Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Journal on Education

Volume 05, No. 02, Januari-Februari 2023, pp. 4158-4169


E-ISSN: 2654-5497, P-ISSN: 2655-1365
Website: http://jonedu.org/index.php/joe

Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Berita Online Cikampek


Info di Instagram dan Rekomendasinya Sebagai Materi Ajar Tingkat SMP

Bayu Sandi Pamungkas1, Een Nurhasanah2, Ferina Meliasanti3


1, 2, 3 Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang,
Jl. HS. Ronggo Waluyo, Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat
bayusandipamungka5432@gmail.com

Abstract
This study aims to describe the spelling errors contained in the online news text on Instagram Cikampek Info.
These spelling errors include: capitalization errors, word usage errors and punctuation errors. The subject of this
research is online news text as much as 32 data. The object of this study is to analyze aspects of language errors.
This research method uses a descriptive qualitative method. The results of this study are recommended as
teaching materials for junior high school. In this study, it has been described above regarding Indonesian
language errors that occur in writing. The form of writing that is packaged in online news on internet or online
media, namely the Instagram social media account @Ckpinfo which was published in August 2021. There are
several mistakes in Indonesian in terms of spelling. These errors include: 1) the use of letters, including 5 capital
letters and 14 italics errors; 2) word writing, including 7 base words, affixes (prefixes, inserts, suffixes and
combinations of prefixes and suffixes) 4 errors, 4 rearrangements, 3 combined words, 4 prepositions, 4 particles
2 errors, abbreviations and acronyms of 6 errors, and numbers and numbers of 7 errors; 3) use of punctuation
marks, including periods (.) for 5 errors, commas (,) for 7 errors, and hyphens (-) for 1 error. These errors were
found in 32 news issues in August 2022.
Keywords: Spelling Errors, Writing Errors, News Texts, Teaching Materials

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskipsikan kesalahan ejaan yang terdapat dalam teks berita online di
Instagram Cikampek Info. Kesalahan ejaan tersebut mencakup: kesalahan pemakaian huruf kapital, kesalahan
penggunaan kata dan kesalahan tanda baca. Subjek penelitian ini adalah dteks berita online sebanyak 32 data.
Objek dari penelitian ini adalahmenganalisis aspek-aspek kesalahan berbahasa. Metode penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini direkomendasikan sebagai materi ajar tingkat
SMP. Dalam penelitian ini telah dipaparkan di atas mengenai kesalahan berbahasa Indonesia yang terjadi secara
tulisan. Bentuk tulisan yang dikemas dalam berita online pada media internet atau daring, yakni akun media
soisal Instagram @Ckpinfo yang terbit pada bulan Agustus 2021. Terdapat beberapa kesalahan berbahasa
Indonesia pada segi ejaan. Adapun kesalahan-kesalahan tersebut antara lain: 1) pemakaian huruf, meliputi huruf
kapital sebanyak 5 kesalahan dan huruf miring sebanyak 14 kesalahan; 2) penulisan kata, meliputi kata dasar
sebanyak 7 kesalahan, kata berimbuhan (awalan, sisipan, akhiran serta gabungan awalan dan akiran) sebanyak 4
kesalahan, bentuk ulang sebanyak 4 kesalahan, gabungan kata sebanyak 3 kesalahan, kata depan sebanyak 4
kesalahan, partikel sebanyak 2 kesalahan, singkatan dan akronim sebanyak 6 kesalahan, serta angka dan
bilangan sebanyak 7 kesalahan; 3) pemakaian tanda baca, meliputi tanda titik (.) sebanyak 5 kesalahan, tanda
koma (,) sebanayak 7 kesalahan, serta tanda hubung (-) sebanyak 1 kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut
didapatkan dari 32 terbitan berita pada bulan Agustus 2022.
Kata kunci: Kesalahan Ejaan, Kesalahan Menulis, Teks Berita, Materi Ajar.

