Professional Documents
Culture Documents
Spo SKP 3 Ham, Lasa, Elektrolit Konsentrat Rumkitban Kudus
Spo SKP 3 Ham, Lasa, Elektrolit Konsentrat Rumkitban Kudus
PROSEDUR 1. Sasaran
Pasien yang mengalami kondisi hyponatremia di
ruang ICU
2. Pelaksanaan
a. Assesmen keluhan pasien yang
berhubungan dengan konsentrasi fosfat
dalam darah kurang dari 2,5 mg/dL
b. Kolaborasikan ke dokter anestesi atau dpjp
tentang keluhan yang ada dan kondisi
hyponatremia pasien
c. Cek nama, No RM, dan tanggal lahir pasien
sebelum koreksi dilakukan
d. Monitor perkembangan serta pemberianj
obat yang telah diberikan
e. Setelah koreksi diberikan monitor kadar
natrium dari dalam darah dan konsulkan
untuk tindak lanjut intervensi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TENTANG
ESYAH PROTOKOL KOREKSI HIPOFOSTEMIA
C. Langkah Kerja.
1. lakukan penghitungan kebutuhan kalium.
a. koreksi cepat
(0,3-0,5 mcg/kgBB/jam (selama 4 jam))
b. koreksi lambat
(2 mcg/kgBB dalam 24 jam)
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TENTANG
ESYAH PROTOKOL KOREKSI HIPOKALEMIA
PROSEDUR 1. Sasaran
Pasien yang mengalami kondisi hyponatremia di
ruang ICU
2. Pelaksanaan
a. Assesmen keluhan pasien yang
berhubungan dengan hyponatremia (kadar
natrium dalam darah kurang dari 130mEq/L)
b. Kolaborasikan ke dokter anestesi atau dpjp
tentang keluhan yang ada dan kondisi
hyponatremia pasien
c. Cek nama, No RM, dan tanggal lahir pasien
sebelum koreksi dilakukan
d. Monitor perkembangan serta pemberianj
obat yang telah diberikan
e. Setelah koreksi diberikan monitor kadar
natrium dari dalam darah dan konsulkan
untuk tindak lanjut intervensi
1. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
UNIT TERKAIT 2. Komite Keperawatan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN
Proses pengelolan dengan perhatian khusus terhadap obat
Elektrolit Pekat yang memiliki resiko tinggi apabila
ketidaktepatan dalam pemberian.
KEBIJAKAN
SK Karumkitban Kartika Husada Kudus nomor SK/X/ tentang
Penanganan Obat Elektrolit Konsentrat Pekat di Rumkitban
04.08.04 Kartika Husada Kudus
Pemberian :
PROSEDUR
1. Petugas farmasi memberikan obat Elektrolit Pekat
berdasarkan resep kepada Perawat.
2. Petugas Perawat memberikan obat kepada Pasien
berdasarkan Instruksi DPJP .
3. Dalam pemberian obat Elektrolit Pekat Perawat harus
melakukan Prinsip 7 (tujuh) benar, yaitu (1. Benar obat, 2.
Benar dosis, 3. Benar waktu, 4. Benar cara / rute, 5. Benar
Pasien, 6. Benar informasi, 7. Benar dokumentasi.)
4. Pemberian Elektrolit Pekat dilakukan pengecekkan ganda :
Pertama : Dilakukan oleh petugas yang berwenang untuk
menginstruksikan, meresepkan atau memberikan obat antara
lain, Perawat, Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian, dan
Dokter.
Kedua : Dilakukan oleh petugas yang berwenang, Teknisi
atau Perawat lain (petugas tidak boleh sama dengan
pengecek pertama).
5. Adakan pengawasan secara khusus reaksi obat Elektrolit
Pekat melalui tanda vital pada Pasien.
6. Laporkan kepada DPJP bila ada tanda-tanda atau reaksi
pemberian obat Elektrolit Pekat.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
ESYAH PENANGANAN OBAT ELEKTROLIT KOSENTRAT
PEKAT
DENKESYAH 04.04.03
RUMKITBAN 04.08.04 No.Dokumen No
KARTIKA HUSADA Halaman
KUDUS 2 dari 3
1. Siapkan ruangan pencampuran sediaan intravena sesuai
ketentuan
1. 2. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan meliputi:
a.Syringe single use
b.Alkohol swab
c.Larutan elektrolit pekat
d.Pelarut yang sesuai
KCL:Harus diencerkan sebelum digunakan degan perbandingan
1ml KCL:10 ml pelarut (WFI/Nacl 0,9%).Konsentras dalam larutan
maksimum adalah 10 mEq/100 ml.Kecepatan pemberian KCL tidak
lebih dari 10-20 mEq/jam dan dosis maksimum selama 24 jam adalah
200 mEq.Kompatibilitas : D5%,D10%,D20% selama 24 jam,Nacl
PROSEDUR
0,9%,dan dengan Ca Gluconas.
MgSO4 20% dan 40% : Untuk injeksi intravena ,penggunaan
dengan konsentrat 20% atau kurang ,laju injeksi tidak boleh melebihi
1,5 ml larutan 10% permenit.Untuk injeksi IM,penggunaan 25% atau
50% untuk pasien dewasa.Pengenceran 20%untuk bayi dan anak-
anak .Kompatibilitas:D5%,Nacl 0,9%,RL.
Meylon :Harus diencerkan sebelum digunakan .Untuk
penggunaan bolus :diencerkan dengan perbandingan 1ml NaBic:1ml
pelarut WFI,untuk pemberian bolus dengan kecepatan maksimum 10
mEq/menit.Untuk penggunaan infus drip :diencerkan dengan
perbandingan 0,5ml NaBic :1ml D5%,pemberian drip infus dilakukan
dengan kecepatan maksimum 1 mEq/kgBB/jam.
Nacl 3% :Diberikan melalui vena sentral dengan kecepatan infus
tidak lebih dari 100ml pelarut /jam.
3. Usap permukaan meja kerja dengan alkohol 70%
4. Usap kemasan alat dan bahan dengan alkohol 70%
5. Letakan kemasan alat dan bahan di atas meja kerja
6. Gunakan APD
7. Buka kemasan syringe single use
8. Buka flas larutan pekat,ambil sejumlah volume larutan elektrolit
sesuai hasil perhitungan menggunakan syring
9. Masukanlarutan elektrolit pekat ke dalam plabote infus pelarut
menggunakan syringe
10. Pasang penutup jarum syringe
11. Buang syringe ke dalam safety box
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGENCERAN LARUTAN ELEKTROLIT KONSENTRAT
DAN ELEKTROLIT DENGAN KONSENTRASI TERTENTU
DENKESYAH 04.04.03
RUMKITBAN 04.08.04
KARTIKA HUSADA NO.DOKUMEN No Halaman
KUDUS - 3 dari 3