Professional Documents
Culture Documents
209-Article Text-360-1-10-20220430
209-Article Text-360-1-10-20220430
php/JTB
Volume 11 Nomor 01
ISSN: 2302-8394 (print)
ABSTRACT
Construction of irrigation network D.I. Tapin is projected to serve 5,472 hectares of rice fields. In the process
the irrigation canal through various types of land, including ex-mining land, which has an impact on the
existing irrigation canal filled with mud from ex-coal mining land every rainy season on the BTKN 5 – BTKN
6 section. This causes the downstream flow to be cut off. Therefore, it is necessary to protect irrigation canals
from surface runoff that carries sedimentary material. There are 2 alternative solutions, namely changing an
open channel into a closed channel using a culvert structure, or adding a carrying channel to protect irrigation
channels from run off outside the irrigation area. The two alternatives were analyzed for cost, time, quality,
implementation method, as well as operation and maintenance. It was concluded that the solution to this
problem was to use alternative II, namely the work of a carrying channel as a protection for surface runoff
sedimentation from coal mines in the D.I Irrigation Channel. This is due to the 21 days faster processing time,
simpler implementation method, easier operation and maintenance, and a higher cost of Rp. 225,490,090 is
still within reasonable limits by service users.
Keywords: irrigation canals, carrying canals, closed irrigation canals, sedimentation, runoff
ABSTRAK
Pembangunan jaringan irigasi D.I. Tapin diproyeksikan akan melayani 5.472 Ha sawah. Dalam pengerjaanya
trase saluran irigasi melewati berbagai jenis lahan, antara lain lahan bekas tambang, yang berdampak pada
saluran irigasi eksisting terisi lumpur dari lahan bekas tambang batu bara setiap kali musim hujan di ruas
BTKN 5 – BTKN 6. Hal ini menyebabkan terputusnya aliran ke hilir. Oleh karena itu diperlukan proteksi
saluran irigasi dari aliran permukaan yang membawa material sedimen. Terdapat 2 alternatif solusi yaitu
merubah saluran terbuka menjadi saluran tertutup dengan menggunakan struktur gorong – gorong, atau
menambah saluran gendong untuk memproteksi saluran irigasi dari aliran permukan (run off) di luar area
irigasi. Kedua alternatif tersebut dilakukan analisis biaya, waktu, mutu, metode pelaksanaan, serta
operasional dan pemeliharaan. Didapatkan kesimpulan solusi untuk permasalahn ini menggunakan alternatif
II yaitu pekerjaan saluran gendong sebagai proteksi sedimentasi aliran permukaan dari lahan tambang batu
bara pada Saluran Irigasi D.I. Tapin. Hal ini karena waktu pengerjaan lebih cepat 21 hari, metode
pelaksanaan lebih sederhana, Operasional dan pemeliharan lebih mudah, serta biaya lebih besar
Rp. 225.490.090 masih dalam batas kewajaran oleh pengguna jasa.
Kata kunci: saluran irigasi, saluran gendong, saluran irigasi tertutup, sedimentasi, aliran permukaan
1 PENDAHULUAN
2 METODE PENELITIAN
tertutup pada lokasi ini memproteksi saluran angkat dan mempersiapkan stockyard serta
irigasi dari kemungkinan longsor dan jalan akses.
penumpukan sedimen dari area tambang,
dengan asumsi aliran sedimen akan melewati 2.2 Alternatif II Saluran Gendong
atas saluran irigasi.
Dengan menyamakan kriteria hidrolis Altenatif II ini menggunakan saluran
rencana awal, didapatkan ukuran saluran gendong tanpa merubah desain rencana saluran
tertutup adalah seperti pada Gambar 2, detail irigasi, hanya menambahkan sebuah saluran
struktur saluran adalah gorong – gorong gendong di sisi dalam arah tebing. Saluran
segiempat tipe double dengan b = 2.50m dan gendong berfungsi mencegah aliran permukaan
h = 1.00m. Gorong – gorong dikerjakan (run off) di luar daerah irigasi (extern area)
sepanjang 4/5 panjang saluran yaitu 840m masuk kedalam saluran irigasi. (Kriteria
sedangkan 1/5 lainnya dikerjakan sebagai Perencanaan Saluran Irigasi Bagian Saluran.
saluran terbuka dengan asumsi untuk 2013).