Copyright (c) 2023 Bayu Sandi Pamungkas, Een Nurhasanah, Ferina Meliasanti
Corresponding author: Bayu Sandi Pamungkas
Email Address: bayusandipamungka5432@gmail.com (Jl. HS. Ronggo Waluyo, Karawang, Jawa Barat)
Received 06 January 2023, Accepted 16 January 2023, Published 23 January 2023

PENDAHULUAN
Bahasa memiliki peran yang penting untuk digunakan dalam interaksi di kehidupan sehari-
hari. Interaksi yang dimaksud dalam hal ini adalah proses penyampaian maksud atau pesan kepada
orang lain dengan media apapun. Dalam pemakaiannya, Bahasa sifatnya beragam dan dinamis. Hal itu
Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Berita Online Cikampek Info di Instagram dan Rekomendasinya
Sebagai Materi Ajar Tingkat SMP, Bayu Sandi Pamungkas, Een Nurhasanah, Ferina Meliasanti 4159

bergantung pada pada kebutuhan dan tujuan komunikasi. Seseorang saat berinteraksi menggunakan
bahasa baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, Bahasa juga sebagai alat berpikir dan
mengekspresikan ide, gagasan, pendapat, keinginan, ajakan, dan persetujuan tentang suatu peristiwa.
Oleh karena itu, berbahasa bukan hanya sebatas mengucapkan kata-kata, tetapi menaati
kaidah-kaidah kebahasaan dengan baik dan benar. Seperti yang dikutip pada Chaer (2007: 32) bahwa,
bahasa adalah sistem simbol bunyi yang digunakan masyarakat dalam bekerja sama, berkomunikasi
dan menentukan identitass yang mana bahasa tersebut bersifat arbitrer.
Kesalahan-kesalahan dalam berbahasa sering terjadi karena proses komunikasi dan interaksi
antarmanusia, yang lebih disayangkan lagi ketika kesalahan-kesalahan tersebut terjadi di media-media
berupa media elektronik maupun media cetak, misalnya saja pada media cetak surat kabar harian atau
media berita daring (online).
Media daring atau portal berita online dikenal akan kecepatannya dalam penyebaran berita
serta selalu melakukan pembaruan terhadap berita-berita yang tengah hangat di masyarakat. Namun
karena kecepatan inilah tak jarang menimbulkan kesalahan, baik kesalahan karena proses pengetikan,
kurangnya ketelitian dalam proses penyuntingan serta kurangnya ketelitian dalam menggunakan
kaidah kebahasaan yang merupakan kesalahan murni dari penulis. Hal lain yang memungkinkan
terjadinya kesalahan, yaitu dikarenakan kurangnya pemahaman akan kaidah penulisan yang baik serta
benar. Semua aspek kebahasaan, seperti fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, bahkan wacana pun
dapat memungkinkan terjadi bentuk kesalahan berbahasa. Bentuk kesalahan yang terdapat pada berita
di portal berita online dapat mencakup semua aspek kebahasaan, namun kesalahan yang paling sering
terjadi, yaitu dari segi pemakaian ejaan serta pemakaian kata yang tidak sesuai dengan kaidah
penulisan yang sudah ditetapkan atau tidak baku. Akibatnya terjadilah penyimpangan terhadap bahasa
tersebut.
Media daring atau portal berita online dikenal akan kecepatannya dalam penyebaran berita
serta selalu melakukan pembaruan terhadap berita-berita yang tengah hangat di masyarakat. Namun
karena kecepatan inilah tak jarang menimbulkan kesalahan, baik kesalahan karena proses pengetikan,
kurangnya ketelitian dalam proses penyuntingan serta kurangnya ketelitian dalam menggunakan
kaidah kebahasaan yang merupakan kesalahan murni dari penulis. Hal lain yang memungkinkan
terjadinya kesalahan, yaitu dikarenakan kurangnya pemahaman akan kaidah penulisan yang baik serta
benar. Semua aspek kebahasaan, seperti fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, bahkan wacana pun
dapat memungkinkan terjadi bentuk kesalahan berbahasa. Bentuk kesalahan yang terdapat pada berita
di portal berita online dapat mencakup semua aspek kebahasaan, namun kesalahan yang paling sering
terjadi, yaitu dari segi pemakaian ejaan serta pemakaian kata yang tidak sesuai dengan kaidah
penulisan yang sudah ditetapkan atau tidak baku. Akibatnya terjadilah penyimpangan terhadap bahasa
tersebut.
Penulisan berita yang dimuat pada portal berita online sebenarnya tidak berbeda dengan berita
yang dimuat pada surat kabar atau koran. Hanya proses penerbitannya saja yang berbeda. Jika koran
4160 Journal on Education, Volume 05, No. 02 Januari-Februari 2023, hal. 4158-4169

