Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

p-ISSN: 2302-8416

e-ISSN: 2654-2552

Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi (JABJ), Maret 2022, 11 (1): 01-13


Available Online http://jab.stikba.ac.id/index.php/jab
DOI : 10.36565/jab.v10i2.306

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DAN TINGKAT PENGETAHUAN


LANSIA TENTANG PERSONAL HYGIENE DI DESA TANGKIT KEC.
SUNGAI GELAM
Oktika Ratna Purnamasari 1*, Ayu Mustika Handayani 2
1
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Keluarga Bunda Jambi, Program Studi Kebidanan Program Sarjana, Jl.
Sultan Hasanuddin No.43 Kel. Talang Bakung, Kec. Paal Merah, 36139, Jambi, Indonesia.
2
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Keluarga Bunda Jambi, Program Studi Kebidanan Program Profesi, Jl.
Sultan Hasanuddin No.43 Kel. Talang Bakung, Kec. Paal Merah, 36139, Jambi, Indonesia.

*Email Korespondensi : oktikarps79@gmail.com

Submitted : diisi oleh editor Accepted: diisi oleh editor Published: diisi oleh editor

Abstract

Based on data from the elderly population in Indonesia, it is estimated that almost 68% of the
elderly experience poor personal hygiene, and the elderly are unable to meet their personal
hygiene needs. Based on the 2013 Indonesian Health profile regarding the prevalence of diseases
caused by personal hygiene: Skin diseases. There were 122,076 cases of skin disorders in
Indonesia. According to 2021 Jambi Provincial Statistics Agency data, the 10 most common
diseases in Jambi province, include leprosy and diarrhea. In fact, according to BPS data from
Jambi Province in 2015, the 10 most cases of the disease include allergic skin diseases (42,600
cases) and infectious diseases (39,505 cases), which according to data on the age of cases of this
disease mostly attack those aged >50 years. determine the relationship between family roles and
the level of knowledge of the elderly regarding personal hygiene in Tangkit Village, Sungai Gelam
District. This research is quantitative research with a cross-sectional research design with a
sample size of 33 respondents. Based on the research results, there is a relationship between the
role of the family and personal hygiene and there is a relationship between the level of knowledge
and personal hygiene carried out in Tangkit Village, Kec. Gelam River. Suggestions for families
who have elderly relatives to increase their role towards the elderly to be able to have a positive
effect on the Personal Hygiene of the elderly and to be able to actively participate in posyandu for
the elderly.

Keywords: Elderly, Knowledge, Family Role, Personal Hygiene

Abstrak

Berdasarkan data dari populasi lansia di indonesia di perkirakan hampir 68% dari jumlah lansia
mengalami personal hygiene yang kurang baik, lansia tidak mampu memenuhi kebutuhan personal
hygiene. Berdasarkan profil Kesehatan Indonesia tahun 2013 tentang prevalensi penyakit-penyakit
yang disebabkan oleh personal hygiene: Penyakit kulit. Diperoleh kasus gangguan kulit di
Indonesia sebesar 122.076 kasus. Menurut Data Badan Statistik Provinsi Jambi 2021, dari 10
penyakit terbanyak di provinsi Jambi, diantaranya ada penyakit kusta dan diare. Bahkan menurut
data BPS Provinsi Jambi pada tahun 2015, pada kasus 10 penyakit terbanyak ada termasuk
penyakit kulit alergi (42.600 kasus) dan penyakit infeksi (39.505 kasus) yang menurut data usia
kasus penyakit ini banyak menyerang pada usia >50 tahun.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
Hubungan Peran Keluarga dan Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Personal Hygiene di Desa
Tangkit Kecamatan Sungai Gelam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain
penelitian Cross-Sectional dengan jumlah sampel 33 responden. Berdasarkan hasil penelitian

1
Penulis Judul artikel
JABJ, Vol. 11, No. 1, Maret 2022, 01-15

terdapat hubungan antara Peran Keluarga dengan Personal Hygiene dan ada hubungan Tingkat
Pengetahuan dengan Personal Hygiene yang dilakukan di Desa Tangkit Kec. Sungai Gelam. Saran
kepada keluarga yang mempunyai keluarga lansia untuk dapat meningkatkan perannya kepada
lansia untuk dapat memberikan efek positif tentang Personal Hygiene lansia dan dapat aktif
mengikuti posyandu lansia.

