Professional Documents
Culture Documents
Efektivitas Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurun
Efektivitas Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurun
Abstract
Background: Hypertension is a non-communicable disease that is currently a serious health problem and
needs to be watched out for. Hypertension is an increase in systolic blood pressure of more than 140 mmHg
and diastolic blood pressure of more than 90 mmHg. High blood pressure in hypertension can be overcome
by pharmacological and non-pharmacological therapy. One of the non-pharmacological therapies is deep
breathing relaxation. Study Objective: The aim of this study explore the effectiveness of deep breathing
relaxation in reducing blood pressure in hypertensive patients. Methods: In this literature review, an article
search method was used using electronic databases such as Science Direct, Pubmed, and Proquest 2015 –
2020 based on predetermined keywords. Results: Based on the results of the review of the 7 research articles,
it was found that there was a significant effect on reducing blood pressure in hypertensive patients after deep
breathing relaxation. Conclusion: Deep breathing relaxation is effective in reducing blood pressure in
patients with hypertension. To get the maximum effect, the patient should exercise regularly based on the
procedure which is taking a deep breath through the nose slowly, after that exhaling through the mouth which
is done 2 times a day for 5 days successively with a duration of 15-30 minutes each implementation.
Abstrak
Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang saat ini menjadi masalah kesehatan yang
serius dan perlu diwaspadai. Hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah tinggi pada hipertensi dapat diatasi dengan
terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yaitu relaksasi nafas dalam.
Tujuan: Untuk mengeksplorasi tentang efektivitas relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah
pada pasien hipertensi. Metode: Pada literature review ini menggunakan metode pencarian artikel yang
dilakukan dengan menggunaan database elektronik seperti Science Direct, Pubmed dan Proquest tahun 2015
– 2020 berdasarkan kata kunci yang telah ditentukan. Hasil: Berdasarkan hasil ulasan dari 7 artikel penelitan
tersebut didapatkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi setelah dilakukan relaksasi nafas dalam. Kesimpulan: Relaksasi nafas dalam efektif menurunkan
tekanan darah pada pasien hipertensi untuk mendapatkan hasil yang maksimal lakukan secara rutin, dan
sesuai prosedur dengan cara melakukan tarik nafas dalam melalui hidung secara perlahan setelah itu
hembuskan perlahan-lahan melalui mulut yang dilakukan 2 kali sehari selama 5 hari berturut-turut dengan
durasi 15-30 menit setiap pelaksanaanya. Kata kunci: relaksai nafas dalam; tekanan darah; hipertensi
DOI: https://doi.org/10.52523/jhast.v2i1.40
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
49
Joko Tri Wahyudi¹, Dhia Ritaj Rahmadani²
Jurnal JHAST (Journal Health Science and Technolgy) Vol. 2 No. 1 (2024)
badan, mengurangi asupan garam, melakukan Review”. Tujuan Dari Penelitian ini adalah
olahraga, mengurangi konsumsi alkohol dan untuk mengeksplorasi Efektivitas Relaksasi
tidak merokok (7). Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan
Berdasarkan konsep keperawatan, penurunan Darah Pada Pasien Hipertensi.
tekanan darah pada hipertensi dapat 2. Metode
menggunakan penatalaksanaan dengan Database Search Strategy
penerapan non farmakologis sebagai upaya
Scient Direct (“Slow Deep Breathing”
pengobatan hipertensi salah satunya relaksasi
OR “Breathing
nafas dalam. Relaksasi nafas dalam merupakan
Exercise” OR
tindakan yang mampu membuat tubuh menjadi
“Pranamaya
tenang dan menimbulkan relaksasi bagi pasien.
Breathing”) AND
Tindakan ini menggunakan pernafasan
“Hypertension”
diagfragma dengan cara udara dihembuskan
Pubmed (“Slow Deep Breathing”
lewat bibir seperti meniup. Dengan teknik
OR “Deep Breathing”)
melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan
AND (“Blood Pressure”)
inspirasi secara maksimal), dan menghembuskan
AND “Hypertension”
nafas secara perlahan. Relaksasi nafas dalam
Proquest (“Breathing Exercise”)
mampu meningkatkan ventilasi paru dan
AND (“Blood Pressure”)
meningatkan oksigen darah. Penatalaksanaan
AND (“Hypertension OR
relaksasi nafas dalam efektif untuk menurunakan
Hypertensive”)
tekanan darah pada penderita hipertensi karena
terapi relaksasi nafas dalam ini dapat dilakukan Pencarian Menggunakan Kata
secara mandiri, relatif mudah untuk dilakukan, Kunci Melalui Database (n = 439)
Step 1
tidak membutuhkan waktu lama dan mampu (Scient Direct ; 32 ; Proquest ; 394
mengurangi dampak buruk dari terapi ; Pubmed ; 13)
farmakologi seperti obat-obatan antihipertensi
yang dikonsumsi berlebihan bagi penderita Artikel duplikat (n = 10)
hipertensi (8).
