Professional Documents
Culture Documents
Materi Kuliah Audit
Materi Kuliah Audit
Materi Kuliah Audit
AUDIT KAS
1. Jumlah Pertemuan : 4 jam/ minggu
DAFTAR PUSTAKA
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan anugerah-Nya sehingga
penulisan bahan ajar untuk mata kuliah “Auditing 2” ini dapat diselesaikan.
Materi bahan ajar ini disusun dari beberapa buku atau literatur yang
berkaitan dengan mata kuliah ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dalam
penyusunan bahan ajar ini :
ii
DAFTAR PUSTAKA
Elder, Randal J., Beasley, Mark S., Arens, Alvin A., Amir Abadi Yusuf, 2011,
JASA AUDIT DAN ASSURANCE, Pendekatan Terpadu (Adaptasi
Indonesia), Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
Henry Simamora, AUDITING, Jilid II, Cetakan Pertama, Yogyakarta, UPP AMP
YKPN, 2002
AUDITING 2
MKB 56415
OLEH :
DRS.EC. IDA BGS. ANOM YASA, MM., AK.
i
TOPIK
1 AUDIT SALDO KAS
B. Catatan lain :
…………………………………………………………
…………………………………………………………
Diisi oleh :
Direview oleh :
Melaksanakan Pengujian
Berdasarkan atas program pengujian SPI, maka pengujian dilakukan dengan
mengadakan wawancara (interview) kepada pejabat dan karyawan yang terkait
serta melakukan observasi terhadap pelaksanaan kelima elemen SPI kas klien.
Melaksanakan Pengujian
Auditor menggunakan program audit yang tersedia untuk melakukan pengujian
ke perusahaan klien, guna mengumpulkan dan mengevaluasi bukti sesuai dengan
prosedur yang terdapat dalam program audit.
Accounting cycle.
Audit trail.
Langkah-langkah yang dilakukan :
Prosedur ini bertujuan untuk membantu auditor memahami bisnis klien dan
menemukan bidang yang memerlukan audit lebih intensif. Langkah-langkah yang
dilakukan :
1. Menghitung rasio Kas seperti berikut ini :
Rasio kas (Cash Rasio), dengan rumus : ( Kas / Aset Lancar ) x 100% = %
2. Menetapkan rasio harapan yang dapat berupa rasio tahun lalu, rasio standar,
rasio industri atau rasio yang dianggarkan.
3. Membandingkan antara rasio tahun audit dengan rasio harapan, yang akan
membantu auditor untuk mengungkapkan apakah terdapat peristiwa yang
tidak biasa, perubahan akuntansi atau terjadi salah saji terhadap kas.
JUMLAH
JENIS UANG SATUAN JUMLAH
RUPIAH
UANG KERTAS 100.000,00 100 10.000.000,00 χ
50.000,00 100 5.000.000,00 χ
20.000,00 150 3.000.000,00 χ
10.000,00 10 100.000,00 χ
5.000,00 100 500.000,00 χ
1.000,00 100 100.000,00 χ
500,00 400 20.000,00 χ
100,00 0,00
Jumlah Uang Kertas 18.720.000,00
Λ
UANG LOGAM 1.000,00 0,00
500,00 500 250.000,00 χ
100,00 450 45.000,00 χ
50,00 0.00
Jumlah Uang Logam 295.000,00
Jumlah Uang Tunai 19.015.000,00
Λ
CEK:
PEMILIK CEK BANK NO. CEK NILAI
UD. Arta Jaya BNI 1946 B7002 2.500.000,00 Φ
Gede Arya Mandiri QZ2345 2.000.000,00 Φ
CV. Logam BCA 14567C 1.500.000,00 Φ
7.000.000,00
Jumlah Uang Tunai & Cek 26.015.000,00
Λ
DIBUAT OLEH : DIREVIU OLEH :
Dian Utami Gede Yudha
TANGGAL : TANGGAL :
31/01/2013 31/01/2013
Kepada Akuntan :
Jumlah uang tunai tersebut di atas, adalah benar merupakan hasil penghitungan kas yang
dilakukan oleh akuntan pada tanggal 31 Desember 2013 dihadapan saya. Jumlah uang tunai
tersebut telah dikembaikan kepada saya dalam jumlah penuh segera setelah penghitungan kas
selesai dilakukan oleh akuntan.
