Jurnal TA Alya Nirmasari

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

ANALISIS KEPATUHAN HUKUM DPD PARTAI NASDEM DALAM

KEGIATAN KAMPANYE PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2024


DI KABUPATEN TANGERANG
Alya Nirmasari, Farida Nurun Nazah
Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jl. Arjuna Utara Nomor 9, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11510
nirmasarialya@gmail.com

Abstract

Legal compliance in campaign activities for the 2024 legislative elections is very important to
maintain the integrity of democracy and ensure that the election process is fair, transparent and
follows applicable regulations. Campaigns that comply with the law tend to be more informative
and substantial. Objective This research is to determine the level of legal compliance of the
Nasdem Party DPD in the 2024 legislative election campaign activities in Tangerang Regency
and to determine the legal action taken by the Nasdem Party DPD if there is a violation of the
code of ethics for compliance in the Nasdem Party's campaign activities. This research is
empirical research using data collection tools in the form of observation, interviews and
documentation at the Tangerang Regency Nasdem Party DPD Office and Tangerang Regency
Bawaslu. The research results show that the Tangerang Regency Nasdem DPD demonstrated a
high level of compliance with regulations during the legislative election campaign. Not only does
it comply with the rules, it also strives to increase women's representation, implement modern
campaign strategies, and manage campaign funds transparently. The legal action taken by the
Nasdem Party if there is a violation of the code of ethics for compliance in campaign activities,
which is handled by BAHU (Legal Advocacy Agency) is to carry out an investigation. In the
follow-up to handling violations after the investigation is carried out, if it has been found and
determined to be a violation, it is then determined based on the level of the violation.

Keywords : Legal compliance, Campaign Activities, Legislative Elections

Abstrak

Kepatuhan hukum dalam kegiatan kampanye pemilu legislatif tahun 2024 sangat
penting untuk menjaga integritas demokrasi dan memastikan proses pemilu
berlangsung adil, transparan, dan mengikuti aturan yang berlaku. Kampanye yang
mematuhi hukum cenderung lebih informatif dan substansial. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui tingkat kepatuhan hukum DPD Partai Nasdem dalam kegiatan
kampanye pemilu legislatif 2024 di Kabupaten Tangerang dan mengetahui penindakan
hukum yang diambil oleh DPD Partai Nasdem apabila ada pelanggaran kode etik
kepatuhan dalam kegiatan kampanye di Partai Nasdem. Penelitian ini merupakan
penelitian empiris dengan menggunakan alat pengumpulan data berupa observasi,
wawancara, dan dokumentasi di Kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Tangerang
dan Bawaslu Kabupaten Tangerang. Hasil penelitian menunjukan bahwa DPD Nasdem
Kabupaten Tangerang menunjukkan tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap peraturan
selama kampanye pemilu legislatif. Tidak hanya mematuhi aturan, juga berupaya
meningkatkan keterwakilan perempuan, mengimplementasikan strategi kampanye
modern, dan dana kampanye dikelola secara transparan. Tindakan hukum yang
dilakukan oleh Partai Nasdem apabila ada pelanggaran kode etik kepatuhan dalam
kegiatan kampanye yakni ditangani oleh BAHU (Badan Advokasi Hukum) adalah
dengan melakukan investigasi. Dalam tindak lanjut penanganan pelanggaran setelah
dilakukannya investigasi tersebut apabila benar telah ditemukan dan ditetapkan
sebagai pelanggaran maka selanjutnya ditentukan berdasarkan tingkat pelanggarannya.

