80-Article Text-162-1-10-20180125

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 19

1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WISATAWAN MENGINAP DI


VILLA
(studi kasus di kawasan Petitenget ,Kuta Utara, Badung)
Oleh :
I Wayan Pantiyasa ,I Made Sudjana, Dosen STPBI

Abstract
Petitenget area is known for tourist region where villas are established for accomodating
guests. This study is aimed to determine what factors affect guests staying at villas in
Petitenget area. The results of this study show that factors influenceing guests staying at
villas in Petitenget area are classified into 4 factors. These factors include a) the
competence factor has eigenvalue of 10.8065 and with the highest value variance of the
percentage of 51.4593% for the guests’ decision to stay at the villa. b) Personal factor
has eigenvalue of 1.626 and the highest variance value of the percentage of 7.7442% for
guests to stay at the villa. c) Image factor has eigenvalue of 1.371 and the highest
percentage of 6.5289% variance for guests to stay at the villa. d) Capability factor has
eigenvalue of 1.295 and the highest variance value of the percentage of 6.1651% for
guests to stay at the villa. The dominant factor influencing guests to stay at the villa in
Petinget area is a competence factor. In order to sustain the existence of the villa in
Petitenget area, it is recommended that villa should pay attention on the dominant factors
and other factors that affect the guests stay at the villa. Other things need to be
considered is eestablishing good and intensive cooperation with the local communities
and police department. The establishment of the community business Petitenget area can
be done in the region to realize a comfortable, safe and clean villa. Improving the quality
of human resources remains a priority in order to improve the quality of care. Besides
that, consistent promotion both through internet and other media as well as mutual
partnership with travel agents and working together with the Badung regency are
important, particulary in term of regulations to make the area of Petitenget as a
sustainable region for villa establishment.

Keywords: Competency, personel, image, supporting factor

PENDAHULUAN suatu sistem yang terdiri dari bagian –


bagian yang tidak terpisahkan seperti :
1.1 Latar Belakang Masalah daya tarik suatu daerah (atraction),
Pariwisata adalah suatu accesibility, amanities seperti
industri yang unik karena sangat acommodation, transportationi, travel
tergantung dari keadaan pelanggannya, agent, Restaurant, souvenir.
keadaan ekonomi, politik,sosial budaya, Pengembangan Pariwisata di Bali tetap
keamanan .Pariwisata juga merupakan merupakan sektor unggulan karena
2

pengembangan pariwisata telah dapat permintaan sarana akomudasi untuk


memberikan pemasukan devisa bagi wisatawan berkembang kearah utara yaitu
negara dan dampak yang positif dalam dari Kuta tengah menuju Kuta utara
sosial ekonomi bagi masyarakat Bali, bagian selatan.
memperluas lapangan kerja dan
Pariwisata sebagai multiplier effeck 1.2 Rumusan Masalah
artinya dengan pengembangan pariwisata Berdasarkan Latar Belakang di atas
sektor lain seperti pertanian, perkebunan, dapat dirumuskan masalah sebagai
perikanan, properti dan sektor bisnis berikut: “ Faktor –Faktor apa saja
dapat berkembang dengan baik, jadi yang mempengaruhi wisatawan untuk
perkembangan sektor Pariwisata menginap di Villa Kawasan
merupakan pemicu perkembangan Petitenget Kuta Utara Badung “?
ekonomi Bali dan dapat menggerakkan
sektor riil yang dapat meningkatkan taraf 1.3 Tujuan Penelitian
kehidupan masyakat Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Ketua Bali Villa Assosiation , Ismoyo S mengetahui faktor-faktor yang
Soemarlan pada upacara peringatan Hari mempengaruhi wisatawan untuk
ulang tahun Bali Villa Assosiation pada menginap di Vila yang berada di
tanggal 25 Mei 2010 di Mangupura Kawasan Pantai Petitenget dan
(Bisnis Bali , 26 mei 2010) mengatakan” Batubelig Kuta Utara Badung
berdasarkan data yang dimiliki terdapat 1.4 Kegunaan Penelitian
811 unit Vila ada di Bali hanya 425 yang 1.4.1 Bagi Peneliti
memiliki ijin dari Pemerintah dan sisanya Dapat menambah wawasan dan
adalah katagori illegal. Vila –vila tersebut pengalaman dalam melakukan kajian-
berada di Kabupaten Badung”. Jika kajian yang berhubungan dengan
dibandingkan data keberadaan vila di Bali pengembangan ilmu Pariwisata dan
dan Kabupaten Badung bahwa sebagian Perhotelan
besar Vila berkembang di kabupaten 1.4.2 Bagi Kampus STPBI
Badung, yaitu hampir 85,93 % dari Dapat dijadikan referensi bacaan di
jumlah vila yang ada di Bali. Perpustakaan untuk mahasiswa
STPBI dalam menyelesikan tugas ahir
Kawasan Petitenget dan Batubelig, 1.4.3 Pengusaha Villa dikawasan
kecamatan Kuta utara , saat ini tumbuh Petitenget
menjadi kawasan wisata yang cukup Dapat dijadikan masukan sebagai
ramai saat ini telah dibangun usaha dasar pertimbangan dalam melakukan
akomudasi dam bentuk puluhan villa, pengembangan pemasaran,
restaurant, Spa dan supermarket. Yang melakukan pembenahan untuk
unik di kawasan ini hampir semua usaha meningkatkan tingkat hunian
akomudasi menamakan usahanya “ villa”. 1.4.4 Pemerintah Kabupaten Badung
Kawasan ini menjadi sangat pavorit bagi Merupakan masukan dalam rangka
para investor untuk membangun usaha melakukan penataan Kawasan
akomudasi dalam bentuk villa. Adanya Petitenget
pembangunan villa yang begitu marak
tentunya karena disinyalir oleh para TINJAUAN PUSTAKA
investor adanya permintaan sarana 2.1 Landasan Teori
akomudasi untuk wisatawan yang selalu 2.1.1 Perilaku Konsumen
meningkat sehingga mereka tertarik untuk
membangun dan mengembangkan Kegiatan pemasaran suatu
usahanya di kawasan ini. Jika di amati perusahaan sangat ditentukan oleh
fenomena yang terjadi adalah pergerakan kemampuan perusahaan itu
menyelami persepsi pembeli atau
3

