Journal Respecs Een

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

Research Physical Education and Sports p-ISSN: 2654-5233

Vol.., No…, mm yyyy, pp. …. e-ISSN: 2654-7112

JOURNAL RESPECS
RESEARCH PHYSICAL EDUCATION AND SPORTS

Een Nur’aeni1*,
Endi Rustandi.2,
Sandra Arhesa.3,
1
Universitas Majalengka, Majalengka, Indonesia, 45418

ABSTRACT. The background of the research is that the freestyle swimming exercise model is still not
varied and the results of the freestyle swimming test are low. The purpose of the study was to determine
the effect of variation training on freestyle swimming skills in beginner athletes at the Hipelti Swimming
Club. The research hypothesis is the influence of variation training on freestyle swimming skills in
beginner athletes at the Hipelti Swimming Club. The method used is experimental. The research design
used One Group Pretest Posttest. The population in the study was 10 beginner athletes. The sampling
technique used is saturated sampling. The research sample is 10 beginner athletes. This type of research is
quantitative research. The data collection technique used a freestyle swimming skill assessment rubric test
which was carried out on the initial and final tests. The data processing and analysis technique uses SPSS
25. The results of variation training can be proven in the average results on the initial test. The results of
the freestyle swimming test before using the variation training method, the average overall score achieved
by beginner athletes before treatment is 11.10 and after given the treatment there is an increase in the
average ability of freestyle swimming in the final test, which is 13 or an average increase of 1.90. Apart
from the average results of the freestyle swimming test for beginner athletes, it is also confirmed from the
results of the hypothesis test that the value of t-Count = 8.143 is greater than the value of t-Table = 1.812
or the hypothesis is accepted. Based on the t-count value obtained above, it can be concluded that the
variation training method has a significant effect on freestyle swimming skills in novice athletes at the
Hipelti swimming club or in other words the research hypothesis can be accepted..

Keywords: Variation Workout, Freestyle Swimming

ABSTRAK.Latar belakang penelitian adalah model latihan renang gaya bebas masih belum variative dan
rendahnya hasil tes renang gaya bebas. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Latihan Variasi
Terhadap Keterampilan Renang Gaya Bebas Pada Atlet Pemula di Hipelti Swimming Club. Hipotesis
penelitian yaitu adanya Pengaruh Latihan Variasi Terhadap Keterampilan Renang Gaya Bebas Pada Atlet
Pemula di Hipelti Swimming Club. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Desain penelitian
menggunakan One Group Pretest Posttest. Populasi dalam penelitian 10 atlet pemula. Teknik
pengambilan sampel menggunakan Sampling Jenuh. Sampel penelitian dengan jumlah 10 atlet pemula.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes rubrik
penilaian keterampilan renang gaya bebas yang dilakukan pada tes awal dan akhir. Teknik pengolahan
dan analisis data menggunakan SPSS 25. Adapun hasil latihan variasi dapat dibuktikan pada hasil rata-
rata pada tes awal Hasil tes renang gaya bebas sebelum menggunakan metode latihan variasi rata-rata
nilai keseluruhan yang dicapai atlet pemula sebelum perlakuan yaitu 11,10 dan setelah diberikan
perlakuan adanya peningkatkan kemampuan rata-rata renang gaya bebas pada tes akhir yaitu 13 atau
mengalami peningkatan rata-rata 1,90. Selain dari hasil rata-rata tes renang gaya bebas atlet pemula ,
dikuatkan pula dari hasil uji hipotesis nilai t -Hitung = 8.143 lebih besar daripada nilai t -Tabel = 1.812 atau
hipotesis diterima. Berdasarkan nilai t hitung yang diperoleh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
metode latihan variasi berpengaruh signifikan terhadap keterampilan renang gaya bebas pada atlet pemula
di hipelti swimming club atau dengan kata lain hipotesis penelitian dapat diterima.

Kata Kunci: Latihan Variasi, Renang Gaya Bebas.

