Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

UNM of Journal Technologycal and Vocational

Vol. 8 No. 1, Februari 2024


ISSN e: 2580-0434; p: 2580-0418

TRAINER RANGKAIAN CONTROL MENGGUNAKAN SISTEM


FORWARD REVERSE PADA MOTOR LISTRIK 3 PHASE SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN DI JURUSAN TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK KOTABARU

M. Ashar Tahir (*1), Muhammad Irsan B (2)

(1)
Teknik Listrik Politeknik Kotabaru, ashartahir@poltekab.ac.id
(2)
Teknik Listrik Politeknik Kotabaru, m.irsan.b@poltekab.ac.id

ABSTRACT
The forward reverse circuit is an electric motor control circuit whose function is to provide current to
the electric motor or elmot. So that the electric motor can rotate to move forward and backward to
move a machine.. The aim of this research is to determine the design, working methods and test results
on a 3 phase electric motor forward reverse circuit.The data collection method for this research is
observation, namely collecting information from observations or proving the truth of a research design
being carried out, the literature study method looking for theoretical references that are relevant to the
problem in accordance with the writing of the final assignment, the experimental method is carrying
out an experiment to observe the process and The results can then be drawn to conclusions and the
waterfall method is a design development model where each stage is carried out sequentially from top
to bottom.The results of this study obtained a design by selecting tools and materials for the forward
reverse circuit on a 3 phase electric motor. Electric current, obtained from the forward system circuit
in the R phase 05.65 A, S phase 06.28 A and T phase 06.09 A and the voltage obtained in the R to S
phase 396.5 V, S to T phase 400.3 V and the T to R phase is 387.5 V and the power produced is 811.1278
watts and the speed produced by a 3 phase electric motor using a forward system circuit is 1284 rpm.
Electric current, obtained from the reverse system circuit in the R phase 06.07 A, S phase 05.85 A and
T phase 06.02 A and voltage, obtained in the R to S phase 400.5 V, S to T phase 398.8 V and the T to R
phase is 389.5 V and the power produced is 815.2452 watts and the speed is produced by a 3 phase
electric motor using a reverse system circuit of 1278 rpm.
Keywords: electric motor, forward reverse, control

ABSTRAK
Rangkaian forward reverse yaitu rangkaian kontrol motor listrik yang berfungsi memberikan sebuah
arus kepada motor listrik atau elmot. Agar motor listrik tersebut bisa berputar untuk maju dan mundur
menggerakan suatu mesin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perancangan, cara kerja
dan hasil pengujian pada rangkaian forward reverse motor listrik 3 phasa. Metode pengumpulan data
dari penelitian ini adalah observasi yaitu mengumpulkan informasi dari pengamatan atau pembuktian
kebenaran dari sebuah desain penelitian yang di lakukan, metode studi literature mencari referensi teori
yang relevan dengan permasalahan yang sesuai dengan penulisan tugas akhir, metode eksperimental
melakukan suatu percobaan untuk mengamati proses serta hasilnya yang kemudian dapat di ambil
kesimpulan dan metode waterfall adalah model pengembangan perancangan dimana tiap tahapannya
dikerjakan secara berurutan dari atas ke bawah. Hasil dari penelitian ini diperoleh rancangan dengan
memilih alat dan bahan rangkaian forward reverse pada motor listrik 3 phase. Arus listrik, yang
diperoleh dari rangkaian sistem forward pada fasa R 05,65 A, fasa S 06,28 A dan fasa T 06,09 A dan
tegangan yang di peroleh pada fasa R ke S 396,5 V, fasa S ke T 400,3 V dan fasa T ke R 387,5 V dan
daya yang dihasilkan 811,1278 watt dan kecepatan yang dihasilkan oleh motor listrik 3 phase
menggunakan rangkaian sistem forward 1284 rpm. Arus listrik, yang diperoleh dari rangkaian sistem
reverse pada fasa R 06,07 A, fasa S 05,85 A dan fasa T 06,02 A dan tegangan, yang di peroleh pada
fasa R ke S 400,5 V, fasa S ke T 398,8 V dan fasa T ke R 389,5 V dan daya, yang dihasilkan 815,2452
watt dan kecepatan, yang dihasilkan oleh motor listrik 3 phase menggunakan rangkaian sistem reverse
1278 rpm.
Kata Kunci : Motor listrik, forward reverse, control
37
UNM of Journal Technologycal and Vocational
Vol. 8 No. 1, Februari 2024
ISSN e: 2580-0434; p: 2580-0418

