Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

JURNAL HUKUM MAHASISWA

Volume. 01, Nomor 02, Oktober (2021)


ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, .https://e-journal.unmas.ac.id
SINERGITAS ANTARA KEPOLISIAN DAN DINAS
PERHUBUNGAN DALAM UPAYA PENANGGULANGAN
REKAYASA LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM
POLRESTA DENPASAR
Ni Made Yudi Rahmawati 1), Ni Komang Ratih Kumala Dewi 2)
1,2)
Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar
Email: ratih_kumala2001@yahoo.co.id

Abstract
The high mobility of people in this era of globalization has resulted in
increased transportation density, thus requiring serious attention from the
government. With regional autonomy, local governments are given the widest
possible power to manage their households. The Department of Transportation is
an example of an institution that stands based on regional autonomy
(decentralization), which has special authority to manage all matters or regulations
related to transportation in accordance with regional authorities. According to Law
no. 22 of 2009 concerning Road Traffic and Transportation, it is explained that
traffic management and engineering are a series of businesses and activities which
include planning, procurement, installation, regulation and maintenance of road
equipment facilities in the context of realizing, supporting and maintaining security,
safety, order and smoothness of traffic. The implementation of traffic management
and engineering is carried out by institutions under the auspices of the Region
based on the regional autonomy system and state institutions that are formed by
law and directly under the central government, because of the authority is to be
carried out by more than one agency. Therefore, the author wants to examine how
the synergy between the Police and the Department of Transportation in the traffic
engineering countermeasures that have been implemented.

Keywords: Department of Transportation, Police, Synergy, Traffic Engineering


Countermeasures Efforts

Abstrak
Tingginya mobilitas masyarakat di era globalisasi ini menyebabkan kepadatan
transportasi yang meningkat yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Dengan otonomi daerah, pemerintah daerah diberikan kuasa seluas-luasnya untuk
mengurus rumah tangganya. Dinas Perhubungan adalah contoh lembaga yang
berdiri berdasarkan otonomi daerah (desentralisasi), yang memiliki kewenangan
khusus untuk mengurus sendiri segala hal atau peraturan yang berkaitan dengan
transportasi sesuai dengan otoritas daerah. Menurut UU no. 22 Tahun 2009 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dijelaskan bahwa manajemen dan rekayasa lalu
lintas adalah serangkaian usaha dan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan

197
JURNAL HUKUM MAHASISWA
dalam rangka mewujudkan,
Volume. 01,mendukung
Nomor 02,dan memelihara
Oktober (2021) keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu(Online):
ISSN lintas. 2808-6864
Pelaksanaan terhadap manajemen dan
rekayasa lalu lintas dilaksanakan
FAKULTAS HUKUMsecaraUNMAS
bersama-sama,
DENPASAR baik lembaga yang berada
di Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2,
bawah naungan Daerah berdasarkan otonomi daerah maupun lembaga negara
.https://e-journal.unmas.ac.id
yang dibentuk berdasarkan Undang-undang dan langsung di bawah pemerintah
pusat, oleh karena kewenangan tersebut dilaksanakan lebih dari satu lembaga.
Maka dari itu, penulis ingin meneliti bagaimana sinergitas antara Kepolisian dengan
Dinas Perhubungan dalam upaya penanggulangan rekayasa lalu lintas yang selama
ini dilaksanakan.

