2 PB

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 21

INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM

ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad


DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

Peran Guru PAI dalam Meningkatkan Motivasi Siswa Pada


Pembelajaran Membaca dan Menulis Al-Quran

Irvi Reisa 1*, Wasehudin2, Irfan Ansori3

UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia *1, 2


STIT Ad-Da’wah Rangkasbitung, Indonesia3
*1email: reisya1603@gmail.com
2email: wasehudin@uinbanten.ac.id
3email: irfananshori328@gmail.com

Abstract Artikel Info


This study aims to find out how the pattern given by Islamic Received:
Religious Education Teachers in motivating students to August 11. 2022
learn to read and write the Quran before the learning process Revised:
began. The scope of this research includes the teacher's role October 19, 2022
in motivating students and supporting and inhibiting factors Accepted:
in reading and writing the Quran. This research uses field November 18, 2022
research with a descriptive method. Data collection Published:
techniques in this study were carried out utilizing December 05, 2022
observation, interviews, and documentation in the field. This
research was conducted at SMP Negeri 14 Serang City.
Implementing the habit of reading and writing the Quran at
SMP Negeri 14 Serang City is going well. This can be seen
in the students who are accustomed to and enthusiastic about
participating in this activity. This activity routine lasts for 15
minutes, right before class starts. In practice, the activities of
reading and writing al-Quran are guided directly under the
guidance of Islamic religious education teachers. Thus, the
teacher can provide direction, guidance, and motivation to
students after the process of this activity ends. Supporting
factors in this activity include parental support and adequate
infrastructure. The inhibiting factor for the covid-19
pandemic, being daring to learn is not conducive to carrying
out this Quran literacy activity.

Keywords : Islamic Religious Education Teacher,


Motivation, Reading and Writing The
Quran.
Abstrak
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana
peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam memotivasi
siswa untuk belajar membaca dan menulis al-Quran sebelum

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
330
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

proses belajar dimulai. Penelitian ini mencakup beberap


unsur diantaranya yaitu peran guru dalam memotivasi siswa
serta faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian lapangan (field research)
dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi di
lapangan. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 14 Kota
Serang. Pelaksanaan kegiatan pembiasaan literasi al-Quran
dan penulisannya di SMP Negeri 14 Kota Serang berjalan
dengan baik, terlihat dari siswa yang sudah terbiasa dan
antusias dalam megikuti kegiatan ini. Rutinitas kegiatan ini
berjalan selama 15 menit, tepat sebelum jam pelajaran
dimulai. Dalam implementasinya, kegiatan membaca dan
menuis al-Quran ini dipandu secara langsung dibawah
bimbingan guru pendidikan agama Islam. Dengan demikian,
guru dapat memberikan motivasi kepada siswa setelah
proses kegiatan ini berakhir. Fator pendukung dalam
kegiatan ini meliputi dukungan orang tua, sarana prasarana
yang memadai. Faktor penghambat yaitu pandemic covid-
19, karena pembelajaran daring tidak kondusif jika
melangsungkan kegiatan literasi Quran ini.

Kata Kunci : Guru PAI, Motivasi, Membaca dan Menulis


al-Quran

A. Pendahuluan (Khanif, 2021) serta guru yang


Era globalisasi dewasa ini merupakan pendidik di sekolah harus
mengantarkan kita pada sebuah berkolaborasi dalam memberikan arahan,
pergeseran nilai kehidupan masyarakat bimbingan serta pembelajaran (Wandini,
yang didasari dari generasi millenial. 2021) dalam menumbuhkembangkan
Gen-Z yang tumbuh era modern ini minat siswa sehingga termotivasi dalam
dikualifikasikan sebagai generasi yang mempelajari al-Quran. Hendaknya
minim akan pemahaman al-Qu’an (Rifai, seorang guru mengajarkan siswa secara
2017). Memahamai dan membaca al- teori dan praktek dalam membaca dan
Quran senantiasa dilakukan oleh muslim menulis al-Quran (Aminah, 2012) yang
termasuk pula muslim yang tumbuh pada kemudian disambung pada perananan
generasi saat ini. Oleh karenanya, orang orang tua dalam menerapkan pembiasaan
tua yang merupakan madrasatul’ula melatis tulisan dan pelafalan al-Quran

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
331
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

selama diluar jam sekolah. Implementasi baik didunia maupun di akhirat.


pembelajran al-Quran disekolah baik Memahami makna dan kaidah al-Quran
dalam menyalin dan mengucapkan al- merupakan sebuah keharusan (Ibrahim,
Quran dapat diterapkan dengan berbagai 2014), membaca dan menulis al-Quran
metode yang sesuai (Angdreani, 2020). merupakan upaya dalam
Metode yang hendaknya diterapkan mengistimewakan kalamullah sebagai
untuk melatih siswa dalam melatih pedoman bagi kelangsungan hidup di
bacaan dan mencatat al-Quran atau dunia (Safitri, V., & Dafit, 2021).
“imla” khususnya bagi guru Pendidikan Proses kegiatan yang telah rutin
Agama Islam dapat mengkorelasikan dilakukan ini “membaca dan menulis al-
antara pelajaran PAI dengan Quran” merupakan sebuah tuntutan yang
mempraktekan qira’ah al-Quran dan memiliki posisi strategis dalam sector
imla. pendidikan (Sholichah, 2018), pasalanya
Pendidikan agama Islam dalam implementasinya qira’ah al-Quran
merupakan komponen dari pengajaran dan imla “menulis al-Quran” dapat
dalam memberikan arahan yang dikemas dilakukan dimana saja, baik dalam ruang
melalui agama Islam (Pai, 2016). Dalam lingkup lembaga formal maupun
hal ini yaitu mengaplikasikan sebuah lembaga non-formal. Dengan
asuhan terhadap siswa dengan tujuan diterapkannya rutinitas kajian al-Quran
menghantarkannya pada pemahaman, ini pada lembaga pendidikan, maka akan
penghayatan serta pengamalan- menghasilkan peserta didik yang gemar
pengalaman ajaran Islam yang dalam mengkaji makna yang terkandung
sebelumnya telah mereka pelajari. Proses serta memberikan pengaruh dan motivasi
pendidikan ini senantiasa dapat pada generasi berikutnya. Rutinitas
memberikan rasa kepercayaan dan kelangsungan kegiatan dalam mengkaji
keyakinan yang kental yang diyakini al-Quran baik dalam aspek mencatat atau
sebagai penopang hidup juga sebagai melafalkannya seyogyanya harus
pedoman kehidupan sehari-hari agar dipelopori oleh guru, guru merupakan
terhindar dari marabahaya, dan ujung tombak sebuah pendidikan
senantiasa menjamin kesejahteraan hidup (Mansir, 2020), sehingga guru harus