1) Saldo tiap jenis rekening klien di bank pada tanggal laporan posisi keuangan.
2) Saldo tiap jenis utang klien di bank pada tanggal laporan posisi keuangan
beserta tanggal jatuh tempo, bunga, dan jenis jaminan yang bersangkutan
dengan utang tersebut.
3) Saldo utang bersyarat yang mungkin menjadi kewajiban klien.
4) Batasan-batasan terhadap rekening bank lain.
2) Ambil bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang dijadikan sampel,
baik dokumen sumber maupun dokumen pendukungnya,
3) Lakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti tersebut :
a. Periksa kelengkapan dokumen yang mendukung dokumen sumber.
b. Periksa kesesuaian data yang tercantum dalam dokumen sumber ke
dokumen pendukung.
c. Periksa apakah dokumen tersebut telah diotorisasi oleh pejabat yang
berwenang.
d. Periksa kebenaran penghitungan matematis.
e. Periksa kebenaran postingnya ke buku besar dan pada akun yang sesuai.
4) Buat Kertas Kerja hasil audit seperti pada Gambar 1.8.
JUMLAH
KET
TANGGAL NO. Bkt KETERANGAN (Rp) NO. A B C D E
.
Pen.Kas AC
5-Agus-13 BKM-12 UD. Asih Jaya, pelunasan
Invoice Juli ‘13 1.500.000,- 121 V V V V V
10-Agus-13 BKM-20 Penjualan tunai 8.750.500,- 410 V V V V V
16-Agus-13 BKM-21 UD. Arta Mas, pelunasan
Invoice Juli’ 13 15.000.000,- 121 V V V V V
08-Des-13 BKM-62 Penjualan tunai 9.650.450,- 410 V V V V V
12-Des-13 BKM-75 UD. Mekar, pelunasan
Invoice Sept’13 12.500.000,- 121 V V V V V
16-Des-13 BKM-80 UD. Buana, pelunasan
Invoice Nop’13 6.500.000,- 121 V V V V V
18-Des-13 BKM-85 Penjualan tunai 12.854.200,- 410 V V V V V
22-Des-13 BKM-90 UD. Mekar, pelunasan
Invoice Sept’13 3.750.000,- 121 V V V V V
30-Des-13 BKM-97 UD. Buana, pelunasan
Invoice Nop’13 1.250.000,- 121 V V V V V
Sample dipilih dalam bentuk Bukti Kas Masuk (BKM)
A Mathematical Accuracy
B Kelengkapan Bukti Pendukung
C Otorisasi
D Kebenaran nomor perkiraan
E Kebenaran posting ke Buku Besar
Gambar 1.8 : Kertas Kerja Uji Asersi Kelengkapan dan Keterjadian Transaksi.
KOMPOSISI JUMLAH
TGL PENCATATAN SETORAN
DEBITUR TAGIHAN
1 Mei Uang tunai A Rp 300,000,00
Cek ......... . B Rp 246.210,00 B Rp 246.210,00 B Rp 246.210,00
2. Check Kitting,
Chek kitting merupakan bentuk penggelapan dengan cara menutupi
pemakaian kas melalui pemanfaatan transfer rekening dari bank yang satu ke bank
yang lain yang dananya digelapkan. Contoh : UD Beton memiliki rekening giro
masing-masing di BNI 1946 sebesar Rp 100 juta dan Bank Mandiri Rp 230 juta.
Pejabat perusahaan menarik uang di BNI 1946 sebesar Rp 30 juta untuk
digunakan secara pribadi dan untuk menutupi kecurangannya, maka pejabat yang
bersangkutan menjelang akhir bulan (pada tanggal dipastikan tidak ada kegiatan
clearing), mentransfer dana dengan menggunakan cek sebesar Rp 30 juta dari
Bank Mandiri ke BNI 1946. Setoran tersebut akan dicatat oleh BNI 1946,
sedangkan rekening giro di Bank Mandiri tidak akan terjadi perubahan saldo dana
Topik 1 - Audit Kas Hal 19
karena belum terjadi proses clearing. Saldo rekening koran pada kedua bank
tersebut akan menunjukkan saldo yang seolah-olah tidak terjadi mutasi. Check
kitting dapat dideteksi dengan membuat transfer antar bank (inter bank transfer)
beberapa hari pada akhir tahun yang diperiksa dan beberapa pada awal tahun
berikutnya, seperti terlihat pada Gambar 1.12.