Pendahuluan
Research Physical Education and Sports p-ISSN: 2654-5233
Vol.., No…, mm yyyy, pp. …. e-ISSN: 2654-7112

Renang merupakan salah satu cabang olahraga air yang sangat populer dan digemari oleh masyarakat,
terutama di kota-kota besar yang memiliki fasilitas yang memadai. Renang merupakan salah satu cabang
olahraga yang diminati oleh semua tingkat usia, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa dengan berbagai
macam kebutuhan yang berbeda-beda, diantaranya hanya untuk mengisi waktu luang (rekreasi), menjaga
kebugaran tubuh, bersenang-senang, sampai untuk tujuan prestasi. Perkembangan olahraga renang ditandai pula
dengan banyaknya perkumpulan renang di kota maupun daerah dengan banyaknya pertandingan-pertandingan
yang dilaksanakan baik di tingkat sekolah, perguruan tinggi, pengcab, pengda sebagai wadah event pada
perlombaan cabang olahraga renang.
Salah satu teknik yang ppaling dasar yang mesti dikuasi adalah renang gaya bebas. Gaya bebas
merupakan paling dasar untuk diajarkan kepada anak yang masih tahap pengenalan. Teknik dasar renang ini,
terdiri dari posisi tubuh di air atau mengapung, gerakan kaki atau mengayun kaki, mengayuh atau gerakan
tangan, koordinasi tangan dan kaki, dan sistem pernapasan. Seperti yang dijelaskan menurut Setiawan (2004 : 9)
mengatakan bahwa: “Sistematika gerak dasar crawl meliputi: posisi tubuh, gerakan lengan, gerakan tungkai,
gerakan pengambilan nafas dan gerakan koordinasi.” Oleh karena itu, efesiensi gerakan harus efektif agar
menghasilkan gerakan renang yang sistematis.
Mengacu pada sistematika gerakan renang gaya bebas, maka dari itu, peneliti berdasarkan pengalaman
menjadi pelatih di Hipelti Swimming Club ada beberapa temuan permasalahan pada renang gaya bebas
diantaranya adalah sistematika gerakan renang gaya bebas yang kompleks masih menyulitkan atlet pemula untuk
mempelajari rangkaian gerakan pada renang gaya bebas diantaranya adalah gerakan kaki belum dilakukan secara
berirama atau tungkai digerakan ke atas dan ke bawah belum secara bergantian, kedua tungkai lurus belum
rileks, dan gerakan tidak dari pangkal paha, melakukan tendangan kaki secara berlebihan dan menekuk kaki,
gerakan tanpa putaran bahu dan pinggang, kepala ditahan di atas air serta kepala menengok kanan dan kiri,
kepala diangkat saat mengambil nafas maka anggota tubuh bagian bawah otomatis makin ke bawah maka akan
tenggelam. Selain itu, latihan renang gaya bebas masih belum variatif, perbedaan pemahaman atlet pemula
dalam menyerap materi yang disampaikan pelatih. Permasalahan di atas, mempengaruhi terhadap proses
keberhasilan pemula dalam pembelajaran renang gaya bebas.
Adapaun model latihan yang peneliti gunakan dengan menggunakan metode latihan variasi. Latihan
variasi adalah suatu latihan yang di berikan kepada atlet dengan cara merencanakan dan
menyelenggarakan bentuk-bentuk latihan yang bervariasi terhadap atlet agar atlet tidak jenuh ataupun bosan.
Di harapkan dengan adanya latihan variasi dapat menghilangkan kebosanan yang di rasakan atlet
terhadap latihan yang itu-itu saja.
Menurut Irwadi (2011:32) menjelaskan bahwa: “Latihan bervariasi adalah bentuk latihan dengan
penyajian atau pelaksanaan kegiatan latihan dengan berbagai bentuk atau metode guna mencapai suatu
tujuan.” Untuk mencapai suatu tujuan latihan sebaiknya digunakan beberapa cara, agar dalam latihan tidak
timbul kebosanan Dengan penjelasan ahli tersebut terlihat jelas bahwa latihan yang bervariasi adalah suatu cara
atau metode guru atau pelatih dalam memberikan latihan yang bermacam-macam untuk menghindari latihan
yang monoton sehingga akan memunculkan model latihan yang baru, bervariasi, menarik dan inovatif
sehingga mampu meningkatkan pengalaman anak dalam berlatih khususnya pada renang gaya bebas.
Research Physical Education and Sports p-ISSN: 2654-5233
Vol.., No…, mm yyyy, pp. …. e-ISSN: 2654-7112

Berdasarkan paparan latar belakang masalah dan penelitian terdahulu di atas, maka penulis memandang perlu
untuk mengangkat masalah dengan judul “Pengaruh Latihan Variasi Terhadap Keterampilan Renang Gaya
Bebas Pada Atlet Pemula di Hipelti Swimming Club.”

