Implementasi Strategi Pengujian Kendaraan Bermotor

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Jurnal GOVERNANSI, p-ISSN 2442-3971 e-ISSN 2549-7138 69

Volume 7 Nomor 1, April 2021

IMPLEMENTASI STRATEGI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

IMPLEMENTING STRATEGY OF MOTOR VEHICLE TESTING

Refita Syafitri1*, Ike Rachmawati2, Dine Meigawati3


1,2,3Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi dan Humaniora,
Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Jl. R. Syamsudin, SH No. 50, Cikole, Kota Sukabumi
43113
*Korespondensi: Refita Syafitri. Email: refitas31@gmail.com

(Diterima: 11-08-2020; Ditelaah: 15-08-2020; Disetujui: 18-08-2020)

ABSTRACT
The purpose of this research is to describe the strategy implementation of motor vehicle testing
conducted by the Local Technical Implementation Unit for Motor Vehicle Testing of the Local Office of
Transportation of Sukabumi City. Method of this research is a qualitative approach by describing the strategy
implementation of motor vehicle testing. Techniques for collecting data use interview, observation and
documentation related to the focus of this research. Data of this research are qualitatively described. Based on
results of this description, this research concludes three findings concerning the strategy implementation of
motor vehicle testing conducted by the Local Technical Implementation Unit for Motor Vehicle Testing of the
Local Office of Transportation of Sukabumi City. Firstly, the goal of motor vehicle testing has been generally
perceived as good enough, although it is still found that most of motor vehicle owners do not know the
importance and goal of motor vehicle testing. Secondly, the policy concerning motor vehicle testing is not
massively socialized yet, and the control to the motor vehicle owners is still weak. Thirdly, the plan formulated
to increase the public awareness through the non-cash payment of retribution is still hampered by the lack of
public awareness that most of motor vehicle owners do not have the authomatic teller machine card of bank to
pay the non-cash retribution.
Key words: Strategy Implementation, Local Own-Source Revenue, Motor Vehicle Testing.

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi strategi pengujian kendaraan bermotor
yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota
Sukabumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dimana penelitian ini
bersifat deskriptif untuk menggambarkan implementasi strategi pengujian kendaraan bermotor. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi terkait fokus penelitian. Data
dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan tiga hal terkait implementasi
strategi pengujian kendaraan bermotor oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengujian Kendaraan Bermotor
Dinas Perhubungan Kota Sukabumi. Pertama, sasaran dalam pengujian kendaraan bermotor secara umum
sudah dikatakan cukup baik, namun masih terdapat hambatan, yaitu sebagian besar pemilik kendaraan tidak
mengetahui manfaat dan tujuan dalam melaksanakan pengujian kendaraan bermotor. Kedua, kebijakan terkait
pengujian kendaraan bermotor belum disosialisasikan secara massif dan masih lemahnya pengawasan kepada
pemilik kendaraan yang menghilangkan buku uji. Ketiga, rencana yang sudah dibuat untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat melalui pembayaran retribusi secara nontunai masih terhambat pada kurangnya
kesadaran masyarakat, yaitu sebagian besar pemilik kendaraan belum memiliki kartu anjungan tunai mandiri
bank untuk melakukan pembayaran pengujian kendaraan bermotor secara nontunai.
Kata kunci: Implementasi Strategi, Pendapatan Asli Daerah, Pengujian Kendaraan Bermotor.

Syafitri, Refita; Rachmawati, Ike & Meigawati, Dine. (2021). Implementasi Strategi Pengujian Kendaraan
Bermotor. Jurnal GOVERNANSI, 7(1): 69-79.
70 Refita Syafitri, et al. Implementasi Strategi Pengujian Kendaraan Bermotor

