Hendrike DKK

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Ichigo Vol I No.

1, Agustus 2023

PERBANDINGAN JEJAK KOLONIALISASI


AMERIKA DAN RUSIA: KAJIAN SASTRA
BANDINGAN DUA FILM ANIMASI JEPANG
HOTARU NO HAKA KARYA ISAO TAKAHATA DAN
JOPANNI NO SHIMA KARYA SHIGEMICHI SUGITA

HENDRIKE PRIVENTA1
UMI HANDAYANI
ROSALINA WAHYU RIANI

hendrikepriventa@unw.ac.id1 Corresponding Author


umihandayani@unw.ac.id
rosalinawahyuriani@unw.ac.id

Program Studi S1 Sastra Jepang Universitas Ngudi Waluyo

First Received: August 28, 2023


Final Proof Received: August 31, 2023

Abstract
Animated films are part of literary works with a form of postmodern fiction. It is shown that
animated films fulfill the requirements of literary works, which are fictitious, medium in
language, and aesthetic. As a literary work, animated films have similar structures, such as
characters, characterizations, settings, and plots. The problem of this study is the comparison
of colonialism traces between Isao Takahata Hotaru no Haka and Shigemichi Sugita Joppani
no Shima. The purpose of this study is to compare the traces of American and Russian
colonialism in both animated films by looking at their elements such as hybridity and mimicry.
The research method that will be used in this research is descriptive qualitative. Descriptive
research is research that aims to provide (describe) a condition or phenomenon that exists as
it is. The shift in the meaning of "war" is shown from the transformation of the first film to the
second film. The thing that needs to be raised is that the second film wants to restore the spirit
of Japanese society. The identity of the Japanese people who easily rise from adversity is
explored again. Another thing is a form of diplomacy with the Russian state. This is considering
that Japan and Russia are two countries side by side. The film Jopanni no Shima wants to be a
medium for the relationship between the two countries.

Keywords: Japanese Animated Film, Postcolonialism, Comparative Literature

1
Ichigo Vol I No. 1, Agustus 2023

PENDAHULUAN satu identitas yang melekat. Rumah produksi


yang cukup dikenal karya-karyanya adalah
Perkembangan teknologi yang pesat telah Studio Ghibli yang diprakarsai oleh Hayou
membuat banyak bentuk dari tranformasi Miyazaki dan Isao Takahata. Film animasi
kebudayaan. Hal tersebut juga berlaku pada mereka sudah banyak diterjemahkan dalam
seni dan sastra. Masyarakat modern bahasa selain Jepang dan dikenal oleh banyak
memandang sastra klasik sebagai artefak orang di dunia. Beberapa film animasinya
budaya. Kebebasan baru itu dikenal dengan seperti Sprited Away, Princess Mononoke,
sastra hibrida. Bentuk-bentuknya yang baru dan Hotaru no Haka. Karya-karya mereka
dan dinamis sangat erat dengan kemajuan tidak terlepas dari kritik sosial serta nilai-nilai
teknologi. Sastra tidak hanya sebagai benda filosofis Jepang di kehidupan modern.
yang tercetak, namun memiliki medium Hotaru no Haka atau Kuburan Kunang-
beraneka ragam. kunang merupakan salah satu film animasi
Damono dalam bukunya yang berjudul terbaik dari Studio Ghibli yang diproduksi
Sastra Bandingan mengatakan bahwa alih pada tahun 1988. Film animasi dengan durasi
wahana merupakan bentuk perubahan 89 menit ini menceritakan kisah Seita dan
medium suatu jenis kesenian ke jenis Setsuko dalam perjuangannya di tengah-
kesenian lain. Berkaitan dengan ini maka tengah Perang Dunia ke-II. Film besutan Isao
dapat diperlihatkan bahwa karya sastra Takahata ini menceritakan kisah dengan latar
bersifat dinamis yang dipengaruhi oleh konflik perang yang terjadi di Jepang saat
perkembangan jaman dan teknologi. Bentuk kependudukan Amerika. Tokoh Seita dan
karya sastra tidak hanya dapat berupa buku Setsuko merepresentasikan anak korban
cetak secara konvensional tetapi dapat perang. Seita dan Setsuko melakuakn
dialihwahanakan kedalam bentuk lain secara perjuangan dimulai ketika mereka
digital. Contohnya suatu novel yang meninggalkan rumah bibi mereka dan
dialihwahanakan menjadi film ataupun menempati tempat perlindungan dipinggir
sebaliknya. Berdasarkan hal tersebut pantai. Perjuangan mereka dalam memenuhi
memberikan landasan bahwa karya sastra kebutuhan sehari-hari sangat tidak layak
dengan bentuk-bentuk baru tersebut dapat seperti dengan cara mencuri dan memakan
digunakan sebagai obyek material penelitian apapun yang mereka bisa dapatkan.
sastra (2015: 2-4). Keterbatasan dan kekurangan gizi
Film dalam kajian sastra digital mengakibatkan Setsuko rentan terkena
merupakan wahana baru dari fiksi. Hal ini penyakit, hingga Setsuko mati karena
diperlihatkan bahwa terdapat unsur-unsur menderita gizi buruk.
fiksi dalam produk film. Berkaitan dengan Film animasi ini mengungkapkan jejak
ini maka film sudah dapat dikaji selayaknya kolonialisasi Amerika. Latar kota Kobe
karya sastra lainnya yang memiliki ciri khas mengindikasikan bahwa film ini
bermedium bahasa, estetik dan pastinya menggunakan pusat negara Jepang. Hal ini
bersifat fiktif imajinatif. Sebagai salah satu mengindikasi kan bahwa kependudukan
bentuk karya sastra, film memiliki kesamaan Amerika berada di tengah-tengah Jepang.
struktur misalnya tokoh, penokohan, latar, Resistensi tokoh terhadap kolonialisasi
dan alur. Dari segi ekstrinsik, film dibangun ditunjukkan secara tidak langsung. Selain itu
melalui proses imajinatif dan aspek sosial ideologi Amerika yang kapitalis terlihat
sesuai dengan kultur film tersebut dalam beberapa tokoh yang menjadi bentuk
diproduksi. Film juga mengikuti kemajuan percampuran ideologi penjajah dengan kaum
teknologi maka hadirlah bentuk film animasi terjajah.
(Damono, 2017: 10). Film dengan konsep dan tema yang sama
Jepang merupakan negara yang berhasil juga diproduksi pada tahun 2014 dengan
mengkombinasikan teknologi dan budaya judul Jopanni No Shima atau Pulau Giovanni
khas mereka. Film animasi merupakan salah di produksi oleh Production I.G. Film ini