Kata Kunci: Lansia, Pengetahuan, Peran Keluarga, Personal Hygiene

PENDAHULUAN dalam provinsi jambi. Kemudian dari 10


penyakit terbanyak di provinsi jambi,
Penduduk lansia di seluruh dunia diantaranya ada penyakit kusta dan diare.
tumbuh dengan sangat cepat bahkan Bahkan menurut data (BPS, 2015) di
tercepat dibanding kelompok usia lainnya. Provinsi Jambi terdapat kasus 10 penyakit
Menurut undang-undang No. 13 Tahun terbanyak ada termasuk penyakit kulit
1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, alergi (42.600 kasus) dan penyakit infeksi
batasan lansia adalah penduduk yang telah (39.505 kasus) yang menurut data usia
mencapat usia 60 tahun keatas (WHO, kasus penyakit ini banyak menyerang
2016). Berdasarkan Data Pusat Statistik pada usia >50 tahun.
merilis data jumlah berdasarkan hasil Berdasarkan survei awal peneliti di
survey penduduk jumlah lansia pada tahun wilayah Desa Tangkit RT 07 Kecamatan
2016 berjumlah 22.630.882 jiwa. Angka Sungai Gelam tanggal 03 Februari 2023,
ini diperkirakan akan meningkat menjadi berdasarkan wawancara dengan ketua RT
31.320.066 jiwa pada tahun 2022 dan Bidan yang berpraktik mandiri
(Kementrian Kesehatan, 2016). diwilayah RT 07 tersebut mengatakan,
Berdasarkan profil kesehatan dari 33 jumlah lansia yang tinggal
indonesia tahun 2013 tentang prevalensi diwilayah terdapat 12 orang orang lansia
penyakit- penyakit yang disebabkan oleh laki-laki dan 21 orang lansia perempuan.
personal hygiene: Penyakit kulit: Dan sebagian lansia masih kurang
diperoleh kasus gangguan kulit di perawatan diri seperti kuku panjang, sikat
Indonesia sebesar 122.076 kasus. Menurut gigi kurang dari 2x/hari, rambut acak
data Riskesdas (2013), prevalensi acakan dan lubang telinga yang kurang
dermatitis di Indonesia sebesar 6,78%, bersih. Banyak dari jumlah lansia yang
Pengakit kulit Alergi sebanyak 89.163 ada diwilayah tersebut yang masih
jiwa, Diare sebanyak 85.733 jiwa, Kulit memiliki pengetahuan yang kurang
infeksi sebanyak 60.652 jiwa, Penyakit tentang manfaat personal hygiene,
gastritis yang tertangani sebanyak 32.831 dampak dan penyakit yang ditimbulkan
jiwa”. Dinas kesehatan indonesi meminta jika kurang menjaga personal hygiene,
masyarakat diwilayah itu agar menjaga diperkirakan sekitar 65% dari jumlah
kesehatan lingkungan dan membiasakan populasi lansia yang ada diwilayah RT 07.
hidup bersih agar terhindar dari penyakit Ketika dilakukan wawancara awal
(KESEHATAN & RI, 2013). terhadap beberapa lansia mengatakan
Menurut (Badan Pusat Statistik, mandi kurang dari 2x sehari, menggosok
2021) di Provinsi Jambi dari total 3,5 juta gigi kurang dari 2 x sehari, jarang
jiwa penduduk Provinsi Jambi, jumlah membersihkan lubang hidung dan lubang
lansia sebanyak 232.994 jiwa atau 6,7 telinga, jarang memotong kuku, serta
persen dari jumlah penduduk provinsi mencuci rambut.
jambi yang tersebar di 11 kabupaten/kota