Kata Kunci : Dinas Perhubungan, Kepolisian, Sinergitas, Upaya Penanggulangan


Rekayasa Lalu Lintas

A. Pendahuluan seluas-luasnya berikut semua aparatur


Seiring dengan berkembangnya dan keuangannya kecuali hal-hal
era globalisasi yang semakin maju, yang bersifat nasional yang akan
semakin berkembang pula tingkat diatur dan undang-undang.1
mobilitas masyarakat dalam kegiatan Sesungguhnya kebijakan atau
dan aktivitas sosialnya. Karenanya aturan hukum yang dikeluarkan oleh
diperlukan adanya fasilitas Pemerintah Pusat adalah suatu aturan
transportasi yang dapat menopang hukum yang mengikat segala pihak
kegiatan dan mobilitas masyarakat yang terlibat di dalam kegiatan
yang semakin berkembang tersebut, transportasi. Namun setelah adanya
sehingga memerlukan perhatian yang otonomi daerah, Dinas Lalu Lintas
serius dari pemerintah dalam dan Angkutan Jalan Raya selaku
menanganinya.Pembentukan salah Dinas Perhubungan mempunyai
satu lembaga Daerah yang secara kewenangan khusus untuk mengatur
khusus bertugas untuk menangani dan mengurus sendiri segala urusan
lalu lintas memberikan legitimasi rumah tangganya (transportasi) sesuai
kepada daerah untuk mengurus rumah dengan ketentuan otonomi daerah
tangganya melalui peraturan tentang yang diperkuat dengan adanya
otonomi daerah, peraturan ini telah Peraturan Daerah yang mengatur
memberikan desentralisasi pada tentang kewenangan otoritas Dinas
Daerah untuk melaksanakan otonomi Perhubungan dalam menjalankan

1
C.S.T. Kansil, 1984, Hukum Tata
Pemerintahan Indonesia, Ghalia Indonesia,
Jakarta,. h. 280

198
JURNAL HUKUM MAHASISWA
Volume. 01, Nomor 02, Oktober (2021)
fungsinya. Dinas Perhubungan 1. Bagaimanakah
ISSN (Online): 2808-6864 pelaksanaan
merupakan lembaga FAKULTAS yang HUKUM
berdiri UNMAS DENPASAR
bentuk kerja sama rekayasa lalu
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, .https://e-journal.unmas.ac.id
berdasarkan desentralisasi. lintas yang dilaksanakan oleh
Desentralisasi di sini mengandung Polri dan Dinas Perhubungan
pengertian pelepasan diri dari pusat, pada wilayah hukum pada
atau pelimpahan kekuasaan Polresta Denpasar?
pemerintah dari pusat pada daerah- 2. Bagaimanakah kendala-kendala
daerah yang mengurus rumah yang dialami dalam melakukan
tangganya sendiri (daerah otonom). rekayasa lalu lintas pada wilayah
Namun tidak banyak pula pihak yang hukum Polresta Denpasar?
dapat mengapresiasi peran Dinas B. Metode Penelitian
Perhubungan (DLLAJR) dengan Metode ilmiah merupakan
segala kewenangan dan fungsinya. prosedur dalam mendapatkan
Sering kali hanyalah fungsi teknis pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi
lapangan saja yang dipahami oleh ilmu merupakan pengetahuan yang
masyarakat. Contoh tindakan teknis didapatkan lewat metode ilmiah.
yang paling banyak diketahui oleh Karena ideal dari ilmu adalah untuk
masyarakat adalah kegiatan mengatur memperoleh interelasi yang
lalu lintas jalan, penggantian lampu sistematis.2
traffic light, pemasangan rambu lalu Dalam penelitian ini penulis
lintas, menilang angkutan umum yang menggunakan penelitian secara
melanggar peraturan (menarik empiris yaitu penelitian yang
retribusi), atau kegiatan teknis berfokus pada perilaku masyarakat
lapangan lainnya. hukum dan penelitian ini memerlukan
Berdasarkan latar belakang data primer sebagai data utama dan
tersebut, maka dapat ditentukan data sekunder. Penelitian ini
permasalahan yang diambil dalam memperoleh fakta hukum berupa data
penelitian ini, yaitu: primer tentang pengaturan Kepolisian

