Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Penggunaan Bahasa Alay (Markub) 33

PENGGUNAAN BAHASA ALAY


( STUDI KASUS PADA WARIA DI KECAMATAN KARANGGENENG)

Markub
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Abstract: This study aims to: (1) To describe Alay vocabulary used by
transvestites in District Karanggeneng. (2) To describe the structure of words
and sounds change in Alay language used by transvestites in District
Karanggeneng. (3) To describe the factors that influence the use of language
Alay among transvestites in District Karanggeneng.
This research was conducted in the District Karanggeneng, the subjects of this
study were the transvestites in District Karanggeneng. Data collection
techniques by means of techniques refer, engineering notes, a technique
capable. The use of research results for Alay language Variety: A Case Study on
transvestites in District Karanggeneng are as follows: researchers obtained 67
Alay vocabulary used by transvestites in District Karanggeneng.
Structures vocabulary and sound changes at the Alay language among
transvestites in District Karanggeneng are: the addition of phonemes, phoneme
omission, shortening, use another term, the replacement letters, capital letters
and small combination, a combination of letters and numbers, a combination of
letters, numbers, symbols, and stands. / E / turned into a / i /, / de- / turn into /
mi / plus phoneme / h /, / s / turned into a / c /, / c / turn into / th /, / u / change
form the / oo / plus the phoneme / h /, assimilation, / a / changed to / o / and / o /
changed to / e /, / a / turned into a / i / in tembah eph, / s / turned into a / c / and
/ ng / change / nk /, / r / changed to / y / and / c / be / t /, factors that affect the
use of vocabulary Alay by transvestites in the district of Alay language
Karanggeneng is regarded as a medium of expression, a factor that emerged
from inside transgender person is intended to be pampered, Alay language
Actually it appears because of the curiosity note, the language used and seem
more modern slang, those transvestites Alay language can understand and
memahani condition, they are more comfortable with the language of the Alay,
Alay transvestites say that the language is modern languages and fun to use as a
trick and appeal to their own, as well as the factors that emerged from the
surrounding environment, such as a friend, telivisi, etc.
Keywords: Variety languages, Alay, transvestites in District Karanggeneng.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mendeskripsikan kosakata bahasa alay
yang digunakan oleh waria di Kecamatan Karanggeneng. (2) Untuk mendeskripsikan
struktur kata dan perubahan bunyi dalam bahasa alay yang digunakan oleh waria di
Kecamatan Karanggeneng. (3) Untuk Mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi penggunaan bahasa alay di kalangan waria di Kecamatan
Karanggeneng.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Karanggeneng , subyek dari penelitian ini
adalah para waria di Kecamatan Karanggeneng. Teknik pengumpulan data dengan cara
teknik simak, teknik catat, teknik cakap.
34 HUMANIS, Vol.2, No.1, Januari 2010: 33-44

Hasil penelitian untuk Penggunaan Ragam bahasa alay: Studi Kasus pada waria di
Kecamatan Karanggeneng adalah sebagai berikut: peneliti memperoleh 67 kosakata
bahasa alay yang digunakan oleh waria di Kecamatan Karanggeneng.
Struktur kosakata dan perubahan bunyi pada bahasa alay pada kalangan waria di
Kecamatan Karanggeneng adalah: penambahan fonem, penghilangan fonem,
pemendekan, penggunaan istilah lain, penggantian huruf, kombinasi huruf kapital dan
kecil, kombinasi huruf dan angka, kombinasi huruf, angka, simbol, dan singkatan. /e/
berubah menjadi /i/, /de-/ berubah menjadi /mi/ ditambah fonem /h/, /s/ berubah
menjadi /c/, /c/ berubah menjadi /th/, /u/ berubah mejadi /oo/ ditambah fonem /h/,
asimilasi, /a/ berubah menjadi /o/ dan /o/ berubah menjadi /e/, /a/ berubah menjadi /i/ di
tembah eph, /s/ berubah menjadi /c/ dan/ng/ berubah /nk/, /r/ berubah menjadi /y/ dan
/c/ menjadi /t/, Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kosakata bahasa alay
oleh waria di Kecamatan Karanggeneng adalah bahasa alay dianggap sebagai media
berekpresi, faktor yang muncul dari dalam diri seseorang waria bertujuan ingin
dimanja, Sebenarnya bahasa alay itu muncul karena adanya rasa ingin diperhatikan,
bahasa yang digunakan terkesan lebih gaul dan modern, Bagi waria bahasa alay dapat
mengerti dan memahani kondisinya, mereka lebih nyaman dengan bahasa alay tersebut,
waria mengatakan bahwa bahasa alay merupakan bahasa yang modern dan asyik untuk
digunakan sebagai trik dan daya tarik untuk mereka tersendiri, serta faktor yang muncul
dari lingkungan sekitar, seperti teman, telivisi, dll.
Kata kunci : Ragam bahasa, bahasa alay, waria di Kecamatan Karanggeneng.