Indek : A/2-3
PT. BUKIT BERBUNGA
Daftar Transfer Antar Bank
31 Desember 2013
Nomor Tanggal Transfer
Dari/ Ke Nilai Cek Per-Cek Per- Per-
£ Book Bank
® µ
Bank Mandiri – (Rp)
BNI 1946 30.000.000,00 B-2033 28/12/13 28/12/13 05/01/14
BNI 1946 - BCA 50.000.000,00 A-2009 6/04/13 6/04/13 8/04/13
£ Telah diperiksa ke bonggol cek Dibuat Oleh: Direviu Oleh :
® Telah diperiksa ke register cek Dian utami Gede Yudha
µ Telah ditelusur ke laporan R/C bank
Tanggal : Tanggal :
10/01/2014 12/01/2014
Deposit in Transit :
- Awal periode 1.200.000,00 (2) (1.200.000,00) (2)
Check Outstanding :
- Awal periode (2.500.000,00) (3) (2.500.000,00) (3)
Saldo per-book 7.100.000,00 (5) 20.500.000,00 (5) 23.500.000,00 (5) 10.100.000,00 (5)
Y = Ya, T =
Tidak, TDD =
KLIEN :
Tidak Dapat
Diterapkan
NO ELEMEN-ELEMEN SPI Y T TDD
1 Apakah dibuat kartu piutang?
Bila Ya, apakah :
a. Apakah secara periodik dicocokkan dengan kartu
kontrolnya (buku besar) ?
b. Apakah pengamanan kartu piutang secara pisik
cukup ?
c. Apakah hanya orang tertentu yang
memegangnya ?
Melaksanakan Pengujian.
Pengujian dilakukan dengan mengadakan wawancara (interview) kepada
pejabat dan karyawan yang terkait dengan menggunakan ICQ, serta melakukan
observasi terhadap pelaksanaan sistem piutang klien.
Melaksanakan Pengujian
Auditor melakukan pengujian ke perusahaan klien dengan menggunakan
program audit yang tersedia, guna mengumpulkan dan mengevaluasi bukti, sesuai
dengan prosedur yang terdapat dalam program audit.
Accounting cycle.
Audit trail.
Melakukan Konfirmasi
Konfirmasi (confirmation) adalah prosedur meminta informasi kepada para
debitur untuk menegaskan kembali apakah benar debitur berutang kepada klien
sejumlah yang tertera dalam bukunya klien. Ada 3 (tiga) tahap yang harus
ditempuh :
2) Saat Konfirmasi.
Surat konfirmasi akan dikirimkan kepada para debitur adalah bisa tepat pada
tanggal Laporan posisi keuangan (31 Desember 2013) atau setelah tanggal
laporan posisi keuangan, misalnya tanggal 7 Januari 2014.
3) Luasnya konfirmasi.
Luasnya konfirmasi adalah menentukan jumlah debitur dan nilai piutang yang
akan dikonfirmasi. Jika jumlah debitur terlalu banyak, maka auditor dapat
menentukan jumlah debitur yang akan dijadikan sampel untuk dikirimkan surat
konfirmasi.
Langkah-langkah yang ditempuh :
a. Mintalah daftar piutang klien,
b. Membuat sampel stratafikasi jumlah dan nilai debitur, seperti terlihat pada
gambar 2.5 berikut ini. Jumlah sampel debitur sebanyak 100.
Akuntan Klien
Publik
Debitur
Pada saat jawaban konfirmasi diterima dari debitur, maka langkah berikutnya
adalah menganalisis jawaban surat konfirmasi tersebut. Jenis jawaban konfirmasi
dapat digolongkan :
1) Confirm Balance (CB) yang artinya debitur setuju dengan saldo utangnya,
seperti yang tertera dalam surat konfirmasi,
2) Reporting Difference (RD) artinya debitur tidak setuju dengan saldo utangnya
dengan menyebutkan alasan perbedaan. Terhadap hal ini perbedaan tersebut
mungkin dapat direkonsiliasi untuk mengetahui saldo mana yang benar atau
mungkin tidak dapat direkonsiliasi,
3) Not Reply (NR) artinya debitur tidak memberikan jawaban,
4) Returned by Post Office (RPO) yaitu surat konfirmasi dikembalikan oleh
Kantor Pos, yang mungkin disebabkan karena alamat yang tidak diketahui
atau debitur pindah alamat.
