Professional Documents
Culture Documents
53542-132074-1-RV M. Ashar Tahir
53542-132074-1-RV M. Ashar Tahir
(1)
Teknik Listrik Politeknik Kotabaru, ashartahir@poltekab.ac.id
(2)
Teknik Listrik Politeknik Kotabaru, m.irsan.b@poltekab.ac.id
ABSTRACT
The forward reverse circuit is an electric motor control circuit whose function is to provide current to
the electric motor or elmot. So that the electric motor can rotate to move forward and backward to
move a machine.. The aim of this research is to determine the design, working methods and test results
on a 3 phase electric motor forward reverse circuit.The data collection method for this research is
observation, namely collecting information from observations or proving the truth of a research design
being carried out, the literature study method looking for theoretical references that are relevant to the
problem in accordance with the writing of the final assignment, the experimental method is carrying
out an experiment to observe the process and The results can then be drawn to conclusions and the
waterfall method is a design development model where each stage is carried out sequentially from top
to bottom.The results of this study obtained a design by selecting tools and materials for the forward
reverse circuit on a 3 phase electric motor. Electric current, obtained from the forward system circuit
in the R phase 05.65 A, S phase 06.28 A and T phase 06.09 A and the voltage obtained in the R to S
phase 396.5 V, S to T phase 400.3 V and the T to R phase is 387.5 V and the power produced is 811.1278
watts and the speed produced by a 3 phase electric motor using a forward system circuit is 1284 rpm.
Electric current, obtained from the reverse system circuit in the R phase 06.07 A, S phase 05.85 A and
T phase 06.02 A and voltage, obtained in the R to S phase 400.5 V, S to T phase 398.8 V and the T to R
phase is 389.5 V and the power produced is 815.2452 watts and the speed is produced by a 3 phase
electric motor using a reverse system circuit of 1278 rpm.
Keywords: electric motor, forward reverse, control
ABSTRAK
Rangkaian forward reverse yaitu rangkaian kontrol motor listrik yang berfungsi memberikan sebuah
arus kepada motor listrik atau elmot. Agar motor listrik tersebut bisa berputar untuk maju dan mundur
menggerakan suatu mesin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perancangan, cara kerja
dan hasil pengujian pada rangkaian forward reverse motor listrik 3 phasa. Metode pengumpulan data
dari penelitian ini adalah observasi yaitu mengumpulkan informasi dari pengamatan atau pembuktian
kebenaran dari sebuah desain penelitian yang di lakukan, metode studi literature mencari referensi teori
yang relevan dengan permasalahan yang sesuai dengan penulisan tugas akhir, metode eksperimental
melakukan suatu percobaan untuk mengamati proses serta hasilnya yang kemudian dapat di ambil
kesimpulan dan metode waterfall adalah model pengembangan perancangan dimana tiap tahapannya
dikerjakan secara berurutan dari atas ke bawah. Hasil dari penelitian ini diperoleh rancangan dengan
memilih alat dan bahan rangkaian forward reverse pada motor listrik 3 phase. Arus listrik, yang
diperoleh dari rangkaian sistem forward pada fasa R 05,65 A, fasa S 06,28 A dan fasa T 06,09 A dan
tegangan yang di peroleh pada fasa R ke S 396,5 V, fasa S ke T 400,3 V dan fasa T ke R 387,5 V dan
daya yang dihasilkan 811,1278 watt dan kecepatan yang dihasilkan oleh motor listrik 3 phase
menggunakan rangkaian sistem forward 1284 rpm. Arus listrik, yang diperoleh dari rangkaian sistem
reverse pada fasa R 06,07 A, fasa S 05,85 A dan fasa T 06,02 A dan tegangan, yang di peroleh pada
fasa R ke S 400,5 V, fasa S ke T 398,8 V dan fasa T ke R 389,5 V dan daya, yang dihasilkan 815,2452
watt dan kecepatan, yang dihasilkan oleh motor listrik 3 phase menggunakan rangkaian sistem reverse
1278 rpm.