PENDAHULUAN diuji sebesar 6.651 kendaraan, sedangkan


Pengujian kendaraan bermotor di pada tahun 2019 jumlah kendaraan yang
Kota Sukabumi merupakan wewenang diuji sebesar 6.188 kendaraan. Hal tersebut
Dinas Perhubungan Kota Sukabumi disebabkan masih banyak pemilik
sebagaimana diatur dalam Peraturan kendaraan yang tidak melakukan proses
Walikota Nomor 1 Tahun 2013 tentang Unit pengujian kendaraan bermotor. Masih
Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan terdapat kurangnya kesadaran masyarakat
Bermotor. Pengujian kendaraan bermotor akan pentingnya pengujian kendaraan
adalah serangkaian kegiatan menguji dan bermotor guna memberikan keselamatan
memeriksa bagian-bagian kendaraan secara teknis terhadap penggunaan kenda-
bermotor, kereta gandengan, kereta raan bermotor.
tempelan dan kendaraan khusus dalam Berdasarkan hasil observasi awal,
rangka pemenuhan terhadap persyaratan peneliti menemukan sejumlah fenomena
teknis dan laik jalan. masalah sebagai berikut:
Pengujian kendaraan bermotor dilak- 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui
sanakan oleh UPTD PKB Kota Sukabumi. pengujian kendaraan bermotor meng-
Pemeriksaan dilakukan oleh penguji yang alami peningkatan bahkan melampui
memenuhi persyaratan yang ditetapkan target yang telah ditentukan sebesar
oleh pemerintah. Bagi kendaraan yang 20%. Salah satu peningkatan Penda-
memenuhi kelaikan/lulus uji disahkan oleh patan Asli Daerah tersebut didapatkan
pejabat yang ditunjuk dan diberi tanda uji, dari indikator pelaksanaan teknis
yaitu buku uji, plat uji, dan tanda samping. pengujian kendaraan bermotor yang
Dalam Peraturan Walikota Nomor 1 Tahun meliputi uji pertama masuk, pengujian
2013 tentang Unit Pelaksana Teknis berkala, kehilangan buku uji, denda
Pengujian Kendaraan Bermotor diatur periode, dan penilaian kondisi teknis.
bahwa pelaksanaan pengujian kendaraan
bermotor meliputi pertama/mutasi masuk, 2. Pencapaian Pendapatan Asli Daerah
pengujian berkala, numpang uji, penilaian terbanyak salah satunya ada pada
kondisi teknis, dan penggantian buku uji pelaksanaan teknis, yaitu kehilangan
yang rusak atau hilang. Tabel 1 menunjuk- buku uji dan denda periode. Hal ini
kan data jumlah kendaraan yang diuji UPTD disebabkan oleh kurangnya kesadaran
PKB Kota Sukabumi tahun 2018-2019. dan kedisiplinan pemilik kendaraan
terhadap pentingnya buku uji.
Peraturan Walikota Nomor 1 Tahun
Tabel 1. Data Jumlah Kendaraan yang Diuji
UPTD PKB Kota Sukabumi Tahun 2018-2019
2018 tentang Tarif Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor mengatur
No. Jumlah
Jenis Kendaraan Kendaraan
pengenaan biaya sebesar Rp 250.000
2.018 2.019 bagi pemilik kendaraan yang menghi-
1 Berkala Angkot 885 757 langkan atau merusak buku uji pada
2 Berkala 4.947 4.898 saat melakukan proses pengujian
3 Numpang Uji Masuk 348 166 kendaraan bermotor dan kendaraan
4 Petama Uji 372 301 yang mengalami keterlambatan jatuh
5 Mutasi Masuk 99 66
tempo habis masa uji dikenakan denda
Jumlah kendaraan yang diuji 6.651 6.188
Sumber: Dinas Perhubungan UPTD PKB Kota Sukabumi
sebesar Rp 50.000/periode (maksimal
Tahun 2018-2019 4 periode). Hal ini menjadi salah satu
penyebab meningkatnya Pendapatan
Data pada Tabel 1 menggambarkan Asli Daerah Kota sukabumi.
bahwa jumlah kendaraan yang diuji 3. Sosialisasi telah dilaksanakan oleh
mengalami penurunan setiap tahunnya. Dinas Perhubungan Kota Sukabumi,
Pada tahun 2018, jumlah kendaraan yang akan tetapi pelaksanaannya belum
Jurnal GOVERNANSI, p-ISSN 2442-3971 e-ISSN 2549-7138 71
Volume 7 Nomor 1, April 2021

