Download as xlsx, pdf, or txt
Download as xlsx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

Nama : Virgilius Daton Balamakin

Nim : 201064018
Tugas 3
Revisi Eksplorasi Data
30 Desember 2020
Jawaban

No 1.
Bagaimana cara melakukan transformasi data?

"Transformasi data dilakukan dengan mengubah data kita dengan formula tertentu tergan
Sebelum melakukan transformasi data, kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana bentuk
Cara melihat grafik data kita adalah dengan car ;
1. Klik analyze – descriptive statistics – frequencies
2. Masukkan variabel prestasi dan pilih menu chart, pilih hi
3. Klik continue dan OK, maka akan diperoleh output se

Grafik tersebut menggambarkan kurve kita condong ke kanan.


No 5
Dapatkan gambar scatterplot dan garis resisten untuk analisis pengaruh suhu terhadap curah hujan :

No Suhu Curah hujan


1 25 200
2 27 220
3 28 250
4 25 180
5 22 100
6 20 120
7 30 260
8 29 260
9 28 250
10 30 250

Jawab
'Mengurutkan data dari yang terkecil keyang terbesar dan membagi data menjadi tig
No suhu(x) cura hujan(y) median
1 20 120 MX1= 23.5
2 22 100 MY1= 150
3 25 200
4 25 180
5 27 220 MYX2= 28
6 28 250 MY2= 250
7 28 250
8 29 260 MX3= 30
9 30 260 MY3= 260
10 30 250
'Mencari b, menggunakan rumus; Untuk mencari a, menggunakan rumus;
b=(my3-my1)/(mx3-my1) a=(my1+my2+my3)- b (mx1+mx2+mx3)/3
(260-150) /(30-150) (150+250+260)-(16,92).(23,5+28+30)/3
110/6,5 (660)-(16,92).(81,5)/3
16.92 (660)-(1378,98)/3
-781,98/3
-239.66
Jadi garis resistennya adalah = [ y = -239,66x ]
Kesimpulanya :
Nilai b menunjukan 16,92 yang positif
menunjukkan bahwa pola hubungan rata-
rata suhu dan curah hujan yang sebanding.
Apabila suhu tinggi maka curah hujan tinggi.
Apabila suhu naik 16,92 derajat
celcius maka curah hujan juga naik -239,66 ml.
Pemisalan : Jika suhu = 20 = y = -239,66 + 16,92*20 = 98,74
Jika suhu = 30 = y = -239,66 + 16,92*30 = 267,94
300

250

200

150

100

50

0
18 20 22 24 26 28 30 32
Jawaban
NO 3

engan formula tertentu tergantung dari bentuk grafik kita


bih dahulu bagaimana bentuk grafik kita.

tatistics – frequencies
an pilih menu chart, pilih histogram dan centang show normal curve on histogram.
maka akan diperoleh output seperti berikut.

urve kita condong ke kanan. Beberapa kemungkinan grafik yang akan muncul adalah sebagai berikut.
rhadap curah hujan :
No 4
Gambarkan scatterplot yang menunjukkan pola hubunga
a. Linear, tidak sebanding, hubungan kuat
b. Linear, tidak sebanding, hubungan lemah
c. Nonlinear, hubungan kuat
d. Nonlinear, hubungan lemah
e. Tidak ada hubungan

Jawab
a. Liner ,tidak sebanding,hubungan kuat

embagi data menjadi tiga bagian:


an rumus;
1+mx2+mx3)/3
(23,5+28+30)/3

239,66 ml.

32
Sebutkan contoh kasus yang menunjukkan pola hubungan nonlinear, dengan menjelaskan:
a. Variabel-variabel
b. Alasan berpola non linear
c. Bentuk pola nonlinearnya

jawab :
Sebagai contoh: Bagaimana hubungan tingkat pendidikan dengan pendapatan penduduk?,
Bagaimana pengaruh PDRB terhadap tingkat kemiskinan?,
Apakah jumlah tempat wisata mampu meningkatkan ekonomi masyarakat?.
Pola hubungan nonlinear adalah : apabila pola data variabel pertama dan lainnya tidak dapat dibuat
(dideteksi) dengan persamaan garis lurus.

a. variabel - variabel :
variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable)
variabel yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut disebut sebagai variabel bebas (indepe
Sedangkan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas tadi, disebut variabel tidak bebas (de
variabel bebas variabel terikat
(independent variable) ------------->>> (dependent variabel)
X Y
Ada tiga hal yang sebaiknya diperhatikan ketika menentukan kedudukan variabel-variabel ini, ya
1. perhatikan urutan waktu, variabel mana yang terjadi lebih dulu dibandin
2. perhatikan dampak, variabel mana yang merupakan dampak atau akibat
3. perhatikan teori yang dijadikan dasar sumber.
b. Alasan berpola nonlinear :
Alasannya karena hubungan pola pada data variabel pertama dan lainnya tidak dapat dibuat (atau
oleh garis lurus.