2
Penulis Judul artikel
JABJ, Vol. 11, No. 1, Maret 2022, 01-15

Perubahan secara psikososial lanjut yang diadakan di Desa Tangkit


usia antara lain keadaan pensiun dari Kecamatan Sungai Gelam. Penelitian ini
pekerjaan, kehilangan pekerjaan, menggunakan kuisioner untuk mengukur
kehilangan finansial, kehilangan status, hubungan peran keluarga dan tingkat
keadaan sadar akan kematian, perubahan pengetahuan dengan Personal Hygiene
cara hidup. Di samping lanjut usia juga Lansia yang diberikan kepada lansia-
mengalami penurunan secara ekonomi lansia diposyandu lansia di Desa Tangkit
atau finansial karenapemberhentian dari Kecamatan Sungai Gelam Kota Jambi. Uji
jabatan sedangkan biaya hidup semakin statistik yang digunakan adalah uji Chis-
bertambah dan bertambahnya biaya Square.
berobat. Berdasarkan fenomena diatas
peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai “Hubungan Peran
Keluarga dan Tingkat Pengetahuan Lansia HASIL
Tentang Personal Hygiene Didesa Tangkit 1. Gambaran Peran Keluarga
Kecamatan Sungai Gelam”. Berdasarkan hasil penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk diketahui distribusi frekuensi gambaran
mengetahui gambaran peran keluarga, peran keluarga pada responden di Desa
mengetahui g ambaran tingkat Tangkit Kec. Sungai Gelam dapat dilihat
pengetahuan, mengetahui gambaran pada tabel 5.4 berikut ini:
personal hygiene, mengetahui hubungan Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Perilaku
peran keluarga dengan personal hygiene Peran Keluarga Pada
lansia, dan mengetahui hubungan tingkat Responden di Desa Tangkit
pengetahuan dengan personal hygiene Kec. Sungai Gelam
lansia di Desa Tangkit Kecamatan Sungai
Gelam. No Peran f %
Keluarga
1 Baik 5 15.2
METODE PENELITIAN 2 Cukup 8 24.2
Penelitian ini merupakan jenis 3 Kurang 20 60.6
penelitian Kuantitatif dengan pendekatan Jumlah 33 100
Cross-Sectional dimana dalam desain ini
variabel independen dan dependen
pengukurannya di lakukan hanya satu kali Berdasarkan tabel 5.4 didapatkan
atau satu saat (Nursalam, 2020). Desain dari 33 responden dengan peran keluarga
penelitian yang digunakan adalah kurang yaitu sebanyak 20 responden
kolerasional dengan pendekatan cross- (60.6%), dengan peran keluarga cukup
sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa sebanyak 8 responden (24.2%) dan
Tangkit RT 07 Kec. Sungai Gelam, dengan peran keluarga baik sebanyak 5
dilakukan pada bulan juli 2023. responden (15.2%).
Populasi dibatasi sebagai jumlah
2. Gambaran Tingkat Pengetahuan
kelompok atau individu yang paling
Berdasarkan hasil penelitian
sedikit mempunyai sifat yang sama.
diketahui distribusi frekuensi gambaran
Populasi dan sampel yang digunakan
peran keluarga pada responden di Desa
dalam penelitian ini adalah semua lansia
Tangkit Kec. Sungai Gelam dapat dilihat
yang berjumlah 33 orang yang tinggal di
pada tabel 5.5 berikut ini:
Desa Tangkit RT 07 dan merupakan
anggota dari kegiatan posyandu lansia