Dengan hormat,
Pernyataan saudara bahwa saldo utang kami kepada saudara tanggal 31 Desember
2013 sebesar Rp15.750.000,00 adalah benar/salah *) dengan penjelasan seperti berikut
ini.
Hormat saya,
PT. BIDADARI
Lanusarwn ,..
I Made Lanus Arsawan
Direktur Keuangan.
*) Coret yang tidak perlu.
Tanggal : 11 Januari 2014
Perkecualian :
Kami telah telah membayar uang Rp10.000.000,- pada tanggal 2 Januari 2014. Sisa utang kami
sebesar Rp5.750.000,-. Kami akan melunasinya seminggu lagi.
Pernyataan saudara bahwa saldo utang kami kepada saudara pada tanggal 31
Desember 2013 sebesar Rp7.850.000,- adalah benar/salah *) dengan penjelasan
seperti berikut ini.
Hormat saya,
UD. LANCAR
Nugrhass…
Putu Setyadi Nugraha, SE.,Ak.
Manajer Keuangan.
*) Coret yang tidak perlu.
Tanggal : 8 Januari 2014
Perkecualian :
Kami telah mentransfer dana sebesar Rp5.000.000,- ke BCA bank anda dengan no transfer K-5003,
pada tanggal 29 Desember 2013. Sisanya akan kami lunasi pada minggu ini.
Positif Negatif
% DARI
JUMLAH
KETERANGAN KONFIRMASI
TOTAL YANG
(Rp) DEBITUR DIKIRIM
PEMBUKUAN PERSEDIAAN
7. Bila klien menggunakan perpetual inventory system :
a. Apakah dibuat kartu persediaan untuk :
1. Bahan baku ?
2. Barang dalam proses ?
3. Barang jadi / dagang ?
STOCK OPNAME
B. Catatan lain:
……………......................................................
………………………………………………………………….
………………………………………………………............
C. Jumlah Jawaban :
Y = …………………
T = …………………
TDD = …………………
Kesimpulan penilaian ( Baik, Sedang, Buruk ) ?
Melaksanakan Pengujian.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan program, dengan mengadakan
wawancara (interview) kepada pejabat dan karyawan yang terkait serta melakukan
observasi terhadap pelaksanaan sistem persediaan klien.
Menganalisis dan Membuat Simpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan atas hasil pengujian maka dibuat simpulan apakah struktur
pengendalian intern persediaan klien baik, sedang atau buruk. Simpulan ini akan
digunakan sebagai dasar oleh auditor untuk menentukan luasnya pengujian
berikutnya.
Accounting cycle.
Audit trail.
NO. 7575
PERHITUNGAN KEDUA
No Persediaan :
Nama Persediaan :
Lokasi :
Jumlah : Satuan :
Pengecek : Tanggal :
NO. 7575
PERHITUNGAN PERTAMA
Jumlah : Satuan :
Penghitung : Tanggal :
3. Pindahkan data bin tag ke Inventory count Sheet seperti terlihat pada Gambar
3.4 berikut ini :
Paku Kg 30 30 -
Teakblok Lembar 10 10 -
Dibuat oleh : Agus Raharja Direviu oleh : Bagiada Index: Klien: PT. Bukit
Tanggal : 31-12-2014 Tanggal : 31-12-2014 C/1 Berbunga
Skedul :
Inventory Count Sheet
Gambar 3.4 : Inventory Count Sheet
QUANTITY
NO. UNIT
N0.
NAMA KODE SATUAN Per- Per- SELISIH PRICE NILAI
BARANG COST
Count Card
TV TV
03/01/2014 04/01/2014
`
Gambar 3.5 : Daftar Hasil Penghitungan Persediaan (Final Inventory List).
a. Bagian pembelian?
b. Bagian teknik?
c. Bagian akuntansi?