PENDAHULUAN masyarakat modern khusunya Waria


atau lebih akrab kita sapa dengan
Latar belakang Bencong, perlu adanya tindakan dari
Pada era globalisasi ini bahasa semua pihak yang peduli terhadap
Indonesia yang baik dan benar eksistensi bahasa Indonesia yang
semakin jarang dipakai terutama merupakan bahasa nasional, bahasa
dikalangan remaja, seiring persatuan, dan bahasa pengantar
perkembangan jaman munculah dalam dunia pendidikan.
modifikasi gaya bahasa menjadi Penggunaan bahasa Indonesia yang
bahasa gaul. Hal ini dipengaruhi juga baik dan benar mulai tergusur oleh
oleh semakin berkembangnya munculnya bahasa alay, hal ini
teknologi, terutama berkembangnya tampak jelas pada bahasa lisan dan
situs jejaring sosial, seperti facebook tulis yang sering digunakan oleh
dan twitter. Pada tahun 2008, muncul masyarakat kita, khususnya
suatu bahasa baru dikalangan remaja, dikalangan kelompok tertentu seperti
yang disebut dengan bahasa “Alay”. sekelompok waria itu sendiri. Bahasa
Kemunculannya dapat dikatakan aneh tersebut menjadi bahasa yang
fenomenal, karena cukup menyita cepat sekali dalam penyebarannya
perhatian. Bahasa baru ini seolah serta mempengaruhi lidah mayarakat
menggeser penggunaan bahasa dalam bertutur dengan baik dan
Indonesia dikalangan segelintir benar.
remaja. Sehubungan dengan semakin
maraknya penggunaan bahasa gaul Dalam hal ini waria sangat
yang digunakan oleh sebagian berkompeten menjadi trendsenter
selain bahasa yang unik, tingkah dan
Penggunaan Bahasa Alay (Markub) 35

logat yang mereka tuturkan menjadi menggunakannya, mereka takut


magnet tersendiri untuk bahasa dikatakan ketinggalan zaman atau
pergaulan antar satu penutur terhadap tidak gaul.
penutur lainnya. Sebenarnya bahasa alay tidak
Para Waria selalu berhasil sepenuhnya negatif karena di balik itu
menciptakan sebuah image baru semua ada sisi positifnya, dengan
mengenai dirinya walaupun hal digunakannya bahasa alay remaja
tersebut banyak menabrak rambu- menjadi lebih kreatif dalam
rambu yang telah ada, tidak terkecuali menggunakan kata–kata yang lebih
dengan bahasa alay ini yang masa kini. Mereka dapat lebih
menggabungkan huruf dengan angka, mengeksplor kata–kata sesuai dengan
memperpanjang atau memperpendek yang ia pahami. Bahasa alay ini juga
pemakaian huruf atau memvariasi menjadi salah satu hiburan tersendiri
huruf besar dan kecil membentuk bagi sekelompok orang, mengapa
sebuah kata dan kalimat. Bagi kita demikian? karena jika kita mendengar
yang masih berinteraksi dengan anak- dan lebih meneliti lebih rinci,
anak waria (baca = alay) tersebut, kosakata yang ada dalam bahsa alay
tentunya akan sangat menyusahkan sangat lucu dan membuat si pembaca
bila mereka menuliskan pesan ataupun pendengar merasa gemas.
(SMS/email misalnya) kepada kita, Kata–kata yang unik dan
tak jarang kita tidak akan tahu apa menggemaskan menjadi daya tarik
maksudnya. tersendiri untuk menarik perhatian
orang lain untuk mempelajari dan
Tragisnya bahasa Alay tidak hanya
menggunakannya.
akrab pada sekelompok waria saja,
bahasa norak dan lebay ini mulai di Waria–waria ini sudah sangat fasih
gandrungi oleh remaja–remaja dan dalam menggunakan bahasa Alay
menjadi trendsenter. Remaja dalam kehidupan sehari–hari tanpa
Indonesia kesulitan berkomunikasi adanya kesalahan kata–katanya,
dengan menggunakan bahasa dalam konteks kerjapun mereka asyik
Indonesia yang baik dan benar karena dengan kata–kata Alay-nya. Seperti
adanya pengaruh bahasa alay yang halnya Waria yang bekerja di sebuah
sudah melekat pada telinga dan salon, ia menggunakan bahasa Alay
tuturan. Kesulitan tersebut terjadi dalam melayani pelanggan dan
karena adanya penggunaan bahasa bertutur kepada sesama waria.
baru yang mereka anggap sebagai Mereka dengan sangat PD- nya
sebuah kreativitas yang perlu di menggunakan kata–kata Alay
pelajari. Bahasa yang mengandung tersebut. Dan tak jarang pula bahasa
arti-arti tertentu dan sekarang dirasa alay yang digunakan dalam situasi
wajar muncul dari beberapa kalangan salon menjadi magnet tersendiri bagi
yang menggunakan bahasa prokem. pelanggan dan pengunjung salon yang
Bahasa prokem adalah bahasa yang berkunjung.
digunakan oleh sekelompok orang Peristiwa itu tidak hanya terjadi pada
dan hanya dimengerti oleh mereka. konteks kerja salon. Banyak para
Bahasa prokem yang sekarang ini waria berkeliaran untuk menjajahkan
sedang menjadi trend di Indonesia suaranya meski terdengar sumbang
terutama pada kalangan remaja adalah dan sedikit aneh (mengamen) di
bahasa alay, jika tidak
36 HUMANIS, Vol.2, No.1, Januari 2010: 33-44