konsumen, sehingga dapat secara efektif, baik rangsangan


diketahui mengapa seseorang lebih pemasaran yang terdiri dari
senang dan membeli produk merek produk, harga, penyaluran dan
tertentu, bukan merek lainnya. promosi, maupun rangsangan lain
Persepsi yang menimbulkan yang timbul dari lingkungan si
preferensi seseorang pembeli pembeli, yang terdiri dari
terhadap suatu produk dan merek ekonomi, teknologi, politik dan
tertentu dikenal dengan perilaku budaya. Rangsangan ini akan
konsumen. mempengaruhi proses keputusan
pembeli, yang tercermin dalam
Menurut James F. Engel tanggapan pembeli, yang berupa
(dikutip oleh Husein Umar, 2003 : pilihan produk, pilihan merek,
50) : “Perilaku konsumen adalah pilihan penyalur, waktu
tindakan yang langsung terlibat pembelian, dan jumlah pembelian.
dalam mendapatkan,
mengkonsumsi dan menghabiskan Tugas tenaga pemasaran
produk dan jasa, termasuk proses dan manajer adalah untuk
keputusan yang mendahului dan mengetahui apa yang terjadi dalam
menyusuli tindakan ini”. kotak rekaman atau pemikiran
Sedangkan Basu Swastha dan T. pembeli, yang akan menentukan
Hani Handoko (2000 : 10) rangsangan yang dapat
mengatakan bahwa : “Perilaku dipergunakan dan tanggapan yang
konsumen (consumer behavior) akan terjadi. Dalam hal ini yang
dapat difinisikan sebagai kegiatan- pertama dan perlu diketahui
kegiatan individu yang secara adalah ciri-ciri atau sifat si
langsung terlibat dalam pembeli yang mempunyai
mendapatkan dan mempergunakan pengaruh utama terhadap
barang-barang dan jasa-jasa, bagaimana ia bereaksi terhadap
termasuk didalamnya proses rangsangan. Sedangkan yang
pengambilan keputusan pada kedua adalah proses keputusan
persiapan dan penentuan kegiatan- pembeli yang tercermin pada hasil
kegiatan tersebut”. Sehubungan tanggapan pembeli.
dengan hal tersebut, Sofjan
Assauri (2002 : 126) a. Faktor-Faktor Yang
mengemukakan bahwa : model Mempengaruhi Perilaku
perilaku pembeli Konsumen
kegiatan pembelian yang akan
Bilson Simamora, (2004:9)
dilakukan pembeli atau konsumen
menyatakan bahwa, faktor-
ditentukan oleh pemikiran dan
faktor yang mempengaruhi
tindakan calon pembeli atau
perilaku pembelian konsumen
konsumen tersebut, yang terdiri
terdiri dari
dari dua komponen, yaitu ciri-ciri
1) Kultur
pembeli yang akan mempengaruhi
Kultur ini sifatnya sangat luas
reaksi mereka terhadap rangsangan
dan menyakut segala aspek
dan proses pengambilan keputusan
kehidupan manusia. Dalam
oleh pembeli itu, akan terlihat dari
kenyataan banyak perilaku
hasil terjadinya pembelian. Ciri-
manusia ditentukan oleh kultur,
ciri pembeli akan menentukan
dan pengaruhnya akan selalu
rangsangan (stimuli) apa yang
berubah setiap waktu sesuai
sebaiknya dapat dipergunakan
4

dengan kemajuan jaman dari organisasi keagamaan,


masyarakat tersebut. himpunan profesi, dan lain-lain.
2) Subkultur 5) Keluarga
Tiap kultur Setiap anggota keluarga
mempunyai subkultur yang memiliki selera dan keinginan
lebih kecil, atau kelompok yang berbeda dimana mereka
orang dengan sistem nilai dapat memberikan pengaruh
yang sama berdasarkan yang kuat terhadap perilaku
pengalaman dan situasi pembelian. Keluarga dapat
hidup yang sama. dibedakan menjadi 2, yaitu
keluarga orientasi dan keluarga
3) Kelas sosial prokreasi. Keluarga orientasi
Kelas sosial adalah keluarga yang terdiri
merupakan bagian-bagian dari orang tua yang memberikan
yang secara relatif arah dalam hal tuntunan agama,
permanen dan tersusun politik, ekonomi, dan harga diri.
didalam masyarakat yang Sedangkan pada keluarga
anggota-anggotanya prokreasi yaitu keluarga yang
memiliki nilai, kepentingan terdiri dari suami, istri, dan
atau minat, dan perilaku anak yang menyebabkan
yang sama. pengaruh pembelian itu akan
sangat terasa.
4) Kultur rujukan
Kelompok yang memiliki 6) Peran dan status
pengaruh langsung (tatap muka) Posisi seseorang dalam tiap
atau tak langsung dalam kelompok dapat ditentukan dari
pembentukan sikap seseorang. segi peran dan status. Tiap
Orang sering dipengaruhi oleh peran membawa status yang
kultur rujukan dimana ia tidak mencerminkan penghargaan
menjadi anggotanya. Pemasar umum oleh masyrakat.
dalam hal ini berupaya
mengidentifikasikan kultur 7) Usia dan tahap daur hidup
rujukan dari pasar sasarannya. Orang akan mengubah barang
Kultur ini dapat mempengaruhi dan jasa yang mereka beli
orang pada perilaku dan gaya sepanjang kehidupan mereka.
hidup. Kultur rujukan ini selain Kebutuhan dan selera seseorang
mempengaruhi perilaku akan berubah sesuai dengan
seseorang dalam pembeliannya usia. Pembelian dibentuk oleh
juga sering dijadikan pedoman tahap daur hidup keluarga.
oleh konsumen dalam
bertingkah laku. Kelompok ini 8) Pekerjaan
dapat berupa kelompok primer Pekerjaan seseorang
dimana terjadi interaksi mempengaruhi barang dan jasa
berkesinambungan seperti yang dibelinya dengan demikian
keluarga, sahabat, tetangga dan pemasar dapat mengidentifikasi
rekan kerja. Kemudian kelompok yang berhubungan
kelompok sekunder yang dengan jabatan yang
bersifat lebih resmi dan kurang mempunyai minat diatas rata-
terjadi interaksi seperti rata terhadap produk mereka.
5