2
Ichigo Vol I No. 1, Agustus 2023

memliki latar sosial perang antara Jepang Teori ini membahas dan mengkaji dampak-
dan Rusia. Film dengan durasi 102 menit ini dampak kolonialisasi secara ideologis, fisik,
menceritakan pengalaman kakak-beradik dan psikologis. Teori ini dapat digunakan
Junpei dan Kanta dalam konflik perang untuk mengkaji karya-karya yang
mempertahankan pulau Shikotan dari behubungan dengan peristiwa penjajahan
kolonialisasi Rusia. Peristiwa Perang Dunia yang terjadi di jaman tersebut ataupun tidak.
memberikan dampak yang besar bagi Jepang Menurut Ratna, sasaran teori
hal ini diperlihatkan dengan timbulnya postkolonialisme adalah masyarakat yang
gesekan terjadi di wilayah utara Jepang. dibayang-bayangi oleh pengalaman
Meskipun berlatar perang, film ini juga kolonialisme dan objek penelitiannya
dibumbui sentuhan romantic melalui meliputi unsur-unsur identitas kultural,
hubungan antara anak laki-laki Jepang dan gender, nasionalitas, ras dan etsnis,
anak Perempuan Rusia. Petualangan kakak- subyektifitas, dan bahasa dalam karya-karya
beradik ini berakhir saat Kanta meninggal yang ditulis pada masa berlangsungnya
karena hipotermia. Perjuangan Junpei dan kolonialisme (Ratna, 2008: 150). Wacana
masyarakat asli setempat berakhir kala kolonial merupakan asumsi umum yang
menunggu 50 tahun untuk dapat kembali ke meligitimasi kolonial itu sendiri, dengan kata
tanah air mereka. lain mengartikan bahwa adanya relasi kuasa
Film animasi ini memperlihatkan bahwa yang tidak imbang. Seakan-akan seluruh
kolonialiasi tidak hanya terletak di pusat negara akan maju secara bersamaan seperti
negara, tetapi juga terletak di pulau-pulau konsep Barat.
terluar. Dalam hal ini mengacu pada Teori postkolonial diperkenalkan oleh
masyarakat Jepang Utara yang masuk dalam Edward Said melalui konsep orientalisme.
Prefektur Hokkaido. Kolonialisasi Rusia Selain itu, teori subaltern yang diperkenalkan
dalam film ini sangat jelas terlihat dari oleh Gayatri Spivak. Postkolonial sebagai
hubungan antara penguasa dan yang terjajah. bentuk resistensi diperkenalkan oleh Homi K.
Simbol narasi telihat pada adopsi ideologi Bhaba. Hal ini memperlihatkan bahwa
serta kebudayaan dalam dialog antartokoh. sebenarnya postkolonial tidak sekedar
Keinginan tokoh lokal untuk menjadi sama membahas mengenai dampak kolonialisasi
dengan penjajah diperlihatkan dengan sangat namun memperlihatkan hubungan dan
jelas. Contohnya ketika Junpei identitas budaya antar negara penjajah dan
menginginkan untuk dapat makan dengan terjajah. Bhaba selalu mencari momen
pisau dan garpu sedangan orang Jepang ketimpangan dalam dominasi kolonialisasi.
terbiasa makan dengan sumpit. Teori postkolonial Bhaba membahas tiga
Kedua film animasi yang telah poin utama yaitu hibriditas, ambivalensi, dan
dijelaskan memiliki konsep yang sama yaitu mimikri.
perjuangan kakak-beradik dalam Sastra bandingan digunakan sebagai
kolonialiasi pada masyarakat Jepang. Secara langkah berikutnya dalam penelitian untuk
struktur dan cerita, keduanya memiliki memperlihatkan bentuk-bentuk persamaan
perbedaan yaitu kaum penjajah dan lokasi dan perbedaan. Teori ini memiliki penjelasan
masyarakat lokal. Meskipun sama-sama yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh
berasal dari Barat, tetapi konsep dan ideologi tidak jelasnya batas-batas aturan yang
Amerika dan Rusia memiliki ciri khas menentukan suatu karya sastra dapat
tersendiri. Hal yang berkaitan dengan lokasi dibandingkan dengan karya sastra lain. Salah
masyarakat juga menjadi indicator. satu definisi tentang sastra bandingan
Masyarakat pusat dengan pesisir memimiliki dikemukakan oleh Remak: Sastra bandingan
ragam kebiasaan dan variasi berpikir yang merupakan kajian sastra di luar batas sebuah
berbeda. negara dan kajian tentang hubungan antara
Teori postkolonialisme berasal dari sastra dengan bidang ilmu serta kepercayaan
gabungan kata post, kolonial, dan isme. yang lain seperti seni (misalnya, seni lukis,