diterbitkan melalui media cetak, maka berita online diterbitkan melalui portal berita dengan akses
internet. Berita yang dimuat di internet dapat diakses melalui situs web maupun portal berita.
Tribunnews.com menjadi salah satu portal berita yang menyajikan berita melalui jaringan internet.
Meskipun penerbitannya melalui internet, tapi bukan berarti berita di portal berita online bisa
mengabaikan kaidah-kaidah resmi bahasa Indonesia. Penyajian berita di portal berita online harus
diimbangi dengan pemakaian bahasa yang baik serta tepat. Pemakaian bahasa yang diakukan dengan
baik serta benar pada media massa tentu akan memberikan dampak yang baik bagi upaya pembinaan
serta pengembangan bahasa Indonesia. Sebab, segala informasi yang dimuat di media massa akan
dilihat serta dibaca oleh masyarakat.

METODE

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan analisis data bersifat kualitatif.
Berdasarkan metode ini, peneliti akan mendeskripsikan kesalahan berbahasa yang terdapat dalam
berita daring Cikampek Info di Instagram yang berupa kesalahan pemakaian huruf, penulisan kata,
dan pemakaian tanda baca.

HASIL DAN DISKUSI


Pemakaian Huruf
1. Huruf Kapital
a. Data 1
“...mulai dari Magelang sampai TKP duren tiga dan mengakui dirinya menembak
saudara J atas perintah saudara FS.” (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28
November 2022, pukul 01:06 WIB).
Pemakaian huruf pada kata yang bergaris bawah tidak tepat. Nama geografi atau
nama tempat pada huruf pertama harus menggunakan huruf kapital. Kata yang bergaris bawah
merupakan nama tempat.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pada bagian penggunaan huruf
kapital yang menunjukkan nama diri atau nama tempat harus menggunakan huruf kapital di
awal kata.
Perbaikan: Duren Tiga

b. Data 2
Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Berita Online Cikampek Info di Instagram dan Rekomendasinya
Sebagai Materi Ajar Tingkat SMP, Bayu Sandi Pamungkas, Een Nurhasanah, Ferina Meliasanti 4161