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
332
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

bersikap professional dalam proses dipengaruhi oleh beberapa jenis yang


pembelajaran agar menimbulkan diantaranya yaitu motivasi instrinsik
motivasi pada diri siswa (Iskandar, yang implementasinya memberikan
2018). Guru professional merupakan dorongan pada setiap humen agar
guru yang memiliki sifat sidiq, amanah, memperoleh spirit dalam melakukan
tabligh dan fatonah (Wasehudin, 2018). sesuatu (Septianti, D., 2019). Sedangkan
Membangun sebuah interaksi motivasi ekstrinsik merupakan sebuah
dalam proses pembelajaran merupakan dorongan yang lahir dari faktor eksternal
sebuah keharusan yang dilakukan oleh (Winata, 2021). Tumbuhnya sebuah
guru dan siswa (Masdul, 2018), karena motivasi dalam diri siswa akan
dengan melakukan interaksi yang menghasilkan sebuah pemahaman dalam
kondusif dapat menghasilkan sebuah mengaktualisasikan pembiasaan
tujuan akhir pendidikan yang maksimal. mengkaji al-Qu’an, baik dari kaidah imla
Dalam proses interaksi tersebut seorang maupun dari aspek qira’ahnya, sehingga
guru dapat pula menyelipkan arahan dan dalam prosesnya dapat menghasilkan
bimbingannya terhadap siswa sehingga sesuai dengan kaidah qira’at yang benar.
siswa termotivasi dalam belajar. Qira’at merupakan sebuah tatanan
Berbagai upaya dalam motivasi siswa bacaan teks al-Quran (Yusoff, A. M.,
senantiasa dilakukan oleh guru dalam 2021). Qira’at senantiasa mengandakan
rangka menghasilkan buah dari proses ucapan lisan dalam melatih pelafalan
belajar (Nurdyansyah, 2016). Termasuk huruf-huruf sesuai dengan makhrajnya
pula dalam memotivasi peserta didik juga sesuai kaidah ilmu tajwid.
dalam melangsungkan proses kegiatan Upaya dalam melestarikan siswa
yang menjadi rutinitas disekolah ini. untuk melangsungkan kegiatan ini secara
Motivasi disebut pula sebagai terus menerus khususnya dalam
konsep terstruktur yang peranannya keterampilan imla dan qira’ah al-Quran
sangat strategis dalam berlangsungnya di SMP Negeri 14 Kota Serang tentu
proses belajar siswa (Pamungkas, D., tidak dapat terlepas dari peranan seorang
2020). Upaya dalam menumbuhkan guru. Terlebih peserta didik seusia
motivasi menjadi optimal tentu harus mereka merupakan siswa yang termasuk

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
333
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

dalam kategori siswa yang beranjak Akar masalah dari kurangnya


dewasa. Tentu hal ini menjadi focus motivasi siswa dalam memupuk
serius bagi guru SMP Negeri 14 Serang keterampilannya pada aspek kajian al-
dalam mengarahkan sekaligus memberi Quran, baik dari segi imla maupun
bimbingan dalam memotivasi siswa agar qira’ahnya di SMP Negeri 14 Kota
memiliki kesadaran dalam membaca, serang dilatarbelakangi dari beberapa
menulis serta memahami kaidah al- faktor. Faktor internal dan ekternal turut
Quran. Pasalnya, fakta yang terjadi menjadi penyebab rendahnya motivasi
dilapangan menunjukan bahwa sebagian siswa dalam kegiatan pembiasaan ini.
besar siswa belum sepenuhnya Identifikasi yang berhasil penulis
memahami tatacara menulis dan segmen rangkum dari hasil wawancara yang
literasi al-Quran dengan sempurna sesuai dilakukan pada tanggal 24 Maret 2022
degan kaidah tajwid. Faktor yang terjadi menjelaskan bahwa faktor pandemic
dilatarbelakangi oleh kurangnya turut menjadi faktor penghambat bagi
semangat dan minimnya motivasi yang siswa dalam melakukan kegiatan ini. Hal
tumbuh dalam diri siswa sehingga ini dikemukakan oleh salah satu siswa
menjadikan siswa enggan mempelajari yang bernama Rahma Aiska Zahra yang
al-Quran. Proses kegiatan mengkaji al- menjelaskan bahwa di masa pandemic ia
Quran ini baik qira’ah dan imla merasa bosan, jenuh dalam proses belajar
seharusnya difokuskan pada program sehingga berdampak pula pada kegiatan
yang disusun oleh sekolah khususnya mambaca al-Quran. Selain itu, Rifal
guru PAI yang menaungi berjalannya Akbar Nugraha yang juga merupakan
kegiatan tersebut. Karena, rutinitas ini salah satu siswa SMP Negeri 14 Kota
merupakan sebuah keterampilan yang Serang menuturkan bahwa faktor
senantiasa harus dilakukan, dibiasakan minimnya motivasi siswa dalam melatih
serta dikembangkan secara sadar. qiraah dan imla didasari oleh tidak
Mempelajari al-Quran baik dari aspek tersedianya guru BTQ sehingga dalam
pelafalan atau penulisannya tidak sama memenuhi kebutuhan akan motivasi
dengan belajar berbicara biasa (Muhsin, dalam kelangsungan qira’ah al-Quran
2017).

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
334
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