3
Ichigo Vol I No. 1, Agustus 2023

seni ukir, seni tari, seni musik), filsafat, Sastra Bandingan Dua Film Animasi Jepang
sejarah, politik, ekonomi, sosiologi, agama, Hotaru No Haka Karya Isao Takahata dan
dan lain-lain. Ringkasnya, sastra bandingan Jopanni No Shima Karya Shigemichi Sugita.
membandingkan sastra sebuah negara
dengan sastra negara laindan METODE PENELITIAN
membandingkan sastra dengan bidang ilmu
lain sebagai keseluruhan ungkapan Tujuan utama penelitian ini adalah
kehidupan (Stallknecht, 1990: 1). membandingkan jejak kolonialisasi dalam
Kutipan di atas menjelaskan bagaimana film animasi Hotaru no Haka dan Joppani no
melakukan kajian sastra bandingan. Remak Shima. Objek materialnya adalah film
mengacu pada batasan negara sebagai aturan animasi yang disutradarai oleh Isao Takahata
membandingkan karya sastra dengan karya dan Shigemchi Sugita. Dikarenakan objek
sastra atau karya sastra dengan bidang ilmu formal merupakan perbandingan jejak
lain selama keduanya tidak berasal dari kolonialisasi maka teori yang digunakan
negara yang sama tanpa memperhatikan merupakan psotkolonial khusunya mengenai
persamaan atau perbedaan bahasa ideologi resistensi penjajahan oleh Homi K.
antarbangsa atau di dalam satu bangsa itu Bhaba. Pendekatan utama yang digunakan
sendiri. adalah sastra bandingan dikarenakan
A. Owen Aldridge (melalui Damono, merupakan studi komparasi dua film animasi
2009: 6) berpendapat berbeda tentang sastra Jepang.
bandingan, yaitu bahwa “sastra dapat Berdasarkan sumber data yang
dianggap sebagai studi sembarang gejala digunakan pada penelitian maka, penelitian
sastra dari perspektif lebih dari satu sastra dpada tesis ini adalah library research karena
suatu bangsa atau dalam hubungannya keseluruhan data didapatkan dari
dengan suatu atau bahkan dengan beberapa kepustakaan baik secara fisik maupun digital,
disiplin intelektual”. Maka, sastra bandingan contohnya buku, e-book, dan artikel jurnal
tidak lagi tentang membandingkan sastra ilmiah. Ditinjau dari pengolahan dan
suatu bangsa dengan sastra bangsa lain, penyajian data maka jenis penelitian yang
tetapi membandingkan sastra dengan sastra digunakan adalah kualitatif deskriptif.
atau bidang ilmu lain dalam suatu negara. Dikarenakan penelitian ini menggunakan
”Perbandingan sebenarnya merupakan salah teori sastra bandingan maka untuk
satu metode yang juga selalu dilaksanakan mempermudah penyajian hasil pembahasan
dalam penelitian seperti halnya digunakan tabel.
menguraikan, tetapi dalam sastra bandingan
metode itu merupakan langkah utama” HASIL DAN PEMBAHASAN
(Damono, 2009: 1). Digunakannya metode
bandingan sebagai langkah awal relevan Kronologi Waktu Perang dalam Alur
dengan tujuannya, yaitu ”menelaah atau Cerita
menemukan kekhasan atau sifat-sifar khas Bagian ini akan membedah tiga sekuen dalam
dari karya sastra yang dibandingkan” (Noor, dua film animasi yaitu sebelum, selama dan
2008:1). sesudah perang.
Persamaan dan perbedaan tersebut dapat
dijelaskan lebih detail sesuai dengan a. Sebelum Perang
rumusan masalah dan tujuan penelitian Film animasi Hotaru no Haka
mengenai jejak-jejak kolonialisasi memperlihatkan tokoh Seita, Setsuko, dan ibu
menggunakan pendekatan postkolonial dan bersiap pergi untuk mengungsi ke tempat
sastra bandingan. Oleh karna itu, maka perlindungan (bunker). Setelah mendengar
peneliti tertarik untuk menuliskan artikel suara peringatan serangan udara yang
dengan judul “Perbandingan Jejak dikeluarkan oleh tentara Jepang, Seita segera
Kolonialisasi Amerika dan Rusia: Kajian menguburkan semua barang berharga dan