perempatan jalan, bus ataupun tempat Rumusan Masalah


yang dianggap menguntungkan 1. Bagaimanakah Kosakata bahasa
baginya, mereka menggunakan Alay yang digunakan oleh waria
bahasa alay tersebut dalam setiap di Kecamatan Karanggeneng?
kesempatan menggoda sasarannya,
tak jarang pula ia menggunakan 2. Faktor apa saja yang
intonasi dan dialek yang Alay sekali mempengaruhi penggunaan
(menggoda dan lebih membuat bahasa alay dikalangan waria di
pendengar merasa risih) . Kecamatan Karanggeneng?
Pesatnya perkembangan jumlah
pengguna bahasa Alay menunjukkan LANDASAN TEORI
semakin akrabnya genersai muda
Indonesia dengan dunia teknologi Ragam Bahasa
terutama internet. Munculnya bahasa Ragam Bahasa yang dimaksud dalam
alay yang di tenarkan oleh waria juga penilitian ini adalah variasi bahasa
menunjukkan adanya perkembangan dari Segi Keformalan, ialah ragam
zaman yang dinamis, karena suatu akrab atau ragam intim yang variasi
bahasa harus menyesuaikan dengan bahasanya biasa digunakan oleh para
masyarakat penggunanya agar tetap penutur yang hubungannya sudah
eksis. Bahasa alay tidak hanya bahasa akrab, seperti antar anggota keluarga,
sehari-hari yang ada dalam atau antar teman yang sudah karib.
komunikasi tulisan namun menjalar Ragam ini ditandai dengan
pada menjadi alat komunikasi verbal penggunaan bahasa yang tidak
antar anak alay yang diperkenalkan lengkap, pendek-pendek, dan dengan
oleh sebagian waria. artikulasi yang tidak jelas. Hal ini
Namun dalam penelitian kali ini, terjadi karena diantara partisipan
peneliti tidak memfokuskan pada sudah ada saling pengertian dan
karakter SMS ataupun simbol–simbol memiliki pengetahuan yang sama.
pada tulisan bahasa Alay , peneliti (dalam Chaer dan Agustina, 2008).
ingin meneliti kosa kata bahasa alay Chaer (2011:3) membagi ragam
yang di anggap oleh peneliti seru dan bahasa Indonesia menjadi tujuh
perlu untuk di teliti pada bahasa Alay ragam bahasa, meliputi (1) Ragam
oleh waria. Karena bahasa alay ini bahasa yang bersifat perseorangan.
memiliki struktur dan pelafalan kata Ragam bahasa ini disebut dengan
yang berbeda dengan bahasa istilah idiolek .Idiolek adalah variasi
Indonesia, bahasa Alay ini terkesan bahasa yang menjadi ciri khas
lebih rumit daripada Bahasa individu atau seseorang pada saat
Indonesia namun anehnya mudah berbahasa tertentu; (2) Ragam bahasa
dipakai, dipahami , dan digunakan yang digunakan oleh sekelompok
dalam percakapan sehari–hari. Atas anggota masyarakat dari wilayah
faktor tersebut peneliti merasa perlu tertentu, yang biasanya disebut
untuk meneliti Bahasa Alay yang di dengan istilah dialek. (3) Ragam
gunakan oleh waria. bahasa yang digunakan oleh
sekelompok anggota masyarakat dari
golongan sosial tertentu, biasanya
disebut sosiolek. Misalnya ragam
Penggunaan Bahasa Alay (Markub) 37

