Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol.

2(3) September 2015

PERAN PERAWAT EDUCATOR DAN PENGIMPLEMENTASIAN


DISCHARGE PLANNING UNTUK PEMENUHAN KEPATUHAN KONTROL
PASIEN

Iqonul Himam, Pipit Festy1, Suyatno Hadi Saputro2


Program Studi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan1,2
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Email: iqonulhimam02@gmail.com

ABSTRACT
Nurse is as educator on duty to provide good teaching in the clinical environment,
community, school, and community health centers. The role of educator mostly carried
out at the time of discharge planning, but the level of patient adherence to treatment of
chronic diseases is generally low, so many patients have recurrence in their sickness.
Based on the results of early research in hospitals is in internal poly of Dr.H. Moh.
Anwar hospital of Sumenep there were 20 patients when carrying out a preliminary
study on patient adherence to control showed 9 (45%) of patients did routinely control,
whereas 11 (55%) patients did not routinely control, if there is a complaint only, while
15 nurses or overall (100%) already provided discharge planning. The purpose of this
study was to determine the relationship of the nurse educator role in the implementation
of discharge planning at the level of patient adherence to control in internal poly of
Dr.H. Moh. Anwar Hospital of Sumenep.The research method used cross sectional. The
populations were 85 patients at the time to control at internal poly of Dr.H. Moh.
Anwar Hospital of Sumenep. The sample used the simple random sampling. The
collection of data used a questionnaire. Analysis of the data used statistical test of
Fisher's Exact Test with significance level α <0.05.The results showed as many as 58
patients (68%) carried out discharge planning properly, whereas 69 patients (81%)
comply with time control. This study showed no significant relationship between the
nurse educator role in the implementation of discharge planning with adherence of
patients to control through the test Fisher's Exact Test (r = 0.669 and ρ = 0.000 <α =
0.05).The research recommended the hospital to improve the nurse's role as an
educator so well to communicate; discharge planning and patient become a routine
control.
Keywords: Nurse Educator Role, Patient Compliance Level

PENDAHULUAN memungkinkan dua kali untuk


Kepatuhan pasien untuk rehospitalisasi pada tahun yang sama
kontrol adalah perjanjian yang dibandingkan dengan pasien yang
dilakukan antara petugas kesehatan menaati perjanjian untuk kontrol
dengan pasien untuk melakukan (Nelson, dkk., 2000). Kepatuhan
pemeriksaan lanjutan di tempat pasien untuk kontrol di sebabkan
pelayanan keseha-tan. Kepatuhan beberapa faktor dan salah satunya
pasien untuk kontrol setelah adalah perencanaan pulang pasien
melakukan rawat inap menjadi penting yang meliputi pendidikan kesehatan.
karena berhubungan dengan tujuan Sampai saat ini, perencanaan pulang
yang akan dicapai. Ketika pasien yang yang dilakukan oleh perawat masih
tidak memiliki kepatuhan untuk berfokus pada kegiatan rutinitas, yaitu
kontrol setelah pemulangan, lebih hanya berupa informasi kontrol ulang