9) Keadaan ekonomi 12) Motivasi


Keadaan ekonomi sangat Kebanyakan dari kebutuhan-
mempengaruhi pilihan kebutuhan yang ada tidak cukup
produk pemasar yang kuat untuk memotivasi
produknya peka terhadap seseorang untuk bertindak. Pada
pendapatan dapat dengan saat tertentu suatu kebutuhan
seksama meperhatikan akan berubah menjadi motif
kecendrungan dalam apabila kebutuhan itu telah
pendapatan pribadi, mencapai tingkat tertentu. Motif
tabungan, dan tingkat adalah suatu kebutuhan yang
bunga. Jadi jika indikator- cukup menekan seseorang untuk
indikator ekonomi tersebut mengejar kepuasan.
menunjukan adanya resesi,
pemasar dapat mencari jalan 13) Persepsi
untuk menetapkan posisi Persepsi diartikan sebagai
produknya. proses dimana individu
memilih, merumuskan, dan
10) Gaya Hidup menafsirkan masukan informasi
Gaya hidup adalah untuk menciptakan suatu
pola kehidupan seseorang gambaran yang berarti
sebagaimana tercermin mengenai dunia.
dalam aktivitas, minat, dan
opininya. Konsep gaya 14) Pembelajaran
hidup apabila digunakan Pembelajaran (learning)
oleh pemasar secara cermat menjelaskan perubahan-
dapat membantu untuk perubahan dalam perilaku
memahami penilaian individual yang muncul dari
konsumen yang terus pengalaman dan kebanyakan
berubah dan bagaimana perilaku manusia adalah hasil
nilai-nilai tersebut proses belajar. Secara teori,
mempengaruhi perilaku pembelajaran seseorang
konsumen. dihasilkan melalui dorongan,
rangsangan, isyarat, tanggapan,
11) Kepribadian dan konsep dan penguat.
diri Tiap orang mempunyai
kepribadian yang khas dan 15) Kepercayaan dan sikap
ini akan mempengaruhi Melaui tindakan dan proses
perilaku pembeliannya. belajar orang akan mendapatkan
Kepribadian mengacu pada kepercayaan dan sikap yang
karakteristik psikologis kemudian mempengaruhi
yang unik yang perilaku pembeli. Kepercayaan
menimbulkan tanggapan adalah suatu pemikiran
relatif konstan terhadap deskriftif yang dimiliki
lingkungannya sendiri. seseorang tetang sesuatu.
Untuk memahami perilaku sedangkan sikap adalah
konsumen pemasar dapat organisasi dari motivasi,
melihat pada hubungan perasaan emosional, persepsi,
antara konsep diri dan harta dan proses kognitif kepada
milik konsumen. suatu aspek.
6

Faktor-faktor yang 2.2 Penelitian sebelumnya


telah diuraikan memberikan Sebagai bahan acuaan
gambaran bagi perusahaan penelitian ini merujuk pada
untuk dapat memahami penelitian sebelumnya sebagai
berbagai kekuatan yang berikut :
mempengaruhi perilaku 1. Yustina Nirmala , Judul : Faktor
konsumen. Yang mempengaruhi Keputusan
Wisatawan Menginap di Dewi
2.1.2 Atribut Produk Sri Cottage, Kuta, Bali.
Faktor yang dominan
Fandi Tjiptono (2001 : 103)
mempengaruhi wisatawan
menyatakan bahwa :” Atribut
menginap di dewi Sri Cottage
produk adalah unsur-unsur
Kuta Bali adalah kesesuaian
pokok yang dipandang penting
harga memiliki eigenvalue
oleh konsumen dan dijadikan
sebesar 5,193 dengan persentase
dasar pengambilan keputusan
Variance 32,453 %
pembelian yang meliputi
2. Sumarwan, Dosen STP Sahid
:merk, kemasan, jaminan ,
Surakarta th.2009 ,Jurnal
pelayanan dan sebagainya”.
Ilmiah STP.Sahid Surakarta,
Pendapat lain menyebutkan : ISSN : 1907 – 2457
“Atribut produk adalah suatu Judul Penelitian : Analisis sikap
komponen yang wisatawan terhadap Pemilihan
Hotel di Solo
Merupakan sifat- sifat produk Hasil Penelitian menyatakan
yang menjamin agar produk bahwa : Faktor Harga (X1),
tersebut dapat memenuhi Pelayanan (X2), Keamanan (X3)
kebutuhan dan keinginan yang berpengaruh nyata terhadap
diharapkan pembeli berupa Keputusan menginap (Fa
suatu yang berwujud (tingeble) =58,976> Ft = 2,71. Besarnya
maupun yang yang tidak pengaruh akumulasi faktor
berwujud.(Indrio Gito sudarmo harga, Pelayanan, Keamanan
,2000: 188) terhadap keputusan tamu
menginap sebesar 64,8 % dan
Berdasarkan pendapat sisanya 35,2 % dipengaruhi
tersebut diatas bahwa atribut faktor lain. Faktor harga,
produk adalah suatu komponen Pelayanan, Keamanan akan
yang memiliki sifat-sifat atau dapat meningkatkan variabel
karakteristik yang terkandung keputusan tamu untuk
dalam sebuah produk baik menginap. Secara parsial bahwa
berupa hal yang nyata Faktor harga berpengaruh
(tingeble) seperti merk, signifikan terhadap keputusan
kemasan, dan lain lain maupun tamu menginap (t hitung =7,86 > t
yang tidak nyata seperti tabel 1,98 α 0,05) , Faktor
:jaminan, pelayanan, rancang Pelayanan berpengaruh
produk, kualitas, yang signifikan terhadap keputusan
kesemuanya dapat menjamin tamu menginap (t hitung =2,311 >
agar produk dapat memenuhi t tabel 1,98 α 0,05) , Faktor
kebutuhan dan keinginan Keamanan berpengaruh
konsumen signifikan terhadap keputusan
7

tamu menginap (t hitung =1,575 > People (X6), dan Process (X7)
t tabel 1,98 α 0,05) berpengaruh positif dan
3. Cristie Adhi Dhina Sari : 2011 significant terhadap Evaluasi
Universitas Sebelas Maret, keputusan pembelian jasa
Semarang akomudasi perhotelan (F
Judul Penelitian : Analisis hitung = 30,87 > F tabel =
Faktor yang mempengaruhi 1,98 α 0,05). Dari
Konsumen dalam evaluasi perhitungan determinasi
keputusan pembelian jasa keseluruhan variabel secara
akomudasi perhotelan di bersama-sama berpengaruh
Hotel sahid Kusuma Raya sebesar 67,9% terhadap
Solo. Hasil Penelitian Evaluasi keputusan pembelian
menyatakan sebagai berikut : jasa akomudasi perhotelan
Variabel Product (X1), Price dan sisanya sebesar 32,1 %
(X2), Place (X3), Promotion dipengaruhi oleh faktor lain.
(X4), Custemer Sevice (X5),

Kerangka Berfikir

PEMASARAN:
Produk,Harga, saluran distribusi,Promosi
KEPUTUSAN
LINGKUNGAN WISATAWAN UNTUK
Keamanan, Kebersihan, Kenyamanan
MENGINAP DI VILA
Keramah tamahan masyarakat

ATRIBUT PRODUK
Merk, Pelayanan,Rancangan produk
Jaminan
PERSONAL
Informasi dari hubungan emosional.
Pengalaman Baru,Pemilihan Lokasi,
Keinginan, Prestise

