LBA Darah Basah & Kering

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 66

ANALISA KESEHATAN

MELALUI VISUALISASI
DARAH
ANALISA KEAKTIFAN SEL DARAH MERAH

Darah Sehat
- Tidak menggumpal
- Tidak mengelompok
- Terpisah-pisah
- Bergerak
- Penuh energi
- Bentuk, besar/kecil normal
- Tidak berbentuk macam
macam

Sel darah merah sehat memiliki permukaan luas untuk membawa oksigen, shg oksigen
bisa dengan cepat dan efektif diedarkan ke seluruh tubuh
Sel darah merah rantai pendek
 Kurang aktif & darah
kental tingkat ringan
 3-5 sel darah merah
membentuk seuntai
rantai
 Disebabkan kelainan
protein
 Darah agak kental, sel
darah merah perlahan
kehilangan energi
Sel darah merah rantai panjang
 Kurang aktif & darah
kental tingkat menengah
 Darah kental, pada
dasarnya sel darah
merah telah kehilangan
energi
 Disebabkan
metabolisme protein
yang kacau

Permukaan sel darah merah yang efektif membawa oksigen berkurang drastis
sehingga sirkulasi oksigen terhambat. Jika kondisi ini tidak segera diperbaiki, maka
penderita akan cepat merasa lelah, lemah, sering ngantuk
Sel darah merah menggumpal
 Kurang aktif &
darah kental
tingkat berat
 Disebabkan kadar
lemak tinggi

Sel darah merah sama sekali kehilangan energi, tidak saja membatasi sirkulasi
oksigen tapi juga mengurangi jumlah sirkulasi darah melalui pembuluh darah halus.
Jika tidak segera diperbaiki, maka akan mudah membentuk gumpalan darah yg besar
ANALISA KADAR LEMAK DALAM DARAH

Butiran lacteal
 Butiran (titik-titik) putih kabur seperti
salju yang berada di antara sel darah
 Butiran lacteal terbentuk dari
trigliserida, kolesterol, dan lapisan
luarnya terbentuk dari phospholipid,
kolesterol & lipoprotein
 Dalam jumlah sedikit normal, tapi jika
sering terlihat dalam jumlah banyak,
berarti fungsi organ tubuh terganggu
atau rusak (terutama liver, empedu,
batu empedu, limpa, pankreas). Juga
bisa disebabkan karena usia tua,
struktur makan/minum yang salah,
kekurangan enzim tertentu.
 Tanda-tanda penyakit hiperlipoprotein,
yang bisa menyebabkan jantung
koroner, arteriosklerosis,
pembengkakan liver & limpa,
toleransi glukosa terganggu
Kristal kolesterol
Kadar kolesterol normal:

 Setelah makan: normal jika terlihat 2-3


kristal kolesterol kecil per tampilan.
 Sebelum makan: seharusnya tiap 2-3
tampilan hanya ada 1-2 kristal
kolesterol kecil.

Makin besar & persegi bentuk kristal


kolesterol maka dinding arteri makin
mudah terluka

Kolesterol:
 Sejenis sterol yang bisa terbentuk
dalam liver
 Salah satu komposisi utama batu
empedu
 Faktor penyebab penyakit jantung &
arteriosclerosis
Asam lemak
 Berbentuk tongkat
panjang
 Berarti kadar lemak darah
tinggi
Flek lemak
 Bentuk agak besar,
tidak bening
 Flek yang terbentuk dari
lipid peroksida pada
dinding pembuluh darah,
lalu terkikis oleh aliran
darah sehingga masuk
ke darah
 Berarti kadar lemak
darah tinggi,
metabolisme lemak
kacau
 Gejala awal
arteriosclerosis
Flek arteriosclerosis
 lebih terang dari hal-hal
lainnya yang terlihat di
bawah mikroskop
 bagian kecil dari flek
pengerasan pada dinding
pembuluh arteri yang
terlepas dan masuk ke
dalam darah
 Tumpukan flek ini akan
menyumbat pembuluh
darah dan mengakibatkan
arteriosclerosis, gagal
jantung
 berarti kolesterol yang
menempel pada dinding
pembuluh darah berada
pada stadium akhir,
pembuluh darah sudah
mengeras
ANALISA SIRKULASI / SUBSTANSI BERACUN

