Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Aris
Jurnal Aris
Jurnal Aris
Ahasanudin Nasiki
Universitas Bina Taruna Gorontalo
Abstract:
This research aims to examine the innovation in the development of Pinahangi batik
in South Bolaang Mongondow Regency and its implications in decision making.
Pinahangi batik is one of the unique cultural treasures and a distinctive feature of the
region. However, there are several challenges in developing Pinahangi batik,
particularly in terms of effective decision making.
This study utilizes a qualitative research method with a case study approach. Data is
collected through in-depth interviews with batik craftsmen, local government officials,
and other relevant stakeholders. Additionally, direct observation is conducted to
understand the decision-making process related to the development of Pinahangi
batik.
The results of the research show that innovation in the development of Pinahangi
batik in South Bolaang Mongondow Regency involves several important aspects.
Firstly, the application of modern technology in the batik production process, such as
the use of digital batik printing machines, has provided efficiency and improved
product quality. Secondly, the development of innovative batik designs by combining
traditional motifs with contemporary elements also offers greater appeal to
consumers.
Furthermore, this research identifies several factors that influence decision making
in the development of Pinahangi batik. These factors include economic aspects, the
availability of raw materials, government policies, market and competition, as well as
active participation of the community in preserving local cultural heritage. The
findings of this study are expected to provide a better understanding of the
challenges and opportunities in the development of Pinahangi batik and offer policy
recommendations to enhance more effective decision-making in this context.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji inovasi dalam pengembangan batik
Pinahangi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan implikasinya dalam pengambilan
keputusan. Batik Pinahangi merupakan salah satu kekayaan budaya yang unik dan menjadi
ciri khas daerah tersebut. Namun, dalam mengembangkan batik Pinahangi, terdapat
beberapa tantangan yang perlu diatasi, terutama dalam hal pengambilan keputusan yang
efektif.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengrajin batik, pejabat
pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya. Selain itu, observasi langsung juga dilakukan
untuk memahami proses pengambilan keputusan yang terkait dengan pengembangan batik
Pinahangi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi dalam pengembangan batik Pinahangi di
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan melibatkan beberapa aspek penting. Pertama,
penerapan teknologi modern dalam proses produksi batik, seperti penggunaan mesin cetak
batik digital, telah memberikan efisiensi dan meningkatkan kualitas produk. Kedua,
pengembangan desain batik yang inovatif dengan menggabungkan motif tradisional dengan
elemen kontemporer juga memberikan daya tarik yang lebih besar bagi konsumen.
Selanjutnya, penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan dalam pengembangan batik Pinahangi. Faktor-faktor tersebut
meliputi aspek ekonomi, ketersediaan bahan baku, kebijakan pemerintah, pasar dan
persaingan, serta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya lokal. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tantangan
dan peluang dalam pengembangan batik Pinahangi serta memberikan rekomendasi
kebijakan untuk meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih efektif dalam konteks
tersebut.
Kata Kunci: Inovasi, Batik Pinahangi, Pengembangan, Pengambilan Keputusan, Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan.
Pendahuluan:
Batik Pinahangi merupakan Dalam konteks ini, pengambilan
warisan budaya yang kaya dan menjadi keputusan yang efektif menjadi kunci
ciri khas Kabupaten Bolaang penting dalam mengatasi tantangan
Mongondow Selatan. Batik ini memiliki tersebut dan mencapai tujuan
keunikan tersendiri dengan motif-motif pengembangan batik Pinahangi.
tradisional yang menggambarkan Dalam upaya menghadapi
keindahan alam dan kehidupan tantangan tersebut, inovasi menjadi
masyarakat setempat. Seiring dengan elemen kunci yang perlu diterapkan
perkembangan zaman dan tren fashion dalam pengembangan batik Pinahangi.
yang terus berubah, penting untuk Inovasi dalam hal penggunaan
mengembangkan batik Pinahangi agar teknologi modern dalam proses
tetap relevan dan memiliki daya tarik produksi batik, pengembangan desain
yang tinggi bagi konsumen. yang kreatif, dan strategi pemasaran
Pengembangan batik Pinahangi yang efektif dapat memberikan
tidak hanya melibatkan aspek seni dan keunggulan kompetitif bagi batik
kreativitas dalam proses pembuatan Pinahangi di pasar yang semakin
motif, tetapi juga melibatkan kompetitif.