Metode Penelitian
Metode eksperimen. Penelitian eksperimen dilakukan untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan
sebab akibat diantara variabel dengan memberikan perlakuan. Mengenai metode eksperimen hal ini dijelaskan
menurut Sugiyono (2014:72) mengemukakan: “Eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.
Ditambahkan pula menurut Sunarno dan Sihombing (2011:8) mengungkapkan bahwa: “Penelitian eksperimen
yaitu suatu penelitian berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang
terkontrol secara ketat. Varibel independenya dimanipulasi oleh peneliti”.
Dari penjelasan di atas, memberikan gambaran untuk peneliti dalam memilih metode eksperimen
dikarenakan eksperimen bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat yang disebabkan
oleh sesuatu. Jadi, dapat disimpulkan secara spesifik bahwa penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu ada
tidaknya Pengaruh Latihan Variasi Terhadap Keterampilan Renang gaya bebas Pada Atlet Pemula di Hipelti
Swimming Club.
Desain Penelitian
Desain dalam penelitian ini menggunakan pre experimental design dengan menggunakan one group
pretest posttest design. Hal ini merujuk pada teori Sugiyono (2014:74) menjelaskan bahwa: “Desain ini terdapat
pretest sebelum diberikan perlakukan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena
dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan.”
Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Arikunto (2013: 173) menjelaskan bahwa: “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.”
Maka setelah memahami pendapat ahli di atas, populasi dalam penelitan ini adalah seluruh atlet pemula di
Hipelti Swimming Club. yang berjumlah 10 atlet. Populasi yang dimaksud dalam penelitian yakni atlet pemula di
Hipelti Swimming Club.sebanyak 10 atlet.
Menurut Arikunto (2013:174) menjelaskan bahwa: “Sampel adalah sebagian atau populasi yang diteliti.”
Adapun sampel dalam penelitan ini adalah atlet dengan jumlah sampel 20 atlet pemula di Hipelti Swimming
Club. Adapun teknik sampel yang digunakan peneliti dengan menggunakan Sampling Jenuh. Hal ini dijelaskan
menurut Sugiyono (2014:85) menjelaskan bahwa: “Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang
dari 30 orang.” Berdasarkan teori di atas, peneliti ingin mengambil semua populasi untuk dijadikan sampel.
Maka dapat disimpulkan bahwa sampel dalam penelitian atlet pemula di Hipelti Swimming Club dengan jumlah
10 orang

Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data


Research Physical Education and Sports p-ISSN: 2654-5233
Vol.., No…, mm yyyy, pp. …. e-ISSN: 2654-7112

Tes renang gaya bebas diukur dengan melakukan renang 50 meter gaya bebas di kolam renang sepanjang
50 meter. Waktu renang diukur dengan menggunakan stopwatch dengan satuan detik. Cara yang dilakukan
adalah :
1) Atlet melakukan start setelah tanda peluit berbunyi dan berhenti setelah menyentuh finish
2) Pengukur waktu berada pada garis finish, untuk mencatat waktu tempuh Atlet
3) Hasil waktu tempuh Atlet dicatat dalam satuan detik.
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen Pengukuran
Renang Gaya Bebas

Nilai
No Gambar Indikator Keterangan 1 2 3 4

A. Posisi tubuh (meluncur)


- Kedua lengan lurus
kedepan
- Menelungkup dan
streamline yaitu
sedatar mungkin dengan
1 Sikap awal permukaan air.
- Posisi kepala normal
menghadap ke depan
bawah serta membelah
permukaan air.

B. Gerakan Tungkai
- Tungkai digerakan keatas
dan kebawah secara
bergantian.
- Posisi kaki lurus runcing
dan telapak kaki
menghadap kepermukaan
air, lutut lurus saat
bergerak keatas.
2 Pelaksanaan
- Gerakan berporos pada
pangkal paha seperti
layaknya orang berjalan.
Research Physical Education and Sports p-ISSN: 2654-5233
Vol.., No…, mm yyyy, pp. …. e-ISSN: 2654-7112

C. Gerakan lengan
- Lengan diputar kearah
depantangan diruncingkan.
- Gerakan masuk kedalam
air dengan ibu jari terlebih
dahulu tepat disebelah
kepala perenang.
3
- Siku ditekuk saat gerakan
Pelaksanaan menarik, mendorong dari
arah depan- kearah
belakang sampai lengan
lurus di samping badan.