bahasa; (4) Ragam bahasa yang Sedangkan menurut, (Alwi Hasan,


digunakan dalam kegiatan suatu dkk, 2010: 05). Ragam bahasa
bidang tertentu, seperti kegiatan merupakan sikap penutur mencakup
ilmiah, sastra, dan hukum. Ragam ini sejumlah corak bahasa Indonesia
disebut juga dengan istilah yang masing-masing pada asasnya
fungsiolek, contohnya ragam bahasa tersedia bagi tiap pemakai bahasanya.
sastra dan ragam bahasa ilmiah.
Bahasa Alay
Ragam bahasa sastra biasanya penuh
dengan ungkapan atau kiasan, Bahasa alay mulai muncul dan
sedangkan ragam bahasa ilmiah berkembang seiring dengan pesatnya
biasanya bersifat logis dan eksak; (5) penggunaan jejaring sosial seperti
Ragam bahasa yang biasa digunakan
facebook, twitter, dan lain
dalam situasi formal atau situasi
resmi. Biasa disebut dengan istilah sebagainya. Bahkan bukan hanya
bahasa baku atau bahasa standar. dalam dunia maya (seperti facebook
Bahasa baku atau bahasa standar dan twitter), bahasa alay juga banyak
adalah ragam bahasa yang dijadikan ditemukan di televisi, radio, majalah,
dasar ukuran atau yang dijadikan bahkan koran. Terutama pada hal-hal
standar. Bahasa baku biasanya yang berkaitan langsung dengan
dipakai dalam situasi resmi, seperti
waria, misalnya acara-acara ditelevisi
dalam perundang-undangan, surat
menyurat dan rapat resmi, serta tidak yang menjadi tontonan utama dan
dipakai untuk segala keperluan tetapi memang ditujukan kepada para
hanya untuk komunikasi resmi, remaja. Hal tersebut membuat
wacana teknis, pembicaraan di depan penyebaran bahasa alay di kalangan
umum, dan pembicaraan dengan waria menjadi semakin pesat.
orang yang dihormati. Di luar itu
biasanya dipakai ragam tak baku; (6) Kata ‘Alay’ bisa diartikan sebagai
Ragam bahasa yang biasa digunakan Anak layangan, Anak lebay, Anak
dalam situasi informal atau tidak kelayapan, dan lain sebagainya.
resmi yang biasa disebut dengan Dimana orang-orang tersebut sering
istilah ragam nonbaku atau
didefinisikan sebagai orang-orang
nonstandar. Dalam ragam ini kaidah-
kaidah tata bahasa seringkali yang berkelakuan ‘tidak biasa’ atau
dilanggar; (6) Ragam bahasa yang dapat dikatakan berlebihan. Orang-
digunakan secara lisan yang biasa orang ini ingin diketahui statusnya
disebut bahasa lisan. Bahasa lisan diantara teman-teman sejawatnya,
sering dibantu dengan mimik, gerak mereka ingin selalu memperlihatkan
anggota tubuh, dan intonasi. ke-eksis-an atau kenarsisan mereka
Sedangkan lawannya, ragam bahasa
dalam segala hal. Misalnya dalam hal
tulis tidak bisa dibantu dengan hal-hal
di atas. Oleh karena itu, dalam ragam berpakaian, bertingkah laku, serta
bahasa tulis harus diupayakan berbahasa(baik lisan maupun tulis).
sedemikian rupa agar pembaca dapat Sesuai dengan pengertian tersebut,
menangkap dengan baik bahasa tulis maka dapat diketahui bahwa bahasa
tersebut. alay adalah bahasa yang digunakan
oleh anak-anak alay.
38 HUMANIS, Vol.2, No.1, Januari 2010: 33-44

Menurut Sahala Saragih, dosen angka dan simbol, atau menyingkat


Fakultas Jurnalistik, Universitas secara berlebihan.
Padjajaran, bahasa alay merupakan Bahasa alay atau yang biasa disebut
bahasa sandi yang hanya berlaku sebagai bahasa “anak layangan“
dalam komunitas mereka. merupakan bahasa yang sering
Penggunaan bahasa sandi tersebut dipakai anak muda masa kini.
menjadi masalah jika digunakan Sebenarnya penggunaan kata anak
dalam komunikasi massa atau dipakai muda saat ini dirasa kurang pas
dalam komunikasi secara tertulis. karena penggunaan bahasa alay ini
Dalam ilmu bahasa, bahasa alay marak dipopulerkan oleh waria-waria
termasuk sejenis bahasa ‘diakronik’. hingga merambah pada anak-anak
Yaitu bahasa yang dipakai oleh ABG (anak baru gede) seumuran
suatu kelompok dalam kurun waktu SMP maupun SMU yang masih
tertentu. Ia akan berkembang hanya dalam masa transisi dari anak-anak
dalam kurun tertentu. Perkembangan menuju dewasa.
bahasa diakronik ini, tidak hanya
penting dipelajari oleh para ahli Bahasa alay adalah bahasa yang
bahasa, tetapi juga ahli sosial atau sering digunakan oleh sekumpulan
mungkin juga politik.Sebab, bahasa wariadan orang-orang tertentu yang
merupakan sebuah fenomena sosial. biasa di sebut anak alay. Orang-orang
Ia hidup dan berkembang karena ini biasanya selalu terlihat berbeda
fenomena sosial tertentu. baik dalam segi bergaya, berpakaian,
sampai bahasa pun mereka
Bahasa Alay merujuk pada sebuah menggunakan bahasa-bahasa yang
fenomena perilaku wariayang kini nyentrik dan unik. Itu semua
tertular pada remaja di Indonesia. dilakukan semata-mata hanya untuk
"Alay" atau "anak layangan", istilah
meminta pengakuan eksistensi dari
ini merupakan stereotipe yang orang-orang sekitar bahwa mereka
menggambarkan gaya hidup norak ada dan mereka bisa menjadi
atau kampungan, selain itu alay fenomena. Terbukti sekarang ini,
merujuk pada gaya yang dianggap bahasa alay memang telah menjadi
berlebihan dan selalu berusaha fenomena tersendiri, kali ini
menarik perhatian. Seseorang yang penggunanya bukan hanya waria saja,
dikategorikan alay umumnya tetapi remaja, kalangan anak alay
memiliki perilaku unik dalam hal bahkan sudah merebak ke segala
bahasa dan gaya hidup, dalam gaya umur.
bahasa, terutama bahasa tulis, alay
merujuk pada kesenangan waria Alay sendiri menggambarkan kondisi
ataupun remaja yang senang remaja yang tidak memiliki arah
menggabungkan huruf besar-huruf tujuan yang jelas dan masih labil.
kecil, menggabungkan huruf dengan Fenomena alay saat ini telah
menyebar ke lapisan remaja
Penggunaan Bahasa Alay (Markub) 39