“Sebab, anak-anak begitu ketakutan dan oleh sebagian orang dianggap lucu. Namun,
ada catatan dari psikolog...” (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022,
pukul 01:12 WIB).
Pemakaian huruf pada kata yang bergaris bawah tidak tepat. Pengguaan huruf kapital
harus dipakai pada unsur profesi atau nama jabatan serta kepngkatan yang dipakai sebagai
sapaan.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pengunaan bagian huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar, kehormatan, keagamaan, profesi, serta nama
jabatan serta kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
Perbaikan: Psikolog.
c. Data 3
“Anggota Polsek Batujaya telah mangamankan 1 orang yang diduga terlibat Dalam
kejadian itu Sekaligus jadi saksi untuk dimintai keterangan…” (Sumber: Berita media
Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 01:07 WIB).
Kesalahan penggunaan huruf kapital terjadi pada kata Dalam dan Sekaligus. Dua kata
tersebut seharusnya tidak menggunakan huruf kapital karena berada dalam tengah kalimat dan
tidak dipisahkan oleh tanda baca.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pengunaan huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama awal kalimat dan biasanya karena dipisahkan tanda baca titik.
Kesalahan yang terjadi dalam kalimat di atas yaitu penggunaan huruf kapital pada kata yang
tidak dipisashkan oleh tanda baca.
Perbaikan: dalam dan sekaligus
d. Data 4
“Kapolsek Cikampek Kompol Ahmad Mulyana, S.H didampingi Pawas AKP Wahab
Kanit Reskrim kembali kerahkan Anggota dan Mirtra Polri Citra Bhayangkara melaksanakan
Patroli malam minggu, guna menjaga warga masyarakatnya aman dari segala bentuk
Gangguan Kantibmas.” . (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022,
pukul 00:53 WIB).
Pada kata yang bergaris bawah tidak menggunakan huruf kapital. Berdasarkan kaidah
penulisan huruf kapital juga digunakan pada nama hari, bulan, tahun.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pada bagian penggunaan huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
Jadi, penggunaan huruf pada kata yang bergaris bawah harus menggunakan huruf kapital.
Perbaikan: Minggu.
4162 Journal on Education, Volume 05, No. 02 Januari-Februari 2023, hal. 4158-4169

e. Data 5
“Seorang Perempuan Setengah Busana Ditemukan Dipesawahan Diduga Dicekoki
Obat Terlarang” (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul
00:25 WIB).
Pada kata yang bergaris bawah terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital dalam
kata tugas di yang hanya ditulis dengan huruf kapital apabila berada di posisi awal kalimat.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pada bagian penggunaan huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk semua unsur bentuk ulang
sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat
kabar kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang terletak pada posisi
awal. Jadi, penulisan kata tugas di menggunakan huruf kecil dan kata yang mengikutinya
menggunakan huruf kapital dan spasi karena menunjukkan keterangan tempat atau lokasi.
Perbaikan: Seorang Perempuan Setengah Busana Ditemukan di Pesawahan Diduga Dicekoki
Obat Terlarang
2. Huruf Miring
a. Data 1
Pada judul “Subhanallah… Seorang Pedagang Asongan Ikut Challenge Sambung
Ayat, Suaranya Bikin Takjub” serta“Viral video seorang pedagang asongan ikut challenge
atau tantangan sambung ayat Alquran…” (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28
November 2022, pukul 01:15 WIB).
b. Data 2
“Bukan mengkritik tapi ada faktor siapa yang membuat, harus di-review…” (Sumber:
Berita media Instagram @ckpinfo, 2 8 November 2022, pukul 00:07 WIB).
c. Data 3
“Tren TikTok Takuti Anak Dengan Sound Suara Hantu Timbulkan Trauma Anak.”
Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 01:12 WIB).
d. Data 4
“Kegiatan Patroli Rutin yag dilaksanakan oleh Polsek Cikampek tersebut dengan
tujuan utamanya adalah memberikan Rasa Aman dan Nyaman kepada warga…” Sumber:
Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:53 WIB).
e. Data 5
“Kini masyarakat dapat menukarkan uang baru tersebut ke Bank Indonesia melalui
layanan tukar uang baru secara online dengan Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR).”
Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:50 WIB).

f. Data 6
Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Berita Online Cikampek Info di Instagram dan Rekomendasinya
Sebagai Materi Ajar Tingkat SMP, Bayu Sandi Pamungkas, Een Nurhasanah, Ferina Meliasanti 4163

