INTIKERAMIK

ALAMASRI
INDUSTRI TBK
PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
Annual Report 2019

All rights reserved. No part of this report may be used or reproduced in

any manner whatsoever without written permission except in the case
of brief quotations embodied in critical articles and reviews. For more
information, address #1 st Floor, Menara Bidaraka II, Jalan Gatot
Subroto, Jakarta, 12870. Annual Report 2019 PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk may be purchased for educational, business, or sales
promotional use. For information please email the Corporate Secretary
at corpsecretary_legal@intikeramik.com

Published in 2020 by
PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk
1 st Floor, Menara Bidakara II
Jalan Gatot Subroto Kav. 71-73
Jakarta Selatan
DKI Jakarta
12870, Indonesia
Phone : +6221 – 83700435
Fax : +6221 – 83700436
corpsecretary_legal@intikeramik.com
www.intikeramik.com

Distributed for investors & shareholders

& for public informations

Design by ROSTUDIO

Printed in Indonesia
2020
 Intro
About The Theme

Rising with Momentum

Puncak Kejayaan industri properti di Indonesia adalah di sekitar tahun 2011

sampai dengan 2013, akan tetapi hingga kini bisnis properti tak membuat banyak
pemilik industri tersebut skeptis terhadap kondisi pasar Indonesia di tahun 2019.
Semua kalangan mengisyaratkan nada optimis bahwa sektor properti pasti
bangkit, daya beli masyarakat kembali meningkat, masa siklus mulai membaik,
dan tren baru mulai bermunculan dengan adanya generasi millenials.

The golden era of the property industry in Indonesia occurred in 2011 and lasted
until 2013, yet even now, the property business has not sparked any skepticism
amongst industry owners towards the condition of the Indonesian market in 2019.
All layers of the industry have signaled a shared optimism on the revival of the
property sector, growth in the purchasing power of the people, an improved cycle,
and new trends emerging, thanks to the millennial generation.

i

Tahun 2019 juga merupakan penanda momentum yang
baik untuk PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI).
Perseroan memilih mengejar ketertinggalan di sektor
properti sebagai penyedia akomodasi, makanan dan
minuman yakni di sisi industri Perhotelan. Pada tahun
2019 Intikeramik berhasil meraih peningkatan
pendapatan dan peningkatan aset Perusahaan setelah
melakukan sejumlah strategi bisnis dan inovasi.
Kepercayaan konsumen dan keyakinan dari pemangku
kebijakan menjadi dasar untuk kebangkitan kinerja
Perseroan ini. Intikeramik berhasil menunjukan dedikasi
dan kinerja yang lebih baik kepada konsumen serta
kepuasan bagi pemangku kebijakan setelah memiliki
inovasi, inisiatif dan strategi baru serta dukungan
semua karyawan yang handal dan berkompeten.
Pada Laporan Tahunan 2019 ini, Intikeramik mengambil
tema "RISING WITH MOMENTUM". Filosofi dari tema ini
mencerminkan posisi Intikeramik yang berada di titik
antara, setelah sedang melakukan pitstop atau
pemberhentian sejenak layaknya mobil adu balap
dalam ajang Formula One. Intikeramik diibaratkan
seandang mencapai perhentian pertama setelah
melakukan perjalanan besar. Di waktu jeda ini,
Intikeramik banyak melakukan refleksi atas kinerja
bisnis yang sudah dilakukan sebelumnya, sembari
menyusun strategi untuk melesat maju melanjutkan
perjalanan bisnis Perusahaan. Banyak
rencana-rencana yang sudah disusun dan mulai
terealisasi. Namun beberapa juga perlu
dipertimbangkan ulang dan diperhitungkan
matang-matang.
Intikeramik memiliki prinsip baru. Tidak sebatas bertemu
dan menyusun rencana untuk mengkreasikan hasil dan
memenuhi ekspektasi, namun juga mengasah
kepekaan antisipatif terhadap hal tak terduga.
Intikeramik memahami, bahwa kepercayaan dari
konsumen dan pemangku kebijakan merupakan energi
untuk melaju lebih kencang. Dan penyelarasan dengan
momentum yang tepat adalah kunci untuk membuka
bisnis perusahaan terus berkelanjutan, bermanfaat
untuk semua pihak dan berkontribusi bagi Indonesia.
RISING WITH MOMENTUM
2019 has also been a good year, marking PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk’s (IKAI) upwards
momentum as the company decided to catch up in the
property sector as a provider of accommodation, food
and beverages that are parts of the hospitality industry.
In the year 2019, Intikeramik has successfully seen an
increase in revenue and company assets after carrying
out several business strategies and innovations. The
trust of consumers and confidence of policymakers
have become the foundations of the revival in the
company’s enterprise. Intikeramik has triumphantly
showcased an improved dedication and performance
to consumers, as well as satisfying policymakers after
they displayed innovation, initiative, and effective new
strategies, together with the support of their reliable and
competent employees.
For this 2019 Annual Report, Intikeramik has gone with
the theme “RISING WITH MOMENTUM”, based on the
philosophy that reflects it’s position at the halfway point
of their journey, akin to making a pitstop or a brief rest
as for racing cars in a Formula One race. Intikeramik
has reached its first stopping place after a long ride.
During this intermission period, Intikeramik has reflected
upon its business performance thus far, simultaneously
developing novel strategies in the process that they
need to advance the company’s business ventures
even further than ever. Many plans have been prepared
and begun to be realized, yet some also require careful
reconsiderations and calculations.
Intikeramik has a new principle; limited not only to the
extent of meeting and planning to produce results and
fulfill expectations, yet also to hone our anticipatory
sensitivity towards the unexpected. Intikeramik fully
understands that the trusts of consumers and
policymakers are what fuels us to move at a greater
pace and to harness the power of momentum is key to
a sustainable business for a company that will prove
beneficial for all parties and contribute greatly to
Indonesia.
ii
 Sanggahan & Batasan Tanggung Jawab
Disclaimer
Laporan Tahunan menjelaskan tentang kinerja masa
depan termasuk tanpa terbatas pada pendapatan,
laba, strategi, prospek, akibat dan semua pernyataan
lain yang tidak sepenuhnya fakta historis merupakan
pernyataan prospektif (forward-looking statement).
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan
tahunan ini dibuat berdasarkan asumsi dari
perubahan-perubahan ekonomi dan politik baik
nasional maupun regional, perubahan nilai tukar valuta
asing, perubahan harga dan permintaan, penawaran
pasar komoditas, perubahan kompetisi perusahaan,
perubahan undang-undang atau peraturan dan
prinsip-prinsip akuntansi, kebijakan-kebijakan dan
pedoman-pedoman serta perubahan-perubahan
asumsi-asumsi yang digunakan dalam membuat
pandangan masa depan (forward looking statements).
Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen
yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa
hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Pernyataan-pernyataan berdasarkan data terkini dan
kondisi prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat
berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini
dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan
bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha
belum tentu menjamin bahwa dokumen-dokumen yang
telah dipastikan keabsahannya akan membawa
hasil-hasil tertentu sebagaimana diharapkan.
Selanjutnya, Laporan Tahunan ini memuat kata
‘Perseroan’ demi memudahkan penyebutan PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk secara umum,
selanjutnya disingkat “Intikeramik“, Perusahaan atau
Perseroan.
iii
The Annual Report describes future performance without
limiting on income, profits, strategic, prospects, effects
and other statements that are not entirely historical facts
are prospective statements (forward-looking
statements). Prospective statements included in this
annual report were based on assumptions regarding
economic and political changes both nationally and
regionally, foreign exchange rates change, changes in
prices and supply of commodity markets, changes in
corporate competition, changes in laws or regulations
and accounting principles, policies and guidelines as
well as changes in assumptions used forward looking
statements.
The Company does not guarantee the documents that
have confirmed a validity as expected results.
Prospective statements included in the Annual Report
were based on assumptions regarding the latest and
future conditions of the Company and of the business
environment in which the Company operates, and
cannot guarantee that the documents, which legitimacy
had been assured, would lead to the expected results.
The Annual Report uses the term “the Company” to refer
to PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk abbreviated
"Intikeramik".
iv
 Sekilas Tentang Laporan Tahunan 2019
About The 2019 Annual Report
Laporan Tahunan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember
2019 ini diterbitkan sesuai dengan kondisi keuangan
Perseroan sepanjang tahun 2019 dengan mengacu
pada ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (“POJK”) No.29/POJK.04/2016 tentang
Laporan tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
Laporan ini disajikan dalam dua bahasa yaitu Bahasa
Indonesia dan Inggris dengan menggunakan jenis dan
ukuran huruf yang mudah dibaca dan dicetak dengan
kualitas yang baik. Laporan Tahunan PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk dapat dilihat dan diunduh di situs
resmi Perusahaan www.intikeramik.com.
Dalam Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan”.
Penyebutan kata ini mengacu atas dasar kemudahan
untuk menyebut PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
secara umum.
Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs
www.intikeramik.com. Permohonan data bisa diajukan
melalui form di website.
v
The Annual Report of PT Intikeramik Alamasri Industri
Tbk for the year ending on December 31 st, 2019 was
issued based on the Company’s financial conditions in
2018 and refers to Regulation No.29/POJK.04/2016 of
the Financial Service Authority on Annual Reports of the
Publicly-Listed Companies.
The report is published in two languages, in Indonesian
and in English, and uses readable font type and size
and with good print quality. The Annual Report of PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk can be accessed and
downloaded from the official corporate website,
www.intikeramik.com.
The Annual Report mentions the word “The Company”.
The word here in is used to refer to PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk.
Further information, please visit the site
www.intikeramik.com. Data inquiries can be requested
via the form on the website.
 Daftar Isi
Table Of Contents

INTRO

Rising with Momentum i

About The Theme of 2019

Intro
About The Theme
ii
Sanggahan & Batasan Tanggung Jawab
Disclaimer
iii
Sekilas Tentang Laporan Tahunan 2019
About The 2019 Annual Report
v

BAB 01

Ikhtisar 2019 1
2019 Highlights

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Financial Position Report
2
Pencapaian Penting
Business Highlights
4
Grafik Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights Graph
5
Informasi & Ikhtisar Saham
Share Information & Highlights
7
Peristiwa Penting 2019
2019 Significant Events
20

BAB 02

Laporan Manajemen 26
Management Report

Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners’ Report
28
Laporan Dewan Direksi
Board of Directors’ Report
40

vi
 BAB 03

Profil Perusahaan 58
Company Profile

Informasi Umum dan Identitas Perusahaan

General Information and Company Identity
60
Riwayat Singkat Intikeramik
Brief History of Intikeramik
63
Jejak Langkah Intikeramik
The Milestone of Intikeramik
66
Produk Andalan Intikeramik
Featured Products of IntiKeramik
68
Struktur Organisasi
Organizational Structure
76
Kegiatan Usaha
Business Activities
78
Visi & Misi Perusahaan
The Vision & Mission of The Company
80
Kultur & Nilai Perusahaan
The Culture & Company Values
81
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
83
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
87
Pejabat Eksekutif
Executive Officials
91
Informasi bagi Investor & Pemegang Saham
Information for Investors & Shareholders
92
Profil Entitas Anak
Profile of Subsidiaries
97
Alamat Perseroan & Entitas Anak
Address of Company & Its Subsidiaries
105
Lembaga & Profesi Penunjang
Professional Supporting Institutions
106
Penghargaan & Sertifikasi
Awards & Certifications
107
Informasi Pada Situs Web Perusahaan
Information on Company Website
109

vii
BAB 04

Fungsi Penunjang Bisnis 112

Business Support Review

Sumber Daya Manusia

Human Resource
114
Tabel Komposisi Sumber Daya Manusia IKAI
Composition Table of IKAI Human Resources
116
Daftar Pelatihan SDM di Tahun 2019
List of HR Training in 2019
119
Teknologi Informasi
Information Technology
122
Integrasi Sistem Perseroan & Entitas Anak
System Integration of the Company & its Subsidiaries
124
Otomasi Mesin Produksi Industri Manufaktur
Automation of Production Machines for Manufacturing Industry
125
BAB 05

Analisis & Pembahasan Manajemen 128

Management Discussion & Analysis

Tinjauan Perekonomian
Economic Review
130
Tinjauan Usaha
Business Review
133
Langkah Bisnis Jangka Pendek,
Menengah, dan Jangka Panjang 134
Short-, Medium-, And Long-term Business Measures

Peremajaan Mesin
Machine Overhaul
134
Diversifikasi Usaha
Business Diversification
137
Segmen Operasi
Operational Segment
139
Produksi Sektor Bisnis Ubin Porselen
Production of Porcelain Tile Business Sector
141
Tinjauan Keuangan
Financial Review
148
Kemampuan Membayar Utang
Debt Paying Ability
152

viii
 Struktur Modal
Capital Structure
154
Investasi Barang Modal
Investment in Capital Goods
155
Prospek 2020
Prospects for The Year 2020
158
Ubin Porselen
Ubin Porselen
158
Perhotelan
Hospitality
159
Target & Realisasi
Target & Realization
161
Aspek Pemasaran atas Barang & Jasa
Marketing Aspects over Goods & Services
162
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
164
Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum
Public Offering Fund Appropriation Realization
164
Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Amendments to Laws & Regulations
165
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan
Summary of Significant Accounting Policies
165
BAB 06

Tata Kelola Perusahaan yang Baik 166

Good Corporate Governance

Komitmen Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Commitment of Good Corporate Governance
168
Tujuan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Purpose of Good Corporate Governance
170
Dasar Hukum Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Legal Basis for Good Corporate Governance
170
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementation of Good Corporate Governance
171
Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Structure of Good Corporate Governance
172

ix
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
173
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
186
Direksi
The Board of Directors
194
Penilaian Terhadap Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment of the Board of Commissioners and Board of Directors’
201
Komite Audit
Audit Committee
202
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
207
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
211

Unit Audit Internal

Internal Audit Unit
221
Akuntan Publik & Auditor Eksternal
Public Accountants & External Auditors
224
Manajemen Risiko
Risk Management Internal
225
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control Systems
234
Perkara Hukum Material
Material Legal Cases
237
Sanksi Administrasi
Administration Sanctions
238
Akses Informasi & Data Perusahaan
Access to Company Information & Data
239
Kode Etik
Code of Conducts
240
Pengelolaan Sistem Whistleblowing
The Management of Whistleblowing System
241
Pernyataan Kepatuhan Pajak
Tax Compliance Statement
241
Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik
Granting Funds for Political Activities
241

x
 BAB 07

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 242

Corporate Social Responsibility

Komitmen & Prinsip CSR

CSR Commitments & Principles
244
Dasar Hukum Program CSR
Commitment to CSR Implementation
246
Tanggung Jawab Perusahaan Terkait Lingkungan
Corporate Environmental Responsibility
250
Tanggung Jawab Perusahaan Terkait Praktik
Ketenagakerjaan, Kesehatan, Keselamatan Kerja
Corporate Responsibilities Concerning Manpower,
250
Health & Occupational Safety Practices

Kegiatan CSR Perseroan & Entitas Anak

Corporate & Subsidiary CSR Activities
254
BAB 08

Laporan Keuangan 2019 258

2019 Financial Report

Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2019

Responsibility Statement of 2019 Annual Report
260
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun
yang Berakhir 31 Desember 2019 262
Consolidated Financial Statement of The Year Ended 31 st December 2019

xi
Ikhtisar
2019
2019 Hightlights

1
1
 Ikhtisar 2019
2019 Highlights

Laporan Posisi
Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Financial Position Report

Ikhtisar data keuangan berikut ini diambil dari Laporan

Keuangan Perusahaan yang telah diaudit selama tiga tahun
terakhir

The financial data overview herein is taken from the audited

Company’s Financial Statements for the last three years

2
 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Position Report

Keterangan 2019 2018 2017 Information

L A PO R A N L A BA R U G I S TAT E M E N T of
KO M P R E H E N S I F C O M P R E H E N S IV E I NC O M E

Pe n d a p at a n 84.524.926 1 1 . 2 76 . 6 7 2 1 3 . 2 9 7. 4 2 3 R e ve n u e

L a b a ( Ru g i ) B r u t o 61 . 9 0 5 . 2 5 8 5 . 74 3 . 7 3 4 ( 2 7. 9 2 5 .1 9 9 ) Gro s s P rofi t ( L o s s )

L a b a ( Ru g i ) B e rs i h ( 7 1 . 7 1 7.1 1 2 ) 71.284.346 (54.001.338) N et I n c o m e ( L o s s )

L a b a ( Ru g i ) ya n g
I n c o m e ( L o s s ) a tt r i b u t e d t o :
d i at r i b u s i ka n ke p a d a :

Pe m i l i k E nt i t a s I n d u k ( 6 7. 5 74 . 9 96 ) 71.643.601 ( 5 3 . 4 5 9. 8 7 2 ) O w n e rs of T h e Pa re nt Co m p a ny

Ke p e nt i n g a n N on - Pe n g e n d a l i (4 .1 4 2 .1 1 6 ) ( 3 5 9. 2 5 5 ) (541.466) N o n - Co nt ro l l i n g I nt e re s t

Ju m l a h L a b a ( Ru g i )
(70.795.936) 71.345.335 (54.001.338) Tot a l Co m p re h e n s i ve I n c o m e ( L o s s )
Kom p re h e n s i f L a i n

Ju m l a h L a b a ( Ru g i ) Ko m p re h e n s i f Tot a l Co m p re h e n s i ve I n c o m e ( L o s s )
ya n g d i at r i b u s i ka n ke p a d a : a tt r i b u t e d t o :

Pe m i l i k E nt i t a s I n d u k (66.662.711) 71.684.807 ( 5 3 . 4 5 9. 8 7 2 ) O w n e rs of T h e Pa re nt Co m p a ny

Ke p e nt i n g a n N on - Pe n g e n d a l i (4 .1 3 3. 2 2 5 ) ( 3 3 9. 4 7 2 ) (541.466) N o n - Co nt ro l l i n g I nt e re s t

L a b a ( Ru g i ) B e rs i h p e r S a h a m Ea r n i n g ( L o s s ) p e r S h a re
(5,49) 8,38 ( 3 3 , 51 )
( N i l a i Pe n u h ) ( Fu l l A m o u nt )

POSISI KEUANGAN 2019 2018 2017 Financial Position

M o d a l Ke r j a B e rs i h 1 . 3 1 1 . 2 76 . 6 7 2 N et Wo r k i n g Ca p i ta l

Ju m l a h A s et 1 . 3 5 7. 5 3 3 . 0 9 0 1 . 3 3 7. 0 1 6 .1 0 9 2 1 9. 2 4 5 . 6 3 5 Tot a l A s s et s

Ju m l a h L i a b i l i ta s 4 4 0 . 9 8 3 . 74 1 542.884.341 335.252.236 Tot a l L i a b i l i t i e s

Ju m l a h E k u i ta s 9 1 6 . 5 4 9. 3 4 9 7 94 .1 3 1 . 76 8 ( 1 1 6 . 0 0 6 . 6 0 1 ) Tot a l Eq u i t y

RASIO KEUANGAN (%) 2019 2018 2017 Finance Ratio (%)

L a b a ( Ru g i ) B e rs i h t e r h a d a p N et P rofi t ( L o s s ) o n Eq u i t y
-8% 9% 47%
E k u i ta s ( Defi s i e n s i ) ( De fi c i e n c y )

L a b a ( Ru g i ) B e rs i h t e r h a d a p A s et -5% 5% -25% N et P rofi t ( L o s s ) o n A s s et s

L a b a ( Ru g i ) Kot or
73% 51 % -210% Gro s s P rofi t ( L o s s ) o n R e ve n u e
t e r h a d a p Pe n d a p at a n

L a b a ( Ru g i ) B e rs i h
-85% 632% - 4 0 6% N et P rofi t ( L o s s ) o n R e ve n u e
t e r h a d a p Pe n d a p at a n

A s et L a n c a r t e r h a d a p Cu r re nt A s s et s a g a i n s t
79% 47% 3%
L i a b i l i ta s L a n c a r Cu r re nt L i a b i l i t i e s

L i a b i l i ta s t e r h a d a p E k u i t a s L i a b i l i t i e s t o Eq u i t y
48% 68% -289%
( Defi s i e n s i ) ( De fi c i e n c y )

L i a b i l i ta s t e r h a d a p A s et 32% 41 % 153% L i a b i l i t i e s t o A s s et s

*Dalam Jutaan Rupiah

In Million Rupiah

3
 Ikhtisar 2019
2019 Highlights

Pencapaian Penting
Business Highlights

650
Pendapatan
%
Revenue

15 % Meningkat dibandingkan tahun 2018

Increased compare to 2018

2 %
Pertumbuhan Ekuitas
Equity Growth
Meningkat dibandingkan tahun 2018
Increased compare to 2018
Pertumbuhan Aset
Asset Growth
Meningkat dibandingkan tahun 2018
Increased compare to 2018

4
 Ikhtisar Data Keuangan Penting
Summary of Important Financial Data

Grafik Ikhtisar
Kinerja Keuangan
Financial Highlights Graph
*Dalam Juta Rupiah
In Million Rupiah

Jumlah Pendapatan Laba Kotor

Total Revenue Gross Profit

2019 84.524.926 2019 61.905.258

2018 11.276.672 2018 5.743.734

2017 13.297.423 2017 (-27.925.199)

Jumlah Aset Laba Bersih

Total Assets Net Profit

2019 1.357.533.090 2019 (71.717.112)

2018 1.337.016.109 2018 71.284.346

2017 219.245.635 2017 (54.001.338)

Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas

Total Liability Total Equity

2019 440.983.741 2019 916.549.349

2018 542.884.341 2018 794.131.768

2017 335.252.236 2017 (116.006.601)

5
 Ikhtisar 2019
2019 Highlights

Ikhtisar
Operasional 2019
2019 Operational Highlights

Industri Ubin Porselen Industri Properti

Porcelain Tiles Industry Property Industry

Produksi Ubin Porselen Tingkat Rata-Rata

Sepanjang Tahun 2019 Okupansi Kamar Hotel 2019
Porcelain Tile Production throughout 2019 2019 Average Hotel Room Occupancy Rate

30.5
mill
Swiss-Belinn
TON 77%
Gajah Mada

or
73%
Swiss-Belhotel
Bogor

243.699.84
m2

63%
Saka Hotel
Medan

Pendapatan Ubin Porselen 2019 Pendapatan Divisi Hotel 2019

2019 Porcelain Tiles Revenue 2019 Hotel Revenue

Rp 3.357.789 * Rp 81.167.137 *
*Dalam Ribuan Rupiah In T h o u s a n d o f Ru p i a h *Dalam Ribuan Rupiah In Thousand of Rupiah

bill
Rp 84,52
Total Pendapatan
Perseroan 2019
2019 Company Total Revenue

6
Informasi
& Ikhtisar Saham
Share Information & Highlights

Pada 7 Mei 1997, PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, On May 7 th, 1997, PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk,
atau Perseroan memperoleh Surat Pemberitahuan obtained an Effective Notification of the Share Emission
Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. Registration Statement No. S808/PM/1997 from the Head of
S808/PM/1997 dari Ketua Bapepam untuk Bapepam (Capital Market Supervisory Agency) to offer
menawarkan 100.000.000 lembar saham kepada 100,000,000 shares to the public with a nominal value of
masyarakat dengan nilai nominal Rp500 per lembar Rp500 per share at an bid price of Rp750 per share.
saham dengan harga penawaran Rp750 per lembar
saham.

7
 Ikhtisar 2019
2019 Highlights
Pada 4 Juni 1997, Perseroan mencatat seluruh
sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya dengan kode perdagangan IKAI. Pada
bulan September 2002, Perseroan mencatatkan
110.000.000 lembar saham baru pada Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, yang merupakan
hasil restrukturisasi utang yaitu konversi utang menjadi
saham.
Pada bulan November 2006, Perseroan kembali
menambah 204.000.000 lembar saham, sehingga
jumlah saham Perseroan menjadi 654.000.000 lembar
saham. Pencatatan saham ini disetujui
Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat
No. S-0261/BEJ-PSR/04-2007 tanggal 19 April 2007.
Pada tahun 2007, saham Perseroan di Bursa Efek
Indonesia dipindahkan dari Papan Pengembangan ke
Papan Utama. Pada bulan Desember 2010, Perseroan
kembali menambah 137.383.786 lembar saham
melalui konversi Obligasi II, sehingga jumlah saham
Perseroan menjadi 791.383.786 lembar saham.
Pada bulan Januari 2018, Perseroan melakukan
Penawaran Umum Terbatas untuk Penambahan Modal
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan
tambahan sebanyak 3.323.811.901 saham kemudian
pada bulan Juli 2018, untuk meningkatkan likuiditas
jumlah saham beredar, Perseroan melakukan
pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:2.
8
On June 4 th, 1997, Company registered all of its shares
on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges with the
trading code of IKAI. In September 2002, Intikeramik
registered 110,000,000 new shares on the Jakarta and
Surabaya Stock Exchanges, which were the result of
debt restructuring, namely the conversion of debt into
shares.
In November 2006, Company added 204,000,000
shares, so that the number of Company’s shares
became 654,000,000 shares. This share registration
was approved by the Jakarta Stock Exchange based on
the letter No. S-0261/BEJ-PSR/04-2007 dated April 19 th,
2007.
In 2007, Company’s shares on the Indonesia Stock
Exchange were transferred from the Development Board
to the Main Board. In December 2010, Company added
137,383,786 shares through conversion of Bonds II, the
total number of Company’s shares became
791,383,786 shares.
In January 2018, the Company conducted a Limited
Public Offering for Capital addition with Pre-emptive
Rights with an additional 3,323,811,901 shares then in
July 2018, to increase liquidity of the number of circulate
shares, the Company conducted a stock split with a
ratio of 1 : 2.

Nilai nominal saham Seri A menjadi Rp250 per lembar
saham dan saham Seri B menjadi Rp50 per lembar
saham dengan total tambahan saham beredar pada
saat stock split sebanyak 4.115.195.687 lembar
saham.
Pada bulan Januari 2019, Perseroan kembali
melakukan Penawaran Umum Terbatas untuk
Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu Tahap II dengan tambahan sebanyak
3.865.789.887 lembar saham, sehingga jumlah saham
Perseroan menjadi 12.096.181.261 lembar saham.
Selanjutnya pada bulan November 2019, Perseroan
melakukan aksi korporasi melalui mekanisme
Penambahan Modal dengan Tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu dengan menambah sebanyak
1.209.618.126 saham, sehingga jumlah saham
Perseroan tercatat di BEI pada 31 Desember 2019
menjadi 13.305.799.387 lembar saham dengan setoran
penuh. (Akta No. 25 Tanggal 13 Desember 2019)
Kode Saham BEI
Share Code on BEI (IDX)
Saham Perseroan diperdagangkan dengan kode saham
“IKAI”. Pada 31 Desember 2019, perdagangan saham
IKAI ditutup di level harga Rp73 per lembar saham
dengan total kapitalisasi pasar mencapai Rp971 miliar.
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
Pemegang Saham
Stock Holders
PT Mahkota Properti Indo
P T Ma h kota P ro p e rt i I n d o
Wandervale Holdings Ltd.
Wa n d e r va l e H o l d i n g s Lt d .
Publik
Pu b l i c
Jumlah Saham Beredar
Nu m b e r of s h a re s o u t s ta n d i n g
Informasi & Ikhtisar Saham
Stock Information & Highlights
The nominal value of Series A shares became Rp.250
per share and Series B shares became Rp.50 per share
with an additional total outstanding shares on stock split
of 4,115,195.687 shares.
In January 2019, the Company conducted a Limited
Public Offering for Capital addition with Pre-emptive
Rights Phase II with an additional 3,865,789,887
shares, and the total number of Company's shares
became 12,096,181,261 shares.
In November 2019, Company conducted a corporate
action through the mechanism of Capital Increase with
no Pre-emptive Rights by adding of 1,209,618,126
shares, so that the number of shares of the Company
listed on the IDX as at 31 st December 2019 became
13,305,799,387 shares with full deposits. (Deed No. 25
dated December 13 th, 2019)
The Company's shares are traded with the "IKAI" stock
code. On December, 31 st 2019, IKAI's stock trading
closed at the price level of Rp.73 per share with a total
market capitalization of Rp971 billion.
Jumlah Saham Persentase
Amount of Stock Percentage
3.039.545.810 22,844
2.643.125.706 19,864
7.623.127.871 57,292
13.305.799.387 100,00
*Data per 31 Desember 2019
Data per 31 December 2019
9
 Ikhtisar 2019
2019 Highlights

Kinerja Saham 2019

2019 Stock Performance

BULAN Pembukaan Penutupan Tertinggi Terendah Volume (Jutaan)

Month Open Close Highest Lowest Volume (Millions)

JAN 170 196 228 165 1.930

FEB 196 185 216 177 732.970

MAR 185 198 208 156 1.390

APR 198 165 198 155 260.070

M AY 165 155 167 139 211.960

JUN 155 150 160 146 116.500

JUL 151 140 156 140 268.980

AUG 141 144 151 130 213.620

SEP 145 137 149 134 125.430

OCT 137 147 184 135 378.270

N OV 147 120 150 119 260.000

D EC 125 73 125 69 600.540

VO LU M E P R IC E
(MIllions) (IDR)

20,000 300

16,000 240

12,000 180

8,000 120

4,000 60

0 0

JAN FEB MAR APR M AY JUN JUL AUG SEP OCT N OV D EC

Volume Closing Price (IDR)

10
 Informasi & Ikhtihar Saham
Stock Information & Highlights

Kinerja Saham 2018

2018 Stock Performance

BULAN Pembukaan Penutupan Tertinggi Terendah Volume (Jutaan)

Month Open Close Highest Lowest Volume (Millions)

JAN 42 54 140 42 7.850

FEB 54 205 227 54 18.380

MAR 205 283 307 184 6.980

APR 283 255 325 232 6.070

M AY 255 193 262 159 2.910

JUN 193 203 276 187 1.580

JUL 203 189 236 183 2.070

AUG 189 158 197 150 1.030

SEP 158 124 160 122 1.220

OCT 124 147 159 121 676,68

N OV 147 129 149 117 429,47

D EC 129 170 204 121 2.490

VO LU M E PRICE
(Millions) (IDR)

20,000 300

16,000 240

12,000 180

8,000 120

4,000 60

0 0

JAN FEB MAR APR M AY JUN JUL AUG SEP OCT N OV D EC

Volume Closing Price (IDR)

11
 Ikhtisar 2019
2019 Highlights

Tabel Perdagangan Saham Triwulan Tahun 2019

After Stock Split

Periode Pembukaan Penutupan Tertinggi Terendah Volume (Jutaan)

Period Open Close Highest Lowest Volume (Millions)

Tr i w u l a n I ( Q 1 ) 185 196 208 156 4.052,97

Tr i w u l a n I I ( Q 2 ) 155 150 160 146 588,53

Tr i w u l a n I I I ( Q 3 ) 145 137 149 134 608,03

Tr i w u l a n IV ( Q 4 ) 125 73 125 69 1.238,81

Tabel Perdagangan Saham Triwulan Tahun 2018

After Stock Split
Periode Pembukaan Penutupan Tertinggi Terendah Volume (Jutaan)
Period Open Close Highest Lowest Volume (Millions)

Tr i w u l a n I ( Q 1 ) 207 283 307 184 33.210

Tr i w u l a n I I ( Q 2 ) 194 203 276 187 10.560

Tr i w u l a n I I I ( Q 3 ) 159 124 160 122 4.320

Tr i w u l a n IV ( Q 4 ) 129 170 204 121 3.592,15

VO LU M E PRICE VO LU M E P R IC E
(MIllions) 2019 (IDR) (MIllions) 2018 (IDR)

20,000 300 20,000 300

16,000 240 16,000 240

12,000 180 12,000 180

8,000 120 8,000 120

4,000 60 4,000 60

0 0 0 0

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

Volume Closing Price (IDR)

12
 Informasi & Ikhtisar Saham
Stock Information & Highlights

Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan

dalam 2 (Dua) Tahun Terakhir
Development of the Company's Share Ownership in The Last Two Yearst

22
2018
05

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 Based on the Deed of Meeting Resolutions No. 19
tanggal 22 Mei 2018, dibuat dihadapan Miki dated May 22 nd, 2018, drawn up before Miki
Tanumiharja, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang Tanumiharja, S.H., Notary in South Jakarta, who has
telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan No. received Notification Acceptance No.
AHU-AH.01.03-0208987 tanggal 23 Mei 2018 dan telah AHU-AH.01.03-0208987 dated May 23 rd, 2018 and
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU- has been registered in the Company Register No.
0072520.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 23 Mei 2018 AHU- 0072520.AH.01.11.Tahun 2018 dated May 23 rd,
(“Akta 19/2018”), Perseroan telah meningkatkan modal 2018 (“Deed 19/2018”), the Company has increased
ditempatkan dan disetor dalam Perseroan sebagai hasil the issued and paid-up capital in the Company as a
pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I result of the implementation of the Rights Issue (PUT) I
menjadi sebesar 9.914.464.856 (sembilan miliar to be 9,914,464,856 (nine billion nine hundred fourteen
sembilan ratus empat belas juta empat ratus enam million four hundred sixty four thousand eight hundred
puluh empat ribu delapan ratus lima puluh enam) fifty six) with the total nominal value of the shares is
dengan nilai nominal saham seluruhnya sebesar IDR1,308,000,000,000.00 (one trillion three hundred
Rp1.308.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus delapan eight billion Rupiah). The capital structure and the
miliar Rupiah). Adapun struktur permodalan dan composition of the Company’s shareholders are as
susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai follows:
berikut:

KETERANGAN Jumlah Saham (Lembar) Jumlah Nilai Nominal (Rupiah) I n f o rma tion
Num ber o f S hares (S heet) A m o u n t o f N o m i n a l Va l u e ( R u p i a h )
%

Modal Dasar 9.914.464.856 1.308.000.000.000 Authorized Capital

Saham Seri A 7 9 1 . 3 8 3. 78 6 3 9 5 . 6 9 1 . 8 9 3. 0 0 0 S e r i e s A S h a re s
Saham Seri B 9.1 2 3. 0 8 1 . 070 9 1 2 . 3 0 8 .1 07. 0 0 0 S e r i e s B S h a re s

Modal Ditempatkan Issued and Paid-up Capital:

dan Disetor Penuh: Series A Shares

Saham Seri A
P T Ma h kota P ro p e rt i I n d o 1 96 . 2 6 0 . 78 6 9 8 .1 3 0 . 3 9 3. 0 0 0 4.77 P T Ma h kota P ro p e rt i I n d o
Wa n d e r va l e H o l d i n g s L i m i t e d 1 8 9. 0 0 0 . 0 0 0 94 . 5 0 0 . 0 0 0 . 0 0 0 4.59 Wa n d e r va l e H o l d i n g s L i m i t e d
Ma s ya ra kat 4 0 6 .1 2 3 . 0 0 0 2 0 3. 0 61 . 5 0 0 . 0 0 0 9. 8 7 S o c i et y

Saham Seri B Series B Shares

P T Ma h kota P ro p e rt i I n d o 7 2 2 . 6 3 9. 2 70 7 2 . 2 6 3. 9 2 7. 0 0 0 1 7. 5 6 P T Ma h kota P ro p e rt i I n d o
Wa n d e r va l e H o l d i n g s L i m i t e d 6 5 3. 8 1 6 . 4 8 1 6 5 . 3 8 1 . 6 4 8 .1 0 0 15.89 Wa n d e r va l e H o l d i n g s L i m i t e d
Ma s ya ra kat 1 . 94 7. 3 5 6 .1 5 0 2 0 3. 0 61 . 5 0 0 . 0 0 0 4 7. 3 2 S o c i et y

Jumlah Modal Ditempatkan 4.115.195.687 728.073.083.100 100.00 Amount of Capital Issued

dan Disetor Penuh & Fully Paid

Jumlah Modal Saham 5.799.269.169 579.926.916.900 - Amount of Capital Shares

dalam Portepel in Portfolio

*Nila i Nomi n al Rp5 0 0 , 0 0 dan R p100,00 per saham * Nominal Value of Rp500.00 and Rp100.00 per share

13
 Ikhtisar 2019
2019 Highlights

25
2018
06

Berdasarkan Akta 20/2018, Direksi Perseroan
berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada
Direksi melalui RUPST Perseroan yang
diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2018 dan telah
disetujui oleh PT Bursa Efek Indonesia berdasarkan
Surat persetujuan No. S-03919/BEI.PP3/07-2018 pada
tanggal 09 Juli 2018, telah sepakat untuk memutuskan
pemecahan jumlah lembar saham Perseroan (stock
split) melalui perubahan nilai nominal per lembar
saham seri A dan seri B Perseroan dengan rasio
minimal 1 (satu) saham lama menjadi 2 (dua) saham
baru (1(satu) banding 2 (dua)), sehingga dengan
demikian struktur permodalan dan susunan pemegang
saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Based on the Deed 20/2018, the Company's Board of
Directors based on the authority granted to the
Directors through the Company's AGMS held on June
25 th, 2018 and has been approved by the Indonesia
Stock Exchange based on the approval letter No.
S-03919 / BEI.PP3 / 07-2018 on July 9 th, 2018, has
agreed to decide on the split of Company’s shares
number (stock split) through changes the nominal value
per share of series A and series B of the Company with
a minimum ratio of 1 (one) old shares became 2 (two)
new shares (1 (one) to 2 (two). so that the capital
structure and Company's shareholders composition,
were as follows:

SERI SAHAM Sebelum Stock Split Setelah Stock Split I nfor ma tion

Nominal (IDR) Jumlah (Lembar Saham) Nominal (IDR) Jumlah (Lembar Saham)
No m inal (ID R ) Am o unt ( S h a re S h eet ) N o m i n a l ( I DR ) A m o u n t ( S h a re S h eet )

Saham Seri A 500 7 9 1 . 3 8 3. 78 6 , 0 0 250 1 . 5 8 2 . 767. 57 2 , 0 0 S e r i e s A S h a re s

Saham Seri B 100 3. 3 2 3. 8 1 1 . 9 01 , 0 0 50 6 . 6 4 7. 6 2 3. 8 02 , 0 0 S e r i e s B S h a re s

14
 Informasi & Ikhtisar Saham
Stock Information & Highlights

10
2018
10

Berdasarkan Akta 56/2018, RUPSLB Perseroan yang Based on the Deed 56/2018, the Company’s EGMS
diselenggarakan pada tanggal 10 Oktober 2018, telah held on October 10 th, 2018, has increased the
meningkatkan modal dasar Perseroan dari semula authorized capital of the Company from the original
sebesar Rp1.308.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus amount of IDR1,308,000,000,000.00 (one trillion three
delapan miliar Rupiah) menjadi sebesar hundred eight billion Rupiah) to be
Rp2.800.000.000.000,00 (dua triliun delapan ratus IDR2,800,000,000,000.00 (two trillion eight hundred
miliar Rupiah), sehingga dengan demikian struktur billion Rupiah), so that the capital structure and the
permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan composition of the Company’s shareholders, were as
menjadi sebagai berikut: follows:

KETERANGAN Jumlah Saham (Lembar) Jumlah Nilai Nominal (Rupiah) I n f o rma tion
Num ber o f S hares (S heet) A m o u n t o f N o m i n a l Va l u e ( R u p i a h )
%

Modal Dasar 49.668.929.712 2.800.000.000.000 Authorized Capital:

Saham Seri A 1 . 5 8 2 . 767. 57 2 3 9 5 . 6 9 1 . 8 9 3. 0 0 0 S e r i e s A S h a re s
Saham Seri B 4 8 . 0 8 6 .1 6 2 .1 4 0 2 . 4 0 4 . 3 0 8 .1 07. 0 0 0 S e r i e s B S h a re s

Modal Ditempatkan Issued and Paid-up Capital:

dan Disetor Penuh: Series A Shares

Saham Seri A
P T Ma h kota P ro p e rt i I n d o 392.521.572 9 8 .1 3 0 . 3 9 3. 0 0 0 4.77 P T Ma h kota P ro p e rt i I n d o
Wa n d e r va l e H o l d i n g s L i m i t e d 3 78 . 0 0 0 . 0 0 0 94 . 5 0 0 . 0 0 0 . 0 0 0 4.59 Wa n d e r va l e H o l d i n g s L i m i t e d
Ma s ya ra kat 812.246.000 2 0 3. 0 61 . 5 0 0 . 0 0 0 9. 8 7 S o c i et y

Saham Seri B Series B Shares

P T Ma h kota P ro p e rt i I n d o 1 . 4 4 5 . 2 78 . 5 4 0 7 2 . 2 6 3. 9 2 7. 0 0 0 1 7. 5 6 P T Ma h kota P ro p e rt i I n d o
Wa n d e r va l e H o l d i n g s L i m i t e d 1 . 3 07. 6 3 2 . 96 2 6 5 . 3 8 1 . 6 4 8 .1 0 0 15.89 Wa n d e r va l e H o l d i n g s L i m i t e d
Ma s ya ra kat 3. 8 94 . 7 1 2 . 3 0 0 1 94 . 7 3 5 . 61 5 . 0 0 0 4 7. 3 2 S o c i et y

Jumlah Modal Ditempatkan 8.230.391.374 728.073.083.100 100.00 Amount of Capital Issued

dan Disetor Penuh & Fully Paid

Jumlah Modal Saham 41.438.538.338 2.071.926.916.900 - Amount of Capital Shares

dalam Portepel in Portfolio

*Nila i Nomi n al Rp2 5 0 , 0 0 dan R p50,00 per saham * Nominal Value of Rp250.00 and Rp50.00 per share

15
 Ikhtisar 2019
2019 Highlights

31
2018
12

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham The capital structure and the composition of
per tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan Daftar shareholders as of December 31 st, 2018 based on the
Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh Biro List of Shareholders issued by the Company’s Bureau
Administrasi Efek Perseroan, PT Ficomindo Buana of Securities Administration, PT Ficomindo Buana
Registrar adalah sebagai berikut: Registrar was as follows:

KETERANGAN Jumlah Saham (Lembar) Jumlah Nilai Nominal (Rupiah) I nfor ma tion
Num ber o f S hares ( S h eet ) A m o u n t o f N o m i n a l Va l u e ( R u p i a h )
%

Modal Dasar 49.668.929.712 2.800.000.000.000 Authorized Capital

Saham Seri A 1.582.767.572 395.691.893.000 S e r i e s A S h a re s
Saham Seri B 48.086.162.140 2.404.308.107.000 S e r i e s B S h a re s

Modal Ditempatkan Issued and Paid-up Capital:

dan Disetor Penuh: Series A Shares

Saham Seri A
P T Ma h kota P ro p e rt i I n d o 392.521.572 9 8 .1 3 0 . 3 9 3. 0 0 0 10,7 P T Ma h kota P ro p e rt i I n d o
Wa n d e r va l e H o l d i n g s L i m i t e d 3 78 . 0 0 0 . 0 0 0 94 . 5 0 0 . 0 0 0 . 0 0 0 10,3 Wa n d e r va l e H o l d i n g s L i m i t e d
Ma s ya ra kat 812.246.000 2 0 3. 0 61 . 5 0 0 . 0 0 0 22,0 S o c i et y

Saham Seri B Series B Shares

P T Ma h kota P ro p e rt i I n d o 2 . 8 9 9. 5 57. 0 3 8 1 4 4 . 9 7 7. 8 51 . 9 0 0 15,7 P T Ma h kota P ro p e rt i I n d o
Wa n d e r va l e H o l d i n g s L i m i t e d 2 . 0 9 9. 3 6 9. 6 5 6 1 0 4 . 96 8 . 4 8 2 . 8 0 0 11,4 Wa n d e r va l e H o l d i n g s L i m i t e d
Ma s ya ra kat 5 . 51 4 . 4 8 6 . 9 9 5 2 75 . 7 2 4 . 3 4 9. 75 0 2 9, 9 S o c i et y

Jumlah Modal Ditempatkan 12.096.181.261 921.362.577.450 100.00 Amount of Capital Issued

dan Disetor Penuh & Fully Paid

Jumlah Modal Saham 37.572.748.451 1.878.637.423.000 - Amount of Capital Shares

dalam Portepel in Portfolio

*Ni l ai Nomi n al R p250,00 dan R p50,00 per saham * Nominal Value of Rp250.00 and Rp50.00 per share

16
 Informasi & Ikhtisar Saham
Stock Information & Highlights

28
2019
11

Bursa Efek Indonesia telah menyetujui pencatatan The Indonesia Stock Exchange has approved the
saham baru dari Penambahan Modal Tanpa Hak listing of new shares from the Capital Increase without
Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) Pre-emptive Rights (PMTHMETD) of PT Intikeramik
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) : Alamasri Industri Tbk (IKAI):

Jumlah Saham 1.209.618.126 saham

Number of shares 1 . 20 9. 61 8 .1 26 s ha re s

Nilai Nominal Saham Rp 50 saham

Nominal Value of Shares Rp 5 0 s ha re s

Asal Saham Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Origin of Shares Capital Incre as e wit hou t Pre-empt ive Right s

Tanggal Pencatatan 28 November 2019

Registration Date

Tanggal Perdagangan 28 November 2019

Trading Date

Wandervale Holdings Limited (Wandervale) telah
membeli sebanyak 1.209.618.126 saham
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) dengan harga
Rp140 per lembar saham. Sebagaimana yang
diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi BEI, pada
Jumat 6 Desember 2019, Perseroan menjelaskan, pada
27 November 2019, Wandervale membeli sebanyak
1.209.618.126 saham IKAI dengan harga Rp140 per
lembar saham atau total transaksi mencapai
Rp169.346.537.640.
Wandervale Holdings Limited (Wandervale) has bought
1,209,618,126 shares of PT Intikeramik Alamasri Industri
Tbk (IKAI) at a price of Rp140 per share. As disclosed in
the IDX Information Disclosure on Friday, 6 th December
2019, the Company explained on November, 27 th 2019,
Wandervale bought as 1,209,618,126 of IKAI shares at
a price of Rp140 per share or total transactions reached
Rp169,346,537,640.

Dengan adanya tambahan saham dari hasil pembelian With the additional shares from the proceeds of the
tersebut, maka susunan kepemilikan saham dalam PT purchase, the composition of share ownership in PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) berdasarkan Akta Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) based on Deed
No. 25 tanggal 13 Desember 2019 adalah sebagai No. 25 dated December 13 rd, 2019 are:
berikut:
Pemegang Saham Jumlah Saham (Lembar) I n f o rma tion
%
Num ber o f S h a res ( S h eet )

Kepemilikan saham Shareholding

mencapai 5% atau lebih reach 5% or more
PT Mahkota Properti Indo 3. 0 3 9. 5 4 5 . 8 1 0 22.844 PT Mahkota Propert i Indo
Wandervale Holdings Ltd. 2 . 6 4 3.1 2 5 . 70 6 1 9. 8 6 4 Wander vale Holdings Limite d
5 . 6 8 2 . 67 1 . 51 6 4 2 . 70 8 Sub Amount
Sub Jumlah

Kepemilikan saham Shareholding

di bawah 5% below 5%
Publik 7. 6 2 3.1 2 7. 8 7 1 57, 2 9 2 Public
Jumlah Saham Beredar 1 3. 3 0 5 . 7 9 9. 3 8 7 100,00 Number of shares outstanding

Dengan adanya pencatatan saham tersebut, maka With the listing of these shares, PT Intikeramik Alamasri
saham PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI), yang Industri Tbk (IKAI) The Shares are listed on the
tercatat di Bursa Efek Indonesia seluruhnya berjumlah Indonesia Stock Exchange as 13,305,799,387 shares.
13.305.799.387 lembar saham.

17
 Ikhtisar 2019
2019 Highlights

31
2019
12

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham
per tanggal 31 Desember 2019 berdasarkan Daftar
Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh Biro
Administrasi Efek Perseroan, PT Ficomindo Buana
Registrar adalah sebagai berikut:
The capital structure and the composition of
shareholders as of December 31 st, 2018 based on the
List of Shareholders issued by the Company’s Bureau
of Securities Administration, PT Ficomindo Buana
Registrar was as follows:

Pemegang Saham Jumlah Saham (Lembar) I nfor ma tion

%
N u m b er o f S h a res ( S h eet )

Kepemilikan saham Shareholding

mencapai 5% atau lebih reach 5% or more
PT Mahkota Properti Indo 3. 0 3 9. 5 4 5 . 8 1 0 22.844 PT Mahkota Propert i Indo
Wandervale Holdings Ltd. 2 . 6 4 3.1 2 5 . 70 6 1 9. 8 6 4 Wander vale Holdings Limite d
5 . 6 8 2 . 67 1 . 51 6 4 2 . 70 8 Sub Amount
Sub Jumlah

Kepemilikan saham Shareholding

di bawah 5% below 5%
Publik 7. 6 2 3.1 2 7. 8 7 1 57, 2 9 2 Public
Jumlah Saham Beredar 1 3. 3 0 5 . 7 9 9. 3 8 7 100,00 Number of shares outstanding

*Ni l ai Nomi n al R p250,00 dan R p50,00 per saham * Nominal Value of Rp250.00 and Rp50.00 per share

18
 Informasi & Ikhtisar Saham
Stock Information & Highlights

Pencatatan Saham Di Bursa Efek Indonesia

Shares Listed In Indonesia Stock Exchange
Tanggal Tindakan Korporasi Jumlah Penambahan Jumlah Akumulasi Saham
Dat e C o rpo rate Actio ns N u m b er o f S h a res ( S h eet ) A m o u n t o f N o m i n a l Va l u e ( R u p i a h)

4 Jun 1997 Pe n awa ra n U m u m ( I PO ) 100.000.000 100.000.000

G e n e ra l O ffe r i n g ( I PO )

4 Jun 1997 Pe n c atata n S a h a m Pe n d i r i 240.000.000 340.000.000

L i s t i n g of Fo u n d e rs

10 Sep 2002 Konve rs i Uta n g 110.000.000 450.000.000

De bt Conve rs i on

11 May 2007 Konve rs i O b l i g a s i I 204.000.000 645.000.000

B on d Conve rs i on I

21 Jan 2011 Konve rs i O b l i g a s i I I 1 3 7. 3 8 3. 78 6 791.383.786

B on d Conve rs i on I I

30 Jan 2018 Pe n a m b a h a n M o d a l De n g a n Ha k 3. 3 2 3. 8 1 1 . 9 01 4.115.195.687

M e m e s a n Efe k Te r l e b i h D a h u k u I I K A I
Ca p i ta l I n c re a s i n g Wi t h P re - e m pt i ve
R i g ht s I I K A I

13 Jul 2018 Pe m e c a h S a h a m / St o c k ( 1 : 2 ) 4 .1 1 5 .1 9 5 . 6 8 7 8.230.391.374

N i l a i N om i n a l S a h a m S e r i A R p 5 0 0 M e n j a d i R p 2 5 0
& N i l a i N om i n a l S a h a m S e r i B R p 1 0 0 M e n j a d i R p 5 0
St o c k S pl i t ( 1 : 2 )
N om i n a l Va l u e of S e r i e s A S h a re s R p 5 0 0 t o R p 2 5 0
& N om i n a l Va l u e of S e r i e s B S h a re s R p 1 0 0 t o R p 5 0

2 Jan 2019 Pe n a m b a h a n M o d a l De n g a n Ha k M e m e s a n Efe k 3. 8 6 5 . 78 9. 8 8 7 12.096.181.261

Te r l e b i h D a h u l u I I I K A I
Ca p i ta l I n c re a s i n g w i t h P re - e m pt i ve R i g ht s I I I K A I

28 Nov 2019 Pe n a m b a h a n M o d a l De n g a n Ha k M e m e s a n Efe k 1 . 2 0 9. 61 8 .1 2 6 13.305.799.387

Te r l e b i h D a h u l u I K A I
Ca p i ta l I n c re a s i n g w i t h P re - e m pt i ve R i g ht s I K A I

Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
KODE SAHAM Nama Perusahaan Tahun Kapitalisasi Pasar
Stoc k Code C o rpo rate Nam e Year M a rket Ca p i t a l i za t i o n

IKAI PT Intikeramik Alamasri 2019 R p 9 7 1 . 3 2 3. 3 5 5 . 2 51

IKAI PT Intikeramik Alamasri 2018 R p 2 . 0 5 6 . 3 5 0 . 8 1 4 . 3 70

IKAI PT Intikeramik Alamasri 2017 R p 8 8 3. 021 . 2 3 2 . 0 5 3

19
 Peristiwa
Penting
2019
2019 Significant Events of IKAI

20

27/
Acara Penandatanganan
Perjanjian Kerjasama
dengan Swiss-Belhotel
Management Agreement Signing
Ceremony with Swiss-Belhotel
Acara Penandatanganan Perjanjian
KerjasamaSwiss-Belhotel International
dan PT Hotel Properti Internasional
(Bogor, Jawa Barat) pada 27 Maret
2019 di Menara Bidakara 2, Jakarta.
Dilanjutkan Penandatanganan
Perjanjian Kerjasama Swiss-Belhotel
International dengan PT Saka Mitra
sejati (Medan, Sumatera Utara) pada
8 April 2019 di Menara Bidakara 2,
Jakarta. Kedua acara ini dihadiri
Jajaran Komisaris dan Direksi PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk,
dengan Management Swiss-Belhotel
International.
Signing of Cooperation Agreement
between Swiss-Belhotel International
and PT Hotel Properti Internasional
(Bogor, West Java ) on March 27 th,
2019 at Menara Bidakara 2 nd, Jakarta.
And later the signing of the
Swiss-Belhotel International
Cooperation Agreement with PT Saka
Mitra Sejati (Medan, North Sumatra)
on April 8 th, 2019 at Menara Bidakara
2, Jakarta. Both events were attended
by the Board of Commissioners and
Directors of PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk with Swiss-Belhotel
International Management.
Peristiwa Penting 2019
2019 Important Events
29-31/
Gathering Mahkota Group
& PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk
Mahkota Group and PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk Gathering
Kegiatan Gathering ini berlangsung
selama tiga hari ( 29-31 Maret 2019 )
bertempat di Camp Hulu Cai, Bogor,
Jawa Barat. Selain seluruh karyawan
baik Mahkota Group, PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk, dan Anak
Perusahaan, acara ini dihadiri juga
Jajaran Direksi dan Komisaris dari
Intikeramik. Agenda kegiatan berupa
Team Building dan rekreasi ini
bertujuan terjalin komunikasi dan
kerjasama yang lebih baik antara
sesama karyawan, sehingga dapat
memberikan kontribusi maksimal
untuk perusahaan.
The Gathering activity lasted for three
days (March 29 th-31 st, 2019) at Camp
Hulu Cai, Bogor, West Java. In
addition to all employees of both
Mahkota Group, PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk, and all other
subsidiaries, this event was also
attended by the Board of Directors
and Commissioners of Intikeramik.
The agenda of activities in the form of
Team Building and recreation aimed
to establish the better communication
and cooperation between employees,
so that they could make maximum
contribution to the company.
21
 Ikhtisar 2019
2019 Highlights
24/
Presentasi & Sesi Pengenalan
Produk Essenza di Treehouse
Suites, Kuningan
Essenza Product Knowledge
& Presentation at Treehouse
Suiites, Kuningan
Event Treehouse digelar di Treehouse
Suites Kuningan pada 24 April 2019.
Tujuan acara untuk pengenalan dan
edukasi produk Essenza kepada
seluruh arsitek, desainer interior dan
kontraktor untuk memperkenalkan
produk-produk Essenza yang telah
diaplikasikan di tempat tersebut.
Acara ini dihadiri Direktur Utama PT
Internusa Keramik Alamasri (INKA),
anak perusahaan PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk, sejumlah
arsitek, desainer interior dan
kontraktor.
The Treehouse event was held at
Treehouse Suites Kuningan on April
24 th, 2019. The purpose of the event
was to introduce the products of
Essenza and give a product
knowledge session to all architects,
interior designers, and contractors
and to showcase how they are
applied in the venue. The event was
attended by the Director of PT
Internusa Keramik Alamasri (INKA), a
subsidiary of PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk and a number of
architects, interior designers, and
contractors.
22
01/
Peresmian Rebranding
Swiss-Belinn Gajah Mada
Medan
Rebranding Ceremony of
The Swiss-Belinn Gajah Mada Medan
Acara peresmian rebranding Saka
Premiere Hotel menjadi Swiss-Belinn
Gajah Mada Medan digelar di Medan
pada 1 Mei 2019. Acara ini dihadiri
oleh perwakilan Intikeramik dan
Swiss-Belhotel International. Tujuan
acara adalah untuk mengenalkan
hotel baru dengan brand Swiss-Belinn
Gajah Mada yang berlokasi di Medan
kepada seluruh masyarakat,
khususnya wilayah Kota Medan,
Sumatera Utara.
The inauguration ceremony for the
rebranding of Saka Premiere Hotel to
The Swiss-Belinn Gajah Mada Medan
was held in Medan on May 1 st, 2019.
The event was attended by Intikeramik
and The representatives of
Swiss-Belhotel International. The
purpose of the event was to introduce
the new brand of Swiss-Belinn Gajah
Mada Medan to the market and
society in Medan City, North Sumatra.
29/
RUPS (Rapat Umum
Pemegang Saham)
Tahunan 2019
Annual General Meeting of
Shareholders (GMS) 2019
Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan diselenggarakan
pada Hari Rabu, 29 Mei 2019, Pukul
13.00 WIB hingga selesai di Ruang
Nusa Dua Lantai 14, Hotel Gran Melia
Jakarta. Acara ini dihadiri seluruh
jajaran Direksi dan Komisaris PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk.
The Annual General Meeting of
Shareholders of the Company was
held on Wednesday, May 29 th, 2019,
at 13.00 WIB at Nusa Dua Room 14 th
Floor, Hotel Gran Melia Jakarta. The
event was attended by the entire
Board of Directors and
Commissioners of PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk.
 Peristiwa Penting 2019
2019 Important Events

30/ 03/ 10/

Prosesi Peresmian Peresmian Rebranding Peresmian Showroom PT
Peremajaan Mesin Pabrik Swiss Belhotel Bogor Internusa Keramik
Anak Usaha (INKA) Alamasri (INKA)
The Inauguration of Rejuvenation of The Rebranding Ceremony The Grand Opening of
the Subsidiary's Machine Factory Swiss-Belhotel Bogor Essenza Showroom
(PT INKA)

Peresmian peremajaan mesin pabrik
PT Internusa Keramik Alamasri (INKA),
anak perusahaan PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk, ini bertempat di
Pabrik Essenza, Kawasan Industri
Palem Manis Jatiuwung Tangerang,
Banten, pada 30 Juni 2019. Hadirnya
mesin-mesin baru ini diharapkan
dapat meningkatkan kuantitas dan
kualitas produk ubin porselen yang
terbaik. Acara disahkan dengan
gunting pita dari jajaran Direksi dan
Komisaris PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk, serta jajaran Direksi
INKA.
The Inauguration of the rejuvenation of
PT Internusa Keramik Alamasri (INKA)
factory, a subsidiary of PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk, which is located
at Essenza Factory, Palem Manis
Industrial Area, Jatiuwung Tangerang,
Banten, on June 30 th, 2019. The
presence of these new machines are
expected to increase the quantity and
quality of the best porcelain tile
products. The inauguration was
marked by ribbon-cutting ceremonial
from the Board of Directors and
Commissioners of PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk, as well as the
Board of Directors of INKA.
Acara peresmian rebranding dari
Salak Tower Hotel menjadi
Swiss-Belhotel Bogor di Bogor pada 3
Juli 2019. Acara ini dihadiri perwakilan
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk,
dan Swiss-Belhotel International.
Tujuan acara ini adalah untuk
memperkenalkan hotel baru dengan
brand Swiss-Belhotel Bogor di Kota
Bogor kepada seluruh masyarakat,
khususnya di wilayah Bogor, Jawa
Barat.
The Rebranding Ceremony marked
the switching of the name Salak Tower
Hotel to Swiss-Belhotel Bogor in
Bogor, West Java, on July 3 rd, 2019.
The event was attended by
Representatives of PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk and
Swiss-Belhotel International. The
purpose of the event was to introduce
a new hotel with the brand
Swiss-Belhotel Bogor in Bogor City to
the market and societies around
Bogor area, West Java.
Peresmian Showroom PT Internusa
Keramik Alamasri (INKA), anak
perusahaan PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk, dengan produk Essenza
di Kantor Taman A9 Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta Selatan. Showroom
tersebut menampilkan berbagai
macam produk Essenza serta area
aplikasi untuk Ruang Tamu, Ruang
Tidur, Ruang Makan, Kamar Mandi,
Dapur, dan lainnya. Dengan
mengunjungi showroom tersebut,
pelanggan diharapkan memperoleh
inspirasi dalam penggunaan produk
Essenza. Acara ini dihadiri jajaran
Komisaris dan Direksi PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk, dan Direksi
INKA.
The Showroom Grand Opening of
Essenza Showroom, by PT Internusa
Keramik Alamasri (INKA), a subsidiary
of PT Intikeramik Alamasri Industri
Tbk, at Taman A9 Office in Mega
Kuningan District, South Jakarta. The
showroom displayed a variety of
Essenza products as well as
application areas for Living Room,
Bedroom, Dining Room, Bathroom,
Kitchen, etc. The objective of this new
showroom is to give inspiration to the
potential customers about how to
apply Essenza products. The event
was attended by the Board of
Commissioners and Directors of PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk and
the Directors of PT. INKA.

23
 Ikhtisar 2019
2019 Highlights
17/
Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB)
PT Intikeramik Alamasri Tbk
The Extraordinary General Meeting of
Shareholders of Company
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPS-LB) digelar pada Kamis,
17 Oktober 2019, Pukul 10.00 WIB
hingga selesai di Hotel The Westin,
Kuningan, Jakarta Selatan. Acara ini
dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi
dan Komisaris PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk, serta para pemegang
saham.
The Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGMS) was held on
Thursday, October 17 th, 2019, at
10:00 WIB until the end, at The Westin
Hotel, Kuningan, South Jakarta. The
event was attended by all members of
the Board of Directors and
Commissioners of PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk, as well as other
shareholders.
24
17/
Paparan Publik RUPS
Luar Biasa
Public Exposure of The Extraordinary
General Meeting
Paparan publik RUPS-LB
dilaksanakan Pukul 10.30 WIB hingga
selesai, Kamis, 17 Oktober 2019, di
Hotel Westin, Kuningan, Jakarta
Selatan. Acara ini dihadiri Direktur
Utama dan jajaran manajer PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk, serta
sejumlah wartawan dari beberapa
media.
The Public Exposure of The EGMS
was held at 10:30 PM until the end, on
Thursday, October 17 th, 2019 at The
Westin Hotel, Kuningan, South
Jakarta. The event was attended by
the President Director and the
managers of PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk as well as a number of
journalists from the media.
29-31/
Home Design & Interior
Exhibition – ICE BSD
Home Design & Interior
Exhibition - ICE BSD
PT Internusa Keramik Alamasri (INKA),
anak perusahaan PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk, menggelar
ajang Home Design and Interior
Exhibition (HOMEDEC) di ICE BSD,
Serpong, Tangerang, Banten. Acara
ini dihadiri pelaku bisnis desain
interior dan masyarakat luas. Tujuan
acara ini adalah untuk
memperkenalkan produk-produk ubin
porselen merek Essenza kepada
masyarakat serta arsitek maupun
para desainer interior. Acara ini juga
diharapkan dapat memberi informasi
kepada pelaku bisnis dan
masyarakat bahwa ubin porselen
merek Essenza kembali hadir di
tengah masyarakat.
PT Internusa Keramik Alamasri (INKA),
a subsidiary of PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk had an
exhibition at The Home Design and
Interior Exhibition (HOMEDEC) at ICE
BSD, Serpong, Tangerang, Banten.
The event was attended by local
architects, interior designers and the
public. The purpose of the event was
to introduce Essenza porcelain tile
products to the public, as well as
architects and interior designers. The
exhibition was expected to inform the
public that porcelain tiles by Essenza
are now back in the market.

2 2/
Event BCI Equinox 2019
di Jakarta
2019 BCI Equinox Event in Jakarta
PT Internusa Keramik Alamasri (INKA),
anak perusahaan PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk,
menyelenggarakan Event BCI Equinox
2019 di BCI Asia, Senayan City,
Jakarta. Ajang ini bertujuan
memperkenalkan produk-produk
Essenza tipe terkini serta edukasi
terhadap arsitek dan pelaku bisnis
konstruksi dan pelaku desainer
interior. Selain wadah networking
perusahaan dengan mitra bisnis,
Event BCI Equinox 2019 ini juga
menjadi ajang menjalin jejaring bagi
sesama pelaku industri bangunan
seluruh Indonesia, khususnya di
Jabodetabek.
PT Internusa Keramik Alamasri (INKA),
a subsidiary of PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk, was exhibiting
at The 2019 BCI Equinox Event at BCI
Asia, Senayan City, Jakarta. The
purpose of the exhibition is to
introduce the latest types of Essenza
products and educate architects,
interior designers and contractors. In
addition to the company's networking
with business partners, The 2019
Equinox BCI was also an event for
establishing networking among
Indonesian industrialists, especially in
Jabodetabek.
28/
Corporate Gathering
Swiss-Belinn Gajah Mada
Medan
Corporate Gathering Swiss-Belinn
Gajah Mada Medan
Acara Corporate Gathering digelar PT
Saka Mitra Sejati, anak perusahaan
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk,
yang mengelola Swiss-Belinn Gajah
Mada Medan, pada 28 November
2019. Tujuan acara untuk
memberikan apresiasi kepada
perusahaan-perusahan yang
berkontribusi kepada hotel dalam
pencapaian revenue, baik sebagai
event venue maupun okupansi (tingkat
hunian). Sekaligus memperkenalkan
para Department Head Swiss-Belinn
Gajah Mada. Acara ini digelar rutin
tiap akhir tahun untuk menjalin
kerjasama yang baik antara hotel
dengan mitra bisnis dari sejumlah
perusahaan.
The Corporate Gathering was held by
PT Saka Mitra Sejati, a subsidiary of
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk,
which manages Swiss-Belinn Gajah
Mada Medan, on November 28 th,
2019. The purpose of the event was to
give appreciation to companies that
contribute to the hotel in achievement
of revenue both for the event and
occupancy rate, while at the same
time introducing The Swiss-Belinn
Gajah Mada Department Heads. This
event is held annually every end of the
year to maintain a good cooperation
between hotels and its business
partners.
Peristiwa Penting 2019
2019 Important Events
03/
Pertemuan Distributor
Tingkat Nasional
National Distributor Meeting
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk,
menggelar Pertemuan Distributor
Tingkat Nasional pada 3 Desember
2019 di Ruang Uluwatu Hotel Grand
Melia, Jakarta. Tujuan acara adalah
untuk menjalin silaturahmi
sekaligus memperkenalkan kembali
produk-produk merek “Essenza”
kepada para distributor tingkat
nasional untuk menjalin kerjasama
dalam memasarkan produk
“Essenza” di wilayahnya
masing-masing. Acara ini dihadiri
Direksi PT Intikeramik Alamasri Industri
Tbk, Direksi PT Internusa Keramik
Alamasri (INKA), serta seluruh
distributor tingkat nasional.
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
held a National Distributor Meeting on
December 3 rd, 2019 in Uluwatu Room,
Grand Melia Hotel, Jakarta. The
purpose of the event was to establish
friendship as well as to reintroduce
"Essenza" brand products to the
distributors at national level, to create
marketing partnership with "Essenza"
in their respective regions. The event
was attended by the Directors of PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk,
Directors of PT Internusa Keramik
Alamasri (INKA), as well as other
national-level distributors.
25
 Laporan
Manajemen
Management Report

2
26
27
 Laporan Manajemen
Management Report

Laporan
Dewan
Komisaris Raja Sapta Oktohari
Board of Commisioners’ Report
Komisaris Utama
President Commissioner

28

Para Pemegang Saham dan
Pemangku Kepentingan yang
terhormat,
Dengan terlebih dahulu memanjatkan puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
perkenankan kami selaku Dewan Komisaris
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk,
melaporkan hasil pengawasan kami
terhadap pengelolaan dan kinerja Perseroan
pada tahun buku 2019. Dewan Komisaris
telah menjalankan tugas dan tanggung
jawab pengawasan dan memberikan
arahan serta nasihat secara aktif dan
objektif kepada Direksi sebagai wujud dari
komitmen kami kepada segenap pemegang
saham dan pemangku kepentingan
Perseroan yang ditetapkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku,
Anggaran Dasar Perseroan serta Rencana
Kerja yang telah ditetapkan di awal tahun.
Sesuai tanggung jawab kami sebagai
perusahaan terbuka, maka kami
melaporkan Laporan Tahunan 2019 ini. Hal
ini sesuai dengan ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku, seperti
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.
29/POJK.04/2016 tentang Laporan tahunan
Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.
30/SEOJK/04/2016. Dalam regulasi tersebut
terdapat ketentuan yang mewajibkan setiap
perusahaan membuat Laporan Dewan
Komisaris sesuai bentuk dan isi serta
persyaratan lainnya sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Beberapa hal penting terkait dengan
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris disajikan sebagai berikut:
Kondisi Ekonomi Global
Kita semua memahami bahwa kondisi
perekonomian global di Tahun 2019 masih
menunjukkan perlambatan. Sepanjang
2019, kondisi ekonomi global tak begitu
menguntungkan bagi perekonomian
nasional. Pemerintah melaporkan penyebab
perlambatan ekonomi global yang
dipengaruhi dinamika perang dagang dan
geopolitik, penurunan harga komoditi, serta
perlambatan ekonomi di banyak negara.
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commisioners’ Report
Dear Honorable Shareholders
and Stakeholders,
By first saying our praise and thanks to God
the Almighty, please allow us as the Board of
Commissioners of PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk to present to you our report
containing the results of our inspection
towards the management and performance
of the Company within the financial year of
2019. The Board of Commissioners has
carried out its monitorial supervision tasks
and responsibilities and has provided
instructions and advice actively and
objectively to the Director, demonstrating our
commitment towards all the shareholders
and stakeholders of the Company as has
been established by the regulations that are
in effect, the Company’s Articles of
Association, and the Corporate Work Plan
that was established at the beginning of the
year.
We are publishing this Annual Report of 2019
in accordance with our responsibilities as a
public company. This conforms to the rules
and regulations that apply, such as the
Financial Services Authority (OJK)
Regulation No. 29/POJK.04/2016 on Public
Company Annual Reports and the Circular
Letter of the Financial Services Authority
(OJK) No. 30/SEOJK/04/2016. It is stated
within this regulation a stipulation that
obliges every company to issue a Board of
Commissioners’ Report according to the
required shape, contents, and other
requirements as established by the
applicable provisions and regulations.
Several important aspects that are
associated with the execution of the Board of
Commissioners’ tasks and responsibilities
are presented as follows:
Global Economy Condition
We all understand that the condition of the
global economy during the year 2019 still
showed a significant slowdown. Throughout
2019, the condition of the global economy
did not prove to be gainful for the national
economy. The government has reported that
the causes behind this global economic
slowdown were affected by the dynamics of
trade wars and geopolitics, the decrease in
commodity prices, and the deceleration of
the economy in many countries.
29

Meskipun Perseroan mencatatkan Rugi bersih pada
tahun 2019 sebesar (Rp71,717 miliar) dibanding tahun
2018 - dimana Perseroan mencatatkan Laba Bersih
sebesar Rp71,284 miliar - perlu diketahui bahwa
pertumbuhan dan kontribusi yang diberikan oleh bisnis
usaha Perseroan lebih stabil dan menggambarkan
profil pertumbuhan yang kuat dibandingkan tahun
2018. Sehingga untuk kedepannya Perseroan akan
memaksimalkan potensi pertumbuhan yang dimiliki
untuk terus berkembang dan membentuk sinergi yang
positif agar dapat merealisasikan kisah pertumbuhan
yang positif.
Namun demikian, Perseroan berhasil melakukan
peningkatan dari segi pertumbuhan bisnis secara
nyata dan akan terus melakukan upaya-upaya
berkelanjutan untuk memperbaiki fundamental
Perseroan, yang hasilnya secara jangka panjang
dapat memberikan kontribusi positif kepada laba
Perseroan secara umum.
Dewan Komisaris mengapresiasi inisiatif-inisiatif yang
telah dilakukan oleh Dewan Direksi Perseroan atas
implementasi strategi dalam menjalankan kegiatan
usaha Perseroan. Di bawah pengawasan Dewan
Komisaris, Dewan Direksi sudah bekerja secara tepat
dan telah melakukan efisiensi di berbagai aspek,
menjalankan pengelolaan manajemen risiko secara
antisipatif, serta mengelola setiap unit bisnis secara
bertanggung jawab di tahun 2019.
Direksi telah bekerja dengan baik sepanjang tahun
2019. Hal ini tercermin dari penurunan angka kerugian
yang terus berkurang, pertumbuhan pendapatan yang
hampir mencapai 7 (tujuh) kali lipat dari tahun
sebelumnya, dan pencapaian Laba Kotor Usaha
sebesar 73,24% dibandingkan 50,93% pada tahun
2018, meskipun Perseroan menghadapi berbagai
tantangan eksternal seperti pelemahan ekonomi global
dan nasional pada tahun 2019. Sebagai antisipasi,
Direksi telah mengimplementasi berbagai langkah
strategis untuk menjaga kesinambungan bisnis
Perseroan dan tumbuh dalam kancah persaingan di
industri manufaktur ubin porselen. Terpenting, dalam
kondisi penuh tantangan ini, Dewan komisaris
berkomitmen memberikan dukungan terhadap
rencana, program, maupun strategi yang diajukan oleh
Direksi. Besar harapan kami, bahwa rencana,
program, maupun strategi tersebut akan membawa
Perseroan mencapai tahap pertumbuhan selanjutnya.
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commisioners’ Report
Although the Company recorded a Net Loss of
(Rp71.717 billion) in the year 2019 compared to the
year 2018 – where the Company recorded a Net Profit
of Rp71.284 billion – it has to be known that the growth
and contribution that has been provided by the
Company’s business has been more stable and
reflects the profile of a strong growth compared to the
year 2018. For the future, the Company will maximize
the growth potential in its possession to continue
developing and creating a positive synergy in order to
realize a positive growth.
However, the Company has successfully made
tangible improvements from a business growth
perspective and will continue to put in sustainable
measures to rectify the fundamentals of the Company,
from which the results, in the long run, will be able to
contribute positively to the Company’s profit levels in
general.
The Board of Commissioners greatly appreciates the
initiatives that have been exercised by the Company’s
Board of Directors for their strategic implementation in
running the business activities of the Company. Under
the supervision of the Board of Commissioners, the
Board of Directors has conducted themselves
appropriately and produced efficiencies in various
aspects, handled the management of managerial risks
anticipatively and managed every business unit
responsibly in the year 2019.
The Directors have worked impressively throughout the
year 2019. This is reflected in the reduced number of
losses that continues to go down, revenue growth that
reached almost seven (7) times the number recorded in
the year 2018, and achieving Business Gross Profit
amounting to 73.24% compared to 50.93% in 2018; all
this while the Company was faced with a myriad of
external challenges including the weakening of both
global and national economies in the year 2019. As an
anticipatory measure, the Directors have implemented
a number of strategic steps to maintain the continuity of
the Company’s business and still grow in the
competitive arena of the porcelain tile manufacturer
industry. More importantly, in the face of all these
challenges, the Board of Commissioners have
committed to giving their support towards the plans,
programs, and strategies that have been put forward by
the Directors. It is with great hope that the
aforementioned plans, programs, and strategies will be
able to take the Company to the next level of its growth.
31
 Laporan Manajemen
Management Report
Pengawasan terhadap
Implementasi Strategi
Perseroan
Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris telah
memantau pengelolaan Perseroan dan melakukan
komunikasi dengan Direksi melalui berbagai medium
dan kegiatan. Dalam kesempatan rapat gabungan,
aktivitas peninjauan, maupun kegiatan-kegiatan
khusus serta komunikasi formal dan informal yang
terjadi, kami memperoleh informasi yang jelas dan
transparan tentang kebijakan, pengelolaan, kondisi
dan hasil aktivitas usaha Perseroan. Hal ini
mempermudah tugas kami sebagai pengawas atas
kebijakan-kebijakan yang diambil Perseroan, dan
mendukung upaya seluruh pemangku kepentingan
agar tata kelola perusahaan berjalan dengan
transparan, independen dan akuntabel.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), Dewan Komisaris juga dibantu oleh para Komite
Audit dan Unit Audit Internal, untuk melakukan
pengawasan dan penelaahan atas informasi
keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perusahaan,
seperti laporan keuangan, proyeksi keuangan dan
informasi keuangan lainnya, serta melaporkan kepada
Dewan Komisaris berbagai risiko yang dimiliki oleh
Perusahaan berikut pelaksanaan manajemen risiko
yang diambil oleh Direksi.
Frekuensi dan Cara
Pemberian Nasihat Kepada Direksi
Selama tahun 2019, Dewan Komisaris sudah
menjalankan tugas dan fungsinya dengan memberikan
saran, arahan dan nasihat kepada Direksi. Dewan
Komisaris telah mengadakan Rapat Dewan Komisaris
yang mengundang Direksi sebanyak 3 (tiga) kali
dengan tingkat kehadiran sebesar 100%. Dalam
memberikan saran, arahan ataupun nasihat kepada
Direksi dalam menjalankan tugasnya sebagai
pengelola Perusahaan, Dewan Komisaris sudah
melaksanakan tugas dan fungsinya agar Direksi
melakukan peningkatan kinerja, peningkatan efisiensi,
pengelolaan struktur modal dan ekuitas, menjaga
mitigasi risiko, serta meningkatkan dan
mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM).
32
Supervision towards
the Implementation
of Corporate Strategy
Throughout the year 2019, the Board of Commissioners
has observed the management of the Company and
communicated with the Directors through various media
and activities. During opportunities such as joint
meetings, inspection activities, as well as special
activities and both formal and informal communication,
we have received clear and transparent information
regarding policies, management, conditions, and
results from the Company’s business activities. This has
simplified our task as supervisors of the policies that are
undertaken by the Company, and supported the efforts
of all stakeholders in order for the management of the
company to run transparently, independently, and
accountably.
In accordance with the Financial Services Authority
(OJK) Regulation, the Board of Commissioners is also
assisted by the Audit Committee and the Internal Audit
Unit to conduct supervisions and studies over the
financial information that will be spent by the Company,
including financial statements, financial projections, and
other financial information, along with reporting to the
Board of Commissioners regarding the various risks that
the Company has and the implementation of risk
management that has been taken by the Directors.
Frequency and Method
of Advice Provision to Directors
Throughout the year 2019, the Board of Commissioners
has accomplished its tasks and functions by providing
advice, instructions, and guidelines to the Directors. The
Board of Commissioners has held Board of
Commissioners Meetings by inviting the Directors 3
(three) times with a 100% level of attendance each time.
In terms of providing advice, instructions or guidelines to
the Directors regarding the carrying out of their duty as
the Company’s management, the Board of
Commissioners has completed its tasks and functions
in order for the Directors to make improvements in
performance and efficiency, structural management of
equity and capital, maintain the mitigation of risks, and
improving and developing the quality of Human
Resources.
 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commisioners’ Report

Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan

Komisaris dalam menjalankan fungsi,
tugas, dan kewajibannya dilakukan
melalui mekanisme sebagai berikut:

1. Melalui Rapat Dewan Komisaris Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris

dilakukan secara internal Dewan Komisaris, atau dengan mengundang
Pejabat Eksekutif Senior atau setingkat Kepala Divisi yang terkait dengan
agenda rapat, serta rapat Dewan Komisaris bersama Direksi secara rutin.

2. Peran aktif komite-komite di bawah Dewan Komisaris dalam membantu

dan mendukung kelancaran tugas Dewan Komisaris antara lain melalui
pelaksanaan rapat-rapat Komite serta evaluasi, kajian atau penelaahan
terhadap hal-hal yang menjadi tugas Dewan Komisaris.

3. Pemberian arahan dan pendapat Dewan Komisaris secara tertulis

kepada Direksi sebagai tanggapan terhadap laporan pelaksanaan tugas
Direksi, permohonan persetujuan atau konsultasi yang disampaikan oleh
Direksi serta terhadap informasi mengenai permasalahan-permasalahan
yang bersifat strategis dan signifikan.

4. Pelaksanaan kunjungan kerja Dewan Komisaris ke lingkungan lini usaha

bisnis dan Entitas Anak Intikeramik serta pemberian arahan dan pendapat
Dewan Komisaris kepada Direksi berdasarkan hasil kunjungan kerja
Dewan Komisaris dimaksud.

The observation that has been conducted by the Board

of Commissioners in carrying out its functions, tasks,
and responsibilities was carried out according to the
following mechanisms:
1. Through Board of Commissioners Meetings, whereby they are held
internally within the Board of Commissioners or by inviting the Senior
Executive Officers or those at Division Head level related to the agenda of the
meeting, as well as routine Board of Commissioners Meetings with the
Directors.

2. Active roles of the committees under the Board of Commissioners in

helping and supporting the smooth running of the Board of Commissioners’
duties, including the organization of committee meetings and evaluations,
studies towards details that are part of the Board of Commissioners’ duties.

3. Provision of instructions and opinions by the Board of Commissioners in

written form to the Directors as a response towards the Directors’ task
implementation reports, requests for approval or consultations that are
submitted by the Directors, and information regarding strategic and
significant problems.

4. The carrying out of work visits by the Board of Commissioners to the

environments of the business lines and Subsidiary Companies of Intikeramik
as well as the provision of instructions and opinions of the Board of
Commissioners to the Directors based on the results from the work visits by
the Board of Commissioners as mentioned.

33
 Laporan Manajemen
Management Report
Pandangan atas Prospek Usaha
Perseroan yang Disusun Direksi
Sektor industri pariwisata dan properti masih menjadi
salah satu fokus utama bagi Pemerintah Indonesia.
Maka dari itu, Dewan Komisaris menilai langkah Direksi
Intikeramik dalam menyusun prospek usaha dan
strategi telah menjawab tantangan dan melihat
peluang bisnis di bidang pariwisata dan perhotelan.
Dewan Komisaris mengapresiasi langkah yang telah
diambil oleh Direksi Intikeramik dalam menambahkan
lini bisnis perusahaan yang dinilai baik untuk
menunjang bisnis keramik Perseroan dalam jangka
panjang.
Melihat dari sudut pandang perkembangan industri
keramik nasional, Asosiasi Industri Keramik Indonesia
(ASAKI) memperkirakan pertumbuhan sektor keramik
berada di kisaran 5-6 persen pada tahun 2020.
Pencapaian itu bisa diraih, khususnya dengan
didukung kinerja segmen menengah dan kecil. ASAKI
menganggap pertumbuhan industri keramik masih
bisa lebih tinggi karena sejumlah faktor, diantaranya
ditopang oleh sektor properti yang diharapkan bisa
kembali bergairah pada tahun 2020. Hal ini ditambah
lagi dengan adanya dukungan berupa kebijakan yang
dikeluarkan oleh Pemerintah untuk meningkatkan daya
saing keramik lokal. Hal ini dapat menjadi katalis untuk
menggerakan industri keramik lokal. Oleh karena itu,
kami optimis Direksi mampu mengimplementasikan
strategi dengan sebaik-baiknya untuk mendorong
Perseroan mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan, baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
Sedangkan dari industri Perhotelan, Dewan Komisaris
melihat bahwa masih banyak ruang untuk segera
mengoptimalkan dan memusatkan perhatian kepada
pengelolaan aset Perusahaan yang belum produktif.
Hal ini juga harus didukung dengan penyesuaian
kembali dalam penyusunan prosedur baru terkait
kegiatan pemilihan target aset yang akan diakuisisi
kembali.
Pandangan atas Penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk berlandaskan
pada komitmen untuk menciptakan Perseroan yang
transparan dan terpercaya melalui manajemen bisnis
yang dapat dipertanggungjawabkan. Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik akan meningkatkan
kepercayaan serta nilai bagi pemegang saham dan
pemangku kepentingan lainnya.
34
Perspective on the Company’s Business
Prospects as Compiled by Directors
The sectors of the tourism industry and property are still
one of the main focuses of the Indonesian Government.
Hence, the Board of Commissioners has deemed that
the steps taken by the Directors of Intikeramik in
planning business and strategic prospects has
answered the challenges given and recognizes the
business opportunities in the worlds of tourism and
hospitality. The Board of Commissioners greatly
appreciates the steps that have been taken by the
Directors of Intikeramik in adding to the Company’s
business line, which they deem to be beneficial in
sustaining the ceramic business of the Company in the
long run.
Looking from the perspective of the development in the
national ceramic industry, the Indonesian Ceramic
Industry Association (ASAKI) predicts that the growth of
the ceramic sector will reach 5-6 percent in the year
2020. This is an achievement that can be attained,
especially with the support of the performances by the
medium and small segments. ASAKI recognizes that the
growth of the ceramic industry could still reach a higher
level because of a number of factors, one of them being
the support of the property industry that is hoped to
undergo a revival in the year 2020. Add to that the
support of several policies that have been put out by the
Government to improve the competitiveness of local
ceramics. It can be the catalyst for progressing the
local ceramic industry. Hence, we are optimistic that the
Directors are able to immaculately implement their
strategies to boost the Company’s efforts to achieve
sustainable growth in both the short- and long-term.
Meanwhile, with regards to the Hospitality Industry, the
Board of Commissioners have noted that there is still
room to speedily optimize and focus attention towards
the management of the Company’s assets that are yet
to be productive. This matter must also be supported by
adjustments in the planning of new procedures related
to activities that involve the choice of assets that are
targeted to be reacquired.
Perspective on the Implementation
of Good Corporate Governance
The implementation of Good Corporate Governance
(GCG) principles within PT Intikeramik Alamasri Industri
Tbk is based on the commitment to create a transparent
and trustworthy Company through responsible
business management. The implementation of Good
Corporate Governance will improve trust and values of
the company for shareholders and other stakeholders.

Dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta best
practice, Perseroan telah melaksanakan beberapa
kebijakan yaitu:
1. Anggaran Dasar Perseroan;
2. Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris;
3. Piagam Komite Audit;
4. Piagam Audit Internal;
5. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi;
6. Kebijakan Manajemen Risiko;
7. Whistle Blowing System atau Sistem Pelaporan
Pelanggaran;
8. Kode Etik dan Kebijakan Anti Korupsi.
Perseroan masih terus berupaya untuk memperbaiki
kerangka Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
dalam rangka memperkuat implementasi GCG sesuai
dengan perkembangan praktik terbaik Indonesia.
Dalam hal penilaian Dewan Komisaris terhadap
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
yang dijalankan jajaran Direksi – Dewan Komisaris
kembali menegaskan bahwa komitmen Intikeramik
untuk menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance harus menjadi bagian yang terintegrasi,
terpadu dan terjalin satu sama lain dalam lingkungan
perusahaan, agar membantu pertumbuhan kinerja
Perusahaan dan menjaga supaya Direksi bekerja
sesuai ketentuan peraturan hukum dan
perundang-undangan maupun Anggaran Dasar
Perusahaan. Sepanjang pengamatan kami, komitmen
ini sudah konsisten dijalankan dan perbaikan
berkelanjutan terus diupayakan untuk memperbaiki
aspek-aspek yang masih harus ditingkatkan. Hal ini
membuktikan semangat positif yang datang dari
jajaran Direksi dan keseriusan internal untuk membawa
Perseroan kepada performa dan pencapaian yang
lebih baik.
Secara umum, jajaran Direksi beserta elemen
Intikeramik telah membuktikan integritasnya dalam
menegakkan Code of Conduct atau Kode Etik dan
kepatuhan terhadap peraturan hukum dan
perundang-undangan serta Anggaran Dasar
Perusahaan. Jajaran Direksi juga telah membuktikan
komitmen untuk memenuhi kewajiban Perseroan
sebagai perusahaan publik dan wajib pajak, serta
memiliki kepedulian terhadap implementasi Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan Pelestarian
Lingkungan di sekitar area kantor maupun pabrik
operasional.
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commisioners’ Report
To implement Good Corporate Governance according
to the applicable rules and regulations as well as best
practice, the Company has accomplished several
policies, and they are:
1. Company Articles of Association;
2. Guidelines for Directors and the Board of
Commissioners;
3. Audit Committee Charter;
4. Internal Audit Charter;
5. Nomination and Remuneration Committee Charter;
6. Risk Management Policy;
7. Whistle Blowing System;
8. Code of Conduct and Anti-Corruption Policies.
The Company is still putting in efforts to rectify the
framework to its Good Corporate Governance (GCG)
in order to enhance the implementation of GCG
according to the development of best practices in
Indonesia.
In terms of the Board of Commissioners’ review
towards the Implementation of Good Corporate
Governance (GCG) that has been executed by the
Directors, the Board of Commissioners reaffirms that
the commitment of Intikeramik in exercising the
Principles of Good Corporate Governance must be a
component that is integrated, systematized, and
connected with one another within the company’s
environment to assist in the growth of the Company’s
performance and maintain the Directors’ undertakings
according to the requirements of legal laws and
regulations, as well as the Company’s Articles of
Association. From our observations, this commitment
has been consistently applied and sustainable
improvements are continuously made to rectify
aspects that require furtherance. This proves the
positive spirit that comes from the Directors and the
seriousness of the company’s internal to make the
Company perform and achieve better.
Generally, the Directors along with Intikeramik’s
elements have proven their integrity in upholding the
Code of Conduct and conformity towards legal laws
and regulations as well as the Company’s Articles of
Association. the Directors have also demonstrated
their commitment to fulfilling the obligations of the
Company as a public and taxpayer company, as well
as retaining a concern towards the implementation of
Corporate Social Responsibility (CSR) and
Environmental Protection in the surrounding areas of
offices and operational factories.
35
 Laporan Manajemen
Management Report

Perubahan Komposisi Changes in the Composition of the

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Pada tahun 2019, tidak terdapat perubahan komposisi
Dewan Komisaris PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk.
Komposisi Dewan Komisaris PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk per 1 Januari - 31 Desember 2019 adalah
sebagai berikut:
In the year 2019, there were no changes made to the
composition of the Board of Commissioners of PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk. The composition of the
Board of Commissioners of PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk per January 1 st - December 31 st, 2019, is as
follows:

Susunan Anggota Dewan Komisaris Tahun Buku 2019

2019 Board of Commissioners Composition

Komisaris Utama
President Commissioner
Raja Sapta Oktohari
Tahun 2018-RUPS 2022
Year 2018-AGM 2022

Komisaris
Commissioner
Erwan Dwiyansyah
Tahun 2017-RUPS 2022
Year 2017-AGM 2022

Komisaris Independen
Independent Commissioner
Engkos Sadrah
Tahun 2018-RUPS 2022
Year 2018-AGM 2022

Dasar pengangkatan RUPS Tahun 2017 Based on AGM Year 2017

“Kami akan terus menjaga soliditas dalam menjalankan fungsi

pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kinerja Direksi dalam
melaksanakan pengelolaan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. ”
“We will continue to maintain solidity by exercising our function as supervisor and provider
of advice towards the Directors’ performance in the management of PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk. ”

36

Penilaian Kinerja Komite
Di Bawah Dewan Komisaris
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite di bawah
Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit dan Komite
Nominasi & Remunerasi. Penilaian kinerja
komite-komite di bawah Dewan Komisaris tersebut
tercermin dari telah dilaksanakannya seluruh
program/rencana kerja komite-komite yang telah
ditetapkan pada awal tahun dengan baik.
Pelaksanaan program/rencana kerja komite-komite
tersebut dilakukan melalui mekanisme:
1. Pelaksanaan Rapat Komite termasuk dengan
mengundang Direktur Sektor atau divisi-divisi/satuan
kerja terkait.
2. Penelaahan/evaluasi/review komite di luar forum
rapat yang hasilnya disampaikan secara tertulis
kepada Dewan Komisaris.
Berdasarkan realisasi penyelesaian seluruh
program/rencana kerja komite-komite di bawah Dewan
Komisaris yang ditetapkan pada awal tahun, dapat
dilihat bahwa frekuensi dan tingkat kehadiran rapat
serta laporan pelaksanaan kegiatan Komite Audit dan
Komite Nominasi & Remunerasi, menunjukkan bahwa
tiap-tiap komite telah menjalankan tugasnya dengan
baik.
Apresiasi
Menimbang dan memperhatikan hasil-hasil yang
dicapai PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, baik secara
operasional maupun dari segi kinerja keuangan
sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris menyatakan
apresiasi sebesar-besarnya kepada Dewan Direksi
yang telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dengan profesionalisme yang sangat tinggi,
sehingga mampu membawa pertumbuhan signifikan
Perseroan pada tahun buku 2019.
Dewan Direksi juga telah mampu memelihara integritas
dan reputasi Perseroan dalam interaksi dengan institusi
pemerintahan nasional dan daerah, pasar modal dan
investor, distributor dan mitra kerja, institusi pendidikan
dan keagamaan, lembaga swadaya masyarakat dan
organisasi nirlaba lainnya, mitra usaha dan pelaku
usaha lainnya, media, masyarakat dan lain sebagainya
demi kelancaran dan keberlanjutan Perusahaan di masa
mendatang.
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commisioners’ Report
Review of Committees’ Performance
Under the Board of Commissioners
To fulfill its duties and responsibilities, the Board of
Commissioners is assisted by committees under the
Board of Commissioners, and they are the Audit
Committee and the Nomination & Remuneration
Committee. Reviews towards the performances of the
committees under the Board of Commissioners are
reflected from the fine implementation of all the
programs/work plans that the committees have
established during the beginning of the year.
The implementation of the programs/work plans by the
aforementioned committees was conducted through the
following mechanisms:
1. The carrying out of Committee Meetings, including the
invitation of Sector Directors or related divisions/work
units.
2. Committee studies/evaluations/reviews outside of the
meeting forums from which the results are submitted in
written form to the Board of Commissioners.
Based on the realization of the completion of all the
programs/work plans by the committees under the
Board of Commissioners that was established during
the beginning of the year, it can be seen that the
frequency and levels of meeting attendance as well as
activity implementation reports by the Audit Committee
and the Nomination & Remuneration Committee show
that each committee has done its work well.
Appreciation
By considering and observing the results that have been
achieved by PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, whether
it is in terms of operational or from the company’s
financial performance throughout the year 2019, the
Board of Commissioners would like to extend its greatest
appreciation to the Board of Directors that has managed
to carry out its duties and responsibilities with the utmost
professionalism, to the extent that it has brought about a
significant growth for the Company for the financial year
of 2019.
The Board of Directors has also managed to maintain the
integrity and reputation of the Company in interactions
with national and local government institutions, the capital
market and investors, distributors and work partners,
educational and religious institutions, non-governmental
organizations and other non-profit organizations,
business partners and other business proprietors, the
media, the society, and others for the sake of the
Company’s continuity and sustainability in the future.
37
 Laporan Manajemen
Management Report

Dewan Komisaris juga menyatakan dukungan yang
sebesar-besarnya atas rencana kerja manajemen
Perseroan untuk tahun 2020 dan berkomitmen untuk
memberikan arahan dan masukan kepada jajaran
Direksi supaya memperhatikan prinsip kehati-hatian,
mematuhi peraturan perundang-undangan dan
menerapkan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(GCG) pada setiap tindakan dan kebijakan yang
dijalankan.
The Board of Commissioners also states its utmost
support towards the management work plans of the
Company for the year 2020 and is committed to
providing instructions and inputs to the Directors in order
to observe prudent principles, obey laws and
regulations, and implement Good Corporate Governance
(GCG) for every action and policy that is practiced.

Penutup
Sebagai kata penutup, Dewan Komisaris mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada segenap
pemegang saham, Dewan Direksi beserta jajaran
manajemen, karyawan, Komite Audit, Komite Nominasi
dan Remunerasi, mitra bisnis, pemasok, pelanggan
setia PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, dan
masyarakat atas dukungan dan kepercayaan yang
telah diberikan kepada Perseroan. Atas dukungan,
kontribusi serta kerjasama kita secara bersama-sama,
Intikeramik telah mampu mencapai kinerja yang baik
pada tahun 2019. Kami juga percaya Intikeramik akan
bisa mencapai hasil yang lebih baik lagi di tahun-tahun
mendatang.
Closing
For our closing remarks, the Board of Commissioners
would like to express our utmost gratitude to all the
shareholders, the Board of Directors along with the
management, employees, the Audit Committee, the
Nomination & Remuneration Committee, business
partners, loyal suppliers to PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk, and the general public for the support and
trust that they have given to the Company. Because of
their support, contribution, and cooperation, Intikeramik
has managed to perform admirably in the year 2019. We
also believe that Intikeramik will be able to achieve better
results in the years to come.

Jakarta, Mei 2020

Jakarta, May 2020
Atas Nama Dewan Komisaris,
On Behalf of the Board of Commissioners,

Raja Sapta Oktohari

Komisaris Utama
President Commissioner

38
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commisioners’ Report

39
 Laporan Manajemen
Management Report

Laporan
Dewan
Direksi
Board of Directors’ Report

TEUKU JOHAS RAFFLI

Presiden Direktur
President Director

“Langkah utama yang harus

dilakukan Perusahaan adalah
melakukan sinkronisasi pengelolaan
operasional yang berkelanjutan dari
aktivitas Perseroan.”