3
Penulis Judul artikel
JABJ, Vol. 11, No. 1, Maret 2022, 01-15

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Pengetahun rga enuhi dak


Pada responden di Desa Tangkit Terp
enuhi
Kec.Sungai Gelam
f % f % f %
No Pengetahuan f % 1. Baik 4 80 1 20 5 15.2
1 Baik 6 18.2 2. Cukup 3 37.5 5 62.5 8 24.2 0.038
2 Cukup 10 30.3 3. Kurang 4 20 16 80 20 60.6
3 Kurang 17 51.5 Total 11 33.3 22 66.7 33 100
Jumlah 33 100
Berdasarkan tabel 5.7 diketahui dari
Berdasarkan tabel 5.5 didapatkan 33 responden dengan peran keluarga baik
dari 33 responden dengan pengetahuan 5 responden sebanyak 4 responden
kurang yaitu sebanyak 17 responden personal hygiene terpenuhi dan 1
(51.5%). Dengan pengetahuan cukup responden personal hygiene tidak
sebanyak 10 responden (30.3%) dan terpenuhi, peran keluarga cukup 8
dengan pengetahuan baik sebanyak 6 responden sebanyak 3 responden personal
responden (18.2%). hygiene terpenuhi dan 5 responden
3. Gambaran Personal Hygiene personal hygiene tidak terpenuhi dan
Berdasarkan hasil penelitian peran keluarga kurang 20 responden
diketahui distribusi frekuensi gambaran sebanyak 4 responden personal hygiene
personal hygiene pada responden di Desa terpenuhi dan 16 responden personal
Tangkit Kec. Sungai Gelam dapat dilihat hygiene tidak terpenuhi. Hasil uji statistik
pada tabel 5.6 berikut ini: diperoleh nilai p-value=0,038 (<0,05)
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Personal maka dapat disimpulkan ada hubungan
Hygiene Pada responden di Hubungan peran keluarga dengan
Desa Tangkit Kec. Sungai personal hygiene di Desa Tangkit Kec.
Gelam Sungai Gelam.
No Personal f % 5. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Hygiene Dengan Personal Hygiene Lansia di
1 Terpenuhi 11 33.3 Desa Tangkit
2 Tidak 22 66.7 Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Hubungan
Terpenuhi Pengetahuan Dengan Personal
Jumlah 33 100 Hygiene di Desa Tangkit Kec.
Sungai Gelam
Personal
Berdasarkan tabel 5.6 didapatkan Hygiene
No Penge Total P-Value
dari 33 responden dengan personal tahua Terpe Ti
hygiene tidak terpenuhi yaitu sebanyak 22 n nuhi dak
responden (66.7%). Dengan personal Terp
hygiene terpenuhi sebanyak 11 responden enuh
(33.3%). i
f % f % f %
4. Hubungan Peran Keluarga Dengan
1. Baik 4 66.7 2 33.3 6 18.2
Personal Hygiene Lansia di Desa 2. Cukup 5 50 5 50 10 30.3 0.020
Tangkit 3. Kurang 2 33.3 15 88.2 17 51.1
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Hubungan Total 11 33.3 22 66.7 33 100
Peran Keluarga Dengan
Personal Hygiene di Desa
Tangkit Kec. Sungai Gelam
Per Personal
No an Hygiene To P-
Kelua Terp Ti tal Value