c. Bentuk pola nonlinernya :


Bentuk pola nonlinernya seperti gambafr berikut;
menunjukkan pola hubungan :
nding, hubungan kuat
nding, hubungan lemah

,hubungan kuat b. Linear, tidak sebanding, hubungan lemah d. Nonlinear, hubungan lemah
e. Tidak ada hubungan
ainnya tidak dapat dibuat atau

ai variabel bebas (independent variable), atau sering juga disebut variabel pengaruh.
ut variabel tidak bebas (dependent variable), atau sering juga disebut variabel terikat.

n variabel-variabel ini, yaitu:


erjadi lebih dulu dibandingkan dengan variabel lain;
pakan dampak atau akibat dari adanya variabel lain;

a tidak dapat dibuat (atau didekati)


, hubungan lemah
342wr

No 2
Jika didapatkan simulasi software seperti berikut, lakukan transformasi data curah hujan, dan
bandingkan hasilnya antara hasil trasnformasi dan sebelum transformasi.

Transformasi data
No Curah hujan λ=--3( optimum) λ=-2 λ= -1 λ=0 λ=1
1 200 0.333333458333333 0.50003 1.005 5.298317 199
2 220 0.333333427247683 0.50002 1.004545 5.393628 219
3 250 0.333333397333333 0.50002 1.004 5.521461 249
4 180 0.333333504801097 0.50003 1.005556 5.192957 179
5 100 0.333334333333333 0.5001 1.01 4.60517 99
6 120 0.333333912037037 0.50007 1.008333 4.787492 119
7 260 0.3333333902291 0.50001 1.003846 5.560682 259
8 260 0.3333333902291 0.50001 1.003846 5.560682 259
9 250 0.333333397333333 0.50002 1.004 5.521461 249
10 250 0.333333397333333 0.50002 1.004 5.521461 249

SEBELUM TRANSFORMASI;
Dari gambar kedua box plot tersebut dilihat bahwa pada box plo
transformasi kurvanya melenceng ke arah kiri sedangkan pada b
sudah di transformasi terlihat kurvanya mendekati simetris.

No 6
Jika didapatkan persamaan garis resisten seperti berikut,
Persen Balita Gizi Buruk = 20 - 0.5 Persen Balita dengan ASI
Interpretasikan persamaan tersebut:
'' 20 apabila jumlah balita gizi buruk per-tahun jumlahnya = 0 ( atau tidak
dipengaruhi jumlah balita gizi buruk) maka persentase balita dengan ASI 20%.
'' -0.5 apabila jumlah balita pertahun jumlah naiknya 1 orang maka jumlah
persentase balita dengan ASI -0.5%
'bahwa apabila tingkat persen balita dengan ASI naik maka persen balita
gizi buruk akan menurun atau dapat dikatakan bahwa setiap kenaikan
0,5% balita dengan ASI akan menurunkan 20% balita gizi buruk.
lamda skewness Λ

i data curah hujan, dan λ=3 -0.52764135 -3


λ=2 -0.77294314 -2

a λ=1 -1.06148422 -1

λ=2 λ=3 λ=0 -1.36525544 0

39999.5 7999999.66667 λ= -3(optimum) 1


48399.5 10647999.6667 λ=-2 1.907312794 2
62499.5 15624999.6667 λ= -1 1.652193722 3
32399.5 5831999.66667
9999.5 999999.666667
14399.5 1727999.66667
67599.5 17575999.6667
67599.5 17575999.6667
62499.5 15624999.6667
62499.5 15624999.6667

SESUDAH TRANSFORMASI;
ut dilihat bahwa pada box plot sebelum
ke arah kiri sedangkan pada box plot yang
anya mendekati simetris.
PPIC
0.25
0.23
0.21
0.20
0.18
0.15
0.17

260 29 220 27 120 20


260 30 250 28 100 22
250 30 250 28 200 25
180 25

260 30 250 28

150 23.5
660 1378.98

81.5 200.34

-239.66
4
3
1.65219372151291
2
1 1.90731279391096
0 -
0.52764135383740
-1 8-
0.77294314010239
-2 -1.0614842201978

-3 -1.3652554403259
-4
-5

-0.527641353837408 -0.77294314010239 -1.0614842201978


-1.3652554403259 1.90731279391096
1.65219372151291

You might also like