4
Ichigo Vol I No. 1, Agustus 2023

bahan makanan ke dalam tanah di halaman pada Joppani no Shima menggunakan latar
rumahnya, supaya bisa diambil nanti untuk Jepang dan Rusia.
persediaan makanan.
c. Setelah Perang
軍人:待避-待避-待避してくださ Film animasi Hotaru no Haka menandai
い、待避してください perang telah usai dengan waktu Setsuko
Tentara: “Serangan udara! Ke tempat dimakamkan yang juga bertepatan pada hari
perlindungan!” Jepang menyerah terhadap Sekutu. Pada saat
(Hotaru no Haka, 04:53) itu Jepang resmi bebas dari segala ancaman
serangan sekutu. Hal ini ditunjukkan dengan,
berubahnya suasana yang terjadi pada
masyarakat sekitar.

せいた:昭和20年9月21日夜、
僕は死んだ。
Seita: “Malam hari, 21 September 1945,
Aku meninggal. (tahun ke-20 Era
Showa)”
(Hotaru no Haka, 00:20)
Gambar 1. Hotaru no Haka, 07:42
Film animasi Joppani no Shima
Film animasi Joppani no Shima menandai perang telah usai dengan
memperlihatkan tokoh Kanta, Junpei, dan kembalinya masyarakat di kepulauan utara
kakeknya yang bersiap menuju tempat Jepang ke tanah airnya setelah ditawan di
perlindungan setelah mendengar adanya Siberia setelah 50 tahun lamanya.
peringatan bahwa adanya serangan udara di
Nemuro Hokkaido. Junpei : “Kita akhirnya kembali. Sudah
berapa lama, sekitar 50 tahun? Bukankah
Tentara: “Peringatan serangan udara. Ini menuai banyak kenangan?”
serangan udara! Lebih dari 120 bom Sawako Sensei: “Tidak untukku. Aku
menuju Nemuro.” menyingkirkan segala ingatanku dengan
(Joppani no Shima, 05:20) penghapus.”
Junpei : “Dapatkah anda?”
Sawako Sensei: “Aku rasa tidak. Kamu
tidak akan bisa menyingkirkannya. Aku
tidak dapat melupakannya bahkan jika
aku ingin melupakannya.”
(Jopanni no Shima, 01:06-01.44)