4
Penulis Judul artikel
JABJ, Vol. 11, No. 1, Maret 2022, 01-15

Berdasarkan tabel 5.8 diketahui dari untuk lansia supaya bisa memenuhi
33 responden pengetahuan baik 6 perawatan kebutuhan kebersihan diri.
responden sebanyak 4 responden personal 2. Gambaran Tingkat Pengetahuan Lansia
hygiene terpenuhi dan 2 responden di Desa Tangkit
personal hygiene tidak terpenuhi, Sejalan dengan penelitian yang
pengetahuan cukuo 10 responden dilakukan oleh Faradila dkk, 2019 tentang
sebanyak 5 responden personal hygiene hubungan pengetahuan, dukungan
terpenuhi dan 5 responden personal keluarga dan kondisi fisik dengan
hygiene tidak terpenuhi dan pengetahuan personal hygine pada lansia di UPTD
kurang 17 responden sebanyak 2 Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang Ulee
responden personal hygiene terpenuhi dan Kareng Kota Banda Aceh didapatkan
15 responden personal hygiene tidak hasil penelitian lansia yang memiliki
terpenuhi. Hasil uji statistik diperoleh nilai pengetahuan yang tinggi sebesar 62.9%,
p-value=0,020 (<0,05) maka dapat sedangkan lansia yang memiliki
disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan rendah sebesar 37.1%
pengetahuan dengan personal hygiene di (Safitri et al., 2019).
Desa Tangkit Kec. Sungai Gelam. Pengetahuan merupakan faktor
dominan yang mempengaruhi perilaku
seseorang karena seseorang akan
PEMBAHASAN berperilaku sesuai dengan pengetahuan
yang dimilikinya. Menurut (Budi, 2017)
1. Gambaran Peran Keluarga Pada Lansia untuk melakukan personal hygiene yang
Di Desa Tangkit baik dibutuhkan pula pengetahuan yang
Peran keluarga sebagai motivator, baik tentang personal hygiene. Upaya
edukator fasilitator sangat membantu yang telah dilakukan oleh pemerintah
dalam meningkatkan kualitas hidup lansia. dalam meningkatkan personal hygiene
Peneliti menyarankan pihak keluarga lansia adalah dengan memberikan
memenuhi peran nya sebagai motivator, informasi tentang personal hygiene, agar
edukator, dan fasilitator agar lansia lansia dapat meningkatkan
memiliki peningkatan kualitas hidup pengetahuannya dan dapat terhindar dari
lansia (Fadhlia & Sari, 2022). Personal sumber penyakit (Dewi, 2020).
hygiene yaitu kemampuan dasar manusia 3. Gambaran Personal Hygiene Lansia Di
untuk terpenuhi kebutuhannya karena Desa Tangkit
mempertahankan kehidupannya, Personal hygiene itu sendiri sangat
kesehatan serta kesejahteraan berbanding dipengaruhi oleh beberapa factor yang
melalui keadaan kesehatannya. Faktor diantaranya body image, praktik sosial,
mempengaruhi personal hygiene adalah status sosial ekonomi, pengetahuan,
citra tubuh, praktik sosial, status ekonomi budaya dan kebiasaan masyarakat
sosial, budaya, pengetahuan serta kondisi setempat, dan kondisi fisik (Suciati,
fisik menyebabkan personal hygiene baik 2014). Menurut (Wawan & Dewi M,
(Nurwening & Herry, 2020). 2021) faktor-faktor yang mempengaruhi
Menurut asumsi peneliti, perilaku pengetahuan diantaranya pendidikan,
lansia untuk perawatan personal hygiene pengalaman, lingkungan dan usia. Faktor
baik karena diakibatkan faktor status yang mempengaruhi perilaku manusia
ekonomi sosial serta pengetahuan salah satunya adalah seberapa besar
keluarga menyiapkan alat mandi seperti tingkat pengetahuan yang dimiliki.
pasta gigi, sikat gigi, sabun, shampoo, Pengetahuan merupakan suatu hal yang
pemotong kuku serta memberikan arahan penting dalam mempengaruhi pikiran
seseorang. Pengetahuan yang rendah pada