D. Pernafasan
- Kepala diputar
Dengan sumbu
longitudinal (kekiri atau
kekanan)
sehingga sebagian kepala
keluar kepermukaan air
4. Pelaksanaan atau tidak diangkat.
- Membuka mulut untuk
mengambil udara.
- Salah satu siku berada
diatas permukaan air saat
pengambilan nafas.

Sumber: Subagyo (2018:24)


Keterangan:
Skor 4 = Jika memenuhi 4 kriteria atau indikator
Skor 3 = Jika memenuhi 3 kriteria atau indikator
Skor 2 = Jika memenuhi 2 kriteria atau indikator
Skor 1 = Jika memenuhi 1 kriteria atau indikator
Adapun cara rubrik penilaian keterampilan gerakan kaki gaya bebas yaitu pemula melakukan renang gaya
bebas dengan. Skor maksimal adalah 4, bila pemula renang melakukan renang gaya bebas dengan memenuhi
Research Physical Education and Sports p-ISSN: 2654-5233
Vol.., No…, mm yyyy, pp. …. e-ISSN: 2654-7112

semua kriteria-kriteria penilaian dengan total 16. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan tes renang gaya bebas Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data pretest
renang gaya bebas sebelum sampel diberikan perlakuan/treatment, dan data posttest setelah sampel diberikan
perlakuan/treatment dengan menggunakan latihan variasi. Dengan hasil data atlet bila memenuhi semua kriteria
dengan total nilai 16. Data nilai total tersbut kemudian untuk dikumpulkan dan diolah

Hasil dan Pembahasan


Sebelum dilakukan analisis data, akan dilakukan uji prasyarat analisis data yang meliputi uji normalitas
dan uji homogenitas. Hasil uji prasyarat analisis disajikan sebagai berikut :
1. Uji Deskriptif
Hasil pengujian deskriptif pada pretest dan posttest hasil latihan keterampilan renang gaya bebas dapat
dilihat tabel dibawah ini :

Tabel 4.1
Data Deskriptif Hasil Pretest Dan Posttest Keterampilan Renang Gaya Bebas
Pemula di Hipelti Swimming Club Majalengka

Statistics
PRETEST POSTEST PENINGKATAN
N Valid 10 10 10
Missing 0 0 0
Mean 11.10 13.00 1.90
Median 11.00 13.00 2.00
Mode 10 11a 2
Std. Deviation 1.370 1.700 .738
Variance 1.878 2.889 .544
Minimum 9 11 1
Maximum 13 15 3
Sum 111 130 19

Data diatas menunjukan hasil pretest sebelum diberikan perlakuan dengan latihan variasi dengan hasil
keterampilan renang gaya bebas memiliki nilai minimum 9, nilai maksimum 13, rata-rata 11, standar deviasi
1,37 dan varian 1,87. Sedangkan posttest setelah diberikan perlakukan latihan variasi hasil keterampilan renang
gaya bebas memiliki nilai minimum 11, nilai maksimum 15, rata-rata 13, standar deviasi 1,70, dan varian 2,88,.
Hal ini menunjukan bahwa hasil pretest renang gaya bebas mengalami peningkatan pada posttest setelah
diberikan treatment latihan variasi.
2. Uji Normalitas
Research Physical Education and Sports p-ISSN: 2654-5233
Vol.., No…, mm yyyy, pp. …. e-ISSN: 2654-7112

Dalam melakukan uji Normalitas Data peneliti bisa mengetahui apakah distribusi data dari pre-test dan
post-test berdistribusi normal atau tidak. Hasil pengujian normalitas pada pre-test dan post-test hasil latihan
keterampilan renang gaya bebas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.2
Uji Normalitas

Periode Tes N Sig (ρ) α Hasil


Pretest 0.200 0.05 Normal
10
Postest 0.200 0.05 Normal

Dari tabel 4.2 di atas, terlihat Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0.200 > 0,05 atau probabalitas 0.200 lebih
besar dari 0,05, sehingga hipotesis nol diterima, dengan demikian pretest berdistribusi normal. Sedangkan hasil
data postest terlihat Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0.200 > 0,05 atau probabalitas 0.200 lebih besar dari 0,05,
sehingga hipotesis nol diterima, dengan demikian postest berdistribusi normal. Dengan demikian, data pretest
dan postest berdistribusi normal.
3. Uji Homogenitas
Dalam Uji Homogenitas peneliti menggunakan One Way Anova dengan hasil seperti berikut