2
Bambang Sunggono, 2007, Metodelogi
Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo,
Jakarta, h. 44.

199
JURNAL HUKUM MAHASISWA
Volume. 01, Nomor 02, Oktober (2021)
dan Dinas Perhubungan ISSN dalam lintas berdasarkan wawancara yang
(Online): 2808-6864
penutupan ruas FAKULTAS
jalan para HUKUM
praktisi UNMAS DENPASAR
dilakukan oleh penulis dengan Dinas
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, .https://e-journal.unmas.ac.id
hukum. Dan penelitian kepustakaan Perhubungan Provinsi Bali, peran
yaitu penelitian dengan cara Dinas Perhubungan dalam lalu lintas
membaca dan mempelajari peraturan sesuai Undang-undang Nomor 22
perundang-undangan dan buku-buku Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
yang berhubungan dengan Angkutan Jalan mempunyai tugas-
permasalahan yang akan diteliti untuk tugas pokok sesuai bidangnya antara
mendapatkan data sekunder. Jenis lain:3
Penelitian hukum ini adalah a. Bidang lalu lintas, terbagi atas
penelitian hukum empiris. seksi manajemen rekayasa
C. Pembahasan lintas yang di dalamnya
Pelaksanaan Bentuk Kerjasama berkaitan dengan perencanaan
Rekayasa Lalu Lintas Yang sistem lalu lintas yang aman,
Dilaksanakan oleh Polri dan Dinas tertib, dan lancar serta
Perhubungan penyediaan sarana dan
Secara garis besar dapat prasarana lalu lintas.
disimpulkan bahwasanya Polresta b. Bidang sarana dan prasarana,
Denpasar merupakan pelaksana tugas bertugas dalam hal PKB
daripada POLRI dalam tingkat (Pengujian Kendaraan
Kabupaten/kota. Sebagaimana yang Bermotor).
kita ketahui bahwasanya penegak c. Unit Pelaksana Teknis Daerah
hukum memiliki kedudukan dan (UPTD) adalah bidang dari
perannya masing-masing dalam Dinas Perhubungan yang
menjalankan tugasnya berdasarkan bertugas untuk urusan lapangan
Undang-undang. Keterlibatan Dinas (Terminal, kawasan parkir, dan
Perhubungan Provinsi Bali dalam hal radio siaran pusat daerah),
pengaturan dan pengelolaan lalu pelaksana teknis ini berkaitan

3
Wawancara Penulis dengan I Nyoman Dishub Prov. Bali, Selasa 11 Agustus 2020
Wiratama, ST., M.Ap, Kepala Seksi Pukul 11.36 Wita
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan

200
JURNAL HUKUM MAHASISWA
Volume. 01, Nomor 02, Oktober (2021)
dengan pengaturan dan 2808-6864
ISSN (Online): dalam bidang lalu lintas dan angkutan
pengawasanFAKULTAS HUKUM UNMAS
secara langsung DENPASAR
jalan (LLAJ) hal tersebut selain
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, .https://e-journal.unmas.ac.id
kelancaran lalu lintas di lingkup merupakan tugas daripada POLRI
Terminal. dalam hal ini Polresta Denpasar, juga
Dalam Undang-undang Nomor 23 menjadi tanggung jawab daripada
Tahun 2004 tentang pemerintahan dinas daerah Kabupaten/kota yakni
daerah urusan keamanan dan dinas perhubungan Provinsi Bali
ketertiban termasuk kewenangan khususnya bidang lalu lintas dan
pemerintah daerah belum diatur perparkiran, bidang teknik sarana dan
secara jelas bahwasanya pemerintah prasarana, serta bidang angkutan dan
daerah memiliki otonomi atas terminal. Mengenai kerja sama antara
institusi yang berwenang mengurus dinas perhubungan dengan Polresta
ketertiban dan keamanan di tengah Denpasar ini pada dasarnya telah
masyarakat, meskipun demikian dicantumkan dalam Pasal 42 ayat (2)
bukan berarti pemerintah daerah tidak Undang-undang Nomor 2 Tahun
memegang kendali atas keamanan 2002 Tentang Kepolisian Negara
dan ketertiban. Dalam menjalankan Republik Indonesia yang di dalamnya
tugasnya untuk menciptakan mengatakan bahwasanya “Hubungan
keamanan dan ketertiban dalam kerja sama di dalam negeri dilakukan
masyarakat di tingkat daerah terutama dengan unsur-unsur
pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah daerah, penegak hukum,
dibantu oleh dinas daerah, di tingkat badan, lembaga, instansi ain, serta
daerah provinsi oleh dinas daerah masyarakat dengan mengembangkan
provinsi hingga tingkat asas partisipasi dan subsidiaritas.4
Kabupaten/kota oleh dinas daerah Sebagai contoh, dalam
Kabupaten/Kota. Kemudian, melaksanakan patroli keliling oleh
berkaitan dengan cita-cita tercapainya pihak Polresta Denpasar, pihak
keamanan dan ketertiban dalam Polresta Denpasar menemukan
lingkungan masyarakat khususnya beberapa titik rawan kecelakaan di