Penggumpalan trombosit
 Di mikroskop terlihat sbg bongkahan agak
besar berwarna darah, di tepi bongkahan
ada trombosit yg terburai
 Ukurannya kecil (1/3 sel darah merah),
bulat/seperti telur, saling terpisah, tak
bergerak, tapi karena Brownian Motion
(gerak acak) & efek cahaya maka terlihat
bergerak
 Jumlah trombosit mudah berubah
tergantung berbagai kondisi (mis: pada
winter>summer, pada hari ke-1
menstruasi akan berkurang, mulai hari ke-
3 baru bertahap naik lagi, meningkat jk
olah raga berat, mendaki) shg kurang
berarti dalam uji klinis
 Dlm sirkulasi darah normal, trombosit
saling terpisah, jk sel/pembuluh darah
terluka, trombosit akan mengumpul
 Terlalu banyak lemak bisa mengakibatkan
trombosit menggumpal & bisa menyumbat
pembuluh darah, mempengaruhi sirkulasi
darah, mengakibatkan stroke & serangan
jantung.
Benda seperti jarum
 Mutasi trombosit
dari bentuk bulat
menjadi jarum
 Berarti liver teriritasi
karena terlalu
banyak makan
obat, alkohol, atau
melemahnya fungsi
liver karena
akumulasi lemak
Pembekuan dalam darah
 Terlalu banyak
akan
menghambat
sirkulasi mikro.
 Mengakibatkan
penyumbatan
pada jantung
atau otak
Benda hitam/ coklat tua
 Racun dalam
usus, fungsi
metabolisme
dan
penyerapan
kacau.
Benda merah / oranye
 Disebabkan oleh
actinomycin (sejenis
antibiotik, dihasilkan
dari berbagai macam
streptomycin)
 Berarti penggumpalan
obat yg meninggalkan
residu antibiotik dalam
tubuh
Asam urat
 Mudah
menyebabkan
rematik, sakit di
persendian
 Kurangi makan
kacang-kacangan
ANALISA SISTEM IMUNITAS

Keaktifan sel darah putih

Neutrofil Neutrofil butiran sedikit


 Dilihat dari pergerakan & jumlah butiran dalam cairan sel darah putih
 Keaktifan sel darah putih jadi salah satu standar yang bisa diandalkan
dalam menilai kinerja sistem imunitas
 Keaktifan sel darah putih: >70% = imunitas baik, >50% = normal,
<50% = buruk
Eosinophil (butiran sel bersifat asam)
bertambah banyak
- Butiran besar kasar, bersinar,
2 inti
- Normal = <2%
- Jumlah akan bertambah saat
alergi (asma, hay fever/ rinitis
alergi musiman, alergi
makanan), infeksi parasit
- Jumlahnya berbanding lurus
dengan kondisi (ringan/parah)
penyakit
Eosinofil terlalu banyak - Berarti tubuh bersifat alergi
atau ada infeksi bakteri
Basofil (butiran sel bersifat basa)
bertambah banyak
 Bentuknya lebih kecil
sedikit dari sel berinti
tunggal
 Dalam cairan darah ada
sedikit jumlah basofil yg
agak besar, di dalamnya
mengandung histamine.
jika ada antigen &
antibodi, sel basa akan
melepas histamine ke
darah.
 Inti selnya ada irisan/
cekung
 palpitasi (jantung
berdebar), sedang
bergairah, diare bisa
Basofil terlalu banyak menyebabkan
meningkatnya jumlah
basofil
Neutrophilic Granulocyte (butiran sel
bersifat netral) dgn banyak sublobular