Kata kunci : Kepatuhan hukum, Kegiatan Kampanye, Pemilu Legislatif

1
PENDAHULUAN penting (Widhiandono & Ningtyas, 2023) .
Partai politik ada di masyarakat dengan Meskipun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
tujuan untuk memperoleh dan bertanggung jawab melakukan pemantauan
mempertahankan kekuasaan guna pemilu, namun seluruh individu mempunyai
menjalankan program berdasarkan ideologi kewajiban moral untuk terlibat dalam proses
tertentu. Dalam masyarakat demokratis, partai pemantauan pemilu yang demokratis dan
politik memperoleh dan mempertahankan sesuai dengan norma pemilu.
kekuasaan dengan berpartisipasi dalam Dilansir dari banten.antaranews.com yang
pemilihan umum. (Rahman, 2021) memberitakan bahwa jumlah Daftar Pemilih
Partai Nasional Demokrat (selanjutnya Tetap (DPT) yang telah disahkan oleh KPU
disebut Nasdem) hadir ketika masyarakat ragu Kabupaten Tangerang untuk pemilu Tahun
terhadap partai politik. Pada tanggal 25-26 2024 sebanyak 2.353.825 jiwa. Pemilu legislatif
Januari 2013 partai tersebut mengumumkan 2024 di kabupaten Tangerang, memiliki 6
kesiapannya untuk membawa perubahan (enam) daerah pilihan (dapil). Dengan jumlah
melalui visi yakni Restorasi Indonesia, dan dapil dan jumlah DPT yang cukup besar, dan
pertama kali berpartisipasi pada Pemilu 2014. wilayah yang dekat dengan pusat
Partai Nasdem mendapat nomor urut 1 (satu) pemerintahan yaitu DKI Jakarta, tentunya
setelah mengikuti pemilu 2014, serta dengan menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai
cepat menunjukkan hasil positif dan wilayah strategis hampir bagi seluruh partai
kesuksesan yang lebih besar di pemilu 2019. politik besar di Indonesia, untuk memperkuat
Nasdem merupakan partai baru yang basis politiknya di daerah ini. Salah satu dari
sukses dalam kampanye politiknya pada partai politik tersebut adalah partai Nasdem.
pemilu 2019 dan menjadi partai dengan Dalam hal ini DPD Partai Nasdem Kabupaten
kenaikan terbesar dibandingkan pemilu Tangerang ikut andil mencalonkan 55 (lima
sebelumnya dari partai lainnya. Faktanya, puluh lima) anggotanya sebagai calon legislatif
partai politik baru tidak selalu berhasil di DPRD Kabupaten Tangerang.
memperoleh kursi di parlemen. Hal ini terlihat Dari sekian tahapan dalam pemilihan
dari tidak adanya partai politik baru yang umum, tahapan kampanye merupakan
melampaui ambang batas parlemen pada tahapan yang paling penting dalam sebuah
pemilu 2019. Selain itu, meski beberapa survei pemilihan umum dan harus diawasi secara
memperkirakan Nasdem gagal melewati ketat, karena merupakan waktu atau momen
ambang batas parlemen, partai nasionalis ini dimana partai politik dan calon legislatif
berhasil keluar sebagai pemenang dari lima mempunyai kesempatan untuk menampilkan
partai besar pada pemilu 2019. dirinya di hadapan publik (masyarakat),
(Sakti et al., 2020)
dengan harapan dapat dikenal masyarakat dan
Tahun 2024 Indonesia akan pada akhirnya akan banyak yang memilihnya.
menyelenggarakan pemilihan umum serentak. Mengingat tujuan yang ingin dicapai oleh
Mencakup pemilihan anggota Legislatif baik semua calon legislatif, Bawaslu dan jajarannya
ditingkat pusat maupun daerah, Kepala perlu memantau secara ketat pelaksanaan
Daerah, dan Presiden (Arifin et al., 2023) . kampanye di lapangan. Dari berbagai
Pemilu diadakan setiap lima tahun sekali instrumen teknis dalam pelaksanaan pemilihan
dengan prinsip Luber Jurdil. Sehingga menjadi umum, tentunya tidak bisa terlepas dari
Indikator dasar untuk pelaksana pemilu baik peraturan yang mengatur proses atau tahapan
itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai teknis kampanye, yang bertujuan untuk
pelaksana pemilihan umum maupun Badan memastikan bahwa proses tersebut
pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai lembaga dilaksanakan dengan tertib dan adil.
yang diberikan kewenangan untuk yang Berdasarkan uraian latar belakang di atas,
mengawasi dan menjamin terlaksananya maka perlu diketahui bahwa setiap partai
prinsip Luber Jurdil tersebut. politik harus menaati aturan tentang
(Lubis et al., 2022)
. kampanye pemilu legislatif 2024, salah satunya
Bawaslu mempunyai kewenangan diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan
konstitusional untuk mengawasi pemilu, Umum Nomor 15 Tahun 2023. Oleh karena itu,
namun partisipasi semua pihak dalam proses penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tersebut, khususnya warga negara, sangatlah dengan judul “Analisis Kepatuhan Hukum
2
DPD Partai Nasdem Dalam Kegiatan Nasdem Tahun 2024 di Kabupaten Tangerang.
Kampanye Pemilu Legislatif Tahun 2024 di Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 2
Kabupaten Tangerang.” bulan, yakni Desember 2023 – Januari 2024.
Dari uraian latar belakang di atas dapat Untuk menganalisis data penelitian ini
dijadikan rumusan masalah yaitu : menggunakan teknik analisis kualitatif, yaitu
1. Bagaimana tingkat kepatuhan hukum pembahasan untuk memberikan gambaran
DPD Partai Nasdem dalam kegiatan mengenai data yang dikumpulkan dan
kampanye pemilu legislatif 2024 di disusun dengan memberikan interpretasi
Kabupaten Tangerang ? terhadap informasi yang diterima. Proses
2. Bagaimana penindakan hukum apabila analisis data dimulai dengan pemeriksaan
ada pelanggaran kode etik kepatuhan menyeluruh terhadap semua data yang
dalam kegiatan kampanye di Partai tersedia dari berbagai sumber, termasuk
Nasdem ? observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data
yang telah diperiksa dideskripsikan dalam
METODE PENELITIAN bentuk kalimat untuk kemudian dilakukan
Metode yang digunakan adalah interpretasi atas data tersebut.
penelitian hukum empiris. Salim HS dan Erlies
Septiana Nurbaini, menguraikan penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
hukum empiris adalah “penelitian hukum A. Tingkat Kepatuhan Hukum DPD
yang mengkaji dan menganalisis tentang Partai Nasdem Dalam Kegiatan
perilaku hukum individu atau masyarakat Kampanye Pemilu Legislatif Tahun
dalam kaitannya dengan hukum dan sumber 2024 di Kabupaten Tangerang
data yang digunakan berasal dari data Kepatuhan merupakan suatu sikap
primer.” (Muhaimin, 2020) . Pendekatan yang positif yang timbul dari keinginan setelah
digunakan yaitu pendekatan kasus (case memperoleh ilmu. Ketika seseorang
approach), pendekatan yang mempelajari mempelajari sesuatu, mereka menyadarinya,
pelaksanaan aturan hukum di lapangan dan ketika mereka memahaminya, mereka
mengenai kepatuhan hukum DPD Partai mulai membentuk opini dan perilaku
Nasdem dalam kegiatan kampanye pemilu
(Syamsarina et al., 2022) . Kepatuhan terhadap
legislatif tahun 2024 di Kabupaten Tangerang. hukum merupakan suatu kegiatan yang
Sumber data yang digunakan dalam dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum,
penelitian ini adalah data primer dan data apapun motif atau tujuannya. Kepatuhan
sekunder. Data primer bersumber dari hasil hukum merupakan topik penelitian ilmu sosial
wawancara penulis dengan narasumber yang karena kepatuhan ditentukan oleh berbagai
bernama Yakub selaku Ketua DPD Partai faktor (Itasari, 2021) . Penelitian ini mengkaji
Nasdem, Gilang Sumiarsa selaku Sekretaris tentang kepatuhan Hukum DPD Partai
DPD Partai Nasdem, dan Diki selaku Wakil Nasdem dalam kegiatan kampanye pemilu
Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten legislatif tahun 2024 di Kabupaten Tangerang.
Tangerang Bidang Administrasi, serta Muslik Dalam pemilu legislatif tahun 2024 di
selaku Ketua Bawaslu Kabupaten Tangerang. Kabupaten Tangerang, DPD Partai Nasdem
Data Sekunder bersumber dari buku hukum, telah mendaftarkan anggotanya menjadi calon
jurnal hukum, buku politik, dan sumber media legislatif sebanyak 55 (lima puluh lima) orang.
massa. Terdapat kenaikan jumlah calon legislatif yang
Teknik pengumpulan data yang mendaftar sebanyak 5 (lima) orang sesuai
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan kenaikan kuota kursi dari 50 (lima
melakukan observasi langsung ke kantor DPD puluh) menjadi 55 (lima puluh lima) di Tahun
Partai Nasdem Kabupaten Tangerang, 2024.
kegiatan wawancara antara penulis dengan
Ketua, Sekretaris, dan Wakil Sekretaris Bidang Tabel 1.
Administrasi DPD Partai Nasdem Kabupaten
Tangerang, dan Ketua Bawaslu Kabupaten Daftar Calon Legislatif Partai Nasdem
Tangerang, serta Dokumentasi terkait kegiatan Kabupaten Tangerang pada Pemilu 2024
kampanye pemilu legislatif DPD Partai