maksimal. Data yang peneliti peroleh dimana setiap fungsi harus mencapai tujuan
menunjukkan bahwa masih banyak masing-masing.
kendaraan yang tidak melakukan Dess dan Miller (Winardi, 2003: 113-
proses pengujian kendaraan bermotor. 114) mengemukakan tiga dimensi strategi
Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam melaksanakan kebijakan dan rencana
peneliti tertarik untuk mengetahui imple- untuk mencapai tujuan/sasaran organisasi.
mentasi strategi pengujian kendaraan 1. Sasaran (Goal). Tujuan-tujuan atau
bermotor oleh UPTD PKB Dinas Perhubu- sasaran-sasaran yang paling penting
ngan Kota Sukabumi. dan yang perlu dicapai. Tujuan-tujuan
atau sasaran-sasaran menyatakan apa
MATERI DAN METODE saja yang perlu dicapai, kapan hasil-
hasil harus dilaksanakan dari sasaran-
Konsep/Teori yang Relevan
sasaran nilai, menyatakan kearah mana
Sabariah (2016: 21) menyatakan organisasi tersebut menuju, melalui
bahwa strategi merupakan submanajemen berbagai macam sasaran keorganisa-
dari organisasi dimana strategi merupakan sian yang bersifat menyeluruh, yang
ilmu teori dan seni yang beragam dari menetapkan sifat organisasi, dan
perusahaan yang berbeda dalam pembu- menetapkan target bagi setiap kesatuan
atan perumusan pada saat pertanyaan “apa keorganisasiannya.
yang harus dilakukan”, muncul dalam
pemikiran pembuat rencana (konseptor 2. Kebijakan (Policy). Kebijakan-kebijakan
strategis), dan kemudian penerapan, terjadi paling penting dan mengarahkan atau
saat berfikir “bagaimana mengerjakannya” membatasi kegiatan-kegiatan. Kebija-
sebagaimana tentunya, berkaitan dengan kan-kebijakan merupakan peraturan-
tindakan yang terkait dengan pemikiran peraturan atau prosedur-prosedur
yang menarik dan intuisi saja, dan terakhir yang menggariskan batas-batas dimana
adalah melakukan evaluasi (evaluating), kegiatan akan dilaksanakan. Peraturan-
antar fungsi-fungsi yang memungkinkan peraturan demikian seringkali menca-
sebuah organisasi mencapai tujuan. pai keputusan-keputusan kontigen
guna menyelesaikan konflik antara
Berdasarkan pengertian di atas dapat sasaran-sasaran spesifik. Tahapan-
diartikan bahwa strategi adalah suatu upaya tahapan tindakan pokok atau program-
atau rencana yang dilakukan sebuah program yang akan mencapai tujuan-
organisasi/lembaga pemerintahan untuk tujuan yang ditetapkan dalam batas-
mencapai suatu tujuan yang telah batas yang telah digariskan. Program-
ditetapkan dan diinginkan. Strategi dalam program menspesifikasi langkah demi
perumusan rencana diawali dengan analisis langkah tahapan-tahapan tindakan
SWOT (strength/kekuatan, weakness/ yang diperlukan untuk mencapai
kelemahan, opportunity/peluang, threat/ sasaran-sasaran utama. Program dan
ancaman) dengan harapan dapat mengem- tindakan menyatakan bagaimana
bangkan misi yang dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran akan tercapai di dalam
tujuan dalam jangka panjang dan jangka batas-batas oleh kebijakan. Di samping
pendek, kemudian dalam penerapan dan itu, sumber-sumber daya diarahkan ke
implementasi strategi seperti tindakan arah pencapaian tujuan dan dengan apa
nyata dari penjabaran tersebut. Melakukan kemajuan organisasi dapat diukur.
evaluasi strategi dapat ditempuh melalui
penilaian hasil keseluruhan yang dibanding- 3. Rencana (Plan). Strategi adalah suatu
kan dengan data dari berbagai sumber. Jika rencana yang mempunyai tujuan yang
terjadi ketidaksesuaian, dilakukan perba- akan dicapai oleh suatu organisasi,
ikan. Strategi dibangun oleh setiap fungsi adanya kebijakan agar memudahkan
72 Refita Syafitri, et al. Implementasi Strategi Pengujian Kendaraan Bermotor

menetapkan suatu arah yang akan melalui wawancara. Adapun informan yang
dicapai oleh sebuah organisasi dan ditentukan secara purposif ditunjukkan
rencana yang mengatur sebuah pada Tabel 2.
tindakan agar strategi yang disusun
lebih efektif dan efisien dalam Tabel 2. Informan Penelitian
pencapaian tujuannya. Strategi sebuah Informan Jabatan Alasan
perencanaan dan manajemen berfungsi Informan Kepala Kepala yang memimpin
menunjukkan arah dan taktik opera- 1 UPTD PKB UPTD PKB dalam
sional perencanaan untuk dilaksanakan Menyelenggarakan
oleh pimpinan organisasi dalam Pengujian Kendaraan
Bermotor
mencapai tujuan organisasi yang telah Informan Kasubag Kepala yang Membantu
ditetapkan. 2 TU UPTD Kepala UPTD PKB
PKB dalam Melaksanakan
Program Pengujian
Metode Kendaraan Bermotor
Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Informan Pelaksana Pegawai yang Melaksa-
3 Seksi PKB nakan Pengujian Ken-
Perhubungan Kota Sukabumi, dalam hal ini daraan Bermotor
UPTD PKB. Fokus penelitian ditujukan Informan Pemohon Pemohon yang Melak-
untuk mengetahui implementasi strategi 4 Peserta sanakan Pengujian
pengujian kendaraan bermotor oleh UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
PKB Dinas Perhubungan Kota Sukabumi. Kendaraan
Bermotor
Implementasi strategi dimaksud didefinisi- Informan Sopir Sopir yang Melaksana-
kan secara operasional sebagai pelaksanaan 5 Angkutan kan Pengujian Kenda-
kebijakan dan rencana Dinas Perhubungan Kota raan Bermotor
Kota Sukabumi untuk mencapai sasaran/ Sumber: Penelitian 2020
tujuan yang telah ditetapkan, yaitu (1)
meningkatnya kendaraan yang laik jalan
Data penelitian yang telah dikumpul-
dan (2) meningkatnya pungutan retribusi
kan dianalisis secara kualitatif dengan
guna berkontribusi terhadap Pendapatan menggunakan model analisis interaktif Milles
Asli Daerah). Implementasi strategi terse-
dan Hubberman yaitu pengumpulan data,
but diukur berdasarkan tiga dimensi, yaitu
reduksi data, penyajian data dan penarikan
sasaran, kebijakan dan rencana.
kesimpulan (Patilima, 2007; Satori dan
Metode penelitian yang digunakan Komariah, 2011; Sugiyono, 2016, 2017).
adalah metode kualitatif. Data dikumpulkan
melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi. Penentuan informan dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian ini menggunakan nonprobability Hasil dan pembahasan tentang
sampling yaitu dengan menggunakan implementasi strategi pengujian kendaraan
metode purposive sampling. Dalam peneli- bermotor oleh UPTD PKB Dinas Perhubu-
tian kualitatif, penarikan sampel didasarkan ngan Kota Sukabumi dilakukan berdasarkan
pada tujuan. Karena tujuan objek penelitian tiga dimensi sebagai berikut:
kualitatif yang akan diteliti sudah dipasti-
kan, maka menjadi pertimbangan yang
sesuai situasi maupun fokus penelitian, 1. Dimensi Sasaran (Goal)
penelitian memilih subjek atau objek Strategi di dalamnya mencakup sasa-
sebagai unit analisis. Untuk mendapatkan ran. Sasaran dalam penelitian ini dilihat dari
data yang diperlukan dan dibutuhkan bagaimana sasaran yang dilakukan dalam
subjek penelitian ini menjadi informan yang pengujian kendaraan bermotor. Untuk
akan memberikan berbagai informasi yang melihat sasaran yang dilakukan tersebut,
diperlukan selama proses penelitian peneliti mencari informasi kepada informan
Jurnal GOVERNANSI, p-ISSN 2442-3971 e-ISSN 2549-7138 73
Volume 7 Nomor 1, April 2021

