Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

KESKOM.

2024; 10(1) : 59-68

JURNAL KESEHATAN KOMUNITAS


(J O U R N A L O F C O M M U N I T Y H E A L T H)
http://jurnal.htp.ac.id

Analisis Inovasi dan Teknologi dalam Layanan Rawat


Jalan Rumah Sakit Mata pada Masa Pandemi COVID-19
Analysis of Innovation and Technology in Eye Hospital
Outpatient Services During the COVID-19 Pandemic
Chika Andreasih1, Inge Dhamanti2
1,2Department of Health Policy and Administration, Faculty of Public Health, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia,
2 School of Public Health, La Trobe University, Victoria, Australia
2 Center for Patient Safety Research, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

ABSTRACT ABSTRAK
The pandemic has had an impact on efforts to provide services Pandemi memberikan dampak dalam upaya penyelenggaraan
at eye hospitals. The implications are related to services with pelayanan di rumah sakit mata. Implikasinya adalah terkait
the role of outpatient service preparedness and technological dengan pelayanan dengan peran kesiapsiagaan layanan rawat
innovation. Objective: By Knowing the various management jalan dan inovasi teknologi. Tujuan: Dengan mengetahui
of outpatient services in eye hospitals during the COVID-19 berbagai pengelolaan layanan rawat jalan di rumah sakit mata
pandemic, it is hoped that it can help increase patient safety pada masa pandemi COVID-19, diharapkan dapat membantu
rates and reduce the occurrence of errors in handling COVID- meningkatkan angka keselamatan pasien dan mengurangi
19. Method: The method used in the research is a literature terjadinya kesalahan penanganan COVID 19. Metode:
review. Article searches use keywords, namely "eye hospital" Metode yang digunakan dalam penelitian adalah literature
and "outpatient" and "innovation" or "service" and "COVID- review. Penelusuran artikel menggunakan keywords yaitu "eye
19". This reference is based on two database sources, namely hospital" and "outpatient" and "innovation" or "service" and
Google Scholar and Science Direct in the last 5-year "COVID-19". Referensi tersebut bedasarkan dua sumber data
publication period (2019-2023). Selection of literature base yaitu Google Schoolar dan Science Direct dalam periode
sources is carried out based on inclusion and exclusion publikasi 5 tahun terakhir (2019-2023). Seleksi sumber
criteria, source credibility, and relevance to the topic being literature dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi,
discussed. Using this method, 173 selected literatures were kredibilitas sumber, serta relevansi dengan topik yang dibahas.
selected resulting in 5 selected literatures. Results: From the Dengan metode tersebut, 173 literature terpilih diseleksi
selected literature, several innovations and technologies were sehingga menjadi 5 literature yang dipilih. Hasil: Dari
found that can be used for services in eye hospitals during the literature yang dipilih, ditemukan beberapa inovasi dan
pandemic, starting from the use of patient self-registration teknologi yang dapat digunakan terhadap pelayanan di rumah
platforms, long-distance treatment, examinations with a sakit mata pada masa pandemi mulai dari penggunaan mesin
combination of video and face-to-face consultations, anjungan pendaftaran mandiri pasien, pengobatan jarak jauh,
telehealth and ride-hailing services -hailing, as well as pemeriksaan dengan kombinasi konsultasi video dan tatap
teleophthalmology services with video consultation during the muka, pelayanan telehealth dan ride-hailing, serta pelayanan
pandemic. The application of innovation and technology has teleoftalmogi dengan konsultasi video pada masa pandemi.
proven to be effective and has had a positive impact on Penerapan inovasi dan teknologi tersebut terbukti efektif dan
services at eye hospitals. Conclusion: Adjusting conditions memberikan dampak positif pada pelayanan di rumah sakit
and using technology to provide services to patients in eye mata. Simpulan: Penyesuaian kondisi dan penggunaan
hospitals during the pandemic can be done by using self- teknologi guna pelayanan pada pasien di rumah sakit mata
registration platforms, telemedicine, combined video and pada masa pandemi dapat dilakukan dengan penggunaan
face-to-face consultation examinations, telemedicine-based anjungan pendaftaran mandiri, pengobatan jarak jauh,
services, and teleophthalmology video consultation services. pemeriksaan kombinasi konsultasi video dan tatap muka,
pelayanan berbasis telemedicine, serta pelayanan konsultasi
video teleoftalmogi.