dan latihan mencatatnya dibebankan karena para guru tidak dapat memberikan
pada guru PAI. pengawasan langsung kepada siswanya
Sebagaimana dijelaskan oleh Ibu dalam berlangsungnya proses
Hj. Mumu Munawaroh, M.Pd yang juga pembelajaran. Begitupula dalam aspek
sebagai kepala sekolah menuturkan kajian al-Quran dari segi cara pelafalan
bahwa, hal yang menjadi minimnya dan cara menulisan al-Quran, hendaknya
motivasi siswa dalam mempelajarai al- peran orang tua sangat aktif dalam
Quran, baik dari aspek membaca dan kelangsungan proses belajar di era
menulisnya yaitu kurangnya pegawasan pandemic ini (Ardiansyah, A., & Arda,
dari guru dan orang tua siswa. Pasalnya, 2020), sehingga dapat menumbuhkan
di era pandemic saat ini pengawasan motivasi terhadap diri siswa.
secara langsung terhadap siswa sangat Dilihat dari aspek keterlibatan
tidak mungin dilakukan oleh guru, orang tua dalam peranannya pada
melihat pola pembelajaran setiap hari pengawasan belajar anak di era pandemic
dilangsungkan secara daring. Momentum turut disoroti. Sebagaimana yang
ini seharusnya peran orang tua siswa dijelaskan oleh Ibu Sukmawati dan Ibu
lebih aktif dalam mengawasi anak- Mega Minarti dalam wawancaranya pada
anaknya dalam melakukan kegiatan tanggal 28 Maret 2020 menjelaskan
belajar termasuk dalam kegiatan belajar bahwa awal mula kegiatan pembelajaran
imla atau tulisan al-Quran sekaligusa daring dilakukan para orang tua
dalam pelafalannya. senantiasa mendampingi anaknya dalam
Sejalan dengan pendapat Bapak H. belajar, tetapi setelah beberapa bulan
Tolhah, M.Pd yang merupakan guru berikutnya sebagian besar orang tua
mata pelajaran PAI, dalam disibukkan pula dengan berbagai
wawancaranya pada tanggal 28 Maret kegiatan dan aktifitasnya. Baik aktifitas
2022, ia menjelaskan bahwa keberhasilan sebagai ibu rumah tangga maupun orang
dari sebuah pembelajaran yang tua yang sebagian besar mempunyai
berlangsung di era pandemic merupakan aktifitas diluar rumah. Selain itu,
hasil dari kolaborasi antara guru dan rendahnya pemahaman orang tua
orang tua. Pertimbangan ini didasari terhadap pelajaran anak-anaknya menjadi

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
335
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

faktor rendahnya motivasi siswa dalam menjadikannya sebagai siswa yang


belajar (Emiyati, 2020). Hal inilah yang memahami dan memiliki semangat tinggi
menjadi akar masalah dari rendahnya dalam mempelajaran al-Quran, dari segi
motivasi siswa dalam mengkaji al-Quran bacaan maupun imla atau tulisannya.
baik pada aspek imla-nya (tulisan) Salah satu treatmen yang harus
maupun qiraah-nya (bacaan), khususnya dilakukan oleh guru yaitu dengan
di era pandemic sekarang. penggunaan metode ajar yang dirasa
Dari beberapa kendala yang sangat tepat dan cocok dalam penerapan
disebutkan diatas teridentifikasi pula pembelajaran di era sekarang. Hal ini
bahwa faktor pembelajaran yang bertujuan agar siswa dapat memahami
dilaksanakan secara daring di era proses pentrasferan ilmu sehingga
pandemic sekarang turut menjadi faktor menghasilkan hasil belajar yang optimal.
rendahnya motivasi siswa. Hal ini Juga penggunaan metode yang tepat turut
disampaikan oleh sebagian besar siswa menentukan keberhasilan siswa dalam
SMP Negeri 14 Kota Serang. Mereka belajar. Termasuk dalam proses
menjelaskan bahwa proses pembelajaran memotivasi siswa dalam belajar
daring telah menghilangkan beberapa mengkaji al-Quran secara tulisan dan
rutinitas mereka seperti membaca al- bacaannya. Metode yang digunakan
Quran Juz 30 sebelum belajar harus dikemas dengan baik sehingga
berlangsung. Rutinitas tersebut dapat mudah dipahami oleh siswa yang
dilakukan pada saat pembelajaran tatap kemudian dapat merangsang minat dan
muka, tetapi pada saat pandemic yang motivasi siswa dalam belajar, termasuk
mengharuskan belajar secara daring belajar mengkaji al-Quran baik dari imla-
kegiatan rutin tersebut mulai tergerus. nya maupun qira’ah-nya.
Secara perlahan rutinitas tersebut mulai
dihilangkan, sehingga hal tersebutlah B. Metode Penelitian
yang menjadi kendala siswa dalam Penelitian ini dilakukan di SMP
menguasai bacaan dan tulisan al-Quran. Negeri 14 Kota Serang, yang
Sehingga, sebuah treatment hrus beralamatkan di Jl. Kagungan No. 7,
diterapkan oleh guru, sehingga Lontar Baru, Kec. Serang, Kota Serang

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
336
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

Banten. Penelitian ini merupakan pola pembelajaran (Alamiyah, S., 2021),


penelitian lapangan atau field research hal ini berdampak pada tergerusnya
dengan teknik penyajian data secara aktifitas dan rutinitas siswa khususnya
deskriptif. Teknik yang digunakan dalam dalam melatih bacaan dan tulisan al-
pengumpulan data yaitu dengan Quran.
observasi, wawancara dengan beberapa 1. Kegiatan Membaca dan Menulis
informan yang dianggap berkompeten al-Quran
dalam menunjang kebutuhan penelitian, Kegiatan kajian al-Quran yang
dokumentasi dan beberapa literature didalamnya mempelajari qira’ah dan
ilmiah. Teknik wawancara dilakukan imla merupakan sebuah aktifitas yang
secara langsung dan tidak langsung, rutin dilangsungkan di SMP Negeri 14
sesuai dengan situasi dan kondisi di era Kota Serang. Dalam implementasinya,
pandemic sekarang. Teknik analisis data kegiatan ini dimulai pada pagi hari tepat
yang digunakan yaitu dengan sebelum dimulainya proses belajar.
mengunakan teknik analisis model Miles Tahapannya, dimulai dari membaca do’a
dan Huberman. Dalam prosesnya, yang dipimpin langsung oleh ketua kelas
mengumpulkan data temuan hasil secara serentak, kemudian disambung
observasi dan wawancara kemudian di dengan membaca surah juz 30 secara
sajikan dalam bentuk interaktif hingga bersama. Aktifitas ini rutin dilakukan
selesai (Thalib, 2022). setiap harinya. Kegiatan rutinitas ini
diyakini dapat meningkatkan nilai
C. Hasil dan Pembahasan
religious siswa (Solekhatul, 2019), dan
Kegiatan pembelajaran yang
tentunya proses ini senantiasa
mulanya dilaksanakan secara tatap muka
didampingi langsung oleh guru PAI.
kini berganti dengan pembelajaran
Setelah proses membaca juz 30
daring seiring dengan merebaknya virus
selesai, maka guru PAI yang sekaligus
covid-19. Tatanan yang telah berjalan
membimbing jalannya proses kegiatan
sebagaimana rutinitas setiap harinya, kini
membaca al-Quran, mengintruksikan
mulai tergerus dan hilang seiring dengan
kepada siswanya untuk menuliskan
mluasnya wabah covid-19. Masa
kembali ayat yang telah dibaca
pandemic merupakan masa bergesernya
Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
337
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

