Nilai Kompensasi Air Tanah

dari Unit Bangunan

Dr.Sci. Rachmat Fajar Lubis
KTA

Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
*email : rach007@brin.go.id

Disampaikan dalam :
Rapat Perencanaan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pembuatan
Bangunan KTA
Batam, Kamis, 30 November 2A23

1
Name : Dr.Sci. Rachmat Fajar Lubis
Peneliti Hidrogeologi
E-mail : rach007@brin.go.id
Tempat/Tangal Lahir : Bandung, 3 Maret 1972
Pekerjaan
► 1994- 2005 : Laboratorium Hidrogeologi - ITB
► 2005 – 2008 : Joint researcher at Research Institute for Human Nature (RIHN)
Kyoto – Jepang
► 2008 – 2021 : Peneliti di Pusat Penelitian Geoteknologi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
► 2021 – sekarang : Peneliti di Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Pendidikan

Doctor Science (March 2008)

Laboratory of Hydrologeology Sciences
Department of Earth Sciences
Thesis title : Determined recharge and discharge area use natural tracer. Case study : Jakarta Groundwater
Basin, Indonesia
CHIBA University
Advisors: : Prof. Dr.Sc. Yasuo Sakura

Master of Engineering (February 2000)

Department of Geology
Faculty of Earth Science and Mineral Technology
Institute of Technology, Bandung (ITB)
Thesis Title: Study Hydrodynamics Relation Between River and Groundwater by Using Flow Nets Analysis.
Case studies Cikapundung River, West Java.
Advisors: Prof.Dr. Deny Juanda DEA

Bachelor of Engineering (April 1996)

Department of Engineering Geophysics

Pemateri
Faculty of Earth Science and Mineral Technology
Institute of Technology, Bandung (ITB)
Thesis Title: Analysis Electrolytic Conductivity Characteristic of the Rock based on Laboratory Test.
Advisor: Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc
DEFINISI DAERAH RESAPAN DAN
DAERAH LEPASAN
◼ Freeze, R.A. & Cherry, J.A, 1979 :
– A recharge area can be defined as that portion of the drainage basin in which
the net saturated flow of groundwater is directed away from water table.
– A discharge area can be defined as that portion of the drainage basin in which
the net saturated flow of groundwater is directed toward the water tabel.

◼ Domenico, P.A. & Schwartz, F.W., 1990

– Regions where the flow of water is directed downward with respect to the water
table are called recharge areas.
– Regions where the flow of water is directed upward with respect to the water
table are called discharge areas.
◼ Recharge area (daerah resapan) adalah bagian dari cekungan airtanah dimana
aliran airtanah menjauhi muka tanah.

◼ Discharge area (daerah lepasan/keluaran) adalah bagian dari cekungan

airtanah dimana aliran airtanah mendekati muka tanah.

Mudahnya ….
◼ Muka airtanah di daerah resapan.. dalam
◼ muka airtanah di daerah lepasan .. dangkal.
 Di suatu lokasi sumur pantau yang dibuat pada beberapa
kedalaman pada satu sistem akuifer dan jarak yang sama
didapatkan data sebagai berikut:
Sumur Pantau a b C
Elevasi permukaan (mdpl) 500 500 500
Kedalaman (m) 200 150 100
Kedalaman muka airtanah (m) 40 50 40

Apakah kita dapat menentukan wilayah ini sebagai daerah

resapan atau keluaran airtanah?
Beberapa persamaan yang dapat kita gunakan:
Hidraulik Head = Elevasi sumur – muka airtanah Elevation Head = Elevasi sumur – Kedalaman Sumur
Pressure Head = Kedalaman sumur – muka airtanah Gradien Hidraulik = Δ Hidraulik Head/ Δ Elevation Head
Tekanan Fluida = Berat Jenis Air x Gravitasi Bumi x Pressure Head
(Bear 1972, after Bernoulli's principle, 1738)
Sumur Pantau a b C
Elevasi permukaan (mdpl) 500 500 500
Kedalaman (m) 200 150 100
Kedalaman muka airtanah (m) 40 50 40
BAGAIMANA CARA MUDAH MENENTUKAN DAERAH
RESAPAN AIRTANAH?
SUMUR PANTAU !!!
Water Flow Paths
15
16
 Bukan kawasan Resapan