yang terlibat dalam pengujian kendaraan Setelah dilakukan pemeriksaan teknis


bermotor di Kota Sukabumi. Terkait hal ini, dan diperoleh hasil bahwa kendaraan
pertanyaan yang diajukan adalah: Siapa dinyatakan tidak lulus uji terdapat kekura-
yang menjadi sasaran dari pengujian kenda- ngan/kerusakan yang harus diperbaiki
raan bermotor? Apa tujuan dari pengujian misalnya lampu rem yang mati, ban gundul,
kendaraan bermotor tersebut? mengubah spek kendaraan seperti dimodi-
Jawaban informan menyatakan bahwa fikasi menjadi ceper (pendek), rem dan
sasaran dari pengujian kendaraan bermotor kondisi shockbreaker tidak normal. Gambar
adalah pengusaha yang memiliki kendaraan 2 menunjukkan contoh kendaraan yang
angkutan barang/angkutan orang, khusus- tidak lulus uji karena terdapat kekurangan
nya kendaraan yang berdomisili di wilayah seperti ban gundul dan rem tidak normal.
Kota Sukabumi dan kepada instansi
pemerintah yang memiliki wajib uji serta
tujuan dari pengujian kendaraan bermotor
tersebut adalah untuk memberikan kesela-
matan di jalan dan melestarikan lingkungan
agar tidak terjadinya pencemaran lingku-
ngan. Informan juga menyatakan hal yang
sama mengenai sasaran dari proses
pengujian kendaraan bermotor adalah
masyarakat yang memiliki kendaraan
angkutan barang/angkutan umum di
wilayah Kota Sukabumi dan kepada instansi
yang memiliki kendaraan wajib uji serta
tujuan dan manfaat dari pengujian
kendaraan bermotor sebagaimana diatur
dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun Gambar 2. Kendaraan Tidak Lulus Uji
2004 tentang Pengujian Kendaraan
Bermotor. Adapun proses pengujian
kendaraan bermotor di Kota Sukabumi Gambar 2 menggambarkan kendaraan
ditunjukkan pada Gambar 1. yang tidak lulus uji karena masih terdapat
kekurangan atau kerusakan pada kenda-
raan tersebut dan harus diperbaiki. Pada
saat kendaraan dinyatakan tidak lulus uji,
kepada pemilik atau pemegang kendaran
diberikan waktu paling lama 14 hari sejak
diterbitkannya surat keterangan tidak lulus
uji dan kepada pemohon tidak diperlakukan
sebagai pemohon baru, serta tidak dipungut
biaya uji. Apabila waktu yang diberikan
selama 14 hari tersebut melebihi batas
waktu yang telah ditetapkan, kepada pemo-
hon melakukan pendaftaran ulang proses
pengujian kendaraan bermotor dan biaya
uji pun kembali ke awal dan jika kendaraan
yang melebihi batas waktu yang diberikan
dikenakan denda periode sebesar Rp
50.000 peraturan tersebut terdapat pada
Peraturan Wali Kota Nomor 1 Tahun 2018
Gambar 1. Proses Pengujian Kendaraan Bermotor tentang Tarif Retribusi Pengujian Kenda-
74 Refita Syafitri, et al. Implementasi Strategi Pengujian Kendaraan Bermotor

