Professional Documents
Culture Documents
SVLK 2015 Proceeding Upy
SVLK 2015 Proceeding Upy
SVLK 2015 Proceeding Upy
PROSIDING
SEMINAR NASIONAT
"Peran RISTEK dalam Meningkatkan
Daya Saing Bangsa di Era Global"
effisPffi@M
Yogyakarta, 19 Desember 2015
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Jitit@
Seminar Nasional Universitas PGRI Yoryakarta 2015
Tim Reviewer:
1. Prof. Dr. Didik Indradewa, Dip.Agr.Sc (UGM)
2. Dr. Sofuatul Uyun (JIN Sunan Kalijaga)
3. Arief Rahman, SIP, SE, M.Com, Ph.D (UID
4. Prof. Dr. Buchory MS, M.Pd (IIPY)
Tim Editor:
1. Dra. Suharni, M.Pd
2. Ti Siwi Nugrahani, M.Si
3. Laela Sagita, M.Sc
4. Marti Widya Sari, M.Eng
5. C. Tri Kusumastuti, M.P
Desain Cover:
Ikhsan Marda Saputra
Penerbit:
UPYPress
Alamat Redaksi:
Jl. PGRI I SonosewuNo. I 17 Yograkarta
T e$ (A27 4) 3 76 80 8, 37 3 I 9 8,4 I 807 7, F ax (027 4) 37 680 I
Email: upypress@gmail.com
Abstract
Enactment of Timber Legality Verification System (known as SVLK) is an important issue for wooden
handicraft industry, particularly in Bantul District. The majority of wood industry in Bantul still relies on
manual methods in doing the business so that the data processing system and the administrative system are
not running well. It causes slow process in preparation of export documents. Information technology is
needed to improve these conditions; among others, to facilitate the management of the business, to meet the
accountability aspects of the business, and in particular to support the administration of SVLK to be more
effective and efficient. This paper describes the experience of implementation of information systems to
support SVLK on wooden handicraft export industry in Bantul. From the analysis of software requirements;
it is known that wooden craft entrepreneurs need software that is able to record daily transactions for goods
flows. Since the implementation is known that the transaction data can be processed and presented for
various purposes, ranging from daily to annual reports, financial statements, and specifically for the
purpose of taking care of SVLK documents for export. From the initial trials showed that the information
system (SIP-LK) is successfully developed and meet to the industrial needs, mainly to suppress human error
at the time of making the reports and simplify the process of preparing documents for export purposes. The
main finding in the implementation is that although the software is ready to use, but the commitment of
employers to use it consistently remains low.
dengan mindahkan catatan buku ke Microsoft Dari hasil analisis dirancang sebuah fungsi
Office Excel. Cara ini masih terdapat kekeliruan sistem informasi seperti tampak pada Gambar 1
dalam penghitungan karena faktor kesalahan berikut ini.