5
Penulis Judul artikel
JABJ, Vol. 11, No. 1, Maret 2022, 01-15

lansia salah satunya disebabkan oleh 5. Hubungan Tingkat Pengetahuan


tingkat pendidikan yang rendah. Dengan Personal Hygiene Lansia di
Rendahnya pendidikan ini menyebabkan Desa Tangkit
kurangnya pengatahuan , sehingga lansia Sejalan dengan penelitian yang
kurang menjaga personal hygiene dilakukan oleh (Safitri et al., 2019)
(Notoatmodjo, 2014). tentang hubungan pengetahuan, dukungan
4. Hubungan Peran Keluarga Dengan keluarga dan kondisi fisik dengan
Personal Hygiene Lansia di Desa personal hygine pada lansia di UPTD
Tangkit Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang Ulee
Sejalan dengan penelitian yang Kareng Kota Banda Aceh didapatkan hasil
dilakukan oleh (Azizah et al., 2018) penelitian Hasil uji statistik didapat p
tentang hubungan peran keluarga dengan value = 0,007 (p- value = 0.007 (p<0.05)
personal hygiene pada lansia di Desa dengan demikian dapat disimpulkan
Bakalan Bojonegoro didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan
penelitian berdasarkan hasil uji rank antara pengetahuan lansia dengan personal
spearman diperoleh nilai signifikasi (2- hygiene.
tailed) diperoleh hasil 0,047 yaitu berarti Pengetahuan tentang pentingnya
0,047 < 0,05 Maka H1 diterima artinya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan
ada hubungan yang signifikasi antara mempengaruhi praktik higiene. Kendati
peran keluarga dengan personal hygiene demikian, pengetahuan itu sendiri tidak
pada lansia di Desa Bakalan Kecamatan cukup, harus termotivasi untuk
Kapas Kabupaten Bojonegoro. memelihara perawatan diri. perawatan
Peran merupakan suatu yang diri. Seringkali, pembelajaran tentang
diharapkan akan dilakukan seseorang penyakit atau kondisi mendorong lansia
yang kemudian akan memberikan untuk meningkatkan higiene. Misalnya,
pemenuhan kebutuhan. Jika mengaitkan ketika lansia diabetes sadar akan efek
peranan keluarga dengan upaya memenuhi diabetes pada sirkulasi di kaki, mereka
kebutuhan individu, keluarga merupakan jauh lebih menyukai belajar teknik
lembaga pertama yang dapat memenuhi perawatan kaki yang tepat. Pembelajaran
kebutuhan tersebut. Jika keluarga mampu praktik tertentu yang diharapkan dan
melaksanakan perannya dengan baik maka menguntungkan dalam mengurangi risiko
lansia akan tercukupi kebutuhannya serta kesehatan dapat memotivasi seseorang
derajat kesehatan lansia akan meningkat untuk memenuhi perawatan yang perlu
bahkan bisa meningkatkan usia harapan (Potter & Perry, 2015).
hidup lansia, tetapi jika peran keluarga Adanya hubungan yang signifikan
tidak bisa berfungsi dengan baik maka antara pengetahuan dengan personal
lansia akan sering mengalami masalah hygine yang berarti semakin tinggi tingkat
kesehatan seperti masalah pada personal pengetahuan lansia, maka akan semakin
hygiene (handayani, 2014). baik pemenuhan personal hygine pada
Peran keluarga dapat membantu lansia tersebut, begitu pula sebaliknya.
lansia dalam merawat dan menjaga Dengan demikian, dibutuhkan tingkat
kebersihan diri lansia. Hal ini pengetahuan yang tinggi agar lansia dalam
membuktikan ada hubungan yang cukup berperilaku menerapkan personal hygine
kuat antara peran keluarga dengan dapat dilakukan secara baik dan benar.
personal hygiene pada lansia di Desa Bagian pembahasan memaparkan hasil
Bakalan Kecamatan Kapas Kabupaten pengolahan data, menginterpretasikan
Bojonegoro yang secara langsung dapat penemuan secara logis, mengaitkan
menjadikan perawatan diri pada lansia dengan sumber rujukan yang relevan.
menjadi cukup dan baik. Pembahasan tidak mengulang hasil

6
Penulis Judul artikel
JABJ, Vol. 11, No. 1, Maret 2022, 01-15

penelitian. Hindari kutipan yang terlalu pengetahuan untuk mendukung


luas. Bagian ini juga dapat membahas penyusunan proposal ini.
hubungan antara temuan dan konsep dasar
atau hipotesis yang dibuat sebelumnya
(Notoatmodjo, 2012). DAFTAR PUSTAKA