Hotaru no Haka Joppani no Shima


Menggunakan alur Menggunakan alur
mundur mundur
Gambar 2. Joppani no Shima, 05:23 Film animasi ini Film animasi ini
menceritakan latar memberikan kurun
perang dari masa Perang waktu yang jelas
b. Selama Perang
Dunia ke-II hingga ditandai dengan
Kedua film memperlihatkan kejadian perang Jepang menyerah keterangan tanggal dan
hampir dari keseluruhan film. Hal yang kepada sekutu. Film peristiwa yang terjadi.
membedakan adalah, film Hotaru no Haka berakhir pada tanggal 21 Film ini memulai
menggunakan latar Jepang saja sedangkan September 1945 di ceritanya di saat Jepang
mana tokoh utama, Seita menyerah kepada sekutu

5
Ichigo Vol I No. 1, Agustus 2023

meninggal dunia. Film yaitu tanggal 15 dari kebutuhan pokok masyarakat yang
ini tidak memiliki latar Agustus 1945 dan terbatas. Seperti bahan makanan dan air bersih.
waktu yang jelas. berakhir pada 50 tahun
kembalinya masyarakat
Berikut kutipan yang memperlihatkan betapa
Shikotan setelah sulitnya untuk mendapatkan beras sehingga
ditawan di Rusia pada mengharuskan Seita menukarnya dengan
tanggal 25 September beras.
1947.

Tabel 1. Perbandingan Kronologi dan Alur Film おば:お母さんの着物な、ゆうては


Hotaru no Haka dan Joppani no Shima 悪いがもうようもないんやし お米に
かいったらう?お ばさんもまえから
Film animasi Jopanni no Shima 少しずつぶつぶつ交換してとしまい
menekankan unsur-unsur sejarah yang
してたんよ、これでいっとうわるな
diperlihatkan dalam kurun waktu.
Penambahan keterangan waktu akan るおもう。
memberikan pemahaman kepada penonton せいた:いっとう?
mengenai peristiwa sejarah. Hal ini juga おば:せいたさんも栄養つけな大丈
memperlihatkan bahwa perang merupakan 夫にして兵隊さん行くねんやろう。
salah satu bagian dari sejarah, sedangkan film せいた:いっとうになるんですか?
animasi Hotaru no Haka tidak banyak おば:このままおいておくより、そ
memperlihatkan pembabakan atau peristiwa のほうがきっとおかあさんも喜びは
dalam sejarah namun menggunakan bentuk
るわほな、ちょっと行ってくるさか
imajiner dari tokoh Seita dan Setsuko yang
terlihat dalam cuplikan film berikut. い。
節子 :あかん!!
おば:なんや、せっちゃん、起きて
たんかいな。
節子:お母ちゃんもおべべあかん!
あかん!阿寒!お母ちゃんのや。
せいた:節子わなしや。

Bibi : “Ibumu tidak membutuhkan


kimononya lagi. Mengapa kau tidak
menukarnya dengan beras? Aku sudah
Gambar 3. Hotaru no Haka, 20:18 menukar barang-barangku dengansedikit
makanan. Kamu bisa mendapatkan
Akar Permasalahan dan Dampak banyak beras dengan itu.”
Peperangan Seita : “Banyak?”
Film animasi Hotaru no Haka memiliki akar Bibi : “Kau butuh makan, kau tidak
permasalahan yang ditimbulkan dari rentetan bias jadi tentara kalau tidak tumbuh
peristiwa Perang Dunia II. Posisi Jepang dan sehat.”
Amerika Serikat yang oposisi Seita : “Banyak beras?”
memperlihatkan banyaknya serangan Bibi : “Ibu pasti senang kau tidak
diperlihatkan pada kota tempat tinggal Seita menyiakan pakaiannya. Baiklah, akan
dan Setsuko yaitu Ichirizaka dan Kaminishi kusimpan dulu.”
membuat mereka harus menumpang di rumah Setsuko: “Tidak!”
bibinya di Nishinomiya setelah kehilangan Bibi : “Setsuko, ternyata kau sudah
ibunya sebagai korban perang. Dampak yang bangun.”
diberikan dari peristiwa ini sangat terlihat Setsuko: “Tidak! itu punya ibu Punya
pada bidang ekonomi. Hal ini dapat terlihat ibu! Jangan! Jangan diambil.”
Seita : “Setsuko, biarkanlah.”