sebelumnya. Hal ini diyakini dapat terlihat dari kegiatan siswa yang rutin
melatih siswa dalam menulis sekaligus dilakukan dalam mempelajarai al-Quran
membaca al-Quran sebagai bentuk yang berjalan secara optimal. Guru
pendidikan religious bagi siswa senantiasa menggunakan metode
(Badruzaman, 2019). Diakhir kegiatan pembiasaan dalam menerapkan aktifitas
ini guru PAI memberikan wejangan yang menjadi rutinitas siswa.
sekaligus arahan kepada siswa agar Keberlangsungan kegiatan di SMP
mereka senantiasa melakukan rutinitas Negeri 14 Kota Serang ini menghasilkan
kegiatan ini setiap harinya. Hal ini banyaknya siswa yang berhasil dalam
dimaksudkan untuk melatih siswa agar melafalkan dan menuliskan penggalan
terbiasa dan lancar secara qira’ah dan ayat-ayat al-Quran. Namun, disisi lain
penulisan sesuai dengan kaidah tajwid. terdapat beberapa siswa yang
Kegiatan ini berjalan sangat khidmat, teridentifikasi belum menguasi bacaan
terlihat dari antusisas siswa yang dan penulisan al-Quran sesuai dengan
mengikuti aktifitas religi ini. Kegiatan ini kaidah keilmuan tajwidnya. Persoalan
berlangsung selama 15 menit. siswa yang belum menguasai bacaan dan
Tingginya antusias siswa dalam tulisan al-Quran senantiasa selalu diberi
mengikuti aktifitas kegiatan pembiasaan bimbingan, arahan serta pengarahan
di SMP Negeri 14 kota Serang khusus dari guru PAI. Guru PAI dapat
disebabkan karena panjangnya masa mengajarkan siswanya untuk mengaji
pandemic yang mengharuskan mereka (Solehudin, 2018). Selain itu, guru PAI
melakukan belajar secara daring. Proses selalu menganjurkan kepada seluruh
belajar secara daring tentu tidak efektif siswa agar dapat mengaplikasikan
dalam melangsungkan bacaan al-Quran bacaan dan tulisan al-Quran walaupun
yang sudah menjadi rutinitas siswa. sudah kembali kerumah masing-masing.
Dalam hal ini, peran seorang guru tentu Praktek mengaji kepada guru ngaji di
menentukan jalannya proses kegiatan lingkungan tempat tinggal siswa turut
tersebut. Penggunaan metode yang tepat menjadi aspek penolong bagi kelancaran
dapat menghasilkan proses pembelajaran siswa mengkaji al-Quran baik dari
yang maksimal (Latifah, A. Z., 2020), keilmuan qira’an maupun ila-nya

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
338
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

(Junaidi, 2021). Hal ini sejalan dengan Kegiatan membaca al-Quran secara
rutinitas siswa SMP Negeri 14 Kota rutin walaupun belum memahamai
Serang yang melakukan kegiatan makna dari kandungan ayat tersebut,
mengaji setelah solat magrib kepada guru dapat memberikan manfaat bagi diri
ngaji-nya dilingkungan tempat siswa serta mendapat pahala dan
tinggalnya masing-masing. kebajikannya dari sang khaliq. Bahkan
Dengan banyaknya aktifitas yang dijelaskan pula bahwa setiap individu
menuntun siswa melakukan kajian pada yang gemar dalam mengkaji kitab suci
al-Quran, mulai dari pembiasaan al-Quran senantiasa kelak memperoleh
membaca Juz 30 sebelum belajar dimulai syafa’at dan dihilangkan rasa takut, rasa
hingga melakukan rutinitas mengaji sedih serta diberikan ketenangan dalam
setelah solat magrib, tentu akan hatinya (Aisyah, 2020). Observasi yang
melahirkan sebuah motivasi yang dilakukan penulis di SMP Negeri 14
tumbuh dari diri siswa. Motivasi yang Kota Serang menghasilkan bahwa
dimaksud merupakan sebuah keinginan, kegiatan siswa dalam mempelajari al-
tekad yang tinggi yang lahir dari diri Quran yang rutin dilakukan turut
siswa untuk mengkaji, mengaji serta menjadikan kegiatan tersebut sebagai
mempelajari isi kandungan al-Quran. pembinaan akhlak bagi seluruh siswa,
Keberlangsungan kegiatan tersebut selain itu kegiatan ini dapat memupuk
diharapkan siswa memiliki nilai disiplin prilaku baik siswa dalam bergaul sehari-
yang tinggi yang terampil dalam segala hari. Rutinitas kegiatan ini turut diikuti
aspek. Selain itu, rutinitas kegiatan oleh seluruh siswa SMP Negeri 14 Kota
tersebut merupakan sebuah kegiatan Serang sehingga menghasilkan kegiatan
yang mengandung banyak nilai religious, yang positif dan berkarakter.
karena selalu diselipkan kewajiban
2. Faktor Pendukung dan
dalam menghapal surat-surat pendek
Penghambat
(Herdiana, D., 2022) sehingga
Dalam setiap program kegiatan
diharapkan siswa tumbuh dengan
yang berlangsung tidak terlepas dari
memiliki pondasi syariat Islam, juga
faktor-faktor yang mendukung
dapat mengamalkannya setiap hari.
berjalannya kegiatan tersebut. Seperti
Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
339
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

halnya dalam kegiatan kajian al-Quran di mengikuti aktifitas mengaji kepada guru
SMP Negeri 14 Kota Serang yang mengajinya masing-masing.
didalamnya mengandung pelatihan Sarana dan prasarana turut menjadi
pelafalan dan penulisan al-Quran. faktor pendukung dari berlangsungnya
Diidentifikasi bahwa yang menjadi kegiatan literasi al-Quran ini.
faktor pendukung atas berjalannya Tersedianya sarana dan prasarana yang
kegiatan tersebut secara rutin yaitu menunjang dapat memberikan
dorongan dari orang tua yang tinggi, kenyamanan bagi siswa dalam mengikuti
tersedianya sarana prasarana disekolah rangkaian rutinitas kegiatan ini secara
yang memadai, tingginya minat belajar focus. Sarana dan prasarana yang
siswa, dan adanya peran aktif dari guru. dimaksud dalam menunjang kegiatan
Orang tua sudah seharusnya literasi al-Quran meliputi tersedianya
memberi dukungan terhadap aktifitas buku tajwid, serta Juz ‘amma.
atau kegiatan yang dilakukan oleh anak- Faktor pendukung lainnya yaitu
anaknya (Chusna, P. A., 2020). Seperti adanya peran aktif yang diberikan guru
halnya kegiatan yang rutin dilakukan dalam berlangsungnya rutinitas kegiatan
oleh siswa. Adanya dukungan dari orang ini. Faktor pendukung dalam
tua terhadap anak-anaknya, secara keberhasilan pendidikan yaitu guru
langsung siswa akan jauh lebih (Setiawan, n.d.). Pengamatan yang
bersemangat dalam menekuni belajar penulis amati dari observasi yang
dirumah, termasuk dalam mempelajarai dilakukan menghasilkan hipotesis bahwa
al-Quran dari aspek bacaan dan guru yang mengampu mata pelajaran
tulisannya. Terbatasnya waktu kegiatan PAI sangat menguasai teknik dalam
belajar mengkaji al-Quran disekolah membimbing berjalannya kegiatan
mengharuskan para guru untuk literasi al-Quran, baik implementasinya
mengintruksikan orang tua siswa agar pada aspek bacaan maupun aspek
melatih menulis dan membaca al-Quran tulisannya. Peran aktif guru tersebut
dirumah, sepulangnya dari sekolah. senantiasa menghasilkan proses kegiatan
Kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh berjalan sesuai dengan yang diharapkan,
siswa setelah solat magrib yang biasanya