Keywords: COVID-19, innovation, and eye hospital Kata Kunci: COVID-19, inovasi, rumah sakit mata

Correspondence: Chika Andreasih


Email: chika.andreasih-2020@fkm.unair.ac.id
• Received 5 September 2023 • Accepted 29 November 2023 • Published 31 Maret 2024
• p - ISSN : 2088-7612 • e - ISSN : 2548-8538 • DOI: https://doi.org/10.25311/keskom.Vol10.Iss1.1629
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative
Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)
which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium
Andreasih Chika dan Dhamanti Inge
Analisis Inovasi Rumah Sakit Mata pada Masa Pandemi COVID-19
Analysis of Eye Hospital Innovation During the COVID-19 Pandemic 60
PENDAHULUAN COVID-19 yang menurut laporan perusahaan
Rumah sakit mata merupakan salah RS Mata “Dr. Yap” Yogyakarta sebanyak 74
satu layanan kesehatan yang umumnya atau (32,17%) tenaga kesehatan telah
menyediakan serangkaian proses layanan untuk terkonfirmasi COVID-19 periode Maret 2020
diagnosis, pengobatan, dan perawatan berbagai sampai dengan November 2021.
jenis masalah kesehatan pada organ mata Penelitian oleh (Choi, Kim, dan Baek,
pasien. Secara garis besar, layanan rawat jalan 2022) Meskipun wabah COVID-19 secara tidak
pasien di rumah sakit mata terdiri dari layanan langsung telah menurunkan laporan masyarakat
kesehatan dan pencegahan penyakit, layanan terkait penyakit pada mata, tenaga kesehatan
diagnostik, perawatan operasi dan kemoterapi, harus menekankan pada akses keberlanjutan
maupun pelayanan rehabilitasi. Setiap layanan pengobatannya dan perubahan dalam protokol
tersebut dapat dilakukan dengan bantuan pengobatan. Penelitian oleh (Hattenbach, dkk,
inovasi teknologi di rumah sakit. Corona virus 2021) Data survei penelitian yang dilakukan di
Disease (COVID-19) merupakan bencana non negara Jerman 5,8% dari 1190 partisipan
alam yang diakibatkan oleh peristiwa seperti menyatakan telah melakukan kegiatan rawat
wabah penyakit yang bersifat luar biasa dengan jalan pada perawatan mata di awal tahun 2020.
jumlah kasus dan kematian yang semakin Data tersebut memiliki makna bahwa pandemi
meningkat dan meluas lintas wilayah serta COVID-19 membuat penurunan secara besar-
lintas negara yang turut berdampak besar dalam besaran pada pasien rawat jalan bidang
upaya penyelenggaraan pelayanan di rumah perawatan mata. Kebijakan pengendalian pada
sakit mata. Dengan demikian, secara tidak pasien rawat jalan tersebut sejalan dengan salah
langsung instrumen organ mata dinilai satu rekomendasi pelaksanaan pelayanan
bertindak sebagai salah satu media penularan rumah sakit yaitu dengan menentukan dan
virus serta serangkaian proses layanan mengkomunikasikan terkait level risiko di
kesehatan mata yang dapat menimbulkan risiko berbagai area pelayanan dengan standar
infeksi silang, yang memerlukan kebutuhan penanganan COVID-19 oleh (Kemitraan Riset
manajemen pasien dan skrining, upaya Australia-Indonesia, 2021). Dengan demikian,
pengelolaan peralatan dan disinfeksi beberapa strategi disusun secara tidak langsung
permukaan, maupun perlindungan personel dan untuk memberikan kesiapan terhadap layanan
dokter. rawat jalan di rumah sakit mata.
Implikasi pandemi COVID-19 Masih tingginya ketidaksiapan layanan
terhadap pelayanan rumah sakit mata adalah dan teknologi dalam pelayanan rawat jalan di
terkait peran kesiapsiagaan layanan rawat jalan rumah sakit mata pada masa pandemi COVID-
dan inovasi teknologi. Penelitian Moravvej, 19, membuat penulis tertarik untuk mengetahui
dkk, 2020: studi kasus dari implikasi pandemi hambatan dan masalah yang mempengaruhi
COVID-19 terhadap pelayanan rumah sakit penurunan pelayanan serta upaya pengelolaan
Negara Iran menunjukkan bahwa jumlah harian risiko penularan penyakit COVID-19 di rumah
kunjungan pada poli mata yang berpola sakit mata. Dengan mengetahui hambatan dan
menurun dengan rata-rata sebesar 58%. Tidak masalah berkaitan dengan pengelolaan layanan
hanya masalah tersebut, insiden secara rawat jalan di rumah sakit mata pada masa
langsung juga terjadi dalam penyelenggaraan pandemi COVID-19, diharapkan dapat
pelayanan di rumah sakit mata. Penelitian oleh membantu meningkatkan angka keselamatan
(Febriyanto, Utarini, dan Andayani, 2022) pasien pada permasalahan kesehatan mata,
terdapat banyak karyawan atau staf rumah sakit mengurangi terjadinya kesalahan penanganan
pelayanan kesehatan mata yang terpapar bencana non-alam COVID 19, dan memberikan

Keskom, Vol 10, No 1, 2024


Andreasih Chika dan Dhamanti Inge
Analisis Inovasi Rumah Sakit Mata pada Masa Pandemi COVID-19
Analysis of Eye Hospital Innovation During the COVID-19 Pandemic 61
gambaran kepada pemangku kepentingan di
rumah sakit dalam merumuskan dan
menetapkan kebijakan pengelolaan layanan
yang dibutuhkan pasien.