6
Ichigo Vol I No. 1, Agustus 2023

(Hotaru no Haka : 36:10-37:10) tentara dengan


masyarakat.
Film animasi Joppani no Shima Tabel 3. Perbandingan Film Hotaru no Haka dan
memperlihatkan akar permasalahan Joppani no Shima
peperangan yang berkaitan dengan sengketa
pulau antara Jepang dan Rusia di Kepulauan Dalam kutipan di bawah ini
bagian Utara Jepang. Hal ini menyebabkan memperlihatkan percakapan antara Kenta dan
pulau Shakalin dan Kuril diduduki oleh Tanya. Kenta mempresentasikan sebagai
Rusia. Dampak yang terjadi dari peristiwa masyarakat Jepang sedangkan Tanya sebagai
perang lebih variatif yang ditimbukan dari representasi Rusia, dimana Tanya adalah
interaksi masyarakat Jepang dan Rusia. anak perempuan dari Komandan Rusia yang
Salah satu dampaknya berkaitan dengan bertugas di pulau Shikotan.
bidang pendidikan dengan pembagian lahan
sekolah menjadi dua. Junpei : “Aku melihat jika banyak
kapal-kapal Rusia di sini. Soviet. Kapal.”
Tanya : “Kapal. Tidak datang.”
Junpei : “Benarkah?”
Tanya : “Benar.”
(Jopanni no Shima, 41:50-42:43)

Suasana Perang
Kedua film animasi yang dianalisis
memperlihatkan suasana perang yang
menakutkan dan menegangkan meskipun
Gambar 4. Joppani no Shima, 15:10 film Joppani no Shima lebih memiliki
pergantian suasana yang lebih variatif. Hal ini
Hotaru no Haka Joppani no Shima tidak hanya diperlihatkan ketika masyarakat
Jepang yang ditawan di Siberia, tetapi
Akar permasalahan Akar permasalahan
perang berkaitan dengan perang berkaitan penggambaran perang juga memperlihatkan
Perang Dunia II dengan sengkata pulau suasana romantic antara Kanta dan Tanya.
Dampak yang ditimbulkan Dampak yang Berikut perbedaan suasana perang yang
hanya memperlihatkan ditimbulkan lebih digambarkan dari dua film animasi.
keterbatasan masyarakat variatif tidak hanya
dalam bertahan hidup menyoal bidang
ekonomi saja namun
juga gesekan budaya
dari interaksi Jepang
dan Rusia

Tabel 2. Perbandingan Film Hotaru no Haka dan


Joppani no Shima

Interaksi Antarnegara
Gambar 5. Hotaru no Haka, 30:12
Hotaru No Haka Jopanni No Shima
Hubungan antara Film animasi ini
penjajah (Amerika) menambahkan interaksi
dengan negara jajahan antara penjajah (Rusia)
(Jepang) tidak dengan negara jajahan
diperlihatkan dengan (Jepang) dengan sangat
jelas. Interaksi perang siknifikan. Adanya
diperlihatkan dengan interaksi antara tentara
serangan udara. dengan tentara ataupun

7
Ichigo Vol I No. 1, Agustus 2023

Gambar 6. Jopanni no Shima, 1:28:50

Hotaru No Haka Jopanni No Shima


Penggambaran suasana Perang dalam film ini
perang dalam film tetap memperlihatkan
animasi ini sangat serangan dan ledakan,
vulgar. Hal ini namun dalam
diperlihatkan dengan mengemas
jelas dari ledakan, penggambaran tersebut
serangan bahkan mayat tidak terlalu vulgar. Gambar 7. Hotaru no Haka, 05:02
berserakan di jalanan.
Luka, darah dan
kesedihan sangat jelas Hubungan Keluarga dan Kematian Sang
digambarkan. Adik
Film animasi Hotaru no Haka
Tabel 4. Perbandingan Film Hotaru no Haka dan memperlihatkan hubungan keluarga yang
Joppani no Shima
cukup renggang. Hal ini diperlihatkan dari
Kedua gambar diatas merupakan sosok bibi yang tidak menerima Seita dan
representasi perang dari film animasi Hotaru Setsuko mengungsi di rumah mereka. Film
no Haka yang kemudian di hapus dalam film animasi Jopanni no Shima memberikan
animasi Jopanni No Shima. Hal ini makna penggantian terhadap keluarga. Hal
memungkinkan bahwa pengarang tidak ingin ini terlihat bahwa hubungan keluarga
memperlihatkan hal-hal yang terlalu memberikan dukungan serta semangat pada
mengerikan. saat keadaan mendesak seperti perang.

