Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

Universitas Negeri Padang

AGAMA HINDU DAN


BUDDHA
Oleh :
Kelompok 2
01
SEJARAH AGAMA HINDU
Sejak ribuan tahun sebelum Masehi, di India telah berkembang kebudayaan besar di Lembah
Sungai Indus. Dua pusat kebudayaan di daerah tersebut adalah ditemukannya dua kota kuno yakni
di Mohenjodaro dan Harappa. Pengembang duapusat kebudayaan tersebutadalah bangsa Dravida.
Padasekitar tahun 1500 SM, datanglah bangsa Arya dari Asia Tengah ke Lembah Sungai Indus.
Bangsa Arya datang ke India dengan membawa pengaruh tulisan, bahasa, teknologi, dan juga
kepercayaan. Kepercayaan bangsa Arya yang dibawa adalah Veda (Weda) yang setelah sampai di
India melahirkan agama Hindu.
Kitab suci agama Hindu adalah Weda. Kitab Weda ini terdiri atas empat bagian, yaitu:
a.Reg-Weda, berisi puji-pujian terhadap dewa;
b.Sama-Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci;
c.Yazur-Weda, berisi mantra-mantra; dan
d. Atharwa-Weda, berisi doa-doa untuk pengobatan.
02
SEJARAH AGAMA BUDDHA
Agama Buddha muncul sekitar tahun 500 SM. Pada masa tersebut di Indiaberkembang kerajaan-kerajaan
Hindu yang sangat besar, salah satunya dinasti Maurya. Dinasti ini mempunyai raja yang sangat terkenal yakni
Raja Ashoka Kemunculan agama Buddha tidak dapat dilepaskan dari tokoh Sidharta Gautama. Sidharta adalah
putra raja Suddhodana dari Kerajaan Kapilawastu. Ajaran Buddha memang diajarkan oleh Sidhrata Gautama,
sehingga beliau lebih dikenal dengan Buddha Gautama.[1]
KitabSuci agama Buddha adalah Tripitaka, yang artinyatiga keranjang. Kitab initerdiri atas;
a.Vinayapitaka yang berisi aturan-aturan hidup,
b.Suttapitaka yang berisi pokok-pokok atau dasar memberi pelajaran, dan
c.Abdidharmapitakayang berisi falsafah agama.
Setiap penganut budha diyuntut menjalankan Tridarma (tiga kebaktian):
a.Saya berlindung terhadap Budha
b.Saya belndung terhadap Dharma
c. Saya berlindung terhadap Sanggha
03
PENYEBARAN AGAMA BUDDHA