4
Wawancara penulis dengan I Ketut Denpasar, Sabtu 15 Agustus 2020, Pukul
Karta, Kaur Bin Ops Satlantas Polresta 10.50 Wita

201
JURNAL HUKUM MAHASISWA
Volume. 01, Nomor 02, Oktober (2021)
mana pada daerah tersebut, ISSNsetelah penegakan lalu lintas di jalan, karena
(Online): 2808-6864
FAKULTAS
ditelusuri diperoleh hasil HUKUM
bahwa UNMAS DENPASAR
kewenangan menindak saat
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, .https://e-journal.unmas.ac.id
penyebab kecelakaan yang terjadi dilakukannya operasi gabungan
pada daerah tersebut ialah karena tersebut tetap berada di bawah
tidak adanya rambu-rambu lalu lintas kekuasaan Polresta Denpasar.
maupun sarana dan prasarana yang Kendala – Kendala Yang Dialami
mendukung keselamatan berkendara, Dalam Melakukan Rekayasa Lalu
bisa juga dalam suatu daerah didapati Lintas
jalan yang rusak yang kemudian jalan Berkaitan dengan masalah
tersebut menjadi penyebab utama dari angkutan umum, pada dasarnya ada
kecelakaan yang sering terjadi di empat komponen pokok yang
daerah tersebut.5 berkaitan dengan operasi angkutan
Berkaitan dengan penertiban umum, yaitu pemakai jasa (user),
pelanggaran terhadap lalu lintas yang operator (pemilik kendaraan),
terjadi di Kota Denpasar, dengan regulator (pemerintah), dan perangkat
adanya forum ini pihak kepolisian hukum (law enforcement).6
dapat melakukan kerja sama dengan Berdasarkan keempat komponen
pihak dinas perhubungan yang tersebut dibutuhkan sinergitas antara
kemudian melahirkan operasi para pihak untuk mewujudkan sistem
gabungan yang dilakukan oleh pihak transportasi yang sesuai dengan
POLRES dengan pihak DISHUB di tujuan perwujudan sistem Lalu Lintas
mana saat dilaksanakannya operasi yang aman, tertib, dan lancar,
gabungan yang dilakukan oleh termasuk pula di lingkup Terminal
kepolisian dan dinas perhubungan, atau angkutan Jalan. Jika melihat
dinas bertugas untuk mengecek pada masalah Angkutan Jalan
kelayakan kendaraan bermotor, untuk terdapat peran Dinas Perhubungan
penindakan merupakan wewenang yang berfungsi untuk mengatur
daripada pihak kepolisian saat dalam kelancaran sistem transportasinya.

5 6
Wawancara Penulis dengan Putu Djoko Setijowarno, Tulus Abadi,
Sudarsana, Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Sudaryatmo, 2005, Fakta Kebijakan
Denpasar, Jumat 14 Agustus 2020, pukul Transportasi Publik diIndonesia, Universitas
10.10 Wita Katolik Soegijapranata, Semarang, hal 25