“The first step that the Company

has to do is to synchronize
sustainable operational
management that derives
from the Company’s
activities”

40

Para pemegang saham dan
pemangku kepentingan lainnya
yang kami hormati,
Pada laporan ini, perkenankanlah kami menyampaikan
hasil kepengurusan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
(IKAI) selama tahun 2019 yang telah dilakukan oleh
Direksi. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
pada tahun yang penuh tantangan ini, Direksi beserta
jajaran manajemen dan seluruh karyawan telah
mampu menghasilkan kinerja yang optimal, dan sesuai
dengan Rencana Bisnis Perseroan.
Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk ikut mengalami imbas
perekonomian dalam sektor industri ubin porselen.
Pelemahan produktivitas sebagai Perseroan dengan
kegiatan utama sebagai produsen ubin porselen
adalah persaingan dengan produk impor - terutama
dari Cina - yang mendominasi pasar Indonesia. Sejak
tahun 2015, Perseroan sulit bersaing dengan produk
Cina, dikarenakan tarif safeguard belum dikenakan
atas produk Cina yang memiliki biaya produksi lebih
rendah dari Indonesia. Tekanan lain juga muncul dari
tingginya biaya energi dan bahan baku yang sebagian
masih harus diimpor oleh Perseroan di saat itu. Hal ini
juga yang mendorong manajemen untuk melakukan
diversifikasi jenis usaha demi mendapatkan siklus
bisnis yang akan saling menopang.
Langkah utama yang harus dilakukan Perusahaan
adalah dengan melakukan sinkronisasi pengelolaan
operasional yang berkelanjutan dari aktivitas
Perseroan. Maka dari itu, sepanjang tahun 2019
menjadi fase penting bagi Perseroan dengan strategi
baru yang komprehensif, sehingga kami meyakini tajuk
“Rising with Momentum“ sebagai representasi yang
tepat bagi kami untuk menggambarkan kondisi
Perseroan di tahun 2019 serta proyeksinya di masa
mendatang
Sepanjang 2019, Perseroan membukukan nilai
pendapatan sebesar Rp84,525 miliar, bertumbuh
sebesar 650 persen dibandingkan pendapatan tahun
2018 yang sebesar Rp11,277 miliar. Sehubungan
dengan profitabilitas, Perseroan mencatatkan rugi
bersih sebesar Rp71,717 miliar dari laba bersih
sebesar Rp71,284 miliar pada tahun 2018.
Laporan Dewan Direksi
Board of Directors’ Report
Dear honorable
Shareholders and
Stakeholders,
In this report, allow us to share the management results
of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) throughout
the year 2019 that has been conducted by the
Directors. All praise and thanks to God the Almighty,
during this challenging year, the Directors along with the
management and all the employees have managed to
produce an optimal performance according to the
Company’s Business Plan.
Within the last four years, PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk has also been affected by the state of the
economy in the porcelain tile industry sector. The
weakening of productivity as a Company with its main
business activity involving the production of porcelain
tiles was caused by competition with imported products
– especially from China – that dominated the
Indonesian market. Since 2015, the Company has
faced difficulties in competing with Chinese products
due to the safeguard tariff yet to be applied to Chinese
products with lower production costs compared to
Indonesian products. Further pressure also came from
the high costs of energy and raw material, of which the
majority were still imported by the Company at the time.
This also forced the hand of the management to
undertake business diversification for the sake of
acquiring a business cycle that could support one
another.
The first step that the Company has to take is to
synchronize sustainable operational management that
drives from the Company’s activities. With that in mind,
the whole of 2019 became an important phase for the
Company with a new comprehensive strategy, which
led to our belief that the title “Rising with Momentum”
was the perfect representation for us to illustrate the
condition of the Company in the year 2019 as well as its
projection for the future.
Throughout 2019, the Company recorded revenue
totaling Rp84.525 billion, signifying a 650 percent
growth compared to the revenue gained in the year
2018 amounting to Rp11.277 billion. With regard to
profitability, the Company recorded a net loss of
Rp71.717 billion from a net profit of Rp71.284 billion in
the year 2018.
41
 Laporan Manajemen
Management Report
Analisis Ekonomi atas Industri Ubin
Porselen Dan Properti
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2019 tumbuh di
angka 5,02%. Hal ini disebabkan perlambatan ekonomi
di banyak negara, perang dagang dan geopolitik
antara Amerika Serikat (AS) dan China, serta
penurunan harga komoditi. Walau begitu, Pemerintah
Indonesia menyatakan bahwa tidak mudah
mempertahankan posisi pertumbuhan ekonomi di
angka 5% pada kondisi global yang cenderung
mengalami penurunan ini. Apalagi, penurunan angka
pertumbuhan yang cukup signifikan juga terjadi di
beberapa daerah di Indonesia yang daya belinya
melemah.
Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI)
menyatakan perang dagang antara Amerika Serikat
dan Tiongkok (Cina) memberikan pengaruh terhadap
tren barang dari Negeri Tiongkok seperti ubin keramik
yang masuk ke tanah air. Berlakunya Kawasan
Perdagangan Bebas Cina-ASEAN (China-ASEAN Free
Trade Area/CAFTA) turut meningkatkan impor ubin
keramik asal Negeri Tirai Bambu rata-rata sebesar 20
persen per tahun. Kondisi tersebut dinilai membuat
kalangan industri dalam negeri tertekan dan berpotensi
menurunkan nilai produksi keramiknya. Secara
keseluruhan, industri keramik masih dibayangi oleh
hantaman impor dan harga gas yang tinggi. Hal ini
menyebabkan adanya penurunan daya saing di
kalangan industri keramik.
Sepanjang tahun 2019, kalangan industri Properti
Perhotelan juga memantau perkembangan
berlangsungnya proses Pemilihan Umum (Pemilu) dan
Pemilihan Presiden (Pilpres) RI, sehingga pihak investor
maupun perbankan mengambil langkah “menunggu
dan memperhatikan”. Sembari itu, Perusahaan juga
memahami potensi Perusahaan dengan
menggerakkan kegiatan MICE (Meeting, Incentive,
Convention, and Exhibition) untuk industri Perhotelan
perusahaan. Berdasarkan kajian dari Oxford
Economics 2018, berkaitan dengan dampak ekonomi
suatu event, bahwa potensi MICE ini sangat besar, tidak
hanya dari perputaran uang, dan bisnis eventnya saja,
akan tetapi, juga banyaknya jumlah penyerapan
tenaga kerja yang digunakan. Dari pandangan yang
disampaikan kajian Oxford Economic 2018, dampak
ekonomi sektor bisnis event Indonesia menempati
urutan ke 17, mengalahkan Thailand yang ada di
posisi ke 22 dan Singapura di posisi ke 25, dengan
Pengeluaran Langsung US$6,3 miliar, PDB Langsung
US$3,9 miliar, Pengeluaran Rata-rata per Peserta
US$296, Jumlah Peserta 21,4 juta, dan Pekerjaan
Langsung 104.000 orang.
42
Economic Analysis on Porcelain Tiles and
Property Industry
Statistics Indonesia (BPS) reported that the growth of
Indonesia’s economy for the year 2019 reached 5.02%.
This was caused by the slowing down of the economy
in many countries, the trade war and geopolitics
between the United States of America (USA) and China,
as well as the decline in commodity prices. However,
the Indonesian Government has stated that it is not easy
to maintain the economic growth of a country at the rate
of 5% while the global condition, in general, is facing a
decline. Furthermore, a significant decrease in growth
has also been recorded in a number of areas in
Indonesia where purchasing power has weakened.
The Indonesian Trade Security Committee (KPPI) has
declared that the trade war between the United States of
America and China has affected the trend of products
from China as ceramic tiles that are imported into the
country. The implementation of the China-ASEAN Free
Trade Area (CAFTA) also increased the number of
imported ceramic tiles from China to an average of 20
percent per year. This condition is deemed to have
added pressure to the domestic industry, which could
decrease the production value of their ceramics. In
general, the ceramic industry is still under threat from
the bombardment of imported goods and stifling high
prices of gas. This has caused a decline in
competitiveness within the ceramic industry.
Throughout the year 2019, the Hospitality Property
industry has also been observing the developments of
the Indonesian General Election (Pemilu) and the
Presidential Election (Pilpres), which forced investors
and the banks to take the wait-and-see approach. In
the meantime, the Company also understands the
potential of the Company by driving MICE (Meeting,
Incentive, Convention, and Exhibition) activities for the
Hospitality industry company. Based on a study by
Oxford Economics 2018, in relation to the economic
impact of an event, MICE holds considerable potential;
not only in terms of financial turnover and the event
business in itself but also the large number in labor
absorption that could be used. From the perspective of
the Oxford Economics 2018, the economic impact of the
event business sector in Indonesia ranks at number
17 th, outperforming Thailand on 22 nd and Singapore on
25 th, with a Direct Spending of US$6.3 billion, Direct
GDP of US$3.9 billion, an Average Spending of US$296
per participant, a Total Participant of 21.4 million, and
Direct Jobs amounting to 104,000 people.
 Laporan Manajemen
Management Report
Hasil RUPS Luar Biasa
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) pada 29 Mei 2019, disebutkan bahwa
Intikeramik mulai melakukan diversifikasi bisnis untuk
memacu pendapatan. Para pemegang saham
menyetujui langkah Direksi untuk melakukan
penambahan kegiatan usaha utama perseroan pada
bidang akomodasi dan penyediaan makan minum
serta real estate. Pada tahun 2018, Perseroan
melakukan aksi korporasi dengan Penawaran Umum
Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu
dan mendapatkan investasi senilai hampir
Rp500 miliar. Perseroan fokus memperbesar bisnis
perhotelan bintang tiga dan empat. Sebelumnya, pada
Semester II Tahun 2018, Perseroan telah mengakuisisi
tiga perusahaan properti di bidang perhotelan yakni PT
Realindo Sapta Optima yang berlokasi di Ubud, PT
Mahkota Artha Mas yang berlokasi di Ubud, dan PT
Mahkota Properti Indo Medan yang berlokasi di Medan.
Diversifikasi dalam industri perhotelan adalah salah
satu strategi utama yang dilaksanakan di tahun 2018
dan terus mengalami peningkatan di tahun 2019. Yang
mana, dalam praktiknya, terutama dari segi
pengembangan dan pembangunan properti, bisnis ini
bersinggungan langsung dengan penyediaan ubin
porselen.
Siklus dari kedua industri ini memiliki karakter yang
berbeda dan dapat saling melengkapi terutama
apabila terjadi shock dari tekanan eksternal dalam
aktivitas industri manufaktur.
44
Results from Extraordinary General Meeting
(EGMS)
In the Extraordinary General Meeting (EGMS) on May
29 th, 2019, it was mentioned that Intikeramik was to begin
business diversification to boost revenues. The
shareholders agreed with the step that has been initiated
by the Directors in adding an additional business activity
to the company’s main business in the worlds of
accommodation, provision of food and beverage, as
well as real estate. In the year 2018, the Company
initiated a corporate action with a Limited Public Offering
with Preemptive Rights and acquired an investment that
is valued at almost Rp500 billion. The Company began
to focus on expanding the three- and four-star hotel
business. Previously, during the Second Semester of
2018, the Company had acquired three property
companies in the hospitality business, and they are PT
Realindo Sapta Optima and PT Mahkota Artha Mas in
Ubud, along with PT Mahkota Properti Indo Medan,
which is located in Medan.
Diversification in the hospitality industry was one of the
main strategies that was exercised in the year 2018, and
it continued to grow in the year 2019. In practice,
especially from a property construction and developer’s
point of view, this business directly intersects with the
supplying of porcelain tiles.
The cycles of these two industries possess different
characters, which means that they are able to
complement each other, especially when a shock from
an external pressure occurs in the activities of the
manufacturing industry.

Pada 17 Oktober 2019, Perusahaan kembali
mengadakan RUPS Luar biasa atas aksi korporasi
melakukan Penawaran Umum bersifat Penambahan
Modal Tanpa Hak Memegang Efek Terlebih Dahulu
(PMTHMETD). Dalam Rapat tersebut Direksi
Perusahaan memperoleh persetujuan Pemegang
Saham dalam beberapa hal, seperti persetujuan
melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (“PMTHMETD”) dalam jumlah
sebanyak- banyaknya 1.209.618.126 saham seri B,
atau sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh modal
yang telah disetor penuh dalam Perseroan setelah
dikurangi dengan PMTHMETD, dan kewenangan untuk
melaksanakan negosiasi sehubungan dengan rencana
transaksi PMTHMETD, termasuk penentuan harga
penerbitan saham dalam PMTHMETD tersebut, yang
dapat dilakukan dalam satu atau beberapa kali
transaksi dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak
tanggal Rapat;
Dengan penerbitan saham ini struktur neraca Perseroan
menjadi semakin baik sehingga membuka peluang
bagi perkembangan bisnis investasi yang difokuskan
oleh Perseroan dan juga memperkuat kegiatan
operasional yang dijalankan pada tahun 2019. Dengan
penerbitan saham baru tersebut, maka jumlah modal
ditempatkan dan disetor Perseroan setelah
pelaksanaan penerbitan PMTHMETD menjadi
13,305,799,387 saham. Penerbitan saham baru
tersebut diambil oleh salah satu pemegang saham
utama Perusahaan, yakni Wandervale Holding Limited.
Kebijakan Strategis Perusahaan
Sepanjang tahun 2019, Direksi Intikeramik menyusun
prospek usaha dan strategi untuk mengatasi tantangan
di bidang ubin porselen. Perseroan menilik peluang
bisnis di bidang pariwisata dan perhotelan sebagai
inisiatif untuk menjawab tantangan tersebut, kini dijajaki
untuk tercapainya target pendapatan Perseroan, baik
jangka pendek maupun jangka panjang.
Perseroan memiliki ruang lingkup peluang yang cukup
luas untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis
kedepannya. Peningkatan kapasitas produksi ubin
porselen, perbaikan pengelolaan manajemen hotel,
efisiensi biaya, dan didorong oleh peningkatan proses
internal masih relevan untuk membantu meningkatkan
pertumbuhan Perseroan secara berkelanjutan.
Di samping itu, Perseroan tetap menjaga efisiensi biaya
dan mengoptimalkan unit bisnis yang sudah ada.
Perseroan menganut prinsip kehati-hatian dalam
mengeksekusi setiap peluang bisnis. Direksi
berpendapat bahwa strategi yang telah ditetapkan
tetap perlu dievaluasi secara periodik. Pengelolaan
risiko yang kemungkinan akan timbul, evaluasi proses
bisnis, peningkatan efisiensi biaya, serta prioritas akan
kesehatan dan keselamatan kerja karyawan
merupakan upaya Perusahaan untuk menjamin
kelancaran pelaksanaan strategi.
Laporan Dewan Direksi
Board of Directors’ Report
On October 17 th, 2019, the Company again held an
Extraordinary GMS due to the corporate action involving
a Private Placement Public Offering. In this Meeting, the
Company’s Directors gained the approval of the
Shareholders on a number of details, such as the
approval to undertake a Private Placement to the
maximum amount of 1,209,618,126 series B shares, or
at most 10% from the total capital that has been fully
issued in the Company after deduction by way of
Private Placement, and the authority to undertake
negotiations related to the Private Placement
transaction, including the determination of issue price in
the Private Placement, which can be done within one or
several transactions within a two-year (2) period starting
from the date of the Meeting.
With this stock issuance, the structure of the Company’s
balance sheet shows improvements to the point where it
has opened up opportunities for the development of
business investments that is the focus of the Company
and also to strengthen operational activities conducted
in the year 2019. With the previously mentioned new
stock issuance, the Company’s number of issued and
paid-up capitals after the carrying out of the Private
Placement issuance becomes 13,305,799,387 shares.
This new stock issuance was taken by one of the main
shareholders of the Company, which is Wandervale
Holding Limited.
Corporate Strategic Policies
Throughout the year 2019, the Directors of Intikeramik
have arranged business and strategic prospects to
overcome the many challenges in the porcelain tile
sector. The Company considers the business
opportunities in the tourism and hospitality sectors as
an initiative to respond to these challenges, which is
now being realized in order to achieve the intended
revenue of the Company both for the short- and
long-run.
The Company has a wide enough range of
opportunities to improve the growth of the business in
the future. The increase of capacity in the production of
porcelain tiles, improvement in the running of the hotels’
management, cost efficiency, and being boosted by the
improvements in relevant internal processes to assist in
improving the sustainable growth of the Company.
Besides the above, the Company also takes good care
in maintaining cost efficiency and optimizing existing
business units. The Company has adopted prudent
principles within the executions of each business
opportunity. The Directors are of the opinion that the
established strategies will need to be evaluated
periodically. Management over potential risks, business
process evaluations, cost efficiency improvements, and
the prioritization of the employees’ occupational health
and safety are among the many efforts that have been
taken by the Company to ensure the smooth running of
the strategies’ implementation.
45
 Laporan Manajemen
Management Report
Kendala yang Dihadapi Perseroan dan
Langkah-langkah Penyelesaiannya
Sepanjang tahun 2019, seluruh jajaran manajemen PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk telah berhasil
meningkatkan kinerja Perseroan dan berusaha keras
memenuhi target yang telah tertuang di dalam Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Sejalan
dengan itu, tentu Perseroan juga tidak lepas dari
kendala dan tantangan yang kami hadapi antara lain
adalah:
Harga Gas Industri yang Masih
Tergolong Tinggi
Pada tahun 2019, harga gas industri nasional
rata–rata berada pada level US$8,3 per MMBtu.
Berdasarkan data ASAKI, sebagai perbandingan
harga gas untuk industri di Malaysia berkisar antara
US$7,85-US$8 per MMBtu, di Thailand sekitar
US$8,5 per MMBtu, Vietnam US$8,7 per MMBtu, dan
harga gas di Tiongkok sekitar US$5 per MMBtu.
Melihat perbandingan tersebut dapat dikatakan
bahwa harga gas nasional masih tergolong tinggi
untuk para pemain industri di Indonesia, terutama
bagi kalangan industri keramik dimana komponen
gas bisa mencapai 20% - 30% dari biaya produksi.
Harga gas yang tinggi dapat menyebabkan
penurunan daya saing keramik nasional. Hal ini
dapat memicu kalangan industri keramik untuk
menaikkan harganya untuk menutup biaya gas
yang cukup tinggi, sehingga daya beli konsumen
akan menurun. Jika tidak menaikkan harga, maka
hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku
industri untuk dapat mempertahankan profit.
Penurunan daya beli konsumen akan
menyebabkan peralihan preferensi konsumen ke
keramik impor yang cenderung lebih murah.
Penerapan Safeguard Impor Keramik
yang Belum Maksimal
Pada tahun 2019, pasar keramik segmen
menengah ke atas masih menghadapi tekanan
produk impor dari Tiongkok, Vietnam, dan India.
Meski Pemerintah sudah menerapkan ketentuan
melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor
119/PMK.010/2018 tentang pengenaan BMTP
terhadap impor produk ubin keramik pada 12
Oktober 2018, namun masih belum memberikan
hasil yang maksimal.
Hal ini disebabkan langkah antisipasi yang
dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok untuk
memulihkan kembali daya saingnya seperti
penurunan harga jual, pemberian fasilitas
pengembalian pajak atau export tax refund bagi
eksportir China, serta pengurangan ketebalan
keramik untuk menekan biaya produksi dan
distribusi.
46
Obstacles Faced by the Company and
the Steps to Solve Them
Throughout the year 2019, all layers of PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk’s management have successfully
improved the performance of the Company and worked
tirelessly to achieve the targets that were set within the
Corporate Budget and Work Plan (RKAP). However, the
Company still had to face and manage a number of
threats and obstacles along the way, including:
High Price of Industrial Gas
In the year 2019, the national industrial gas price
reached an average of US$8.3 per MMBtu. Based
on the data provided by ASAKI, we can compare it to
the industrial gas price in several countries,
including Malaysia, which ranges from
US$7.85-US$8 per MMBtu; around US$8.5 per
MMBtu in Thailand; US$8.7 per MMBtu in Vietnam,
and approximately US$5 per MMBtu in China.
Looking at the comparisons above, it has to be said
that the national industrial gas price can still be
considered quite high in retrospect for industry
players in Indonesia, especially for those operating
in the ceramic industry where gas is a component
that takes up 20-30% of the total production cost. The
high price in industrial gas can cause a decline in
the competitiveness of national ceramics, which in
turn could trigger the ceramic industry to increase
the prices of their products in order to cover the
exorbitant price of gas and reduce the purchasing
power of consumers. If the prices of products are not
inflated, then it could become a new challenge in
itself for industry players to maintain a profitable
business. The decline in the purchasing power of
consumers may cause a switch in consumer
preference to the more-affordable imported
ceramics.
The Inadequate Implementation of
Safeguards Against Imported Ceramics
In the year 2019, the mid- to upper-segments of the
ceramic market were still faced with the intense
pressure of imported products from China, Vietnam,
and India. Although the Government has managed to
implements restrictions through the Regulation of the
Minister of Finance (PMK) Number
119/PMK.010/2018 on the implementation of BMTP
towards imported ceramic tile products on October
12 nd 2018, it has yet to yield maximum results.
This is caused by anticipative measures made by
the Government of China in order to recover its
competitiveness, such as the reduction in selling
prices, the provision of tax refunds for Chinese
exporters, as well as the reduction in the density of
the ceramics to reduce production and distribution
costs.
 Laporan Dewan Direksi
Board of Directors’ Report

Di samping itu, terdapat lonjakan impor keramik
yang cukup signifikan dari India dan Vietnam.
Berdasarkan data dari ASAKI, volume impor
keramik India mengalami kenaikan hingga 1165%
secara tahunan (Year-over-Year/YoY) dari yang
semula sebesar 1,2 juta m 2 di tahun 2018 menjadi
16 juta m 2 di tahun 2019. Sementara itu, volume
impor keramik dari Vietnam juga tercatat melesat
hingga sekitar 25% YoY pada sepanjang tahun
2019 lalu. Sehingga, hanya terjadi penurunan
impor sekitar 9% dari US$325 juta di tahun 2018
menjadi senilai kurang lebih US$272 juta di tahun
2019.
Besides that, there was also a significant spike in the
number of imported ceramics from India and
Vietnam. Based on data provided by ASAKI, the
volume of imported ceramics from India had risen to
1165% per annum (Year-over-Year/YoY), which saw a
substantial rise from 1.2 million m 2 in the year 2018
to 16 million m 2 in the year 2019. Meanwhile, the
volume of imported ceramics from Vietnam also
recorded a sizable increase, reaching
approximately 25% YoY across 2019. Hence, the
decrease in the level of imported goods only
amounted to around 9%, from US$325 million in the
year 2018 to approximately US$272 million in 2019.

Tren Konsumsi Rumah Tangga The Downward Trend in

yang Menurun
Penurunan konsumsi rumah tangga memiliki
kontribusi yang besar pada pertumbuhan ekonomi
Indonesia, yaitu sebesar 56,5%. Beberapa
komponen dalam konsumsi rumah tangga yang
mengalami penurunan dari kuartal sebelumnya
adalah komponen perumahan dan perlengkapan
rumah tangga sebesar 1,07% dari kuartal
sebelumnya menjadi 4,55%. Selain itu ada juga
pencatatan penurunan lain untuk komponen
transportasi dan komunikasi menjadi 4,35% di
kuartal ketiga 2019.
Household Consumption
The slowdown in household consumption has had a
massive contribution to the growth of the Indonesian
economy, which amounted to 56.6%. Several
components within the household consumption that
suffered a decline from the previous quarter are the
components of housing and household appliances,
amounting to 1.07% from the previous quarter to
4.55%. There was also another decline recorded for
the transportation and communication components,
which totaled 4.35% in the third quarter of 2019.

“Pada kesempatan yang baik ini, atas nama Direksi PT Intikeramik

Alamasri Industri Tbk, saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan atas
dukungan dan kerjasama yang diberikan, khususnya kepada para
pemegang saham, dan mitra kerja Perusahaan. ”
“On behalf of the Directors of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk,
we would like to take this opportunity to express our utmost
gratitude to all the stakeholders for their continuous support and
cooperation, especially to the shareholders and work partners
of the Company. ”
47
 Laporan Manajemen
Management Report
Realisasi Investasi Asing
yang Melambat
Pemerintah menyadari bahwa pelemahan ekonomi
global yang berdampak ke dalam negeri
menyebabkan realisasi penerimaan pajak meleset
dari target yang ditetapkan di tahun 2019.
Pencapaian penerimaan pajak sampai dengan
November 2019 baru mencapai 72% dari target.
Di samping itu, ketidakpastian situasi politik yang
terjadi hampir sepanjang tahun 2019 menyebabkan
tertundanya pengembangan dan pembangunan di
beberapa sektor. Sepanjang tahun 2019, Indonesia
mencatatkan defisit anggaran sebesar Rp353 triliun
atau 2,2% dari pendapatan domestik bruto yang
melebar dari target yang telah ditentukan oleh
Pemerintah, yakni sebesar 1,8%, terlebih lagi defisit
pada tahun 2019 juga tercatat lebih tinggi
dibandingkan defisit APBN 2018 sebesar
Rp269,4 triliun atau sekitar 1,89% dari pendapatan
domestik bruto. Hal ini menimbulkan munculnya
sentimen negatif dari investor asing terhadap
Indonesia sehingga kepercayaan investor terhadap
kestabilan ekonomi di Indonesia menurun.
Berdasarkan data realisasi investasi kuartal empat
2019 yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM) menunjukkan bahwa penanaman
modal asing di sektor perumahan, kawasan industri
dan perkantoran nilainya mencapai US$2,88 miliar
untuk 1.313 proyek menurun dibandingkan
pencapaian pada 2018 sebesar US$4,30 miliar untuk
941 proyek. Penurunan ini disebabkan oleh
penyelenggaraan Pemilu dan adanya perlambatan
ekonomi global, sehingga masuknya investasi asing
ke Indonesia baru efektif pada kuartal terakhir 2019.
Sepanjang 2019, secara keseluruhan terjadi
perlambatan pada realisasi investasi asing pada
sektor perumahan, kawasan industri, dan
perkantoran yang mencerminkan adanya penurunan
kepercayaan investor asing terhadap situasi dan
perkembangan ekonomi Indonesia, sehubungan
dengan melebarnya defisit anggaran pemerintah
sebesar 2,2% dari pendapatan domestik bruto,
menyebabkan realisasi belanja negara Pemerintah
yang hanya terserap 93,9%, lebih rendah
dibandingkan 99,7% pada tahun 2018. Hal ini
tercermin pada pembangunan infrastruktur
pemerintah yang belum mencapai target realisasi
pembangunan sebesar 233 proyek pada tahun 2019.
Hingga akhir 2019, Pemerintah baru membangun
sampai dengan 103 proyek saja. Penundaan
pembangunan infrastruktur ini juga turut menyeret
perlambatan pertumbuhan pada sektor properti.
48
The Slow Realization of
Foreign Investments
The Government has recognized that the weakening
of the global economy that has affected the domestic
economy caused the tax revenue realization to fall
short of the target that was established for the year
2019. Until November 2019, the tax revenue
realization attained had only reached 72% of the
target.
On the other hand, the uncertain political situation that
occurred almost throughout the year 2019 caused a
delay in the development and construction of several
sectors. Across 2019, Indonesia recorded a budget
deficit of Rp353 trillion, or 2.2% of the gross domestic
product, which falls wide of the targeted amount set
by the Government at 1.8%. Furthermore, the deficit for
the year 2019 was recorded to be higher compared to
the APBN deficit of 2018, which amounted to
Rp269.4 trillion or around 1.89% of the gross domestic
product. This resulted in the emergence of negative
sentiments from foreign investors towards Indonesia,
leading to a decline in the belief of investors regarding
the economic stability of Indonesia.
Based on investment realization data from the fourth
quarter of 2019 that was released by the Indonesian
Investment Coordinating Board (BKPM) showed that
the level of foreign capital investments in the housing,
industrial area, and office sectors reached a value of
US$2.88 billion for 1.313 projects, which indicates a
drop compared to the achievements in 2018 that
amounted to US$4.30 billion for 941 projects. This
decline is caused by the General Election (Pemilu)
and global economic slowdown, which meant that the
influx of foreign investments into Indonesia could only
be effectively considered during the last quarter of
2019.
Throughout 2019, there was a general slowdown in
terms of foreign investment realization in the housing,
industrial area, and office sectors, which reflects the
decline in trust of foreign investors towards the
economic situation and development in Indonesia in
relation to the widened government budget deficit
amounting to 2.2% from the gross domestic product,
causing the state Government expenditure realization
of just 93.9% absorbed; this figure is far lower
compared to 99.7% in 2018. This is reflected in the
construction of government infrastructure that has not
reached the construction realization target amounting
to 233 projects in the year 2019. By the end of 2019,
the Government has only completed construction on
103 projects. This delay in the construction of
infrastructure has also caused a slowdown in the
growth of the property sector.

Daya Saing Indonesia Menurun
Peringkat daya saing Indonesia secara global
mengalami kemunduran pada tahun 2019. World
Economic Forum (WEF) menurunkan posisi
Indonesia sebanyak lima peringkat ke peringkat 50
dalam laporan tahunan terbarunya: Indeks Daya
Saing Global atau Global Competitiveness Index
(GCI) Report 2019.
Dari 12 pilar, Indonesia mengalami penurunan skor
pada lima pilar, diantaranya yang pertama, yaitu
Pilar Adopsi TIK (ICT Adoption) yang hanya
mendapat skor 55,4. Kedua, Pilar Kesehatan
(health), yang juga mengalami penurunan dengan
skor 70,8. Ekspektasi hidup sehat manusia di
Indonesia terhitung hanya hingga umur 62,7 tahun.
Ketiga, pilar kemampuan SDM (skills) juga menurun
dengan skor 64. Penurunan terlihat pada indikator
kemampuan (skill set) para lulusan, kemampuan
digital pada populasi produktif, dan kemudahan
mendapatkan tenaga kerja terampil.
Sumber daya manusia memiliki peranan yang
penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan, terutama bagi industri-industri yang
memerlukan kemampuan khusus. Seperti halnya
dalam industri perhotelan, dimana sumber daya
manusia mendominasi reputasi dan
produktivitasnya. Keterbatasan tenaga kerja terampil
dan bersertifikasi dapat memperlambat ekspansi
dari anak usaha perhotelan. Selain daripada itu,
industri perhotelan sangat bergantung pada
stabilitas sosial dan politik negara, yang dapat
menstimulasi pertumbuhan wisatawan dalam negeri
maupun asing.
Selain itu, penurunan juga terjadi pada pilar
keempat, yaitu Pilar Pasar Tenaga Kerja dengan skor
57,7. Indikator perbandingan bayaran dan
produktivitas, tarif pajak tenaga kerja, fleksibilitas
penentuan upah, dan kebijakan pasar tenaga kerja
yang berlaku saat ini menjadi beberapa
penyebabnya.
Daya saing Indonesia yang juga menurun pada pilar
kelima, yaitu Produk Pasar (Product Market).
Indikator yang menyebabkan penurunan adalah
efek distorsi kebijakan pajak dan subsidi pada
saing, dominasi pasar, dan non-tariff barriers, serta
kompleksitas tarif pada produk-produk Indonesia.
Namun demikian, Indonesia meraih skor cukup tinggi
pada Pilar Stabilitas Makroekonomi (Macroeconomic
Stability) dengan nilai 90 dan ukuran pangsa pasar
(Market Size) dengan nilai 82,4.
Dalam menghadapi kendala dan tantangan di atas,
Perseroan telah melakukan langkah-langkah
strategis melalui pengelolaan manajemen risiko
serta komitmen untuk terus berinovasi, agar mampu
menghadapi dan mengatasi kendala dan tantangan
yang mungkin timbul di masa yang akan datang.
Laporan Dewan Direksi
Board of Directors’ Report
A Downturn in Indonesia’s
Competitiveness
Indonesia’s competitiveness globally has gone
backward during the year 2019. The World Economic
Forum (WEF) has demoted Indonesia’s position by
five places to 50 th within its latest annual report: Global
Competitiveness Index (GCI) Report 2019.
Out of 12 pillars of competitiveness, Indonesia
suffered a markdown in the scores for five pillars, with
the first one being the ICT Adoption Pillar that only got
a score of 55.4. The second was the Health Pillar,
which also saw Indonesia’s score lowered down to
70.8, with the healthy life expectancy in Indonesia
only reaching the age of 62.7 years. Thirdly, the score
for Pillar of Skills was also slashed to 64, owing to a
visible decline in the skill set indicator of graduates,
digital skills amongst the productive population, and
the convenience in acquiring skilled labor.
Human resources play a vital role in boosting
sustained economic growth, especially for industries
that require special skills. The same goes for the
hospitality industry, where human resources
dominate over reputation and productivity. The limited
availability of skilled and certified labor could slow
down expansion plans for the Company’s hospitality
subsidiaries. Also, the hospitality industry relies
heavily on a country’s social and political stability,
which can stimulate the growth of both domestic and
foreign tourists.
In addition, a decline in score was also recorded for
the fourth pillar – the Labor Market Pillar – with a score
of just 57.7. Some of the reasons behind this include
the comparison indicator between wages and
productivity, labor tax tariff, flexibility in the
determination of wages, and current applicable labor
market policies.
Indonesia’s competitiveness also decreased in the
fifth pillar, which is the Product Market Pillar. Indicators
that have caused this decrease include the distortion
effects of tax policies and competition subsidies,
market domination, and non-tariff barriers as well as
tariff complexity on Indonesian products. However,
Indonesia still achieved a remarkable score of 90 for
the Macroeconomic Stability Pillar and 82.4 for Market
Size.
To face up with the abovementioned obstacles and
challenges, the Company is in the midst of exercising
a number of strategic measures together with the
management of managerial risks and continuous
commitment to innovate, in order to confront and
overcome all the obstacles and challenges that may
emerge in the future.
49
 Laporan Manajemen
Management Report
Gambaran
& Analisis Prospek
Usaha Perseroan
Corporate Business Prospects Overview and Analysis
01
Industri Ubin Porselen
Sepanjang tahun 2019 ini, INKA
melakukan peremajaan mesin untuk
memaksimalkan kapasitas produksi
sampai dengan 1,2 juta m² dengan
target 6 juta m² per tahun. Namun,
pada akhir tahun 2019, mesin pabrik
sudah kembali berproduksi, agar
tahun depan bisa mengejar
pendapatan sektor ubin porselen.
INKA sudah mengaplikasikan sistem
automasi termasuk roboting
packaging pada proses produksi
untuk mendorong efisiensi dan
efektivitas produksi ubin porselen.
Selain itu, berbagai upaya telah
dilakukan untuk menjaga kualitas
ubin porselen dan nilai tambah dari
produk Essenza, salah satunya
dengan menggunakan mesin pabrik
dari Italia dengan teknologi terbaru,
dan bekerja sama dengan konsultan
langsung dari Italia untuk membantu
dalam mengkreasikan desain yang
eksklusif, klasik, dan lintas zaman.
50
01
Porcelain Tile Industry
Throughout the year 2019, INKA has
overhauled its production machines
to maximize production capacity to
1.2 million m 2 with a target of 6 million
m 2 per year. However, at the end of
2019, the factory machines began to
produce again in order to boost the
porcelain tile sector’s revenue for next
year. INKA has also applied an
automated system that includes
packaging robots for the production
process, which can boost porcelain
tile production efficiency and
effectiveness. Moreover, various
efforts have also been undertaken to
maintain the quality of the
Company’s porcelain tiles and the
added value from Essenza products,
including the utilization of factory
machines from Italy that are
equipped with the latest technology
and a partnership with an Italian
consultant to help in creating
exclusive, classic, and timeless
designs.
 Laporan Dewan Direksi
Board of Directors’ Report

Sebagai imbas dari isu perang Due to the effects of the trade war
dagang antara Amerika Serikat (AS) issue between the United States of
dan China, pemerintah sudah America (USA) and China, the
memberikan proteksi terhadap government has also provided
industri keramik lokal dengan protection for the local ceramic
mengenakan tarif safeguard industry by implementing a tariff
terhadap produk keramik impor dari safeguard against imported ceramic
Cina. Perseroan tentunya bisa products from China. The Company
memanfaatkan peluang ini secara can sustainably take advantage of
berkelanjutan, melihat adanya this opportunity, looking at the
kemungkinan positif dimana produksi positive possibility whereby
Indonesia memiliki peluang lebih Indonesian productions will have a
besar untuk berkompetisi di level bigger chance to compete on an
internasional. Secara historis, produk international level. Historically, INKA’s
INKA cukup diminati di Korea, products have a high demand in
Amerika, dan Timur Tengah. Korea, America, and the Middle East.

Didukung peremajaan mesin, Supported by the revitalization of

kapasitas produksi ubin porselen
INKA pun diyakini dapat meningkat
dan memenuhi permintaan pasar
yang lebih tinggi. Produksinya pun
akan mendukung pembangunan
proyek hotel-hotel yang telah
diakuisisi Intikeramik sendiri. Dalam
pemasarannya, Essenza juga
merencanakan kerjasama dengan
mitra distribusi nasional untuk
memperbesar skala penyebaran
produk. Perusahaan juga terus
berfokus untuk memenuhi permintaan
pasar dalam negeri sebelum kembali
merambah pasar ekspor.
factory machines, INKA’s porcelain
tile production capacity will improve
and be able to cater to the higher
demands of the market. The
production will also support the
construction of hotel projects that
have been acquired by Intikeramik. In
its marketing and distribution,
Essenza has plans in place to work
with national distribution partners in
order to expand the distribution
network of its products. The
Company has also continued to
focus on fulfilling the demands of the
domestic market before the return to
the export market.

51
 Laporan Manajemen
Management Report

02 02

Industri Hospitality
Perhotelan Industry

Entitas Anak Perseroan yang The prospects of the Company’s

bergerak di bidang perhotelan
memiliki prospek yang cukup baik.
Dari aspek kinerja pendapatan di
tahun 2019, lini bisnis hotel meraih
pendapatan sebesar Rp81,17 miliar.
Pendapatan dari hotel berkontribusi
96,03% terhadap total pendapatan
Perseroan. Faktor pendukung
meningkatnya pendapatan lini bisnis
hotel terutama ditinjau dari
keberhasilan manajemen dalam
memadukan strategi branding,
pemasaran dan penjualan,
sekaligus dalam menjalin kemitraan
dan kerjasama dengan sejumlah
pemangku kepentingan dari
pemerintah, swasta dan komunitas.
Anak Perusahaan juga aktif dalam
menyelenggarakan event-event
MICE di hotel yang mereka kelola.
Faktor pendukung pertumbuhan
pendapatan juga ditinjau dari lokasi
perhotelan Entitas Anak Perseroan di
area yang sangat strategis, yaitu di
kota Bogor, yang merupakan tujuan
wisata Jawa Barat, serta kota
Medan, sebagai kota perdagangan
terbesar di Sumatera.
Subsidiaries that operate in the
hospitality sector are looking quite
bright. Revenue performance-wise,
the hotel business line in the year
2019 managed to earn a total of
Rp81.17 billion in revenue. The
hotel’s revenue contributed 96.03%
to the total revenue of the Company.
The supporting factors behind the
increase in revenue of the hotel
business line are deemed to include
the success that the management
has achieved in integrating
branding, marketing, and sales
strategies, while at the same time
establishing partnerships and
cooperation with a number of
stakeholders from the government,
the private sector, and various
communities. The Subsidiary
Companies have also actively
organized MICE events at the hotels
that they manage. The supporting
factors behind the increase in
revenue could also be traced back
from the very strategic locations of
the hotels that are run by the
Company’s Subsidiaries: Bogor – a
tourist destination in West Java – and
the leading trade city in Sumatera
that is Medan.

Adanya iklim pembangunan The even climate for infrastructural

infrastruktur yang merata dari
pemerintah juga akan menambah
kesempatan potensi wisata dan
kebutuhan kamar hotel. Perseroan
juga melirik potensi investasi di
daerah wisata yang dikembangkan
pemerintah dalam 2019.
construction provided by the
government will also help in
increasing opportunities for potential
tourism and hotel room demands.
The Company has also considered
investing in tourism areas that were
developed by the government in
2019.

52

Pada tahun 2019, kinerja Perseroan
semakin membaik setelah tiga unit
hotel yang dikelola dua Entitas Anak
mengalami peningkatan kinerja.
Swiss-Belhotel Bogor, dikelola oleh
PT Hotel Properti Internasional (HPI)
merupakan Entitas Anak Perseroan
yang menguasai 99% saham. Saka
Hotel Medan dan Hotel Swiss-Belinn
Gajah Mada Medan, dikelola oleh PT
Saka Mitra Sejati (SMS) di wilayah
kota Medan & menguasai 70%
saham. Kinerja dari kedua anak
usaha perhotelan ini mampu
memberikan kontribusi yang positif
bagi Perseroan. Tiga hotel yang
dikelolanya memiliki lokasi yang
strategis & dekat dengan objek
wisata, sehingga prospek usaha
berkelanjutannya sangat optimis.
Sampai dengan akhir tahun 2019,
occupancy rate untuk Swiss-Belinn
Gajahmada Medan, Swiss-Belhotel
Bogor dan Hotel Saka Medan,
berada di level 77%, 73%, 63%
secara berurutan
Kedepannya, ruang penambahan
aset dengan akuisisi & pemilihan
investasi yang tepat adalah kunci
pertumbuhan Perusahaan dan dapat
menggambarkan hasil pendapatan
yang lebih positif di masa depan.
Selain itu, kami juga berencana untuk
menetapkan tujuan investasi
selanjutnya dengan memanfaatkan
peluang yang disediakan
Pemerintah. Dari segi pariwisata,
Indonesia masuk dalam enam besar
negara terindah di dunia, & sepuluh
besar negara yang wajib dikunjungi.
Maka pengembangan infrastruktur
jalur darat, laut, dan udara juga
sedang gencar dibangun Pemerintah
lewat Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) -
yang direncanakan akan
berkonsentrasi menggarap empat
destinasi pariwisata prioritas dari “10
Bali Baru” dari segi infrastrukturnya.
Hal ini tentunya merupakan prospek
yang positif bagi kedua Industri yang
dinaungi oleh Perusahaan.
Laporan Dewan Direksi
Board of Directors’ Report
In the year 2019, the performance of
the Company improved after the hotel
units that are managed by two of its
Subsidiaries experienced a
breakthrough in performance.
Swiss-Belhotel Bogor is managed by
PT Hotel Properti Internasional (HPI)
is a Company’s Subsidiary that
controls 99% of its shares. Saka Hotel
Medan and Hotel Swiss-Belinn Gajah
Mada Medan is managed by PT
Saka Mitra Sejati (SMS) in Medan and
controls 70% of its shares. The
performances of these hotels
managed to contribute positively to
the Company. The three hotels that it
manages are strategically located
and in proximity to tourist attractions,
which has made its long-term
prospects tantalizing and optimistic.
Until the end of the year 2019, the
occupancy rate for Swiss-Belinn
Gajah Mada Medan, Swiss-Belhotel
Bogor, and Hotel Saka Medan
reached 77%, 73%, and 63%
respectively.
In the future, the acquisition of new
additional assets and the appropriate
& correct selection of investments will
be key to the growth of the Company,
and they will illustrate more positive
revenue results in the future.
Furthermore, we are also planning to
establish our next investment port of
call by harnessing the opportunities
that are made available by the
Government. From a tourism point of
view, Indonesia is among the top six
of the most beautiful countries in the
world and the top ten of must-visit
countries. Infrastructural
constructions for land, sea, and air
routes are currently being built by the
Government via the Ministry of Public
Works and Housing (PUPR), with
plans to concentrate on developing
four priority tourism destinations out of
the “10 New Balis” in terms of their
infrastructure. This has made for a
positive prospect indeed for both
industries that the Company operates
in.
53
 Laporan Manajemen
Management Report

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementation of Good Corporate

Komitmen terhadap pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik atau Good Corporate
Governance (GCG) selalu menjadi landasan utama bagi
Direksi dan Manajemen dalam mengelola Perseroan.
Kami percaya bahwa dengan menerapkan prinsip
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
kemandirian, dan prinsip keadilan secara konsisten
dalam setiap proses bisnis, maka Perseroan dapat
mempertahankan kinerja yang baik dan juga
memberikan nilai tambah bagi para pemangku
kepentingan.
Governance
The Company’s commitment towards the implementation
of Good Corporate Governance (GCG) has always been
the foundation for the Directors and Management in
managing the Company. We believe that by consistently
implementing the principles of transparency,
accountability, responsibility, independence, and
fairness in every business process, the Company will be
able to maintain an excellent performance rate and also
bring added value for stakeholders.

Selama tahun 2019, penerapan prinsip GCG sudah
berjalan dengan baik di seluruh manajemen tingkat
pimpinan hingga karyawan, sehingga turut memberikan
kontribusi positif berupa meningkatnya daya saing dan
kinerja Perusahaan. Implikasi lainnya adalah
memberikan manfaat nyata bagi Perusahaan dan
peningkatan kepercayaan para pemangku
kepentingan. Namun Direksi tidak berpuas diri,
sepanjang tahun 2019, kami terus berupaya
meningkatkan kualitas implementasi Tata Kelola
Perusahaan yang Baik dengan menindaklanjuti
rekomendasi dari Dewan Komisaris dan hasil evaluasi
dari Unit Audit Internal yang senantiasa dilakukan
secara mendalam.
Throughout the year 2019, the implementation of GCG
principles has gone well across the board – from upper
management to the employees – which has made a
positive contribution in the form of an increase in the
competitiveness and performance of the Company. Other
implications include presenting tangible benefits for the
Company and the increased trust by stakeholders.
However, the Directors have not been sitting on their
laurels as throughout the year 2019, we have continued to
improve the quality of implementation for Good Corporate
Governance by following up on recommendations made
by the Board of Commissioners and evaluations results
from the Internal Audit Unit that are always done in detail.

54
 Laporan Dewan Direksi
Board of Directors’ Report

Perubahan Susunan Direksi Changes in the Composition of

Pada tahun 2019, tidak terdapat perubahan komposisi
Dewan Direksi PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk.
Komposisi Direksi PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
per 1 Januari – 31 Desember 2019 adalah sebagai
berikut:
the Directors
In the year 2019, there were no changes recorded in the
composition of the Board of Directors of PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk. The composition of the Directors of
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk per January 1 st -
December 31 st, 2019, is as follows:

Susunan Anggota Direksi Tahun Buku 2019

2019 Board of Director Composition
Tahun 2017-RUPS 2022
Year 2017-AGM 2022

Direktur Utama
President Director Teuku Johas Raffli

Direktur
Director Hasanuddin Tisi

Direktur Independen
Independent Director Zaenal Asikin

Dasar pengangkatan RUPS Tahun 2017 & 2018 Based on AGM Year 2017 & 2018

“Kami akan terus menjaga soliditas dan peningkatan kinerja Direksi

dalam melaksanakan pengelolaan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
di masa mendatang agar sesuai dengan harapan
para pemangku kepentingan saham. ”
“We will continue to maintain solidity and the improvement of
the Directors’ performance in managing PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
in the future to conform to the hopes of the shareholders. ”

55
 Laporan Manajemen
Management Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(CSR) didasarkan pada faktor dimana keberhasilan
usaha yang kami jalankan tidak hanya ditentukan oleh
manajemen dan kinerja operasional. Akan tetapi juga
didorong oleh dukungan dari masyarakat maupun
pemangku kebijakan di area sekitar kantor operasional,
hotel dan maupun kantor Perusahaan Anak di berbagai
daerah. Program-program CSR Perseroan mengarah
pada kegiatan-kegiatan yang memberikan dampak
signifikan pada kesejahteraan masyarakat. Perseroan
berkomitmen untuk memperhatikan sisi kelestarian
lingkungan dalam operasional Perseroan, dan prinsip
ini sudah dipegang teguh sejak awal pendirian
Perusahaan. Aspek lingkungan adalah salah satu
prioritas dalam menjalankan strategi pengembangan
Perseroan di samping energi, produk, teknologi dan
sumber daya manusia. Bentuk implementasinya antara
lain adalah rancangan bangunan pabrik yang lebih
ramah lingkungan, penghijauan lingkungan pabrik,
pengendalian limbah, pemantauan emisi, dan sistem
manajemen lingkungan yang memenuhi standar ISO
14001.
Pada tahun 2019, Perseroan menjalankan program dan
kegiatan CSR lewat kegiatan-kegiatan yang dilakukan
anak usaha, beberapa diantaranya lewat
kegiatan-kegiatan keagamaan, Bantuan Bencana saat
musibah banjir melanda atau donasi-donasi rutin yang
diberikan ke daerah sekitar usaha perusahaan.
Apresiasi
Pada kesempatan yang baik ini, atas nama Direksi PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk, saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
pemangku kepentingan atas dukungan dan kerjasama
yang diberikan, khususnya kepada para pemegang
saham, dan mitra kerja Perusahaan.
Dewan Direksi juga memberikan penghargaan kepada
Dewan Komisaris atas kontribusinya berupa
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi
dalam menjalankan fungsi kepengurusan, serta
memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran
manajemen dan staf yang telah menunjukkan kinerja
yang baik sepanjang tahun 2019 di tengah berbagai
tantangan yang dihadapi.
Jakarta, Mei 2020
Jakarta, May 2020
Atas Nama Direksi,
On Behalf of the Directors,
Teuku Johas Raffli
Direktur Utama
President Director
56
Corporate Social Responsibility
The implementation of Corporate Social Responsibility
(CSR) is based on the factors whereby the success of the
business that we run is not just determined by the
management or operational performance. However, it is
also driven by the support of the general public and
stakeholders in the areas surrounding the operational
offices, hotels, and Subsidiary offices in various regions.
The Company’s CSR programs are intended to cover
activities that could significantly impact the welfare of the
general public. The Company is committed to paying
attention to the environmental protection and preservation
side of the Company’s operational activities, and this
principle has been held firm since the Company was
founded. The environment is one of the Company’s
priorities in executing its development strategies, besides
energy, products, technology, and human resources. Its
implementation comes in various forms, including an
environmentally friendly factory building blueprint,
greening the factory environment, waste management,
the monitoring of emissions, and an environmental
management system that adheres to the ISO 14001
standards.
In the year 2019, the Company held a number of CSR
programs and activities through the activities that were
carried out by subsidiaries, including religious activities,
provisions of aid packages for flood victims, or routine
donations made to the surrounding area of the
company’s business.
Appreciation
On behalf of the Directors of PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk, we would like to take this opportunity to
express our utmost gratitude to all the stakeholders for
their continuous support and cooperation, especially to
the shareholders and work partners of the Company.
The Board of Directors would also like to show our
appreciation and gratitude to the Board of
Commissioners for their contributions in the form of
supervision and provision of advice to the Directors in our
management role, as well as to all the management and
staff that have displayed exemplary performance
throughout the year 2019 while in the face of many
challenges.
Laporan Dewan Direksi
Board of Directors’ Report

57
 Profil
Perusahaan
Company Profile
3
58
59
 Profil Perusahaan
Company Profile

Informasi Umum dan

Identitas Perusahaan
General Information and Company Identity

60
 Informasi Umum dan Identitas Perusahaan
General Information and Company Identity

Nama Perusahaan
Company Name PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TBK

Nama Kode Saham IKAI

Stock Code Name

Kegiatan Usaha dan Produk
Business Activity and Products
• Manufaktur Homogeneous Tile (ubin porselen) bermerek dagang “Essenza”.
• Pengembangan usaha ke bidang properti dan perhotelan di Ubud (Bali),
Bogor, dan Medan.
• Akomodasi & Real-Estate
• Manufacturing Homogeneous Tile (Porcelain Tile) with the brand "Essenza".
• Businesses Development into property and hospitality sector in Ubud (Bali),
Bogor and Medan.
• Accomodation & Real-Estate

Status Perusahaan Perusahaan Terbuka

Company Status Open Company

Kepemilikan (Serie B) - Publik ( di bawah 5%) 33,60%

Ownership
(Serie A) - Publik (di bawah 5%) 22,00%
(Serie B) - PT. Mahkota Properti Indo 14,40%
(Serie A) - PT. Mahkota Properti Indo 10,70%
(Serie A) - Wandervale Holdings Ltd 10,30%
(Serie B) - Wandervale Holdings Ltd 9,00%

Tanggal Pendirian 26 Juni 1991

Date of Establishment June, 26 th 1991

Dasar Hukum Pendirian Akta Perseroan Terbatas No. 38 tanggal 26 Juni 1991 dan diubah dengan Akta
Legal Basis
Perubahan No. 16 tanggal 14 Desember 1991, keduanya dibuat di hadapan
Raden Muhammad Hendarmawan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian
Perseroan dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
C2-58.HT.01.01.Th.92 tanggal 3 Januari 1992 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara No. 49 Tambahan No. 2817 tanggal 19 Juni 1992.

Deed of Limited Liability Company No. 38 dated June 26 th, 1991 and amended by
Deed of Amendment No. 16 dated December 14 th, 1991, both of them drawn up
before Raden Muhammad Hendarmawan, S.H., Notary in Jakarta. The deed of
establishment of the Company and its amendment has been approved by the
Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in the Decree No. C2
58.HT.01.01.Th.92 dated January 3 rd, 1992 and was announced in State Gazette
No. 49 Supplement No. 2817 dated June 19 th,1992.

Modal Dasar Rp2.800.000.000.000, -

Authorized Capital

Modal Disetor Rp921.362.577.450, -

Paid-up Capital

Pencatatan di Bursa
Record in Stock Exchange
Saham Perseroan tercatat dan efektif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
pada 4 Juni 1997, dengan kode “IKAI”
Shares are registered and traded effectively in the Indonesia Stock Exchange on
June 4 th, 1997, with the code "IKAI"

61
 Profil Perusahaan
Company Profile

Jumlah Karyawan 210 orang per 31 Desember 2019

Number of Employees
210 Employees as of 31 st of December 2019

Entitas Anak PT Hotel Properti Internasional

Subsidiary PT Internusa Keramik Alamasri
PT Mahkota Artha Mas
PT Mahkota Properti Indo Medan
PT Realindo Sapta Optima
PT Saka Mitra Sejati

Kantor Pusat Menara Bidakara II, Lt.1

Head Office Jl. Jend, Gatot Subroto, Kav. 71-73
Jakarta, 12870
Tel. : +6221 8370 0435
Faks. : +6221 8370 0436

Situs Web www.intikeramik.com

Website

Hubungan Investor Corporate Secretary

Investor Relations PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk

Jakarta Representative Office

Menara Bidakara 2, Lt. 1,
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 71-73,
Jakarta-12870
Tel. : +6221 8370 0435
Faks. : +6221 8370 0436
Email : corpsecretary_legal@intikeramik.com

62

Riwayat Singkat
Intikeramik
Brief History of Intikeramik
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (Intikeramik)
didirikan pada tanggal 26 Juni 1991 dan hingga saat
ini merupakan salah satu produsen ubin porselen
terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi
konsolidasi sebesar 6.600.000 m² per tahun. Pabrik
Intikeramik atau Perseroan terletak di Kawasan Industri
Palem Manis, Tangerang, Banten. Operasional secara
komersial dimulai pada bulan Mei 1993, dengan satu
lini produksi berkapasitas 900.000 m² per tahun.
Perseroan merupakan pelopor Homogenous Tile (ubin
porselen) pertama di Indonesia, yang dipasarkan ke
pasar lokal maupun global dengan merek dagang
“Essenza”.
Riwayat Singkat Intikeramik
Brief History of Intikeramik
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (Intikeramik) was
established on June 26, 1991 and until now is one of the
largest porcelain tile manufacturers in Indonesia with a
consolidated production capacity of 6,600,000 m² per
year. The Intikeramik factory is located in the Industrial
Area of Palem Manis, Tangerang, Banten Province.
Commercial operation began in May 1993, with one
production line with a capacity of 900,000 m² per year.
PT Intikeramik is the first pioneer of Homogenous Tile
(porcelain tile) in Indonesia, which is marketed to local
and international markets with the trademark
“Essenza”.
63
 Profil Perusahaan
Company Profile
Permintaan terhadap produk Perseroan ikut bertambah
seiring semakin populernya ubin porselen merek
Essenza. Guna memenuhi tingginya permintaan
tersebut, Perseroan menambah satu lini produksi pada
tahun 1994, sehingga kapasitas produksi menjadi
1.800.000 m² per tahun. Satu tahun kemudian atau
pada tahun 1995, Perseroan mengakuisisi 99% saham
PT Internusa Keramik Alamasri (INKA). Melalui aksi
korporasi tersebut, maka pengelolaan produksi
manufaktur Perseroan dilakukan oleh anak
perusahaan, yakni PT INKA.
Di Indonesia, merek Essenza dikenal sebagai merek
yang berkualitas dan terpercaya. Secara rutin merek
Essenza memperoleh apresiasi apik oleh publik
dengan beragam penghargaan, seperti Forbes 2015 –
20 Rising Global Stars, 2014 Superbrands, SWA Top
250 Original Indonesia Brands, 2013 iDea Rumah,
Readers Choice Awards, 2009 BusinessWeek-Frontier
Indonesia Most Admired Companies, dan 2007
Primaniyarta Awards.
Melalui INKA, Perseroan memiliki target mengembalikan
performa fasilitas produksi ubin porselen seperti sedia
kala yakni sebanyak 6,2 juta m² per tahun. Rencana
tersebut akan bergulir secara bertahap dalam lima
tahun. Pada Semester II 2019, INKA melakukan
peremajaan mesin untuk mengembalikan kapasitas
produksinya. Tujuan peremajaan ini adalah untuk
meningkatkan efisiensi, kualitas dan kapasitas
produksi. Pada 2019, kapasitas produksi INKA
mencapai 1,2 juta m² per tahun. Secara bertahap,
melalui program peremajaan mesin ini, maka kapasitas
penuh INKA akan mencapai 6,2 juta m² per tahun.
Diversifikasi Usaha
Selanjutnya, Perseroan terus berkembang dan
melakukan langkah diversifikasi usaha, dengan
melakukan pengembangan bisnis di luar industri ubin
porselen. Pengembangan usaha harus memiliki
keterkaitan dan sinergi dengan industri ubin porselen
yang merupakan penopang awal usaha Perseroan.
Setelah melakukan riset dan memantau perkembangan
bisnis di Indonesia, Perseroan melirik diversifikasi
usaha di sektor properti dan pariwisata di Indonesia.
Beberapa pertimbangan yang diambil Perseroan
dalam mengembangkan diversifikasi usaha di industri
properti dan perhotelan adalah potensi bisnis
perhotelan di dalam negeri diyakini akan mencatat
perkembangan yang cukup signifikan dan munculnya
sejumlah kebijakan Pemerintah yang mendukung
industri tersebut, seperti relaksasi Loan to Value (LTV),
penurunan tingkat suku bunga KPR, penurunan tarif
Pajak Penghasilan Penjualan Properti, tax amnesty dan
percepatan pembangunan infrastruktur.
64
The demand for the Company's product has also
increased as the popularity of the Essenza porcelain
tile. To fulfill this high demand, the Company added
one production line in 1994, bringing production
capacity to 1,800,000 m² per year. One year later or in
1995, the Company acquired 99% of PT Internusa
Keramik Alamasri (INKA) shares. Through this
corporate action, the management of Company's
manufacturing production has been carried out by a
subsidiary, that is PT INKA.
In Indonesia, The Essenza brand is known as a quality
and trusted brand. Essenza is regularly appreciated by
the public with various awards such as Forbes 2015 -
20 Rising Global Stars, 2014 Superbrands, SWA Top
250 Original Indonesia Brands, 2013 iDea Rumah,
Readers Choice Awards, 2009 BusinessWeek-Frontier
Indonesia Most Admired Companies, and 2007
Primaniyarta Awards.
Through INKA, The Company has a target to restore the
performance of porcelain tile production facilities as
before, which is 6.2 million m² per year. The plan will
gradually roll out in five years. In Semester II 2019, INKA
carried out machine rejuvenation to restore its
production capacity. The purpose of this rejuvenation is
for efficiency, quality improvement and production
capacity. In 2019, INKA's production capacity reached
1.2 million m² per year. Through this machine
rejuvenation program, the full capacity of INKA reached
6.2 million m² per year.
Business Diversification
Furthermore, the Company continues to develop and
take steps to diversify business, by developing business
outside the porcelain tile industry. Business development
must be able to have a connection and synergy with the
porcelain tile industry which is the initial pillar of
Company's business. After conducting research and
monitoring business development in Indonesia, the
Company took a glance at the business diversification of
the property and tourism sector in Indonesia.
Some of considerations have been taken by the
Company to develop business diversification in property
industry are numerous emerging Government policies
that give support to this industry, such as Loan to Value
(LTV) relaxation, KPR (Household Loan Credit) interest
rates decline, decreasing income tax sales of properties,
tax amnesty and accelerating infrastructure
development.

Dalam mewujudkan target diversifikasi usaha tersebut,
Perseroan mengakuisisi dua perusahaan di bidang
perhotelan pada November 2018. Keduanya yaitu PT
Hotel Properti Internasional (HPI) di Kota Bogor (dengan
kepemilikan 99% saham) dan PT Saka Mitra Sejati
(SMS) di Kota Medan (dengan kepemilikan 70%
saham). Operasional kedua hotel ini berjalan lancar
dan berkontribusi pada pendapatan Perseroan.
Disamping strategi diversifikasi usaha dengan
mengakuisisi kedua perusahaan di atas, Perseroan
tetap mengembangkan rencana pembangunan untuk
tiga anak usaha Perseroan yang telah lebih dulu
diakuisisi oleh Perseroan yaitu PT Realindo Sapta
Optima (RSO) berlokasi di Ubud (Bali), PT Mahkota
Artha Mas (MAM) berlokasi di Ubud (Bali), dan PT
Mahkota Properti Indo Medan (MPIM) berlokasi di
Medan (Sumatera Utara). RSO saat ini sudah
mengantongi perjanjian kerjasama dengan operator
hotel JW Marriott International, dan tengah melakukan
pembangunan hotel berstandar bintang lima yang
diberi nama JW Marriott Ubud. Kemudian, MAM juga
sedang membangun hotel berstandar internasional,
Ubud Park, dengan jumlah kamar 90 unit dan villa
sebanyak 10 unit. Sedangkan MPIM di Medan juga
mengelola lahan seluas 599 meter persegi di Jalan
Iskandar Muda, Medan, Sumatera Utara
Riwayat Singkat Intikeramik
Brief History of Intikeramik
In realizing the business diversification target, the
Company acquired two companies in the hotel sector in
November 2018. Both of them are PT Hotel Properti
Internasional (HPI) in Bogor City (with 99% ownership)
and PT Saka Mitra Sejati (SMS) in Medan (with 70%
ownership of shares). The operations of both hotels run
smoothly and contribute well to the Company's income.
In addition to the acquisitions of two mentioned
companies above, the Company continues to develop
other project plans for other three subsidiaries acquired
earlier, namely PT Realindo Sapta Optima (RSO) located
in Ubud (Bali), PT Mahkota Artha Mas (MAM) located in
Ubud (Bali), and PT Mahkota Properti Indo Medan
(MPIM) which is located in Medan (North Sumatra). RSO
currently has recently sealed an agreement with JW
Marriott International hotel operators, and is currently
developing a five-star standard hotel soon to be called
JW Marriott Ubud. Another subsidiary, MAM, is also
building an international standard hotel, Ubud Park, with
a total of 90 rooms and 10 villas. Whereas MPIM in
Medan also manages 599 square meters of land on
Jalan Iskandar Muda, Medan, North Sumatra.
65
 Profil Perusahaan
Company Profile

Jejak Langkah
Intikeramik
The Milestone of Intikeramik

1991
Awal Sederhana
Humble Beginning

PT Intikeramik Alamasri Industri

Tbk (Intikeramik) berdiri pada
tanggal 26 Juni 1991.

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk

(Intikeramik) was established on
June 26 th, 1991.

1993
Lahirnya Produk Essenza
Essenza was born for the first time

PT Intikeramik membangun pabrik

yang berlokasi di Kawasan
Industri Palem Manis, Tangerang,
Provinsi Banten. Operasional
secara komersial dimulai pada
bulan Mei 1993, dengan satu lini
produksi berkapasitas 900.000 m 2
per tahun. Produk unggulannya
1994
adalah ubin porselen merek Penambahan Lini Produksi
“Essenza”. Production Line Addition

PT Intikeramik built a factory locate in
the Industrial Area of Palem Manis,
Tangerang, Banten Province.
Commercial operation began in May
1993, with one production line with a
capacity of 900,000 m 2 per year. The
superior product is the porcelain tile
of Essenza brand.
the Essenza brand, the demand for the products of
Ubin porselen merek “Essenza” semakin populer
di pasar domestik, sehingga permintaan produk
PT Intikeramik ini mengalami peningkatan. Untuk
memenuhi permintaan pasar, PT Intikeramik
menambah satu lini produksi pada 1994,
sehingga kapasitas produksi menjadi 1.800.000
m 2 per tahun.
Along with the popularity of porcelain tile and
PT Intikeramik also increased. To meet the market
demand, PT Intikeramik added one production line
in 1994 so that the production capacity could add
up to 1,800,000 m 2 per year.

66
 Jejak Langkah Intikeramik
Milestone of Intikeramik

1995
Akuisisi INKA
Acquiring INKA

PT Intikeramik mengakuisisi 99% saham

PT Internusa Keramik Alamasri (INKA)
pada 1995. Setelah aksi korporasi
tersebut, pengelolaan produksi manufaktur
Perseroan dilakukan oleh INKA.

PT Intikeramik acquired 99% of PT

Internusa Keramik Alamasri (INKA) shares
2017-2019
in 1995. After the corporate action, the Merambah Bisnis Properti
management of the Company's Expanded into Property Business
manufacturing production was carried out
by INKA. Di bulan November 2018, Perseroan
mengakuisisi dua perusahaan perhotelan,
yaitu PT Hotel Properti Internasional (HPI)
di Bogor dan PT Saka Mitra Sejati (SMS) di
Kota Medan.

2007-2015 Di tahun 2019, Perseroan kembali

melakukan akuisisi terhadap tiga
The Golden Era of Essenza perusahaan properti di bidang perhotelan:
Masa Keemasan Essenza PT Realindo Sapta Optima (RSO) di Ubud,
PT Mahkota Artha Mas (MAM) di Ubud,
Merek ubin porselen “Essenza” semakin dan PT Mahkota Properti Indo Medan
dikenal sebagai produk yang (MPIM) di Medan.
berkualitas dan terpercaya. Sejumlah
kalangan dari lembaga maupun publik
memberikan apresiasi dan pengakuan. In November 2018, The Company acquired
Essenza meraih “Forbes 2015 – 20 two hospitality companies,
Rising Global Stars”, “2014 PT Hotel Properti Internasional (HPI)
Superbrands”, “SWA Top 250 Original in Bogor and PT Saka Mitra Sejati (SMS)
Indonesia Brands”, “2013 iDea Rumah”, in Medan.
“Readers Choice Awards”, “2009
BusinessWeek-Frontier Indonesia Most In 2019, Company acquired other three
Admired Companies”, dan “2007 property companies also in hotel sector: PT
Primaniyarta Awards”. Realindo Sapta Optima (RSO) in Ubud, PT
Essenza porcelain tile received more Mahkota Artha Mas (MAM) in Ubud, and PT
appreciation & recognition as a high Mahkota Properti Indo Medan (MPIM) in
quality and trusted brand by respectable Medan.
institution and the public. To mention
some of the awards are:
2015 – 20 Rising Global Stars, 2014
Superbrands, SWA Top 250 Original
Indonesia Brands, 2013 iDea Rumah,
Readers Choice Awards, 2009
BusinessWeek-Frontier Indonesia Most
Admired Companies, and 2007
Primaniyarta Awards

67
 Profil Perusahaan
Company Profile
Produk Andalan
Intikeramik
Featured Products of Intikeramik
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) berawal dari
industri Manufaktur Homogenous Tile (ubin porselen)
dengan merek dagang “Essenza” dan mulai
beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1993.
Seiring perkembangan bisnis, Perseroan terus
berkembang dan melakukan langkah diversifikasi
usaha, dengan melakukan pengembangan bisnis di
luar industri ubin porselen yakni mengembangkan lini
usaha properti. Penambahan lini usaha properti ini
mengacu pada kebijakan Pemerintah yang
mendukung industri tersebut serta perkembangan
infrastruktur dan meningkatnya sektor pariwisata di
Indonesia.
68
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) originated
from Manufacturing Homogeneous Tile (Porcelain Tile)
with the trademark "Essenza" and started operating
commercially in May 1993. As the business
progressed, the Company continued to grow and did
business diversification, by developing business
outside the porcelain tile industry, thus developing
property business lines. The addition of the property
business line referred to Government policies that
support the industry as well as infrastructure
development and the growth of the tourism sector in
Indonesia.

Ubin Porselen Essenza
Essenza Porcelain Tile
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (Intikeramik) berdiri
sejak tanggal 26 Juni 1991 dan hingga saat ini
merupakan salah satu produsen ubin porselen terbesar
di Indonesia dengan kapasitas produksi konsolidasi
sebesar 6,6 juta m² per tahun. Sebagai pelopor ubin
porselen (Homogenous Tile) pertama di Indonesia,
Perseroan memproduksi ubin porselen dengan merek
dagang “Essenza” yang dipasarkan ke pasar lokal dan
internasional.
Ubin porselen “Essenza” sangat berbeda dan unik
dibandingkan ubin keramik (Ceramic Tile) merek
lainnya. Pasalnya, produk ubin porselen milik
Perseroan mempunyai komposisi bahan baku, proses
pembuatan, dan spesifikasi teknis yang lebih baik
dibandingkan bahan baku keramik. Kelebihan ubin
porselen merek “Essenza” adalah berpori-pori sangat
kecil (menyerap air lebih sedikit)), lebih mengkilap,
daya tahan tekanan lebih tinggi, serta ketahanan gores
yang juga lebih tinggi.
Ketika kebutuhan pasar mengalami peningkatan,
Perseroan melakukan aksi korporasi dengan
mengakuisisi 99% saham PT Internusa Keramik
Alamasri (INKA) pada tahun 1995. Sejak itu,
pengelolaan produksi manufaktur dialihkan dari
Perseroan ke INKA.
Produk Andalan Intikeramik
Featured Products of Intikeramik
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (Intikeramik) was
established on June 26 th, 1991 and until now is one of
the largest porcelain tile manufacturers in Indonesia,
with a consolidated production capacity of 6.600.000
m² per year. Intikeramik is the first pioneer of porcelain
tile (Homogenous Tile) in Indonesia, which is marketed
with the trademark “Essenza”
.
Porcelain tile “Essenza” is different and unique
compared to other brands of ceramic tiles. This is
because the Company's porcelain tile products have
better raw material composition, manufacturing
processes, with technical specifications that are better
than ceramics as raw materials. The advantages of
“Essenza” porcelain tiles are that they have smaller
pores (lower water absorption), better moisture, higher
compressive strength, and higher scratch resistance.
Along with the increasing market needs, the Company
took a corporate action by acquiring 99% of PT
Internusa Keramik Alamasri (INKA) shares in 1995.
Since then, the management of manufacturing
production has been carried out by INKA.
69
 Profil Perusahaan
Company Profile

Sebagai merek yang berkualitas dan terpercaya,
Essenza memperoleh sejumlah penghargaan dan
apresiasi dari berbagai kalangan seperti Forbes 2015 –
20 Rising Global Stars, 2014 Superbrands, SWA Top
250 Original Indonesia Brands, 2013 iDea Rumah,
Readers Choice Awards, 2009 BusinessWeek-Frontier
Indonesia Most Admired Companies, dan 2007
Primaniyarta Awards.
As a high quality and trustworthy brand, Essenza is
regularly appreciated by the public with various awards
such as Forbes 2015 - 20 Rising Global Stars, 2014
Superbrands, SWA Top 250 Original Indonesia Brands,
2013 iDea Rumah, Readers Choice Awards, 2009
Businessweek-Frontier Indonesia Most Admired
Companies, and 2007 Primaniyarta Awards.

Produksi Ubin Porselen di Tahun 2019 169.236 box pada periode Juli hingga Desember 2019.
Production of Porcelain Tiles in 2019 169,236 boxes in the period of July to December 2019

Akun Media Sosial dan Website Instagram : essenza.id

Media Social Account and Website Facebook : essenza id
Archify : Essenza
Linkedin : PT Internusa Keramik Alamasri
Website : www.essenza.id

Kawasan Industri Kawasan Industri Palem Manis Jatiuwung, Tangerang

Industrial Estate Industrial Area of Palem Manis Jatiuwung, Tangerang

Luas Lahan 61.000 m 2

Land Area

Lini Produksi 3 (Tiga) Unit

Production Line Production Line

Kapasitas Produksi 4.320.000 m 2/ tahun

Production Capacity 4,320,000 m 2 / year

Ukuran Ubin 30x60cm, 60x60cm, 60x120cm

Tile Size

Tipe Polished, Unpolished, Rock finish

Type

Produk Ubin Porselen merek “Essenza” yang diproduksi INKA terdiri dari Tipe Polish, Unpolish dan Rock (permukaan
kasar), mencakup 6 (enam) seri dengan total 25 pilihan warna sebagai berikut:
Porcelain Tile Products "Essenza" which are produced by INKA consist of Polish, Unpolish and Rock Types (rough
surfaces). Includes 6 (six) Series with a total of 25 color choices, as follows:

Essenza Marble Essenza Stone Essenza Graniti Essenza Classic Essenza Cemento Essenza Wood

Tevere White Landmark White Grigio Perla Absolute Black Gris Ash

Tevere Beige Landmark Beige Beola Grey Absolute White Grigio Pine

Crema Landmark Grey Carbone Absolute Grey Carbone Maple

Lara Landmark Dark Grey Lavagna Black Oak

Pietra Lavagna Grey

Lavagna White

70

Produk
Properti
Property Product
Perseroan melakukan pengembangan bisnis di luar
manufaktur ubin porselen yakni properti untuk
mendukung industri usaha ubin porselen. Meski
demikian, pengembangan maupun diversifikasi usaha
ini tetap memiliki keterkaitan dan sinergi dengan industri
ubin porselen yang menjadi tulang punggung bisnis
Perseroan. Pertimbangan mengembangkan lini usaha
properti ini mempertimbangkan peningkatan sektor
usaha pariwisata dan infrastruktur yang semakin
menggeliat di Indonesia.
Pada Agustus 2018, PT Intikeramik menambah lini
usaha dengan mengakuisisi dua perusahaan di
bidang perhotelan, yaitu PT Hotel Properti Internasional
(HPI) dan PT Saka Mitra Sejati (SMS) dan keduanya
sudah beroperasi penuh sejak setelah diakuisisi dan
menyokong kinerja Perseroan. Kemudian pada 2019,
Perseroan mengakuisisi tiga perusahaan properti yang
mengelola empat hotel; yaitu PT Realindo Sapta
Optima (RSO) di Ubud, PT Mahkota Artha Mas (MAM) di
Ubud, dan PT Mahkota Properti Indo Medan (MPIM).
Produk Andalan Intikeramik
Featured Products of Intikeramik
The Company diversified into property business, as a
corporate development outside of manufacturing
porcelain tiles, to support the porcelain tile industry.
Nevertheless, development and diversification of this
business still has a link and synergy with the main
business of porcelain tile manufacturing. The
consideration of developing this property business line
is taken based on the high demand in the tourism
business sector and the growth of infrastructure
development all over Indonesia.
In August 2018, Intikeramik expanded its business line
by acquiring two companies in hotel sector, namely PT
Hotel Properti Internasional (HPI) and PT Saka Mitra
Sejati (SMS) which were both already operating by the
time they were acquired, which then strongly supported
the Company's performance. In 2019, the Company
acquired three more property companies that manage
other four hotels; namely PT Realindo Sapta Optima
(RSO) in Ubud, PT Mahkota Artha Mas (MAM) in Ubud,
and PT Mahkota Properti Indo Medan (MPIM) in Medan.
71
 Profil Perusahaan
Company Profile

PT Hotel Properti Internasional (HPI)

Swiss-Belhotel Bogor
Jenis Jumlah Kamar Ukuran
Type Number of Units Size

Superior Double 22 25,15 m2

Superior Twin 56 25,15 m2

Deluxe Double 24 26,65 m2

Double Twin 40 26,65 m2

Suite 7 53,40 m2

President Suite 1 101,85 m2

Total Kamar
150
Total Rooms

Swiss-Belhotel Bogor adalah salah satu hotel tertinggi di
Kota Bogor dengan 20 lantai dan menjadi landmark
utama di daerah setempat. Hotel berbintang empat ini
memiliki 150 kamar dan suite dengan pemandangan
yang memukau. Terletak di daerah komersial Bogor,
dikelilingi oleh kantor perusahaan, restoran, tempat
belanja dan wisata. Hotel ini terdiri dari 150 kamar,
dengan fasilitas berupa 14 meeting room, 1 ballroom,
outdoor swimming pool, fitness center, sky-view
restaurant, business center & oasis cafe, serta lounge.
Swiss-Belhotel Bogor is one of the tallest hotels in Bogor
City with 20 floors, and is a major landmark in the local
area. This four-star hotel consists of 150 rooms and suites
with stunning views. Located in a commercial area of
Bogor, and surrounded by corporate offices, restaurants,
shopping and tourist attractions. The hotel consists of 150
rooms, with facilities such as 14 meeting rooms, 1
ballroom, outdoor swimming pool, fitness center, sky-view
restaurant, business center & oasis cafe, and lounge.

PT Saka Mitra Sejati (SMS)

1. Swiss Belinn Gajah Mada Medan

Jenis Jumlah Kamar Ukuran
Type Number of Units Size

Deluxe King 60 22 m2

Deluxe Twin 40 22 m2

Suite 5 42 m2

Total Kamar 105

Total Rooms

Swiss-Belinn Gajah Mada Medan adalah hotel bintang Swiss-Belinn Gajah Mada Medan is a three star hotel that
tiga yang meningkatkan kualitas akomodasi skala improves the quality of medium scale accommodation,
menengah yang terletak strategis di jantung Kota strategically located in the center of Medan city.
Medan. Swiss-Belinn Gajah Mada Medan memiliki Swiss-Belinn Gajah Mada Medan has a good and
venue yang bagus dan memadai untuk accommodating venue for organizing events and
menyelenggarakan acara dan perayaan, dikarenakan celebrations, because the ballroom in this hotel can
ballroom di hotel ini dapat menampung hingga 300 accommodate up to 300 guests.
tamu.

72
 Produk Andalan Intikeramik
Featured Products of Intikeramik

Selain itu, hotel ini juga memiliki 7 (tujuh) ruang
pertemuan modern yang bisa dimanfaatkan untuk
acara perusahaan, acara pernikahan, hingga ruang
pameran, fasilitas yang dimiliki juga modern dan
canggih.
In addition to that fact, this hotel has 7 (seven) modern
meeting rooms that can be used for corporate events,
weddings events, exhibition halls, with modern and
sophisticated facilities.

Swiss-Belinn Gajah Mada Medan juga tentunya
merupakan pilihan utama untuk beristirahat saat
berbisnis atau berwisata, dimana hotel ini memiliki 105
kamar kontemporer dalam tiga kategori: Superior,
Deluxe dan Suite. Semuanya dilengkapi dengan tempat
tidur yang nyaman dan fasilitas yang lengkap seperti
kolam renang rooftop yang spektakuler, pusat
kebugaran, dan sky lounge menghadap kota yang
menakjubkan.
Swiss-Belinn Gajah Mada Medan is certainly a top
choice for resting while doing business trips or traveling,
where the hotel has 105 contemporary rooms in three
categories: Superior, Deluxe and Suite. All are equipped
with comfortable beds and complete facilities such as a
spectacular rooftop swimming pool, fitness center and
sky lounge overlooking the stunning city.

Beragam pilihan kuliner, baik nasional maupun A variety of culinary choices, both national and
internasional, juga disajikan untuk tamu hotel maupun international, are also served for hotel guests and the
pengunjung umum di Cafe & Resto dengan buffet atau public at the Cafe & Resto with buffet and a la carte
a la carte di hotel ini. service.

2. Saka Hotel Medan

Jenis Jumlah Kamar Ukuran

Type Number of Units Size

Superior Double 24 20 m2

Superior Twin 36 20 m2

Deluxe Double 3 28 m2

Double Twin 33 28 m2

Grand Deluxe 12 38,5 m2

Total Kamar
108
Total Rooms

Saka Hotel Medan memiliki 108 kamar bergaya
modern yang dilengkapi dengan AC dan fasilitas
kamar yang lengkap seperti LCD TV, alat pembuat
kopi, teh dan air mineral, queen size bed, Wi-Fi
Access, toilet dan kamar mandi, serta meja dan
telepon di setiap kamar. Tersedia pula ruang meeting
besar yang menjadi tempat ideal untuk pertemuan
atau acara private lainnya, yang mana bisa
menampung 100 orang per acara dan konvensi
hingga 1.000 peserta. Selain itu, hotel ini juga memiliki
Sky Lounge yang menawarkan pemandangan indah
360 derajat kota Medan.
Saka Hotel Medan consists of 108 modern style rooms
equipped with air conditioning and complete room
facilities such as LCD TV, coffee maker, tea and mineral
water, queen size bed, Wi-Fi access, toilet and
bathroom, a desk and a telephone in each room. There
is also a large meeting room which is ideal for
conference meetings or private events, which can
accommodate 100 participants per event, and even
1,000 participants for conventions. Besides that, the
hotel has a Sky Lounge that offers a beautiful 360
degree view of Medan city.

73
 Profil Perusahaan
Company Profile

PT Realindo Sapta Optima (RSO)

JW Marriott Ubud
(Proses Branding/Branding Process)
Luas Lahan/Land Area : 6,9 Ha

Jenis Jumlah Kamar Ukuran

Type Number of Units Size

Villa 9 155 m2
Bedroom - 1 Storey

Villa 13 160 m2
Bedroom - 2 Storey

2 Bedroom Villa 13 160 m2

Royal Villa 1 560 m2

Cave Villa 6 150 m2

PT RSO mengantongi perjanjian kerja sama dengan
operator hotel JW Marriott International, dan saat ini
tengah melangsungkan pembangunan hotel Regular Room 70 60 m2
berstandar bintang lima di Ubud, Bali, yang akan
dinamakan JW Marriott Ubud.

PT RSO has secured a cooperation agreement with the

hotel operator JW Marriott International, and is currently
in the process of constructing a five-star standard hotel
in Ubud, Bali, which will be called JW Marriott Ubud.

PT Mahkota Artha Mas (MAM)

Ubud Park
(Proses Branding/Branding Process)

Luas Lahan/ Land Area: 23.465 m2

Jenis Jumlah Kamar Ukuran

Type Number of Units Size

1 Bedroom Villa 8 60 m2

2 Bedroom Villa 2 100 m2

Regular Room 150 40 m2

PT MAM diproyeksikan membangun hotel berstandar
internasional, Ubud Park, dengan dengan jumlah kamar
150 unit dan villa sebanyak 10 unit. Pembangunan
infrastruktur dan lainnya sudah dimulai pada Semester
II 2018
PT MAM is projected to build an international standard
hotel, Ubud Park, consisting of 150 rooms and 10 units
of villas. Infrastructure and other development has
begun within Semester II 2018.

74
 Produk Andalan Intikeramik
Featured Products of Intikeramik

PT Makhota Properti Indo Medan

(MPIM)
Boutique Hotel (proses branding)
Luas Lahan/Land Area : 599 m2

Jenis Jumlah Kamar Ukuran

Type Number of Units Ukuran

Standard Room 70 11 m2 - 21 m2

PT MPIM yang berlokasi di Medan mengelola lahan
seluas 599 meter persegi yang terletak di Jl. Iskandar
Muda, Medan, Sumatera Utara. Melihat peluang usaha
di Medan dan sekitarnya, anak perusahaan ini tengah
membangun boutique hotel yang dipercaya dapat
menyerap tuntutan pasar yang tinggi di kota terbesar di
Sumatera ini.
PT MPIM is located in Medan and manages 599 square
meters of land, It is located at Jl. Iskandar Muda,
Medan, North Sumatra. Looking at the business
opportunities in Medan and its surroundings, the
subsidiary decided to build a boutique hotel which is
predicted to absorb high market demands in this largest
city in Sumatra.

75
 Profil Perusahaan
Company Profile

Struktur Organisasi
Organizational Structure

Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris
Board of Commisioner

Erwan Raja Sapta Engkos

Dwiyansyah Oktohari Sadrah

Komite Strategi Komite Nominasi

dan Pengembangan dan Remunerasi
Strategic and Nomination & Remuneration
Development Committee Committee

Dewan Direksi
Board of Directors

Hasanuddin Teuku Zaenal

Tisi Johas Raffli Asikin

Komite Strategi Sekretaris

dan Pengembangan Perusahaan
Strategic & Development Corporate Secretary
Committee

Kepala Divisi
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia, Kepala Divisi Audit Internal
Keuangan Corpsec & Legal Properti Internal Audit
Head of Finance Head of Human Resources, Head of Property Management
Corpsec & Legal

Lusy Ameilia

Mery Winda Yohana Marieska I Gede Wahyu

76
 Struktur Organisasi
Organizational Structure

DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Komisaris Utama : Raja Sapta Oktohari
President Commissioner

Komisaris : Erwan Dwiyansyah

Commissioner

Komisaris Independen : Engkos Sadrah

Independent Commissioner

DEWAN DIREKSI
Board of Directors
Direktur Utama : Teuku Johas Raffli
President Director

Direktur : Hasanuddin Tisi

Director

Direktur Independen : Zaenal Asikin

Independent Director

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
Ketua : Winda Yohana Marieska
Head

INTERNAL AUDIT
Audit Internal
Ketua : Lusy Ameilia
Head

KOMITE AUDIT
Audit Commitee
Ketua : Engkos Sadrah
Head

Anggota : Dean Arslan

Member Rudy Dhian Dwimaya

KOMITE NOMINASI & REMUNERASI

Nomination & Remuneration Commitee
Ketua : Engkos Sadrah
Head

Anggota : Erwan Dwiyansyah

Member Winda Yohana Marieska

KEPALA DIVISI KEUANGAN

Head of Finance & Accounting
Ketua : Mery
Head

KEPALA DIVISI PROPERTI

Head of Property Management
Ketua : I Gede Wahyu
Head

KEPALA DIVISI SDM,

CORPSEC & LEGAL
Head of Human Resource, Corpsec & Legal

Ketua : Winda Yohana Marieska

Head

77
 Profil Perusahaan
Company Profile
Kegiatan
Usaha
Business Activities
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan,
ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah sebagai
berikut:
a. Perindustrian.
b. Perdagangan.
c. Akomodasi dan Penyediaan Makan dan Minum.
d. Real Estate.
Adapun Rincian Kegiatan Usaha Utama Perseroan
adalah sebagai berikut :
a. Perindustrian
Mendirikan Pabrik atau industri pembuatan ubin
porselen dan bahan bangunan lainnya serta bahan
baku dan pembantu penunjang untuk industri ubin
porselen dengan bahan baku berupa batu, besi, kaca,
kayu, gelas dan bahan baku lainnya.
b. Perdagangan
• Mendirikan dan/atau membuka tempat kegiatan
usaha untuk perdagangan ubin porselen dan bahan
bangunan lainnya serta bahan-bahan baku dan
pembantu penunjang untuk industri ubin porselen, baik
di dalam maupun di luar negeri;
• Mendirikan dan/atau membuka kantor cabang
Perseroan, serta melakukan investasi/penanaman
modal pada anak-anak perusahaan perseroan, baik di
dalam maupun di luar negeri guna memperluas
jaringan distribusi ubin porselen dan bahan bangunan
lainnya serta bahan-bahan baku dan pembantu
penunjang untuk industri ubin porselen;
• Melakukan penunjukan distributor untuk pemasaran
produk ubin porselen dan bahan bangunan lainnya
serta bahan-bahan baku dan pembantu penunjang
untuk industri ubin porselen;
• Melakukan distribusi atau perdagangan atas hasil
industri pembuatan ubin porselen dan bahan
bangunan lainnya serta bahan-bahan baku dan
pembantu penunjang untuk industri ubin porselen, baik
di dalam (Impor) maupun di luar negeri (Ekspor).
78
In accordance with article 3 of the Company's Articles of
Association, the scope of the Company's activities are as
follows:
a. Industry.
b. Trading.
c. Accommodation and Provision of Food and Drink.
d. Real Estate.
The Details of the Company's Main Business Activities
are as follows:
a. Industry
Established a factory or industry for manufacturing
ceramic and porcelain tiles and other building materials
as well as raw materials and supporting aids for the
ceramic industry with raw materials in the form of stone,
iron, glass, wood, glass and other raw materials.
b. Trading
• Establish and/or open a place of business activities to
trade porcelain tiles and other building materials as well
as raw materials and supporting aids for the porcelain
industry, both at home and abroad;
• Establish and/or open a branch office of the Company,
as well as invest/invest in subsidiaries of the Company,
both in (Import) and abroad (Export) to expand the
distribution network of porcelain tiles and other building
materials as well as raw materials and supporting aids
for the porcelain tile industry;
• Designate distributors for marketing porcelain tile
products and other building materials as well as raw
materials and supporting aids for the porcelain tile
industry;
• Conduct distribution or trade in the results of the
industry making porcelain tiles and other building
materials as well as raw materials and supporting aids
for the porcelain tile industry, both in (Import) and abroad
(Export);

c. Akomodasi dan Penyediaan Makan dan Minum
• Penyediaan akomodasi penginapan hotel bintang
lima, yang mencakup kegiatan usaha penyediaan jasa
pelayanan penginapan, makan minum serta jasa
lainnya bagi umum dengan menggunakan sebagian
atau seluruh bangunan, yang dikelola secara komersial
serta memenuhi ketentuan persyaratan sebagai hotel
bintang lima (termasuk lima berlian);
• Penyediaan akomodasi penginapan hotel bintang
empat, yang mencakup kegiatan usaha penyediaan
jasa pelayanan penginapan, makan minum serta jasa
lainnya bagi umum dengan menggunakan sebagian
atau seluruh bangunan, yang dikelola secara komersial
serta memenuhi ketentuan persyaratan sebagai hotel
bintang empat;
• Penyediaan akomodasi penginapan hotel bintang
tiga, yang mencakup kegiatan usaha penyediaan jasa
pelayanan penginapan, makan minum serta jasa
lainnya bagi umum dengan menggunakan sebagian
atau seluruh bangunan, yang dikelola secara komersial
serta memenuhi ketentuan persyaratan sebagai hotel
bintang tiga;
• Penyediaan akomodasi penginapan hotel bintang
dua, yang mencakup kegiatan usaha penyediaan jasa
pelayanan penginapan, makan minum serta jasa
lainnya bagi umum dengan menggunakan sebagian
atau seluruh bangunan, yang dikelola secara komersial
serta memenuhi ketentuan persyaratan sebagai hotel
bintang dua.
d. Real Estate
• Kegiatan usaha pembelian, penjualan, persewaan
dan pengoperasian real estate baik yang dimiliki sendiri
maupun disewa, seperti bangunan apartemen,
bangunan tempat tinggal dan bangunan bukan tempat
tinggal (seperti tempat pameran, fasilitas penyimpanan
pribadi, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya);
• Penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan
atau tanpa perabotan untuk digunakan secara
permanen, baik dalam bulanan atau tahunan;
• Kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung
untuk dioperasikan sendiri (untuk penyewaan
ruang-ruang di gedung tersebut);
• Pembagian real estate menjadi tanah kavling tanpa
pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan
tempat tinggal untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.
Kegiatan Usaha
Business Activities
c. Accommodation and Provision of Food and Drink
• Provision of accommodation for five-star hotel
accommodations, which includes business activities
providing lodging services, food and beverage and other
services to public by using a part or a whole building,
which is commercially managed and meet the
requirements as five-star hotels (including five
diamonds);
• Provision of accommodation for four-star hotel
accommodations, which includes business activities
providing lodging, food and beverage services and other
services to public by using a part or a whole building,
which is commercially managed and meet the
requirements as a four-star hotel;
• Provision of accommodation for three-star hotel
accommodations, which includes business activities
providing lodging services, food and beverage and other
services to public by using a part or a whole building,
which is commercially managed and meet the
requirements as a three-star hotel;
• Provision of accommodation for two-star hotel
accommodations, which includes business activities
providing lodging service, food and beverage and other
services to the public by using a part or a whole building,
which is commercially managed and meets the
requirements as a two-star hotel.
d. Real Estate
• Business activities of buying, selling, renting and
operating real estate , which is owned or leased, such as
apartment buildings, residential buildings and
non-residential buildings (such as exhibition halls,
private storage facilities, malls, shopping centers and
others);
• Provision of houses and flats or apartments with or
without furniture to be used permanently, either monthly or
annually;
• Land sales activities, development of buildings for
self-operation (for leasing spaces in the building);
• Distribution of real estate into land plots without land
development and operation of residential areas for
movable houses.
79
 Profil Perusahaan
Company Profile

Visi dan Misi

Perusahaan
The Vision and Mission of The Company

VISI Menjadi Perusahaan yang

terpercaya dalam industri Properti
dan Investasi.
Becoming a trusted Company in the Property and
Investment industry.

MISI
Mengembangkan portofolio
properti dan industri penunjangnya
untuk menjadi Perusahaan terbesar
dan dicintai bangsa Indonesia.
Developing property portfolio and supporting industry to become the
biggest and the most beloved Company of the Indonesian people.

80

Kultur dan Nilai
Perusahaan
The Culture and Company Values
Komitmen perseroan terhadap pelaksanaan
prinsip-prinsip keberlanjutan di tuangkan dalam Kultur
dan Nilai Perusahaan. Kami membangun budaya dan
nilai perusahaan berdasarkan kemitraan dan
persahabatan jangka panjang. Kami bermitra sebagai
keluarga dengan pemahaman rasa memiliki atas
seluruh Perusahaan, dengan nilai-nilai utama:
Teamwork
Kerjasama merupakan aktivitas sentral kami dalam
membangun suasana kerja Perusahaan. Kami
percaya bahwa Perusahaan akan lebih kuat saat
bekerja bersama untuk tujuan bersama (common
goals) dengan saling membantu. Kerja sama akan
memberikan hasil lebih baik daripada bekerja secara
individu. Namun, kami juga mendukung setiap individu
untuk menunjukkan kemampuannya dan menyediakan
ruang yang tepat untuk berkarir di perusahaan. Pada
akhirnya, bagi kami, setiap karyawan adalah ekuitas
dari Perusahaan.
Integritas
Kami melaksanakan tugas-tugas kami dengan
integritas karena reputasi kami secara individu maupun
Perusahaan adalah yang terpenting. Sebagai
organisasi yang terus-menerus belajar, kami akan kritis
kepada diri sendiri, menerima dan memahami
kesalahan kami, dan terus belajar untuk lebih baik lagi.
Kami mengutamakan komunikasi langsung dalam
mengemukakan pendapat dan berdiskusi, sehingga
setiap individu akan merasakan menjadi bagian dari
perusahaan.
Kultur dan Nilai Perusahaan
The Culture and Company Values
We are committed to implementing the principles of
sustainability that we set out in our Culture and Corporate
Values. We build a corporate culture and values based
on long-term partnership and friendship. We partner as a
family with an understanding of ownership over the entire
company, with core values:
Teamwork
Collaboration is our central activity in building the
Company’s work atmosphere. We believe that the
Company will be stronger when working together for
common goals by helping each other. Cooperation will
produce better results than working individually.
However, we also support each individual to
demonstrate his/her abilities and provide the right
space for a career in the Company. In the end, for us,
every employee is the equity of the Company.
Integrity
We carry out our duties with integrity because our
reputation individually and the Company is the most
important. As an organization that is constantly
learning, we will be critical of ourselves, accept and
understand our mistakes, and continue to learn to be
better. We prioritize direct communication in expressing
opinions and discussions, so that each individual will
feel a part of the Company.
81
 Profil Perusahaan
Company Profile
Membangun Hubungan Baik
Kami berkomitmen untuk membangun dan menjaga
hubungan baik jangka panjang dalam kemitraan di
internal maupun eksternal. Kami akan secara
terus-menerus memahami dan menyelaraskan
kepentingan dari para stakeholders, serta
memperlakukan setiap orang dengan fair, compassion
(kasih sayang), dan respect. Kami akan selalu
menghindari sifat-sifat arogansi dan menerima
kelebihan serta kekurangan individu sebagai sarana
untuk membangun karakter.
Akuntabilitas
Kami bertanggung jawab atau akuntabel atas aktivitas,
keputusan secara individu maupun perusahaan. Kami
merangkul tanggung jawab bersama sebagai satu
perusahaan dan harus mau mendengarkan, berbicara
dengan sesama rekan kerja untuk kepentingan
Perusahaan. Setiap individu juga didorong mengambil
tanggung jawab pribadi demi mewujudkan
perubahan-perubahan yang baik dan bisa diterapkan
di Perusahaan.
Excellence
Kami bercita-cita untuk selalu memberikan yang terbaik
atas segala yang kami lakukan. Setiap saat kami akan
memotivasi diri untuk membuat standar hasil kerja yang
tinggi dan secara konsisten melampaui standar
tersebut. Kami percaya, proses yang dijalankan
dengan sangat baik akan mencapai target yang baik
Kebhinekaan
Kami percaya kalau keberagaman adalah elemen
penguat dari setiap organisasi. Keberagaman akan
memberi ruang berkembang melalui individu dengan
berbeda-beda latar belakang dan budaya, tapi
memiliki kekuatan kebersamaan dalam perspektif yang
sama demi membangun organisasi yang kuat dan
efektif. Setiap individu di dalam Perusahaan mampu
beradaptasi dalam perubahan situasi, terbuka pada
perubahan dan cara-cara yang berbeda dalam
melakukan suatu hal, dan selalu kreatif menemukan
solusi terhadap tantangan baru.
82
Building Good Relation
We are committed to build and maintain long-term good
relationships in partnership both internally and
externally. We will continually understand and
harmonize the interests of stakeholders, and treat
everyone with fairness, compassion and respect. We
will always avoid the characteristics of arrogance and
accept the strengths and weaknesses of individuals as
a means to build character.
Accountability
We are responsible or accountable for activities,
decisions individually or in Company. We embrace
shared responsibility as one Company and must be
willing to listen, talk with fellow colleagues for the benefit
of the Company. Every individual is also encouraged to
take personal responsibility to realize good and
applicable changes in the Company.
Excellence
We aspire to always give the best for everything we do.
Everytime we will motivate ourselves to create a high
standard of work and consistently exceed the standard.
We believe that a very well-run process will achieve a
good target.
Diversity
We believe that diversity is the reinforcing element of
each organization. Diversity will give developing space
through individuals with different backgrounds and
cultures, but have the power of togetherness in the same
perspective in order to build a strong and effective
organization. Every individual in the Company is able to
adapt to changing situations, open to change and
different ways of doing a thing, and always be creative
in finding solutions to new challenges.
 Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile

Profil Dewan
Komisaris
Board of Commissioners’ Profile

Engkos Sadrah Raja Sapta Oktohari Erwan Dwiyansyah

Komisaris Independen Komisaris Utama Komisaris
Independent Commissioner President Commissioner Commissioner

83
 Profil Perusahaan
Company Profile

Raja Sapta Oktohari

Komisaris Utama
President Commissioner

Data Pribadi Warga Negara Indonesia

Personal Data
Indonesian Citizen
Usia 44 tahun
44 years old

Riwayat Penunjukan Diangkat sebagai Komisaris Utama berdasarkan keputusan RUPS

Mandatory History
Tahunan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, Tahun Buku 2017
pada tanggal 25 Juni 2018.
Appointed as President Commissioner based on the decision of
the Annual General Meeting of Shareholders of PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk, Fiscal Year 2017 on June 25 th, 2018.

Pendidikan • Undergraduate of MIS Oklahoma City University (1998).

Education
• Undergraduate of Business Administrations - American Institute of
Management Studies (2000).

Pengalaman Kerja Pimpinan perusahaan di berbagai bidang, seperti Properti, Airlines

Working Experiences
Services hingga Plantation.
Company leaders in various fields, such as Property, Airlines Services
to Plantation.

Pengalaman Organisasi • Chairman of Komite Olimpiade Indonesia (KOI) (2019-2023)

Organization Experiences
• Chairman INAPGOC - Asian Para Games Indonesia (2018)
• Chairman Ikatan Sport Sepeda Indonesia
(Indonesian Bicycle Sport Association)
• Deputy Chair KADIN - Industri Olahraga (Sports Industry)
• Chairman Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
(Indonesian Young Entrepreneurs Association) (2011-2014)
• Vice President of Asian Cycling Confederation.

Rangkap Jabatan Rangkap jabatan tidak bertentangan pada Peraturan Otoritas Jasa
Double Positions
Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik
Double positions are not in conflict with the Financial Services Authority
Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Directors and Board of
Commissioners of Issuers or Public Companies

Jumlah Kepemilikan Saham Tidak ada

Authorized Capital None

Hubungan Afiliasi Memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Anggota
Affiliations Relation
Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama.
Has affiliated relations with other Diretors, Board of Commissioners,
as well as Major Shareholders.

84
 Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile

Erwan Dwiyansyah
Komisaris
Commissioner

Data Pribadi Warga Negara Indonesia

Personal Data
Indonesian Citizen
Usia 51 tahun
51 years old

Riwayat Diangkat sebagai Komisaris berdasarkan keputusan RUPS Tahunan

Penunjukan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk Tahun Buku 2016 di tanggal 22
Mandatory History
Juni 2017.
Appointed as a Commissioner based on the decision of the 2016 Annual
General Meeting of Shareholders of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
for the June 22 nd, 2017.

