Professional Documents
Culture Documents
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Hasil Pengeringan
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Hasil Pengeringan
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica .... distributed under CC BY-SA 4.0 License
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023) DOI: https://doi.org/10.19184/j-agt.v17i01.28426
Submisi: 18 Desember 2021, Review: 27 Juli 2022, Diterima (Accepted): 28 Maret 2023
ABSTRACT
Curcuma domestica Val. is a kind of spice that can be processed become several kinds of
processed products such as flavor and herb. The height of water content and water activity in Curcuma
causes damage and decrease of curcuma quality. One of the correct handles to get qualified products
with good quality and to decrease the damage is by doing blanching process and drainage using the
microwave. This study aimed to determine the physical quality characteristics of dried turmeric based
on the difference in microwave power and the type of blanching process. The experiment used in this
study was a completely randomized design with two factors, namely: microwave power (307, 402, and
577 W) and types of blanching (hot water and steam). The data obtained was characteristic of the
physical quality of turmeric powder comprising color, agglomeration angle, precipitation density,
water absorption, and oil absorption. The result of the study indicated that the water content of fresh
turmeric was between 92.11-94.41% and the dried turmeric was between 3.48-4.56%. The
characteristic of physical quality of turmeric powder has brightness level (L) between 61.1-66.5;
reddish level (a) between 13.2-18.; yellowish level (b) between 40.8-53.0; precipitation density between
0.31-0.36 g/cm3; agglomeration angle between 42.7o-46.1o; the water absorption between 4.6-5.8 mL/g;
and the oil absorption between 1.43-1.63 mL/g. Microwave-dried turmeric powder with both blanching
processes produced physical quality that met SNI 01-7084-1995 standards with brightness, reddish,
yellowish level, bulk density, and agglomeration angle in steam blanching process higher than hot
water blanching.
Keywords: completely randomized design, drying, hot water, steam, turmeric powder
1
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica ....
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023)
2
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica ....
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023)
cawan alumunium, cawan kaca, label sebanyak 150 g bahan dan direndam
penanda, loyang bahan, desikator, dan menggunakan asam sitrat 0,05% selama 5
saringan. Bahan yang digunakan adalah menit (Ananingsih et al., 2017).
kunyit yang diperoleh di wilayah pasar
Tanjung (Jember), akuades, dan asam sitrat Pengeringan Kunyit
0,05%. Pengeringan dilakukan menggunakan
microwave dengan perlakuan perbedaan
Tahapan Penelitian daya yaitu 307, 402, dan 577 W.
Pengupasan dan Pencucian Kunyit Penggunaan tiga variasi daya oven
Proses pencucian dilakukan untuk microwave dapat menentukan kecepatan
membersihkan kotoran yang menempel proses pengeringan. Proses pengeringan
pada kunyit menggunakan air mengalir. dimulai dengan memasukkan cawan yang
Setelah itu dilakukan proses pengupasan berisi irisan kunyit sebanyak 150 g ke
untuk memisahkan kulit kunyit dengan dalam microwave sampai kadar air kunyit
daging kunyit menggunakan pisau untuk kering menjadi ≤7%bb. Apabila masih di
menghilangkan bagian yang rusak. atas 7% maka akan dilakukan pengeringan
kembali. Interval waktu yang digunakan
Proses Blanching Kunyit untuk pengeringan ini yaitu selama 2 menit
Proses blanching kunyit dilakukan untuk menjaga agar bahan tidak gosong.
dengan dua perlakuan yaitu cara perebusan
(hot water) sesuai dengan Yulianti et al. Penepungan dan Pengayakan Kunyit
(2016) dan pengukusan (steam) sesuai Penepungan merupakan proses
Naibaho et al. (2020). Proses blanching pengecilan ukuran kunyit kering menjadi
kunyit menggunakan hot water dilakukan butiran yang halus. Durasi penepungan
pada suhu 90±1oC selama 10 menit yang digunakan yaitu 3 menit
menggunakan waterbath, kemudian menggunakan Miller. Dari proses
diangkat dan ditiriskan menggunakan penepungan maka dihasilkan 6 jenis tepung
keranjang selama 15 menit (Yulianti et al., hasil dari kombinasi tiga (3) variasi daya
2016). Proses blanching dengan uap air pengeringan microwave dan dua (2) variasi
(steam) dilakukan dengan cara mengukus blanching. Pengayakan tepung kunyit
rimpang kunyit pada suhu 82–85°C selama dilakukan secara manual menggunakan
4–5 menit (Naibaho et al., 2020). ayakan ukuran 60 mesh agar sesuai dengan
standar bahan pangan yang berbentuk
Perendaman Kunyit serbuk (SNI 01-7084-1995). Tepung kunyit
Perendaman dengan asam sitrat yang dihasilkan, kemudian diuji sifat mutu
dilakukan agar dalam proses pengeringan, fisiknya.
