Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Rokok
Jurnal Rokok
ABSTRACT
Cigarettes are ranked as the world's leading cause of preventable death. Cigarettes caused 1 in
10 adult deaths worldwide, and resulted in 5.4 million deaths in 2006. This translates to an
average of 1 death every 6.5 seconds. Deaths in 2020 are close to 2 times the current number
of deaths if the habit of consuming cigarettes continues. West Nusa Tenggara Province ranks
fourth out of 34 provinces with the largest number of smokers in Indonesia in 2020, namely
30.58%, while in the results of an initial survey conducted in the Selong Region, East Lombok,
there were around 50% of people who smoked filters and kretek (BPS, 2021). Knowing the
effect of the habit of electrik smoking, filter cigarettes and clove cigarettes on glucose, uric acid
and cholesterol levels.The research conducted is observational analytic, which is a form of
sampling groups of electric smokers, filter smokers and kretek smokers. In this study, more
emphasis was placed on the analysis of uric acid, cholesterol and blood glucose levels in
people who were electric smokers, filter smokers and kretek smokers. Average glucose value in
filter smokers in Mataram city 128.5 mg/dL, average uric acid value in filter smokers in Mataram
city 8.0 mg/dL, average cholesterol value in filter smokers in Mataram city 227.7 mg/dL.Average
glucose value in kretek smokers in Mataram city 145.5 mg/dL, average value of Aasam urate in
kretek smokers in Mataram city 8.1 mg/dL, the average cholesterol value in kretek smokers in
Mataram city is 232.8 mg / dL. The average glucose value in electric smokers in Mataram city is
117 mg / dL, the average uric acid value in electric smokers in Mataram city is 7.38 mg / dL, the
average cholesterol value in electric smokers in Mataram city is 224 mg / dL.
Conclusion: Based on the research that has been carried out, it can be stated that smoking can
have an effect on increasing the value of glucose, uric acid and cholesterol.
ABSTRAK
Rokok merupakan peringkat utama penyebab kematian yang dapat dicegah dunia. Rokok
menyebabkan 1 dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia, dan mengakibatkan 5,4 juta
kematian tahun 2006. Ini berarti rata-rata 1 kematian setiap 6,5 detik. Kematian pada tahun
2020 mendekati 2 kali jumlah kematian saat ini jika kebiasaan mengkonsumsi rokok terus
berlanjut. Provinsi Nusa Tenggara Barat menempati peringkat ke empat dari 34 provinsi dengan
jumlah perokok terbesar di Indonesia ditahun 2020, yaitu 30,58%, sedangkan pada hasil survey
awal yang dilakukan di Daerah Selong, Lombok Timur terdapat sekitar 50% orang yang
merokok filter maupun yang kretek (BPS, 2021) Mengetahui Pengaruh kebiasaaan merokok
electrik, rokok filter dan rokok kretek terhadap kadar glukosa, asam urat dan kolesterol.
Penelitian yang dilakukan bersifat observasional analitik yaitu suatu bentuk pengambilan
sampel kelompok perokok electrik,perokok filter dan perokok kretek. Dalam penelitian ini lebih
di tekankan pada analisa kadar asam urat,kolesterol dan glukosa darah pada orang yang
perokok electrik, perokok filter dan perokok kretek. Rata-rata nilai glukosa pada perokok filter di
kota Mataram 128,5 mg/dL, rata- rata nilai asam urat pada perokok filter di kota Mataram 8,0
mg/dL, rata- rata nilai kolesterol pada perokok filter di kota Mataram 227,7 mg/dL.Rata-rata nilai
glukosa pada perokok kretek di kota Mataram 145,5 mg/dL, rata- rata nilai Aasam urat pada
perokok kretek di kota Mataram 8,1 mg/dL, rata- rata nilai Kolesterol pada perokok kretek di
kota Mataram 232,8 mg/dL.Rata-rata nilai glukosa pada perokok elektrik di kota Mataram 117
mg/dL, rata- rata nilai Asam urat pada perokok elektrik di kota Mataram 7,38 mg/dL, rata- rata
nilai Kolesterol pada perokok elektrik di kota Mataram 224 mg/dL. Berdasarkan penelitian yang
telah dilaksanakan dapat di nyatakan bahwa merokok dapat berpengaruh pada peningkatan
nilai glukosa, asam urat dan kolesterol.