“Berdasarkan tangkapan layar Breach Forums yang didapat Kompas.com, penjual


menawarkan data pelanggan PLN tanpa menyebutkan harga.” Sumber: Berita media
Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:46 WIB).
g. Data 7
“Berdasarkan siaran langsung yang disaksikan oleh akun YouTube Sekretariat
Presiden yang dikutip Antara, Jokowi kembali ke tempat mimbar dan menikmati lagu ojo
Dibandingke yang dibawakan Farel.” Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28
November 2022, pukul 00:41 WIB).
h. Data 8
“Alasan suami menelantarkannya adalah diduga karen Ibu Ika mengidap penyakit
stroke.” Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:24 WIB)
i. Data 9
“Breaking News! Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menggelar konferensi pers
terkait peristiwa kematian Brigadir J.” Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28
November 2022, pukul 00:21 WIB).
j. Data 10
“Seiring waktu berjalan, Bharada E mengajukan diri sebagai justice collaborator. Dia
blak-blakkan mengenai siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.” Sumber:
Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:21 WIB).
k. Data 11
“Atas consent dari Yustina Eny membantu memviralkan kasus KDRT oleh pasukan
orange di Kemang Dalam.” Caption yang diunggah dalam video tersebut. Sumber: Berita
media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:20 WIB).
l. Data 12
“Enggak bisa (disebutkan). Itu kepentingan penyidikan, belum bisa kita publish.
Yang penting udah terang-benderang sedari semalam gitu…” Sumber: Berita media
Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:19 WIB).
m. Data 13
“…Timnas Indonesia U-16 mengadapi Vietnam di matchday Pamungkas Grup A
piala AFF U-16 2022 yang dilangsungkan di Stadion Maguwoharjo, Sleman.”
“Penalti didapat setelah fullback kanan Timnas Indonesia U-16, Ridzar Nurviat,
dinilai wasit menjatuhkan winger kiri Vietnam, Nguyen Luong Tuan.”
“…Sementara itu, Vietnam finis sebagai runner-up grup dengan enam poin.” Sumber:
Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:13 WIB).

n. Data 14
4164 Journal on Education, Volume 05, No. 02 Januari-Februari 2023, hal. 4158-4169

“Seorang warga curhat pegalamannya saat vaksin booster disalah satu Puskesmas di
Karawang yang tak kunjung keluar sertfikatya. Kamis (4/8).” Sumber: Berita media
Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:10 WIB).
Penulisan kata dan kalimat berbahasa asing pada data di atas tidak tepat seperti:
Subhanallah, Challenge, di-review, sound, online, Breach Forums, shampo, stroke, Breaking
News, justice collaborator, consent, caption, publish, matchday, winger, runner-up, dan
booster. Kesalahan penullisan berbahasa asing juga terdapat pada kalimat Rasa Aman dan
Nyaman, dan ojo dibandingke.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Penggunaan bagian huruf miring
dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.
Terdapat juga pada kalimat Rasa Aman dan Nyaman yang harus menggunakan huruf miring
karena berfungsi untuk menegaskan atau mengkhususkan Dengan demikian, beberapa kata
yang terdapat pada data-data di atas harus menggunakan huruf miring sesuai kaidah
penulisan.
Perbaikan: Challenge, di-review, sound, online, Breach Forums, stroke, Breaking News,
justice collaborator, consent, caption, publish, matchday, winger, runner-up, booster. Rasa
Aman dan Nyaman, Ojo dibandingke.
Penulisan Kata
1. Kata Dasar
a. Data 1
“Viral video seorang pedangan asongan ikut challenge atau tantangan sambung ayat
Alquran.”
“Tantangan pun dimulai. Si pria penantang membuka dengan ayat pertama Surat Al
Kahfi.” (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 01:15 WIB).
Penulisan kata Alquran dan Surat Al Kahfi pada kalimat di atas tidak tepat. Karena
kata tersebut merupakan bentuk kata tidak baku.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pada bagian penggunaan kata dasar
ditulis sebagai satu kesatuan. Dengan demikian, penulisannya harus sesuai, tidak salah ketik
dan harus menggunakan bentuk kata baku.
Perbaikan: Al-Qur’an dan Surah Al-Kahfi.
b. Data 2
“Diduga seorang perempaun dipaksa meminum minuman keras (miras) lalu dibawa
kesebuah tempat dan digrebek…” (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November
2022, pukul 01:07 WIB)
Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Berita Online Cikampek Info di Instagram dan Rekomendasinya
Sebagai Materi Ajar Tingkat SMP, Bayu Sandi Pamungkas, Een Nurhasanah, Ferina Meliasanti 4165