Tabel 4.3
Uji Homogenitas

Periode Tes N F-Hitung F-Tabel Sig α Hasil


Tes Awal dan Akhir 10 7.57 4.95 0.53 0,05 Homogen

Dari tabel 4.5 di atas didapat pretest dan postest dengan menggunakan latihan variasi yaitu FHitung = 7.57
dengan taraf nyata α = 0,05 sedangkan dari daftar Tabel yaitu Fhitung = 7.57 yang lebih besar dari pada Ftabel =
4.95. Dari nilai probabalitasnya 0.535 > 0,050 maka hasil data homogen,.
4. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian Hipotesis peneliti menggunakan Uji-t. Analisis ini digunakan untuk mengetahui : Pengaruh
metode latihan variasi terhadap keterampilan renang gaya bebas pada atlet pemula di Hipelti Swimming Club
Majalengka. Berdasarkan hasil Uji-t dapat di rangkum dalam tabel dibawah ini :
Tabel 4.4
Uji Hipotesis

Periode Tes N t-Hitung t-Tabel Sig Α Hasil


Selisih Tes Awal dan 10 8.143 1.812 0,000 0,05 Signifikan
Tes Akhir
Research Physical Education and Sports p-ISSN: 2654-5233
Vol.., No…, mm yyyy, pp. …. e-ISSN: 2654-7112

Berdasarkan Output Paired Sample test diperoleh Thitung = 8,143 > Ttabel 1,812. Jika dilihat dari
signifikansi, bahwa nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi kurang dari (α 0,05), maka H0
ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Metode Latihan Variasi Terhadap
Keterampilan Renang Gaya Bebas Pada Atlet Pemula di Hipelti Swimming Club Majalengka.
Latihan variasi adalah untuk meningkatkan mental atlet dan menghindari timbulnya kejenuhan atlet
dalam berlatih. Sehingga tujuan dalam berlatih dapat tercapai dengan baik karena itu, mengalami peningkatan
latihan renang gaya bebas, hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya ketika atlet berlatih renang
dengan menggunakan berbagai macam bentuk latihan variasi sehingga bantu mempermudah anak dalam
menfokuskan dirinya untuk memperbaiki keterampilan masing-masing gerakan, anak menjadi tenang karena tidak
takut tenggelam, rasa percaya diri. Peningkatan hasil tes tersebut dapat dilihat saat sebelum menggunakan
treatment dan setelah menggunakan treatment. Hasil tes renang gaya bebas sebelum menggunakan metode latihan
variasi rata-rata nilai keseluruhan yang dicapai atlet pemula sebelum perlakuan yaitu 11,10 dan setelah diberikan
perlakuan adanya peningkatkan kemampuan rata-rata renang gaya bebas pada tes akhir yaitu 13 atau mengalami
peningkatan rata-rata 1,90. Selain dari hasil rata-rata tes renang gaya bebas atlet pemula , dikuatkan pula dari
hasil uji hipotesis nilai t-Hitung = 8.143 lebih besar daripada nilai t-Tabel = 1.812 atau hipotesis diterima. Maka dapat
disimpulkan bahwa metode latihan variasi berpengaruh signifikan terhadap keterampilan renang gaya bebas pada
atlet pemula di hipelti swimming club atau dengan kata lain hipotesis penelitian dapat diterima.
Adapun kelebihan dan kekurangan latihan variasi terhadap keterampilan renang gaya bebas di hipelti
swimming club. Dilihat dari kelebihan latihan variasi diantaranya adalah 1) Peningkatan keterampilan siswa pada
renang gaya bebas lebih meningkat 2) Latihan variasi yang diaplikasikan dengan berbagai bentuk dan metode
membuat latihan lebih variatif, mudah dipahami dan tidak membosankan. Selain sisi kelebihan, terdapat pula sisi
kekurangan latihan variasi adalah membutuhkan banyak waktu dalam pengaplikasin latihan variasi tersebut
Pelatih harus menyadari bahwa kemajuan latihan siswa pada renang gaya bebas merupakan indikator
keberhasilannya dalam latihan, apabila sebagian besar atlet tidak berhasil mencapai tujuan latihan, berarti
terjadi kegagalan pada pelatih yang bersangkutan. Oleh karena itu, hendaknya pelatih memahami betul
karakter atlet pemula guna memperbaiki dan mengembangkan program latihan seperti penggunaan strategi,
modifikasi, metode, pendekatan, model pembelajaran dengan pemilahan tepat dengan karakteristik dan
kebutuhan siswa dalam belajar sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil latihan yang optimal
.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil tes renang gaya bebas sebelum menggunakan metode latihan variasi rata-rata nilai
keseluruhan yang dicapai atlet pemula sebelum perlakuan yaitu 11,10 dan setelah diberikan perlakuan adanya
peningkatkan kemampuan rata-rata renang gaya bebas pada tes akhir yaitu 13 atau mengalami peningkatan rata-
rata 1,90. Selain dari hasil rata-rata tes renang gaya bebas atlet pemula , dikuatkan pula dari hasil uji hipotesis
nilai t-Hitung = 8.143 lebih besar daripada nilai t -Tabel = 1.812 atau hipotesis diterima. Maka dapat disimpulkan
bahwa metode latihan variasi berpengaruh signifikan terhadap keterampilan renang gaya bebas pada atlet pemula
di hipelti swimming club atau dengan kata lain hipotesis penelitian dapat diterima.
Saran
Research Physical Education and Sports p-ISSN: 2654-5233
Vol.., No…, mm yyyy, pp. …. e-ISSN: 2654-7112