Pendidikan • D3 Hotel Management BPLB Bandung (1990).

Ownership
• Sarjana Hotel Management Universitas Terbuka, Jakarta (1999)
• Master of Business Administration Pariwisata (2000).

Pengalaman Kerja Memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam menjalankan

Working Experiences
operasional Perusahaan, terlebih dalam dunia Properti Perhotelan,
yakni pernah menjadi Direktur PT Citra Putra Realty, Direktur PT Zenco
Amasindo Utama, Direktur PT Bali Nusadewata Village, Kuasa Direktur
Taman Puri Setiabudi Town House, Kuasa Direktur Taman Puri Oasis
House, dan Kuasa Direktur Djakarta Theatre Building.
Has considerable experience in running companies operations,
especially in the world of Hospitality Property. He was the Director of PT
Citra Putra Realty, Director of PT Zenco Amasindo Utama, Director of PT
Bali Nusadewata Village, Director of Taman Puri Setiabudi Town House
Authority, Director of Taman Puri Oasis House, and Director of Djakarta
Theater Building.

Rangkap Jabatan Rangkap jabatan tidak bertentangan pada Peraturan Otoritas Jasa
Double Job
Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik.
Double positions are not in conflict with the Financial Services Authority
Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Directors and Board of
Commissioners of Issuers or Public Companies.

Jumlah Kepemilikan Tidak ada

Saham None
Authorized Capital

Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris lainnya,
Affiliations Relation
Direksi, maupun dengan Pemegang Saham Utama.
Has no affiliation with other Board of Commissioners, other Directors, as
well as Major Shareholders.

85
 Profil Perusahaan
Company Profile

Engkos Sadrah
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Data Pribadi Warga Negara Indonesia

Personal Data
Indonesian Citizen
Usia 65 tahun
44 years old

Riwayat Penunjukan Diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan

Mandatory History
RUPS Tahunan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk Tahun Buku 2017
pada tanggal 25 Juni 2018.
Appointed as Independent Commissioner based on the decision of
the Annual General Meeting Shareholders of PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk, Fiscal Year 2017 on June 25 th, 2018.

Pendidikan • Sarjana Ekonomi (Bachelor of Economy) Universitas Islam

Ownership
Nusantara (1983).
• Master of Business Administration & Magister Management -
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI (2000).

Pengalaman Kerja Memiliki pengalaman panjang di dunia ekonomi perbankan.

Working Experiences
Memulai karir di Bank Jabar hingga Pensiun dengan posisi Direktur.
Has a long experience in the banking economy.
Starting his career at Bank Jabar and retired as the Director.

Pengalaman Organisasi • Member of Badan Pertimbangan MES (Masyarakat Ekonomi Syariah)

Organization Experiences
Jawa Barat Pusat (2016 until present)
• Chairman in the field of Organization - Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan (2004-2007)
• Chairman in the field of Law - Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan
(2002-2004)
• Senior Expert of Ikatan Bankir Indonesia (2001-2007)

Rangkap Jabatan Rangkap jabatan tidak bertentangan pada Peraturan Otoritas Jasa
Double Job
Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik.
Double positions are not in conflict with the Financial Services Authority
Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Directors and Board of
Commissioners of Issuers or Public Companies

Jumlah Kepemilikan Tidak ada

Saham None
Authorized Capital

Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris lainnya,
Paid-up Capital
Direksi, maupun dengan Pemegang Saham Utama.
Has no affiliation with other Board of Commissioners, other Directors, as
well as Major Shareholders.

86
 Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile

Profil
Direksi
Board of Directors’ Profile

Hasanuddin Tisi Teuku Johas Raffli Zaenal Asikin

Direktur Direktur Utama Direktur
Director President Director Director

87
 Profil Perusahaan
Company Profile

Teuku Johas Raffli

Direktur Utama
President Director

Data Pribadi Warga Negara Indonesia

Personal Data (Indonesian Citizen)
48 tahun
(48 years old)

Riwayat Penunjukan Menjabat sebagai Direktur Utama sejak RUPS Tahunan PT Intikeramik
Mandatory History Alamasri Industri Tbk Tahun Buku 2016 di tanggal 22 Juni 2017.
Appointed as the President Director based on the Resolution of the Annual GMS
of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, Fiscal Year 2016 on the June 22 nd, 2017.

Pendidikan Undergraduate candidate, Western Illinois University, Macomb IL (1992).

Education Bachelor of Science in Business Administration Finance and Insurance -
Northeastern University, Boston MA (1996).
Master of Science (MSc) Risk Management and Insurance Cass Business
School, City University, London (2000).
The Chartered Insurance Institute (2009).

Pengalaman Kerja Beliau memiliki pengalaman memimpin beberapa posisi strategis di

Working Experience Perusahaan, beberapa diantaranya sebagai Executive Director dan
Corporate Secretary & Head of Regulatory, Asuransi Palomas. Bapak Yohas
juga berpengalaman dan terlibat dalam memimpin beberapa project
akuisisi perusahaan.
Mr. Teuku Johas Raffli has experience in leading several strategic positions, some
of which are Executive Directors and Corporate Secretary & Head of Regulatory,
Palomas Insurance. He is also experienced and involved in leading several
Company acquisition projects.

Rangkap Jabatan Rangkap jabatan tidak bertentangan pada Peraturan Otoritas Jasa
Double Position Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik.
Multiple positions do not conflict with the Financial Services Authority
Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Directors and Board of
Commissioners of Issuers or Public Companies.

Jumlah Kepemilikan Saham

Tidak ada.
Total Share Ownership None

Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya,
Affiliations Relation
anggota Dewan Komisaris, namun memiliki hubungan afiliasi dengan
Pemegang Saham Utama
Has no affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board
of Commissioners, but has affiliation with the Major Shareholders.

88
 Profil Direksi
Board of Directors’ Profile

Hasanuddin Tisi
Direktur
Director

Data Pribadi Warga Negara Indonesia

Personal Data (Indonesian Citizen)
59 tahun
(59 years old)

Riwayat Penunjukan Menjabat sebagai Direktur Perseroan melalui keputusan RUPS Tahunan PT
Mandatory History Intikeramik Alamasri Industri Tbk Tahun Buku 2016 di tanggal 22 Juni 2017.
Appointed as Director based on the Resolution of the Annual General Meeting of
Shareholders of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, Fiscal Year 2016 on
June 22 nd, 2017

Pendidikan Beliau memiliki kompetensi dan pendidikan dalam dunia Hukum karena
latar belakang beliau pernah mengenyam pendidikan di Universitas
Trisakti tahun 1987.
Education Has competence and education in Law earning his degree from Trisakti University
in 1987.

Bapak Hasanuddin Tisi adalah salah satu pengusaha di Indonesia yang

Pengalaman Kerja
juga memiliki kepiawaian memimpin beberapa Perusahaan di Indonesia
Working Experience
beberapa diantaranya adalah sebagai Komisaris PT Mahkota Properti Indo,
Direktur Utama PT Citra Tanjung Bunga, Direktur Utama PT OSO Kotrindo,
Direktur Utama PT Mepta Sapta Utama, dan Direktur PT Ryoto Tin.
He is one of the entrepreneurs in Indonesia who also has the expertise to lead
several companies in Indonesia, including: Commissioner of PT Mahkota Properti
Indo, Director of PT Citra Tanjung Bunga, President Director of PT OSO Kotrindo,
President Director of PT Mepta Sapta Utama, Director of PT Ryoto Tin.

Rangkap jabatan tidak bertentangan pada Peraturan Otoritas Jasa

Rangkap Jabatan Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Double Position Emiten atau Perusahaan Publik.
Multiple positions do not conflict with the Financial Services Authority
Regulation No.33/POJK.04/2014 concerning Directors and Board of
Commissioners of Issuers or Public Companies.

Jumlah Kepemilikan Saham Tidak ada.

Total Share Ownership None

Hubungan Afiliasi Memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan
Affiliations Relation Komisaris dan Pemegang Saham Utama
Has affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board of
Commissioners, and the Major Shareholders

89
 Profil Perusahaan
Company Profile

Zaenal Asikin
Direktur Independen
Independent Director

Data Pribadi Warga Negara Indonesia (Indonesian Citizen)

Personal Data 46 tahun (46 years old)

Riwayat Penunjukan Menjabat sebagai Direktur Independen berdasarkan keputusan RUPS

Mandatory History Tahunan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk Tahun Buku 2017 di tanggal 25
Juni 2018.
Appointed as an Independent Director based on the Resolution of the Annual GMS
of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, Fiscal Year 2017 on June 25 th, 2018.

Pendidikan Sarjana Manajemen dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1996

Education Bachelor in Management at Tarumanegara University in 1996
Magister Manajemen dari Universitas Lampung pada 2009.
Master Program in Management at Lampung University in 2009.

Pengalaman Kerja Beliau adalah pengusaha di Indonesia dan banyak memiliki pengalaman
Working Experience memimpin perusahaan, diantaranya Pernah menjadi Komisaris PT Aditama
Energi, Komisaris Independen PT Suqih Energi, Direksi PT Bara Kumala,
Direktur Operasional PT Tulus Adjie Perkasa.
Mr. Zaenal Asikin is one of the entrepreneurs in Indonesia who has a lot of
experience leading mutliple companies, including being the former
Commissioner of PT Aditama Energi, Independent Commissioner of PT Suqih
Energi, Director of PT Bara Kumala, and Operational Director of PT Tulus Adjie
Perkasa.

Pengalaman Organisasi Komisi Tetap Kadin Indonesia Bidang Industri Olahraga.

Organization Experience
Permanent Commission of the Indonesian Chamber of Commerce in the
Sports Industry
Wakil Ketua DPP KNPI Provinsi Lampung.
Deputy Chairperson of The Executive Board of The Indonesian National
Youth Committee in Lampung Province
Bendahara Umum PB Persatuan Judo Seluruh Indonesia.
PB General Treasurer of the Association of Judo throughout Indonesia
Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Provinsi
Lampung.
Chairperson of The Indonesian Young Entrepreneurs Association of
Lampung Province.

Rangkap Jabatan Rangkap jabatan tidak bertentangan pada Peraturan Otoritas Jasa
Double Position Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik.
Multiple positions do not conflict with the Financial Services Authority
Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Directors and Board of
Commissioners of Issuers or Public Companies.

Jumlah Kepemilikan Saham Tidak ada.

Total Share Ownership None

Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya,
Affiliations Relation anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama.
Has no affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board
of Commissioners, or with the Major Shareholders

90
 Profil Direksi
Board of Directors’ Profile

Pejabat Eksekutif
Executive Officials

Mery
Kepala Divisi Keuangan Head of Finance
Bergabung sejak December, 3 rd 2018 Umur 41
Joined since Age

I Gede Wahyu
Kepala Divisi Properti Head of Property Management Division
Bergabung sejak March, 4 th 2019 Umur 50
Joined since Age

Winda Yohana Marieska

Kepala Divisi HRD, Head of HRD,
Corp.Secretary & Legal Corp. Secretary & Legal

Bergabung sejak October 9 th, 2017 Umur 35

Joined since Age

Direksi Entitas Anak

Directors of Subsidiaries

Angelica Lie
Direktur Utama
President Director of PT Internusa Keramik Alamasri

Bergabung sejak June 14 th, 2019 Umur 41

Joined since Age

Braja Eka Sukma

Direktur
Director of PT Hotel Properti Internasional

Bergabung sejak February 1 st, 2019 Umur 49

Joined since Age

Ahmad Syauki Anas

Direktur PT Saka Mitra Sejati
Director of

Bergabung sejak March 28 th, 2019 Umur 48

Joined since Age

91
 Profil Perusahaan
Company Profile

Informasi Bagi Investor

dan Pemegang Saham
Information for Investors and Shareholders

Komposisi Pemegang Saham Perseroan per 31 Desember 2019

Composition of Company’s Shareholders as of December 31st, 2019

Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase (%)

Shareholders Number of Shares Percentage (%)

Kepemilikan saham mencapai 5% atau lebih

Share ownership of 5% or more

PT Mahkota Properti Indo 3.039.545.810 22,844

Wandervale Holdings, Ltd. 2.643.125.706 19,864

Total 5.682.671.516 42,708

Total

Kepemilikan saham di bawah 5%

Shares ownership under 5%

Masyarakat 7.623.127.871 57,292

Society

Jumlah Saham Beredar 13.305.799.387 100,000

Number of Circulate Shares

Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi sampai dengan 31 Desember 2019
Share Ownership by the Board of Commissioners and Directors as of 31st, December 2019

Nama Jabatan Jumlah Saham Persentase (%)

Name Position Number of Shares Percentage (%)

Raja Sapta Oktohari Komisaris Utama 0 0

President Commissioner

Erwan Dwiyansyah Komisaris 0 0

Commissioner

Engkos Sadrah Komisaris Independen 0 0

Independent Commissioner

Teuku Johas Raffli Direktur Utama 0 0

President Director

Hasanuddin Tisi Direktur 0 0

Director

Zaenal Asikin Direktur Independen 0 0

Independent Director

92
 Informasi Bagi Investor dan Pemegang Saham
Information for Investors and Shareholders

Daftar 10 Pemegang Saham Terbesar per 31 Desember 2019

List of 10 Largest Shareholders as of 31th December 2019

Nama Investor Status Jumlah Saham Persentase (%)

NO
Investor Name Status Number of Shares Percentage (%)

1. PT Mahkota Properti Indo Perusahaan Terbatas (NPWP) 3.039.545.810 22,844

Limited Company (NPWP)

2. Wandervale Holdings, Ltd. Institusi (Asing) 2.643.125.706 19,86

Institution (Foreign)

3. Djohan Individu (Domestik) 338.259.740 2,54

Individual (Domestic)

4. Interventures Capital PTE, Ltd. Institusi (Asing) 181.078.100 1,36

Institution (Foreign)

5. Suherno Individu (Domestik) 177.974.400 1,34

Individual (Domestic)

6. Oei Ie Ling Individu (Domestik) 127.586.207 0,96

Individual (Domestic)

7. Ingrid Mattualy Individu (Domestik) 126.301.182 0,95

Individual (Domestic)

8. Hery Individu (Domestik) 113.452.200 0,85

Individual (Domestic)

9. Irwan Tjandra Individu (Domestik) 100.000.000 0,75

Individual (Domestic)

10. Kamal Fikri, S.Sos Individu (Domestik) 94.371.015 0,71

Individual (Domestic)

93
 Profil Perusahaan
Company Profile

Daftar Komposisi Pemilik Saham

List of Distribution of Stock Shares

Nama Emit en at au Perusahaan Publik : PT Int ikeramik Alamasri Nama Biro Administ rasi Efek : PT Ficomindo
Name of Issuer or Public Company Indust ri T bk Name of Securities Buana Regist rar
Administration Agency

Pemilikan dalam Satuan

Standar Perdagangan
Status Pemilik Ownership of Trading Standard Unit
No Owner Status
Jumlah Jumlah Efek
Investor Number of Securities (%)
Number of Investors

Pem odal Nasional

National Investors

1 Perorangan 4,743 6,990,996,357 52.541

Individual

2 Perseroan T erbat as 41 3,243,542,542 24.377

Limited Company

3 Dana Pensiun 14 27,435,100 0.206

Pension Funds

4 Yayasan 1 2,000 0.000

Foundation

5 Koerasi 2 344,279 0.003

Cooperative

T ot al Pem odal Nasional 4,801 10,262,320,278 77.127

Total of National Investor

Pem odal Asing

Foreign Investor

1 Perorangan 46 115,644,100 1
Individual

2 Perseroan T erbat as 34 2,927,829,569 22

Limited Company

T ot al Pemodal Asing 80 3,043,473,669 22.873

Total of Foreign Investor

Total 4,881 13,305,793,947 100.000

94
 Informasi Bagi Investor dan Pemegang Saham
Information for Investors and Shareholders

Posisi per : Desember 2019

Posisi per December 2019

Pemilikan tidak dalam Satuan Total

Ownership in No Trading Standard Unit

Jumlah Jumlah
Investor Jumlah Efek (%) Investor Jumlah Efek (%)
Number of Securities Number of Securities
Total Investors Total Investors

100 5,182 0.000 4,843 6,991,001,539 52.541

2 41 0.000 43 3,243,542,583 24.377

0 0 0.000 14 27,435,100 0.206

0 0 0.000 1 2,000 0.000

0 0 0.000 2 344,279 0.003

102 5,223 0.000 4,903 10,262,325,501 77.127

2 108 0 50 115,644,317 0.869

2 109 0 34 2,927,829,569 22.004

4 217 0.000 84 3,043,473,886 22.873

106 5,440 0.000 4,987 13,305,799,387 100.000

95
 Profil Perusahaan
Company Profile

Profil Pemegang Saham

Shareholders’ Profile

Pemegang saham PT Intikeramik Alamasri Industri
Tbk, didominasi oleh tiga pihak, yakni PT Mahkota
Properti Indo, Wandervale Holdings Limited dan
Masyarakat. Berikut struktur utama kepemilikan saham
Perseroan:
The shareholders of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk,
are dominated by three parties, which are PT Mahkota
Properti Indo, Wandervale Holdings Limited and the
Community. The following is the main structure of
Company's share ownership:

Struktur Kepemilikan Saham PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk

Share Structure of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
(Saham Pengendali dan Entitas Anak)
(Controlling Shares and Subsidiaries)

Raja Sapta Oktohari Hasanuddin Tisi Raja Sapta Oktohari

94% 6% 100%

PT Mahkota Properti Indo Wandervale Holdings, Ltd. Masyarakat

22,84% 19,86% 57,30%

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI)

Kronologi Penerbitan Efek Lainnya

Chronology of Other Securities Issuance
Perseroan sebagai perusahaan induk, tidak Company as a Holding Company did not issue and/or
melakukan penerbitan dan/atau pencatatan efek record other securities.
lainnya.

Struktur Grup Perseroan

Structure of Company's Group

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI)

PT Internusa PT Mahkota PT Mahkota Properti PT Realindo PT Hotel Properti PT Saka

Keramik Alamasri Artha Mas Indo Medan Sapta Optima Internasional Mitra Sejati
84,60% 98,53% 98,01% 99,75% 99,00% 70%

96
 Profil Entitas Anak
Profile of Subsidiaries

Profil Entitas Anak

Profile of Subsidiaries

97
 Profil Perusahaan
Company Profile

PT INTERNUSA
KERAMIK
ALAMASRI
(INKA)

Alamat Pabrik
Factory Address

Kawasan Industri Palem Manis Desa Gandasari

Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang, Banten.
15137

Tel : +6221 5566 7887

Fax : +6221 5916 403
Email : info@essenza.id
www.essenza.id

PT Internusa Keramik Alamasri (INKA) merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang industri
manufaktur homogenous tile (porcelain tile atau ubin
porselen) yang merupakan anak usaha dari PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk dengan merek
dagang “Essenza”.
PT Internusa Keramik Alamasri (INKA) is a subsidiary of
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, that focuses on
manufacturing homogenous tiles (porcelain tiles) known
as "Essenza" as its trademark.

Perusahaan ini berlokasi di Kawasan Industri Palem
Manis Jatiuwung, Tangerang. Di Indonesia, Essenza
dikenal sebagai pelopor Homogenous Tile, dengan
kelebihan sebagai merek yang berkualitas dan
terpercaya. Sehingga merek Essenza memperoleh
penghargaan dan apresiasi dari berbagai kalangan,
seperti “Forbes 2015 – 20 Rising Global Stars”, “2014
Superbrands”, “SWA Top 250 Original Indonesia
Brands”, “2013 iDea Rumah”, “Readers Choice
Awards”, “2009 Businessweek-Frontier Indonesia Most
Admired Companies”, dan “2007 Primaniyarta
Awards”. Pemasaran produk Essenza juga pernah
dipasarkan di puluhan negara dan terlibat dalam
beberapa proyek prestisius taraf internasional,
sehingga turut mengharumkan nama Indonesia.
The Company is located in the Industrial Area of Palem
Manis Jatiuwung, Tangerang. In Indonesia, Essenza is
known as the pioneer of Homogenous Tile, with its
advantages as a quality and trusted brand. So that the
brand Essenza received awards and appreciation from
various groups, such as "Forbes 2015 - 20 Rising Global
Stars", "2014 Superbrands", "SWA Top 250 Original
Indonesia Brands", "2013 iDea Houses", "Readers
Choice Awards", "2009 BusinessWeek-Frontier
Indonesia Most Admired Companies", and "2007
Primaniyarta Awards". Essenza products have also
been marketed in dozens of countries and involved in
several prestigious projects at the International level,
thus contributing to enliven the name of Indonesia.

98
 Profil Entitas Anak
Profile of Subsidiaries

PT HOTEL
PROPERTI
INTERNASIONAL
(HPI)

Alamat
Address

Swiss-Belhotel Bogor
Jl. Salak No. 38-40, Bogor 16128
Kota Bogor, Jawa barat, Indonesia.

Tel : +62251 7569 111

Fax : +62251 7569 111
Email : bogor-sbbo@swiss-belhotel.com

PT Hotel Properti Internasional (HPI) adalah pengelola
Swiss-Belhotel Bogor, yakni hotel baru, mewah dan
elegan dengan lokasi di Kota Bogor, Jawa Barat.
Ketinggian hotel ini sekitar 375 meter di atas
permukaan laut sehingga menjadi hotel tertinggi di
antara hotel-hotel lain di kawasan Jabodetabek. Hotel
Swiss-Belhotel Bogor ini terdiri dari 150 kamar, 14
meeting room, 1 ballroom, outdoor swimming pool di
lantai 8, fitness center, sky-view restaurant, business
center and oasis cafe, serta lounge.
PT Hotel Properti Internasional (HPI) is the operating
Company of Swiss-Belhotel Bogor, a luxurious and
elegant hotel located in Bogor city, West Java. The
height of the hotel is around 375 meters above sea level,
making it the highest hotel among other hotels in
Jabodetabek Area. The Swiss-Belhotel Bogor hotel
consists of 150 rooms, 14 meeting rooms, 1 ballroom,
outdoor swimming pool on the 8th floor, fitness center,
sky-view restaurant, business center and oasis cafe,
and lounge.

99
 Profil Perusahaan
Company Profile

PT SAKA
MITRA
SEJATI
(SMS)

Alamat
Address

Hotel Saka Medan Tel : +6261 846 9393

Jl. Gagak Hitam No. 14, Medan Sunggal Email : info@sakahotel.com
Medan, Sumatera Utara, 20122 www.sakahotelmedan.com

PT Saka Mitra Sejati (SMS) memiliki 2 (dua) unit hotel. PT Saka Mitra Sejati (SMS) own 2 (two) hotel properties.
Hotel pertama adalah Hotel Saka Medan, dan yang The first hotel is Saka Hotel Medan, and the second one
kedua adalah Swiss Belinn Gajah Mada Medan. is Swiss-Belinn Gajah Mada Medan.

HOTEL SAKA MEDAN

Hotel ini memiliki 180 unit kamar yang menghadirkan
fasilitas yang dilengkapi AC, TV LCD, fasilitas pembuat
kopi, teh, air kemasan gratis, tempat tidur ukuran
besar, akses WiFi, dan telepon di setiap kamar. Hotel
ini juga memiliki ruang pertemuan yang bisa dipakai
untuk pertemuan besar atau kecil, serta acara pribadi
lainnya. Ruangan yang disediakan bisa menampung
100 orang per acara dan konvensi hingga 1.000
peserta. Hotel ini juga memiliki Sky Lounge yang bisa
melihat langsung pemandangan 360 derajat kota
Medan yang sangat indah di malam hari.
The Hotel consists of 180 rooms that feature facilities that
are equipped with air conditioning, LCD TV, coffee making
facilities, tea, free bottled water, large beds, WiFi access,
and telephones in each room. The hotel has a meeting
room that can be used for large or small meetings, as well
as other private events. The room provided can
accommodate 100 people per event and convention for up
to 1,000 participants. The hotel also has a Sky Lounge that
can see 360-degree views of Medan city which is
exceptionally stunning at night.

100

HOTEL SWISS-BELINN
GAJAH MADA
MEDAN
Alamat
Addres
Hotel Swiss-Belinn Gajah Mada
Jl. Gajah Mada No.49, Babura, Kec. Medan Baru,
Kota Medan, Sumatera Utara, 20154.
Swiss-Belinn Gajah Mada Medan. Swiss-Belinn Gajah
Mada memiliki 105 unit kamar kontemporer dalam tiga
kategori; Superior, Deluxe dan Suite. Ketiga tipe kamar
ini dilengkapi dengan tempat tidur yang nyaman
dengan fasilitas lengkap dan modern termasuk kamar
mandi, Wi-Fi Access secara gratis, TV LED layar datar,
fasilitas pembuat kopi, dan meja tulis. Semua tamu
juga dapat menikmati kenyamanan layanan kamar 24
jam, dan lima suite luas yang memiliki ruang tamu
terbuka.
Profil Entitas Anak
Profile of Subsidiaries
Tel : +6261 4200 8999
Email : smsigm@swiss-belhotel.com
Hotel Swiss-Belinn Gajah Mada consists of 105
contemporary rooms in three categories; Superior, Deluxe
and Suite. All three room types are equipped with
comfortable beds with complete and modern facilities
including bathrooms, free Wi-Fi Access, flat screen LED
TVs, coffee making facilities, and writing desks. All guests
can also enjoy the convenience of 24-hour room service,
and five spacious suites that have open living areas.
101
 Profil Perusahaan
Company Profile

PT REALINDO
SAPTA OPTIMA
(RSO)

Lokasi Usaha
Business Location

Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan

Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

(Under Construction)

PT Realindo Sapta Optima (RSO) berkantor di Menara
Bidakara 2, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 71-73,
Pancoran, Jakarta Selatan. Pada 30 Januari 2018,
RSO sudah mengantongi perjanjian kerjasama
dengan operator hotel yaitu JW Marriott International.
Pasca perjanjian tersebut, Perusahaan berencana
untuk memberi nama aset menjadi JW Marriott Ubud.
Perjanjian tersebut terdiri dari Memorandum of
Understanding dan Interim Advisory Service
Agreement antara JW Marriott International dengan PT
Realindo Sapta Optima. Melalui perjanjian ini,
Perusahaan mendapat bantuan Technical Assistant
dalam membangun standar konstruksi, desain,
furnishing dan peralatan hotel tersebut.
The office of PT Realindo Sapta Optima (RSO) is located
in Menara Bidakara 2, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav.
71-73, Pancoran, South Jakarta. On January 30, 2018,
RSO had secured a cooperation deal with the hotel
operator of JW Marriott International. After the agreement,
the Company planned to name the assets as JW Marriott
Ubud. The agreement consists of a Memorandum of
Understanding and Interim Advisory Service Agreement
between JW Marriott International and PT Realindo Sapta
Optima. Through this agreement, the Company received
the assistance of a Technical Assistant in establishing the
hotel construction, design, furnishing and equipment
standards.

Hotel tersebut akan dibangun di lahan seluas 6,9 Ha
dengan jumlah kamar hotel sebanyak 70 unit dan villa
sebanyak 42 unit. Hotel memiliki standar bintang lima
dengan 2 restoran, function room, wedding venue, 2
swimming pool dan fasilitas-fasilitas lainnya. Desain
arsitektur digarap oleh Popo Danes Architect dan
kontraktor oleh PT Totalindo Eka Persada.
The hotel will be built on an area of 6.9 hectares with a
total of hotel rooms 70 and villas 42 units. The hotel will be
five-star standard with 2 restaurants, function rooms,
wedding venues, 2 swimming pools and other facilities.
The architectural design is developed by Popo Danes
Architect and contractor by PT Totalindo Eka Persada.

102
 Profil Entitas Anak
Profile of Subsidiaries

PT MAHKOTA
ARTHA MAS
(MAM)

Lokasi Bisnis
Business Location

Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan,

Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali – Indonesia.

(Under Construction)

PT Mahkota Artha Mas (MAM) adalah salah satu entitas
anak Perseroan yang mengelola lahan seluas 2,3 Ha
di Ubud, Bali dengan rencana pembangunan hotel
dengan jumlah kamar sebanyak 150 unit dan villa
sebanyak 10 unit. Perusahaan masih dalam tahap
finalisasi perjanjian dengan operator berskala
internasional yang dapat memberikan nilai tambah
kepada aset properti tersebut. Desain dari aset ini
sudah selesai dilaksanakan oleh konsultan arsitektur
Popo Danes Architect dan konsultan lanskap John
Pettigrew.
PT Mahkota Artha Mas (MAM) is a subsidiary of the
Company that manages 2.3 hectares of land in Ubud, Bali
with plans to build hotels with 150 rooms and 10 villas. The
Company is still in the stage of finalizing agreements with
international scale operators that can provide added value
to the property assets. The design of this asset has been
completed by architectural consultant Popo Danes
Architect and landscape consultant by John Pettigrew.

103
 Profil Perusahaan
Company Profile

PT MAHKOTA PROPERTI
INDO MEDAN
(MPIM)

Alamat
Address

Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Petisah Tengah

Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan
Provinsi Sumatera Utara.

(Branding Process)

PT Mahkota Properti Indo Medan (MPIM) adalah
entitas anak Perseroan yang berlokasi di Medan dan
mengelola lahan seluas 599 meter persegi di Jl
Iskandar Muda, Medan, Sumatera Utara. Awalnya, PT
MPIM berencana untuk menyewakan lahan, akan
tetapi melihat perkembangan usaha di Medan dan
perkembangan infrastruktur di Indonesia juga sampai
ke kota Medan dan sekitarnya, maka selanjutnya
dilakukan perubahan rencana untuk membangun
boutique hotel. Hal ini masih dievaluasi lebih jauh
dengan bantuan beberapa konsultan dan tenaga ahli
untuk mendapat bauran pemahaman atas strategi
yang optimal untuk menciptakan shareholders value.
PT Mahkota Properti Indo Medan (MPIM) is a subsidiary of
the Company which is located in Medan and manages 599
square meters of land at Jl Iskandar Muda, Medan, North
Sumatra. Initially, PT MPIM planned to lease the land, but
considering the business development in Medan and the
general infrastructure development in Indonesia, as well as
to Medan city and its surroundings, the plan was then
changed into establishing a new boutique hotel. The plan is
currently still being evaluated by several consultants and
experts to get a common vision for an optimal strategy to
create shareholder value.

104
 Alamat Perseroan
Address of Company

Alamat Perseroan dan

Entitas Anak
Address of Company and Its Subsidiaries

KANTOR PUSAT
Head Office
Menara Bidakara 2, Lt. 1
Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 71-73
Jakarta, 12870
Tel : +6221 8370 0435
Fax : +6221 8370 0436
Email: corpsecretary_legal@intikeramik.com
www.intikeramik.com

ENTITAS ANAK
Subsidiary

PT Internusa Keramik Alamasri (INKA) PT Hotel Properti Internasional (HPI)

Kawasan Industri Palem Manis Swiss-Belhotel Bogor

Jalan Palem Manis Raya (Jl Manis Raya Km 8,5/18) Jl. Salak No. 38-40
Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jati Uwung Kota Bogor, Jawa barat, 16128
Tangerang, Banten, 15137 Tel : +6225 1756 5111
Tel : +6221 5566 7887 Faks : +6225 1756 9111
Fax : +6221 5916 403 Email: corpsecretary_legal@intikeramik.com
Email: info@essenza.id
www.essenza.id

PT Realindo Sapta Optima (RSO) PT Mahkota Artha Mas (MAM)

Menara Bidakara 2, Lt. 17 Menara Bidakara 2, Lt. 17

Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 71-73 Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 71-73
Jakarta, 12870 Jakarta, 12870
Tel : +6221 8370 0435 Tel : +6221 8370 0435
Faks : +6221 8370 0436 Faks : +6221 8370 0436
Lokasi Usaha: Ubud, Bali Lokasi Usaha: Desa Buahan Kaja, Gianyar, Bali

PT Mahkota Properti Indo Medan (MPIM) PT Saka Mitra Sejati (SMS)

Menara Bidakara 2, Lt. 17 Jalan Gagak Hitam No. 14 Medan

Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 71-73 Sumatera Utara, 20122
Jakarta, 12870 Tel : +6261 8469 393
Tel : +6221 8370 0435 Email: info@sakahotel.com
Fax : +6221 8370 0436 www.sakahotelmedan.com
Lokasi Usaha: Medan, Sumatera Utara

105
 Profil Perusahaan
Company Profile

Lembaga & Profesi

Penunjang
Professional Supporting Institutions

Biro Administrasi Efek Pencatatan Saham

Securities Administration Bureau Listing of Stock
PT Ficomindo Buana Registrar PT Bursa Efek Indonesia
Wisma Bumiputera Lantai M/2 No. 209 Indonesia Stock Exchange Building Tower I, 6th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 75 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190,
Jakarta Selatan 12910 Indonesia
Tel : +6221 5260 976/77 Tel : +6221 5150 515
Fax : +6221 5710 968 Fax : +6221 5150 330
Email: corporate@ficomindo.co.id Email: callcenter@idx.co.id
Nomor Keanggotaan Asosiasi: Asosiasi Administrasi www.idx.co.id
Efek no. Kep-02/PM/BAE/2000

Akuntan Independen Jasa Kustodin Saham

Perseroan Share Custodian Services
Independent Accountant of Company PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata Indonesia Stock Exchange Building Tower I, 5th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190,
Sutanto Fahmi Bambang & Rekan Indonesia
Prudential Tower Lantai 17 Tel : +6221 5152 855
Jalan Jendral Sudirman Kav. 79 Fax : +6221 5299 1195
Jakarta Selatan, 12910 Email : helpdesk@ksei.co.id
Tel : +6221 5795 7300 www.ksei.co.id
Fax : +6221 5795 7301
www.bdo.co.id

106
 Penghargaan & Sertifikasi
Awards & Certifications

Penghargaan &
Sertifikasi
Awards & Certifications

Sepanjang tahun 2019, Intikeramik menerima Throughout 2019, Intikeramik received awards as a form
penghargaan sebagai bentuk pengakuan dari pihak of recognition from external parties for the Company's
eksternal terhadap kiprah Perseroan, sebagai berikut: work, as follows:

Penghargaan
Awards

Perseroan dan Entitas Anak menerima penghargaan atas The Company and Subsidiaries receive awards for their
dedikasi dan kinerja oleh pihak ketiga: dedication and performance by third parties:

Perseroan/Entitas Anak Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan Terbit

The Company and Subsidiaries Award Name Appreciator Published

Swiss-Belinn Gajah Mada Medan Partisipasi Acara "Medan Great Sale Pemerintah Kota Medan 7 Desember 2019
PT Saka Mitra Sejati (SMS) Anniversary 2019" Medan City government December 7 th, 2019
Participation in the "Medan Great Sale
Anniversary 2019" event.

Partisipasi dan Kerjasama pada acara Palang Merah Indonesia 3 April 2020
'Pelatihan Pertolongan Pertama' Indonesian Red Cross April 3 rd, 2020
Participation and Cooperation in the
'First Aid Training' event.

107
 Profil Perusahaan
Company Profile

Sertifikasi
Certifications

Fasilitas-fasilitas operasional yang dijalankan oleh Operational facilities run by the Company and Subsidiar-
Perseroan dan Entitas Anak telah memenuhi standar ies have met national
nasional yang telah diakreditasi oleh pihak ketiga: standards that have been accredited by third parties:

Perseroan/Entitas Anak Sertifikat Penerbit Terbit

The Company and Subsidiaries Certifications Appreciator Published/Apply

Saka Hotel Medan Sertifikat Hotel Bintang 3 sesuai Lembaga Sertifikasi 12 Maret 2019-
PT Saka Mitra Sejati (SMS) Peraturan Menteri Pariwisata dan Usaha Pariwisata 12 Maret 2022
Ekonomi Kreatif RI No. PT Enhaii Mandiri 186 March 12 th, 2019-
PM.53/HM.001/MPEK/2013 Jo March 12 th, 2022
Peraturan Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif RI No. 6 Tahun
2014 tentang Standar
Usaha Hotel.
3 Star Hotel Certificate in
accordance with the Republic of
Indonesia's Minister of Tourism
and Creative Economy Regulation
No. PM.53/HM.001/MPEK/ 2013
Jo Regulation of the Minister of
Tourism and Creative Economy RI
No. 6 of 2014 concerning Hotel
Business Standards.

Swiss-Belinn Gajah Mada Medan Sertifikasi Usaha Hotel Perhimpunan Hotel dan 9 Februari 2019
PT Saka Mitra Sejati (SMS) Hotel Business Certification Restoran Indonesia (PHRI) February 9 th, 2019
Kota Medan

PT Internusa Keramik Alamasri Sertifikasi Apresiasi Menjadi PT. PLN (Persero) 16 Mei 2019
Pelanggan Reguler dengan Mei 16 th, 2019
Pasang Baru Daya Tertinggi
pada Triwulan I Tahun 2019
Appreciation Certification to
Become Regular Customers with
the Highest Power New Install in
the First Quarter of 2019.

108

Informasi Pada Situs
Web Perusahaan
Information on Company Website
Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web
Emiten atau Perusahaan Publik mendorong
transparansi informasi pada situs web dari emiten atau
perusahaan publik di Indonesia. Sebagai Perusahaan
terbuka, IKAI berupaya memberikan informasi yang
transparan kepada publik dan stakeholder. Segala
informasi mengenai Perseroan mulai dari kinerja
keuangan hingga program tanggung jawab sosial
dapat dengan bebas di akses oleh publik di
www.intikeramik.com.
Informasi pada Situs Web Perusahaan
Information on Company Website
OJK Regulation No. 8/POJK.04/2015 concerning
Issuers or Public Companies' Websites encourages
transparency of information on the websites of listed
companies or public companies in Indonesia. As a
public Company, Intikeramik seeks to provide
transparent information to the public and stakeholders.
Information of the Company ranging from financial
performance to social responsibility programs can be
freely accessed by the public at www.intikeramik.com
109
 Profil Perusahaan
Company Profile
Perseroan memiliki situs web resmi yang telah
dilengkapi dengan berbagai informasi seputar
korporasi, meliputi diantaranya:
Informasi Perusahaan, yang menjelaskan tentang
sejarah singkat, visi dan misi, organisasi, struktur
grup hingga profil tim manajemen kunci.
Lini Usaha, memberikan gambaran tentang
kemampuan Perseroan dalam bidang Industri
konstruksi dan turunannya.
Hubungan investor, mencakup informasi untuk
investor seperti informasi saham dan dividen,
laporan tahunan, laporan keuangan, hingga
informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Keterbukaan informasi melalui berita dan rilis
media.
Tata Kelola Perusahaan, meliputi
perangkat-perangkat lunak/soft-structure Tata
Kelola Perusahaan, penilaian penerapan Tata
Kelola Perusahaan, hingga informasi terkait
Audit Internal.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, yang
memberikan informasi tentang kebijakan dan
program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,
serta laporan keberlanjutan.
Kanal informasi karir yang memberikan informasi
lowongan pekerjaan di Perseroan kepada
masyarakat luas.
Situs web Perseroan menjadi portal digital resmi
korporasi yang dapat diakses secara terbuka,
dengan tujuan memberikan informasi yang
komprehensif tentang Perseroan kepada khalayak
luas.
Uraian
Description
Informasi pemegang saham sampai dengan
pemilik akhir individu
Information of shareholders until the individual owners
Struktur Grup Perusahaan
Group Company Structure
Analisis kinerja keuangan
Company's financial performance analysis
Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir)
Annual financial statements (last 5 years)
Profil Dewan Komisaris dan Direksi
Profile of The Board of Commissioners and Directors
110
Company has an official website that has been
equipped with various information about the
corporation, including:
Company Information, which explains the brief
history , vision and mission, organization, group
structure to key management team profiles.
Business Line, provides an overview of the
Company's ability in the construction industry and
its derivatives.
Investor relations, including information for
investors such as share and dividend information,
annual reports, financial reports, to General
Meeting of Shareholders (GMS) information.
Information disclosure through news and media
releases.
Corporate Governance, including software
/soft-structure of Corporate Governance,
evaluation of the implementation of Corporate
Governance, to information related to
Internal Audit.
Corporate Social Responsibility, which provides
information about Corporate Social Responsibility
policies and programs, as well as sustainability
reports.
Career information channel that provides
information on job vacancies in the Company
to society.
The website of Company becomes the official digital
portal of the corporation that can be accessed openly,
with the aim of providing comprehensive information
about the Company to the public
Ketersediaan Keterangan
Availability Description
Tersedia pada situs web Perseroan
Available on the Company's website
Tersedia pada situs web Perseroan
Available on the Company's website
Tersedia pada situs web Perseroan
Available on the Company's website
Tersedia pada situs web Perseroan
Available on the Company's website
Tersedia pada situs web Perseroan
Available on the Company's website

Pendidikan dan/atau Pelatihan
Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite,
Sekretaris Perusahaan & Unit Audit Internal
Education and/or Training for Board of Commissioners, Board of Directors,
Committees, Corporate Secretary & Internal Audit Unit
Selama tahun 2019, Dewan Komisaris, Direksi, Komite
Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Unit Audit
Internal mengikuti sejumlah program pelatihan untuk
menunjang pengembangan pengetahuan profesional,
kompetensi dan kemampuan kepemimpinan sehingga
berkontribusi terhadap peningkatan kinerja perusahaan.
Pelatihan dan pengembangan diri masing-masing
Komisaris dan Direksi dilaksanakan dengan dukungan
Sekretaris Perusahaan. Sedangkan Pelatihan yang diikuti
Sekretaris Perusahaan dijabarkan pada Bab Tata Kelola
Perusahaan yang baik pada Laporan Tahunan ini.
Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training
During 2019, The Board of Commissioners, the Board of
Directors, the Audit Committee, the Nomination and
Remuneration Committee, and the Internal Audit Unit had
participated in a number of training programs to support the
development of professional knowledge, competencies and
leadership abilities to enhance contributions to improving
the Company's performance. Training and personal
development of each Commissioner and Director were
carried out with the support of the Corporate Secretary. The
training sessions attended by the Corporate Secretary are
explained and elaborated in the Good Corporate
Governance Chapter in this Annual Report.
111
112
Fungsi
Penunjang
Bisnis
4
Business Support Functions
113
 Fungsi Penunjang Bisnis
Business Support Functions

Sumber Daya
Manusia
Human Resources

Sumber daya manusia merupakan aset utama
Perseroan dan memiliki peran yang sangat penting
dalam menentukan keberhasilan kegiatan usaha
Perseroan. Perseroan berkeyakinan bahwa untuk
mencapai misi perusahaan, maka mutlak diperlukan
usaha-usaha yang dapat menunjang pengembangan
dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
sehingga dapat dicapai pendayagunaan Sumber
Daya Manusia secara optimal.
Human Resources is the main assets of the Company
and it has an important role to determine the success
of the Company's business activities. The Company
believes that in achieving the company's mission,
efforts are absolutely necessary to support the
development and improvement of human resources’
quality so that human resource utilization can be
achieved optimally.

Perusahaan menyadari bahwa tenaga kerja The Company realizes that the workforce is one of the
merupakan salah satu sumber daya yang paling most influential resources of the Company's
berpengaruh terhadap kinerja Perseroan. Maka dari performance. Therefore, the Company focuses on the
itu, Perseroan sangat peduli terhadap upaya efforts to improve competency and motivation of
peningkatan kompetensi dan motivasi SDM secara Human Resources’ sustainability. The Company has
berkesinambungan. Perseroan berkepentingan all the interests in having reliable, loyal and competent
memiliki SDM yang handal, loyal dan berkompeten human resources to achieve the vision, mission and
untuk meraih visi, misi dan kesuksesan usaha yang sustainable business success.
berkelanjutan.

Untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin
ketat dan menjaga kesinambungan keunggulan
usaha, Perseroan merekrut bakat terbaik,
meningkatkan kompetensi karyawan, dan memastikan
kepuasan kerja. Perseroan mengedepankan
keberagaman, kesetaraan serta kesempatan yang
sama antar karyawan laki-laki dan perempuan. Untuk
Meningkatkan Kompetensi, Kami melakukan penilaian
(assesment) secara menyeluruh di semua tingkatan
jabatan setiap 1 (satu) tahun sekali. Kami juga
memberikan training dan pelatihan secara merata
dengan tujuan untuk menjembatani pemahaman
standar industri yang terus berkembang.
To face increasingly tight business competition and
maintain an excellence business, the Company
recruits the best talents, improving their employee’s
competency, and ensuring the level of job satisfaction.
The Company also promotes the diversity, equality
and equal opportunities between male and female
employees. To Increase the competency, we have
conducted a comprehensive assessment at all levels
of office every 1 (one) year. We also provide training
evenly with the aims to give the understanding of the
growth of industry standards.

Perseroan dan Entitas Anak secara The Company and its Subsidiaries plan and
bersungguh-sungguh, terencana dan continuously focus on paying attention to the
berkesinambungan memusatkan perhatian untuk development and human resources’ quality, through
selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas improving employee’s capabilities, maintenance and
sumber daya manusia, melalui peningkatan welfare services for all employees - technically,
kemampuan karyawan, pemeliharaan dan pelayanan functionally and managerially.
kesejahteraan bagi seluruh karyawan baik secara
teknis, fungsional maupun manajerial.

114

Rekrutmen Karyawan
Prosedur rekrutmen yang berjalan sejak tahun lalu
dalam sisi rekrutmen tenaga kerja telah berjalan
sangat baik. Hingga saat ini Perusahaan telah diisi
oleh tim-tim profesional di bidangnya yang didapat
dari proses rekrutmen dan seleksi yang baik.
Ketentuan rekrutmen Perusahaan juga diberlakukan
kepada seluruh anak usaha, untuk tetap
mengedepankan objektivitas, kompetensi,
pengalaman dan loyalitas sebagai bahan penentuan
pemilihan karyawan. Untuk posisi-posisi kritikal,
Perusahaan memiliki kerjasama-kerjasama dengan
lembaga penyedia jasa kandidasi profesional untuk
memenuhi ketepatan dan kesesuaian kompetensi.
Kemudian untuk posisi-posisi strategis, Perusahaan
juga bekerja sama dengan komite nominasi dan
remunerasi dalam pengajuan kandidasi yang
diajukan Departemen SDM kepada Direksi.
Komposisi Karyawan
Dengan semakin meningkatnya kegiatan operasi
Perseroan dan Entitas Anak di industri ubin porselen
dan properti di Indonesia, maka diperlukan
penambahan tenaga-tenaga yang handal dan
profesional dalam bidangnya demi kelancaran
operasional Perseroan.
Jumlah karyawan Induk Perusahaan beserta Entitas
Anak adalah sebanyak 210 orang di tahun 2019 naik
dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 199 orang.
Berikut ini adalah komposisi karyawan Perseroan dan
Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2019 menurut status kerja,
jenjang pendidikan, jabatan, kelompok usia dan lokasi
Rekrutmen Karyawan
Employee Recruitment
Employee Recruitment
The process of human resource recruitment procedures
from the recruitment side of the workforce have been
going very well within the last year. Plenty of positions in
the Company have been filled by multiple professionals
in their fields that are obtained from a good recruitment
and selection process. The Company recruitment
provisions also apply to all subsidiaries, continuing to
prioritize objectivity, competence, experience and
loyalty to be evaluated while selecting for employees. To
fill in important positions, the Company works together
with some institutions for providing professional
candidacy services aiming for the accuracy and
suitability of competencies. And for strategic positions,
the Company also cooperates with the nomination and
remuneration committee in proposing the candidacy
submitted by the HR Department to the Directors.
Employee Composition
An increasing operational activities of the Company and
its Subsidiaries in porcelain tile and property industry in
Indonesia demands the additions of reliable and
professional personnels in their fields for the operational
purpose of the Company.
The total number of employees in the Company and its
Subsidiaries are 210 people in 2019 or increased
compared to 2018 of 199 people. The following is the
employee composition of the Company and its
subsidiaries for the years ended by December 31 st,
2019 according to education level, position level, age
115
 Fungsi Penunjang Bisnis
Business Support Functions

Tabel Komposisi Sumber Daya Manusia IKAI

Composition Table of IKAI Human Resources

Komposisi Menurut Jabatan (Perseroan Composition by Position

dan Entitas Anak)
Struktur organisasi Perseroan juga didukung dengan
pemetaan jabatan yang memadai sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki karyawan. Perseroan juga
memberikan kesempatan yang sama terhadap tenaga
kerja pria dan wanita, tidak ada perlakuan khusus yang
membuat Perseroan lebih mengutamakan tenaga kerja
dari jenis kelamin tertentu.
(The Company and Subsidiaries)
The Company's organizational structure is also
supported by adequate position mapping in
accordance with employee competencies. The
Company also provides equal opportunities for male
and female workforce, there is no special treatment that
makes the Company prioritize the workforce of
particular gender.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Manajemen (Terhitung 31 Desember)

Employee Composition According To Management Level December 31 st

No. Jenjang Manajemen

No. Management Level
2019 2018 2017

1. Division Head 8 8 9

2. Department Head 4 32
74
3. Section Head 27 42

4. Staff 74 116 123

5. Non Staff 97 1 309

Total 210 199 515

Komposisi Menurut Jenjang Pendidikan Composition by Education Level

(Perseroan dan Entitas Anak)
Dari sisi tingkat pendidikan, Perseroan memiliki tenaga
kerja yang berkualitas dan berpendidikan untuk
mendukung pertumbuhan usaha dalam menghadapi
persaingan bisnis ubin porselen dan properti.
(The Company and Subsidiaries)
In terms of education level, the Company has a
qualified and educated workforce to support business
growth in facing the competition in porcelain tile and
property business.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan (Terhitung 31 Desember)

Employee Composition Based On Educational Level December 31 st

No. Jenjang Pendidikan

No. Educational Level 2019 2018 2017

1. S2 3 1 3

2. S1 56 59 27

3. D3 52 43 21

4. SLTA 99 96 402

5. < SMP 0 0 62

Total 210 199 515

116
 Komposisi Karyawan
Employee Composition

Komposisi Menurut Kelompok Composition by Employee Age Group

Usia(Perseroan dan Entitas Anak)
Dilihat dari tingkat usia, Perseroan memiliki komposisi
karyawan usia produktif yang menunjukan semangat
dan etos kerja yang tinggi untuk mendukung
pencapaian kinerja Perseroan.
(The Company and Subsidiaries)
Based on the age group category, the Company has a
composition of productive age employees which shows
high morale and work ethic to support the achievement
of the Company's performance.

Komp osi si K a r yawan Be rdasarkan Usia (Terhitung 31 Desember)

Employee Composition Based On Age December 31 st

No. Usia
2019 2018 2017
No. Ages

1. s/d 30 tahun / years old 106 77 26

2. 31-45 tahun / years old 83 102 364

3. 46-55 tahun / years old 18 18 110

4. > 55 tahun / years old 3 2 15

Total 210 199 515

Komposisi Menurut Masa Kerja Composition by Work Period

(Perseroan dan Entitas Anak)
Dilihat dari tingkat masa kerja, Perseroan memiliki
masa kerja mayoritas sekitar 5 tahun atau kurang
namun semuanya menunjukan semangat dan etos
kerja yang tinggi untuk mendukung pencapaian kinerja
Perseroan.
(The Company and Subsidiaries)
Based on work period, the Company has a majority of
work periods of 5 years or less, but all of them show
high morale and work ethic to support the achievement
of the Company's performance.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja (Terhitung 31 Desember)

Employee Composition Based On The Work Period December 31 st

No. Masa Kerja

No. Work Period 2019 2018 2017

1. s/d 5 tahun / years 210 199 55

2. 5-10 tahun / years 0 0 20

3. 10-40 tahun / years 0 0 437

4. > 40 tahun / years 0 0 3

Total 210 199 515

117
 Fungsi Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Pelatihan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Perseroan berusaha menyediakan lokasi pelatihan
dan program penilaian, lingkungan kerja yang bersih
dan aman serta kompensasi yang memuaskan agar
para pekerja semakin termotivasi, produktif dan
menghasilkan prestasi bagi Perusahaan. Berkaitan
dengan program pengembangan sumber daya
manusia, Perseroan telah melakukan berbagai
pengkajian dan penataan ulang. Proses ini
memerlukan waktu yang panjang. Pentahapan
program pengembangan sumber daya manusia
dilakukan secara terencana sistematis dan konsisten.
Pelatihan menjadi hal signifikan yang dilakukan
perusahaan dan wajib diikuti karyawan untuk
meningkatkan kinerja agar lebih maksimal. Pelatihan
dilakukan secara langsung dengan materi sesuai
fungsi tugas masing-masing. Hal ini dilaksanakan
untuk menyelaraskan kompetensi sesuai dengan
kebutuhan karyawan dalam menjalankan tugasnya.
118
Training and Human Resource
Development
The Company strives to provide training locations and
assessment programs, a clean and safe work
environment and satisfactory compensation so that the
workforce are motivated, productive and produce
achievements for the Company. In accordance with the
human resource development program, the Company
has conducted various reviews and rearrangements.
This process requires a long time. The phasing of the
human resource development program was carried out
in a systematic and consistent planned manner.
Training becomes a significant thing for the company
and must be followed by employees to improve
maximum performance. The training is carried out
directly with the material of their respective task
functions. These are done to align employees
competencies according to their needs in carrying out
their duties.
 Daftar Pelatihan SDM di Tahun 2019
List of HR Training in 2019

Daftar Pelatihan SDM di Tahun 2019

List of HR Training in 2019

No. Tanggal Penyelenggara Peserta Posisi

No. Tema Date Organizers Participant Position
Theme

Hal-Hal Yang Perlu Winda Yohana Head Of Corporate The Things to Know for
1 Diketahui Oleh Corporate 29 Januari 2019 IDX Marieska Secretary Corporate Secretaries
Secretary Terkait Makro & Muhamad Ginanjar Regarding Macro &
Industry Update Legal Executive Industry Update
Eka Putra
Seminar POJK Nomor POJK Seminar Number 36
Winda Yohana Head Of Corporate
36/POJK.04/2018 tentang / POJK.04 / 2018
2 12 Februari 2019 IDX Marieska Secretary
Tata Cara Pemeriksaan di concerning Procedures of
Muhamad Ginanjar Investigation in the Capital
Sektor Pasar Modal Legal Executive
Eka Putra Market Sector
Yang Perlu Diperhatikan Things to Pay Attention to
oleh Corporate Secretary Muhamad Ginanjar by Corporate Secretaries in
3 9 April 2019 IDX Legal Executive
dalam Pembentukan Organ Eka Putra Organ Board Formation:
Board: Komite, Corporate Committee, Corporate
Secretary dan Internal Audit Secretary and Internal Audit
4 Digitalization & Corporate 23 April 2019 IDX Muhamad Ginanjar Legal Executive Digitalization & Corporate
Strategy Eka Putra Strategy
Winda Yohana Head Of Corporate
Mind And Heart Marieska Mind and Heart
Secretary
5 Management for Corporate 2 Mei 2019 IDX Management for
Secretary Muhamad Ginanjar Corporate Secretaries
Legal Executive
Eka Putra
POJK 14/POJK.04/2019
tentang Perubahan atas POJK 14 / POJK.04 /
POJK Nomor Winda Yohana 2019 concerning
Legal Executive
32/POJK.04/2015 tentang Marieska Amendments of POJK
6 Penambahan Modal Number 32 / POJK.04 /
24 Juni 2019 IDX
Perusahaan Terbuka 2015 concerning
Shony Intishom Legal Executive Additions of public
dengan Memberikan Hak
Memesan Efek Terlebih Company by Providing
Dahulu Pre-emptive Rights

Lusy Ameilia Finance Executive

7 Pelatihan Hands - on XBRL
Strategi Implementasi GCG
yang Efektif sehubungan
dengan Tugas Corporate
8
Secretary terkait POJK
21/POJK.04/2014 tentang
Penerapan Pedoman Tata
Kelola Perusahaan Terbuka
Memahami Karakteristik dan
Aspek Hukum Corporate
9 Debt Restructuring
Agreement serta Teknik
Penyusunannya
Sosialisasi Peraturan Nomor
I-V tentang Ketentuan
10 Khusus Pencatatan Saham
1 Agustus 2019
dan Efek Bersifat Ekuitas
Selain Saham di Papan
Akselerasi yang Diterbitkan
oleh Perusahaan Tercatat
ICSA CG Officer Workshop
Series Intermediate
11
Competency 2 : Investor
Relations Batch 2
Membedah Aspek Hukum
12 Merger, Akuisisi dan
Konsolidasi Perusahaan
27 Juni 2019 IDX Hands-on XBRL Training
Muhamad Ginanjar Legal Executive
Eka Putra
An Effective Implementation
Strategies of GCG
Regarding Corporate
Indah Fitriyanti Admin Secretary Tasks related to
2 Juli 2019 IDX POJK 21 / POJK.04 / 2014
Shony Intishom Legal Executive concerning the
Implementation of
Guidelines for Public
Corporate Governance
Understanding The
Characteristics and Legal
Fraser Place Setiabudi Muhamad Ginanjar
18 Juli 2019 Legal Executive Aspects of Corporate Debt
Jakarta Selatan Eka Putra
Restructuring Agreement and
Its Compilation Technique
Dissemination of Rule
Number IV concerning
Special Provisions for the
Shony Intishom Legal Executive
IDX Listing of Shares and
Equity-Type Securities Other
Than Shares on the
Acceleration Board Published
by Listed Companies
ICSA CG Officer Workshop
Ruang Puri Asri 1, Winda Yohana Head Of Corporate
Series Intermediate
23 & 24 Agustus Lantai 1 Hotel LE
Marieska Secretary Competency 2: Investor
2019 MERIDIEN
Relations Batch 2
Muhamad Ginanjar Dissecting the Legal
Legal Executive
Fraser Place Setiabudi Eka Putra Aspects of Merger,
28 Agustus 2019 Jakarta Selatan Acquisition and
Shony Intishom Legal Executive
Consolidation of Companies

Daftar Seminar Diskusi Akhir Muhamad Ginanjar Legal Executive List of Discussion Seminars
Tahun 2019 (Asosiasi Eka Putra at The End of 2019
13 19 November 2019 IDX
Profesi Pasar Modal Senior Analyst (Indonesian Capital Market
Aditama Wahyudi
Indonesia) Investment Professional Association)

119
 Fungsi Penunjang Bisnis
Business Support Functions

“Perseroan berharap dengan menerapkan

One Holding One Policy, masing-masing anak usaha dapat lebih
disiplin untuk memenuhi peraturan dan pengembangan
karyawan yang harus diterapkan kepada karyawan.”
"The company hopes that by implementing One Holding One Policy,
each subsidiary can be more disciplined to meet the rules and
development of employees that must be applied to employees."

118

Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Perseroan saat ini sedang mengembangkan kebijakan
atau peraturan yang terintegrasi dari Induk Perusahaan
kepada anak usaha. Hal ini diperlukan agar sejalan
dengan penerapan Good Corporate Governance yang
diterapkan Perseroan kepada anak usaha sebagai
bagian dari entitas anak Perusahaan Terbuka.
Kebijakan yang diturunkan dari Perseroan akan sejalan
dengan ketentuan Pemerintah dan juga disesuaikan
dengan jenis usaha masing-masing anak usaha.
Perseroan berharap dengan menerapkan One Holding
One Policy, masing-masing anak usaha dapat lebih
disiplin untuk memenuhi peraturan dan pengembangan
karyawan yang harus diterapkan kepada karyawan.
Sehingga dengan adanya integrasi pengawasan
tersebut, perusahaan dapat terhindar dari
permasalahan dengan karyawan dan tingkat
kepuasan karyawan semakin tinggi.
Kesejahteraan Sumber Daya
Manusia
Perusahaan berdedikasi untuk mencapai dan
mempertahankan standar tertinggi kesehatan dan
kesejahteraan bagi karyawan. Sebagai salah satu
upaya dalam memberikan kesejahteraan dan
melindungi keselamatan karyawan serta memberikan
jaminan kepastian bagi karyawan, Perseroan
menyediakan sejumlah fasilitas dan program
kesejahteraan serta memberikan kepastian bagi
karyawan, berupa:
1. Jaminan kesehatan dengan mengikutkan seluruh
karyawan dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
2. BPJS Kesehatan dan penggantian kesehatan
lainnya.
3. Santunan kematian.
4. Tunjangan Hari Raya (THR).
5. Insentif.
6. Hak cuti dan Cuti Istimewa.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resource Development
Human Resource
Development
The Company is currently developing an integrated
policy or regulation from holding to subsidiaries. This is
necessary so that it is in line with the implementation of
Good Corporate Governance that is applied by the
Company to its subsidiaries as part of a publicly listed
subsidiary. Policies derived from the Headquarter will be
in line with Government regulations and also be
adjusted to the type of business of each subsidiary. The
Company hopes that by implementing the One Holding
One Policy, each subsidiary can be more disciplined to
meet the regulations and employee development that
must be applied to employees. So that, with the
integration of these supervisions, it can prevent the
company from problems with its employees and
increase the level of employee satisfaction.
Human Resources
Welfare
The Company is dedicated to achieve and maintain the
highest health standards and welfare of employees. As
an effort to provide welfare, safety and provide
assurance for employees, the Company provides a
number of facilities and welfare programs for
employees, in the form of:
1. Health insurance by including all
employees in the BPJS Employment program.
2. BPJS Health and other health reimbursement.
3. Compensation for death.
4. Holiday Allowance.
5. Incentives.
6. Special leave and leave privileges.
121
 Fungsi Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Teknologi Informasi
Information Technology
Era Digital atau Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan
perkembangan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi guna mencapai efisiensi yang tinggi dan
kualitas produk yang lebih baik termasuk dalam
pengelolaan dan pemasaran industri properti maupun
ubin porselen. Era Digital atau Revolusi Industri 4.0
adalah instrumen. Maka dari itu, dibutuhkan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang handal agar industri
properti dan ubin porselen mampu memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi menghadapi Era
Digital atau Revolusi Industri 4.0. Karena pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi di era digital saat
ini harus memberikan nilai tambah bagi
perkembangan dan pertumbuhan industri properti
maupun ubin porselen.
Di era digital atau Revolusi Industri 4.0 saat ini,
keberadaan teknologi telah membawa lompatan besar
untuk visi bisnis di masa depan. Dikarenakan era
digital ini sudah menyasar bisnis properti, maka
pelaku bisnis dan konsumennya dimudahkan
berinteraksi hanya melalui ponsel maupun komputer
jinjing/PC mereka. Peran teknologi di industri properti
saat ini telah menjadi bagian terdepan dalam bidang
pemasaran dan penyebaran informasi properti dan
promosi produk-produk jasa yang ditawarkannya.
Melalui Aplikasi Seluler maupun website hotel,
konsumen maupun masyarakat semakin mudah
melakukan transaksi pemesanan kamar, konfirmasi
ketersediaan ruang meeting, workshop, seminar,
maupun keperluan lain.
Pada tahun 2019, Perusahaan mengembangkan
sistem yang terintegrasi di masing-masing Jenis
usaha. Dalam Entitas Anak Perhotelan yang
mengelola Swiss-Belhotel Bogor, Saka Hotel Medan
dan Swiss-Belinn Medan menggunakan aplikasi
berupa sistem informasi manajemen pelayanan hotel
berbasis ERP (Enterprise Resource Planning) untuk
memudahkan dalam mengelola manajemen hotel.
Sistem ERP yang digunakan di anak usaha perhotelan
berbasis aplikasi yang mana aplikasi tersebut
merupakan standar Internasional dan sudah cukup
mumpuni digunakan di industri Perhotelan dengan
rekomendasi Hotel Chain Internasional.
122
The Digital Era or Industrial Revolution 4.0 is marked
by the development of the use of information and
communication technology to achieve high efficiency
and better product quality, including the management
and marketing of the property and porcelain tile
industry. The Digital Era or the Industrial Revolution 4.0
is an instrument. Therefore, a reliable Human
Resources (HR) is needed so that the property and
porcelain tile industry are able to utilize information and
communication technology in facing the Digital Era or
the Industrial Revolution 4.0. Because the use of
information and communication technology in the
current digital era must provide added value to the
development and growth of the property and porcelain
tile industry.
In the digital era or the Industrial Revolution 4.0
nowadays, the existence of technology has brought a
big leap for business vision in the future. Due to the
digital era that has targeted the property business, it
has become easier for business people and its
consumers to interact only through their smartphones
or laptops. The role of technology in the property
industry nowadays has been the forefront of marketing
and distributing property information and promoting
the service products offered. Through Mobile Apps
and websites, hotel guests will easily be able to make
room booking transactions, confirm availability of the
meeting rooms, workshops, seminars, and other
needs.
In 2019, the Company developed an integrated
system in each type of business. Hospitality
Subsidiaries that manage Swiss-Belhotel Bogor, Saka
Hotel Medan and Swiss-Belinn Medan are using an
application in the form of an ERP (Enterprise Resource
Planning) hotel service management information
system to facilitate their hotel management. The ERP
system used in the hospitality subsidiaries is apps
based and an international standard. They are
commonly and conveniently used in the Hospitality
industry with International Hotel Chain standards.
Teknologi Informasi
Information Technology

123
 Fungsi Penunjang Bisnis
Business Support Functions
Integrasi Sistem
Perseroan & Entitas Anak
System Integration of the Company & its Subsidiaries
Sedangkan di lini usaha manufaktur ubin porselen,
Perseroan berupaya mengintegrasikan sistem
pengelolaan manajemen antara Perseroan dengan
Entitas Anak Manufaktur yakni PT Internusa Keramik
Alamasri (INKA) melalui aplikasi ERP (Enterprise
Resource Planning). Sistem ERP yang didevelop
dengan sistem tailor-made telah disesuaikan dengan
sistem yang terintegrasi antara Holding dan anak
usaha, agar mempermudah pelaporan konsolidasi
dan juga membantu proses dan pengambilan
keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif dan
efisien. Sistem ini memiliki tujuan untuk membantu,
mengelola dan meningkatkan kinerja keuangan
perusahaan. Fungsi dan fitur sistem tersebut bisa
mencakup seluruh area sistem manajemen
perusahaan dengan titik berat pada solusi akuntansi
dan terintegrasi dengan fungsi-fungsi manajemen
lainnya, seperti sistem hasil produksi, persediaan,
pengadaan, penjualan, stock gudang dan kebutuhan
lainnya.
124
While in the porcelain tile business line, the Company
seeks to integrate a management system between the
Company and Subsidiary PT Internusa Keramik Alamasri
(INKA) through ERP application (Enterprise Resource
Planning). ERP, which is possible for tailor-made
customization, offers an integrated system in the
company for both the holding and its subsidiaries, as
well as the report consolidation process thus decision
making could be done more effectively and efficiently.
This system has the aim to help, manage and improve
the company’s finance performance. The functions and
features of the system can cover all areas of the
company's management system with an emphasis on
accounting solutions that are integrated with other
management functions, such as production, inventory,
procurement, sales and other needs.
 Automasi Mesin Produksi Industri Manufaktur
Automation of Production Machines for Manufacturing Industry

Otomasi Mesin Produksi

Industri Manufaktur
Automation of Production Machines for Manufacturing Industry

Pada tahun 2019 Perusahaan melakukan investasi
dalam peremajaan mesin dalam rangka Otomasi
mesin produksi. Perusahaan bekerjasama dengan
KEDA Clean Energy Co., Ltd untuk meningkatkan
efisiensi tenaga kerja dan waktu proses produksi,
beberapa diantaranya sebagai berikut :
In 2019 the Company made investment on machine
rejuvenation to enable the automation system of its
production machines. The company cooperated with
Keda Clean Energy Co., Ltd. to increase man power
efficiency and production process time, some of them
were as follows:

125
 Fungsi Penunjang Bisnis
Business Support Functions
1. Mesin Pembakaran, yang digunakan untuk
melakukan pengeringan tegel biskuit sebelum
masuk ke proses pembakaran Kiln, saat ini dapat
dilakukan dengan hemat energi dan ramah
lingkungan karena menggunakan recovery heat
dari mesin pembakaran/Kiln itu sendiri.
Sebelumnya mesin lama menggunakan tunnel
dryer kiln yang membutuhkan pemakaian energi
gas yang lebih tinggi dibanding dengan mesin
baru, karena tidak menggunakan sistem recovery
heat dari mesin pembakaran/Kiln.
2. Mesin “Unloading”, yang dilakukan untuk
mengangkat tegel dan kemudian disusun dengan
rapi dan aman untuk kemudian ditransfer ke mesin
pemotongan. Dengan adanya mesin baru ini,
perusahaan akan sangat efisien dalam
penggunaan tenaga kerja, dibandingkan teknik
lama dimana kegiatan produksi dilakukan secara
manual dengan menggunakan minimal dua orang
pekerja.
3. Mesin Poles yang digunakan untuk pemolesan
permukaan tegel agar menjadi kilap dengan
kapasitas produksi yang lebih tinggi, kualitas tinggi
dan hemat energi. Sebelumnya proses tersebut
dilakukan dengan mesin lama yang kapasitasnya
hanya 30% dari mesin yang terpasang saat ini dan
hasilnya tidak memenuhi persyaratan kualitas kilap
yang dibutuhkan pasar.
4. Mesin “Coating” yang digunakan untuk proses
perlindungan terhadap permukaan tegel agar
tahan noda dan memiliki kualitas kilap yang tinggi
serta awet, sehingga terlindungi pada saat
pemasangan maupun setelah terpakai sehingga
tidak lagi dibutuhkan perawatan intensif berkala.
5. Mesin Pemotongan yang digunakan untuk
pemotongan sisi tegel dengan kapasitas produksi
yang lebih tinggi, kualitas tinggi dan hemat energi,
dimana sebelumnya proses tersebut dilakukan
dengan mesin lama yang kapasitasnya hanya
30% dari mesin baru yang terpasang.
6. Mesin Pengecekan yang digunakan untuk
melakukan pemeriksaan terhadap hasil tegel yang
diproduksi seperti kerataan permukaan, dimensi,
dan kesikuan Tegel dengan otomatis dan presisi,
sebelumnya pengukuran tersebut dilakukan
secara manual oleh minimal dua orang pekerja.
126
1. Combustion engine, which was used for drying
biscuit tiles before entering the kiln combustion
process, which promotes energy-saving thus more
environmentally friendly, with the fact that it used
recovery heat from the combustion engine/kiln
itself. Before, the old engine used a kiln tunnel dryer
which required higher gas energy consumption
compared to the new engine, because it did not use
the heat recovery system of the combustion
engine/kiln.
2. Unloading machine, which is used to lift tiles and
then arrange them neatly and safely, before being
transferred to the cutting machine. With this new
machine, the company would encourage better &
more efficient labor supply compared to the
previous old method, where the loads had to be
carried out manually by at least two workers.
3. Polishing machine for polishing the surface of the
tiles, that comes with higher production capacity,
high quality and energy saving. Previously the
process was carried out with an old machine with a
capacity of merely 30% of the newly installed
machines, with a result that did not meet the gloss
quality requirements required by the market.
4. Coating machine, used for protecting the tile
surface, in order to make them stain resistant,
maintaining its gloss quality and keeping it durable,
so that it would be protected during installation and
while in-use, requiring less intensive & too frequent
maintenance.
5. Cutting machine, used for cutting the sides of the
tiles with higher production capacity, high quality
and more energy saving compared to the previous
machine, where the capacity was only 30% of the
new machine installed.
6. The Checking Machine that is used to inspect the
quality results of tiles produced, measuring its
surface flatness, dimensions, and the thickness of
the tiles automatically and with precision. In the
previous time, the measurements were carried out
manually by at least two workers.
 Automasi Mesin Produksi Industri Manufaktur
Automation of Production Machines for Manufacturing Industry
7. Mesin Pengepakan yang digunakan untuk
pembungkusan tegel dengan karton dan tali
secara otomatis. Sebelumnya pekerjaan tersebut
dilakukan secara manual dengan menggunakan
minimal tiga orang pekerja pada waktu yang
bersamaan.
8. Mesin “Palletizer” untuk melakukan penyusunan
dus yang sudah terbungkus karton secara
otomatis dan rapi dimana sebelumnya pekerjaan
tersebut dilakukan secara manual dengan
menggunakan minimal dua orang pekerja pada
waktu yang bersamaan.
Dengan adanya otomasi sistem pada industri
manufaktur, diharapkan Perusahaan dapat
melakukan efisiensi biaya, dimana penggunaan
gas dan man power diharapkan lebih terminimalisir
dengan adanya peremajaan sistem tersebut.
7. Packing machine, used for wrapping tiles with
ropes and tied automatically. Previously the work
was carried out manually by at least three workers
at the same time.
8. Palletizer machine, used to automatically and
neatly arrange tiles boxes. In the previous time, the
work was done manually by at least two workers at
the same time.
With the system automation in the manufacturing
industry, the Company was expected to be able to
make cost efficiency, where the use of gas and
man power were expected to be minimized by the
rejuvenation of the system.
127
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

128
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and Analysis

129
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Tinjauan
Perekonomian
Economic Review

Selama tahun 2019, berbagai tantangan meliputi

perekonomian global. Dampak dari arah baru
perkembangan hubungan dagang antara Amerika Serikat
(AS) dan Tiongkok menjadi salah satu penyebab utama dari
munculnya gejolak perekonomian global. Pada saat yang
sama, upaya keluarnya Inggris dari Uni Eropa juga
mempengaruhi perekonomian global. Selain itu tren
penurunan berbagai harga komoditi juga memberi tekanan
pada kondisi ekonomi global.

Dinamika ekonomi dunia ini tidak terkecuali berimbas pada

situasi ekonomi domestik. Komite Stabilitas Sistem Keuangan
(KSSK) menyatakan, kondisi perekonomian Indonesia pada
2019 cenderung konstan dengan adanya sedikit
perlambatan dari ekspektasi Pemerintah di tengah gejolak
perekonomian global. Hal ini terlihat dari pertumbuhan
ekonomi yang cenderung konstan di angka 5,02% pada
tahun 2019, sedikit di bawah tahun 2018 sebesar 5,17%.

Throughout the year 2019, the global economy was faced

with a myriad of challenges. One of the main reasons behind
this global economic turbulence is the impact caused by the
new direction that resulted from the development of the trade
relationship between the United States of America (USA) and
China. At the same time, England’s efforts to leave the EU
under the Brexit banner have also affected the world economy
further, along with the alarming drop in the price of various
commodities that has added more pressure on the global
economy.

The current dynamics of the world economy has also had an

impact on the domestic economy. The Financial System
Stability Committee (KSSK) has stated that Indonesia’s
economy for the year 2019 has tended to be on the constant
side, with a slight deviation away from the expectations of the
Government amidst global economic turbulence. This is
reflected from the country’s economic growth, which was
mostly constant at the 5.02% mark in the year 2019, slightly
below 2018’s 5.17%.

130

Hal ini khususnya didasari adanya tendensi penurunan
konsumsi rumah tangga dan investasi yang
semestinya menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
Meskipun investasi khususnya di sektor pembangunan
mulai meningkat namun investasi non bangunan masih
memerlukan perhatian.
Kemudian, terkait permasalahan pada beberapa
lembaga jasa keuangan, langkah-langkah
penanganannya sudah dilakukan secara terkoordinasi
dan komprehensif sambil tetap mewaspadai potensi
risiko yang berasal dari perekonomian global. Bank
Indonesia (BI) menyatakan siklus ekonomi maupun
keuangan Indonesia telah melewati titik terendah dan
berada dalam kondisi naik, namun belum sampai di
puncak. Terkait hal ini, bank sentral selalu mencermati
siklus ekonomi dan keuangan yang terjadi demi
menentukan arah kebijakan moneter ke depan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan
(Kemenkeu) telah memaparkan realisasi sementara
APBN 2019. Kemenkeu menilai kondisi perekonomian
Indonesia pada tahun 2019 sangat berat, disebabkan
oleh pengaruh dari tekanan global yang
mempengaruhi penerimaan negara terutama dari
sektor perpajakan. Meskipun demikian, pertumbuhan
ekonomi masih bertahan di atas 5%, inflasi terjaga
aman, sehingga Rupiah masih terapresiasi.
Pertumbuhan di atas 5% tersebut dipengaruhi oleh
komponen tuntutan domestik terutama tuntutan
konsumsi, yang bertahan di atas 5% pada tiga kuartal
berturut-turut.
Tinjauan Perekonomian
Economic Review
This is especially based on the emergence of a
downward trend in household consumption and
investments, both of which are supposed to be the main
forces behind the growth of the economy. However,
investment in the construction sector has begun to
increase, despite the need for concern regarding
non-building investments.
Furthermore, concerning the problems faced by a
number of financial services institutions, preventive
measures have been comprehensively taken in a
well-coordinated manner while still mindful of the
potential risks that can happen due to developments in
the global economy. Bank Indonesia (BI) has said that
the economic and financial cycles of Indonesia have
gone past their lowest points and are currently on an
upward trajectory, although yet to reach their respective
peaks. Regarding this matter, the central bank would
always pay special attention to the economic and
financial cycles that occur to determine future monetary
policies.
Through the Ministry of Finance (Kemenkeu), the
Indonesian government has presented the temporary
realization of APBN 2019. From their review, the Ministry
of Finance deemed 2019 as a difficult year for
Indonesia’s economy due to global pressures. This
has affected the country’s revenue, especially in the
taxation sector. Economic growth still held on at above
5% with inflation under control, while the rupiah is still
appreciated. The aforementioned 5% economic growth
is also influenced by domestic demand components,
especially consumption, which has stayed at above 5%
for three quarters in a row.
131
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Rincian Realisasi APBN 2019*

A P BN 2019 Re alizat ion Details*

Pendapatan Negara Rp 1 . 9 57, 2 Tr i l i u n ( Tu m bu h 0 , 7% da r i Re a l i s asi A P B N 201 8 )

National Income Rp. 1,957.2 Trillion (0.7% growth from APBN 2018 Realization)

Penerimaan Pajak Rp 1 . 5 4 5 , 3 Tr i l i u n ( Tu m bu h 1 , 7% da r i Re a l i s asi A P B N 201 8 ) * *

Tax Revenue Rp. 1,545.3 Trillion (1.7% growth from APBN 2018 Realization)**

PNBP Rp 4 0 5 Tr i l i u n
PNBP Rp. 405 Trillion

Hibah Rp 6 , 8 Tr i l i u n
Grants Rp. 6.8 Trillion

Belanja Negara Rp 2. 31 0 , 2 Tr i l i u n ( Tu m bu h 4 , 4 % da r i Re a l i s asi A P B N 201 8 )

National Expenditure Rp. 2,310.2 Trillion (4,4% growth from APBN 2018 Realization)

Belanja Pemerintah Pusat Rp 1 . 4 9 8 , 9 Tr i l i u n ( Tu m bu h 3 % da r i Re a l i s asi A P B N 201 8 )

Central Government Expenditure Rp. 1,498.9 Trillion (3% growth from APBN 2018 Realization)

Belanja Non K/L Rp 622,6 Triliun (Terdiri Bayar Bunga Utang Rp 275,5 Triliun dan Subsidi Rp 201,8 Triliun)
Non-Ministry/Institution Expenditure Rp. 622.6 Trillion (Comprising Payment of Sovereign Debt Rp. 275.5 Trillion & Subsidies Rp. 201.8 Trillion)

Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp 8 1 1 , 3 Tr i l i u n ( Tu m bu h 7,1 % da r i Re a l i s asi A P B N 201 8 )

Transfers to Regions (TKDD) Rp. 811.3 Trillion (7.1% growth from APBN 2018 Realization)

Defisit dari PDB 2, 2% ata u Rp 3 5 3 Tr i l i u n ( Tu m bu h da r i Ta rget 1 , 8 4 % ata u Rp 296 Tril iun)

Deficit from PDB 2.2% or Rp. 353 Trillion (A growth of 1.84% from Target or Rp 296 Trillion)

Ket: *) Pemaparan Menkeu Sri Mulyani pada 8 Januari 2020 di Kantor Kemenkeu RI.
**) Dampak perlambatan ekonomi global pada kegiatan perekonomian nasional.
Notes: *) From a statement by Finance Minister Sri Mulyani on January 8 th, 2020, at the Indonesian Ministry of Finance office.
**) Effect from global economic slowdown on national economic activities.

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) dalam
ulasannya mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia
di kuartal III-2019, memberikan laporan bahwa secara
struktural, ekonomi Indonesia ditopang oleh Sektor
Industri, dengan kontribusi (19,62%) terhadap PDB,
Sektor Pertanian (13,45%), Sektor Perdagangan
(13,02%) dan Sektor Konstruksi (10%). Keempat sektor
usaha ini berkontribusi lebih dari 50% dari PDB
Indonesia Tahun 2019. Meski demikian, pertumbuhan
keempat sektor tersebut juga lesu akibat perlambatan
ekonomi global dan peningkatan risiko ketidakpastian.
On the other hand, Statistics Indonesia (BPS) has
reported in their brief on the growth of Indonesia’s
economy within the Third Quarter of 2019 that
structurally speaking, Indonesia’s economy has been
sustained by the Industry Sector, with a contribution of
19.62% towards the PDB, the Agricultural Sector
(13.45%), the Trade Sector (13.02%) and the
Construction Sector (10%). These four business sectors
have contributed more than 50% of Indonesia’s PDB for
the year 2019. However, growth within these four
sectors has decelerated due to global economic
slowdown and an increase in uncertainty risk.

Sumber perekonomian Indonesia masih didominasi
dengan Sektor Industri, Pertanian dan Perdagangan.
Peranan ketiga sektor ini mencapai 45 persen dari total
PDB pada Kuartal III 2019. Konsumsi rumah tangga
juga menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Data
Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan konsumsi
rumah tangga tercatat 5,01% (YoY) pada Kuartal
III-2019. Namun, faktor melambatnya pertumbuhan
ekonomi adalah penurunan investasi dan ekspor bersih
pada 2019.
The source of Indonesia’s economy is still dominated
by the Industry, Agricultural, and Trade Sectors. The
role of these three sectors has reached a combined
45% of the total PDB in the Third Quarter of 2019.
Household consumption has also helped in sustaining
Indonesia’s economy. Data from Statistics Indonesia
(BPS) have shown a growth of 5.01% (YoY) in household
consumption for the third quarter of 2019. Be that as it
may, the main factor behind the halt of the country’s
economic growth is the decline in investments and net
exports for the year 2019.

132

Tinjauan Usaha
Business Review
Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI) pernah
memproyeksikan penjualan keramik nasional
bertumbuh sebesar 5% secara tahunan atau
Year-over-Year (YoY) di tahun 2019. Optimisme ini
didasari oleh prospek penjualan di paruh kedua tahun
2019 yang dinilai lebih baik dari Semester I Tahun 2019.
Kenaikan ini didorong oleh adanya peningkatan
kebutuhan keramik untuk perumahan untuk Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR), Rumah Susun
Sederhana Sewa (Rusunawa), proyek renovasi, dan
lain-lain. Selain itu, pembangunan sejumlah proyek
infrastruktur di paruh kedua 2019 juga diyakini turut
berkontribusi dalam serapan produksi keramik dalam
negeri.
Seiring dengan hal tersebut, sejumlah pelaku industri
keramik melakukan ekspansi di paruh kedua tahun
2019. Menurut catatan ASAKI, sebanyak delapan
produsen keramik diketahui telah menambah kapasitas
produksinya di Kuartal III 2019. Penambahan kapasitas
produksi oleh delapan produsen keramik tersebut
diproyeksikan menambah kapasitas produksi keramik
nasional sebesar 60 juta meter persegi (m 2) hingga 70
juta m 2 per tahun. Apabila berjalan lancar, kapasitas
tambahan tersebut akan beroperasi di tahun 2020.
Dengan demikian, kapasitas produksi keramik nasional
akan menjadi 650 juta m 2 pada 2020. Kapasitas
produksi keramik nasional pada tahun 2019 tercatat
sebesar 580 juta m 2 per tahun dengan tingkat utilitas
sekitar 70%.
Tinjauan Usaha
Business Review
The Indonesian Ceramic Industry Association (ASAKI)
once projected that national ceramic sales would grow
at the rate of 5% per year or Year-over-Year (YoY) in
2019. This optimistic projection was based on the sales
prospect in the second half of 2019 that was deemed to
be an improvement from the First Semester of 2019.
This growth was driven by the increase in the demand
for ceramics pertaining to housing for Low-Income
Society (MBR), Simple Low-Cost Apartment Buildings
(Rusunawa), renovation projects, and others. The
constructions of several infrastructural projects in the
second half of 2019 are also believed to have
contributed to the domestic production absorption of
ceramics.
Several ceramic industry proprietors have engaged in
expansions during the second half of 2019 as well.
According to ASAKI reports, as much as eight ceramic
producers are known to have increased production
capacity in the Third Quarter of 2019. The increase in
production capacity by these eight ceramic producers
is projected to boost the national ceramic production
capacity by 60-70 million square meters (m 2) per year.
If everything goes according to plan, this increase in
capacity will commence in the year 2020. Hence, this
will see the national production capacity of ceramics
rising to 650 million m 2 in 2020. At a utilization level of
about 70%, the national production capacity of
ceramics in the year 2019 was recorded at 580 million
m 2 per year.
133
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Langkah Bisnis Jangka

Pendek, Menengah dan
Jangka Panjang
Short-, Medium-, And Long-term Business Measures

Peremajaan Mesin
Machine Overhaul

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) melalui anak
usahanya, PT Internusa Keramik Alamasri (INKA), telah
melakukan peremajaan mesin produksi ubin porselen
pada tahun 2019. Adapun alokasi dana untuk
peremajaan dan penambahan mesin adalah sebesar
US$ 1 juta hingga US$ 2 juta. Dengan adanya
penambahan dan peremajaan mesin, kapasitas
produksi perusahaan akan mencapai hingga 1,2 juta
m 2 pada tahun 2019. Rencananya, setiap tahun
perusahaan akan meningkatkan kapasitas sebesar 1,2
juta m 2, hingga mencapai kapasitas penuh yang
sebesar 6,2 juta m 2 per tahun.
Through its subsidiary company PT Internusa Keramik
Alamasri (INKA), PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
(IKAI) has overhauled its porcelain tile production
machines. Funds for this overhaul, along with the
addition of more machines, have been allocated to the
tune of US$1-2 million. The overhaul and addition of
machines will increase the production capacity of the
company to 1.2 million m 2 in 2019. The company
currently has a plan in place to increase production
capacity by 1.2 million m 2 every year until it has
reached the maximum capacity of 6.2 million m 2 per
year.

134
 Tinjauan Usaha
Business Review

Peremajaan dan penambahan mesin di sektor
manufaktur ubin porselen menjadi salah satu strategi
Intikeramik agar pendapatan dari sektor ubin porselen
dan perhotelan menjadi lebih proporsional di Semester
II 2019. Perseroan sangat menjadikan sektor perhotelan
sebagai penopang pendapatan usahanya, ketika
proses peremajaan dan penambahan mesin Pabrik
INKA diberlakukan. Perseroan berharap
mengembalikan performa fasilitas produksi ubin
porselen seperti sedia kala yakni sebanyak 6,2 juta m 2.
Rencana tersebut akan bergulir secara bertahap dalam
lima tahun. INKA optimistis rencana ini akan berjalan
lancar mengingat adanya peningkatan pembangunan
infrastruktur yang meluas di Indonesia. Keberadaan
pembangunan infrastruktur beriringan dengan
pembangunan properti, sehingga pasar ubin porselen
bisa ikut meningkat. Faktor pendorong pertumbuhan
pasar ubin porselen lainnya berasal dari kenaikan
daya beli pekerja kelas menengah.
The overhauling and addition of machines in the
ceramic sector have become one of the strategies that
Intikeramik has carried out to ensure that a more
proportional revenue between the porcelain tile and the
hospitality sectors could be achieved in the Second
Semester of 2019. The company has leaned upon its
hospitality sector to become the breadwinner of their
business prior to the overhauling and addition of
machines for INKA’s factory. The Company hopes that
it could help in returning the performance of its
porcelain tile production facilities to the way it was,
which amounted to 6.2 million m 2. This program is set to
run in phases for the next five years. INKA is optimistic
that this program will run smoothly, considering that a
general increase in infrastructural construction is
occurring in Indonesia. Together with property
construction, it could help boost the porcelain tile
market, along with the growth in the purchasing power
of the middle working class.

Pada tahun 2019, Indonesia berada di peringkat tiga In 2019, Indonesia came in the top three of the largest
terbesar untuk pasar ubin porselen dari Tiongkok, markets for porcelain tiles from China,

Rencananya, setiap tahun

Perusahaan akan
meningkatkan kapasitas
sebesar 1,2 juta meter
persegi, hingga mencapai
kapasitas penuh yang
sebesar 6,2 juta meter
persegi per tahun.
The company currently has a plan in place to increase
production capacity by 1.2 million square meter every
year until it has reached the maximum capacity of 6.2
million square meter per year.

135
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Kondisi ini menunjukkan potensi pasar ubin porselen di
Indonesia sesungguhnya sangat besar dan terus
tumbuh. INKA mendata rata-rata pertumbuhan pasar
industri ubin porselen di Indonesia sekitar 15% per
tahun. Adanya peraturan safeguard yang
ditandatangani pada Oktober 2018 mengakibatkan
keramik impor dari Tiongkok menjadi 23% lebih mahal
dari sebelumnya. Kebijakan dari Pemerintah Indonesia
ini justru menjadi peluang besar bagi produsen keramik
Indonesia merebut pasar keramik impor.
INKA juga memproduksi ubin granit high-end yang
harganya bisa diadu secara kompetitif dan tidak terlalu
ketat. Inovasi dari segi desain pun digalakkan melalui
mesin digital print. Strategi lain, INKA juga menjalin
kerjasama mitra-mitra bisnis yang berpengalaman di
bidang desain dan application ink, sehingga mampu
memproduksi ubin granit dengan tren terkini.
Melalui anak perusahaan INKA, rencana bisnis
Perseroan ke depan dijabarkan secara bertahap
dalam jangka pendek, jangka menengah & jangka
panjang yang dijabarkan sebagai berikut. Dalam
jangka pendek, Perseroan berencana melakukan
program-program seperti; (1) Perbesaran wilayah
distribusi (luar Jawa dan ekspor), (2) Menggarap
proyek pemerintah dan swasta, (3) Penyebaran produk
di Modern Outlet dan (4) Branding Marketing.
Kemudian dalam jangka menengah, Perseroan
berencana menjalankan strategi sebagai berikut; (1)
Product development untuk melebarkan product range
& peremajaan mesin untuk memastikan penggunaan
teknologi yang ter-update. Sedangkan untuk jangka
panjang, Perseroan akan meningkatkan; (1) Product
development mengarah ke mid-high products, (2)
Peremajaan mesin, (3) Penambahan lini produksi
dengan teknologi tebaru, serta (4) Penambahan market
share local maupun internasional.
136
This condition showcases the massive & ever-growing
potential of the porcelain tile market in Indonesia.
Gathered data from INKA shows that the average
growth of the Indonesian porcelain tile industry market
amounts to 15% per year. With the implementation of a
safeguard regulation that was agreed signed in
October 2018, imported ceramics from China have
become 23% more expensive than before. This policy
from the Indonesian government has opened up a big
opportunity for Indonesian ceramic producers to take
back the imported ceramic market.
INKA also produces high-end granite tiles, which has a
competitive selling price, while it has encouraged
innovation from a design perspective by way of a
digital printing machine as well. Another strategy that
INKA has adopted is by cooperating with business
partners who are experienced in design and ink
application to produce granite tiles that feature the latest
trends.
In relation to INKA’s subsidiary companies, the
business plan of the Company for the future has been
described and categorized as short-, mid-, and
long-term plans. In the short term, the Company plans
to execute a number of programs including (1) The
expansion of distribution area (outside of Java and
exports), (2) Developing government and private sector
projects, (3) Distribution of products in Modern Outlets,
and (4) Branding Marketing.
For its mid-term plans, the Company is aiming to carry
out several strategies, including (1) Product
development to expand product range and machinery
overhaul to ensure that our technology is regularly
updated. In the long run, the Company will be
intensifying; (1) Product development focusing on
mid-high products, (2) Overhauling production
machines, (3) Enhancing production line with the latest
technology, and (4) Increasing both the international
and local market shares.

Diversifikasi
Usaha
Business Diversification
Perseroan mengembangkan diversifikasi bisnis untuk
memacu pendapatan. Sektor yang dipilih adalah
properti dikarenakan beberapa alasan yakni sejumlah
kebijakan Pemerintah yang mendukung industri
tersebut; (1) Relaksasi Loan to Value (LTV), (2)
Penurunan tingkat suku bunga KPR, (3) Penurunan tarif
Pajak Penghasilan Penjualan Properti, (4) Penerapan
Tax Amnesty, dan (5) Percepatan pembangunan
infrastruktur. Perseroan kemudian mengakuisisi tiga
hotel pada November 2018. Ketiganya yakni
Swiss-Belhotel Bogor yang dikelola PT Hotel Properti
Internasional (HPI) di Kota Bogor; sedangkan
Swiss-Belinn Gajah Mada Medan dan Hotel Saka
Medan dikelola oleh PT Saka Mitra Sejati (SMS) di Kota
Medan. Perseroan menguasai 99% saham di PT HPI
dan 70% saham di PT SMS.
Langkah strategis ini ternyata berjalan sukses. Lini
bisnis perhotelan menyumbang 96,03% terhadap total
pendapatan Perseroan. Bisnis perhotelan terbilang
cukup baik karena tingkat penghunian kamar atau
okupansi tercatat rata-rata 70% di seluruh jaringan hotel
Perseroan. Pendapatan Intikeramik mencapai Rp84,5
miliar pada tahun 2019, atau mengalami pertumbuhan
hampir 650% dibandingkan dengan tahun 2018
sebesar Rp11,277 miliar.
Tinjauan Usaha
Business Review
The Company has diversified its business to increase
its revenue. It has chosen to diversify into the property
sector due to several reasons, including a number of
government policies that have supported this industry:
(1) The relaxation of Loan to Value (LTV), (2) The
reduction in KPR interest rates, (3) The reduction in
Property Sales Income Tax, (4) The implementation of
Tax Amnesty, and (5) The acceleration in infrastructural
construction. The Company acquired three hotels in
November 2018, and they are Swiss-Belhotel Bogor,
which is managed by PT Hotel Properti Internasional
(HPI) in Bogor, along with the PT Saka Mitra Sejati (SMS)
that manages Swiss-Belinn Gajah Mada Medan and
Hotel Saka Medan in Medan. The company owns 99%
of the shares in PT HPI and 70% of the shares in PT
SMS.
This strategic step proved to be a masterstroke, as the
hospitality line of business has contributed 96.03%
towards the Company’s total revenue. It has to be said
that the hospitality business has been a successful
venture due to the level of occupancy rate that
averaged at 70% for the Company’s hotel network.
Intikeramik’s revenue amounted to Rp84.5 billion in
2019, which saw a growth of almost 650% compared to
2018’s Rp11.277 billion.
137
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Laba kotor Perseroan juga tercatat naik Rp5,74 miliar

ke posisi Rp61,9 miliar. Namun, Intikeramik menderita
kerugian Rp71,72 miliar pada 2019, berbalik dari
keuntungan Rp71,28 miliar pada 2018.

Disamping tiga hotel tersebut, Perseroan masih

memiliki aset yang kini dikelola tiga Entitas Anak, yakni
PT Realindo Sapta Optima (RSO), PT Mahkota Artha
Mas (MAM), dan PT Mahkota Properti Indo Medan
(MPIM). RSO memperoleh izin untuk membangun hotel
standar bintang lima dengan nama JW Marriott di
Ubud, Bali. Sedangkan MAM membangun hotel
berstandar internasional, Ubud Park, dengan jumlah
kamar 90 unit dan villa 10 unit, kemudian MPIM
mengelola lahan seluas 599 m 2 di Jl Iskandar Muda,
Medan, Sumatera Utara.

Langkah strategis ini diambil oleh manajemen

Perseroan untuk melakukan diversifikasi usaha dengan
menambah lini bisnis yang berbeda, demi mengurangi
risiko usaha dalam menopang pertumbuhan Perseroan
serta menciptakan sinergi dengan lini bisnis lainnya
dalam jangka panjang.

An increase in gross income was recorded at Rp5.74

billion, with a total of Rp61.9 billion. However,
Intikeramik suffered a loss of Rp71.72 billion in 2019, as
opposed to a profit of Rp71.28 billion in 2018.

Besides these three aforementioned hotels, the

Company also owns hotel assets that are currently
managed by three Subsidiary Entities: PT Realindo
Sapta Optima (RSO), PT Mahkota Artha Mas (MAM),
and PT Mahkota Properti Indo Medan (MPIM). RSO
obtained a deal to build a five-star hotel under the
name JW Marriott in Ubud, Bali, while MAM is currently
building an international-standard hotel, Ubud Park,
which would have 90 rooms and 10 villas. Meanwhile,
MPIM manages a 599 m 2 land on Jl. Iskandar Muda in
Medan, North Sumatera.

This strategic step was taken by the Company’s

management in its efforts to exercise a diversification in
its business by adding a different line of business in
order to lower business risks in supporting the growth of
the Company and creating a long-term synergy with its
other business lines.

