Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Tugas Pendahuluan dan Resume

“ PENGUJIAN DENSITAS PADATAN”

Advanced Materials Research


Physics-ITS

Nama : Izzudin Ali Yafi


NRP : 5001211026
Kelas : Fisika Laboratorium III (D)
Tanggal Praktikum : Kamis, 21 Maret 2024
Jurnal Internasional 1
Resume
Info Jurnal :
Type Journal Article
Authors Xia, Yangyang; Lu, Bin; Wang, Jing; Wu, Yongshen; Gao, Youbin; Zhang, Chao;
Wang, Cuixia; Zhao, Peng; Fang, Hongyuan; Zhang, Jianguo; Li, Bing; Shi,
Mingsheng.
Proc. title Splitting tensile properties and damage characterization of polymer grouting
materials: Density, geometry and size effects
Year 2024
Volume 132
Issue -
Pages 108358
Abstract Splitting tensile properties play a crucial role in evaluating the safety of polymer
grouting reinforced underground infrastructure. However, the influence of density,
geometry and size effects on splitting tensile properties is remains unclear. This study
employed static splitting tensile and Brazilian disc tests to investigate these
influences, analyzing the damage evolution process of polymer grouting materials
through the acoustic emissiondigital image correlation (AE-DIC) system. The results
show that the splitting tensile strength of polymer grouting materials decreases with
the increase of specimen density, edge length, height, diameter and splitting cross
sectional area. Moreover, the splitting tensile strength and specimen density, as well
as the splitting tensile cross-sectional area, exhibit a satisfying power function
relationship. Furthermore, during the splitting tensile loading process of polymer
grouting materials, energy release primarily occurs at the instant of specimen failure.
The greater the density, the more energy is released during failure damage, resulting
in more significant brittle damage characteristics.
Terjemahan:
Sifat-sifat tensil pemecahan memainkan peran penting dalam mengevaluasi
keamanan infrastruktur bawah tanah yang diperkuat dengan bahan grouting polimer.
Namun, pengaruh densitas, geometri, dan ukuran terhadap sifat tensil pecah masih
belum jelas. Studi ini menggunakan uji tensil pecah statis dan uji lempeng Brazil
untuk menyelidiki pengaruh-pengaruh ini, menganalisis proses evolusi kerusakan
bahan grouting polimer melalui sistem akuisisi emisi akustik-korelasi gambar digital
(AE-DIC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tensil pecah bahan
grouting polimer mengurang seiring dengan peningkatan densitas spesimen, panjang
tepi, tinggi, diameter, dan luas penampang pecah. Selain itu, kekuatan tensil pecah
dan densitas spesimen, serta luas penampang tensil pecah, menunjukkan hubungan
fungsi daya yang memuaskan. Selanjutnya, selama proses pemuatan tensil pecah
bahan grouting polimer, pelepasan energi terutama terjadi pada saat kegagalan
spesimen. Semakin tinggi densitasnya, semakin banyak energi yang dilepaskan
selama kerusakan kegagalan, yang menghasilkan karakteristik kerusakan rapuh yang
lebih signifikan.
Keywords Polymer grouting materials, Splitting tensile properties, Density and size effects,
Geometry, Damage evolutions.
City - (Published Online)
Editors -
Month March
Publisher Polymer Testing
URL https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0142941824000357
DOI https://doi.org/10.1016/j.polymertesting.2024.108358
ISSN 01429418
Tabel Meringkas Artikel
No Ringkasan Isi