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran kepada pihak yang terkait yaitu :
1. Bagi Pelatih
Bagi pelatih diharapkan dapat mengetahui dan mengembangkan metode latihan serta memberikan
program latihan yang efektif agar anak lebih semangat, antusias, serta dapat mempercepat
meningkatkan kemampuannya khususnya dalam berenang.
2. Bagi Perenang Pemula
Kepada perenang pemula khususnya pada saat pelaksanaan latihan berlangsung, patuhi, ikuti
arahan dari seorang pelatih dengan bersungguh-sungguh. Tanamkan rasa percaya diri pada saat latihan
dan terus berusaha menjadi yang terbaik dan jangan gampang merasa puas dengan kemampuan yang
sudah ada.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam upaya meningkatkan hasil latihan
keterampilan renang gaya bebas dan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian yang sama,
diharapkan dapat mengembangkan metode latihan variasi.

Daftar Pustaka

Ambarukmi, D. A. dkk. 2007. Pelatihan Pelatih Fisik Level I. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi dan IPTEK
Olahraga. Kemenpora.
Anandia dan Wahidi. 2016. Pengaruh Latihan Menggunakan Metode Part-Whole Practice Terhadap
Peningkatan Keterampilan Renang Gaya Bebas Pada Anggota Ekstrakurikuler Renang SMP Amal
Bhakti Manislor Tahun 2016, STKIP Muhamadiyah Kuningan Jurnal Olahraga 1(1) (2016).
Anggraini, S. P. 2019. Pengembangan Modifikasi Alat Snorkel Sebagai Media Latihan Renang Gaya Bebas
Pada Atlet Renang Bina Taruna Purwokerto Di Kabupaten Banyumas. Jurnal Prestasi Vol 2 No 2, 19.
Arhesa, Sandra. 2019. Pengaruh Latihan Push-Up Dan Squat-Jump Terhadap Kecepatan Renang Gaya Bebas
Pada Atlet Arhesa Swimming Club, Seminar Nasional Pendidikan FKIP Unma 2019: 1025-1029.
Arhesa Sandra. 2019. Pengaruh Latihan Push-Up Dan Squat Jump Terhadap Kecepatan Renang Gaya Bebas
Pada Atlet Arhesa Swimming Club. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan I / Vol 1, 1026.
Arhesa S, dkk. 2019. The Effect Jigsaw Cooperative Learning Model On Student Result Breastroke Skill At
Tenth Grade Social Science Of Senior High School 3 Cirebon. International Journal Of Phsyology,
Nutrition And Physical Education, 437.
Arhesa, S. 2020. Buku Jago Renang. Tanggerang Selatan: Cemerlang.
Arhesa S, dkk. 2020. Identifikasi Faktor-faktor Penghambat Belajar Renang. Research physical education and
sport, 57, 60-61.
Arhesa, S & Badriah, D. L. 2021. Aquatic Training With Play Methods In Improving Swimming Skills In
Preschool Children. International Journal Of Human Movement And Sport Sciences, 108.
Arifin, Johar. 2017. SPSS 24 Untuk Peneltian dan Skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Armen, R. 2018. Kualitas Materi Dan Aspek Isi Media Pembelajaran Renang Gaya Bebas Berbasis
Macromedia Flash 8 Atlet pemula Kelas VII SMP. Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 7 No 1, 56.
Azamul, F. S. 2017. Implementasi Pembelajaran Rekan Sejawat (Peer Teaching) Terhadap Hasil Belajar
Aktivitas Aquatic Di Sekolah Menengah. Universitas Pendidikan Indonesia, 31-32.
Badriah, Dewi Laelatul. 2011. Fisiologi Olahraga. Bandung: Multazam.
Badriah, Dewi Laelatul. 2012. Metodologi Penelitian Ilmu-Ilmu Kesehatan. Bandung: Multazam.
Bompa, T. O. 2003. Serious Strength Training. Champaign, www.humankinetics.com
Budiwanto, S. 2012. Metodologi Latihan Olahraga. Malang: Universitas Negeri Malang (UM press).
Emral. 2017. Pengantar Teori & Metodologi Pelatihan Fisik. Depok: Kencana.
Ferianto dan Kuntjoro.2015. Analisis Biomekanika Pada Renang Gaya Bebas, Universitas Negeri Surabaya,
Phederal Vol. 11 No.2, 2015.
Research Physical Education and Sports p-ISSN: 2654-5233
Vol.., No…, mm yyyy, pp. …. e-ISSN: 2654-7112