3
Dapill Wilayah Calon Legislatif Dapill Wilayah Calon Legislatif

1. Lu’lu’ul Pu’adiah, 8. Hikmie Syafitri


S.Keb. 9. Edih Jayadi
Balaraja,
2. Hj. Alfiyatun 1. H. Nur Amin
Jayanti, Munawaroh, S.H. Hadiarto
3. H. Muhamad Idris, 2. Andik Setiawan
1 Cisoka,
S.Sos., S.H., M.H. 6 Legok, 3. Ratu Tina Amalia,
Solear, 4. Acep Hermanto S.H.
Kelapa Dua,
5. Gilang Sumiarsa, 4. Windi Yanti, S.H.
Tigaraksa,
S.I.P. Pagedangan 5. Nurdiansyah
Jambe 6. Ana Maria Yulian 6. Anhari
, Cisauk
7. Khusairi Pohan 7. Hj. Lega Permata
8. Siti Juriah 8. Luber Sitanggang
9. Endang
10. Suprianto
Berdasarkan tabel di atas, menunjukan
Sukamulya, 1. Thonthowi Jauhari,
S.H. bahwa Partai Nasdem dalam pemilu legislatif
Kresek, tahun 2024 di Kabupaten Tangerang baik
2. Ahmad Igho
Kronjo, Mirghoni, S.E. Dapil 1 (satu) sampai dengan Dapil 6 (enam)
3. Suminah didominasi oleh calon legislatif laki-laki. Selain
2 Gunung
4. Muhammad Naning
Kaler, 5. H. Tarmidzi
didominasi oleh calon legislatif laki-laki,
6. Siti Munjayanah, keterwakilan perempuan dalam pencalonan
Mekar Baru,
A.Md.Keb. partai politik dalam hal ini kuota calon
Kemiri, 7. Anwar legislatif perempuan Partai Nasdem
8. Mega Yuliyanti
Mauk dan berdasarkan tabel di atas telah memenuhi
9. Ahmad Basit, S.E.
Sukadiri aturan mengenai keterwakilan perempuan
dalam pencalonan oleh partai politik yaitu
1. H. Chris Indra
minimal 30%. Hal tersebut dapat dilihat
Wijaya, S.H.
2. Mohamad Jembar, jumlah alokasi kursi yang ada di setiap dapil
Teluknaga, M.Si. dan jumlah keterwakilan calon legislatif
3 Kosambi,
3. Siti Rohminah perempuan Partai Nasdem.
4. Komaruzaman Dapil 1 dengan 10 alokasi kursi dan
Pakuhaji, 5. The Peng Liang
6. Siti Lasmini
keterwakilan calon legislatif perempuan
Sepatan, berjumlah 4 (empat) orang, Dapil 2 dengan 9
7. Junaidi
Sepatan 8. Raiwandan alokasi kursi dan keterwakilan calon legislatif
9. Efendi perempuan berjumlah 3 (tiga) orang, Dapil 3
Timur
10. H. Nanang, S.H.,
dengan 10 alokasi kursi dan keterwakilan
M.Si.
1. Adnani Anwar Fauji, calon legislatif perempuan berjumlah 3 (tiga)
S.E. orang, Dapil 4 dengan 9 alokasi kursi dan
Pasar
2. H. Dedih Supriadi, keterwakilan calon legislatif perempuan
4 Kemis, S.Sos. berjumlah 3 (tiga) orang, Dapil 5 dengan 9
3. Ridah Wiharti,
Rajeg, alokasi kursi dan keterwakilan calon legislatif
S.Tr.Keb.
Sindang 4. Ramses Pardomuan perempuan berjumlah 3 (tiga) orang, dan
5. Fathunur Dapil 6 dengan 8 alokasi kursi dan
Jaya
6. Mariyam keterwakilan calon legislatif perempuan
7. Muhaemin, S.Ag. berjumlah 3 (tiga) orang.
8. Lilis Rohaeti
9. Ahmad Tabidi Untuk memaksimalkan hasil alokasi
1. Yakub kursi Anggota Legislatif yang akan diperoleh
2. Renvimo Aldian pada Pemilu Tahun 2024 tepatnya pada
Ramadhani tanggal 14 Februari 2024, maka upaya yang
3. Zenetansia Frianti,
dilakukan oleh DPD Partai Nasdem
S.H., M.H.
Curug,
4. Muhammad Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan
5 Panongan, Samchonil Ghozi, S.H. suara rakyat diantaranya dengan persiapan
Cikupa
5. Casmudi Slamet yang matang dalam merencanakan dan
6. Ayi Rokayah mengorganisasi kegiatan kampanye dan
7. Komarudin, S.E.
4
mematuhi regulasi yang mengatur tentang penutup kepala, alat minum/makan,
Kampanye Pemilihan Umum. Hal ini sangat kalender, kartu nama, ppin, alat tulis,
diperhatikan oleh DPD Partai Nasdem sebagai dan/atau atribut kampanye lainnya sesuai
upaya perbaikan ketika Pemilu Tahun 2019 di dengan ketentuan perundang-undangan.
Kabupaten Tangerang, sebab pada tahun 2019 4. Pemasangan alat peraga Kampanye
DPD Partai Nasdem belum maksimal dalam Pemilu di tempat umum dapat berupa
mempersiapkan kegiatan kampanye. reklame, spanduk, dan/atau umbul-
Kegiatan Kampanye pemilihan hukum umbul. Desain dan materi alat peraga
diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan kampanye pemilu sedikitnya memuat visi,
Umum Nomor 15 Tahun 2023 Tentang misi, program, dan/atau citra diri peserta
Kampanye Pemilihan Umum. Peraturan ini pemilu.
secara lengkap mengatur mengenai 5. Media Sosial. Peran kuat media sosial
pelaksanaan kampanye pemilu tahun 2024. dalam politik semakin dominan,
Metode Kegiatan Kampanye dapat berupa membantu generasi muda untuk
pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, mendapatkan pendidikan politik, dan
penyebaran bahan Kampanye Pemilu kepada meningkatkan keterlibatan pemilih
umum, pemasangan alat peraga Kampanye pemula tidak bisa diabaikan (Munzir,
Pemilu di tempat umum, Media Sosial serta 2019).
kegiatan lain yang tidak melanggar larangan
Kampanye Pemilu dan ketentuan peraturan Dari 5 (lima) kriteria penilaian tingkat
perundang-undangan (pasal 26 PKPU No. kepatuhan hukum dalam kegiatan kampanye
15/2023). Metode Kegiatan Kampanye untuk tersebut dapat dilaksanakan dengan baik,
pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu di maka kegiatan kampanye yang dilakukan oleh
tempat umum; iklan media massa cetak, media para Partai Politik akan berhasil dan wakil
massa elektronik, dan Media Daring; rakyat yang terpilih berdasarkan pada benar-
difasilitasi KPU, yang dapat didanai oleh benar pilihan rakyat, yang mengubah suara
anggaran pendapatan dan belanja negara menjadi kursi kekuasaan yang jauh dari
(pasal 26 ayat (2) PKPU No. 15/2023). kecurangan dan tetap pada asas pemilu.
Kegiatan kampanye dilakukan selama 65 Merujuk pada Metode Kegiatan
(enam puluh lima) hari dimulai pada tanggal Kampanye yang diatur dalam Peraturan
28 November 2023 - 10 Februari 2024 dan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun
pelaksanannya harus sesuai dengan ketentuan 2023 Tentang Kampanye Pemilihan Umum
hukum yang berlaku. Berkaitan dengan (Paramartha et al., 2020) , maupun 5 (lima)
pelaksanaan kegiatan kampanye pemilu kriteria penilaian tingkat kepatuhan hukum
legislatif tahun 2024 di Kabupaten Tangerang, dalam kegiatan kampanye yang dipaparkan
hasil wawancara penulis dengan Ketua Badan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Tangerang,
Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ketua DPD Partai Nasdem secara jelas
Tangerang, bahwa indikator yang digunakan menyampaikan jenis kegiatan kampanye yang
oleh Bawaslu Kabupaten Tangerang untuk dilakukan oleh DPD Partai Nasdem
menilai tingkat kepatuhan hukum partai Kabupaten Tangerang dalam pemilu legislatf
politik dalam kegiatan kampanye pemilu tahun 2024 di Kabupaten Tangerang terdiri
legislatif ada 5 (lima) kriteria yaitu : dari :
1. Pertemuan terbatas, dapat dilaksanakan di 1. Media Sosial, menggunakan Tiktok dan
dalam ruangan atau di gedung tertutup, Facebook. Penggunaan media sosial
dan/atau pertemuan virtual melalui Media sebagai alat kampanye kampanye politik
Daring. semakin penting dalam menghubungkan
2. Pertemuan tatap muka, dapat calon legislatif dan partai politik dengan
dilaksanakan : a) di dalam ruangan atau pemilih potensial. Kampanye politik
gedung tertutup atau terbuka; b) di luar dapat menjangkau banyak lapisan
ruangan; dan/atau c) pertemuan melalui masyarakat berkat keberadaan media
Media Daring. sosial yang sebelumnya sulit diakses
3. Penyebaran bahan Kampanye Pemilu menggunakan media konvensional
kepada umum dapat berupa selebaran, (Fahruji, 2020).
brosur, pamflet, poster, stiker, pakaian,
5
2. Penyebaran bahan Kampanye Pemilu Dalam kegiatan kampanye, DPD Partai
kepada umum, yang digunakan oleh para Nasdem Kabupaten Tangerang mengelola dan
calon legislatif dalam kegiatan kampanye melaporkan dana kampanye sesuai dengan
diantaranya yaitu stiker, pamflet, dan pin. ketentuan hukum yakni dengan melaporkan
3. Pemasangan alat peraga Kampanye pendanaan yang dipakai oleh setiap Calon
Pemilu di tempat umum, yang digunakan Legislatif dalam pelaksanaan kegiatan
oleh para calon legislatif dalam kegiatan kampanye di website Sikadeka (Sistem
kampanye diantaranya yaitu reklame, dan Informasi Kampanye dan Dana Kampanye
spanduk. Pemilu Tahun 2024). Sikadeka adalah sistem
4. Pertemuan terbatas, dilakukan di ruangan informasi berbasis web yang digunakan untuk