asam sitrat berfungsi menjaga warna alami
produk dikarenakan reaksinya yang akan Rancangan Percobaan
menurunkan pH pada jaringan produk Penelitian ini menggunakan
sehingga mengurangi pembentukan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2
enzymatic product (Voragen & Pilnik, faktor yaitu variasi daya microwave (307,
2004). Irisan kunyit yang digunakan 402, dan 577 W) dan metode blanching
3
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica ....
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023)
yang digunakan (hot water dan steam). Penentuan Densitas Curah (Galuh et al.,
Terdapat 6 kombinasi perlakuan dengan 2009)
masing-masing perlakuan dilakukan Nilai densitas curah hasil pengukuran
pengulangan 3 kali. Data yang telah dapat dihitung dengan menggunakan rasio
diperoleh kemudian diolah menggunakan antara massa kunyit yang memenuhi ruang
software Microsoft Excel dan software gelas kaca dengan volume gelas kaca.
SPSS 16.0. Data tersebut kemudian Penentuan nilai densitas curah bahan
dianalisis menggunakan ANOVA dua arah seperti pada persamaan 3:
kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui
pengaruh sifat fisik mutu tepung kunyit 𝑚𝑏
ρ= ................................. (3)
hasil pengeringan microwave. Jika terdapat 𝑉
pengaruh maka dilanjutkan dengan uji Keterangan: ρ = densitas curah (kg/m3)
Duncan untuk mengetahui beda nyata antar mb = massa total bahan (kg)
kombinasi perlakuan. Data yang dihasilkan V = volume wadah (m3)
ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
Pengukuran Warna (Chen & Mumjumdar,
2008)
Metode Analisis
Pengukuran warna dilakukan
Pengukuran Kadar Air Kunyit
menggunakan alat Colorimeter CR-10
Penentuan kadar air kunyit dilakukan
dengan metode hunter yang dibedakan
dengan beberapa tahapan yaitu pertama
menjadi 3 dimensi warna yaitu L, a, dan b.
pengukuran berat cawan kosong yang akan
Langkah pengukuran warna yaitu
digunakan (x) g, dan kemudian pengukuran
colorimeter ditembakkan pada sampel pada
berat kunyit (±20 g) + cawan bahan (y) g.
tiga titik yang berbeda dan diketahui nilai
Bahan dan cawan dimasukkan ke dalam
∆𝐿, ∆𝑎, ∆𝑏. Perhitungan untuk mengetahui
oven konveksi pada suhu 105oC selama 4–
nilai L, a, dan b dilakukan dengan cara
6 jam kemudian dikeluarkan dari oven, dan
menggunakan Persamaan 4, 5, dan 6:
selanjutnya dimasukkan ke dalam desikator
hingga suhu bahan menjadi konstan (suhu 𝐿 = ∆𝐿 + 𝐿𝑠 … … … … … … … (4)
ruang 27oC). Bahan dan cawan tersebut 𝑎 = ∆𝑎 + 𝑎𝑠 … … … … … … … (5)
ditimbang beratnya (z) g. Penentuan kadar 𝑏 = ∆𝑏 + 𝑏𝑠 … … … … … … … (6)
air bahan basis basah (m) dihitung
menggunakan Persamaan 1 (Brooker et al., Dimana 𝐿𝑠, 𝑎𝑠, dan 𝑏𝑠 adalah nilai target
1992): warna (kertas putih). Setelah nilai 𝐿, 𝑎, dan
(𝑦−𝑥)−(𝑧−𝑥) 𝑏 dihitung dan diketahui, kemudian
𝑚 (%𝑏𝑏)= × 100% ......... (1)
(𝑦−𝑥) dihitung nilai total perubahan warna (∆𝐸)
menggunakan Persamaan 7:
Kadar air dalam basis kering (M) kadar air
bahan dapat dihitung dengan persamaan 2: ∆𝐸 = √[(𝐿 − 𝐿𝑐)2 + (𝑎 − 𝑎𝑐)2 + (𝑏 − 𝑏𝑐)2 ] … (7)
(𝑚) Keterangan:
𝑀 (%𝑏𝑘) = × 100% .......... (2)
(100−𝑚) L = parameter warna antara putih
(+100) sampai dengan hitam
(-100)
4
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica ....