Indonesia. Banyak yang akhirnya disusun seperti kamus disertai


menggunakan bahasa alay dalam penjelasan secara singkat dan praktis.
komunikasi lisan dan tulisan bahasa Dari pendapat dua ahli diatas dapat
Alay, atau yang biasa disebut sebagai kita lihat apa sebenarnya yang
bahasa “anak layangan“, merupakan dimaksud dengan kosakata. Untuk
bahasa waria dan nak muda masa menyusun sebuah kosakata yang
kini. Anak ABG selalu berhasil benar maka tidak sembarang kalimat
menciptakan sebuah image baru dapat kita rangkai, namun tentunya
khususnya waria mengenai dirinya harus memperhatikan tatanan bahasa
walaupun hal tersebut banyak agar menjadi susunan kosakata yang
menabrak rambu-rambu yang telah benar dan memiliki arti.
ada. Tidak terkecuali dengan bahasa
alay ini, yang menggabungkan huruf Alwi, dkk(2009:17) Menyatakan
dengan angka, memperpanjang atau bahwa kosakata ialah penyusunan
memperpendek pemakaian huruf atau kata, baik dalam ujaran maupun
memvariasi huruf besar dan kecil dalam tulisan, yang jumlahnya
membentuk sebuah kata dan kalimat. beratus ribu. Satuan bahasa itu kita
pakai untuk mengacu ke barang,
Kosakata perbuatan, sifat, atau gagasan apa saja
Banyak pendapat dari para ilmuwan yang bertalian dengan kehidupan kita
tentang definisi kosakata, berikut ini sesuai kumpulan unsur bahasa.
pendapat beberapa ahli mengenai
Struktur Bahasa Alay
makna dari kosakata. Menurut
Kridalaksana dalam Tarigan Bunyi-bunyi yang dipandang sebagai
(1994:446): Kosakata adalah (1) bagian dari sistem bahasa, Dalam hal
komponen bahasa yang memuat ini, bunyi-bunyi ujar merupakan
secara informasi tentang makna dan unsur bahasa terkecil yang merupakan
pemakaian kata dalam bahasa; (2) bagian dari struktur kata dan
kekayaan kata yang dimiliki seorang sekaligus berfungsi sebagai pembeda
pembicara, penulis atau suatu bahasa; makna. (Muslich, 2008:2)
dan (3) daftar kata yang disusun Struktur bahasa alay itu cenderung
seperti kamus, tetapi dengan terdengar seperti bahasa anak kecil
penjelasan yang singkat dan praktis. yang tidak dapat menyebutkan fonem
Sedangkan menurut Soedjito dalam [s],[r].Dalam penulisan kata-kata
Tarigan (1994:447): Kosakata alay, kebanyakan huruf “S” diganti
merupakan: (1) semua kata yang dengan “C” dan huruf “I” diganti
terdapat dalam satu bahasa; (2) dengan “Y” atau “E”. Bahasa alay
kekayaan kata yang dimiliki oleh juga berpola. Meski terlihat sesuka
seorang pembicara; (3) kata yang hati, namun siapa saja yang menulis
dipakai dalam satu bidang ilmu alay pasti mengikuti pola tertentu.
pengetahuan; dan (4) daftar kata yang Bahasa alay juga menggendong
“cacat wicara”.
40 HUMANIS, Vol.2, No.1, Januari 2010: 33-44