pengambilan keputusan yang efektif Dengan memahami pentingnya
dalam berbagai aspek pengembangan. pengambilan keputusan yang efektif
Pengambilan keputusan yang tepat dalam pengembangan batik Pinahangi,
dan strategis diperlukan untuk penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
memastikan bahwa proses inovasi yang telah dilakukan dalam
pengembangan batik Pinahangi pengembangan batik Pinahangi di
berjalan sesuai dengan harapan, Kabupaten Bolaang Mongondow
mencapai tingkat kualitas yang tinggi, Selatan serta implikasinya dalam
serta mengoptimalkan potensi pengambilan keputusan. Melalui
pemasaran dan keuntungan ekonomi. penelitian ini, diharapkan dapat
Namun, dalam mengembangkan diperoleh pemahaman yang lebih baik
batik Pinahangi, terdapat beberapa tentang tantangan dan peluang dalam
tantangan yang perlu diatasi. Salah pengembangan batik Pinahangi serta
satu tantangan utama adalah memberikan rekomendasi kebijakan
bagaimana menghadapi persaingan yang relevan untuk meningkatkan
dengan produk-produk batik lainnya pengambilan keputusan yang lebih
yang telah dikenal secara luas di pasar. efektif dalam konteks tersebut.
Dalam penelitian ini, metode melestarikan seni batik melalui desain-
penelitian kualitatif dengan pendekatan desain inovatifnya.
studi kasus akan digunakan. Data akan Selain itu, Kusnin Asa (2000) juga
dikumpulkan melalui wawancara memberikan pandangannya terkait
mendalam dengan pengrajin batik, batik. Menurutnya, batik merupakan
pejabat pemerintah daerah, dan pihak hasil kerajinan tangan yang
terkait lainnya. Observasi langsung membutuhkan ketelitian dan kesabaran
juga akan dilakukan untuk memahami tinggi. Ia menjelaskan bahwa batik
proses pengambilan keputusan yang bukan hanya sekadar kain yang dihiasi
terkait dengan pengembangan batik motif, tetapi juga merupakan simbol
Pinahangi. dari identitas budaya suatu daerah.
Dengan demikian, penelitian ini 2. Inovasi dan Pengembangan
diharapkan dapat memberikan Inovasi dan pengembangan
kontribusi yang berarti dalam upaya adalah proses penting dalam
pengembangan batik Pinahangi di memajukan suatu bidang atau industri.
Kabupaten Bolaang Mongondow Menurut Hamel (2000:419-421)
Selatan dan memberikan landasan mengemukakan bahwa inovasi
pengetahuan yang berguna bagi merupakan langkah kritis untuk
pengambilan keputusan yang efektif menciptakan perubahan dan mengatasi
dalam konteks pengembangan batik tantangan yang dihadapi. Dalam
tradisional. konteks pengembangan, Hamel
Tinjauan Pustaka menekankan pentingnya mendorong
inovasi dalam organisasi untuk
1. Batik
memperoleh keunggulan kompetitif.
Batik adalah seni kain tradisional
Selanjutnya, Richards dan Wilson
yang berkembang di Indonesia.
(2007:6) juga membahas inovasi dan
Adapun beberapa pendapat para ahli
pengembangan dari perspektifnya.
yaitu: menurut Iwan Tirta (2009)
Menurut mereka, inovasi berhubungan
merupakan salah satu tokoh penting
dengan pengenalan ide-ide baru yang
dalam dunia batik Indonesia.
dapat menghasilkan nilai tambah dan
Menurutnya, batik merupakan warisan
menciptakan peluang baru.
budaya yang sangat berharga dan
Pengembangan, di sisi lain, melibatkan
memiliki makna yang mendalam. Iwan
upaya untuk meningkatkan atau
Tirta juga telah berkontribusi dalam
memperluas suatu bidang atau industri
melalui penelitian, perencanaan, dan kebijakan tersebut dapat membawa
implementasi strategi baru. hasil sebagaimana yang diharapkan.