138

Segmen
Operasi
Operational Segment
Manajemen Perseroan menilai langkah diversifikasi
usaha dengan menambah lini bisnis yang berbeda
ternyata menghasilkan kontribusi pendapatan yang
efektif dan optimal. Disamping efektif mengurangi risiko
usaha dalam menopang pertumbuhan Perseroan,
upaya menciptakan lini bisnis di bidang properti dan
real estate ini dipercaya bisa menciptakan sinergi
dengan lini bisnis lain untuk jangka panjang.
Indikasinya, pada 31 Desember 2017, Perseroan
masih memiliki 1 (satu) segmen primer (segmen bisnis)
yaitu industri ubin porselen. Kemudian, pada 31
Desember 2018, Perseroan memiliki 2 (dua) segmen
primer (segmen bisnis) yaitu industri ubin porselen dan
industri properti atau perhotelan.
Lini bisnis hotel memperoleh pendapatan sebesar
Rp81,17 miliar pada tahun 2019. Pendapatan dari hotel
berkontribusi 96,03% terhadap total pendapatan
Perseroan. Sedangkan, bisnis ubin porselen
menyumbang Rp3,36 miliar atau 3,97% terhadap total
pendapatan.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2019, Perseroan fokus untuk menumbuhkan 2 segmen
primer yang dimilikinya (segmen bisnis), yaitu industri
keramik dan industri perhotelan. Sampai dengan akhir
tahun 2019, hotel yang dimiliki oleh Perseroan melalui
Entitas Anak Usaha Perseroan memiliki occupancy rate
pada kisaran 77%, 73%, dan 63% untuk Swiss-Belhotel
Segment Operasi
Operational Segment
The Company’s management has seen its decision to
diversify its business by adding a different line of
business into the mix producing an effective & optimal
revenue contribution. Besides its effectiveness in
lowering business risks to support the growth of the
Company, its effort in creating a line of business in
property and real estate could create synergy with its
other lines of businesses in the long run. One of the
indications behind this argument is that on December
31 st, 2017, the company owned 1 (one) premier
business segment that is the porcelain tile industry. By
December 31 st, 2018, the company owned 2 (two)
premier business segments: the industries of porcelain
tile and property or hospitality.
The hospitality business line has gained revenue
amounting to Rp81.17 billion in 2019, which contributed
96.03% of the Company’s total revenue. Meanwhile, its
porcelain tile business contributed Rp3.36 billion or
3.97% of the total revenue.
For the year ending on December 31 st, 2019, the
Company has focused on growing the two primary
segments that it owns (business segment), including
the ceramic & hospitality industries. Until the end of the
year 2019, the hotels that are owned by the Company
through Subsidiary Companies had occupancy rates
of around 77%, 73%, and 63% for Swiss-Belhotel
139
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Bogor, Swiss-Belinn Gajahmada Medan, & Hotel Saka
Medan secara berurutan. Prestasi ini dapat tercapai
oleh Perseroan dikarenakan proses internal yang
efektif, pengelolaan kualitas sumber daya manusia
yang efisien, & visi dari Perseroan untuk menyediakan
pelayanan yang berkualitas tinggi. Selain itu, pemilihan
lokasi yang strategis serta optimalisasi potensi bisnis
yang sudah dimiliki oleh masing-masing hotel turut
memberikan kontribusi bagi kinerja operasional
segmen bisnis hotel Perseroan. Segmen bisnis
perhotelan berkontribusi terhadap 96% dari keseluruhan
penjualan bersih perseroan pada tahun 2019.
Terkait dengan segmen bisnis sepanjang tahun 2019,
Perseroan memusatkan perhatiannya untuk
meremajakan mesin pabrik yang dimiliki melalui Entitas
Anak Usaha Milik Perseroan INKA, dengan tujuan untuk
memaksimalkan kapasitas produksi sampai dengan
1,2 juta m² dengan target 6 juta m² per tahun. Segmen
bisnis ubin porselen berkontribusi terhadap 4% dari
keseluruhan penjualan bersih perseroan pada tahun
2019. INKA juga telah menerapkan sistem otomasi baik
dalam kegiatan produksi maupun proses
pengemasannya dalam upaya untuk mempertahankan
efisiensi biaya dan meningkatkan produktivitas dalam
jangka panjang. Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk
mendorong pertumbuhan penjualan ubin porselen
Essenza, sebagai langkah untuk memperkuat
kontribusinya dalam jangka panjang.
Selanjutnya, Perseroan melalui manajemen dan
seluruh pemangku kepentingan akan membuat
komitmen penuh untuk mengimplementasikan inisiatif
strategis yang dapat mengembangkan dan
meningkatkan kinerja bisnis dalam jangka panjang.
Kami percaya, bahwa hal ini dapat meningkatkan
kinerja bisnis dengan meningkatkan profil
profitabilitasnya. Sehingga, hal tersebut dapat
memberikan nilai tambah kepada para pemegang
sahamnya di kemudian hari.
Manajemen memantau hasil operasional secara
terpisah untuk setiap unit bisnis untuk pengambilan
keputusan dalam penilaian kinerja dan alokasi sumber
daya. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba
rugi dan diukur secara konsisten melalui laba rugi dari
laporan keuangan konsolidasian.
140
Bogor, Swiss-Belinn Gajah Mada Medan, and Hotel
Saka Medan respectively. This achievement was made
possible by the Company through effective internal
processes, efficient management in human resource
quality, and the vision of the Company in the provision
of high-quality service. Moreover, the choice of strategic
locations and the optimization of business potential of
each hotel have contributed greatly to the operational
performance of the Company’s hospitality business
segment. The hospitality business segment contributed
96% of the Company’s total net sales in the year 2019.
In relation to the business segment throughout the year
2019, the Company focused its attention on overhauling
factory machines that are owned by Subsidiary
Company INKA, with the aim of increasing the
production capacity to 1.2 million m 2 with a target of 6
million m 2 per year. The porcelain tiles business
segment contributed 4% of the Company’s total net
sales in the year 2019. INKA has also implemented an
automated system for both its production and
packaging process in an effort to maintain cost
efficiency and increase productivity in the long run.
These initiatives were undertaken to boost growth in the
sales of Essenza porcelain tiles; as a step towards
strengthening its contributions in the long term.
For the future, the Company – through its management
and stakeholders – will fully commit to implementing a
strategic initiative that could help develop and improve
its business performance in the long term. We believe
that this will improve our business performance by
enhancing its profitability profile in order to provide
added value for stakeholders in the future.
The management has monitored the operational results
of each business unit separately to make the correct
decisions in reviewing their performances and
allocation of resources. Segment performance is
evaluated based on profit and loss, appraised
consistently with profit and loss from the consolidated
financial statements.
 Produksi Sektor Bisnis Ubin Porselen
Production Of Porcelain Tile Business Sector

Produksi Sektor
Bisnis Ubin Porselen
Production Of Porcelain Tile Business Sector

Perseroan melalui anak usahanya, PT Internusa

Keramik Alamasri (INKA), melakukan peremajaan
mesin produksi keramik pada tahun 2019. Alokasi dana
untuk peremajaan dan penambahan mesin adalah
sebesar US$1 juta hingga US$2 juta. Dengan adanya
penambahan dan peremajaan mesin, kapasitas
produksi INKA akan mencapai 1,2 juta m 2 pada 2019.
Rencananya, setiap tahun INKA akan meningkatkan
kapasitas sebesar 1,2 juta m 2, hingga mencapai
kapasitas penuh sebesar 6,2 juta m 2 per tahun.

Through its subsidiary company PT Internusa Keramik

Alamasri (INKA), the Company has overhauled its
porcelain tile production machines in the year 2019.
Funds for this overhaul, along with the addition of more
machines, have been allocated to the tune of US$1-2
million. The overhaul and addition of machines will
increase the production capacity of INKA to 1.2 million
m 2 in 2019. INKA currently has a plan in place to
increase production capacity by 1.2 million m 2 every
year until it has reached the maximum capacity of 6.2
million m 2 per year.

141
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Mesin-mesin tersebut yakni Mesin Milling, Mesin Press,
dan Mesin Kiln yang menggunakan teknologi dari Italia.
Hanya Mesin Polishing dan Packing yang berasal dari
Tiongkok. Mesin baru ini menggunakan teknologi
terkini, sehingga pabrik INKA sudah memanfaatkan
teknologi otomatisasi yang dapat meningkatkan
efisiensi di pabrik. Kedepannya, INKA juga akan
memasang teknologi recycling heat untuk menghemat
pemakaian gas dan lebih ramah lingkungan.
INKA juga memproduksi granit high-end dengan
kompetisi harga tidak terlalu ketat. Inovasi dari segi
desain pun digalakkan melalui mesin digital print. INKA
juga menjalin kerjasama bersama mitra-mitra bisnis
yang berpengalaman di bidang desain dan application
ink sehingga mampu memproduksi granit dengan tren
terkini. Intinya, peremajaan dan penambahan mesin di
sektor ubin porselen menjadi salah satu strategi
Perseroan agar pendapatan dari sektor ubin porselen
dan perhotelan menjadi lebih proporsional pada
Semester II 2019. Intikeramik juga mengandalkan
sektor perhotelan sebagai penopang pendapatannya
setelah proses peremajaan dan penambahan mesin
pabrik INKA ini diberlakukan.
142
These machines include milling machines, press
machines, & kiln machines that utilize technology from
Italy. The only machines that come from China are for
polishing & packing. These new machines use the
latest technology so that INKA’s factory will be able to
take advantage of automation technology that could
improve the factory’s efficiency. In the future, INKA will
also install recycling heat technology to cut back on the
use of gas & render it more environmentally-friendly in
the process.
INKA also produces high-end granite tiles, which has a
competitive selling price, while it has encouraged
innovation from a design perspective by way of using
digital printing. Another strategy that INKA has adopted
is by establishing cooperation with business partners
who are experienced in design & ink application to
produce granite tiles that feature the latest trends.
Essentially, the overhauling of machinery & addition of
new machines in the porcelain tile sector is just one of
the many strategies that the Company has devised to
ensure that a more proportional revenue between the
porcelain tile & the hospitality sectors could be
achieved in the Second Semester of 2019. Intikeramik
has leaned upon its hospitality sector to become the
breadwinner of their business prior to the overhauling &
addition of new machines for INKA’s factory.

Penjualan Sektor
Bisnis Perhotelan
Sales From Hospitality Business Sector
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
menyatakan momentum libur Natal 2019 dan Tahun
Baru 2020 dinilai tidak memberi banyak kontribusi
terhadap kenaikan okupansi hotel. Begitu juga dengan
sektor pariwisata, yang dinilai terhitung masih lesu
akibat terjadinya beberapa bencana alam dan
stabilitas politik Pemilu 2019 yang kurang kondusif.
PHRI bahkan memprediksi tingkat hunian kamar
(okupansi) kamar hotel di tingkat nasional hanya
mencapai 52% hingga akhir tahun 2019. Kendati
demikian, tiga hotel yang dikelola anak perusahaan
Perseroan justru mencatatkan rata-rata okupansi kamar
hotel mencapai 71% hingga akhir tahun 2019.
Rinciannya dalam tabel sebagai berikut:
Tingkat Hunian Kamar Hotel
Hotel Occupancy Rate
vsjvhsoifpsjf
Tingkat Hunian Kamar
Occupancy Rate
Swiss-Belinn Gajah Mada Medan
Swiss-Belhotel Bogor PT Hotel Properti Internasional (HPI)
Saka Hotel Medan
Kinerja Lini Usaha Perhotelan
Hospitalit y Busine ss Performance
Pendapatan
Revenue
Penjualan Sektor Bisnis Perhotelan
Sales From Hospitality Business Sector
The Association of Indonesian Hotels and Restaurants
(PHRI) has stated that the momentum provided by the
Christmas holiday season of 2019 and New Year 2020
did not contribute much towards the increase in hotel
occupancy. The same goes for the tourism sector,
which has suffered because of several natural disasters
and the political instability caused by the 2019 General
Election (Pemilu). PHRI has even predicted that hotel
occupancy will only reach 52% on a national level until
the end of 2019. Having said that, the three hotels that
are managed by the Company’s subsidiary
companies have all reached 71% occupancy rates until
the end of 2019. Its details can be read in the table
below:
Pengelola Rata-rata Persen (%)
Management Percentage (%)
PT Saka Mitra Sejati (SMS) 77%
73%
PT Saka Mitra Sejati (SMS) 63%
Volume
Volume
Rp 81.167.136.909
143
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Manajemen memantau hasil operasional secara
terpisah untuk setiap unit bisnis untuk pengambilan
keputusan dalam penilaian kinerja dan alokasi sumber
daya. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba
rugi dan diukur secara konsisten dengan laba rugi dari
laporan keuangan konsolidasian. Pendapatan
Perseroan adalah sebesar Rp84,52 miliar di tahun
2019. Angka tersebut mengalami peningkatan
signifikan sebesar 649,56% dibandingkan dengan
tahun 2018 sebesar Rp11,28 miliar. Sebagian besar
pendapatan berasal dari lini bisnis hotel, yakni sebesar
Rp81,17 miliar. Pendapatan dari hotel berkontribusi
96,03% terhadap total pendapatan Perseroan.
Sedangkan, bisnis ubin porselen menyumbang Rp3,36
miliar atau 3,97% terhadap total pendapatan.
Pertumbuhan tingkat okupansi kamar hotel yang
sangat tinggi terutama di Jawa Barat, Sumatera Utara,
dan Pulau Jawa secara umum. Penyumbang terbesar
industri perhotelan didapat dari pemerintah melalui
Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
Namun, menyadari bahwa industri perhotelan tak bisa
bergantung terus menerus pada pemerintah, sehingga
Perseroan dan Entitas Anak menyusun strategi dengan
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik asing
maupun domestik.
Perseroan semakin yakin telah membuat langkah tepat
dengan mengakuisisi lima entitas anak yang memiliki
sektor usaha di bidang perhotelan. Melihat peningkatan
kinerja lini bisnis perhotelan, Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 Mei 2019
menyetujui penambahan kegiatan usaha utama
perseroan pada bidang akomodasi dan penyediaan
makan minum, serta real estate.
Disamping tiga hotel tersebut, Perseroan masih
memiliki aset hotel yang kini dikelola tiga Entitas Anak,
yakni PT Realindo Sapta Optima (RSO), PT Mahkota
Artha Mas (MAM), dan PT Mahkota Properti Indo Medan
(MPIM). RSO memperoleh izin untuk membangun hotel
standar bintang lima dengan nama JW Marriott di
Ubud, Bali. Sedangkan MAM membangun hotel
berstandar internasional, Ubud Park, dengan jumlah
kamar 90 unit dan villa 10 unit, kemudian MPIM
mengelola lahan seluas 599 m 2 di Jl Iskandar Muda,
Medan, Sumatera Utara. Disamping strategi
diversifikasi usaha di atas, Perseroan juga memiliki
penyertaan saham di PT Inter Nusa Karya Megah dan
Internusa Ceramic Inc., sebesar masing-masing 15%
dan 5%.
144
The management has monitored the operational results
of each business unit separately to make the correct
decisions in reviewing their performance and allocation
of resources. Segment performance is evaluated
based on profit and loss, appraised consistently with
profit and loss from the consolidated financial
statements. The Company’s revenue amounts to
Rp84.52 billion in 2019, which sees a significant growth
totaling 649.56% compared to 2018’s Rp11.28 billion.
The lion’s share of the Company’s revenue comes from
its hospitality business, which comes to Rp81.17 billion
or 96.03% of the Company’s total revenue. Its porcelain
tile business contributed Rp3.36 billion or 3.97% of the
total revenue.
High growth in hotel occupancy rates has been seen in
West Java, North Sumatera, and the island of Java in
general. The biggest contributor to the hospitality
industry received from the government is through
Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
However, realizing that the hospitality industry could not
rely heavily on the government, the Company and
Subsidiary Entities have devised a strategy to increase
the number of visits by both domestic and foreign
tourists.
The Company has become increasingly confident that
it has made the right move by acquiring five subsidiary
entities that own businesses in the hospitality industry.
Considering the performance growth in the hospitality
business, the Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGMS) on May 29 th, 2019 resulted in the
agreement of adding to the Company’s main business
activities in the sectors of accommodation, provision of
food and beverages, and real estate.
Besides these three aforementioned hotels, the
Company also owns hotel assets that are currently
managed by three Subsidiary Entities: PT Realindo
Sapta Optima (RSO), PT Mahkota Artha Mas (MAM),
and PT Mahkota Properti Indo Medan (MPIM). RSO
signed a deal to build a five-star hotel under the name
JW Marriott in Ubud, Bali, while MAM is progressing to
build an international-standard hotel Ubud Park, which
would have 90 rooms and 10 villas. Meanwhile, MPIM
manages a 599 m 2 land on Jl. Iskandar Muda in
Medan, North Sumatera. In addition to the previously
mentioned business diversification strategies, the
company also owns participating stocks in PT Inter
Nusa Karya Megah and Internusa Ceramic Inc.,
amounting to 15% and 5% respectively.

Akuisisi Hotel & Profit
Hotel Acquisition & Profit
AKUISISI TAHAP PERTAMA
Pada tanggal 16 Januari 2018, Perusahaan
mengakuisisi kepemilikan saham PT Realindo Sapta
Optima (“RSO”), PT Mahkota Artha Mas (“MAM”) dan PT
Mahkota Properti Indo Medan (“MPIM”), dimana
masing-masing dengan kepemilikan sebesar 99,75%,
98,53% dan 98,01%.
RSO didirikan di Jakarta pada 2013 dan memiliki
jumlah luas tanah 126.214 m 2 yang terletak di Ubud,
Bali. MPIM didirikan di Jakarta pada tahun 2014, dan
memiliki jumlah luas tanah 599 m 2 yang berlokasi di
Medan. MAM didirikan di Jakarta pada tahun 2016, dan
memiliki jumlah luas tanah 23.465 m 2 yang terletak di
Ubud, Bali. RSO, MPIM, dan MAM berencana untuk
beroperasi dalam perdagangan, layanan, pariwisata,
dan penyediaan akomodasi. Sampai dengan periode
pelaporan dan sampai tanggal otorisasi laporan
keuangan konsolidasian, RSO, MPIM dan MAM masih
dalam proses pengembangan lahan untuk
membangun hotel dan resort untuk operasinya.
Akuisisi Hotel & Profit
Hotel Acquisition And Profit
FIRST PHASE ACQUISITION
On January 16 th, 2018, the company acquired the
shareholding of PT Realindo Sapta Optima (“RSO”), PT
Mahkota Artha Mas (“MAM”), and PT Mahkota Properti
Indo Medan (“MPIM”), amounting to 99.75%, 98.53%,
and 98.01% respectively.
RSO was founded in Jakarta in 2013 and owns land
with a total size of 126,214 m 2 in Ubud, Bali. MPIM was
established in the year 2014 in Jakarta and owns land
with a total size of 599 m 2 that is located in Medan. MAM
also originated from Jakarta, where it was founded in
2016. It owns land that adds up to 23,465 m 2 in size in
Ubud, Bali. RSP, MPIM, and MAM plan to also operate
in trade, services, tourism, construction,
accommodation provision, and real estate. Until the
reporting period and the authorization date of the
consolidated financial statements, RSO, MPIM, and
MAM are still in the process of expanding their land to
build hotels and resorts to operate them.
145
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

AKUISISI TAHAP KEDUA SECOND PHASE ACQUISITION

Pada tanggal 30 November 2018, Perusahaan
mengakuisisi saham PT Hotel Properti Internasional
(HPI) dan PT Saka Mitra Sejati (SMS). Kepemilikan
saham masing-masing adalah 99% dan 70%. HPI
didirikan di Bogor pada tahun 2009 dan beroperasi di
industri perhotelan. HPI memiliki total luas tanah 1.694
m 2 dan luas bangunan 20.034 m 2 terletak di Bogor.
On November 30 th, 2018, the company acquired the
shares of both PT Hotel Properti Internasional (HPI) and
PT Saka Mitra Sejati (SMS), amounting to 99% and 70%
respectively. HPI was founded in Bogor in 2009 and
operates in the hospitality industry. HPI owns a total of
1,694 m 2 in land size and 20,034 m 2 in building size in
Bogor.

SMS didirikan di Medan pada tahun 2009 dan
beroperasi di industri perhotelan. SMS memiliki total
luas tanah 7.564 m 2 dan luas bangunan 12.553 m 2,
yang terletak di Medan. Tabel berikut menyajikan
alokasi harga pembelian untuk nilai wajar aset dan
liabilitas yang diidentifikasi dari bisnis yang diakuisisi:
Established in Medan in 2009 and operating in the
hospitality industry, SMS owns a total of 7,564 m 2 in
land size and 12,553 m 2 in building size in Medan. The
following table presents the purchasing price
allocations for the fair value of assets and liabilities that
have been identified from the acquired businesses:

Tabel Harga Pembelian dan Profit Akuisisi Hotel

Hotel Acquisition Purchasing Price And Profit Table

( D a la m R ibua n Rupia h) (In T h ous an ds of Ru piah )

Uraian Jumlah
De s cript ion RSO MAM MPIM HPI SMS Total

Harga Perolehan 120.000.000 13.950.000 15.250.000 58.000.000 40.100.000 247.300.000

Acquisition Price

Nilai Wajar dari Asset

Bersih Diperoleh 169.900.666 47.936.502 22.480.685 94.444.102 72.999.427 407.761.382
Fair Value from Acquired
Net Assets

Laba Akuisisi sebelum

Kepentingan Nonpengendali 49.900.666 33.986.502 7.230.685 36.444.102 32.899.427 160.461.382
Acquisition Profit Before
Non-controlling Interest

Kepentingan Nonpengendali
(431.653) (704.949) (447.614) (944.441) (21.899.828) (24.428.485)
Non-controlling interest

Laba Akuisisi
49.469.013 33.281.553 6.783.071 35.499.661 10.999.599 136.032.897
Acquisition Profit

146

Profitabilitas Usaha
& Pendapatan
Business Profitability & Revenue
Perseroan mengembangkan diversifikasi bisnis untuk
memacu pendapatan. Yakni dengan mengakuisisi
sejumlah hotel pada tahun 2018. Langkah strategis ini
diambil oleh manajemen Perusahaan untuk melakukan
diversifikasi usaha dengan menambah lini bisnis yang
berbeda, untuk mengurangi risiko usaha dalam
menopang pertumbuhan perseroan. Langkah strategis
ini ternyata berjalan sukses dan dirasakan dampak
positifnya pada kinerja Perseroan tahun 2019.
Lini bisnis perhotelan menyumbang 96,03% terhadap
total pendapatan Perseroan. Bisnis perhotelan terbilang
positif karena tingkat penghunian kamar atau okupansi
tercatat rata-rata 70% di seluruh jaringan hotel
Perseroan. Pendapatan Intikeramik mencapai Rp84,55
miliar pada tahun 2019, atau mengalami pertumbuhan
649,56% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar
Rp11,28 miliar. Sepanjang tahun 2019, Perseroan
mencatatkan Laba Tahun Berjalan minus Rp71,72
milliar, yang mengalami penurunan atau minus
200,61% dibandingkan perolehan di tahun 2018
sebesar Rp71,28 miliar. Hal ini dikarenakan faktor
kenaikan Beban Pokok Pendapatan yakni Rp22,62
miliar di tahun 2019 dari Rp5,53 miliar di tahun 2018,
dan kenaikan Rugi Usaha sebesar Rp56,44 miliar pada
2019 dari Rp52,55 miliar pada tahun 2018.
Akuisisi Hotel & Profit
Hotel Acquisition And Profit
The Company chose to develop a diversification in
business to boost revenues, which was executed by
acquiring several hotels in the year 2018. This strategic
step was taken by the Company’s management to
diversify its business by adding a different line of
business; to reduce business risks in supporting the
growth of the Company. This strategic course of action
turned out to be a success, with its positive impacts
reflected on the performance of the Company in the
year 2019.
The hospitality line of business contributed 96.03%
towards the total revenue of the Company. The state of
the hospitality business was positive in general
because the level of occupancy rate in the Company’s
network of hotels reached an average of 70%.
Intikeramik’s revenue amounted to Rp84.55 billion in the
year 2019, which saw a growth of 649.56% compared
to 2018’s Rp11.28 billion. Throughout the year 2019,
the Company recorded a Current Year Profit of (Rp71.72
billion), which shows a decline of (200.61%) compared
to the earnings from 2018 that reached Rp71.28 billion.
This is due to a rise in the Cost of Revenues amounting
to Rp22.62 billion in the year 2019 from Rp5.53 billion in
the year 2018, and an increase in Business Loss of
Rp56.44 billion in 2019, compared to Rp52.55 billion in
2018.
147
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan
Keuangan
Financial Review
Tinjauan dan analisis keuangan berdasarkan Laporan
Keuangan Konsolidasian PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk dan Entitas Anak (Grup), yang disajikan
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2019. Laporan keuangan konsolidasian
terlampir telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
TANUBRATA SUTANTO FAHMI BAMBANG & REKAN
dengan pendapat wajar.
ASET
Jumlah Aset Perseroan pada tahun buku yang berakhir
31 Desember 2019 sebesar Rp1,36 triliun atau naik
dibanding tahun buku yang berakhir 31 Desember
2018 sebesar Rp1,34 triliun. Peningkatan aset
Perseroan terjadi pada kenaikan kelompok Aset Lancar
dari sebesar Rp92,21 miliar di tahun 2018 menjadi
sebesar Rp114,82 miliar di tahun 2019.
A S E T LA NC A R & T I DA K L A N C A R
Aset Lancar Perseroan meningkat dari sebesar
Rp92,21 miliar di tahun 2018 menjadi sebesar
Rp114,82 miliar di tahun 2019. Peningkatan yang
signifikan disebabkan pos Persediaan sebesar
Rp34,30 miliar di tahun 2019 dibandingkan tahun 2018
hanya sebesar Rp3,28 miliar. Sedangkan Aset Tidak
Lancar tidak mengalami perubahan yang signifikan
yaitu tetap sebesar Rp1,24 triliun masing-masing untuk
tahun 2019 dan 2018.
148
The financial review and analysis are based on the
Consolidated Financial Statements of PT Intikeramik
Alamasri Tbk and Subsidiary Companies (Group),
which was presented according to the Financial
Accounting Reporting Standards (PSAK) for the
financial year ending December 31 st, 2019. The
attached consolidated financial statements have been
audited by Public Accounting Firm TANUBRATA
SUTANTO FAHMI BAMBANG & PARTNER with an
unqualified opinion.
AS SETS
The Company’s Total Asset for the financial year ending
December 31 st, 2019 amounted to Rp1.36 trillion,
indicating an increase compared to the financial year
ending December 31 st, 2018, of Rp1.34 trillion. The
increase in Company assets occurred due to a rise in
the Current Asset group from Rp92.21 billion in the year
2018 to Rp114.82 billion in the year 2019.
CURRENT AND NON-CURRENT AS SETS
The Current Asset of the Company experienced an
increase from Rp92.21 billion in the year 2018 to
Rp114.82 billion in the year 2019. This significant
increase was caused by the Supplies posting of
Rp34.30 billion in the year 2019 compared to 2018’s
Rp3.28 billion. In the meantime, the level of Non-Current
Assets did not experience any significant change,
standing at Rp1.24 trillion for the years 2019 and 2018
respectively.

L IAB I LI TA S
Perseroan mencatat penurunan Jumlah liabilitas dari
sebesar Rp542,88 miliar tahun 2018 menjadi sebesar
Rp440,98 miliar tahun 2019 . Hal ini dikarenakan
terjadinya penurunan pada Liabilitas Jangka Pendek
dan Jangka Panjang masing-masing dari sebesar
Rp196,63 miliar dan Rp346,25 miliar untuk tahun 2018
menjadi sebesar Rp145,83 miliar dan Rp295,15 miliar
untuk tahun 2019.
L IAB I LI TA S JA NGK A PEN D EK
Perseroan memiliki Liabilitas Jangka Pendek 2019
sebesar Rp145,83 miliar pada tahun 2019, atau turun
25,83% dari tahun 2018 sebesar Rp196,63 miliar.
Penurunan Liabilitas Jangka Pendek terutama
disebabkan oleh penurunan Utang Lain-Lain.
L IAB I LI TA S JA NGK A PA N J A N G
Perseroan memiliki Liabilitas Jangka Panjang sebesar
Rp295,15 miliar di tahun 2019 atau turun 14,76% dari
tahun 2018 sebesar Rp346,25 miliar. Penurunan
Liabilitas Jangka Panjang terutama disebabkan oleh
penurunan bagian Utang Bank Jangka Panjang dan
Liabilitas Tidak Lancar lainnya.
EKU I TA S
Perseroan mencatat peningkatan Jumlah Ekuitas
sebesar 15,42% dari sebesar Rp794,13 miliar pada
tahun 2018 menjadi sebesar Rp916,55 miliar pada
tahun 2019.
Peningkatan Ekuitas di 2019 terutama disebabkan oleh
tambahan Modal Disetor dan selisih transaksi Ekuitas
dengan pihak non pengendali.
Tinjauan Keuangan
Finance Overview
LIABILITY
The Company recorded a decrease in total liabilities
from Rp542.88 billion in 2018 to Rp440.98 billion in
2019. This is due to a decrease in Short-Term and
Long-Term Liabilities respectively from Rp196.63 billion
and Rp346.25 billion for 2018 to Rp145.83 billion and
Rp295.15 billion for 2019.
SHORT-TERM LIABILITY
The Company possessed Short-Term Liabilities
amounting to Rp145.83 billion for the year 2019, which
shows a 25.83% drop from the year 2018 amounting to
Rp196.63 billion. The decrease in Short-Term Liability is
caused by a drop in Other Debts.
LONG-TERM LIABILITY
The Company possessed long-term Liabilities
amounting to Rp295.15 billion in the year 2019, which
shows a 14.76% drop from the year 2018 amounting to
Rp346.25 billion. The decrease in Long-Term Liability is
caused by drops in Long-Term Bank Debt and Other
Non-Current Liabilities.
EQUITY
The Company recorded a 15.42% increase in the Total
Number of Equities from Rp794.13 billion in the year
2018 to Rp916.55 billion in the year 2019.
The increase in equity for the year 2019 is mainly
caused by the addition of Paid-up Capital and the
change in Equity from non-owner transactions.
149
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Pendapatan Perseroan berasal dari penjualan ubin porselen dan

pendapatan hotel. Penjualan ubin porselen di tahun 2019 sebesar Rp3,36
miliar, mengalami penurunan dibandingkan di tahun 2018 sebesar Rp4,57
miliar. Tetapi hal ini berbanding sebaliknya dengan pendapatan hotel yang
mengalami kenaikan signifikan di tahun 2018 dari sebesar Rp6,70 miliar di

Pendapatan tahun 2018 menjadi sebesar Rp81,17 miliar di tahun 2019.

Revenue The Company’s revenue comes from the sales of porcelain tiles and revenue
from hotels. The total sales of porcelain tiles in the year 2019 amounted to Rp.
3.36 billion, which suffered a drop compared to 2018’s Rp4.57 billion. It is the
exact opposite in terms of revenue collected from the hotels, which
experienced a significant increase from as much as Rp6.70 billion in 2018 to
Rp81.17 billion in the year 2019.

B E B A N P O KOK PE N DA PATA N COST OF REVENUE

Beban Pokok Pendapatan mengalami kenaikan di
tahun 2019 sebesar Rp17,09 miliar, hal ini terutama
disebabkan oleh kenaikan Beban Pokok Pendapatan
hotel sejalan dengan kenaikan pendapatan dari hotel.
The Cost of Revenue experienced an increase in the
year 2019 that amounted to Rp17.09 billion, which was
caused especially by an increase in the hotels’ Cost of
Revenue in direct proportion with the rise in revenue
from the hotels.

B E B A N O P E R A SI ON A L
Beban penjualan pada tahun 2019 mengalami
peningkatan sebesar 98,55% dari tahun sebelumnya.
Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan biaya
komisi penjualan dan promosi. Kenaikan beban umum
dan administrasi terutama disebabkan oleh kenaikan
beban penyusutan, gaji dan biaya karyawan,
perlengkapan kantor, pemeliharaan dan perbaikan,
serta beban listrik dan air.
OPERATIONAL EXPENSES
Operational expenses in the year 2019 escalated to
98.55% from the previous year. This was mainly caused
by the increase in sales commission and promotional
expenses. The increase in administrative and general
expenses was mainly caused by the increase in
depreciation expenses, employee wages, and
expenses, office supplies, maintenance and
reparations as well as utility expenses.

LA B A ( R UG I ) BRU T O DA N L A BA (RU G I ) U S AH A GROS S AND BUSINES S PROFIT (LOS S)

Perseroan membukukan kenaikan Laba Kotor dari
sebesar Rp5,74 miliar di tahun 2018 menjadi sebesar
Rp61,91 miliar di tahun 2019. Perseroan masih
mengalami rugi usaha yang kenaikannya tidak terlalu
signifikan dari sebesar Rp52,55 miliar di tahun 2018
menjadi sebesar Rp56,44 di tahun 2019 miliar.
Kenaikan Rugi Usaha tersebut disebabkan oleh Beban
Penjualan dan Beban Umum dan Administrasi.
The company recorded an increase in Gross Profit from
Rp5.74 billion in 2018 to Rp61.91 billion in 2019. The
company still experienced an operating loss that
increased not too significantly from Rp52.55 billion in
2018 to Rp56.44 in the year 2019 billion. The increase
in Business Loss was due to Sales Expenses as well as
General & Administrative Expenses.

LA B A ( R UG I ) TA H U N BE RJ A L A N CURRENT YEAR PROFIT (LOS S)

Pada tahun 2019, Perseroan mencatat Rugi Tahun In the year 2019, the Company recorded a Current Year
Berjalan sebesar Rp71,72 miliar, sehingga Loss amounting to Rp71.72 billion, which caused a
menyebabkan penurunan dibandingkan tahun 2018 drop compared to the year 2018, when the Company
dimana Perseroan memperoleh Laba Tahun Berjalan gained Current Year Profits that reached Rp71.28
sebesar Rp71,28 miliar. billion.

150

P ENG HA S I LA N KOM PREH EN SI F L A I N DA N
J UM LA H LA B A ( RU G I ) KOM PREH EN SI F L A I N
Perseroan membukukan Penghasilan Komprehensif
Lain atas pengukuran kembali imbalan pascakerja
masing-masing sebesar Rp921,18 juta dan Rp60,99
juta untuk tahun 2019 dan 2018. Penghasilan
Komprehensif Lain merupakan akun yang mencatat
keuntungan atau kerugian terkait perubahan asumsi
dan penyesuaian pengalaman atas perhitungan
liabilitas imbalan pascakerja. Sehingga, jumlah Laba
(Rugi) Komprehensif Lain tahun 2019 adalah minus
sebesar Rp70,80 miliar, dibanding tahun 2018 yaitu
positif sebesar Rp71,35 miliar.
Arus Kas
Cash Flow
A RU S K A S DA R I AK T I V I TA S OPERA SI
Perseroan menghitung Arus Kas dengan metode
langsung. Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi
pada tahun 2019 minus sebesar Rp55,28 miliar
mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2018
minus sebesar Rp69,56 miliar. Hal ini terutama
disebabkan atas biaya transaksi dari akuisisi entitas
anak dan lain-lain.
A RU S K A S U NTU K A K T I V I TA S I N V ESTA SI
Arus Kas Neto digunakan untuk Aktivitas Investasi
mengalami penurunan dari minus sebesar Rp477,32
miliar di tahun 2018 menjadi minus Rp50,11 miliar di
tahun 2019. Penurunan utamanya disebabkan atas
Transaksi Perolehan Entitas Anak setelah dikurangi Kas
Diperoleh dan pembayaran Uang Muka Aset Tetap.
A RU S K A S U NTU K A K T I V I TA S PE N DA N A A N
Kas Neto diperoleh dari Aktivitas Pendanaan tahun
2019 sebesar Rp100,54 miliar turun jika dibandingkan
dengan tahun 2018 sebesar Rp622,66 miliar. Hal ini
disebabkan atas penurunan Penerimaan dari
Penerbitan Saham, Pembayaran untuk Utang
Lain-Lain, pinjaman kepada entitas berelasi dan
pembayaran penerbitan saham.
Arus Kas
Cash Flow
OTHER COMPREHENSIVE INCOME AND TOTAL OF
OTHER COMPREHENSIVE PROFIT (LOS S)
The Company recorded Other Comprehensive Income
over the remeasurement of post-employment benefits
amounting to Rp921.18 million and Rp60.99 million for
the years 2019 and 2018 respectively. Other
Comprehensive Income refers to the account that
records profit or loss related to changes in assumption
and experience adjustments over the calculation of
post-employment benefit liabilities. Hence, the total
amount of Other Comprehensive Profit (Loss) for the
year 2019 amounted to (Rp70.80 billion), while in the
year 2018 reached Rp71,35 billion.
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES
The Company calculated its Cash Flow with a
straight-line method. The Net Cash Used for Operating
Activities in the year 2019 amounted to Rp55.28 billion,
showing a drop when compared to the year 2018 of
Rp69.56 billion. This is mainly caused by transaction
costs from the acquisition of subsidiary entities and
others.
CASH FLOW FROM INVESTMENT ACTIVITIES
The Net Cash Flow from Investment Activities
experienced a decrease from Rp477.32 billion in the
year 2018 to Rp50.11 billion in the year 2019. The drop
is mainly caused by the Acquisition Transaction of
Subsidiary Companies after the deduction of Cash
Acquired and Down Payment of Fixed Assets.
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
Net Cash obtained from Financing Activities for the year
2019 reached Rp100.54 billion, which saw a decrease
when compared to the year 2018 that amounted to
Rp622.66 billion. This is caused by a drop in Receipts
from Issued Shares, Payment for Other Debts, loans to
related entities, and payment for share issuance costs.
151
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Kemampuan
Membayar Utang
Debt Paying Ability

Kemampuan membayar utang tingkat likuiditas
Perseroan pada tahun 2019 yang ditunjukkan dengan
Rasio Lancar tercatat sebesar 78,73%, menunjukkan
peningkatan dibanding dengan periode sebelumnya
pada tahun 2018 yang tercatat sebesar 46,89%.
The debt-paying ability for the Company’s liquidity level
in the year 2019 that is presented with a Current Ratio is
recorded at 78.73%, showing an increase compared to
the previous period in the year 2018 that was recorded
at 46.89%.

Berikut adalah uraian Rasio Lancar dan Rasio The description of the Current Ratio and Solvency Ratio
Solvabilitas: is as follows:

Uraian
2019 2018
Description

Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Rasio Lancar
78,73% 46,89%
Current Ratio

Rasio Solvabiitas
Solvency Ratio
Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas
48,11% 68,36%
Total Liabilities to Total Equity Ratio

Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset

32,48% 40,60%
Total Liabilities to Total Asset Ratio

KOLEKTIBILITAS PIUTANG COLLECTABILITY OF RECEIVABLES

Kolektibilitas piutang adalah pengukuran piutang yang The collectability of receivables is the measurement of
dapat ditagih oleh Perseroan kepada customer/debitur receivables that the Company can charge to
sebagai akibat dari transaksi penjualan secara kredit customers/debtors as a result of a credit sales
dan/atau bentuk kerjasama lainnya dimana transaction and or other forms of cooperation where the
penyelesaian kewajiban debitur ditentukan dengan completion of obligation by the debtor is determined at
jangka waktu jatuh tempo tertentu sesuai kesepakatan. a specified due date or period according to the
agreement between both parties.

Piutang Perseroan berasal dari distributor,
pengembang real estate, dan pengecer. Manajemen
memonitor secara ketat piutang ini untuk setiap indikasi
penurunan nilai. Dalam mengelola risiko kredit,
Perseroan menetapkan sejumlah kebijakan sebelum
memberikan kredit kepada pelanggan baru, antara
lain, dengan melakukan survei pelanggan baru
tersebut serta memberikan batasan kredit terbatas.
The Company’s Receivables are derived from
distributors, real estate developers, and retailers. The
management would meticulously monitor these
receivables for every indication of depreciation. To
manage credit risks, the Company has established
several policies before the provision of credit to new
customers, which includes surveying over these new
customers and providing a limited credit limit.

152

P IUTA NG U S A H A & PI U TA N G N ON U SA H A
Pada 31 Desember 2019, Perseroan mencatatkan
Piutang Usaha sebesar Rp5,81 miliar dan Piutang
Lain-lain dari pihak berelasi sebesar Rp55 juta. Piutang
usaha adalah suatu jumlah pembelian kredit dari
pelanggan. Piutang timbul sebagai akibat dari
penjualan barang atau jasa. Piutang ini biasanya
diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30-60 hari.
Secara umum, jenis piutang ini merupakan piutang
terbesar yang dimiliki perusahaan.
Piutang Non Usaha dari pihak berelasi merupakan
saldo piutang yang terkait dengan pinjaman yang
diberikan kepada pihak berelasi Perusahaan. Piutang
Usaha dan Piutang Non Usaha pada awalnya diakui
sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan
signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.
Semua transaksi Piutang Usaha dilakukan kepada
pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah. Analisis
umur Piutang Usaha adalah sebagai berikut:
*Dalam Ribuan Rupiah
Uraian
Description
Belum jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai
Not yet due but has not impaired in value
Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai:
Due date but has not impaired in value:
Kurang dari 30 hari
Less than 30 days
31 - 60 hari
31 - 60 days
61 - 90 hari
61 - 90 days
Lebih dari 90 hari
More than 90 days
Jumlah
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
Allowance for impairment in value
Net
Netto
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Piutang
Usaha sebesar Rp5,74 miliar telah melewati jatuh tempo
dan diturunkan nilai sepenuhnya. Manajemen
berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang
cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya
piutang. Piutang usaha dijadikan jaminan utang bank.
Kemampuan Membayar Utang
Ability to Paying Debts
ACCOUNTS AND NON-ACCOUNTS RECEIVABLE
On December 31 st, 2019, the Company recorded the
amount of Accounts Receivable at Rp5.81 billion and
Other Receivables from related parties at Rp55 million.
Accounts receivable is the amount of credit purchase
from customers. Receivables emerge from the sales of
goods or services. These receivables are usually
expected to be billed within a period of 30-60 days. In
general, this type of receivable is the largest receivable
that a company would have.
Non-Accounts Receivable from related parties comes
in the form of an accounts receivable balance that
corresponds to the loan that is given to related parties
of the Company. Accounts Receivable and
Non-Accounts Receivable are initially recognized at fair
value and would subsequently be measured at the
amortized costs of revenue by using the effective
interest method, if the impact of discounting is
significant, reduced provision for impairment. All
accounts receivable transactions were conducted with
a third party and in Rupiah. The accounts Receivable
Aging analysis is as follows:
*In Thousands of Rupiah
2019 2018
1.716.053 394.516
1.503.884 177.197
945.307 347.678
80.387 -
7.301.873 6.141.787
11.547.504 7.061.178
(5.737.473) (5.737.473)
5.810.031 1.323.705
On December 31 st, 2019, and 2018, accounts
receivable amounting to Rp5.74 billion were overdue
and fully impaired. The management believes that the
allowance for impaired receivables was sufficient to
offset the losses suffered from unbilled receivables.
Accounts receivable are used as bank loan collateral.
153
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Struktur Modal
Capital Structure

M A NA JE M EN PERM ODA L A N CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan Perseroan pada saat memelihara permodalan The Company’s objectives behind the preservation of
adalah: capital include:

a) Untuk menjaga kemampuan entitas untuk
melanjutkan usahanya, sehingga Grup dapat
melanjutkan memberikan imbal hasil kepada para
pemegang saham dan manfaat bagi para pemangku
kepentingan lainnya;
b) Untuk memberikan imbal hasil yang cukup kepada
para pemegang saham dengan melakukan pemberian
harga pada produk dan jasa yang sepadan dengan
tingkat risiko.
a) To safeguard the entity’s ability to continue its
business so that the Group will be able to continually
provide returns to shareholders and benefits to other
stakeholders;
b) To provide a sufficient amount of returns to
shareholders by proportionally pricing products and
services to the level of risks.

Perseroan menentukan jumlah permodalan yang
proporsional terhadap risiko. Perseroan mengelola
struktur permodalan dan melakukan penyesuaian
terhadap jumlah tersebut terhadap perubahan dalam
kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset-aset yang
mendasarinya. Perseroan akan melakukan
penyesuaian terhadap jumlah dividen yang
dibayarkan kepada para pemegang saham, imbal
hasil permodalan kepada para pemegang saham,
menerbitkan saham-saham baru atau menjual aset
untuk mengurangi utang untuk memelihara atau
melakukan penyesuaian permodalan.
The Company determines the amount of total capital
that is proportional to risks. The Company manages the
capital structure and applies adjustments towards this
amount against changes in economic condition and
the risk characteristics of assets that it is based on. The
Company will make adjustments to the amount of
dividend payable to shareholders, capital returns to
shareholders, issuance of new shares, or the selling of
assets to reduce debts for capital preservation or
adjustment.

Struktur permodalan Perseroan di tahun 2019 masih
didominasi oleh Ekuitas sebesar 67,52%. Sedangkan,
modal dari Liabilitas mengalami penurunan menjadi
32,48% dibandingkan periode tahun 2018 sebesar
40,60%.
The Company’s capital structure in the year 2019 was
still dominated by Equity that amounted to 67.52%.
Meanwhile, capital from Liability experienced a
decrease to 32.48% compared to the 2018 period,
which reached 40.60%.

*Dalam Ribuan Rupiah *In Thousands of Rupiah

Uraian 2019 2018

Description IDR % IDR %

Liabilitas
440.983.741 32,48 542.884.341 40,60
Liability

Ekuitas
916.549.349 67,52 794.131.768 59,40
Equity

Jumlah Modal
1.357.533.090 100 1.337.016.109 100
Total Capital

I K ATA N I NVESTA SI U N T U K BA RA N G M O DAL MATERIAL BONDS FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT

Terkait Investasi Barang Modal tidak terdapat ikatan With regards to Capital Goods Investment, no material
material terkait investasi barang modal yang terjadi di bonds related to capital goods investment occurred
sepanjang tahun 2019. throughout the year 2019.

154

Investasi Barang Modal
Investment in Capital Goods
Perseroan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa II
Tahun 2019 dengan salah satu agenda Persetujuan
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (PMTHMETD) dalam jumlah
sebanyak-banyaknya 1.209.618.126 saham serie B
atau sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh modal
yang telah disetor penuh dalam Perseroan setelah
dikurangi dengan PMTHMETD dalam rangka program
kepemilikan saham.
Setelah dikurangi biaya terkait PMTHMETD, dana yang
diperoleh Perseroan akan digunakan untuk:
1. Sekitar 20% akan digunakan untuk modal kerja
Perseroan; dan
2. Sekitar 80% akan digunakan untuk modal kerja
Perusahaan Anak, yaitu sebagai berikut :
Sekitar 65% akan digunakan untuk modal kerja
PT Internusa Keramik Alamasri ("INKA");
Sekitar 5% akan digunakan untuk modal kerja
PT Hotel Properti Internasional ("HPI"); dan
Sekitar 10% akan digunakan untuk modal kerja
PT Saka Mitra Sejati ("SMS").
Dengan demikian, seluruh dana untuk Perusahaan
Anak akan diberikan oleh Perseroan dalam bentuk
pinjaman pemegang saham. Dana hasil pelunasan
pinjaman oleh Perusahaan Anak akan digunakan oleh
Perseroan untuk modal kerja Perseroan.
Investasi Barang Modal
Investment in Capital Goods
The Company held the second Extraordinary General
Meeting of Shareholders of the year 2019 with one of the
issues in its agenda being the Agreement to Private
Placement (PMTHMETD) to the maximum amount of
1,209,618,126 series B shares, or at most 10% from the
total capital that has been fully issued in the Company
after deduction by way of Private Placement in a share
ownership program.
After expenses related to PMTHMETHD is deducted, the
remaining funds obtained by the Company will be used
for:
1. Approximately 20% will be allocated to the
Company’s working capital; and
2. Approximately 80% will be allocated to the Subsidiary
Companies’ working capitals, which will be as follows:
Approximately 65% will be allocated to PT
Internusa Keramik Alamasri’s (“INKA”) working
capital;
Approximately 5% will be allocated to PT Hotel
Properti Internasional’s ("HPI") working capital; and
Approximately 5% will be allocated to PT Saka
Mitra Sejati’s (“SMS”) working capital.
Therefore, all the funds to be allocated for Subsidiary
Companies will be presented by the Company in the
form of shareholder loans. Funds raised from the
repayment of loans made by Subsidiary Companies
will be allocated by the Company for the Company’s
working capital.
155
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Jenis Investasi Barang Modal
Type of Capital Goods Investment
Jenis investasi Barang Modal yang dilakukan pada
tahun 2019, adalah berupa akuisisi kepemilikan saham
di perusahaan yang bergerak di sektor usaha
pariwisata dan perhotelan.
TU JUA N I N V ESTA SI BA R A N G M ODA L
Investasi Barang Modal bertujuan untuk untuk
menambah aset perusahaan dan meningkatkan
pendapatan Perseroan dari kegiatan operasional anak
usaha Perseroan serta untuk kebutuhan operasional
lainnya dan pengembangan anak perusahaan.
NI LA I I NV E STA SI BA R A N G M ODA L
YA N G D I K E LUA R K A N PA DA TA H U N 2 0 19
Perseroan memperbesar bisnis perhotelan seiring
dengan rencana akuisisi 3-4 hotel dengan alokasi
dana investasi sekitar Rp500 miliar pada tahun 2019. Di
tahun 2019 Perusahaan melakukan investasi
peremajaan Mesin Manufaktur Ubin Porselen dengan
membeli mesin dari KEDA seharga sekitar dua belas
miliar rupiah.
Informasi Material
setelah Tanggal Pelaporan
Material Information after Date of Report
Pada 31 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia
mengeluarkan beberapa undang-undang dan
peraturan untuk menangani dampak ekonomi dari
COVID-19 sebagai berikut:
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang
(PERPPU) Nomor 1 tahun 2020 tentang Kebijakan
Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan
untuk Penanganan Pandemi COVID-19 dan/atau dalam
Konteks Menghadapi Ancaman yang membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan. PERPPU ini bertujuan untuk memberikan
relaksasi terhadap sejumlah undang-undang dan
peraturan untuk menangani dampak COVID-19 dan
menjaga stabilitas sistem keuangan.
156
The type of Capital Goods Investment that was
undertaken in the year 2019 was in the form of share
ownership acquisition in companies that engage in the
tourism and hospitality business sectors.
OBJECTIVES OF CAPITAL GOODS INVESTMENT
The objective behind Capital Goods Investment is to
expand the company’s assets and increase the
Company’s revenue from the operational activities of
the Company’s subsidiaries as well as for other
operational needs and the development of its
subsidiaries.
VALUE OF CAPITAL GOODS
INVESTMENT IS SUED IN 2019
The Company expanded its hospitality business in line
with its plan to acquire 3-4 hotels with the allocated
investment fund amounting to approximately Rp500
billion in the year 2019. In the year 2019, the Company
made an investment in the overhauling of Porcelain Tile
Manufacturing Machine with the purchase of a machine
from KEDA at the price of around twelve million rupiah.
On March 31 st, 2020, the President of the Republic of
Indonesia stipulated several laws and regulations in
order to manage the economic impacts of the
COVID-19 pandemic:
Government Regulation in Lieu of Law (PERPPU)
Number 1 of 2020 on State Financial Policy and
Stability of Financial Systems for the Management of
the COVID-19 Pandemic and/or in the Context of Facing
Threats to the National Economy and/or the Stability of
Financial Systems. The objective behind this PERPPU is
to provide mitigation towards several laws and
regulations in order to manage the impacts of the
COVID-19 pandemic and maintain the stability of
financial systems.

Peraturan baru ini, termasuk antara lain, penurunan tarif
pajak badan sebagai berikut:
a. Untuk tahun pajak 2020 dan 2021, dari 25%
menjadi 22%.
b. Mulai tahun pajak 2022, dari 22% menjadi 20%.
c. Perusahaan Terbuka dalam negeri yang
memenuhi kriteria tambahan tertentu dapat
memperoleh tarif pajak sebesar 3% lebih rendah
dari tarif pajak yang disebutkan di atas.
Menteri Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan
nomor 23 Tahun 2020, menyediakan empat hal yang
berkaitan dengan insentif pajak sebagai langkah
dalam membantu para pembayar pajak yang terkena
dampak dari wabah COVID-19 yang mulai efektif pada
1 April 2020. Empat insentif pajak tersebut berkaitan
dengan Pajak Penghasilan Pasal 21, Pajak
Penghasilan pasal 22 mengenai pajak impor, Pajak
Penghasilan Pasal pasal 25 dan Pajak Pertambahan
Nilai.
Melalui insentif Pajak Penghasilan Pasal 21, Pemerintah
akan menanggung Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk
karyawan dengan penghasilan bruto tetap dan teratur,
yang jumlahnya tidak lebih dari Rp200 juta dalam
setahun. Pajak Penghasilan Pasal 22 impor yang
dibebaskan dalam melalui retribusi untuk bisnis usaha
yang memenuhi kriteria tertentu (berdampak oleh
COVID-19). Pemerintah juga menyediakan insentif
untuk mengurangi Pajak Penghasilan Pasal 25
angsuran sebesar 30% dari angsuran yang
seharusnya terutang dan menyediakan pengembalian
pendahuluan kelebihan pembayaran Pajak
Pertambahan Nilai untuk pembayar pajak tertentu.
Informasi Material Setelah Tanggal Pelaporan
Material Information After Reporting Date
This new regulation includes, among others, reduction
of the corporate income tax rate as follows:
a. For the financial years of 2020 and 2021, from
25% to 22%.
b. Starting from the financial year of 2022, from 22%
to 20%.
c. Local Public Companies that fulfill specific
additional criteria could gain a further tariff
reduction of 3% from the corporate income tax
rate as mentioned above.
Through the Minister of Finance Regulation Number 23
of 2020, the Minister of Finance will be providing four
elements that are related to tax incentives that will serve
as measures to help taxpayers that have been affected
by the COVID-19 pandemic effective from April 1 st,
2020. These tax incentives are related to Income Tax
Article 21, Income Tax Article 22 on import taxes,
Income Tax Article 25, and Value Added Tax.
Through the Income Tax Article 21 incentive, the
Government will suspend Income Tax Article 21 for
employees with fixed and regular gross income that
amounts to not more than Rp200 million within a year.
Income Tax Article 22 imports that are exempted through
retribution for businesses that fulfill specific criteria
(impacted by COVID-19). The Government has also
provided an incentive to reduce Income Tax Article 25
installments by 30% from the number of installments that
are owed and provides preliminary refunds for Value
Added Tax overpayments for certain taxpayers.
157
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Prospek
2020
Prospect for The Year 2020
Ubin Porselen
Porcelain Tiles
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
(PPN)/Badan Perencanaan Nasional (Bappenas)
melansir 41 proyek prioritas strategis nasional yang
akan dibangun pada 2021. Proyek-proyek tersebut
sesuai dengan sasaran rencana pembangunan jangka
menengah nasional (RPJMN) 2020-2024. Bappenas
menyatakan terdapat 41 proyek strategis nasional
memiliki daya ungkit yang besar terhadap
perekonomian Indonesia. Pada tahun 2020,
pembangunan akan diarahkan pada sektor industri,
pariwisata, dan investasi di berbagai wilayah daerah.
Pembangunan ketiga sektor tersebut didukung sumber
daya manusia (SDM) dan infrastruktur untuk
menciptakan pertumbuhan berkualitas.
Kondisi tersebut selayaknya menjadi katalis yang
diprediksi berdampak besar terhadap industri keramik
karena pertumbuhannya masih sekitar 15 persen per
tahun. Keberadaan proyek strategis tersebut menjadi
momen yang tepat bagi industri keramik untuk bangkit.
Pemerintah sudah menerapkan insentif bagi pelaku
industri keramik atau ubin porselen. Bahkan, para
pengusaha keramik memberikan apresiasi terkait
diberlakukannya salah satu insentif yakni pajak impor
sebagai safeguard untuk barang ubin.
158
The Ministry of National Development Planning
(PPN/Bappenas) has quoted 41 national strategic
prioritized projects that will be constructed in 2021.
These projects are in line with the aim of the National
Medium-Term Development Plan (RPJMN) of
2020-2024 and Bappenas has stated that these 41
projects will have a pivotal role in the Indonesian
economy. In 2020, construction will be directed towards
the industrial, tourism, and investment sectors in various
regions and it is set to be backed with adequate human
resources and infrastructure to encourage quality
growth.
This condition should be the catalyst that was predicted
to have a big impact on the ceramic industry because
its growth is currently limited to only about 15% per year.
This strategic project will present the perfect moment for
the ceramic industry’s revival. The government has
already implemented incentives for proprietors in the
ceramic or porcelain tile industry. Moreover, ceramic
business proprietors have shown their appreciation
towards one of the incentives implemented, which is the
import duty to safeguard tile products.

Dengan adanya proteksi terhadap impor ubin ini, maka
hal itu menjadi insentif bagi Intikeramik. Dan jika ada
tambahan insentif yang lain, ongkos produksi bisa
direduksi dan pada gilirannya efisiensi menjadi tinggi.
Adapun pajak impor yang dimaksud adalah
pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP)
terhadap impor barang ubin dan paving, ubin
perapian, dan ubin dinding. Aturan ini mengakibatkan
keramik impor dari Tiongkok menjadi 23% lebih mahal
dari sebelumnya. Situasi ini menjadi peluang besar
bagi produsen ubin porselen Indonesia untuk merebut
pasar keramik impor.
INKA optimistis bahwa rencana peningkatan produksi
ubin porselen pada tahun 2019 dan tahun berikutnya
akan berjalan lebih lancar, mengingat adanya
peningkatan pembangunan infrastruktur yang meluas
di Indonesia. Pembangunan infrastruktur diharapkan
beriringan dengan pembangunan properti, sehingga
pasar ubin porselen juga bisa ikut meningkat. Faktor
pendorong pertumbuhan pasar ubin porselen lain
bersumber dari kenaikan daya beli middle-working
class atau pekerja kelas menengah. Pada 2019,
Indonesia berada di peringkat tiga terbesar untuk pasar
keramik dari Tiongkok. Fakta ini menunjukkan potensi
pasar keramik di Indonesia sesungguhnya sangat
besar dan terus tumbuh.
Perhotelan
Hospitality
Pada awal tahun 2020, seluruh dunia mengalami
penyebaran Pandemi COVID-19 yang disebabkan
SARS-CoV-2. Virus tersebut berawal dari Cina sehingga
langsung menyebabkan penurunan pariwisata dengan
wisatawan asing yang datang dari Cina. Perhimpunan
Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memprediksi
bahwa Pandemi COVID-19 telah membuat sektor
perhotelan yang mengandalkan bisnis dan industri
pariwisata di Indonesia mengalami penurunan secara
drastis. Data PHRI seperti disampaikan Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
menunjukkan sebanyak 1.266 hotel telah menghentikan
kegiatan operasionalnya untuk sementara per Februari
2020. Hal ini terpaksa dilakukan sebagai langkah taktis
guna menghindari kerugian lebih besar karena tingkat
hunian anjlok hingga titik terdasar, dan paling buruk
dalam sejarah perhotelan Indonesia.
Prospek 2020
Prospect for The Year 2020
With the presence of this protection against tile imports,
it has become an incentive for Intikeramik as well.
Hence, further additional incentives could help in
reducing production costs, which in turn will increase
efficiency. The import tax in question is the
implementation of the Safeguard Measures Import Duty
(BMTP) towards the import of paving and tile products,
fireplace tiles, and wall tiles. This regulation has made
imported ceramics from China to become 23% more
expensive than before. This situation presents a golden
opportunity for Indonesian porcelain tile producers to
take back the ceramic import market.
INKA is optimistic that the improvement in porcelain tile
production for the year 2019 and the next will run
smoothly, considering that a general increase in
infrastructural construction is occurring in Indonesia. It
is hoped that the ongoing infrastructural construction
will be carried out together with the construction in the
property industry, which could help in boosting the
porcelain tile market. Another factor that will help in
fostering growth in the porcelain tile market is the
increase in the purchasing power of the middle-working
class. In 2019, Indonesia came in the top three of the
largest market for porcelain tiles from China, which
showcases the massive and ever-growing potential of
the porcelain tile market in Indonesia.
At the beginning of the year 2020, the whole world was
exposed to the spread of the COVID-19 Pandemic
caused by the SARS-CoV-2 coronavirus. This novel
coronavirus originated in China, which directly resulted
in a blow for the tourism industry with a drop in foreign
tourists from China. The Association of Indonesian
Hotels and Restaurants (PHRI) has predicted that the
COVID-19 pandemic has caused a drastic downturn in
the hospitality sector that relies on Indonesia’s tourism
business and industry. Data that was collected by the
PHRI as submitted to the Ministry of Tourism and
Creative Economy (Kemenparekraf) showed that a total
of 1,266 hotels have temporarily halted operations from
February 2020. The enforced temporary suspension is
a tactical step to avoid a much bigger loss as
occupancy rates are at their lowest and worst in the
history of Indonesia’s hospitality industry.
159
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Di tengah Pandemi COVID-19, Perseroan dan Entitas
Anak telah menerapkan langkah-langkah keamanan
yang ketat di seluruh unit bisnisnya. Perseroan
bertujuan untuk mempertahankan operasinya,
sementara mendukung protokol kesehatan pemerintah
demi kepentingan menahan laju penyebaran pandemi
pada saat yang sama. Terkait produksi ubin porselen,
Perseroan tetap mempersiapkan ketersediaan
penjualan untuk dapat didistribusikan walaupun
dengan keterbatasan.
Disamping itu, Perseroan akan menemukan beberapa
program-program yang ditawarkan sebagai salah satu
strategi untuk beradaptasi dalam lingkungan bisnis
yang menantang ini. Perseroan mengakui bahwa
situasi ini telah memberikan tantangan yang cukup
besar bagi operasi bisnis Perseroan. Namun,
peninjauan dan penerapan inisiatif-inisiatif strategis
baru akan terus dilakukan untuk mempertahankan
bisnis. Penilaian dampak pandemi terhadap
operasional Perseroan juga dilakukan lebih lanjut dan
oleh karenanya, Perseroan akan lebih fokus pada
peningkatan efisiensi dan ketahanan sebagai strategi
penanggulangan terhadap situasi ini. Jika diperlukan,
langkah penyesuaian akan dilakukan terhadap
rencana bisnis sebagai tanggapan dalam
menghadapi tantangan ini.
Intikeramik juga melakukan evaluasi dan perhitungan
ulang terhadap potensi bisnis atas project
pembangunan hotel-hotel anak usaha yg berada di
Bali (dua hotel di daerah Ubud) dan di Medan,
Sumatera Utara. Dikarenakan terjadinya pandemi
COVID-19 yang memberikan efek sangat mendalam
terhadap bisnis perhotelan, khususnya kunjungan turis
internasional ke Bali - maka diberlakukan extreme slow
down activities terhadap pembangunan yang sedang
berlangsung.
Menghadapi kondisi tersebut, Perseroan akan tetap
aktif menjajaki informasi mengenai hotel-hotel dengan
potensial bisnis yang baik di Indonesia. Perseroan
masih melakukan pengkajian internal dengan
mempelajari usulan dari masing-masing pengelola
hotel dalam pengembangan usahanya. Mengenai
proyeksi belanja modal, untuk saat ini Perseroan
mengusahakan dana belanja modal dengan
menggunakan dana internal, kendati tidak menutup
kemungkinan bahwa Perseroan akan terus mengkaji
sumber-sumber pendanaan lainnya.
160
In the midst of this COVID-19 Pandemic, the Company
and its Subsidiary Entities have implemented strict
safety measures for all their business units. The
Company aims to continue operations, while at the
same time conforming to the government’s health
protocols for the sake of curbing the infection of the
pandemic. With regard to ceramic tile production, the
Company has prepared a limited availability of supply
for sales to be distributed.
In addition, the Company will consider several
programs to be offered as one of its strategies to adapt
to this challenging business environment. The
Company has acknowledged that this situation has
turned out to be a challenge of epic proportions for the
Company’s business operations. However, reviews
and implementation of new strategic initiatives will
continue to be carried out to safeguard and sustain the
business. Reviews on the impact of this pandemic on
the Company’s operations continue to take place, and
because of this, the Company will place more
emphasis on improving efficiency and durability as a
preventive strategy against this situation. If required,
adjustment measures will be put into practice for the
Company’s business plans in response to this
Herculean challenge.
Intikeramik has also conducted evaluations and
recalculations against the business potential of the
construction projects of subsidiary companies’ hotels in
Bali (two hotels in the Ubud area) and Medan, North
Sumatera. As the COVID-19 pandemic has made such
an impact on the hospitality business, especially in the
number of international tourists coming to Bali, an
extreme slowdown in activities has been exercised for
the constructions that are currently in progress.
The Company will continue to be active in exploring
further information regarding hotels with exceptional
business potential in Indonesia even in the face of such
a condition. The Company is still conducting internal
assessments by studying opinions from each hotel
management in terms of their business’ development.
Regarding capital expenditure projections, the
Company will attempt to provide capital expenditure
funds by utilizing internal funds for the time being,
although the Company is not closing the door to the
possibility of continuing evaluations for other sources of
funding.

TA R GE T & R E A LI S A S I TA H U N 2 0 1 9
SERTA P R OY E K SI TA H U N 2 0 2 0
Pada setiap awal tahun buku, Perseroan menetapkan
target yang hendak dicapai pada tahun berikutnya
dengan mempertimbangkan komponen-komponen
yang dicapai di tahun sebelumnya, khususnya untuk
kinerja operasional dan finansial utama. Namun
demikian, dalam perjalanannya Perseroan melakukan
kajian ulang terhadap target yang ditetapkan sesuai
dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal
Perseroan.
Secara keseluruhan, pada tahun buku 2019 Perseroan
telah berusaha secara optimal mencapai target yang
telah ditetapkan. Khususnya pada Laporan Posisi
Keuangan, dimana beberapa komponen telah
menunjukkan perubahan yang cukup positif dari sisi
operasional seperti Pendapatan Usaha Perusahaan.
Walaupun pada tahun 2019, Perseroan merealisasikan
Rugi Tahun Berjalan, akan tetapi kenaikan Pendapatan
Perusahaan cukup signifikan dibandingkan tahun 2018
dengan peningkatan sebesar 649,56%.
Manajemen Perseroan menyatakan harapan akan
adanya penambahan kapasitas produksi dan
peningkatan penjualan ubin porselen melalui anak
usahanya, PT Internusa Keramik Alamasri (INKA), dari
sisi bisnis manufaktur pada tahun 2020. Perseroan
menargetkan penjualan ubin porselen mencapai Rp90
miliar hingga Rp110 miliar untuk tahun 2020. Adapun
target ini ditopang oleh target produksi keramik merek
Essenza yang mencapai 900 ribu m² hingga 1,1 juta m²
di tahun 2020. Target tersebut diproyeksi tercapai
setelah Perseroan menandatangani kerjasama dengan
salah satu Distributor Bahan Bangunan Terbesar di
Indonesia yang memiliki pengalaman yang baik dalam
penjualan. Strategi yang sudah disiapkan Perseroan
dari segmen manufaktur adalah bahwa nantinya merek
Essenza akan memperluas penyebaran ke seluruh
Jawa dan Bali melalui distributor-distributor. Distributor
Intikeramik diharapkan dapat menyebar dalam
segmen proyek, ritel dan juga modern outlet. Dari segi
estimasi belanja modal, sisi manufaktur Intikeramik
mengalokasi dana sekitar 10% sampai 15% dari
penjualan untuk penambahan line produksi.
Seiring dengan kenaikan pendapatan dari tahun
sebelumnya, Perusahaan terus berharap performa
operasional seluruh anak usaha kembali menunjukkan
performa yang optimal dan lebih produktif di tahun
selanjutnya.
Target & Realisasi
Target & Realization
TARGETS & REALIZATIONS FOR THE YEAR 2019
AND PROJECTIONS FOR THE YEAR 2020
At the beginning of every financial year, the Company
would set a target to be achieved in the next financial
year by considering the components that were attained
in the previous year, especially for operational
performance and main financial. However, over time,
the Company would review the targets that were agreed
upon according to developments in the Company’s
internal and external conditions.
In general, within the financial year of 2019, the
Company has successfully managed to optimally
achieve its confirmed targets. Especially in terms of its
Balance Sheet, whereby some of its components have
shown a positive change in the operational side, such
as the Company’s Business Revenue. Despite the
Company realizing Current Year Losses for the year
2019, the increase in revenue for the Company is quite
significant compared to 2018’s with a 649.56%
difference.
The Company’s management has stated that it is
hoping to increase production capacity and porcelain
tile sales through its subsidiary company PT Internusa
Keramik Alamasri (INKA) from a manufacturing
business perspective in the year 2020. The Company is
aiming for porcelain tile sales to reach Rp90-110 billion
for the year 2020. This target is supported by its aim for
the production of its Essenza brand of tiles to reach 900
thousand m 2 to 1.1 million m 2 in the year 2020. This
target is projected to be achieved after the Company
signed a partnership agreement with one of the Largest
Distributors of Building Material in Indonesia with vast
experience in sales. A manufacturing strategy prepared
by the Company involves the expansion of the
distribution and marketing of its Essenza brand across
Java and Bali through distributors. It is hoped that
Intikeramik distributors will be able to branch out into the
project, retail, and modern outlet segments. In terms of
estimation for capital expenditure, funds of around
10-15% from sales have been allocated to the
manufacturing side of Intikeramik for an increase in its
production line.
Along with an increase in revenue from the previous
year, the Company continues to expect the operational
performance of all its subsidiary companies to again
demonstrate an optimal and more productive
performance in the next year.
161
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Aspek Pemasaran atas Barang dan Jasa
Marketing Aspects over Goods and Services
S TR ATE G I PE M A SA RA N & PA N G SA PA S AR
A . Lini Bis n i s U b i n Po r s e l e n
Perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan
jaringan pemasaran ubin porselen di seluruh
Indonesia. Strategi utama yang dilakukan adalah
kontrak kerjasama dengan salah satu distributor bahan
bangunan terbesar di Indonesia yang memiliki
pengalaman yang baik dalam penjualan. Sedangkan
strategi yang sudah disiapkan Perseroan dari segmen
manufaktur adalah perluasan distribusi merek Essenza
ke seluruh Jawa dan Bali.
• Memperkuat porsi penjualan produk, dengan
produksi sembilan item produk yakni tipe Landmark (3
warna), Absolute (2 warna), Tevere (2 warna), Graniti (2
warna). Produk yang diunggulkan pada penjualan di
tahun 2019 adalah Tipe Absolute warna hitam dan putih.
• Melakukan eksplorasi, menemukan inovasi baru dan
melakukan pengembangan produk untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Strategi ini juga didukung
melalui peresmian Showroom Essenza di Kantor Taman
A9, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Showroom tersebut menampilkan berbagai macam
produk Essenza dan juga aplikasinya baik untuk area
Ruang Tamu, Ruang Tidur, Ruang Makan, Ruang
Kamar Mandi, Ruang Dapur, dan sebagainya. Tujuan
dari pengenalan Showroom tersebut adalah untuk
memberikan inspirasi kepada para user dalam
menggunakan produk Essenza dalam ruang interior.
Pemasaran juga dibantu oleh para influencer bahan
bangunan, yang membantu mempromosikan merek
dagang Essenza sebagai merek produk ubin porselen
berkualitas tinggi dengan desain terbaik.
• Memperluas dan memperkuat jaringan pemasaran.
Dimana Perseroan akan memperluas penyebaran ke
seluruh Jawa dan Bali melalui distributor-distributor.
Distributor INKA juga akan menyebar dalam segmen
proyek, ritel dan modern outlet. INKA berstrategi untuk
kembali memperkuat jaringan melalui distributor, toko,
agen, subkontraktor, desainer, arsitek, serta kontraktor.
Perusahaan akan mendorong penjualan jaringan
distribusi dengan sistem pemasaran secara konsisten
melalui Social Media Marketing, maupun Marketing
Tools terbaru.
162
MARKETING STRATEGIES AND MARKET SHARE
A . Porcelain Tile Line of Business
The Company is committed to expanding the marketing
and distribution network of its porcelain tile across
Indonesia. The main strategy has already been
applied, which involves signing a partnership
agreement with one of the largest distributors of building
material in Indonesia with vast experience in sales.
Meanwhile, a manufacturing strategy that has been
prepared by the Company is to expand the distribution and
marketing of its Essenza brand across Java and Bali.
• Boosting product sales portions, with the production
of nine product items including the Landmark (3 colors),
Absolute (2 colors), Tevere (2 colors), and Graniti (2
colors). The highlighted product in terms of sales in
2019 is the Absolute type in black and white.
• To carry out explorations, discovering innovations,
and developing products to cater to the needs of the
consumers. This strategy is supported by the
inauguration of the Showroom Essenza in Kantor Taman
A9, Kawasan Mega Kuningan in South Jakarta. The
Showroom will showcase various Essenza products
and their application for the living room, bedroom,
dining room, bathroom, kitchen, and so on. The
objective behind the introduction of this Showroom is to
provide inspiration for users in the use of Essenza
products in an interior setting. Marketing will also be
assisted by building material influencers, who will help
in the promotion of the trade brand Essenza as a
high-quality porcelain tile product brand with the finest
designs around.
• Expansion and reinforcement of its distribution
network, whereby the Company will expand distribution
to all of Java and Bali through its distributors. INKA
distributors will also branch out into the project, retail,
and modern outlet segments. INKA’s strategy is to
reinforce its network through distributors, shops, agents,
subcontractors, designers, architects, and contractors.
The Company will consistently attempt to boost sales
from its distribution network by implementing a
marketing system through Social Media Marketing and
the latest Marketing Tools.

• Menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak
pihak yang berhubungan erat dengan bisnis
Perusahaan, terutama institusi pemerintahan, asosiasi
industri, supplier, konsumen dan sesama pelaku usaha
industri sejenis. Perseroan melihat program pemerintah
yang gencar membangun infrastruktur dan backlog
rumah 7,6 juta unit menjadi peluang bagi industri ubin
porselen untuk meningkatkan dan memperluas pangsa
pasar. Skema Min/Max harga jual di semua jaringan
distribusi digunakan INKA untuk menjaga kualitas
harga. Dari segi estimasi belanja modal sisi
manufaktur, Intikeramik mengalokasi dana sekitar 10%
sampai 15% dari penjualan untuk penambahan line
produksi.
B. Lin i B is nis Pe r h o t e l a n
Lini bisnis perhotelan menyumbang 96,03% terhadap
total pendapatan Perseroan. Bisnis perhotelan terbilang
moncer karena tingkat penghunian kamar atau
okupansi tercatat rata-rata 71% di seluruh jaringan hotel
perseroan. Hingga Laporan Tahunan ini disusun,
Intikeramik mengoperasikan tiga hotel, yaitu
Swiss-Belhotel Bogor, Swiss-Belinn Gajah Mada
Medan, dan Hotel Saka Medan. Ketiga hotel ini
diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2018. Langkah
strategis yang dilakukan manajemen Perseroan untuk
melakukan diversifikasi usaha dengan menambah lini
bisnis yang berbeda adalah untuk mengurangi risiko
usaha dalam menopang pertumbuhan Perseroan.
Strategi tersebut ternyata membawa hasil yang sangat
baik. Selain itu, Perusahaan memilih Swiss-Belhotel
International sebagai salah satu operator Hotel
berbintang terbaik di industri Perhotelan. Dengan
adanya media relasi dan kepemilikan pengelolaan
hotel yang cukup besar baik di wilayah lokal dan
internasional, perusahaan dapat memperoleh
kesempatan untuk merebut pengunjung atau
wisatawan asing yang lebih nyaman dengan
pengelolaan hotel berstandar internasional.
Manajemen meyakini bisnis perhotelan dapat berimbas
positif terhadap keuangan Perseroan. Pasalnya, bisnis
perhotelan memiliki siklus yang berbeda dengan bisnis
ubin porselen sebagai bisnis utama Intikeramik pada
mulanya. Dalam strategi yang disusun Perseroan
bersama Entitas Anak, bisnis perhotelan biasanya
mencapai puncak pada bulan Desember, Januari
maupun hari-hari besar. Sebaliknya, pada waktu
tersebut industri manufaktur ubin porselen mengalami
penurunan penjualan. Sehingga, diversifikasi bisnis ini
dipercaya bisa saling mendukung terhadap neraca
keuangan Perseroan.
Aspek Pemasaran atas Barang dan Jasa
Marketing Aspects over Goods and Service
• Establish a good relationship with various parties that
are closely related to the Company’s business,
especially government institutions, industry
associations, suppliers, consumers, and industry
peers. The Company views the government’s
uncompromising programs in the construction of
infrastructure and a backlog of 7,6 million housing units
as opportunities for the ceramic industry to improve and
expand its market share. A Min/Max selling price
scheme is applied at all distribution networks by INKA
to maintain price quality. Regarding the estimated
capital expenditure for manufacturing, Intikeramik has
allocated funds totaling to approximately 10-15% from
its sales for production line additions.
B. Hospitality Business Line
The hospitality line of business contributed 96.03%
towards the total revenue of the Company. It has to be
said that the hospitality business has been a
successful venture due to the level of occupancy rate
that averaged at 70% for the Company’s network of
hotels. At the time of this Annual Report’s preparation,
Intikeramik currently operates three hotels, and they are
Swiss-Belhotel Bogor, Swiss-Belinn Gajah Mada
Medan, and Hotel Saka Medan. These three hotels
were acquired by the Company in the year 2018. This
strategic step was taken by the Company’s
management to undertake a business diversification by
adding a different line of business to reduce business
risks in supporting the growth of the Company. This
strategy turned out to be very successful. Besides that,
the Company chose Swiss-Belhotel International with its
reputation as one of the best star-rated Hotel operators
in the Hospitality industry. With media relations and a
hotel ownership management that is renowned both
locally and internationally at its disposal, the Company
could seize the opportunity to win over foreign visitors or
tourists who would feel more comfortable in the hands
of international-standard hotel management.
The management believes that the hospitality business will
have a positive effect on the Company’s finances because
it has a different cycle when compared to the porcelain tile
business. Within the strategy that has been outlined by the
Company together with its Subsidiary Entities, the
hospitality business usually reaches its peak in the months
of December and January, along with national holidays.
On the other hand, the ceramic industry would tend to
experience a decrease in sales during these periods.
Therefore, it is believed that this business diversification will
have both businesses supporting one another to
positively impact the balance sheet of the Company.
163
 Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) Tahun Buku 2018 yang diselenggarakan pada
29 Mei 2019 di Jakarta, menyetujui bahwa PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) belum
melakukan pembagian dividen pada tahun 2019. Hal
ini dikarenakan kondisi perusahaan masih merugi
dalam beberapa tahun terakhir.
Realisasi Penggunaan
Dana Penawaran Umum
Public Offering Fund Appropriation Realization
P E NAWA R A N U M U M D EN G A N H A K M EM ES AN
E F E K TE R L E BI H DA H U LU (H M E T D )
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk yang diadakan pada
tanggal 17 Oktober 2018 menyetujui penerbitan
3.865.789.887 lembar saham biasa atas nama Seri B
dengan nilai nominal Rp50 per saham untuk
memperoleh pendanaan sebesar Rp463,8 miliar,
sebagian dana tersebut telah digunakan untuk:
a. Sebesar Rp3,2 miliar digunakan untuk biaya
penawaran umum;
b. Sebesar Rp40,1 miliar digunakan untuk
pembayaran akuisisi PT Saka Mitra Sejati (SMS);
c. Sebesar Rp58 miliar digunakan untuk pembayaran
akuisisi PT Hotel Properti Internasional (HPI);
d. Sebesar Rp28 miliar digunakan untuk setoran
modal pemegang saham kepada SMS setelah
akuisisi SMS dilakukan, dan;
e. Sebesar Rp294,3 miliar digunakan perseroan untuk
modal kerja dan pengembangan kegiatan usaha
perseroan dan entitas anak usaha perseroan.
Sampai dengan 31 Desember 2019, Intikeramik telah
menggunakan Rp423,6 miliar atau sebesar 91,33% dari
hasil bersih PUT II untuk mendanai investasi rutin dan
pengembangan bisnis Perusahaan. Sisa dana hasil
penawaran umum sampai dengan 31 Desember 2019
adalah sebesar Rp40,2 miliar. Penawaran saham ini
ditujukan kepada pemegang saham yang tercatat
dalam daftar pemegang saham Perusahaan pada
tanggal 10 Oktober 2018, melalui Penawaran Umum
Terbatas II (PUT II) dalam rangka Penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
164
At the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
for the Financial Year 2018 that was held on May 29 th,
2019 in Jakarta, it was agreed upon that PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk (IKAI) will not be distributing
dividends for the year 2019. This is based on the
Company’s condition whereby it has been operating at
a loss for the past several years.
PUBLIC OFFERING WITH PREEMPTIVE RIGHTS
(HMETD)
The Extraordinary General Meeting of Shareholders of
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk that was held on
October 17 th, 2018 came to an agreement on the
issuance of 3,865,789,887 Series B ordinary shares
with a nominal value of Rp50 per share to raise funds
amounting to Rp463.8 billion, with a portion of this fund
to be used for:
a. As much as Rp3.2 billion to be used for public
offering expenses;
b. As much as Rp40.1 billion to be used for payment
of acquisition of PT Saka Mitra Sejati (SMS);
c. As much as Rp58 billion to be used for payment of
acquisition of PT Hotel Properti Internasional (HPI);
d. As much as Rp28 billion to be used for paid-up
capital of shareholders to SMS after the acquisition
of SMS, and;
e. As much as Rp294.3 billion to be used by the
Company as working capital and capital for
business activity development of Company and
Subsidiary Companies.
Up to December 31 st, 2019, Intikeramik has spent
Rp423.6 billion or 91.33% of the net income from the
Second Limited Public Offering (PUT II) to fund routine
investments and the Company’s business
development. The remainder of funds from the public
offering up to December 31 st, 2019, amounts to Rp40.2
billion. This offering of shares is meant for shareholders
that are registered in the Company’s Register of
Shareholders on October 10 th, 2018, through the
Second Limited Public Offering (PUT II) in the event of
Preemptive Rights (HMETD).

Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Amendments to Laws and Regulations
Selama tahun 2019, tidak terdapat perubahan
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan
terhadap Perseroan dan dampak terhadap Laporan
Keuangan.
Ikhtisar Kebijakan
Akuntansi yang Signifikan
Summary of Significant Accounting Policies
Stand a r B a ru, A m a n d e m e n , R e v i s i , Pe n y e s u ai an
dan I n te rp re ta s i St a n d a r A ku n t a n s i Ke u a n g a n
Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian dan
interpretasi yang telah diterbitkan, dan berlaku efektif
untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2019 namun tidak berdampak secara
substansial terhadap kebijakan akuntansi ataupun
mempengaruhi secara material laporan keuangan
konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:
• PSAK No.22 (Penyesuaian 2018),“Kombinasi Bisnis”
• Amandemen PSAK No.24, “Imbalan Kerja
Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”
• PSAK No.26 (Penyesuaian 2018), “Biaya Pinjaman”
• PSAK No.46 (Penyesuaian 2018), “Pajak
Penghasilan”
• PSAK No.66 (Penyesuaian 2018),
“Pengaturan Bersama”
• ISAK No. 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan
di Muka” dan
• ISAK No. 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan
Pajak Penghasilan”.
Di samping itu, pada tanggal penerbitan laporan
keuangan konsolidasian ini, manajemen juga sedang
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari
penerapan standar dan interpretasi baru serta
amandemen ataupun penyesuaian terhadap standar
yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan
Summary of Significant Accounting Policies
During the year 2019, there were no amendments made
in the legislation that significantly affected the Company
and impacted its Financial Statements.
New Standards, Amendments, Revisions, Adjustments,
and Interpretation of Financial Accounting Standards
New standards, amendments, revisions, adjustments,
and interpretations that have been published and
effective for the financial year beginning on or after
January 1 st, 2019, yet with no substantial impact
towards accounting policies or materially affecting the
consolidated financial statements of the Group are as
follows:
• PSAK No. 22 (Adjustment 2018), “Business
Combination”
• PSAK Amendment No. 24, “Employee Benefits
Amendments, Curtailments, or Program Settlement”
• PSAK No. 26 (Adjustment 2018), “Loan Expenses”
• PSAK No. 46 (Adjustment 2018), “Income Tax”
• PSAK No. 66 (Adjustment 2018), “Joint
Arrangements”
• ISAK No. 33, “Foreign Currency Transactions and
Advance Consideration” and
• ISAK No. 34, “Uncertainty over Income Tax
Treatments”.
Furthermore, on the publishing date of this consolidated
financial statement, the management is currently
studying the impacts that could emerge from the
implementation of new standards and interpretations,
along with amendments or adjustments to standards
that have been issued yet have not been effectively
applied.
165
 6
Tata Kelola
Perusahaan
yang Baik
Good Corporate Governance

166
167
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Komitmen Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
Commitment of Good Corporate Governance
Komitmen Perseroan dalam penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik atau Good Corporate
Governance (GCG) telah ditegaskan di dalam
Anggaran Dasar Perseroan. Kami berkomitmen bahwa
penerapan GCG harus berlandaskan pada standar
etika tertinggi yang menjadi salah satu pondasi bagi
pertumbuhan usaha Perseroan secara berkelanjutan.
Kami berkomitmen secara penuh untuk menerapkan
prinsip-prinsip GCG sebagai landasan dalam
menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi
kepentingan para pemegang saham, masyarakat
secara luas, dan berbagai pemangku kepentingan
lainnya (karyawan, konsumen, regulator, mitra bisnis,
dan lain-lain) baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.
Oleh karena itu, Perseroan berusaha melaksanakan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik tersebut dalam
segala aspek kegiatan manajemen dan operasional
secara berkesinambungan, dengan cara menaati dan
menerapkan semua peraturan yang ada tidak terbatas
pada peraturan di bidang pasar modal.
168
The Company's commitment to implement Good
Corporate Governance (GCG) has been affirmed in the
Company's Articles of Association. We are committed
that the implementation of Good Corporate Governance
must be based on the highest ethical standards that
would be one of the foundations for the Company's
sustainable business growth.
We are fully committed to implement Good Corporate
Governance principles as a foundation to create a
sustainable added value for the interests of
shareholders, communities, and other stakeholders
(employees, consumers, regulators, business partners,
etc.) both in the short-term or the long-term.
Therefore, the Company strives to implement Good
Corporate Governance in all aspects of management
and operational activities on an ongoing basis, by
adhering and implementing all existing regulations that
are not limited to regulations in the capital market.
 Prinsip Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Principals

Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Good Corporate Governance Principles
Nilai-nilai tata kelola perusahaan yang baik meliputi
transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
independensi, dan kewajaran. Penerapan nilai-nilai
tersebut tidak terbatas pada peraturan di bidang pasar
modal, tapi juga meliputi Piagam Komite Audit,
Pedoman Kerja Unit Audit Internal, Pedoman Etika
Perilaku Kerja, dan Standar Prosedur Operasi dari
berbagai unit kerja yang berada pada Perseroan.
The values of Good Corporate Governance include
transparency, accountability, responsibility,
independence and fairness. The implementation of
these values are not limited to regulations in the capital
market sector, but also includes the Audit Committee
Charter, the Internal Audit Unit Work Guidelines, the
Code of Ethics of Work Behavior, and Standard
Operating Procedure of various work units within the
Company.

1 Transparansi
Transparance
2 Akuntabilitas
Perseroan senantiasa menyediakan
informasi yang material dan relevan
dengan cara yang mudah diakses
dan dipahami oleh pemangku
kepentingan. Perseroan juga
senantiasa mengungkapkan hal-hal
yang disyaratkan oleh peraturan
perundang-undangan dan yang
penting bagi para pemangku
kepentingan.
The Company always provides
material and relevant information in
a way that is easily accessible and
understood by the stakeholders.
The Company also always
discloses matters that are required
by legislation and that are important
for stakeholders.
Accountability
3 Tanggung Jawab
Perseroan bertanggung jawab atas
kinerjanya secara transparan dan
wajar melalui pengelolaan
perusahaan secara benar sesuai
dengan kepentingan perusahaan
dengan tetap memperhitungkan
kepentingan pemegang saham dan
pemangku kepentingan lain.
The Company is responsible for its
transparent and fair performance
through proper management of the
company in accordance with the
interests of the company while
taking into account the interests of
shareholders and other
stakeholders.
Responsibility
Perseroan mematuhi peraturan
perundangundangan serta
melaksanakan tanggung jawab
terhadap masyarakat dan
lingkungan sehingga
kesinambungan usaha dalam
jangka panjang dapat terpelihara.
The Company adheres to laws and
regulations and carries out
responsibilities towards the
community and the environment so
that long term business continuity
can be maintained.

4 Independensi
Independence
5 Kewajaran
Perseroan dikelola secara
independen sehingga masing-
masing organ Perseroan tidak
saling mendominasi dan tidak dapat
diintervensi oleh pihak mana pun.
The Company is managed
independently so that each of the
Company's organs do not dominate
each other and cannot be
intervened by any party.
Fairness
Perseroan selalu membuka akses
terhadap informasi dan memberikan
kesempatan kepada pemangku
kepentingan untuk memberikan saran
dan menyampaikan pendapat bagi
kepentingan Perseroan.
The Company always opens
access to information and provides
opportunities for stakeholders to
provide advice and express
opinions for the interests of the
Company.

169
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance

Tujuan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Purpose of Good Corporate Governance
Perseroan menyadari pentingnya Tata Kelola The Company realizes the importance of Good
Perusahaan yang Baik untuk menjaga Corporate Governance to maintain Company's
keberlangsungan bisnis Perseroan dalam jangka business continuity in the long term and maximize the
panjang dan memaksimalkan nilai-nilai yang ada di values that exist in the Company to be able to achieve
Perseroan untuk dapat mencapai Visi dan Misi the Company's Vision and Mission.
Perseroan.

Dasar Hukum Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Legal Basis for Good Corporate Governance

Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

>1
Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies

Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

>2
Law of the Republic of Indonesia No. 8 of 1995 concerning the Capital Markets

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/ POJK.04/2015 tentang

>3
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
Financial Services Authority Regulation No. 21/POJK.04/2015 concerning
Application of Public Company Governance for Public Companies

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/ 2014 tentang Rencana

>4
dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 concerning the Plan
and Implementation of the General Meeting of Shareholders of the Public Company

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi

>5
dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik
Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Directors
and Board of Commissioners of Issuers and Public Companies

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/SEOJK.04/2015

>6
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan terbuka.
Financial Services Authority (OJK) Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 concerning
the Guidelines of Public Company Governance;

Pedoman Umum Tata Kelola Perusahaan yang dikeluarkan oleh

>7
Komite Nasional Kebijakan Governance.
General Guidelines for Corporate Governance issued by the National Committee on Governance.

170
 Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementation of Good Corporate Governance

Pelaksanaan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik
Implementation of Good Corporate Governance
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang The implementation of the principles of Good Corporate
Baik dalam Perseroan berlandaskan pada komitmen Governance in the Company is based on a commitment
untuk menciptakan Perseroan yang transparan dan to create a transparent and reliable Company through
terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat accountable business management. The
dipertanggungjawabkan. Penerapan Tata Kelola implementation of Good Corporate Governance will
Perusahaan yang Baik akan meningkatkan increase trust and value for shareholders and other
kepercayaan serta nilai bagi pemegang saham dan stakeholders.
pemangku kepentingan lainnya.

Dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang In implementing Good Corporate Governance in
Baik sesuai dengan peraturan perundangundangan accordance with applicable laws and regulations and
yang berlaku serta Best Practice, Perseroan telah best practices, the Company has implemented several
melaksanakan beberapa kebijakan yaitu: policies, such as:

Anggaran Dasar Pedoman Direksi Piagam Komite Piagam Audit

Perseroan dan Dewan Audit Internal
Th e C o m pa ny' s
A r t i c l e s o f A ss o c i a t i on
Komisaris A udit Committee Charter Internal A udit Charter

G u i d el i n es fo r Di rectors
a n d B o a rd o f C o m m i s sioners

Piagam Komite Kebijakan Sistem Kode Etik dan

Nominasi dan Manajemen Whistle Blowing Kebijakan Anti
Remunerasi Risiko W histle Blowing System
Korupsi
Char t e r o f t he N o m i n a ti on Ri s k Ma n a g em en t Po l i c y Code of Ethic s
& R e m une r a t i o n C o mm i tt ee and A nti-Corruption Policy

Perseroan masih terus berupaya untuk memperbaiki

kerangka tata kelola implementasi tata kelola
perusahaan sesuai dengan perkembangan
praktik terbaik Indonesia.
The Company continues to strive in improving the Good Corporate
Governance framework in order to strengthen the implementation
of corporate governance in accordance with the development
of Indonesia's best practices.

171
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance

Struktur Tata Kelola

Perusahaan yang Baik
Structure of Good Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris
Board of Commisioners
Komite Nominasi Komite Audit
& Renumerasi Audit Committee
Nomination & Renumeration
Committee
Dewan Direksi
Board of Directors

Komite Strategi Sekretaris

& Pengembangan Perusahaan
Strategic & Development Corporate Secretary
Committee

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi

SDM, Corpsec & Legal Properti Internal Audit
Keuangan Internal Audit
Head of Finance Head of Human Resource, Head of Property
Corpsec & Legal Management

DEWAN KOMISARIS KOMITE AUDIT

Board of Commissioner Audit Commitee
Komisaris Utama : Raja Sapta Oktohari Ketua : Engkos Sadrah
President Commissioner Head
Komisaris : Erwan Dwiyansyah Anggota : Dean Arslan
Commissioner Member Rudy Dhian Dwimaya
Komisaris Independen : Engkos Sadrah
Independent Commissioner
KOMITE NOMINASI & REMUNERASI
Nomination & Remuneration Commitee
DEWAN DIREKSI Ketua : Engkos Sadrah
Board of Director Head
Direktur Utama : Teuku Johas Raffli Anggota : Erwan Dwiyansyah
President Director Member Winda Yohana Marieska
Direktur : Hasanuddin Tisi
Director KEPALA DIVISI KEUANGAN
Head of Finance & Accounting
Direktur Independen : Zaenal Asikin
Independent Director Ketua : Mery
Head

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary KEPALA DIVISI PROPERTI
Head of Property Management
Ketua : Winda Yohana Marieska
Head Ketua : I Gede Wahyu
Head

INTERNAL AUDIT KEPALA DIVISI SDM, CORPSEC & LEGAL

Audit Internal Head of Human Resource, Corpsec & Legal
Ketua : Lusy Ameilia Ketua : Winda Yohana Marieska
Head Head

172

Rapat Umum
Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan
otoritas dan struktur tertinggi pada Perseroan, serta
merupakan forum utama dimana para pemegang
saham dapat menggunakan hak & otoritasnya pada
Perseroan. Berdasarkan POJK No. 32/POJK.04/2014
tentang Rencana & Penyelenggaraan RUPS dan No.
10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas POJK No.
32/POJK.04/2014, RUPS Tahunan diselenggarakan
setiap tahun sekali paling lambat 6 (enam) bulan
setelah tahun buku terakhir, sedangkan RUPS Luar
Biasa dapat dilakukan setiap saat apabila dipandang
perlu oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan/atau
Pemegang Saham. Forum ini juga merupakan otoritas
tertinggi dimana sejumlah keuputusan penting
dihasilkan dan disahkan untuk kemudian menjadi
kebijakan resmi Perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan
memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada
Dewan Komisaris dan Direksi, dengan batasan yang
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan
dan/atau Anggaran Dasar Perseroan.
Wewenang RUPS
Wewenang tersebut mencakup pengambilan
keputusan terhadap hal-hal sebagai berikut:
a. Persetujuan atas laporan tahunan dan
pengesahan laporan Dewan Komisaris dan
laporan keuangan Perseroan;
b. Penggunaan laba bersih Perseroan;
c. Pengangkatan dan pemberhentian anggota
Dewan Komisaris dan Direksi serta penetapan
remunerasi anggota Dewan Komisaris & Direksi;
d. Penggabungan, peleburan atau pemisahan
Perseroan;
e. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan;
f. Rencana Perseroan melakukan transaksi yang
melebihi nilai tertentu dan/atau transaksi yang
mengandung benturan kepentingan tertentu
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest
authority and structure in the Company, and the main
forum where shareholders can exercise their rights and
authority in the Company. Based on POJK No.
32/POJK.04/2014 concerning the Plan &
Implementation of the GMS and No.10/POJK.04/2017
concerning Amendment to POJK No.32/POJK.04/2014,
the Annual General Meeting of Shareholders is held
every year no later than 6 (six) months after the last
financial year, while the Extraordinary General Meeting
of Shareholders can be held at any time when deemed
necessary by the Board of Directors and/or the Board
of Commissioners and/or Shareholders. This forum is
also the highest authority where a number of important
decisions are made and endorsed to be the official
policy of the Company.
Company’s General Meeting of Shareholders (GMS)
has authority that is not given to the Board of
Commissioners and Directors, with the limits specified
in the laws and regulations and/or the Articles of
Association of the Company.
Authority GMS
The authority includes making decisions
on the following matters:
a. Approval of annual reports and ratification of the
Board of Commissioners' report and the Company's
financial statements;
b. Use of the Company's net profit;
c. Appointment and dismissal of members of the Board
of Commissioners and Board of Directors and
determination of remuneration of members of the
Board of Commissioners and Directors;
d. Merger, consolidation or separation of the Company;
e. Amendment to the Company's Articles of Association;
f. The Company's plan to conduct transactions that
exceed certain values and/or transactions that
contain certain conflicts of interest.
173
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Tata Cara dan Mekanisme RUPS
RUPS Perseroan terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS
Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diselenggarakan
setiap tahun, paling lambat 6 (enam) bulan setelah
ditutupnya tahun buku, sedangkan RUPS Luar Biasa
dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan
kebutuhan Perseroan.
Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), pemegang saham secara sendiri atau
bersama-sama yang mewakili sekurang-kurangnya
1/10 dari jumlah seluruh saham Perseroan atau Dewan
Komisaris dapat meminta Direksi untuk memanggil dan
menyelenggarakan RUPS Luar Biasa. Permintaan
tersebut harus disampaikan secara tertulis kepada
Direksi Perseroan dengan menyebutkan hal-hal yang
ingin dibicarakan disertai alasannya dan memenuhi
ketentuan-ketentuan lain sebagaimana disyaratkan
dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Secara umum, RUPS Perseroan dapat dilangsungkan
apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili
lebih dari setengah bagian dari jumlah seluruh saham
yang dikeluarkan oleh Perseroan. Semua keputusan
RUPS diusahakan untuk diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara
setuju lebih dari 50% bagian dari seluruh saham
dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
Persyaratan kuorum dan pemungutan suara RUPS
yang berbeda dan lebih tinggi berlaku dalam hal RUPS
mengambil keputusan untuk menyetujui hal-hal tertentu,
seperti penggabungan dan/atau peleburan Perseroan.
Ketentuan mengenai hal-hal terkait RUPS diatur dalam
Anggaran Dasar Perseroan.
174
Procedure and GMS Mechanism
The Company’s GMS consists of Annual GMS and
Extraordinary GMS. Annual GMS must be held every
year, no later than 6 (six) months after the closing of the
financial year, while the Extraordinary GMS can be held
at any time based on the needs of the Company.
In accordance with the regulations of the Financial
Services Authority (OJK), shareholders alone or jointly
representing at least 1/10 of the total shares of the
Company or the Board of Commissioners may request
the Board of Directors to call and hold an Extraordinary
GMS. Such requests must be submitted in writing to the
Board of Directors by stating the things to be discussed
along with the reasons and fulfilling the other provisions
as stipulated in the Company's Articles of Association.
In general, the Company's GMS can be held should it
be attended by shareholders representing more than
half of the total shares issued by the Company. All
resolutions of GMS are attempted to be taken based on
deliberation to reach consensus. In the event that a
decision based on deliberation for consensus is not
reached, then a decision is taken based on the vote
agreeing that more than 50% of all shares with voting
rights are present at the GMS.
Different and higher quorum and GMS voting
requirements apply when the GMS decides to approve
certain matters, such as the merger and/or
consolidation of the Company. Provisions regarding
matters related to the GMS are stipulated in the Articles
of Association of the Company.