Penelitian yang dilakukan oleh Hastuti et al Judul/abstrak yang ditinjau
tahun 2015 didapatkan dengan 30 orang pasien (n = 429)
hipertensi didapatkan adanya perbedaan
signifikan sebelum dan sesudah intervensi teknik
Artikel yang dikeluarkan
relaksasi nafas dalam pada tekanan darah sistolik
(n = 413)
dan tekanan darah diastolic dengan p-value
Judul/abstrak tidak sesuai
0,000 (<0,005). Dalam penelitian ini didapatkan
topik
sebelum dilakukan intervensi teknik relaksasi
nafas dalam nilai rata-rata tekanan darah sistolik • Terapi lain (116)
berada pada 177,33 mmHg dan nilai rat-rata • Hydrosepalus (1)
tekanan darah sistolik berada pada 173,20
Step 2 • Diabetes Melitus (4)
mmHg dan nilai rata-rata tekanan darah diastolik • Hipoksia (1)
90,00 mmHg. • Stroke (1)
Peran perawat sebagai health care provider • Kanker (1)
yaitu membantu penderita hipertensi untuk • Kualitas tidur (4)
mempertahankan tekanan darah pada tingkat • Pembahasan umum
yang normal dengan cara melakukan intervensi (285)
keperawatan berupa terapi non farmakologi
seperti terapi relaksasi nafas dalam sebagai
upaya dalam menurunkan tekanan darah. Artikel fulltext yang ditinjau
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, (n = 16)
maka penulis merumuskan untuk melakukan
Literature Review tentang “Efektivitas Relaksasi
Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pada Pasien Hipertensi: Literature
DOI: https://doi.org/10.52523/jhast.v2i1.40
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
50
Joko Tri Wahyudi¹, Dhia Ritaj Rahmadani²
Jurnal JHAST (Journal Health Science and Technolgy) Vol. 2 No. 1 (2024)
DOI: https://doi.org/10.52523/jhast.v2i1.40
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
51
Joko Tri Wahyudi¹, Dhia Ritaj Rahmadani²
Jurnal JHAST (Journal Health Science and Technolgy) Vol. 2 No. 1 (2024)
DOI: https://doi.org/10.52523/jhast.v2i1.40
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
52
Joko Tri Wahyudi¹, Dhia Ritaj Rahmadani²
Jurnal JHAST (Journal Health Science and Technolgy) Vol. 2 No. 1 (2024)
No. Nama Judul Negara Tujuan Design Sampel Prosedur Hasil Database
Author
1 (Saravan Impact of India Untuk Quasi - N = 40 - Penelitian ini Hasil Proquest
an et al., Alternate mengetahu Eksperim responde dibagi penelitian
2019) Nostril i pengaruh en - Pasien menjadi 2 menunjukka
Breathing relaksasi Pre Test hipertens kelompok n
Exercises on nafas – i yaitu bahwa
Vascular dalam Post Test - Usia 45- kelompok setelah
Parameters terhadap Design 65 intervensi melakukan
in menurunka With yang relaksasi
Hypertensive n tekanan Control melakukan nafas dalam
Patients – An darah pada Group relaksasi selama 30
Interventional pasien nafas dalam menit
Study hipertensi - Kelompok tekanan
kontrol tidak darah pada
melakukan pasien
relaksasi hipertensi
nafas dalam mengalami
dengan penurunan.
mengukur
tekanan darah
pasien
menggunakan
Sphygmoman
ometer
merkuri
(berlian).
2 (Misra et Take a Amerik Untuk Quasi - N = 178 - Kelompok Tekanan Science
al., 2018) Deep a mengetahu Eksperim responde intervensi darah Direct
Breath a Serikat i en n Melakukan pada pasien
Randomize pengaruh Pre Test - Pasien relaksasi hipertensi
d Control relaksasi – hipertens nafas dalam menurun
Trial of nafas Post Test i satu kali sebanyak ≥ 5
Pranayama dalam Design - Usia 40 dilaksanakan mmHg
Breathing terhadap –80 di ruangan setelah
on penurunan tahun klinik, empat dilakukan
Uncontrolled tekanan kali relaksasi
Hypertension darah pada dilaksanakan nafas
pasien dirumah dalam.
hipertensi. dengan total
lima kali
seminggu.
Peserta
mencatat
tanggal dan
waktu latihan
serta
menyerahkan
catatan
mereka setiap
minggu di
klinik.