LATAR BELAKANG alat praktikum yang terdapat di laboratorium


Di dunia industri, motor 3 phase sering listrik untuk digunakan dalam mata kuliah
dipakai dan digunakan untuk menunjang praktikum. Di laboratorium Teknik listrik juga
kegiatan terutama pada kegiatan industri besar, terdapat alat praktikum yang sudah tidak dapat
sistem control yang sering dijumpai yaitu digunakan lagi. Dan dengan adanya penelitian
menggunakan forward reverse. Motor induksi ini dapat menambah alat untuk praktikum di
3 phase digunakan karena memiliki banyak laboratorium listrik. Oleh karena itu
keuntungan seperti konstruksi yang sederhana, berdasarkan hal tersebut penilitian ini bertujuan
harganya juga yang relatif murah serta efisien. membuat alat praktikum instalasi control
Untuk mengoperasikan motor 3 phase motor 3 fasa dan Alat ini sangat mudah
memerlukan sumber tegangan arus bolak - digunakan untuk praktikum instalasi motor 3
balik (AC). Penggunaan sistem ini yang fasa. Pada penlitian ini dibahas dan dipelajari
dikendalikan dengan forward-reverse telah perancangan untuk membuat alat praktikum
digunakan di beragam industri seperti pengendali motor tiga fasa untuk hubungan
conveyor, lift, mesin crane, dan lainnya. Motor forward reverse dan alat praktikum pengendali
induksi banyak digunakan dalam kehidupan motor tiga fasa dan untuk hubungan pengendali
sehari-hari baik untuk industri maupun rumah lainya. Alat praktikum tersebut dapat
tangga. Motor induksi yang sering digunakan digunakan untuk praktikum-praktikum mata
antara lain motor induksi 3 phase dan motor kuliah di laboratorium mesin listrik.
induksi 1 phase. Motor induksi 3 phase listrik yang mengalir, motor AC
beroperasi pada sistem 3 phase dan sering (Alternating Current) terdiri dari 2 jenis, yaitu ;
digunakan di berbagai industri. Motor induksi 1 Motor Listrik Sinkron dan Motor Listrik
phase ini beroperasi pada sumber daya 1 phase Induksi 3 phase (Badrun, 2019).
yang populer, terutama dalam perangkat seperti
kipas angin, pompa air, mesin cuci, dan lainnya Motor induksi pada dasarnya
yang berhubung motor induksi 1 phase mempunyai 3 bagian penting seperti yang
memiliki output daya yang kecil. diperlihatkan pada gambar sebagai berikut.
Motor arus bolak balik menggunakan (Badrun, 2019)
arus listrik yang membalikkan arahnya secara 1.Stator: Merupakan bagian yang diam dan
teratur pada rentang waktu tertentu. Motor mempunyai kumparan yang dapat
listrik memiliki dua buah bagian dasar listrik: menginduksikan medan
"stator" dan" rotor". Rotor merupakan elektromagnetik kepada kumparan
komponen listrik berputar untuk memutar rotornya.
asmotor. Keuntungan utama motor DC 2.Celah: Merupakan celah udara: Tempat
terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan berpindahnya energi dari startor ke
motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk rotor.
mengatasi kerugian ini, motor AC dapat 3. Rotor: Merupakan bagian yang bergerak
dilengkapi dengan penggerak frekwensi akibat adanya induksi magnet dari
variable untuk meningkatkan kendali kumparan stator yang diinduksikan
kecepatan sekaligus menurunkan dayanya. kepada kumparan rotor.
Motor induksi merupakan motor yang paling
popular di industry karena kehandalannya dan
lebih mudah perawatannya. Motor listrik jenis
ini terdiri dari 2 (dua) jenis antara
lain (Badrun, 2019):
a. Motor Listrik AC 1 Phasa.
b. Motor Listrik AC 3 Phasa.
Dalam perkuliahan tidak hanya kuliah
dalam bentuk teori tetapi juga kuliah dalam Gambar 1. Rotor dan stator motor induksi
bentuk praktikum. Terutama kuliah di
politeknik kotabaru jurusan teknik listrik ini, Bentuk konstruksi stator motor induksi
Banyak sekali mata kuliah praktikum. Banyak dapat di lihat pada gambar di atas pada