Kata Kunci : Motor listrik, forward reverse, control
37
UNM of Journal Technologycal and Vocational
Vol. 8 No. 1, Februari 2024
ISSN e: 2580-0434; p: 2580-0418
38
UNM of Journal Technologycal and Vocational
Vol. 8 No. 1, Februari 2024
ISSN e: 2580-0434; p: 2580-0418
dasarnya terdiri dari bahagian-bahagian sebagai Dalam proses pengambilan data ada
berikut. (Badrun, 2019) beberapa proses pengujian pengambilan data
1. Rumah stator (rangka stator) dari besi tuang. yaitu pengukuran tegangan output 3 fasa yang
2. Inti stator dari besi lunak atau baja silikon. terhubung ke motor dan kecepatan putaran pada
3. Alur, bahannya sama dengan inti, dimana motor. Alat ukur yang digunakan pada proses
alur ini merupakan tempat meletakkan pengambilan data yaitu alat ukur multimeter
belitan (kumparan stator). digital, alat ukur arus tang amper dan alat ukur
4. Belitan (kumparan) stator dari tembaga. kecepatan tachometer. Berikut data yang
dihasilkan dalam proses pengambilan data
Rangka stator motor induksi ini didesain yaitu:
dengan baik dengan empat tujuan yaitu 1). Data rangkaian posisi forward
(Badrun, 2019):
1. Menutupi inti dan kumparannya. Tabel 1. Data rangkaian posisi forward
2. Melindungi bagian-bagian mesin yang
bergerak dari kontak langsung dengan No. NAMA Arus Tegangan Daya RPM
manusia dan dari goresan yang disebabkan (A) (V) (W)
oleh gangguan objek atau gangguan udara 1 R ke S 05,65 A 396,5 V
terbuka (cuaca luar). 2 S ke T 06,28 A 400,3 V
3. Menyalurkan torsi ke bagian peralatan 3 T ke R 06,09 A 387,5 V
pendukung mesin dan oleh karena itu stator 4 Nilai rata- 06,01 A 394,7 V
didisain untuk tahan terhadap gaya putar dan rata
goncangan. 5 Putaran 1284
4. Berguna sebagai sarana rumahan ventilasi Motor
udara sehingga pendinginan lebih efektif. 6 Rangkaian 00,15 A 228 V
40
UNM of Journal Technologycal and Vocational
Vol. 8 No. 1, Februari 2024
ISSN e: 2580-0434; p: 2580-0418
No. NAMA Arus Teganga Daya RP Selisih data tegangan output RST dalam
(A) n (V) (W) M
posisi reverse dari S ke T dan R ke S
1 R ke S 06,07 400,5 V yaitu 1,7 V
A 2) Tegangan output S ke T dan T ke R
2 S ke T 05,85 398,8 V
A 398,8 V dan 389,5 V = 9,3 V
3 T ke R 06,02 389,5 V Selisih data tegangan output RST dalam
A posisi reverse dari S ke T dan T ke R
4 Nilai rata- 05,96 396,1 V
rata A yaitu 9,3 V.
5 Putaran 1278 3) Tegangan output R ke S dan T ke R
Motor 400,5 V dan 389,5 V = 11 V
6 Rangkaian 00.16 230 V
Kontrol A Selisih data tegangan output RST dalam
7 Daya 811,12 posisi reverse dari R ke S dan T ke R
Rangkaian 78 W yaitu 11 V.
Perhitungan selisih data arus output
RST dalam posisi reverse yaitu:
405 1) Tegangan output R dan S
400,5
400
398,8 06,07 A dan 05,85 A = 0,22 A
Selisih data tegangan output RST dalam
395 posisi reverse dari S ke T dan R ke S
389,5
390 yaitu 0,22 A
2) Tegangan output S dan T
385
05,85 A dan 06,02 A = 0,17 A
380 Selisih data tegangan output RST dalam
Posisi Reverse posisi reverse dari S ke T dan T ke R
R ke S S ke T T ke R yaitu 0,17 A
3) Tegangan output T dan R
Gambar 3. Grafik data posisi reverse 06,02 A dan 06,07 A = 0,05 A
Selisih data tegangan output RST dalam
Data yang dihasilkan dalam proses posisi reverse dari R ke S dan T ke R
pengambilan data rangkaian dalam posisi yaitu = 0,05 A
forward pada proses pengambilan data Perhitungan selisih nilai daya dengan
kecepatan putaran pada motor listrik dengan data pengukuran dan daya yang ada
didapatkan hasilnya yaitu 1278 rpm. templet motor litrik posisi reverse yaitu:
Sedangkan kecepatan putaran sesuai yang Menghitung daya dari nilai pada
nilai pada templet motor listrik yaitu 1430 templet motor listrik menggunakan rumus
rpm, jadi nilai selisih kecepatan pada daya motor 3 phase:
putaran motor yaitu: 1430 rpm - 1278 rpm = P = V x I x Cos phi x √3 ………(2)
152 rpm. Ket:
Data yang dihasilkan pada saat posisi P : Daya ( Watt )
reverse tegangan output RST 3 fasa untuk I : Arus ( Ampere )
output R ke S tegangan outputnya yaitu V : Tegangan ( Voltage )
400,5 V dan pada tegangan output S ke T √3: Konstanta jika memakai 3 phase
yaitu 398,8 V dan untuk tegangan output dengan nilai jika didecimalkan 1.73
dari T ke R tegangan yang dihasilkan yaitu Cos phi : 85 % dari motor biasanya nilai
389,5 V. Dngan nilai rata-rata 396,2 V. standartnya 0.85
Untuk tegangan yang berada di templet Menghitung daya dari nilai pada templet
motor listrik yaitu 380 V. Tegangan pada motor listrik yaitu :
rangkaian kontrol pada saat posisi reverse Dik :
yaitu 227 V. P:?W
Perhitungan selisih data tegangan I = 1.4 A
output RST dalam posisi reverse yaitu: V = 380 V
1) Tegangan output R ke S dan S ke T √3 = 1.73 c
400,5 V dan 398,8 V = 1,7 V. Cos phi = 0.85
P = V x I x Cos phi x √3
41
UNM of Journal Technologycal and Vocational
Vol. 8 No. 1, Februari 2024
ISSN e: 2580-0434; p: 2580-0418
= 380 V x 1.4 A x 0.85 x 1.73 terbesar ada pada rangkaian forward dengan
= 782.306 W fasa S ke Tdan T ke R dan untuk selisih
Menghitung daya dari yang didapat pada tegangan output nya yaitu 12,8 V. Dan
motor listrik yaitu : untuk selisih tegangan output terkecil ada
Dik : pada rangkaian reverse dengan fasa S ke T
P:?W dan T ke S dan selisih tegangan output nya
I = 1.4 A yaitu 1,7 V.