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
340
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

sehingga menghasilkan hasil akhir yang panjang seiring dengan diterapkannya


maksimal. pendidikan daring di era pandemic.
Selanjutnya, yang menjadi faktor Sebelum pandemic melanda, rutinitas
penghambat dalam kegiatan literasi al- mengkaji al-Quran dari unsur pelafalan
Quran dan qira’ah-nya, khususnya di dan penulisannya sudah berjalan dan
SMP Negeri 14 Kota Serang saat ini menjadi rutinitas setiap hari, tetapi
yaitu faktor yang timbul dari keluarga merebaknya virus corona menjadi
dan system pembelajaran daring di era penghambat dan fakumnya kegiatan ini.
pandemic. Lingkungan keluarga IMplementasi penerapan kajian al-Quran
merupakan faktor terpenting dalam secara daring sempat diterapkan, tetapi
berlangsungnya kegiatan yang telah dalam pelaksanaannya proses tersebut
menjadi rutinitas siswa ini. Fakta yang tidak maksimal, dan bahkan siswa
terjadi dilapangan menunjukan bahwa merasa tidak maksimal dalam mengikuti
banyaknya orang tua yang sibuk dengan kegiatan tersebut. Selain itu, siswa
pekerjaannya sehingga mengakibatkan merasa kesulitan dalam memahami
minimnya interaksi dengan anak- penjelasan yang diberikan oleh guru
anaknya. Interaksi yang kurang tentang bacaan al-Quran yang telah
menyebabkan kurangnya perhatian dibaca sebelumnya.
oriang tua terhadap proses belajar 3. Upaya Guru PAI dalam
siswanya. Seperti kondisi orang tua Memotivasi Kegiatan Membaca
siswa SMP Negeri 14 Kota Serang yang dan Menulis al-Quran
sebagian besar orang tuanya mempunyai Selogan agent of change melekat
pekerjaan diluar rumah. Hal ini tentu pada diri seorang guru (Dini, 2022).
tidak dapat memantau dan mengontrol Guru merupakan agent perubahan dalam
aktifitas anak. bidang pengajaran dan pendidikan
Pandemic covid-19 turut menjadi (Rochanah, 2020). Peran seorang guru
faktor penghambat dari kegiatan ini. menentukan hasil akhir dari
Kegiatan literasi al-Quran dan qira’ah di pembelajaran siswa yang dibimbingnya.
SMP Negeri 14 Kota Serang sempat Aktor yang menentukan lahirnya sebuah
terhenti dalam kurun waktu sangat sumber daya manusia yang berkualitas

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
341
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

yaitu seorang guru (Sofandi, 2019), diharapkan (AH, H. F., Arief, Z. A.,
sehingga sorang guru memiliki peran 2019).
penting dalam mencetak kader yang Upaya guru PAI dalam mentransfer
memiliki kualitas dan spesifikasi yang di pengetahuan di SMP Negeri 14 Kota
optimal. Kontribusi seorang guru dapat Serang dianggap sudah maksimal. Begitu
melahirkan output yang berkelas. pula dalam memberikan motivasi pada
Termasuk pula guru PAI yang dalam budaya literasi al-Quran dan imla-nya.
peranannya dapat menghasilkan siswa Dalam prosesnya, metode pembiasaan
dengan latar belakang akhlak, tingkah merupakan metode yang digunakan guru
laku yang terpuji, serta memiliki nilai- dalam memberikan motivasi kepada
nilai religious. Secara garis besar peran siswa. Metode pembiasaan merupakan
seorang guru meliputi sebagai seorang metode yang menerapkan kegiatan-
pendidik, fasilitator, pembimbing, kegiatan yang secara rutin dilakukan
motivator serta evaluator (Darimi, 2015). pada siswa dalam jangka waktu panjang
Proses pembelajaran yang terjadi di (Abidin, 2019). Sejalan dengan aktifitas
SMP Negeri 14 Kota Serang akan siswa di SMP Negeri 14 Kota Serang ini
berhasil jika siswa mendapatkan yang menerapkan budaya literasi al-
motivasi yang tinggi. Termasuk pula Quran dan penulisannya sebelum jam
pada proses pembelajaran al-Quran yang pelajaran berlangsung. Dan kegiatan ini
mengkaji aspek literasi dan tulisannya sudah rutin diimplementasikan setiap
yang diyakini akan membuahkan hasil harinya.
maksimal. Oleh karenanya, peran Dengan berlangsungnya budaya
seorang guru dalam menumbuhkan literasi al-Quran dan penulisannya
motivasi siswa amat sangat penting sebelum jam pelajaan dimulai di
sehingga siswa termotivasi dan terdorong lingkungan SMP Negeri 14 Kota Serang,
untuk belajar. Motivasi yang diberikan tentu bukan hanya melatih tulisan dan
kepada siswa bertujuan untuk bacaannya semata, melainkan kegiatan
menumbuhkan hasrat dalam diri siswa tersebut dapat mengasah kepribadian
untuk melangsungkan pembelajaran siswa dalam aspek pembinaan akhlak.
sehingga mencapai hasil akhir yang Pasalnya, penulis beranggapan bahwa