38
UNM of Journal Technologycal and Vocational
Vol. 8 No. 1, Februari 2024
ISSN e: 2580-0434; p: 2580-0418

dasarnya terdiri dari bahagian-bahagian sebagai Dalam proses pengambilan data ada
berikut. (Badrun, 2019) beberapa proses pengujian pengambilan data
1. Rumah stator (rangka stator) dari besi tuang. yaitu pengukuran tegangan output 3 fasa yang
2. Inti stator dari besi lunak atau baja silikon. terhubung ke motor dan kecepatan putaran pada
3. Alur, bahannya sama dengan inti, dimana motor. Alat ukur yang digunakan pada proses
alur ini merupakan tempat meletakkan pengambilan data yaitu alat ukur multimeter
belitan (kumparan stator). digital, alat ukur arus tang amper dan alat ukur
4. Belitan (kumparan) stator dari tembaga. kecepatan tachometer. Berikut data yang
dihasilkan dalam proses pengambilan data
Rangka stator motor induksi ini didesain yaitu:
dengan baik dengan empat tujuan yaitu 1). Data rangkaian posisi forward
(Badrun, 2019):
1. Menutupi inti dan kumparannya. Tabel 1. Data rangkaian posisi forward
2. Melindungi bagian-bagian mesin yang
bergerak dari kontak langsung dengan No. NAMA Arus Tegangan Daya RPM
manusia dan dari goresan yang disebabkan (A) (V) (W)
oleh gangguan objek atau gangguan udara 1 R ke S 05,65 A 396,5 V
terbuka (cuaca luar). 2 S ke T 06,28 A 400,3 V
3. Menyalurkan torsi ke bagian peralatan 3 T ke R 06,09 A 387,5 V
pendukung mesin dan oleh karena itu stator 4 Nilai rata- 06,01 A 394,7 V
didisain untuk tahan terhadap gaya putar dan rata
goncangan. 5 Putaran 1284
4. Berguna sebagai sarana rumahan ventilasi Motor
udara sehingga pendinginan lebih efektif. 6 Rangkaian 00,15 A 228 V

Konstruksi rotor motor induksi terdiri Kontrol

dari bahagian-bahagian sebagai berikut. 7 Daya 815,24


Rangkaian 52 W
1. Inti rotor, bahannya dari besi lunak atau baja
silikon sama dengan inti stator.
2. Alur, bahannya dari besi lunak atau baja
silikon sama dengan inti. Alur merupakan 405
tempat meletakkan belitan (kumparan) 400,3
rotor. 400
396,5
3. Belitan rotor, bahannya dari tembaga. 395
4. Poros atau as.
390 387,5

METODE PENELITIAN 385


Metode penelitian yang digunakan adalah
380
adalahMetode Observasi, yaitu mengumpulkan
informasi dari pengamatan atau pembuktian Posisi Forward
kebenaran dari sebuah desain penelitian yang di R ke S S ke T T ke R
lakukan. Selain itu Metode studi literatur
merupakan, mencari referensi teori yang Gambar 2. Grafik data posisi forward
relevan dengan permasalahan yang sesuai
Data yang dihasilkan dalam proses
dengan penulisan tugas akhir. Metode
pengambilan data rangkaian dalam posisi
eksperimental, melakukan suatu percobaan
forward pada proses pengambilan data
untuk mengamati proses serta hasilnya yang
kecepatan putaran pada motor listrik
kemudian dapat di ambil kesimpulan. Metode
didapatkan hasilnya yaitu 1284 rpm.
waterfall adalah model pengembangan
Sedangkan kecepatan putaran sesuai yang
perancangan dimana tiap tahapannya
nilai pada templet motor listrik yaitu 1430
dikerjakan secara berurutan dari atas ke bawah
rpm, jadi nilai selisih kecepatan pada
HASIL DAN PEMBAHASAN
putaran motor yaitu: 1430 rpm - 1284 rpm =
A. Hasil Penelitian
146 rpm.
39
UNM of Journal Technologycal and Vocational
Vol. 8 No. 1, Februari 2024
ISSN e: 2580-0434; p: 2580-0418