METODE PENELITIAN wisatawan menginap di vila – vila


yang berada di Kawasan Petitenget dan
3.1 Lokasi Penelitian Batu Belig, Kerobokan Kelod, Kuta
Lokasi penelitian di 5 buah villa yang Utara, Kabupaten Badung yang
ada di kawasan Petitenget Kerobokan meliputi : Pemasaran, Lingkungan,
kelod, Kuta Utara Kabupaten Badung, Atribut produk.Personal
antara lain :
1. Sentosa private Villas and Spa Bali 3.3 Difinisi Operasional Variabel
2. Villa Lumbung a. Pemasaran adalah kegiatan yang
3. Putu Bali Villa and Spa dilakukan manajemen sehingga
4. Tonny’s Villa menjadi dorongan wisatawan untuk
5. Kokonut suites menginap dengan indikator : produk,
3.2 Identifikasi Variabel harga, tempat, dan promosi yang
Variabel dalam penelitian ini adalah meliputi :
variabel tunggal yaitu Faktor – Faktor
yang mempengaruhi keputusan
8

b. Produk adalah jasa yang ditawarkan pengambilan keputusan untuk


berupa jasa akomudasi dan fasilitas menginap di vila kawasan Petitenget
pendukungnya yang meliputi : dan Batubelig.:
1) Kamar yang tersedia dengan 1) Merk.Yaitu nama Villa sudah
berbagai tipe terkenal
2) Ketersediaan fasilitas pendukung 2) Sistem Pelayanan yaitu pelayanan
seperti : pool, restaurant, yang diberikan oleh villa :
garden,Laudry and dry cleaning (1) Pelayanan sifatnya lebih
c. Harga adalah jumlah uang pribadi dan sesuai kebutuhan
yang harus dibayarkan bila /permintaan
menginap yang dapat (2) Pelayanan lebih familiar
mempengaruhi keputusan 3) Rancangan Produk
wisatawan untuk menginap, Yaitu rancangan bentuk fisik villa
yang meliputi : yang dapat menarik minat
1) Harga yang terjangkau wisatawan untuk menginap seperti
2) Harga sesuai dengan :
kualitas 1) Arsitek dan struktur bangunan
d. Place of distribution adalah yang unik dan spesifik
saluran distribusi untuk 2) Jaminan
menjual jasa akomudasi yaitu Jaminan yang dimaksud adalah
Pengemasan dalam paket tour jaminan terhadap privacy tamu
yang dibuat travel agent h. Personal yaitu keputusan untuk
e. Promosi adalah kegiatan menginap diVilla yang diambil
menginformasikan dan sifatnya sangat pribadi seperti :
memperkenalkan produk 1) Hubungan emosional yaitu
melalui Travel agent , Informasi /ajakan
advertising, sale promotion teman/keluarga
indikator ini terdiri dari : 2) Pemilihan lokasi /tempat
1) Adanya potongan harga yang terdiri dari :
2) Promosi melalui Travel (1) Lokasi dekat dengan air
agent port
3) Promosi melalui iklan (2) Lokasi dekat dengan
internet maupun media tempat hiburan
lainnya (discotik,Pub,dll)
f. Lingkungan adalah kondisi (3) Lokasi dekat dengan
yang ada disekitar Vila yang pantai
dapat mempengaruhi 3) Ingin mendapat
wisatawan untuk mengambil Pengalaman baru
keputusan untuk menginap di 4) Keinginan :
Vila tersebut. Indikator ini (1) Mengajak keluarga
meliputi : (2) Mengadakan Party
1) Keamanan lingkungan vila keluarga
2) Lingkungan vila tidak 5) Pretise yaitu menginap di
terlalu bising/nyaman Vila merupakan sebuah
3) Kebersihan lingkungan vila prestise
4) Keramah tamahan Berdasarkan difinisi variabel
masyarakat lingkungan dapat disusun Kisi-kisi kuisioner
g.Atribut Produk adalah variabel seperti dalam tabel berikut ini :
pendukung produk yang dijadikan oleh
wisatawan pertimbangan dalam
9

3.4 Jenis dan Sumber data Menurut sugiono (2009 : 67)


3.4.1 Jenis data menyatakan : “ sampling Kuota
Jenis data yang adalah tehnik untuk menentukan
dikumpulkan dalam penelitian sampel dari populasi yang
ini adalah : mempunyai ciri-ciri tertentu
Data Kuantitatif adalah data sampai jumlah (kuota) yang
yang berbentuk angka yaitu diinginkan”. Berdasarkan
data statistik jumlah pertimbangan kedua pendapat
wisatawan yang berkunjung diatas maka jumlah
ke Bali, Faktor – faktor sampel/responden yang diambil
yang mempengaruhi adalah 135 orang dari 5 vila,.
wisatawan meninap. 3.6 Tehnik Pengumpulan Data
3.4.2 Sumber data Tehnik pengumpulan data dalam
a. Data Primer yaitu data yang penelitian ini adalah :Kuisioner
diperoleh dan langsung disusun berdasarkan kisi-kisi di
diolah untuk atas, dan diberikan kepada
pertamakalinya dari obyek responden melalui pegawai vila.
penelitian seperti data hasil Skala pengukuran yang dipakai
kuisioner yang diolah adalah skala “rating scale” dengan
langsung oleh peneliti dimensi 5 (lima) sebagai berikut :
b. Data Sekunder yaitu data a. Skor 1 menunjukan sangat
yang diperoleh berupa data tidak berpengaruh
yang telah jadi sehingga b. Skor 2 menunjukkan tidak
tidak memerlukan berpengaruh
pengolahan lagi, seperti c. Skor 3 menunjukkan ragu-
data kunjungan wisatawan ragu
ke Bali tahun 2005 - 2010 d. Skor 4 menunjukkan
3.5 Tehnik sampling berpengaruh
Penelitian ini dilakukan pada 5 e. Skor 5 menunjukan sangat
buah vila , dimana Karakteristik berpengaruh
populasi dalam penelitian ini 3.7 Tehnik Analisis data:
adalah mobile population dimana
banyak wisatawan yang datang Teknik analisis data yang
dan pergi. Suhubungan dengan digunakan dalam penelitian ini
Jumlah responden dalam suatu adalah analisis Statistik yaitu
penelitian J.Suparanto (2001 : 99) analisis faktor. Langkah – langkah
menyatakan “ untuk memperoleh dalam tehnik analisis faktor
hasil yang baik , maka banyaknya sebagai berikut :
responden yang diambil untuk
1) Uji validitas
menjawab kuisioner adalah
2) Setelah data valid maka
sebanyak 5 atau 10 kali dari
selanjutnya dilakukan uji
variabel/item. Dalam Penelitian ini
reliabilitas. Cara pengujian
jumlah item adalah 25 item. jika
reliabilitas adalah dengan cara
dipakai ukuran ini maka rentang
mencari  - cronbach (dengan
responden yang dapat diambil
mengunakan software SPSS
adalah 125 sampai 250 responden.
Versi 13.0 for windows),
Dengan rentang tersebut maka
tehnik sampling yang digunakan dimana nilai  berkisar antara
penelitian ini adalah Quota 0 sampai 1 semakin besar
Sampling atau sampling kuota. nilai yang diperoleh maka
10