REGISTRASI
5. Apakah registrasi/dokumen aset tetap:
a. Disimpan dengan baik oleh perusahaan ?
b. Up to date ?
c. Secara berkala dicocokkan dengan akun kontrol
Buku Besar?
d. Menunjukkan perincian sebagai berikut:
1. Nomor identifikasi ?
2. Lokasi?
3. Taksiran umur?
4. Prosentase penyusutan?
6. Apakah semua aset tetap :
a. Diamankan dengan baik?
b. Dirawat dengan baik?
c. Diasuransikan dengan cukup?
7. Apakah peralatan dan perkakas kecil terkontrol dengan
cukup:
a. Atas perolehannya?
b. Atas penyusutannya ?
c. Diamankan dan dirawat dengan baik ?
8. Apakah terdapat pengawasan yang baik terhadap bukti-
bukti pemilikan (Title deeds) aset tetap:
a. Perincian secara jelas pemilikan dibuat dalam
suatu daftar?
b. Disimpan oleh bagian yang terpisah dari bagian
Akuntansi?
CURRENT VALUE
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
B. Catatan lain:
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
Diisi oleh :
Direview oleh :
Gambar 4.1 : ICQ Aset Tetap
Accounting cycle.
Audit trail.
Menguji Hak dan Kepemilikan Klien terhadap Aset Tetap di Laporan posisi
keuangan.
Aset tetap yang terdapat pada perusahaan klien perlu diverifikasi hak dan
kepemilikannya, untuk itu auditor harus mengetahui cara klien untuk memperoleh
aset tersebut. Aset tetap yang dimiliki klien dapat diperoleh melalui membeli,
mengadakan sendiri, melalui leasing atau dapat juga dengan cara menyewa.
1. Jika aset tetap diperoleh dari membeli atau mengadakan sendiri, maka langkah
pengujiannya adalah dengan memeriksa bukti kepemilikan dan dokumen yang
Diisi oleh :
Direviu oleh :
Melaksanakan Pengujian.
Dengan menggunakan program, maka pengujian dilakukan dengan
mengadakan wawancara (interview) kepada pejabat dan karyawan yang terkait
serta melakukan observasi terhadap pelaksanaan sistem Utang usaha klien.
Berdasarkan atas hasil pengujian maka dibuat simpulan apakah struktur
pengendalian intern utang usaha klien baik, sedang atau buruk. Simpulan ini akan
digunakan sebagai dasar oleh auditor untuk menentukan luasnya pengujian
berikutnya.
PENGUJIAN SUBSTANTIF (SUBSTANTIVE TEST) TERHADAP UTANG
USAHA.
Pengujian substantif terhadap utang usaha merupakan proses pekerjaan
lapangan yang bertujuan untuk menguji kewajaran saldo/nilai moneter utang
usaha yang tersaji di laporan posisi keuangan. Langkah-langkah yang ditempuh
oleh auditor untuk melakukan pengujian adalah :
Memahami akun/siklus yang diaudit.
Sebelum melaksanakan proses audit lebih lanjut auditor harus memahami
utang lancar sebagai akun yang diaudit. Utang lancar adalah semua kewajiban
Melaksanakan Pengujian
Dengan menggunakan program audit yang tersedia, maka auditor melakukan
pengujian ke perusahaan klien guna mengumpulkan dan mengevaluasi bukti.
sesuai dengan prosedur yang terdapat dalam program. Untuk melakukan
pengujian auditor harus membedakan antara audit aset lancar dengan utang lancar.
Pengujian substantif terhadap utang lancar lebih ditujukan kepada 2 (dua) hal
yaitu :
a. Untuk menemukan adanya penyajian utang lancar yang lebih rendah dari
jumlah yang seharusnya (understatement value),
Accounting cycle.
Auditing trail.
NO.
JUMLAH
TANGGAL FAKTUR
KETERANGAN (Rp) NO. AKUN A B C D E
PEMBELIAN
.