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
342
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

lahirnya siswa yang mempunyai akhlak Imla memiliki tujuan agar melatih siswa
terpuji tidak terlepas dari ruang lingkup dalam menulis kata-kata dalam bahasa
sekolah. Semakin banyak kegiatan arab.
religious dalam sekolah semakin banyak Sebagaimana diperkuat oleh Bapak
pula tingkat kesadaran siswa dalam H. Tolhah, M.Pd yang merupakan guru
berprilaku dan bertindak sesuai ajaran mata pelajaran PAI, dalam
Islam dan norma yang terpuji. Disisi lain, wawancaranya pada tanggal 28 Maret
pembiasaan mengkaji al-Quran di SMP 2022, menyebutkan bahwa tujuan
Negeri 14 Kota Serang ini diyakini dapat diterapkannya pembiasaan literasi dan
meningkatkan kualitas akhlak siswa menulis al-Quran sebelum masuk kelas,
(Mustofa, A., 2022). Sebagaimana yang yaitu untuk menumbuhkan nilai religious
dijelaskan oleh kepala sekolah SMP terhadap diri siswa, sehingga siswa
Negeri 14 Kota Serang Ibu Hj. Mumu gemar mengaji dan dapat memahami
Munawaroh, M.Pd bahwa, kegiatan secara hokum tajwidnya, kemudian
literasi al-Quran sekaligus latihan dalam berpengaruh pula pada pemahaman
menulisnya benar dilakukan dan sudah tentang isi kandungan al-Quran, baik
menjadi rutinitas di SMP Negeri 14 Kota secara bacaan, penulisan maupun makna
Serang, kegiatan ini sempat tertunda yang terkandungnya. Sebagai contoh,
selama pembelajaran daring di masa apabila siswa telah memahami ayat yang
pandemic, tetapi mulai diaplikasikan menjelaskan tentang mencuri, maka
langsung pada PTM terbatas. Kegiatan siswa mempunyai rasa takut untuk
ini pula dapat menumbuhkan pembinaan melakukah hal demikian, dan memilih
akhlak siswa, membina kedisiplinan untuk lebih mendekatkan diri kepada
siswa, serta masih banyak aspek sang illahi (Tolhah, 2022).
keagamaan lainnya yang diterapkan di Elemen sekolah lainnya yang turut
lingkungan sekolah seperti solat dhuha mengomentari kegiatan pembiasaan
berjamaah, menghafal surat-surat pedek literasi al-Quran dan pola penulisannya
hingga menumbuhkan budaya literasi al- muncul dari orang tua siswa. Ibu
Quran serta kemahiran dalam penulisan Sukmawati dan Ibu Mega Minarti.
al-Quran (imla). (Munawaroh, 2022). Dalam wawancaranya pada tanggal 28

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
343
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

Maret 2022 mereka menjelaskan bahwa tersebut mulai hilang dengan sendirinya.
dengan dibiasakannya membaca dan Pasalnya, dengan diterapkannnya
menulis al-Qura’an secara rutin pembelajaran tatap muka para orang tua
menghasilkan anak-anaknya tumbuh merasa yakin dengan proses
menjadi insan Qurani, giat dalam pembelajaran di sekolah, salah satunya
membaca al-Quran, hingga tingkah laku proses pembelajaran BTQ. Sebagaimana
kesehariannya pun turut berubah kea rah yang dijelaskan oleh salah satu siswa
yang lebih baik. Bahkan dengan SMP Negeri 14 Kota Serang yang
dilangsungkannya kegiatan tersebut bernama Rahma Aiska Zahra, dalam
anak-anak mereka dapat menghafal wawancaranya pada tanggal 24 Maret
surah-surah pendek akibat dibiasakannya 2022, menjelaskan bahwa pembelajaran
membaca dan menulis al-Quran sebelum daring di masa pandemic sangat jenuh,
masuk kelas (Sukmawati, 2020). cepat bosan, hingga banyak gangguan
Sebagai orang tua dari siswa, mereka jaringan yang tidak stabil. Selain itu,
berharap kegiatan yang telah menjadi pada pembelajaran daring kegiatan BTQ
rutinitas ini dapat dipertahankan, tidak di terapkan karena tidak kondusif.
sehingga rutinitas ini menjadi upaya Dari segi positifnya, pembiasaan literasi
orang tua dalam mendidik anak-anaknya al-Quran dapat lebih focus dalam belajar,
menjadi insan paripurna yang bisa menghafal surat-surat pendek,
berlandaskan ajaran Islam yang kokoh. hingga melatih siswa agar lebih taat
Pasalnya, para orang tua sangat khawatir kepada Allah SWT.
pasca pembelajaran daring yang Selain itu, dari siswa lainnya turut
menghasilkan anak-anaknya tidak memberi tanggapan, Rifal Akbar
terkontrol dalam belajar dan bermainnya. Nugraha, yang juga merupakan siswa
Tidak terkontrolnya waktu belajar kelas VII SMP Negeri 14 Kota Serang,
dan bermain siswa pada pembelajaran dalam wawancaranya pada tanggal 24
daring di era pandemic telah melahirkan Maret 2022, dirinya menerangkan bahwa
kekekhawatiran tinggi dibenak orang tua kegiatan literasi al-Quran dan
siswa. Tetapi, setelah diperbolehkannya pembelajaran dalam penulisannya
PTM terbatas maka kekekhawatiran sebelum masuk kelas, dapat

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
344
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

menumbuhkan dan menguatkan D. Simpulan


keimanan diri sendiri dan meningkatkan Implementasi kegiatan dan
nilai ketaqwaan kepada Allah SWT. pembelajaran literasi al-Quran dan pola
Selain itu, kegiatan tersebut dapat penulisannya di SMP Negeri 14 Kota
memberikan rasa kesiapan bagi siswa Serang selalu diberikan motivasi oleh
untuk memulai pembelajaran dikelas. Ia guru, khususnya guru PAI secara terus
pula menyambut rasa gembiranya menerus. Budaya literasi Quran dan pola
dengan diterapkannya pembelajaran tatap penulisannya di lingkungan SMP Negeri
muka, sehingga kegiatan yang telah rutin 14 Kota Serang berjalan dengan
dilakukan ini dapat terlaksana kembali maksimal, karena kegiatan ini
setelah fakum pada saat pembelajaran berlangsung pada pagi hari tepat sebelum
daring di masa pandemic. Diidentifikasi proses belajar dimulai. Antusiasme siswa
juga bahwa program pembiasaan siswa sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan
dalam mempelajari al-Quran baik dari ini. Kegiatan literasi Quran dan pola
aspek pelafalan maupun penulisannya penulisannya sudah lama diterapkan,
dapat meningkatkan pendidikan dan nilai tetapi karena pandemic yang
karakter siswa (Mardlotillah, 2013). mengharuskan pembelajaran daring,
Peran seorang guru dalam maka sempat terhenti. Tetapi, kini telah
mengupayakan siswanya melakukan berjalan kembali pasca diberlakukannya
kegiatan pembiasaan mempelajari al- PTM terbatas.
Quran baik dari aspek pelafalan dan Kegiatan rutinitas ini menghasilkan
penulisannya, sebelum proses siswa gemar dalam membaca al-Quran
pembelajaran dimulai, merupakan serta mampu menuliskan huruf dalam
kegiatan yang tepat diterapkan sehari- bahasa arab dengan benar, sehingga
hari. Rutinitas kegiatan tersebut berpengaruh pula pada pembelajaran
mempunyai nilai manfaat bagi siswa. PAI. Diidentifikasi beberapa siswa masih
Disisi lain, motivasi yang diberikan oleh belum mahir dalam melafalkan dan
guru sangat berpengaruh bagi kelancaran menuliskan kembali al-Quran dalam
kegitan literasi Quran dan pola bahasa Arab, tatapi guru PAI yang
penulisannya. sekaligus guru yang membimbing proses