V = 396 V
Perselisihan daya dari yang terbesar
√3 = 1.73
sampai terkecil dari keseluruhan rangkaian
Cos phi = 0.85
dalam posisi forward dan reverse. Untuk
P = V x I x Cos phi x √3
selisih daya terbesar ada pada rangkaian
= 396 V x 1.4 A x 0.85 x 1.73
reverse 815,2452 W. Dan untuk selisih daya
= 815,2452 W
terkecil ada pada rangkaian forward
Data yang dihasilkan dalam proses
811,1278 W, jadi selisih daya dari nilai
pengambilan data rangkaian dalam posisi
terbesar dan terkecil itu 815,2452 W –
reverse pada proses pengambilan data daya
811,1278 W = 4.1174 W.
yang di hasilkan 815,2452 W. Sedangkan
perhitungan daya sesuai nilai pada templet d. Grafik total tegangan dan arus output RST.
motor listrik yaitu 782,306 jadi selisih daya
dari nilai perhitungan dan nilai pada templet Grafik Total Arus Output RST
motor 815,2452 W - 782,306 W = 32,9392
7
W NILAI ARUS
6,5
c. Grafik total tegangan output RST 6
5,5
Grafik Total Tegangan Output RST
5
R S T
(A) (A) (A)
NILAI TEGANGAN
405
Forward 6,07 5,85 6,02
400
Reverse 5,65 6,28 6,09
395
390
385 Gambar 5. Grafik data keseluruhan tegangan
380 output
R ke S S ke T T ke R
(V) (V) (V)
Pada grafik keseluruhan pada arus
Forward 396,5 400,3 387,5
output RST pada motor saat dalam keadaan
Reverse 400,5 398,5 389,5
forward dan reverse. Perbandingan arus
Gambar 4. Grafik data keseluruhan tegangan dari yang terbesar ada pada rangkaian saat
output dalam posisi forward fasa S dengan arus
outputnya sebesar 6,28 A. Arus terkecil ada
Pada grafik keseluruhan pada pada rangkaian output dalam forward difase
tegangan output RST pada motor saat dalam R dengan arus output nya sebesar 5,6 A.
keadaan forward dan reverse. Perbandingan
tegangan dari yang terbesar ada pada Perselisihan arus output RST dari
rangkaian saat dalam posisi reverse difasa R yang terbesar sampai terkecil dari
ke S dengan tegangan outputnya sebesar keseluruhan rangkaian dalam posisi forward
400,5 V dari tegangan normalnya yaitu 380 dan reverse. Untuk selisih arys output
V. Tegangan terkecil ada pada rangkaian terbesar ada pada rangkaian forward dengan
output dalam forward difase forward fasa R dan S untuk selisih arus output nya
dengan tegangan output nya sebesar 387,5 V yaitu 0,65 A. Dan untuk selisih arus output
dari tegangan normal 380 V. terkecil ada pada rangkaian reverse dengan
fasa T dan R dan selisih arus output nya
Perselisihan tegangan output RST yaitu 0,5 A.
dari yang terbesar sampai terkecil dari
keseluruhan rangkaian dalam posisi forward Besarnya beban yang dapat di suplai
dan reverse. Untuk selisih tegangan output oleh motor tergantung dengan besarnya torsi
42
UNM of Journal Technologycal and Vocational
Vol. 8 No. 1, Februari 2024
ISSN e: 2580-0434; p: 2580-0418
44