semakin reliable variabel dibentuk. Nilai loading


tersebut”. absolute yang tinggi
3) Menguji kelayakan menunjukan variabel dengan
variabel,Pengujian kelayakan faktor tersebut berkorelasi
variabel yang digunakan tinggi.
mengunakan analisis KMO 7) Menghitung faktor skor,
(Kaiser-Meyer-Olkin) dan Faktor dalam hal ini tidak lain
Bartlett`s test, serta MSA merupakan kombinasi linier
(Measure of Sampling dari variabel asal.
Adequacy). Berdasarkan persamaan faktor
4) Metode ekstraksi, dalam tersebut maka dapat
analisis faktor kita harus ditentukan faktor skor untuk
menentukan metode yang masing-masing responden
akan digunakan. Dua metode atau Cases.
dasar yang bisa digunakan 8) Menentukan ketetapan model
dalam analisis faktor adalah analisis faktor, Langkah
Principal Components selanjutnya dalam analaisi
Analysis dan Common Factor faktor adalah mendeteksi
Analysis. Pada Principal apakah faktor yang dibentuk
Components Analysis sudah Fit. Untuk mendeteksi
digunakan untuk menentukan Fit-nya faktor yang dibentuk
jumlah faktor minimal dengan adalah dengan melihat
varian maksimal, sehingga Reproduce Correlation.
menghasilkan faktor yang Perbedaan antara korelasi
disebut Principal awal dengan Reproduce
Components. Sedangkan pada Correlation disebut dengan
Common Factor Analysis residu. Jika dalam residu
faktor yang diestimasikan mengandung banyak nilai
didasarkan pada common yang besar maka model faktor
varience. Hasil bagi antara tidak Fit.
eigen value dengan jumlah
faktor yang dibentuk HASIL PENELITIAN DAN
menghasilkan variansi. PEMBAHASAN
5) Menentukan jumlah faktor,
4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabiltas
Pertanyaan yang muncul
Instrumen-instrumen Penelitian
dalam analisis faktor adalah
dari sejumlah variabel yang Sebelum melakukan analisis faktor,
direduksi akan menjadi terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
beberapa faktor. uji reliabilitas. Adapun hasil uji validitas
6) Rotasi faktor, Salah satu dan reliabilitas instrumen-instrumen
keluaran (Out put) yang penelitian dari hasil penyebaran kuesioner
penting dalam analisis faktor pada obyek yang diteliti, terdapat tiga item
adalah matrik faktor (Factor kuisioner yang tidak valid yaitu harga
Matrix) atau sering disebut terjangkau (X3), Potongan harga (X6) dan
dengan Factor Pattern kemudahan pemesanan (X13)karena nilai
Matrix. Faktor matrik ini tidak corrected item total corelation < 0,361
lain adalah koefisien atau (nilai r tabel pada (0,05:28).
disebut factor loading, yang
mencerminkan korelasi antar
variabel dengan faktor yang
11

4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan hubungan yang rendah dengan variabel
lain akan direduksi dari analisis. Untuk
4.2.1 Menguji Kelayakan Variabel menguji 22 variabel (dari hasil uji
validitas dan reliabilitas) yang diteliti
Semua data yang masuk diolah dengan
dengan menggunakan nilai KMO
analisis faktor dan menghasilkan
(Keiser Meyer-Olkin), Uji Bartlett of
matriks korelasi. Dengan adanya
Sphericity dan Uji MSA (Measure of
matriks korelasi dapat diidentisikasi
Sampling Adequacy). Hasil pengujian
keterkaitan variabel-variabel yang
terhadap 22 variabel dapat dipaparkan
diteliti. Variabel yang memiliki
pada Tabel 4.3 berikut :

PENILAIAN KELAYAKAN VARIABEL PENELITIAN

Bartlett of
No Variabel/Faktor KMO MSA Keterangan
Sphericity
1 Tipe Kamar(X1) 0,919 Layak
Fasilitas
0,727
2 Pendukung(X2) Layak
Harga Sesuai
Dengan 0,424
3 Kualitas(X4) Tidak Layak
Penawaran Paket
Tour Dari Travel 0,76
4 Agent(X5) Layak
Iklan Internet atau
0,749
5 Media Lain(X7) Layak
Lingkungan yang
0,925
6 Aman(X8) Layak
Lingkungan Tidak
0,842
7 Bising(X9) Layak
Lingkungan
2880,432999936 0,795
8 Bersih(X10) Layak
0,814
Masyarakat 36 (0,000)
0,822
9 Ramah(X11) Layak
Nama Villa
0,809
10 Terkenal(X12) Layak
Pelayanan
0,852
11 Pribadi(X14) Layak
Pelayanan
0,837
12 Ramah(X15) Layak
Arsitektur
0,793
13 Bangunan(X16) Layak
Jaminan
0,937
14 Privacy(X17) Layak
Informasi dari
Tamu/Keluarga/Pih 0,736
15 ak Lain(X18) Layak
Dekat Dengan
0,733
16 Airport(X19) Layak
12

Dekat Dengan
Tempat 0,779
17 Hiburan(X20) Layak
Dekat Dengan
0,873
18 Pantai(X21) Layak
Pengalaman
0,88
19 Baru(X22) Layak
Mengajak
0,891
20 Keluarga(X23) Layak
21 Private Party(X24) 0,807 Layak
22 Prestise(X25) 0,75 Layak
Sumber : Hasil Penelitian, 2012

Berdasarkan paparan Tabel 4.3 di memiliki nilai MSA sebesar 0,424 dimana
atas, dapat dijelaskan bahwa angka KMO nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga
adalah sebesar 0,814 dan Bartlett of variabel tersebut harus dikeluarkan dan
Sphericity adalah sebesar dilakukan uji ulang dengan hasil seperti
2880,43299993636, dengan signifikansi Tabel 4.4 berikut :
0,000. Namun demikian variabel X4