1 Background Penelitian ● Peningkatan perhatian terhadap masalah seperti banjir
perkotaan, keruntuhan jalan, banjir air terowongan,
keruntuhan lubang, dan kebocoran bendungan telah
menjadi lebih menonjol dalam beberapa tahun terakhir.
Material grouting polimer memiliki atribut yang
menguntungkan dalam penguatan infrastruktur,
termasuk kemampuan injeksi yang baik, perkembangan
kekuatan yang cepat, resistansi rembesan yang efektif,
resistansi korosi, daya ekspansi yang besar, waktu reaksi
yang terkontrol, dan tidak bereaksi terhadap air. Oleh
karena itu, material ini telah banyak digunakan dalam
penguatan berbagai infrastruktur seperti jalan raya,
terowongan, pipa, bendungan, dan bangunan
perumahan.
● Sifat mekanik material grouting polimer sangat penting
bagi insinyur dan ilmuwan dalam hal penguatan
struktur. Sifat-sifat ini meliputi karakteristik tekan, tarik,
dan lentur. Seperti halnya material beton tradisional,
kekuatan tarik sering kali jauh lebih rendah daripada
kekuatan tekan dan lentur. Oleh karena itu, peneliti
sering menilai keamanan struktur berdasarkan kekuatan
tarik.
● Saat ini, mayoritas penelitian tentang sifat mekanik
material grouting polimer lebih fokus pada karakteristik
tekan. Namun, penelitian tentang sifat tarik masih sangat
penting karena kekuatan tarik material grouting polimer
biasanya jauh lebih rendah daripada kekuatan tekan dan
lentur. Oleh karena itu, penelitian tentang sifat tarik
material grouting polimer sangat penting untuk
memahami keandalan struktur yang diperkuat dengan
material ini.
2 Tujuan Penelitian ● Mengevaluasi pengaruh densitas, geometri, dan efek
ukuran terhadap sifat belah pada material grouting
polimer.
● Menganalisis proses evolusi kerusakan pada material
grouting polimer melalui sistem akuisisi emisi akustik
dan korelasi citra digital (AE-DIC).
● Mengidentifikasi hubungan antara kekuatan belah
dengan densitas spesimen, panjang tepi, tinggi,
diameter, dan luas penampang belah.
3 Variabel Penelitian ● Variabel bebas: Variabel bebas adalah variabel yang
dapat diubah atau dimanipulasi oleh para peneliti.
Dalam penelitian ini, variabel bebas antara lain berikut.
Density (kepadatan): Variabel ini mengacu pada tingkat
kepadatan bahan pengisi polimer grouting. Penelitian ini
memeriksa pengaruh kepadatan terhadap sifat tegangan
tarik terbelah dan karakteristik kerusakan bahan polimer
grouting. Geometry (geometri): Variabel ini mencakup
dimensi geometris spesimen yang digunakan dalam
pengujian, seperti panjang tepi, tinggi, dan diameter.
Pengaruh geometri pada sifat tegangan tarik terbelah
dieksplorasi dalam penelitian ini. Size Effects (efek
ukuran): Variabel ini merujuk pada pengaruh ukuran
spesimen pada sifat tegangan tarik terbelah. Penelitian
ini menganalisis bagaimana efek ukuran mempengaruhi
kekuatan tegangan tarik terbelah dan karakteristik
kerusakan.
● Variabel terikat: Variabel terikat adalah variabel yang
diukur atau diamati sebagai respons terhadap perubahan
variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel terikat
adalah berikut. Splitting Tensile Properties (sifat
tegangan tarik terbelah): Variabel ini adalah variabel
terikat utama dalam penelitian ini. Penelitian ini
bertujuan untuk memahami pengaruh variabel bebas
(kepadatan, geometri, efek ukuran) terhadap sifat
tegangan tarik terbelah bahan polimer grouting. Damage
Evolution (evolusi kerusakan): Variabel ini mengacu