manusia (human error). Pada umumnya, industri
kerajinan di Bantul belum memiliki laporan harian Data barang
Menu operasional Laporan harian,
masuk
karena terbentur pada sistem pencatatan yang mingguan,
mengandalkan buku. Kondisi ini menyulitkan bulanan,
tahunan
pemilik usaha dalam melakukan rekapitulasi
bulanan dikarenakan data yang diperlukan harus File dokumen
Sistem Informasi
dicek satu per satu. Jika terkait barang di gudang, Excel file, laporan,
maka data harus dicocokan dengan barang syarat V-Legal
digundang satu per satu. Data barang
keluar Text-based
CV. Wira Mulya, salah satu pengusaha Database
kerajinan kayu sangat memerlukan sebuah aplikasi
desktop untuk pengelolaan gudang. Aplikasi ini
Gambar 1. Rancangan perangkat lunak
sangat diperlukan untuk memudahkan dalam
mencatat data, mengolah data stok, dan Dalam pembuatan perangkat lunak dipilih
menghitung jumlah barang dan harga barang. teknologi yang free license agar murah dan
Data-data ini sangat diperlukan untuk mengurus serverless agar mudah didistribusikan. Pilihan
penerbitan dokumen V-Legal. Selama ini, para teknologi ini penting mengingat industri kerajian
pengusaha selalu bekerja secara berulang pada pada umumnya berbentuk UKM sehingga biaya IT
setiap menyiapkan data guna mengurus legalitas perlu ditekan serendah mungkin, penggunaan
SVLK termasuk sertifikat V-Legal. Data yang mudah, dan distribusinya juga mudah supaya
dibutuhkan berbentuk Excel File; pada setiap manfaatnya juga dapat dirasakan oleh seluruh
pengajuan penerbitan V-Legal, seorang karyawan pengusaha di Bantul. Catatan lain, operasioanal
memilah-milah data kemudian disusun dalam sistem informasi ini dibuat single user, karena pada
sebuah Excel file. Jika proses pemilahan data ini umumnya di industri kerajinan kayu hanya
dapat dilakukan secara otomatis maka sistem kerja mengandalkan seorang administrator yang
administrasi semakin efektif dan efisien. memiliki peranan penting dalam menjalan
2. RANCANGAN PERANGKAT LUNAK operasional usaha harian. Dengan demikian,
Analisis dan perancangan sistem diperlukan seorang administrator disini sangat penting karena
untuk membangun sebuah sistem informasi. selain melayani keperluan administrasi juga
Analisis dilakukan menggunakan wawancara melakukan pendataan di pabrik.
dengan pengusaha, staf administrasi, dan konsultan
SVLK. Hasil terpenting dari analisis kebutuhan Rancangan fitur perangkat lunak untuk
adalah bahwa pada industri kerajinan kayu mendukung operasional pendataan harian dan
dibutuhkan perangkat lunak yang mampu dokumentasi berbentuk menu yang menyesuaikan
memperbaiki sistem pencatatan transaksi harian, kebutuhan industri. Menu dirancang berdasarkan
baik untuk barang masuk dan barang keluar. pembagian kerja di industri antara lain untuk
Mereka juga membutuhkan sistem dokumentasi pendataan barang masuk, barang diolah, dan
surat-surat perusahaan penting yang mudah dalam pendataan penjualan. Menu dirancang dengan
penyimpanan, pencarian, duplikasi, dan kemampuan: Penerimaan Bahan Baku, Proses
mengetahui masa berlaku. Dengan sistem Bahan Baku, Penggunaan Bahan Baku, Hasil
informasi diharapkan mereka dapat bekerja lebih Produksi, Penerimaan Barang di Gudang,
cepat dalam hal pembuatan laporan (terutama Perbaikan Barang, dan Penjualan.
laporan harian dan mingguan) serta persiapan data
dan dokumen untuk mengurus dokumen V-Legal Aplikasi ini dirancang untk melayani proses
dari lembaga pernerbit (SVLK). Pengurusan penambahan data, pengubahan data, penghapusan
dokumen V-Legal dilakukan dengan cara online data, dan ekspor data ke bentuk Excel file. Data-
dengan kebutuhan data pendukung dalam bentuk data yang ditambahkan akan disimpan pada
Excel file dan pdf file. Berdasar hasil rancangan ini database. Software yang digunakan untuk
perangkat lunak dalam penelitian ini diberi label menyimpan semua data adalah SQLite yaitu
Sistem Informasi Produksi dan Legalitas Kayu sebuah perangkat lunak pengelolaan basis data
(SIP-LK). dengan spesifikasi: self-contained, serverless, zero-
configuration, dan mendukung transactional SQL
database engine (Chaufour, 2004). Aplikasi ini
Aplikasi bagian dokumen dapat menyimpan menggunakan buku, cara ini dirasa jauh lebih
dokumen-dokumen SVLK dalam bentuk pdf mudah, terutama saat mereka harus menelusuri
file yang dapat dicari dan dicetak sewaktu- keberadaan sebuah barang produksi. Mereka
waktu pada saat dibutuhkan. Aplikasi berpendapat dengan SIP-LK ini dapat mengurangi
pendataan harian dapat mencatat jumlah human error seperti saat mereka harus membuka
dokumen-dokumen untuk membuat laporan.