202
JURNAL HUKUM MAHASISWA
Volume. 01, Nomor 02, Oktober (2021)
Adapun tata cara mengangkut orang 2808-6864
ISSN (Online): keselamatan penyeberangan di atas
dan atau FAKULTAS
barang HUKUM
beserta UNMAS air.DENPASAR
Keempat, Unit Pelaksana Teknis
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, .https://e-journal.unmas.ac.id
penggandengan dan penempelan Daerah (UPTD) adalah bidang dari
dengan kendaraan lain dalam lingkup Dinas Perhubungan yang bertugas
Terminal yaitu (1) Penetapan untuk urusan lapangan (Terminal,
larangan penggunaan jalan, dan (2) kawasan parkir, dan radio siaran pusat
Penunjukan lokasi, pembuatan dan daerah), pelaksana teknis ini
pemeliharaan tempat pemberhentian berkaitan dengan pengaturan dan
untuk kendaraan umum.7 pengawasan secara langsung
Peran Dinas Perhubungan dalam kelancaran lalu lintas di lingkup
lalu lintas sesuai Undang-undang Terminal.8
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Untuk mengetahui upaya yang
Lintas dan Angkutan Jalan efektif untuk penanggulangan
mempunyai tugas-tugas pokok sesuai terhadap rekayasa lalu lintas di
bidangnya antara lain: Pertama, Wilayah Hukum Kota Denpasar,
bidang lalu lintas, terbagi atas seksi terlebih dahulu harus kita perhatikan
manajemen dan rekayasa lalu lintas data-data di lapangan pada operasi
yang di dalamnya berkaitan dengan Keselamatan Agung pada tahun 2019
perencanaan sistem lalu lintas yang dan 2020.
aman, tertib, dan lancar serta
penyediaan sarana dan prasarana lalu Tabel I.
lintas. Kedua, bidang sarana dan Data Jenis Pelanggaran Lalu Lintas
prasarana, bertugas dalam hal PKB JENIS PELANGGARAN
2019 2020 Jenis
LALU LINTAS
(Pengujian Kendaraan Bermotor). a. Sepeda Motor (psl 47)
1) GUN HELM SNI 10 - Perkara
Ketiga, bidang operasional, terbagi
2) MELAWAN ARUS 10 - Perkara
atas seksi operasional dan seksi 3) GUN HP SAAT
- - Perkara
BERKENDARA

7 8
Edy Halomoan Gurning, 2010, Wawancara I Nyoman Wiratama,
Implementasi Undang-Undang Nomor 22 Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan
Angkutan Jalan Raya. Pengacara Publik dan Provinsi Bali, Selasa 11 Agustus 2020 Pukul
Staf Penelitian Pengembangan pada 11.36 WITA
Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Jakarta,
hal. 110

203
JURNAL HUKUM MAHASISWA
Volume. 01, Nomor 02, Oktober (2021)
4) BERKENDARA DI BAWAH
- ISSN
- (Online):
Perkara luka berat 3 orang dan luka ringan 5
2808-6864
PENGARUH ALKOHOL
5) MELEBIHI BATAS
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
orang, lain pihak kejadian lakalantas
3 - Perkara
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2,
KECEPATAN .https://e-journal.unmas.ac.id
6) BERKENDARA DI BAWAH
dan pada tahun 2020 terdapat 9 kasus
3 6 Perkara
UMUR
dengan data korban 3 orang
7) LAIN - LAIN 4 - Perkara
Jumlah 30 6 Perkara meninggal, 9 orang korban luka.
Kendala-kendala yang di hadapi
Dari data tersebut menunjukkan oleh pihak Dinas Perhubungan secara
bahwa dalam operasi yang rinci adalah sebagai berikut:
dilaksanakan beberapa hari saja pada 1) Dinas Perhubungan dalam
tahun 2019 atau 2020 mendapat eksekusi di lapangan adalah
beberapa pelanggaran, dengan jumlah pelaksana teknis dari undang-
pelanggaran bagi pengguna undang lalu lintas jalan,
kendaraan bermotor pada tahun 2019 sehingga dalam hal melakukan
sejumlah 30 kasus. penindakan pelanggaran lalu
Tabel II lintas di jalan Dinas
Data Kecelakaan Lalu Lintas Perhubungan menjadi Lembaga
KECELAKAAN LALU 2019 2020
LINTAS
pembantu Kepolisian yang
a. Jumlah Kejadian 9 8 Kasus berperan sebagai penegak
b. Korban Meninggal Dunia 5 3 Orang
hukum.9
c. Korban Luka Berat 3 - Orang
d. Korban Luka Ringan 5 9 Orang 2) Dalam penegakan lalu lintas di
Sumber: Unit Laka Lantas Polresta Denpasar
jalan, karena kewenangan
menindak tetap berada di bawah
Kejadian-kejadian pelanggaran
kekuasaan Kepolisian sehingga
lalu lintas tentu menjadi salah satu
peran Penyidik PPNS Dinas
penyebab terjadinya kecelakaan lalu
Perhubungan secara mutlak
lintas, berdasarkan data yang
tidak dapat melakukan tindakan
diperoleh pada tahun 2019 terdapat
hukum apa pun tanpa
total 9 kecelakaan yang
pendampingan dan koordinasi
mengakibatkan meninggal 5 orang,