mendekati 2 kali jumlah kematian saat ini
PENDAHULUAN jika
total konsumsi rokok dunia dimiliki China, pada hasil survey awal yang dilakukan di
India, Amerika, Serikat, Rusia, Jepang dan Daerah Selong, Lombok Timur terdapat
Indonesia. Bila kondisi ini berlanjut, jumlah sekitar 50% orang yang merokok filter
total rokok yang dihisap tiap tahun adalah maupun yang kretek (BPS, 2021). Produk
9000 rokok tahun 2025 di Asia. World rokok dibuat dari tembakau yang
146.860.000 jiwa (WHO, 2008). Data yang Rokok merupakan salah satu produk
di peroleh dari Riset Kesehatan Dasar 2013 tembakau yang dihalislkan dari tanaman
terjadi penurunan dari 2007 ke 2013, tetapi masyarakat untuk dihirup asapnya. Rokok
34,2 % pada tahun 2007, menjadi 36,3 % panjang antara 70 -120 mm dengan
pada tahun 2013. Dan juga data riset diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-
tersebut menunjukan bahwa pada tahun daun tembakau yang dicacah. Asap
2013, warga yang menghisap rokok adalah tembakau mengandung lebih dari 4000
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 64,9% bahan kimia toksik. Komponen utama
dan yang berjenis kelamin perempuan yang meliputi partikel berupa tar, nikotin dan gas
masih menghisap rokok adalah 2,1% berupa karbon monoksida (CO). Tar adalah
Provinsi Nusa Tenggara Barat menempati merupakan total residu dihasilkan saat
peringkat ke empat dari 34 provinsi dengan rokok dibakar setelah dikurangi nikotin dan
alkaloid yang terdapat dalam Nicotiana 212-243 mg/dL dengan rerata 194,3 mg/dL.
tabacum, zat ini yang akan menyebabkan Kadar Glukosa perokok filter berkisar 109-
peningkatan kadar glukosa dalam darah 231 mg/dL dengan rerata 145,5 mg/dL.
dan menyebabkan gangguan pada kerja Kadar Asam urat perokok filter berkisar 7,6
sistem insulin (Haiti, 2018). Rokok elektrik – 8,5 mg/dL dengan rerata 8,1 mg/dL.
(e-cigrate) merupakan adalah suatu alat Kadar Cholesterol perokok filter berkisar
yang termsuk kedalam salahsatu tipe rokok 207-273 mg/dL dengan rerata 232,8 mg/dL.
yang diciptakan untuk mengubah nikotin Kadar Glukosa perokok Elektric berkisar
menjadi asap berbentuk rokok seperti pada 107-131 mg/dL dengan rerata 128,5 mg/dL.
umumnnya.World Health Organization Kadar Asam urat perokok filter berkisar 6,8
(WHO) mengistilahkan rokok electric – 8,2 mg/dL dengan rerata 7,3 mg/dL.
System (ENDS) karena menghasilkan 221-268 mg/dL dengan rerata 224 mg/dL.
nikotin kedalam bentuk uap yang dihirup Rokok merupakan salah satu peroduk
sebuah perangkat yang dirancang untuk untuk dihirup asapnya, hasil dari asap
menghantarkan nikotin tanpa asam tembakau ini mengandung lebih dari 4000
nikotin, perasa, propilen glycol dan glycerin penggunaan rokok dibagi menjadi dua jenis
(Hajeck, et al, 2014). yaitu rokok filter dan kretek. Bahan Kimia
Kadar Glukosa perokok filter berkisar 108- Nikotin, Tar, CO Karbon Monoksida. Tar
152 mg/dL dengan rerata 128,5 mg/dL. adalah komponen padat asap rokok yang
Kadar Asam urat perokok filter berkisar 7,4 merupakan total residu dihasilkan saat
– 8.9 mg/dL dengan rerata 8.0 mg/dL. rokok dibakar setelah dikurangi nikotin dan
air, yang bersifat karsinogenik. Nikotin rokok filter. Sedangkan pada rokok kretek
adalah senyawa kimia organik kelompok tidak memiliki saringan atau filter yang
alkaloid yang terdapat dalam Nicotiana mengakibatkan semua bahan kimia yang
tabacum, zat ini yang akan menyebabkan terkandung dalam rokok kretek terhisap
kadar glukosa yakni insulin. Jika sekresi insulin, meskipun dengan paparan pada
dan kerja insulin terganggu, maka akan perokok pasif dapat menjadi resiko
dalam darah. Merokok dalam jangka waktu dalam jangka waktu singkat dengan
yang lama dapat mempengaruhi kinerja paparan nikotin konsentrasi lebih dari
insulin yang akan menyebabkan kadar Sementara itu juga, paparan nikotin selama
hasil penelitian, dari total sampel responden Penemuan ini mengindikasikan bahwa
menjadi dua kelompok yaitu 12 perokok terdapat pada pulau–pulau pankreas dan
kretek dan 12 perokok filter Usia 20 sampai sel–sel β dan bagian nikotin secara negatif
kadar glukosa darah sewaktu pada dengan Terdapathubungan yang signifikan antara
rerata perokok kretek 142 mg/dL dan filter merokok dengan kadar glukosa darah
107 mg/dL. Perbedaan ini dikarnakan sebelum dan sesudah intervensi pada
adanya saringan atau filter yang dapat mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
menyaring bahan kimia saat menghisap Islam Al-Azhar Mataram Tahun 2019
dengan P = 0,001 P < 0,05 (Wiatma & merokok dapat berpengaruh pada
Kesimpulan kolesterol.
Mataram 117 mg/dL, rata- rata nilai Aasam Hemostasis Antara Penyakit
Ginjal Kronik Prehemodialisis
urat pada perokok elektrik di kota Mataram
dengan Diabetes Melitus dan Non
7,38 mg/dL, rata- rata nilai Kolesterol pada Diabetes Melitus, Universitas