RUPS Tahunan 2019
2019 Annual General Meeting of Shareholders
Tanggal | Date Rabu | Wednesday, 29 May 2019
Waktu | Time 10.30 s/d 11.10 WIB
Tempat | Location Nusa Dua Room, Hotel Gran Melia Jakarta,
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-0, RT. 005, RW. 004, Kuningan Timur, Setia Budi,
Kota Administrasi Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12920
Agenda RUPS Tahunan adalah sebagai berikut:
1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2018, yang didalamnya terdiri dari:
a. Laporan jalannya pengurusan Perseroan oleh
Direksi dan Laporan jalannya pengawasan
Perseroan oleh Dewan Komisaris untuk tahun
buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2018;
b. Laporan Keuangan dan pengesahan neraca
serta perhitungan laba rugi untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
serta pemberian dan pembebasan serta
pelunasan (acquit et decharge) sepenuhnya
kepada anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan
dan pengawasan yang telah mereka lakukan
selama tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018.
2. Penetapan penggunaan laba rugi Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018.
3. Pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana
hasil Penawaran Umum Terbatas dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Perseroan.
4. Penetapan besarnya gaji dan tunjangan lainnya
bagi anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris Perseroan.
5. Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit
laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.
Berdasarkan daftar hadir para pemegang saham RUPS
Tahunan, tercatat jumlah saham yang hadir atau
diwakili dalam RUPS Tahunan adalah sebanyak
8.308.382.469 (delapan miliar tiga ratus delapan juta
tiga ratus delapan puluh dua ribu empat ratus enam
puluh sembilan) saham, yang merupakan 68,69%
(enam puluh delapan koma enam sembilan persen)
dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh
Perseroan sampai dengan hari ini.
RUPS Tahunan 2019
2019 Annual GMS
The agenda of the 2019 Annual GMS is as follows:
1. Approval and ratification of the Annual Report for the
fiscal year ended on December 31 st, 2018, which
consists of:
a. Report on the management of the Company by
the Directors and the Report on the supervision of
the Company by the Board of Commissioners for
the fiscal year ended on December 31 st, 2018;
b. Financial Statements and ratification of the
balance sheet and calculation of profit and loss
for the fiscal year ending on December 31 st, 2018
as granting and release and discharge (acquit et
decharge) to all members of the Board of
Directors and members of the Board of
Commissioners of the Company for the
management and supervision actions they have
taken during the fiscal year ended on
December 31 st, 2018.
2. Determination of the use of the Company's profit
and loss for the fiscal year ended on December
31 st, 2018.
3. Accountability for the use of funds resulting from the
Limited Public Offering with Pre-emptive Rights
(HMETD) of the Company.
4. Determination of the amount of salary & other
benefits for members of the Board of Directors
Board of Commissioners of the Company.
5. Appointment of Public Accountant who will audit the
Company's financial statements for the fiscal year
ended on December 31 st, 2019
Based on the attendance list of the Annual GMS
shareholders, the total number of shares present or
represented at the Annual GMS was 8,308,382,469
(eight billion three hundred eight million three hundred
eighty two thousand four hundred sixty nine) shares,
which was 68.69% (sixty eight point six nine percent) of
all shares issued by the Company to date.
175
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Hasil Keputusan RUPS Tahunan 2019
Agenda
Agenda
AGENDA !
Menyetujui dan mengesahkan
Laporan Tahunan untuk tahun
buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018.
To approve and ratify the Annual
Report for the fiscal year ended on
December 31 st, 2018.
AGENDA 2
Menyetujui penggunaan laba
bersih Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018,
yaitu sebesar:
Rp71.284.346.115,-
(tujuh puluh satu miliar dua
ratus delapan puluh empat juta
tiga ratus empat puluh enam
ribu seratus lima belas Rupiah).
To approve the use of the
Company's net profit for the fiscal
year ended on
December 31 st, 2018,
amounting to
Rp71,284,346,115
(seventy one billion two hundred
eighty four million three hundred
forty six thousand one hundred
fifteen rupiah).
176
The Resolution of The 2019 Annual GMS
Hasil RUPS Tahunan 2019
Resolutions of 2019 Annual RUPS
Poin-poin Agenda 1 terdiri dari :
a. Laporan jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi dan Dewan
Komisaris selama tahun buku 2018;
b. Laporan Keuangan dan Neraca serta perhitungan laba rugi untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018; sehingga
dengan demikian menyetujui untuk memberikan pembebasan dan
pelunasan (acquit et decharge) sepenuhnya kepada anggota Direksi
dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan
pengawasan yang telah mereka lakukan selama tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sepanjang tindakan-tindakan
mereka tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Tahunan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.
The point of Agenda 1 consists of:
a. Report on the management of the Company by the Directors and Report on the
supervision of the Company by the Board of Commissioners during the 2018 fiscal
year;
b. Financial Statements and Balance Sheet and profit and loss statement for the
fiscal year ended on December 31 st, 2018; thus agreeing to provide release and
discharge (acquit et decharge) to members of the Board of Directors and
members of the Board of Commissioners of the Company, for the management
and supervision actions they had taken during the the fiscal year ended on
December 31 st, 2018 as long as their actions are reflected in the Company's
Annual and Annual Financial Reports which was ended on December 31 st, 2018.
Dana tersebut diperuntukkan sebagai berikut:
a. Cadangan umum sesuai dengan ketentuan Pasal 70 Undang-Undang
Perseroan Terbatas sebesar Rp14.256.869.223,- (empat belas miliar dua
ratus lima puluh enam juta delapan ratus enam puluh sembilan ribu dua
ratus dua puluh tiga Rupiah); dan
b. Sisanya sebesar Rp57.027.476.892,- (lima puluh tujuh miliar dua
puluh tujuh juta empat ratus tujuh puluh enam ribu delapan ratus
sembilan puluh dua Rupiah) digunakan untuk mengembangkan usaha
dan memperkuat struktur permodalan Perseroan; sehingga dengan
demikian tidak ada dividen yang dibagikan kepada para pemegang
saham.
The funds were intended as follows:
a. General reserves in accordance with the provisions of Article 70 of the Limited
Liability Company Law amounting to Rp14,256,869,223 (fourteen billion two
hundred fifty six million eight hundred sixty nine thousand two hundred twenty three
rupiah); and
b. The remaining as Rp57,027,476,892 (fifty seven billion twenty seven million four
hundred seventy six thousand eight hundred ninety two rupiah) would be used to
develop businesses and strengthen the Company's capital structure;
thus no dividends would be distributed to shareholders.

Hasil Keputusan RUPS Tahunan 2019
Agenda
Agenda
AGENDA 3
Menerima dan menyetujui
pertanggungjawaban realisasi
penggunaan dana hasil
Penawaran Umum Terbatas
(PUT) dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
Perseroan.
To receive and approve
responsibility for the realization of
the use of proceeds from the
Limited Public Offering (PUT) with
the Preemptive Rights of the
Company.
AGENDA 4
To agree to delegate the
authority to determine the
amount of salary and other
benefits.
To agree to delegate the authority
to determine the amount of salary
and other benefits.
AGENDA 5
Mendelegasikan wewenang
penunjukan Akuntan Publik
yang akan mengaudit laporan
keuangan Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2019, kepada Dewan
Komisaris Perseroan.
To delegate the authority to
appoint a Public Accountant who
will audit the Company's financial
statements for the fiscal year
ended on December 31 st, 2019, to
the Board of Commissioner of the
Company.
RUPS Tahunan 2019
2019 Annual GMS
The Resolution of The 2019 Annual GMS
Hasil RUPS Tahunan 2019
Annual 2019 RUPS Results
Dengan keputusan tersebut, maka demikian memberikan pembebasan
dan pelunasan (acquit et decharge) sepenuhnya kepada anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan
pengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan terkait dengan
penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Perseroan sepanjang
tindakan-tindakan mereka tercermin dalam Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Perseroan.
Based on said decision, thus giving release and discharge (acquit et decharge)
to members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners
of the Company for their management and supervision actions related to the use
of proceeds from the Limited Public Offering (PUT) with Preemptive Rights of the
Company as long as their actions are reflected in the Realization Report on the
Use of Funds from the Limited Public Offering (PUT) with the Preemptive Rights of
the Company.
Menyetujui untuk melimpahkan wewenang penetapan besarnya gaji &
tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
- kepada Dewan Komisaris Perseroan, yang pelaksanaannya akan
disesuaikan dengan ketentuan anggaran dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Approving to delegate the authority to determine the amount of salary and other
benefits for the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners
- to the Company's Board of Commissioners, which implementation will be
adjusted to the provisions of the articles of association and applicable laws &
regulations.
Pendelegasian wewenang penunjukan Akuntan Publik tersebut dalam
rangka memenuhi ketentuan yang berlaku dan memperoleh Akuntan
Publik yang sesuai, dengan ketentuan kriteria Akuntan Publik yang dapat
ditunjuk adalah Akuntan Publik yang memiliki pengalaman audit di
bidang kegiatan usaha Perseroan, memiliki sumber daya manusia yang
memadai dan memiliki Independensi.
Delegation of the authority to appoint the Public Accountant in order to meet the
applicable provisions and obtain an appropriate Public Accountant, with the
regulatory criterias of having an audit experience in the Company's business
activities, and having adequate number of human resources who possess
Independence in doing their job.
177
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance

Kehadiran Dewan Komisaris & Direksi

dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2018
The Attendance of the Board of Commissioners
& Board of Directors in Annual GMS of 2018 Fiscal Year

Kehadiran dalam RUPS Tahunan

Nama Jabatan Tahun Buku 2018
Name Position
Attendance in Annual GMS of 2018 Fiscal Year

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Raja Sapta Oktohari Komisaris Utama

Commissioner

Komisaris
Erwan Dwiyansyah Commissioner

Engkos Sadrah Komisaris Independen

Independent Commissioner

Direksi
Board of Directors

Direktur Utama
Teuku Johas Raffli Main Director

Direktur
Hasanuddin Tisi Director

Zaenal Asikin Direktur Independen

Independent Director

Hasi l R U P L B ini telah diumumkan di The full resolution of the Annual GMS was
Koran I nve stor Daily pada tanggal announced in ‘Investor Daily’ Newspaper on
31 Me i 2019. May 31 st, 2019.

178

RUPS Luar Biasa I 2019
2019 Extraordinary General Meeting of Shareholders I
Tanggal | Date Rabu | Wednesday, 29 May 2019
Waktu | Time 11.00 s/d 11.44 WIB
Tempat | Location Nusa Dua Room, Hotel Gran Melia Jakarta,
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-0, RT. 005, RW. 004, Kuningan Timur, Setia Budi,
Kota Administrasi Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12920
Agenda RUPS Luar Biasa I Tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
1. Perubahan ketentuan Pasal 1 ayat (1) anggaran
dasar Perseroan dan perubahan alamat Perseroan
sehubungan dengan rencana perubahan tempat
kedudukan Perseroan yang semula berkedudukan di
Tangerang dan selanjutnya berkedudukan di Jakarta
Selatan.
2. Perubahan ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan (2)
anggaran dasar Perseroan mengenai Maksud dan
Tujuan Serta Kegiatan Usaha Perseroan sehubungan
dengan rencana Perseroan mengubah bidang
usaha utama Perseroan menjadi di bidang
akomodasi dan penyediaan makan minum serta real
estat, baik dilakukan sendiri maupun bekerjasama
dengan pihak lain.
Berdasarkan daftar hadir para pemegang saham
RUPS Luar Biasa, tercatat jumlah saham yang hadir
atau diwakili dalam RUPS Luar Biasa adalah sebanyak
8.308.498.676 (delapan miliar tiga ratus delapan juta
empat ratus sembilan puluh delapan ribu enam ratus
tujuh puluh enam) saham, yang merupakan 68,69%
(enam puluh delapan koma enam sembilan persen)
dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh
Perseroan sampai dengan hari ini.
RUPS Luar Biasa 2019
2019 Extraordinary GMS
The Agenda for the 2019 Extraordinary GMS I
is as follows:
1. Amendment to the provisions of Article 1 paragraph
(1) of the Company's articles of association and
changed address of the Company in accordance
with the planned change of domicile of the Company
which was initially domiciled in Tangerang and
subsequently domiciled in South Jakarta.
2. Amendment to the provisions of Article 3 paragraph
(1) and (2) of the Company's articles of association
concerning Purpose, Objectives & Business Activities
of the Company in accordance with the Company's
plan to change the Company's main business area
to the field of accommodation and provision of food
and beverage and real estate, whether done alone or
in collaboration with other parties.
Based on the attendance list of the Extraordinary
General Meeting of Shareholders, the total of shares
presented or represented at the Extraordinary General
Meeting of Shareholders as 8,308,498,676 (eight billion
three hundred eight million, four hundred ninety eight
thousand six hundred and seventy six) shares, which
was 68.69% (sixty eight point six nine percent) of all
shares issued by the Company to date.
179
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance

Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa I 2019 The Resolutions of 2019 Extraordinary GMS I

Agenda Keputusan RUPS RUPS Luar Biasa I 2019

Agenda Resolutions of 2019 Extraordinary GMS I

AGENDA 1
Menyetujui perpindahan
tempat kedudukan dan alamat
Perseroan.
Poin agenda ini adalah menyetujui perpindahan tempat kedudukan dan
alamat Perseroan, yang sebelumnya berkedudukan di Kota Tangerang,
Kawasan Industri Palem Manis, Kelurahan Gandasari, Kecamatan
Jatiuwung 15137, menjadi berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta
Selatan, Gedung Perkantoran Menara Bidakara 2, Lantai 1, Unit 1,
Komplek Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 71-73,
Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet. Sehubungan dengan
keputusan tersebut menyetujui perubahan Pasal 1 ayat (1) Anggaran
Dasar Perseroan, sehingga selanjutnya Pasal 1 ayat (1) Anggaran Dasar
Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut:

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PASAL 1
1. Perseroan Terbatas ini bernama PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI
Tbk (selanjutnya disebut Perseroan), berkedudukan di Kota Administrasi
Jakarta Selatan.

To approve the change of
domicile and address of
the Company.
The point of agenda was to approve the displacement domicile and
address of the Company, which was previously domiciled in Tangerang
City, Palem Manis Industrial Estate, Gandasari Village, Jatiuwung District
15137, then to be changed to Kota Administrasi Jakarta Selatan, Gedung
Perkantoran Menara Bidakara 2, Lantai 1, Unit 1, Komplek Bidakara,
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 71-73, Kelurahan Menteng Dalam,
Kecamatan Tebet. In accordance with above decision agreeing to
amend an Article 1 paragraph (1) of the Company's Articles of
Association, so that further Article 1 paragraph (1) of the Company's
Articles of Association reads as follows:

NAME AND PLACE OF POSITION

ARTICLE 1
1. The Limited Liability Company is named PT INTIKERAMIK ALAMASRI
INDUSTRI Tbk (referred to as the Company), domiciled in Kota
Administrasi Jakarta Selatan.

AGENDA 2 Poin-poin penambahan kegiatan usaha utama Perseroan yaitu antara

Menyetujui perubahan lain di bidang:
ketentuan Pasal 3 ayat (1) 1. Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum, yaitu penyediaan
dan (2) Anggaran Dasar akomodasi penginapan jangka pendek untuk pengunjung dan
Perseroan mengenai Maksud pelancong lainnya serta penyediaan makanan dan minuman untuk
dan Tujuan serta Kegiatan konsumsi segera. Jumlah dan jenis layanan tambahan yang
Usaha Perseroan disediakan dalam kategori ini sangat bervariasi (tidak termasuk
sehubungan dengan rencana penyediaan akomodasi jangka panjang seperti tempat tinggal utama,
Perseroan mengubah penyiapan makanan atau minuman bukan untuk dikonsumsi segera
kegiatan usaha utama atau yang dijual melalui kegiatan perdagangan besar dan eceran),
Perseroan dengan melakukan termasuk diantaranya antara lain tidak terbatas pada mencakup Hotel
penambahan kegiatan usaha Bintang Lima, Hotel Bintang Empat, Hotel Bintang Tiga dan Hotel
utama Perseroan. Bintang Dua;

180

Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa I 2019
Agenda
Agenda
To approve the provisions
amendment of Article 3
paragraph (1) and (2) of the
Company's Articles of
Association concerning the
Purpose and Objective and
Business Activities of the
Company in accordance with
the Company's plan to
change the Company's main
business activities by adding
to the Company's main
business activities.
RUPS Luar Biasa 2019
2019 Extraordinary GMS
The Resolutions of 2019 Extraordinary GMS I
Hasil RUPS Tahunan 2019
Annual 2019 RUPS Results
2. Real Estat, yaitu pembelian, penjualan, penyewaan dan
pengoperasian real estat, gedung dan tempat tinggal, mall dan
tempat pembelanjaan serta tanah milik sendiri atau yang disewa,
juga penyediaan tempat tinggal untuk penggunaan yang lebih lama,
khususnya dalam bulanan atau tahunan. Di sini juga mencakup
pembangunan gedung yang dikelola sendiri.
Sehubungan dengan keputusan tersebut di atas, menyetujui perubahan
Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) anggaran dasar Perseroan dan
menyesuaikan Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan
dengan ketentuan kelompok bidang usaha sebagaimana dimuat dalam
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 19 tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 95 tahun
2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
The points addition to the Company's main business activities were
as follow:
1. Accommodation and Provision of Food and Beverage, which is the
provision of short-term lodging accommodations for visitors and other
travelers and the provision of food and beverages for immediate
consumption. The number and type of additional services provided in
this category come in great varieties (not including the provision of
long-term accommodation such as primary residence, preparation of
food or beverages for non-immediate consumption or through
wholesale and retail trade activities), including among others not
limited including Five Star Hotels, Four Star Hotels, Three Star Hotels
and Two Star Hotels;
2. Real Estate, including the purchase, sale, leasing and operation of
real estate, buildings and residences, malls and shopping places
and land owned or leased, also providing housing for longer use,
especially for monthly or yearly. This also includes the construction of
self-managed buildings.
In accordance with the above decisions, agreeing to amend Article 3
paragraph (1) and paragraph (2) of the Company's articles of
association and adjust the Purpose and Objectives and Business
Activities of the Company to the provisions of business groups as
contained in the Regulation of the Head of the Central Statistics Agency
number 19 of 2017 concerning Amendment to the Regulation of the Head
of the Central Statistics Agency number 95 of 2015 concerning the
Standard Classification of Indonesian Business Fields.
181
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance

Kehadiran Dewan Komisaris & Direksi

dalam RUPS Luar Biasa I Tahun 2019
The Attendance of the Board of Commissioners & Board of Directors
in the 2019 Extraordinary GMS I

Nama Jabatan Kehadiran dalam RUPSLB I 2019

Name Position Attendance in 2019 EGMS I

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Raja Sapta Oktohari Komisaris Utama

Commissioner

Erwan Dwiyansyah Komisaris

Commissioner

Engkos Sadrah Komisaris Independen

Independent Commissioner

Direksi
Board of Directors

Teuku Johas Raffli Direktur Utama

Main Director

Hasanuddin Tisi Direktur

Director

Zaenal Asikin Direktur Independen

Independent Director

Hasi l R U P L B ini telah diumumkan di The full resolution of The Extraordinary GMS was
Koran I nve stor Daily pada tanggal announced on ‘Investor Daily’ Newspaper
31 Me i 2019. on May 31 st, 2019

182
 RUPS Luar Biasa 2019
2019 Extraordinary GMS

RUPS Luar Biasa II 2019

2019 Extraordinary General Meeting of Shareholders II

Tanggal | Date Kamis | Thursday, 17 October 2019

Waktu | Time Pukul 11.05 - 11.30 WIB
Tempat | Location Retreat Lounge, Hotel The Westin Jakarta
Jl. H.R Rasuna Said Kav C-22 Kota Administrasi Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12940.

Agenda RUPS Luar Biasa II Tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
Persetujuan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dalam jumlah
sebanyak-banyaknya 1.209.618.126 saham serie B
atau sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh modal
yang telah disetor penuh dalam Perseroan setelah
dikurangi dengan PMTHMETD dalam rangka program
kepemilikan saham.
Agenda of the 2019 Extraordinary GMS II, was
as follows:
Approval of Capital Increase without Preemptive Rights
(PMTHMETD) in the total maximum of 1,209,618,126
series B shares or a maximum of 10% of all capital that
has been fully paid to the Company after deducting the
PMTHMETD in regards of the share ownership program.

Jumlah saham dengan hak suara sah yang hadir:
Jumlah saham yang hadir dan atau diwakili dalam
RUPSLB adalah sejumlah 9.108.446.322 saham atau
merupakan 75,30% dari seluruh jumlah saham yang
dikeluarkan Perseroan yaitu sebanyak 12.096.181.261
saham, dimana dari jumlah saham yang hadir tersebut
di atas, jumlah saham independen/tidak terafiliasi yang
hadir atau diwakili dalam RUPSLB adalah sejumlah
4.116.641.420 saham atau merupakan 59,14% dari
seluruh jumlah saham independen/tidak terafiliasi yang
telah dikeluarkan oleh Perseroan, yaitu sebanyak
6.960.385.257 saham.
The Total of Shares with the legal voting rights present:
The total of shares were present or represented at the
Extraordinary GMS was 9,108,446,322 shares, or as of
75.30% from the total of shares issued by the Company
as of 12,096,181,261 shares, where of the total of
shares listed above, the total of independent/unaffiliated
shares that were present or represented at the EGMS
was 4,116,641,420 shares or 59.14% of the total of
independent/unaffiliated shares issued by the
Company, that was 6,960,385,257 shares.

Jumlah hak suara sah yang hadir dalam Keputusan RUPSLB

The total of legal voting rights were present within The Resolution of EGMS

Total Suara Independen/tidak terafiliasi yang hadir

4.116.641.420 saham / shares
Total of Independent / Unaffiliated Voters attended

Suara Independen/tidak terafiliasi yang tidak setuju

0 saham / shares
Total of Independent / Unaffiliated Voters did not agree

Suara Independen/tidak terafiliasi yang abstain

0 saham / shares
Total of Independent / Unaffiliated Voters abstained

Total Suara Independen/tidak terafiliasi setuju

4.116.641.420 saham / shares
Total of Independent / Unaffiliated Voters agreed

Jumlah
100%
Total

183
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance

AGENDA 1 Agenda 1.
Persetujuan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Approval of Capital Increase without Preemptive Rights
Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). (PMTHMETD)

Keputusan RUPSLB: Keputusan RUPSLB:

1. Menyetujui keseluruhan rencana Perseroan untuk
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dalam jumlah
sebanyak- banyaknya 1.209.618.126 saham serie B
atau sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh modal
yang telah disetor penuh dalam Perseroan setelah
dikurangi dengan PMTHMETD dalam rangka
program kepemilikan saham;
1. Approving the entire plan of the Company for Capital
Increase without Preemptive Rights (PMTHMETD) in
the total maximum of 1,209,618,126 series B shares
or a maximum of 10% of all capital that has been
fully paid in the Company after deducting
PMTHMETD in regards of the share ownership
program;

2. Memberikan kuasa & kewenangan kepada Direksi
Perseroan untuk melaksanakan negosiasi atau
mengambil segala tindakan yang dianggap baik
sehubungan dengan rencana transaksi tersebut di
atas, termasuk penentuan harga penerbitan saham
dalam PMTHMETD tersebut, yang dapat dilakukan
dalam satu atau beberapa kali transaksi dalam
jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal Rapat ini.
2. Giving power and authority to the Directors of the
Company to carry out negotiations or take all
actions deemed good in accordance with the
transaction plan above, including the determination
of the price of issuance of shares in the Capital
Increase without Preemptive Rights, which could be
done in one or several transactions in a period of 2
(two) years since the date of this Meeting.

Hasil Pelaksanaan PMTHMETD

Results of The Implementation of PMTHMETD

Jumlah saham yang diterbitkan 1.209.618.126 Jumlah saham sebelum PMTHMETD 12.096.181.261
Total shares issued lembar saham / shares Total of shares before PMTHMETD lembar saham / shares

Nilai nominal saham Rp 50,- Jumlah saham setelah PMTHMETD 13.305.799.387

Nominal value of shares per saham / shares Total of shares before PMTHMETD lembar saham / shares

Harga pelaksanaan Rp 140,- Tanggal pelaksanaan PMTHMETD 27 November 2019

Exercise price per saham / shares Date of the implementation PMTHMETD

Pihak yang melakukan penyetoran Wandervale Holdings Limited Tanggal pencatatan saham 28 November 2019
Parties who made deposits dan tambahan hasil PMTHMETD
Date of registration of shares and
additional results of PMTHMETD

Rencana Penggunaan Dana

Funds Distribution Plan

Setelah dikurangi biaya terkait PMTHMETD, dana yang diperoleh
Perseroan akan digunakan untuk:
1. Sekitar 20% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan; dan
2. Sekitar 80% akan digunakan untuk modal kerja Perusahaan Anak,
yaitu sebagai berikut:
Sekitar 65% akan digunakan untuk modal kerja PT Internusa
Keramik Alamasri ("INKA");
Sekitar 5% akan digunakan untuk modal kerja PT Hotel Properti
Internasional ("HPI"); dan
Sekitar 10% akan digunakan untuk modal kerja PT Saka Mitra
Sejati ("SMS").
Di mana seluruh dana untuk Perusahaan Anak akan diberikan oleh
Perseroan dalam bentuk pinjaman pemegang saham. Dana hasil
pelunasan pinjaman oleh Perusahaan Anak akan digunakan oleh
Perseroan untuk modal kerja Perseroan.
After deducting related expenses of Preemptive Rights, the proceeds of
the Company will be used for:
1. Around 20% for the working capital of the Company; and
2. Around 80% would be used for working capital of Subsidiaries,
explained as follows:
Around 65% would be used for working capital of PT Internusa
Keramik Alamasri ("INKA");
About 5% would be used for working capital of PT Hotel
Properti Internasional ("HPI"); and
About 10% would be used for working capital of PT Saka Mitra
Sejati ("SMS").
Where all funds for the Subsidiary would be provided by the Company
in the form of shareholder loans. The proceeds of the loan repayment
by the Subsidiary would be used by the Company for working capital of
the Head Company.

184
 RUPS Luar Biasa 2019
2019 Extraordinary GMS

Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi

dalam RUPS Luar Biasa II Tahun 2019
The Attendance of the Board of Commissioners
& Board of Directors in 2019 Extraordinary GMS II 2019

Nama Jabatan Kehadiran dalam RUPSLB II 2019

Name Position Attendance in 2019 EGMS II

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Raja Sapta Oktohari Komisaris Utama

Commissioner

Erwan Dwiyansyah Komisaris

Commissioner

Engkos Sadrah Komisaris Independen

Independent Commissioner

Direksi
Board of Directors

Teuku Johas Raffli Direktur Utama

Main Director

Hasanuddin Tisi Direktur

Director

Zaenal Asikin Direktur Independen

Independent Director

Hasi l R U P L B i n i te lah diumumkan di The full resolution of The Extraordinary GMS was
Koran I nve stor D ail y pada tanggal announced on ‘Investor Daily’ Newspaper
17 O k tob e r 2 01 9. on October 17 th, 2019

185
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Susunan Dewan Komisaris disesuaikan dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 33/
POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik, dan Anggaran Dasar
Perusahaan, yang terdiri dari Komisaris Utama,
seorang Komisaris, dan seorang Komisaris
Independen. Dewan Komisaris Perseroan mengawasi
kebijakan kepengurusan yang ditetapkan oleh Direksi,
dan mengawasi dan memberikan nasihat kepada
Direksi dalam melakukan kepengurusan sesuai
dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris, Anggaran Dasar dan peraturan
perundangan yang berlaku serta dengan
memperhatikan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance.
Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku, Dewan
Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi
dalam melaksanakan pengelolaan Perseroan;
b. Memastikan bahwa Perseroan memenuhi segala
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Memberikan nasihat kepada Direksi termasuk
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan, Manajemen Kontrak,
ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan;
d. Mewakili kepentingan Pemegang Saham dalam
melaksanakan kegiatan pengawasan, dan
bertanggung jawab kepada RUPS;
e. Menyusun pembagian tugas di antara Anggota
Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan
pengalaman masing-masing Anggota Dewan
Komisaris;
f. Menyusun program kerja dan target kinerja Dewan
Komisaris tiap tahun serta mekanisme review
terhadap kinerja Dewan Komisaris, dan
melaporkan hasilnya kepada Pemegang Saham;
186
The composition of the Board of Commissioners is
adjusted to the Financial Services Authority (OJK)
regulation Number 33/POJK.04/2014 concerning the
Directors and Board of Commissioners of Issuers or
Public Companies, and the Articles of Association of the
Company, which consists of the President
Commissioner, a Commissioner, and an Independent
Commissioner. The Board of Commissioners of the
Company oversees the management policies set by the
Board of Directors, and supervises and provides advice
to the Board of Directors in conducting management in
accordance with the Board of Commissioners Charter,
Articles of Association and applicable laws and
regulations and by observing the principles of Good
Corporate Governance.
Duties and Responsibilities
of the Board of Commissioners
In accordance with the Company's Articles of
Association as well as the applicable laws and
regulations, the Board of Commissioners has the
following duties and responsibilities:
a. Supervise the policies of the Board of Directors in
carrying out the management of the Company;
b. Ensure that the Company has complied with all
applicable laws and regulations;
c. Providing advice to the Board of Directors including
the implementation of the Company’s Long-Term
Plan, Company Work Plan and Budget Plan,
Contracts Management, provisions of The Articles of
Association, The Resolutions of the General Meeting
of Shareholders and applicable laws and
regulations, in the interests of the Company and in
accordance with the purposes and objectives of the
Company;
d. Representing the interests of the Shareholders in
carrying out supervisory activities, and being
responsible to the GMS;
e. Arranging the division of tasks among Members of
the Board of Commissioners in accordance with the
expertise and experience of each Member of the
Board of Commissioners;
f. Preparing work programs and performance targets
for the Board of Commissioners each year as well
as review over the Board of Commissioners’
performance, and report them to the Shareholders;
 Dewan Komisaris
Board of Commissioners

g. Mengkaji kelayakan Visi dan Misi Perseroan serta g. Assessing the feasibility of the Company’s Vision
memberikan masukan perbaikannya secara and Mission and provide input on its improvements
berkala dan menyampaikannya kepada Direksi; periodically and submit it to the Board of Directors;

h. Mengkaji penerapan Manajemen Risiko dan Sistem h. Reviewing the implementation of Risk Management
Teknologi Informasi Perseroan; & the Company’s Information Technology System;

i. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, i. Following the development of the Company’s

memberikan pendapat dan saran kepada RUPS/ activities, providing opinions and suggestions to the
Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang GMS/Shareholders regarding any issues deemed
dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan; important for the management of the Company;

j. Mengusulkan Eksternal Auditor kepada RUPS dan j. Proposing an External Auditor to the GMS and
memantau pelaksanaan penugasan Auditor monitor the implementation of External Auditor
Eksternal; assignments;

k. Berpartisipasi aktif dalam meningkatkan citra k. Actively participate in improving the image of the
Perseroan, antara lain melalui komunikasi yang Company, among others, through effective
efektif dengan pemangku kepentingan; communication with stakeholders;

l. Menilai dan melaporkan kinerja Perseroan secara l. Assessing and report on the Company’s
berkala kepada Pemegang Saham; performance on a regular basis to Shareholders;

m. Melakukan penilaian kinerja Direksi dalam m. Assessing the performance of the Board of Directors
pengelolaan Perseroan dengan kriteria yang jelas; in managing the Company with clear criteria;

n. Melaporkan hasil penilaian atas kinerja Direksi n. Reporting the results of the Board of Directors’
kepada Pemegang Saham; assessment of performance to the Shareholders;

o. Mengajukan calon-calon Anggota Direksi yang o. Submit new candidates for the Board of Directors to
baru kepada Pemegang Saham; the Shareholders;

p. Memberikan informasi yang relevan kepada p. Providing relevant information to the Shareholders
Pemegang Saham dan pemangku kepentingan and other stakeholders based on provisions that
lainnya berdasarkan ketentuan yang berlaku apply in a timely, accurate, clear and objective
secara tepat waktu, akurat, jelas dan objektif; manner;

q. Memantau efektivitas praktik Good Corporate q. Monitoring the effectiveness of Good Corporate
Governance yang diterapkan Perseroan dan Governance practices implemented by the
melaporkannya pada RUPS; Company and report them at the GMS;

r. Wajib melaporkan kepada Perseroan mengenai r. Must report to the Company regarding its share
kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya ownership and/or family in the Company or other
pada Perseroan tersebut maupun perusahaan lain; companies;

s. Melaporkan dengan segera di RUPS apabila terjadi s. Reporting immediately at the GMS if there is a
penurunan kinerja Perseroan; decrease in the Company’s performance;

t. Dalam hal Perseroan menunjukkan kemunduran t. In the event that the Company shows a setback or
atau hal lain yang dianggap perlu, Dewan Komisaris other things that might be necessary, the Board of
melaporkannya di RUPS dengan disertai saran Commissioners must make a report at the GMS and
mengenai langkah perbaikan yang harus dilakukan. suggesting the corrective steps that should be taken

187
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Dewan Komisaris
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab serta wewenang Dewan Komisaris
dalam menjalankan perannya, Perseroan telah
mengesahkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris pada Juni 2018. Pedoman dan Tata Tertib
Kerja Dewan Komisaris tersebut disusun berdasarkan
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Pengangkatan dan Pemberhentian
Anggota Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris diseleksi melalui proses
seleksi dan nominasi yang dilakukan oleh Komite
Nominasi dan Remunerasi. Selanjutnya Komite
Nominasi dan Remunerasi akan menyerahkan hasil
proses seleksi tersebut kepada Pemegang Saham
untuk diputuskan dan ditetapkan dalam RUPS.
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dapat
diberhentikan sewaktu-waktu oleh RUPS.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, setiap
anggota Dewan Komisaris harus memenuhi
persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat
sebagai berikut:
a. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik;
b. Cakap dalam perbuatan hukum;
c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan
selama menjabat:
1. Tidak pernah dinyatakan pailit;
2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
bermasalah menyebabkan suatu Perseroan
dinyatakan pailit;
3. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
pidana yang merugikan keuangan negara dan/
atau yang berkaitan dengan sektor keuangan;
4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris yang selama
menjabat:
a. Pernah tidak menyelenggarakan RUPS
Tahunan;
b. Pertanggungjawabannya sebagai anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah
tidak memberikan pertanggungjawaban
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris kepada RUPS; dan
188
Board of Commissioners Guidelines
and Work Rules
In order to support the implementation of the duties and
responsibilities and authority of the Board of
Commissioners in carrying out their roles, the Company
has ratified the Board of Commissioners Charter and
Work Rules in June 2018. The Board of Commissioners
Charter is based on the Company's Articles of
Association and the applicable laws and regulations in
Indonesia.
Appointment and Dismissal of
Members of the Board of Commissioners
Members of the Board of Commissioners were selected
through a selection and nomination process carried out
by the Nomination and Remuneration Committee.
Furthermore, the Nomination & Remuneration Committee
will submit the selection results to the Shareholders to be
decided and established at the GMS.
Members of the Board of Commissioners appointed by
the GMS may be terminated at any time by the GMS.
In accordance with Financial Services Authority
Regulation Number 33/POJK.04/2014 concerning
Directors and Board of Commissioners of Issuers or
Public Companies, each member of the Board of
Commissioners must fulfill the requirements when
appointed and during his tenure as follows:
a. Having good character, morality, integrity;
b. Capable in legal actions;
c. Within 5 (five) years before the appointment and
during his tenure:
1. Never declared bankrupt;
2. Never being a member of the Board of Directors
and/or members of the Board of Commissioners
which were declared problematic causes a
Company to be declared bankrupt;
3. Have never been convicted of a criminal offense
that is detrimental to the country's finances and /
or related to the financial sector;
4. Have never been a member of the Board of
Directors and / or members of the Board of
Commissioners who during his tenure:
a. Ever not holding an Annual GMS;
b. Its responsibility as a member of the Board of
Directors and / or member of the Board of
Commissioners has ever not been accepted
by the GMS or has ever not delivered his
responsibility as a member of the Board of
Directors and/or members of the Board of
Commissioners to the GMS; and

c. Pernah menyebabkan Perseroan yang memperoleh
izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas
Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban
menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan
keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
d. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan; dan
e. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang
yang dibutuhkan Perseroan.
Seorang anggota Dewan Komisaris dapat
mengundurkan diri dari jabatannya dengan
memberikan pemberitahuan secara tertulis mengenai
maksudnya sekurang-kurangnya 90 (sembilan puluh)
hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.
Masa jabatan anggota Dewan Komisaris dengan
sendirinya berakhir apabila:
a. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah
pengampuan berdasarkan keputusan pengadilan;
b. Meninggal dunia;
c. Mengundurkan diri atau diberhentikan yang
disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham;
d. Tidak lagi memenuhi ketentuan yang disyaratkan
oleh Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan
terkait.
Susunan Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 3 (tiga)
orang, di mana satu di antaranya merupakan
Komisaris Independen, sehingga komposisi Dewan
Komisaris Perseroan telah sesuai dengan peraturan
perundangan- undangan yang berlaku.
Susunan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember
tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama : Raja Sapta Oktohari
Komisaris : Erwan Dwiyansyah
Komisaris Independen : Engkos Sadrah
Rangkap Jabatan
Berdasarkan Pedoman & Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris Perseroan & Kebijakan Rangkap Jabatan
Direksi & Dewan Komisaris Perseroan, maka anggota
Dewan Komisaris dapat merangkap menjadi:
a. Anggota Direksi paling banyak 1 (satu) Emiten atau
Perusahaan Publik Lain;
b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak 3 (Tiga)
Emiten atau Perusahaan Publik Lain;
c. Jika anggota Dewan Komisaris tidak merangkap
jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris yang bersangkutan dapat merangkap
jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris paling
banyak pada 4 (empat) Emiten atau Perusahaan
Publik lain;
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
c. Ever caused the Company that obtained a permit,
approval, or registration from the Financial Services
Authority not to fulfill the obligation to submit an
annual report and/or financial report to the Financial
Services Authority.
d. Having a commitment to comply with laws and
regulations; and
e. Having knowledge and/or expertise in the fields
needed by the Company.
A member of the Board of Commissioners may resign
from his position by giving written notice of his intent at
least 90 (ninety) days before the date of his resignation.
The term of office of a members of the Board of
Commissioners automatically ends if:
a. Declared bankrupt or placed under custody based
on a court decision;
b. Die / Death;
c. Resignation or dismissal which was ratified at a
General Meeting of Shareholders;
d. No longer fulfills the conditions required by the
Company's Articles of Association and related
Regulations.
Board of Commissioners Composition
The members of the Board of Commissioners of the
Company are 3 (three) people, one of whom is an
Independent Commissioner, so the composition of the
Board of Commissioners of the company is in
accordance with the applicable laws and regulations.
The composition of the Board of Commissioners as of
December 31 st, 2019 was as follows:
President Commissioner : Raja Sapta Oktohari
Commissioner : Erwan Dwiyansyah
Independent Commissioner : Engkos Sadrah
Double Position
According to the Work Guidelines & Rules of the Board
of Commissioners & the Double Position Policy for the
Board of Directors and Commissioners, the members of
the Board of Commissioners can concurrently serve as:
a. Members of the Board of Directors of at most 1 (one)
Issuer or Other Public Companies;
b. Members of the Board of Commissioners are not
more than 3 (three) Issuers or Other Public
Companies;
c. Members of the Board of Commissioners of not more
than 4 (four) other Issuers or Public Companies if the
members of the Board of Commissioners do not have
concurrent positions as member of the Board of
Directors;
189
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
d. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap
sebagai anggota komite paling banyak pada 5
(lima) komite di Perseroan di mana yang
bersangkutan juga menjabat sebagai anggota
Direksi atau anggota Dewan Komisaris di Perseroan.
Pelaksanaan Tugas & Tanggung
Jawab Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab,
Dewan Komisaris melakukan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Mengadakan rapat untuk membahas persoalan
yang berhubungan dengan manajemen Perseroan,
mengevaluasi kinerja Perseroan dan laporan audit
yang dilaksanakan oleh Komite Audit. Hal tersebut
ditujukan untuk memastikan bahwa tujuan & kinerja
Perseroan dalam perencanaan strategis, keuangan,
akuisisi, divestasi, operasi, manajemen risiko & tata
kelola sejalan dengan target Perseroan;
2. Membahas usulan calon anggota Dewan Komisaris
dan Direksi serta besaran & komponen remunerasi
anggota Dewan Komisaris dan direksi yang
diajukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi;
3. Mengusulkan adanya auditor eksternal & perubahan
dalam Komite Audit;
4. Mengawasi Komite Audit dan berkoordinasi dengan
auditor eksternal, auditor internal, dan Komite Audit
setiap bulan; dan
5. Memberikan rekomendasi kepada Direksi
sehubungan dengan kegiatan pengelolaan
Perseroan untuk mendukung pertumbuhan
berkelanjutan & meningkatkan kinerja Perseroan.
Waktu Kerja dan Rapat
Dewan Komisaris
Setiap anggota Dewan Komisaris wajib menyediakan
waktu kerja yang cukup untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara optimal. Waktu kerja setiap
anggota Dewan Komisaris dikatakan cukup apabila
setiap anggota Dewan Komisaris hadir sesuai dengan
Rencana Kegiatan Tahunan yang telah ditetapkan.
Dewan Komisaris wajib mengadakan Rapat Dewan
Komisaris paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua)
bulan. Dewan Komisaris wajib mengadakan Rapat
bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu)
kali dalam 4 (empat) bulan.
190
d. Members of the Board of Commissioners not more
than 5 (five) committees within the Company where
their function as members of the Board of Directors or
Board of Commissioners in the Company.
Implementation of Duties and
Responsibilities of the
Board of Commissioners
To carry out its duties and responsibilities, the Board of
Commissioners does the following:
1. Holding meetings to discuss issues relating to the
management of the Company, evaluate the
Company’s performance and audit reports carried
out by the Audit Committee. This is intended to
ensure that the Company’s goals and performance
in strategic planning, finance, acquisition,
divestment, operations, risk management and
governance are in line with the Company’s targets;
2. Discussing the candidates proposals for the BOC &
BOD and the amount and components of
remuneration members of the BOC & BOD submitted
by the Nomination and Remuneration Committee;
3. Proposing external auditors and changes in the Audit
Committee;
4. Supervising the Audit Committee and coordinating
with external auditors, internal auditors, and the Audit
Committee every month; and
5. Providing recommendations to the Board of Directors
in connection with the Company’s management
activities to support sustainable growth and improve
the performance of the Company.
Working Time and Meetings
of The Board of Commissioners
Each member of the Board of Commissioners must
provide sufficient working time to carry out their duties
and responsibilities optimally. The working time of each
member of the Board of Commissioners is said to be
sufficient if each member is present in accordance with
a predetermined Annual Activity Plan.
The Board of Commissioners must hold a Board of
Commissioners Meeting at least 1 (one) time in 2 (two)
months. The Board of Commissioners must hold regular
meetings with the Board of Directors at least 1 (one) time
in 4 (four) months.

Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan secara
berkala dan setiap waktu bilamana dianggap perlu
oleh Komisaris Utama atau oleh seorang atau lebih
anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis
dari seorang pemegang saham yang (bersama-sama)
mewakili sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari
jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah
dikeluarkan oleh Perusahaan.
Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris melakukan
rapat sebanyak 9 kali. Tingkat kehadiran setiap
anggota Dewan Komisaris dalam rapat adalah
sebagai berikut:
Nama Jabatan
Name Po si ti o n
Raja Sapta Oktohari President Commissioner
Erwan Dwiyansyah Commissioner
Engkos Sadrah Independent Commissioner
Pelatihan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Perseroan mengikuti program
pelatihan dan pendidikan selama tahun 2019.
Program Orientasi
Dewan Komisaris
Perseroan belum memiliki program pengenalan bagi
anggota baru Dewan Komisaris pada tahun 2019
mengingat tidak ada pergantian Anggota Dewan
Komisaris. Perseroan secara berkala memberikan
informasi yang cukup terkait kegiatan usaha Perseroan
dan penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris pada sesi rapat Dewan Komisaris.
Remunerasi
Total nilai remunerasi untuk semua anggota Dewan
Komisaris sesuai dengan persetujuan RUPS Tahunan
serta usulan Komite Nominasi dan Remunerasi
Perusahaan.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
The meeting of the Board of Commissioners can be
held periodically and at any time if deemed necessary
by the President Commissioner or by one or more
members of the Board of Commissioners or at the
written request of a shareholder who (together)
represents at least 1/10 (one-tenth) part of the number
of shares with legitimate voting rights issued by the
Company.
Throughout 2019, the Board of Commissioners held 9
meetings. The attendance level of each member of the
Board of Commissioners in the meeting was as follows:
Persentase
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Kehadiran
Numb er of Meetin g s Numb er of Att en d ance
Att en d ance P ercen t age
9 7 78%
9 9 100%
9 9 100%
Training for
The Board of Commissioners
The Board of Commissioners of the Company had
participated in training and education programs
throughout the year of 2019.
The Board of Commissioners
Orientation Program
The Company did not have any orientation program for
new members of The Board of Commissioners in 2019,
since there was no change of members. The Company
provided sufficient information periodically related to the
Company's business activities & explanation of duties
and responsibilities of the Board of Commissioners at
The Board of Commissioners' meeting session.
Remuneration
The total remuneration value for all members of the
Board of Commissioners is in accordance with the
approval of the Annual GMS and the proposal of the
Nomination and Remuneration Committee of the
Company.
191
 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance
Independensi Dewan Komisaris
Komisaris Independen adalah anggota Dewan
Komisaris yang tidak terafiliasi dengan Direksi,
anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang
saham mayoritas, serta bebas dari hubungan bisnis
atau lainnya yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak secara independen.
Komisaris Independen harus bersifat independen dari
kepentingan Pemegang Saham Pengendali untuk
mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja
yang lebih objektif dan menempatkan kewajaran
(Fairness) dan kesetaraan di antara berbagai
kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham
minoritas dan pemangku kepentingan lainnya.
Selain melakukan pengawasan pada kegiatan
operasional Perseroan untuk tetap sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
Komisaris Independen juga memiliki wewenang
mengetuai Komite Audit dan Komite Nominasi &
Remunerasi.
Komisaris independen berdasarkan pertimbangan
yang rasional dan kehati-hatian berhak
menyampaikan pendapat yang berbeda dengan
anggota dewan komisaris lainnya yang wajib dicatat
dalam Berita Acara Rapat Dewan Komisaris dan
pendapat yang berbeda yang bersifat material, wajib
dimasukkan dalam laporan tahunan.
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik, Perseroan sekurang-kurangnya menempatkan
satu orang Komisaris Independen atau 30% dari jumlah
anggota Dewan Komisaris.
Atas ketentuan tersebut, saat ini Perseroan telah
memiliki 1 (satu) orang Komisaris Independen atau 30%
dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
192
Independence of the Board of
Commissioners
Independent Commissioners are members of the Board
of Commissioners who are not affiliated with the Board
of Directors, other members of the Board of
Commissioners and majority shareholders, and are
free from business or other relationships that can affect
their ability to act independently.
Independent Commissioners must be independent of
the interests of controlling Shareholders to encourage
the creation of a climate and work environment are
more objective and put fairness and equality among
various interests including the interests of minority
shareholders and other stakeholders.
In addition to supervising the Company's operational
activities to remain in accordance with the applicable
laws and regulations, the Independent Commissioner
also has the authority to chair the Audit Committee and
the Nomination & Remuneration Committee.
Independent commissioners based on rational and
prudent considerations have the right to express
opinions that are different from other members of the
board of commissioners that must be recorded in the
Minutes of the Board of Commissioners' Meeting and
different opinions that are material, must be included in
the annual report.
Based on Law No. 40 of 2007 concerning Limited
Liability Companies and Financial Services Authority
Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Directors
and Board of Commissioners of Issuers or Public
Companies, the Company placed at least one
Independent Commissioner or 30% of the total
members of the Board of Commissioners.
Based on these provisions, the Company currently has
1 (one) Independent Commissioner or 30% of the total
members of the Board of Commissioners.
 Kriteria Pengangkatan Komisaris Independen
Appoinment Criteria for Independent Commissioners

Kriteria Pengangkatan Komisaris

Independen
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik, kriteria pengangkatan
komisaris independen adalah sebagai berikut:

1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau
mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam
waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk
pengangkatan kembali sebagai Komisaris
Independen Perseroan pada periode berikutnya;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun
tidak langsung pada Perseroan tersebut;
3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan
tersebut; dan
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Perseroan tersebut.

Appointment Criteria for

Independent Commissioners
Based on the Financial Services Authority Regulation
Number 33/POJK.04/2014 concerning Directors and
Board of Commissioners of Issuers or Public
Companies, the criteria for appointment of
independent commissioners are as follows:

1. Not a person who works or has the authority and

responsibility to plan, lead, control or supervise the
activities of the Company within the last 6 (six)
months, except for the reappointment as an
Independent Commissioner of the Company in the
following period;
2. Do not have shares either directly or indirectly in the
Company;
3. Has no affiliation with the Company, members of the
Board of Commissioners, members of the Board of
Directors, or the company’s major shareholders;
and
4. Does not have a business relationship either directly
or indirectly related to the Company's business
activities.

193
 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance
Direksi
The Board of Directors
Direksi Perseroan memimpin dan mengelola Perseroan
untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Direksi, Anggaran Dasar dan peraturan perundangan
yang berlaku serta dengan memperhatikan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Secara umum Direksi Perseroan bertugas dan
bertanggung jawab untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan
Perusahaan dalam mencapai maksud dan
tujuannya sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar.
2. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan
dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan
serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di
luar Pengadilan tentang segala hal dan segala
kejadian dengan pembatasan-pembatasan
sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau
Keputusan RUPS.
3. Menyiapkan Rancangan Rencana Strategis yang
memuat sasaran dan tujuan Perseroan yang hendak
dicapai dalam jangka waktu 1 (satu) tahun,
menandatanganinya bersama dengan Dewan
Komisaris.
4. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud
pertanggungjawaban pengurusan Perseroan, serta
dokumen keuangan Perseroan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang tentang Dokumen
Perusahaan.
5. Memberikan laporan berkala menurut cara dan
waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta
laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan
Komisaris.
194
The Company’s Board of Directors leads and manages
the Company for the benefit of the Company, in
accordance with the purposes and objectives of the
Company, the Board of Directors Charter, Rules of
Association and applicable laws and regulations, and
by observing the principles of Good Corporate
Governance.
Duties and Responsibilities of the
Board of Directors
In general, the Directors of the Company are in charge
and responsible for the following matters:
1. The Board of Directors is fully responsible to carry
out its duties in the interest of the Company in
achieving its goals and objectives as stipulated in
the Articles of Association.
2. To carry out all actions related to the management of
the Company for the interest and in accordance with
the purposes and objectives of the Company and
represent the Company both inside and outside the
Court regarding all matters and events with
restrictions as stipulated in laws and regulations,
Articles of Association and/or GMS decision.
3. Preparing a Draft Strategic Plan that contains the
Company’s goals & objectives to be achieved within
a period of 1 (one) year, signing it together with the
Board of Commissioners.
4. Making Annual Reports as a form of accountability
for the management of the Company, as well as the
Company’s financial documents as referred to in the
Law concerning Company Documents.
5. Providing periodic reports in a manner and time in
accordance with applicable regulations, as well as
other reports when requested by the Board of
Commissioners.

6. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara
tanggung renteng atas kerugian Perusahaan yang
disebabkan oleh kesalahan dan kelalaian anggota
Direksi dalam menjalankan tugasnya.
7. Direksi mewakili Perusahaan secara sah dan
secara langsung baik di dalam maupun di luar
pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian,
mengikat Perusahaan. Akan tetapi dengan
pembatasan bahwa untuk melakukan
tindakan-tindakan di bawah ini Direksi terlebih
dahulu harus mendapat persetujuan dari Dewan
Komisaris, dengan uraian sebagai berikut :
a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama
Perseroan (tidak termasuk mengambil uang
perseroan di Bank);
b. Mendirikan suatu usaha baru/turut serta pada
perusahaan lain baik di dalam maupun di luar
negeri;
c. Melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang
harta kekayaan Perseroan, diluar dari jumlah 50%
harta kekayaan bersih Perseroan yang
membutuhkan persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham sebagaimana yang
ditentukan pada Anggaran Dasar Perseroan;
d. Membuat atau melaksanakan anggaran
keuangan tahunan Perseroan.
8. Waktu kerja Direksi sesuai dengan ketentuan dalam
Peraturan Tenaga Kerja dan Peraturan Perusahaan.
9. Anggota Direksi berhak mendapatkan cuti sesuai
dengan Peraturan Perusahaan.
10. Cuti Direksi harus diketahui oleh Dewan Komisaris,
Fungsi Kesekretariatan, Corporate Secretary dan
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia (SDM).
11. Apabila anggota Direksi cuti, sakit atau tidak dapat
melaksanakan tugasnya untuk sementara waktu,
maka tugas dan kewenangannya harus
didelegasikan kepada anggota Direksi lain melalui
Surat Kuasa. Pengalihan tugas dan wewenang
dalam Surat Kuasa tersebut bersifat terbatas pada
jalannya operasional Perusahaan tidak menyangkut
pada pengambilan keputusan strategis.
12. Direksi wajib menyusun jadwal rapat untuk 1 tahun
buku yang akan berjalan.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
6. Each member of the Board of Directors is jointly and
severally responsible for the Company’s losses
caused by errors and omissions of members of the
Board of Directors in carrying out their duties.
7. The Board of Directors represents the Company
legally and directly both inside and outside the court
regarding all matters and all events, binding on the
Company. However, with the limitation that to carry
out the actions below, the Board of Directors must
first obtain approval from the Board of
Commissioners, with the following description :
a. Borrowing or lending money on behalf of the
Company (not including taking company money
at the Bank);
b. Establishing a new business/participate in other
companies both at home country and abroad;
c. Releasing the rights or making collateral for the
Company’s debt, excluding the 50% of the
Company’s net assets requiring approval of the
General Meeting of Shareholders as determined
in the Articles of Association of the Company;
d. Making or implementing the Company’s annual
financial budget.
8. Board of Directors’ working time in accordance with
the provisions in Labor Regulations and Company
Regulations.
9. Members of the Board of Directors have the right to
get leave in accordance with Company Regulations.
10. The leave of Board of Directors must be
acknowledged by the Board of Commissioners,
Secretariat Function, Corporate Secretary and Head
of Human Resources (HR) Division.
11. If members of the Board of Directors take leave, call
sick or cannot carry out their duties temporarily, then
their duties and authorities must be delegated to
other members of the Board of Directors through a
Power of Attorney. The transfer of duties and
authority in the Power of Attorney are limited to the
operation of the Company not concerned with
strategic decision making.
12. Directors must arrange a meeting schedule for the
first financial year to run.
195
 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance
13. Direksi wajib menyusun laporan
pertanggungjawaban atas pengelolaan perseroan
selama 1 tahun buku berjalan dalam bentuk laporan
tahunan yang memuat antara lain laporan
keuangan, laporan kegiatan perusahaan dan
laporan pelaksanaan GCG.
Pedoman dan Kode Etik Direksi
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab serta wewenang Direksi dalam
menjalankan perannya, Perseroan telah mensahkan
Pedoman dan Kode Etik Direksi pada Juni 2018.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi tersebut disusun
berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Pengangkatan dan Pemberhentian
Anggota Direksi
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi
ditentukan oleh RUPS.
Anggota Direksi diseleksi melalui proses seleksi dan
nominasi yang dilakukan oleh Komite Nominasi dan
Remunerasi. Selanjutnya Komite Nominasi dan
Remunerasi akan menyerahkan hasil proses seleksi
tersebut kepada Pemegang Saham untuk diputuskan
dan ditetapkan dalam RUPS. Anggota Dewan
Komisaris diangkat oleh RUPS dapat diberhentikan
sewaktu-waktu oleh RUPS.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, setiap
anggota Direksi harus memenuhi persyaratan pada
saat diangkat dan selama menjabat sebagai berikut:
A. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik;
B. Cakap dalam perbuatan hukum;
C. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan
selama menjabat:
1. Tidak pernah dinyatakan pailit;
2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
bermasalah menyebabkan suatu Perseroan
dinyatakan pailit;
3. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
pidana yang merugikan keuangan negara dan/
atau yang berkaitan dengan sektor keuangan;
196
13. The Board of Directors shall compile an
accountability report on the management of the
company during the current financial year 1 in the
form of an annual report which includes, among
others, financial statements, reports the company’s
activities and report on the implementation of Good
Corporate Governance.
Guidelines and Directors Code of
Ethics
In order to support the implementation of duties and
responsibilities and authority of the Board of Directors in
carrying out their roles, the Company has ratified the
Directors' Guidelines and Code of Ethics in June 2018.
The Director’s Charter and Rules of conduct are
prepared based on the Company's Articles of
Association and the prevailing laws and regulations in
Indonesia.
Appointment and Dismissal of
Directors
Appointment and dismissal of members of the Board of
Directors are determined by the GMS.
Members of the Board of Directors are selected through
a selection process and nominations conducted by the
Nomination and Remuneration Committee. Furthermore,
the Nomination and Remuneration Committee will submit
the results of the selection process to the Shareholders
to be decided and established at the GMS. Members of
the Board of Commissioners appointed by the GMS may
be terminated at any time by the GMS.
In accordance with the Financial Services Authority
Regulation Number 33/POJK.04/2014 concerning
Directors and Board of Commissioners of Issuers or
Public Companies, each member of the Board of
Directors must fulfill the requirements when appointed
and during his tenure are as follows:
A. Having good character, morality and integrity;
B. Capable in legal actions;
C. Within 5 (five) years before the appointment and
during his tenure:
1. Never declared bankrupt;
2. Never being a member of the Board of Directors
and/or member of the Board of Commissioners
which was declared problematic causes a
Company to be declared bankrupt;
3. Have never been convicted of a criminal offense
that is detrimental to the country's finances and/or
related to the financial sector;

4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris yang selama
menjabat:
a. Pernah tidak menyelenggarakan RUPS
Tahunan;
b. Pertanggungjawabannya sebagai anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah
tidak memberikan pertanggungjawaban
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris kepada RUPS;
c. Pernah menyebabkan Perseroan yang
memperoleh izin, persetujuan, atau
pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak
memenuhi kewajiban menyampaikan laporan
tahunan dan/atau laporan keuangan kepada
Otoritas Jasa Keuangan.
D. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan; dan
E. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang
yang dibutuhkan Perseroan.
Khusus untuk Direktur Independen, selain memenuhi
persyaratan keanggotaan sebagaimana dimaksud di
atas maka juga harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut selama masa jabatannya:
A. Bukan merupakan orang yang bekerja atau
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau
mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam
waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk
pengangkatan kembali sebagai Direktur Independen
Perseroan pada periode berikutnya;
B. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun
tidak langsung pada Perseroan tersebut;
C. Tidak bekerja rangkap sebagai direktur pada
perusahaan lain;
D. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan
tersebut; dan
E. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Perseroan tersebut.
Susunan Direksi
Anggota Direksi Perseroan berjumlah 3 (tiga) orang,
dengan salah satu di antaranya merupakan Direktur
Independen, sehingga komposisi Direksi Perseroan
telah sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
Susunan Direksi
Composition of The Board of Directors
4. Never been a member of the Board of Directors
and/or members of the Board of Commissioners
who during his tenure:
a. Ever not holding an Annual GMS;
b. His/her responsibility as a member of the Board
of Directors and/or member of the Board of
Commissioners ever not been accepted by the
GMS or ever not given responsibility as a
member of the Board of Directors and/or
member of the Board of Commissioners to the
GMS;
c. Ever caused the Company that obtained a
permit, approval, or registration from the
Financial Services Authority not to fulfill the
obligation to submit an annual report and/or
financial report to the Financial Services
Authority.
D. Having a commitment to comply with laws and
regulations; and
E. Having knowledge and/or expertise in the fields
needed by the Company.
Especially for Independent Directors, in addition to
meeting the membership requirements as mentioned
above, they must also fulfill the following requirements
during their tenure:
A. Not a person who works or has the authority and
responsibility to plan, lead, control, or supervise the
activities of the Company within the last 6 (six)
months, except for reappointment as an Independent
Director of the Company in the following period;
B. Do not have shares directly or indirectly with the
Company;
C. Not working as a director in another company;
D. Has no affiliation with the Company, members of the
Board of Commissioners, members of the Board of
Directors, or the Company’s major shareholders;
and
E. Do not have a business relationship either directly or
indirectly related to the Company's business
activities.
Composition of The Board of
Directors
The Company’s Board of Directors consists of 3 (three)
people, one of them is an Independent Director, so that
the composition of the Company's Board of Directors is
in accordance with the applicable laws and regulations.
197
 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance
Susunan Direksi pada tanggal 31 Desember tahun
2019 adalah sebagai berikut:
D ire k tur Uta ma : Teuku Johas Raffli
D ire k tur : Hasanuddin Tisi
D ire k tur I n d e p e n d e n : Zaenal Asikin
Rangkap Jabatan
Rangkap jabatan tidak bertentangan pada Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik.
Berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
Perseroan dan Kebijakan Rangkap Jabatan Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan, maka anggota Direksi
dapat merangkap menjadi:
a. Anggota Direksi paling banyak 1 (satu) Emiten atau
Perusahaan Publik Lain;
b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak 3 (tiga)
Emiten atau Perusahaan Publik Lain;
c. Anggota komite paling banyak 5 (lima) komite, di
mana yang bersangkutan menjabat sebagai
anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.
Seorang Direktur Independen dilarang memiliki
rangkap jabatan sebagai direktur di perusahaan lain.
Rangkap jabatan anggota Direksi Perseroan hanya
dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan lainnya.
Sepanjang tahun 2019, tidak terdapat anggota Direksi
yang memangku jabatan rangkap di Emiten atau
Perusahaan Publik lainnya.
Rapat Direksi
Rapat Direksi dapat dilaksanakan secara berkala
sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 bulan atau setiap
waktu apabila diperlukan atas permintaan seorang
atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis
dari Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis 1
(satu) pemegang saham atau lebih yang sama-sama
mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagian atau lebih dari
jumlah seluruh saham dengan hal suara yang sah
yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan.
Dalam hal anggota Direksi tidak dapat hadir secara
fisik pada rapat Direksi, maka anggota Direksi yang
bersangkutan dapat mengikuti rapat melalui teknologi
198
The composition of the Board of Directors as of
December 31 st, 2019 is as follows:
President Director : Teuku Johas Raffli
Director : Hasanuddin Tisi
Independent Director : Zaenal Asikin
Double Position
Multiple positions do not conflict with the Financial
Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014
concerning Directors and Board of Commissioners of
Issuers or Public Companies.
Based on the Company’s Board of Directors Charter
and Dual Policy of the Position of the Board of Directors
and Board of Commissioners of the Company, the
members of the Board of Directors can concurrently
become:
a. Members of the Board of Directors of at no more than
1 (one) Issuer or Other Public Company;
b. Members of the Board of Commissioners are no
more than 3 (three) Issuers or Other Public
Companies;
c. Committee members have a maximum of 5 (five)
committees, in which the member serves as a
member of the Board of Directors or a member of the
Board of Commissioners.
An Independent Director is prohibited from having
multiple positions as a director in another company.
Multiple positions of members of the Company's Board
of Directors can only be made as long as they do not
conflict with other laws and regulations.
Throughout 2019, there were no members of the Board
of Directors who held multiple positions in Issuers or
other Public Companies.
Board of Directors Meeting
Director’s meetings can be held periodically at least
once a month or at any time if needed at the request of
one or more members of the Board of Directors or at a
written request from Board of Commissioners or upon
written request 1 (one) or more shareholders who both
represent 1/10 (one tenth) part or more of the total
number of shares with a valid vote issued by the
Company.
In the event that a member of the Board of Directors
cannot attend physically at the meeting of the Board of
Directors, then the concerning member of the Board of
 Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Joint Meeting of the Board of Commissioners and Directors

telekonferensi/video konferensi dan tetap Directors may attend the meeting through
diperhitungkan kehadirannya. teleconferencing/video conferencing and still be
counted for his attendance.

Direksi wajib melaksanakan rapat Direksi bersama The Board of Directors must carry out a meeting of the
Dewan Komisaris paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 Board of Directors with the Board of Commissioners at
(empat) bulan. least 1 (one) time in 4 (four) months.

Sepanjang tahun 2019, Dewan Direksi melakukan rapat Throughout 2019, the Board of Directors held 15 (fifteen)
sebanyak 15 (limabelas) kali. Tingkat kehadiran setiap meetings. The attendance level of each member of the
anggota Direksi dalam rapat adalah sebagai berikut: Board of Directors in the meetings is as follows:

Persentase
Nama Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Name Position Number of Meetings Number of Attendance Kehadiran
Attendance Percentage

Teuku Johas Raffli President Director 15 15 100%

Hasanuddin Tisi Director 15 14 93%

Zaenal Asikin Independent Director 15 10 67%

Rapat Gabungan Dewan Komisaris Joint Meeting of the Board of

dan Direksi
Dewan Komisaris juga mengadakan rapat gabungan
Dewan Komisaris dan Direksi. Sepanjang tahun 2019,
Dewan Komisaris dan Direksi telah menyelenggarakan
rapat gabungan sebanyak 3 (tiga) kali. Adapun tabel
kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris
dan Direksi dalam rapat tersebut adalah sebagai
berikut:
Commissioners and Directors
The Board of Commissioners also holds joint meetings
of the Board of Commissioners and Directors.
Throughout 2019, the Board of Commissioners and
Directors held joint meetings 3 (three) times. The
attendance table of each member of the Board of
Commissioners and Directors in the meetings is as
follows:

Persentase
Nama Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Name Position Number of Meetings Number of Attendance Kehadiran
Attendance Percentage

Raja Sapta Oktohari President Commissioner 3 2 67.7%

Erwan Dwiyansyah Commissioner 3 3 100%

Engkos Sadrah Independent Commissioner 3 3 100%

Teuku Johas Raffli President Director 3 3 100%

Hasanuddin Tisi Director 3 3 100%

Zaenal Asikin Independet Director 3 3 100%

Pelatihan Direksi Directors Training

Direksi Perseroan mengikuti program pelatihan dan The Director of the Company participated in training
pendidikan selama tahun 2019. and education programs during 2019.

199
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Program Orientasi Direksi
Perseroan belum memiliki program pengenalan bagi
anggota baru Direksi pada tahun 2019 mengingat tidak
ada pergantian Anggota Direksi. Perseroan secara
berkala memberikan informasi yang cukup terkait
kegiatan usaha Perseroan dan penjelasan mengenai
tugas dan tanggung jawab Direksi pada sesi rapat
Direksi.
Kebijakan Suksesi Direksi
Perseroan melakukan program pengembangan
karyawan secara berkesinambungan. Dalam
menominasikan anggota Direksi, Perseroan
mendahulukan pihak internal terlebih dahulu. Perseroan
juga memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi yang
salah satu tugasnya adalah menelaah dan
mengusulkan perencanaan suksesi anggota Direksi.
Prosedur nominasi sebagaimana dimaksud dijalankan
secara transparan dan sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan Perseroan, serta peraturan
perundang-undangan.
Program suksesi Direksi Perseroan dilakukan secara
berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan usaha Perseroan. Program suksesi
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Program pendidikan dan pelatihan, baik yang
dilakukan di internal Perseroan atau yang
diselenggarakan oleh pihak eksternal.
2. Pendelegasian wewenang.
Remunerasi
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas menyatakan bahwa besarnya
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan
oleh Rapat Umum Pemegang Saham, tapi RUPS dapat
memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris
untuk menetapkan remunerasi Direksi.
Pada Perseroan, RUPS telah memberikan kewenangan
kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan total nilai
remunerasi untuk semua anggota Direksi berdasarkan
usulan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.
200
The Directors Orientation Program
The Company did not have an introduction program for
new members of The Board of Directors in 2019,
considering that there was no change of members of
the Board of Directors. The Company periodically
provided sufficient information related to the Company's
business activities and an explanation of the duties and
responsibilities of the Board of Directors at the meeting
of the Board of Directors.
The Board of Directors Succession
Policy
Company carries out a continuous employee
development program. In nominating members of the
Board of Directors, the Company prioritizes internal
parties. The Company also has a Nomination and
Remuneration Committee whose duties are to review
and propose the succession planning of members of
the Board of Directors.
The nomination procedure as referred to is carried out
transparently and in accordance with the conditions
and needs of the Company, as well as laws and
regulations.
The succession program of the Company's Board of
Directors is carried out continuously in accordance with
the needs and business development of the Company.
The succession program is carried out in the following
ways:
1. Education and training programs, both conducted
internally within the Company or conducted by
external parties.
2. Delegation of authority.
Remuneration
The Law Number 40 Year 2007 concerning Limited
Liability Companies stated that the amount of
remuneration for the Board of Commissioners and
Directors is determined by the General Meeting of
Shareholders, but the GMS could authorize the Board of
Commissioners to determine the remuneration of the
Board of Directors.
In the Company, the GMS has given authority to the
Board of Commissioners to determine the total value of
remuneration for all members of the Board of Directors
based on the proposal of the Company's Nomination
and Remuneration Committee.
 Pelaksanaan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment of The Board Of Commissioners And The Board of Directors’ Performance
Penilaian Terhadap Kinerja
Dewan Komisaris dan
Direksi
Assessment of The Board of Commissioners and
The Board of Directors’ Performance
Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Dewan Komisaris dan Direksi
Direksi dan Dewan Komisaris melakukan penilaian
mandiri tahunan atas kinerja mereka berdasarkan
kriteria yang direkomendasikan oleh Komite Nominasi
dan Remunerasi.
Penilaian mandiri Direksi akan ditinjau oleh Dewan
Komisaris serta dievaluasi oleh Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan. Sementara penilaian
mandiri Dewan Komisaris akan ditinjau secara
langsung oleh pemegang saham dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan. Tidak ada pihak
independen yang ditunjuk untuk melakukan penilaian
atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun
2019.
Implementation of The Board of
Commissioners and Directors’
Performance Assessment
Directors and the Board of Commissioners conducted
an annual independent assessment of their
performance based on criteria recommended by the
Nomination and Remuneration Committee.
The Board of Directors’ independent assessment would
be reviewed by the Board of Commissioners and
evaluated by the Annual General Meeting of
Shareholders. While the independent assessment of the
Board of Commissioners would be reviewed directly by
the shareholders at the Annual General Meeting of
Shareholders. There was no independent party which
was appointed to evaluate the performance of the
Board of Commissioners and Directors in 2019.
201
 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance

Komite Audit
Audit Committee

Dasar Hukum Pembentukan Legal Basis The Formation

Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan: The Company's Audit Committee is formed based on:

1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ 1. Financial Services Authority Regulation No.
POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang 55/POJK.04/2015 dated December 23 rd, 2015
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja concerning the Establishment and Work Guidelines
Komite Audit berikut segala perubahannya dari for the Audit Committee along with all changes
waktu ke waktu. thereof from time to time.
2. Peraturan No. I-A, Lampiran I Keputusan Direksi PT. 2. Regulation No. IA, Appendix I Decision of Directors of
Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 PT. Indonesia Stock Exchange No.
tanggal 20 Januari 2014 tentang Pencatatan Saham Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20 th, 2014
dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang concerning Listing of Shares and Equity-Type
Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat berikut segala Securities other than Shares Issued by the Listed
perubahannya dari waktu ke waktu. Company and all changes from time to time.
3. Anggaran Dasar PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk 3. Articles of Association of PT Intikeramik Alamasri
tentang wewenang Dewan Komisaris dan Direksi. Industri Tbk concerning the authority of the Board of
Commissioners and Directors.
4. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Intikeramik 4. Decree of the Board of Commissioners of PT
Alamasri Industri Tbk No. 004/SK-KOM/IKAI/ VIII/2018 Intikeramik Alamasri Industri Tbk No.
tentang Penunjukan Komite Audit. 004/SK-KOM/IKAI/VIII/2018 concerning the
Appointment of the Audit Committee.

Pedoman Pelaksanaan Kerja Audit Committee Work

Komite Audit
Perseroan telah mensahkan Pedoman Pelaksanaan
Kerja Komite Audit Komite Audit pada tanggal 6 Agustus
2018 yang disusun berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia.
Implementation Guidelines
Company has ratified the Audit Committee
Work Implementation Guidelines on August
6 th, 2018 which were compiled based
on applicable laws and regulations
in Indonesia.

202
 Susunan Komite Audit
Profile of Audit Committee

Susunan Komite Audit Composition of Audit Committee

Susunan anggota Komite Audit per 31 Desember 2019 The composition of the Audit Committee as of
adalah sebagai berikut: December 31 st, 2019 is as follows:

Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit

Head of Audit Commitee Members of Audit Commitee
Engkos Sadrah Dean Arslan
Rudy Dhian Dwimaya

Profil Susunan Komite Audit

The Profile of Audit Commitee

Engk o s S a d ra h D e a n A r sl an S . E . M S M Rudy Dhi an Dwi maya

Profil Bapak Engkos Sadrah Warga Negara Indonesia, yang Warga Negara Indonesia, yang
dapat dilihat pada bagian Profil lahir di Pontianak, 2 Juli 1953. Ia lahir di Pandeglang, 16 April
Dewan Komisaris. mengenyam pendidikan sarjana 1963. Mengenyam pendidikan di
Ekonomi Akuntasi Universitas Akademi Akuntansi Pasundan
Bapak Engkos Sadrah diangkat Indonesia pada 1980 dan lulus Jurusan Akuntansi dan
menjadi Komisaris Independen pendidikan Master Of Science in melanjutkan pendidikan sarjana
Perusahaan sejak tahun 2018 Management (MSM) di Arthur D. di STIE Pasundan Bandung
dan diangkat menjadi Ketua Little Management Education Jurusan Akuntansi. Dengan
Komite Audit berdasarkan Surat Institute Massachussets, USA pengalaman dan beberapa
Keputusan Dewan Komisaris PT (1984). Dengan pengalaman training yang pernah diikuti Rudy
Intikeramik Alamasri Industri Tbk dan beberapa training yang Dhian Dwimaya ditunjuk menjadi
N o . 0 0 4 / S K- KO M / I K A I / V I I I / 2 0 1 8 pernah diikuti, Dean Arslan salah satu anggota Komite Audit.
tentang Penunjukan Komite Audit. ditunjuk menjadi salah satu
anggota Komite Audit.

The Profile of Mr. Engkos Sadrah An Indonesian citizen, 65 years Indonesian citizen, 56 years old.
can be seen in the Profile of the old. He graduated with a degree Educated at the Akademi
Board of Commissioners section. in Economic Accounting, Akuntansi Pasundan majoring in
University of Indonesia in 1980 Accounting and continued his
Mr. Engkos Sadrah was and graduated from the Master of undergraduate education at the
appointed as an Independent Science in Management (MSM) STIE Pasundan Bandung also in
Commissioner of the Company at Arthur D. Little Management Accounting. With the experiences
since 2018 and was appointed Education Institute in and some training, Rudy Dhian
as the Head of Audit Committee Massachusetts, USA (1984). With Dwimaya has been appointed to
based on the Decree of the experience and some training be a member of the Audit
Board of Commissioners of PT that he had participated in, he Committee.
Intikeramik Alamasri Industri Tbk was appointed as a member of
No. 004/SK-KOM/IKAI/VIII/ the Audit Committee.
2018 concerning the Appointment
of the Audit Committee.

203
 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance

Independensi Komite Audit Independence of The Audit Committee

Seluruh anggota Komite Audit merupakan pihak
independen dan eksternal yang dipilih sesuai dengan
kemampuan dan latar belakang pendidikannya, serta
telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit, antara lain tidak
mempunyai hubungan afiliasi dengan Dewan
Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama
Perseroan.
All members of the Audit Committee are independent
and external parties selected in accordance with their
abilities and educational background, and have fulfilled
the requirements stipulated in the Financial Services
Authority Regulation Number 55/POJK.04/2015
concerning the Establishment and Work Guidelines for
the Audit Committee's Work Implementation, including
not having an affiliation with the Board of
Commissioners, Directors and the Company's major
shareholders.

Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Komite Audit

Duties, Responsibilities, and Authorities of The Audit Committee

Komite Audit memiliki peranan penting dalam mendukung kinerja Dewan Komisaris dengan memberikan pendapat
secara independen dan profesional kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau informasi yang diberikan
oleh Direksi, dan melakukan identifikasi atas hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Dalam
melaksanakan tugasnya, Komite Audit memiliki tanggung jawab sebagai berikut:

The Audit Committee has an important role in supporting the performance of the Board of Commissioners by giving
professional opinions independently to the Board of Commissioners on reports or information provided by the Board
of Directors, and identifying matters that require the attention of the Board of Commissioners. In carrying out its
duties, the Audit Committee has the following responsibilities:

Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang
dikeluarkan oleh Perseroan, seperti laporan keuangan,
proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi
keuangan.
Reviewing financial information issued by the Company,
such as financial reports, projections, and other reports
related to financial information.
Melakukan penelaahan atas pelaksanaan
pemeriksaan yang dilakukan oleh internal auditor dan
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan
internal auditor.
Reviewing the audit conducted by the internal auditor
and implementing the follow-up by the Board of Directors
on the findings of the internal auditor.

Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan pasar
modal dan peraturan perundang-undangan lainnya
yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
Reviewing the Company’s compliance with capital
market regulations and other laws and regulations
related to the Company’s activities.
Melakukan penelaahan dan pelaporan kepada Dewan
Komisaris terhadap berbagai resiko yang dihadapi
Perseroan dan pelaksanaan kegiatan manajemen
resiko yang dilakukan oleh Direksi.
Reviewing & reporting to the Board of Commissioners on
various risks faced by the Company & implementing risk
management activities done by the Board of Directors.

Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan
atas jasa yang diberikannya.
Providing independent opinion in the event of
disagreements between management and accountants
for the services they provide.
Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan.
Reviewing complaints related to the accounting and
financial reporting process.

Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan

Menjaga kerahasiaan dokumen rahasia, data dan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
informasi Perseroan. kepentingan.
Maintaining the confidentiality of the Company’s Reviewing and providing advice to the Board of
confidential documents, data and information. Commissioners regarding potential conflicts of interest.

204
 Independensi Komite Audit
Independence of The Audit Committee

Menyelidiki indikasi kesalahan dalam keputusan rapat Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
Direksi atau ketidakwajaran pelaksanaan keputusan mengenai penunjukan eksternal auditor yang
rapat Direksi. Penyelidikan tersebut dapat dilakukan didasarkan pada independensi, ruang lingkup
oleh Komite Audit maupun pihak independen yang penugasan dan biaya.
ditunjuk oleh Komite Audit atas biaya Perseroan. Providing recommendations to the Board of
Investigating indications of errors in the decisions of the Commissioners regarding the appointment of external
Board of Directors meeting or irregularities in the auditors based on independence, scope of assignments
decisions of the Board of Directors. The investigation and costs.
can be done by the Audit Committee and independent
parties appointed by the Audit Committee at the
Company’s expense.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit memiliki wewenang sebagai berikut:
In carrying out its duties and responsibilities, the Audit Committee has the following authorities:

Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan
tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya
perusahaan yang diperlukan;
Access the Company’s documents, data and information
about employees, funds, assets, and company
resources needed;
Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite
Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan
tugasnya (jika diperlukan);
Involving independent parties outside the Audit
Committee members who are needed to help carry out
their duties (if needed);

Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit Dewan Komisaris.
internal, manajemen risiko, dan akuntan terkait tugas Perform other authorities granted by the Board of
dan tanggung jawab Komite Audit; Commissioners.
Communicate directly with employees, including
Directors and parties who carry out the functions of
internal audit, risk management, and accountants
regarding the duties and responsibilities of the Audit
Committee;

205
 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance

Rapat Komite Audit Meetings of Audit Committee

Sepanjang tahun 2019, Komite Audit telah Throughout 2019, the Audit Committee had held 7
menyelenggarakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali. (seven) meetings. The attendance table of each Audit
Adapun tabel kehadiran masing-masing anggota Committee member in the meeting is as follows:
Komite Audit dalam rapat tersebut adalah sebagai
berikut :

Persentase
Nama Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Name Position Number of Meeting Number of Attendance Kehadiran
Attendance Percentage

Engkos Sadrah Ketua 7 7 100%

Dean Arslan Anggota 7 7 100%

Achmad Baraba* Anggota 7 4 60%

Rudy Dhian Dwimaya** Anggota 7 3 40%

Ket: (*) Masa jabatan 2017-1 September 2019. Note: (*) Tenure in 2017 until on September 1st, 2019.
(**) Masa jabatan 1 September 2019-sekarang. (**) Tenure on September 1st, 2019 until now.

Laporan Singkat Pelaksanaan Brief Report on the Implementation

Kegiatan Komite Audit
Pada tahun 2019, Komite Audit telah melakukan
beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan penelaahan atas hasil audit yang
dilakukan oleh Auditor (KAP/AP).
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
sehubungan dengan penunjukan AP/KAP pada
laporan keuangan pada periode berikutnya.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
sehubungan dengan pelaksanaan prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang Baik dan pelaksanaan
pekerjaan Audit Internal.
of the Audit Committee Activities
In 2019, the Audit Committee had carried out several
activities were as follows:
1. Reviewing the results of the audit conducted by the
Auditor (KAP/AP).
2. Providing recommendations to the Board of
Commissioners regarding the appointment of
AP/KAP in the next period’s financial statements
Providing recommendations to the Board of
3. Commissioners regarding the implementation of the
principles of Good Corporate Governance and the
implementation of Internal Audit work.

206
 Dasar Hukum Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi
Legal Basis of Establishment of the Nomination and Remuneration Committee
Komite Nominasi dan
Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Dasar Hukum Pembentukan Komite
Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan dibentuk
berdasarkan:
1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16
Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas.
2. Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas
Jasa Keuangan.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
34/POJK.0412014 tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik yang
diterbitkan pada 8 Desember 2014.
4. SEOJK No. 32/SEOJK-04/2015 tentang Pedoman
Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
5. Anggaran Dasar PT Intikeramik Alamasri lndustri Tbk
tentang wewenang Dewan Komisaris dan Direksi.
6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk No. 002/SK-KOM/IKAI/VII/2018
Legal Basis of Establishment of the
Nomination and Remuneration
Committee
The Nomination and Remuneration Committee of the
Company is formed based on:
1. Law No. 40 of 2007 dated August 16 th, 2007
concerning Limited Liability Companies.
2. Law No. 21 of 2011 concerning the Financial
Services Authority.
3. Financial Services Authority Regulation No.
34/POJK.0412014 concerning the Nomination and
Remuneration Committee of Issuers or Public
Companies issued on December 8 th, 2014.
4. SEOJK No. 32/SEOJK-04/2015 concerning The
Guidelines for Corporate Governance for Public
Companies.
5. The Articles of Association of PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk concerning the authority of the Board of
Commissioners and Directors.
6. Decree of the Board of Commissioners of PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk No.
002/SK-KOM/IKAI/VII/2018.
207
 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance
Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Komite Nominasi dan Remunerasi
Perseroan telah mensahkan Pedoman dan Tata Tertib
Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi pada tanggal
25 Juli 2018 yang disusun berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Keanggotaan Komite Nominasi dan
Remunerasi
Anggota Komite diangkat dan diberhentikan
berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.
Adapun jumlah anggota Komite paling kurang terdiri
dari 3 (tiga) orang anggota, dengan ketentuan:
1. Satu orang ketua merangkap anggota, yang
merupakan Komisaris Independen; dan
2. Anggota lainnya yang dapat berasal dari:
a. Anggota Dewan Komisaris;
b. Pihak yang berasal dari Perseroan atau luar
Perseroan; atau
c. Pihak yang menduduki jabatan manajerial di
bawah Direktur yang membidangi sumber daya
manusia.
3. Anggota Komite lainnya sebagaimana dimaksud
pada angka 2 poin c sebagian besar tidak dapat
berasal dari pihak yang menduduki jabatan
manajerial di bawah Direksi yang membidangi
sumber daya manusia.
4. Anggota Komite yang berasal dari luar Perseroan
sebagaimana dimaksud pada angka 2 wajib
memenuhi syarat:
a. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
Perseroan, anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris, atau pemegang saham utama
Perseroan;
b. Memiliki pengalaman terkait Nominasi dan/atau
Remunerasi; dan
c. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota
komite lainnya yang dimiliki Perseroan.
5. Anggota Direksi Perseroan tidak dapat menjadi
anggota Komite.
208
Guidelines and Work Rules of
Nomination and Remuneration
Committee
The Company has ratified the Nomination and
Remuneration Committee Guidelines and Work Rules
on July 25th, 2018 which were compiled based on the
applicable laws and regulations in Indonesia.
Membership of the Nomination and
Remuneration Committee
Committee Members are appointed and dismissed
based on the decision of the Board of Commissioners'
meeting. The number of members of the Committee
consists of at least 3 (three) members, provided that:
1. One chairperson concurrently a member, who is an
Independent Commissioner; and
2. Other members who can come from:
a. Member of the Board of Commissioners;
b. Parties from the Company or outside the
Company; or
c. Parties who hold managerial positions under the
Director in charge of human resources.
3. Other Committee Members as referred to in number 2
point c, for the most part, cannot come from parties
holding managerial positions under the Board of
Directors in charge of human resources.
4. Committee members is from outside the Company
as referred to in number 2 must fulfill the following
requirements:
a. Has no affiliation with the Company, members of
the Board of Directors, members of the Board of
Commissioners, or Company’s major
shareholders;
b. Having experience related to Nomination and/or
Remuneration; and
c. Do not hold concurrent positions as another
committee member owned by the Company.
5. Members of the Company's Board of Directors
cannot be a member of the Committee.
 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi
Duties and Responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee
Independensi Komite Nominasi dan
Remunerasi
Seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Dewan
Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama
Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Nominasi dan Remunerasi
1. Te rk a it Fung s i N o m i n a s i
a. Memberikan rekomendasi kepada
Komisaris mengenai:
1. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris;
2. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam
proses Nominasi; dan
3. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris;
b. Membantu Dewan Komisaris melakukan
penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur
yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;
c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai program pengembangan
kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris; dan
d. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang
Saham.
2. Te rk a it f ung s i R e mu n e r a s i
a. Memberikan rekomendasi kepada
Komisaris mengenai:
1. Struktur Remunerasi;
2. Kebijakan atas Remunerasi; dan
3. Besaran atas Remunerasi;
b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian
kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang
diterima masing-masing anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris
Independensi Komite Nominasi dan
Remunerasi
All members of the Nomination and Remuneration
Committee have no affiliation with the Board of
Commissioners, Directors, and Company’s major
shareholders.
Duties and Responsibilities of the
Nomination and Remuneration
Committee
1. Related to the Nomination function:
Dewan a. Providing recommendations to the Board of
Commissioners regarding:
1. Positions composition of members of the Board
of Directors and/or members of the Board of
Commissioners;
2. Policies and criteria needed in the Nomination
process; and
3. Performance evaluation policies for members of
the Board of Directors and/or members of the
Board of Commissioners;
b. Assisting the Board of Commissioners in
evaluating the performance of members of the
Board of Directors and/or members of the Board
of Commissioners based on benchmarks that
have been prepared as evaluation material;
c. Providing recommendations to the Board of
Commissioners regarding capacity building
programs for members of the Board of Directors
and/or members of the Board of Commissioners;
d. Proposing candidates who qualify as members of
the Board of Directors and/or members of the
Board of Commissioners to the Board of
Commissioners to be submitted to the General
Meeting of Shareholders.
2. Related to the Remuneration function:
Dewan a. Provide recommendations to the Board of
Commissioners regarding:
1. Remuneration Structure;
2. Policy on Remuneration; and
3. Amount of Remuneration;
b. Assisting the Board of Commissioners in
assessing performance with the suitability of
Remuneration received by each member of the
Board of Directors and/or members of the Board of
Commissioners.
208
 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance
Laporan Singkat Pelaksanaan
Kegiatan Komite Nominasi dan
Remunerasi
Pada tahun 2019, Komite Nominasi dan Remunerasi
telah melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Meninjau dan memberikan rekomendasi atas
remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi
berdasarkan kinerja, implementasi prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang Baik, kesesuaian target dan
pencapaian, dan kinerja Perseroan.
2. Melakukan seleksi dan rekomendasi atas calon
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
210
Brief Report on the Implementation
of the Nomination and
Remuneration Committee Activities
In 2019, the Nomination and Remuneration Committee
carried out several activities such as the following:
1. Reviewing and providing recommendations on
remuneration for the Board of Commissioners and
Directors based on performance, implementation of
Good Corporate Governance principles, suitability of
targets and achievements, and the Company's
performance.
2. Selecting and recommending candidates for mem-
bers of the Company's Board of Commissioners and
Directors.
 Struktur dan Kedudukan Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Dasar Hukum Pembentukan
1. Undang-Undang No. 8 tahun 1997 tentang Dokumen
Perusahaan.
2 Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar
. Modal.
3. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
4. Undang-Undang No. 21 tahun 2011 tentang Otoritas
Jasa Keuangan.
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/
POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten
atau Perusahaan Publik.
6. Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Indonesia No. Kep-
00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014.
7. Surat Keputusan Direksi PT Intikeramik Alamasri Tbk
No. 012/KEP-DIR/IKAI/X/2017 tentang Sekretaris
Perusahaan.
8. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Sekretaris
Perusahaan tanggal 18 Oktober 2017.
Melalui Sekretaris Perusahaan, Perseroan berupaya
untuk meningkatkan keterbukaan informasi dan
komunikasi kepada seluruh pemangku kepentingan.
Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab dalam
memastikan bahwa Perseroan telah menerapkan
prinsip tata kelola perusahaan yang baik, memelihara
citra positif dan kepentingan Perseroan, membangun
hubungan yang baik dengan seluruh pemangku
kepentingan, mendukung penyelenggaraan usaha
Perseroan oleh manajemen, menjalankan tugas
kesekretariatan, serta memastikan kepatuhan
Perseroan terhadap seluruh regulasi yang berlaku
Struktur dan Kedudukan Sekretaris
Perusahaan
Fungsi Sekretaris Perusahaan pada Perseroan
dilaksanakan oleh Bagian Sekretaris Perusahaan dan
Legal. Sekretariat Perusahaan dipimpin oleh seorang
Sekretaris Perusahaan yang memiliki kedudukan
setingkat Kepala Divisi yang bertanggung jawab
langsung kepada Direksi.
Structure and Position of Corporate Secretary
Legal Basis of Formation
1. Law No. 8 of 1997 concerning Company
Documents.
2. Law No. 8 of 1995 concerning the Capital Market.
3. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability
Companies.
4. Law No. 21 of 2011 concerning the Financial
Services Authority.
5. Financial Services Authority Regulation
No.35/POJK.04/2014 concerning Corporate
Secretary of Issuers or Public Company.
6. Decision of the Directors of PT. Indonesia Stock
Exchange No.Kep-00001/BEI/01-2014 dated on
January 20 th, 2014.
7. Decree of Directors of PT Intikeramik Alamasri Tbk
No.012/KEP-DIR/IKAI/X/2017 concerning the
Corporate Secretary.
8. Corporate Secretary Guidelines and Work Rules on
October 18 th, 2017.
Through the Corporate Secretary, the Company strives
to increase the openness of information and
communication to all stakeholders. The Corporate
Secretary is also responsible for ensuring that the
Company has adopted the principles of good
corporate governance, upholding the positive image
and interests of the Company, establishing good
relations with all stakeholders, supporting the
maintenance of the Company's business by
management, carrying out secretarial duties, and
ensuring compliance with the Company all applicable
regulations.
Structure and Position of
Corporate Secretary
The functions of the Corporate Secretary to the
Company are carried out by the Corporate and Legal
Secretary. The Corporate Secretariat is headed by a
Head of Division who holds a direct responsibility to the
Directors.
211
 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance
Fungsi Sekretaris Perusahaan
Fungsi Sekretaris Perusahaan pada Perseroan antara
lain:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
bidang pasar modal;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal;
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,
termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web
Perseroan;
b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa
Keuangan tepat waktu;
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum
Pemegang Saham;
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi
dan/atau Dewan Komisaris; dan
e. Pelaksanaan program orientasi terhadap
Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan
Komisaris.
4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan
pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa
Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Persyaratan Sekretaris Perusahaan
Pada saat penunjukan dan selama menjabat,
Sekretaris Perseroan wajib memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1. Cakap melakukan perbuatan hukum;
2. Memiliki pengetahuan dan pemahaman di bidang
hukum, keuangan, dan tata kelola perusahaan;
3. Memahami kegiatan usaha Perseroan;
4. Dapat berkomunikasi dengan baik; dan
5. Berdomisili di Indonesia.
Profil Sekretaris Perusahaan
Per 31 Desember 2018, Sekretaris Perseroan dipimpin
oleh Ibu Winda Yohana Marieska. Ia adalah warga
negara Indonesia dan pernah mengenyam pendidikan
Akuntansi Perpajakan serta lulusan Fakultas Ekonomi
Manajemen Universitas Airlangga. Sebelum menjabat
sebagai Sekretaris Perusahaan, ia juga memimpin
Divisi HRD dan Legal.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, ia pernah
bekerja di PT Courts Retail Indonesia, Agung Sedayu
212
Corporate Secretary Function
The functions of the Corporate Secretary at the
Company include:
1. Following the development of the capital market in
particular the applicable laws and regulations in the
capital market sector;
2. Provide input to the Directors and Board of
Commissioners to comply with the provisions of the
legislation in the capital market sector;
3. Assisting the Directors and Board of Commissioners
in implementing corporate governance which
includes:
a. Disclosure of information to the public, including
the availability of information on the Company's
Website;
b. Submitting reports to the Financial Services
Authority on time;
c. Holding and documentation of the General
Meeting of Shareholders;
d. Organization and documentation of Directors
and/or Board of Commissioners meetings; and
e. Implementation of orientation programs towards
the Company for the Directors and/or Board of
Commissioners.
4. As a liaison between the Company and the
Company's shareholders, the Financial Services
Authority, and other stakeholders.
Requirements of the Corporate
Secretary
On appointment and during the tenure, the Corporate
Secretary must fulfill the following requirements:
1. Capable of carrying out legal actions;
2. Having knowledge and understand in the fields of
law, finance, and corporate governance;
3. Understanding the Company's business activities;
4. To be able to communicate well; and
5. Domiciled in Indonesia.
Profile of the Corporate Secretary
As of December 31 st, 2018, the Corporate Secretary
was led by Ms. Winda Yohana Marieska. She is an
Indonesian citizen and She has received a Tax
Accounting education and graduated from the Faculty
of Economics Management, Airlangga University.
Before serving as Corporate Secretary, She also led the
HRD and Legal Division.
Before joining the Company, She had experience
working for companies like PT Courts Retail Indonesia,
 Pelatihan Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Training

Group, dan PT Cowell Development Tbk. Ibu Winda Agung Sedayu Group, and PT Cowell Development
juga memiliki pengalaman dalam memimpin divisi Tbk. Ms. Winda also has experience in leading
dengan bisnis usaha yang berbeda-beda. divisions with different business ventures.

Perseroan mengangkat Ibu Winda Yohana Marieska
sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Perseroan No. SK-003/IKAI/VII/2018
tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan tanggal
2 Juli 2018.
The Company appointed Ms. Winda Yohana Marieska
as Corporate Secretary based on the Decree of the
Company's Board of Directors No. SK-003/IKAI/VII/
2018 concerning Appointment of Corporate Secretary
on July 2 nd, 2018.