10
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015

dan obat-obatan yang harus diminum pelaksanaan discharge planning


di rumah. Tujuan perawat memberikan kepada pasien, perawat di RSUD
pendidikan kesehatan dalam peren- dr.H. Moh. Anwar Sumenep tidak
canaan pulang kepada pasien guna memberikan pendidi-kan secara detail.
sebagai pengetahuan dan keterampilan Perawat menjelaskan bahwa pasien
dalam memenuhi kebutuhan dipulangkan dari rumah sakit, waktu
perawatan berkelanjutan (Potter & kontrol, tempat kontrol, dan obat-
Perry, 2005). Perencanaan pulang obatan yang masih diminum serta
yang di anggap berhasil adalah jika aktivitas dan istirahat. Akan teta-pi
suatu proses yang terpusat, perawat tidak memberikan pendidi-
terkoordinasi, dan terdiri dari berbagai kan secara menyeluruh, pendidikan
disiplin ilmu yang memberi kepastian kesehatan di jelaskan jika ada perta-
bahwa pasien mempunyai suatu nyaan dari pihak keluarga atau pasien.
rencana untuk memperoleh perawatan Dari hasil wawancara pada tanggal 29
yang berkelanjutan setelah September sampai dengan 2 Oktober
meninggalkan rumah sakit (Potter & 2014 di poli interna RSUD dr.H. Moh.
Perry, 2005). Anwar Sumenep terdapat 20 orang
Angka kepatuhan pasien untuk pasien ketika melaksanakan studi
kontrol di delapan negara bagian pendahuluan tentang kepatuhan pasien
Amerika menurut United Behavioral untuk kontrol menunjukkan bahwa
Health of Georgia (UBH-GA) pada tidak semua pasien melaksanakan
tahun 2000 masih rendah, dari 542 kon-trol di poli interna RSUD dr.H.
pasien rehospitalisasi sebanyak 136 Moh. Anwar Sumenep.
pasien (25%) merupakan pasien yang Ketidakpatuhan dapat diobser-
patuh untuk melakukan kontrol vasi ketika pasien mengungkapkan
setelah rawat inap dan 406 pasien kebingungan mengenai terapi dengan
(75%) tidak patuh untuk melakukan melakukan observasi langsung terha-
kontrol. Pasien yang tidak patuh untuk dap perilaku yang menunjukkan keti-
kontrol memiliki tingkat dakpatuhan. Ketidakpatuhan dapat
rehospitalisasi yang meningkat dari disebabkan oleh beberapa hal antara
waktu ke waktu mulai dari 15% lain perawat dalam memberikan
menjadi 29% (Nelson et al., 2000). pendidikan kontrol kurang detail,
Pada tahun 2012, pasien yang patuh perawat hanya menjelaskan obat-
melakukan kontrol di seluruh rumah obatan yang harus diminum, kontrol
sakit yang berada di Amerika Serikat ulang pasien, serta gejala yang mene-
sebanyak 20% dari semua pasien yang tap atau tidak kunjung hilang.
telah menjalani perawatan (Fierce Ketidak-patuhan juga dapat terjadi
Healthcare Custom Publishing, 2012). ketika kondisi individu atau kelompok
Hasil studi pendahuluan yang ber-keinginan untuk patuh, namun ada
dilakukan peneliti pada tanggal 29 sejumlah faktor yang menghambat
September 2014 sampai dengan 2 kepatuhan terhadap saran atau pendi-
Oktober 2014 di RSUD dr.H. Moh. dikan tentang kesehatan yang diberi-
Anwar Sumenep melalui wawancara kan oleh tenaga kesehatan, salah satu-
pada 15 perawat, sebanyak 75% sudah nya perawat dalam menjalankan peran
melaksanakan peran educator perawat educator (Carpenito, 2009).
dalam memberikan pendidikan Peran educator berperan
keseha-tan ketika pelaksanaan mem-bantu pasien meningkatkan
discharge planning. Pada saat kesehatan-nya melalui pemberian