9
Wawancara I Nyoman Wiratama, Provinsi Bali, Selasa 11 Agustus 2020 Pukul
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa 11.36 WITA
Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan

204
JURNAL HUKUM MAHASISWA
Volume. 01, Nomor 02, Oktober (2021)
dari Kepolisian ISSN hal (Online):
ini 2808-6864 kemampuan dalam
mengakibatkanFAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
penegakan melaksanakan tugas dan
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, .https://e-journal.unmas.ac.id
hukum menjadi kurang kewajiban dalam lingkup lalu
efektif.10 lintaslah yang menyebabkan
3) Dinas Perhubungan hanyalah terjadinya tidak maksimalnya.12
kewenangan bertindak 5) Faktor ketidakcakapan pegawai
(menindak pelanggaran lalu Dinas Perhubungan sendiri
lintas) yang dapat dilakukan sedikit banyak terjadi karena
sepenuhnya hanya dalam kurangnya pemahaman
lingkup Terminal saja, dan/atau kemampuan
sedangkan untuk penindakan mengaplikasikan aturan hukum
pelanggaran lalu lintas yang atas pelanggaran lalu lintas,
terjadi di jalan harus dengan kurangnya perhatian dan
koordinasi dan pendampingan pelatihan dari pusat yang
dari Kepolisian sebagai law membuat minimnya
enforcement (penegak kedayagunaan Penyidik
hukum).11 Pegawai Negeri Sipil Dinas
4) Keberadaan penyidik PPNS perhubungan dalam penegakan
Dinas Perhubungan tidak dan penindakan lalu lintas.13
sebanyak keberadaan pegawai 6) Lebih lanjut dinyatakan,
Dinas Perhubungan yang ada. terdapat kendala kurangnya
Faktor kurangnya Sumber Daya keberadaan aparat penegak
Manusia (penyidik PPNS) yang hukum (pegawai penyidik
memiliki potensi dan PPNS Dinas Perhubungan

10 12
Wawancara I Nyoman Wiratama, Wawancara I Nyoman Wiratama, Kepala
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Seksi Manajemen dan Rekayasa Bidang Lalu
Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Lintas Jalan Dinas Perhubungan Provinsi
Provinsi Bali, Selasa 11 Agustus 2020 Pukul Bali, Selasa 11 Agustus 2020 Pukul 11.36
11.36 WITA WITA
11 13
Wawancara I Nyoman Wiratama, Wawancara I Nyoman Wiratama,
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa
Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan
PerhubunganProvinsi Bali, Selasa 11 Provinsi Bali, Selasa 11 Agustus 2020 Pukul
Agustus 2020 Pukul 11.36 WITA 11.36 WITA