- Kelompok
kontrol yang
melakukan
DOI: https://doi.org/10.52523/jhast.v2i1.40
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
53
Joko Tri Wahyudi¹, Dhia Ritaj Rahmadani²
Jurnal JHAST (Journal Health Science and Technolgy) Vol. 2 No. 1 (2024)
relaksasi
nafas dalam
menggunakan
media
DVD/Youtub
e dengan
menonton
video
instruksi
latihan
pernafasan
yang
dilakukan
dirumah
selama 15
menit selama
5 kali
seminggu
3. (Kalaivan i Effect of India Untuk Quantitat - N = 170 - Pada Terdapat Proquest
et al.,2019) Alternate mengetahu ive Respond penelitian ini penurunan
Nostril i Eksperim en menggunakan yang
Breathing pengaruh ental - Pasien design uji signifikan
Exercise on relaksasi Research hipertens kontrol secara terhadap
Blood nafas with i acak. tekanan
Pressure, dalam Randomi - Usia 51 Kelompok darah setelah
Heart Rate, terhadap zed –60 intervensi melakukan
and Rate tekanan Controlle tahun diberikan relaksasi
Pressure darah pada d relaksasi nafas dalam
Product pasien Trial nafas dalam pada pasien
Among hipertensi Design dan hipertensi.
Patients bersaaman Nilai rata-
With dengan rata pada
Hypertension pengobatan hari pertama
in JIPMER, rutin yang 134,64
Puducherrt dilakukan 2 mmHg dan
kali sehari setelah hari
dengan durasi kelima
10 menit menjadi
selama 5 hari 80,42
berturut-turut. mmHg,
- Sedangkan sehingga
kelompok didapatkan
kontrol hanya penurunan
menjalani tekanan
pengobatan darah
rutin tanpa sebanyak
intervensi. 54,22
Instrumen mmHg.
yang
digunakan
untuk
mengukur
tekanan darah
pasien dengan
menggunakan
Sphygmoman
ometer digital
DOI: https://doi.org/10.52523/jhast.v2i1.40
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
54
Joko Tri Wahyudi¹, Dhia Ritaj Rahmadani²
Jurnal JHAST (Journal Health Science and Technolgy) Vol. 2 No. 1 (2024)
kelompok
kontrol
dilakukan
program gaya
hidup yang
disampaikan
melalui
smartphone,
pasien akan
menerima
pesan SMS
yang
berisikan
tentang
pelayanan
kesehatan
gaya hidup
sehat, asupan
natrium
rendah, tidak
merokok,
aktivitas fisik,
dan paparan
sinar
matahari.
7. (Chaddha, Breathing Amerik Untuk Randomi - N = 39 - Penelitian ini Hasil Science
2015) Slower to Live a mengekspl ze d responde menggunakan penelitian Direct
Longer Serikat o rasi lebih Controlle - Pasien metode uji menunjukka
jauh d Trial hipertens kontrol secara n bahwa
manfaat i acak dengan setelah
relaksasi kelompok melakukan
nafas intervensi relaksasi
dalam pada yang nafas dalam
tekanan melakukan terjadi
darah relaksasi penurunan
nafas dalam tekanan
yang darah
dilakukan sistolik dari
dengan durasi 115 mmHg
30 menit menjadi 108
setiap mmHg dan
pelaksanaann tekanan
ya dan 150 darah
menit per diastolik dari
minggu, serta 77 mmHg
melakukan menjadi 73
diet dengan mmHg.
mengkonsums Serta pada
i buah- penelitian ini
buahan, didapatkan
sayuran, dan faktor yang
mengurangi mempengaru
konsumsi hi tekanan
garam yang darah yaitu
berlebihan. pola makan,
aktivitas
fisik, dan
stres.
DOI: https://doi.org/10.52523/jhast.v2i1.40
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
57
Joko Tri Wahyudi¹, Dhia Ritaj Rahmadani²
Jurnal JHAST (Journal Health Science and Technolgy) Vol. 2 No. 1 (2024)
Daftar Pustaka 10. Chandler, J., Sox, L., Diaz, V., Kellam,
1. Kementrian Kesehatan RI, 2019. K., Neely, A., Nemeth, L., & Treiber, F.
Hipertensi membunuh diam-diam, (2020). Impact of 12-month smartphone
ketahui tekanan darah anda. Jakarta breathing meditation program upon
www.depkes.go.id Desember 22, 2020 systolic blood pressure among non-
2. American Heart Association. About medicated stage 1 hypertensive adults.
Heart Failure [Internet]. 2016 [cited International Journal of Environmental
2016 Sep 16]. Available from: Research and Public Health, 17(6).
http://www.heart.org/HEARTORG/C https://doi.org/10.3390/ijerph17061955
onditions/HeartFailure/AboutHeartFai 11. Nurfathiyah, F., Mara, A., Siata, R., &
lure/About-Heart- Farida, A. (2011). Pemanfaatan Video
Failure_UCM_002044_Article.jsp#.V Sebagai Media Penyebaran Inovasi
9gj3lR97IU Pertanian. Jurnal Pengabdian Pada
3. Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Masyarakat, 12(52).