Agama Budha masuk ke Indonesia dibawa oleh para pendeta didukung


dengan adanya misi Dharmadhuta, kitab suci agama Buddha ditulis dalam
bahasa rakyat sehari-hari, serta dalam agama Buddha tidak mengenal
sistem kasta. Para pendeta Buddha masuk ke Indonesia melalui 2 jalur lalu
lintas pelayaran dan perdagangan, yaitu melalui jalan daratan dan lautan.
Jalan darat ditempuh lewat Tibet lalu masuk ke Cina bagian Barat disebut
Jalur Sutra, sedangkan jika menempuh jalur laut, persebaran agama
Buddha sampai ke Cina melalui Asia Tenggara. Selanjutnya sampai ke
Indonesia mereka akhirnya bertemu dengan raja dan keluarganya serta
mulai mengajarkan ajaran agama Budha, pada akhirnya terbentuk jemaat
kaum Buddha.
04
PENYEBARAN AGAMA HINDU
Para pendeta Hindu memiliki misi untuk menyebarkan agama Hindu dan melalui jalur
perdagangan akhirnya sampai di Indonesia. Selanjutnya mereka akan menemui penguasa
lokal (kepala suku). Jika penguasa lokal tersebut tertarik dengan ajaran Hindu maka para
pendeta bisa langsung mengajarkan dan menyebarkannya. Dalam ajaran agama Hindu
konsepnya adalah seseorang terlahir sebagai Hindu bukan menjadi Hindu maka untuk
menerima ajaran agama Hindu orang Indonesia harus di-Hindu-kan melalui upacara
Vratyastoma dengan pertimbangan kedudukan sosial/ derajat yang bersangkutan (memberi
kasta). Hubungan India-Indonesia berlanjut dengan adanya upaya para kepala suku/ raja
lokal untuk menyekolahkan anaknya/ utusan khusus ke India guna belajar budaya India
lebih dalam lagi. Setelah kembali ke tanah air mereka kemudian menyebarkan kebudayaan
India yang sudah tinggi.
05 BERKEMBANGNYA AGAMA
HINDU - BUDDHA
Masuknya agama dan Kebudayaan dari India yaitu Hindu Buddha ke Indonesia memiliki
pengaruh yang besar pada perkembangan kebudayaan di Indonesia. Perwujudan akulturasi antara
kebudayaan Hindu-Buddha dengan kebudayaan Indonesia, antara lain sebagai berikut:
1.Seni Bangunan
Artinya berkembangnya agama Hindu-Budha di Indonesia dalam Seni Bangunan adalah
dibangunnya candi-candi megah nan mewah untuk tujuan keagamaan maupun tujuan politis.
2.Seni Rupa dan Relief
Akulturasi di bidang seni rupa dan seni ukir terlihat pada Candi Borobudur yang berupa relief
Sang Buddha Gautama (pengaruh dari Buddha) dan relief perahu bercadik, perahu besar tidak
bercadik, perahu lesung, perahu kora-kora, dan rumah panggung yang di atapnya ada burung
bertengger (asli Indonesia).
Artinya seni rupa dan Relief adalah peninggalan masa Hindu-Budha yang banyak dijumpai pada
bangunan keagaaman yang mengambil kisah-kisah sastra Hindu-Budha serta suasana kehidupan
asli keadaan alam ataupun masyarakat Indonesia.
06
BERKEMBANG AGAMA
HINDU - BUDDHA
3.Sistem Pemerintah
Di bidang pemerintahan dengan masuknya pengaruh Hindu maka muncul pemerintahan yang
dipegang oleh raja. Dengan adanya pengaruh Hindu, dalam masyarakat kemudian berlangsung
sistem kasta, yang terdiri atas kaum brahmana, ksatria, waisya dan sudra. Artinya dengan adanya
pengaruh kebudayaan India tersebut, maka sistem pemerintahan yang berkembang di Indonesia
adalah bentuk kerajaan yang diperintah oleh seorang raja secara turun temurun.
4.Sistem Kepercayaan
Artinya, pada saat memasuki zaman sejarah, masyarakat di Indonesia
sudah menganut kepercayaan animisme serta juga dinamisme.
07
PENGARUH HINDU - BUDDHA
DI INDONESIA
1.Bidang Agama
Semula masyarakat Indonesia menganut kepercayaan animisme dan dinamisme, namun karena
masuknya ajaran Hindu dan Budha yang dibawa oleh para pedagang dan pendeta. Kebudayaan
baru dalam hal beragama yang berasal dari akulturasi ini contohnya adalah upacara pemujaan,
tata krama tertentu, dan bentuk tempat peribatan.
2.Bidang Politik dan Pemerintahan
Sistem politik dan pemerintahan yang diperkenalkan oleh orang-orang India dan membuat
masyarakat yang awalnya hidup dalam kelompok-kelompok kecil menjadi bersatu dan
membentuk sebuah kekuasaan .
08
PENGARUH HINDU - BUDDHA
DI INDONESIA
3.Bidang Arsitektur
Tradisi megalitikum peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia yang berupa punden berundak juga
diyakini telah berakulturasi dengan ilmu arsitektur yang berasal dari India karena terdapat
perpaduan dalam gaya arsitektur pembangunan candi di Nusantara. Contohnya bisa dilihat dari
arsitektur Candi Borobudur yang berbentuk limas dan berundak-undak.
4.Bidang Bahasa dan Aksara
Huruf Pallawa dan Bahasa Sanskerta yang ada dalam sejumlah prasasti kerajaan-kerajaan Nusantara
menunjukkan bahwa pengaruh budaya India di Indonesia juga bersinggungan dengan aspek bahasa
dan aksara.
09
PENGARUH HINDU - BUDDHA
DI INDONESIA
5.Bidang Sastra
Dalam bidang ini, pengaruh Hindu Budha di Indonesia tampak dalam karya sastra yang
dikenal di Indonesia seperti Kitab Ramayana dan Mahabarata yang telah memperkaya
khasanah epos dalam pewayangan Indonesia.
6.Perubahan dalam Bidang Sosial
Sejalan dengan pengaruh agama Hindu-Buddha, mayarakat Nusantara terbagi menjadi
beberapa golongan sesuai dengan aturan kasta. Akan tetapi system kata yang berlaku di
Nusantara tidaklah seketat di Negara asalnya.
7.Perubahan dalam Bidang Kebudayaan
Pengaruh Hindu-Buddha di bidang kebudayaan terutama berkaitan dengan
penyelenggaraan upacara keagamaan, seperti upacara sesajen, pembuatan relief, dan candi
serta penggunaan Bahasa sanskerta.
10
KERAJAAN HINDU - BUDDHA
DI INDONESIA
Kerajaan Kutai
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Holing
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Medang Kemulan
11
KESIMPULAN
Masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia secara pasti
belum diketahui. Tetapi pada tahun 400 M dipastikan agama
Hindu Budha telah berkembang di Indonesia. Kerajaan Hindu-
Buddha di Nusantara ialah Kerajaan Kadiri, kerajaan kalingga,
kerajaan Kutai Martadipura, Kerajaan Majapahit, Kerajaan
Tarumanegara, Kerajaan Melayu, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan
Mataram Kuno, Kerajaan Wangas Warmadewa, Kerajaan Medan
Kamulang, dan Singaari.
KELOMPOK 2
Fina Afrialni (23046132)
Hani Zulmeirita Rizki (23046065)
Hayu Dewi Prasasti (23046135)
Melfia Eriva (23046019)
Siti Sallama (23046032)
TERIMA KASIH

You might also like