melakukan pemeliharaan. Desain saluran gendong yang telah
Dalam pengerjaan saluran tertutup, dijustifikasi mampu menampung aliran
pekerjaan lain – lain yang termasuk sebagai permukaan daerah tambang adalah berukuran B
metode kerja dalam pekerjaan ini antara lain, = 1.00m, dengan h = 0.60m seperti pada
proteksi sementara dari lumpur sisi kanan Gambar 2. Pekerjaan ini termasuk membuat
saluran, dewatering, dan perancah serta saluran drainase melintang setiap jarak 150m ke
bekisting untuk pengecoran atap. Hal ini arah sungai ataupun saluran drianase terdekat
merupakan salah satu pertimbangan dalam untuk membuang aliran permukaan dan
menghitung biaya dan waktu pekerjaan. sedimentasi
Flowchart pekerjaan saluran tertutup Pekerjaan lain – lain yang termasuk
ditampilkan dalam Gambar 3. Dimulai dengan sebagai metode kerja untuk pekerjaan saluran
pekerjaan pekerjaan tanggul proteksi gendong ini antara lain, tanggul proteksi
sementara, dewatering dan galian saluran sedimen sementara. Adapun flowchart
irigasi, lalu pekerjaan pembesian dan pekerjaan saluran gendong adalah ditampilkan
pengecoran lantai, pembesian dan pengecoran pada Gambar 4. Pekerjaan saluran gendong
dinding, serta pembesian dan pengecoran atap. dimulai dari pekerjaan tanggul proteksi
sementara, galian saluran gendong, pembesian
dan pengecoran saluran gendong, galian saluran
irigasi, serta diakhiri dengan pembesian dan
pengecotran saluran irigasi. Tipikal saluran
dengan alternatif I saluran tertutup dan alternatif
Gambar 3. flowchart pekerjaan saluran II saluran terbuka dengan saluran gendong dapat
tertutup dilihat pada Gambar 5.
Dalam pengaplikasian di lapangan,
proses di atas dapat dipersingkat jika
menggunakan gorong – gorong pracetak,
namun dalam lingkup pekerjaan ini dibatasi
tidak menggukan gorong – gorong pracetak
karena membutuhkan alat angkut dan alat Gambar 4. Flowchart pekerjaan saluran
gendong
Gambar 5. Tipikal saluran dengan alternatif I saluran tertutup dan alternatif II saluran terbuka
dengan saluran gendong
3 HASIL DAN PEMBAHASAN 2020) Tapin yang disajikan dalam Tabel 1 dan
Tabel 2. Dari Tabel 1 dan Tabel 2 didapatkan
3.1 Analisis Perbandingan Biaya nilai pekerjaan alternatif I sebesar
Rp. 5.736.599.803, sedangkan alternatif II
Dengan detail pekerjaan seperti yang sebesar Rp. 5.962.089.893. Alternatif II
telah ditulis di atas, didapatkan rencana biaya memerlukan biaya lebih besar sebanyak Rp.
untuk kedua alternatif tersebut mengacu pada 225.490.090 untuk melaksanakan pekerjaan, hal
harga satuan dalam (Kontrak Proyek ini disebabkan oleh diperlukannya jaringan dari
Pembangunan Lanjutan Jaringan Irigasi D.I., saluran gendong ke saluran drainase hingga
dibuang ke drainase atau sungai yang telah ada.
No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan (Rp.) Jumlah Harga (Rp.)
I Pekerjaan Saluran Sekunder
I.1 - Galian dibuang sejauh 5km m3 23,059.05 77,139.41 1,778,761,564.49
I.2 - Besi tulangan kg 97,603.80 17,848.77 1,742,107,289.31
I.3 - Beton K-125 (Ready Mix) m3 297.78 1,106,849.54 329,597,656.77
I.4 - Beton K -175 (Ready Mix) m3 1,148.28 1,221,599.54 1,402,738,322.66
I.5 - Bekisting m2 2,520.00 191,823.40 483,394,970.52
Total 5,736,599,803.75
No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan (Rp.) Jumlah Harga (Rp.)
I Pekerjaan Saluran Sekunder
I.1 - Galian dibuang sejauh 5km m3 23,059.05 77,139.41 1,778,761,564.49
I.2 - Besi tulangan kg 64,260.00 17,848.77 1,146,961,638.90
I.3 - Beton K-125 (Ready Mix) m3 281.40 1,106,849.54 311,467,461.26
I.4 - Beton K -175 (Ready Mix) m3 803.25 1,221,599.54 981,249,832.51
dan lokasi sungai atau saluran drainase kecepatan dengan pesan dan tanpa pesan
pembuangnya. keselamatan.
UCAPAN TERIMAKASIH