Kawasan Resapan

Kawasan Resapan

Akifer
Lapisan kedap

Keterangan:

Batuan Lava

Batuan Pasir Tufan

Apakah semua puncak topografi adalah daerah resapan?
18
Tipe Sungai dan Hubungannya dengan Airtanah

(Lubis, 2000 modif from Lee, 1980)

(Lubis dkk, 2000; 2015)

 Radon Analysis MEI 2012

(Lubis dkk, 2012)

Kasus Indonesia: Bagaimana dengan resapan
airtanah di Lahan Gambut?
A

A (Lubis dkk, 2016) B

(sketsa kondisi geologi, tanpa skala)

Kasus II: Bagaimana dengan
resapan airtanah di Danau-
Danau Indonesia?

(Woesner, 2021)
22
 INTERAKSI AIRTANAH
DAN AIR PERMUKAAN
(Diterjemahkan oleh Lubis, 2024)

William W. Woessner

THE
GROUNDWATER
PROJECT
24
 daerah discharge

daerah discharge
daerah pedesaan

Aliran Lokal Intermediate Aliran Regional

26
◼ Recharge area (daerah resapan) adalah bagian dari cekungan airtanah dimana
aliran airtanah menjauhi muka tanah.

◼ Discharge area (daerah lepasan/keluaran) adalah bagian dari cekungan

airtanah dimana aliran airtanah mendekati muka tanah.

Mudahnya ….
◼ Muka airtanah di daerah resapan.. dalam
◼ muka airtanah di daerah lepasan .. dangkal.
28
❑ Peta Sebaran Isotop 18O dan Deuterium pada Sumur Bor/Multi Uhs (Sunarwan, 2018)
PETA SEBARAN ISOTOP O18
06°48’29.70’’ 06°48’29.70’’ SUMUR BOR(MULTI UHs) CAT

107°57’07.21’’
107°21’55.07’’

BANDUNG-SOREANG

KETERANGAN

II

107°57’07.21’’
107°21’55.07’’

Digital Elevation Model

I
Sunarwan dkk,
II 2017

07°14’47.28’’ 07°14’47.28’’
Ada 2 kelompok elevasi keberadaan aliran airtanah dalam akuifer
30
 DAERAH RESAPAN DAN LEPASAN
DAERAH RESAPAN DAERAH LEPASAN AIRTANAH REGIONAL
AIRTANAH REGIONAL AIRTANAH REGIONAL

(Toth, 1999 diterjemahkan oleh Lubis 2006)

32
Metode Penentuan Daerah
Imbuhan/Resapan Airtanah:

1. Neraca Air
2. Model Aliran Airtanah
3. Interaksi dengan Air Permukaan
4. Sifat Fisik zona jenuh dan tidak jenuh
5. Unsur Penjejak Kimia
6. Unsur Penjejak Panas
7. Metode terintegrasi

(BRIN after Healy, 2010)

BAGAIMANA MENGHITUNG KOMPENSASI AIRTANAH ??

34
 Keluaran, Tantangan dan Target dari Aktivitas Jasa Layanan Air
Keluaran Penatalayanan Kesetimbangan Status Kelembagaan Jasa layanan Air Air yang
Air Neraca Air Kualitas Air yang baik yang layak (Safe
Air yang berkesinambungan WASH)
baik
Tantangan Layanan Kuantitas Air Kualitas Kelembagaan Jasa Layanan Air Kebersihan, Kondisi
Penyediaan Air Air Air higienitas cuaca Target Aktivitas Target Keluaran
dan salinitas ekstrim
air (WASH) Penatalayanan
Target SDG 6.1, 6.4 6.2, 6.3 6.5, 6A, 6B 6.6, 13 6.1, 6.2 11.5,13.1 Air
Konservasi dan
Kuantitas air - Penanaman pohon Restorasi daerah
restorasi lahan
V V V V (tree planting) resapan
A tangkapan dan resapan
K air
- Sumur resapan (land cover
T Ketersediaan air bersih
V V V (infiltration well) restoration)
I yang menerus
V Kemudahan dalam
V V V V - Biopori (biopore)
I akses air
T Kualitas air yang baik V V V V - Rorak/paritan (trench)
A Konservasi dan Kualitas air Pengolahan air buangan Perbaikan kualitas air
S restorasi lingkungan V V V
akuatik (wastewater treated) dan
Kelembagaan air V V V V V V irigasi organik
Aktivitas yang dapat Akses air dan Penyediaan air bersih (water Kemudahan untuk
menjadi katalis ke-6 V V V V V V sanitasi air access) Intervensi irigasi mengakses air bersih dan
akitifitas sebelumnya
dan PAH air irigasi.