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023)
a = parameter warna antara merah setelah menyerap air dan sampel kering per
(+80) sampai dengan hijau (- 100 g menunjukkan banyaknya air yang
80) diserap oleh tepung. Daya serap air
b = parameter warna antara diekspresikan dalam persen daya serap air
kuning (+70) sampai dengan tepung. Tabung reaksi yang berisi air dan
biru (-70) bubuk kunyit ditimbang untuk mengetahui
Lc, ac, = nilai L pada saat t = 0 menit nilai (c). Daya serap air dihitung
bc menggunakan persamaan 9:
(𝑐−𝑏−𝑎)
Daya serap air = ………… (9)
Pengukuran Sudut Tumpukan (Tama, 𝑏
2020)
Pengukuran sudut tumpukan Daya Serap Minyak (Rohmah, 2012)
dilakukan dengan cara menjatuhkan atau Pengukuran daya serap minyak
mencurahkan bahan bidang datar pada memiliki prosedur yang sama seperti daya
ketinggian 15 cm melalui corong pada serap air, yaitu menimbang tabung reaksi
bidang datar dengan menggunakan kertas. dan memasukan sebanyak 1 g sampel
Ketinggian tumpukan bahan harus selalu tepung kunyit. Kemudian menambahkan
berada di bawah corong. Pengukuran minyak sebanyak 10 mL dan mengocoknya
diameter dilakukan pada sisi yang sama selama 60 detik. Sampel didiamkan pada
pada semua pengamatan dengan bantuan suhu ruang selama 30 menit. Setelah itu
mistar dan segitiga siku-siku. Sudut disentrifugasi pada kecepatan 3.500 rpm
tumpukan dinyatakan dengan satuan derajat selama 30 menit dan dibuang sisa minyak
dan dapat ditentukan dengan mengukur yang tidak terserap oleh tepung. Setelah itu
diameter dasar dan tinggi tumpukan. Besar menimbang berat tabung reaksi + bahan +
sudut tumpukan bahan dapat ditentukan minyak. Daya serap minyak dihitung
dengan mengukur diameter dasar (d) dan menggunakan persamaan 9.
tinggi tumpukan (t) dengan menggunakan
persamaan 8. HASIL DAN PEMBAHASAN
5
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica ....
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023)
pengeringan pada kunyit dengan blanching nilai L akan mendekati 100 (Lisa, 2015).
menggunakan hot water dan uap, akan Nilai tingkat kecerahan (L) bubuk kunyit
tetapi pengeringan yang dilakukan secara minimum sebesar 61,1 pada kombinasi
bertahap dengan interval waktu 2 menit. perlakuan proses blanching hot water
Kadar air kunyit sebelum dikeringkan dengan daya microwave 577 W dan
berkisar antara 92,11–94,41% (bb) (Tabel maksimum sebesar 66,5 pada kombinasi
1). Kadar air bahan (irisan kunyit) setelah blanching steam dengan daya microwave
melalui proses pengeringan berkisar antara 307 W (Gambar 1).
3,48–4,56% (bb), sedangkan untuk kadar
air tepung yang dihasilkan berkisar antara 70
8,93–10,41% (bb). Kadar air tepung kunyit 68 66,19a 66,54
a
65,70c
Kecerahan (L)
6
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica ....