raan Bermotor. Adapun data jumlah pemilik Selanjutnya peneliti mencari infor-
kendaraan yang dikenakan denda atau masi kembali dengan pertanyaan yang sama
kendaraan yang melewati jatuh tempo kepada infoman di waktu yang berbeda.
ditunjukkan pada Tabel 3. Jawaban dari informan masih senada
dengan jawaban dari informan lainnya yang
Tabel 3. Data Jumlah Pemilik Kendaraan yang denda mengikuti prosedur pengujian kendaraan
periode atau jatuh tempo Tahun 2018-2019 bermotor, namun tidak mengetahui tujuan
Jumlah Pemohon dari pengujian kendaraan bermotor itu
Tahun Denda Periode/ Jumlah sendiri.
Jatuh Tempo Pendapatan
2018 2.082 104.125.000 Dari jawaban informan, sasaran dalam
2019 3.006 150.300.000 pengujian kendaraan bermotor adalah
Sumber: Dinas Perhubungan UPTD PKB Kota Sukabumi kepada seluruh masyarakat yang memiliki
Tahun 2018-2019
kendaraan wajib uji, khususnya wilayah
Kota Sukabumi. Pernyataan tujuan
Tabel 3 menunjukkan bahwa setiap
pengujian kendaraan bermotor pada
tahunnya pemilik kendaraan yang
informan terdapat persamaan, yaitu agar
mengalami denda periode atau jatuh tempo
kendaraan bermotor memberikan jaminan
meningkat sebesar 50%. Berdasarkan hasil
keselamatan secara teknis terhadap
observasi yang dilakukan oleh peneliti, yang
penggunaan kendaraan bermotor, mendu-
menjadikan penyebab meningkatnya denda
kung kelestrarian lingkungan dari pence-
periode adalah kurangnya kesadaran
maran udara, memberikan pelayanan
masyarakat seperti masih ditemukan
umum kepada masyakarat. Dari wawancara
pemohon yang lupa akan kendaraan yang
yang peneliti lakukan masih terdapat
sudah melebihi batas waktu yang diberikan.
informan yang tidak mengetahui tujuan dari
Kendaraan yang mengalami rusak berat dan
pengujian kendaraan bermotor. Hal ini
waktu yang diperlukan untuk perbaikan
dapat ditafsirkan sebagai fakta yang
kendaraan tersebut membutuhkan waktu
membuktikan masih adanya masyarakat
yang cukup lama sehingga mengakibatkan
yang belum mengetahui tujuan dari
pengulangan prosedur pengujian kenda-
pengujian kendaraan bermotor.
raan bermotor dan dikenakan denda
periode tersebut. Gambar 3 menunjukkan Pernyataan informan juga sejalan
data kendaraan yang diuji di wilayah Kota dengan hasil observasi yang dilakukan oleh
Sukabumi. peneliti, yakni masih ada kendaraan yang
melebihi muatan dan asap hitam yang
keluar dari pembuangan gas emisi
Tahun 2018 Tahun 2019
kendaraan tersebut. Gambar 4 secara
faktual menunjukkan masih adanya
6000
5000
4898 kendaraan yang bermuatan melebihi
4000 kapasitas yang dapat menyebab-kan
3000 4947
2000 757
kecelakaan lalu lintas dan kendaraan yang
1000
0
885 166
348 301
372 66
99 berasap tebal dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan dan polusi udara.
Dari hasil observasi dan wawancara yang
peneliti lakukan dapat diinterprestasikan
bahwa masih terdapat masyarakat yang
belum mengetahui tujuan dari pengujian
Sumber: Dinas Perhubungan UPTD PKB Kota Sukabumi kendaraan bermotor dan masih terdapat
Tahun 2018-2019 kendaraan yang melebihi muatan dan asap
Gambar 3. Data Jumlah Kendaraan yang Diuji UPTD hitam yang keluar dari pembuangan gas
PKB Kota Sukabumi Tahun 2018-2019 emisi kendaraan.
Jurnal GOVERNANSI, p-ISSN 2442-3971 e-ISSN 2549-7138 75
Volume 7 Nomor 1, April 2021