barang yang masuk, sedang diolah, yang
Komentar khusus diberikan pada menu dokumen
tersimpan digudang, hingga barang yang legalitas, dengan cara menyimpan dalam bentuk
terjual. Aplikasi juga dapat memberikan file terasa jauh lebih praktis karena dokumen dapat
informasi berapa barang yang tersisa atau stok dicari dengan mudah dan kemudian tinggal dicetak
baik yang sedang diolah maupun yang (dokumen tidak perlu di fotocopy). Mereka sangat
tersimpan di gudang sehingga sehingga sangat mengapresiasi pada fitur tanggal berlakunya
memudahkan pemilik usaha meengetahui stok sebuah dokumen, dengan cara ini mereka mudah
awal dan stok akhir setiap jenis barang. Semua mengelola dokumen-dokumen formal untuk
data laporan dapat diperoleh dalam bentuk mendukung kegiatan ekpor maupun perijinan.
Excel file sehingga dapat mempermudah
Fitur laporan terasa sekali mempermudah
administrator mengurus dokumen V-Legal
pada saat mereka harus membuat laporan, terutama
untuk keperluan ekspor. Aplikasi ini sangat laporan harian dan mingguan. Selama ini, para staf
membantu mempermudah penyiapan dokumen administrasi membuat laporan memerlukan waktu
dan data untuk keperluan audit dari lembaga berhari-hari karena dilakukan secara manual.
external. Mereka selalu membongkar banyak dokumen
untuk menemukan sebuah atau beberapa dokumen
yang diperlukan, kemudian merangkum, dan
terakhir menyusun dalam bentuk laporan. Rata-rata
memerlukan waktu satu minggu untuk membuat
laporan tahunan.
Aplikasi bagian gudang (stok) dapat Program ini, selain untuk mendukung
mencatat bahan atau barang setengah jadi yang SVLK, dapat digunakan untuk mendukung
diterima dari pemasok hingga menjadi barang operasional industri produksi dan ekspor kerajinan
yang siap dijual. Sistem ini juga dapat kayu. Meskipun pemberlakuan SVLK masih belum
menampilkan total volume stok, jenis barang pasti, namun perangkat lunak ini tetap bermanfaat,
stok, dan total harga sehingga memudahkan terutama untuk mendukung operasional industri,
bagian keuangan untuk menghitung nilai mulai dari barang masuk hingga proses ekspor.
Temuan penting selama melakukan pengembangan
produksi. Aplikasi juga dapat menampilkan
perangkat lunak, terutama di industri kerajinan
laporan tentang bahan baku seperti laporan kayu, adalah sulitnya implementasi sistem
penerimaan bahan baku dan penggunaan informasi yang disebabkan oleh rendahnya
bahan baku. apresiasi pengusaha dan karyawannya terhadap
sistem informasi semacam ini. Para pengusaha
4. PEMBAHASAN pada umumnya sangat menyadari kebutuhan
. Hasil ujicoba di CV. Wira Mulya, diperoleh terhadap sistem informasi, namun pengetahuan
respon dari administrator bahwa sistem ini akan mereka dalam menjalankan bisnis yang berbasis
mempermudah pekerjaan mereka, terutama untuk teknologi informasi pada umumnya masih rendah.
mendukung proses transaksi harian. Transaksi Hal ini terlihat pada saat melakukan analisis
yang mereka maksud adalah ketika bahan masuk kebutuhan, mereka masih bingung menentukan
(termasuk pembelian bahan produksi), ketika fasilitas apa yang dibutuhkan. Pada umumnya, para
bahan dipindahkan ke bagian produksi, ketika hasil pengusahan masih fokus pada upaya untuk
produksi dipindahkan ke gudang produksi, dan memenuhi permintaan ekspor. Bagaimana
ketika barang dijual. Dibandingkan dengan catatan kecanggihan teknologi sistem ifnormasi harus