PENILAIAN ULANG KELAYAKAN VARIABEL PENELITIAN


Bartlett of
No Variabel/Faktor KMO MSA Keterangan
Sphericity
1 Tipe Kamar(X1) 0,916 Layak
Fasilitas
2 0,812 Layak
Pendukung(X2)
Penawaran Paket
4 Tour Dari Travel 0,845 Layak
Agent(X5)
Iklan Internet atau
5 0,76 Layak
Media Lain(X7)
Lingkungan yang
6 0,925 Layak
Aman(X8)
Lingkungan Tidak
7 0,85 Layak
Bising(X9)
Lingkungan
8 0,842 Layak
Bersih(X10) 2788,6648067
0,842
Masyarakat 8732 (0,000)
9 0,823 Layak
Ramah(X11)
Nama Villa
10 0,816 Layak
Terkenal(X12)
Pelayanan
11 0,88 Layak
Pribadi(X14)
Pelayanan
12 0,837 Layak
Ramah(X15)
Arsitektur
13 0,905 Layak
Bangunan(X16)
Jaminan
14 0,934 Layak
Privacy(X17)
Informasi dari
15 0,734 Layak
Tamu/Keluarga/Pih
13

ak Lain(X18)
Dekat Dengan
16 0,743 Layak
Airport(X19)
Dekat Dengan
17 Tempat 0,824 Layak
Hiburan(X20)
Dekat Dengan
18 0,928 Layak
Pantai(X21)
Pengalaman
19 0,876 Layak
Baru(X22)
Mengajak
20 0,89 Layak
Keluarga(X23)
21 Private Party(X24) 0,803 Layak
22 Prestise(X25) 0,754 Layak
Sumber : Hasil Penelitian, 2012
Berdasarkan paparan Tabel 1.4 di atas, merupakan penjumlahan variance
dapat dijelaskan bahwa angka KMO nilai-nilai korelasi setiap faktor
adalah sebesar 0,842 dan Bartlett of terhadap masing-masing variabel yang
Sphericity adalah sebesar membentuk faktor bersangkutan.
2788,66480678732, dengan signifikansi Semakin besar eigenvalue suatu faktor,
0,000. Oleh karena angka tersebut maka semakin representatif faktor
sudah di atas 0,5 dan signifikansinya tersebut sebagai wakil dari kelompok
jauh di bawah 0,05 (0,000 < 0,05), mak variabel. Faktor yang dipilih untuk
variabel-variabel yang digunakan, dapat analisis lebih lanjut dalam suatu model
dianalisis lebih lanjut didasarkan pada batasan faktor yang
memiliki eigenvalue > 1. Berdasarkan
4.2.2 Menentukan Jumlah Faktor hal tersebut maka terdapat 4 (Empat)
faktor yang menjelaskan 71,897 % dari
Penentuan jumlah faktor masing-masing
total variance faktor yang menjadi
merupakan gabungan dari beberapa
persepsi wisatawan untuk menginap di
variabel yang saling berkorelasi yang
villa.
didasarkan atas eigenvalue. Eigenvalue
PENENTUAN JUMLAH FAKTOR

Faktor Eugenvalue % of Variance Commulative %


1 10,806 51,459 51,459
2 1,626 7,744 59,203
3 1,371 6,529 65,732
4 1,295 6,165 71,897
Sumber : Hasil Penelitian, 2012
Berdasarkan Tabel 5.5 di atas, maka dapat 1,371 dengan kontribusi variance sebesar
dijelaskan bahwa Faktor 1 memiliki nilai 6,529%, dan faktor 4 memiliki nilai
Eigenvalue sebesar 10,806 dengan Eigenvalue sebesar 1,295 dengan
kontribusi variance sebesar 51,459%, kontribusi variance sebesar 6,165%.
Faktor 1 memiliki nilai Eigenvalue sebesar Sehingga secara komulatif total variance
10,806 dengan kontribusi variance sebesar yang dibentuk oleh keempat faktor
51,459%, Faktor 2 memiliki nilai tersebut sebesar 71,897%.
Eigenvalue sebesar 1,626 dengan
kontribusi variance sebesar 7,744%,
Faktor 3 memiliki nilai Eigenvalue sebesar
14

4.2.3 Rotasi Faktor


HASIL ROTASI FAKTOR TEKNIK VARIMAX

Nama Faktor
No Nama Variabel Eigenvalue % of Variance
Faktor Loading
X1 Tipe Kamar ,721
X8 Lingkungan yang ,730
Aman
X9 Lingkungan ,857
Tidak Bising
1 Kompetensi 10,8065 51,4593
X10 Lingkungan ,693
Bersih
X16 Arsitektur ,649
Bangunan
X17 Jaminan Privacy ,723
X7 Iklan Internet atau ,558
Media Lain
X12 Nama Villa ,537
Terkenal
X20 Dekat Dengan ,593
Tempat Hiburan
X21 Dekat Dengan ,655
2 Personal 7,7442
Pantai
X22 Pengalaman 1,626 ,648
Baru
X23 Mengajak ,686
Keluarga
X24 Private Party ,756
X25 Prestise ,811
X11 Masyarakat ,490
Ramah
X15 Pelayanan ,585
Ramah
3 Image X18 Informasi dari 1,371 ,817 6,5289
Tamu/Keluarga/Pihak
Lain
X19 Dekat Dengan ,748
Airport
X2 Fasilitas ,746
Pendukung
X5 Penawaran Paket ,632
Daya 1,295
4 Tour Dari Travel 6,1651
Dukung
Agent
X14 Pelayanan ,750
Pribadi
Sumber : Hasil Penelitian, 2012

Pada Tabel 4.6 di atas jelas menunjukan factor > 0,45 atau yang terbesar, sehingga
ada 21 variabel yang memiliki loading terkelompokkan menjadi 4 (empat) faktor
15

yang mencapai variasi komulatif sebesar 3) Lingkungan yang tidak bising (X9),
71,897%. Ini berarti prosentase yang dengan loading factor sebesar 0,857
menjadi persepsi wisatawan untuk
menginap di Villa sebesar 71,897 % dapat 4) Lingkungan yang bersih (X10), dengan
dijelaskan oleh keempat faktor tersebut. loading factor sebesar 0,693
Masing-masing faktor diberi nama sebagai
5) Arsitektur bangunan (X11), dengan
berikut :
loading factor sebesar 0,649
a. Faktor 1 dinamakan Faktor
6) Jaminan privacy (X17), dengan loading
Kompetensi,
factor sebesar 0,723
b. Faktor 2 dinamakan Faktor
Personal, Berdasarkan besarnya loading factor
c. Faktor 3 dinamakan Faktor variabel tersebut di atas, ternyata
Image dan lingkungan yang tidak bising (X9)
d. Faktor 4 dinamakan Faktor merupakan variabel yang dominan,
Daya Dukung sedangkan variabel lingkungan yang bersih
(X10) dengan loading factor sebesar 0,693
4.2.4 Interpretasi Faktor
merupakan variabel yang paling kecil.
Interpretasi faktor dilakukan dengan Dengan demikian dapat disimpulkan
mengelompokkan variabel-variabel yang bahwa pada faktor kompetensi ini ,
memiliki loading factor (korelasi) minimal wisatawan cendrung memilih menginap di
0,45 atau yang paling besar. Semakin villa berdasarkan lingkungan yang tidak
tinggi loading factor berarti semakin erat bising, lingkungan yang aman, jaminan
hubungan antara variabel dengan faktor privacy, type kamar, arsitektur bangunan
tersebut. Penentuan tingkat minimum dan lingkungan yang bersih.
loading factor dalam analisis faktor
b. Faktor Personal
bersifat relatif dan tidak ada ketentuan
yang bersifat baku, sehingga 21 variabel Faktor personal memiliki eigenvalue
yang membentuk ke-empat faktor dapat sebesar 1,626 dan dengan nilai persentase
digunakan untuk analisis selanjutnya. variance tertinggi sebesar 7,7442% bagi
wisatawan untuk menginap di villa. Faktor
Penjelasan masing-masing faktor, serta ini dibentuk oleh variabel-variabel sebagai
variabel yang dominan menjadi persepsi
berikut :
wisatawan menginap di Villa secara rinci
disajikan sebagai berikut : 1) Iklan internet/media lain (X7), dengan
loading factor sebesar 0,558
a. Faktor Kompetensi
2) Nama villa terkenal (X12), dengan
Faktor kompetensi memiliki eigenvalue
loading factor sebesar 0,537
sebesar 10,8065 dan dengan nilai
persentase variance tertinggi sebesar 3) Dekat dengan tempat hiburan (X20),
51,4593% bagi wisatawan untuk menginap dengan loading factor sebesar 0,593
di villa. Faktor ini dibentuk oleh variabel-
variabel sebagai berikut : 4) Dekat dengan pantai (X21), dengan
loading factor sebesar 0,655
1) Type kamar (X1), dengan loading
factor sebesar 0,721 5) Pengalaman baru (X22), dengan loading
factor sebesar 0,648
2) Lingkungan yang aman (X8), dengan
loading factor sebesar 0,730 6) Mengajak keluarga (X23), dengan
loading factor sebesar 0,686
16

