Professional Documents
Culture Documents
Hawari
Hawari
Hawari
jamak: َح َو اِر ُّيونḥawāriyyūn; Yunani: ἀπόστολος, apóstolos) merujuk kepada beberapa orang
sahabat Nabi Isa, seorang tokoh yang utama dalam dua-dua
agama Islam dan Kristian (melalui riwayat tersendiri). Mereka merupakan orang yang dipercayai
mengikuti dekat pengutus ini semasa hayat dan pekerjaan menyebarkan ajarannya pada abad
pertama Masihi; pengikut-pengikut terdekat ini kemudian menjadi periwayat segala ajaran
disampaikan beliau - hal ini dipercayai asas kepada Perjanjian Baru dalam sudut pandang
Kristian
Kebanyakan sumber utama menyatakan hawari ini terdiri daripada 12 orang[2] dari kaum Bani
Israel (ada yang berpendapat dari kalangan Bani Kanaandan Bani Filistin) yang sangat taat
beragama dan juga tekun mempelajari Kitab Injil. Walaupun semua Nabi dan dan Rasul ada
Hawarinya (dalam ertikata lain “tulus pendamping” namun gelaran hawari ini jelas dikhususkan
untuk merujuk kepada sahabat, murid dan pengikut Isa Al-Masih sahaja bukan untuk pengikut
kepada Nabi dan Rasul yang lain.
Peter@Petrus atau namanya yang sebenar adalah Simon (atau dalam bahasa Aram beliau
disebut Kef@Simon Bar Yokhanan)
James (Yakobus {bukan saudara Nabi Yahya} @ Yakobus) anak
Zabedee@Zabeedah@Zabedeus
John atau Yahya atau Yohannes (bukan Nabi Yahya)
Andrew (Andreas) (diriwayatkan anak murid kepada Nabi Yahya)
Philip (Filipus)
Barthomew anak Talemai (Bar Talemai) (mempunyai nama gelaran yang disebut Nathanael)
Matthew atau Matius
Thomas (dalam bahasa Aramik disebut Toma) @Didimus (dalam bahasa Yunani)
James anak Alphaeus@Yakobus bin Alphaeus
Thaddeus Lebbaeus (Yudas Thaddeus)
Simon the Cananean (Simon orang Kanaan)
Simon the Zilot (Simon orang Zilot)
Judas Iscariot (Yudas pengkhianat)
Keempat-empat Kitab Suci Perjanjian Baru (Markus 3:13–19, Matius 10:1–4, Lukas 6:12–16,
dan Kisah Para Rasul 1:13) bertelagah mengenai individu Al-Hawariyun serta riwayat hidup
mereka yang dicatitkan dalam Injil-Injil Kristian. Namun, semua kitab ini jelas menunjukkan
bahawa semua hawari ini dari kalangan lelaki.
salah seora
Yakobus bin Zebedeus Yakobus Yakobus
anak Zebed
Tomas yan
Tomas Tomas Tomas
disebut Did
Simon orang Kanaan Simon orang Kanani Simon yang disebut Zelot tidak disebu
Yudas bin S
Yudas Iskariot Yudas Iskariot Yudas Iskariot
Iskariot [7]
Terdapat seberapa perpincangan nama dalam sumber tercatat yang boleh dilihat: Injil Matius
dan Injil Markus menggunakan nama "Thaddeus" manakala Injil Lukas mencantumkan nama
"Yudas bin Yakobus" sebagai ganti. Injil Yohanes ada menerangkan adanya "dua belas murid"
(Yohanes 6:67–71) namun tidak banyak menjabar mengenai mereka bahkan tidak menyebut
semua nama mereka; kitab ini juga membedakan penggunaan istilah "hawari" dan "murid".
"Dan (ingatlah) ketika orang-orang Hawariyun berkata:"Wahai Isa putra Maryam (Nabi Isa)!
