Professional Documents
Culture Documents
UAS Negara Dan Bisnis Studi Kasus Logistik PT Nusantara Totalindo Logistik Muhammad Rizky Anugrah Pratama K14180089 SB 55
UAS Negara Dan Bisnis Studi Kasus Logistik PT Nusantara Totalindo Logistik Muhammad Rizky Anugrah Pratama K14180089 SB 55
UAS Negara Dan Bisnis Studi Kasus Logistik PT Nusantara Totalindo Logistik Muhammad Rizky Anugrah Pratama K14180089 SB 55
SEKOLAH BISNIS
BOGOR
2021
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
3.4 Dampak dan Manfaat dari Hubungan Negara dan Bisnis Logistik .................. 12
3.5 Distribusi Manfaat dari Hubungan Negara dengan Bisnis Logistik .................. 12
3.7 Telaah Kritis Hubungan Negara dan Bisnis Logistik Melalui Studi Kasus PT
Nusantara Totalindo Logistik................................................................................. 15
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara Indonesia adalah negara yang menurut sejarah budaya dan pada zaman
kerajaan merupakan negara bahari (Vikaliana & Yusuf 2017). Negara Indonesia
dengan kepulauan terluas meliputi laut terluas, pulau terbanyak, dan pantai
terpanjang kedua di dunia (Vikaliana & Yusuf 2017). Indonesia memiliki sumber daya
alam ke dua dunia, baik di darat maupun di laut. Lokasi Indonesia sangat strategis
dalam sistem industri dan perdagangan antar bangsa (Vikaliana & Yusuf 2017).
Atas dasar tersebut, Indonesia saat ini memiliki pelabuhan modern dan juga
pelabuhan untuk pelayaran rakyat (Vikalina & Yusuf 2017). Pelayaran rakyat pada
umumnya identik dengan kapal kayu tradisional yang dioperasikan oleh pelaut alami
dengan manajemen sederhana (Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
pelayaran pasal 15 ayat 1 dan 2). Tuntutan bisnis global menyebabkan pelayaran
rakyat saat ini terpinggirkan (Vikalina dan Yusuf 2017).
Pada proses bisnis yang terjadi saat ini, para vendor yang sudah terdaftar di
perusahaan logistik akan menyediakan layanan transportasi bagi pengiriman barang
2
milik mitra perusahaan sesuai dengan dimensi jenis, volume, ukuran dan berat
barang (Armiati et al. 2021). Logistic Department memerlukan waktu yang lama
untuk menyeleksi vendor baru, pembuatan rekapitulasi tagihan oleh billing admin pun
dibuat dengan format yang berbeda-beda serta tidak amannya data-data yang
tersimpan di Logistic Departement (Armiati et al. 2021).
Menurut Armiati et al. (2021), saat ini bisnis logistik di Indonesia yang paling
banyak diminati oleh perusahaan transportasi, yaitu, transporting, warehousing, dan
project logistic. Kepuasan konsumen terhadap pelayanan logistik dalam hal ini bisnis
transporting melalui truk atau biasa disebut trucking ditentukan oleh tiga faktor (Armiati
et al. 2021):
Ketiga faktor ini sangat memainkan peran krusial dalam pendapatan dari
perusahaan trucking sehingga diperlukan suatu sistem kolaborasi transportasi dan
mitigasi risiko logistik untuk meminimalisasi masalah penjadwalan dan transportasi
(Armiati et al. 2021). Ada beberapa tahapan strategis yang berperan dalam logistik di
Indonesia (Armiati et al. 2021):
1. Pergudangan (warehousing)
3
2. Distribusi (distribution)
3. Transportasi barang (freight transportation)
4. Pengelolaan pesanan dari permintaan (sales order processing)
Keempat hal ini dapat bekerja secara sinergis bila dibentuk sistem kolaborasi
transportasi. Sistem kolaborasi transportasi merupakan perangkat lunak yang
memiliki fungsi untuk membantu dalam beberapa hal berikut (Armiati et al. 2021):
Salah satu bentuk peranan negara dalam bisnis akan dibahas melalui studi kasus
mengenai PT Nusantara Totalindo Logistik. PT Nusantara Totalindo Logistik
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistik dan transportasi barang yang
didirikan pada Januari 2021 oleh Daniel Satria Wibowo. PT Nusantara Totalindo
Logistik berlokasi di Jalan Industri Pasir Gombong Nomor 155, Kecamatan Cikarang
Utara, Bekasi, Jawa Barat. PT Nusantara Totalindo Logistik memiliki tiga kantor yang
terletak di Cikarang, Tangerang, dan Surabaya. PT Nusantara Totalindo Logistik
memiliki pendapatan per tahun sebesar Rp2.000.000.000,00 dan menjadikan PT
Nusantara Totalindo Logistik memiliki pertumbuhan bisnis yang sangat cepat.