11
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015

pengetahuan tentang perawatan dan dengan menggu-nakan uji statistik


tindakan medis yang diterima Fisher's Exact Test α < 0.05.
sehingga pasien atau keluarga dapat
mengetahui pengeta-huan yang HASIL
penting bagi pasien atau keluarga. Berdasarkan tabel 1 hasil
Selain itu, perawat juga dapat distribusi tabulasi silang antara peran
memberikan pendidikan kesehat-an educator perawat dalam pelaksanaan
kepada kelompok keluarga yang discharge planning dengan tingkat
berisiko, kader kesehatan, dan masya- kepatuhan pasien didapatkan peran
rakat (Kusnanto, 2004). educator perawat dalam pelaksanaan
Perawat sebagai pemberi pelayanan discharge planning dengan kategori
kesehatan di rumah sakit diharapkan baik dan tingkat kepatuhan pasien
mampu menjalankan peran educator untuk control dengan kategori patuh
dalam memberikan pendidikan kepada memperoleh nilai tertinggi sebanyak
pasien hal ini diharapkan agar bisa 69 responden (82%), sedangkan peran
meningkatkan kepatuhan pasien untuk educator perawat dalam pelaksanaan
kontrol kembali ke Rumah Sakit. discharge planning dengan kategori
Kepatuhan pasien akan melancarkan kurang baik dan tingkat kepatuhan
tujuan yang diharapkan dari program pasien untuk control dengan kategori
yang diberikan oleh petugas kesehatan. tidak patuh sebanyak sebanyak 8
Berdasarkan uraian permasalahan responden (9%), dan peran educator
diatas, maka peneliti tertarik melakukan perawat dalam pelaksanaan Discharge
peneli-tian tentang “Hubungan Peran Planning dengan kategori baik dan
Educator Perawat Dalam Pelaksanaan tingkat kepatuhan pasien untuk control
Discharge Planning Dengan Tingkat dengan kategori tidak patuh
Kepatuhan Pasien Untuk Kontrol Di mendapatkan jumlah responden yang
Poli interna RSUD dr.H. Moh. Anwar sama yaitu sebanyak 8 responden
Sumenep”. (9%).

METODE Tabel 1 Distribusi Tabulasi Silang


Penelitian ini menggunakan Hubungan Peran Educator Perawat
desain Cross Sectional. Populasi yang dalam Pelaksannaan Discharge
dimaksud adalah s Seluruh pasien Planning dengan Tingkat Kepatuhan
kontrol di poli interna RSUD dr.H. Pasien untuk Kontrol Di Poli Interna
Moh. Anwar Sumenep sebanyak 85 RSUD dr.H.Moh. Anwar Sumenep.
orang yang diambil dengan teknik Peran Tingkat Total
Purposiv Sampling yang sesuai de- Educator Kepatuhan
ngan kriteria eksklusi dan inklusi. Perawat dalam Pasien untuk
Variabel independen dalam penelitian Pelaksannaan Kontrol
ini adalah Peran educator perawat Discharge Tidak Patuh
Planning Patuh
dalam pelaksanaan Discharge Plan-
N % N % N %
ning sedangkan variabel dependen Kurang Baik 8 9 0 0 8 9
adalah Tingkat kepatuhan pasien Baik 8 9 69 82 77 91
untuk kontrol. Pengumpulan data Total 16 18 69 82 85 100
dengan menggunakan lembar ρ= 0.000 < α = 0,05
kuesioner dan lembar observasi yang Fisher's Exact Test
sudah disiapkan sebelumnya oleh
peneliti.. Hasil penelitian dianalisis