pada proses evolusi kerusakan bahan polimer grouting
selama pengujian tegangan tarik terbelah. Penelitian ini
menganalisis karakteristik kerusakan dan pelepasan
energi selama proses pembebanan dan kegagalan
spesimen.
● Variabel kontrol: Variabel kontrol adalah variabel yang
tetap atau dikendalikan agar tidak berubah selama
penelitian, sehingga dapat memastikan bahwa
perubahan dalam variabel terikat disebabkan oleh
perubahan variabel bebas. Penelitian ini menggunakan
metode pengendalian variabel lain untuk memastikan
validitas dan keandalan hasil.
4 Sampel Uji ● Sampel-sampel uji yang digunakan dalam penelitian ini
adalah material grouting polimer.
5 Teknik atau Cara • Dalam artikel ini, teknik yang digunakan untuk menguji
Pengujian Sampel sampel penelitian adalah metode splitting tensile.
Metode ini digunakan untuk mengukur sifat-sifat tarik
belah (splitting tensile properties) dari bahan grouting
polimer. Metode splitting tensile merupakan metode
yang umum digunakan dalam pengujian bahan seperti
batu dan beton.
• Proses pengujian dimulai dengan mempersiapkan
spesimen sampel yang sesuai. Spesimen tersebut
memiliki bentuk silinder atau piringan (Brazilian disc)
yang kemudian dipotong menjadi dua bagian secara
merata dengan menggunakan beban yang diterapkan
secara aksial. Metode ini dipilih karena proses persiapan
spesimen yang relatif sederhana dan minim kesalahan
pengujian.
• Selama pengujian, spesimen diberi beban aksial yang
menyebabkan retakan atau pembelahan pada bidang
memanjang (splitting) sampel. Tegangan tarik belah
(splitting tensile stress) diukur berdasarkan beban yang
diterapkan dan ukuran geometri spesimen. Pengujian ini
memperhitungkan pengaruh kepadatan spesimen,
ukuran geometri (panjang tepi, tinggi, diameter), dan
luas penampang belah terhadap kekuatan tarik belah
(splitting tensile strength) bahan grouting polimer.
• Selain itu, dalam penelitian ini juga digunakan sistem
akuisisi data akustik (acoustic emission) dan korelasi
citra digital (digital image correlation) untuk
menganalisis proses evolusi kerusakan (damage
evolution) pada material grouting polimer. Sistem ini
membantu memantau pelepasan energi selama proses
kegagalan spesimen grouting polimer.
6 Hasil dan Kesimpulan • Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tegangan
belah bahan grouting polimer menurun seiring dengan
peningkatan kepadatan spesimen, panjang tepi, tinggi,
diameter, dan area belah lintang. Selain itu, kekuatan
tegangan belah dan kepadatan spesimen, serta area belah
lintang tegangan belah, memiliki hubungan fungsi daya
yang memuaskan. Selama proses pembebanan tegangan
belah pada bahan grouting polimer, pelepasan energi
terutama terjadi pada saat kegagalan spesimen. Semakin
tinggi kepadatan, semakin banyak energi yang
dilepaskan selama kerusakan kegagalan, yang
menghasilkan karakteristik kerusakan rapuh yang lebih
signifikan.
• Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kepadatan,
geometri, dan ukuran spesimen sangat mempengaruhi
sifat tegangan belah bahan grouting polimer.
Keunggulan utama dari artikel ini adalah adanya
penelitian yang komprehensif tentang pengaruh-
pengaruh tersebut dan karakterisasi kerusakan material.
Hasil penelitian ini dapat memperkaya pemahaman
tentang perilaku mekanik bahan grouting polimer dan
memberikan dasar untuk pengembangan dan aplikasi
lebih lanjut dalam memperkuat infrastruktur bawah
tanah.