Pertumbuhan bisnis yang cepat ternyata didorong oleh beberapa faktor. Menurut data
dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia dari presentasi yang berjudul Actualizing The
Post Normal: Year 2021 And Beyond: Sektor Angkutan Barang yang disampaikan
pada tanggal 16 Juli 2020, Operasional truk untuk pengangkutan logistik itu sangat
murah dan efisien. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1. Operasional: Angkutan truk memilik kecenderungan untuk berkelebihan
muatan (sampai hampir 2x muatan yang diperbolehkan).
2. Struktur biaya: Tidak ada access charges, truk diperbolehkan menggunakan
bbm bersubsidi, sebagian besar perusahaan truk mengabaikan biaya
depresiasi dan biaya perawatan minimum meskipun usia kendaraan sebagian
besar lebih dari 10-15 tahun, serta pengemudi tidak memiliki asuransi.
4
3. Praktik bisnis: Lebih dari 90% truk yang melayani rute Jakarta-Surabaya
menggunakan sistem pembayaran lump sum untuk pengemudi, dengan rata-
rata sebesar 4,2 juta rupiah (setara 350 USD) untuk 1x perjalanan pulang dan
pergi.
Kedua tindakan tersebut ternyata berdampak positif terhadap bisnis logistik di masa
Pandemi COVID-19, karena Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia mampu untuk
melakukan dua tindakan lanjutan terhadap tindakan yang telah dilakukan:
Selain faktor tersebut, potensi dari logistik melalui truk ternyata tambah
meningkat pada tahun 2021. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fitch Solutions
Country Risk and Country Research (2021), perkembangan infrastruktur logistik di
Indonesia berkembang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan adanya beberapa proyek
berikut:
5
Melalui 4 aktivitas tersebut, Fitch Solutions Country Risk and Country Research
melakukan beberapa forecasting dalam jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang sebagai berikut:
fenomena ini Fitch Solutions Country Risk and Country Research meramalkan
logistik transportasi melalui truk akan tumbuh 10% tiap tahun bahkan lebih
dalam jangka panjang dari tahun 2025-20230 dengan persentase peningkatan
hingga 96% dari 1,5 miliar ton yang linear dengan penambahan jalan darat di
Indonesia. Hal ini diperkuat bahwa konsumsi mobil di Indonesia dari tahun
2021-2029 akan meningkat 50.000.000 buah. Hal ini mendukung adanya
investasi di bidang logistik yang dapat mengembangkan industry baru yang
lebih besar dan mengurangi kerugian biaya pengiriman barang sebesar
US$3.000.000.000,00.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Logistik
Manajemen logistik merupakan salah satu aktivitas menitikberatkan pada cara
untuk mengelola barang melalui tindakan perencanaan dan penentuan kebutuhan,
pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan dan penghapusan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain manajemen logistik, perlu untuk
diketahui Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management), adapun
pendapat para ahli terkait dengan logistik dan manajemen rantai pasokan sebagai
berikut :
ASEAN Custom Truck Authority, yaitu aturan yang ditetapkan oleh Negara-Negara
ASEAN yang memperbolehkan truk untuk masuk mengirimkan barang dengan jumlah
minimal 500 truk. Selain itu juga, Pemerintah Republik Indonesia juga mengadakan
kerja sama dengan Negara ASEAN berupa BIMP Growth Area, yaitu kerjasama
logistik pertanian di Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina (Accenture
2011). Pemerintah Republik Indonesia juga mengarahkan perusahaan logistik tak
terkecuali PT Nusantara Totalindo Logistik untuk menyasar kepada UMKM yang
kesulitan dalam logistik. Menurut Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2019,
65.465.497 unit UMKM yang menampung 119.562.843 penduduk Indonesia. Bila
menilik dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2020,
terdapat 52.372.398 unit UMKM yang mengalami penurunan permintaan barang dan
jasa akibat tidak mendapatkan akses logistik sehingga PT Nusantara Totalindo
Logistik lebih mudah dalam mencari pelanggan untuk mencapai keuntungan
maksimum.
sedangkan kargo yang tiba di Bandar Udara Juanda masih didominasi dari Koridor
Jawa (Priyanto et al. 2019).