Dapatkah kiranya Tuhanmu menurunkan kepada kami satu hidangan dari langit?"Nabi Isa
lalu menjawab:"Bertaqwalah kamu kepada Allah jika benar kamu orang-orang yang
beriman".
"Mereka menjawab:"Kami hanya ingin hendak makan dari hidangan itu(untuk mengambil
berkat),dan supaya tenang tenteram hati kami,dan juga supaya kami ketahui dengan
yakin,bahawa sesungguhnya engkau telah berkata benar kepada kami,dan supaya
menjadilah kami orang-orang yang menyaksikannya sendiri".
"Isa putra Maryam (itu pun berdoa kehadirat Allah)berkata:"Ya Allah,Tuhan kami!
Turunkanlan kiranya kepada kami satu hidangan dari langit,untuk menjadi perayaan bagi
kami,yaitu bagi kami yang ada pada hari ini dan bagi orang-orang kami yang datang
kemudian,dan sebagai satu tanda(Mukjizat) dariMu(yang menunjukkan Kebesaran dan
KekuasaanMu),dan karuniakanlah rezeki kepada kami,kerana Engkau-lah sebaik-baik
Pemberi rezeki".
"Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barang
siapa yang kufur ingkar di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku
akan menyiksanya dengan azab sengsara yang tidak pernah Aku timpakan kepada
sesiapapun di alam ini".
Al-Quran telah menyatakan bahawa Hawariyun ialah sahabat, murid, serta pengikut Nabi Isa
a.s. sebayak lima kali dalam 4 Surah yang berbeda.
"Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel), berkatalah ia," Siapa yang akan
menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah? "Para Hawariyun (sahabat-
sahabat setia) menjawab," Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada
Allah dan bersaksilah bahawa kami adalah Muslim "(Al Quran, Surah Ali-Imran 3, ayat 52).
Kenyataan serupa dari para murid telah tercatat dalam Bab yang bertajuk "Baris", ayat empat
belas sebagai berikut:
"Wahai orang-orang yang beriman jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah,
sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada Hawariyun," Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku (untuk memegangkan agama) Allah? "Hawariyun berkata," Kami adalah
penolong-penolong (agama) Allah. "Kemudian sebahagian dari Bani Israel percaya dan ada
sebagian (tidak mempercayai atau) kafir, akan tetapi Kami berikan kekuatan untuk mereka yang
percaya melawan musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi orang-orang yang menang."
(Surah 61, Ayat 14).
Para Hawariyun, murid, telah memuji sangat dan berjanji untuk diberikan keunggulan dalam ayat
berikut dari Al-Quran juga:
'Ingatlah ketika Allah berfirman, "Wahai Isa! Aku akan menyampaikan kamu keakhir ajalmu dan
mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan
menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu, diatas orang-orang yang kafir, sampai hari
kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang
hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya."(Al Quran Surah Ali-Imran 3, ayat 55).
Imam Qurtubi ada menyebutkan,: “Hawariyun adalah dua belas dalam nombornya, tetapi ia tidak
memberikan nama mereka, kecuali nama ketua Hawariyun sebagai Sham’oon (Simon Peter atau
Cephas) menurut kedudukan, berkata,
"Sham’oon, ialah ketua murid, telah bertanya, " Adakah makanan ini datang dari Syurga ataupun
makanan dunia ini?" Nabi Isa’ membalas:, "Makanan ini khusus diciptakan untuk kamu, itu bukan
dari Syurga atau dunia ini. Allah berfirman, "JADI," dan maka jadilah."
Pengikut-pengikut Isa (termasuklah Sham’oon lebih popular dikenali sebagai Simon Peter) yang
hidup selepas kenaikan Nabi Isa a.s itu dianggap terhormat dan jujur oleh kaum Muslim. Mereka
tidak, malah menganggapnya sebagai Nabi.
Mereka adalah manusia biasa dan tidak terlepas dari membuat kesalahan dan kesilapan. Ajaran
mereka dan kenyataan mereka telah kehilangan kesahihannya melalui sejarah yang disahkan
tidak ada