12
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015

Dari hasil analisa statistik degan pelaksanaan discharge planningpada


uji Fisher's Exact Test menunjukan responden sebagian besar baik dise-
hasil signifikan ρ= 0.000 dengan babkan karena di rumah sakit sudah
derajat kemaknaan < α = 0,05, Sehingga terealisasi dengan pelayanan discharge
H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada planning, sehingga responden patuh
hubungan peran educator perawat dalam dengan saran yang disampaikan
pelaksannaan Discharge Planning perawat. Dengan demikian,
dengan tingkat kepatuhan pasien untuk pendidikan kesehatan sebagai tugas
kontrol di Poli Interna RSUD dr.H. perawat educator dimana pendidikan
Moh. Anwar Sumenep. kesehatan merupakan fungsi di dalam
lingkup praktikkeperawatan termasuk
PEMBAHASAN tanggung jawab promosi kesehatan
Peran Educator Perawat dalam dan pencegahan penyakit di
Pelaksannaan Discharge Planning di lingkungan seperti sekolah, rumah,
Poli Interna RSUD dr.H. Moh. rumah sakit, dan industri.Pendidikan
Anwar Sumenep kesehatan yangefektif menjadi penting
Berdasarkan hasil penelitian dalam asuhan kesehatan untuk
tentang peran educator perawat dalam meningkatkan pasien yang sakit untuk
pelaksannaan discharge planning, 69 control rutin ke Rumah Sakit,
responden (82%) menyatakan peran menurunkan jumlah pasien ke Rumah
educator perawat baik, sedangkan Sakit dan memini-malkan penyebaran
sebagian kecil kurang dalam pelaksa- penyakit yang dapat dicegah.
naan discharge planning sebanyak 8 Sedangkan dari hasil peneli-
responden (9%) dari 85 responden. tiann peran educator perawat dalam
Pada penelitian ini peran pelaksanaan discharge planning
educator perawat dalam pelaksanaan didapatkan yang kurang baik (9%)
discharge planning pada responden dikarenakan karena salah satunya yang
sebagian besar baik dikarenakan paling berpengaruh adalah faktor
perawat sudah memberikan asuhan kesadaran yang rendah, kesibukan atau
keperawatan kepada pasien dan rutinitas rumah sakit yang padat dan
anggota keluarga mengenai kurangnya HE terhadap pasien.
pendidikan kesehatan. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian
ini sesuai asumsi Brunner & Suddarth, tentang tingkat kepatuhan pasien
(2003) bahwa perawat bertugas untuk untuk kontrol sebagian besar pasien
memberikan pengajaran baik dalam patuh sesuai waktu kontrol yang
lingkungan klinik, komunitas, sekolah, dianjurkan perawat sebanyak 69
maupun pusat kesehatan masyarakat. reponden (82%), sedangkan pasien
Hal ini sesuai dengan pernyataan tidak patuh sesuai waktu kontrol yang
(Susanto, 2012) bahwa perawat dianjurkan perawat sebanyak 16
sebagai educator/pendidik menjalan- responden (18%) dari 85 responden.
kan perannya dalam memberikan Pada penelitian ini sebagian
pengetahuan, informasi, dan pelatihan besar pasien patuh sesuai waktu kontrol
ketrampilan kepada pasien, keluarga yang dianjurkan perawat dikarenakan
pasien maupun anggota masyarakat perawat berhasil dalam pemberian
dalam upaya pencegahan penyakit dan discharge planning. Hasil penelitian ini
peningkatan kesehatan. sesuai asumsi Potter &Perry, 2005
Berdasarkan uraian diatas, bahwa perencanaan pulang yang
peran educator perawat dalam berhasil adalah suatu proses yang