Penulisan kata perempaun dan digrebek pada kalimat di atas tidak tepat. Kata
perempaun secara penulisan kata dasar tidak benar dan kata digrebek merupakan bentuk tidak
baku.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pada bagian penggunaan kata dasar
ditulis sebagai satu kesatuan. Dengan demikian, penulisannya harus sesuai, tidak salah ketik
dan harus menggunakan bentuk kata baku.
Perbaikan: perempuan dan digerebek.
c. Data 3
“Tujuan utamanya adalah memberikan Rasa Aman dan Nyamankepada warga
masyarakat Karawang dan khusunya warga masyarakat diwilayah Hukum Polsek cikampek,
Kegiatan Rutin Kepolisian Yang Ditingkatkan (KRYD) ini mudah-mudahan dapat dirasakan
oleh masyarat.” (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:53
WIB).
Penulisan kata khusunya dan masyarat tidak tepat. Kedua kata tersebut secara
penulisan kata dasar tidak benar.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pada bagian penggunaan kata dasar
ditulis sebagai satu kesatuan. Dengan demikian, penulisannya harus sesuai, tidak salah ketik
dan harus menggunakan bentuk kata baku. Kesalahan yang terjadi pada data di atas yaitu
salah ketik.
Perbaikan: khususnya dan masyarakat.
d. Data 4
“Keluarga pihak Wanita pencuri coklat di Alfamart diwakili oleh anaknya, Ivana
mengaku bahwa ibunya telah salah.”
“Pihak keluarga pun mengakui bahwa Wanita tersebut telah mencuri tiga cikelat dan
dua shampoo di Alfamart dan mengamcam karyawan Alfamart.”
“Saya dengan ini mengakui bahwa ibu saya telah melakukan pencurian 3 buah
cokelat dan 2 buah shampoo dan elah melakukan pengancaman terhadap saudari Amelia.”
(Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:37 WIB).
Penulisan kata coklat, shampo, mengamcam, dan elah pada kalimat di atas tidak tepat.
Kata coklat merupakan bentuk tidak baku. Sedangkan shampo, mengamcam dan elah tidak
sesuai dengan kata dasar.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pada bagian penggunaan kata dasar
ditulis sebagai satu kesatuan. Dengan demikian, penulisannya harus sesuai, tidak salah ketik
dan harus menggunakan bentuk kata baku. Kesalahan yang terjadi pada data di atas adalah
4166 Journal on Education, Volume 05, No. 02 Januari-Februari 2023, hal. 4158-4169