Sel darah putih bertambah banyak Sel darah putih berkurang

 Berarti inti sel memiliki terlalu banyak sublobular, kadang sampai 6-10
lobular, telah kehilangan fungsi imunitasnya, muncul karena anemia yg
berbahaya, kurang asam folat/ vit B12, juga mungkin karena bawaan lahir.
 Sublobular dalam inti sel terlalu banyak: anemia
 >3 per tampilan: peradangan
 1 per beberapa tampilan: menurunnya fungsi imunitas
Mycoplasma
 Mikroba kecil (kuman &
racun)
 Tidak punya dinding sel
 Punya ekor seperti
kunang-kunang
 Bergerak di antara sel-
sel
 Jika jumlah banyak akan
mengakibatkan radang
persendian, infeksi paru-
paru, penyakit pada
organ reproduksi,
saluran kencing, saraf
Mycoplasma, bakteri pada sel darah merah
Sel getah bening

- Paling kecil di antara sel darah


- Abu-abu
- Ada butiran dalam cairannya,
- Intinya berbentuk bulat/ seperti telur, sedikit cekung, letaknya
di tengah/ di tepi sel, chromatin agak padat
- Jika bertambah banyak berarti belakangan ini terinfeksi virus,
infeksi kronis, mis: TB, hepatitis yang menular, sifilis bawaan.
Sel berinti tunggal
Sel inti tunggal getah bening
terlalu kecil

- Lebih besar dari sel getah bening


- Cairan sel lebih kaya
- Dalam cairan sel mudah terlihat gelembung
- Inti sel berbentuk seperti ginjal, intinya bisa terbagi menjadi 2-3 lobular
- Jumlahnya meliputi -+ 4% dr seluruh sel darah putih
- Jika jumlah bertambah banyak, berarti terinfeksi kuman tertentu, mis: TB,
subacute endocarditis, infeksi protozoa, infeksi Rickettsia.
Analisa variasi bentuk
sel darah merah
ANALISA VARIASI BENTUK SEL DARAH MERAH

Besar sel darah merah tidak merata


- Normal 7 mikron
- Kecil <5 mikron, kadar
hemoglobin lebih sedikit
- Besar >10 mikron
- Banyak sel kecil: anemia
karena kurang zat besi
(iron deficiency anemia)
- Banyak sel besar di bagian
pinggir lingkaran darah:
Sel darah merah besar, kecil, &
berbentuk telur hemolytic anemia
Sel darah merah berbentuk oval
- Mudah ditemui pada darah
penderita hereditary elliptocytosis,
jumlahnya bisa mencapai 80-90%,
sel darah merah lebih rapuh.
- Jumlah normal <10%
- Jika bertambah banyak berarti
anemia karena kurang zat besi

Sel darah merah besar, kecil, &


berbentuk telur
Sel darah merah berbentuk target
- Ukuran lebih besar
- Tengahnya lebih gelap
- Berarti menderita
thalassanemia (mediterranean
anemia), anemia karena
kurang zat besi, limpanya
diangkat, obstructive jaundice
(sakit kuning)
Sel darah merah berduri
 Mirip dgn sel darah
merah berbentuk gigi
gergaji, tp durinya lebih
tajam, lebih menonjol

 Karena kekurangan B-
lipoprotein, shg
mengurangi pertukaran
kolesterol antara serum
darah dgn membran sel
darah merah, shg
membran sel darah
merah berubah bentuk

 Berarti ada gangguan


liver atau limpa
Sel darah merah berbentuk gigi gergaji
 Sel darah merah
kehilangan bentuk
normalnya yg
sedikit cekung di
kedua sisinya,
muncul duri pendek
pada membran sel

 Tingkat PH darah
tidak seimbang,
perubahan pada
daya tembusnya
Sel darah merah yang mengkerut

- Bola darah merah rapuh


- Membran pecah
- Isinya keluar
- Berarti kekurangan
mikroelemen
Sel darah merah berbentuk lemon

Sel darah merah berbentuk lemon Membran protein sel darah merah
saling menyambung