METODE
Dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan literature review. Teknik yang
dilakukan dalam penelitian ini mengumpulkan,
mengevaluasi, dan mensintesis sumber-sumber
literatur. Metode literature review dipilih
karena memungkinkan penulis untuk
memperoleh pemahaman yang komprehensif
tentang topik penelitian yang kompleks dan
kontekstual, serta melihat gambaran umum Gambar 1. Tahapan Penelitian
tentang teori, temuan, metode, dan masalah
penelitian yang relevan dengan topik penelitian HASIL
oleh (Faisal, 2008). Penulisan artikel ini Berdasarkan hasil penelusuran topik
dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus melalui beberapa tahapan, terdapat total 173
2023. Keywords Literature Review yang artikel yang didapatkan. Hasil akhir terdapat
digunakan adalah "eye hospital" and lima artikel dengan topik pembahasan yang
"outpatient" and "innovation" or "service" and paling sesuai. studi yang dilakukan di 4 rumah
"covid-19". Pengumpulan data tersebut sakit mata yang berlokasi di 4 negara,
dilakukan bedasarkan dua sumber data base diantaranya yaitu: Indonesia (n = 1), London
yaitu Science direct dan Google Schoolar. (n=2), India (n=1), dan Hongkong (n = 1). Lima
Referensi yang dipilih oleh penulis dibatasi artikel tersebut dipublikasikan masing-masing
dalam publikasi 5 tahun terakhir (2019-2023). pada tahun 2020, 2021, dan 2023. Dari lima
Seleksi sumber literatur dilakukan artikel terpilih, 3 artikel menggunakan jenis
berdasarkan kriteria topik, kredibilitas sumber, penelitian kualitatif sedangkan 2 artikel
serta relevansi dengan topik yang dibahas untuk menggunakan jenis penelitian dengan metode
mengetahui inovasi dan layanan rawat jalan studi kohort. Sampel terbanyak terdapat pada
rumah sakit mata pada masa pandemi COVID- penelitian di Rumah Sakit Mata Moorfields
19. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah London yang dilakukan dengan penilaian pada
artikel berupa full text, open access, research 331 pasien pada 12 hari setelah peluncuran
article, dan diterbitkan dalam interval tahun layanan konsultasi video yang sesuai dengan
terbit antara 2019-2023. Fokus artikel yang kriteria topik yakni pada pasien poli rawat jalan
digunakan adalah terkait dengan layanan rumah pada masa pandemi COVID-19. Sedangkan
sakit mata di masa pandemi dan implikasi pada untuk sampel terkecil terdapat pada penelitian
inovasi teknologi yang dilakukan. Adapun yang dilakukan di Rumah Sakit Mata Hong
kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah Kong, dengan total sampel sebanyak 3 orang
semua artikel yang tidak sesuai dengan kriteria yang berasal dari tenaga kesehatan di rumah
dan pembahasan utama topik yang diambil. sakit. Rangkuman dari hasil penelitian dapat
Melalui hasil pada gambar 1 terdapat tahapan dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.
penelitian yang dikakukan dalam penulisan
artikel ini.