Pelatihan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Training

No Tema Tanggal Tempat Peserta Posisi

Theme Date Place Attendant Position

1. Hal-Hal Yang Perlu Diketahui oleh 29 Januari 2019 IDX Winda Yohana Head of
Corporate Secretary Terkait Makro & Marieska Corporate
Industry Update Secretary
Things that Need to be Known by
Corporate Secretary Related to
Macro & Industry Update

2. Seminar POJK Nomor 12 Februari 2019 IDX Winda Yohana Head of

36/POJK.04/2018 tentang Tata Cara Marieska Corporate
Pemeriksaan di Sektor Pasar Modal Secretary
POJK Seminar Number
36/POJK.04/2018 about how to
Investigate in the Capital Market
Sector

3. Yang Perlu Diperhatikan oleh 9 April 2019 IDX Winda Yohana Head of
Corporate Secretary dalam Marieska Corporate
Pembentukan Organ Board: Secretary
Komite, Corporate Secretary dan
Internal Audit
Things to Pay Attention to in The
Board OrganFormation: Committee,
Corporate Secretary and Internal
Audit

4. Mind And Heart Management For 2 Mei 2019 IDX Winda Yohana Head of
Corporate Secretary Marieska Corporate
Secretary

5. ICSA CG Officer Workshop Series 23 & 24 Agustus Ruang Puri Winda Yohana Head of
Intermediate Competency 2: 2019 Asri 1, Lantai Marieska Corporate
Investor Relations Batch 2 1 Hotel LE Secretary
MERIDIEN

213
 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance
Tugas dan Tanggung Jawab
Sekretaris Perusahaan
Selama tahun 2019, Sekretaris Perseroan melakukan
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Mengorganisir penyelenggaraan sosialisasi dan
koordinasi terkait komunikasi eksternal, komunikasi
internal dan dengan seluruh unit kerja;
2. Bersama tim komunikasi, mengatur strategi untuk
komunikasi eksternal yang selaras dengan arahan
strategis berdasarkan kajian risiko reputasi;
3. Mengevaluasi setiap informasi yang akan
disampaikan ke eksternal dan menjamin pencitraan
serta reputasi Perusahaan terjaga;
4. Memberikan persetujuan atas setiap informasi dan
konsep komunikasi yang akan disampaikan ke
eksternal;
5. Mengajukan panduan standar komunikasi eksternal
dan internal kepada Direksi;
6. Mendistribusikan informasi ke seluruh entitas anak ;
7. Mengorganisir penyusunan laporan tahunan dan
company profile kepada pihak internal dan
eksternal yang berkepentingan;
8. Mempersiapkan kebutuhan materi yang diperlukan
oleh Direksi saat Rapat Direksi ataupun saat Rapat
Gabungan;
9. Membuat agenda rapat Direksi atas usulan/arahan
dari Anggota Direksi, dan membuat Risalah Rapat
(Notulen), kemudian mengadministrasikannya dan
apabila dipandang perlu mendistribusikan Berita
Acara/Risalah Rapat;
10. Mengorganisir dengan unit kerja terkait dalam rangka
menyusun rancangan atau kegiatan aksi korporasi;
11. Melakukan pembaharuan informasi terkait
perubahan operasional melalui rapat rutin yang
diadakan bersama anak usaha;
12. Bersama dengan direksi dan unit terkait ikut
menghadiri pertemuan investor untuk mempercepat
dan memahami operasi bisnis perusahaan dan
relasi investasi lainnya;
13. Memantau publikasi melalui media yang sesuai
dengan kebutuhan Perusahaan;
14. Melaksanakan pelaporan dan tanggung jawab
Perusahaan sebagai Perusahaan Terbuka dalam
melaksanakan prinsip Good Corporate Governance
sesuai ketentuan, tepat waktu dan terorganisir;
15. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa, menentukan tempat
penyelenggaraan, mengatur biaya dan
melaporkan pertanggungjawaban
penyelenggaraan kepada Direksi.
214
Duties and Responsibilities of the
Corporate Secretary
Throughout 2019, the Corporate Secretary carried out
the following duties and responsibilities:
1. Organizing socialization and coordination related to
external communication, internal communication
and with all work units;
2. Together with the communication team, setting a strategy
for external communication that is aligned with the
strategic direction based on a reputation risk assessment
3. Evaluating any information that will be conveyed
externally and ensure the Company's image and
reputation are maintained
4. Giving approval for any information and
communication concepts that will be conveyed to
the external
5. Submitting guidelines for external and internal
communication standards to the Directors;
6. Distributing information to all subsidiaries;
7. Organizing the preparation of annual reports and
company profiles to interested internal and external
parties;
8. Preparing material needs needed by the Board of
Directors at the Board of Directors' Meeting or at the
Joint Meeting;
9. Creating the agenda of the Board of Directors
meeting on the proposal/direction of the Members of
the Board of Directors, and make Minutes of
Meeting (Minutes), then administer it and if deemed
necessary distribute Minutes/Minutes of Meeting;
10. Organizing with related work units in the framework
of compiling a plan or corporate action activity;
11. Updating information related to operational
changes through regular meetings held with
subsidiaries;
12. Together with directors and related units, attending
investor meetings to accelerate and understand the
company's business operations and other
investment relations;
13. Monitoring publications through media that is in line
with Company needs;
14. Carrying out reporting work and corporate
responsibility as a publicly listed company in
implementing the principles of Good Corporate
Governance in accordance with the provisions, in a
timely and organized manner;
15. Organizing the Annual General Meeting of
Shareholders and the Extraordinary General
Meeting of Shareholders, determine the place of
implementation, set costs and report the
accountability of the implementation to the
Directors.
 Laporan Kinerja Departemen Sekretariat Perusahaan
Corporate Secretary Department Activity Report

Laporan Kinerja Departemen Corporate Secretary Department

Sekretariat Perusahaan Activity Report
Laporan Kegiatan Departemen Corporate Secretary & Legal Department Activity Report
Corporate Secretary & Legal

No Kegiatan Detail Kegiatan Jumlah

No Activity Activity Detail Jumlah

RUPS Tahunan Penyelenggaraan Kegiatan

1
Annual GMS Implementation of Activities
1

Publikasi RUPS Tahunan Pengumuman, Pemanggilan dan Risalah

2
Publication of the Annual GMS Announcement, Calling and Minutes
3

RUPS Luar Biasa Penyelenggaraan Kegiatan

3
Extraordinary GMS Implementation of Activities
2

Publikasi RUPS Luar Biasa Pengumuman, Pemanggilan dan Risalah

4
Publication of Extraordinary GMS Announcement, Calling and Minutes
6

Publikasi Laporan Tahunan Pelaporan, Pengumuman

5
Annual Report Publication Reporting, Announcement
1

Penyelenggaraan Aksi Korporasi Pengumuman, Persetujuan, Pelaksanaan,Publikasi

6
Implementation of Corporate Actions Announcement, Approval, Implementation, Publication
1

Keterbukaan Informasi yang perlu diketahui Publik Pengumuman

7
Information Disclosure that the Public Needs to Know Announcement
8

Paparan Publik Penyelenggaraan Kegiatan, publikasi

8
Public Expose Implementation of Activities and Publication
1

Publikasi Paparan Publik Publikasi

9
Publication of Public Expose Publication
1

Analis Meeting Pelaksanaan Kegiatan

10
Analyst Meeting Implementation of Activities
1

Site Visit Kunjungan Departemen Corp Secretary ke Anak Usaha

11
Site Visit Activities of the Corporate Secretary Department Visit to Subsidiaries
7

Publikasi Laporan Keuangan Triwulan (website) Publikasi

12
Publication of Quarterly Financial Statements (website) Publication
3

Publikasi Laporan Keuangan Tahunan (web, surat kabar) Publikasi

13
Publication of Annual Financial Statements (web, newspaper) Publication
1

Publikasi Laporan Keuangan Tengah Tahun (web, surat kabar) Publikasi

14
Publication of Mid-year Financial Statements (web, newspaper) Publication
1

Publikasi Laporan Keuangan Website Publikasi

15
Website Financial Report Publication Publication
5

Mengadakan Rapat Direksi Pelaksanaan Kegiatan

16
Hold a Board of Directors' Meeting Implementation of Activities
12

Mengadakan Rapat Komisaris Pelaksanaan Kegiatan

17
Hold a Commissioner Meeting Implementation of Activities
9

Mengadakan Rapat Gabungan antara Direksi dan Komisaris Pelaksanaan Kegiatan

18
Hold a Joint Meeting between the Directors and Commissioners Implementation of Activities
3

Publikasi Informasi Pemegang Saham (website) Publikasi Struktur Pemegang Saham (website)
19
Shareholder Information Publication (website) Publication of Shareholder Structure (website)
12

Publikasi Berita dengan Press Release (website, analis dan media) Pelaksanaan Kegiatan, Publikasi
20
News Publication with Press Release (website, analyst and media) Implementation of Activities and Publication
1

Publikasi Berita dengan wawancara khusus (web dan media) Pelaksanaan Kegiatan, Publikasi
21
News publication with special interviews (web and media) Implementation of Activities and Publication
3

215
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance

Laporan Kegiatan Departemen Corporate Secretary & Legal Corporate Secretary & Legal Department Activity Report

No Laporan OJK & IDX Detail Laporan Tanggal

No Laporan OJK & IDX OJK Report & IDX Date

Laporan XBRL Keuangan Tahunan Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan

1
XBRL Annual Financial Report Submission of Annual Financial Statements
05-Mei-20

Laporan XBRL Keuangan Tengah Tahunan Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahunan
2
Mid-Annual Financial XBRL Report Submission of Semi-Annual Financial Statements
25-Sep-19

Laporan XBRL Keuangan Interim

3
Interim Financial XBRL Report

Pelaporan XBRL Kuartal I Penyampaian Laporan Keuangan Interim Non Audit

First Quarter XBRL Reporting Submission of Non-Audit Interim Financial Statements
02-Mei-19

Pelaporan XBRL Kuartal II Penyampaian Laporan Keuangan Interim Audit

Quarterly XBRL Reporting Submission of Interim Audit Financial Statements
25-Sep-19

Pelaporan XBRL Kuartal III Penyampaian Laporan Keuangan Interim Non Audit
Third Quarter XBRL Reporting Submission of Non-Audit Interim Financial Statements
31-Okt-19

Laporan Daftar Pemegang Saham Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan

4
Shareholders Register Report Monthly Report on Securities Holder Registration/Changes in

Januari Struktur Pemegang Saham

January Shareholder Structure
11-Feb-19

Februari
February 12-Mar-19

Maret
March 12-Apr-19

April
April 15-Mei-19

Mei
Mei 06-Jun-19

Juni
June 12-Jun-19

Juli
July 08-Agu-19

Agustus
August 09-Sep-19

September
September 07-Okt-19

Oktober
October 08-Nov-19

November
November 13-Des-19

Desember
December 10-Jan-20

Laporan Tahunan
5
Annual report 2-May-20

Penyampaian Korespondensi kepada OJK/IDX terkait RUPS Penyampaian Laporan Tahunan

6
Submission of Correspondence to OJK/IDX related to the annual GMS Notification of Annual Report

Pemberitahuan RUPS Tahunan

Notification of Annual GMS 15-Apr-19

Pengumuman RUPS Tahunan Pemberitahuan RUPST

Announcement of Annual GMS Notification of Annual GMS
24-Apr-19

Pemanggilan RUPS Tahunan Pengumuman RUPST

Invitation to the Annual GMS Announcement of Annual GMS
08-Mei-19

Risalah RUPS Tahunan Pemanggilan RUPST

Minutes of the Annual GMS Summons for Annual GMS
31-Mei-19

216
 Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

Laporan Kegiatan Departemen Corporate Secretary & Legal Corporate Secretary & Legal Department Activity Report

No Laporan OJK & IDX Detail Laporan Tanggal

No OJK Report & IDX Report Details Date

Penyampaian Akta RUPS Tahunan Penyampaian Akta RUPST

Submission of Annual GMS Deed Submission of Annual GMS Deed
27-Jun-19

Penyampaian Bukti iklan Surat Kabar RUPS Tahunan Penyampaian Bukti Pengumuman
Submission of Evidence of Annual RUPS Newspaper Advertisements Submission of Announcement Proof
26-Apr-19

Panggilan
Calling
10-Mei-19

Hasil RUPST
Annual GMS Results
28-Jun-19

Penyampaian Korespondensi kepada OJK/IDX terkait RUPS Luar

Submission of Correspondence to OJK/IDX related to Extraordinary GMS

Biasa - (Perubahan Kegiatan Usaha)

Ordinary - (Changes in Business Activities)

Pemberitahuan RUPS Luar Biasa Pemberitahuan RUPSLB

Notification of Extraordinary GMS Notice of Extraordinary GMS
15-Apr-19

Pengumuman RUPS Luar Biasa Pengumuman RUPSLB

Announcement of Extraordinary GMS Announcement of Extraordinary GMS
24-Apr-19

Pemanggilan RUPS Luar Biasa Pemanggilan RUPSLB

Extraordinary GMS Summons Invitation to the Extraordinary GMS
08-Mei-19

Risalah RUPS Luar Biasa Risalah RUPSLB

Minutes of Extraordinary GMS Minutes of the Extraordinary GMS
31-Mei-19

Penyampaian Akta RUPS Luar Biasa Penyampaian Akta RUPSLB

Submission of Extraordinary GMS Deed Submission of Extraordinary GMS Deed
27-Jun-19

Penyampaian Bukti iklan Surat Kabar RUPS Luar Biasa Penyampaian Bukti Pengumuman
Submission of Evidence of Extraordinary GMS Newspaper advertisements. Submission of Announcement Proof
26-Apr-19

Panggilan
Calling
10-Mei-19

Hasil RUPSLB
Extraordinary GMS Results
28-Jun-19

7
Penyampaian Korespondensi kepada OJK terkait RUPS Luar
Submission of Correspondence to OJK regarding Extraordinary GMS

Biasa - (PMTHMETD)
Ordinary - (PMTHMETD)
23-Agu-19

Pemberitahuan RUPS Luar Biasa Pemberitahuan RUPSLB

Notification of Extraordinary GMS Notice of EGMS
10-Sep-19

Pengumuman RUPS Luar Biasa Pengumuman RUPSLB

Announcement of Extraordinary GMS Announcement of EGMS
25-Sep-19

Pemanggilan RUPS Luar Biasa Pemanggilan RUPSLB

Extraordinary GMS Summons Invitation to the EGMS
14-Sep-19

Risalah RUPS Luar Biasa Risalah RUPSLB

Minutes of Extraordinary GMS Minutes of the EGMS
14-Nov-19

Penyampaian Akta RUPS Luar Biasa Penyampaian Akta RUPSLB

Submission of Extraordinary GMS Deed Submission of EGMS Deed
03-Des-19

Penyampaian Bukti iklan Surat Kabar RUPS Luar Biasa Penyampaian Bukti Pengumuman
Submission of Evidence of Extraordinary GMS Newspaper Advertisements. Submission of Announcement Proof
27-Sep-19

Panggilan
Calling
21-Okt-19

Hasil RUPSLB
EGMS Results.

8
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Laporan Penggunaan Dana Des 2018
Report on the Use of Funds from the Public Offering Fund Usage Report Dec 2018
15-Jan-19

217
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance

Laporan Kegiatan Departemen Corporate Secretary & Legal Corporate Secretary & Legal Department Activity Report

No Laporan OJK & IDX Detail Laporan Tanggal

No OJK Report & IDX Report Details Date

Laporan Penggunaan Dana Juni 2019

Fund Usage Report June 2019 15-Jul-19

Pelaporan Keterbukaan informasi yang perlu diketahui Publik Keterbukaan Informasi yangPerlu Diketahui Publik
9
Reporting Information disclosure that needs to be known by the public Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian 29-Mar-19
(Audit) Periode 31 Desember 2018, PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk. [IKAI]
Information Disclosure The Public Need to Acknowledge
Submission of the Consolidated Annual Financial Statements (Audit)
for the period of December 31 st, 2018, PT Intikeramik Alamasri Industri
Tbk [IKAI]

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik

Keterbukaan Informasi Perubahan Kegiatan Usaha Utama 24-Apr-19
IKAI [IKAI]
Information Disclosure The Public Need to Acknowledge
Public Information Disclosure on Change of IKAI's Main Business
Activities [IKAI]

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik

Tambahan Dokumen Keterbukaan Informasi Perubahan
26-Apr-19
Kegiatan Usaha Utama PT Intikeramik Alamasri Industri
Tbk. - Laporan Kewajaran KJPP MPR [IKAI]

Information Disclosure The Public Need to Acknowledge

Additional Document of Information Disclosure on Changes in Main
Business Activities of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Fairness
Report of KJPP MPR [IKAI]

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik

Penyampaian Laporan Keuangan Interim Triwulan I 30-Apr-19
Konsolidasian (Non Audit) Periode 31 Maret 2019, PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk. [IKAI]
Information Disclosure The Public Need to Acknowledge about
Submission of Consolidated Interim Financial Statements Quarter I
(Non-Audit) for March 31 st, 2019, PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
[IKAI]

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik

Perubahan dan/atau Keterbukaan Informasi Atas 27-Mei-19
Perubahan Kegiatan Usaha Utama PT Intikeramik Alamasri
Industri Tbk. (Perseroan) [IKAI]

Information Disclosure The Public Need to Acknowledge about

Changes and/or Information Disclosure on Changes in the Main
Business Activities of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (Company)
[IKAI]

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik

Pemberitahuan Pelaksanaan Audit Terhadap Laporan 24-Jul-19
Keuangan Tengah Tahunan PT Intikeramik Alamasri Industri
Tbk ("Perseroan") Periode 30 Juni 2019 [IKAI]
Information Disclosure The Public Need to Acknowledge Notification
of Audit of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk ("Company")
Semi-Annual Financial Report for 30 th June 2019 Period [IKAI]

218

Laporan Kegiatan Departemen Corporate Secretary & Legal
No Laporan OJK & IDX
No OJK Report & IDX
10
Laporan Perubahan Pemegang Saham
Shareholders Change Report
Laporan Perubahan Anggota Komite Audit
11 Audit Committee Member Change Report
Laporan Perubahan KAP
12 KAP Change Report
Laporan Perubahan Domisili
13 Report on Domicile Change
Tanggapan terhadap pertanyaan OJK
14 Responses to OJK Questions
Public Expose (PUBEX) IKAI
15 Public Expose (PUBEX) IKAI
Rencana Pubex
Pubex Plan
Penyampaian Materi Pubex
Submission of Pubex Materials
Laporan Hasil Pubex
Pubex Results Report
Tanggapan terhadap pertanyaan IDX
16 Responses to IDX Questions
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Corporate Secretary & Legal Department Activity Report
Detail Laporan Tanggal
Report Details Date
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik
sehubungan dengan transaksi PMTHMETD 29-Agu-19
Information Disclosure The Public Need to Acknowledge about
PMTHMETD transactions
Informasi atau Fakta Material lainnya [IKAI] 15-Okt-19
Other Information or Material Facts [IKAI]
Laporan Kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan
saham perusahaan terbuka 29-Agu-19
Ownership Report or any change in ownership of a publicly traded
company
Laporan Kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan
saham perusahaan terbuka
Ownership Report or any change in ownership of a publicly traded 19-Sep-19
company
Perubahan Komite Audit 21-Nov-19
Changes to the Audit Committee
Perubahan KAP 22-Jul-19
KAP changes
Perubahan Domisili Perseroan 03-Sep-19
Change in Company Domicile
Jawaban atas Transaksi Material 14-Jan-19
Answers to Material Transactions
Jawaban atas Laporan Hasil Pelaksanaan Audit HMETD 04-Mar-19
Answers to Reports on the Results of the HMETD Audit
Jawaban atas Penelaahan Lap. Keuangan Tahunan 2018 28-Mei-19
Answers to Lap Study. 2018 Annual Finance
Kewajiban Penyampaian Informasi Pihak 06-Nov-19
Obligation of Submitting Company/Individual Controlling Individual
Perusahaan/Individu Pengendali Perusahaan Terbuka
Company Information
Rencana Pubex 03-Okt-19
Pubex Plan
Penyampaian Materi Pubex 27-Nov-19
Submission of Pubex Material
Laporan Hasil Pubex 22-Okt-19
Pubex Results Report
Klarifikasi permintaan atas penjelasan di Media Massa 15-Jul-19
Clarification of Requests for Explanation in Mass Media
Dokumen rencana PMTHMETD 21-Okt-19
PMTHMETD Plan Document
219
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Hubungan Investor
Fungsi Hubungan Investor saat ini masih masuk ke
dalam Departemen Sekretariat Perusahaan dan Legal .
Tugas dan wewenang divisi ini masih dikelola Kepala
Sekretaris Perusahaan dan Legal yang menyediakan
saluran informasi dan komunikasi secara teratur dan
terbuka antara manajemen Perseroan dengan
pemegang saham, analis, dan investor. Di samping itu,
departemen ini memastikan kepatuhan Perseroan
kepada regulator dengan mengirimkan laporan secara
berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui fasilitas e-Reporting
masing-masing. Dalam melaksanakan kegiatannya, ia
juga berkoordinasi langsung dengan Kepala Keuangan
dan Akuntansi, Kepala Manajemen Properti dan
Direksi Entitas Anak.
Setiap investor atau calon investor diberikan akses
untuk mengirimkan pertanyaan langsung. Pertanyaan
juga dapat ditujukan kepada Perseroan melalui situs
web di bagian Hubungi Kami atau melalui email
langsung ke corpsecretary_legal@intikeramik.com
220
Investor Relations
Company has not formed an Investor Relations Division
yet. The duties and authority of this division are still
managed by the Head of Corporate Secretary and
Legal who provides a channel of information and open
regular communication between the Company's
management and shareholders, as well as to analysts
and investors. In addition to that matter, this division
ensures the Company's compliance to the regulator by
sending reports periodically to the Financial Services
Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX)
through their respective e-Reporting facilities. To carry
out its activities, The Investor Relations Division
coordinates directly with the Head of Finance and
Accounting, the Head of Property Management and the
Directors of each Subsidiaries.
Every investor or prospective investor is given access to
send questions directly. The questions can also be
addressed to the Company through the website in the
Contact Us section or by email directly to
corpsecretary_legal@intikeramik.com

Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Dasar Hukum Pembentukan
Unit Internal Audit Perseroan dibentuk berdasarkan:
1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal;
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/
POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal;
4. Anggaran Dasar PT Intikeramik Alamasri Tbk;
5. Surat Keputusan Direksi No. 013/KEP-DIR/
IKAI/X/2017 tentang Piagam Unit Audit Internal.
Struktur & Profil
Unit Internal Audit
Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal, dengan
menunjuk Lusy Ameilia sebagai Kepala Unit Audit
Internal merangkap sebagai anggota per tanggal 18
Oktober 2017.
Lusy Ameilia adalah Warga Negara Indonesia berusia
39 Tahun. Menempuh pendidikan Sarjana di Universitas
Trisakti Jurusan Akuntansi. Memiliki pengalaman dan
keahlian di bidang Finance Accounting, dan pernah
bekerja di PT Hutchison Three Indonesia, dan saat ini
menjabat sebagai Kepala Unit Internal Audit.
Tugas, Tanggung Jawab,
& Wewenang Unit Internal
Audit
Unit Internal Audit menjalankan fungsi audit internal
melalui kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi
yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan
untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional
Perseroan. Kegiatan ini membantu Perseroan
mencapai tujuan melalui pendekatan yang sistematis,
dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan
proses tata kelola.
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Legal Basis of Information
The Company's Internal Audit Unit was formed based
on:
1. Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability
Companies;
2. Law Number 8 of 1995 concerning Capital Market;
3. Financial Services Authority Regulation Number
56/POJK.04/2015 concerning Establishment &
Guidelines for Preparation of Internal Audit Unit
Charter;
4. Articles of Association of PT Intikeramik Alamasri Tbk;
5. Directors Decree No. 013/KEP-DIR/IKAI/X/2017
concerning the Internal Audit Unit Charter.
Structure & Profile
of the Internal Audit Unit
The Company has formed an Internal Audit Unit, by
appointing Lusy Ameilia as Head of the Internal Audit
Unit and concurrently as a member as of October 18 th,
2017.
Lusy Ameilia is a 39-year-old Indonesian citizen. She
received undergraduate education at Trisakti University,
majoring in Accounting. She also has the experience
and expertise in the field of Finance Accounting, and
has worked at PT Hutchison Three Indonesia. She
currently serves as Head of the Internal Audit Unit in the
Company.
Duties, Responsibilities
& Authorities of the
Internal Audit Unit
The Internal Audit Unit carries out the internal audit
function through independent and objective trust and
consultation activities aimed at increasing value and
improving the Company's operations. This activity
helps the Company achieve its objectives through a
systematic approach, by evaluating and improving the
effectiveness of risk management, control and
governance processes.
221
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance

Dalam melaksanakan peranannya, Unit Internal Audit In carrying out its role, the Internal Audit Unit has the
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: following duties and responsibilities:

a. Mempersiapkan, menyusun dan melaksanakan a. Preparing and implementing an Internal Audit plan.
rencana Audit Internal.

b. Menggunakan pendekatan sistematis dan disiplin b. Using a systematic & disciplined approach to
untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal evaluate effective & efficient internal control & risk
dan manajemen risiko yang efektif dan efisien management systems in accordance with Company
sesuai dengan kebijakan Perseroan. policies.

c. Meninjau dan menilai atas efisiensi dan efektivitas di c. Reviewing and assessing the efficiency and
bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber effectiveness in the fields of finance, accounting,
daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, operations, human resources, marketing, information
dan kegiatan relevan lainnya. technology, and other relevant activities.

d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang d. Providing corrective suggestions and objective
objektif tentang kegiatan yang ditinjau pada semua information about activities reviewed at all levels of
tingkat manajemen. management.

e. Membuat laporan hasil kegiatan audit dan e. Making reports based on the results of the audit
menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur activities and submitting the reports to the President
Utama dan Dewan Komisaris. Director and the Board of Commissioners.

f. Memantau, menganalisis dan melaporkan f. Monitoring, analyzing and reporting on the

pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang implementation of suggested improvements.
disarankan.

g. Bekerja sama dengan Komite Audit. g. Working together with the Audit Committee.

h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu h. Developing a program to evaluate the quality of
kegiatan audit internal. internal audit activities.

i. Melakukan proyek khusus yang diminta oleh i. Conducting special projects requested by the
Direktur Utama, dan/atau Komite Audit dengan cara President Director, and/or the Audit Committee in
yang tidak bertentangan dengan independensi. ways that do not conflict with independence.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, In carrying out its duties and responsibilities, the
Unit Internal Audit memiliki wewenang sebagai berikut: Internal Audit Unit has the following authorities:

a. Memiliki akses terhadap seluruh sistem, informasi, a. Having access to all systems, information, recording
dokumen pencatatan, personal dan fisik atas obyek documents, personal and physical on the object of
audit, untuk mendapatkan data dan informasi yang the audit, to obtain data and information relevant to
relevan dengan tugas dan fungsi audit. the duties and functions of the audit.

b. Bermitra dengan Komite Audit untuk memberikan b. Partnering with the Audit Committee to provide
informasi tentang pekerja, dana, aset, serta sumber information about workers, funds, assets, and other
daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan company resources related to the implementation of
pelaksanaan tugas. tasks.

c. Akses komunikasi langsung dengan Direksi, Dewan c. Accessing direct communication with the Board of
Komisaris, dan/atau Komite Audit. Directors, the Board of Commissioners, and/or the
Audit Committee.

d. Mengadakan rapat secara berkala & khusus dengan d. Holding regular and special meetings with the Board
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. of Directors, the Board of Commissioners, and/or the
Audit Committee.

e. Mengkoordinasi kegiatan kerja audit internal dengan e. Coordinating internal audit work activities with external
auditor eksternal. auditors.

f. Meskipun demikian, audit internal tidak memiliki f. Nevertheless, Internal Audit does not have the
kewenangan pelaksanaan & tanggung jawab atas authority to carry out and responsibility for activities
aktivitas yang direview/diaudit, namun tetap memiliki that are reviewed/audited, but still have other
kewenangan lain sebagaimana yang ditentukan authorities as specified in the applicable laws and
dalam peraturan perundang-undangan yang regulations.
berlaku.

222

Piagam Unit
Audit Internal
Perseroan telah mengesahkan Piagam Unit Audit
Internal pada tanggal 18 Oktober 2017 yang disusun
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia.
Laporan Kegiatan
Unit Audit Internal
Kegiatan umum Unit Audit Internal adalah seperti
membantu Direksi dan Komite Audit dalam penerapan
sistem dan prosedur, peraturan serta kebijakan yang
telah ditetapkan Perseroan dengan melakukan kajian
dan evaluasi terhadap setiap unit kerja. Pada Tahun
2019, Unit Audit Internal menjalankan berbagai
program kerja, antara lain evaluasi stok persediaan
barang (raw material) dan persediaan barang jadi,
evaluasi flow proses logistik, pembenahan data stok
gudang barang jadi, pembaruan SOP, bersama
dengan IT menyusun prosedur integrasi proses
keuangan pada anak usaha manufaktur, serta
membantu mencari sumber-sumber efisiensi baru bagi
Perseroan. Program-program tersebut bersama
dengan hasil audit rutin telah dilaporkan kepada
Dewan Direksi dan Komite Audit. Membuat laporan
hasil audit selama tahun 2019 dan menyampaikannya
kepada Presiden Direktur dan Komite Audit; hingga
menyusun program audit internal untuk tahun 2020.
Pelatihan Unit Audit Internal
Perseroan melaksanakan program pengembangan
auditor baik berupa pelatihan audit, seminar maupun
lokakarya yang dilakukan secara berkesinambungan
guna meningkatkan kemampuan dan kompetensi tim
Audit Internal. Disamping itu, Audit Internal mengikuti
beberapa seminar tentang akuntansi, manajemen dan
teknologi informasi.
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Internal Audit
Unit Charter
The Company has ratified the Internal Audit Unit Charter
on October 18 th, 2017 compiled based on the
applicable laws and regulations in Indonesia.
Report of Internal
Audit Unit Activities
The general activities of the Internal Audit Unit are to
assist the Board of Directors and Audit Committee in
implementing the systems and procedures, regulations
and policies that have been determined by the
Company by conducting studies and evaluations of
each work unit. In 2019, the Internal Audit Unit carried
out various work programs, including evaluating the
inventory of raw materials and finished goods,
evaluating the logistical process flow, reforming the
finished goods warehouse data, updating the SOP,
together with IT to develop procedures for financial
process integration in manufacturing subsidiaries, as
well as helping to find new sources of efficiency for the
Company. These programs together with the results of
routine audits have been reported to the Board of
Directors and Audit Committee. The Unit also prepared
the audit reports for 2019 and submitted them to the
President Director and Audit Committee, as well as
compiling the internal audit program for 2020.
The Internal Audit Unit Training
The Company implements an auditor development
programs in the form of audit training, seminars and
workshops that are conducted on an ongoing basis to
improve the capabilities and competencies of the
Internal Audit team. In addition to that, Internal Audit
also participated in several seminars on accounting,
management and information technology.
223
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Akuntan Publik
& Auditor Eksternal
Public Accountant & External Auditor
Dalam memberikan laporan keuangan yang
transparan dan penuh tanggung jawab kepada
pemegang saham, Perseroan menggunakan auditor
eksternal untuk melakukan audit atas Laporan
Keuangan Perseroan tahun buku 2019.
Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2019 telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang &
Rekan. Firma ini juga mengaudit laporan keuangan
Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2018 dan 31 Desember 2017.
Adapun paragraf penjelasan mengenai kelangsungan
usaha dan untuk tahun berakhir pada tanggal 31
Desember 2019 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan.
224
To provide transparent financial reports and
accountability to shareholders, the company uses an
external auditor to conduct an audit of the Company's
Financial Statements for the financial year of 2019.
The Company's financial statements for the year ended
on December 31 st, 2019 have been audited by Public
Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang &
Partners. The firm also audited the Company's financial
statements for the year ended on December 31 st, 2018
and December 31 st, 2017 .
The explanatory paragraphs regarding business
continuity and for the year ending on December 31 st,
2019 audited by the Tanubrata Public Accountant
Office, Sutanto Fahmi Bambang & Partners.

Manajemen Risiko
Risk Management
Perseroan selalu berupaya untuk mencegah terjadinya
berbagai risiko dan akibat yang ditimbulkannya melalui
sistem manajemen risiko. Untuk melakukan
pengelolaan resiko, Perseroan terlebih dahulu
melakukan identifikasi, klasifikasi, dan melakukan
mitigasi melalui pelaksanaan survei, wawancara,
analisis data historis dan kontribusi saran dari
karyawan.
Perseroan berkomitmen untuk melakukan peninjauan
atas sistem manajemen risiko yang diterapkan untuk
tetap sesuai dengan kondisi saat ini untuk menghindari
terjadinya kerugian pada Perseroan. Dalam
pelaksanaan Sistem Manajemen Risiko Perseroan
pada tahun 2019 dilakukan oleh Direktur Manajemen
Risiko yang diisi oleh Direktur Independen Perseroan.
Jenis-Jenis Risiko
& Cara Pengelolaannya
Seperti halnya bidang usaha lainnya, bidang usaha
Perseroan juga tidak lepas dari tantangan dan risiko
baik yang berasal dari luar maupun internal Perseroan.
Berikut ini adalah risiko yang diperkirakan dapat
mempengaruhi usaha Perseroan secara umum,
berdasarkan bobot risiko yang dihadapi:
A. Risiko Usaha
Bisnis Properti
1. R is ik o p e rs a in g a n u sa h a b i s n i s p r o p e r t i
Industri properti di Indonesia sangat kompetitif. Sebagai
pengembang properti di Indonesia, Perseroan pada
umumnya menghadapi persaingan dari berbagai
aspek yakni sebagai berikut:
• Persaingan dari pemilik lahan lain ketika berusaha
untuk memperoleh lahan untuk pengembangan
sendiri;
• Persaingan dari pengembang properti lain ketika
Perseroan berusaha untuk memenangkan proyek
proyek untuk pengembangan pihak ketiga, baik
secara joint venture atau sebaliknya; dan
• Berkaitan dengan pelanggan, Perseroan
menghadapai persaingan dari pengembang
properti lain dan pemilik properti di sekitar lokasi
pengembangan Perseroan.
• Para pesaing tersebut, yang mungkin berasal dari
pengembang atau pemilik tanah berskala domestik
maupun internasional, mungkin memiliki sumber
Manajemen Risiko
Risk Management
The Company always strives to prevent the occurrence
of various risks and the consequences through a risk
management system. To carry out risk management,
the Company identifies, classifies and mitigates through
conducting surveys, interviews, analyzing historical
data and contributing suggestions from employees.
The Company is committed to review the risk
management system that is implemented to remain in
accordance with current conditions to avoid loss to the
Company. The implementation of the Company's Risk
Management System in 2019 was carried out by the
Director of Risk Management which was filled by the
Independent Director of the Company.
Types of Risks
& How to Manage Them
Similar to other business fields, the Company's
business sectors are also inseparable from challenges
and risks both externally or internally. The following are
the risks that are expected to affect the Company's
business in general, based on the risk weight faced:
A. Risk of Properties
Business Competition
1. Risiko persaingan usaha bisnis properti
The Indonesian property industry is highly competitive.
As a property developer in Indonesia, the Company
generally faces competition from various aspects such
as the following:
• Competition from other landowners trying to acquire
land for their development;
• Competition from other property developers when the
Company seeks to win projects for third party
development, both in joint ventures or otherwise; and
• In regard with the customers, the Company faces
competition from other property developers and
property owners around the Company's development
sites.
• The competitors, which may come from developers or
landowners on a domestic or international scale, may
have greater financial resources, greater scale of
225
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
daya keuangan yang lebih besar, skala produksi
yang lebih besar, teknologi yang lebih handal,
pengakuan merek yang lebih baik, hubungan
yang lebih baik dengan pemasok, pemilik dan
regulator, dan penjualan dan jaringan distribusi
yang lebih mapan.
Agar Perseroan dapat mengelola bisnisnya,
mempertahankan pangsa pasar & tetap kompetitif,
Perseroan mungkin harus membayar harga yang lebih
tinggi, menunggu lebih lama untuk memperoleh
persetujuan dari regulator, menawarkan insentif yang
lebih besar untuk karyawan dan kontraktor pihak ketiga,
& meningkatkan belanja modal, yang masing-masing
dapat mempengaruhi marjin keuntungan & kinerja
operasional Perseroan. Selanjutnya, karena ekonomi
terus bertumbuh di Indonesia dan dengan terus
berkembangnya faktor ekonomi makro tertentu,
konsumen diharapkan untuk mengumpulkan daya beli
yang lebih besar dan lebih selektif dalam memilih
properti yang akan mereka beli. Tidak ada jaminan
bahwa di masa depan Perseroan akan mampu
bersaing secara efektif dengan pesaing yang ada atau
pesaing potensial lainnya, juga tidak ada jaminan
apapun bahwa meningkatnya persaingan tidak akan
memberikan dampak negatif terhadap kinerja
operasional, pendapatan & prospek usaha Perseroan.
2. R is ik o Ke u a n g a n
Proyek pembangunan properti Perseroan didanai,
seluruhnya atau sebagian, melalui pendanaan pihak
ketiga, yang mengandung berbagai risiko. Secara
khusus, selama pembangunan proyek Perseroan,
terdapat risiko bahwa dana yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek-proyek tersebut akan tersedia
tidak tepat waktu atau tidak tersedia sama sekali.
Meskipun selama ini Perseroan tidak pernah
mengalami kesulitan memperoleh pendanaan dari
perbankan untuk mendanai seluruh proyeknya yang
telah selesai atau proyek yang saat ini sedang
dikembangkan, tidak ada jaminan bahwa hal tersebut
tetap berlangsung di masa depan. Ketidakmampuan
Perseroan untuk memperoleh pendanaan secara tepat
waktu dan secara komersial menguntungkan bagi
Perseroan dapat menyebabkan terhambatnya bahkan
sampai terhentinya proyek tersebut. Terhambatnya
atau terhentinya proyek yang sedang dilaksanakan
oleh Perseroan akan berdampak negatif pada kinerja
operasional, pendapatan dan prospek usaha
Perseroan.
226
production, reliable technology, better brand
recognition, good relationships with suppliers, owners
and regulators, and more established sales and
distribution network.
In order for the Company to be able to manage its
business, maintain market share and remain
competitive, the Company may be able to pay higher
prices, wait for a longer time to get approval from
regulators, offer a greater incentives for employees and
third party contractors, and increase capital expenditure,
respectively can affect the Company's profit margin and
operational performance. Furthermore, because the
economy continues to grow in Indonesia and with as
macroeconomic factors continue to develop, consumers
are expected to accumulate greater and more selective
purchasing power in choosing the property they will buy.
There is no guarantee that the Company will be able to
compete effectively in the future with existing competitors
or other potential competitors, and there is no guarantee
of increasing competition will not give a negative impact
on the Company's operational performance, income and
business prospects.
2. Financial Risk
Company property development projects are funded, in
whole or in part, through a third-party funding, which
contains a variety of risks. In particular, during the
construction of the Company's projects, there is a risk
that the funds needed to complete the projects will be
unavailable on time or not available at all. Even though
the Company has never had experienced difficulties in
obtaining funding from banks to fund all of its completed
projects that are currently being developed, there is no
guarantee that It will continue in the future. The inability of
the Company to obtain funding in a timely manner and
commercially profitable for the Company can cause
delays and even termination of the project. The
obstruction or cessation of projects that are being
carried out by the Company will have a negative impact
on operational performance, revenue and business
prospects of the Company.

3. R is ik o k o n d is i i n d u s t r i p r o p e r t i y a n g f l u k t u at i f di
Ind on e s ia d a n f ak t o r l a i n n y a y a n g b e r a d a di l uar
ken d a li Pe rs e roa n
Sejumlah faktor di luar kendali Perseroan, termasuk
kinerja pasar properti Indonesia pada umumnya,
tingkat pengangguran, ketersediaan dana, suku
bunga, indeks kepercayaan konsumen dan
permintaan produk properti, baik ritel, kantor atau
perumahan, pada dasarnya tidak dapat diprediksi dan
mungkin dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan
kondisi ekonomi global dan lokal pada umumnya.
Setiap penurunan kondisi pasar industri properti di
Indonesia, atau faktor eksternal lainnya, mungkin
memiliki bahan dampak negatif terhadap kegiatan
bisnis, pendapatan, hasil operasi dan prospek usaha
Perseroan.
4. Ris ik o k e te rla m b a t a n p e n y e l e s a i a n s e b a gi an
atau s e luruh p ro y e k Pe r s e r o a n
Pengembangan properti melibatkan banyak risiko yang
terkait dengan proyek-proyek konstruksi, diantaranya
adalah:
• Mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dan
sumber daya dari yang diperkirakan untuk
memperoleh persetujuan dari Pemerintah dan
peraturan terkait lainnya;
• Proyek dari para pesaing mungkin dapat
dikembangkan di lokasi dekat dengan proyek
Perseroan;
• Kelebihan pasokan properti, sehingga menurunkan
tingkat permintaan;
• Kontrak pihak ketiga mungkin tidak dapat memenuhi
kewajibannya secara tepat waktu, atau sesuai
anggaran, atau tidak dapat memenuhi
kewajibannya sama sekali;
• Properti tersebut mungkin tidak mencapai tingkat
penjualan, tingkat penyewaan atau tingkat hunian
sebagaimana yang diperkirakan; dan
• Spesifikasi pembangunan mungkin dapat diubah
karena beberapa alasan di luar kendali Perseroan.
• Selain itu, sifat siklus industri properti, perubahan
kebijakan atau peraturan pemerintah, kekurangan
bahan bangunan, kenaikan biaya tenaga kerja dan
bahan bangunan, perubahan ekonomi, kondisi
bisnis dan kredit secara umum, kerugian yang
diderita akibat kepailitan penyewa (tenant) dan
kebutuhan untuk merenovasi atau perbaikan properti
juga dapat berdampak merugikan terhadap kinerja
keuangan dan prospek usaha Perseroan. Proyek
properti, yang pada umumnya merupakan
proyek-proyek jangka panjang, melibatkan
sejumlah tahapan, dimulai dengan pembebasan
lahan, memperoleh perizinan dan legalitas,
pengembangan konsep dan konstruksi, hingga
Manajemen Risiko
Risk Management
3. Risk of fluctuating conditions in the property
industry in Indonesia and other factors beyond the
Company's control
A number of factors beyond the Company’s control,
including the performance of the Indonesian property
market in general, the unemployment rate, availability
of funds, interest rates, consumer confidence index and
demand for property products, both retail, office or
housing, are basically unpredictable and may be
significantly affected by changes in global and local
economic conditions in general. Any decline in the
market conditions of the property industry in Indonesia,
or other external factors, may have material negative
impacts on the business activities, revenues, results of
operations and business prospects of the Company.
4. The Risk of late completion of part or all of the
Company's projects
Property development involves many risks associated
with construction projects, including:
• It may require more time and resources than expected
to obtain approval from the Government and other
related regulations;
• Projects from competitors may be developed in
locations close to the Company’s projects;
• Supply oversupply of property, thereby reducing
demand levels;
• A third party contract may not be able to fulfill its
obligations in a timely manner, or on budget, or
cannot fulfill its obligations at all;
• The property may not reach the level of sales, rental
rates or occupancy rates as expected; and
• Development specifications may be changed
because of several reasons beyond the Company’s
control.
• In addition, the nature of the property industry cycle,
changes in government policies or regulations,
shortages of construction materials, increases in labor
and building materials, economic changes, business
conditions and credit in general, losses suffered due
to bankruptcy of tenants and the need to renovate or
repair property can also adversely affect the financial
performance and business prospects of the
Company. Property projects, which are generally
long-term projects, involve a number of stages,
starting with land acquisition, obtaining permits and
legality, developing concepts and construction, to
finally renting and selling the results of the Company’s
development. Although so far the Company has never
227
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
hingga akhirnya menyewakan dan menjual hasil
pengembangan Perseroan. Meskipun selama ini
Perseroan tidak pernah mengalami keterlambatan
penyelesaian sebagian atau seluruh proyek-
proyeknya, tidak ada jaminan bahwa hal tersebut
tetap berlangsung di masa depan. Keterlambatan
penyelesaian proyek dapat menyebabkan biaya
investasi membengkak dan pada akhirnya dapat
menambah jumlah pendanaan yang diperlukan
hingga masa penyelesaian proyek. Selain itu
keterlambatan penyelesaian proyek juga
mengakibatkan memburuknya reputasi Perseroan
dan hilangnya kepercayaan nasabah terhadap
kinerja Perseroan. Hal-hal tersebut dapat
memberikan dampak material yang merugikan
terhadap kinerja operasional, pendapatan dan
prospek usaha Perseroan.
5. R is ik o yan g t e r ka i t d e n g a n p e n g e m bangan
d a n in v e s ta s i p a d a i n d u st r i p r o p e r t i
Properti pada umumnya tidak likuid sehingga hal ini
membatasi kemampuan pengembang atau pemilik
untuk mengkonversi aset dalam bentuk properti
menjadi aset tunai dalam waktu singkat dengan
konsekuensi bahwa aset tersebut dijual dengan harga
diskon untuk menjamin penjualan dapat dilakukan
dalam waktu yang singkat. Kondisi tidak likuid ini juga
membatasi kemampuan Perseroan dalam pengelolaan
portofolio sebagai tanggapan atas terjadinya
perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya.
Selain itu, Perseroan mungkin dapat menghadapi
kesulitan dalam memperoleh pembiayaan tepat waktu
& secara komersial menguntungkan bagi Perseroan
atas transaksi pinjaman berbasis aset dengan jaminan
berupa properti, akibat tidak likuidnya properti tersebut
atau adanya berbagai pembatasan yang dikenakan
terhadap pinjaman Perseroan. Kegiatan Perseroan juga
dapat dipengaruhi oleh perubahan dalam
perundang-undangan maupun peraturan Pemerintah
terkait dengan properti, termasuk yang mengatur
mengenai peruntukan zoning, pajak & retribusi
Pemerintah. Perubahan dalam perundang-undangan
maupun peraturan Pemerintah terkait tersebut dapat
mengakibatkan meningkatnya biaya manajemen atau
belanja modal yang tak terduga untuk memastikan
seluruh ketentuan yang ada dapat dipenuhi oleh
Perseroan. Hak terkait dengan kepemilikan sebuah
properti juga dapat dibatasi oleh adanya tindakan
hukum, seperti perubahan dalam
perundang-undangan yang berkaitan dengan standar
bangunan atau hukum perencanaan kota, atau
berlakunya peraturan baru yang terkait dengan
kebijakan Pemerintah.
228
experienced a delay in the completion of part or all of
its projects, there is no guarantee that this will continue
in the future. Delays in project completion can cause
investment costs to swell and ultimately can increase
the amount of funding needed until the project
completion period. In addition, the delay in project
completion also resulted in the deterioration of the
Company’s reputation and loss of customer
confidence in the Company’s performance. These
things can have a material adverse effect on the
Company’s operational performance, income and
business prospects.
5. Risks related to development and investment
in the property industry
Property is generally illiquid so this limits the ability of
the developer or owner to convert assets in the form of
property into cash assets in a short period of time with
the consequence that the assets are sold at a
discounted price to ensure sales can be done in a
short time. This illiquid condition also limits the
Company’s ability to manage portfolios in response to
changes in economic conditions or other conditions.
In addition, the Company may face difficulties in
obtaining timely financing and is commercially
profitable for the Company for asset-based loan
transactions with collateral in the form of property, due
to illiquidity of the property or the various restrictions
imposed on the Company’s loans. The Company’s
activities can also be influenced by changes in
legislation and Government regulations related to
property, including those governing the allocation of
zoning, taxes and government levies. Changes in
legislation and related Government regulations can
result in an increase in management fees or
unexpected capital expenditure to ensure that all
existing provisions can be met by the Company. Rights
related to the ownership of a property can also be
limited by legal actions, such as changes in legislation
relating to building standards or city planning law, or
the enactment of new regulations related to Government
policy.

6. R is ik o S u m b e r D a y a M a n u si a
Kesuksesan Perseroan bergantung pada komitmen
yang berkelanjutan dari manajemen dan para tenaga
teknis serta kemampuan Perseroan dalam memotivasi
dan mempertahankan pegawai yang berkualitas.
Perseroan menjalankan sebuah struktur dimana
manajer proyek dan tim manajemen khusus
dialokasikan untuk setiap proyek, yang harus dapat
membuat keputusan penting yang berkaitan dengan
proyek tersebut untuk memastikan bahwa proyek
tersebut berhasil diselesaikan tepat waktu dan sesuai
anggaran. Selain itu, Perseroan juga menghadapi
persaingan dari pengembang properti lain yang juga
berusaha untuk mempekerjakan pegawai yang
bermotivasi dan berkualitas tinggi. Mempertahankan
sekelompok manajemen proyek profesional yang
cukup berkualitas dan berpengalaman adalah kunci
untuk kinerja Perseroan. Dalam hal Perseroan tidak
dapat menarik atau mempertahankan tenaga
profesional yang memadai, kinerja operasional,
pendapatan dan prospek usaha Perseroan dapat
terpengaruh dan dapat menimbulkan risiko bahwa
Perseroan tidak dapat mengidentifikasi dan
menghasilkan manfaat dari potensi peluang atau dari
bisnis yang telah ada. Selanjutnya, faktor eksternal
seperti tingkat pengangguran nasional dan regional,
perubahan demografi, perubahan peraturan, termasuk
hal-hal seperti upah minimum dan peraturan
ketenagakerjaan lainnya dapat mempengaruhi
kemampuan Perseroan untuk memenuhi kebutuhan
dan mempertahankan biaya tenaga kerja.
7. R is ik o k e te rb a t a s a n l a h a n u n t u k
re nca na p e m ba n g u n a n
Walaupun Perseroan berencana untuk
mengembangkan usahanya dengan mengakuisisi
lebih banyak tanah pada area yang tingkat
pertumbuhannya tinggi dan di sekitar Jabodetabek,
ketersediaan tanah di area tersebut terbatas dan
sangat dicari. Tanah tersebut mungkin bahkan lebih
langka pada saat Perseroan mencari plot tanah yang
lebih besar, biasanya antara 3 (tiga) dan 5 (lima)
hektar. Tidak ada jaminan bahwa di masa depan
Perseroan mampu untuk mengakuisisi tanah yang
sesuai untuk pembangunan properti yang telah
direncanakan dengan harga yang menguntungkan.
Kegagalan dalam mengakuisisi tanah pada lokasi-
lokasi strategis seperti yang direncanakan Perseroan
akan memberikan dampak material yang merugikan
terhadap kegiatan usaha, pendapatan usaha dan
prospek usaha Perseroan.
Manajemen Risiko
Risk Management
6. Risk of Human Resources
The success of the Company depends on the ongoing
commitment of management and technical personnel
as well as the Company’s ability to motivate and retain
qualified employees. The company runs a structure
where project managers and management teams are
specifically allocated to each project, who must be
able to make important decisions related to the project
to ensure that the project is successfully completed on
time and within the budget. In addition, the Company
also faces competition from other property developers
who also seek to employ motivated and high-quality
employees. Maintaining a group of professional project
management who are sufficiently qualified and
experienced is the key to the Company’s performance.
In the event that the Company cannot attract or
maintain adequate professional personnel, the
Company’s operational performance, revenue and
business prospects may be affected and may pose a
risk that the Company cannot identify and generate
benefits from potential opportunities or from existing
businesses. Furthermore, external factors such as
national and regional unemployment rates,
demographic changes, changes in regulations,
including matters such as minimum wages and other
labor regulations can affect the Company’s ability to
fulfill needs and maintain labor costs.
7. Risk of limited land for development plans
Although the Company plans to expand its business by
acquiring more land in areas with high growth rates and
around Jabodetabek, the availability of land in the area
is limited and highly sought after. The land may be
even rarer when the Company is increasingly looking
for larger land plots, usually between 3 (three) and 5
(five) hectares . There is no guarantee that in the future
the Company will be able to acquire land suitable for
planned property development at favorable prices.
Failure to acquire land in strategic locations as planned
will materially adverse impact on the business
activities, business income and business prospects of
the Company.
229
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
8 . R is ik o pe r u b a h a n Pe r a t u r a n Pe m e r i nt ah,
Le g a lita s , d a n Pe r i z i n a n
Bagi Perseroan yang bergerak di bidang
pembangunan properti, legalitas dan perizinan
merupakan faktor penting bagi keberhasilan
pembangunan proyek Perseroan. Kegiatan Perseroan
dapat dipengaruhi oleh perubahan dalam
perundang-undangan maupun peraturan Pemerintah
terkait dengan pemilikan & pengembangan dari proyek
properti, yang mana dapat memberikan dampak
material yang merugikan terhadap kegiatan usaha,
pendapatan usaha dan prospek usaha Perseroan.
B. Risiko Kompetisi
Bisnis Ubin Porselen
1. R is ik o H a r g a G a s Bu mi
Industri keramik di Indonesia memiliki tingkat
kerentanan tertentu terhadap fluktuasi harga komoditas,
terutama fluktuasi harga gas bumi di mana gas bumi
merupakan sumber energi utama bagi industri ubin
porselen. Gas alam merupakan sumber energi utama,
dan risiko terganggunya pasokan gas dapat
menghambat kelancaran produksi. Produksi yang tidak
lancar tidak hanya dapat menyebabkan penundaan
atau pembatalan pengiriman produk kepada
pelanggan, tetapi juga akan berdampak negatif
terhadap kinerja finansial. Upaya yang dilakukan oleh
Perseroan adalah dengan mengupayakan kontrak
jangka menengah-panjang dengan pemasok.
Fluktuasi tersebut menjadi faktor yang sewaktu-waktu
dapat merubah perhitungan biaya produksi.
2. R is ik o Pe r s a i n g a n
Bisnis ubin porselen yang dijalankan Perseroan
memiliki prospek yang cerah. Persaingan senantiasa
terjadi dengan ketat dengan aktivitas pemasaran
agresif yang dilakukan oleh para pemain di industri ini.
Dinamika pasar yang tinggi menuntut kesigapan
Perseroan dalam merespon permintaan pasar dengan
memberikan nilai yang lebih baik kepada konsumen
dibandingkan dengan para pesaingnya.
3. R is ik o Pe n g a d a a n Ba h a n Ba k u
Kontribusi bahan baku impor masih cukup besar, dan
cukup signifikan dari biaya bahan baku secara
keseluruhan. Terhambatnya pengadaan bahan baku
utama yang berasal dari pemasok luar negeri dapat
mengganggu jalannya proses produksi dan kegiatan
operasi Perseroan. Untuk mengantisipasi masalah ini
Perseroan berupaya untuk mencari bahan baku dari
sumber lokal.
230
8. Risk of changes in Government Regulations,
Legality, and Licensing
For the Company engaged in property development,
legality and licensing are important factors for the
success of the Company’s project development. The
Company’s activities can be affected by changes in
legislation or Government regulations related to
ownership and development of property projects, which
can have a material adverse effect on the business
activities, business revenues and business prospects
of the Company.
B. Risk of Porcelain Tile
Business Competition
1. Risk of Natural Gas Prices
The ceramics industry in Indonesia has a certain level
of vulnerability to commodity price fluctuations,
especially fluctuations in the price of natural gas where
natural gas is the main energy source for the pocelain
tile industry. Natural gas is the main energy source,
and the risk of disruption of gas supply can hamper to
the smoothness of production. Non-current production
can not only cause delays or cancellations of product
deliveries to customers, but will also have a negative
impact on financial performance. The efforts made by
the Company are by seeking medium-long term
contracts with suppliers. These fluctuations become a
factosr which at any time can change the calculation of
production costs.
2. Risk of Competition
The porcelain tile business that the Company operates
has bright prospects. Competition is always tight with
aggressive marketing activities carried out by the
players in this industry. High market dynamics require
the Company’s readiness to respond to market
demand by providing better value to consumers
compared to its competitors.
3. Risk of Procurement of Raw Materials
The contribution of imported raw materials is still quite
large, and quite significant from the overall raw material
costs. The delays in procuring key raw materials from
overseas suppliers can disrupt the Company’s
production processes and operations. To anticipate this
problem, the Company seeks to find raw materials from
local sources.

C. Risiko Umum
1. Risiko Suku Bunga
Risiko tingkat suku bunga Grup terutama timbul dari
pinjaman dari pihak bank. Namun saat ini Grup telah
melakukan restrukturisasi atas pinjaman-pinjaman dari
bank. Di sini risiko bunga adalah instrumen keuangan
Grup yang dipaparkan dengan risiko nilai wajar bunga
(suku bunga tetap) dan risiko arus kas (suku bunga
mengambang), serta yang tidak dikenakan bunga.
2. Risiko Fluktuasi terhadap Nilai Tukar Mata Uang
Asing
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat
selalu mengalami kenaikan & penurunan dalam
rentang yang cukup besar. Hal ini dapat cukup
signifikan mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan.
Kebutuhan akan mata uang asing terutama yang
diperlukan untuk impor bahan baku, suku cadang, dan
pembiayaan lainnya dapat dicukupi dari hasil
penjualan ekspor produk Perseroan. Beberapa
pinjaman & belanja modal Perusahaan adalah,
didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika
Serikat. Perusahaan tidak melakukan lindung nilai
untuk eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang
3.Ko n d is i Pe re k o n o mi a n Se c a r a M a k r o & G l o bal
Risiko Kondisi Perekonomian juga dihadapi oleh
Perseroan oleh karena turunnya daya beli masyarakat
akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak
langsung pendapatan dari Perseroan. Untuk
memitigasi risiko pertumbuhan ekonomi secara negatif
dalam bentuk penurunan daya beli masyarakat dan
penurunan tingkat permintaan akan ubin porselen,
maka Perseroan melakukan diversifikasi ke sektor
properti sehingga menambah alternatif sumber
pendapatan bagi Perseroan.
4. Ke b ija k a n Pe m e r i n t a h
Kebijakan Pemerintah yang memberatkan Perseroan
akan memberatkan kegiatan operasional dari
Perusahaaan, seperti contohnya, bila Pemerintah
memutuskan untuk menaikkan biaya impor, maka hal
tersebut akan memberatkan biaya operasional dari
Perseroan. Dalam rangka memitigasi risiko perubahan
kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi
usaha bisnis dari Perseroan baik itu di industri keramik
atau industri lainnya, maka Perseroan akan terus
mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah dan
secara dinamis beradaptasi agar perubahan kebijakan
tidak memberikan dampak negatif yang signifikan
pada Perseroan.
Manajemen Risiko
Risk Management
C. General Risk
1. Interest Rate Risk
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans
from the bank. But currently the Group has restructured
loans from banks. Here the risk of interest is the Group’s
financial instruments which are exposed to the risk of fair
interest rates (fixed interest rates) and the risk of cash
flows (floating interest rates), as well as those which are
not subject to interest.
2. Risk of Fluctuations in Foreign Exchange Rates
The exchange rate of the Rupiah against the United
States Dollar has always increased and decreased in a
fairly large range. This can significantly affect the
Company’s financial performance. The need for foreign
currency is mainly needed for the import of raw
materials, other spare parts and financing can be
fulfilled from the proceeds from the sale of the
Company’s products. Some of the Company’s loans
and capital expenditures are denominated in US
Dollars. The company does not hedge to expose
fluctuations in foreign exchange rates.
3. Economic Conditions on Macro & Global Basis
The Economic Conditions Risk is also faced by the
Company because the decline in people’s purchasing
power will directly or indirectly affect revenues from the
Company. To mitigate the risk of negative economic
growth in the form of a decline in public purchasing
power and a decline in the level of demand for
porcelain tiles, the Company diversified into the
property sector so that it added an alternative source of
income for the Company.
4. Government Policy
Government policies that burden the Company will
burden the operational activities of the Company, for
example, if the Government decides to increase import
costs, then this will burden the operational costs of the
Company. In order to mitigate the risk of changes in
government policies that can affect the business of the
Company either in the ceramics industry or other, the
Company will continue to keep abreast of government
policies and dynamically adapt so that policy changes
do not have a significant negative impact on the
Company.
231
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
5 . Ke b a k a r a n d a n Be n c a n a A l a m
Perseroan dalam melakukan proses produksinya
menggunakan proses pembakaran yang bersuhu
tinggi (sekitar 1.200 derajat Celsius) yang mengandung
risiko kebakaran. Walaupun Perseroan telah
mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran
dengan menyediakan peralatan pemadam yang
memadai, namun apabila terjadi kebakaran yang
mengakibatkan rusaknya aset tetap milik Intikeramik,
maka kegiatan operasi akan terganggu yang pada
akhirnya akan berpengaruh secara negatif terhadap
kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan kinerja
Perseroan.
6 . R is ik o s e b a g a i I n d u k Pe r u s a h a a n
Perseroan menempatkan manajemen kunci yang andal
dan dapat dipercaya pada anak perusahaan dan
perusahaan asosiasi. Dengan demikian, diharapkan
manajemen dapat menjaga kinerja setiap anak
perusahaan pada tingkat yang memiliki dampak positif
pada laporan laba rugi konsolidasi Perseroan.
7 . R is ik o Ko n d i s i Pa s a r I n t e r n a s i o n a l
Akibat-akibat kurang menguntungkan dari kondisi
pasar internasional yang dapat mengurangi keinginan
untuk melakukan leisure travel atau kebutuhan untuk
perjalanan bisnis, seperti halnya kondisi ekonomi dan
pasar nasional, regional dan lokal, dimana hotel-hotel
Perseroan beroperasi dan dimana pelanggan tinggal.
Oleh karena itu, hal ini dapat berdampak terhadap
realisasi pendapatan Perseroan dari bisnis Perhotelan
begitu juga dengan laba usaha Perseroan.
232
5. Fires and Natural Disasters
The company in carrying out its production process
uses a high-temperature combustion process (around
1,200 degrees Celsius) which contains the risk of fire.
Although the Company has anticipated the possibility of
fire by providing adequate extinguishing equipment, if
fire occurs that results in damage to fixed assets owned
by Intikeramik, then the operations will be disrupted
which in turn will negatively affect the Company’s
business activities, financial condition, and
performance.
6. Risk as the Holding Company
The Company places a reliable and trustworthy key
management in its subsidiaries and associated
companies. Thus, it is expected that management can
maintain the performance of each subsidiary at a level
that has a positive impact on the Company's
consolidated income statement.
7. Risk of International Market Conditions
The unfavorable consequences of international market
conditions which may reduce the desire for leisure travel
or the need for business travel, as well as economic and
market conditions, national, regional and local, in which
the Company operates hotels and where customers
live. Therefore, this can impact on the realization of the
Company's income from the Hospitality business as
well as the Company's operating profit.

Tinjauan Efektivitas Sistem
Manajemen Risiko Perseroan
Dewan Direksi melakukan penilaian berkala atas
efektivitas pelaksanaan Manajemen Risiko dengan
menilai aspek-aspek lingkungan kerja internal,
penetapan target, identifikasi kejadian, penilaian risiko,
respon atas risiko, kegiatan kontrol, informasi dan
komunikasi, pemantauan dan keberlangsungan
kegiatan operasional. Hasil Evaluasi Direksi terhadap
Manajemen Risiko tersebut akan digunakan untuk
meningkatkan Governance Enterprise Risk (baik
kerangka maupun proses Manajemen Risiko), yang
ditinjau setiap tahunnya oleh Perseroan.
Manajemen Risiko
Risk Management
Review on the Effectiveness
of the Company's Risk
Management System
The Board of Directors conducts periodic assessments
of the effectiveness of the implementation of Risk
Management by assessing aspects of the internal work
environment, targeting, identification of events, risk
assessment, response to risks, control activities,
information and communication, monitoring and
continuity of operational activities. The results of the
Directors' Evaluation of Risk Management will be used
to improve Enterprise Risk Governance (both the Risk
Management framework and process), which is
reviewed annually by the Company.
233
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control Systems
Direksi bertanggungjawab untuk memastikan
terlaksananya sistem pengendalian internal Perseroan
yang merupakan bagian dalam mewujudkan
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Sistem pengendalian internal Perseroan dirancang
untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap
tercapainya pelaksanaan operasi Perseroan yang
efektif, efisiensi, laporan keuangan yang akurat dan
dapat diandalkan serta kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku, meliputi aspek
transparansi, kepatuhan hukum dan tanggung jawab
lingkungan.
Secara umum prosedur pengendalian yang dijalankan
oleh PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (Perseroan)
terdiri dari :
a . Pe n g g u n a a n We w e n a n g se c a r a Te pat unt uk
M e la k u k a n Su a t u Ke g i a t a n a t a u Tr a n s aksi
Dalam organisasi Perseroan, setiap transaksi hanya
terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki
wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi
tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi Perseroan
tengah dibuat sistem yang mengatur pembagian
wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap
transaksi. Dengan adanya pembagian wewenang ini
akan mempermudah jika akan dilakukan audit trail,
karena otorisasi membatasi aktivitas transaksi hanya
pada orang-orang yang terpilih. Otorisasi mencegah
terjadinya penyelewengan transaksi kepada orang
lain.
b . Pe m b a gi a n Tu g a s
Pembagian tugas memisahkan fungsi operasi dan
penyimpanan dari fungsi akuntansi (pencatatan). Dan
suatu fungsi tidak boleh melaksanakan semua tahap
suatu transaksi.
Dengan pemisahan fungsi operasi dan penyimpanan
dari fungsi pencatatan, catatan akuntansi yang
disiapkan dapat mencerminkan transaksi yang
sesungguhnya terjadi pada fungsi operasi dan fungsi
penyimpanan. Jika semua fungsi disatukan, akan
membuka kemungkinan terjadinya pencatatan
transaksi yang sebenarnya tidak terjadi, sehingga
informasi akuntansi yang dihasilkan tidak dapat
234
The Directors are responsible for ensuring the
implementation of the Company's internal control
system which is part of realizing the implementation of
Good Corporate Governance. The Company's internal
control system is designed to provide adequate
confidence in achieving effective, efficient Company
operations, accurate and reliable financial reports and
compliance with applicable laws and regulations,
including aspects of transparency, legal compliance
and environmental responsibility.
In general, the control procedures carried out by PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk Company consist of:
a. The Proper Use of Authority to Carry out an
Activity or Transaction
Within the Company's organization, each transaction
only occurs on the basis of an authorization from an
official who has the authority to approve the transaction.
Therefore, the Company’s organization system is being
developed which regulates the distribution of authority
for authorization on the implementation of each
transaction. With this division of authority, it will be easier
if an audit trail is to be carried out, because the
authorization limits transaction activities only to selected
people. Authorization prevents fraud from happening to
others.
b. The Division of Tasks
Division of tasks separates the operation and storage
functions of the accounting function (recording). And a
function may not carry out all stages of a transaction.
By separating the operation and storage functions from
the recording function, the accounting records prepared
can reflect the actual transactions that occur in the
operation function and storage function. If all functions
are put together, it will open the possibility of recording
actual transactions that do not occur, so that the
accounting information produced cannot be trusted

informasi akuntansi yang dihasilkan tidak dapat
dipercaya kebenarannya, dan sebagai akibatnya
kekayaan organisasi tidak terjamin keamanannya.
c. Pembuatan & Penggunaan Dokumen
& catatan yang Memadai
Prosedur harus mencakup perancangan dan
penggunaan dokumen dan catatan yang memadai
untuk membantu meyakinkan adanya pencatatan
transaksi dan kejadian secara memadai. Selanjutnya
dokumen dan catatan yang memadai akan
menghasilkan informasi yang teliti dan dapat
dipercaya mengenai kekayaan, utang, pendapatan
dan biaya suatu organisasi. (Biasanya dilakukan
berdampingan dengan penggunaan wewenang
secara tepat).
d. Keamanan yang Memadai terhadap
Aset & Catatan
Keamanan yang memadai meliputi pembatasan akses
ke tempat penyimpanan aset dan catatan perusahaan
untuk menghindari terjadi-nya pencurian aset dan
data/informasi perusahaan.
e. Pengecekan independen terhadap kinerja
Semua catatan mengenai aktiva yang ada harus
dibandingkan (dicek) secara periodik dengan aktiva
yang ada secara fisik. Pengecekan ini harus dilakukan
oleh suatu unit organisasi yang independen (selain unit
fungsi penyimpanan, unit fungsi operasi dan unit fungsi
pencatatan) untuk menjaga objektivitas pemeriksaan.
f. Penilaian Risiko
Semua organisasi memiliki risiko. Dalam kondisi
apapun, risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik
aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non
profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah
diidentifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga
dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat
meminimalkannya.
g. Pembaruan Kebijakan Prosedur
Pembaruan kebijakan prosedur dalam bentuk
perbaikan dan penyempurnaan proses yang sudah
ada, baik menyangkut keuangan maupun operasional
Perseroan menjadi satu proses sinergi (integrasi).
h. Komputerisasi & Program Database
Penggunaan program komputer yang terintegrasi
dalam transaksi keuangan dan operasional
(penjualan, programming dan SDM).
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
truthfully, and as a result the security of the organization
is not guaranteed security.
c. Making and Using Adequate
Documents & Records
The procedure must include the design and use of
adequate documents and records to help ensure
adequate recording of transactions and events.
Furthermore, adequate documents and records will
produce meticulous and reliable information regarding
the organization's wealth, debt, income and costs.
(Usually done side by side with proper use of
authority).
d. Adequate Security of Assets & Records
Adequate security includes limiting access to the
storage assets and company records to avoid theft of
company assets and data/information.
e. Independent Checking of Performance
All records regarding existing assets must be
periodically compared (checked) with existing assets
physically. This checking must be carried out by an
independent organizational unit (in addition to the
storage function unit, operating function unit and
recording function unit) to maintain the objectivity of the
examination.
f. Risk Assessment
All organizations have risks, In any condition there must
be the risks in any activity, either activities related to
business (profit and nonprofit) or non-business. An
identified risk can be analyzed and evaluated so that
intensity and actions can be minimized.
g. Procedure Policy Updates
Renewal of procedure policies in the form of
improvement and refinement of existing processes,
both concerning the financial and operational aspects
of the Company, has become one synergy process
(integration).
h. Computerization & Database Program
Use of integrated computer programs that are
integrated in financial and operational transactions
(sales, programming and HR).
235
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Tinjauan Efektivitas Sistem
Pengendalian Internal
Tinjauan sistem pengendalian internal diperlukan
guna memastikan efektivitas dan efisiensi penerapan
pengendalian internal di Perseroan. Evaluasi dilakukan
oleh Dewan Komisaris dan Direksi bersama Komite
Audit dan Internal Audit baik melalui rapat bersama
maupun rapat terpisah yang diadakan secara berkala.
Hal yang dipertimbangkan dalam evaluasi ini, yaitu
temuan audit, kecukupan pedoman dan aturan
Perseroan, kecukupan SDM, perkembangan bisnis,
serta hal lainnya yang dianggap perlu. Evaluasi
pengendalian internal tersebut memampukan
Perseroan untuk mengambil langkah yang tepat untuk
menyempurnakan dan meminimalkan gap penerapan
pengendalian internal kedepannya guna
meningkatkan pertumbuhan usaha.
236
Review of The Effectiveness
of The Internal Control Systems
An overview of the internal control system is needed to
ensure the effectiveness and efficiency of the
implementation of internal controls in the Company.
Evaluations are carried out by the Board of
Commissioners and the Board of Directors together with
the Audit Committee and Internal Audit both through joint
meetings and separate meetings held regularly. The
things considered in this evaluation are audit findings,
adequacy of the Company's guidelines and rules,
adequacy of HR, business development, and other
things that are deemed necessary. The evaluation of
internal controls enables the Company to take
appropriate steps to improve and minimize the gap in
the implementation of internal controls going forward to
increase business growth.

Perkara Hukum
Material
Material Law Cases
Perkara hukum material yang dihadapi Perseroan
selama 2019 adalah sebagai berikut:
Upaya Hukum Kasasi terhadap penyelesaian
pesangon karyawan atas nama Abdul Gofur dkk selaku
Pemohon Kasasi vs, PT Internusa Keramik Alamasri
(INKA) selaku Termohon Kasasi, Perkara No.
80/Kas/Pdt.Sus-PHI/2018/PN Srg.
Tuntutan Pemohon
1. Menerima permohonan Kasasi yang diajukan oleh
Pemohon Kasasi.
2. Membatalkan Putusan Sela Pengadilan Hubungan
Industrial atas Perkara No. 111/
Pdt.Sus-PHI/2018/PN Srg.
3. Menyatakan bahwa Pengadilan Hubungan Industrial
pada PN Serang berwenang dan/atau berkompeten
memeriksa dan mengadili perkara gugatan
pemutusan hubungan kerja berikut pembayaran
uang pesangon serta pembayaran hak-hak normatif
lainnya.
4. Memerintahkan kepada Majelis Hakim/Pengadilan
Hubungan Industrial pada PN Serang untuk
membuka kembali persidangan atas perkara No.
111/ Pdt.Sus-PHI/2018/PN Srg. Dengan memeriksa
pokok perkara sebagaimana ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Membebankan biaya perkara kepada Termohon
Kasasi.
Status Penyelesaian
Mahkamah Agung telah menerbitkan Putusan No. 617
K/Pdt.Sus-PHI/2019 untuk penyelesaian perkara
tersebut, dan memeriksa pokok perkara sebagaimana
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Perkara Hukum Material
Material Law Cases
Material Laws Cases faced by the Company
throughout 2019, were as follows:
Legal effort of cassation regarding employee
severance pay on behalf of Abdul Gofur et al as
Cassation Petitioner vs. PT Internusa Keramik Alamasri
(INKA) as Respondent of Cassation, Case No. 80/Kas/
Pdt.Sus-PHI/2018/PN Srg.
Claims of Cassation
1. Received a request for Cassation submitted by the
Cassation Petitioner.
2. Invalidate the Interlocutory Decision of the Industrial
Relations Court on Case No.
111/Pdt.Sus-PHI/2018/PN Srg.
3. To declare that the Industrial Relations Court in
Serang District Court is authorized and/or competent
to examine and adjudicate termination cases of
employment payment of severance pay and other
rights normative payments.
4. To command the Panel of Judges/Industrial Relations
Court in Serang District Court to reopen the trial of
case No. 111/Pdt.Sus-PHI/2018/PN Srg. By
examining the subject matter in accordance with
statutory provisions.
5. Charged the court fee to the Cassation Respondent.
Settlement Status
The Supreme Court has issued Decision No. 617 K /
Pdt.Sus-PHI / 2019 for the settlement of the case, and
examine the subject matter as stipulated in the
legislation.
237
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance

Sanksi Administrasi
Administration Sanctions
Tidak ada sanksi administratif dari regulator mana pun
yang diterima oleh Perseroan, anggota Direksi, dan
anggota Dewan Komisaris pada tahun 2019.
There were no administrative sanctions from any
regulator received by the Company, members of the
Board of Directors, and members of the Board of
Commissioners in 2019.

238
 Akses Informasi dan Data Perusahaan
Access to Company Information and Data

Akses Informasi
& Data Perusahaan
Access to Company Information & Data
Berdasarkan prinsip transparansi Tata Kelola Based on the principle of transparency in Good
Perusahaan yang Baik serta mengacu kepada POJK Corporate Governance and refers to POJK
Nomor 31/POJK.04/, maka IKAI menyediakan akses 21/POJK.04/2015, Intikeramik provides access to
terhadap informasi penting mengenai Perseroan. Akses important information about the Company. This access
ini tersedia melalui berbagai media dan kegiatan is available through various media and disclosure
pengungkapan (disclosure) sesuai dengan peraturan activities in accordance with capital market regulations.
pasar modal. Hal ini merupakan bagian dari kebijakan This is part of the Company's policy to uphold and
Perseroan untuk menegakkan dan mendorong encourage openness. Current information about the
keterbukaan. Informasi terkini mengenai Perseroan Company is available on our website,
tersedia di situs web kami, www.intikeramik.com
www.intikeramik.com.

Hubungan Media Media Relations

Sepanjang tahun 2019, Perusahaan telah melakukan
kegiatan Media Relations yaitu siaran pers sebanyak 2
(dua) kali. Berikut daftar siaran pers:
1. Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa terkait
dengan Perseroan targetkan kontribusi Swiss-Belhotel
Bogor sebesar Rp50 miliar sesuai dengan Surat No.
100/IKAI/VII/2019. (15 Juli 2019)
2. Public Expose mengenai Kinerja Perseroan pada
tahun 2019. (17 Oktober 2019)
Throughout 2019, the Company has conducted Media
Relations activities & issued press releases twice.
List of press release
1. Explanation of the Mass Media Reports related to the
Company targets of the Swiss-Belhotel Bogor
contribution of Rp50 billion in accordance with Letter
No. 100/IKAI/VII/2019. (July 15 th, 2019)
2. Public Expose on the Company's Performance in
2019. (October 17 th, 2019)

Kantor Pusat Alamat

Tel.
:Menara Bidakara 2, Lt. 1, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 71-73, Jakarta, 12870
: +6221 8370 0435
Head Office Faks. : +6221 8370 0436
Email : corpsecretary_legal@intikeramik.com

239
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Kode Etik
Code of Conducts
Dalam rangka menciptakan reputasi yang terpercaya
maka pengelolaan Perseroan harus dilakukan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, dan setiap individu dalam Perseroan juga
memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjalankan
etika yang baik seperti jujur, adil dan terpercaya.
Berdasarkan hal tersebut, Perseroan memandang
pentingnya penyusunan Kode Etik.
Kode Etik merupakan serangkaian komitmen seluruh
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, karyawan
serta pendukung organ yang dimiliki Perseroan
(Individu Perseroan) sehingga dapat menciptakan
perilaku dan budaya kerja Perseroan berdasarkan
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk
mencapai Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perseroan.
Untuk senantiasa mengikuti perkembangan dunia,
lingkungan, masyarakat dan sekitarnya, maka Kode
Etik ini dapat mengalami perubahan sesuai dengan
kebutuhan di masa mendatang dengan tetap
menjunjung tinggi nilai-nilai etika yang baik.
Keberlakuan Kode Etik di Perseroan
Seluruh karyawan di Perseroan berkomitmen dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan Kode Etik
secara konsisten.
Penegakkan & Sanksi
Pelanggaran Kode Etik
Setiap karyawan diharuskan menandatangani
pedoman perilaku saat bergabung dengan Perseroan
dan melaksanakannya dalam kegiatan sehari-hari.
Pelanggaran terhadap kode etik dapat berakibat pada
peringatan hingga pemutusan hubungan kerja.
240
In order to create a trusted reputation, the management
of the Company must be based on applicable laws and
regulations, and every individual in the Company should
have a high awareness to carry out good ethics such as
honesty, fair and trustworthy. Based on this, the
Company views the importance of developing the Code
of Conduct.
The Code of Ethics is a series of commitments of all
members of the Board of Directors, members of the
Board of Commissioners, employees and supporting
organs owned by the Company (Individual Company)
so as to create the Company’s behavior and work
culture based on Good Corporate Governance principles
to achieve the Company’s Vision, Mission and Values.
The company always follows the development of the
world, the environment, the community and its
surroundings, thus the Code of Conducts can change
according to the needs of the future while upholding
good ethical values.
Applicability of the Code of Ethics
in the Company
All employees in the Company are committed and
responsible in implementing the Code of Ethics
consistently.
Enforcement & Sanctions for
Violating the Code of Ethics
Every employee is required to sign a code of conduct
upon joining the Company and should implement it in
daily activities. Violations of the code of conduct can
result in warnings to termination of employment.

Pengelolaan Sistem Whistleblowing
The Management of Whistleblowing System
Saat ini Perseroan memiliki sistem baku whistleblowing.
Setiap informasi perihal adanya indikasi kecurangan
yang dilakukan baik oleh karyawan, mitra, serta
pemasok barang dan jasa untuk Perseroan, dapat
disampaikan kepada Sekretaris Perseroan.
Selanjutnya, Sekretaris Perseroan akan melaporkan
laporan dugaan tersebut kepada Direksi dan Unit Audit
Internal untuk dapat memutuskan tindakan lebih lanjut.
Perseroan akan memberikan perlindungan kepada
pelapor dalam bentuk:
1. Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor
termasuk informasi yang dapat digunakan untuk
menghubungi pelapor.
2. Perlindungan atas tindakan balasan dari terlapor
atau pihak lain yang mempunyai kepentingan.
Untuk tahun 2019, tidak ada laporan atas adanya
indikasi kecurangan yang dilakukan baik oleh
karyawan, mitra, serta pemasok barang dan jasa untuk
Perseroan.
Pernyataan Kepatuhan Pajak
Tax Compliance Statement
Perseroan selalu melaksanakan kewajiban atas
pembayaran pajak kepada negara sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
Pemberian Dana Untuk Kegiatan Politik
Granting Funds For Political Activities
Perseroan memiliki kebijakan untuk tidak memiliki
keterlibatan dalam kegiatan politik, termasuk
memberikan donasi untuk kepentingan politik.
Perusahaan secara tegas tidak mengizinkan SDM
Intikeramik menggunakan fasilitas atau sumber daya
apapun untuk tujuan kampanye politik, penggalangan
dana politik maupun untuk tujuan partisipasi politik. Hal
ini telah diatur dalam pedoman etika dan perilaku
(Code of Conducts) Perseroan
Pengelolaan Sistem Whistleblowing
Management of Whistleblowing System
The Company currently has a standard Whistleblowing
System (WBS). Any information regarding indications of
fraud committed by employees, partners and suppliers
of goods and services for the Company can be
submitted to the Informants Secretary.
Furthermore, the Corporate Secretary will report the
alleged report to the Directors and the Internal Audit Unit
to be able to decide on further actions. The Company will
provide protection to the reporters in the form of:
1. Protection of confidentiality of the informant's identity
including information that can be used to contact the
informant.
2. Protection for retaliation from reported parties or other
parties that have an interest.
In 2019, there are no reports of indications of fraud
committed by employees, partners, and suppliers of
goods and services for the Company.
Company always carries out obligations for tax
payments to the state in accordance with applicable
laws.
Company has a policy of not having involvement in
political activities, including giving donations for political
interests. The company expressly does not allow
Intikeramik Human Resources to use any facilities or
resources for the purpose of political campaigns,
political fundraising or political participation. It has been
regulated in the Company's Code of conducts.
241
Annual Report
2019
 Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility

242
7 243
 Komitmen
& Prinsip CSR
CSR Commitments & Principles

Perseroan memiliki komitmen yang kuat dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan di sekitar wilayah operasional
Perseroan. Program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Intikeramik
Alamasri Industri Tbk (IKAI) merupakan tanggung jawab moral yang melekat pada setiap perusahaan penanaman
modal, termasuk perusahaan keramik, properti dan investasi, untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi,
harmonis dan seimbang sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. Kegiatan CSR
tersebut juga sebagai wujud rasa syukur dengan membagi kegembiraan serta manfaat yang lebih luas.

The company has a strong commitment to social and environmental responsibilities in terms of their operational
aspect. The Corporate Social Responsibility (CSR) Program of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) is a moral
obligation towards every investment company, including ceramic, property and investment, to create a harmoniously
balanced relationship with the local environment, values, norms and culture. These CSR activities also act as an
expression of gratitude by sharing happiness and benefits with others.

244

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi
Perseroan, komunitas setempat, maupun masyarakat
pada umumnya. Dalam mengembangkan kemampuan
sosial dan kemasyarakatan, Perseroan menyusun
rangkaian Program CSR, sebagai sarana untuk
mewujudkan partisipasi dan dukungan masyarakat
terhadap kegiatan Perseroan sekaligus meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat yang berada di
lingkungan sekitar maupun di luar wilayah operasional
Perseroan.
Program CSR Intikeramik ini merupakan gabungan
program pendek, menengah dan jangka panjang serta
berkelanjutan. CSR Perseroan juga menjadi komitmen
berkelanjutan sebagai perusahaan yang selalu
bertindak etis serta memberikan kontribusi untuk
pengembangan ekonomi pada komunitas setempat
maupun masyarakat luas, bersamaan dengan
peningkatan taraf hidup karyawan beserta
keluarganya.
Perseroan mengimplementasikan Program CSR
dengan cara menanamkan keseimbangan prinsip
keberlanjutan melalui tiga pilar atau 3P yakni People
yaitu memberi dampak sosial, Profit atau meningkatkan
perekonomian, serta Planet, adalah mampu memberi
pengaruh baik untuk menjaga lingkungan sekitar.
Komitmen & Prinsip CSR
CSR Commitments & Principles
The objectives behind these CSR activities include
improving living standards and the environment, whether
related to the company, the local community and the
general public. To develop the social capacity of the
community, the company has organized a CSR program
that functions as a platform to achieve public
participation and support towards the company’s
activities while raising the quality of life for the
communities that are either within or outside of the
company’s operational area.
The CSR program of Intikeramik is a combination of
sustainable, short-, medium-, and long-term programs. It
has also become a continuous commitment for the
company to always perform ethically while also
contributing to the economic development of the local
community or the general public, along with improving
the living standards of its employees and their families.
The company has implemented a CSR program by
instilling a balanced sustainable principle through the
three pillars or 3P: People, which gives a social impact;
Profit, which improves the economy; and Planet, which is
the ability to give a good impact to protect the
environment.
245
 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Company Social Responsibility
Dasar Hukum
Program CSR
Legal references of Intikeramik’s CSR Program
Dasar pelaksanaan program CSR di Indonesia berlandaskan pada beberapa aspek hukum, diantaranya:
The establishment of a CSR program in Indonesia is based on several legal aspects, including:
Undang-undang No. 1
Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
Law No. 1 of 1970
on Occupational Safety.
Undang-Undang No. 40
Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
Law No. 40 of 2007
on Limited Company.
Peraturan Pemerintah
No. 27 Tahun 2012
tentang Izin Lingkungan.
Government Regulation No. 27
of 2012 on Environmental Permit.
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja No.
05/Men/1996 tentang
Sistem Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
(SMK3).
Ministry of Manpower
Regulation No. 05/Men/1996
on Management System of
Occupational Safety
and Health (SMK3).
246
Undang-Undang No. 23
Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
Law No. 23 of 1992 on Health.
Undang-Undang No. 25
Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal.
Law No. 25 of 2007 on Investment.
Peraturan Pemerintah
No. 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan
Kerja.
Government Regulation No. 50 of
2012 on Implementation of
Management System on
Occupational Safety and Health.
Undang-Undang No. 8 tahun
1999 tentang Perlindungan
Konsumen
Law No. 8 of 1999
on Consumer Protection
Undang-Undang No. 13
Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
Law No. 13 of 2003 on Manpower.
Undang-Undang No. 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
Law No. 32 of 2009 on
Environmental Protection and
Management.
Peraturan Pemerintah No. 47
Tahun 2012 tentang Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan
Perseroan Terbatas.
Government Regulation No. 47 of
2012 on Social and Environmental
Responsibilities of a Limited
Company.
 Tanggung Jawab Perusahaan Terkait Lingkungan
Tanggung Jawab
Perusahaan Terkait
Lingkungan
Corporate Environmental Responsibility
Terpeliharanya kelestarian lingkungan alam di
kawasan tempat Perseroan beroperasi mendapat
perhatian yang sangat serius dari manajemen
Perseroan. Dimulai dengan Studi Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL) Perseroan maupun Studi
Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(UKL-UPL) dilaksanakan untuk seluruh tahapan
kegiatan produksi di kawasan operasional Perseroan.
Corporate Environmental Responsibility
The preservation of the natural environment within the
operational area of the company has always been
seriously attended to by the company’s management.
From analytical studies on the impacts towards the
environment (AMDAL) to studies on environmental
management and supervision (UKL-UPL), they are all
carried out during every phase of production within the
company’s operational area.
247
 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Company Social Responsibility

Penanganan Limbah Bahan Hazardous and Toxic Waste

Berbahaya dan Beracun (B3) Material Handling (B3)

Penanganan limbah B3 yang dilaksanakan
Perseroan telah disesuaikan dengan peraturan
yang berlaku, sebagaimana tercantum dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Limbah B3 yang dihasilkan Perseroan, yaitu
limbah lampu, limbah kimia kadaluarsa, limbah
baterai, dan limbah instalasi kelistrikan.
The company has implemented the handling of
B3 waste according to the applied regulation as
stated within the Republic of Indonesia
Government Regulation No. 101 of 2014 on
Management of Hazardous and Toxic Waste,
including lamp waste, expired chemical waste,
battery waste, and electrical installation waste.

Penanganan atas limbah tersebut dilakukan
dengan menempatkannya pada tempat
pembuangan khusus, sebagaimana
disyaratkan oleh BLHD. Adapun Pabrik
produksi ubin porselen dan hotel-hotel
Perseroan yang telah memiliki izin terkait
penyimpanan limbah B3 diantaranya Hotel
Saka Premier dan Hotel Salak Tower - Bogor.
Sementara itu, untuk hotel lainnya masih dalam
tahap proses pengurusan izin.
The handling of these wastes is conducted by
placing a special landfill site as required by the
BLHD. The porcelain tile production factory and
corporate hotels that already have permission
regarding the storage of B3 wastes include Hotel
Saka Premier and Hotel Salak Tower – Bogor. The
permits for other hotels are currently in process.

Penanganan & Pengelolaan Liquid Waste

Limbah Cair
Perseroan menghasilkan limbah cair yang
berasal dari limbah domestik hotel serta
pemakai lainnya. Limbah cair diolah dengan
ditampung terlebih dahulu pada suatu tempat
khusus untuk kemudian diolah sebelum
masuk ke saluran pembuangan kota.
Pengelolahan limbah cair ini melalui metode
uji effluent di instalasi pengelolaan air limbah
(IPAL) yang telah disediakan.
Handling & Management
The company produces liquid waste that
originates from domestic hotel waste as well as
other users. This liquid waste is processed by
way of being initially contained in a special
treatment facility, which it will then be treated
before it enters the city’s sewer system. The
treatment for liquid waste uses an effluent test
method at the available liquid waste treatment
installation (IPAL).

Pengelolaan limbah cair tersebut senantiasa
dimonitoring secara rutin satu bulan sekali
oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah
(BLHD). Pabrik produksi ubin porselen dan
Hotel-hotel Perseroan yang telah memiliki izin
terkait pengelolaan limbah cair adalah Hotel
Saka Premier dan Hotel Salak Tower - Bogor.
Sementara itu, untuk hotel lainnya masih
dalam tahap prosedur pengurusan izin. Izin
pengelolaan limbah cair ini berlaku 3 tahun
sejak dikeluarkan dan harus diperbaharui
apabila masanya sudah habis.
The liquid waste treatment process is
monitored by the local environmental agency
(BLHD) once a month regularly. The porcelain
tile production factory and corporate hotels that
already have permission regarding the
treatment of liquid wastes include Hotel Saka
Premier and Hotel Salak Tower – Bogor. The
permits for other hotels are currently in
process. This permit is valid for three years
from the date of issue and must be renewed
when it expires.

248
 Tanggung Jawab Perusahaan Terkait Lingkungan
Mekanisme Pengaduan
Masalah Lingkungan
Sebagai wujud dari dukungan penerapan lingkungan
hidup yang baik, Perseroan menyediakan sarana
pengaduan masalah lingkungan. Prinsip pelaporan
yang diterapkan Perseroan ini memiliki 2 prinsip utama,
yakni memiliki itikad baik dan bermanfaat bagi
kepentingan bersama.
Izin di Bidang Lingkungan
yang Dimiliki
A MDA L
Perseroan mempunyai komitmen dalam memenuhi
ketentuan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Dengan skala dan jenis usaha yang dimiliki,
perseroan telah memiliki dokumen AMDAL yang
disusun berdasarkan Undang-Undang No 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Sejak tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasional, perseroan telah mengikuti
cara/prosedur/peralatan sebagaimana tercantum
dalam dokumen AMDAL.
Disamping itu, Perseroan melakukan pengelolaan dan
pemantauan dampak kegiatan usaha sebagaimana
tercantum dalam dokumen RKL dan RPL. Sebagai
bagian komitmen terhadap pengelolaan lingkungan
hidup, perseroan telah menyampaikan laporan secara
periodik per 6 (enam) bulan kepada Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD). Hotel
yang telah mempunyai dokumen AMDAL adalah Salak
Tower Hotel – Bogor. Sedangkan pabrik ubin porselen
dan hotel lainya, berdasarkan skala dan jenis usaha
tidak memenuhi syarat sebagai wajib AMDAL.
Corporate Environmental Responsibility
Complaint Mechanism
on Environmental Issue
To symbolize the company’s good support towards the
environment, they have provided a platform to collect
complaints concerning environmental issues. The
company has two principles from which this platform is
based upon: good intention and for the benefit of the
common interest.
Environmental License Owned
AMDAL
The company commits to fulfill the conditions set by the
Environmental Protection and Management regulations.
According to the scale and type of business, the
company has already possessed an AMDAL that was
drafted based on Law No. 32 of 2009 on Environmental
Protection and Management. From the construction
phase to operational, the company has followed the
methods/procedures/tools as stated in the AMDAL
document.
The company has also conducted management and
monitoring on the impact of business as stated in the
RKL and RPL documents. As a commitment to
environmental management, the company has
submitted reports periodically every 6 (six) months to the
local environmental management agency (BPLHD).
Currently, the only hotel that already possesses an
AMDAL is Salak Tower Hotel – Bogor, while the porcelain
tiles factories and other hotels, according to their scale
and type of business, do not fulfill the requirements to
necessitate an AMDAL.
249
 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Company Social Responsibility

Tanggung Jawab
Perusahaan Terkait Praktik
Ketenagakerjaan, Kesehatan,
Keselamatan Kerja
Corporate Responsibilities Concerning Manpower,
Health & Occupational Safety Practices

250
 Tanggung Jawab Perusahaan Terkait Praktik Ketenagakerjaan dan K3
Corporate Responsibilities Concering Manpower, Health & Ocupational Safety Practices
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terkait
praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan
kerja mencakup beberapa hal sebagai berikut:
A. Peraturan Ketenagakerjaan
Dengan mematuhi semua ketentuan
Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, Perusahaan telah menjamin hak
semua karyawan. Maka ini telah merefleksikan
kepatuhan Perusahaan terhadap Konvensi HAM
bagi pegawai, seperti pemberian upah yang
sama untuk pekerjaan yang sama serta
penghargaan yang sama bagi pegawai pria dan
wanita.
Pelaksanaan Undang-Undang itu dilakukan
melalui Peraturan Perusahaan.
B. Tingkat Kecelakaan Kerja
Hasil dari pelaksanaan K3 secara konsisten
mencatatkan tidak adanya kecelakaan kerja yang
terjadi di tahun 2019, baik yang terjadi pada
karyawan tetap dan karyawan tidak tetap maupun
karyawan dalam Pendidikan dan/atau pelatihan.
C. Remunerasi
Perseroan mematuhi semua Undang-Undang,
peraturan daerah serta nasional tentang
pekerjaan dan kondisi kerja, termasuk peraturan
tentang upah minimum, tunjangan hari raya,
lembur, jaminan sosial dan asuransi kesehatan.
Perihal penetapan remunerasi, Perseroan telah
berupaya agar tidak terjadi gap yang terlalu tinggi
dengan ditetapkannya rasio gaji tertinggi dan
terendah di tahun 2019.
D. Mekanisme Pengaduan
Masalah Ketenagakerjaan
Perseroan selalu berupaya untuk menjaga dan
meningkatkan hubungan yang baik dengan
semua yang terlibat di dalam operasional
Perseroan. Hal ini ditunjukkan dengan komitmen
Perseroan untuk selalu tanggap terhadap
kebutuhan dan keluhan para karyawan.
Pengaduan masalah terkait ketenagakerjaan
dapat disampaikan kepada atasan langsung.
The Company’s Corporate Social Responsibility
programs surrounding manpower, health, and
occupational safety practices cover the following:
A. Manpower Regulations
By following all the conditions set by Law No. 13 of
2003 on Manpower, the company has guaranteed
and upheld all the rights that its employees are
entitled to. It reflects on the company’s conformity
towards the Human Rights (HAM) Convention for
employees, such as equal pay for the same job
that is held and equal rewards for both male and
female employees.
The implementation of this Law is conducted
through Company Regulations.
B. Work Accident Rate
The consistent implementation of Occupational
Safety and Health (K3) has resulted in zero
work-related accidents in 2019, whether for
permanent and temporary employees, and/or
interns.
C. Remuneration
The company has conformed to all national laws,
and both national & local regulations on work and
working conditions, including regulations on
minimum wage, holiday allowances, overtime,
social insurance, and health insurance. Regarding
the fixing of remuneration, the company has put in
the effort to minimize gaps by establishing
maximum and minimum wage ratios in 2019.
D. Complaint Mechanism on
Manpower Issues
The company has always endeavored to protect
and improve a good relationship with everyone
involved in the operational side of the company.
This is done by the company’s commitment to
always respond to the needs and complaints of its
employees. Complaints concerning manpower are
submitted directly to superiors.
251
 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Company Social Responsibility
E. Kesetaraan Gender
& Kesempatan Kerja
Selain melalui pelatihan sumber daya manusia,
peningkatan dan pembaharuan metode serta
proses rekrutmen juga merupakan strategi yang
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan
Perseroan. Hal ini dikarenakan dengan metode
rekrutmen yang tepat maka Perseroan akan
mendapatkan sumber daya manusia yang sesuai
dengan posisi, tugas, tanggung jawab, dan
kualitas dari segi kompetensi yang dibutuhkan oleh
Perseroan.
Meskipun demikian dalam melakukan hal ini
Perseroan tetap mengedepankan aspek
kesetaraan gender dan kesempatan kerja. Semua
calon karyawan dengan gender apapun
mendapatkan hak yang sama untuk mengajukan
lamaran pekerjaan dan dalam proses rekrutmen
tidak ada diskriminasi atau perbedaan terhadap
gender tertentu.
F. Sarana & Keselamatan Kerja
Perseroan telah menetapkan standar keselamatan
kerja yang mengacu pada peraturan MK3
(Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Dalam penerapannya di kegiatan operasional
perusahaan, diberlakukan pengawasan yang ketat
terhadap pelaksanaan Standar Operasional
Prosedur (SOP). Dalam kaitannya dengan aktivitas
utama Perseroan maka seluruh aktivitas tersebut
benar-benar diawasi dengan ketat, baik yang
berkaitan dengan pihak-pihak internal Perseroan
maupun pihak eksternal.
G. Tingkat Perpindahan
(Turnover) Karyawan
Perseroan berhasil mengendalikan tingkat
perputaran (turnover) karyawan perseroan agar
produktivitas kerja tetap terjaga. Uraian lengkap
terkait tunrover karyawan perseroan dapat dilihat
pada pembahasan Sumber Daya Manusia dalam
Laporan Tahunan ini. Perusahaan juga membuka
kesempatan bagi karyawan untuk mengikuti
pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan mereka.
252
E. Gender Equality
& Job Opportunity
In addition to human resources training, the
company has also exercised the improvement and
renewal of recruitment methods and processes as
part of its strategy to achieve its goals. The correct
recruitment method will enable the company to gain
the required human resources that are suitable for
the position, task, responsibilities, and qualities
from a competency perspective.
However, the company still puts forward gender
and job opportunity equality in implementing this
method. All employee candidates of any gender
have the same right to apply for a job, and there is
no gender discrimination or differentiation in the
recruitment process.
F. Facility & Occupational Safety
The company has set appropriate occupational
safety standards that refer to the regulations that
are put in place by the MK3 (Occupational Safety
and Health Management). For its implementation in
the company’s operational activities, strict
supervision is carried out towards the execution of
the various Standard Operating Procedures (SOP)
that have been established. In relation to main
corporate activities, they are to be looked after
meticulously, whether they involve internal or
external parties.
G. Employee Turnover Level
The company is successful in controlling the
employee turnover level in order to maintain
productivity. The complete description regarding
employee turnover is presented in the Human
Resources section within this Annual Report. The
company has also made opportunities available
for employees to participate in education and
training to improve their skills.
 Tanggung Jawab Perusahaan Terkait Sosial Kemasyarakatan
Corporate Responsibilities Concerning Social Community

Tanggung Jawab
Perusahaan Terkait
Sosial Kemasyarakatan
Corporate Responsibilities
Concerning Social Community

Untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat

sekitar, Perseroan telah menggunakan banyak tenaga kerja
lokal di sekitar tempat Perseroan beroperasi, yang
ditempatkan pada berbagai unit kerja, yang tentunya
disesuaikan dengan kemampuan sumber daya tersebut,
antara lain di bidang administrasi, kejuruan mesin dan
keamanan.
To improve the welfare of the surrounding community, the
company has used many local workers around the location
where the company is operating, and placed in various units
of work and adapted to their skills and capabilities, such as
administration, machinaries and security.

Tanggung Jawab
Perusahaan Terkait
Produk/Jasa
Corporate Responsibilities
Concerning Products/Services

Berkaitan dengan produk yang dihasilkan oleh Perseroan,

semuanya telah memenuhi ketentuan SNI (Standar Nasional
Indonesia). Kepuasan pelanggan bagi industri perhotelan,
restoran dan pariwisata merupakan bagian dari citra
korporasi, khususnya terhadap lokasi usaha hotel, jalur
informasi dan komunikasi yang telah disediakan oleh entitas
anak usaha perseroan di bidang perhotelan. Setiap hotel
juga telah menyediakan sarana penyampaian saran dan
keluhan konsumen, guna mengukur kepuasan pelanggan
dan meningkatkan kualitas produk dan layanan.
.
All products fabricated by the company have met the SNI
regulation (Indonesian National Standard). Customer
satisfaction for the hospitality industry, restaurants and
tourism would be a part of the corporate image, especially in
regards with the location of the hotels, information and
communication provided by the subsidiary entity in the field
of hospitality. Every hotels also have provided the advice
and complaints facility to measure customer satisfaction and
to improve the quality of products & services..

253
 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Company Social Responsibility
Kegiatan CSR Perseroan & Entitas Anak
corporate & subsidiary csr activities
23 Januari 2019
Karyawan Swiss-Belhotel Bogor
Peringati Acara Hari Anak Nasional
Manajemen dan karyawan Swiss-Belhotel Bogor yang
dikelola PT Hotel Properti Internasional (HPI), Entitas
Anak Perseroan, menyelenggarakan Peringatan Hari
Anak Nasional pada 23 Januari 2019. Acara ini dihelat
untuk menunjukkan komitmen Swiss-Belhotel Bogor
menjadi salah satu hotel bersertifikat ramah anak.
18-21 Maret 2019
PT Hotel Properti Internasional
(HPI) Mendukung Sport Day Antar
Hotel Bogor
PT Hotel Properti Internasional (HPI), Entitas Anak
Perseroan yang kelola Swiss-Belhotel Bogor,
melakukan Peringatan Hari Olahraga bertajuk ajang
Sport Day Antar Hotel Bogor, pada 18-21 Maret 2019.
Acara Sport Day Antar Hotel Bogor ini diikuti seluruh
hotel di wilayah Bogor, HPI juga sekaligus memberikan
sponsor kepada Ikatan Hotel General Manager
Indonesia (IHGMA).
254
Swiss-Belhotel Bogor Employees
Celebrate National Children Day
The management and employees of Swiss-Belhotel
Bogor – managed by subsidiary company PT Hotel
Properti Internasional (HPI) – organized a National
Children’s Day celebration on January 23 rd, 2019,
showcasing the hotel’s commitment as an
establishment with a child-friendly certificate.
PT Hotel Properti Internasional
(HPI) Support Sports Day Among
Hotels in Bogor
PT Hotel Properti Internasional (HPI) – the subsidiary
company that runs Swiss-Belhotel Bogor – organized a
Sports Day celebration by holding an event together
with all hotels in Bogor that was held from March
18 th-21 st, 2019. All hotels in the Bogor area participated,
with HPI giving out sponsorship to the Indonesian Hotel
General Managers Association (IHGMA).