peneliti kepada informan adalah: Apa


kebijakan yang dilakukan dalam rangka
pembentukan kesadaran masyarakat
terkait pengujian kendaraan bermotor?
Dari aspek kebijakan, pembentukan
kesadaran masyarakat dalam kaitan dengan
pengujian kendaraan bermotor pada
dasarnya mengacu pada Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan, yaitu mengedukasi
tentang keselamatan berlalu lintas.
Sementara itu, pelaksanaan teknis akan
pentingnya pengujian kendaraan bermotor
terdapat pada Pasal 48 Ayat 1 yang
menyatakan bahwa setiap kendaraan
bermotor yang dioperasikan di jalan harus
memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.
Gambar 4. Kendaraan Melebihi Muatan
dan Berasap Tebal Dinas Perhubungan Kota Sukabumi,
dalam hal ini UPTD PKB, telah berupaya
Realitas bahwa masih terdapat kenda- untuk membentuk kesadaran masyarakat
raan yang melebihi muatan dan asap hitam melalui kebijakan yang terdapat pada
yang keluar dari pembuangan gas emisi Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011
kendaraan sebagaimana dibuktikan pada tentang Retribusi Pengujian Kendaraan
Gambar 4 tidak sesuai dengan Peraturan Bermotor. Pasal 23 huruf (b) angka 3, 4, 5
Daerah Nomor 4 Tahun 2004 tentang dan 6 yang mengatur bahwa tarif buku uji,
Pengujian Kendaraan Bermotor. Pasal 1 penggantian buku uji yang rusak atau hilang
ayat 22 mengatur bahwa laik jalan adalah dikenakan tarif sebesar Rp 15.000 telah
persyaratan minimum kondisi suatu direvisi menjadi Peraturan Walikota Nomor
kendaraan bermotor yang harus dipenuhi 1 Tahun 2018 tentang Tarif Retribusi
agar terjamin keselamatan dan mencegah Pengujian Kendaraan Bermotor yang
terjadinya pencemaran udara dan kebisi- mengatur bahwa bagi pemilik kendaraan
ngan lingkungan pada waktu dioperasikan yang menghilangkan buku uji dikenakan
di jalan. Tujuan atau sasaran sangat penting tarif sebesar Rp 250.000.
untuk menunjang keberhasilan organisasi. Adanya perubahan tarif buku uji
Namun, dalam hal ini sasaran dari pengujian pengujian kendaraan bermotor tersebut
kendaraan bermotor belum memahami dimaksudkan untuk menekan pelanggaran
tujuan maupun manfaat dari pengujian kepada pemilik kendaraan yang sengaja
kendaraan bermotor. Hal ini tentunya dapat menghilangkan buku uji, dengan cara
menghambat keberhasilan implementasi menaikkan tarif denda menjadi Rp 250.000.
pengujian kendaraan bermotor. Diberlakukannya perubahan tersebut dapat
memberikan efek jera kepada pemilik
2. Dimensi Kebijakan (Policy) kendaraan agar lebih tertib menyimpan dan
menjaga buku uji karena dokumen tersebut
Kebijakan dapat diartikan sebagai
adalah dokumen negara yang penting dan
rangkaian keputusan dan membatasi
bukti kendaraan tersebut layak beroperasi
tindakan yang dilakukan adanya kebijakan
di jalan.
agar memudahkan menetapkan suatu arah
yang akan dicapai oleh organisasi. Terkait Data menunjukkan bahwa pemilik
hal ini, pertanyaan yang diajukan oleh kendaraan yang menghilangkan buku uji
76 Refita Syafitri, et al. Implementasi Strategi Pengujian Kendaraan Bermotor

setiap tahun mengalami peningkatan hingga untuk melestarikan lingkungan dari polusi-
50%. Hal ini tidak sedikit yang terkesan polusi yang timbul dari asap hitam angkutan
mengabaikan buku uji kendaraan, terutama umum, namun masih banyak kendaraan
pemilik kendaraan angkutan umum, angkutan umum yang belum patuh untuk
sehingga buku uji atau tanda lulus melakukan pengujian kendaraan bermotor.
kendaraan sering hilang. Kebijakan yang Kebijakan tersebut perlu disosialisasikan
dilakukan dalam rangka pembentukan secara intensif baik secara langsung
kesadaran masyarakat mengacu pada dasar maupun melalui media konvensional dan
hukum sebagaimana diatur dalam Pera- alternatif agar terbentuk kesadaran
turan Walikota Nomor 1 Tahun 2019 masyarakat dalam pengujian kendaraan
tentang Tarif Retribusi Pengujian Kenda- bermotor.
raan Bermotor.
Khusus berkaitan dengan kendaraan 3. Dimensi Rencana (Plan)
angkutan umum perkotaan (angkot),
Strategi yang diterapkan dapat
Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas
terlaksana dengan maksimal dibutuhkan
Perhubungan, memberlakukan kebijakan
rencana untuk mengatur tindakan yang
penghapusan tarif retribusi bagi pemilik
dilakukan. Terkait hal ini, pertanyaan yang
kendaraan angkutan umum perkotaan
diajukan oleh peneliti kepada informan
(angkot) yang melakukan proses pengujian
adalah: Apa rencana yang dibuat dalam
kendaraan bermotor. Tujuan pemberlakuan
rangka pembentukan kesadaran masyara-
penghapusan tarif retribusi tersebut adalah
kat terkait pengujian kendaraan bermotor?
agar pemilik kendaraan angkutan umum
perkotaan mau melakukan pengujian Dari pernyataan informan penelitian,
kendaraan bermotor. Hal ini adalah bentuk rencana yang telah dibuat untuk pemben-
kepedulian Pemerintah Kota Sukabumi tukan kesadaraan masyarakat adalah
untuk meringankan beban pengemudi dan dengan mengintroduksi inovasi yang dina-
pengusaha angkutan umum. Akan tetapi makan Panon Pendekar (Pembayaran Non-
berdasarkan hasil observasi yang peneliti Tunai Pengujian Kendaraan Bermotor).
temukan dan dengan data yang peneliti Inovasi ini sudah ada sejak September 2019.
peroleh masih banyak kendaraan angkutan Inovasi ini dimaksudkan untuk memu-
umum perkotaan yang belum patuh untuk dahkan masyarakat dalam melakukan
melakukan pengujian kendaraan bermotor. proses pengujian kendaraan bermotor,
Salah satu sebabnya adalah pemilik khususnya dalam melakukan pembayaran
kendaraan angkutan umum perkotaan yang tanpa harus membawa uang tunai ke loket
masih belum mengetahui adanya kebijakan pembayaran. Pelayanan sistem pembayaran
perubahan tarif retribusi pengujian nontunai dilakukan dari satu perangkat EDC
kendaraan bermotor tersebut. Hal ini (Electronic Data Capture) yang tersedia
sejalan dengan hasil observasi yang peneliti sebagai alat pembayaran retribusi dengan
lakukan dan dengan data yang peneliti cara menggesekan kartu ATM kredit atau
peroleh bahwa sosialisasi yang dilakukan debit. Kartu tersebut harus mengisi PIN dan
Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, dalam pembayaran langsung diterima oleh Bank
hal ini UPTD PKB, belum maksimal. BJB.
Sosialisasi yang dilakukan hanya melalui Kepada informan penelitian juga
media berupa layanan laman (website) diajukan pertanyaan berikut: Bagaimana
Dinas Perhubungan dan radio siaran hadirnya inovasi Panon Pendekar (sistem
Pemerintah Daerah. pembayaran non tunai)? Bagaimana sosia-
Kebijakan penghapusan tarif retribusi lisasi dilakukan terkait inovasi tersebut?
bagi para pemilik kendaraan angkutan Dari jawaban informan penelitian, sosia-
umum perkotaan (angkot) dibuat untuk lisasi yang dilakukan masih kurang maksi-
meringankan pemilik angkutan umum dan mal, disebabkan masih adanya pemilik
Jurnal GOVERNANSI, p-ISSN 2442-3971 e-ISSN 2549-7138 77
Volume 7 Nomor 1, April 2021