13
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015

terpusat, terkoordinasi, dan terdiri dari kelanjutan setelah pasien mendapat-kan


berbagai disiplin ilmu yang memberi perencanaan pulang yaitu kurangnya
kepastian bahwa pasien mempunyai pengetahuan tentang rencana pengo-
suatu rencana untuk memperoleh batan.
perawatan yang berkelanjutan setelah Dari hasil analisa statistic
meninggalkan rumah sakit. Hal ini dengan uji Fisher's Exact Test menun-
sesuai dengan pernyataan Nursalam, jukkan bahwa angka korelasi antara
(2008) discharge planning atau peren- variable peran educator perawat dalam
canaan pulang menghasilkan hubungan pelaksanaan Discharge Planning dan
yang terintegrasi ketika pasien menda- tingkat kepatuhan pasien untuk control
patkan perawatan di rumah sakit dan sebesar 0,669. Angka korelasi tersebut
perawatan yang diberikan setelah pasien mempunyai maksud hubungan antara
pulang. Perencanaan pulang memer- variabel peran educator perawat dalam
lukan suatu komunikasi yang baik dan pelaksanaan Discharge Planning dan
terarah sehingga pasien dapat mengerti tingkat kepatuhan pasien untuk kontrol
dan menjadi bermanfaat ketika pasien sangat kuat dan searah. Artinya, jika
berada di rumah. peran educator perawat dalam pelaksa-
Berdasarkan uraian di atas, naan Discharge Planning baik maka
sebagian besar pasien patuh untuk tingkat kepatuhan pasien untuk control
kontrol disebabkan karena perawat akan patuh sesuai jadwal yang diten-
sudah menjelakan discharge planning tukan. Sifat korelasi variabel peran
sebelum pulang dengan benar yaitu educator perawat dalam pelaksanaan
menjelaskan pada pasien dan keluarga Discharge Planning dan tingkat
mengenai diagnosa, antisipasi tingkat kepatuhan pasien untuk kontrol adalah
fungsi, obat-obatan dan pengobatan signifikan, yang ditandai dengan ada-
ketika pulang, antisipasi perawatan nya nilai ρ= 0.000 < α = 0,05.
tingkat lanjut,dan respons jika terjadi Hasil tersebut ditunjang
kegawatdaruratan, pendidikan khusus dengan hasil tabulasi silang tabel 1
pada keluarga dan pasien untuk yang menunjukkan antara peran
memastikan perawatan yang tepat educator perawat dalam pelaksanaan
setelah pasien pulang, berkoordinasi discharge planning dengan tingkat
dengan sistem pendukung di masya- kepatuhan pasien didapatkan peran
rakat, untuk membantu pasien dan ke- educator perawat dalam pelaksanaan
luarga membuat koping terhadap peru- discharge planning dengan kategori
bahan dalam status kesehatan, serta baik dan tingkat kepatuhan pasien
melakukan relokasi dan koordinasi sis- untuk control dengan kategori patuh
tem pendukung atau memindahkan memperoleh nilai tertinggi sebanyak
pasien ke tempat pelayanan kesehatan 69 responden (82%), sedangkan peran
lain. Adapun pasien yang tidak patuh educator perawat dalam pelaksanaan
untuk kontrol dikarenakan kurangnya discharge planning dengan kategori
pengetahuan tentang rencana pengo- kurang baik dan tingkat kepatuhan
batan terbukti dari tingkat pendidikan pasien untuk control dengan kategori
pasien tergolong rendah yaitu masih ada tidak patuh sebanyak sebanyak 8
pasien tidak sekolah sebayak 2%, SD responden (9%), dan peran educator
sebanyak 7%, dan SMP sebanyak 17%. perawat dalam pelaksanaan Discharge
Kondisi yang menyebabkan pasien Planning dengan kategori baik dan
berisiko tidak dapat memenuhi kebu- tingkat kepatuhan pasien untuk control
tuhan pelayanan kesehatan yang ber- dengan kategori tidak patuh