05-Agus-13 Fkt-103 Pembelian 1.500.000,- 211 & 510 V V V V V
10-Agus-13 Fkt-110 Pembelian 8.750.500,- 211 & 510 V V V V V
16-Agus-13 Fkt-112 Pembelian 15.000.000,- 211 & 510 V V V V V
08-Des-13 Fkt-145 Pembelian 9.650.450,- 211 & 510 V V V V V
12-Des-13 Fkt-148 Pembelian 12.500.000,- 211 & 510 V V V V V
16-Des-13 Fkt-156 Pembelian 6.500.000,- 211 & 510 V V V V V
18-Des-13 Fkt-156 Pembelian 12.854.200,- 211 & 510 V V V V V
22-Des-13 Fkt-156 Pembelian 3.750.000,- 211 & 510 V V V V V
30-Des-13 Fkt-156 Pembelian 1.250.000,- 211 & 510 V V V V V
PERTANYAAN :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Utang usaha ?
2. Sebutkan dan jelaskan prinsip akuntansi berterima umum yang diterapkan
dalam penyajian Utang usaha di laporan posisi keuangan ?
3. Sebutkan dan jelaskan tujuan pengujian substantif terhadap Utang usaha ?
4. Sebutkan dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh auditor untuk
membuktikan bahwa saldo Utang usaha di laporan posisi keuangan didukung
oleh catatan akuntansi yang memadai ?
5. Sebutkan dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh auditor untuk
membuktikan eksistensi saldo Utang usaha di laporan posisi keuangan ?
6. Apakah yang dimaksud dengan uji analitik dan jelaskan kegunaannya ?
7. Sebutkan dan jelaskan prosedur audit untuk memverifikasi kewajaran nilai
Utang usaha usaha klien di laporan posisi keuangan ?.
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
B. Catatan lain:
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Direviu oleh :
Gambar 5.1 : ICQ Euitas Pemegang Saham
Melaksanakan Pengujian.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan ICQ dan mengadakan wawancara
(interview) kepada pejabat dan karyawan yang terkait serta melakukan observasi
terhadap pelaksanaan sistem ekuitas modal saham klien,
Berdasarkan atas hasil pengujian maka dibuat simpulan apakah struktur
pengendalian intern ekuitas modal saham klien baik, sedang atau buruk. Simpulan
ini akan digunakan sebagai dasar oleh auditor untuk menentukan luasnya
pengujian berikutnya.
Melaksanakan Pengujian.
Program audit substatif akan digunakan oleh auditor untuk melakukan
pengujian ke perusahaan klien guna mengumpulkan dan mengevaluasi bukti,
sesuai dengan prosedur yang terdapat dalam program.
Accounting cycle.
Auditing trail.
Nama Pemegang Saham Nona Yulia Ny. Dewi Ny. Rosa Tn. Gede Total
Jumlah saham (lembar) 275 275 275 275 1.100
Stock issued 31/12/13 275.000.000,-© 275.000.000,-© 220.000.000,-© -© 770.000.000,-
Subcribed stock - - 55.000.000,- C - 55.000.000,-
Subscription Receivable - - (55.000.000) C - 55.000.000,-
Stock dividend 55.000.000,- T 55.000.000,- T 55.000.000,- T - 165.000.000,-
Common stock - - - 275.000.000,-® 275.000.000,-
Paid in capital per-book 31/12/13 330.000.000,- 330.000.000,- 275.000.000,- 275.000.000,- 1.210.000.000,-
^ ^ ^ ^ ^
Subcribed stock - - 55.000.000,- 275.000.000,- (220.000.000)
Paid in capital per-audit 330.000.000,- 330.000.000,- 330.000.000,- - 990.000.000,-
31/12/13
^ ^ ^ ^
Authorized 330.000.000,- 330.000.000,- 330.000.000,- - 990.000.000,-
^ ^ ^ ^ ^
© Cocok dengan kertas kerja tahun lalu DIBUAT DIREVIU KLIEN : INDEX :
C Telah dilakukan konfirmasi OLEH : OLEH :
T Telah ditelusur ke Notulen Rapat para Pemegang
Agus Raharja Bagiada PT. Bukit Berbunga G/3
Saham
® Sesuai dengan Notulen Rapat Pemegang Saham TANGGAL TANGGAL SKEDUL :
tanggal 1 Januari 2013
^ Tes kebenaran penjumlahan telah dilakukan Ekuitas Modal
22/02/2014 23/02/2013 Saham