tertutup dan para peserta diundang dan membantu dalam mengelola kegiatan
terukur serta dengan membuat form kampanye, pelaporan dana kampanye dan
kehadiran dalam rangka pelancaran audit dana kampanye peserta Pemilu tahun
kegiatan tersebut. 2024. Hal ini dipaparkan oleh Wakil Sekretaris
5. Pertemuan tatap muka, dilaksanakan di DPD Partai Nasdem Kabupaten Tangerang
sebuah ruangan atau gedung. Dengan Bidang Administrasi, bahwa terdapat 2 (dua)
jumlah peserta yang lebih banyak jenis laporan dana kampanye, yaitu laporan
dibandingkan pertemuan terbatas dan dana kampanye partai dan laporan dana
masyarakat umum bisa hadir. kampanye calon legislatif. Baik partai maupun
Dalam pelaksanaan 5 (lima) kegiatan calon legislatif, DPD Partai Nasdem
kampanye di atas, Sekrertaris DPD Partai Kabupaten Tangerang selalu menghimbau
Nasdem memaparkan bahwa DPD Partai pada seluruh anggotanya untuk selalu
Nasdem Kabupaten Tangerang telah transparansi dan tidak lupa saat sosialisasi
merencanakan mengenai jadwal kampanye, baik pembelian bahan maupun alat peraga
jadwal perencanaan kampanye ini telah kampanye harus ada kwitansi dan nota
tersusun terutama mengenai penyebaran pembelian. Maka, semua kwitansi dan nota
bahan Kampanye Pemilu kepada umum dan pembelian pengeluaran kegiatan kampanye
pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu di dilaporkan ke situs Sikadeka sebagai bentuk
tempat umum dengan memperhatikan kepatuhan dalam pelaporan dana kampanye
intruksi yang diberikan oleh KPU Kabupaten pemilu legislatif ini (Noviriansya, (2020).
Tangerang dan sesuai dengan regulasi Struktur pendanaan politik yang
Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 Tentang transparan dan bertanggung jawab sangat
Kampanye Pemilihan Umum. (Riwanto, 2016) penting untuk membangun kepercayaan
Dalam pelaksanaan kampanye masyarakat terhadap partai politik. Namun,
pemilihan umum, Dana kampanye pemilu tanpa pendanaan yang memadai, partai politik
legislatif dihimpun dari partai politik tidak dapat menjalankan organisasinya. Partai
(pembiayaan partai politik), berasal dari harta politik memerlukan pendanaan yang besar
kekayaan pribadi calon legislatif tersebut, dan sebagai upaya melaksanakan fungsinya
sumbangan yang diakui secara hukum dari sebagai penghubung antara masyarakat dan
partai atau kelompok lain, serta perusahaan, pemerintah. Untuk memenuhi nilai-nilai
atau organisasi non-pemerintah. Sumbangan transparansi dan akuntabilitas, partai politik
kepada calon legislatif harus disalurkan harus membuat laporan keuangan sebagai
melalui partai politik yang bersangkutan wujud good governance Partai politik yang baik.
sebelum digunakan untuk kampanye pemilu. Dalam perspektif mengenai tingkat
(Dewanti & Sari, 2021). Sumbangan tidak kepatuhan hukum DPD Partai Nasdem dalam
boleh merupakan kegiatan yang melanggar kegiatan kampanye pemilu legislatif tahun
hukum dan tidak mengikat. Partai politik 2024 di Kabupaten Tangerang terdapat
peserta pemilu wajib menyiapkan pembukuan kesesuaian dengan teori kepatuhan hukum
dana kampanye dalam laporan dana H.C Kelmen. Terdapat indikator yang menjadi
kampanye, yang meliputi laporan penerimaan tolak ukur untuk mengukur tingkat kepatuhan
dan pengeluaran partai politik serta seseorang terhadap hukum. Menurut H.C
pembiayaan kegiatan kampanye pemilu bagi Kelmen (Pujirahayu, 2020:126), indikator
calon legislatif. kepatuhan hukum dapat digolongkan menjadi
tiga jenis yaitu :
6
1) Compilance, yaitu kepatuhan yang Kabupaten Tangerang patuh terhadap
dimotivasi oleh prospek imbalan atau peraturan perundang-undangan yang
penghindaran hukuman. Hal ini mengatur keterwakilan perempuan dalam
menunjukkan bahwa jika seseorang pencalonan, memenuhi kuota minimal 30%.
menerima imbalan atau menghindari Baik dapil 1 (satu) sampai dapil 6 (enam) terisi
sanksi, maka ia akan mengikuti aturan. 30% keterwakilan calon legislatif perempuan.
Kepatuhan akan terjadi jika penerapan Hal ini menunjukkan keinginan untuk
standar-standar ini diawasi secara ketat. mempromosikan keberagaman dan
2) Identification, yaitu kepatuhan terjadi memperhatikan isu kesetaraan gender.
bukan karena nilai hakikinya, melainkan Selanjutnya mengenai tingkat keterlibatan
untuk mempertahankan keanggotaan media sosial. Penggunaan media sosial sebagai
kelompok dan hubungan baik dengan strategi kampanye menunjukkan pengetahuan
individu yang diberi wewenang untuk tentang peran media dalam politik. Hal ini
menegakkan norma-norma tersebut. juga mencerminkan pergeseran ke arah
Kepatuhan seseorang ditentukan oleh metode modern dalam menjangkau calon
baik-buruknya hubungan antar individu. pemilih. Dan transparansi dana kampanye,
3) Internalization, terjadi ketika seseorang DPD Partai Nasdem Kabupaten Tangerang
mematuhi aturan hukum dan mendapat mengelola dana kampanye dan laporan
imbalan karena melakukan hal tersebut. keuangan sesuai dengan peraturan. Partai
Kepatuhan ini didasarkan pada keyakinan Nasdem menggunakan website Sikadeka
terhadap tujuan peraturan yang untuk melaporkan pendanaan secara
bersangkutan, mengesampingkan transparan, menghasilkan akuntabilitas, dan
pemegang wewenang dan kendali atas mengikuti prinsip-prinsip tata kelola yang
peraturan tersebut. baik dalam metode pendanaan politik.
Ketiga indikator yang diuraikan di atas Indikator kedua Identification, yaitu
dapat muncul secara mandiri atau bersama - kepatuhan terjadi bukan karena nilai
sama. Akibatnya tidak diragukan lagi terdapat hakikinya, melainkan untuk mempertahankan
masyarakat yang taat hukum, karena keanggotaan kelompok dan hubungan baik
kepentingannya dilindungi undang-undang dengan individu yang diberi wewenang untuk
dan takut akan akibat dari pelanggaran menegakkan norma-norma tersebut. DPD
hukum. Namun, perlu dicatat bahwa hal di Partai Nasdem Kabupaten Tangerang
atas adalah benar terlepas dari apakah menunjukkan identifikasi terhadap nilai
seseorang setuju dengan konten (isi) atau kepatuhan yang sejati dalam upaya
proses (bagaimana menerapkan undang- kampanyenya. Mereka menyadari bahwa
undang yang berlaku). menaati peraturan membantu
Merujuk pada konsep teori indikator mempertahankan keanggotaan dalam sistem
kepatuhan terhadap hukum, dapat dilihat demokrasi dan membina hubungan positif
bahwa secara keseluruhan, DPD Partai dengan pemerintah dan masyarakat.
Nasdem Kabupaten Tangerang menunjukkan Berikutnya mengenai upaya transparansi,
tiga indikator yang menjadi tolak ukur pengelolaan keuangan kampanye, dan
kepatuhan hukum yang dipaparkan H.C pemahaman aturan dapat membantu
Kelmen. Indikator Kesatu Compilance, yaitu meningkatkan kesadaran anggota Partai
kepatuhan yang dimotivasi oleh prospek Nasdem. Pendekatan positif terhadap
imbalan atau penghindaran hukuman. DPD peraturan kampanye menunjukkan komitmen
Partai Nasdem Kabupaten Tangerang untuk mengikuti norma dan menjaga
menunjukkan kepatuhan dengan integritas politik.
menyelenggarakan dan melaksanakan Indikator ketiga Internalization,
kegiatan kampanye sesuai ketentuan yang didasarkan pada keyakinan terhadap tujuan
berlaku, seperti Peraturan KPU Nomor 15 peraturan yang bersangkutan. DPD Partai
Tahun 2023. Penerapan standar kampanye Nasdem Kabupaten Tangerang menunjukkan
diperiksa secara ketat, dan partai mengikuti aktivitas kepatuhan berdasarkan keyakinan
pedoman non-sanksi. Kemudian Partisipasi terhadap tujuan peraturan kampanye. Mereka
dan keterwakilan perempuan, dari sisi menunjukkan kesiapan untuk
keterwakilan perempuan, DPD Nasdem menginternalisasi peraturan dengan mengakui
7
nilai peraturan dalam memajukan tujuan Akibat dari respon negatif terhadap partai
demokrasi. Kemudian DPD Partai Nasdem politik, berimplikasi terhadap memudarnya
Kabupaten Tangerang dalam hal strategi kepercayaan rakyat terhadap calon legislatif
kampanye pemilu legislatif ini terdapat yang menjadi wakil rakyat tersebut dan
strategi kampanye yang beragam, seperti menyebabkan Pemilihan Umum tidak
media sosial, penyebaran materi kampanye, berhasil.
