Professional Documents
Culture Documents
Laprak TPHTP-1
Laprak TPHTP-1
Laprak TPHTP-1
I PENDAHULUAN
1.1 Latatr Belakang
komoditas dengan berbagai macam maupun ragam yang berasal dari tanaman seperti buah-
buahan, sayuran, dan pangan pokok lainnya yang dikomsumsi oleh manusia. Buah-buahan
maupun sayuran yang beberapa dapat dinikmati dengan diolah maupun tidak dan menjadi
pendamping makanan bersamaan dengan makanan pokok. Komoditas yang rentan terhadap
kerusakan seperti sayuran maupun buah-buahan dimana sifatnya ynag mudah rusak terhadap
benturan, gesekan, cuaca, dan masa simpan yang sangat singkat. Buahan maupun sayuran
pentingnya dilakukan pengolahan dengan berbagai macam Teknik maupun teknologi.
Pengolahan dengan teknologi mapun Teknik yang tepat sehingga menghasilkan produk
dengan masa simpan lama dan produk yang bernilai ekonomis.
Pengolahan tanaman dari buah-buahan menjadi selai atau jam merupakan salah
satu aspek penting dalam teknologi hasil pertanian. Proses ini melibatkan
pengolahan buah-buahan dengan teknologi yang benar, Proses pengolahan
tanaman melibatkan beberapa tahap, seperti sortasi, pencucian, pengupasan,
pemotongan, pengilingan (hancuran buah), perebusan dan pengolahan lebih
lanjut. Teknik pengolahan sangat berpengaruh terhadap kualitas produk
yang dihasilkan. Jika penanganan atau pengolahan tidak benar, mutu produk
yang dihasilkan kurang baik, berkhasiat atau tidak memenuhi standar mutu.
1.2 Tujuan
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 selai
Buah nanas merupakan buah yang mengandung zat gizi yang lengkap, kaya akan
karbohidrat, asam amino dan mikronutrien serta air. Keunggulan buah nanas adalah
dari kandungan enzim bromelinnya, asam clorogen dan asam sitrat serta asam malat.
Enzim bromelin merupakan suatu enzim proteolitik yang berperan dalam pemecahan
protein dan diperkuat dengan kandungan vitamin B3 (niasain) pada buah nanas yang
juga berperan dalam metabolisme protein. Salah satu penyusun bakteri adalah protein
maka dengan dipecahnya protein akan menghambat pertumbuhan bakteri. Protein ini
akan dibutuhkan dalam proses detoksifikasi (Hardiman,2015).
Pemanfaatan nanas sebaiknya ditingkatkan untuk diambil pektinnya
mengingat pektin masih diimport dari luar negeri untuk kebutuhan dalam
negeri. Pektin adalah bahan pengental alami yang berasal dari buah dan beberapa
macam tumbuhan (Antika dan Kurniawati, 2017).
2.3 Gula
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, D., Wahyuni, R., & Novia, C. (2014). Diversifikasi produk olahan apel manalagi
kualitas afkir menjadi selai dan dodol. Agrika, 8(2):211-218
Hardiman,I. 2015. Green Smoothie 100 Resep dan 20 Khasiat. Gramedia. Jakarta.
Antika, S. R., & Kurniawati, P. (2017, October). Isolasi dan karakterisasi pektin dari kulit
nanas. In Prosiding Seminar Nasional Kimia (pp. 218-225). (pektin juga berperan
sebagai perekat dan menjaga stabilitas jaringan dan sel).
Nurani, F. P. (2020). Penambahan penambahan pektin, gula, dan asam sitrat dalam
pembuatan selai dan marmalade buah-buahan. Journal of Food Technology and
Agroindustry, 2(1), 27-32. (ini untuk pembahasan). MEMBAHAS TENTANG PEKTIN
(pektin juga berperan sebagai perekat dan menjaga stabilitas jaringan dan sel)
Mutia, A. K., & Yunus, R. (2016). Pengaruh penambahan sukrosa pada pembuatan selai
langsat. Jurnal Technopreneur (JTech), 4(2), 80-84. pembahasan tentang penambahan
gula atau sukrosa)