3.4 Dampak dan Manfaat dari Hubungan Negara dan Bisnis Logistik
Dampak dan manfaat dari Hubungan Negara dan Bisnis Logistik yang
dirasakan oleh PT Nusantara Totalindo Logistik dan perusahaan logistik lain adalah
sebagai berikut:
1. PT Nusantara Totalindo Logistik jika dibuka terkait BIMP ASEAN Growth Area
maka dapat meningkatkan pendapatan dari yang saat ini mencapai
Rp2.000.000.000,00 tiap bulan menjadi Rp 100.000.000.000,00-
Rp1.000.000.000.000,00 tiap bulan dan memudahkan mendapatkan investasi
dari Softbank, Northstar Group, dan JLL Southeast Asia sebesar US$
40.000.000,00 pada tahun kesembilan
kebutuhan pokok dan lainnya relatif sama dengan yang dinikmati oleh saudara-
saudaranya di wilayah Indonesia lainnya (Pahala et al. 2021). Hal ini dapat diwujudkan
melalui vessels, yaitu perusahaaan freight forwarder atau logistik yang tugasnya
merupakan usaha yang menangani dokumen, pengiriman barang untuk dieskpor,
penerimaan barang impor dan bea cukai (Saraswati et al. 2017). Perusahaan yang
menjadi objek pada penelitian ini yaitu Perusahaan Freight Forwarder yang
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang freight forwarder (Saraswati et al.
2017). Terjadi peningkatan kebutuhan pelanggan contohnya seperti perusahaan
manufaktur mencari paket logistik yang terintegrasi yang dapat memberikan nilai
tambah untuk kargo mereka melalui perjalan rantai pasok, daripada melalui layanan
transportasi terfragmentasi tradisional (Saraswati et al. 2017).
ASEAN maupun kawasan Asia Pasifik dan mendorong peran sektor swasta
dalam meningkatkan kinerja logistik (Sartono 2017)
5. Tingginya biaya ekonomi, kurangnya fasilitas prasarana bongkar muat di
pelabuhan, masih menjadi kendala sehingga menyebabkan turunnya minat
penggunaan transportasi laut (Sartono 2017)
6. Dwelling time di Indonesia masih menjadi yang paling tinggi di Asia Tenggara.
Menurut Kennedy (2019), Pelabuhan Tanjung Priok sampai keluar dari pintu
pelabuhan, membutuhkan waktu 4,9 hari, dimana Amerika Serikat hanya
membutuhkan 1,2 hari, Belanda 1,1 hari dan Singapura 1,0 hari. Tingginya
biaya logistik di Indonesia dipicu oleh sistem logistik dan infrastruktur yang
masih belum optimal. Mahalnya biaya logistik disebabkan berbagai faktor:
a. Sistem logistik yang belum baik karena kurangnya sumber daya
manusia
b. Jumlah pasokan barang yang masih belum merata, sehingga terjadi
perbedaan biaya logistik antara kawasan Indonesia bagian barat dan
timur
c. Sistem dua arah yang sering tidak terjadi, kapal-kapal angkut ke daerah
seharusnya membawa kembali muatan dari daerah tersebut agar lebih
efisien
3.7 Telaah Kritis Hubungan Negara dan Bisnis Logistik Melalui Studi Kasus PT
Nusantara Totalindo Logistik
Analisis terhadap hubungan negara dan bisnis logistik melalui studi kasus PT
Nusantara Totalindo Logistik adalah sebagai berikut:
belum lengkap. Saran saya kepada Pemerintah Republik Indonesia dan perusahaan
logistik adalah mengikuti langkah-langkah yang telah direkomendasikan melalui sub
bab telaah kritis.
DAFTAR PUSTAKA
[APTRINDO] Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia. Actualizing The Post Normal: Year
2021 And Beyond: Sektor Angkutan Barang. 2020.
[Fitch] Fitch Solutions Country Risk and Country Research. Indonesia Freight
Transport & Shipping Report: Q2 2021. 2021.
Andriyanto, Achmad, Mustamin, Nur Khalifah. 2020. Analisis Manajemen Risiko dan
Strategi Penanganan Risiko pada PT Agility International Menggunakan
Metode House of Risk (HOR). Jurnal Logistik Bisnis. 10(2):4-11.
Cudworth, Erika. 2007. The Modern State: Theories and Ideologies. Edinburgh
University Press. ISBN 978-0-7486-2176-7.
Priyanto et al. 2019. Analisis Pengembangan Terminal Kargo Bandar Udara Juanda
Surabaya Guna Mendukung Sistem Logistik Nasional (Sislognas). Jurnal
Perhubungan Udara. 1(1):137-144.
Sitorus, Budi, Sitorus, Tulus Irfan Harsono. 2017. Dukungan Transportasi Logistik dan
Daya Saing Indonesia dalam Mengahadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Jurnal
Manajemen Transportasi & Logistik. 4(2):137-146.
Weber, M. 1946. Essays from Max Weber. London: Routledge & Kegan Paul.
19