Keskom, Vol 10, No 1, 2024


Andreasih Chika dan Dhamanti Inge
Analisis Inovasi Rumah Sakit Mata pada Masa Pandemi COVID-19
Analysis of Eye Hospital Innovation During the COVID-19 Pandemic 62
Tabel 1. Hasil Tinjauan Literatur
Nama Judul Metode Penelitian Sampel Penelitian Lokasi Hasil
Penulis Penelitian
(Tahun)
(I. P. A. Efektivitas Penggunaan Analisis data kualitatif 1.
Kabid penunjang Rumah Inovasi teknologi dalam pelayanan dilakukan dengan
Widiant Anjungan Pendaftaran yang terdiri dari langkah RSMBM Sakit Mata memfokuskan pendaftaran pasien rawat jalan melalui
ara, dkk, Mandiri untuk observasi, wawancara, dan 2. Pengguna anjungan Bali mesin anjungan pendaftaran mandiri pada sistem
2023) Pendaftaran Pasien dokumentasi bedasarkan pendaftaran mandiri Mandara antrian online. Mesin tersebut dapat digunakan oleh
Rawat Jalan pada Rumah teknik analisis data (Dua orang pasien (RSMBM) pasien dengan memindai berkas sebelum menuju pada
Sakit Mata Bali Mandara interaktif atau keluarga Kota poli pelayanan. Inovasi tersebut berjalan cukup efektif
di Denpasar 3. Pegawai loket Denpasar karena semakin banyak pasien yang sudah
pendaftaran menggunakannya serta dapat mengurangi intesitas
RSMBM risiko berkerumun.
(S. S. L. Ophthalmology in the Penelitian jenis Kualitatif SDM di rumah sakit mata Rumah Implementasi inovasi teknologi dalam pelayanan
Cheung, time of COVID-19: deskriptif melalui tinjauan Hong Kong yang terdiri Sakit Mata dilakukan dengan memberikan hasil pengobatan jarak
et al, experience from dan diskusi pada pedoman dari: Hong Kong jauh untuk membantu menjaga aksesibilitas ke
2020) Hong Kong Eye Hospital pengendalian infeksi dan 1. Dokter perawatan mata. Dari implementasi tersebut, inovasi
rekomendasi dari badan 2. Perawat membentuk konsep pengendalian infeksi dengan
oftamologi Internasional 3. Staff administrasi pemanfaatan teknologi.
(Lia J. P. Safety of video-based Studi kohort retrospektif Catatan elektronik 404 Rumah Terdapat dua mekanisme pemeriksaan secara
O.,et all, telemedicine compared dari catatan elektronik pasien dewasa yang Sakit Mata konsultasi video maupun tatap muka dengan indikator
2021) to in-person triage in pasien konsultasi video menggunakan layanan Moorfields pertimbangan penyakit pasien. Karena ketepatan
emergency jarak jauh dan tatap muka video konsultasi dan 451 NHS sasaran teknologi tersebut, pasien kelompok muda
ophthalmology during pasien yang menggunakan Foundation cenderung menggunakan layanan konsultasi video
COVID-19 pemeriksaan secara Trust secara konsisten dengan output wawasan yang lebih
langsung luas dan keamanan triase berbasis online dalam proses
oftalmologi.
(Sneha Teleophthalmology: A Analisis hasil kualitatif Masyarakat dan pasien Rumah Rumah Sakit Mata Sitapur menggunakan model
S., et al, Case of Eye Care layanan sebelum dan layanan kesehatan mata di Sakit Mata pengiriman medis dari pintu ke pintu dengan layanan
2020) Delivery sesudah COVID-19 pedesaan India Sitapur telehealth dan ride-hailing berbasis telemedicine atau
(SEH), India pengiriman alat kesehatan pada pasien. Hasil dari
kombinasi inovasi terhadap teknologi tersebut adalah
dapat menjaga prevalensi orang yang memiliki

Keskom, Vol 10, No 1, 2024


Andreasih Chika dan Dhamanti Inge
Analisis Inovasi Rumah Sakit Mata pada Masa Pandemi COVID-19
Analysis of Eye Hospital Innovation During the COVID-19 Pandemic 63
gangguan mata parah dengan menawarkan perawatan
medis yang sesuai.
(Kilduff Creating the Moorfields’ Studi kohort hasil audit 260 pasien pada Tindakan Rumah Penerapan dan pelaksanaan teleoftalmologi dengan
C. L. S., virtual eye casualty: layanan pasien konsultasi video Sakit Mata sasaran yang luas dan penggunaan platform konsultasi
et al, video consultations to teleoftalmologi Moorfields video di Rumah Sakit Mata Moorfields London.
2020) provide emergency London Terdapat implikasi positif inovasi pada pelayanan yaitu
teleophthalmology care sedikit pasien yang mengalami kesulitan mengelola
during and beyond the aspek teknologi dari konsultasi video karena
COVID-19 pandemic kemudahan teknologi digital platform

