Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Monitoring Mitra SBSN

Oleh
SME Business Group
Bank Syariah Indonesia
Update Pembiayaan SBSN % bermasalah terhadap Total Pencairan
Bermasalah Penyebab
Kementerian/ Jumlah
Plafond OS Nilai Kontrak Lunas Keterangan Usulan
Lembaga Pekerjaan Jatuh
Potensi % Bank Fitur Bowheer
Tempo
Penambahan fitur terkait pembukaan blokir dan pemindahan
saldo rekening, dengan mendapatkan persetujuan minimal
Area Manager (AM) dan Area Financing Risk Manager
(AFRM), dengan dipotong untuk pembayaran / penurunan
pokok terlebih dahulu, dengan memenuhi syarat mitigasi:
1. Setiap pembayaran di wajibkan untuk melakukan
penurunan pokok
Terdapat pembukaan
2. Terdapat laporan progress proyek yang telah disepakati
blokir rekening
oleh konsultan project / bowhwer, dan vendor / kontraktor
pembayaran yang tidak
PUPR 207.000,00 144.127,94 12 1.228.264,63 52.872,06 10.000 4,83% √ yang telah di verifikasi oleh pihak Bank (Bisnis dan Risk –
- digunakan untuk
minimal area)
penurunan pokok
3. Setiap penerimaan termin di gunakan untuk penurunan
pembiayaan
OS bank sesuai kontribusi Bank (setelah di kurangi UM,
laba, pajak, dan retensi), jika terjadi GAP negative progress
pada kurva S maka seluruh penerimaan termin digunakan
untuk menurunakan OS bank
4.Wajib dilakukan blokir Kembali sebesar sisa nilai project
selama pembiayaan belum lunas. Dimonitoring oleh (ASBM,
AFRM, dan AM)
Terdapat pembukaan
blokir rekening
pembayaran yang tidak
BRIN 31.039,38 10.000,00 3 75.663,60 21.039,38 10.000 32,22% √ sda
- digunakan untuk
penurunan pokok
pembiayaan
1. sda
2. Setiap kontrak yang dibiayai, Unit bisnis dan risk
memberikan surat pemberitahuan kepada PPK, bahwa
project tersebut mendapatkan pembiayaan dari BSI dan
1. Pada awal pembiayaan piutang atas project tersebut menjadi agunan atas
tidak dilakukan blokir pembiayaan di BSI, sehingga perubahan rekening
rekening penampungan pembayaran tidak dapat dilakukan tanpa ada
Agama 111.021,15 15.698,30 51 332.359,66 93.932,85 590 800 1,25% √ √ pembayaran termin persetujuan dari BSI, dan PPK wajib memberikan endose
2. Pengalihan rekening atas kondisi tersebut dengan menandatangani surat
pembayaran oleh pihak pemberitahuan tersebut. Copy Surat yang telah di endose
eksternal (PPK) oleh PPK wajib di kirimkan ke KPPN dan dibuktikan dengan
tanda terima dari KPPN.
3. Khusus untuk bowheer Kemenag diwajibkan jaminan full
cover 125% atau jaminan sesuai MP SBSN dan
perubahannya (min. 20%) maka komite minimal B2.

Pendidikan 48.000,00 6 90.235,83 48.000,00 0,00% Sesuai MP SBSN dan perubahannya


- - -
Perhubungan 7.000,00 6.495,00 1 15.480,11 0,00% Sesuai MP SBSN dan perubahannya
- - -
Siklus Pembiayaan SBSN

Progress
Sesuai Plan Kurva S Penagihan
Ke Bouwheer

Mitra SBSN AMAN (Escrow


Dengan Syarat : /Giro Blokir)

Pembayaran masuk ke Rek BSI


Repayment
(Nasabah tidak dapat akses rek tersebut)
(Pelunasan Pembiayaan)
Contoh Laporan Pembayaran Project (KPPN)

Nilai Project
Rp 42.392.806.000

Nilai yang sudah di bayar : Rp 34.754.787.760 Nilai yang Akan di bayar : Rp 7.638.018.240
Potongan Pajak : Rp 4.273.899.579 (12,3%) Potongan Pajak : Rp 1.145.702.736 (15%)
Total yang masuk Rek BSI : Rp 30.480.222.181 (87,7%) Sisa yang masuk Rek BSI : Rp 5.728.513.680 (75%)
Contoh Laporan Pembayaran Project (KPPN) –
Waspada potongan-potongan pembayaran project Langsung
dipotong
KPPN

PPN Sebesar Rp ± 11% Rentensi (sesuai kontrak)

PPH Sebesar Rp 1,75 - 4% Potongan UM (sesuai kontrak)