pemasangan alat peraga di tempat umum, dan Pemilihan umum tidak dapat dianggap
pertemuan tatap muka terbatas, menunjukkan berhasil jika dilaksanakan dengan melanggar
kepatuhan terhadap indikator yang telah prinsip Luber dan Jurdil. Namun tidak dapat
ditetapkan oleh Bawaslu Kabupaten dipungkiri bahwa selama kegiatan kampanye
Tangerang. Hal ini menunjukkan komitmen pemilihan umum, sering ditemukan adanya
untuk menegakkan peraturan kampanye dan pelanggaran pada saat kampanye.
mendorong keterlibatan yang transparan. Pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggar
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa dalam pemilihan umum mempunyai
DPD Partai Nasdem Kabupaten Tangerang konsekuensi yang sama berdasarkan kriteria
mengikuti norma hukum dalam mengelola kejahatan yang ditetapkan, meskipun
kegiatan kampanye pemilu legislatif tahun pelanggaran tersebut dilakukan oleh orang
2024 di Kabupaten Tangerang. Hal ini sesuai yang berbeda dan memegang jabatan yang
dengan teori H.C Kelmen yang memuat berbeda (Maharani et al., 2016) .
indikator yang menjadi tolak ukur untuk Pelanggaran pemilu diartikan sebagai
mengukur tingkat kepatuhan hukum menjadi segala perbuatan yang melanggar norma
tiga jenis, dan secara keseluruhan, DPD Partai pemilu yang merupakan peraturan hukum
Nasdem Kabupaten Tangerang menunjukkan terpenting selain undang-undang
(Al-Hamdi et al., 2023)
tiga indikator kepatuhan hukum yang . Terdapat pelanggaran yang terjadi
dipaparkan H.C Kelmen. Diantaranya adalah sepanjang pelaksanaan kampanye berdampak
Indikator kesatu, Strategi kampanye dan pada pemilu yang seharusnya dilaksanakan
pelaksanaan kegiatan kampanye menunjukkan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur
motivasi berupa imbalan (compilance), dan adil. Pelanggaran tersebut antara lain
Indikator kedua, pemahaman bahwa berkaitan dengan administrasi, kode etik, dan
kepatuhan diperlukan untuk menjaga pidana pemilu. Partai Politik perlu
keanggotaan dalam sistem politik dan menerapkan sanksi tegas kepada kadernya
hubungan baik dengan pemilih (identification), yang terbukti melakukan pelanggaran, baik
dan Indikator ketiga, keyakinan internal akan pidana maupun etik.
pentingnya aturan, dan peraturan dalam Salah satu upaya dalam
pemilihan umum (internalization). menyelenggarakan pemilu yang demokratis
adalah dengan adanya penegakan hukum.
B. Penindakan Hukum Apabila Ada Dampak dari hasil pemilu yang lemah akan
Pelanggaran Kode Etik Kepatuhan berdampak pada pemerintahan terpilih, oleh
Dalam Kegiatan Kampanye di Partai karena itu penting untuk mengambil langkah-
Nasdem langkah untuk memerangi kecurangan pemilu
Partai politik akhir-akhir ini mendapat guna meningkatkan perlindungan nilai-nilai
respon negatif dari masyarakat akibat skandal kedaulatan. Penegakan hukum pemilu yang
korupsi, rendahnya integritas personal, dan mengatur mekanisme untuk setiap tindakan,
lemahnya ikatan emosional yang kuat dengan prosedur, dan pengambilan keputusan sesuai
pemilih, sehingga tidak mampu memenuhi dengan ketentuan peraturan perundang-
keinginan rakyat dalam pengambilan undangan pemilu yang berlaku berimplikasi
kebijakan negara. Karena keterpilihan pada klasifikasi pelanggaran. klasifikasi
Anggota Legislatif dipilih terutama melalui pelanggaran tersebut terkait dengan
patronase politik dan kekuatan modal uang. pelanggaran administrasi pemilu, tindak
Oleh karena itu kinerja mereka lebih pidana pemilu, kode etik penyelenggara
dipengaruhi oleh intrik politik dibandingkan pemilu, dan pelanggaran ketentuan selain
tugas mendasar yaitu mendengarkan dan yang tertera dalam undang-undang pemilu.
mewakili kepentingan rakyat (Riwanto, 2016) . Penegakan hukum adalah proses
dilakukannya upaya untuk tegaknya atau
8
berfungsinya norma-norma hukum secara Hasil wawancara penulis dengan Ketua
nyata sebagai pedoman perilaku dalam DPD Partai Nasdem Kabupaten Tangerang
masyarakat atau hubungan-hubungan hukum menyampaikan, bahwa DPD Partai Nasdem
dalam kehidupan bermasyarakat dan Kabupaten Tangerang dalam menetapkan dan
bernegara (Wadjdi et al., 2022) . Dilihat pada menjalankan kode etik kepatuhan dalam
standar terakhir (kepatuhan dan penegakan kampanye pemilu legislatif yaitu dengan
hukum pemilu) penting adanya untuk saling menghargai baik antar partai politik,
memastikan pemilu yang adil. Sebelumnya antar calon legislatif, serta jadwal yang telah
perlu dipahami bahwa sanksi pelanggaran ditentukan harus dilaksanakan dan tidak
hukum dan sanksi pelanggaran etika berbeda, boleh mensabotase jadwal milik pihak lain.
karena menurut American Speech-Language Hal tersebut efektif sebab selama dalam
Hearing Association (ASHA) seperti yang kegiatan kampanye legislatif Partai Nasdem
dikutip oleh Jimly Asshidiqie, bahwa dalam tidak ditemukan pelanggaran dan kegiatan
sistem sanksi etika, jenis sanksi yang dapat kampanye ini berjalan dengan lancar.
diterapkan adalah : (1) Reprimand atau Meskipun selama kegiatan kampanye ini
teguran; (2) Cencure atau pernyataan atau berjalan lancar, DPD Partai Nasdem
mosi tidak percaya, yang dinyatakan dan Kabupaten Tangerang telah mempersiapkan
disiarkan di media asosiasi untuk badan khusus untuk menangani jika terjadi
memberitahukan kepada anggota lain dan pelanggaran baik dalam internal partai
masyarakat luas; (3) Revocation atau maupun eksternal partai. Badan khusus yang
pencabutan status kepesertaan untuk jangka menangani jika terjadi pelanggaran adalah
waktu tertentu, yaitu selama 5 (lima) tahun, BAHU (Badan Advokasi Hukum) Partai
atau dapat dikenakan selamanya (sampai Nasdem.
meninggal dunia); (4) Suspension atau Sejalan dengan yang telah dipaparkan
pemberhentian sementara waktu dari oleh Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten
keanggotaan; (5) Withholding atau menunda Tangerang mengenai Badan Khusus yang ada
prosedur pendaftaran keanggotaan, dan (6) di Partai Nasdem, Sekretaris DPD Partai
Cease and desist order atau tambahan selain Nasdem Kabupaten Tangerang juga
jenis hukuman lainnya. menguraikan bahwa tujuan didirikannya
Mengenai sanksi yang tercantum di atas, BAHU Partai Nasdem yakni untuk menangani
Jimly Asshidiqie menyatakan bahwa fungsi persoalan-persoalan yang nantinya akan
sanksi etika pada dasarnya bersifat preventif, dihadapi oleh Partai Nasdem seperti jika
selain juga penindakan. Sanksi etika biasanya terjadi konflik antar partai, antar calon
diklasifikasikan sebagai teguran atau legislatif maupun persoalan lain yang
peringatan bertahap, yang berkisar dari berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan
peringatan lisan hingga tertulis, peringatan kampanye pemilu ini.
ringan, dan peringatan keras. Bahkan Pelaksanaan penegakan hukum
terkadang ditentukan pula bahwa peringatan terhadap apabila ditemukan pelanggaran baik
tersebut dapat diberikan secara bertahap, pelanggaran kode etik, administrasi, dan
seperti peringatan pertama, peringatan kedua, lainnya, jenis tindakan hukum yang dilakukan
dan peringatan terakhir. oleh Partai Nasdem dalam hal ini ditangani
Berkaitan dengan penindakan hukum oleh BAHU (Badan Advokasi Hukum) sebagai
terhadap pelanggaran pemilu sepanjang respons terhadap pelanggaran dalam kegiatan
kegiatan kampanye legislatif tahun 2024 di kampanye tersebut adalah dengan melakukan
Kabupaten Tangerang, khususnya terhadap investigasi. Dalam tindak lanjut penanganan
dugaan pelanggaran kode etik kepatuhan pelanggaran setelah dilakukannya investigasi
dalam kegiatan kampanye di Partai Nasdem. tersebut apabila benar telah ditemukan dan
DPD Partai Nasdem Kabupaten Tangerang ditetapkan sebagai pelanggaran maka
telah menyiapkan upaya pencegahan selanjutnya ditentukan berdasarkan tingkat
(preventif) untuk meminimalisir pelanggaran pelanggarannya. Hal ini bertujuan untuk
terhadap kegiatan kampanye pemilu ini di identifikasi tingkat pelanggaran tersebut
antaranya dengan menetapkan dan termasuk kategori pelanggaran kode etik,
menjalankan kode etik kepatuhan. perdata, atau pidana.