Keskom, Vol 10, No 1, 2024


Andreasih Chika dan Dhamanti Inge
Analisis Inovasi Rumah Sakit Mata pada Masa Pandemi COVID-19
Analysis of Eye Hospital Innovation During the COVID-19 Pandemic 64
PEMBAHASAN pendaftaran secara langsung yakni pada
Menurut (WHO,2018) bahwa salah sebagian pasien usia lansia. Beberapa rangkaian
satu elemen penentuan kualitas kebijakan dan manajemen pelayanan tersebut guna
dalam pelayanan kesehatan adalah efisiensi melindungi pasien dan penyedia layanan
oleh pelayanan kesehatan yang diharuskan kesehatan mata untuk pengendalian infeksi
proaktif dalam mengoptimalkan biaya dan yang berfokus pada kontak secara langsung.
teknologi. Rumah sakit mata perlu melakukan Sistem antrian yang panjang di rumah sakit
inovasi terkait upaya untuk modifikasi mata dapat berpotensi untuk menciptakan
pelayanan dan peningkatan kemampuan sistem penumpukan calon pasien. Bahkan apabila
informasi serta teknologi oleh pengaturan SDM efektivitas sistem antrian tidak diperhatikan,
untuk menjaga kelangsungan pelayanan pada akan membuat pemborosan waktu, biaya, dan
rumah sakit mata di masa pandemi COVID-19. tenaga. Salah satu inovasi teknologi yang
Hal tersebut sesuai dengan pendapat ditingkatkan dalam rancangan modifikasi
(Cresswell, et al, 2013) bahwa teknologi tersebut adalah dalam penggunaan anjungan
diharuskan untuk dapat digunakan oleh pendaftaran mandiri yang dengan bantuan
penggunanya. Pada aspek pelayanan di rumah mesin pada ruang registrasi pasien. Penggunaan
sakit mata, teknologi diharapkan dapat langkah tersebut terbukti efektif dengan
memberikan manfaat khusus bagi pasien menggunakan 8 indikator yang meliputi
supaya dapat memudahkan pemberian layanan ketepatan penentuan waktu, ketepatan
dan mengembangkan manfaat positif di perhitungan biaya, ketepatan dalam
dalamnya. Terdapat beberapa implementasi pengukuran, ketepatan dalam menentukan
teknologi dalam pelayanan kesehatan, mulai pilihan, ketepatan berpikir, ketepatan dalam
dari pengiriman perawatan mata melalui seluler melakukan perintah, ketepatan dalam
dalam bentuk layanan mHealth maupun AI dan menentukan tujuan, serta ketepatan sasaran.
layanan telemedicine Efektivitas tersebut berdampak positif pada
Dari hasil literature review pada 5 pengendalian infeksi yang berfokus pada
artikel yang terpilih, ditemukan beberapa kontak secara langsung terhadap sistem antrian.
inovasi dan teknologi terhadap pelayanan pada
implementasi poli rawat jalan di rumah sakit Pelaksanaan pengobatan jarak jauh pada
mata masa pandemi secara spesifik sebagai pasien
berikut: Penemuan inovasi dalam pelayanan
rumah sakit mata juga terjadi pada penelitian
Penggunaan mesin anjungan pendaftaran oleh (Cheung S S L, et al, 2020) yang
mandiri pasien rawat jalan mengimplementasikan kemajuan pendidikan
Kombinasi penggunaan teknologi fasilitas medis di Rumah Sakit Mata Hong kong
dalam perawatan kesehatan mata pasien rawat untuk pengendalian infeksi COVID-19 serta
jalan juga dapat dilaksanakan melalui pemeliharaan mata secara mendasar. Beberapa
pelayanan online dan pemeriksaan offline di indikator terkait strategi teknologi yang
tempat pelayanan. Kombinasi tersebut sejalan diterapkan yaitu prosedur sesi pelayanan,
dengan penelitian oleh (Widiantara I P A, dkk, screening risiko dengan inframerah, triase
2023) pada pelayanan Rumah Sakit Mata Bali pasien melalui alur kerja, dan perlindungan alat
Mandara yang menggunakan mekanisme serta fasilitas. kemajuan inovasi dan teknologi
sistem antrian berbasis online untuk pasien terimplementasikan pada pelaksanaan
yang dapat menggunakan sistem berbasis kebijakan komunikasi pasien melalui pesan
teknologi dan berbasis manual untuk pasien teks dan situs website pada kondisi kasus
yang dominan terbiasa menggunakan COVID-19 yang berisiko, sistem pemeriksaan

Keskom, Vol 10, No 1, 2024


Andreasih Chika dan Dhamanti Inge
Analisis Inovasi Rumah Sakit Mata pada Masa Pandemi COVID-19
Analysis of Eye Hospital Innovation During the COVID-19 Pandemic 65
suhu tubuh yang dilengkapi inframerah untuk tatap muka untuk pasien dengan gangguan mata
akses pintu masuk utama rumah sakit mata, dan parah. Keterbatasan pandemi COVID-19 tidak
webinar rumah sakit untuk memberikan menghalangi masyarakat sekitar untuk
pendidikan medis lanjutan tanpa terdapatnya menyampaikan keluhan pada organ mata
risiko infeksi silang. Rekomendasi pelayanan mereka. Pada hasil tersebut, secara tidak
untuk rumah sakit mata tersebut dilakukan langsung dapat meningkatkan jumlah
dengan penggunaan website dan media online kunjungan layanan rawat jalan di rumah sakit
untuk interaksi informasi pelayanan kesehatan akibat modifikasi dalam pelayanan yang
mata yang terbukti mampu menurunkan risiko melibatkan informasi, teknologi, SDM, dan
infeksi akibat kerumunan pasien rawat jalan status darurat kesehatan pada pasien. Dengan
seputar 40%. Kebijakan pengendalian pada demikian, inovasi pada teknologi dapat
pasien rawat jalan tersebut meningkatkan meningkatkan kecenderungan untuk
efektivitas komunikasi pada pasien. menjangkau pasien secara optimal.