Hamsa, dan Hartoto. 2015. Survey Minat Atlet pemula Kelas VII Dan VIII Di Smpn 1 Bangil Dalam Mengikuti
Ekstrakurikuler Renang. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Volume 03 Nomor 03, 784.
Harsono. 2018. Latihan Kondisi Fisik Untuk Atlet Sehat Aktif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Haryono. 2006. Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Pendidikan
Dasar. 7(1): halaman 1-13.
Hernawan., dkk. 2018. Pengembangan Model Pengenalan Air Untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Usia
Dini Volume 12 Edisi 2, 252-253.
Haller, D. 2015. Belajar Berenang. Bandung: Pionir Jaya.
Imansyah dan Tanjung. 2020. Analisis Kecepatan Renang Gaya Bebas Pada Atlet Sekolah Olahrga Negeri
Sriwijaya (SONS), Jurnal Penjaskesrek, Volume 7, Nomor 1, April 2020 : 188-203.
Irawadi, Hendri. 2011. Kondisi Fisik dan Pengukurannya. Padang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Padang.
Irianto, Djoko Pekik. 2004. Pedoman Praktis Berolahraga untuk Kebugaran dan Kesehatan. Yogyakarta. Andi
Offset.
Ishak, dkk. 2019. Perbandingan Pelampung Batang Dan Pelampung Punggung Terhadap Keterampilan Renang
Gaya Punggung. Jurnal Olahraga Volume 5 Nomor 2, 161.
James Tangkudung. 2006. Kepelatihan Olahraga “Pembinaan Prestasi Olahraga”. Jakarta: Cerdas Jaya
Kuntjoro, B. F. 2015. Analisis Biomekanika Pada Olahraga Renang Gaya Bebas. Phedheral Vol 11 No 2, 7.