9
Setelah ditentukan tingkat kode etik kepatuhan dalam kegiatan
pelanggarannya, jika pelanggaran tersebut kampanye di partai nasdem relevan dengan
dikategorikan sebagai pelanggaran kode etik teori Jimly Asshidiqie tentang penegakan
maka selanjutnya akan diberikan sanksi hukum sebab menunjukkan implementasi
berdasarkan AD/ART Partai Nasdem. Dalam norma hukum benar-benar diterapkan.
AD/ART Partai Nasdem Hasil Kongres II Membahas mengenai tindakan hukum
Tahun 2019, sebagaimana tertera dalam sebagai respons atas pelanggaran kode etik
Anggaran Rumah Tangga BAB XIV Bagian Partai Nasdem selama masa kampanye,
Kesatu tentang Jenis Sanksi menguraikan khususnya terkait pemilu legislatif tahun 2024
dalam Pasal 45 ayat (1). Jenis sanksi terdiri di Kabupaten Tangerang, poin penting yang
dari: a. Teguran lisan; b. Teguran tertulis; c. perlu dianalisis dan dikaitkan dengan teori
Diberhentikan sementara sebagai anggota dan penegakan hukum Jimly Asshidiqie sebagai
atau pimpinan Partai Nasdem; d. berikut: Kesatu, membahas mengenai adanya
Diberhentikan selamanya sebagai anggota dan pelanggaran dalam kegiatan kampanye
atau pimpinan Partai Nasdem; dan e. pemilihan umum. Pelanggaran tersebut
Diberhentikan sebagai anggota Dewan meliputi administrasi, kode etik, dan pidana
Perwakilan Rakyat Rakyat Indonesia/Daerah. pemilu. Keterlibatan partai politik dalam
Kemudian jika tingkat pelanggaran menjaga integritas dan disiplin internal
tersebut termasuk kategori perdata maupun penting untuk mengatasi pelanggaran-
pidana yang bisa mencemarkan nama baik pelanggaran tersebut. Kemudian Upaya
partai terutama terjerat tindak pidana berat Preventif Partai Nasdem, sebagai upaya dalam
maka DPD Partai Nasdem Kabupaten mengatasi pelanggaran sebagaimana
Tangerang dengan kooperatif bekerjasama dipaparkan oleh Ketua dan Sekretaris DPD
dengan aparat penegak hukum yang berkaitan Partai Nasdem Kabupaten Tangerang telah
seperti KPU, Bawaslu, dan Kepolisian sebagai menerapkan dan menjalankan kode etik
penindakan hukum yang tepat kepada pelaku kepatuhan. Hal ini mencakup rasa saling
pelanggar hukum tersebut. menghormati antar partai politik dan antar
Dalam perspektif mengenai penindakan calon legislatif, serta memastikan jadwal
hukum apabila ada pelanggaran kode etik kampanye pemilu berjalan dengan baik.
kepatuhan dalam kegiatan kampanye di partai Pencegahan ini sejalan dengan teori
nasdem, terdapat kesesuaian dengan Teori penegakan hukum, yang menyatakan bahwa
penegakan hukum Jimly Asshidiqie. Teori standar hukum diinternalisasikan untuk
penegakan hukum yang dipaparkan oleh mencegah pelanggaran.
Jimly Asshidiqie yaitu teori yang Kedua, membahas mengenai Badan
Advokasi Hukum (BAHU) dan perannya
menggambarkan proses untuk tegaknya
dalam penindakan hukum apabila ada
atau berfungsinya norma hukum secara
pelanggaran kode etik kepatuhan dalam
nyata sebagai pedoman hukum pada kegiatan kampanye di Partai Nasdem.
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pembentukan Badan Advokasi Badan Hukum
Penegakan hukum meliputi kegiatan yang (BAHU) oleh Partai Nasdem adalah untuk
dilakukan untuk melaksanakan dan menangani masalah baik di internal partai
menegakkan hukum, serta melakukan maupun eksternal partai. Pembentukan BAHU
tindakan hukum terhadap kejahatan atau oleh Partai Nasdem menunjukan keseriusan
pelanggaran yang dilakukan oleh subjek dalam menangani potensi pelanggaran dan
hukum, melalui prosesur peradilan permasalahan yang mungkin muncul. Hal ini
maupun non-peradilan. menunjukkan aktivitas penegakan hukum
Merujuk pada konsep teori di atas, dapat yang proaktif. Proses investigasi yang
dilihat bahwa langkah-langkah preventif, dilakukan oleh BAHU merupakan langkah
metode investigasi, pengelompokan awal dalam menangani jika ditemukan adanya
pelanggaran yang dilakukan, dan jenis pelanggaran.
sanksinya yang dilakukan oleh DPD Partai Ketiga, membahas mengenai prosedur
Nasdem Kabupaten Tangerang dalam Investigasi dan Tindakan Hukum. Proses
penindakan hukum apabila ada pelanggaran investigasi yang dilakukan oleh Badan
Advokasi Hukum (BAHU) Partai Nasdem
10
yaitu dengan berkontribusi terhadap upaya Dari uraian di atas menunjukkan bahwa
penegakan hukum dengan mengidentifikasi tindakan yang diambil oleh DPD Partai
pelanggaran, kemudian menentukan tingkat Nasdem Kabupaten Tangerang dalam
pelanggarannya, dan mengambil tindakan penindakan hukum apabila ada pelanggaran
sesuai dengan peraturan yang berlaku. kode etik kepatuhan dalam kegiatan
Kemudian setelah dilakukan proses investigasi kampanye di Partai Nasdem diantaranya
dan ternyata ditemukan adanya pelanggaran, adalah Penanganan pelanggaran, termasuk
maka langkah selanjutnya adalah menentukan menetapkan tingkatan pelanggaran dan
tingkat pelanggarannya serta jenis sanksi yang penerapan sanksi, memerlukan kolaborasi
didapat oleh pelaku pelanggaran atas antara Partai Nasdem (BAHU), pengambilan
pelanggaran yang telah dibuatnya. DPD Partai keputusan, dan aparat penegak hukum.
Nasdem Kabupaten Tangerang dalam Tindakan tersebut menggabungkan ide-ide
menentukan jenis sanksi merujuk terhadap dari teori penegakan hukum oleh Jimly
AD/ART Partai Nasdem. Jenis sanksi yang Asshidiqie, dianggap sebagai tindakan nyata
diterapkan oleh DPD Partai Nasdem untuk menegakkan kepatuhan, mengelola
Kabupaten Tangerang setelah dilakukan konflik, dan menjaga integritas selama proses
investigasi oleh Badan Advokasi Hukum kampanye.
(BAHU) yaitu berdasarkan AD/ART Partai Penegakan hukum memainkan peran
Nasdem diantaranya sebagai berikut: a. penting dalam memastikan pemilu yang adil,
Teguran lisan; b. Teguran tertulis; c. seperti yang telah dibahas. Hasil pemilu yang
Diberhentikan sementara sebagai anggota dan buruk dapat berdampak pada pemerintahan
atau pimpinan Partai Nasdem; d. yang dipilih secara demokratis, dan
Diberhentikan selamanya sebagai anggota dan penegakan hukum menjadi instrumen untuk
atau pimpinan Partai Nasdem; dan e. memperkuat upaya menjaga cita-cita
Diberhentikan sebagai anggota Dewan kedaulatan. Dengan menganalisis aspek-aspek
Perwakilan Rakyat Rakyat Indonesia/Daerah. di atas dan mengaitkannya dengan teori Jimly
Hal tersebut menunjukkan jenis sanksi yang Asshidiqie, dapat disimpulkan bahwa DPD