Kesehatan Indonesia. Jakarta: 12. Herawati, N., Kurniati Maya Sari., W.,
Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 21 & MurtiNingsih, A. T. (2018).
Desember 2020. Pengaruh Terapi Musik Terhadap
http:www.depkes.go.id/resources/down Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia
load/pusdatin/profil-kesehatan- Dengan Hipertensi Di Kelurahan
indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia- Simpang Rumbio Wilayah Kerja
tahun-2-17.pdf Puskesmas KTK Kota Solok. MENARA
4. World Health Organization (2023) Ilmu, Vol. XII, No.3 April 2018, Hal 91-
Hypertension, World Health 98
Organization. 13. Wahyudi, J.T. (2021) ‘Studi
5. Kementrian Kesehatan Republik Fenomenologi Tentang Alasan Pasien
Indonesia (2021) Hipertensi Penyebab Dengan Penyakit Hipertensi Masih
Utama Penyakit Jantung, Gagal Tetap Menjadi Perokok Aktif Di
Ginjal, dan Stroke, Kementerian Rumah Sakit Muhammadiyah
Kesehatan Direktorat Jenderal Palembang’, Jurnal Ilmiah Kesehatan
Pelayanan Kesehatan. Keperawatan, 17(1), p. 56. Available
6. Riset Kesehatan Dasar. (2018). Badan at:
Penelitian dan Pengembangan https://doi.org/10.26753/jikk.v17i1.49
Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. 5.
http://www.depkes.go.id/resources/do 14. Wahyudi JT. Knowledge, Attitude and
wnload/infoterkini/materirakorpop201 Smoking Behavior of Hypertension
8/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf - Patients at BARI Hospital, Palembang.
Diakses Januari 2021 J Masker Med. 2020;8(2):268–76.
7. Baharuddin, R. (2016). * Dosen 15. Black & Hawks. (2014). Keperawatan
Akademi Keperawatan Kaltara Medikal Bedah. Singapore: Elsevier
Tarakan. IV, 82–89. 16. Misra, S., Smith, J., Wareg, N., Hodges,
8. Nafas, P., Terhadap, D., Pada, D., K., Gandhi, M., & McElroy, J. A.
Hipertensi, P., Juwita, L., & Efriza, E. (2019). Take a Deep Breath: A
(2018). REAL in Nursing Journal ( RNJ Randomized Control Trial of
). 1(2). Pranayama Breathing on Uncontrolled
9. Izzo, Joseph L,. Sica, Domenic,. & Hypertension. Advances in Integrative
Black, Hendry R. (2008). Hypertension Medicine, 6(2), 66-72.
Primer: The essentials of High Blood https://doi.org/10.1016/j.aimed.
Pressure Basic Science, Population 2018.08.002
Science, and Clinical Management, 17. Chaddha, A. (2015). Breathing slow to
Edisi ke-4. Philadelphia. USA. live longer. Journal of Indian College
Lippincott Williams & Wilkins. Hal of Cardiology, 5(3), 183-188.
138. https://doi.org/10.1016/j.jicc2015.04.0
DOI: https://doi.org/10.52523/jhast.v2i1.40
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
58
Joko Tri Wahyudi¹, Dhia Ritaj Rahmadani²
Jurnal JHAST (Journal Health Science and Technolgy) Vol. 2 No. 1 (2024)
05
18. Kalaivani, S., Kumairi, MJ., Pal, GK.
(2019). Effect of Alternare Nostil
Breathing Exercise on Blood Pressure,
Heart Rate, and Rate Pressure Product
Among Patients with Hypertension in
JIPMER, Puducherry. Journal of
Education and Health Promotion.
https://doi.org/10.4103/jehp_32_19
19. Ping, K. F., Bakar, A., Subramaniam,
S., Narayanan, P., Keong, N. K., Heong,
A. A., & Meng, O. L. (2018). The
impact of music guided deep breathing
exercise on blood pressure control - A
participant blinded randomied
controlled study. 73(4), 233-238
20. Saravanan, L., Anu, S., Vairapraveena,
R., Preethi, G. (2019). Impact of
Alternate Nostril Breathing Exercises
on Vascular Parameters in Hypertensive
Patients - An Interventional Study.
National Journal of Physiology,
Pharmacy and Pharmacology, 9 (0), 1.
https://doi.org/10.5455/njpp.2019.9.12
37308012019
DOI: https://doi.org/10.52523/jhast.v2i1.40
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
59