Professional Documents
Culture Documents
Triage - EDRM (HANS)
Triage - EDRM (HANS)
5. Green: a third priority for patients with minor injuries and rates of illness who do not require immediate relief and are
not life-threatening and do not cause disability
Hijau (Minor): 3rd Priority → Pasien mengalami cedera ringan & jenis penyakit yang tidak memerlukan penanganan
segera & tak mengancam jiwa maupun menyebabkan disabilitas
DO THE EVALUATION
Melakukan penilaian/evaluasi korban (menggunakan M-START (Modified Simple Triage And Rapid Transport) Primary
Triage))
11. Examination of mental status: ask the patient to follow a simple command from the examiner (ask the patient to raise
one of his limbs):
• If patient can follow orders, give yellow ribbon
• If patient cannot follow orders, give red ribbon
Pemeriksaan status kesadaran dilakukan dgn meminta pasien u/ mengikuti perintah sederhana dr penolong (ex: minta
u/ mengangkat salah satu lengannya):
• Jika pasien dapat mengikuti perintah → Berikan label kuning
• Jika pasien tak dapat mengikuti perintah → Berikan label merah
12. After START completed, move victims to secondary triage based on tagging:
• Resource dependent
• Safe secondary area available
• May involve just grouping patients together at scene
• Provide stabilizing care
• Re-Triage if condition changes
Setelah Primary Triage (M-START) dilakukan, pindahkan korban ke Secondary Triage berdasarkan:
• Ketergantungan sumber daya
• Tersedianya area sekunder yang aman
• Mungkin hanya melibatkan pengelompokkan pasien di tempat kejadian
• Membutuhkan penanganan stabilisasi
• Lakukan triase ulang scr kontinu jika kondisi berubah
SECONDARY TRIAGE
• Penggunaan Secondary Triage dilakukan untuk memilah kembali korban yang benar-benar harus mendapatkan
perawatan sesegera mungkin (biasanya disebabkan krn kurangnya sumber daya & terputusnya akses ke pos medis
lainnya)
• Proses Secondary Triage dilakukan di Medical Triage/tingkat 2 (di Pos Medis Lapangan atau Pos Medis Depan atau
tempat pengungsian (jika tak ada pos medis))
• Secondary Triage yang digunakan adalah kombinasi M-START & SAVE (Secondary Assessment Victim Endpoint) →
bertujuan u/ memperkirakan kemungkinan bertahan hidup & menentukan prioritas perawatan
13. Reassess Patient based on M-START Triage
Periksa kembali pasien berdasarkan triase M-START & kategorisasikan
14. Assign Patients to area :
a. Observation
- Those that will die (red color)
- Periodic reassessment for improvement
b. Those not needing care
- Provide basic care (green color)
- Periodic reassessment
c. Treatment area
- Treated in order of severity and resources (yellow color)
Setelah pemeriksaan kategorisasi pasien jd:
• Area Penanganan/Treatment
- Pasien dgn harapan hidup >50% (bbrp pasien triase merah & seluruh pasien triase kuning
- Tangani pasien berdasar keparahan & sumber daya
• Area Observasi
- Pasien dgn harapan hidup <50% (pasien triase merah)
- Lakukan pemeriksaan scr kontinu u/ melihat perbaikan
• Area tak memerlukan penanganan
- Pasien dengan injury minor (pasien triase hijau)/yg sudah meninggal
- Lakukan pemeriksaan scr kontinu
15. Patients triaged to treatment area are treated in priority according to severity, resources and time
Pasien yang telah di triase ke area perawatan (treatment area), selanjutnya di rawat sesuai prioritasnya (tergantung
keparahan, sumber daya, dan waktu)
16. If patient does not respond to treatment, re-tag and send to observation area
Jika pasien tidak mengalami perbaikan setelah perawatan, nilai triasenya kembali & rujuk ke area observasi
17. All patients with chance of survival below 50% using available resources send to observation (red color)
• Crush injury to lower extremity with MESS score 7 or more
• Head injury with GCS 7 or less (adults)
• Burn injury with 70% TBSA or age >60 with inhalation injury or age <2 with 50% TBSA or age >60 with 35%
TBSA
• Abdominal injury with refractory hypotension
• Chest trauma with abnormal vital signs
• Spinal trauma
• Adults with pre-existing diseases
• Non-Traumatic Emergencies
Seluruh pasien dengan harapan hidup <50% dan memerlukan banyak sumber daya → masuk label merah dan
hanya diarahkan ke area observasi. Kriteria untuk kondisi pasien tsb adalah:
• Crush Injury pd ekstremitas bawah dgn score MESS 7/lebih
• Head Injuty dgn GCS <= 7 (pd dewasa)
• Burn Injury dengan:
- Total Body Surface Area (TBSA)70% atau;
- usia >60 tahun w/ inhalation injury atau;
- usia <2 tahun w/ TBSA 50% atau;
- usia >60 tahun w/ TBSA 35%
• Abdominal Injury w/ refractory hypotension
• Chest trauma w/ abnormal vital sign
• Spinal trauma
• Orang dewasa dengan penyakit komorbid
• Non-Traumatic Emergencies
18. Patients who would benefit most from early transport should be so designated in the event transport becomes available
Pasien yang akan mendapat benefit paling besar dari transportasi dini, harus segera dikirim jika transportasi tersedia
BAGAN TRIASE PRIMER
BAGAN TRIASE SEKUNDER