205
JURNAL HUKUM MAHASISWA
Volume. 01, Nomor 02, Oktober (2021)
Provinsi Bali). ISSNFaktor
(Online): 2808-6864 (enam), diantaranya dalam
kurangnya FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
aparat penegak penegakan hukum kewenangan
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, .https://e-journal.unmas.ac.id
hukum dalam penindakan Dinas Perhubungan hanya
pelanggaran lalu lintas ini sebagai pembantu kepolisian,
menjadi salah satu poin yang akibat dari kewenangan
dapat memunculkan pertanyaan tersebut penyidik Dinas
bagaimana peran Dinas Perhubungan tidak dapat
Perhubungan dalam melakukan melakukan tindakan apa pun,
penegakan lalu lintas dan secara aturan yang ada
angkutan jalan sesuai dengan kewenangan yang ada saat ini
Undang-undang yang berlaku.14 hanya terbatas pada lingkup
D Simpulan dan Saran terminal saja, terbatasnya
1. Pelaksanaan bentuk kerja sama jumlah penyidik di Dinas
rekayasa lalu lintas yang Perhubungan, ketidakcakapan
dilaksanakan oleh Polri dan penyidik Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan pada dalam penegakan hukum, yang
wilayah hukum pada Polresta terakhir kurangnya
Denpasar dilaksanakan dengan pendukung/aparat dalam
membuat forum Bersama melaksanakan penegakan
kemudian dilanjutkan dengan hukum mengakibatkan
operasi bersama antara aparat penindakan terhadap lalu lintas
kepolisian dan Dinas yang ditemukan oleh Dinas
Perhubungan dalam melakukan Perhubungan menjadi tidak
rekayasa lalu lintas berdasarkan efektif dan memberikan efek
kewenangannya masing- jera kepada pelanggar. Pada sisi
masing instansi. aparat kepolisian terdapat pula
2. Kendala yang dialami oleh kendala yang dialami yaitu
Dinas Perhubungan ada 6 masih rendahnya kesadaran

14
Wawancara I Nyoman Wiratama, Provinsi Bali, Selasa 11 Agustus 2020 Pukul
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa 11.36 WITA
Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan

206
JURNAL HUKUM MAHASISWA
Volume. 01, Nomor 02, Oktober (2021)
hukum masyarakat dari 2808-6864
ISSN (Online): Buku
masyarakatFAKULTAS
itu sendiri HUKUM
tentang UNMAS DENPASAR
C.S.T. Kansil, 1984, Hukum Tata
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, .https://e-journal.unmas.ac.id
pentingnya tertib berlalu lintas. Pemerintahan Indonesia, Ghalia
Indonesia, Jakarta,.
Bambang Sunggono, 2007,
Saran Metodelogi Penelitian Hukum,
1. Dalam pelaksanaan rekayasa lalu PT. Raja Grafindo, Jakarta.
lintas yang melibatkan lebih dari Soerjono Soekanto, 2007,Pengantar
instansi tentu hal ini secara Penelitian Hukum, Universitas
hukum harus ada bentuk Indonesia, Jakarta.
kerjasama yang jelas yang Djoko Setijowarno, Tulus Abadi,
menjadi pegangan diantara Sudaryatmo, 2005, Fakta
instansi berupa MOU diantara Kebijakan Transportasi Publik di
pihak-pihak yang terlibat dalam Indonesia, Universitas Katolik
pelaksanaan rekaya lalu lintas. Soegijapranata, Semarang.
2. Sebaiknya pengaturan lalu lintas Edy Halomoan Gurning, 2010,
yang semakin berkembang perlu Implementasi Undang-Undang
dibuat sistem satu pintu mulai Nomor 22 Tahun 2009 Tentang
dari upaya pengaturan dan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
penindakan dibawah dinas Raya. Pengacara Publik dan Staf
perhubungan, penambahan Penelitian Pengembangan pada
personel dinas perhubungan serta Lembaga Bantuan Hukum
pendidikan berkelanjutan kepada (LBH), Jakarta, hal. 110
dinas perhubungan sehubungan Peraturan Perundang- Undangan
dengan pengaturan lalu lintas dan Undang- Undang No. 22 Tahun 2009
perlu juga sosialisasi Tentang Lalu Lintas dan
berkelanjutan kepada masyarakat Angkutan Jalan,
tentang pentingnya tertib
berkendara demi kelancaran
semua pihak.
Daftar Pustaka

207

You might also like