Data yang dihasilkan pada saat posisi Ket:


forward tegangan output RST 3 fasa untuk P : Daya ( Watt )
output R ke S tegangan outputnya yaitu I : Arus ( Ampere )
396,5 V dan pada tegangan output S ke T V : Tegangan ( Voltage )
yaitu 400,3 V dan untuk tegangan output dar √3: Konstanta jika memakai 3 phase
T ke R tegangan yang dihasilkan yaitu 387,5 dengan nilai jika didecimalkan 1.73
V. Dngan nilai rata-rata 394,7 V. Untuk Cos phi : 85 % dari motor biasanya nilai
tegangan yang berada di templet motor standartnya 0.85
listrik yaitu 380 V. Tegangan pada Menghitung daya dari nilai pada
rangkaian kontrol pada saat posisi forward templet motor listrik yaitu :
yaitu 229 V. Dik :
Perhitungan selisih data tegangan P:?W
output RST dalam posisi forward yaitu: I = 1.4 A
1) Tegangan output S ke T dan R ke S 400,3 V = 380 V
V dan 396,5 V = 3,8 V. √3 = 1.73
Selisih data tegangan output RST dalam Cos phi = 0.85
posisi forward dari S ke T dan R ke S P = V x I x Cos phi x √3
yaitu 3,8 V = 380 V x 1.4 A x 0.85 x 1.73
2) Tegangan output S ke T dan T ke R 400,3 = 782.306 W
dan 387,5 V = 12,8 V Menghitung daya dari yang didapat
Selisih data tegangan output RST dalam pada motor listrik yaitu :
posisi forward dari S ke T dan T ke R Dik :’
yaitu 12,8 V. P:?W
3) Tegangan Output R ke S dan T ke R I = 1.4 A
395,5 V dan 387,5 V = 8 V V = 394 V
√3 = 1.73
Selisih data tegangan output RST Cos phi = 0.85
dalam posisi forward dari R ke S dan T P = V x I x Cos phi x √3
ke R yaitu 8 V. = 394 V x 1.4 A x 0.85 x 1.73
Perhitungan selisih data arus output = 811.1278 W
RST dalam posisi forward yaitu: Data yang dihasilkan dalam proses
1) Tegangan output R dan S 05,65 A dan pengambilan data rangkaian dalam posisi
06,28 A = 0,65 A forward pada proses pengambilan data daya
Selisih data tegangan output RST dalam yang di hasilkan 811.1278 W. Sedangkan
posisi forward dari S ke T dan R ke S perhitungan daya sesuai nilai pada templet
yaitu = 0,65 A motor listrik yaitu 782,306 jadi selisih daya
2) Tegangan output S dan T 06,28 A dan dari nilai perhitungan dan nilai pada templet
06,09 A = 0,19 A motor 811,1278 W - 782,306 W = 28,8218
Selisih data tegangan output RST dalam W
posisi forward dari S ke T dan T ke R
yaitu 0,19 V.
3) Tegangan output T dan R 06,09 A dan
05,65 A = 0,44 A
Selisih data tegangan output RST dalam
posisi forward dari R ke S dan T ke R
yaitu = 0,44 A
Perhitungan selisih nilai daya dengan
dengan data pengukuran dan daya yang ada
templet motor litrik posisi forward yaitu:
Menghitung daya dari nilai pada templet
motor listrik menggunakan rumus daya b. Data rangkaian posisi reverse
motor 3 phase: Tabel 2. Data rangkaian posisi reverse
P = V x I x Cos phi x √3 ………..(1)