Simbol dan Makna Kereta せいた-節子:(歌います)


おば:よしなさい、この戦時中にな
Hotaru no Haka Joppani no Shima んですか. おこられるんはおばさん
Film animasi ini
Ek Makna kereta dalam film ですよ、非常識な。
menggunakan kereta animasi ini sangat ほんまにえらいやくびょうがみがま
sebagai simbol dari kentara. Tokoh utama いんできたもんや空襲ゆうたってな
transisi atau sangat tertarik dengan
perpindahan waktu atau kereta. Hal ini んのやくにもたたんしそんな命おし
tempat. diperlihatkan bahwa いのよったら横穴にすんどったらえ
mereka terinspirasi dari のに
cerita klasik Miyazawa
Kenji yang berjudul
Kereta Galaksi Bibi : “Hentikan! Apa kau tidak sadar
Giovanni dan sekarang sedang terjadi perang. Kalian
Camapnela. berdua hanya membawa masalah bagiku!
Tabel 5. Perbandingan Film Hotaru no Haka dan Sepasang hama! Itulah kalian.
Joppani no Shima Kalian sama sekali tak membantu selama
serangan udara. Harusnya kalian tinggal
Simbolisasi yang berkataitan dengan saja seterusnya di tempat perlindungan
kereta diperlihatkan dengan kutipan di itu!”
bawah ini. (Hotaru no Haka, 48:05-48:33)

Kanta : “Tanah lapang nan indah itu Hotaru No Haka Jopanni No Shima
pasti surga kan? Lihat disana! Itu ibuk.” Film animasi ini Film animasi ini
Junpei : “Kanta, kita akan pulang. Ya, menceritakan kakak- menceritakan kakak-
kita sudah sampai di Jepang.” beradik yang yatim beradik yang telah
(Jopanni no Shima, 1:28:58-1:29-24) piatu. Ibu mereka adalah kehilangan ibunya sejak
korban perang dan ayah kecil dan tinggal

8
Ichigo Vol I No. 1, Agustus 2023

mereka adalah tentara bersama keluarga besar saudara yang cukup menguras emosi sebagai
yang gugur. Mereka mereka termasuk korban perang sedangkan film Jopanni no
hanya memiliki kerabat ayahnya yang
dekat seorang bibi dari merupakan prajurit
Shima fokus terhadap peranan perang dalam
keluarga ayahnya namun fajar yang menjaga di kaitannya dengan sejarah dan kebudayaan.
tidak menerima mereka pulau Shikotan. Hal ini diperlihatkan di film kedua dengan
dengan baik. adanya bumbu komedi serta romantisme yang
Kematian sang adik Kanta meninggal lugu.
dalam film ini perjalanan menemui
Dua film animasi ini dapat ditarik sebuah
diceritakan dengan ayahnya yang ditawan
sangat menyayat hati. di sebuah camp di representasi dari pemaknaan arti perang.
Setsuko yang mengalami daerah Karafuto, Rusia Maka di dapatkan hasil bahwa dari film
diare, malnutrisi, dan karna hipotermia. Hal pertama makna perang adala sebagai berikut
penyakit kulit meninggal yang menjadi 1) perang menghancurkan bangunan, 2)
di tepi pantai. Kematian transposisi dalam film
perang mengakibatkan keterbatasan bahan
ini membuat Seita ini adalah kesedihan
merasa bersalah dan sang kakak tetap pangan, 3) perang mengakibatkan kehilangan
merasa perjuangannya diperlihatkan namun keluarga, 4) perang menimbulkan berbagai
telah usai. Setelah hal tersebut tidak macam penyakit, 5) perang menyebabkan
membakar jenazah membuatnya menjadi gangguan psikologi. Sedangkan, film kedua
adiknya, ia membiarkan putus asa.
memperluas makna dari perang yaitu 1)
hidupnya melemah dan
akhirnya meninggal. perang sebagai bagian dari sejarah, 2) perang
sebagai bentuk interaksi kebudayaan, 3)
Tabel 6. Perbandingan Film Hotaru no Haka dan perang sebagai penghapusan cirri-ciri dari
Joppani no Shima identitas negara, 4) Perang membuahkan
hasil dari semangat optimisme.
Jejak kolonialisasi dalam film animasi
Hotaru no Haka memperlihatkan dampak
yang sangat merugikan masyarakat Jepang
terlebih dalam perubahan struktur dan
ideology masyarakat. Hal ini dapat dilihat
dari sikap bibi Seita dan Setsuko yang lebih
memilih mendapatkan untung daripada harus
memiliki keterbatasan. Film animasi Jopanni
Gambar 8. Hotaru no Haka, 37:32 no Shima memilki banyak jejak kolonialisme
salah satunya adalah hibriditas yang dapat
Pertukaran posisi dalam kedua film dilihat dalam tiga aspek yaitu pandangan
animasi ini terlihat dari peristiwa kematian hidup, pengetahuan, dan gaya hidup
sang adik dalam kedua film. Film Hotaru no Pergeseran makna “perang”
Haka memperlihatkan bahwa kematian diperlihatkan dari transformasi film pertama
adalah hasil dari sebuah perang, sedangkan ke film kedua. Hal yang perlu diangkat bahwa
film kedua memperlihatkan bahwa kematian film kedua ingin mengembalikan semangat
tidak membuat segalanya berakhir bahkan masyarakat Jepang. Identitas masyarakat
makna dari kematian tersebut adalah Jepang yang mudah bangkit dari
kebangkitan dari keterpurukan. keterpurukan digali kembali. Hal lainnya
adalah bentuk diplomasi dengan negara
KESIMPULAN Rusia. Hal ini mengingat bahwa Jepang dan
Rusia merupakan dua negara yang
Kedua film animasi bertemakan perjuangan berdampingan. Film Jopanni no Shima ingin
kakak-beradik dalam latar perang memiliki menjadi media dari hubungan kedua negara
persamaan dan perbedaan. Hal yang menjadi tersebut. . Perbedaan ini juga memperlihatkan
poin utama adalah fokus cerita. Film Hotaru cara Isao Takahata dan Shigemichi Sugita
no Haka memfokuskan diri pada hubungan dalam mengemas film dengan tema perang.

