Professional Documents
Culture Documents
03b Filter Pasif 2
03b Filter Pasif 2
Oleh: sgw
Sumber:
- Wai-Kai Chen. Passive & Active Filters: Theory and Implementations. John Wiley & Sons.
Singapore 1986.
2 of 28 on 4/13/2005
[1] Penentuan frekuensi passband ( C atau P) dan stopband ( S) serta redaman KP & KS
[4] Denormalisasi impedansi zn= Max [RS, RL] (tanpa satuan), sehingga MaxD(RS, RL)=1
persamaan berikut:
ωP
ωC =
2n
10K P /10 − 1
Atau:
ωS
ωC =
2n
10 K S /10 − 1
4 of 28 on 4/13/2005
RS L1 L3 Ln-1
n gazal n genap
5 of 28 on 4/13/2005
Harga untuk komponen lain dihitung menggunakan rumus yang terkait ke harga C atau L
di mana m= 1,2,…,[½n]
n gazal π
2 sin
n gazal: Cn = 2n
RLD (1+ α)
π
2R LD sin
n genap: Ln = 2n
(1+ α)
7 of 28 on 4/13/2005
Harga untuk komponen lain dihitung menggunakan rumus yang terkait ke harga C atau L
di mana m= 1,2,…,[½n]
RS L2 L4
n genap VS C1 C3 Cn RL
RS L1 L3 Ln-1
n gazal
VS C2 C4 RL
Cn
RS L1 L3 Ln
VS C2 C4 RL
9 of 28 on 4/13/2005
di mana m= 1,2,…,[½n]
[1] Penentuan frekuensi passband ( C atau P) dan stopband ( S) serta redaman KP & KS
[4] Denormalisasi impedansi zn= Max [RS, RL] (tanpa satuan), sehingga MaxD(RS, RL)=1 .
RS L1 L3 Ln-1
mπ
γm =
2n
13 of 28 on 4/13/2005
Contoh 4.12: LPF Butterworth RS= 100 , RL= 200 , n=5, dengan frekuensi operasi
0,5 L1 L3 L5
L3 dihitung dengan bantuan nilai C2:
VS C2 C4 1 L3= 1,53H
0,5 L1 L3
L1 & C4 dapat dihitung langsung:
C2= 2,38F
Riak 1dB berhubungan dengan L3 dihitung dengan bantuan nilai C2 atau
= 0,51. Angka ini menghasilkan C4: L3= 1,19H
K4= 1,12 > 1. Karena itu dipilih K4=1
Setelah dinormalisasi ke frekuensi &
(tidakmungkin), yang menghasilkan
impedansi kerja diperoleh:
baru= 0,354.
L1= 16,82mH; C2= 1,19µF; L3= 27,79mH;
C4= 0,84µF.
16 of 28 on 4/13/2005
RS L2 Ln
VS C1 C3 RL
L1 L3 n: orde filter
RS
VS C2 Cn RL
PANGKAL UJUNG
DUALISME Purwarupa (Prototype) LPF: Tabel tidak selalu memberikan perbandingan RS/
RL yang diinginkan, kadang nilai perbandingan yang disediakan adalah nilai kebalikannya,
i.e. 1/(RS/RL) = RL/RS. Kasus ini disebut dualisme, induktansi dan kapasistansinya sangat
berhubungan.
17 of 28 on 4/13/2005
2] Ganti sumber sinyal dengan tahanan dalamnya (0 untuk tegangan, ∞ untuk arus).
3] Petakan rangkaian hingga RBESAR menjadi komponen terkiri dan RKECIL (=1 ) menjadi
komponen terkanan.
5] Telusuri lajur orde filter hingga ditemukan nilai n yang diinginkan. Untuk LPF Chebyshev,
tabel dipilih berdasarkan besar riak yang telah ditetapkan.
6] Untuk nilai n tersebut, temukan nilai RS/RL atau RL/RS yang benar.