35
Aktifitas PENANAMAN POHON dan KOMPENSASINYA
TERHADAP AIRTANAH

36
Aktifitas PENANAMAN POHON dan KOMPENSASINYA
TERHADAP AIRTANAH

37
 Aktifitas PENANAMAN POHON dan KOMPENSASINYA
TERHADAP AIRTANAH
(Reig et.al, 2019)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛
Volume Resapan = 400
𝑥 𝑉𝑊𝐵 𝑥 31.536 …… (1)

Dimana :

𝑉𝑊𝐵 = 𝑅𝑒𝑑𝑢𝑐𝑒𝑑 𝑅𝑢𝑛𝑜𝑓𝑓(𝐶𝑁 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑚𝑒𝑡ℎ𝑜𝑑)

dengan:

𝑉𝑊𝐵 = 𝑄"𝐵𝑎𝑠𝑒𝑙𝑖𝑛𝑒" − 𝑄"𝑊𝑖𝑡ℎ−𝑝𝑟𝑜𝑗𝑒𝑐𝑡"

(𝑃−0.2𝑆)2
𝑄= P = Curah Hujan rata - rata minimal 3 tahun terakhir
(𝑃+0.8𝑆)

25400
Dengan 𝑆 = 𝐶𝑁
− 254 CN = Curve Number (USDA-SCS, 1972)

Nilai CN baseline sebesar 73, sementara nilai CN setelah penanaman adalah 58

38
SWAT
(SOIL WATER
ASSESSMENT
TOOLS)
Aktifitas BANGUNAN SIPIL TEKNIS dan KOMPENSASINYA
TERHADAP AIRTANAH
Volume Resapan = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑥 (𝑓 inf)𝑥 𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑢𝑗𝑎𝑛/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 …………

(DESDM Jabar, 2022)

(Rohman, 2020)

40
Aktifitas BANGUNAN SIPIL TEKNIS dan KOMPENSASINYA
TERHADAP AIRTANAH

41
Aktifitas BANGUNAN SIPIL TEKNIS dan KOMPENSASINYA
TERHADAP AIRTANAH

42
43
• Water Table Fluctuation (WTF)Method
• Water Budget Method
• Darcy Law
• Empirical Relationship
• Groundwater Model
• Tracer Techniques
44
Aktifitas BANGUNAN SIPIL TEKNIS dan
KOMPENSASINYA TERHADAP AIRTANAH

45
 KOMPENSASI AIRTANAH
(GROUNDWATER COMPENSATION)
Perhitungan Potensi Validasi
Aktivitas Jumlah Satuan Keterangan
Liter/Tahun Liter/tahun

Sumur Injeksi 1 Unit 37.845.000 27.563.175 Taufik 2008; Afriyanto, 2012

Kolam resapan (water pond) dari 1 Unit 31.500.000 22.942.440 Tervalidasi dengan Water Meter dan
mata air pengamatan unit

Penanaman pohon (Tree planting) 1 Hektar 916.250 3.276.534 Tervalidasi dengan rerata tahunan
penanaman pohon

Sumur Resapan (Infiltration well) 1 Unit 2.478.333 854.396 Tervalidasi dengan data CTD dan
pengamatan unit

Rorak/paritan (Trench) 1 Unit 554.333 14.098 Tervalidasi dengan data CTD dan
pengamatan unit

Biopori (Biopore) 1 Unit 7.550 153 Tervalidasi dengan data CTD dan
pengamatan unit

(Lubis dkk, 2022)

*) Curah Hujan 2900-3900 mm/tahun, daerah produk endapan gunungapi dengan spesifik yield (Sy) 0,02-0,25
47
TERIMA KASIH