40
UNM of Journal Technologycal and Vocational
Vol. 8 No. 1, Februari 2024
ISSN e: 2580-0434; p: 2580-0418

No. NAMA Arus Teganga Daya RP Selisih data tegangan output RST dalam
(A) n (V) (W) M
posisi reverse dari S ke T dan R ke S
1 R ke S 06,07 400,5 V yaitu 1,7 V
A 2) Tegangan output S ke T dan T ke R
2 S ke T 05,85 398,8 V
A 398,8 V dan 389,5 V = 9,3 V
3 T ke R 06,02 389,5 V Selisih data tegangan output RST dalam
A posisi reverse dari S ke T dan T ke R
4 Nilai rata- 05,96 396,1 V
rata A yaitu 9,3 V.
5 Putaran 1278 3) Tegangan output R ke S dan T ke R
Motor 400,5 V dan 389,5 V = 11 V
6 Rangkaian 00.16 230 V
Kontrol A Selisih data tegangan output RST dalam
7 Daya 811,12 posisi reverse dari R ke S dan T ke R
Rangkaian 78 W yaitu 11 V.
Perhitungan selisih data arus output
RST dalam posisi reverse yaitu:
405 1) Tegangan output R dan S
400,5
400
398,8 06,07 A dan 05,85 A = 0,22 A
Selisih data tegangan output RST dalam
395 posisi reverse dari S ke T dan R ke S
389,5
390 yaitu 0,22 A
2) Tegangan output S dan T
385
05,85 A dan 06,02 A = 0,17 A
380 Selisih data tegangan output RST dalam
Posisi Reverse posisi reverse dari S ke T dan T ke R
R ke S S ke T T ke R yaitu 0,17 A
3) Tegangan output T dan R
Gambar 3. Grafik data posisi reverse 06,02 A dan 06,07 A = 0,05 A
Selisih data tegangan output RST dalam
Data yang dihasilkan dalam proses posisi reverse dari R ke S dan T ke R
pengambilan data rangkaian dalam posisi yaitu = 0,05 A
forward pada proses pengambilan data Perhitungan selisih nilai daya dengan
kecepatan putaran pada motor listrik dengan data pengukuran dan daya yang ada
didapatkan hasilnya yaitu 1278 rpm. templet motor litrik posisi reverse yaitu:
Sedangkan kecepatan putaran sesuai yang Menghitung daya dari nilai pada
nilai pada templet motor listrik yaitu 1430 templet motor listrik menggunakan rumus
rpm, jadi nilai selisih kecepatan pada daya motor 3 phase:
putaran motor yaitu: 1430 rpm - 1278 rpm = P = V x I x Cos phi x √3 ………(2)
152 rpm. Ket:
Data yang dihasilkan pada saat posisi P : Daya ( Watt )
reverse tegangan output RST 3 fasa untuk I : Arus ( Ampere )
output R ke S tegangan outputnya yaitu V : Tegangan ( Voltage )
400,5 V dan pada tegangan output S ke T √3: Konstanta jika memakai 3 phase
yaitu 398,8 V dan untuk tegangan output dengan nilai jika didecimalkan 1.73
dari T ke R tegangan yang dihasilkan yaitu Cos phi : 85 % dari motor biasanya nilai
389,5 V. Dngan nilai rata-rata 396,2 V. standartnya 0.85
Untuk tegangan yang berada di templet Menghitung daya dari nilai pada templet
motor listrik yaitu 380 V. Tegangan pada motor listrik yaitu :
rangkaian kontrol pada saat posisi reverse Dik :
yaitu 227 V. P:?W
Perhitungan selisih data tegangan I = 1.4 A
output RST dalam posisi reverse yaitu: V = 380 V
1) Tegangan output R ke S dan S ke T √3 = 1.73 c
400,5 V dan 398,8 V = 1,7 V. Cos phi = 0.85
P = V x I x Cos phi x √3
41
UNM of Journal Technologycal and Vocational
Vol. 8 No. 1, Februari 2024
ISSN e: 2580-0434; p: 2580-0418

= 380 V x 1.4 A x 0.85 x 1.73 terbesar ada pada rangkaian forward dengan
= 782.306 W fasa S ke Tdan T ke R dan untuk selisih
Menghitung daya dari yang didapat pada tegangan output nya yaitu 12,8 V. Dan
motor listrik yaitu : untuk selisih tegangan output terkecil ada
Dik : pada rangkaian reverse dengan fasa S ke T
P:?W dan T ke S dan selisih tegangan output nya
I = 1.4 A yaitu 1,7 V.
V = 396 V
Perselisihan daya dari yang terbesar
√3 = 1.73
sampai terkecil dari keseluruhan rangkaian
Cos phi = 0.85
dalam posisi forward dan reverse. Untuk
P = V x I x Cos phi x √3
selisih daya terbesar ada pada rangkaian
= 396 V x 1.4 A x 0.85 x 1.73
reverse 815,2452 W. Dan untuk selisih daya
= 815,2452 W
terkecil ada pada rangkaian forward
Data yang dihasilkan dalam proses
811,1278 W, jadi selisih daya dari nilai
pengambilan data rangkaian dalam posisi
terbesar dan terkecil itu 815,2452 W –
reverse pada proses pengambilan data daya
811,1278 W = 4.1174 W.
yang di hasilkan 815,2452 W. Sedangkan
perhitungan daya sesuai nilai pada templet d. Grafik total tegangan dan arus output RST.
motor listrik yaitu 782,306 jadi selisih daya
dari nilai perhitungan dan nilai pada templet Grafik Total Arus Output RST
motor 815,2452 W - 782,306 W = 32,9392
7
W NILAI ARUS
6,5
c. Grafik total tegangan output RST 6
5,5
Grafik Total Tegangan Output RST
5
R S T
(A) (A) (A)
NILAI TEGANGAN