diberikan tergantung pada tingkat Partai Nasdem Kabupaten Tangerang
pelanggaran yang dilakukan. Hal ini sesuai memiliki strategi yang komprehensif dalam
dengan teori penegakan hukum oleh Jimly penegakan hukum terhadap pelanggaran
Asshidiqie yang menyatakan bahwa dalam kegiatan kampanye, mencerminkan
penegakan hukum memiliki fungsi preventif upaya untuk menjaga integritas sistem politik
dan penegakan hukum. Jenis sanksinya antara dan demokrasi.
lain teguran lisan dan tertulis hingga
pencabutan status keanggotaan. PENUTUP
Keempat, Kerjasama dengan Aparat Kesimpulan
Penegak Hukum. Apabila jenis pelanggaran Dari uraian pembahasan di atas, maka
mencapai tingkat perdata atau pidana dan dapat ditarik kesimpulan bahwa DPD Partai
membahayakan reputasi partai, DPD Partai Nasdem Kabupaten Tangerang memahami
Nasdem Kabupaten Tangerang akan bekerja dan menerapkan konsep kepatuhan hukum
sama dengan aparat penegak hukum. Kerja dalam penyelenggaraan kampanye pemilu
sama dengan aparat penegak hukum legislatif 2024. DPD Partai Nasdem berpegang
mencerminkan dedikasi DPD Partai Nasdem pada regulasi yang berlaku, sebagaimana
terhadap penegakan hukum yang efektif dan diatur dalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun
kooperatif, terutama dalam kasus pelanggaran 2023. Kemudian, pada pemilu legislatif 2024,
yang berpotensi mencemarkan nama baik calon legislatif didominasi oleh laki-laki.
partai. Hal ini sesuai dengan prinsip Namun keterwakilan perempuan memenuhi
penegakan hukum yang melibatkan proses kuota minimal 30%. DPD Partai Nasdem
peradilan maupun non peradilan. Bekerja kemudian menyadari pentingnya perencanaan
sama dengan penegak hukum untuk dan pengorganisasian yang matang dalam
memerangi kejahatan serius menekankan kegiatan kampanye.
pentingnya prosedur hukum untuk Kegiatan kampanye dilakukan sesuai
menangani pelanggaran berat terhadap Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023. Partai
hukum.
11
Nasdem berkampanye menggunakan media saling menghargai antarpartai politik , antar
sosial, penyebaran bahan kampanye pemilu, calon legislatif, serta kelancaran jadwal
pemasangan alat peraga di tempat umum, dan kampanye. DPD Nasdem Partai Kabupaten
pertemuan tatap muka serta pertemuan Tangerang memaparkan strategi yang
terbatas. Penggunaan media sosial sebagai komprehensif dalam penanganan pelanggaran.
strategi kampanye menunjukkan pemahaman dalam kegiatan kampanye. Badan Advokasi
yang kuat tentang peran media dalam politik. Hukum (BAHU) dibentuk untuk menangani
Partai Nasdem memahami pentingnya media permasalahan internal dan eksternal partai.
sosial dalam politik, membantu menjangkau Proses investigasi dan tindakan hukum yang
berbagai sektor masyarakat dan meningkatkan diambil mencerminkan penerapan norma
keterlibatan pemilih sesuai dengan tren politik hukum dan kontribusi terhadap penegakan
modern. DPD Partai Nasdem Kabupaten hukum.
Tangerang telah menunjukkan transparansi Tindakan penegakan hukum yang
dalam pengelolaan dana kampanye. Laporan dilakukan DPD Nasdem Kabupaten
keuangan dipublikasikan melalui sistem Tangerang, seperti upaya preventif,
informasi Sikadeka, yang menjamin investigasi, pengelompokan pelanggaran,
akuntabilitas dan good governance. Dengan hingga penerapan sanksi, sejalan dengan teori
demikian, Struktur pendanaan politik yang penegakan hukum Jimly Asshidiqie.
transparan dan akuntabel sangat penting Penegakan hukum memainkan peran penting
untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menjamin pemilu yang adil. Hasil
terhadap partai politik. pemilu yang buruk dapat berdampak negatif
Analisis kepatuhan hukum DPD Partai pada pemerintah yang dipilih secara
Nasdem Kabupaten Tangerang berdasarkan demokratis. Kerja sama dengan aparat
tiga indikator H.C Kelmen yaitu Compilance, penegak hukum seperti KPU, Bawaslu, dan
Identification, dan Internalization. DPD Partai kepolisian merupakan cara yang efektif dalam
Nasdem menunjukkan kepatuhan terhadap menangani pelanggaran perdata maupun
aturan dan ketentuan kampanye. Hal ini pidana. Hal ini menunjukkan dedikasi Partai
terjadi pada praktik kegiatan kampanye Nasdem terhadap penegakan hukum yang
pemilu DPD Partai Nasdem Kabupaten efektif dan kooperatif.
Tangerang, dimana dalam kegiatan kampanye Berdasarkan hasil penelitian di atas,
menunjukkan pemahaman dan keyakinan maka bisa disimpulkan bahwa Kepatuhan
yang kuat terhadap peraturan yang ada. Secara hukum dalam kegiatan kampanye pemilu
keseluruhan, DPD Nasdem Kabupaten legislatif tahun 2024 sangat penting untuk
Tangerang menunjukkan tingkat kepatuhan menjaga integritas demokrasi dan memastikan
yang tinggi terhadap peraturan selama proses pemilu berlangsung adil, transparan,
kampanye pemilu legislatif. Upaya persiapan, dan mengikuti aturan yang berlaku.
metode kampanye, dan transparansi Kampanye yang patuh hukum akan
pengelolaan dana kampanye menjadi indikator memberikan manfaat bagi banyak pihak dalam
keberhasilan DPD Nasdem Kabupaten sistem politik dan masyarakat. Beberapa poin
Tangerang dalam mematuhi regulasi dan kepatuhan hukum yang penting dalam
meningkatkan partisipasi politik dengan benar. kampanye pemilu legislatif: Untuk menjaga
Pelanggaran sering terjadi selama keseimbangan dan keadilan, kepatuhan
kampanye pemilu, sehingga terjadi hukum kegiatan kampanye memastikan
pelanggaran jika dibiarkan maka merusak bahwa semua partai politik dan calon legislatif
integritas pemilu. Untuk menjamin integritas mempunyai akses yang sama terhadap pemilih
pemilu, partai politik harus memberikan dan sumber daya. Hal ini mendorong
hukuman tegas kepada kadernya yang keseimbangan persaingan dan mencegah satu
melakukan pelanggaran, baik secara pidana pihak mendominasi, yang dapat merugikan
maupun etik. Partai politik dapat mengambil demokrasi. Kemudian, Prosedur pemilu yang
tindakan preventif dengan menerapkan kode taat hukum akan meningkatkan kepercayaan
etik kepatuhan selama kampanye pemilu. publik terhadap hasil pemilu. Hasil pemilu
Dalam hal ini, DPD Nasdem Kabupaten yang sah dan transparan memberikan
Tangerang menyusun dan menerapkan kode legitimasi kepada pemerintahan yang dipilih,
etik untuk menjamin kepatuhan diantaranya yang sangat penting untuk menjamin stabilitas