kendaraan yang tidak mempunyai kartu kan cukup baik, namun masih terdapat
anjungan tunai mandiri. Inovasi yang telah hambatan, yaitu sebagian besar pemilik
dibuat ini pun dimaksudkan untuk memini- kendaraan tidak mengetahui manfaat
malisir pungutan liar yang dilakukan oleh dan tujuan dalam melaksanakan
oknum petugas, lebih aman dalam transaksi pengujian kendaraan bermotor.
pembayaran, transparansi dalam pelaporan 2. Kebijakan terkait pengujian kendaraan
keuangan, dan sekaligus biaya pengujian bermotor belum disosialisasikan secara
kendaraan bermotor. massif dan masih lemahnya penga-
Akan tetapi realitas di lapangan masih wasan kepada pemilik kendaraan yang
ditemukan adanya masyarakat atau menghilangkan buku uji.
pemohon yang sebagian belum memiliki 3. Rencana yang sudah dibuat untuk
kartu anjungan tunai mandiri. Pihak yang meningkatkan kesadaran masyarakat
datang ke tempat pengujian kendaraan melalui inovasi pembayaran retribusi
bermotor biasanya bukan pemilik kenda- secara nontunai masih terhambat pada
raan, tetapi dilakukan oleh orang lain yang kurangnya kesadaran masyarakat.
bukan pemilik kendaraan, sedangkan
Dengan adanya inovasi tersebut masih
pemilik kendaraan tidak memberikan kartu terdapat pemilik kendaraan yang
anjungan tunai mandiri untuk melakukan sebagian besar belum memiliki Kartu
pembayaran. Ada sebagian pemohon yang ATM BJB karena belum mengetahui
tidak membawa kartu anjungan tunai inovasi sistem pembayaran nontunai
mandiri tetapi membawa uang tunai. pengujian kendaraan bermotor.
Kerumitan yang ditemukan terjadinya
pemohon belum mengetahui inovasi sistem
pembayaran nontunai pengujian kendaraan Rekomendasi
bermotor melalui Panon Pendekar. Berda- Berdasarkan kesimpulan tersebut,
sarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa maka direkomendasikan upaya-upaya
rencana yang dilakukan terkait inovasi sebagai berikut:
Panon Pendekar yang manfaatnya adalah
untuk mempermudah masyarakat dalam 1. Diharapkan adanya kerjasama yang
melakukan pembayaran belum terlaksana baik antara masyarakat dan UPTD PKB
dengan baik. Rencana yang ada pada Dinas Perhubungan Kota Sukabumi
program pengujian kendaraam bermotor dengan selalu melengkapi surat-surat
ini harus terpadu, dalam hal ini semua kendaraan bermotor dan taat melaku-
stakeholder harus siap dan memahami dari kan pengujian terhadap setiap kenda-
rencana yang telah dicanangkan. Agar raan yang dimiliki karena kendaraan
rencana tersebut dapat berjalan sebagai- yang tidak layak pakai jika beroperasi
mana mestinya. maka akan berisiko pada kecelakaan
yang dapat merugikan orang lain dan
diri sendiri.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
2. Diperlukan sosialisasi dan penyuluhan
Kesimpulan secara massif oleh UPTD PKB Dinas
Berdasarkan hasil penelitian yang Perhubungan Kota Sukabumi tentang
telah dianalisis mengenai implementasi pengujian kendaraan bermotor sehing-
strategi pengujian kendaraan bermotor ga timbul kesadaran masyarakat akan
oleh UPTD PKB Dinas Perhubungan Kota pentingnya pengujian kendaraan ber-
Sukabumi, maka dapat disimpulkan sebagai motor yang berdampak pada berku-
berikut: rangnya kendaraan yang tidak layak uji.
1. Sasaran dalam pengujian kendaraan 3. Disarankan adanya pengembangan
bermotor secara umum sudah dikata- sistem layanan pembayaran nontunai
78 Refita Syafitri, et al. Implementasi Strategi Pengujian Kendaraan Bermotor