10 Mei 2019
Karyawan Swiss-Belhotel Bogor
Bagikan Makanan Takjil
ke Warga Bogor
Sejumlah karyawan Swiss-Belhotel Bogor (dikelola PT
Hotel Properti Internasional, Entitas Anak Perseroan)
membagikan makanan takjil di perempatan lampu
Jalan Merah Salak berlokasi di seberang Swiss-Hotel
Bogor. Pembagian makanan takjil kepada sejumlah
pengendara kendaraan bermotor pada Pukul 17.30
WIB atau jelang Buka Puasa Ramadhan.
20 Mei 2019
Perwakilan PT Hotel Properti
Internasional (HPI) Buka Puasa
Bersama Anak Yatim
Sejumlah perwakilan PT Hotel Properti Internasional
(HPI), pengelola Swiss-Belhotel Bogor,
menyelenggarakan acara Buka Puasa Bersama serta
Pemberian Santunan kepada sejumlah anak
yatim-piatu pada bulan suci Ramadhan, tanggal 20
Mei 2019, berlokasi di hotel.
Kegiatan CSR Perseroan & Entitas Anak
Report from The Board of Director
Swiss-Belhotel Bogor Employees
Shared Food during Ramadan to
the People of Bogor
The employees of Swiss-Belhotel Bogor, managed by
subsidiary company PT Hotel Properti Internasional
(HPI), distributed food at traffic light crossroads on Jl.
Salak just across Swiss-Belhotel Bogor. The takjil were
given out to motorcyclists following traffic regulations
and in consideration of the safety of the recipients at
17.30 WIB just before breaking fast.
Representatives of PT Hotel
Properti Internasional (HPI Breaking
Fast with Orphans
Representatives of PT Hotel Properti Internasional (HPI)
the management company of Swiss-Belhotel Bogor
organized a break-fasting event and gave donations to
orphans during the holy month of Ramadan on May
20 th, 2019 at the hotel.
255
 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Company Social Responsibility
22 Mei 2019
Perwakilan PT Hotel Properti
Internasional (HPI) Beri Bantuan
Korban Bencana Banjir Bogor
Perwakilan manajemen dan karyawan PT Hotel Properti
Internasional (HPI), Entitas Anak Perseroan,
memberikan bantuan kepada korban bencana alam
banjir, di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat, pada 22 Mei 2019.
3 Oktober 2019
Karyawan Swiss-Belinn Gajah Mada
Bantu Korban Bencana Kebakaran
Rumah di Medan
Manajemen dan karyawan Swiss-Belinn Gajah Mada
Medan turut ambil bagian meringankan beban
sejumlah warga korban kebakaran 43 rumah pada 3
Oktober 2019 di Jalan S. Parman, Medan, Sumatera
Utara. Sumbangan yang diberikan berupa 2 (dua) lusin
pakaian dalam, baju untuk orang dewasa dan balita,
sandal jepit, selimut, serta uang tunai.
256
Representatives of PT Hotel
Properti Internasional (HPI) Shared
Aid Packages to Flood Disaster
Victims in Bogor
Representatives of the management and employees of
IKAI subsidiary company PT Hotel Properti Internasional
provided aid packages to the flood victims in the
subdistrict of Sukajaya in Bogor, West Java on
May 22 nd, 2019.
Employees of Swiss-Belinn Gajah
Mada Assisted House Fire Disaster
Victims in Medan
The management and employees of Swiss-Belinn
Gajah Mada Medan participated in the assistance of 43
house fire victims on October 3 rd, 2019, on Jl. S. Parman
in Medan, North Sumatera. They provided aid
packages that contained two dozen underwear, clothes
for both adults and children, flip flops, blankets, and
cash.

22 November 2019
Karyawan PT Saka Mitra Sejati
Membantu Kegiatan Keagamaan di
Masjid Sekitar Hotel
Perwakilan dari PT Saka Mitra Sejati (SMS) yang
mengelola Saka Hotel Medan dan Swiss Belinn Gajah
Mada Medan memberikan bantuan dalam kegiatan
keagamaan setiap hari Jumat di minggu pertama dan
minggu terakhir ke masjid terdekat dengan melibatkan
seluruh karyawan PT Saka Mitra Sejati (SMS), anak
perusahaan Perseroan.
Employees of PT Saka Mitra Sejati
Provide Assistance on Religious
Activities in Mosque
Representatives of PT Saka Mitra Sejati (SMS) – the
subsidiary that manages Saka Hotel Medan and
Swiss-Belinn Gajah Mada Medan – assisted religious
activities every first and last Friday of the month at the
nearest mosque, involving all the employees of PT Saka
Mitra Sejati (SMS).
Kegiatan CSR Perseroan & Entitas Anak
Report from The Board of Director
24 Desember 2019
Pembersihan Underpass Kota Bogor
oleh Karyawan Swiss-Belhotel Bogor
Para karyawan Swiss-Belhotel Bogor yang dikelola
PT Hotel Properti Internasional (HPI) bergabung dan
ikut serta peduli lingkungan, membersihkan
sampah-sampah di area underpass Kota Bogor, Jawa
Barat. Aksi sosial kebersihan sebagai bagian
menciptakan suasana bersih dan asri Kota Bogor.
Underpass Cleaning in Bogor by
Employeesof Swiss-Belhotel Bogor
Employees of Swiss-Belhotel Bogor – managed by
subsidiary PT Hotel Properti Internasional (HPI) – got
together and participated in an environmental
awareness program by cleaning out the rubbish from
the underpass area in Bogor City, West Java. Social
and environmental actions is a part of realizing a
cleaner and beautiful Bogor City.
257
 Jan Feb Mar Apr May Jun

Laporan
Keuangan
2019
2019 Financial Report

258
Jul
2019 Aug Sep Oct Nov Des

259
 Laporan Keuangan 2019
2019 Financial Report

Pernyataan
Manajemen
Management’s Statement

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Intikeramik The Boards of Commissioners and Directors of
Alamasri Industri Tbk bertanggung jawab penuh atas PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk are fully
kebenaran isi Laporan Tahunan 2019. accountable for the contents of the 2019 Annual Report.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement has been made truthfully.

Jakarta, Mei 2020

Jakarta, May 2020

Laporan Tahunan 2019 ini ditandatangani oleh

Dewan Komisaris dan Direksi
This 2019 Annual Report is signed by the
Board of Commissioners and Directors

Raja Sapta Oktohari

Komisaris Utama
President Commissioner

Erwan Dwiyansyah Engkos Sadrah

Komisaris Komisaris Independen
Commissioner Independent Commissioner

Teuku Johas Raffli

Direktur Utama
President Director

Hasanuddin Tisi Zaenal Asikin

Direktur Direktur Independen
Director Independent Director

260
Pernyataan Manajemen
Management’s Statement

261
 PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019

DAFTAR ISI CONTENTS

Pernyataan Direksi Directors’ Statements

Ekshibit/
Exhibits

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian A Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Consolidated Statement of Profit or Loss and

Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian B Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian C Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian D Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian E Notes to Consolidated Financial Statements

Informasi Tambahan atas Laporan Keuangan Supplementary Information on the Financial

Entitas Induk Statements of the Parent Company

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

 These Consolidated Financial Statements are originally issued
in Indonesian language

Ekshibit C Exhibit C

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas diterbitkan dan cadangan yang diatribusikan pada pemilik entitas induk/
Issued capital and reserves atrributable to owners of the parent entity
Penghasilan
Tambahan komprehensif
modal disetor/ lain/Other Kepentingan
Modal saham/ Additional comprehensive Defisit/ Jumlah/ nonpengendali/ Jumlah ekuitas/
Share capital paid-in capital income Deficit Total Non-controlling interest Total equity
Saldo per 1 Januari 2018 395.691.893 483.500 (511.997.705) (115.822.312) (184.289) (116.006.601) Balance as of 1 January 2018
Penerbitan saham hasil dari HMETD – Issuance of share capital from
PUT I 355.647.873 - - - 355.647.873 - 355.647.873 pre-emptive rights – PUT I
Agio saham (23.266.683) 23.266.683 - - - - - Additional paid-in capital
Biaya emisi saham dari HMETD – Stock issuance costs from
PUT I - (2.160.000) - - (2.160.000) - (2.160.000) pre-emptive rights – PUT I
Penerbitan saham hasil dari HMETD – Issuance of share capital from
PUT II 463.894.787 - - - 463.894.787 - 463.894.787 pre-emptive rights – PUT II
Agio saham (270.605.293) 270.605.293 - - - - - Additional paid-in capital
Biaya emisi saham dari HMETD – Stock issuance costs from
PUT II - (3.018.097) - - (3.018.097) - (3.018.097) pre-emptive rights – PUT II
Laba tahun berjalan - - - 71.643.601 71.643.601 (359.255) 71.284.346 Profit for the year
Remeasurement of
Pengukuran kembali liabilitas post-employment benefit
imbalan pascakerja - - 60.989 (19.783) 41.206 19.783 60.989 liabilities

Kepentingan nonpengendali yang Non-controlling interest arising

diperoleh dari kombinasi bisnis - - - - - 24.428.471 24.428.471 from business combination
Saldo Balance as of
31 Desember 2018 921.362.577 289.177.379 60.989 (440.373.887) 770.227.058 23.904.710 794.131.768 31 December 2018

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to Consolidated Financial
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan Statements on Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole
 These Consolidated Financial Statements are originally issued
in Indonesian language

Ekshibit C/2 Exhibit C/2

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas diterbitkan dan cadangan yang diatribusikan pada pemilik entitas induk/
Issued capital and reserves atrributable to owners of the parent entity
Selisih transaksi
ekuitas dengan
pihak
nonpengendali/
Difference in Penghasilan
Modal Tambahan value of equity komprehensif Kepentingan
saham/ modal disetor/ transaction with lain/Other nonpengendali/
Share Additional non-controlling comprehensive Defisit/ Jumlah/ Non-controlling Jumlah ekuitas/
capital paid-in capital interest income Deficit Total interest Total equity

Saldo per 1 Januari 2019
Penambahan Modal Tanpa
Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu
Biaya emisi saham dari
PMTHMETD
Konversi kewajiban
menjadi modal saham
Perubahan aset bersih pada
entitas anak
Rugi tahun berjalan
Pengukuran kembali
liabiltas imbalan
pascakerja
Saldo
31 Desember 2019
921.362.577 289.177.379 - 60.989 (440.373.887) 770.227.058 23.904.710 794.131.768 Balance as of 1 January 2019
Issuance of share capital
60.480.907 108.865.631 - - - 169.346.538 - 169.346.538 without pre-emptive rights
Stock issuance costs from
share issuance without pre-
- (1.087.337) - - - (1.087.337) - (1.087.337) emptive rights
Conversion of liability to
- - - - - - 24.954.316 24.954.316 share capital
Changes in share of net
- - 31.269.308 - - 31.269.308 (31.269.308) - asset in subsidiary
- - - - (67.574.996) (67.574.996) (4.142.116) (71.717.112) Loss for the year
Remeasurement of
post-employment benefit
- - - 912.285 - 912.285 8.891 921.176 liabilities
Balance as of
981.843.484 396.955.673 31.269.308 973.274 (507.948.883) 903.092.856 13.456.493 916.549.349 31 December 2019

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to Consolidated Financial
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan Statements on Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole
 These Consolidated Financial Statements are originally issued
in Indonesian language

Ekshibit D Exhibit D

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
2019 Notes 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from
Penerimaan kas dari pelanggan 80.191.600 13.016.599 customers
Pembayaran kas kepada pemasok (94.515.021) (41.903.268) Cash paid to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (25.457.963) (13.393.621) Cash paid to employees
Kas yang digunakan untuk operasi (39.781.384) (42.280.290) Cash used in operations
Biaya transaksi dari akuisisi entitas Transaction costs relating to
anak - (6.557.745) acquisition of subsidiaries
Pembayaran bunga (30.575.949) (5.088.937) Interest paid
Lain-lain 15.078.328 (15.633.047) Others
Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in Operating
Aktivitas Operasi (55.279.005) (69.560.019) Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Pelepasan aset tetap 220.990 11 441.880 Proceeds from disposal of PPE
Perolehan entitas anak setelah Acquisition of subsidiaries
dikurangi kas diperoleh - (237.432.854) after deducting cash receipt
Payment of advances
Pembayaran uang muka aset tetap 43.368.068 (234.264.534) for fixed assets
Acquisition of investment
Perolehan properti investasi (48.894.246) 10 - properties
Perolehan aset tetap (44.808.574) 11 (6.066.902) Acquisition of PPE
Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in Investing
Aktivitas Investasi (50.113.762) (477.322.410) Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari penerbitan saham 169.346.538 819.542.660 Proceeds from issue of shares
Pembayaran untuk utang lain-lain (10.398.546) (155.676.113) Payment of other payables
Pembayaran utang bank dan Payments of bank loans and
institusi keuangan lainnya (57.268.554) (27.921.743) other financial institutions
Pinjaman kepada entitas berelasi (55.000) (10.270.147) Loans provided to a related party
Pembayaran biaya penerbitan
saham (1.087.337) (3.018.097) Payment of stock issuance costs
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Pendanaan 100.537.101 622.656.560 Investing Activities
NET (DECREASE) INCREASE
(PENURUNAN) KENAIKKAN NETO IN CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS (4.855.666) 75.774.131 EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTS
TAHUN 76.001.833 225.392 AT BEGINNING OF YEAR
Effect of exchange rate
Dampak perubahan selisih kurs changes on cash and cash
terhadap kas dan setara kas (1.610) 2.310 equivalents
KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS
TAHUN 71.144.557 76.001.833 AT END OF YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to Consolidated Financial
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan Statements on Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E Exhibit E

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

1.1 Informasi Umum 1.1 General Information

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (“the

(“Perusahaan”), didirikan berdasarkan Akta Notaris
No. 38 tanggal 26 Juni 1991 yang kemudian diubah
dengan Akta Notaris No. 16 tanggal 14 Desember
1991, dari Notaris Raden Muhammad Hendarmawan,
S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian Perusahaan
beserta perubahannya telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2-58.HT.01.01.Tahun 92 tanggal
3 Januari 1992 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara No. 49 Tambahan No. 2817 tanggal
19 Juni 1992.
Company”), was established by Notarial Deed No. 38
dated 26 June 1991, as amended by Notarial Deed
No. 16 dated 14 December 1991, of Raden
Muhammad Hendarmawan, S.H., Notary in Jakarta.
The Company’s Deed of Establishment and its
amendment were approved by the Minister of
Justice in its Decision Letter No. C2-
58.HT.01.01.Tahun 92 dated 3 January 1992 and
were published in Supplement No. 2817 of State
Gazette No. 49 dated 19 June 1992.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
dituangkan dalam Akta Notaris No. 25 tanggal
13 Desember 2019 yang dibuat oleh Notaris Chandra
Lim, S.H., LL.M., tentang perubahan domisili dan
kegiatan usaha Perusahaan, dengan surat
penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran
dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0374044
tanggal 17 Desember 2019.
The Company’s Articles of Association have been
amended several times. The latest amendment of
the Company’s Articles of Association was reflected
in the Notarial Deed No. 25 dated 13 December 2019
of Notary Chandra Lim, S.H., LL.M., regarding
changes on the Company’s domicile and business
activities, with a letter of acceptance notification
of amendments to the articles of association from
the Minister of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0374044
dated 17 December 2019.

Sesuai dengan perubahan Pasal 3 dari Anggaran In accordance with the amended Article 3 of the
Dasar, Perusahaan bergerak dalam produksi keramik Company’s Articles of Association, the Company
dan granit, memperdagangkan hasil-hasil operates in the manufacture and distribution of
produksinya, perhotelan dan menyewakan unit porcelain tiles and granites, hospitality, and lease
bangunan. Perusahaan mulai beroperasi secara of building units. The Company started its
komersial pada tanggal 1 Mei 1993. commercial operations on 1 May 1993.

Perusahaan berdiri dan berdomisili di Indonesia The Company is incorporated and domiciled in
dengan kantor yang terdaftar di Gedung Perkantoran Indonesia. The address of its registered office is at
Menara Bidakara 2, Lantai 1 Unit 1, Jl. Jendral Gatot Gedung Perkantoran Menara Bidakara 2, Lantai 1
Subroto, Jakarta Selatan. Unit 1, Jl. Jendral Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan The Company’s Boards of Commissioners and
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah Directors as of 31 December 2019 and 2018 are as
sebagai berikut: follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Raja Sapta Oktohari President Commissioner
Komisaris Erwan Dwiyansyah Commissioner
Komisaris Independen Engkos Sadrah Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Teuku Johas Raffli President Director
Direktur Hasanuddin Tisi Director
Direktur Independen Zaenal Asikin Independent Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua Engkos Sadrah Chief
Anggota Dean Arslan Member
Anggota Rudy Dhian Dwimaya Member
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Grup As of 31 December 2019 and 2018, the Group has
memiliki sekitar 210 dan 199 karyawan terdaftar. approximately 210 and 199 registered employees.

Ekshibit E/2
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
1.2 Penawaran Umum Efek
Pada tanggal 7 Mei 1997, Perusahaan memperoleh
Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan
Pendaftaran Emisi Saham No. S-808/PM/1997 dari
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk
melakukan penawaran umum perdana kepada
masyarakat sejumlah 100.000.000 saham dengan
nilai nominal Rp500 setiap saham dan harga
penawaran Rp750 setiap saham. Entitas telah
mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa efek Jakarta
dan Bursa efek Surabaya pada tanggal 4 Juni 1997.
Jumlah kelebihan penerimaan yang diterima dari
penawaran saham di atas nilai nominalnya dicatat
sebagai tambahan modal disetor.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) No. SK-
1553/BPPN/0802 tanggal 7 Agustus 2002, BPPN
setuju untuk melakukan pengkonversian hutang
Perusahaan menjadi 110.000.000 saham
Perusahaan. Perusahaan telah memperoleh
persetujuan dari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya untuk mencatatkan 110.000.000 saham di
bursa efek masing-masing berdasarkan surat
No. S2233/BEJ.EEM/09-2002 tanggal 4 September
2002 dan No. JKT-006/LIST-EMITEN/BES/IX/02
tanggal 5 September 2002. Kelebihan nilai hutang
yang dikonversi menjadi saham Perusahaan dengan
nilai nominal saham Perusahaan telah dibukukan
sebagai tambahan modal disetor.
Untuk penguatan struktur permodalan, Perusahaan
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor
melalui Penawaran Umum Terbatas dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I dari
Saham Seri “B”. Terkait dengan PMHMETD I tersebut,
Perusahaan telah menyampaikan pernyataan
pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
(sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan atau Bapepam-LK dengan Surat
No. 070/IKAI/XI/2017 pada tanggal 2 Oktober 2017.
Perusahaan memperoleh pemegang saham,
persetujuan untuk PUT sesuai dengan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal
12 Oktober 2017. Perusahaan memperoleh
Pemberitahuan Efektif dari Ketua OJK
No. S-472/D.04/2017 tanggal 27 Desember 2017.
Total PMHMETD I Saham Seri “B” yang diterbitkan
Perusahaan adalah sebanyak 3.323.811.901 dengan
nilai nominal Rp100 per lembar saham dan harga
pelaksanaan sebesar Rp107 per lembar saham yang
telah ditetapkan pada tanggal 9 Januari 2018.
Pelaksanaan periode perdagangan PMHMETD dimulai
pada tanggal 11 Januari sampai dengan tanggal
17 Januari 2018.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/2
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
1.2 Public Offering of Securities Issued
On 7 May 1997, the Company obtained an Effective
Notice Letter of Share Issuance Registration
Statement from the Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency (Bapepam) through its letter
No. S-808/PM/1997 for the initial public offering to
the public of 100,000,000 shares, with a nominal
value of Rp500 per share and offering price of Rp750
per share. The Company listed its shares on Jakarta
Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange on
4 June 1997. The excess of proceeds received from
the offering of shares over its par value is recorded
as additional paid-in capital.
Based on the Decree of the Chairman of Indonesian
Bank Restructuring Agency (IBRA) No. SK-
1553/BPPN/0802 dated 7 August 2002, IBRA has
agreed to convert the loans of the Company into its
110,000,000 shares. The Company has obtained
approval from the Jakarta Stock Exchange and
Surabaya Stock Exchange for the listing of
110,000,000 shares based on the Letter No. S-
2233/BEJ.EEM/09-2002 dated 4 September 2002 and
No. JKT-006/LIST-EMITEN/BES/IX/02 dated
5 September 2002. The difference between the
amount of the converted loan into the Company’s
shares and the par value is recorded as additional
paid-in capital.
To strengthen its capital structure, the Company
increased its the issued and paid up capital through
Limited Public Offering (LPO) with Pre-emptive
Rights (Rights I) of “B” Series Shares. Regarding with
the Rights, the Company submitted the registration
statement of the LPO to Financial Service
Authority (FSA) (previously the Capital Market
Supervisory Board and Financial Institution or
Bapepam-LK) with Letter No. 070/IKAI/XI/2017 on
2 October 2017. The Company obtained the
shareholders’ approval for the LPO in accordance
with the Extraordinary General Meeting of
Shareholders dated 12 October 2017. The Company
obtained the Effective Notification from the
Chairman of FSA No. S-472/D.04/2017 dated
27 December 2017.
The total LPO with Pre-emptive Rights I of “B”
Series Shares issued by the Company is
3,323,811,901, with a nominal value of Rp100 per
share and offering price of Rp107 per share
determined on 9 January 2018. The implementation
of the LPO trading period starts on 11 January until
17 January 2018.

Ekshibit E/3
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
1.2 Penawaran Umum Efek (Lanjutan)
Pada tanggal 25 Juni 2018 melalui Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Perusahaan
telah memperoleh persetujuan untuk melakukan
pemecahan saham dan telah memperoleh surat
persetujuan pemecahan nilai nominal saham dari
Bursa Efek Indonesia No. S-03919/BEI.PP3/07-2018
pada tanggal 9 Juli 2018. Pada tanggal 13 Juli 2018,
nominal saham Perusahaan seri A dan B masing-
masing sebesar Rp500 dan Rp100 menjadi sebesar
Rp250 dan Rp50.
Perusahaan meningkatkan modal ditempatkan dan
disetor melalui PUT dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (Hak II) dari Saham Seri "B".
Perusahaan memperoleh persetujuan pemegang
saham untuk PUT sesuai dengan RUPSLB pada
10 Oktober 2018. Perusahaan menyerahkan
pernyataan pendaftaran PUT ke FSA dengan Surat
No. 140/IKAI/X/2018 pada tanggal 15 Oktober 2018.
Perusahaan memperoleh Pemberitahuan Efektif dari
Ketua OJK No. S-164/D.04/2018 tanggal
29 November 2018.
Jumlah PMHMETD II yang diterbitkan Perusahaan
adalah sebanyak 3.865.789.887 dengan nilai nominal
Rp50 per lembar saham dan harga pelaksanaan
sebesar Rp120 per lembar saham yang telah
ditetapkan pada tanggal 11 Desember 2018.
Pelaksanaan periode perdagangan PMHMETD dimulai
pada tanggal 13 Desember sampai dengan tanggal
19 Desember 2018.
Perusahaan kembali meningkatkan modal
ditempatkan dan disetor melalui Penambahan Modal
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(PMTHMETD) dan terkait dengan PMTHMETD
tersebut. Perusahaan telah menyampaikan
Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dengan surat
No. 120/IKAI/VIII/2019 pada tanggal 23 Agustus
2019, dengan agenda PMTHMETD dan menyampaikan
Keterbukaan Informasi dalam Surat Kabar
berperedaran nasional yaitu Harian International
Media, Web Bursa Efek dan Web Perusahaan pada
tanggal 27 September 2019 dan perubahannya pada
tanggal 14 Oktober 2019 serta telah memperoleh
persetujuan pemegang saham sesuai dengan hasil
RUPSLB tanggal 15 Oktober 2019.
Jumlah PMTHMETD yang diterbitkan Perusahaan
adalah sebanyak 1.209.618.126 lembar saham
dengan nilai nominal Rp50 per lembar saham dan
harga pelaksanaan sebesar Rp140 per lembar saham
yang telah selesai dilaksanakan seluruhnya pada
tanggal 27 November 2019 dan dicatatkan sebagai
saham tambahan hasil pelaksanaan PMTHMETD pada
tanggal 28 November 2019.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/3
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
1.2 Public Offering of Securities Issued (Continued)
On 25 June 2018 through the EGMS, the Company
has obtained approval from the Indonesia Stock
Exchange to conduct a stock split based on Approval
Letter No. S-03919/BEI.PP3/07-2018 dated 9 July
2018. On 13 July 2018, the stock split resulted to
the par value of Series “A” and “B” shares of the
Company amounting to Rp500 and Rp100,
respectively, to become Rp250 and Rp50.
The Company increased its issued and paid-up
capital through the LPO with Pre-emptive Rights
(Rights II) of “B” Series Shares. The Company
obtained the shareholders’ approval for the LPO in
accordancd with EGMS on 10 October 2018. The
Company submitted the registration statement of
the LPO to the FSA with Letter No. 140/IKAI/X/2018
on 15 October 2018. The Company obtained the
Effective Notification from the Chairman of FSA
No. S-164/D.04/2018 dated 29 November 2018.
The total LPO with Pre-emptive Rights II of “B”
Series Shares issued by the Company is
3,865,789,887, with a nominal value of Rp50 per
share and offering price of Rp120 per share
determined on 11 December 2018. The
implementation of the LPO trading period starts on
13 December until 19 December 2018.
The Company increased the issued and paid-up
capital through Capital Increase without Pre-
emptive Rights (PMTHMETD) and related to the
PMTHMETD. The Company has submitted the
Notification of the Plan to Organize an
Extraordinary General Meeting of Shareholders to
the Financial Services Authority (OJK) with letter
No. 120/IKAI/VIII/2019 on 23 August 2019, with the
PMTHMETD agenda and submitting Information
Disclosure in national circulation newspapers,
namely the International Media Daily, the Stock
Exchange Web and Company Web on 27 September
2019 and amending it on 14 October 2019 and having
obtained approval shareholders in accordance with
the results of the EGMS on 15 October 2019.
The total PMTHMETD issued by the Company is
1,209,618,126 shares with a nominal value of Rp50
per share and an exercise price of Rp140 per share
completed on 27 November 2019 and entered as
shares to obtain the results of PMTHMETD assistance
on 28 November 2019.
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/4 Exhibit E/4

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

1.3 Struktur Grup 1.3 Group Structure

Laporan keuangan konsolidasian ini meliputi laporan The consolidated financial statements include the
keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagai accounts of the Company and the following
berikut (Grup): subsidiaries (the Group):

Operasi Persentase kepemilikan Jumlah aset sebelum

komersial langsung dan tidak langsung/ eliminasi (Rp miliar)/
dimulai/ Percentage of Total assets
Kegiatan usaha/ Start of direct and indirect before elimination
Entitas anak/ Business commercial Ownership (in billion of Rp)
Subsidiaries activity operations 2019 2018 2019 2018
PT Internusa Industri ubin porselen/
Keramik Alamasri Porcelain tile
Industri (“INKA”) manufacturing 1997 84,60% 99,00% 362 208
PT Realindo Sapta Praoperasional perhotelan/
Optima (“RSO”) Pre-operating hospitality - 99,75% 99,75% 233 229
PT Mahkota Artha Praoperasional perhotelan/
Mas (“MAM”) Pre-operating hospitality - 98,53% 98,53% 25 24
PT Mahkota
Properti Indo Praoperasional perhotelan/
Medan (“MPIM”) Pre-operating hospitality - 98,01% 98,01% 16 16
PT Hotel Properti
Internasional Perhotelan/
(“HPI”) Hospitality 2016 99,00% 99,00% 205 220
PT Saka Mitra Sejati Perhotelan/
(“SMS”) Hospitality 2012 70,00% 70,00% 136 125

Pada bulan Januari 2018, Perusahaan mengakuisi
kepemilikan saham di RSO, MAM dan MPIM dengan
kepemilikan saham masing-masing sebesar 99,75%,
98,53% dan 98,01%. Jumlah keseluruhan yang
dibayarkan untuk pembelian saham tersebut adalah
sebesar Rp149 miliar. Nilai wajar dari jumlah nilai
aset bersih anak perusahaan yang diakuisi adalah
sebesar Rp240 miliar. Perusahaan mencatat
keuntungan atas akuisisi sebesar Rp91 miliar.
In January 2018, the Company acquired shares in
RSO, MAM and MPIM for 99.75%, 98.53%, and 98.01%
ownership, respectively. The total amount paid by
the Company for the acquired shares is Rp149
billion. The fair value of the total net assets of the
acquired shares is Rp240 billion. The Company
recorded gain from this acquisition amounting to
Rp91 billion.

RSO, MAM dan MPIM adalah hotel yang masih dalam RSO, MAM and MPIM are hotels under development
tahap pengembangan berlokasi di Bali (RSO dan and are located at Bali (RSO and MAM) and Medan
MAM) dan Medan (MPIM). Hotel ini diperkirakan akan (MPIM). The hotels are estimated to commence its
siap beroperasi pada akhir tahun 2020. operations by the end of 2020.

Pada bulan November 2018, Perusahaan mengakuisi
kepemilikan saham di HPI dan SMS dengan
kepemilikan saham masing-masing sebesar 99,00%
dan 70,00%. Jumlah total yang dibayarkan untuk
pembelian saham tersebut adalah sebesar Rp98
miliar. Nilai wajar dari jumlah nilai aset bersih anak
perusahaan yang diakuisi adalah sebesar Rp144
miliar. Perusahaan mencatat keuntungan atas
akuisisi sebesar Rp46 miliar.
In November 2018, the Company acquired shares in
HPI and SMS for 99.00% and 70.00% ownership,
respectively. The total amount paid by the
Company for the acquired shares is Rp98 billion.
The fair value of the total net assets of the acquired
shares is Rp144 billion. The Company recorded gain
from this acquisition of Rp46 billion.

HPI dan SMS adalah hotel yang beroperasi masing- HPI and SMS are operating hotels located at Bogor
masing berlokasi di Bogor dan Medan. and Medan, respectively.

Pada tanggal laporan keuangan, tidak terdapat
entitas induk terakhir dalam kelompok usaha
mengingat tidak ada satupun entitas yang memiliki
pengendalian utama terhadap operasi Grup. Tetapi
orang yang memiliki pengendalian utama adalah
Tn. Raja Sapta Oktohari.
As at date of financial statements, the Group does
not have an ultimate parent company as there is no
shareholder who has a major control on the Group.
However, the ultimate beneficial owner is Mr. Raja
Sapta Oktohari.

Ekshibit E/5
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian dijabarkan di
bawah ini.
2.1. Dasar Penyusunan
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (SAK),
yang terdiri dari Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Institut Indonesia.
Akuntan, dan Revisi Bapepam-LK VIII.G.7 tentang
persyaratan Penyajian dan Pengungkapan untuk
laporan keuangan yang disiapkan oleh entitas publik
di Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian
diukur berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk
akun-akun tertentu yang diukur dengan dasar yang
diuraikan dalam kebijakan akuntansi yang relevan.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam
Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang
fungsional Grup. Angka-angka dalam laporan
keuangan konsolidasian dibulatkan menjadi dan
dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan
lain.
Beberapa pos pendapatan dan beban telah disajikan
secara terpisah dalam laporan laba rugi
konsolidasian karena signifikansi dan sifatnya.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia
mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi
akuntansi kritis tertentu. Ini juga mensyaratkan
manajemen untuk menggunakan pertimbangannya
dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup.
Area yang melibatkan tingkat pertimbangan atau
kompleksitas yang lebih tinggi, atau area di mana
asumsi dan estimasi signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian diungkapkan pada Catatan 3.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/5
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
The principal accounting policies applied in the
preparation of the consolidated financial statements are
set out below.
2.1 Basis of Preparation
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (SAK), which comprise the
Statements of Financial Accounting Standards (SFAS)
and Interpretations of Financial Accounting
Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting
Standards Board of the Indonesian Institute of
Accountants, and Revised Bapepam-LK VIII.G.7 on
the Presentation and Disclosure requirements for
financial statements prepared by publicly-listed
entities in Indonesia.
The consolidated financial statements have been
prepared on the accrual basis, except for
consolidated statement of cash flows. The
consolidated financial statements is measured at
historical cost, except for certain accounts which
are measured on the basis described in relevant
accounting policies.
The consolidated statement of cash flows is
prepared using the direct method by classifying cash
flows on the basis of operating, investing and
financing activities.
The consolidated financial statements are
presented in Rupiah (Rp) which is also the Group’s
functional currency. Figures in the consolidated
financial statements are rounded to and stated in
thousands of Rupiah unless otherwise stated.
Several items of income and expense have been
presented separately in the consolidated statement
of profit or loss due to their significance and nature.
The preparation of the consolidated financial
statements in conformity with Indonesian Financial
Accounting Standards requires the use of certain
critical accounting estimates and asumptions. It also
requires management to exercise its judgment in
the process of applying the Group’s accounting
policies. The areas involving a higher degree of
judgment or complexity, or areas where
assumptions and estimates are significant to the
consolidated financial statements are disclosed in
Note 3.

Ekshibit E/6
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2.2 Standar Baru, Amandemen, Revisi, Penyesuaian
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian dan
interpretasi yang telah diterbitkan, dan berlaku
efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2019 namun tidak berdampak
secara substansial terhadap kebijakan akuntansi
ataupun mempengaruhi secara material laporan
keuangan konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:
- PSAK No. 22 (Penyesuaian 2018), “Kombinasi
Bisnis”;
- Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja -
Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian
Program”;
- PSAK No. 26 (Penyesuaian 2018), “Biaya
Pinjaman”;
- PSAK No. 46 (Penyesuaian 2018), “Pajak
Penghasilan”;
- PSAK No. 66 (Penyesuaian 2018), “Pengaturan
Bersama”;
- ISAK No. 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan
di Muka”; dan
- ISAK No. 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan
Pajak Penghasilan”.
Di samping itu, pada tanggal penerbitan laporan
keuangan konsolidasian ini, manajemen juga sedang
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari
penerapan standar dan interpretasi baru serta
amandemen ataupun penyesuaian terhadap standar
yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif.
Standar, interpretasi, amandemen dan penyesuaian
tersebut akan berlaku efektif untuk tahun buku yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020 dan 2021
sebagai berikut:
1 Januari 2020
- PSAK No. 1 (Penyesuaian 2019), “Penyajian
Laporan Keuangan”;
- Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan
Keuangan – Judul Laporan Keuangan”;
- Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan
Keuangan - Definisi Material”;
- Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama – Kepentingan
Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama”;
- Amandemen PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan –
Definisi Material”;
- Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi –
Menerapkan PSAK No. 71 Instrumen Keuangan
dengan PSAK No. 62 Kontrak Asuransi”;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/6
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
2.2 New Standards, Amendments, Revised,
Improvements, and Interpretations of Financial
Accounting Standards
New standards, amendments, revised,
improvements, and interpretations those issued and
effective for the annual reporting period beginning
on or after 1 January 2019 which neither have
substantial effect to the accounting policies nor
material impact on the Group’s consolidated
financial statements are as follows:
- PSAK No. 22 (Improvement 2018), “Business
Combination”;
- Amendment to PSAK No. 24, “Employee Benefits
- Plan Amendment, Curtailment or Settlement”;
- PSAK No. 26 (Improvement 2018), “Borrowing
Cost”;
- PSAK No. 46 (Improvement 2018), “Income
Taxes”;
- PSAK No. 66 (Improvement 2018), “Joint
Arrangements”;
- ISAK No. 33, “Foreign Currency Transactions and
Advance Consideration”; and
- ISAK No. 34, “Uncertainty over Income Tax
Treatments”.
Moreover, as at the authorization date of the
issuance of the consolidated financial statements,
management is still evaluating the potential impact
of the following new standards, interpretations,
amendments, and improvements to standards which
have been issued but not yet effective. Those
standards, interpretations, amendments, and
improvements shall be effective for the annual
reporting period beginning on or after 1 January
2020 and 2021 as follows:
1 January 2020
- PSAK No. 1 (Improvement 2019), “Presentation
of Financial Statements”;
- Amendment to PSAK No. 1, “Presentation of
Financial Statements - Title of Financial
Statements”;
- Amendment to PSAK No. 1, “Presentation of
Financial Statements – Definition of Material”;
- Amendment to PSAK No. 15, “Investments in
Associates and Joint Ventures - Long-term
Interests in Associates and Joint Ventures”;
- Amendment to PSAK No. 25, “Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates, and
Error – Definition of Material”;
- Amendment to PSAK No. 62, “Insurance
Contracts – Applying PSAK No. 71 Financial
Instruments with PSAK No. 62 Insurance
Contract”;

Ekshibit E/7
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2.2 Standar Baru, Amandemen, Revisi, Penyesuaian
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(Lanjutan)
1 Januari 2020 (Lanjutan)
- PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”;
- Amandemen PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan
– Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi
Negatif”;
- PSAK No. 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan”;
- PSAK No. 73 ,“Sewa”; dan
- ISAK No. 35, “Penyajian Laporan Keuangan
Entitas Berorientasi Nonlaba”.
1 Januari 2021
- Amandemen PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis -
Definisi Bisnis”.
Penerapan dini atas standar dan interpretasi baru
serta amandemen ataupun penyesuaian terhadap
standar tersebut diperkenankan. Adapun penerapan
dini atas PSAK No. 73 hanya diperkenankan apabila
telah menerapkan secara dini PSAK No. 72.
2.3 Dasar Konsolidasi
Ketika suatu entitas memiliki kendali atas investee,
entitas tersebut diklasifikasikan sebagai entitas
anak. Entitas mengendalikan investee jika ketiga
elemen berikut ada: kekuasaan atas investee,
paparan pengembalian variabel dari investee, dan
kemampuan investor untuk menggunakan
kekuatannya untuk memengaruhi pengembalian
variabel tersebut. Kontrol dinilai ulang setiap kali
fakta dan keadaan menunjukkan bahwa mungkin ada
perubahan dalam elemen pengendalian ini.
Laporan keuangan konsolidasian menyajikan hasil
Perusahaan dan anak perusahaan (Grup) seolah-olah
mereka membentuk satu entitas tunggal. Oleh
karena itu, transaksi dan saldo antar perusahaan
grup dihilangkan secara penuh.
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan
hasil kombinasi bisnis dengan menggunakan metode
akuisisi. Dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, aset teridentifikasi, liabilitas, dan
liabilitas kontinjensi pihak diakuisisi pada awalnya
diakui sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi.
Hasil operasi yang diperoleh dimasukkan dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sejak tanggal ketika kendali diperoleh.
Mereka didekonsolidasi dari tanggal di mana kontrol
berhenti.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/7
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
2.2 New Standards, Amendments, Revised,
Improvements, and Interpretations of Financial
Accounting Standards (Continued)
1 January 2020 (Continued)
- PSAK No. 71, “Financial Instruments”;
- Amendment to PSAK No. 71, “Financial
Instruments - Prepayment Features with
Negative Compensation”;
- PSAK No. 72, “Revenue from Contracts with
Customers”;
- PSAK No. 73, “Leases”; and
- ISAK No. 35, “Presentation of Financial
Statements for Not-for-profit Oriented
Entities”.
1 January 2021
- Amendment to PSAK No. 22, “Business
Combination – Definition of a Business”.
Early adoption of these new standards,
interpretations, amendments, and improvements
are permitted. Early adoption of PSAK No. 73 is only
permitted upon early adoption of PSAK No. 72.
2.3 Basis of Consolidation
Where an entity has control over an investee, it is
classified as a subsidiary. The entity controls an
investee if all three of the following elements are
present: power over the investee, exposure to
variable returns from the investee, and the ability
of the investor to use its power to affect those
variable returns. Control is reassessed whenever
facts and circumstances indicate that there may be
a change in any of these elements of control.
The consolidated financial statements present the
results of the Company and its subsidiaries (the
Group) as if they formed a single entity.
Intercompany transactions and balances between
group companies are therefore eliminated in full.
The consolidated financial statements incorporate
the results of business combinations using the
acquisition method. In the consolidated statement
of financial position, the acquiree's identifiable
assets, liabilities and contingent liabilities are
initially recognised at their fair values at the
acquisition date. The results of acquired operations
are included in the consolidated statement of profit
or loss and other comprehensive income from the
date on which control is obtained. They are
deconsolidated from the date on which control
ceases.

Ekshibit E/8
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2.3 Dasar Konsolidasi (Lanjutan)
Grup memperlakukan transaksi dengan kepentingan
nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya
kendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas
Grup. Perubahan dalam kepemilikan kepentingan
menghasilkan penyesuaian antara jumlah tercatat
kepentingan pengendali dan nonpengendali untuk
mencerminkan kepentingan relatifnya pada entitas
anak. Perbedaan antara jumlah penyesuaian untuk
kepentingan yang tidak dikendalikan dan
pertimbangan yang dibayarkan atau diterima diakui
dalam cadangan terpisah dalam ekuitas yang
diatribusikan kepada pemilik Grup.
2.4 Kepentingan Nonpengendali
Untuk kombinasi bisnis selesai pada atau setelah
1 Januari 2011 Grup memiliki pilihan, berdasarkan
transaksi per transaksi, untuk awalnya mengakui
kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi yang merupakan kepentingan kepemilikan
kini dan memberikan hak kepada pemiliknya bagian
proporsional dari aset bersih entitas dalam hal
terjadi likuidasi pada nilai wajar tanggal akuisisi
atau, pada bagian proporsional instrumen
kepemilikan saat ini dalam jumlah yang diakui dari
aset bersih teridentifikasi dari entitas yang
diakuisisi. Komponen lain dari kepentingan non-
pengendali seperti opsi saham beredar umumnya
diukur pada nilai wajar. Grup belum memilih untuk
mengambil opsi untuk menggunakan nilai wajar
dalam akuisisi yang diselesaikan hingga saat ini.
Sejak 1 Januari 2011, total pendapatan komprehensif
anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan nonpengendali secara proporsional
dengan kepentingan kepemilikan relatifnya.
Sebelum tanggal ini, kerugian yang tidak didanai
pada anak perusahaan tersebut sepenuhnya menjadi
hak milik grup. Sesuai dengan persyaratan transisi
PSAK No. 4 (2009), nilai tercatat kepentingan
nonpengendali pada tanggal efektif amandemen
belum disajikan kembali.
2.5 Mata Uang Asing
Transaksi yang dilakukan oleh entitas Grup dalam
mata uang selain mata uang dari lingkungan ekonomi
utama tempat mereka beroperasi ("mata uang
fungsional") dicatat pada kurs yang berlaku ketika
transaksi terjadi. Aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku
pada tanggal pelaporan. Perbedaan nilai tukar yang
timbul dari penjabaran kembali aset dan liabilitas
moneter yang tidak segera diakui segera dalam laba
rugi.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kurs Dolar
AS terhadap Rupiah masing-masing adalah Rp13.901
dan Rp14.481 per 1 Dolar AS. Dan kurs Euro terhadap
Rupiah masing-masing adalah Rp15.589 dan
Rp16.560 per 1 Euro.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/8
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
2.3 Basis of Consolidation (Continued)
The Group treats transactions with non-controlling
interests that do not result in a loss of control as
transactions with equity owners of the Group. A
change in ownership interest results in an
adjustment between the carrying amounts of the
controlling and non-controlling interest to reflect
their relative interest in the subsidiaries. Any
difference between the amount of the adjustment
to noncontrolling interests and any consideration
paid or received is recognised in a separate reserve
within equity attributable to owners of the Group.
2.4 Non-controlling Interests
For business combinations completed on or after
1 January 2011 the Group has the choice, on a
transaction by transaction basis, to initially
recognise any non-controlling interest in the
acquiree which is a present ownership interest and
entitles its holders to a proportionate share of the
entity's net assets in the event of liquidation at
either acquisition date fair value or, at the present
ownership instruments' proportionate share in the
recognised amounts of the acquiree's identifiable
net assets. Other components of non-controlling
interest such as outstanding share options are
generally measured at fair value. The group has not
elected to take the option to use fair value in
acquisitions completed to date.
From 1 January 2011, the total comprehensive
income of non-wholly owned subsidiaries is
attributed to owners of the parent and to the non-
controlling interests in proportion to their relative
ownership interests. Before this date, unfunded
losses in such subsidiaries were attributed entirely
to the group. In accordance with the transitional
requirements of PSAK No. 4 (2009), the carrying
value of non-controlling interests at the effective
date of the amendment has not been restated.
2.5 Foreign Currency
Transactions entered into by Group entities in a
currency other than the currency of the primary
economic environment in which they operate (their
"functional currency") are recorded at the rates
ruling when the transactions occur. Foreign currency
monetary assets and liabilities are translated at the
rates ruling at the reporting date. Exchange
differences arising on the retranslation of unsettled
monetary assets and liabilities are recognised
immediately in profit or loss.
As of 31 December 2019 and 2018, the exchange rate
of US Dollar to Rupiah is Rp13,901 and Rp14,481 per
US Dollar 1, respectively. And the exchange rate of
Euro to Rupiah is Rp15,589 and Rp16,560 per Euro 1,
respectively.

Ekshibit E/9
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2.6 Instrumen Keuangan
Aset keuangan
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya menjadi
pinjaman yang diberikan dan piutang. Aset ini adalah
aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran
tetap atau ditentukan yang tidak dikutip dalam pasar
aktif. Mereka muncul terutama melalui penyediaan
barang dan jasa kepada pelanggan (mis. Piutang
dagang), tetapi juga memasukkan jenis aset moneter
kontraktual lainnya. Mereka pada awalnya diakui
pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau
penerbitannya, dan selanjutnya dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai.
Ketentuan penurunan nilai diakui ketika terdapat
bukti objektif (seperti kesulitan keuangan yang
signifikan pada pihak rekanan atau gagal bayar atau
keterlambatan signifikan dalam pembayaran) bahwa
Grup tidak akan dapat menagih semua jumlah yang
jatuh tempo dalam persyaratan piutang, jumlah
ketentuan tersebut merupakan selisih antara jumlah
tercatat bersih dan nilai kini dari arus kas yang
diharapkan di masa depan terkait dengan piutang
yang mengalami penurunan nilai. Untuk piutang
usaha, yang dilaporkan bersih, ketentuan tersebut
dicatat dalam akun penyisihan terpisah dengan
kerugian yang diakui dalam beban administrasi
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Pada konfirmasi bahwa piutang usaha tidak akan
dapat ditagih, nilai tercatat bruto aset dihapuskan
terhadap ketentuan terkait.
Pinjaman dan piutang Grup terdiri dari kas dan
setara kas serta piutang usaha dan piutang lain-lain
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Liabiltas keuangan
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya
sebagai liabilitas keuangan lainnya, yang mencakup
utang usaha dan lain-lain, biaya masih harus dibayar
dan utang bank.
Liabilitas keuangan lainnya dihentikan
pengakuannya ketika liabilitas berdasarkan liabilitas
tersebut dilepaskan atau dibatalkan atau telah
kedaluwarsa.
Jika persyaratan liabilitas keuangan lainnya
dinegosiasikan ulang dan Grup menerbitkan
instrumen ekuitas kepada kreditur untuk
memadamkan sebagian atau seluruh liabilitas, selisih
antara nilai tercatat liabilitas keuangan dan nilai
wajar instrumen ekuitas yang diterbitkan diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/9
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
2.6 Financial Instruments
Financial assets
The Group classifies its financial assets into loans
and receivables. These assets are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active market.
They arise principally through the provision of goods
and services to customers (e.g. trade receivable),
but also incorporate other types of contractual
monetary asset. They are initially recognised at fair
value plus transaction costs that are directly
attributable to their acquisition or issue, and are
subsequently carried at amortised cost using the
effective interest rate method, less provision for
impairment.
Impairment provisions are recognised when there is
objective evidence (such as significant financial
difficulties on the part of the counterparty or
default or significant delay in payment) that the
Group will be unable to collect all of the amounts
due under the terms receivable, the amount of such
a provision being the difference between the net
carrying amount and the present value of the future
expected cash flows associated with the impaired
receivable. For trade receivable, which are
reported net, such provisions are recorded in a
separate allowance account with the loss being
recognised within administrative expenses in the
consolidated statement of comprehensive income.
On confirmation that the trade receivable will not
be collectable, the gross carrying value of the asset
is written off against the associated provision.
The Group's loans and receivables comprise of cash
and cash equivalents and trade receivables and
other receivables in the consolidated statement of
financial position.
Financial liabilities
The Group classifies its financial liabilities as other
financial liabilities, which include account and other
payables, accrued expenses, and bank loans.
Other financial liabilities are derecognized when
the obligation under the liability is discharged or
cancelled or has expired.
Where the terms of other financial liabilities are
renegotiated and the Group issues equity
instruments to a creditor to extinguish part or all of
the liability, the difference between the carrying
amount of the financial liabilities and the fair value
of the equity instruments issued is recognized in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income.

Ekshibit E/10
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2.6 Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Liabiltas keuangan (Lanjutan)
Liabilitas keuangan lainnya diakui sebagai liabilitas
jangka pendek dalam laporan posisi keuangan ketika
diperkirakan akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan
sejak periode pelaporan, atau Grup tidak memiliki
hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian
liabilitas keuangan selama setidaknya 12 bulan
setelah tanggal pelaporan. Semua liabilitas
keuangan lainnya diklasifikasikan sebagai tidak
lancar.
Utang bank
Pinjaman bank pada awalnya diakui pada nilai wajar,
setelah dikurangi biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan instrumen
tersebut. Liabilitas yang dikenakan bunga tersebut
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, yang memastikan bahwa setiap beban
bunga selama periode pembayaran adalah pada
tingkat yang konstan pada saldo liabilitas yang
dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus
dibayar
Utang usaha dan liabilitas keuangan jangka pendek
lainnya pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif.
Saling hapus antar aset dan liabilitas keuangan
Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan
nilai netonya disajikan dalam laporan posisi
keuangan, jika dan hanya jika. 1) Kelompok Usaha
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah
diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan
secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
2.8 Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank yang
tidak dipergunakan sebagai jaminan serta tidak
dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka
dengan jangka waktu kurang dari 90 hari.
2.9 Persediaan
Persediaan pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan, dan selanjutnya sebesar biaya terendah
dan nilai realisasi bersih. Biaya terdiri dari semua
biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya
yang dikeluarkan untuk membawa inventaris ke
lokasi dan kondisi mereka saat ini.
Biaya rata-rata tertimbang digunakan untuk
menentukan biaya barang yang biasanya dapat
dipertukarkan.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/10
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
2.6 Financial Instruments (Continued)
Financial liabilities (Continued)
Other financial liabilities are recognized as current
liabilities in statement of financial position when it
is expected to be settled within 12 months from the
reporting period, or the Group has no unconditional
right to defer the settlement of the financial
liabilities for at least 12 months after the reporting
date. All other financial liabilities are classified as
non-current.
Bank loans
Bank loans are initially recognised at fair value, net
of any transaction costs directly attributable to the
issue of the instrument. Such interest-bearing
liabilities are subsequently measured at amortised
cost using the effective interest rate method, which
ensures that any interest expense over the period to
repayment is at a constant rate on the balance of
the liability carried in the consolidated statement
of financial position.
Trade payable, other payables, and accrued
expenses
Trade payable and other short-term financial
liabilities are initially recognised at fair value and
subsequently carried at amortised cost using the
effective interest method.
Offsetting financial assets and liabilities
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount is presented in the statement of financial
position, when and only when: 1) the Group
currently has a legally enforceable right to offset
the recognized amounts, and 2) intend either to
settle on a net basis or to realize the asset and settle
the liability simultaneously.
2.8 Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on hand,
cash in banks which are neither pledged as
collateral for loans nor restricted in use, and time
deposits with term of less than 90 days.
2.9 Inventories
Inventories are initially recognised at cost, and
subsequently at the lower of cost and net realisable
value. Cost comprises all costs of purchase, costs of
conversion and other costs incurred in bringing the
inventories to their present location and condition.
Weighted average cost is used to determine the cost
of ordinarily interchangeable items.

Ekshibit E/11
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2.10 Dana Cadangan Untuk Penggantian Perabotan dan
Perlengkapan Hotel
Untuk tujuan pengoperasian hotel, Grup diharuskan
mempertahankan penggantian cadangan perabotan
dan perlengkapan 3% dari total pendapatan hotel
Grup untuk setiap bulan.
Cadangan dikelola dalam rekening bank terpisah
khusus untuk tujuan tersebut. Bunga yang diperoleh
dari rekening bank akan menjadi bagian dari
cadangan.
Beban penggantian dan penambahan perlengkapan
hotel merupakan pengurangan saldo dana cadangan.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup belum
membuka rekening bank untuk dana cadangan.
2.11 Properti Investasi
Properti investasi adalah properti (tanah atau
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau
kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau
untuk kenaikan nilai atau keduanya.
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi kerugian penurunan nilai.
Bangunan sebagai bagian dari properti investasi
disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
selama 4 tahun.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan
tidak disusutkan.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada
saat pelepasan atau ketika properti investasi
tersebut ditarik secara permanen dari penggunaan
dan tidak ada manfaat ekonomi di masa depan yang
diharapkan dari pelepasan tersebut. Setiap
keuntungan atau kerugian yang timbul dari
penghentian pengakuan properti (dihitung sebagai
perbedaan antara hasil penjualan bersih dan jumlah
tercatat dari aset) termasuk dalam laba rugi pada
periode ketika properti tersebut dihentikan
pengakuannya.
Transfer dilakukan ke properti investasi, kapan dan
hanya jika, ada perubahan penggunaan, dibuktikan
dengan berakhirnya pekerjaan pemilik, atau
dimulainya sewa operasi dengan pihak lain. Transfer
dilakukan dari properti investasi jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan penggunaan, dibuktikan dengan
dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya
pengembangan untuk dijual.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/11
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
2.10 Reserve for Replacement of Hotel Furniture and
Equipment
For purposes of operating the hotels, the Group is
required to maintain a reserve for replacement of
furniture and equipment, at 3% of the Group’s total
hotel revenue for each month.
The reserve is maintained in a separate bank
account specific for the purpose. Interest earned on
bank accounts will form part of the reserve.
Replacement and addition to hotel furniture and
equipment is expended from the reserve account.
As of 31 December 2019, the Group is yet to open
the bank account for the reserve.
2.11 Investment Properties
Investment properties are properties (land rights or
a building – or part of a building – or both) held to
earn rentals or for capital appreciation or both.
Investment properties are measured at cost less
accumulated depreciation and any accumulated
impairment losses.
Building as part of investment properties is
depreciated using the straight-line method based
on the estimated useful life of 4 years.
Land is stated at cost and is not depreciated.
An investment property is derecognized upon
disposal or when the investment property is
permanently withdrawn from use and no future
economic benefits are expected from the disposal.
Any gain or loss arising on derecognition of the
property (calculated as the difference between the
net disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included in profit or loss in the period
in which the property is derecognized.
Transfer is made to investment properties, when
and only when, there is a change in use, evidenced
by the end of owner occupation, or commencement
of an operating lease with another party. Transfer
is made from investment properties when, and only
when, there is a change in use, evidenced by
commencement of owner occupation or
commencement of development with a view to sale.

Ekshibit E/12
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2.12 Aset Tetap
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai.
Pada saat pengakuan awal, aset tetap diukur pada
biaya perolehan yang meliputi harga pembelian,
biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk membawa aset
ke lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk dapat
beroperasi dengan cara yang dimaksud oleh
manajemen.
Biaya selanjutnya termasuk dalam jumlah tercatat
aset atau diakui sebagai aset terpisah, jika perlu,
hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomi
masa depan terkait dengan item tersebut akan
mengalir ke Grup dan biaya item dapat diukur
dengan andal. Jumlah tercatat komponen yang
diganti dihentikan pengakuannya. Semua perbaikan
dan pemeliharaan lainnya dibebankan pada laba rugi
selama periode di mana biaya tersebut terjadi.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Masa manfaat (tahun)/
Keterangan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan dan perabotan kantor
Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode
penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada
setiap akhir periode pelaporan.
Suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi masa
depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan
jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laba
rugi pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Hak atas tanah
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak atas tanah
diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah tidak
didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan
hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan
diamortisasi sepanjang umur hukum hak.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/12
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
2.12 Fixed Assets
Fixed assets, except land, are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment losses.
At initial recognition, fixed assets are recorded at
cost which includes the purchase price, borrowing
costs, and other costs directly attributable to bring
the asset to the location and condition necessary for
it to be capable of operating in the manner intended
by management.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying
amount or recognised as a separate asset, as
appropriate, only when it is probable that future
economic benefits associated with the item will
flow to the Group and the cost of the item can be
measured reliably. The carrying amount of replaced
part is derecognised. All other repairs and
maintenance are charged to the profit or loss during
the financial period in which they are incurred.
Depreciation is computed using the straight-line
method based on the estimated useful lives of fixed
assets as follows:
Useful lifes (year) Description
25-20 Buildings and infrastructure
15-10 Machinery and equipment
8-4 Vehicles
8-4 Furniture, fittings and office equipment
The asset’s residual values, useful lives and
depreciation method are reviewed and adjusted if
appropriate, at the end of each reporting period.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal
or when no future economic benefits are expected
from its use or disposal. Any gain or loss arising from
derecognition of asset, calculated as the difference
between net disposal proceed and carrying amount
of fixed assets, is recognized in profit or loss in the
year when the asset is derecognized.
Land rights
Initial legal costs incurred to obtain land rights are
recognised as part of the acquisition cost is not
depreciated. Costs related to renewal of land rights
are recognised as intangible assets and amortised
during the period of the land rights.

Ekshibit E/13
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2.12 Aset Tetap (Lanjutan)
Aset dalam penyelesaian
Aset dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya
perolehan dan dipindahkan ke akun aset tetap
terkait ketika konstruksi dan aktivitas terkait untuk
menyiapkan properti untuk penggunaan yang
dimaksud selesai.
Aset takberwujud
Aset takberwujud termasuk aplikasi perangkat lunak
komputer, dan pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan dan kemudian diamortisasi secara garis
lurus selama umur ekonomisnya selama 4 tahun.
2.13 Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
Aset nonkeuangan dikenai uji penurunan nilai setiap
kali peristiwa atau perubahan keadaan
mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin
tidak dapat dipulihkan. Jika nilai tercatat suatu aset
melebihi jumlah yang dapat dipulihkan (contoh:
Semakin tinggi nilai pakai dan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual), aset tersebut dicatat sesuai
dengan itu.
Jika tidak mungkin untuk memperkirakan jumlah
yang dapat diperoleh kembali dari suatu aset
individu, uji penurunan nilai dilakukan pada
kelompok aset terkecil yang dimiliki, di mana
terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi secara
terpisah; unit penghasil uang.
Biaya penurunan nilai termasuk dalam laba rugi,
kecuali sejauh itu membalikkan keuntungan yang
sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif
lain.
2.14 Uang muka
Uang muka merupakan jumlah yang diberikan kepada
kontraktor untuk pembangunan hotel.
Uang muka akan ditransfer ke pembangunan dalam
proses setelah konstruksi dimulai.
2.15 Modal Saham
Saham biasa Grup diklasifikasikan sebagai instrumen
ekuitas.
Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan penerbitan saham biasa baru
disajikan sebagai pengurang dari hasil neto setelah
pajak, dalam laporan perubahan ekuitas
konsolidasian.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/13
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
2.12 Property, Plant and Equipment (Continued)
Construction in progress
Construction in progress is carried at cost and
transferred to the related property, plant and
equipment account when the construction and
related activities to prepare the property for its
intended use is complete.
Intangible assets
Intangible asset includes computer software
application, and is initially recognised at cost and
subsequently amortised on a straight-line basis over
its useful economic life of 4 years.
2.13 Impairment of Non-Financial Assets
Non-financial assets are subject to impairment tests
whenever events or changes in circumstances
indicate that their carrying amount may not be
recoverable. Where the carrying value of an asset
exceeds its recoverable amount (i.e. the higher of
value in use and fair value less costs to sell), the
asset is written down accordingly.
Where it is not possible to estimate the recoverable
amount of an individual asset, the impairment test
is carried out on the smallest group of assets to
which it belongs for which there are separately
identifiable cash flows; its cash generating units
(CGUs).
Impairment charges are included in profit or loss,
except to the extent they reverse gains previously
recognised in other comprehensive income.
2.14 Advances
Advances represent the amount given to the
contractors for the construction of hotels.
The advances will be transferred to construction in
progress once the construction has commenced.
2.15 Share Capital
The Group's ordinary shares are classified as equity
instruments.
Incremental cost directly attributable to the
issuance of new ordinary shares are shown as
deduction from the proceeds net of tax, in the
consolidated statement of changes in equity.

Ekshibit E/14
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2.16 Liabilitas Imbalan Pascakerja
Grup memberikan kewajiban imbalan pasti kepada
karyawannya sesuai dengan persyaratan minimum
berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
tentang “Ketenagakerjaan”.
Liabilitas imbalan pascakerja dihitung dengan
menggunakan metode projected unit credit,
didiskontokan ke nilai kini menggunakan imbal hasil
yang tersedia pada obligasi korporasi berkualitas
tinggi yang memiliki tanggal jatuh tempo yang
mendekati persyaratan liabilitas.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasca
kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian
merupakan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti.
Biaya jasa diakui dalam laporan laba rugi, dan
termasuk biaya jasa kini dan masa lalu, serta
keuntungan dan kerugian kurtailmen.
Beban bunga neto (pendapatan) diakui dalam
laporan laba rugi dan dihitung dengan menerapkan
tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban imbalan
pasti (aset) pada awal periode tahunan hingga saldo
kewajiban imbalan pasti bersih (aset), dengan
mempertimbangkan dampak dari pembayaran iuran
dan manfaat selama periode.
Pengukuran kembali kewajiban pasti neto diakui
langsung dalam ekuitas. Pengukuran kembali
tersebut termasuk:
- Keuntungan dan kerugian aktuaris;
- Imbalan atas aset program (tidak termasuk bunga);
dan
- Dampak batas tertinggi aset (tidak termasuk
bunga).
Penyelesaian kewajiban imbalan pasti diakui pada
periode di mana penyelesaian terjadi.
2.17 Perpajakan
Beban pajak penghasilan untuk periode tersebut
terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban
pajak penghasilan diakui dalam laba rugi, kecuali
jika terkait dengan pos-pos yang diakui dalam
penghasilan komprehensif lain atau langsung dalam
ekuitas.
Beban pajak penghasilan kini ditentukan dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal
pelaporan.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/14
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
2.16 Post-employment Benefit Liabilities
The Group provides defined benefit obligation to its
employees in accordance with the minimum
requirement under Law No. 13 Year 2003 regarding
“Manpower”.
The post-employment benefit liabilities are
calculated using the projected unit credit method,
discounted to its present value using yields available
on high quality corporate bonds that have maturity
dates approximating to the terms of the liabilities.
The amount recognized as post-employment benefit
liabilities in the consolidated statement of financial
position represents the present value of defined
benefit obligation.
Service costs are recognised in profit or loss, and
include current and past service costs as well as gains
and losses on curtailments.
Net interest expense (income) is recognised in profit
or loss, and is calculated by applying the discount
rate used to measure the defined benefit obligation
(asset) at the beginning of the annual period to the
balance of the net defined benefit obligation
(asset), considering the effects of contributions and
benefit payments during the period.
Remeasurements of the defined benefit obligation
are recognised directly within equity. The
remeasurements include:
- Actuarial gains and losses
- Return on plan assets (interest exclusive);
and
- Any asset ceiling effects (interest exclusive).
Settlements of defined benefit obligation are
recognised in the period in which the settlement
occurs.
2.17 Taxation
The income tax expense for the period comprises of
current and deferred taxes. Income tax expense is
recognised in the profit or loss, except to the extent
that it relates to items recognised in other
comprehensive income or directly in equity.
The current income tax expense is calculated using
tax laws applicable at the reporting date.

Ekshibit E/15
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2.17 Perpajakan (Lanjutan)
Pajak penghasilan tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang timbul antara dasar
pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai
tercatatnya dalam laporan keuangan konsolidasian.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan
menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan
atau secara substansial diberlakukan pada tanggal
pelaporan dan yang diharapkan berlaku ketika aset
pajak tangguhan terkait direalisasi atau liabilitas
pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Aset pajak tangguhan diakui hanya jika besar
kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa
depan akan memadai untuk dikompensasi dengan
perbedaan temporer yang masih dapat
dimanfaatkan.
Manajemen secara berkala mengevaluasi langkah
yang diambil dalam pelaporan pajak pada saat di
mana peraturan pajak terkait membutuhkan
interpretasi. Manajemen membuat provisi
berdasarkan jumlah yang diperkirakan akan dibayar
kepada otoritas pajak ketika dibutuhkan.
2.18 Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan
Grup mengakui pendapatan ketika jumlah
pendapatan dapat diukur secara andal, besar
kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan
mengalir ke entitas, dan kriteria tertentu telah
dipenuhi untuk setiap aktivitas Grup.
Pendapatan diukur pada nilai wajar dari
pertimbangan yang diterima atau dapat diterima
untuk penjualan barang dan jasa dalam kegiatan
biasa Grup. Pendapatan ditampilkan setelah
dikurangi pajak pertambahan nilai, pengembalian,
potongan harga dan diskon, dan setelah
menghilangkan pendapatan di dalam Grup.
(a) Penjualan keramik
Grup menjual berbagai produk ubin porselen di
pasar grosir. Penjualan barang diakui ketika
entitas Grup memiliki: (i) mengirimkan produk
ke pedagang besar, (ii) pedagang grosir memiliki
keleluasaan penuh atas saluran dan harga untuk
menjual produk; dan (iii) tidak ada kewajiban
yang tidak terpenuhi yang dapat mempengaruhi
penerimaan grosir produk tersebut.
Pengiriman barang merupakan transfer risiko
signifikan dan hak kepemilikan kepada pembeli.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/15
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
2.17 Taxation (Continued)
Deferred income tax is recognised for all temporary
differences arising between the tax bases of assets
and liabilities and their carrying amounts in the
consolidated financial statements. Deferred income
tax is determined using tax rates that have been
enacted or substantially enacted at the reporting
date and that are expected to apply when the
related deferred income tax asset is realised or the
deferred income tax liability is settled.
Deferred tax assets are recognized only to the
extent that it is probable that future taxable profit
will be available against which the deductible
temporary differences can be utilised.
Management periodically evaluates positions taken
in tax returns with respect to situations in which an
applicable tax regulation is subject to
interpretations. Where appropriate, it establishes
provisions based on the amounts expected to be paid
to the tax authorities.
2.18 Revenue and Expense Recognition
Revenues
The Group recognises revenue when the amount of
revenue can be reliably measured, it is probable
that future economic benefits will flow to the
entity, and specific criterias have been met for each
of the Group’s activities.
Revenue is measured at the fair value of the
consideration received or receivable for the sale of
goods and services in the ordinary course of the
Group’s activities. Revenue is shown net of value
added tax, returns, rebates, and discounts, and
after eliminating revenue within the Group.
(a) Sale of porcelain tiles
The Group sells a range of porcelain tile
products in the wholesale market. Sale of goods
is recognised when the Group entity has: (i)
delivered products to the wholesaler, (ii) the
wholesaler has full discretion over the channel
and price at which to sell the products; and (iii)
there is no unfulfilled obligation that could
affect the wholesaler’s acceptance of the
products.
Delivery of the goods constitutes the transfer
of significant risks and rewards of ownership to
the buyer.

Ekshibit E/16
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2.18 Pengakuan Pendapatan (Lanjutan)
(b) Pendapatan hotel
Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel
lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau
barang diserahkan.
Beban
Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan
metode akrual.
2.19 Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan Grup (entitas pelapor):
1. Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
iii. merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
2. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor
jika memenuhi salah satu hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak, dan entitas
anak berikutnya saling berelasi dengan
entitas lain);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga;
v. Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pascakerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor;
vi. Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam (1);
vii. Orang yang diidentifikasi dalam (i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau merupakan personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas);
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/16
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
2.18 Revenue Recognition (Continued)
(b) Hotel revenues
Hotel services and other related activities are
recognized as revenue in the period when the
services are rendered.
Expenses
Expenses are recognized when incurred on an
accrual basis.
2.19 Transactions with Related Parties
A related party is a person or entity that is related
to the Group (the reporting entity):
1. A person or a close member of that person’s
family is related to the reporting entity if that
person:
i. has control or joint control over the
reporting entity;
ii. has significant influence over the reporting
entity; or
iii. a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the
reporting entity.
2. An entity is related to the reporting entity if
any of the following conditions applies:
i. The entity and the reporting entity are
members of the same Group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others);
ii. One entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a Group of which
the other entity is a member);
iii. Both entities are joint ventures of the same
third party;
iv. One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an associate
of the third entity;
v. The entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of either
the reporting entity, or an entity related to
the reporting entity. If the reporting entity
is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the reporting
entity;
vi. The entity is controlled or joint controlled
by a person identified in (1);
vii. A person identified in (i) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the
entity (or a parent of the entity);

Ekshibit E/17
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2.19 Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-
pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan
persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun
tidak, diungkapkan pada laporan keuangan
konsolidasian.
2.20 Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau
mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi
perjanjian itu sendiri dan penilaian apakah
pemenuhan atas perjanjian bergantung dari
penggunaan aset tertentu atau aset, dan apakah
perjanjian memberikan hak untuk menggunakan
aset.
Jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan tidak ditransfer ke
(oleh) Grup ("sewa operasi"), jumlah hutang
(piutang) sewa yang diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian diakui pada laporan laba rugi
konsolidasian pada suatu dasar garis lurus selama
masa sewa, kecuali jika dasar sistematis lain lebih
mewakili pola waktu di mana manfaat ekonomi dari
aset sewaan dikonsumsi. Sewa kontinjensi yang
timbul dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan
(beban) pada periode terjadinya (diperoleh).
2.21 Laba per saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
atau rugi yang diatribusikan kepada pemegang saham
Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa yang beredar selama periode tersebut.
2.22 Segmen operasi
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
(a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait
dengan transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama);
(b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular
oleh pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
(c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
Informasi yang dilaporkan kepada pembuat
keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber
daya dan penilaian kinerja lebih khusus difokuskan
pada kategori setiap produk dan jasa.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/17
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
2.19 Transactions with Related Parties (Continued)
Significant transactions with related parties,
whether or not made at similar terms and conditions
as those done with third parties, are disclosed in the
consolidated financial statements.
2.20 Leases
Determination whether an arrangement is, or
contains, a lease is made based on the substance of
the arrangement and assessment of whether
fulfilment of the arrangement is dependent on the
use of a specific asset or assets, and the
arrangement conveys a right to use the asset.
Where substantially all of the risks and rewards
incidental to ownership are not transferred to (by)
the Group (an "operating lease"), the total rentals
payable (receivable) under the lease are recognized
to the consolidated statement of profit or loss on a
straight-line basis over the lease term, except
where another systematic basis is more
representative of the time pattern in which
economic benefits from the leased asset is
consumed. Contingent rentals arising under
operating leases are recognized as an (expense)
income in the period in which they are incurred
(earned).
2.21 Earnings per share
Basic earnings per share is calculated by dividing the
profit or loss attributable to the equity holders of
the Company by the weighted average number of
ordinary shares outstanding during the period.
2.22 Segment operations
An operating segment is a component of an entity:
(a) that engages in business activities from which
it may earn revenues and incurred expenses
(including revenues and expenses relating to
the transactions with other components of the
same entity);
(b) whose operating results are reviewed regularly
by the entity’s chief operating decision maker
to make decisions about resources to be
allocated to the segments and assess its
performance; and
(c) for which discrete financial information is
available.
Information reported to the chief operating decision
maker for the purpose of resource allocation and
assessment of performance is more specifically
focused on the category of each product and
services.

Ekshibit E/18
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2.23 Provisi
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban saat
ini (legal atau konstruktif) sebagai akibat peristiwa
masa lalu, besar kemungkinan Kelompok Usaha akan
diminta untuk menyelesaikan kewajiban tersebut,
dan estimasi yang dapat diandalkan dapat dibuat
dari jumlah kewajiban tersebut.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah estimasi
terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban saat ini pada akhir periode
pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan
ketidakpastian di sekitar kewajiban tersebut. Jika
provisi diukur menggunakan arus kas yang
diperkirakan untuk menyelesaikan liabilitas kini,
nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas
tersebut.
Ketika beberapa atau semua manfaat ekonomi yang
diperlukan untuk menyelesaikan suatu penyisihan
diperkirakan akan dipulihkan dari pihak ketiga,
piutang diakui sebagai aset jika hampir pasti bahwa
penggantian akan diterima dan jumlah piutang
dapat diukur dengan andal.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset,
liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi
pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan
liabilitas pada periode pelaporan berikutnya.
a. Pertimbangan dalam Penerapan Kebijakan
Akuntansi
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi,
manajemen membuat berbagai pertimbangan yang
secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah-
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian.
Sewa Operasi – Kelompok Usaha sebagai Penyewa
Grup telah menandatangani sewa komersial untuk
gedung kantor. Grup telah menentukan,
berdasarkan evaluasi syarat dan ketentuan
pengaturan, bahwa Grup memiliki semua risiko
signifikan dan manfaat kepemilikan properti yang
disewakan pada sewa operasi sementara risiko
signifikan dan penghargaan untuk properti yang
disewa dari pihak ketiga adalah dipertahankan oleh
lessor. Dengan demikian, kontrak dicatat sebagai
sewa operasi.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/18
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
2.23 Provision
Provision is recognized when the Group has a
present obligation (legal or constructive) as a result
of a past event, it is probable that the Group will
be required to settle the obligation, and a reliable
estimate can be made of the amount of the
obligation.
The amount recognized as a provision is the best
estimate of the consideration required to settle the
present obligation at the end of the reporting
period, taking into account the risks and
uncertainties surrounding the obligation. Where a
provision is measured using the cash flows
estimated to settle the present obligation, its
carrying amount is the present value of those cash
flows.
When some or all of the economic benefits required
to settle a provision are expected to be recovered
from a third party, a receivable is recognized as an
asset if it is virtually certain that reimbursement
will be received and the amount of the receivable
can be measured reliably.
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
The preparation of the consolidated financial statements
requires management to make judgments, estimates and
assumptions that affect the reported amounts of
revenue, expenses, assets, liabilities and the disclosure
of contingent liabilities at the end of the reporting
period. Uncertainty of these assumptions and estimates
could result in outcomes that require a material
adjustment to the carrying amount of the asset and
liabilities affected in future periods.
a. Judgments Made in Applying Accounting Policies
In the process of applying accounting policies,
management has made judgments that may
significantly affect the amounts recognized in the
consolidated financial statement.
Operating Lease – The Group as Lessor and Lessee
The Group has entered into commercial lease for
office building. The Group has determined, based
on the evaluation of the terms and conditions of the
arrangements, that it retains all the significant
risks and rewards of ownership of the property
leased out on operating leases while the significant
risks and rewards for property leased from third
parties are retained by the lessors. As such, the
contracts are accounted for as an operating lease.

Ekshibit E/19
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
a. Pertimbangan dalam Penerapan Kebijakan
Akuntansi (Lanjutan)
Perbedaan Antara Properti Investasi dan Properti
yang Dihuni oleh Pemilik
Grup menyewakan sebagian bangunannya kepada
pihak ketiga. Grup telah menentukan bahwa bagian
yang disewakan dicatat pada properti investasi.
Dalam mengambil keputusan, Grup
mempertimbangkan apakah properti menghasilkan
arus kas yang sebagian besar tidak tergantung pada
aset lain yang dimiliki Grup.
Properti investasi dicatat berdasarkan luas lantai
total yang ditempati penyewa. Semua ruang
bangunan lainnya dianggap sebagai properti yang
ditempati pemilik.
Kelangsungan Usaha
Manajemen Grup telah membuat penilaian atas
kemampuan Grup untuk melanjutkan
kelangsungannya dan merasa puas bahwa Grup
memiliki sumber daya untuk melanjutkan bisnisnya
di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak
mengetahui adanya ketidakpastian material yang
dapat menimbulkan keraguan signifikan pada
kemampuan Grup untuk melanjutkan kelangsungan
usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan terus
disusun berdasarkan kelangsungan usaha. Rincian
penilaian going concern dibahas dalam Catatan 31.
b. Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian
yang material terhadap jumlah tercatat aset dan
liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di
bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan
estimasi pada tolak ukur yang tersedia pada saat
laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
Pengukuran nilai wajar
Sejumlah aset dan liabilitas keuangan yang termasuk
dalam laporan keuangan Grup memerlukan
pengukuran pada, dan, atau pengungkapan, nilai
wajar.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/19
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
(Continued)
a. Judgments Made in Applying Accounting Policies
(Continued)
Distinction Between Investment Property and Owner
Occupied Property
The Group leased out portion of its building to third
parties. The Group has determined that the portion
leased out is recorded under investment property.
In making its judgment, the Group considers
whether the property generates cash flows largely
independent of the other assets held by the Group.
Investment property is accounted based on the total
floor area occupied by the lessees. All other
building spaces are considered as owner-occupied
property.
Going Concern
The Group’s management has made an assessment
of the Group’s ability to continue as a going concern
and is satisfied that the Group has the resources to
continue in business for the foreseeable future.
Furthermore, management is not aware of any
material uncertainties that may cast significant
doubt upon the Group’s ability to continue as a
going concern. Therefore, the financial statements
continue to be prepared on a going concern basis.
Details of going concern assessment are discussed in
Note 31.
b. Estimates and Assumptions
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing
material adjustments to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next period are
disclosed below. The Group based its assumptions
and estimates on parameters available when the
financial statements were prepared. Existing
situations and assumptions about future
developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the
Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
Fair value of financial instruments
A number of financial assets and liabilities included
in the Group’s financial statements require
measurement at, and, or disclosure of, fair value.

Ekshibit E/20
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
b. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)
Pengukuran nilai wajar atas aset dan liabilitas
keuangan milik Grup sejauh mungkin menggunakan
data dan input pasar yang dapat diobservasi. Input
digunakan dalam menentukan pengukuran nilai
wajar dikategorikan ke dalam beberapa tingkatan
yang berbeda berdasarkan pada bagaimana input
yang digunakan dalam teknik penilaian dapat
diobservasi (‘hierarki nilai wajar’):
- Level 1: Harga kuotasian (tanpa penyesuaian)
di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
- Level 2: Selain input level 1, yang dapat
diobservasi secara langsung atau tidak langsung
- Level 3: Input yang tidak dapat diobservasi (yaitu
tidak berasal dari data pasar)
Pengklasifikasian item ke level di atas didasarkan
pada level terendah dari input yang digunakan yang
memiliki pengaruh signifikan terhadap pengukuran
nilai wajar item. Transfer barang antar level diakui
pada periode terjadinya.
Kerugian penurunan nilai atas utang dan piutang
Grup menilai piutang penurunan nilai pada setiap
tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah
kerugian penurunan nilai harus dicatat dalam
laporan laba rugi, manajemen memutuskan apakah
ada bukti objektif bahwa peristiwa kerugian telah
terjadi. Manajemen juga membuat penilaian
mengenai metodologi dan asumsi untuk
memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa
depan yang ditinjau secara berkala untuk
mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan
kerugian aktual.
Jumlah tercatat piutang diungkapkan pada
Catatan 6.
Evaluasi nilai realisasi bersih dari persediaan
Perusahaan menyesuaikan biaya persediaan ke nilai
realisasi bersih berdasarkan penilaian atas
pemulihan persediaan. Persediaan dinilai dengan
mengacu pada harga pasar pada tanggal pelaporan
dikurangi taksiran biaya untuk menyelesaikan dan
taksiran biaya untuk menjual. Jumlah dan waktu
pengeluaran yang dicatat untuk periode apa pun
akan berbeda jika penilaian berbeda dibuat atau
estimasi berbeda digunakan.
Nilai tercatat persediaan diungkapkan pada
Catatan 8.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/20
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
(Continued)
b. Estimates and Assumptions (Continued)
Fair value of financial instruments (Continued)
The fair value measurement of the Group’s financial
assets and liabilities utilises market observable
inputs and data as far as possible. Inputs used in
determining fair value measurements are
categorised into different levels based on how
observable the inputs used in the valuation
technique utilised are (the ‘fair value hierarchy’):
- Level 1: Quoted prices in active markets for
identical items (unadjusted)
- Level 2: Observable direct or indirect inputs other
than Level 1 inputs
- Level 3: Unobservable inputs (i.e. not derived
from market data)
The classification of an item into the above levels
is based on the lowest level of the inputs used that
has a significant effect on the fair value
measurement of the item. Transfers of items
between levels are recognised in the period they
occur.
Impairment loss on receivables
The Group assesses its receivables for impairment
at each reporting date. In determining whether an
impairment loss should be recorded in profit or loss,
management makes judgment as to whether there
is an objective evidence that loss event has
occurred. Management also makes judgment as to
the methodology and assumptions for estimating
the amount and timing of future cash flows which
are reviewed regularly to reduce any difference
between loss estimate and actual loss.
The carrying amount of receivables is disclosed in
Note 6.
Evaluation of net realizable value of inventories
The Company adjusts the cost of its inventories to
net realizable value based on its assessment of the
recoverability of the inventories. Inventories are
assessed with reference to market prices at the
reporting date less estimated costs to complete and
estimated costs to sell. The amount and timing of
recorded expenses for any period would differ if
different judgments were made or different
estimates were utilized.
The carrying amount of inventories is disclosed in
Note 8.

Ekshibit E/21
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
b. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimasi masa manfaat aset tetap dan properti
investasi
Grup memperkirakan masa manfaat dari aset tetap
dan properti investasi berdasarkan periode dimana
aset diharapkan tersedia untuk digunakan. Taksiran
masa manfaat ditinjau setidaknya setiap tahun dan
diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi
sebelumnya karena keausan fisik, keusangan teknis
atau komersial, atau perubahan dalam penggunaan
aset ini. Ada kemungkinan bahwa hasil operasi di
masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh
perubahan estimasi ini yang disebabkan oleh
perubahan faktor yang disebutkan di atas.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan pada
Catatan 11.
Nilai tercatat properti investasi diungkapkan pada
Catatan 10.
Estimasi liabilitas imbalan pascakerja
Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung
pada pemilihan asumsi tertentu oleh manajemen.
Asumsi-asumsi tersebut termasuk antara lain:
tingkat diskonto, kenaikan gaji tahunan di masa
depan, tingkat turn-over karyawan tahunan, tingkat
cacat, usia pensiun, dan tingkat kematian. Hasil
aktual mungkin berbeda dari asumsi yang
diperhitungkan.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi pada
tanggal pelaporan tersebut adalah wajar dan sesuai.
Perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
manajemen dapat mempengaruhi secara material
liabilitas imbalan pascakerja dan beban imbalan
kerja. Jumlah tercatat liabilitas imbalan pascakerja
diungkapkan dalam Catatan 18.
Pengakuan aset pajak tangguhan
Grup belum mengakui aset pajak tangguhan dari rugi
fiskal dan perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan karena manajemen menentukan bahwa
penghasilan kena pajak yang memadai mungkin
tidak tersedia untuk digunakan terhadap kerugian
fiskal dan perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan lainnya.
Manajemen menggunakan pertimbangan dan
estimasi dalam menilai kemungkinan penghasilan
kena pajak di masa mendatang dengan dibantu oleh
teknik peramalan dan penganggaran.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/21
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
(Continued)
b. Estimates and Assumptions (Continued)
Estimating useful lives of fixed assets and
investment property
The Group estimated the useful lives of its fixed
assets and investment property based on the period
over which the assets are expected to be available
for use. The estimated useful lives are reviewed at
least annually and are updated if expectations
differ from previous estimates due to physical wear
and tear, technical or commercial obsolescence, or
change in the use of these assets. It is possible that
future results of operations could be materially
affected by changes in these estimates brought
about by changes in factors mentioned above.
The carrying amount of fixed assets is disclosed in
Note 11.
The carrying amount of investment properties is
disclosed in Note 10.
Estimating post-employment benefit liabilities
The determination of the post-employment benefit
liabilities is dependent on management’s selection
of certain assumptions. Those assumptions include
among others: discount rates, future annual salary
increase, annual employee turn-over rate, disability
rate, retirement age, and mortality rate. Actual
results may differ from the assumptions accounted
for.
Management believes that its assumptions on
reporting date are reasonable and appropriate. Any
significant differences in actual experience or
significant changes in management’s assumptions
may materially affect its post-employment benefit
liabilities and employee benefit expense. The
carrying amount of post-employment benefit
liabilities is disclosed in Note 18.
Recognition of deferred tax assets
The Group has not recognized the deferred tax
assets from the fiscal losses and other deductible
temporary differences as management determines
that sufficient taxable income may not be available
against which the fiscal losses and other deductible
temporary differences can be utilized.
Management uses judgment and estimates in
assessing the probability of future taxable income
aided by forecasting and budgeting techniques.
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/22 Exhibit E/22

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

4. AKUISISI BISNIS 4. BUSINESS ACQUISITIONS

RSO, MPIM, MAM RSO, MPIM, MAM

Pada tanggal 16 Januari 2018, Perusahaan mengakuisisi
kepemilikan saham PT Realindo Sapta Optima (“RSO”),
PT Mahkota Artha Mas (“MAM”) dan PT Mahkota Properti
Indo Medan (“MPIM”), di mana dengan kepemilikan
masing-masing sebesar 99,75%, 98,53% dan 98,01%.
On 16 January 2018, the Company acquired shares of
PT Realindo Sapta Optima (“RSO”), PT Mahkota Artha Mas
(“MAM”) and PT Mahkota Properti Indo Medan (“MPIM”),
where the ownership will be 99.75%, 98.53% and 98.01%,
respectively.

RSO didirikan di Jakarta pada 2013, dan memiliki jumlah RSO was established in Jakarta in 2013, and owns a total
luas tanah 126.214 m2 terletak di Ubud, Bali. land area of 126,214 m2 located in Ubud, Bali.

MPIM didirikan di Jakarta pada tahun 2014, dan memiliki MPIM was established in Jakarta in 2014, and owns a total
jumlah luas tanah 599 m2 yang berlokasi di Medan. land area of 599 m2 located in Medan.

MAM didirikan di Jakarta pada tahun 2016, dan memiliki MAM was established in Jakarta in 2016, and owns a total
jumlah luas tanah 23.465 m2 terletak di Ubud, Bali. land area of 23,465 m2 located in Ubud, Bali.

RSO, MPIM, dan MAM berencana untuk beroperasi dalam RSO, MPIM, and MAM plan to operate in trading, services,
perdagangan, layanan, pariwisata, konstruksi, penyediaan tourism, construction, accommodation provision, and
akomodasi dan industri real estat. real estate industries.

Sampai dengan periode pelaporan dan sampai tanggal As of the reporting period and until the date of
otorisasi laporan keuangan konsolidasian, RSO, MPIM dan authorization of the consolidated financial statements,
MAM masih dalam proses pengembangan lahan untuk RSO, MPIM, and MAM are still in the process of developing
membangun hotel dan resort untuk operasinya. the land to build hotel and resort for its operation.

HPI, SMS HPI, SMS

Pada tanggal 30 November 2018, Perusahaan mengakuisisi On 30 November 2018, the Company acquired shares of
saham PT Hotel Properti Internasional (HPI) dan PT Saka PT Hotel Properti Internasional (HPI) and PT Saka Mitra
Mitra Sejati (SMS). Kepemilikan saham masing-masing Sejati (SMS). Ownership interest in the acquired shares is
adalah 99% dan 70%. 99% and 70%, respectively.

HPI didirikan di Bogor pada tahun 2009 dan beroperasi di HPI was established in Bogor in 2009 and operates in
industri perhotelan. hospitality industry.

HPI memiliki total 1.694 m2 luas tanah dan 20.034 m2 luas HPI owns a total of 1,694 m2 land area and 20,034 m2
bangunan terletak di Bogor. building area, located at Bogor.

SMS didirikan di Medan pada tahun 2009 dan beroperasi di SMS was established in Medan in 2009 and operates in
industri perhotelan. hospitality industry.

SMS memiliki total 7.564 m2 luas tanah dan 12.553 m2 luas SMS owns a total of 7,564 m2 land area and 12,553 m2
bangunan terletak di Medan. building area, located in Medan.

Tabel berikut menyajikan alokasi harga pembelian untuk The following table presents the purchase price
nilai wajar aset dan liabilitas yang diidentifikasi dari bisnis allocation for the fair value of the identified assets and
yang diakuisisi: liabilities of the acquired businesses:
Jumlah/
RSO MAM MPIM HPI SMS Total
Purchase
Harga perolehan 120.000.000 13.950.000 15.250.000 58.000.000 40.100.000 247.300.000 consideration
Nilai wajar dari aset Fair value net
bersih diperoleh 169.900.666 47.936.502 22.480.685 94.444.102 72.999.427 407.761.382 assets acquired
Laba akuisisi Gain from
sebelum acquisition before
kepentingan non-controlling
nonpengendali 49.900.666 33.986.502 7.230.685 36.444.102 32.899.427 160.461.382 interest

Kepentingan Non-controlling
nonpengendali (431.653) (704.949) (447.614) (944.441) (21.899.828) (24.428.485) interest
Gain from
Laba akuisisi 49.469.013 33.281.553 6.783.071 35.499.661 10.999.599 136.032.897 acquisitions
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

4. AKUISISI BISNIS (Lanjutan) 4. BUSINESS ACQUISITIONS (Continued)

Keuntungan dari akuisisi adalah diakui dalam laporan laba The gain from acquisition is recognised in the
rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal consolidated statement of profit or loss for the period
31 Desember 2018. ended 31 December 2018.

Nilai wajar tanah dan bangunan didasarkan pada penilaian The fair value of land and buildings are based on
yang dilakukan oleh penilai independen. valuation performed by independent valuers.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018
Kas 199.292 265.071 Cash on hand
Bank Cash in banks
Rupiah: Rupiah:
PT Bank CIMB Niaga Tbk 14.836.277 7.716.047 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 5.035.681 4.095.127 (Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia 2.831.723 61.047.395 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk 2.259.248 769.221 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.384.650 1.903.289 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Bukopin 22.743 20.378 PT Bank Syariah Bukopin Tbk
PT Bank BTPN Tbk 19.188 - PT Bank BTPN Tbk
PT Bank Danamon PT Bank Danamon
Indonesia Tbk 12.268 12.760 Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 2.641 127.868 (Persero) Tbk
PT Bank Muamalat Tbk 465 1.505 PT Bank Muamalat Tbk
PT Bank Panin Tbk - 3.167 PT Bank Panin Tbk
PT Bank Maybank Indonesia - 529 PT Bank Maybank Indonesia
Subjumlah 26.404.884 75.697.286 Sub-total
Dolar AS: US Dollar:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.306 14.624 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia 13.286 14.176 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.676 3.784 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk - 1.470 (Persero) Tbk
Euro: Euro:
PT Bank Central Asia Tbk 3.225 5.422 PT Bank Central Asia Tbk
Subjumlah: 33.493 39.476 Sub-total
Deposito berjangka: Time deposits:
PT Bank CIMB Niaga Tbk 40.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank BTPN Tbk 6.000.000 - PT Bank BTPN Tbk
Subjumlah: 46.000.000 - Sub-total
Dana/cadangan untuk penggantian Reserve for replacement of
perabotan dan perlengkapan hotel furniture and equipment
hotel (1.493.112) -
Jumlah 71.144.557 76.001.833 Total

Deposito berjangka mendapat bunga pada tingkat tahunan The time deposits earn interest at the average annual
rata-rata 6,5% pada tahun 2019. rate of 6.5% in 2019.
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/24 Exhibit E/24

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLE

2019 2018
PT Dimas Pratama Indah 2.565.043 2.565.043 PT Dimas Pratama Indah
PT Dimensi Procipta Indonesia 1.337.090 - PT Dimensi Procipta Indonesia
PT Ilthabi Rekatama 994.582 - PT Ilthabi Rekatama
PT Citra Abadi Mandiri 792.849 792.849 PT Citra Abadi Mandiri
PT Kencana Unggul Sukses 623.782 623.782 PT Kencana Unggul Sukses
PT Rajawali Parama Konstruksi 540.013 540.013 PT Rajawali Parama Konstruksi
PT Alas Mulia 480.098 - PT Alas Mulia
PT Almaron Perkasa 255.783 255.783 PT Almaron Perkasa
PT Pasifik Satelit Nusantara 207.225 - PT Pasifik Satelit Nusantara
Lain-lain (di bawah Rp200 juta) 3.751.039 2.283.708 Others (below Rp 200 million)
Jumlah 11.547.504 7.061.178 Total
Allowance for impairment of
Cadangan piutang tak tertagih (5.737.473) (5.737.473) trade receivable
Neto 5.810.031 1.323.705 Net

Semua transaksi piutang usaha dilakukan kepada pihak All trade receivable transactions were made to third
ketiga dan dalam mata uang Rupiah. parties and are denominated in Rupiah.

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of these trade receivable is as follows:

2019 2018
Belum jatuh tempo namun tidak
mengalami penurunan nilai 1.716.053 394.516 Not yet past due nor impaired
Telah jatuh tempo namun tidak
mengalami penurunan nilai: Overdue but not impaired:
Kurang dari 30 hari 1.503.884 177.197 Less than 30 days
31 - 60 hari 945.307 347.678 31 - 60 days
61 - 90 hari 80.387 - 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 7.301.873 6.141.787 More than 90 days
Jumlah 11.547.504 7.061.178 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (5.737.473) (5.737.473) Allowance for impairment
Neto 5.810.031 1.323.705 Net

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, piutang usaha As at 31 December 2019 and 2018, trade receivables of
sebesar Rp5.737.473 telah melewati jatuh tempo dan Rp5,737,473 were past due and fully impaired.
diturunkan nilai sepenuhnya.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan Management believes that the allowance for impairment
nilai piutang cukup untuk menutupi kerugian dari tidak is sufficient to cover the losses from uncollectible of
tertagihnya piutang. trade receivables.

Piutang usaha dijadikan jaminan utang bank (Catatan 17). Trade receivables are pledged for bank loans (Note 17).

7. PIUTANG LAIN-LAIN – PIHAK BERELASI 7. OTHER RECEIVABLES - RELATED PARTY

Piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2019 adalah Other receivables as at 31 December 2019 pertain to
jumlah yang terutang dari PT Mahkota Pratama Investindo amount outstanding from PT Mahkota Pratama Investindo
untuk pembayaran biaya operasional. for the operating expenses.

Piutang lain-lain pihak berelasi pada tanggal 31 Desember Other receivable - related party as at 31 December 2018
2018 sebesar Rp10.270.147 kepada PT Mahkota Properti amounted to Rp10,270,147 is from PT Mahkota Properti
Indo dan telah dilunasi. Indo and was fully paid.
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018
Barang jadi 29.251.525 1.166.652 Finished goods
Bahan baku 3.104.223 - Raw materials
Barang pecah belah 653.171 884.761 Kitchen supplies
Persediaan linen 552.103 124.732 Linen supplies
Makanan dan minuman 313.755 1.033.943 Food and beverages
Perlengkapan kebersihan - 56.413 Cleaning supplies
Lain-lain 422.277 9.844 Others
Jumlah 34.297.054 3.276.345 Total

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, semua As of 31 December 2019 and 2018, all inventories are
persediaan diakui berdasarkan biaya perolehan. recognised at cost.

Persediaan dijaminkan atas utang bank (Catatan 17). Inventories are pledged for bank loans (Note 17).

9. UANG MUKA 9. ADVANCES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018
Uang muka lancar: Current advances:
Operasional 790.977 160.594 Operations
Lain-lain 141.713 9.716 Others
Subjumlah 932.690 170.310 Sub-total
Uang muka tidak lancar: Non-current advances:
Proyek: Project:
PT Metro Lintas Khatulistiwa 110.000.000 - PT Metro Lintas Khatulistiwa
PT Grentika Universal Indonesia 54.000.000 198.593.500 PT Grentika Universal Indonesia
PT Ilthabi Rekatama - 30.828.323 PT Ilthabi Rekatama
Konstruksi hotel: Hotel construction:
PT Totalindo Eka Persada Tbk 103.500.000 110.416.052 PT Totalindo Eka Persada Tbk
Lain-lain 42.111.560 13.705.389 Others
Subjumlah 309.611.560 353.543.264 Sub-total
Jumlah 310.544.250 353.713.574 Total

Uang muka proyek kepada PT Metro Lintas Khatulistiwa
dan PT Grentika Univeral Indonesia pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 berkaitan dengan pembelian
aset tetap untuk operasi Grup. Uang muka proyek kepada
PT Ilthabi Rekatama berkaitan dengan pembelian tanah
dan bangunan Grup di Mega Kuningan, Jakarta.
Project advances to PT Metro Lintas Khatulistiwa and
PT Grentika Univeral Indonesia as of 31 December 2019
and 2018 pertain to the purchase of fixed assets for the
Group’s operations. Project advances to PT Ilthabi
Rekatama pertain to the Group’s purchase of land and
building in Mega Kuningan, Jakarta.

Pada 4 Februari 2014, RSO menandatangani perjanjian On 4 February 2014, RSO entered in a cooperation
kerja sama dengan PT Totalindo Eka Persada Tbk untuk agreement with PT Totalindo Eka Persada Tbk for the
pembangunan proyek Ubud 1 Hotel and Resort di Bali. Nilai construction of Ubud 1 Hotel and Resort project at Bali.
total kontrak adalah sebesar Rp490.730.000. Total value of the contract amounted to Rp490,730,000.

Pada 13 Februari 2017, MAM menandatangani perjanjian
kerja sama No. SPK-001/CLAY/MPM-TEP/VI/2016 dengan
PT Totalindo Eka Persada Tbk untuk pembangunan proyek
Ubud 2 Hotel and Resort di Bali. Nilai total kontrak adalah
sebesar Rp250.395.875.
On 13 February 2017, MAM entered in a cooperation
agreement No. SPK-001/CLAY/MPM-TEP/VI/2016 with
PT Totalindo Eka Persada Tbk for the construction of Ubud
2 Hotel and Resort project at Bali. Total value of the
contract amounted to Rp250,395,875.