Pelaksanaan kombinasi pemeriksaan secara Pelayanan kesehatan mata berbasis


online maupun offline pada layanan telemedicine
Beberapa penelitian menyatakan bahwa Ketersediaan sarana dan prasarana yang
kesiapan rumah sakit mata dapat dinilai dari memungkinkan terjadinya pelayanan kesehatan
serangkaian proses layanan dalam tahap untuk masyarakat merupakan faktor pendukung
perencanaan, kebutuhan fasilitas komunikasi, (enabling) dari perubahan perilaku kesehatan
akses peralatan dan fasilitas medis, serta seseorang, termasuk dalam pelayanan di rumah
penanganan pasien di area kesehatan yang sakit mata pada masa pandemi COVID-19. Hal
menunjukkan hasil kerentanan tertentu dalam tersebut sejalan dengan penelitian oleh (Sneha
status kesiapannya. Sesuai penelitian yang S., et al, 2020) pada Rumah Sakit Mata Sitapur
dilakukan oleh (Lia J. P. O.,et all, 2021) India yang menyediakan sarana prasarana
menunjukkan bahwa dari catatan elektronik kesehatan dengan berbasis telemedicine dan
pasien konsultasi video jarak jauh dan tatap kecerdasan buatan diiringi dengan beberapa hal
muka yang dilakukan di Rumah Sakit Mata pendukung lainnya. Indikator yang digunakan
Moorfields NHS Foundation Trust berhasil dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan
mendapatkan tanggapan positif dari banyak klasifikasi hasil, biaya, dan dampak terhadap
pasien terhadap respon pelayanan melalui dua penjangkauan pasien pada model pelayanan
mekanisme tersebut. Indikator yang digunakan pada pasien. Mulai dari sarana prasarana
dalam penelitian ini adalah analisis detail layanan pengiriman kesehatan keliling hingga
konsultasi utama dan rencana manajemen pada pelayanan mata door-to-door. RS Mata Sitapur
hasil layanan konsultasi video. Sebanyak 451 berupaya untuk mencegah gangguan mata
pasien pada pelayanan tatap muka dan 404 parah pada pasien rawat jalan pada masa
pasien pada pelayanan konsultasi video pandemi. Hasil dari penerapan pelayanan
memiliki makna bahwa terdapat tersebut, dapat meningkatkan manajemen
kecenderungan akses konsultasi video karena perawatan mata di kalangan penduduk
literasi digital yang cukup tinggi pada pasien pedesaan India serta menjadi peran utama untuk
usia muda. Tidak hanya itu, bedasarkan catatan memberikan perawatan kesehatan mata di
kasus pada 854 pasien selama dua minggu, wilayah yang sulit terjangkau
dilaporkan tidak ada kasus cidera setelah triase
konsultasi video. Hal tersebut dilakukan untuk
pengelolaan risiko kesehatan pasien dilakukan
dengan mengutamakan pemeriksaan secara