405
Forward 6,07 5,85 6,02
400
Reverse 5,65 6,28 6,09
395
390
385 Gambar 5. Grafik data keseluruhan tegangan
380 output
R ke S S ke T T ke R
(V) (V) (V)
Pada grafik keseluruhan pada arus
Forward 396,5 400,3 387,5
output RST pada motor saat dalam keadaan
Reverse 400,5 398,5 389,5
forward dan reverse. Perbandingan arus
Gambar 4. Grafik data keseluruhan tegangan dari yang terbesar ada pada rangkaian saat
output dalam posisi forward fasa S dengan arus
outputnya sebesar 6,28 A. Arus terkecil ada
Pada grafik keseluruhan pada pada rangkaian output dalam forward difase
tegangan output RST pada motor saat dalam R dengan arus output nya sebesar 5,6 A.
keadaan forward dan reverse. Perbandingan
tegangan dari yang terbesar ada pada Perselisihan arus output RST dari
rangkaian saat dalam posisi reverse difasa R yang terbesar sampai terkecil dari
ke S dengan tegangan outputnya sebesar keseluruhan rangkaian dalam posisi forward
400,5 V dari tegangan normalnya yaitu 380 dan reverse. Untuk selisih arys output
V. Tegangan terkecil ada pada rangkaian terbesar ada pada rangkaian forward dengan
output dalam forward difase forward fasa R dan S untuk selisih arus output nya
dengan tegangan output nya sebesar 387,5 V yaitu 0,65 A. Dan untuk selisih arus output
dari tegangan normal 380 V. terkecil ada pada rangkaian reverse dengan
fasa T dan R dan selisih arus output nya
Perselisihan tegangan output RST yaitu 0,5 A.
dari yang terbesar sampai terkecil dari
keseluruhan rangkaian dalam posisi forward Besarnya beban yang dapat di suplai
dan reverse. Untuk selisih tegangan output oleh motor tergantung dengan besarnya torsi
42
UNM of Journal Technologycal and Vocational
Vol. 8 No. 1, Februari 2024
ISSN e: 2580-0434; p: 2580-0418