Itu sebabnya pola bahasa alay mudah menyuntingnya sehingga ada delapan
sekali mengusir orang untuk batal macam proses pembentukan kata
mengenalinya. Sedemikian ragam bahasa alay, yaitu: (1)
menjengkelkan, sampai muncul akun penambahan fonem; (protesis,
khusus di Facebook “Say No to epentesis, paragog), misalnya aquw
Alay”. Seperti diungkapkan beberapa (aku), atau disisipkan di tengah kata,
status pengikut, tidak semua mereka misalnya kamyu(kamu), (2)
sama sekali membenci kehadiran penghilangan fonem; (aferesis,
bahasa alay. Mereka jijik ketika sinkop, apokop), misalnya: bgd
bahasa alay hadir secara berlebihan. (banget), smwa (semua), (3)
pemendekan; (singkatan,
Dikutip dari artikel Solo pos (2012),
akronim),contoh: aq (aku), km
struktur-struktur bahasa alay:
(kamu), qt (kita), mrk (mereka) (4)
1. Menggunakan kombinasi huruf penggunaan istilah lain,Misalnya:
besar – huruf kecil.
beud (‘banget/sangat’), bokap
2. Mengganti huruf dengan angka
tertentu. (‘bapak’) (5) penggantian
3. Memangkas huruf vokal serta huruf,Misalnya: celamat
spasi. (selamat),chayang (sayang), teyuz
4. Berbicara seolah-olah balita (terus) (6) kombinasi huruf kapital
dengan susunan huruf yang rumit dan kecil, misalnya: QuH Sdar
5. Penggantian huruf ”a” dengan SHbaT (aku sadar sahabat), (7)
“e”.
kombinasi huruf dan angka, misalnya
6. Penggunaan istilah lain
7. Penghilangan huruf (fonem) awal : Angka 1, Makna: l, L, Contoh: k1o
8. Penggantian diftong “au” dengan g1tu (kalo gitu), (8) kombinasi huruf,
“o” dan “ai” dengan “e”. angka, simbol dan singkatan,
Menurut Fanayun (2010: 64) proses misalnya g4y4 (gaya), Skíåñ (sekian).
pembentukan atau struktur bahasa Perubahan Bunyi Pada Bahasa
alay ada empat cara, yaitu: Alay
1. kombinasi huruf kapital dan Perubahan bunyi pada bahasa alay
huruf kecil, sangat berpengaruh terhadap kata
2. kombinasi huruf dan angka, yang digunakan dan dipahami oleh si
3. kombinasi lain,
penutur atau yang menerima tuturan
4. kombinasi huruf, angka, simbol
dan singkatan. tersebut. Sebagaimana penjelasan
5. penambahan fonem (protesis, diatas bahwa bahasa alay itu
epentesis, paragog) cenderung terdengar seperti bahasa
a. penghilangan fonem (aferesis, anak kecil yang tidak dapat
sinkop, apokop) menyebutkan fonem [s],[r].
b. kontraksi
c. metatesis Misalnya:
Dari keempat pendapat tersebut, Serius sirus ciyus
peneliti menggabungkan dan
Penggunaan Bahasa Alay (Markub) 41

Di sini terjadi dua proses dalam bahasa alay adalah bahasa yang tidak
analisis, yang pertama terjadi baku dan bahasa asing yang bisa
perubahan kuantitas dari “serius” merusak kemampuan berbahasa pada
remaja, apabila digunakan dalam
menjadi “sirus” fonem [e] berubah
kehidupan sehari-hari.
menjadi segmen [i] dan segmen [i]
hilang setelah segmen [r]. yang Hal yang penting adalah pesan-pesan
yang terangkum dalam fakta yang
kedua, terjadi palatalisasi; fonem [s]
terjadi pada waria dan remaja. Aspek
berubah menjadi fonem [c] dan terpenting dalam analisis teks adalah
fonem [r] berubah menjadi fonem [y]. bagaimana hasil analisis ini dapat
Selain itu, Kata bencong itu dibentuk diaplikasikan kepada siapa saja.
Tujuan analisis ini adalah mengetahui
dari kata banci yang disisipi bunyi
penggunaan kosakata bahasa Alay di
dan ditambah akhiran ong. Huruf kalangan waria di Kecamatan
vokal pada suku kata pertama diganti Karanggeneng.
dengan huruf e. Huruf vokal pada
Penelitian Deskriptif ialah pencarian
suku kata kedua diganti dengan ong. fakta dengan interpretasi yang tepat,
sehingga mempelajari masalah
masyarakat serta tata cara yang
METODE PENELITIAN berlaku dalam dalam situasi–situasi
Metode yang dipakai dalam penelitian masyarakat tertentu, termasuk tentang
ini adalah metode penelitian hubungan kegiatan-kegiatan, sikap–
kualitatif. Analisis ini merupakan sikap, pandangan-pandangan serta
penelitian kualitatif, yaitu suatu proses-proses yang sedang
prosedur penelitin yang menghasilkan berlangsung dan pengaruh dari suatu
data deskriptif barupa kata-kata fenomena.
tertulis atau lisan tentang bahasa Pendekatan yang melibatkan
orang yang diamati. Rancangan masyarakat bahasa ini diarahkan pada
kualitatif digunakan dalam analisis latar dan individu yang bersangkutan
karena analisis ini berupaya secara holistik (utuh), dilihat sebagai
mendeskripsikan informasi, gejala bagian dari satu kesatuan yang utuh.
atau kondisi sebagaimana adanya. Oleh karena itu, di dalam penelitian
Data yang dikumpulkan pun berupa bahasa jumlah informan tidak
kata atau kalimat.Instrumen yang ditentukan, sebab seorang informan
digunakan dalam teknik analisis ini dapat dianggap sebagai makrokosmos
adalah catatan, hal ini sesuai dengan dari masyarakat bahasanya. Demi
ketepatan data dan tujuan analisis. kepentingan penelitian itu sendiri
Analisis ini mengkaji masalah sesuai dengan tujuannya maka
kosakata bahasa alay oleh waria. informan dapat ditentukan jumlahnya
Pendekatan yang digunakan untuk sesuai keperluan penelitian.
mengetahui kosakata bahasa alay Langkah-langkah untuk menganalisis
pada waria di lingkungan masyarakat. data, peneliti menggunakan beberapa
Analisis ini digunakan untuk tahap sebagai berikut seleksi data,
mengungkap, memahami, dan pengelompokan data, menyimpulkan
menangkap data dari waria. Analisis data yang di analisis
ini didasarkan pada asumsi bahwa
42 HUMANIS, Vol.2, No.1, Januari 2010: 33-44