6) Private party (X24), dengan loading villa berdasarkan: informasi dari


factor sebesar 0,756 tamu/keluarga/pihak lain, dekat dengan air
port, pelayanan ramah dan masyarakat
6) Prestise (X25), dengan loading factor ramah.
sebesar 0,811
d. Faktor Daya Dukung
Berdasarkan besarnya loading
factor variabel tersebut di atas, ternyata Faktor daya dukung memiliki eigenvalue
prestise (X25) merupakan variabel yang sebesar 1,295 dan dengan nilai persentase
dominan, sedangkan nama villa yang variance tertinggi sebesar 6,1651 % bagi
terkenal (X12) dengan loading factor wisatawan untuk menginap di villa. Faktor
sebesar 0,537 merupakan variabel yang ini dibentuk oleh variabel-variabel sebagai
paling kecil. Dengan demikian dapat berikut :
disimpulkan bahwa pada faktor personal
ini , wisatawan cendrung memilih 1) Fasilitas pendukung (X2), dengan
menginap di villa berdasarkan: prestise, loading factor sebesar 0,746
private party, mengajak keluarga, dekat
2) Penawaran paket tour dari travel agent
dengan pantai, pengalaman baru, dekat
(X5), dengan loading factor sebesar 0,632
dengan tempat hiburan, iklan
internet./media lain dan nama villa yang 3) Pelayanan pribadi (X14), dengan
terkenal. loading factor sebesar 0,750
c. Faktor Image Berdasarkan besarnya loading factor
variabel tersebut di atas, ternyata
Faktor image memiliki eigenvalue sebesar
pelayanan pribadi (X14) merupakan
1,371 dan dengan nilai persentase variance
variabel yang dominan, sedangkan
tertinggi 6,5289% bagi wisatawan untuk
variabel penawaran paket tour dari travel
menginap di villa. Faktor ini dibentuk oleh
agent (X5) dengan loading factor sebesar
variabel-variabel sebagai berikut :
0,632 merupakan variabel yang paling
1) Masyarakat ramah (X11), dengan kecil. Dengan demikian dapat disimpulkan
loading factor sebesar 0,490 bahwa pada faktor daya dukung,
wisatawan cendrung menginap di villa
2) Pelayanan ramah (X15), dengan loading disebabkan oleh : pelayanan pribadi,
factor sebesar 0,585 fasilitas pendukung dan penawaran paket
tour dari travel agent.
3) Informasi dari tamu/keluarga/pihak lain
(X18), dengan loading factor sebesar 4.2.5 Uji Ketepatan Model
0,817
Langkah ini merupakan langkah terakhir
4) Dekat dengan airport (X19), dengan dari analisis faktor. Ketepatan model dapat
loading factor sebesar 0,748 diketahui dari besarnya residual yang
terjadi. Residual adalah perbedaan korelasi
Berdasarkan besarnya loading factor yang diamati dan yang diproduksi
variabel tersebut di atas, ternyata informasi berdasarkan hasil estimasi matriks faktor.
dari tamu/keluarga/pihak lain (X18) Pada penelitian ini besarnya persentase
merupakan variabel yang dominan, residual yang ditunjukkan adalah sebesar
sedangkan variabel yakni masyarakat 41 % atau sebanyak 81 residual atas dasar
ramah (X15) dengan loading factor nilai absolut >0,05. Hal ini
sebesar 0,585 merupakan variabel yang mengindikasikan bahwa model yang
paling kecil. Dengan demikian dapat diperoleh dari hasil analisis yang
disimpulkan bahwa pada faktor image ini ,
wisatawan cendrung memilih menginap di
17