3. Pengambilan Keputusan Menurut Mazmanian dan Sabatier
Pengambilan keputusan adalah dalam Solichin Abdul Wahab, (2008)
Tindakan pemilihan alternatif. Hal ini menjelaskan implementasi kebijakan
berkaian dengan fungsi manajemen. sebagai tahap di mana kebijakan yang
Menurut Siswanto (2012) memberikan telah disusun dijalankan oleh lembaga-
pandangan tentang pengambilan lembaga pemerintah dan pelaksana.
keputusan dalam konteks tertentu. Proses implementasi melibatkan
Namun, informasi lebih lanjut tentang koordinasi, alokasi sumber daya,
karya Siswanto dan konteks spesifik komunikasi, dan tindakan konkret untuk
yang dibahasnya tidak disediakan. mencapai tujuan yang ditetapkan
Oleh karena itu, tinjauan pustaka ini dalam kebijakan.
tidak dapat memberikan rincian yang 5. Evaluasi Kebijakan
mendalam tentang pandangan Evaluasi kebijakan merupakan
Siswanto terkait pengambilan proses penilaian terhadap
keputusan. keberhasilan, keefektifan, dan dampak
Selanjutnya, Tobari (2016) mengacu dari suatu kebijakan atau program.
pada Kotter dan Heskett dalam konteks Snawai (2022) Ini melibatkan analisis
pengambilan keputusan. Namun, detail mendalam terhadap tujuan yang
lebih lanjut tentang pandangan Kotter diinginkan, implementasi kebijakan,
dan Heskett serta cara mereka serta hasil yang telah dicapai. Dalam
mempengaruhi pemahaman Tobari kata-kata yang unik, evaluasi kebijakan
tentang pengambilan keputusan juga dapat diartikan sebagai bentuk
tidak disediakan. Oleh karena itu, pemeriksaan menyeluruh yang
tinjauan pustaka ini tidak memberikan bertujuan untuk mengukur sejauh
wawasan mendalam tentang mana suatu kebijakan dapat mencapai
pandangan Kotter dan Heskett dalam hasil yang diinginkan dan memberikan
konteks pengambilan keputusan. pemahaman yang lebih baik tentang
4. Implemantasi Kebijakan Publik kinerja kebijakan tersebut. Evaluasi
Implementasi kebijakan ialah juga membantu identifikasi area yang
proses kebijakan public yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan untuk
merupakan rangkaian aktifitas dalam memastikan bahwa kebijakan dapat
rangka mengantar kebijakan sehingga
memberikan dampak yang optimal b. Observasi Langsung: Melakukan
sesuai dengan tujuannya. observasi langsung terhadap proses
Metode Penelitian produksi batik Pinahangi, termasuk
penggunaan teknologi modern, proses
Lokasi Penelitian:
desain, dan strategi pemasaran yang
Penelitian ini dilakukan di kantor
diterapkan.
kecamatan pinolosian di Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Analisis Data:
Sulawesi Utara, Indonesia. Kabupaten
Data yang diperoleh dari
ini dipilih karena merupakan lokasi asal
wawancara dan observasi akan
batik Pinahangi yang menjadi fokus
dianalisis secara kualitatif. Analisis
penelitian.
dilakukan dengan menggunakan
Desain Penelitian:
pendekatan tematik, yaitu
Penelitian ini menggunakan
mengidentifikasi pola-pola tematik dan
metode penelitian kualitatif dengan
topik yang muncul dari data yang
pendekatan studi kasus. Pendekatan
dikumpulkan. Data akan dikodekan,
ini digunakan untuk mendapatkan
dikategorikan, dan dianalisis untuk
pemahaman mendalam tentang inovasi
mengidentifikasi aspek inovasi dalam
dalam pengembangan batik Pinahangi
pengembangan batik Pinahangi dan
dan pengambilan keputusan yang
faktor-faktor yang mempengaruhi
terkait.
pengambilan keputusan.
Pengumpulan Data:
Validitas Data:
a. Wawancara Mendalam: Dilakukan
a. Validitas Internal: Dalam rangka
wawancara mendalam dengan
memastikan validitas data, triangulasi
pengrajin batik Pinahangi, pejabat
sumber data akan digunakan. Dengan
pemerintah daerah terkait, pemilik
melibatkan berbagai pihak terkait,
usaha batik, dan pihak terkait lainnya.
termasuk pengrajin batik, pejabat
Wawancara dilakukan secara langsung
pemerintah, dan pemilik usaha batik,
untuk memperoleh wawasan dan
akan memperkuat keabsahan temuan
perspektif mereka terkait inovasi
penelitian.
pengembangan batik Pinahangi dan
pengambilan keputusan yang terkait. b. Validitas Eksternal: Hasil penelitian
ini akan dikonfirmasi dan diverifikasi
dengan pihak terkait, seperti pengrajin
batik dan pemangku kepentingan pengembangan desain batik. Hal ini
lainnya, untuk memastikan bahwa memberikan nilai tambah yang
temuan penelitian merefleksikan signifikan dan daya tarik yang lebih
kondisi yang sebenarnya. besar bagi konsumen.