mekanik yang dihasilkan motor. Maka Kapasitor Terhadap Tegangan, Arus,


makin besar pula kemampuan untuk Faktor Daya, dan Daya Aktif pada
mensuplai beban. Torsi berhubunggan Beban Listrik di Minimarket. Jurnal
dengan kemampuan motor untuk mensuplai Teknik Elektro, Vol. 9 No. 2, 66-73.
beban, jadi torsi di pengaruhi oleh beban, Badrun, M. (2019). Instalasi Motor Listrik.
adapun pengaruh torsi pada motor itu bisa di Cahyaningsih, Siska, and Daryanto IA D. n.d.
akibatkan turunya kualitas pada pada “Analisa Dan Pembuatan Prototype
putaran motor dan perbedaan nilai-nilai Rangkaian Transfer Energi Listrik
pengukuran pada motor litrik yang tidak Wireless.” 54–178.
sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat pada Cendana, U. N. (2018). Motor-Motor Listrik.
templet motor listrik. Perubahan beban March.
mengakibatkan perubahan kecepatan putar Faraby, M. D., Elviralita, Y., Fitriati, A.,
motor akibatnya terjadi perubahan torsi Mansyur, I., & Amelia, K. (2017,
pada motor yang menyesuaikan dengan torsi Oktober). Trainer KitPengontrolan
beban. Jika bebn semakin berat maka torsi Motor Induksi Tiga Fasa dengan
yang di hasilan akan semakin besar pula Sistem Monitoring Labview. Jurnal
sehingga putaran motor akan menurun Tekonologi Terpadu, 5(2), 122-127.
karena motor yang tidak bias memberikan Hammi, T., Hamid, M. A., & Permata, E.
torsi yang besar sesuai dengan kondisi (2020, Maret). Pengembangan
beban. Trainer Instalasi Motor Listrik untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
KESIMPULAN Sekolah Menengah . Jurnal Teknologi
Dalam proses perancangan gambar Elektro dan Kejuruan,30(1), 1-13
rangkaian kontrol forward reverse dan Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). DirJen
rangkaian pengendali daya motor listrik 3 Ketenagalistrikan, 2000(Puil), 1-133.
fasanya menggunakan aplikasi simurelay. Mauliyana, Resnu, Mukti Wilutomo, Teguh
Gambar perencanaan harus benar dan singkron Yuwono, Sekolah Vokasi, and
dalam penyusunan komponen dan penjemper Universitas Diponegoro. 2017.
kabel agar tidak terjadi kesalahan dalam “Rancang Bangun Memonitor Arus
pembuatan alat. Dan Tegangan Serta Kecepatan Motor
Proses pembuatan alat harus matang Induksi 3 Fasa Menggunakan Web
perencanaannya dari mulai pemilihan alat dan Berbasis.” 19(3):19–24.
bahan,pastikan dalam penusunan rangkaian Mala Putra, Jefri Sando, Prabakti Endramawan,
motor dan rangkaian kontrol harus sesuai and Agus Hariwibowo. 2017.
dengan gambar perancangan. Agar lebih efisien “Pembuatan Trainer Instalasi Motor 3
gunakan lampu indikator tegangan untuk Phase.” Jupiter (Jurnal Pendidikan
memudahkan pengambilan data. Teknik Elektro) 1(2):81. doi:
Proses pengambilan data dilakukan 10.25273/jupiter.v1i2.1021.
dengan mengaplikasikannya ke motor listrik 3 Naim, Muhammad. (2021). Sistem Control Dan
fasa. Data yang diambil ketika proses pengujian Kelistrikan Mesin. Jawa Tengah :
yaitu tegangan kabel output 3 fasa RST yang Nemikapi.
terhubung ke motor listrik, pengukuran arus Nurfauziah, Ade, Soffan Nurhaji, and Hamid
dan kecepatan putaran motor listrik. Ketika Abdillah. 2022. “Penggunaan
rangkaian kita benar maka data yang kita ambil Rangkaian Forward-Reverse Sebagai
pasti sesuai atau kurang lebih dengan templet Pengontrol Motor 3 Fasa.” Vocational
yang ada di motor dan komponen lain. Education National Seminar (VENS)
1(1):26–29.
DAFTAR PUSTAKA Putra, Arie Sukma; Setya Putra; Sukmadi, Tejo;
Alivsky (2017). Pengujian Arus Pada Modul Handoko, Susatyo. 2014. “Analisa
Praktikum Starting Motor Induksi 3 Daya Motor Induksi 3 Fasa Pada
Fasa Dengan Metode DOL, WYE- Operasi Intermittent Dengan Variasi
DELTA, Dan Soft Starting Periode Pembebanan.” Transient 3(4).
Azharuddin Noor, F., Ananta, H., & Sunardiyo, PUIL, 2000. (2000). Persyaratan Umum
S. 2017. Pengaruh Penambahan Gurocak, H. (2016). Inudstrial Motion
43
UNM of Journal Technologycal and Vocational
Vol. 8 No. 1, Februari 2024
ISSN e: 2580-0434; p: 2580-0418

Control: Motor Selection, Drives,


Controller Tuning, Applications. John
Wiley & Sons, Ltd.
Pt, D. I., and Cemindo Gemilang. 2022.
“Analisis Perawatan Mesin Chain
Scraper Conveyor.” Jurnal Teknika
7:191–99.
Riyadi, T. (2015). Pembangunan Kontrol
Motor Listrik Untuk Mengontrol
Membuka Dan Menutup Pintu Tanggul
Pada Simulator Peringatan Dini
Pengendalian Bahaya Banjir
Menggunakan Pemprosesan Data
Elektronik. Power Elektro, Jurnal
Orang Elektro, 3(2).
http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.
php/powerelektro/article/view/221
Sunil Kumar, Kanithi, and V. U. P. Lavanya.
2022. “Topological and Control
Aspects of 3-Phase 2-Level Fault
Tolerant Inverter for Induction Motor
Application.” 280–84.
Tonce, Yun, Kusuma Priyanto, Amalia Rizqi
Utami, Muhammad Ridho Dewanto,
and Dwi Surya Santaki. 2022. “Jurnal
Sistim Informasi Dan Teknologi 3
Phase Synchronous Motor Speed
Control System Using PID Control.”
Jurnal Sistim Informasi Dan Teknologi
4(4):180–85.

44

You might also like