Lekso, M. f. 2013. Pengaruh Metode Latihan Dan Power Tungkai Terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 50
Meter Atlet Kelompok Umur IV Perkumpulan Renang Spectrum Semarang. Journal Of Physical
Education And Sport Volume 2 Nomor 1, 213-214.
Lutan, Rusli. 2003. Hakekat dan Karekteristik Penjaskes Dalam Kurikulum. Jakarta: Direktorat Jenderal
Olahraga, Depdiknas.
Martindar, dkk. 2014. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Tournament Terhadap Hasil Belajar
Renang Gaya Bebas. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Volume 02 Nomor 01, 167.
Maulidan, & Panji. 2020. Pengaruh Metode Mengajar Dan Motor Educability Terhadap Keterampilan Renang
Gaya Kupu-Kupu. Jurnal Ilmu Keolahragaan Volume 11 Nomor 1, 47.
Mylsidayu dan Febi Kurniawan. 2015. Ilmu Kepelatihan Dasar. Bandung. Alfabeta.
Narlan , dkk. 2020. Pengukuran dan Evaluasi Olahraga. Yogyakarta: CV. Budi Utama.
Otadinata, dkk. 2017. Analisis Keterampilan Renang Gaya Bebas Mahaatlet pemula Putri Mata Kuliah Renang
1 FIK-UNJA. Journal Physical Education, Healt And Recreation Vol 1 No 2, 4-7.
Pratiwi, I. 2015. Sekolah Renang Di Kota Semarang Dengan Penekanan Design Sustainable Architecture.
Journal Of Architecture, 3.
Priana, & dkk. 2020. Permainan Tradisional Elengan Meningkatkan Kecepatan Underwater Renang Gaya
Kupu-Kupu. Jurnal Pendidikan Olahraga Volume 3 Nomor 1, 45.
Priana, A. 2019. Pengaruh Alat Bantu Latihan Pullbouy Terhadap Prestasi Renang Gaya Dada. Journal Of
S.P.O.R.T Vol 3 No 1, 9.
Rahima, dkk. 2013. Keterampilan Gaya Bebas (Crawl) Dalam Olahraga Renang Pada Mahaatlet pemula
Penjaskesrek Untan Angkatan 2013, Artikel, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan
Rekreasi FKIP Unta.
Rahmani. 2017. Buku Pintar Renang. Jakarta: Anugrah.
Rasyid, dkk. 2017. Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Hasil Renang Gaya
Bebas 50 Meter Pada Atlet Millennium Aquatic Swimming Club. 75.
Rendiyanto, Naufal. 2020. Pengaruh Latihan Sculling High Elbow Terhadap Teknik Renang Gaya Bebas Atlet
Ku 4 HA Aquatic Surabaya. Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga Universitas
Negeri Surabaya
Sartono dan Adiyatama. 2018. Pengaruh Metode Pembelajaran Renang Terhadap Kondisi Fisik Pada Anak
Usia 8 Tahun. Jurnal Olahraga Volume 3 Nomor 2, 14.
Sembiring, dkk. 2022. Pengaruh Variasi Latihan Resistance Band Terhadap Kekuatan Otot Lengan Pada atlet
Renang Putra Usia 12-13 Tahun Sailfish Swimming Club Medan Tahun 2021, Jurnal Ilmu Keolahragaan
Vol. 21 (1), Januari – Juli 2022: 65 – 73.
Setiawan, Tunggal. 2004. Renang Dasar I. Semarang: FIK Universitas Negeri Semarang.
Sismadiyanto, & Susanto. 2008. Dasar Gerak Renang. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Yogyakarta.
Soraya, Ida., dkk. 2016. Pengaruh Metode Latihan Tali Lentur Dan Lunge Dumbbel Terhadap Peningkatan
Keterampilan Renang Gaya Bebas. Pendidikan Jasmani Volume 26 Nomor 02, 412.
Research Physical Education and Sports p-ISSN: 2654-5233
Vol.., No…, mm yyyy, pp. …. e-ISSN: 2654-7112

Subagyo, 2018. Belajar Berenang Bagi Pemula. Yogyakarta: LPPMP UNY.


Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.
Sukadiyanto. 2005. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK UNY
Sunarno, Agung dan Sihombing Syaifullah. 2011. Metodologi Penelitian Keolahragaan. Surakarta: Yuma
Pustaka.
Susanto, E. 2010. Olahraga Renang Sebagai Hidrotherapy Dalam Mengatasi Masalah-Masalah Kesehatan. -,
20.
Syafruddin. 2013. Ilmu Kepelatihan Olahraga Teori dan Aplikasinya Dalam Pembinaan Latihan. Padang: UNP
Press Padang.
Universitas Majelangka. 2022. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Majalengka: UNMA.
Utami, N. S., & Sukadiyanto. 2014. Model Pengenalan Air Bagi Atlet pemula Taman Kanak-Kanak. Jurnal
Keolahragaan Volume 2 Nomor 2, 205.
Wahyudin, Rifki. 2021. Model Pembelajaran Renang Gaya Bebas Untuk Pemula Kelompok Umur 4-5 Tahun,
Jurnal Pendidikan Mutiara Vol. 6 No. 1 Maret 2021: ISSN : 2460-6650.
Yanda, H. dkk. 2018. Pengaruh Metode Latihan Variasi Pada Renang Gaya Dada Peserta Didik Tuna Wicara
Disekolah Luar Biasa Dharma Asih Kota Pontianak. Program Studi Pendidikan Jasmani, 1.

You might also like