Keskom, Vol 10, No 1, 2024


Andreasih Chika dan Dhamanti Inge
Analisis Inovasi Rumah Sakit Mata pada Masa Pandemi COVID-19
Analysis of Eye Hospital Innovation During the COVID-19 Pandemic 66
Penggunaan layanan konsultasi video di video dan tatap muka, pelayanan telehealth dan
berbagai layanan rawat jalan ride-hailing, serta pelayanan teleoftalmogi
Pada pelaksanaan inovasi teknologi dengan konsultasi video pada masa pandemi.
terhadap layanan rawat jalan rumah sakit mata, Hal mendasar yang menjadi perhatian dari
terdapat hambatan dalam alokasi obat secara implementasi tersebut adalah penyesuaian
fisik maupun non fisik pada pasien. Sesuai kondisi pelayanan dan penggunaan teknologi
penelitian yang dilakukan oleh (Kilduff C. L. untuk pemeriksaan guna pelayanan pada
S., et al, 2020) di Rumah Sakit Mata pasien. Selain inovasi tersebut, pelayanan
Moorfields London mengemukakan bahwa kesehatan di rumah sakit mata, dapat dilakukan
kelemahan yang sering terjadi dari dengan serangkaian proses perencanaan, sesuai
implementasi pasien rawat jalan metode kebutuhan pasien, akses peralatan dan fasilitas
konsultasi video adalah penundaan dan medis, serta penanganan pasien di area
hambatan pada resep apotek lokal pasien untuk kesehatan yang aman guna kesiapan pelayanan
diambil. Meskipun tindak lanjut dari tim apotek di masa pandemi COVID-19. Misalnya dengan
menghasilkan pengembangan layanan obat pelaksanaan layanan konsultasi video jarak
yang baik pada pasien, tetapi yang sering jauh maupun berbasis telemedicine di Negara
menjadi tertunda adalah konsultasi lebih dari Indonesia. Dengan demikian, perawatan
satu kali dengan pasien dan keluhan yang sama. kesehatan mata pada pasien rawat jalan akan
Tidak hanya itu, dalam layanan berbasis terus berfungsi terlepas dari situasi dan risiko
konsultasi video ini, dokter memiliki akibat COVID-19.
keterbatasan dalam perkiraan keseluruhan
ketajaman visual pada organ mata pasien. KONFLIK KEPENTINGAN
Langkah selanjutnya, metode konsultasi video Tidak ada konflik kepentingan dalam
akan diteruskan untuk pasien yang kategori penelitian ini.
perlu tindak lanjut di Rumah Sakit Mata
Moorfields London ini. Meskipun inovasi ini UCAPAN TERIMA KASIH
dinilai efektif, terdapat tantangan dalam Pada kesempatan ini, peneliti
pemberian obat dan batasan untuk pemeriksaan mengucapkan terima kasih kepada 1) Kedua
organ mata pada pasien orang tua 2) Dekan Fakultas Kesehatan
Dalam penulisan artikel ini, terdapat Masyarakat Universitas Airlangga 3) Ketua
keterbatasan dalam pemilahan literature review Program Studi Kesehatan Masyarakat
yakni jurnal atau artikel yang sesuai dengan Universitas Airlangga 4) Kepala Departemen
kriteria inklusi dan eksklusi serta relevensi Administrasi Kebijakan Kesehatan Program
dengan topik yang berkaitan dengan pelayanan Studi Kesehatan Masyarakat Universitas
rawat jalan rumah sakit mata di masa pandemi Airlangga 5) Dosen pengajar Mata Kuliah
secara Internasional. Manajemen Rumah Sakit Minat Administrasi
Kebijakan Kesehatan Program Studi Kesehatan
Masyarakat Universitas Airlangga
SIMPULAN
Dari beberapa hasil pada literature
DAFTAR PUSTAKA
yang digunakan penulis menunjukkan bahwa
1. Abdulhussein, D., Yap, T. E., Manzar, H.,
terdapat model yang efektif untuk manajemen
Miodragovic, S., & Cordeiro, F. (2022).
rawat jalan pasien perawatan kesehatan mata di
Factors impacting participation in research
rumah sakit pada masa pandemi COVID-19
during the COVID-19 pandemic: results
yaitu dapat dengan penggunaan mesin anjungan
from a survey of patients in the
pendaftaran mandiri pasien, pengobatan jarak
ophthalmology outpatient department.
jauh, pemeriksaan dengan kombinasi konsultasi
Trials, 23:823.

Keskom, Vol 10, No 1, 2024


Andreasih Chika dan Dhamanti Inge
Analisis Inovasi Rumah Sakit Mata pada Masa Pandemi COVID-19
Analysis of Eye Hospital Innovation During the COVID-19 Pandemic 67
https://doi.org/10.1186/s13063-022- primary care. Br J Gen Pract, Vol: 69
06748-1. Page:595–604.
2. Assayag E, et al. (2020). Telemedicine 10. Indah G S P, Faridah I, dan Wibisno A Y G.
comes of age during coronavirus disease (2023). Pengaruh Keselamatan Pasien
2019 (COVID-19): An international Dalam Ketepatan Identifikasi Pasien Pada
survey of oculoplastic surgeons. European Mutu Pelayanan Kesehatan Selama Masa
Journal of Ophthalmology, Vol. 31 1(6) Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah
2881–2885. Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 2 No.1.
https://journals.sagepub.com/home/ejo. http://ejurnal.stie-
3. Astari D W, Sugiarti T, dan Rostieni N. trianandra.ac.id/index.php/klinik.
(2022). Analisis Waktu Tunggu Pelayanan 11. Kalra G, et al. (2020). Incorporating Video
Pasien Di Pusat Mata Nasional Rumah Visits into Ophthalmology Practice: A
Sakit Mata Cicendo. Komisi Akreditasi Retrospective Analysis and Patient Survey
Rumah Sakit, Vol 04, Edisi 2, halaman 70- to Assess Initial Experiences and Patient
75. Acceptability at an Academic Eye Center.
4. Cahyandari A T S dan Pradana G W. Ophthalmology and Therapy, 9, 549-562.
(2022). Peran Pemerintah Daerah Dalam https://doi.org/10.1007/s40123-020-
Pelaksanaan Urusan Wajib Lingkungan 00269-3.
Hidup (Studi Upaya Pengelolaan Limbah 12. Kapoor S, et all (2020). Developing a
B3 Di Kabupaten Sidoarjo). Publika, Vol. pediatric ophthalmology telemedicine
10, No. 1, halaman 159-174. program in the COVID-19 crisis. Journal
5. Carin L, et. Al. (2020). Digital Technology of AAPOS, Volume 24 Number 4.
and COVID-19. Nature Medicine: https://doi.org/10.1016/j.jaapos.2020.05.0
26, pages 459–461. (Artikel jurnal). 08.
6. Cheung S. S. L. , dkk. (2020). 13. Kemenkes RI. (2008). Peraturan Menteri
Ophthalmology in the time of COVID-19: Kesehatan Indonesia No.
experience from Hong Kong Eye Hospital. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Int J Ophthalmol, Vol. 13, No. 6. Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
7. Choi H G, Kim S Y, and Baek S U. (2022). Kementerian Kesehatan RI. Jakarta,
Changes in mean and variance of Indonesia.
ophthalmic disease incidences during 14. Kilduff C. L. S., et al. (2020). Creating the
COVID-19 pandemic in Korea. Scientific Moorfields’ virtual eye casualty: video
reports, 12: 20364. consultations to provide emergency
https://doi.org/10.1038/s41598-022- teleophthalmology care during and beyond
24975-z. the COVID-19 pandemic. BMJ Health &
8. Dewanti WA, Afni N, dan Rosdiana S. Care Informatics, 27: e100179.
(2020). Kepuasan Pasien terhadap Mutu 15. Li J. P. O, et al. (2021). Safety of video-
Pelayanan Keperawatan di Era Pandemi based telemedicine compared to in-person
COVID-19 di Rumah Sakit Mata Cicendo. triage in emergency ophthalmology during
. Komisi Akreditasi Rumah Sakit, Vol. 03, COVID-19. EClinicalMedicine, Elsevier.
Edisi 1, Halaman 34-38. 16. Manjandavida F P, et al. (2023). Ocular
9. Hammersley V, Donaghy E, Parker R, oncology practice guidelines during
et al. (2019). Comparing the content and COVID-19 pandemic-An expert
quality of video, telephone, and face-to- consensus. Indian Journal of
face consultations: a non-randomised, Ophthalmology, 68: 1281-91. Wolters
quasi-experimental, exploratory study UK Kluwer – Medknow.