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023)
yang lebih tinggi meningkatkan kehilangan pada kandungan kunyit, umumnya terhadap
dan kerusakan pigmen dalam bahan lemak, protein, serta gula sederhana seperti
sehingga semakin lama proses pengeringan glukosa, fruktosa. Secara khusus panas
maka warna tepung kunyit akan semakin akan merusak terhadap senyawa kurkumin
coklat. yang sangat berperan terhadap perwarnaan
(pembentukan warna) kuning oranye.
Tingkat Kekuningan (b) Bubuk Kunyit Perbedaan metode blanching
Nilai b menunjukkan intensitas warna memiliki hasil berbeda sangat nyata
kuning (nilai+) dan biru (nilai-), dimana terhadap sudut warna b. Hal ini terjadi
semakin tinggi nilai b maka kecenderungan karena pada perlakuan blanching dapat
warna kuning pada produk atau bahan menon-aktifkan enzim sehingga bahan
semakin kuat (Manasika, 2014). Tingkat pangan akan mengalami kepucatan,
kekuningan (b) yaitu nilai minimum terutama pada proses blanching hot water
sebesar 40,8 pada perlakuan blanching hot karena banyak komponen pangan yang
water dengan daya microwave 577 W dan larut dalam air sehingga tingkat kekuningan
nilai maksimum sebesar 53,0 pada (b) pada proses blanching hot water lebih
blanching steam dengan daya microwave rendah daripada proses blanching steam.
307 W (Gambar 3). Interaksi antara daya microwave dan proses
blanching berbeda sangat nyata terhadap
60 b nilai kekuningan (b).
50,63a 52,96 c 50,13
d
49,63f
Tingkat kekuningan (b)
50 47,15
40,84e Densitas Curah Bubuk Kunyit
40
Densitas curah merupakan
30
perbandingan massa bahan dengan volume
20 wadah yang terisi sejumlah massa bahan
10 curah. Sifat ini berkaitan dengan efisiensi
0 wadah penampungan (Tofa, 2020). Nilai
Hot Steam - Hot Steam - Hot Steam - densitas curah bubuk kunyit menunjukkan
Water - 307 W Water - 402 W Water - 577 W
307 W 402 W 577 W nilai minimum sebesar 0,31 g/cm3 pada
Perlakuan perlakuan blanching hot water dengan daya
307 W dan nilai maksimum sebesar 0,36
Gambar 3. Nilai tingkat kekuningan (b) pada
g/cm3 pada blanching steam dengan daya
perlakuan daya microwave dan
perlakuan blanching (hot water dan 577 W (Gambar 4).
steam blanching) Hasil uji ANOVA menunjukkan
Keterangan: Notasi yang berbeda menunjukkan bahwa daya microwave berbeda sangat
perlakuan yang berbeda nyata nyata terhadap densitas curah. Hal tersebut
terjadi karena pada penggunaan daya
Hasil uji ANOVA menunjukkan daya microwave yang tinggi 577 W mampu
microwave berbeda sangat nyata terhadap menguapkan air pada bahan dalam jumlah
nilai b. Menurut Naibaho & Sinambela lebih banyak dibandingkan daya 307 W dan
(2000), panas yang tinggi akan 477 W. Tepung dengan kadar air rendah
mengakibatkan kerusakan yang berarti menyebabkan tingkat kerapuhan bahan
8
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica ....
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023)
untuk ditepungkan akan semakin tinggi penguapan air pada bahan pangan lebih
sehingga memiliki ukuran partikel semakin banyak daripada proses blanching hot
kecil. Menurut Sukamto et al. (2018), water sehingga kadar air akan menurun,
besarnya kerapatan curah berpengaruh densitas curah akan meningkat apabila
terhadap tempat yang dibutuhkan untuk kadar air tepung pada bahan menurun. Nilai
bahan tersebut. Semakin besar kerapatan densitas curah dari berbagai bahan
curah (partikel), maka semakin kecil tempat makanan dalam bentuk bubuk umumnya
yang dibutuhkan, begitupun sebaliknya. berkisar antara 0,3–0,8 g/cm3 (Takeiti et al.,
2010).
0,40 b 0,36b
0,34b 0,35
Densitas curah (g/cm3)
45
9
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica ....
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023)
10
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica ....
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023)
11
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica ....
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023)
12
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica ....