Tabel Mengkritisi Artikel


No Bagian Artikel yang dikritisi Komentar
1 Introduction ● Bagian 1 Introduction dari artikel ini memberikan latar
belakang dan konteks penelitian mengenai sifat mekanik
material grouting polimer. Penulis menjelaskan bahwa
material grouting polimer telah digunakan secara luas
dalam memperkuat berbagai infrastruktur, seperti jalan
raya, terowongan, pipa, bendungan, dan bangunan
perumahan. Mereka menekankan pentingnya sifat
mekanik material grouting polimer, terutama sifat tarik,
dalam mengevaluasi keamanan struktur yang diperkuat
dengan grouting polimer.
● Penulis juga menggambarkan bahwa sebagian besar
penelitian sebelumnya lebih fokus pada sifat tekan
material grouting polimer, sedangkan penelitian tentang
sifat tariknya masih terbatas. Mereka menyebutkan
beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk
mempelajari sifat kompresi, kelelahan kompresi, dan
sifat fraktur tarik material grouting polimer. Namun,
mereka menegaskan bahwa penelitian tentang sifat tarik
material grouting polimer masih sangat penting untuk
dilakukan.

2 Materials and methods ● Bagian 2 Materials and Methods dari artikel ini
memberikan penjelasan tentang bahan dan metode yang
digunakan dalam penelitian. Penulis menjelaskan secara
rinci tentang spesimen yang digunakan, peralatan
pengujian, dan prosedur eksperimental yang dilakukan.
Penulis memberikan informasi yang jelas tentang jenis
spesimen yang digunakan dalam penelitian, yaitu
spesimen grouting polimer. Mereka juga menjelaskan
variasi dalam geometri, ukuran, dan kepadatan spesimen
yang digunakan untuk mengamati pengaruhnya terhadap
sifat tarik. Penulis memberikan informasi yang jelas
tentang jenis spesimen yang digunakan dalam penelitian,
yaitu spesimen grouting polimer. Mereka juga
menjelaskan variasi dalam geometri, ukuran, dan
kepadatan spesimen yang digunakan untuk mengamati
pengaruhnya terhadap sifat tarik.
3 Results and discussions ● Bagian 3 "Results and discussions" dari artikel ini
sangat penting karena memberikan hasil penelitian dan
analisis terhadap data yang dikumpulkan. Bagian ini
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
pengaruh kepadatan, geometri, dan ukuran terhadap
sifat-sifat tensil belah bahan grouting polimer.
● Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tensil
belah bahan grouting polimer menurun dengan
peningkatan kepadatan spesimen, panjang tepi, tinggi,
diameter, dan area belah. Selain itu, kekuatan tensil
belah dan kepadatan spesimen, serta area belah tensil,
menunjukkan hubungan fungsi daya yang memuaskan.
Selama proses pembebanan tensil belah bahan grouting
polimer, pelepasan energi terutama terjadi pada saat
kegagalan spesimen. Semakin tinggi kepadatan,
semakin banyak energi yang dilepaskan selama
kerusakan kegagalan, yang menghasilkan karakteristik
kerusakan rapuh yang lebih signifikan.
● Hasil ini memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sifat tensil
belah bahan grouting polimer. Informasi ini dapat
digunakan oleh insinyur dan peneliti untuk
mengoptimalkan desain dan penggunaan bahan grouting
polimer dalam memperkuat infrastruktur bawah tanah.
4 Evolution analysis of ● Bagian 4 "Evolution analysis of splitting tensile damage
splitting tensile damage of of polymer grouting materials" dalam artikel ini
polymer grouting merupakan bagian yang penting karena fokus pada
materials
analisis evolusi kerusakan tensil belah bahan grouting
polimer. Dalam bagian ini, penulis menggunakan sistem
akuisisi emisi akustik-korelasi citra digital (AE-DIC)
untuk menganalisis proses evolusi kerusakan bahan
grouting polimer selama uji tensil belah. Metode ini
memungkinkan pemantauan secara real-time dan
analisis detil tentang pelepasan energi dan perubahan
deformasi saat kerusakan terjadi. Analisis evolusi
kerusakan ini memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang mekanisme kerusakan tensil belah
bahan grouting polimer. Informasi ini dapat digunakan
untuk meningkatkan pemahaman tentang kinerja bahan
grouting polimer dalam situasi nyata dan membantu
dalam pengembangan strategi penguatan yang lebih
efektif.
Daftar Pustaka :
1. Xia, Y. et al. Splitting tensile properties and damage characterization of polymer grouting

materials: Density, geometry and size effects. Polym. Test. 132, 108358 (2024).

Bukti Jurnal :
Bukti cek indeks jurnal di scopus :

You might also like