tidak hanya melalui Bank BJB, tetapi Dalam Menunjang Pendapatan Asli
juga bekerja sama dengan bank-bank Daerah (PAD) di UPTD Pengujian
lain untuk lebih mempermudah layanan Kendaraan Bermotor Dinas Perhubu-
sistem pembayaran nontunai. ngan Kota Samarinda”. e-Jurnal
Administrasi Negara, 4(3): 4611-4621.
http://ejournal.ap.fisip-unmul.ac.id/
DAFTAR PUSTAKA site/wp-content/uploads/2016/08/
Buku Jurnal%20FIX%20IMEL%20(08-25-
Agung, Julianto. (2003). Manajemen 16-02-49-38).pdf.
Strategis. Yogyakarta: Andi. Skripsi
Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Alim, Rohman Nur. (2019). Evaluasi
Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah Pengujian
Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Kendaraan Bermotor pada Dinas
lainnya. Jakarta: Putra Grafika. Perhubungan Kota Bandung Tahun
Darise. (2009). Pengelolaan Keuangan Anggaran 2013-2017. Bandung: UIN
Daerah. Jakarta: Penerbit PT. Indeks. Sunan Gunung Djati. http://digilib.
Heene, Aime dan Sebastian Desmidt. (2010). uinsgd.ac.id/id/eprint/21820.
Manajemen Strategik Keorganisasian Sari, Nopiyah. (2016). Analisis Optimalisasi
Publik. Bandung: PT Refika Aditama. Penerimaan Retribusi Pengujian
Nawawi, Hadari. (2004). Manajemen Kendaraan Bermotor pada Dinas
Strategik: Organisasi Non-Profit Perhubungan Kota Palembang. Palem-
Bidang Pemerintahan. Yogyakarta: bang: Universitas Muhammadiyah
Gadjah Mada University Press. Palembang. http://repository.um-
palembang.ac.id/id/eprint/1599/.
Patilima, Hamid. (2007). Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Syahputra, Ade Reza. (2015). Efektivitas
Sabariah. (2016). Manajemen Strategis. Pelayanan Pengujian Kendaraan
Jakarta: Pustaka Pelajar. Bermotor Dalam Rangka Meningkat-
kan Pendapatan Asli Daerah pada
Saladin, Djasalim. (2003). Manajemen Dinas Perhubungan Kota Bandar
Strategi & Kebijakan Perusahaan. Lampung. Bandar Lampung: Jurusan
Bandung: Linda Karya. Ilmu Administrasi Negara Fakultas
Satori dan Komariah. (2011). Metode Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Penelitian Kualitatif. Bandung: Universitas Lampung. https://123
Alfabeta. dok.com/document/oz13rm3q-
Siagian, Sondang P. (2018). Manajemen efektivitas-pelayanan-pengujian-
Strategik. Jakarta: Bumi Aksara. kendaraan-bermotor-meningkatkan-
pendapatan-perhubungan.html.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta. Zulfauziah, Jinang. (2018). Kinerja Dinas
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Perhubungan dalam Pelayanan
Kualitatif. Kuantitatif dan R&D. Pengujian Kendaraan Bermotor Jenis
Bandung: Alfabeta. Angkutan Barang di Kabupaten
Pinrang. Makassar: Program Studi
Winardi, J. (2003). Entrepeuner & Administrasi Negara Departemen
Entrepreneurship. Jakarta: Prenada Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial
Media. dan Ilmu Politik Universitas Hasa-
Jurnal nuddin. http://digilib.unhas.ac.id/
Anisa, Imelia. (2016). “Penerimaan Retri- uploaded_files/temporary/DigitalColl
busi Pengujian Kendaraan Bermotor ection/Zjg3ODYxN2MzNGFjNmJlNGNl
Jurnal GOVERNANSI, p-ISSN 2442-3971 e-ISSN 2549-7138 79
Volume 7 Nomor 1, April 2021

OTVjY2RiOGE2MDA2NWQyZmZiM2I
wMw==.pdf.
Peraturan Perundang-undangan
Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 4
Tahun 2001 tentang Pengujian
Kendaraan Bermotor (Lembaran
Daerah Kota Sukabumi Tahun 2001
Nomor 4 Seri B-1).
Peraturan Walikota Nomor 1 Tahun 2018
tentang Tarif Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor (Berita Daerah
Kota Sukabumi Tahun 2018 Nomor 1).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438).

You might also like