Keskom, Vol 10, No 1, 2024


Andreasih Chika dan Dhamanti Inge
Analisis Inovasi Rumah Sakit Mata pada Masa Pandemi COVID-19
Analysis of Eye Hospital Innovation During the COVID-19 Pandemic 68
17. Molero-Senosiain M. (2023). Virtual 25. Widiantara I P A, Karuniati N N, dan Noor
keratoconus monitoring clinic in a tertiary M. (2023). Efektivitas Penggunaan
university hospital in the United Kingdom. Anjungan Pendaftaran Mandiri Untuk
Indian Journal of Ophthalmology: Wolters Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Pada
Kluwer–Medknow. Rumah Sakit Mata Bali Mandara Di
10.4103/ijo.IJO_1516_ 22. Denpasar. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu
18. Moravvej Z. (2020). COVID-19 Politik, Vol. 37, No. 1. Jurnal Ilmu Sosial
pandemic: Ophthalmic practice and dan Ilmu Politik (stispolwb.ac.id).
precautions in a tertiary eye hospital in
Iran. Infection Control & Hospital
Epidemiology , 41, 1237–1248.
https://doi.org/10.1017/ice.2020.164.
19. Prajogo, Prof. Daniel, dkk. (2021).
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3):
Melindungi Tenaga Kesehatan Indonesia
Selama Pandemi COVID-19. Kementrian
Riset Australia-Indonesia.
20. Pramesuari D I. (2022). Gambaran
Perilaku Petugas Terhadap Penanganan
Sampah Medis di Rumah Sakit Islam Ibnu
Sina Padang Panjang.. Scientific Papers.
Sumatera Barat: Universitas
Muhammadiyah.
21. Rohman H, Wati A K, dan Kurniawan A.
(2022). Implementasi Pendaftaran Online
Pasien Rawat Jalan Berbasis Web Di
Puskesmas. Jurnal Pengabdian
Masyarakat - Teknologi Digital Indonesia:
Universitas Teknologi Digital Indonesia,
Vol. 1(1) Halaman 42-51.
22. Salica J P, et al. (2021). A Year of Living
Dangerously: Challenges and
Recommendations for Safely Performing
Ophthalmic Surgery During the COVID-
19 Pandemic, from Start to Finish. Clinical
Ophthalmology, 15 : 261–278. Dove Press
journal.
23. Sneha S., et all. Teleophthalmology: A
Case of Eye Care Delivery. International
Journal of E-Adoption, 15: Issue 2.
24. Sriwiyati L dan Nursanti A L D. (2022).
Tingkat Kepuasan Pasien Pada Layanan
Rumah Sakit Di Masa Pandemi Covid-19.
Jurnal Ilmu Kesehatan, Vol. 10 No. 2.
STIKes Panti Kosala: Indonesia.

Keskom, Vol 10, No 1, 2024

You might also like