9
Ichigo Vol I No. 1, Agustus 2023

Meskipun demikian, kedua pengarang Film of Miyazaki Hayou and Isao


mengusung pesan anti-perang yang sampai Takahata. Tokyo: Kamera Books.
sekarang masih dipegang oleh masyarakat Noor, Redyanto. (2006). Pengantar
Jepang secara luas. Pengkajian Sastra. Semarang: Fasindo.
Pratista, Himawan. (2008). Memahami Film.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta: Montase Film.
Priventa, Hendrike. (2019). Sikap
Ashcroft, Bill dan Gareth Griffiths dan Ambivalensi Pribumi Dan Hibriditas
Helen Tiffin. (2003). Menelanjangi Masyarakat Di Kepulauan Utara Jepang
Kuasa Bahasa Teori dan Praktik Sastra Dalam Film Animasi Joppani No Shima
Poskolonial. Diterjemahkan oleh Fati Karya Shigemichi Sugita. Jurnal
Soewandi & Agus Mokamat. Kiryoku. Semarang: Universitas
Yogyakarta: Qalam. Diponegoro. 3(3), pp. 126-134.
Bhaba, Homi K. (1994). The Location of Ratna, Nyoman Kutha. (2008).
Cuture. New York: Routledge. Postkolonialisme Indonesia Relevansi
Bhaba, Homi K. (1998). Nation and Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Narration. New York: Routledge. Said, Edwar W. (2010). Orientalisme :
Boehmer, Elleke, (2005). Colonial and Menggugat Hegemoni Barat dan
Postcolonial Literature. New York. Mendudukan Timur. Diindonesiakan
Oxford University Press. oleh Achmad Fawaidh. Yogyakarta:
Damono, Sapardi Djoko. (2015). Sastra Pustaka Pelajar.
Bandingan. Jakarta: Editum. Sugita, Shigemichi. (2014). Jopanni no
Damono, Sapardi Djoko. (2017). Alih Shima. Tokyo: Production I.G.
Wahana. Jakarta: Editum. Takahata, Isao. (1988). Hotaru no Haka.
Faruk. (2007). Belenggu Pasca-Kolonial Tokyo: Studio Ghibli.
Hegemoni & Resistensi dalam Sastra
Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gandhi, Leela. (2006). Teori Poskolonal
Upaya Meruntuhkan Hegemoni Barat.
Diindonesiakan oleh Yuwan Wahyutri
& Nur Hamidah. Yogyakarta: Qalam.
Iles, Timothy. (2008). The Crisis of Identity
in Contemporary Japanese Film:
Personal, Cultural, National. Boston:
Brill.
Ireye, Akira. (1981). Power and Culture:
The Japanese-American War 1941-
1945. London: Harvard University
Press.
Kono, Kimberly. (2010). Romance, Family,
and Nation in Japanese Colonial
Literarure. New York. Palgrave.
Moore-Gillbert, Bart. (2000). Postcolonial
Theory: Contexts, Practices, Politics.
London: Verso.
Nygren, Scott. (2007). Japanese Cinema and
The Unfolding Japanese History.
Mineapolis: University of Minnesota
Press.
Odell, Collin. (2014). Studio Ghibli : The

10

You might also like