 Protein antara sel darah merah saling menyambung


membentuk lemon, karena pengaruh pada faktor di
dalam sel darah merah
 Berarti terlalu banyak protein atau gangguan fungsi
usus lambung, pencernaan & penyerapan terganggu
DARAH KERING
ANALISA DARAH KERING

Darah normal
 Bongkahan darah
merah dikelilingi
jaringan serat protein
warna hitam
 Tidak ada kotoran,
substansi setengah
bening, benda lain yang
tidak dikenal, atau
warna lain
Yang diamati adalah:
 Besar/kecil, jumlah, warna,
struktur
hadirnya ROTS (Reactive
Oxygen Toxic Species):

- Jaringan hitam melemah,


berkurang, pecah
- Perubahan warna pada
bongkahan merah
- Muncul area yang kosong,
terutama area setengah
bening (ROTS)
 0=sehat
 4=stadium akhir kekacauan metabolisme
 0: tidak ada area setangah bening (ROTS)
 1: <=10% area bongkahan merah digantikan oleh ROTS
 2: 10-20% area bongkahan merah digantikan oleh ROTS
 3: 20-30% area bongkahan merah digantikan oleh ROTS
 4: >30% area bongkahan merah digantikan oleh ROTS,
jaringan hitam hapir tidak tersisa
terlalu kecil terlalu ditekan terlalu besar titik 1 terlalu tebal

tetesan darah normal

 6 titik darah
 1-2: masa akut (urgent)
 3-4: masa sub-akut
 5-6: masa kronis
8 Lingkaran
 R0: lapisan vitamin C
R1: kepala, leher, kulit, saluran
pernapasan atas
R2: getah bening, otot, bahu
R3: endokrin
R4: dada: jantung, paru-paru,
payudara
R5: perut atas: lambung, liver,
empedu, ginjal
R6: perut tengah: usus, pinggang
punggung
R7: perut bawah: usus, anus
R8: usus, pelvis, prostate
R0: lapisan vitamin C
Normal

Kekurangan vit C tingkat ringan

Kekurangan vit C tingkat berat


R1
 kepala
 leher
 kulit
 saluran
pernapasan
atas
Polusi lingkungan:
 Warna di batas
pinggir
bertambah gelap
 Ada lingkaran
hitam
 Mungkin karena
rokok/ logam
berat
Suplai darah ke otak tidak cukup: di pinggiran
ada tonjolan/ lubang/ irisan
Penyakit leher:

 Pinggirannya menonjol
berbentuk oval
 Jaringan serat
menonjol dari dalam ke
arah luar
 Jaringan serat
bertambah hitam
 Jaringan serat punya
inti atau inti warna putih
Penyakit otak:
 Pinggirannya
tajam, menonjol
Infeksi saluran pernapasan atas:
 Pinggiran ada ROTS kecil
 Warna memudar
 Menduduki 1/3 dari bagian pinggiran darah
Alergi:
 Ada titik putih
pada hamparan
darah kering
R2
- getah bening
- otot
- bahu
Gangguan getah bening: Kelelahan:
Jaringan serat hitam pecah-pecah ROTS bertambah banyak
secara mendatar

Infeksi di sekitar bahu:


-Pada tonjolan di pinggiran ada titik hitam
-Jaringan hitam pada R2 menonjol ke R1
R3
 endokrin
Jaringan serat putus/
ROTS bertambah banyak, tampak seperti
tidak saling menyambung:
awan tebal: hipertiroid
Fungsi kelenjar tiroid menurun

Kerusakan akibat radikal bebas Terdapat bentuk awan tipis di daerah


bertambah banyak: ROTS:
Kekacauan sistem endokrin TOleransi terhadap gula menurun
R4
 jantung
 paru-paru
 payudara
Rangsangan pada jantung: Jantung kurang darah:
Jaringan serat tambah tebal & merah membentuk seperti kelopak mawar

Iritasi saluran pernapasan: Hiperplasia pada payudara:


Garis/tekstur jaringan serat bertambah Besar ROTS tidak sama
kasar
R5
 Perut bagian
atas
- lambung
- liver
- empedu
- ginjal
Infeksi lambung ringan
(superfisial gastritis):
ROTS seperti luka tembak

Infeksi usus lambung:


Ada area lingkaran putih pada bongkahan
serat

Liver berlemak:
ROTS berbentuk kotak, ada perubahan
bentuk seperti awan/ kabut
Gagal ginjal:
Infeksi virus: ROTS berbentuk panjang
Jembatan hitam antar bongkahan serat

Gangguan pada reflux asam cairan empedu: Beban liver berat:


-serat menggumpal -bongkahan serat
-lingkaran hitam -pinggirannya panjang & tajam
-ada lingkaran kantung empedu -menonjol
R6
 Perut bagian tengah
- usus
- pinggang/punggung
Pendarahan usus: Kekacauan bakteri pada usus:
-jarigan serat menggumpal -warna hitam
-pinggirannya dikelilingi warna -di tengah ada ROTS berbentuk
merah/ oranye seperti luka tembak

Luka pada otot pinggang: Perubahan patologis pada tulang


-garis pendek warna hitam/ putih belakang pinggang:
-titik hitam pada lapisan vit C
R7
 Perut bagian
bawah
- usus
- anus
Infeksi usus:
Warna hitam

Luka pada usus/anus:


Di tengah ada ROTS bundar yg
terisolasi
R8
 usus
 pelvis
 prostat
ROTS berbentuk labu:
Gangguan pada rahim/
Infeksi prostat

Luka pada kandung kemih:


Ada lingkaran tidak teratur
LAIN - LAIN

Gangguan persendian: Kurang kalsium:


ROTS berbentuk seperti huruf ’C’ gumpalan serat membentuk garis-
garis seperti sinar radiasi

Hematin menurun:
Kurang nutrisi: Warna bola darah merah memudar
Jaringan serat protein pecah-pecah karena berkurangnya hemoglobin
Kelelahan kronis, infeksi Komplikasi penyakit akibat
virus: Bongkahan serat kelelahan:
menyempit dan panjang Di sekeliling tetesan darah ada
(sirkulasi mikro tidak lancar) lingkaran putih

Pembatuan: Pengerasan pembuluh darah otak:


Kepingan ROTS berbentuk Pinggiran tajam & menonjol
lingkaran kecil, terang,
bening.
Butiran asam sialat (sialic acid): berkilau, seperti lingkaran
cahaya hijau muda di antara gumpalan ROTS & sel darah
merah. ROTS & asam sialat pada serum darah akan
bertambah banyak pada darah penderita kanker, akan
muncul banyak butiran asam sialat pada tampilan darah
keringnya. Menurut penelitian, kadar asam sialat pada
serum darah penderita kanker paru-paru meningkat 60%.
Kanker bisa mengaktifkan asam sialat, sehingga dikeluarkan dari sel dan protein.
Setelah fibrinogen berubah menjadi fibrin, darah hidup akan mengental, & pada darah
kering akan muncul banyak gumpalan ROTS & banyak butiran asam sitrat. ROTS
pada penderita kanker akan menutupi seluruh tampilan darah secara merata >20-30%
(dari tetes ke-1 s/d ke-6). Biasanya pd penderita kanker paru-paru akan muncul warna
kekuningan.

Kanker liver: Leukemia: Kanker rectum:


Gumpalan besar Pecahan ROTS yang kecil- Di area usus ada
ROTS memenuhi kecil memenuhi tetesan kerusakan ROTS yang
>30% tetesan darah darah di atas 20-30% luas
Kanker lambung:
Di area lambung ada kerusakan ROTS yang luas

Kacaunya fungsi saraf otonomik:


Muncul lingkaran tahunan dan terjadi
perubahan.

Pneumonia, bronkitis, asma:


Banyak gumpalan kecil ROTS yang tidak
teratur
THE END

You might also like