penggunan kata coklat yang termasuk dalam kategori bentuk tidak baku. Terdapat juga
kesalahan dalam kata mengamcam dan elah yang termasuk dalam kategori salah ketik.
Perbaikan: cokelat, sampo, mengancam, dan telah.
e. Data 5
“Terlihat dalam rekaman tvideo seorang laki-laki tersebut telah menendang,
menjambak dan menghantam perempuan tersebut menggunakan motor nya hinggal terlindas.”
(Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:20 WIB).
Penulisan kata hinggal pada kalimat di atas tidak tepat karena tidak sesuai dengan
penuisan kata dasar.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pada bagian penggunaan kata dasar
ditulis sebagai satu kesatuan. Dengan demikian, penulisannya harus sesuai, tidak salah ketik
dan harus menggunakan bentuk kata baku. Kesalahan yang terjadi pada data di atas yaitu
salah ketik dalam menuliskan kata dasar.
Perbaikan: hingga.
f. Data 6
“…pengamen berkostum kuda lumping yang biasa beraksi di lampu merah johar
diduga melakukan Tindakan tak senono terhadap seorang pengendara permpuan…” (Sumber:
Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:18 WIB).
Penulisan kata senono pada kalimat di atas tidak tepat karena tidak sesuai dengan
penulisan kata dasar.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pada bagian penggunaan kata dasar
ditulis sebagai satu kesatuan. Dengan demikian, penulisannya harus sesuai, tidak salah ketik
dan harus menggunakan bentuk kata baku. Kesalahan yang terjadi pada data di atas yaitu
salah ketik dalam menuliskan kata dasar.
Perbaikan: senonoh.
g. Data 7
“Ini lah kondisi yang sangat kalo boleh saya sampaikan dunia sekarang ini sudah
pada kondisi yang mengerikan.” (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November
2022, pukul 00:12 WIB)
Penulisan kata kalo pada kalimat di atas tidak tepat karena tidak sesuai dengan
penulisan kata dasar. Kata kalo merupakan bentuk kata tidak baku.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pada bagian penggunaan kata dasar
ditulis sebagai satu kesatuan. Dengan demikian, penulisannya harus sesuai, tidak salah ketik
Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Berita Online Cikampek Info di Instagram dan Rekomendasinya
Sebagai Materi Ajar Tingkat SMP, Bayu Sandi Pamungkas, Een Nurhasanah, Ferina Meliasanti 4167

dan harus menggunakan bentuk kata baku. kesalahan yang terjadi pada data di atas yaitu
menggunakan bentuk kata tidak baku.
Perbaikan: kalau.
2. Kata Berimbuhan (Awalan, Sisipan, Akhiran dan Gabungan Awalan dan Akhiran)
a. Data 1
“Anggota Polsek Batujaya telah mengamankan 1 orang yang di duga terlibat dalam
kejadian itu… (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 01:07
WIB).
b. Data 2
“Dan jika kejadian tersebut terulang Kembali korban minta untuk di proses dengan
aturan yang ada.” (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul
00:18 WIB).
Pemakaian awalan kat di pada kata duga dan proses seharusnya tidak dipisah, karena
kedua kata yang mengikutinya merupakan kata kerja. Artinya penggunan awalan di bukan
menunjukkan keterangan tempat atau arah.
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Penggunaan bagian imbuhan
(awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk
dasarnya. Kesalahan yang terjadi di atas adalah penggunaan bentuk imbuhan awalan di yang
tidak ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Perbaikan: diduga dan diproses.
c. Data 3
“Pelaku sempat membuat ketakutan para pengendara motor khusus nya wanita…”
(Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:09 WIB).
Pemakaian akhiran -nya pada kalimat di atas tidak tepat karena penulisannya dipisah.
Seharusya tidak dipisah. Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang
mengatur mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Penggunaan bagian
imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai
dengan bentuk dasarnya. Kesalahan yang terjadi di atas adalah penggunaan bentuk imbuhan
akhiran -nya yang tidak ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya
Perbaikan: khususnya.
d. Data 4
“…pelaku mengambil baju dengan cara dimasukan ke dalam gamisnya sehingga tidak
terlihat.” (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:08 WIB).
Pemakaian gabungan awalan dan akhiran di, -kan pada kalimat di atas tidak tepat
karena pada akhiran -kan kurang satu huruf (k). Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No.
0424 Tahun 2022 yang mengatur mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
4168 Journal on Education, Volume 05, No. 02 Januari-Februari 2023, hal. 4158-4169