RL= RL=
VS C2 C4 C2T C4T
[3]
RS= 1 L1 L3 L5
4] Ambil rangkaian purwarupa di bagian
C2 C4 RL= bawah tabel.
5] n= 5
[1] & [2]
6] RL/RS= 2 tidak ada tetapi RS/RL=0,5
L5 L3 L1 RS= 1
ada. Nilai-nilai pada jalur ini secara
RL= C4 C2 berurutan adalah nilai-nilai L & C
rangkaian purwarupa.
[3]
19 of 28 on 4/13/2005
n RS/RL C1 L2 C3 L4 C5
RS= 1 L1 L3 L5
VS C2 C4 RL=
6] Diperoleh: L1= L5T= 0,6857, C2= C4T= 0,4955, L3= L3T= 3,051, C4= C2T=0,9237, & L1T=
L5= C2T=3,1331.
20 of 28 on 4/13/2005
RL= RL=
VS C2 C4 C1T C3T
[3]
RS= 1 L1 L3
4] Ambil rangkaian purwarupa di bagian
C2 C4 RL= atas tabel.
5] n= 4
[1] & [2]
6] RL/RS= RS/RL=2 ada. Nilai-nilai pada
L3 L1 RS= 1
jalur ini secara berurutan adalah nilai-
RL= C4 C2 nilai L & C rangkaian purwarupa.
[3]
21 of 28 on 4/13/2005
n RL/RS L1 C2 L3 C4
RS= 1 L1 L3
VS C2 C4 RL=
6] Diperoleh: L1= L4T= 1,985, C2= C3T= 1,238, L3= L2T= 2,72, & C4= C1T= 0,845.
22 of 28 on 4/13/2005
j j ’
ωC [1] LPF Ter-Denormalisasi
ω' =
HPF
j C
ω j1 CD= 1
SD= C/ S
’
PD= C/ P
-j C -j1
Anggap C sebagai faktor
denormalisasi frekuensi.
Contoh: Sebuah HPF memiliki C= 105 rad/detik dan S= 2 x 104 rad/detik. Berapa CD dan
diminta HPF.
[3] Dari LPF hasil [2], ganti Induktor dengan Kapasitor dan Kapasitor dengan Induktor,
L Ch= 1/L
L2 L4 C2 C4
RS 217H 136H RS 4,61mF 7,35mF
C1 C3 L1 L3
VS RL VS RL
0,0114F 0,0134F 87,72H 74,63H
25 of 28 on 4/13/2005
j j ’
’
-j 1
ω0 jω ω0 -j1
-j 2 jω' = +
B ω0 jω
ω 0 = ω1ω 2 B = ω2 − ω1
0 disebut juga frekuensi tengah (mid-band) karena berada tepat dipertengahan antara 1
dengan 2 dalam skala logaritmik. Pada LPF ter-denormalisasi, 0 berada pada titik 0.
26 of 28 on 4/13/2005
diminta BPF.
[3] Dari LPF hasil [2], ganti Induktor dan Kapasitor dengan aturan nilai sebagai berikut:
B
L Lb1=L/B Cb1 =
Lω02
Cb2=C/B
27 of 28 on 4/13/2005
j j ’
−1 ’
-j 1 ω0 jω ω0
jω' = + -j1
-j 2 B ω0 jω
ω 0 = ω1ω 2 B = ω2 − ω1
0 disebut juga frekuensi tengah (mid-band) karena berada tepat dipertengahan antara 1
dengan 2 dalam skala logaritmik. Pada LPF ter-denormalisasi, 0 berada pada titik 0.
28 of 28 on 4/13/2005
diminta BRF.
[3] Dari LPF hasil [2], ganti Induktor dan Kapasitor dengan aturan nilai sebagai berikut:
CB
C Lr1=1/CB C r1 = 2
ω0
LB
L r2 = [4] Normalisasi ke impedansi kerja.
L ω 02
Dalam kasus ini normalisasi frekuensi
Cr2=1/LB