PPn BM (Barang Mewah) Denda (sesuai kontrak)


tergantung jenis barang Potongan lain (sesuai kontrak)
Alokasi SBSN Tahun 2023
Total Nilai Anggaran SBSN
2023 Sebesar 34,4 T
17.975.774.485.000

994 Proyek
12 K/L, 27 Eselon 1
Total : 29 T 34 Provinsi, 143 Kab/Kota
4 Kementrian
8.787.748.464.342

Jika ada pengajuan diluar kementrian tersebut,


hanya di perkenankan untuk nasabah eksisting
yang lancar dan telah lunas, Izin Prinsip ke B1
2.537.679.958.000

2.232.583.000.000

1.508.265.154.000

335.017.497.000

283.527.000.000

240.425.000.000

202.585.000.000

158.569.832.000

155.737.065.000

26.986.839.810
6
Usulan Perbaikan (Matriks SBSN)
Kondisi A Kondisi B Kondisi C
PPK
Setempat
KPPN
Tdak
Setempat
Project

Kontraktor
Jika terdapat kondisi
lain dari matriks
tersebut, tetap
Area dapat di proses
dengan mendapat
persetujuan 2 GH
GO, dengan catatan kontraktor (SMG dan SRG)
Di rekomendasikan ke Area yang 1 minimal memiliki kantor
Rekomendasi GO
lokasi dengan PPK, KPPN, dan Project sementara di lokasi project
Khusus PUPR

Kementrian PUPR
Usulan Perbaikan (Budaya SBSN)
Di tambahkan 1 surat komitmen yakni Komitmen Monitoring Pembiayaan SBSN yang harus di ttd oleh RM, ASBM, BM,
AFRM, Risk Analys, dan AM, pernyataan bahwa rekan-rekan di jaringan Kenal dan dekat dengan Stakeholder SBSN dan
Tertib memonitoring SBSN

1. Kenal dan Dekat Vendor atau Kontraktor (Monitoring nasabah).


2. Kenal dan Dekat PPK dan Pengawas (Monitoring progress project).
3. Kenal dan Dekat KPPN (Monitoring progress pembayaran).
4. Kenal dan Dekat Lokasi Project (Monitoring progress project di lapangan – Site Visit).

1. Tertib Penjaminan (membaca dan memastikan setiap klausa Penawaran Penjaminan, dan
memastikan tidak yang melemahkan Bank, dan dapat dipastikan seluruh dokumen dapat dipenuhi
jika harus terjadi klaim).
2. Tertib Menghitung (Tepat dalam menghitung jumlah modal kerja yang diberikan, dan kapan
diberikan).
3. Tertib Obligo (Tertib untuk mengisi obligo project setiap bulan, sesuai progres project).
4. Tertib Monitoring (Tertib dalam memonitoring rekening pembayaran project)
5. Tertib Menurunkan OS (Tertib dalam menurunkan OS setiap terdapat pembayaran termin)
Usulan Perbaikan
Pembuatan Obligo Online

SMG dan SRG membuat tool monitoring obligo


online;

Sebelum Obligo online live maka sesuai surat arahan


2 Grup Head (GH) no. 03/241-3/SMG dan no. 03/265-
3/SRG tertanggal 7 Maret 2023 perihal : Pemenuhan
Laporan Progress Proyek Mitra SBSN.
Poin 4. Monitoring Pembiayaan mitra SBSN :
1. Melengkapi Laporan Progress Proyek (Obligo) dari
konsultan proyek atau bowheer dan telah di
verifikasi Risk dan Bisnis Area.
2. Laporan Progress Proyek dibuat setiap bulan di
sampaikan ke Kantor Pusat (PIC SMG dan SRG)
paling lambat tanggal 10 setiap bulan nya

PIC :
Affan (SMG) : 0817-6408-095
Danu (SRG) : 0812-7088-9079
Usulan Perbaikan (Pencairan awal & Rek Escrow)
No Lesson Penyebab Aturan MP SBSN Mitigasi Resiko