khusus dapat dikategorikan sebagai


bahasa rahasia, karena hanya
HASIL PEMBAHASAN
digunakan oleh sekelompok orang
Kosakata Alay padaWaria tertentu, terutama kaum waria untuk
Ragam bahasa dalam kosakata bahasa berkomunikasi dengan sesamanya.
alay yang digunakan oleh Bahasa alay khusus ini pasti akan
sekelompok orang akan dinilai baik berubah kerahasiannya apabila telah
apabila masyarakat memberikan dimengerti dan dipakai oleh banyak
penilaian yang tinggi atau baik orang secara umum dalam percakapan
terhadap para penuturnya. Nilai tinggi sehari-hari.
yang diberikan oleh masyarakat Dalam penelitian tentang ragam
terhadap penutur itu memberikan bahasa alay pada waria di Kecamatan
prestise kepada ragam bahasanya, Karanggeneng, peneliti memperoleh
lebih dari ragam-ragam lain yang kosakata bahasa alay yang digunakan
digunakan oleh golongan lain, begitu oleh waria di Kecamatan
juga dengan bahasa alay khusus yang Karanggeneng sebagai berikut:
pada awalnya merupakan bahasa
rahasia antar sesama kaum waria. No Kosakata Artinya

Penilaian masyarakat yang buruk 1 behong, hoak Bohong


terhadap kaum waria juga 2 Begindang Begitu
memberikan nilai buruk terhadap 3 blom, luM, Belom/Belum
ragam bahasanya, hal ini yang l0m, bLOem
kemudian memacu penilaian bahwa
4 bingiiitdd, Banget
setiap orang yang menggunakan bengeudth
kosakata bahasa alay pada kaum
5 bleh, b0l3H Boleh
waria sama buruknya dengan
komunitas penuturnya. Namun sering 6 Belenjong Belanja
dengan masuknya ragam kosakata 7 Bête Boring Total
bahasa alay pada waria ini kedalam 8 cabe-cabean remaja
lingkungan selebriti yang dibawa oleh perempuan
para waria yang hampir sebagian yang nakal
besar profesi sebagai penata rias artis. dan suka
Sedikit demi sedekit penilaian nongkrong di
masyarakat berubah terhadap ragam pinggir jalan
bahasa waria tersebut. 9 Miapah Demi apa
Bahasa alay tidak memiliki sistem 10 deih, dech Deh
yang terumus dalam pengertian kata- 11 diana,dy Dia
katanya, hanya saja pada dasar
12 endess, Enak
kalimatnya serta dengan bahasa gaul End@n9
umum karena sama-sama digunakan
38
dalam situasi non formal. Bahasa alay
Penggunaan Bahasa Alay (Markub) 43