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
345
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

kegiatan ini terus memberikan dukungan E. Daftar Pustaka


dan motivasi terhadap siswanya.
Abidin, A. M. (2019). Penerapan
Faktor pendukung dalam
Pendidikan Karakter Pada Kegiatan
berlangsungnya kegiatan literasi Quran Ekstrakurikuler Melalui Metode
dan pola penulisannya di SMP Negeri 14 Pembiasaan. Didaktika: Jurnal
Kependidikan, 12(2), 183–196.
Kota Serang yaitu bimbingan dan arahan
AH, H. F., Arief, Z. A., & Muhyani, M.
dari orang tua, sarana prasarana yang
(2019). Strategi motivasi belajar
memadai, hingga peran seorang guru dan minat belajar dengan hasil
yang aktif dalam memberikan motivasi belajar Bahasa Arab. Tawazun:
terhadap siswa. Sementara yang menjadi Jurnal Pendidikan Islam, 12(1),
112–127.
faktor penghambatnya yaitu kondisi
Aisyah, S. (2020). Literasi Al-Quran
orang tua yang sibuk dengan aktifitasnya
dalam Mempertahankan
sehingga tidak mampu memberikan Survivalitas Spritulitas Umat. Al
motivasi. Selain itu, pandemic covid-19 Iman: Jurnal Keislaman dan
Kemasyarakatan, 4(1), 203–228.
yang mengharuskan belajar secara daring
Alamiyah, S. S., Kusuma, A., Juwito, J.,
turut menjadi aspek penghambat dari
& Tranggono, D. (2021).
rutinitas kegiatan ini. Upaya guru PAI Pergeseran Model Pendampingan
dalam memberikan motivasi terhadap Penggunaan Media Digital oleh
siswanya selalu dilakukan, terlihat dari Orangtua pada Anak di Masa
Pandemi COVID-19. JCommsci-
nasihat-nasihat yang selalu diberikan Journal Of Media and
agar menumbuhkan rasa semangat dalam Communication Science, 4(2), 97–
belajar, termasuk dalam belajar al-Quran 110.

dari aspek qira’ah dan imla-nya. Aminah, S. (2012). Implementasi Model


Pembelajaran Cooperative
Melakukan pendekatan secara khusus
Integrated Reading and
pada siswa yang belum bisa melafalkan Composition dalam Meningkatkan
dan menuliskan ayat-ayat al-Quran Keterampilan Membaca dan
Menulis al Quran pada Siswa. EL-
hingga memberikan pemahaman tentang
BANAT: Jurnal Pemikiran dan
hikmah dibalik kajian al-Quran yang Pendidikan Islam, 9(2), 177–196.
rutin dilakukan. Angdreani, V., Warsah, I., & Karolina,
A. (2020). Implementasi Metode

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
346
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

Pembiasaan: Upaya Penanaman 960–976.


Nilai-Nilai Islami Siswa SDN 08 Emiyati, A. (2020). Kendala Orang Tua
Rejang Lebong. At-Ta’lim: Media Mendampingi Anak Belajar di
Informasi Pendidikan Islam, 19(1), Rumah Dalam Menghadapi Situasi
1–21. Covid 19. Civic-Culture: Jurnal
Ardiansyah, A., & Arda, A. (2020). Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial
Peran Orang Tua dalam Proses Budaya, 4(1), 8–16.
Belajar Anak di Masa Pandemi Herdiana, D., Mardiana, L., AlFauji, M.
Covid-19 Dalam Menumbuhkan I., Billah, M. N., Zuliandi, M. A.,
Sikap Ilmiah (Studi Kasus Pada Zainuri, M. D., ... & Pelita, B. N.
Siswa Usia 10-12 Tahun pada Mata (2022). Aktualisasi Nilai-Nilai
Pelajaran IPA). Musawa: Journal
Pancasila Sila Ke-1 Tentang
for Gender Studies, 12(1), 140–164. Pengajaran Mengaji Kepada Anak-
Badruzaman, D. (2019). Metode Tahfidz Anak Sekolah Dasar. AMMA:
Al-Quran di Pondok Pesantren Jurnal Pengabdian Masyarakat,
Miftahul Huda II Kabupaten 1(05), 315–326.
Ciamis. KACA (Karunia Cahaya
Ibrahim, S. (2014). Hermeneutika Teks:
Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Sebuah Wacana Dalam Metode
Ushuluddin, 9(2), 184–193. Tafsir Alquran? Hunafa: Jurnal
Chusna, P. A., & Utami, A. D. M. Studia Islamika, 11(1), 23–41.
(2020). Dampak Pandemi COVID- Iskandar, D. (2018). Implementasi
19 Terhadap Peran Orang Tua dan Kompetensi Profesional Guru
Guru dalam Meningkatkan Kualitas dalam Meningkatkan Motivasi
Pembelajaran Daring Anak Usia
Belajar Peserta Didik. Journal of
Sekolah Dasar. Premiere: Journal Management Review, 2(3), 261–
of Islamic Elementary Education, 270.
2(1), 11–30.
Junaidi, J. (2021). Perspektif Masyarakat
Darimi, I. (2015). Peningkatan
Terhadap Peran Guru TPQ dalam
Kompetensi Pedagogik Guru PAI
Pengembangan Pendidikan
dalam Pembelajaran. Jurnal
Keagamaan (Studi Kasus Pada
MUDARRISUNA: Media Kajian Masyarakat Kelurahan Pagentan
Pendidikan Agama Islam, 5(2), Kecamatan Singosari Kabupaten
309–324. Malang). Turatsuna: Jurnal
Dini, J. P. A. U. (2022). Guru sebagai Keislaman dan Pendidikan, 3(1),
Agen of Change dalam Pendidikan 114–121.
Anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Khanif, R., Muslimah, M., & Ahmadi,
Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2),
A. (2021). Urgensi Pengelolaan