1. Pencairan tahap 1. Pencairan pertama hanya 1. Maksimal 80% dari kebutuhan modal kerja 1. Pencairan tahap pertama di syaratkan bahwa Uang muka harus sudah tertanam pada
pertama memperhitungkan self financing dari termin berdasarkan nilai termin 1 di kontrak, progress, atau terdapat laporan verifikasi dari bisnis dan risk terkait progress project di
termin pertama dengan menyediakan self financing berupa lapangan.
2. Terdapat peluang dimana uang muka dana yang tercermin di rekening di nasabah dan 2. Self Financing tercermin pada progress atau dana di rekening nasabah
belum tertanam pada project namun atau progress pembangunan minimal 20% dari
sudah cair Pembiayaan BSI termin 1 yang di verifikasi bowheer
2. Rekening 1. Rekening pembiayaan bukan merupakan 1. Rekening pembayaran merupakan rekening 1. Rekening pembayaran merupakan escrow
Pembayaraan tidak rekening escrow escrow , atau rekening tabungan atau giro yang 2. Jika rekening pembayaran bukan merupakan escrow (giro atau tabungan aktif) maka opsi
bersifat escrow 2. Rekening giro atau tabungan tidak di Di blokir nya :
Tarik alat pembayarannya (Cek, BG, ATM,
dan BSI Net, atau mobile banking) a. Rekening pembayaran wajib di blokir sebesar nilai kontrak, jika ada dana pembayaran
3. Rekening giro atau tabungan tidak yang masuk, maka pembukaan blokir, pemindahan saldo rekening, harus
dilakukan blokir mendapatkan persetujuan minimal Area Manager (AM) dan Area Financing Risk
Manager (AFRM) dengan dipotong untuk pembayaran / penurunan pokok terlebih
dahulu, dengan memenuhi mitigasi sebagai berikut :
1. Setiap pembayaran di wajibkan untuk melakukan penurunan pokok
2. Terdapat laporan progress proyek yang telah disepakati oleh konsultan
project / bowhwer, dan vendor / kontraktor yang telah di verifikasi oleh pihak
Bank (Bisnis dan Risk – minimal area)
3. Setiap penerimaan termin di gunakan untuk penurunan OS bank sesuai
kontribusi Bank (setelah di kurangi UM, laba, pajak, dan retensi), jika terjadi
GAP negative progress pada kurva S maka seluruh penerimaan termin
digunakan untuk menurunakan OS bank
4. Wajib dilakukan blokir Kembali sebesar sisa nilai project selama
pembiayaan belum lunas. Dimonitoring oleh RM SME, ASBM, AFRM, dan
AM
b. Rekening penampungan pembayaran termin non escrow (giro / tabungan yang
terblokir) hanya diperkenankan untuk project pertama, project selanjutnya wajib
escrow.
c. Rekening Pembayaran Project tidak diperkenankan sebagai rekening operasional
nasabah
d. Rekening Pembayaran yang bersifat Giro atau Tabungan aktif WAJIB di ajukan oleh
Area menjadi rekening escrow melalui IT-ku BSI dan wajib di monitoring oleh RM SME,
AOSO, ASBM, AFRM terkait progress penyelesaiannya. (sebelum berubah menjadi
ecrow wajib dilakukan blokir dan tidak diberikan alat penarikan dari rek tersebut)
Usulan Perbaikan
Hubungan Kerja lebih dari 1 PT
No Lesson Penyebab Aturan MP SBSN Mitigasi Resiko

3. Kerja sama Operasional (KSO) Terdapat dari project SBSN yang di menangkan oleh Belum di atur 1. Harus terdapat klausula pada akta KSO, pihak yang berhak
pihak KSO menjaminkan piutang atas project KSO.
2. Pihak yang berhak menjaminkan piutang memiliki hak juga
untuk meminjam uang dari Bank.
3. Pihak yang berhak menjaminkan piutang atas nama KSO,
adalah pihak yang berwenang dalam mencairkan penerimaan
pembayaran termin untuk penurunan kewajiban Bank
4. Pelaksana project merupakan Pemilik perusahaan lain di tunjuk sebagai kepala Belum di atur Pembiayaan wajib kepada pemenang project dan yang
cabang dari pemenang project cabang pemenang project (berpotensi sub- mengerjakan project atau yang memiliki hubungan KSO yang telah
kontraktor), dimana kendali project 100% berada di di ketahui oleh PPK dan di stated pada kontrak pekerjaan.
kepala cabang PT pemenang.

Usulan Perbaikan (Treshold Pembiayaan SBSN)


1. Jika dalam 1 Area ada 1 pembiayaan SBSN yang wanprestasi, maka Area tersebut di hold sampai dengan
pembiayaan tersebut selesai.
2. Jika dalam 1 Region terdapat lebih dari 1 Pembiayaan SBSN yang wanprestasi maka Region tersebut di hold
sampai dengan pembiayaan tersebut selesai.

Note : saat ini SRG sedang melakukan review terhadap seluruh pembiayaan SBSN
(terkait yang berpotensi High Risk)
Thank You
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (QS. Al Insyirah: 7)
Lampiran tambahan Mitra SBSN

Surat Pernyataan nasabah


Surat Komitmen Monitoring
(Di ketahui PPK)

You might also like