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023)
Hartulistiyoso, E., Hasbullah, R., & Priyana, E. Manurung, U.N., & Mose, N.I., (2019).
(2011). Pengeringan lidah buaya (Aloe Pemanfaatan kunyit (Curcuma
vera) menggunakan oven gelombang domestica Val) sebagai imunostimulan
mikro (microwave oven). Jurnal pada ikan bawal (Colossoma
Keteknikan Pertanian, 25(2), 141–146. macropomum). E-Journal Budidaya
https://doi.org/10.19028/jtep.25.2.141- Perairan, 7(1), 21–25.
146 https://doi.org/10.35800/bdp.7.1.2019.2
4842
Hiranvarachat, B., Devahastin, S., &
Chiewchan, N. (2011). Effects of acid Mujnisa, A. (2007). Uji sifat jagung giling pada
pretreatments on some physicochemical berbagai ukuran partikel. Buletin Nutrisi
properties of carrot undergoing hot air dan Makanan Ternak, 6(1), 1–9.
drying. Journal Food and Bioproducts
Mulyani, S., Harsojuwono, B.A., Puspawati,
Processing, 89, 116–127.
Gusti A.K.D., (2014). Potensi minuman
https://doi.org/10.1016/j.fbp.2010.03.01
kunyit asam (Curcuma domestica Val-
0
Tamarindus indica L.) sebagai minuman
Kusnadi, Tivani, I., & Amananti, W. (2016). kaya antioksidan. Jurnal Agritech, 34(1),
Analisa kadar vitamin dan mineral buah 65–71.
karika dieng (Carica pubescens Lenne) https://doi.org/10.22146/agritech.9524
dengan menggunakan spektrofotometri
Naibaho, B., & Sinambela, B.D.A. (2000).
UV-VIS dan AAS. Jurnal Ilmiah
“Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap
Farmasi, 5(2), 81–87.
Kelarutan Kurkumin dari Tepung Kunyit
http://dx.doi.org/10.30591/pjif.v5i2.384
(Cucurma domestica Val) pada Berbagai
Kusumaningrum, H.P., Kusdiyantini, E., & Suhu Air”. Skripsi. Universitas HKBP
Pujiyanto, S. (2015). Kualitas simplisia Nommensen, Medan.
tanaman biofarmaka Curcuma domestica
Oshima, T., Kato, K., & Imaizumi, T. (2021).
setelah proses pemanasan pada suhu dan
Effects of blanching on drying
waktu bervariasi. Jurnal Bioma: Berkala
characteristics, quality, and pectin
Ilmiah Biologi, 17(1), 27–33.
nanostructures of dried cut-persimmons.
https://doi.org/ 10.14710/bioma.17.1.27-
Journal LWT–Food Science and
33
Technology, 143.
Lisa, M., Lutfi, M., & Susilo, B. (2015). https://doi.org/10.1016/J.LWT.2021.111
Pengaruh suhu dan lama pengeringan 094
terhadap mutu tepung jamur tiram putih
Prabasini, H., Ishartani, D., & Muhammad, D.
(Plaerotus ostreatus). Jurnal Keteknikan
R.A. (2013). Kajian sifat kimia dan fisik
Pertanian Tropis dan Biosistem, 3(3),
tepung labu kuning (Cucurbita moschata)
270–279.
dengan perlakuan blanching dan
https://doi.org/10.21776/JKPTB.V3I3.2
perendaman dalam natrium metabisulfit
93
(Na2S2O5). Jurnal Teknosains Pangan,
Manasika, A., & Widjanarko, S.B. (2014). 2(2), 93–102.
Ekstraksi pigmen karotenoid labu
Priastuti, R.C., Tamrin, & Suhandy, D. (2017).
kabocha menggunakan metode
Pengaruh arah dan ketebalan irisan
ultrasonik (Kajian rasio bahan: pelarut
kunyit terhadap sifat fisik tepung kunyit
dan lama ekstraksi). Jurnal Pangan dan
yang dihasilkan. Jurnal Teknik
Agroindustri, 3(3), 130–141.
Pertanian Lampung, 5(2), 101–
13
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica ....
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023)
14
Mutu Fisik Bubuk Kunyit (Curcuma domestica ....
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 01 (2023)
15