dilakukan memiliki ketepatan sebesar 59% variabel sebagai berikut :1) Iklan
pada tingkat kesalahan 5% internet/media lain (X7), 2) Nama
villa terkenal (X12), 3) Dekat
SIMPULAN DAN SARAN dengan tempat hiburan (X20), 4)
Dekat dengan pantai (X21), 5)
5.1 Simpulan
Pengalaman baru (X22), 6)
Berdasarkan hasil penelitian dan Mengajak keluarga (X23), 6)
pembahasan dapat disimpulkan : Private party (X24), 6) Prestise
(X25),
Faktor yang berpengaruh terhadap Berdasarkan besarnya loading factor
keputusan wisatawan menginap di variabel tersebut di atas, ternyata
villa kawasan petitenget di prestise (X25) merupakan variabel
kelompokkan menjadi 4 faktor yaitu : yang dominan, sedangkan nama villa
a. Faktor Kompetensi memiliki yang terkenal (X12) dengan loading
eigenvalue sebesar 10,8065 dan factor merupakan variabel yang paling
dengan nilai persentase variance kecil. Dengan demikian dapat
tertinggi sebesar 51,4593% bagi disimpulkan bahwa pada faktor
keputusan wisatawan untuk personal ini , wisatawan cendrung
menginap di villa. Faktor ini memilih menginap di villa berdasarkan:
dibentuk oleh variabel-variabel prestise, private party, mengajak
sebagai berikut :1) Type kamar keluarga, dekat dengan pantai,
(X1), 2) Lingkungan yang aman pengalaman baru, dekat dengan tempat
(X8), 3) Lingkungan yang tidak hiburan, iklan internet./media lain dan
bising (X9), dengan 4) Lingkungan nama villa yang terkenal.
yang bersih (X10), 5) Arsitektur c. Faktor image
bangunan (X11), 6) Jaminan Faktor image memiliki eigenvalue
privacy (X1) sebesar 1,371 dan dengan nilai
Berdasarkan besarnya loading persentase variance tertinggi
factor variabel tersebut di atas, 6,5289% bagi wisatawan untuk
ternyata lingkungan yang tidak menginap di villa. Faktor ini
bising (X9) merupakan variabel dibentuk oleh variabel-variabel
yang dominan, sedangkan variabel sebagai berikut :1) Masyarakat
lingkungan yang bersih (X10) ramah (X11),2) Pelayanan ramah
merupakan variabel yang paling (X15), 3) Informasi dari
kecil. Dengan demikian dapat tamu/keluarga/pihak lain (X18), 4)
disimpulkan bahwa pada faktor Dekat dengan airport (X19),
kompetensi ini , wisatawan Berdasarkan besarnya loading
cendrung memilih menginap di factor variabel tersebut di atas,
villa berdasarkan lingkungan yang ternyata informasi dari
tidak bising, lingkungan yang tamu/keluarga/pihak lain (X18)
aman, jaminan privacy, type merupakan variabel yang dominan,
kamar, arsitektur bangunan dan sedangkan variabel yakni
lingkungan yang bersih masyarakat ramah (X15)
b. Faktor Personal merupakan variabel yang paling
Faktor personal memiliki kecil. Dengan demikian dapat
eigenvalue sebesar 1,626 dan disimpulkan bahwa pada faktor
dengan nilai persentase variance image ini , wisatawan cendrung
tertinggi sebesar 7,7442% bagi memilih menginap di villa
wisatawan untuk menginap di villa. berdasarkan: informasi dari
Faktor ini dibentuk oleh variabel- tamu/keluarga/pihak lain, dekat
18

dengan air port, pelayanan ramah dari variabel lingkunkungan aman,


dan masyarakat ramah. bersih, tidak bising untuk
mewujudkan hal tersebut agar
d. Faktor Daya Dukung secara terus menerus menjalin
Faktor daya dukung memiliki kerjasama yang baik dengan
eigenvalue sebesar 1,295 dan masyarakat setempat dan pihak
dengan nilai persentase variance Kepolisian Sektor Kuta Utara.
tertinggi sebesar 6,1651 % bagi Selain itu dapat dibentuk
wisatawan untuk menginap di villa. Komunitas Pengusaha villa di
Faktor ini dibentuk oleh variabel- Kawasan ini untuk secara
variabel sebagai berikut :1) bersama-sama menjaga
Fasilitas pendukung (X2), 2) kebersihan, keamanan lingkungan
Penawaran paket tour dari travel dan kenyamanan bagi wisatawan
agent (X5), 3) Pelayanan pribadi .disamping itu jaminan privacy
(X14Berdasarkan besarnya loading merupakan variabel yang sangat
factor variabel tersebut di atas, penting oleh karena itu dibutuhkan
ternyata pelayanan pribadi (X14) standar pelayanan khusus, dan
merupakan variabel yang dominan, konsistensi management villa
sedangkan variabel penawaran b. Pengelola Villa agar secara terus
paket tour dari travel agent (X5) menerus miningkatkan kualitas
dengan loading factor sebesar para karyawan sehingga dapat
0,632 merupakan variabel yang mempertahankan dan
paling kecil. Dengan demikian meningkatkan kualitas pelayanan
dapat disimpulkan bahwa pada kepada wisatawan,
faktor daya dukung, wisatawan mempertahankan dan peningkatan
cendrung menginap di villa image villa.
disebabkan oleh : pelayanan c. Pengelola villa agar konsisten
pribadi, fasilitas pendukung dan melakukan promosi terutama
penawaran paket tour dari travel melalui internet dan menjalin
agent. kerjasama dengan Travel Agent
5.2. Saran d. Pemerintah Kabupaten Badung
Berdasarkan simpulan di atas dapat agar melakukan Penataan
disarankan sebagai berikut : Kawasan melalui penerbitan
a. Para Pengelola villa di kawasan Perda, dan melakukan studi
Petitenget agar memperhatikan tentang Carying capacity Kawasan
faktor kompetensi sebagai faktor sehingga kawasan ini tetap
dominan yang mempengaruhi sustainble menjadi pilihan
wisatawan menginap di villa. wisatawan untuk menginap.
faktor kompetensi ini dibentuk
19

DAFTAR PUSTAKA
Assauri,Sopjan, 2002. Manajemen Pemasaran.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Arikunto,2002. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktis(Revisi).Jakarta : Rineka
A.Yoeti, Oka 1997.Pemasaran Pariwisata, Edisi Revisi.Jakarta Pradnya Paramita
____,1997 Tours and Travel Manajemen. Edisi ke 6 Jakarta :PT. Pradnya Paramita

Basu Swasta dan T.Hani Handoko.2003.Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku


Konsumen. Edisi ke I Yogyakarta : BPFE
Gitosudarma.Indriyo ,2002. Manajemen Pemasaran.Edisi I Yogyakarta : BPFE

Pustaka utama
Kotler.Phillip.2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium I.Jakarta : PT:Prehalindo
____,1994. Marketing Analysis Planning,Implementation,and Control. Eight Edition,A
Paramount Communication Company Englewood Cliffs New Jersey USA
Malhorta,N.K,1996. Marketing Research and applied Orientation.Edisi ke 2 Sidney :Prentise
Hall
Peter J.Paul ,1999,Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran , Edisi keempat , Jilid I
.Jakarta : Erlangga
Simamora.Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen.Jakarta : PT. Gramedia
____, 2005 Analisis Multivariat Pemasaran. Jakarta : PT.Gramedia
Singgih Santosa, 2004 Statistik Multivariat. Jakarta : PT Alex Media Komputindo
____, 2006.Menguasai Statistik di era Informasi dengan SPSS 14.Jakarta :PT Alex Media
Koputindo
Soekadijo R.G, 1996 anatomi Pariwisata, Jakarta : Pustaka utama
Supranto.J. 2001 Pengukur tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa
Pasar.Jakarta : Erlangga
Sugiono, 2006 Metode Penelitian Bisnis, Bandung :CV Alpfa Beta
S. Pendit.Nyoman .Ilmu Pariwisata, Jakarta : PT. Pradnya Paramita
Tjiptono.Fandy.200,Metode Penelitian Ilmu Sosial Ekonomi. Denpasar : Widya Kriya Gema
Tama
Trinton, PB.,2006 SPSS13.0Terapan Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta :Andi
Umar, Husein . 2003 Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen .Jakarta : PT.Gramedia
Widayat , 2004. Metode Penelitian Pemasaran. Malang :UMM Pres

You might also like