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
347
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

Keluarga sebagai Madrasatul’ula wawancara dengan Kepala Sekolah


dalam Meminimalisir Dekadensi SMP Negeri 14 Kota Serang pada
Moral Generasi Muda Masa Kini. tanggal 24 Maret 2022.
Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan, Mustofa, A., & Ghofur, A. (2022).
1(2), 103–112. Konsepsi Pembiasaan Sholat Dhuha
Latifah, A. Z., Hidayat, H., Mulyani, H., dan Membaca Al-Quran dalam
Fatimah, A. S., & Sholihat, A. Peningkatan Akhlak. Tasyri: Jurnal
(2020). Penerapan Metode Mind Tarbiyah-Syariah-Islamiyah,
Mapping untuk Meningkatkan 29(01), 1–10.
Kreativitas Pada Pembelajaran Nurdyansyah, N., & Fahyuni, E. F.
Pendidikan Kewarganegaraan. (2016). Inovasi model
Jurnal Pendidikan, 21(1), 38–50.
pembelajaran sesuai kurikulum
Mansir, F. (2020). Kesejahteraan Dan 2013.
Kualitas Guru Sebagai Ujung Pai, T. D. (2016). Bunga Rampai
Tombak Pendidikan Nasional Era Penelitian Dalam Pendidikan
Digital. Jurnal IKA PGSD (Ikatan Agama Islam. In Bunga Rampai
Alumni PGSD) UNARS, 8(2), 293–
Penelitian dalam Pendidikan
303. Agama Islam (1 ed.). Deepublish.
Mardlotillah, F. (2013). Implementasi Pamungkas, D., & Mahfud, I. (2020).
Kebijakan Sekolah dalam Upaya Tingkat Motivasi Latihan UKM
Pengembangan Pendidikan Taekwondo Satria Teknokrat
Karakter melalui Program Selama Pandemi Covid 2019.
Pembiasaan Membaca Al-Quran. Journal Of Physical Education,
Jurnal Kebijakan Dan
1(2), 6–9.
Pengembangan Pendidikan, 1(2),
150–155. Rifai, A. S. (2017). Pembaharuan
pendidikan pesantren dalam
Masdul, M. R. (2018). Komunikasi menghadapi tantangan dan
Pembelajaran. IQRA Jurnal Ilmu
hambatan di masa modern.
Kependidikan Dan Keislaman,
INSPIRASI: Jurnal Kajian dan
13(2), 1–9.
Penelitian Pendidikan Islam, 1(1),
Muhsin, A. (2017). Peran Guru dalam 21–38.
Upaya Meningkatkan Kualitas Baca Rochanah, R. (2020). Peran Mahasiswa
Tulis Al`Quran Di TPQ Miftahul PGMI IAIN Kudus Sebagai Agent
Ulum Nglele Sumobito Jombang. Of Change Di Masa Pandemi
Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Covid-19. ELEMENTARY: Islamic
Agama Islam, 2(2), 275–290. Teacher Journal, 8(2), 339–358.
Munawaroh, M. (2022). Hasil Safitri, V., & Dafit, F. (2021). Peran
Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
348
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

Guru dalam Pembelajaran Pembelajaran Dimulai Sebagai


Membaca dan Menulis Melalui Peningkatan Sikap Religius Siswa
Gerakan Literasi di Sekolah Dasar. Sekolah Dasar. Prosiding Seminar
Jurnal basicedu ; Jurnal of Internasional Kolokium.
Elementary Education, 5(3), 1356– Sukmawati, M. M. (2020). Hasil
1364. Wawancara dengan Wali Siswa
Septianti, D., & Frastuti, M. (2019). SMP Negeri 14 Kota Serang, pada
Pengaruh Penggunaan Media tanggal 28 Maret 2022.
Berbasis Internet, Motivasi Intrinsik Thalib, M. A. (2022). Pelatihan Analisis
dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Data Model Miles dan Huberman
Minat Berwirausaha Online untuk Riset Akuntansi Budaya.
Mahasiswa Universitas Tridinanti
Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah,
Palembang. Jurnal Ilmiah Ekonomi 5(1), 23–33.
Global Masa Kini, 10(2), 130–138.
Tolhah. (2022). Hasil wawancana
Setiawan, Y. E. (n.d.). Analisis Faktor- dengan guru mata pelajaran
Faktor Pendukung Keberhasilan Pendidikan Agama Islam SMP
Pelaksanaan Pelatihan Terhadap
Negeri 14 Kota Serang, pada
Guru. Konferensi Nasional tanggal 28 Maret 2022.
Pengabdian Masyarakat
(KOPEMAS), 545–557. Wandini, A. S., & Lubis, F. Y. (2021).
Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran
Sholichah, A. S. (2018). Teori-teori Secara Daring pada Belajar dari
Pendidikan dalam Al-Quran. Rumah (BDR) Jenjang Sekolah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Menengah Pertama (SMP). Jurnal
Islam, 7(1), 23–46.
basicedu ; Jurnal of Elementary
Sofandi, A. (2019). Manajemen Education, 5(4), 1985–1997.
Pemberdayaan Guru Dalam Wasehudin, W. (2018). Perspektif Al-
Lembaga Pendidikan Islam. Quran dan Undang-Undang
TA’LIM: Jurnal Studi Pendidikan
Tentang Guru Profesional.
Islam, 2(2), 172–189.
TARBAWY: Indonesian Journal of
Solehudin, M. (2018). Peran Guru PAI Islamic Education, 5(1), 86–96.
dalam Mengembangkan Winata, I. K. (2021). Konsentrasi dan
Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi Belajar Siswa terhadap
Kecerdasan Spiritual (SQ) Siswa Pembelajaran Online Selama Masa
SMK Komputama Majenang. Pandemi Covid-19. Jurnal
Jurnal Tawadhu, 2(1), 303–325. Komunikasi Pendidikan, 5(1), 13.
Solekhatul, L. (2019). Pembiasaan Yusoff, A. M., Ab Ghani, M. A., Amran,
Membaca Juz ‘Amma Sebelum N., & Abdullah, A. N. (2021).
Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
349
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: 10.30596/11416
Vol. 14, No. 2 (December 2022)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dunia Pendidikan, 3(2), 449–458


Penguasaan Pengajian Ilmu Qiraat:
Satu Kajian Di Maahad Tahfiz Al-
Quran Wal Qiraat MAIK. Jurnal

Copyright 2022. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
350
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

You might also like