13 JJM Jalan-jalan mencerminkan identitas mereka; (12)


Malam Bahasa alay juga bagi mereka (waria)
14 jijay markijay Jijik merupakan salah satu cara untuk
mendapatkan uang; (13) Demi
15 ea, iahj, Iya
3e4,.Yupss, membangun keeratan atau keintiman
yo’i dalam hubungan sosial mereka
dilingkungan masyarakat. Menurut
salah satu waria, “ kami lebih enjoy
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan dekat dengan menggunakan
Bahasa Alay
bahasa Alay.”
Faktor-faktor dari bahasa alay itu
sendiri sangat luas, di sini peneliti
membatasi hanya pada makalah yang SIMPULAN
dibuat (1) Kecanggihan teknologi Berdasarkan analisis data pada
sehingga menyebabkan penulisan ini dapat dirumuskan
perkembangan secara pesat pada beberapa simpulan sebagai berikut:
media sosial seperti, facebook dan Dalam penelitian tentang penggunaan
twitter sehingga bahasa alay lebih ragam bahasa waria di Kecamatan
diminati oleh semua kalangan; (2) Karanggeneng, peneliti memperoleh
Tidak membutuhkan waktu yang istilah-istilah kosakata bahasa alay
lama dalam mengetik SMS pada sebanyak enam puluh tujuh istilah
handphone; (3) Bahasa yang kosakata bahasa alay, kosakata
digunakan terkesan lebih gaul dan bahasa alay tersebut bisa diuraikan
modern; (4) Bahasa alay dianggap seperti: kata akikah, begindang,
sebagai media berekpresi; (5) Bahasa belenjong, cemphet, behong, zahara,
alay merupakan bahasa yang kreatif; gilingan, kemandosedan lain
(6) Faktor yang muncul dari dalam sebagainya.
diri seseorang waria bertujuan, ingin
Faktor-faktor yang mempengaruhi
dimanja; (7) Faktor yang muncul dari
pada kosakata bahasa alay tentu
lingkungan sekitar, seperti teman,
sangat berpengaruh terhadap
telivisi, dll.; (8) Sebenarnya bahasa
perkembangan bahasa alay itu
alay itu muncul karena adanya rasa
sendiri, dan peneliti mendapatkan
ingin diperhatikan; (9) Bagi waria
beberapa pengaruh kosakata bahasa
bahasa alay dapat mengerti dan
alay menurut para responden, yakni
memahani kondisinya, mereka lebih
kalangan waria : Kecanggihan
nyaman dengan bahasa alay tersebut;
teknologi sehingga menyebabkan
(10) Waria mengatakan bahwa bahasa
perkembangan secara pesat pada
alay merupakan bahasa yang modern
media sosial seperti, facebook dan
dan asyik untuk digunakan sebagai
twitter sehingga bahasa alay lebih
trik dan daya tarik untuk mereka
diminati oleh semua kalangan, tidak
tersendiri; (11) Bagi para Waria
membutuhkan waktu yang lama
bahasa alay merupakan bahasa yang
44 HUMANIS, Vol.2, No.1, Januari 2010: 33-44

dalam mengetik SMS pada Kehancuran-Generasi-


handphone, bahasa yang digunakan Muda. [Online]. Tersedia:
terkesan lebih gaul dan modern, Faisal. (2011). Bahasa-Alay-
vs-Bahasa-Indonesia.
bahasa alay dianggap sebagai media
Rahman. (2009) Alay vs
berekpresi, bahasa alay merupakan Bahasa Banci Salon...I
bahasa yang kreatif, faktor yang HAVE GOOD IDEA...
muncul dari dalam diri seseorang Bahasa.
waria bertujuan, ingin dimanja, faktor AA, Kunto. (2009) /07/19/. Study
yang muncul dari lingkungan sekitar, Bahasa Alay.
seperti teman, telivisi, dll, sebenarnya Kridalaksana, Harimurti. 1985.
Fungsi Bahasa dan Sikap
bahasa alay itu muncul karena adanya
Bahasa. Flores: Nusa Indah.
rasa ingin diperhatikan, bagi waria Chaer, Abdul dan Agustina.2009.
bahasa alay dapat mengerti dan Sosiolinguistik Perkenalan
memahami kondisinya, mereka lebih Awal. Jakarta: Renika Cipta.
nyaman dengan bahasa alay tersebut, Chaer, Abdul dan Agustina.2008.
waria mengatakan bahwa bahasa alay Sosiolinguistik Perkenalan
merupakan bahasa yang modern dan Awal. Jakarta: Renika Cipta.
Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik
asyik untuk digunakan sebagai trik
Kajian Teoritek. Jakarta:
dan daya tarik untuk mereka Renika Cipta.
tersendiri, bagi para Waria bahasa Chaer, abdul. 2007. Linguistik Umum.
alay merupakan bahasa yang Jakarta: PT Renika Cipta.
mencerminkan identitas mereka, Mahsun.2005. Metode Penelitian
bahasa alay juga bagi mereka (waria) Bahasa: Tahapan Strategi,
metode dan tekniknya.
merupakan salah satu cara untuk
Jakarta: Raya Grafindo.
mendapatkan uang, dan demi
membangun keeratan atau keintiman
dalam hubungan sosial mereka
dilikungan masyarakat. Menurut salah
satu waria, “ kami lebih enjoy dan
dekat dengan menggunakan bahasa
alay.”

DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, Dkk. 2008.Tata Bahasa
Baku Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Putri, Restry. (2009). Manuskrip
Bintang Kamus Bahasa
Banci.
Urban..(2008) Fenomena-Alay-dan-
Ababil-Reflesksi-

You might also like