Penggunaan bagian imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran)
ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya. Kesalahan yang terjadi di atas adalah penggunaan
bentuk imbuhan gabungan awalan dan akhiran di, -kan yang kurang satu huruf pada imbuhan
akhiran -kan.
Perbaikan: dimasukkan.
3. Bentuk Ulang
a. Data 1
“Seorang perempuan setengah busana ditemukan warga Wadas, Telukjambe yang
diduga dibawah pengaruh obat obatan.” (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28
November 2022, pukul 00:25 WIB).
b. Data 2
“Pertumbuhan ekonominya turun tapi inflasinya naik, Harga- harga barang semuanya
naik.” (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:12 WIB).
c. Data 3
“…Bharada E menyatakan ingin membuat dan menjelaskan peristiwa yang terjadi
secara lebih terang benderang.” (Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November
2022, pukul 01:06 WIB).
d. Data 4
“Dalam kasus ini, Polri memastikan bahwa tidak ada peristiwa tembak menembak.”
(Sumber: Berita media Instagram @ckpinfo, 28 November 2022, pukul 00:48 WIB).
Penulisan kata ulang obat obatan, terang benderang, dan tembak menembak pada
kalimat di atas tidak tepat karena tidak menggunakan tanda hubung (-) sedangkan kata ulang
harga- harga tidak tepat karena memberikan jarak setelah tanda (-).
Berdasarkan Kemendikbudristek dengan No. 0424 Tahun 2022 yang mengatur
mengenai Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Penggunaan bagian bentuk ulang
ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya. Kesalahan yang
terjadi pada data di atas yaitu dalam penulisannya tidak menggunakan tanda hubung (-) yang
tidak sesuai dengan kaidah penulisan.
Perbaikan: obat-obatan, terang-benderang, tembak-menembak, dan harga-harga.

KESIMPULAN
Bentuk tulisan yang dikemas dalam berita online pada media internet atau daring, yakni akun
media soisal Instagram @Ckpinfo yang terbit pada bulan Agustus 2021. Terdapat beberapa kesalahan
berbahasa Indonesia pada segi ejaan. Adapun kesalahan-kesalahan tersebut antara lain: 1) pemakaian
huruf, meliputi huruf kapital sebanyak 5 kesalahan dan huruf miring sebanyak 14 kesalahan; 2)
penulisan kata, meliputi kata dasar sebanyak 7 kesalahan, kata berimbuhan (awalan, sisipan, akhiran
serta gabungan awalan dan akiran) sebanyak 4 kesalahan, bentuk ulang sebanyak 4 kesalahan,
Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Berita Online Cikampek Info di Instagram dan Rekomendasinya
Sebagai Materi Ajar Tingkat SMP, Bayu Sandi Pamungkas, Een Nurhasanah, Ferina Meliasanti 4169

gabungan kata sebanyak 3 kesalahan, kata depan sebanyak 4 kesalahan, partikel sebanyak 2
kesalahan, singkatan dan akronim sebanyak 6 kesalahan, serta angka dan bilangan sebanyak 7
kesalahan; 3) pemakaian tanda baca, meliputi tanda titik (.) sebanyak 5 kesalahan, tanda koma (,)
sebanayak 7 kesalahan, serta tanda hubung (-) sebanyak 1 kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut
didapatkan dari 32 terbitan berita pada bulan Agustus 2022.

REFERENSI
Almajid, M. R., dkk. (2020). Analisis Kesalahan Afiks pada Berita Babe.com Periode Januari-April
2020. Jurnal Lingue: Bahasa, Budaya, dan Sastra, 2(1), 12-23.
Aprianti, R. (2021). Analisis Kesalahan Berbahasa pada Bagian Pendahuluan Skripsi Mahasiswa
IAIN Bengkulu (pp. 1–100). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu.
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik.Cetakan Kelima belas.
Jakarta: Rineka cipta.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Junus, Andi Muhammad dan Andi Fatimah Junus. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa. Makassar:
Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Mahsun. 2017. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Edisi Ketiga
(Cetakan Kesembilan). Depok: Rajawali Pers.
Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Markhamah dan Atiqah Sabardila. 2014. Analisis Kesalahan dan Karakteristik Bentuk Pasif.
Surakarta: Muhammadiyah University Press.

You might also like