Azizah, U., Tsalasatul Fitriyah, E., &


SIMPULAN Syaiful Anam, M. (2018). Hubungan
Peran Keluarga Dengan Personal
Berdasarkan hasil penelitian tentang Hygiene Pada Lansia Di Desa
hubungan peran keluarga dan tingkat Bakalan Bojonegoro. Well Being,
pengetahuan dengan personal hygiene 3(2), 1–10.
pada pasien di Desa Tangkit Kec. Sungai https://doi.org/10.51898/wb.v3i2.40
Gelam didapatkan kesimpulan yaitu ada
Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik
hubungan peran keluarga dengan personal
Penduduk Lanjut Usia (Lansia)
hygiene di Desa Tangkit Kec. Sungai
Provinsi Jambi 2021. Badan Pusat
Gelam dan ada hubungan tingkat
Statistik, 1–87.
pengetahuan dengan personal hygiene di
https://jambi.bps.go.id/publication/20
Desa Tangkit Kec. Sungai Gelam.
22/02/18/bb59d28dc066218d49e684
Keluarga yang memiliki anggota keluarga
a0/statistik-penduduk-lansia-
lansia agar senantiasa memberikan
provinsi-jambi-2021.html
dukungan kepada para lansia agar
senantiasa terjaga personal hygiene nya BPS. (2015). Kasus 10 penyakit
dan dapat meningkatkan kualitas hidup Terbanyak. In Dinas Kesehatan
lansia. Provinsi Jambi.
Budi, S. W. (2017). Hubungan Tingkat
Pengetahuan Lansia Dengan
SARAN Perilaku Personal Hygiene Lansia
Di Dusun Krasakan Lumbungrejo
Disarankan kepada masyarakat agar Tempel Sleman Yogyakarta.
senantiasa memberikan dukungan kepada
para lansia agar para lansia senantiasa Dewi, T. A. I. K. N. (2020). Tingkat
terjaga personal hygiene-nya dan dapat Pengetahuan dengan Perilaku
meningkatkan kualitas hidup lansia. Personal Hygiene Lansia The Level
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan Of Knowledge With Elderly Personal
sebagai bahan masukan dalam melakukan Hygiene Behavior. 1–10.
penelitian selanjutnya dan menggunakan http://repository.stikeswiramedika.ac.
data kualitatif dengan desain penelitian id/36/1/Ni Kadek Ida Agus Talia
yang berbeda-beda. Dewi.pdf
Fadhlia, N., & Sari, R. P. (2022). Peran
UCAPAN TERIMAKASIH Keluarga Dalam Merawat Lansia
Dengan Kualitas Hidup Lansia. Adi
Penulis menyampaikan rasa terima kasih Husada Nursing Journal, 7(2), 86.
yangsebesar-besarnya kepada Ketua https://doi.org/10.37036/ahnj.v7i2.20
STIKES Keluarga Bunda Jambi, Kaprodi 2
Kebidanan Program Sarjana, Dosen
Pembimbing, dosen penguji, seluruh handayani, Z. N. (2014). Hubungan peran
dosen Program Studi Kebidanan Program keluarga dengan pemenuhan
Sarjana yang telah memberikan ilmu kebutuhan perawatan diri pada

7
Penulis Judul artikel
JABJ, Vol. 11, No. 1, Maret 2022, 01-15

lansia.
Kementrian Kesehatan. (2016). Situasi
Lanjut Usia. Infodatin, 10(16), 5.
KESEHATAN, B. P. D. P., & RI, K. K.
(2013). RISKESDAS 2013. In
Science (Vol. 127, Issue 3309).
https://doi.org/10.1126/science.127.3
309.1275
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi
Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
In Jakarta: Rineka Cipta.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107
415324.004
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku
Kesehatan. Rineka Cipta.
Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan (5th ed.). Salemba
Medika.
Nurwening, & Herry. (2020). Kebutuhan
Dasar Manusia. In How languages
are learned.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2015). Buku
Ajar Fundamental Keperawatan
Konsep, Proses, dan Praktik (Issue
i). EGC.
Safitri, F., Marjulita, A., & Andika, F.
(2019). Hubungan pengetahuan,
Dukungan Keluarga dan Kondisi
Fisik dengan Personal Hygine pada
Lansia Di UPTD Rumoh Sejahtera
Geunaseh Sayang Ulee Kareng Kota
Banda Aceh. Journal of Healthcare
Technology and Medicine, 2(2), 162.
https://doi.org/10.33143/jhtm.v2i2.24
9
Suciati, D. K. (2014). Ilmu Keperawatan
Dasar. Pustaka Pelajar.
Wawan, A., & Dewi M. (2021). Teori dan
Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Prilaku Manusia. Nuha Medika.

You might also like