14
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015

mendapatkan jumlah responden yang keluarga, tingkat ekonomi, dukungan


sama yaitu sebanyak 8 responden sosial.
(9%). Berdasarkan uraian di atas, ada
hubungan antara peran educator perawat
Hasil penelitian ini didukung dalam pelaksanaan Discharge Planning
dengan asumsi menurut Bastable, dan tingkat kepatuhan pasien untuk
2002 mengatakan bahwa kepatuhan control didapat nilai uji Fisher's Exact
pada program kesehatan merupakan Test ρ= 0.000. Hal ini dapat mem-
perilaku yang dapat diobservasi dan berikan makna bahwa discharge plan-
dapat langsung diukur.Kepatuhan ning yang di sampaikan dengan berhasil
mengacu pada program-program yang akan terpusat, terkoordinasi, dan terdiri
mengacu pada kemampuan untuk dari berbagai disiplin ilmu yang
memeper-tahankan program-program memberi kepastian bahwa pasien
yang ber-kaitan dengan promosi mempunyai suatu rencana untuk
kesehatan, yang sebagian besar memperoleh perawatan yang berkelan-
ditentukan oleh penye-lenggara. jutan setelah meninggalkan rumah sakit,
Kepatuhan pasien program kesehatan sehingga pasien memahami bahwa sete-
dapat ditinjau dari berbagai perspektif lah pulang dari Rumah Sakit mem-
teoritis antara lain: (1) Bio-medis: butuhkan control kembali untuk menge-
mencakup demografi pasien, tahui lebih lanjut perkembangan kese-
keseriusan penyakit, dan kompleksitas hatan pada dirinya. Dengan demikian
program pengobatan. (2) Teori dapat disimpulkan discharge planning
perilaku/pembelajaran sosial: menggu- yang baik akan memudahkan pasien
nakan pendekatan behavioristik dalam mengenai penjelasan tentang penyakit-
hal reward, petunjuk, kontrak, dan nya dan secara langsung pasien akan
dukungan sosial. (3) Perputaran control secara rutin sesuai jadwal yang
umpan balik komunikasi: berkaitan ditentukan, karena pada saat perawat
dengan mengirim, menerima, memberikan edukasi terjalin kesepaka-
memahami, me-nyimpan, dan tan bersama tentangrencana pemu-
penerimaan. (4) Teori keyakinan langan.
rasional: berhubungan de-ngan
manfaat pengobatan dan risiko KESIMPULAN
penyakit melalui penggunaan logika Ada hubungan peran educator perawat
cost benefit. (5) Sistem pengaturan dalam pelaksannaan discharge planning
diri: pasien dilihat sebagai pemecah dengan tingkat kepatuhan pasien untuk
masalah yang mengatur perilaku- kontrol di Poli Interna RSUD dr.H.
nyaberdasarkan persepsi atas penyakit, Moh. Anwar Sumenep.
keterampilan kognitif, dan
pengalaman masa lalu yang DAFTRA PUSTAKA
mempengaruhi kemam-puan mereka Bastable, Susan B. (2002). Perawat
untuk membuat rencana dan mengatasi Sebagai Pendidik: Prinsip-Prinsip
penyakit. Menurut Suparyanto, 2010 PengajaranDan Pembelajaran.
adapun faktor–faktor yang Jakarta: EGC.
mempengaruhi kepatuhan pasien Brunner & Suddarth. (2003).
untuk kontrol antara lain, pemahaman Keperawatan Medical Bedah.
tentang instruksi, tingkat pendidikan, Jakarta: EGC
kesakitan dan pengobatan, keyakinan,
sikap dan kepribadian, dukungan

15
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015

Carpenito, Lynda Juall. 2009. Diagnosis -suparyanto.konsep-


Keperawatan: Aplikasi Pada kepatuhan.html.
Praktik
Klinis. Edisi 9. Jakarta: EGC.
Carpenito, Lynda Juall. 2009.
Diagnosis Keperawatan:
Aplikasi Pada Praktik Klinis.
Edisi 9. Jakarta: EGC.
Fierce Health care Custom Publishing.
2012. Reducing Hospital
Readmissions
Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi Dan
Praktik Keperawatan Profesional.
Jakarta: EGC.
Nursalam. 2008. Konsep Dan
Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam, dan Efendi, F. 2008.
Pendidikan Dalam Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Nelson, E. Anne. 2000. Effects Of
Discharge Planning And
Compliance WithOutpatient
Appointments On Readmission
Rates.
https://www.google.com/search?q
=and+Compliance+With+Outpatie
nt+Appointments+on+Readmissio
n+Ratesand+Compliance+With+
Outpatient+Appointments+on+Re
admission+Rates&ie=utf8&oe=utf
8&aq=t&rls=org.mozilla:en-
US:official&client=firefox-a#
[Serial on line]. [23 Februari
2013].
Potter, Patricia A. & Perry, Anne
Griffin. 2005. Buku Ajar
Fundamental Keperawatan
Konsep, Proses, Dan Praktik.
Edisi 4. Jakarta: EGC.
Susanto, Tantut. 2012. Buku Ajar
Keperawatan Keluarga. Jakarta:
Trans Info Media.
Suparyanto. (2010). Konsep Kepatuhan.
http://scribd.com/doc/85320924/dr

16

You might also like