Sop Irigasi Telinga

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

IRIGASI TELINGA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2
SUYATNO.SKM
Puskesmas
NIP. 19690802 199203
Teluk Bayur
1 012
1. Pengertian Triase ( Tiage) adalah tindakan untuk memilah/mengelompokkan
korban berdasar beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan
keberhasilan tindakan berdasar sumber daya ( SDM dan sarana )
yang tersedia
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan triase
3. Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan Rebuplik Indonesia Nomor 47 Tahun
2018 Tentang Sistem Pelayanan Kegawatdaruratan
4. Referensi
5. Langkah- 1. Persiapan:
langkah
a. Identifikasi pasien dengan memverifikasi nama dan
prosedur tanggal lahir.

b. Berikan penjelasan kepada pasien tentang prosedur


yang akan dilakukan, tujuannya, dan risiko yang terkait.

c. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau


gunakan hand sanitizer.

d. Pastikan semua peralatan yang diperlukan tersedia dan


dalam keadaan steril, termasuk irigasi telinga, larutan
irigasi yang sesuai, semprotan irigasi, dan alat
pengering telinga.

e. Siapkan wadah penampung atau handuk untuk


menangkap cairan yang keluar dari telinga.

2. Persiapan pasien:
a. Mintalah pasien untuk duduk atau berbaring dengan
posisi kepala yang miring ke sisi yang akan diirigasi.
2

b. Berikan penyangga atau bantal di bawah kepala pasien


untuk kenyamanan.

c. Letakkan handuk di sekitar telinga pasien untuk


menangkap cairan yang keluar.

3. Irigasi telinga:

a. Pegang semprotan irigasi dengan tangan yang dominan


dan pegang pangkal daun telinga dengan tangan
lainnya untuk membantu membuka saluran telinga.

b. Arahkan semprotan irigasi ke saluran telinga dengan


sudut yang melengkung, hindari menekan semprotan
terlalu kuat.

c. Semprotkan larutan irigasi ke dalam saluran telinga


dengan lembut, mengarahkan arah semprotan ke arah
dinding saluran telinga, bukan langsung ke gendang
telinga.

d. Lakukan irigasi dengan gerakan berirama, memberikan


jeda yang cukup antara semprotan untuk memberikan
waktu bagi larutan irigasi untuk melunakkan dan
melarutkan kotoran atau serumen.

e. Perhatikan reaksi pasien selama prosedur dan hentikan


irigasi jika pasien mengalami nyeri atau tidak nyaman
yang berlebihan.

f. Terus lakukan irigasi sampai saluran telinga terlihat


bersih dan bebas dari kotoran atau serumen yang
terlihat.

4. Pengeringan telinga:

a. Setelah irigasi selesai, gunakan alat pengering telinga


untuk menghilangkan kelebihan air atau larutan irigasi
dari saluran telinga.

b. Berikan instruksi kepada pasien untuk tetap


memiringkan kepala ke sisi yang diirigasi untuk
beberapa saat untuk memastikan pengeringan yang
baik.
5. Dokumentasi:
3

a. Catat dalam catatan medis semua detail tentang


prosedur irigasi telinga, termasuk tanggal, waktu, jenis
larutan irigasi yang digunakan, dan hasil yang
ditemukan selama prosedur.

6. Unit Kerja 1. Ruang pemeriksaan KIA dan Imunisasi


2. Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut
3. Ruang Farmasi
4. Loket pendaftaran
5. Laboratorium
7. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Inform consent
8. Rekaman
historis Yang Isi Tanggal mulai
No
perubahan diubah Perubahan diberlakukan
4

IRIGASI TELINGA

No. Dokumen : / DT / UKP / I / 2024

DAFTAR No. Revisi : 00


TILIK Tanggal terbit : 10 Januari 2024
Halaman :1
Ruangan : UGD

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

Uraian Tugas Dilaksanakan

Ya Tidak

1. Apakah petugas mengidentifikasi pasien?


2.Apakah petugas menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan?
3.Apakah petugas mencuci tangan dan memakai APD?
4.Apakah petugas menyiapkan semua peralatan yang diperlukan ?
5.Apakah petugas memposisikan pasien ?
6.Apakah petugas melakukan irigasi telinga dengan cara yang benar?
7.Apakah petugas melakukan pengeringan telinga setelah irigasi telinga?
8. Apakah petugas mencuci tangan setelah selesai Tindakan?

TOTAL

Tingkat Kepatuhan =
❑ x 100

Petugas Pelaksana,

You might also like