12
politik dan sosial. Kegiatan kampanye yang
mematuhi hukum cenderung lebih informatif DAFTAR PUSTAKA
dan substansial. Hal ini dapat meningkatkan Buku:
keterlibatan pemilih dengan memberikan Bachtiar. (2018). METODE PENELITIAN
informasi yang jelas tentang visi, tujuan, dan HUKUM (O. Yanto, Ed.). UNPAM
rencana partai politik atau calon legislatif. PRESS.
Pemilih yang terinformasi berkemampuan
lebih baik untuk membuat penilaian yang Al-Hamdi, R., Maksum, A., Kasiwi Nur, A.,
tepat. Lebih lanjut, Kampanye yang mematuhi Winarsih Septi, A., & Widodo Cahya, B.
hukum dapat mengurangi pelanggaran hak E. (2023). DINAMIKA JELANG PEMILU
politik seperti intimidasi, kecurangan dalam SERENTAK 2024 (R. Al-Hamdi, Ed.).
pemilu, dan perilaku ilegal lainnya yang dapat Penerbit Samudra Biru (Anggota
membahayakan integritas pemilu. Dengan IKAPI).
demikian, Kepatuhan terhadap hukum adalah
pondasi utama untuk menjaga sistem Muhaimin. (2020). METODE PENELITIAN
demokrasi tetap sehat dan kuat. Proses pemilu HUKUM (Pertama).
yang adil dan taat hukum membantu
membangun demokrasi yang kuat. Maharani, A. E. P., Isharyanto, Husodo, J. A., &
Irawan, R. R. (2016). HUKUM PARTAI
Saran POLITIK DAN SISTEM PEMILU
Berdasarkan dari hasil penelitian di (Isharyanto, Ed.). Halaman Moeka
lapangan, peneliti memberikan beberapa saran Publishing.
yaitu :
Pertama, meskipun dana kampanye Mustafa Lutfi & M. Iwan Satriawan (2016).
sudah di laporkan pada website Sikadeka, RISALAH HUKUM PARTAI POLITIK
DPD Partai Nasdem Kabupaten Tangerang DI INDONESIA. UB Press.
dapat lebih meningkatkan transparansi dengan
informasi yang lebih terperinci dan mudah Riwanto, A. (2016). HUKUM PARTAI POLITIK
diakses oleh masyarakat. Menjaga DAN HUKUM PEMILU DI
akuntabilitas dan transparansi dana kampanye INDONESIA. Penerbit Thafa Media.
akan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Kedua, meningkatkan pertemuan tatap Jurnal:
muka. Pertemuan tatap muka memberikan Aji, M. P., & Indrawan, J. (2020). Hambatan
dampak yang signifikan terhadap hubungan dan tantangan partai politik: Persiapan
antara calon legislatif dan pemilih. Untuk lebih menuju pemilihan umum 2024. El-
mendekatkan diri dengan masyarakat, DPD Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 8(2), 214-
Partai Nasdem sebaiknya mempertimbangkan 229.
untuk memperbanyak pertemuan tatap muka,
termasuk yang dilakukan di luar ruangan. Arifin, S., Siswandi, L., Rahmanto, L. A.,
Dapat juga menggunakan teknologi, seperti Luciana, W., & Kamaluddin, M. (2023).
pertemuan virtual, untuk mengakomodasi IMPLEMENTASI ASAS LANGSUNG,
berbagai lokasi dengan lebih baik dan UMUM, BEBAS RAHASIA, JUJUR DAN
mengurangi hambatan fisik. ADIL DALAM PELAKSANAAN PEMILU
Ketiga, dalam penelitian ini hanya fokus SERENTAK 2024 BERDASARKAN
terhadap 1 (satu) partai. Untuk mendapatkan PASAL 2 UNDANG-UNDANG NOMOR
gambaran yang lebih lengkap, disarankan 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN
untuk membandingkan strategi penegakan UMUM (Vol. 13, Issue 1).
hukum Partai Nasdem dengan strategi partai
politik lainnya. Mengenai cara partai-partai Dewanti, A. M., & Sari, M. M. K. (2021).
lain merespons pelanggaran serupa, dan Strategi Kampanye Politik Pasangan
apakah terdapat perbedaan yang signifikan. Calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik
Hal ini dapat menghasilkan pemahaman yang pada Pilkada 2020 di Masa Pandemi
lebih baik tentang praktik terbaik dalam etika Covid-19. Kajian Moral dan
dan penegakan hukum dalam konteks politik. Kewarganegaraan, 9(3), 704-718.
13
Widhiandono, E., & Ningtyas, R. W. (2023).
Fahruji, D. (2023). Pemanfaatan Media Sosial Pengawasan Partisipatif Dalam
dalam Kampanye Politik Menjelang Mencegah Pelanggaran Pemilu 2024:
Pemilu 2024: Studi Kasus tentang Akun Studi di Bawaslu Kota Blitar. ILMU
Media Sosial Partai Politik dan HUKUM DAN TATA NEGARA, 1(3),
Politisi. JIKA (Jurnal Ilmu Komunikasi 327–341.
Andalan), 6(2), 118-132. https://doi.org/10.55606/birokrasi.v1i3.
610
Itasari, E. R. (2021). KEPATUHAN HUKUM
NEGARA INDONESIA TERHADAP Skripsi/Tesis/Disertasi
ICESCR. Jurnal Pendidikan Nuraini. (2023). GENDER DAN PEMILU
Kewarganegaraan Undiksha, 9(2). (STUDI ATAS PERSEPSI PEMILIH
PEREMPUAN KELURAHAN BOJONG
Lubis, M. A., Frensh, W., & Siregar, F. Y. D. NANGKA TERHADAP CALEG
(2022). Penerapan Asas Pemilu Terhadap PEREMPUAN DAPIL 6 KABUPATEN
Electronic Voting (E-Voting) Pada Pemilu TANGERANG PADA PEMILU 2019).
Tahun 2024. Jurnal Ilmiah Penegakan
Hukum, 9(1), 44–56. Noviriansya, M.O.P. (2020). Analisis
Pengelolaan Dana Kampanye
Nurcahyono, M. (2021). PENYELESAIAN Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 34
PELANGGARAN ADMINISTRASI Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua
PADA PEMILIHAN UMUM DI Atas PKPU Nomor 24 Tahun 2018
KABUPATEN PONOROGO. Dinamika Tentang Dana Kampanye Pemilihan
Hukum, 12(2). Umum ( Studi Kasus di Partai Gerindra
Kota Serang, Banten )
Paramartha, A. A. G. A., Usfunan, & Jimmy
Zeravianus. (2020). Penggunaan Fasilitasi Rahman, H. (2021). SKRIPSI IMPLEMENTASI
Alat Peraga Kampanye Oleh Negara FUNGSI PARTAI POLITIK SEBAGAI
Dalam Pemilihan Umum 2019 di Provinsi REKRUTMEN KADER PARTAI
Bali. JURNAL MAGISTER HUKUM NASIONAL DEMOKRAT (NAsDEM)
UDAYANA (UDAYANA MASTER LAW KOTA MAKASSAR.
JOURNAL), 9(3).
Situs Internet:
Sakti, A. M. S., Al-Hamdi, R., & Kurniawan, B.
D. (2020). STRATEGI KAMPANYE https://banten.antaranews.com/berita/247392/kpu-
PARTAI NASIONALIS: PENGALAMAN
PARTAI NASDEM PADA PEMILU 2019. kabupaten-tangerang-tetapkan-jumlah-dpt-
Politik Profetik, 8(1). sebanyak-23-juta-pemilih.

Syamsarina, S., Aziz, M. I., Arzam, A., Hidayat,


D., & Aji, A. B. W. (2022). Kesadaran https://www.hukumonline.com/klinik/a/pengertian-
Hukum dan Kepatuhan Hukum: Analisis
perlindungan-hukum-dan-penegakan-
Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran
Hukum dan Kepatuhan Hukum hukum-lt65267b7a44d49/
Masyarakat. Jurnal Selat, 10(1), 81–90.

Wadjdi, F., Cengkeng, A., & Zulkarnain. (2022). https://rcs.hukumonline.com/insights/kepatuhan-


ANALISIS HUKUM TERHADAP
hukum-dan-solusinya
PENGGUNAAN ALAT PERAGA
KAMPANYE SEBELUM MASA
TAHAPAN KAMPANYE PEMILU
TAHUN 2019 DI KABUPATEN
TRENGGALEK. Legal Spirit.

14

You might also like