Ekshibit E/26
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. UANG MUKA (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2016, MPIM menandatangani
perjanjian kerjasama dengan PT Totalindo Eka Persada
Tbk untuk pembangunan proyek Hotel Clay One di Medan.
Nilai total kontrak adalah sebesar Rp39.530.700.
Perbaikan atas kerusakan dilakukan paling lambat
14 hari setelah entitas anak memberikan perintah secara
tertulis, bila perbaikan tidak dilaksanakan perintah
tertulis tersebut maka entitas anak dapat menunjuk pihak
ketiga atau pihak lain untuk melaksanakan pemeliharaan
atau perbaikan dengan biaya seluruhnya ditanggung oleh
PT Totalindo Eka Persada Tbk.
Besarnya denda atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan adalah sebesar 1 permil dari harga kontrak per
hari dibatasi sampai dengan 5% dari harga kontrak,
diberlakukan mulai tanggal berikutnya dari tangal yang
ditetapkan sebagai tanggal penyelesaian pekerjaan.
Jaminan pelaksanaan oleh PT Totalindo Eka Persada Tbk
melalui perjanjian tertulis di dalam melaksanakan
pekerjaan harus menyerahkan jaminan pelaksanaan,
berupa surat jaminan dari bank pemerintah atau bank
swasta atau lembaga asuransi yang disetujui entitas anak
dalam jumlah 5% dari harga kontrak.
Pada tanggal 31 Desember 2019, proyek konstruksi dengan
PT Totalindo Eka Persada Tbk belum dimulai.
Uang muka operasional merupakan uang muka entitas anak
untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari.
10. PROPERTI INVESTASI
Mutasi properti investasi adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 2019
Saldo Awal/
Beginning Penambahan/
Balance Additions
Biaya perolehan
Tanah - 43.661.267
Bangunan - 5.232.979
Jumlah biaya perolehan - 48.894.246
Akumulasi penyusutan
Bangunan - (218.040)
Nilai Buku - 48.676.206
Pendapatan sewa pada tahun 2019 dari properti investasi
adalah sebesar Rp2.931.387, disajikan sebagai bagian dari
“Penghasilan (beban) lain-lain” dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Beban penyusutan pada tahun 2019 dicatat sebagai bagian
dari beban umum dan administrasi (Catatan 26).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/26
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
9. ADVANCES (Continued)
On 31 December 2016, MPIM entered in a cooperation
agreement with PT Totalindo Eka Persada Tbk for the
construction of Hotel Clay One project at Medan. Total
value of the contract amounted to Rp39,530,700.
Damage restoration shall be done no later than
14 days after subsidiaries give written instruction, if
restoration is not performed, subsidiaries may appoint
third party or other party to perform maintenance or
reparation which cost is fully covered by PT Totalindo Eka
Persada Tbk.
The amount of penalty for late work completion is
1 permil of the contract price per day limited to 5% of the
contract price, effected from the next date from the date
specified as the date of completion of the work.
As a guarantor, PT Totalindo Eka Persada Tbk requires to
make a written agreement that explains the form of
guarantee will be consisted of a guarantee letter from
government bank or private bank or insurance institution
approved by subsidiaries with the amount of 5% of the
contract price.
As of 31 December 2019, construction projects with
PT Totalindo Eka Persada Tbk has not commenced.
Operational advances are subsidiaries’ advances to
finance daily operational activities.
10. INVESTMENT PROPERTIES
Mutation of investment properties is as follows:
Saldo Akhir/
Pengurangan/ Ending
Deductions Balance
Acquisition cost
- 43.661.267 Land rights
- 5.232.979 Building
- 48.894.246 Total acquisition cost
Accumulated depreciation
- (218.040) Building
Net Book Value
Rental income in 2019 from investment properties
amounted to Rp2,931,387, presented as part of “Other
income (expenses)” in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income.
Depreciation expense in 2019 is recorded as part of
general and administrative expenses (Note 26).
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 10. INVESTMENT PROPERTIES (Continued)

Nilai wajar properti investasi adalah sebesar Rp71.257.000
pada tahun 2019. Nilai wajar properti investasi dilakukan
oleh penilai berkualifikasi eksternal yang independen
dengan pengalaman terkini menilai properti investasi di
lokasi yang dimiliki oleh Grup.
The fair value of the investment properties amounted to
Rp71,257,000 in year 2019. The fair value of the
investment properties was carried out by external
independent qualified valuers with recent experience
valuing investment properties in the location held by the
Group.

Nilai wajar properti investasi diperoleh dengan
menggunakan Data Pasar dan Pendekatan Pendapatan,
dalam Level 3 hierarki nilai wajar menggunakan input
signifikan yang tidak dapat diobservasi. Pendekatan Data
Pasar memberikan indikasi nilai dengan membandingkan
aset subjek dengan aset yang identik atau serupa yang
informasi harganya tersedia. Pendekatan pendapatan
didasarkan pada estimasi nilai sewa properti. Tingkat
diskon dan tingkat pertumbuhan sewa diestimasikan oleh
penilai eksternal berdasarkan transaksi dan data industri
yang dapat dibandingkan.
The fair value of the investment properties was arrived
at using both Market Data and Income Approach, within
Level 3 of fair value hierarchy using significant
unobservable input. Market Data Approach provides an
indication of value by comparing the subject asset with
identical or similar assets for which price information is
available. Income approach is based on the estimated
rental value of the property. Discount rate and rental
growth rate are estimated by the external valuer based
on comparable transactions and industry data.

Berikut ini adalah asumsi yang digunakan untuk The following are the assumptions used to estimate the
mengestimasi nilai wajar properti investasi berdasarkan fair value of investment properties based on income
pendekatan penghasilan: approach:

Keterangan Asumsi/Assumptions Description

Tingkat Pertumbuhan Sewa 8,35% - 9,40% Rental Growth Rate
Nilai diskon 13,17% Discount Rate

Hak tanah atas properti investasi dalam bentuk Hak Guna
Bangunan (HGB) dapat diperpanjang pada tahun 2023.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak akan ada kesulitan
dalam perpanjangan hak atas tanah karena tanah tersebut
diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti kepemilikan
yang cukup.
The land rights on investment properties in the form of
Hak Guna Bangunan (HGB) can be extended on 2023.
Management believes that there will be no difficulty in
the extension of the land rights since the land was
acquired legally and supported by sufficient evidence of
ownership.

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: Mutation of fixed assets is as follows:

2019
Penyesuaian
akuisisi entitas
anak/
Sado awal/ Adjustment on
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ acquisition of Saldo akhir/
balance Addition Deduction subsidiaries Ending balance
Biaya Perolehan Acquisition Cost
Tanah 375.973.739 18.562.985 - - 394.536.724 Land rights
Bangunan dan Buildings and
prasarana 399.142.766 7.485.981 - - 406.628.747 infrastructure
Mesin dan Machinery and
peralatan 595.665.964 13.924.302 54.142.579 - 555.447.687 Equipment
Kendaraan 1.074.138 - - 1.074.138 Vehicles
Furniture, fittings
Peralatan dan and office
perabotan kantor 44.203.130 2.864.229 386.724 - 46.680.635 equipment
Aset dalam Construction in
penyelesaian 5.319.306 1.971.077 - - 7.290.383 Progress
Subjumlah 1.421.379.043 44.808.574 54.529.303 - 1.411.658.314 Sub-total
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/28 Exhibit E/28

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. FIXED ASSETS (Continued)

2019 (Lanjutan/Continued)
Penyesuaian
akuisisi entitas
anak/
Sado awal/ Adjustment on
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ acquisition of Saldo akhir/
balance Addition Deduction subsidiaries Ending balance
Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Bangunan dan Buildings and
prasarana 89.112.916 19.138.660 - - 108.251.576 infrastructure
Mesin dan Machinery and
peralatan 431.015.481 25.246.729 54.142.579 - 402.119.631 equipment
Kendaraan 403.625 178.149 - - 581.774 Vehicles
Furniture, fittings
Peralatan dan and office
perabotan kantor 15.234.388 7.733.630 163.921 - 22.804.097 equipment
Subjumlah 535.766.410 52.297.168 54.306.500 - 533.757.078 Sub-total
Nilai buku 885.612.633 877.901.236 Net book value

2018

Penyesuaian
akuisisi entitas
anak/
Sado awal/ Adjustment on
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ acquisition of Saldo akhir/
balance Addition Deduction subsidiaries Ending balance
Biaya Perolehan Acquisition Cost
Tanah 40.117.385 - - 335.856.354 375.973.739 Land rights
Bangunan dan Buildings and
prasarana 76.526.324 4.540 - 322.611.902 399.142.766 Infrastructure
Mesin dan Machinery and
Peralatan 543.366.528 - 435.980 52.735.416 595.665.964 Equipment
Kendaraan 757.332 500.000 757.332 574.138 1.074.138 Vehicles
Furniture, fittings
Peralatan dan and office
perabotan kantor 2.466.610 243.056 - 41.493.464 44.203.130 equipment
Aset dalam Construction in
penyelesaian - 5.319.306 - - 5.319.306 progress
Subjumlah 663.234.179 6.066.902 1.193.312 753.271.274 1.421.379.043 Sub-total

Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Bangunan dan Buildings and
prasarana 53.851.265 2.913.755 - 32.347.896 89.112.916 infrastructure
Mesin dan Machinery and
peralatan 397.687.734 17.026.870 435.980 16.736.857 431.015.481 equipment
Kendaraan 757.332 54.476 757.332 349.149 403.625 Vehicles
Furniture, fittings
Peralatan dan and office
perabotan kantor 2.378.158 591.987 - 12.264.243 15.234.388 equipment
Subjumlah 454.674.489 20.587.088 1.193.312 61.698.145 535.766.410 Sub-total
Nilai buku 208.559.690 885.612.633 Net book value

Sehubungan dengan akuisisi bisnis, hak atas tanah dari RSO, In relation to the business acquisitions, land rights from
MAM, dan MPIM dicatat pada nilai wajarnya sebesar RSO, MAM, and MPIM are recorded at their fair value
Rp198.162.000. amounting to Rp198,162,000.

Hak atas tanah yang dimiliki oleh Grup berdasarkan HGB The land rights owned by the Group under renewable
terbarukan di Tangerang akan berakhir pada 2034. HGB in Tangerang will expire from 2034. Management
Manajemen yakin bahwa Grup dapat memperbarui HGB believes that the Group can renew the HGBs upon
setelah berakhirnya masa berlaku. expiration.

Pada tahun 2019, Grup menjual aset tetap dengan nilai In 2019, the Group sold fixed assets with net book value
buku sebesar Rp220.990 untuk jumlah yang sama. Tidak ada of Rp220,990 for the same amount. No gain or loss is
keuntungan atau kerugian yang dicatat dalam transaksi. recorded in the transactions.
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. FIXED ASSETS (Continued)

Pada tahun 2018, Grup menjual aset tetap dengan nilai
buku nihil, dengan jumlah Rp441.880. Grup mencatat laba
dari pelepasan aset tetap pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
In 2018, the Group sold fixed assets with nil net book
value, for a total price of Rp441,880. The Group recorded
gain from disposal of fixed assets in the consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive
income.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak ada aset As of 31 December 2019 and 2018, there are no fully-
tetap yang disusutkan penuh yang masih digunakan. depreciated fixed assets still in use.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Grup As of 31 December 2019 and 2018, the Group estimates
berpendapat tidak terdapat penurunan nilai atas mesin that no one has reduced the value of the machines that
yang tidak digunakan. are not in use.

Aset tetap dijaminkan atas utang bank (Catatan 17). Fixed assets are pledged for bank loans (Note 17).

Beban penyusutan pada tahun 2019 dan 2018 dibebankan Depreciation expense in 2019 and 2018 were charged as
sebagai berikut: follows:
2019 2018
Beban pokok pendapatan 3.083.423 - Cost of revenue
Beban umum dan administrasi General and administrative
(Catatan 26) 49.213.745 20.587.088 expense (Note 26)
Jumlah 52.297.168 20.587.088 Total

12. UTANG USAHA 12. TRADE PAYABLE

Akun ini sepenuhnya merupakan utang usaha kepada pihak This account represents trade payable to third parties as
ketiga pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing- of 31 December 2019 and 2018 amounting to Rp26,475,045
masing sebesar Rp26.475.045 dan Rp22.406.831. and Rp22,406,831, respectively.

Grup masih dalam proses melakukan restrukturisasi atas The Group is still in process of restructuring its liabilities,
seluruh liabilitas Grup, termasuk penyelesaian utang including settlement of trade payable to third parties
usaha kepada pihak ketiga (Catatan 31). (Note 31).

13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018
Bunga bank 20.387.368 23.454.362 Bank interest
Gas 3.784.484 3.942.385 Gasoline
Biaya layanan 3.530.850 2.254.462 Service charges
Biaya manajemen 1.077.764 - Management fee
Biaya komisi 990.516 - Commission fee
Listrik 466.571 1.430.817 Utilities
Asuransi 244.566 244.566 Insurance
Gaji dan tunjangan 233.701 - Salaries and allowances
Jasa profesional 208.946 749.161 Professional fee
Tunjangan hari raya 142.427 67.500 Religious holiday allowance
Jaminan sosial ketenagakerjaan 74.064 50.406 Employement social security
Iklan 13.444 - Advertisment
Transportasi - 179.909 Transportation
Lain-lain 4.740.442 1.903.446 Others
Jumlah 35.895.143 34.277.014 Total

Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup masih dalam proses As of 31 December 2019, the Group is still in the process
penyelesaian untuk biaya masih harus dibayar yang of settlement for the restructured accrued expenses
direstrukturisasi sebesar Rp26.891.128 (Catatan 31). amounting to Rp26,891,128 (Note 31).
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/30 Exhibit E/30

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

14. UANG MUKA PELANGGAN 14. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo uang As of 31 December 2019 and 2018, advances from
muka pelanggan masing-masing sebesar Rp26.435.625 dan customers amounting to Rp26,435,625 and Rp40,492,589,
Rp40.492.589 merupakan uang yang diterima di muka dari respectively, represents advance received from customers.
pelanggan.

Seluruh uang muka pelanggan sudah termasuk dalam All advances from customers have been included in PKPU
skema PKPU (Catatan 31). scheme (Note 31).

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018
Pihak ketiga 5.232.677 13.565.775 Third parties
Pihak berelasi: Related parties:
Raja Sapta Oktohari 1.391.000 1.393.919 Raja Sapta Oktohari
PT Mahkota Properti PT Mahkota Properti
Indo Permata 321.750 321.750 Indo Permata
PT Mahkota Properti Indo 201.573 20.867.347 PT Mahkota Properti Indo
Lie Ju Tjhong - 24.954.316 Lie Ju Tjhong
Subjumlah 1.914.323 47.537.332 Sub-total
Jumlah 7.147.000 61.103.107 Total

Utang lain-lain kepada Tn. Raja Sapta Oktohari, Other payables to Mr. Raja Sapta Oktohari, PT Makhota
PT Makhota Properti Indo Permata dan Tn. Lie Ju Tjhong Properti Indo Permata, and Mr. Lie Ju Tjhong pertain to
berkaitan dengan jumlah yang diberikan oleh pihak terkait amount provided by the related parties for the Group’s
untuk kebutuhan modal kerja Grup. working capital requirements.

Pada bulan Agustus 2019, utang lain-lain kepada Tn. Lie Ju
Tjong telah dikonversi menjadi modal saham INKA dan
modal saham tersebut dialihkan dari Tn. Lie Ju Tjong
kepada Ibu Lie In In berdasarkan Akta Notaris No. 23 oleh
Indra Gunawan, S.H., M.Kn
In August 2019, other payables to Mr. Lie Ju Tjong was
converted into share capital of INKA and the share capital
was transferred from Mr. Lie Ju Tjong to Ms. Lie In In
based on Notarial Deed No. 23 by Indra Gunawan, S.H.,
M.Kn.

Utang lain-lain kepada PT Mahkota Properti Indo adalah
sejumlah uang muka untuk pembayaran cicilan pertama
pinjaman bank dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
berdasarkan persyaratan perjanjian pinjaman yang
direstrukturisasi (Catatan 17).
Other payables to PT Mahkota Properti Indo pertain to
amount advanced for the first installment payment of
bank loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk based on
the requirement of the restructured loan agreement
(Note 17).

Utang lain-lain kepada pihak berelasi tidak dikenakan bunga Other payables to related parties are non interest-
dan jatuh tempo dan dapat diminta. bearing and are due and demandable.

Utang lain-lain kepada pihak ketiga merupakan utang Other payables to third parties represents payable to
kepada pemasok untuk pembelian suku cadang mesin supplier for purchasing machine spareparts where there
dimana tidak ada syarat dan kondisi khusus termasuk tidak is no special terms and conditions including no interest
dikenakan bunga. bearing.

Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup masih dalam proses As of 31 December 2019, the Group is still in the process
penyelesaian untuk restrukturisasi utang lain-lain kepada of settlement for the restructured other payables to third
pihak ketiga (Catatan 31). parties (Note 31).
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

2019 2018
Pajak pertambahan nilai 2.128.052 1.015.686 Value added tax
Pajak penghasilan: Withholding taxes:
Pasal 22 173.182 - Article 22
Pasal 26 98 - Article 26
Jumlah 2.301.332 1.015.686 Total

b. Utang pajak b. Tax payables

2019 2018
Pajak hotel dan restoran 4.145.997 8.849.133 Hotel and restaurant tax
Pajak penghasilan: Withholding taxes:
Pasal 4(2) 25.038 13.430 Article 4(2)
Pasal 21 620.382 681.097 Article 21
Pasal 23 63.829 102.417 Article 23
Pasal 26 24.575 - Article 26
Surat tagihan: Collection letters:
Pajak pertambahan nilai 457.151 1.010.816 Value added tax
Pajak penghasilan 92.886 92.886 Income tax
Pajak bumi dan bangunan 57.366 380.378 Land and building tax
Pajak pertambahan nilai 10.147 58.988 Value added tax
Jumlah 5.497.371 11.189.145 Total

Pada tahun 2017, Grup menerima beberapa Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) serta Surat
Tagihan Pajak (STP) dari Januari 2016 hingga Mei
2017 sebesar Rp4.963.610, yang terdiri dari pajak
kurang bayar sebesar Rp3.944.319 dan sanksi
administrasi dalam bentuk bunga Rp1.019.291.
Manajemen menerima SKPKB dan STP.
In 2017, the Group received several Tax
Underpayment Assessment Letters (SKPKB) as well as
Tax Collection Letters (STP) from January 2016 up to
May 2017 totaling to Rp4,963,610, which consist of
underpaid tax of Rp3,944,319 and administrative
sanction in the form of interest of Rp1,019,291.
Management accepted the SKPKBs and STPs.

Pada tanggal 22 Februari 2018, Grup telah melunasi
jumlah pokok sebesar Rp3.944.319 dan mengajukan
permohonan penghapusan bunga. Kantor Pajak
menolak rencana Grup untuk penghapusan bunga.
On 22 February 2018, the Group has settled the
principal amount of Rp3,944,319 and submit
application for the abolition of the interest. The Tax
Office denied the Group’s application for the
abolition of the interest.

Pada tanggal 31 Desember 2019, manajemen akan As of 31 December 2019, management will settle the
menyelesaikan saldo kekurangan pembayaran pajak outstanding balance of tax underpayment pertains
berkaitan dengan bagian bunga yang belum dibayar to the portion of interest that remains unpaid
pada tahun 2020. pertaining in 2020.

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

Pajak atas laba Grup sebelum pajak berbeda dari
nilai teoritis yang mungkin muncul apabila
menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak
terhadap laba pada entitas konsolidasian dalam
jumlah sebagai berikut:
The tax on Group’s profit before tax differs from the
theoretical amount that would arise using the
weighted average tax rate applicable to profits on
the consolidated entities as follows:

2019 2018
Laba (rugi) sebelum pajak Consolidated profit (loss)
penghasilan konsolidasian (71.926.221) 70.055.565 before income tax
Dikurangi: Deducted:
Rugi bersih sebelum pajak Net loss before income
penghasilan – Entitas Anak (52.200.351) (53.952.358) tax - Subsidiaries
Gain from acquisition of
Laba dari akuisisi entitas Anak 136.032.896 subsidiaries
Penyesuaian eliminasi konsolidasi (5.801.005) 3.830.817 Consolidation eliminating entries
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/32 Exhibit E/32

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN (Lanjutan) 16. TAXATION (Continued)

c. Beban pajak penghasilan (Lanjutan) c. Income tax expense (Continued)

2019 2018
Rugi sebelum pajak penghasilan – Loss before income tax –
Perusahaan (13.924.865) (15.855.790) the Company
Pajak dihitung pada tarif pajak Tax calculated at
yang berlaku (3.481.216) (3.963.948) applicable rate
Dampak pajak penghasilan pada: Tax effect of:
Beban yang tidak dapat
dikurangkan 428.923 32.923 Non-deductible expenses
Beban imbalan pascakerja 79.308 22.442 Post-employment benefit expenses
Perbedaan antara komersial Difference between commercial
dan penyusutan fiskal (14.673) and fiscal depreciation
Denda pajak 6.489 4.113 Tax penalties
Penghasilan kena pajak final (353.124) (55.021) Income subject to final tax
Pembalikan ketentuan kontinjensi Reversal of contingent provision
untuk imbalan kerja - (498.856) for employee benefits
Aset pajak tangguhan atas rugi Unrecognized deferred tax assets
fiskal yang tidak diakui 3.334.293 4.458.347 on tax losses
Pajak penghasilan Perusahaan - - Income tax – the Company
Pajak penghasilan Entitas Anak - - Income tax – Subsidiaries
Beban pajak penghasilan Consolidated income
konsolidasian - - tax expense

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perusahaan The reconciliation between profit before income tax
dengan penghasilan kena pajak Perusahaan adalah of the Company and the Company’s estimated
sebagai berikut: taxable income is as follows:

2019 2018
Rugi sebelum pajak Loss before income
penghasilan – Perusahaan (13.924.865) (15.855.790) tax – the Company
Koreksi fiskal: Fiscal correction:
Beban yang tidak dapat
dikurangkan 1.715.692 131.692 Non-deductible expenses
Beban imbalan pascakerja 317.230 89.766 Post-employment benefit expenses
Denda pajak 25.957 16.453 Tax penalties
Perbedaan antara komersial Difference between commercial
dan penyusutan fiscal (58.691) - and fiscal depreciation
Penghasilan kena pajak final (1.412.495) (220.084) Income subject to final tax
Pembalikan ketentuan kontinjensi Reversal of contingent provision
untuk imbalan kerja - (1.995.424) for employee benefits
Taksiran rugi fiscal (13.337.172) (17.833.387) Estimated fiscal loss
Akumulasi rugi fiskal pada awal Accumulated fiscal losses
tahun (58.661.095) (40.827.708) at beginning of year
Akumulasi rugi fiskal pada akhir Accumulated fiscal losses
tahun – Perusahaan (71.998.267) (58.661.095) at end of year – the Company
Akumulasi rugi fiskal pada akhir Accumulated fiscal losses
tahun – Entitas anak (191.450.308) (90.188.725) at end of year – Subsidiaries
Akumulasi rugi fiskal Accumulated fiscal losses
akhir tahun (263.448.575) (148.849.820) at end of year

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah
penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan
sementara, karena Grup belum menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan
tahun fiskal 2019.
In these consolidated financial statements, the
amount of taxable income is based on preliminary
calculations, as the Group has not yet submitted its
corporate income tax returns for fiscal year 2019.

Akumulasi rugi fiskal Grup pada tanggal The accumulated fiscal losses of the Group as at
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 akan 31 December 2018 and 31 December 2017 will expire
kedaluwarsa di berbagai periode dari tahun 2022 in various periods from 2022 up to 2024.
sampai dengan tahun 2024.
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN (Lanjutan) 16. TAXATION (Continued)

d. Pajak tangguhan d. Deferred taxes

Aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah The Group’s deferred tax assets and liabilities is as
sebagai berikut: follows:

2019 2018
Aset pajak tangguhan – SMS 4.548.464 5.597.936 Deferred tax assets – SMS

Liabilitas pajak tangguhan – HPI (10.678.220) (11.936.801) Deferred tax liabilities - HPI

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui oleh Grup Deferred tax assets and liabilities are recognized by
sehubungan dengan akuisisi bisnis anak perusahaan the Group upon business acquisition of subsidiaries in
pada tahun 2018 berdasarkan nilai wajar dari aset 2018 based on the fair values of identified assets and
dan liabilitas yang diidentifikasi yang diasumsikan. liabilities assumed.

17. UTANG BANK 17. BANK LOANS

Rincian pinjaman bank adalah sebagai berikut: Details of bank loans are as follows:

2019 2018
Bagian utang bank jangka pendek: Current portion of bank loans:
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 16.000.000 15.500.000 (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Bukopin 8.960.800 66.772 PT Bank Syariah Bukopin
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk:
Dolar As 5.578.765 5.596.298 US Dollar
Rupiah 2.712.575 2.612.109 Rupiah
PT Bank Bukopin Tbk 5.164.456 2.105.773 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga Tbk 5.967.500 1.285.000 Agroniaga Tbk
Subjumlah 44.384.096 27.165.952 Sub-total
Bagian utang bank jangka panjang: Non-current portion of bank loans:
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 112.395.951 128.413.048 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk:
Dolar AS 56.067.822 64.218.645 US Dollar
Rupiah 12.349.967 15.062.540 Rupiah
PT Bank Syariah Bukopin 47.044.200 56.005.000 PT Bank Syariah Bukopin
PT Bank Bukopin Tbk 43.727.689 46.927.689 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga Tbk - 6.075.000 Agroniaga Tbk
Subjumlah 271.585.629 316.701.922 Sub-total
Jumlah 315.969.725 343.867.874 Total

Entitas Anak – INKA Subsidiary – INKA

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

INKA memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja Aflopend
dan Fasilitas Kredit Modal Kerja L/C Switchable dengan
Bank Mandiri. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan
piutang usaha, persediaan, tanah, bangunan dan
infrastruktur, mesin dan peralatan, jaminan perusahaan
dari Perusahaan, anak perusahaan dan jaminan pribadi
dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Lebih lanjut, INKA berkewajiban untuk mempertahankan
beberapa persyaratan perjanjian kredit, termasuk:
(a) mempertahankan rasio keuangan tertentu,
(b) memberikan pertanggungan asuransi untuk barang-
barang yang dijaminkan, dan (c) mendapatkan
persetujuan dari Bank Mandiri sebelum melakukan
transaksi tertentu.
INKA obtained Aflopend Working Capital Credit Facility
and Switchable L/C Working Capital Credit Facility with
Bank Mandiri. These loan facilities were guaranteed by
trade receivable, inventories, land, building and
infrastructure, machineries and equipment, corporate
guarantee from the Company, subsidiaries and personal
guarantees from certain related parties. Further, INKA is
obligated to maintain several credit agreement terms,
including: (a) maintaining certain financial ratio, (b)
providing insurance coverage on pledged items, and (c)
obtaining approval from Bank Mandiri prior to executing
certain transactions.

Ekshibit E/34
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG BANK (Lanjutan)
Entitas Anak – INKA (Lanjutan)
Pada 30 Maret 2017, INKA memperoleh persetujuan untuk
merestrukturisasi dan menjadwal ulang ketentuan
pembayaran sebagai berikut:
Fasilitas Kredit Modal Kerja Aflopend dengan saldo
utang pokok sebesar Rp40.186.293.
- Utang bunga per 30 Maret 2017 dihapuskan.
Bunga yang dibebaskan dapat dikembalikan jika
INKA melakukan pembayaran tepat waktu sesuai
dengan jadwal pembayaran yang disepakati.
- Suku bunga baru 3,75% p.a. Suku bunga baru
akan ditinjau sesuai dengan peraturan Bank
Mandiri.
- Jangka waktu pinjaman diperpanjang dari
23 Maret 2018 menjadi angsuran bulanan hingga
23 Desember 2023, dikenakan pembayaran
angsuran awal sebesar Rp20.000.000.
- Penalti dikenakan biaya 2% untuk setiap
keterlambatan pembayaran.
Fasilitas Kredit Modal Kerja Switchable L/C - saldo
pinjaman sebesar USD5.945.464.
- Utang bunga per 30 Maret 2017 dihapuskan.
Bunga yang dibebaskan dapat dikembalikan jika
INKA tidak melakukan pembayaran tepat waktu
sesuai dengan jadwal pembayaran yang
disepakati.
- Suku bunga baru 2,75% p.a. suku bunga baru
akan ditinjau sesuai dengan peraturan Bank
Mandiri.
- Jangka waktu pinjaman diperpanjang dari
23 Maret 2018 menjadi angsuran bulanan hingga
23 Desember 2023.
- Penalti dikenakan biaya 2% untuk setiap
keterlambatan pembayaran.
Oleh karena itu, INKA tidak menghapuskan utang bunga
sebesar Rp 20.367.368 dan tidak mengakui laba
restrukturisasi pinjaman samapai dengan pembayaran
angsuran pinjaman dilakukan secara tepat waktu kepada
Bank Mandiri sampai dengan Desember 2023.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, INKA mematuhi
semua persyaratan pinjaman sebagaimana diatur dalam
perjanjian.
Entitas Anak - HPI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Pada tanggal 6 November 2014, HPI menandatangani
Perjanjian Fasilitas Pinjaman Investasi dengan BRI yang
kemudian direstrukturisasi pada tanggal 30 Mei 2017.
Fasilitas pinjaman yang diberikan adalah sebesar
Rp150.000.000, dengan jangka waktu 120 bulan
(direstrukturisasi dari perjanjian awal 96 bulan) dan
tingkat bunga mengambang 11% per tahun jatuh tempo
setiap bulan.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/34
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. BANK LOANS (Continued)
Subsidiary – INKA (Continued)
On 30 March 2017, INKA obtained approval to restructure
and reschedule the payment terms as follows:
Aflopend Working Capital Credit Facility - outstanding
loan balance of Rp40,186,293.
- Interest payable as of 30 March 2017 was waived.
The waived interest can be recovered if INKA
make timely payments according to the agreed
payment schedule.
- New interest rate of 3.75% p.a. The new interest
rate is subject to review in accordance with the
regulation of Bank Mandiri.
- The term of the loan is extended from 23 March
2018 to monthly installments until 23 December
2023, subject to initial installment payment of
Rp20,000,000.
- Penalty is charged at 2% for any late payment.
Switchable L/C Working Capital Credit Facility -
outstanding loan balance of USD5,945,464.
- Interest payable as of 30 March 2017 was waived.
The waived interest can be recovered if INKA
does not make timely payments according to the
agreed payment schedule.
- New interest rate of 2.75% p.a. the new interest
rate is subject to review in accordance with the
regulation of Bank Mandiri.
- The term of the loan is extended from 23 March
2018 to monthly installments until 23 December
2023.
- Penalty is charged at 2% for any late payment.
Therefore, INKA will not write off the interest payable of
Rp 20,387,368 and will not recognize any gain from loan
restructuring until payment of loan installments will be
made on timely basis to Bank Mandiri up to December 2023
As of 31 December 2019 and 2018, INKA is compliant will
all the loan covenants as stipulated in the agreements.
Subsidiary – HPI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
On 6 November 2014, HPI entered into an Investment Loan
Facility Agreement with BRI as subsequently restructured
on 30 May 2017. The loan facility provided amounted to
Rp150,000,000, with loan period of 120 months
(restructured from original agreement of 96 months) and
floating interest rate of 11% p.a. due monthly.

Ekshibit E/35
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG BANK (Lanjutan)
Entitas Anak – HPI (Lanjutan)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Jaminan untuk pinjaman terdiri dari:
- Tanah SHGB No. 390 dengan luas 651 sq.m. dan No.
394 dengan luas 1.043 sq.m. (hak peringkat
pertama);
- Bangunan Saka Tower Hotel; dan
- Mesin.
Tidak ada laba restrukturisasi pinjaman yang diakui HPI
karena sifat restrukturisasi pinjaman hanya
memperpanjang jangka waktu pinjaman dan tidak ada
pengurangan pokok dan bunga pinjaman.
Pada tanggal 15 November 2018, jaminan untuk pinjaman
diperbarui berdasarkan Surat Penawaran Keputusan Kredit
Nomor R.II/63-OPK/DKS11/2018. Mesin yang awalnya
digunakan sebagai jaminan diperbarui dengan perabotan
dan perlengkapan, peralatan dan kendaraan.
Sebagai jaminan tambahan, fasilitas kredit ini dijamin
oleh Perusahaan (Corporate Guarantee).
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (Bri Agroniaga)
Pada tanggal 31 Oktober 2016, HPI menandatangani
Perjanjian Fasilitas Kredit Investasi No. 195 dengan BRI
Agroniaga, sebagaimana diperbaharui berdasarkan
Amandemen Surat Keputusan Kredit No. Reff:
B.049/SPPK/ADKOPK/08/2019 tanggal 16 Agustus 2019.
Pinjaman fasilitas yang disediakan adalah sebesar
Rp4.500.000, dengan jangka waktu pinjaman 4 tahun dan
masa tenggang 6 bulan, dan tingkat bunga mengambang
sebesar 13,5% per tahun.
Jaminan untuk pinjaman terdiri dari piutang usaha dan
tanah SHGB No. 390 dengan luas 651 sq.m. dan No. 394
dengan luas 1.043 sq.m. (hak hipotek pihak ketiga).
Selanjutnya, fasilitas kredit dijamin oleh Hasan Hambali
(Jaminan Pribadi) dan kemudian diubah menjadi dijamin
oleh Perusahaan (Jaminan Pribadi).
Pada tanggal 22 Juli 2016, HPI menandatangani Fasilitas
Pinjaman Modal Kerja No. 54, sebagaimana telah
diperbaharui berdasarkan Amandemen Surat Keputusan
Kredit No. Reff: B.049/SPPK/ADK-OPK/08/2019 tanggal
16 Agustus 2019. Fasilitas pinjaman tersebut memberikan
HPI maksimum pinjaman sebesar Rp5.000.000 untuk
jangka waktu 1 tahun, dengan tingkat bunga mengambang
13,5% per tahun.
Jangka waktu pinjaman dua belas (12) bulan sejak tanggal
22 Juli 2019 sampai dengan 22 Juli 2020.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/35
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. BANK LOANS (Continued)
Subsidiary – HPI (Continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Collateral for the loan consists of the following:
- Land SHGB No. 390 with an area of 651 sq.m. and No.
394 with an area of 1,043 sq.m. (first rank rights);
- Saka Tower Hotel building; and
- Machinery.
There was no gan from loan restructuring recognized by
HPI because the nature of loan restructuring only extended
the loan period and no reduction on loan principal and
interest.
On 15 November 2018, the collateral for the loan was
updated based on Credit Decision Offer Letter Number
R.II/63-OPK/DKS11/2018. The machinery initially used as
collateral is updated with furniture and fixtures,
equipment, and vehicles.
As an additional collateral, the loan facility is guaranteed
by Company (Corporate Guarantee).
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agroniaga)
On 31 October 2016, HPI entered into Investment Credit
Loan Facility Agreement No. 195 with BRI Agroniaga, as
amended based on Amendment Letter of Credit Decision
No. Reff: B.049/SPPK/ADKOPK/08/2019 dated 16 August
2019. The loan facility provided amounted to Rp4,500,000,
with loan period of 4 years and grace period of 6 months,
and floating interest rate of 13.5% p.a.
Collateral for the loan consists of trade receivable and
land SHGB No. 390 with an area of 651 sq.m and No. 394
with an area of 1,043 sq.m. (third party mortgage rights).
Further, the credit facility is guaranteed by Hasan Hambali
(Personal Guarantee) and subsequently changed to be
guaranteed by the Company (Personal Guarantee).
On 22 July 2016, HPI entered into Working Capital Loan
Facility No. 54, as amended based on Amendment Letter
of Credit Decision No. Reff: B.049/SPPK/ADK-OPK/08/2019
dated 16 August 2019. The loan facility provided HPI with
maximum loan of Rp5,000,000 for a period of 1 year, with
floating interest rate of 13.5% p.a.
The term of the loan is twelve (12) months from 22 July
2019 to 22 July 2020.

Ekshibit E/36
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG BANK (Lanjutan)
Entitas Anak – HPI (Lanjutan)
PT Bank Bukopin Tbk
Pada tahun 2018, HPI menandatangani perjanjian untuk
membiayai tagihan listrik distribusi PT PLN (Persero) di
Jawa Barat di Bogor dalam hal penyedia layanan bailout
kepada Perusahaan oleh PT Bank Bukopin Tbk untuk
pembayaran tagihan listrik Perusahaan kepada PLN.
Pada tanggal 31 Desember 2018, pinjaman dari PT Bank
Bukopin Tbk oleh HPI sebesar Rp605.773. Pada tahun
2019, Perusahan telah mengakhiri perjanjian ini.
Entitas Anak – SMS
PT Bank Syariah Bukopin
SMS memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Syariah
Bukopin berdasarkan Surat Perjanjian Fasilitas Kredit
No. 065/DIR/BSB-JKT/II/2016 tanggal 23 Februari 2016
dan Akta Murabahah No. 10 tanggal 04 Maret 2016, Akta
Pengakuan Hutang No. 11 tanggal 04 Maret 2016, dan Akta
Jaminan Pribadi No. 12 tanggal 04 Maret 2016 dibuat di
hadapan Risna Rahma Arifa, SH, SpN., Notaris di Medan,
2014 dengan tunduk pada syarat dan ketentuan berikut:
a. Tipe Fasilitas: Line Facility Murabahah (Non-
Revolving);
b. Tujuan fasilitas: Pembelian bahan untuk
pengembangan proyek Hotel Syariah Saka 2, Kota
Medan;
c. Harga pembelian: Rp80.230.000;
d. Uang muka (pembiayaan sendiri): Rp24.069.000;
e. Fasilitas Bank: Rp56.200.000;
f. Fasilitas Margin: setara dengan 14% p.a.;
g. Harga Jual: Rp128.297.686;
h. Piutang Murabahah: Rp104.467.686;
i. Periode Fasilitas: 120 bulan termasuk Periode
penarikan 18 bulan;
j. Masa Tenggang: 24 bulan; dan
k. Biaya administrasi: 1% (dibayarkan pada saat
penarikan fasilitas).
Jaminan:
1. Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Gajah Mada,
desa Babura, Kecamatan Medan Baru, kota Medan,
Provinsi Sumatera Utara, menurut Surat Ukur/
Situation Drawing No. 1255/1990 tanggal 14 April
1990. Total area 590 m2, terdaftar di bawah Haji
Buchari Usman dengan kepemilikan sertifikat tanah
(SHM) No. 257/Babura.
2. Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Gajah Mada,
desa Babura, Kecamatan Medan Baru, kota Medan,
Provinsi Sumatera Utara, menurut Surat
Ukur/Situation Drawing No. 00112/ BABURA/2016
tanggal 7 Januari 2016. Total area 767 m2, terdaftar di
bawah Hajjah Sisiliana, Akbar Himawan Buchari, dan
Agung Nugraha dengan Sertifikat Kepemilikan Tanah
No. 1185/Babura.
3. Jaminan Perorangan dari Akbar Himawan Buchari.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/36
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. BANK LOANS (Continued)
Subsidiary – HPI (Continued)
PT Bank Bukopin Tbk
In 2018, HPI signed an agreement to finance the electricity
bill of PT PLN (Persero) distribution in West Java in Bogor
in terms of bailout service providers to the Company by PT
Bank Bukopin Tbk for payment of the Company's electricity
bills to PLN.
As of 31 December 2018, the loan from PT Bank Bukopin
Tbk by HPI amounted to Rp605,773. In 2019, HPI ended this
agreement.
Subsidiary – SMS
PT Bank Syariah Bukopin
SMS obtained loan facility from PT Bank Syariah Bukopin
under the Credit Facility Agreement Letter
No. 065/DIR/BSB-JKT/II/2016 dated 23 February 2016 and
Deed of Akad Murabahah No. 10 dated 4 March 2016, Akta
Pengakuan Hutang No. 11 dated 4 March 2016, and Akta
Jaminan Pribadi No. 12 dated 4 March 2016 made before
Risna Rahma Arifa, S.H., SpN., Notary in Medan, 2014,
subject to the following terms and conditions:
a. Facility Type: Line Facility Murabahah (Non-
Revolving);
b. Purpose of facility: Purchase of materials for the
project development of Hotel Syariah Saka 2, Medan
City;
c. Purchase price: Rp80,230,000;
d. Down payment (self financing): Rp24,069,000;
e. Bank Facility: Rp56,200,000;
f. Margin Facility: equivalent to 14% p.a.;
g. Selling Price: Rp128,297,686;
h. Murabahah Receivables: Rp104,467,686;
i. Facility Periods: 120 months inclued 18 months
drawdown period;
j. Grace Period: 24 months; and
k. Administrative cost: 1% (payable upon facility
drawdown).
Collateral:
1. Land and building located at Jl. Gajah Mada, Babura
village, Medan Baru District, Medan city, Province of
Sumatera Utara, according to Surat Ukur/Situation
Drawing No. 1255/1990 dated 14 April 1990. Total area
of 590 sq.m., registered under Haji Buchari Usman
with land certificate ownership (SHM) No. 257/Babura.
2. Land and building located at Jl. Gajah Mada, Babura
village, Medan Baru District, Medan city, Province of
Sumatera Utara, according to Surat Ukur/Situation
Drawing No. 00112/BABURA/2016 dated 7 January
2016. Total area of 767 m2, registered under Hajjah
Sisiliana, Akbar Himawan Buchari, and Agung Nugraha
with Land Certificate of Ownership No. 1185/Babura.
3. Personal Guarantee from Akbar Himawan Buchari.

Ekshibit E/37
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG BANK (Lanjutan)
Entitas Anak – SMS (Lanjutan)
Pada tanggal 30 Januari 2018, fasilitas pinjaman kredit
dari PT Bank Syariah Bukopin direstrukturisasi
berdasarkan Surat Persetujuan No. 032/DIR/BSB-JKT/I/
2018 dengan syarat dan ketentuan berikut:
a. Jenis fasilitas: Fasilitas Jalur Murabahah (Non-
Revolving);
b. Tujuan fasilitas: Pembelian bahan untuk
pengembangan proyek Hotel Syariah Saka 2, Kota
Medan;
c. Fasilitas bank: Rp56.200.000;
d. Fasilitas margin: 8% p.a. dari Januari 2018 - Desember
2019 (24 bulan), selisih margin 5% (13% -8%) akan
dibayarkan secara proporsional dari Januari 2020
hingga periode pembiayaan selesai (lunas);
e. Periode fasilitas: 120 bulan dari 4 Maret 2016 - 4 Maret
2026.
PT Bank Syariah Bukopin mensyaratkan dalam perjanjian
restrukturisasi kredit, SMS harus :
- Menyetor dana blokir 1 (satu) kali angsuran;
- Dilakukan addendum Akad Pembiayaan secara
internal terkait restrukturisasi pembiayaan dengan
perubahan pola bayar yang tercantum sebelumnya;
- Syarat dan ketentuan lainnya yang tidak berubah
tetap mengacu kepada Surat Persetujuan Fasilitas
Pembiayaan sebelumnya;
- Pola pembayaran sesuai dengan Repayment Schedule
yang telah disepakati;
- Sepanjang tidak dirubah dalam perjanjian ini, tetap
mengacu sesuai surat PT Bank Syariah Bukopin
tertanggal 23 Februari 2016 No. 065/DIR/BSB-
JKT/II/2016 perihal Surat Persetujuan Pemberian
Fasilitas Pembiayaan dan ketentuan serta
persyaratan fasilitas pembiayaan yang berlaku di
PT Bank Syariah Bukopin.
PT Bank Bukopin Tbk
SMS memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Bukopin
Tbk berdasarkan Surat Perjanjian Fasilitas Kredit
No. 02657/DKM/II/2015 tanggal 23 Februari 2015 dan Akta
Perjanjian Kredit No. 33 tanggal 24 Februari 2015, dibuat
sebelum Hapizo, S.H., PPAT/Notaris di Medan, tunduk
pada syarat dan ketentuan berikut:
a. Bentuk Fasilitas Kredit: Pinjaman Cicilan;
b. Tujuan Penggunaan: Untuk Take Over fasilitas kredit
Debitur;
c. Plafond: Rp56.000.000;
d. Jangka Waktu: 120 bulan;
e. Suku Bunga: 14,5% p.a.
Jaminan:
1. Sertifikat Hak Milik Nomor: 164/SEI SIKAMBING B,
seluas 6.207 m2 terdaftar atas nama Akbar Himawan,
S.H., Hj. Sisiliana, Agung Nugroho.
2. Personal Guarantee (Jaminan Perorangan) atas nama
H. Akbar Himawan Buchari, H. Abdul Wahab Usman,
Husni Usman.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/37
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. BANK LOANS (Continued)
Subsidiary – SMS (Continued)
On 30 January 2018, the credit loan facility from PT Bank
Syariah Bukopin was restructured based on Approval Letter
No. 032/DIR/BSB-JKT/I/2018 with the following terms and
conditions:
a. Facility type: Line Facility Murabahah (Non-Revolving);
b. Purpose of facility: Purchase of materials for the
project development of Hotel Syariah Saka 2, Medan
City;
c. Bank facility: Rp56,200,000;
d. Margin facility: 8% p.a. from January 2018 - December
2019 (24 months), margin difference of 5% (13% -8%)
will be paid proportionally from January 2020 until the
financing period is complete (paid off);
e. Facility periods: 120 months from 4 March 2016 -
4 March 2026.
PT Bank Syariah Bukopin requires that in the credit
restructuring agreement, SMS must:
- Deposit blocking funds 1 (one) installment time;
- Performed addendum on Financing Agreement
internally related to financing restructuring with
changes in the payment pattern listed previously;
- Other terms and conditions that remain unchanged
refer to the Approval Letter of the previous Financing
Facility;
- Payment patterns are in accordance with the agreed
Repayment Schedule;
- As long as it is not amended in this agreement, it still
refers to the letter of PT Bank Syariah Bukopin dated
23 February 2016 No. 065/DIR/BSB-JKT/II/2016
concerning the Approval of Financing Facilities and
the terms and conditions of the financing facilities
applicable at PT Bank Syariah Bukopin.
PT Bank Bukopin Tbk
SMS obtained loan facility from PT Bank Bukopin Tbk
under the Credit Facility Agreement Letter
No. 02657/DKM/II/2015 dated 23 February 2015 and Deed
of Guarantee Credit Agreement No. 33 dated 24 February
2015, made before Hapizo, S.H., PPAT/Notary in Medan,
subject to the following terms and conditions:
a. Facility type: Installments;
b. Purpose of facility: To Take Over Existing Bank
facilities;
c. Principal: Rp56,000,000;
d. Tenor: 120 months;
e. Interest rate: 14.5% p.a.
Collaterals:
1. Ownership certificate (SHM) No. 164/SEI SIKAMBING B,
total area of 6.207 m2 registered under the names of
Akbar Himawan, S.H., Hj. Sisiliana, Agung Nugroho.
2. Personal Guarantee of H. Akbar Himawan Buchari, H.
Abdul Wahab Usman, and Husni Usman.

Ekshibit E/38
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG BANK (Lanjutan)
Entitas Anak – SMS (Lanjutan)
Fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Bukopin, mengalami
Addendum Perjanjian Kredit dengan memakai jaminan
Restrukturisasi No. XLVII/277/BUKI/ADD-PK-INST/XII/2017
(Restrukturisasi) tanggal 27 Desember 2017, dengan syarat
dan kondisi sebagai berikut:
a. Bentuk Fasilitas Kredit: Kredit Investasi;
b. Plapond: Rp48.587.689;
c. Jangka Waktu: 120 bulan;
d. Suku Bunga: 12% efektif per tahun.
PT Bank Bukopin Tbk mewajibkan SMS untuk melakukan
dan mengikat secara hukum, namun tetap memiliki
eksposur kredit ke bank antara lain untuk:
a. Penarikan dan pemanfaatan fasilitas kredit bank
hanya untuk mengambil alih fasilitas kredit SMS yang
ada di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk
mengembangkan Hotel Saka I yang ada dan
membangun Hotel Saka II;
b. Setelah hotel beroperasi secara komersial, untuk
mempertahankan rasio Penghasilan Sebelum Bunga,
Depresiasi dan Amortisasi Pajak (EBITDA) terhadap
utang minimal 1,3X;
18. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA
Grup menghitung dan menyediakan program pensiun untuk
semua karyawan yang memenuhi kualifikasi Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”
dan PSAK No. 24 “Imbalan Kerja.”
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan pascakerja
berdasarkan perhitungan aktuaria yang disiapkan oleh PT
Sigma Prima Solusindo, aktuaris independen, dengan
menggunakan “Metode Kredit Unit Proyek” dan asumsi
utama berikut:
2019
Umur pensiun normal 57 tahun/years
Tingkat diskonto 7,91% per tahun/per year
Tingkat kenaikan gaji 5% per tahun/per year
Tingkat mortalitas TMI III - 2011
5% sampai dengan umur 39 tahun dan menurun
secara linear sampai 1% pada umur 54 tahun/
5% up to age of 39 and linearly decrease to 1% at the
Tingkat pengunduran diri age of 54
Program pensiun tidak didanai. Liabilitas imbalan
pascakerja terpapar sejumlah risiko, termasuk:
- Risiko tingkat bunga: penurunan/kenaikan tingkat
diskonto yang digunakan (obligasi korporasi berkualitas
tinggi) akan meningkatkan/mengurangi kewajiban
imbalan pascakerja;
- Risiko umur panjang: perubahan estimasi tingkat
kematian karyawan saat ini dan mantan karyawan;
- Risiko gaji: kenaikan gaji di masa depan meningkatkan
kewajiban imbalan pascakerja bruto.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/38
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. BANK LOANS (Continued)
Subsidiary – SMS (Continued)
The credit loan facility from PT Bank Bukopin was
restructured based on Credit Agreement Addendum using
Restructuring Guarantee No. XLVII/277/BUKI/ADD-PK-
INST/XII/2017 (Restructuring) on 27 December 2017, with
the following terms and conditions:
a. Facility type: Credit Investment;
b. Principal: Rp48,587,689;
c. Tenor: 120 months;
d. Interest rate: 12% p.a.
PT Bank Bukopin Tbk requires SMS to legally commit and
do binding, while remain having credit exposure to the
bank, among others, to:
a. Drawdown and utilize the bank credit facility only to
take-over SMS’ existing credit facility at PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk to develop existing
Hotel Saka I and build Hotel Saka II;
b. Once the hotel is commercially operating, to
maintain the ratio of its Earning Before Interest Tax
Depreciation and Amortization (EBITDA) against
debts at a minimum of 1.3X;
18. POST-EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES
The Group calculates and provides retirement plan for all
employees who met the qualification of the Law Number
13 Year 2003 regarding “Manpower” and PSAK No. 24
“Employee Benefits.”
The Company recognises post-employment benefit
liabilities based on the actuarial calculation prepared by
PT Sigma Prima Solusindo, an independent actuary, using
the “Projected Unit Credit Method” and the following
main assumptions:
2018
57 tahun/years Normal pension age
8,67% per tahun/per year Discount rate
5% per tahun/per year Salary increase rate
TMI III - 2011 Mortality rate
Resignation rate
The retirement plan is unfunded. The post-employment
benefit liabilities are exposed to a number of risks,
including:
- Interest rate risk: decrease/increase in the discount
rate used (high quality corporate bonds) will
increase/decrease the post-employment benefit
liabilities;
- Longevity risk: changes in the estimation of
mortality rates of current and former employees;
- Salary risk: increases in future salaries increase the
gross post-employment benefit liabilities.
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (Lanjutan) 18. POST-EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES (Continued)

Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir dari kewajiban Reconciliation between beginning and ending balance of
imbalan pascakerja adalah sebagai berikut: post-employment benefit liabilities are as follows:

2019
Imbalan
Pascakerja Jangka
Imbalan Panjang Lain/
Pascakerja/ Other Long-term
Post-employment Employee Jumlah/
Benefits Benefits Total
Saldo awal 1.841.439 - 1.841.439 Beginning balance
Dari akuisisi entitas From acquisition of
anak - - - subsidiaries
Beban imbalan pascakerja
tahun berjalan Employee benefits expense
(Catatan 26) 611.896 - 611.896 for the year (Note 26)
Jumlah yang diakui dalam
penghasilan komprehensif Amount recognized in other
lain (921.176) - (921.176) comprehensive income
\

Saldo akhir 1.532.159 - 1.532.159 Ending balance

2018
Imbalan
Pascakerja Jangka
Imbalan Panjang Lain/
Pascakerja/ Other Long-term
Post-employment Employee Jumlah/
Benefits Benefits Total
Saldo awal - - - Beginning balance
Dari akuisisi entitas From acquisition of
anak 1.021.986 - 1.021.986 subsidiaries
Beban imbalan pascakerja
tahun berjalan Employee benefits expenses
(Catatan 26) 880.442 - 880.442 for the year (Note 26)
Jumlah yang diakui dalam
penghasilan komprehensif Amount recognized in other
lain (60.989) - (60.989) comprehensive income
Saldo akhir 1.841.439 - 1.841.439 Ending balance

Komponen beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan Component of employee benefit expense recognized in
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian the consolidated statement of profit or loss and other
adalah sebagai berikut: comprehensive income are as follows:

2019 2018
Biaya jasa kini 522.211 806.219 Current service cost
Bunga neto 95.974 74.223 Net interest cost
Biaya jasa lalu dan keuntungan Past service cost and gain on
atas penyelesaian (6.289) - settlements
Komponen yang diakui dalam laporan Component recognized in
laba rugi 611.896 880.442 profit or loss

Keuntungan aktuarial yang timbul

dari: Actuarial gain arising from:
Penurunan karena perubahan Decrease due to
program (6.288) - program changes
Penyesuaian pengalaman atas Experience adjustments on
kewajiban 927.464 60.989 liabilities
Komponen yang diakui dalam Component recognized in
penghasilan komprehensif lain 921.176 60.989 other comprehensive income
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/40 Exhibit E/40

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (Lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

Analisis sensitivitas perubahan dalam tingkat diskonto yang The sensitivity analysis of change in the assumed
diasumsikan dan tingkat kenaikan gaji (di mana variabel lain discount rate and salary increase rate (where other
dianggap konstan) akan memiliki efek berikut terhadap variables held constant) would have the following effects
kewajiban imbalan pascakerja: over the post-employment benefits liabilities:

Dampak Terhadap Liabilitas

Imbalan Pascakerja/
Perubahan Asumsi/ Effect on Post-employment
Change in Assumptions Benefits Liabilities

Tingkat diskonto/ Kenaikan 1% /Increase 1% (4.631.255.114)

Discount Rate Penurunan 1%/Decrease 1% 5.413.838.154

Tingkat kenaikan gaji/ Kenaikan 1% /Increase 1% 5.413.123.807

Salary increase rate Penurunan 1%/Decrease 1% (4.625.426.292)

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak
mewakili perubahan aktual dalam liabilitas imbalan
pascakerja karena kecil kemungkinan bahwa perubahan
asumsi akan terjadi secara terpisah satu sama lain karena
beberapa asumsi mungkin berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not
represent of the actual change in the post- employment
benefit liabilities as it is unlikely that the change in
assumptions would occur in isolation of one another as
some of the assumptions may be correlated.

Manajemen telah mereviu asumsi tersebut dan setuju Management has reviewed the assumptions and agrees
bahwa asumsi ini memadai. Manajemen berkeyakinan that these assumptions are adequate. Management
bahwa liabilitas yang diakui cukup untuk menutupi liabilitas believes that the liability recognized is sufficient to
Grup atas program pensiun. cover the Group’s liabilities for retirement plan.

Durasi rata-rata program pensiun pada tanggal The average duration of the retirement plan as of
31 Desember 2019 adalah 12,61 tahun (17,85 tahun pada 31 December 2019 is 12.61 years (17.85 years as of
tanggal 31 Desember 2018). 31 December 2018).

19. LIABILITAS TIDAK LANCAR LAINNYA 19. OTHER NON-CURRENT LIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, liabilitas tidak
lancar lainnya merupakan liabilitas yang direstrukturisasi
karena vendor tertentu. Grup masih dalam proses
penyelesaian untuk liabilitas tidak lancar lainnya yang
direstrukturisasi (Catatan 31).
As of 31 December 2019 and 2018, other non-current
liabilities represent restructured liabilities due to
certain vendors. The Group is still in the process of
settlement for the restructured other non-current
liabilities (Note 31).
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal The details of ownership of the Company’s shares as of
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: 31 December 2019 and 2018 are as follows:

2019
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/ Persentase
Number of shares kepemilikan/ Jumlah/
issued and fully Percentage of Total
paid ownership (Rp 000)
Saham Seri “A” “A” Series Shares
PT Mahkota Properti Indo 392.521.572 2,95% 98.130.393 PT Mahkota Properti Indo
Wandervale Holdings Ltd 378.000.000 2,84% 94.500.000 Wandervale Holdings Ltd
Masyarakat (di bawah 5%) 812.246.000 6,10% 203.061.500 Public (below 5%)
Subjumlah 1.582.767.572 11,89% 395.691.893 Sub-total
Saham Seri “B” “B” Series Shares
PT Mahkota Properti Indo 2.647.024.238 19,89% 132.351.212 PT Mahkota Properti Indo
Wandervale Holdings Ltd 2.265.125.706 17,02% 113.256.285 Wandervale Holdings Ltd
Masyarakat (di bawah 5%) 6.810.881.871 51,20% 340.544.094 Public (below 5%)
Subjumlah 11.723.031.815 88,11% 586.151.591 Sub-total
Jumlah 13.305.799.387 100,00% 981.843.484 Total

2018
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/ Persentase
Number of shares kepemilikan/ Jumlah/
issued and fully Percentage of Total
paid ownership Rp 000
Saham Seri “A” “A” Series Shares
PT Mahkota Properti Indo 392.521.572 3,25% 98.130.393 PT Mahkota Properti Indo
Wandervale Holdings Ltd 378.000.000 3,12% 94.500.000 Wandervale Holdings Ltd
Masyarakat (di bawah 5%) 812.246.000 6,71% 203.061.500 Public (below 5%)
Subjumlah 1.582.767.572 13,08% 395.691.893 Sub-total
Saham Seri “B” “B” Series Shares
PT Mahkota Properti Indo 2.899.557.038 23,97% 144.977.852 PT Mahkota Properti Indo
Wandervale Holdings Ltd 2.099.369.656 17,36% 104.968.483 Wandervale Holdings Ltd
Masyarakat (di bawah 5%) 5.514.486.995 45,59% 275.724.349 Public (below 5%)
Subjumlah 10.513.413.689 86,92% 525.670.684 Sub-total
Jumlah 12.096.181.261 100,00% 921.362.577 Total

Pada tanggal 13 Desember 2019, berdasarkan Akta Notaris
No. 25 dari Chandra Lim, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta,
para Pemegang Saham telah menyetujui terkait perubahan
susunan pemegang saham. Akta Notaris ini telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-
0374044 tanggal 17 Desember 2019.
On 13 December 2019, based on the Notarial Deed No. 25
of Chandra Lim, S.H., LL.M., Notary in Jakarta, the
shareholders agreed to the change of composition of
shareholders. The Notarial Deed was approved by the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-
0374044 dated 17 December 2019.

Pada tanggal 22 Mei 2018, berdasarkan Akta Notaris No. 19
dari Miki Tanumiharja, S.H., Notaris di Jakarta, para
Pemegang Saham telah menyetujui terkait perubahan
susunan pemegang saham. Akta Notaris ini telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-
0208987 tanggal 23 Mei 2018.
On 22 May 2018, based on the Notarial Deed No. 19 of Miki
Tanumiharja, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders
agreed to the change of composition of shareholders. The
Notarial Deed was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision
Letter No. AHU-AH.01.03-0208987 dated 23 May 2018.
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/42 Exhibit E/42

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM (Lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (Continued)

Pada tanggal 10 Oktober 2018, berdasarkan Akta Notaris On 10 October 2018, based on the Notarial Deed No.63 of
No. 63 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Notaris di Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., notary in Jakarta, the
Jakarta, para Pemegang Saham telah menyetujui terkait shareholders agreed to the change of composition of
perubahan anggaran dasar. Akta Notaris ini telah disetujui shareholders. The Notarial Deed was approved by the
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU- Indonesia in his Decision Letter No. AHU-
0135420.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 12 Oktober 2018. 0135420.AH.01.11.TAHUN 2018 dated 12 October 2018.

Tidak ada perbedaan hak dan kewajiban yang melekat There is no difference on the rights and obligations
pada saham biasa antara seri A dan B. attached on the ordinary share between class A and B.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018
Penerbitan saham untuk konversi Shares issued from debt
utang (catatan 1) 200.651.772 200.651.772 conversions (Note 1)
Penawaran umum saham perdana 25.000.000 25.000.000 Initial public offering
Biaya emisi efek ekuitas (6.229.404) (5.142.067) Stock issuance cost
Pengampunan pajak 53.753 53.753 Tax amnesty
Penerbitan saham dari HMETD Share issuance through HMETD
(PUT I) dikurangi biaya emisi (PUT I) - net off share
saham 21.106.684 21.106.684 issuance cost
Penerbitan saham dari HMETD Share issuance through HMETD
(PUT II) dikurangi biaya emisi (PUT II) - net off share
saham 267.587.195 267.587.195 issuance cost
Penerbitan saham Tanpa Hak Share issuance through Capital
Memesan Efek Terlebih Dahulu Increase without Pre-emptive
(PMTHMETD) dikurangi biaya emisi Rights (PMTHMETD)-net of share
saham 108.865.631 - issuance cost
Penghasilan komprehensif lain (220.079.958) (220.079.958) Other comprehensive income
Jumlah 396.955.673 289.177.379 Total

Agio saham dari penerbitan saham untuk konversi utang
merupakan selisih antara jumlah nilai nominal per saham
seperti yang tercantum dalam anggaran dasar Perusahaan
dengan hasil yang diterima dari para pemegang saham
sehubungan dengan pengkonversian hutang menjadi
saham pada tahun 2002 (Catatan 1).
Additional paid-in capital from debt conversion
represents the difference between the total par value per
share as stated in the Company’s articles of association
and actual proceeds received from the stockholders in
relation to the conversion of the loans into the shares of
stock in 2002 (Note 1).

Tambahan modal disetor dari penawaran umum perdana
merupakan selisih antara harga penawaran dengan total
nilai nominal per saham seperti yang dinyatakan dalam
anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan saham
yang ditawarkan kepada publik pada tahun 1997
(Catatan 1).
Additional paid-in capital from initial public offering
represents the difference between offering price with the
total par value per share as stated in the Company’s
articles of association in relation to the shares offered to
the public in 1997 (Note 1).

Eliminasi selama kuasi-reorganisasi sebesar Rp220.079.958 Elimination during quasi-reorganisation amounting to

merupakan penyesuaian terhadap defisiensi ekuitas Rp220,079,958 represents adjustment to the Company’s
Perusahaan pada tahun 2007. equity deficiency in 2007.

Pada tahun 2016, Perusahaan dan berpartisipasi dalam In 2016, the Company and participated in the Tax
Program Pengampunan Pajak sesuai dengan UU No. 11 Amnesty Program in accordance to Law No. 11 of 2016
tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Perusahaan regarding the Tax Amnesty. The Company recorded
mencatat tambahan modal disetor sebesar Rp53.753. additional paid-in capital amounting to Rp53,753.
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

22. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 22. NON-CONTROLLING INTEREST

Kepentingan nonpengendali merupakan bagian dari aset Non-controlling interest represents the share in net assets
neto pemegang saham selain dari Perusahaan di entitas of the shareholders other than the Company in the
anak - INKA, RSO, MAM, MPIM, HPI, SMS. subsidiaries - INKA, RSO, MAM, MPIM, HPI, SMS.

23. PENDAPATAN 23. REVENUE

Akun ini tediri dari: This account consists of:

2019 2018
Keramik: Sale of ceramics:
Penjualan lokal 3.357.789 4.574.617 Local sales
Pendapatan dari hotel 81.167.137 6.702.055 Revenue from hotel
Jumlah 84.524.926 11.276.672 Total

Pada tahun 2019 dan 2018, tidak ada pendapatan untuk In 2019 and 2018, there are no revenue to a single
satu pelanggan yang memberikan kontribusi lebih dari 10% customer contributing more than 10% of total revenue.
dari total pendapatan.

24. BEBAN POKOK PENDAPATAN 24. COST OF REVENUE

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018
Beban pokok penjualan keramik: Cost of ceramic sales:
Bahan baku dan barang jadi 2.742.073 3.671.465 Raw materials and finished goods
Upah langsung 516.266 - Direct labor
Upah tidak langsung 695.856 41.999 Indirect labor
Biaya pabrikasi 1.167.743 132.305 Factory overhead
Beban pokok pendapatan – hotel 17.497.730 1.687.169 Cost of revenue – hotel
Jumlah 22.619.668 5.532.938 Total

Biaya pendapatan untuk hotel termasuk biaya kamar dan Cost of revenue for hotels include room and food and
makanan dan minuman serta gaji staf hotel. beverage costs, and salaries of hotel staffs.

Tidak ada pembelian dari pemasok perorangan yang There are no purchases from individual suppliers
melebihi 10% dari total biaya pendapatan dan tidak ada exceeding 10% of total cost of revenue and there are no
pembelian dari pihak terkait. purchases from related parties.

25. BEBAN PENJUALAN 25. SELLING EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018
Biaya staf pemasaran, iklan Marketing staff costs, advertising,
dan promosi 2.962.941 2.299.369 and promotions
Pengangkutan dan pengiriman 268.008 225.900 Freight and shipping
Komisi penjualan 1.782.923 - Sales commission
Jumlah 5.013.872 2.525.269 Total
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/44 Exhibit E/44

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018
Penyusutan (Catatan 10 dan 11) 49.431.785 20.587.088 Depreciation (Notes 10 and 11)
Gaji dan biaya karyawan 25.221.090 14.161.880 Salaries and employee cost
Jasa profesional 7.474.757 11.233.709 Professional fee
Perlengkapan kantor 6.055.165 179.526 Office supplies
Pemeliharaan dan perbaikan 4.658.067 62.716 Repair and maintenance
Listrik dan air 4.533.176 314.450 Water and electricity
Perjalanan dinas 1.879.829 386.941 Business trip
Jasa manajemen 1.825.570 100.664 Management fee
Transportasi 1.789.470 18.405 Transportation
Sewa 1.765.600 609.282 Rental
Administrasi saham 513.250 807.583 Stock administration cost
Denda pajak 578.907 114.850 Tax penalties
Asuransi 365.507 210.076 Insurance
Teknologi dan informasi 118.400 220.571 Technology and information
Lain-lain 7.118.701 6.764.957 Others
Jumlah 113.329.274 55.772.698 Total

Gaji dan biaya karyawan termasuk beban imbalan Salaries and employee cost include employee benefit
pascakerja seperti diungkapkan dalam Catatan 18. expense as disclosed in Note 18.

27. SEGMEN OPERASI 27. SEGMENT OPERATIONS

Manajemen memantau hasil operasional secara terpisah
untuk setiap unit bisnis untuk pengambilan keputusan
dalam penilaian kinerja dan alokasi sumber daya. Kinerja
segmen dievaluasi berdasarkan laba rugi dan diukur secara
konsisten dengan laba rugi dari laporan keuangan
konsolidasian.
Management monitors operational results separately for
each business unit for decision making in performance
appraisal and resource allocation. Segment performance
is evaluated based on profit or loss and measured
consistenly with profit or loss from the consolidated
financial statements.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Grup memiliki As of 31 Decembet 2019 and 2018, the Group has two
dua segmen bisnis utama - produksi dan penjualan keramik primary business segments - ceramic production and
dan jasa hotel. sales, and hotel services.
2019

Keramik/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Hotel Ceramic Total Elimination Consolidated
STATEMENT OF
LAPORAN LABA RUGI PROFIT OR LOSS
DAN PENGHASILAN AND OTHER
KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE
LAIN INCOME
PENDAPATAN 81.167.137 3.357.789 84.524.926 - 84.524.926 REVENUE
BEBAN POKOK
PENDAPATAN 17.497.730 5.121.938 22.619.668 - 22.619.668 COST OF REVENUE
LABA BRUTO 63.669.407 (1.764.149) 61.905.258 - 61.905.258 GROSS PROFIT
Beban yang tidak
dapat dialokasikan (133.831.479) Unallocated expense
Laba sebelum pajak Loss before income
penghasilan (71.926.221) tax
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 27. SEGMENT OPERATIONS (Continued)

2019 (Lanjutan/Continued)

Keramik/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Hotel Ceramic Total Elimination Consolidated
LAPORAN POSISI STATEMENT OF
KEUANGAN FINANCIAL POSITION
Aset segmen 615.374.416 362.087.001 977.461.417 (363.475.813) 613.985.604 Segment assets
Aset yang tidak
dapat dialokasikan 743.547.486 Unallocated assets
Jumlah aset Consolidated
konsolidasian 1.357.533.090 total assets

Liabilitas segmen 464.156.816 415.624.191 879.781.006 (440.496.202) 439.284.804 Segment liabilities

Liabilitas yang tidak
dapat dialokasi 1.698.937 Unallocated liabilities
Jumlah liabilitas Consolidated
konsolidasian 440.983.741 total liabilities

2018

Keramik/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Hotel Ceramic Total Elimination Consolidated
STATEMENT OF
LAPORAN LABA RUGI PROFIT OR LOSS
DAN PENGHASILAN AND OTHER
KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE
LAIN INCOME
PENDAPATAN 6.702.055 4.574.617 11.276.672 - 11.276.672 REVENUE
BEBAN POKOK
PENDAPATAN 1.687.169 3.845.769 5.532.938 - 5.532.938 COST OF REVENUE
LABA BRUTO 5.014.886 728.848 5.743.734 - 5.743.734 GROSS PROFIT
Beban yang tidak
dapat dialokasikan 64.311.831 Unallocated expense
Laba sebelum pajak Profit before income
penghasilan 70.055.565 tax

LAPORAN POSISI STATEMENT OF

KEUANGAN FINANCIAL POSITION
Aset segmen 614.921.891 208.419.210 823.341.101 (123.458.656) 699.882.445 Segment assets
Aset yang tidak dapat
dialokasikan 637.133.664 Unallocated assets
Jumlah aset Consolidated total
konsolidasian 1.337.016.109 assets

Liabilitas segmen 429.325.642 269.795.994 699.121.636 (158.710.806) 540.410.830 Segment liabilities

Liabilitas yang tidak
dapat dialokasi 2.473.511 Unallocated liabilities
Jumlah liabilitas Consolidated total
konsolidasian 542.884.341 liabilities
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/46 Exhibit E/46

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI SIGNIFIKAN NONKAS 28. SIGNIFICANT NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi signifikan nonkas terdiri dari: Significant non-cash transaction is as follows:

2019 2018
Aktivitas Investasi Investing Activities:
Akuisisi entitas anak: Acquisition of subsidiaries:
Aset tetap - 691.573.128 Fixed assets
Uang muka aset tetap - 119.278.730 Advances for fixed assets

Aktivitas pendanaan Financing Activities

Utang bank dan institusi keuangan Bank loans and other financial
lainnya - 1 Januari 2018 343.867.874 118.916.537 institution - 1 January 2018
Pembayaran (28.027.499) (27.921.743) Payment
Bank loans from acquisition of
Utang bank dari akusisi anak - 259.811.466 subsidiaries
Selisih kurs 129.350 (6.938.386) Foreign exchange differences
Utang bank dan institusi keuangan Bank loans and other financial
lainnya - 31 Desember 2018 315.969.725 343.867.874 institution - 31 December 2018

Penghapusan liabilitas jangka

panjang lain-lain sehubungan Write-off other non-current
dengan cadangan kewajiban liability in relation to allowance
kontijensi pemutusan hubungan of contingent liability of
kerja karyawan - 12.600.919 termination of employees
Penghapusan beban akrual atas
beban bunga sehubungan Write-off of interest accrued
pelunasan utang bank CIMB Niaga expense related to payment of
(Catatan 17) - 2.890.848 bank loan CIMB Niaga (Note 17)
Penghapusan utang usaha dan utang Write-off of trade payable
jangka panjang lain-lain and other non-current
sehubungan dengan keputusan liabilities in relation to the
pengesahan perdamaian decision of endorsement of peace
(homologasi) 1.962.472 - (homologation)

Perusahaan mencatat penghapusan liabilitas tidak lancar
lainnya (Catatan 19) sehubungan dengan cadangan liabilitas
kontijensi pemutusan hubungan kerja karyawan dengan
mendebet liabilitas jangka tidak lancar lainnya dan
mengkreditkan laba (rugi) restrukturisasi utang.
The Company recorded write-off other non-current
liabilities (Note 19) in relation to provision of
contingent liability of termination of employees by
debiting other non-current liabilities on profit (loss)
from debt restructuring.

29. LABA PER SAHAM 29. EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba Basic earnings per share are calculated by dividing the
(rugi) yang diatribusikan kepada pemegang saham profit (loss) attributable to the equity holders of the
Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Company by the weighted average number of ordinary
biasa yang beredar selama periode tersebut. shares outstanding during the period.

Ekshibit E/47
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. LABA PER SAHAM (Lanjutan)
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
2019
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk (67.574.996)
Rata-rata jumlah saham biasa yang
beredar (setelah perhitungkan
dampak dari pemecahan saham
dan penerbitan saham baru
sehubungan dengan HMETD-PUT
III) 12.297.784.282
Penghasilan (kerugian) dasar per
saham yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Perusahaan
(jumlah penuh)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak ada
instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham biasa. Oleh
karena itu, laba (rugi) per saham dilusian sama dengan laba
(rugi) dasar per saham.
30. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO DAN
PENGELOLAAN MODAL
a. Manajemen permodalan
Tujuan Grup pada saat memelihara permodalan
adalah:
- Untuk menjaga kemampuan entitas untuk
melanjutkan usahanya, sehingga Grup
dapat melanjutkan memberikan imbal hasil
kepada para pemegang saham dan manfaat
bagi para pemangku kepentingan lainnya;
dan
- Untuk memberikan imbal hasil yang cukup
kepada para pemegang saham dengan
melakukan pemberian harga pada produk
dan jasa yang sepadan dengan tingkat
risiko.
Grup menentukan jumlah pemodalan yang
proporsional terhadap risiko. Grup mengelola
struktur pemodalan dan melakukan penyesuaian
terhadap jumlah tersebut tehadap perubahan dalam
kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset-aset
yang mendasarinya. Grup akan melakukan
penyesuaian terhadap jumlah dividen yang
dibayarkan kepada para pemegang saham, imbal
hasil pemodalan kepada para pemegang saham,
menerbitkan saham-saham baru atau menjual aset
untuk mengurangi utang untuk memelihara atau
melakukan penyesuaian pemodalan.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/47
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. EARNINGS PER SHARE (Continued)
The calculation of earnings per share is as follows:
2018
Income (loss) attributable to the
71.643.601 owners of the Company
Weighted average number of
outstanding common shares
(after considering impact on stock
split and issuance of new shares in
8.552.540.531 relation to public offering
Basic earnings (loss) per
share attributable to owners of
(5,49) 8,38 the Company (full amount)
As at 31 December 2019 and 2018, there are no
instruments which can be converted into ordinary
shares. Therefore, diluted earnings (loss) per share is
equivalent to basic earnings (loss) per share.
30. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISK MANAGEMENT, AND
CAPITAL MANAGEMENT
a. Capital management
The Group’s objective when mantaning capital are:
- To safeguard the entity’s ability to
continue as a going concern, so that it can
continue to provide returns for
shareholders and benefits for other
shareholders; and
- To provide an adequate return to
shareholders by pricing products and
services commensurely with the level risk.
The Group sets the amount of capital it requires in
proportion to risk. The Group manages its capital
structure and makes adjustments to it in the light
of changes in economic condition and the risk
characteristic of the underying assets. In order to
maintain or adjust the capital structure, the Group
may adjust the amount of dividends paid to
shareholders, return capital to shareholders, issue
new shares, or sell assets to reduce debt.

Ekshibit E/48
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO DAN
PENGELOLAAN MODAL (Lanjutan)
a. Manajemen permodalan (Lanjutan)
Konsisten dengn entitas lain di dalam industry yang
sama, Grup memantau pemodalan dengan basis rasio
utang terhadap pemodalan yang disesuaikan. Rasio
tersebut dikalkulkasikan sebagai utang neto dengan
pemodalan yang disesuaikan sebagaimana
didefinisikan diatas. Utang neto dikalkulasikan
sebagai utang total (sebagaimna dituangkan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi
dengan kas dan setara kas. Rasio utang terhadap
pemodalan yang disesuaikan pada tanggal
31Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
2019
Jumlah liabilitas 440.983.741
Dikurang kas dan setara kas 71.144.557
Liabilitas - neto 369.839.184
Ekuitas 916.549.349
Rasio utang terhadap pemodalan 0,40
b. Instrumen keuangan
Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset
dan liabilitas keuangan yang diakui dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian mendekati nilai
wajarnya karena jatuh tempo jangka pendek dari
instrumen keuangan ini.
Nilai tercatat dari bagian tidak lancar dari pinjaman
bank dan liabilitas tidak lancar lainnya mendekati
nilai wajarnya karena liabilitas ini merupakan
liabilitas yang direstrukturisasi dan menjadi jatuh
tempo dan dapat diminta setelah Grup gagal
memenuhi persyaratan dari perjanjian yang
direstrukturisasi.
Kelompok Usaha menggunakan hierarki tiga tingkat
berikut untuk menentukan dan mengungkapkan nilai
wajar instrumen keuangan dengan teknik penilaian:
Tingkat 1 - Harga pasar yang dikutip (tidak
disesuaikan) di pasar aktif untuk aset atau
liabilitas yang identik;
Tingkat 2 - Teknik penilaian di mana input level
terendah yang signifikan terhadap pengukuran
nilai wajar dapat diamati secara langsung atau
tidak langsung; dan
Tingkat 3 - Teknik penilaian di mana input level
terendah yang signifikan untuk pengukuran nilai
wajar tidak dapat diobservasi.
Tidak ada transfer antar level atau perubahan teknik
penilaian selama periode tersebut.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/48
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISK MANAGEMENT, AND
CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
a. Capital management (Continued)
Consistent with others in the industry, the Group
monitors capital on the basis of the debt to adjusted
capital ratio. This ratio is calculated as net debt
adjusted capital as defined above. Net debt is
calculated as total debt (as shown in the
consolidated statements of financial position) less
cash and cash equivalents. The debt–to-adjusted-
capital ratios at 31 December 2019 and 2018 were as
follows:
2018
542.884.341 Total liabilities
76.001.833 Less cash and cash equivalents
466.882.508 Liabilities - net
794.131.768 Equity
0,59 Net debt to equity ratio
b. Financial instrument
The management considers that the carrying
amounts of the financial assets and liabilities
recognized in the consolidated statement of
financial position approximate their fair values due
to short-term maturities of these financial
instruments.
The carrying amounts of non-current portion of bank
loans and other non-current liabilities approximate
their fair values as these liabilities are restructured
obligations and become due and demandable once
the Group fails to comply with the terms of the
restructured agreements.
The Group uses the following three-level hierarchy
for determining and disclosing fair value of financial
instruments by valuation technique:
Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in
active markets for identical assets or
liabilities;
Level 2 - Valuation techniques for which the
lowest level input that is significant to the fair
value measurement is directly or indirectly
observable; and
Level 3 - Valuation techniques for which the
lowest level input that is significant to the fair
value measurement is unobservable.
There were no transfers between levels nor changes
to the valuation techniques during the period.
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/49 Exhibit E/49

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

30. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO DAN 30. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISK MANAGEMENT, AND
PENGELOLAAN MODAL (Lanjutan) CAPITAL MANAGEMENT (Continued)

c. Faktor risiko keuangan c. Financial risk factors

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen
keuangan Grup adalah risiko pasar, termasuk risiko
terhadap nilai tukar mata uang asing maupun risiko
suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas.
Manajemen menelaah resiko yang ada dan
menerapkan kebijakan manajemen risiko yang
bertujuan untuk meminimalkan pengaruh
ketidakpastian pasar terhadap kinerja keuangan
Perusahaan. Berikut ini ringkasan kebijakan dan
pengelolaan manajemen risiko tersebut:
The main risks arising from the Group’s financial
instruments are market risk (including foreign
currency exchange risk and interest rate risk) credit
risk, and liquidity risk. Management reviews the
identified risks and applies the financial risk
management policies to minimize the impact of the
unpredictability of financial markets on the Group’s
financial performance. The summary of the
financial risk management policies are as follows:

Risiko pasar Market risk

Risiko terhadap nilai tukar mata uang asing Foreign currency exchange risk

Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan Changes in exchange rates have affected and may
terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha continue to affect the Group’s results of operations
dan arus kas Grup. Sebagian besar pendapatan Grup and cash flows. Most of the Group’s revenues are
adalah dalam mata uang Rupiah. denominated in Rupiah.

Beberapa pinjaman dan belanja modal Perusahaan
didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika
Serikat. Perusahaan tidak melakukan lindung nilai
untuk eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar mata
uang asing ini.
Some of the Group’s debt and capital expenditures
are denominated in United States Dollar. The Group
does not hedge against the exposure of this foreign
currency exchange risk.

Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing
dari utang bank, grup akan mengupayakan lindung
nilai dari bank apabila dipandang perlu. Untuk risiko
nilai tukar mata uang asing yang berasal dari utang
usaha, grup akan mengalihkannya kepada pelanggan.
In managing the foreign exchange rate risk from
bank loan, the Group will seek bank hedging if
deemed necessary. For the risk foreign exchange
rates that comes from trade payable, the Group will
charge it to the customers.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, On the date of the consolidated financial
posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang statements, the positions of monetary assets and
asing adalah sebagai berikut: liabilities in foreign currency are as follows:

2019 2018
Mata uang Setara Mata uang Setara
asing/ Rupiah/ asing/ Rupiah/
Foreign Rupiah Foreign Rupiah
Currency Equivalent Currency Equivalent
Aset Assets
Kas dan bank Cash in banks
Dolar AS 2.177 30.268 2.352 34.054 US Dollar
Euro 207 3.225 327 5.422 Euro

Subjumlah 33.493 39.476 Sub-total

Liabilitas Liabilities
Biaya yang masih harus Accrued expense
dibayar
Dolar AS 272.245 3.784.484 272.245 3.942.385 US Dollar
Liabilitas tidak lancar Other payable
lainnya non-current
Dolar AS 816.736 11.353.453 1.088.981 15.769.541 US Dollar
Utang bank Bank loan
Dolar AS 4.434.687 61.646.587 4.821.141 69.814.943 US Dollar

Subjumlah 76.784.524 89.526.869 Sub-total

Monetary assets
Aset (liabilitas) moneter (76.751.031) (89.487.393) (liabilities)
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/50 Exhibit E/50

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

30. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO DAN 30. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISK MANAGEMENT, AND
PENGELOLAAN MODAL (Lanjutan) CAPITAL MANAGEMENT (Continued)

c. Faktor risiko keuangan (Lanjutan) c. Financial risk factors (Continued)

Risiko pasar (Lanjutan) Market risk (Continued)

Risiko tingkat suku bunga arus kas dan nilai wajar Interest rate risk of cash flow and fair value

Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar
atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang
terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait
dengan utang bank. Namun saat ini Grup telah
melakukan restrukturisasi atas pinjaman-pinjaman
dari bank.
Interest rate risk is the risk that the fair value or
contractual future cash flows of a financial
instrument will fluctuate due to changes in market
interest rates. The Group exposures to interest rate
risk relate primarily to bank loans. However, the
Group has restructured its loans from the banks.

Risiko suku bunga Grup berasal dari instrumen The interest rate risk of the Group comes from
keuangan dengan suku bunga tetap, serta risiko arus financial instruments with fixed interest rates, as
kas dari suku bunga mengambang dan yang tidak well as cash flow risk from floating interest rates
mengandung bunga. and those that are non interest-bearing.

Untuk mengelola risiko tingkat suku bunga arus kas In managing the interest rate risk in cash flow and
dan nilai wajar, grup akan memilih bank yang dapat fair value, the Group selects banks that could
memberikan suku bunga pinjaman yang rendah. provide loans in low rates.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, On the date of the consolidated financial
posisi aset dan liabilitas keuangan dalam bunga statements, monetary assets and liabilities subject
adalah sebagai berikut: to interest risk are as follows:

2019
Tanpa
Suku bunga bunga/
mengambang/ Suku bunga Non
Floating tetap/ interest- Jumlah/
rate Fixed rate bearing Total
Aset Assets
Kas dan setara kas 71.144.557 - - 71.144.557 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - - 5.810.031 5.810.031 Trade receivable
Piutang lain-lain Other receivable
pihak berelasi - - 55.000 55.000 from a related party
Jumlah 71.144.557 - 5.865.031 77.009.588 Total

Liabilitas Liabilities
Utang usaha - - 26.475.045 26.475.045 Trade payable
Biaya masih harus dibayar - - 35.895.143 35.895.143 Accrued expenses
Utang bank 315.969.725 - - 315.969.725 Bank loans
Utang lain-lain, uang muka Other payables, advances
pelanggan dan liabilitas from customers and other
tidak lancar lainnya - - 44.936.078 44.936.078 non-current liabilities
Jumlah 315.969.725 - 107.306.266 423.275.991 Total
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

30. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO DAN 30. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISK MANAGEMENT, AND
PENGELOLAAN MODAL (Lanjutan) CAPITAL MANAGEMENT (Continued)

c. Faktor risiko keuangan (Lanjutan) c. Financial risk factors (Continued)

Risiko pasar (Lanjutan) Market risk (Continued)

Risiko tingkat suku bunga arus kas dan nilai wajar Interest rate risk of cash flow and fair value
(Lanjutan) (Continued)

2018
Tanpa
Suku bunga bunga/
mengambang/ Suku bunga Non
Floating tetap/ interest- Jumlah/
rate Fixed rate bearing Total
Aset Assets
Kas dan setara kas 76.001.833 - - 76.001.833 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - - 1.323.705 1.323.705 Trade receivable
Piutang lain-lain Other receivable
pihak berelasi - - 10.270.147 10.270.147 from a related party
Jumlah 76.001.833 - 11.593.852 87.595.685 Total

Liabilitas Liabilities
Utang usaha - - 22.406.831 22.406.831 Trade payable
Biaya masih harus dibayar - - 34.277.014 34.277.014 Accrued expenses
Utang bank 343.867.874 - - 343.867.874 Bank loans
Utang lain-lain, uang muka Other payables, advances
pelanggan dan liabilitas from customers and other
tidak lancar lainnya - - 117.365.237 117.365.237 non-current liabilities
Jumlah 343.867.874 - 174.049.082 517.916.956 Total

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit timbul dari kas di bank dan piutang.
Nilai tercatat aset keuangan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian Grup menunjukkan eksposur
risiko kredit maksimum.
Credit risk arises from cash in banks and trade
receivable. The carrying amount of financial assets
in the Group’s consolidated statement of financial
position represents the maximum credit risk
exposure.

Piutang Grup berasal dari distributor, pengembang The Group’s receivables are coming from
real estat, dan pengecer. Manajemen memonitor distributors, real estate developers, and retailers.
secara ketat piutang ini untuk setiap indikasi Management closely monitors these receivables for
penurunan nilai. any indication of impairment.

Dalam mengelola risiko kredit, Grup menetapkan
sejumlah kebijakan sebelum memberikan kredit
kepada pelanggan baru, antara lain, dengan
mensurvei pelanggan baru ini dan memberikan
batasan kredit terbatas.
In managing the credit risk, the Group sets a number
of policies before giving credit to new customers,
among others, by surveying these new customers
and providing limited credit limits.
 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.

Ekshibit E/52 Exhibit E/52

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

30. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO DAN 30. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISK MANAGEMENT, AND
PENGELOLAAN MODAL (Lanjutan) CAPITAL MANAGEMENT (Continued)

c. Faktor risiko keuangan (Lanjutan) c. Financial risk factors (Continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk

Sebelum restrukturisasi, risiko likuiditas timbul
terutama dari kewajiban untuk pembayaran dan
penurunan kolektibilitas piutang. Setelah
restrukturisasi (Catatan 31), Grup menerapkan
manajemen likuiditas yang hati-hati dengan
mempertahankan saldo kas yang cukup dan tingkat
modal kerja yang tersedia yang dapat dikelola. Grup
menggunakan dana yang dihimpun dari penerbitan
saham kepada publik untuk mendukung
restrukturisasi Grup yang memungkinkannya untuk
memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Prior to restructuring, liquidity risk arises mainly
from liabilities due for payments and decreasing
collectability of the receivables. After the
restructuring (Note 31), the Group applies prudent
liquidity management by maintaining sufficient cash
balance and manageable level of available working
capital. The Group utilises the funds raised from
issuance of shares to public to support the Group’s
restructuring which enables it to meet its liabilities
as and when they fall due.

Dalam mengelola risiko kredit, Grup secara rutin
mengevaluasi proyeksi arus kas termasuk jadwal
jatuh tempo jangka panjang dan terus meninjau
kondisi pasar keuangan untuk memulai penggalangan
dana melalui pinjaman bank dan pasar modal.
In managing credit risk, the Group routinely
evaluates cash flow projections including long-term
maturity schedules and continues to review the
conditions of the financial market for initiating fund
raising through both bank loans and the capital
market.

Tabel berikut merangkum profil jatuh tempo dari The following table summarises the maturity profile
liabilitas keuangan Grup berdasarkan pada of the Group’s financial liabilities based on
pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan: contractual undiscounted payments:

2019
Kurang dari Lebih dari Jumlah
1 tahun/ 2 tahun/ tercatat/
Less than 1-2 tahun/ More than Carrying
1 year 1-2 years 2 years amount

Utang usaha 26.475.045 - - 26.475.045 Trade payable

Biaya masih harus
dibayar 35.895.143 - - 35.895.143 Accrued expenses
Utang bank 44.384.096 147.102.311 124.483.318 315.969.725 Bank loans
Utang lain-lain, uang Other payables,
muka pelanggan dan from customers and
liabilitas tidak lancar other non-current
lainnya 33.582.625 11.353.453 - 44.936.078 liabilities
Jumlah 140.336.909 158.455.764 124.483.318 423.275.991 Total

2018
Kurang dari Lebih dari Jumlah
1 tahun/ 2 tahun/ tercatat/
Less than 1-2 tahun/ More than Carrying
1 year 1-2 years 2 years amount

Utang usaha 22.406.831 - - 22.406.831 Trade payable

Biaya masih harus
Dibayar 34.277.014 - - 34.277.014 Accrued expenses
Utang bank 27.165.952 60.070.342 256.631.580 343.867.874 Bank loans
Utang lain-lain, uang Other payables,
muka pelanggan dan from customers and
liabilitas tidak lancar other non-current
lainnya 101.595.696 15.769.541 - 117.365.237 liabilities
Jumlah 185.445.493 75.839.883 256.631.580 517.916.956 Total

Ekshibit E/53
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. KELANGSUNGAN USAHA
Krisis ekonomi global termasuk perang dagang antara
Amerika Serikat dan Cina mempengaruhi dunia dan juga
Indonesia. Ini juga memiliki dampak langsung pada
likuiditas, deteroriasi mata uang asing, suku bunga dan
penurunan permintaan dari negara-negara target ekspor.
Situasi ini berdampak signifikan terhadap likuiditas Grup
dalam mempertahankan operasinya selama bertahun-
tahun.
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019, Grup
masih mencatat defisit sebesar Rp507.948.883 dan rugi
tahun berjalan sebesar Rp71.717.112. Keadaan ini
menimbulkan keraguan substansial mengenai kemampuan
Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan hidupnya.
Sejak 2017, Grup mengganti sebagian besar manajemen
kuncinya. Selain itu, anak perusahaan juga melakukan
pemutusan hubungan kerja massal.
Sehubungan dengan kewajiban keuangan kepada
kreditornya, pada tanggal 27 Juli 2017 anak perusahaan,
melalui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengajukan
permintaan Penangguhan Tugas Pembayaran (PKPU) dan
Rencana Perdamaian di mana diskusi akhir dan
pemungutan suara berlangsung pada 4 September 2017.
Rencana Perdamaian dinilai sebagai rencana realistis yang
didasarkan pada kemampuannya dan dapat
diimplementasikan karena didukung oleh rencana dan
strategi operasional yang dirancang secara serius oleh
Perusahaan.
Pada tanggal 11 September 2017, Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat mengeluarkan Putusan Endorsement of
Peace (Homologasi), di mana anak perusahaan dan semua
kreditornya telah sepakat untuk menjadwal ulang
penyelesaian semua kewajiban yang sudah jatuh tempo di
bawah skema pembayaran opsional tertentu, yang
ternyata menjadi menguntungkan bagi manajemen
likuiditas entitas anak.
Beberapa kreditor telah mengisi kasasi ke Mahkamah
Agung dan telah ditolak sesuai dengan Info Kasus
Mahkamah Agung pada tanggal 8 Maret 2018. Perusahaan
menerima salinan resmi dari keputusan Mahkamah Agung
pada tanggal 6 Juni 2018 yang menjadi tanggal efektif
Homologasi.
Kewajiban-kewajiban Perusahaan terhadap kreditor utang
usaha/vendor diselesaikan dengan rencana pembayaran
berdasarkan pilihan (opsi) skema-skema pembayaran
sebagai berikut:
a. Skema pembayaran I:
Apabila dibayar pada akhir tahun pertama setelah
tanggal efektif, Perusahaan membayar dengan
menggunakan present value sebesar 10% dari total
tagihan, dengan pembayaran secara lunas dalam
1 kali pembayaran;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/53
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. GOING CONCERN
The global economic crisis including trade war between
United States and China is affecting the world as well as
to Indonesian. It also has direct impact on liquidity,
deteroriation of foreign currencies, interest rates and
decreasing demand from export-targeted countries. This
situation has had significant impact to the Grup’s
liquidity in maintaining its operation for years.
For the year ended 31 December 2019, Group still
recorded deficit of Rp507,948,883 and loss for the year
of Rp71,717,112. These circumstances raised substantial
doubt regarding the Company’s ability to continue as a
going concern.
Since 2017, the Group replaced most of its key
management. In addition, the subsidiaries also
performed mass employment termination.
In relation to financial liabilities to its creditors, on
27 July 2017 the subsidiaries, through the Central Jakarta
Commercial Court submit a Suspension of Payment Duties
(PKPU) request and a Peace Plan where the final
discussion and voting took place on
4 September 2017. The Peace Plan is assessed as a
realistic plan that is based on its capabilities and can be
implemented as it is supported by the Company's
seriously drafted operational plans and strategies.
On 11 September 2017, the Central Jakarta District Court
issued a Decision of Endorsement of Peace
(Homologation), whereby the subsidiaries and all of its
creditors have agreed to reschedule the settlement of all
liabilities already due under certain optional payment
scheme, which turns out to be favourable for the
subsidiaries’s liquidity management.
Several creditors have filled cassations to the Supreme
Court and have been rejected in accordance with the Case
Info of Supreme Court on 8 March 2018. The Company
received the official copy of the Supreme Court’s decision
on 6 June 2018 which becomethe effective date of the
Homologation.
The Company’s payables to the creditors/suppliers are
settled with a payment plan based on the option of
payment schemes as follows:
a. Payment scheme I:
If paid at the end of the first year after the effective
date, the Company pay using a present value of 10%
of the total bill, with payment in full at once
payment;

Ekshibit E/54
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. KELANGSUNGAN USAHA (Lanjutan)
b. Skema pembayaran II:
Apabila dibayar pada akhir tahun ke-6 setelah tanggal
efektif, Perusahaan membayar sebesar 20% dari total
tagihan, dengan pembayaran secara lunas dalam
1 kali pembayaran;
c. Skema pembayaran III:
Apabila dibayar setelah akhir tahun ke-6 setelah
tanggal efektif, Perusahaan akan membayar sebesar
60% dari total tagihan, dengan pembayaran bertahap
mulai dari tahun ke-6 sampai dengan tahun ke-25,
secara proporsional dibayarkan setiap akhir tahunnya.
Untuk menghadapi masalah likuiditas ini, Grup telah dan
akan melaksanakan rencana-rencana manajemen sebagai
berikut:
- Untuk jangka waktu yang pendek, Manajemen akan
membatasi kegiatan operasi entitas anak untuk hanya
melakukan perdagangan keramik agar terjadi efisiensi
biaya operasi dan memotong ketergantungan tinggi
kepada para pemasok. Strategi ini sejalan dengan
rencana Manajemen untuk memperbaiki manajemen
kas. Apabila likuiditas entitas anak sudah kembali
normal, Manajemen akan kembali
mempertimbangkan untuk mengembangkan kegiatan
kembali sebagai produsen keramik.
- Menelaah kembali strategi pemasaran Grup untuk
menjangkau pasar yang lebih luas dan mendeteksi
potensi varian produk yang lebih menarik.
- Ekspansi bisnis ke industri perhotelan dengan
mengakuisisi lima entitas anak.
Manajemen berkeyakinan bahwa industri keramik masih
akan tumbuh dan berkembang, tentunya dengan dibantu
oleh dukungan pemerintah dan juga industri pendukung,
seperti industri properti dan infrastruktur. Dengan
dijalankannya strategi-strategi perusahaan sesuai dengan
target, manajemen yakin bahwa kinerja perusahaan bisa
berangsur membaik, baik secara finansial dan juga
operasional.
Pada tanggal 30 Januari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia
(“WHO”) mengumumkan status tanggap darurat Kesehatan
global yang dikarenakan jenis wabah virus baru (“wabah
corona virus disease 2019 atau wabah COVID-19) dan risiko
terhadap komunitas internasional Ketika virus menyebar
secara global melampui titik asalnya.
Pada bulan Maret 2020, WHO mengklasifikasikan wabah
COVID-19 sebagai pandemi, berdasarkan paparan yang
cepat secara global.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/54
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. GOING CONCERN (Continued)
b. Payment scheme II:
If paid at the end of the 6th year after the effective
date, the Company will pay 20% of the total bill,
with payment in full at once payment;
c. Payment scheme III:
If paid after the end of the 6th year after the
effective date, the Company will pay 60% of the
total bill, with a gradual payment starting from the
6th year to the 25th year, proportionally paid at the
end of each year.
To deal with this liquidity issue, the Group has and will
implement the following management plans:
- For the short-term period, Management will cut the
operation of the subsidiaries to only act as a ceramic
trading company. Therefore, cost effiency and
reduced dependency on suppliers are expected. This
strategy is in line with Management’s plan to
improve its cash flow management. When the
subsidiaries’s liquidity is considered back to normal,
management will revisit the option to expand the
operation back as ceramic manufacturer.
- Reassess the Group’s marketing strategy to
accommodate a wider market coverage and
determine more potential product varians that is
more attractive.
- Business expansion to hotel industry by acquiring
five subsidiaries.
Management believes that the ceramic industry is still
going to grow and grow, of course, assisted by
government support and also supporting industries, such
as industrial property and infrastructure. With the
implementation of the Company’s strategies in
accordance with the target, management believes that
Company’s performance can gradually improve, both
financially and operationally.
On January 30, 2020, the World Health Organization
(“WHO”) announced a global health emergency because
of a new strain of corona virus (“the corona virus disease
2019 outbreak or covid-19 outbreak”) and the risks to the
international community as the virus spread globally
beyod its point of origin.
In March 2020, the WHO classified the covid-19 outbreak
as a pandemic, based on the rapid increase in exposure
globally.

Ekshibit E/55
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. KELANGSUNGAN USAHA (Lanjutan)
Dampak penuh dari wabah COVID-19 terus berkembang
sampai dengan tanggal laporan ini. Dengan demikian, tidak
terdapat kepastian mengenai pengaruh besarnya pandemi
pada kondisi keuangan Grup, likuiditas dan hasil operasi di
masa depan. Manajemen secara aktif melakukan
pemantauan mengenai dampak situasi global terhadap
kondisi keuangan, likuiditas, operasi, pemasok , industry
dan tenaga kerja. Melihat perkembangan dari hari ke hari
wabah COVID-19 dan tanggapan secara global untuk
menghentikan penyebarannya. Grup tidak dapat
memperkirakan dampak wabah COVID-19 terhadap hasil
operasi, kondisi keuangan atau likuiditas untuk tahun
fiskal 2020.
Pandemi COVID-19 dan tanggapan pemerintah
menciptakan gangguan dalam rantai pasokan global dan
berdampak buruk bagi banyak industri termasuk segmen
industri perhotelan dan keramik. Industri parawisata
termasuk industri perhotelan merupakan salah satu
industri yang terkena dampak material dari wabah COVID-
19. Wabah ini dapat memiliki dampak buruk material yang
berkelanjutan pada kondisi ekonomi dan pasar dan
memicu perlambatan ekonomi global.
Meskipun saat ini Grup tidak dapat memperkirakan
panjang atau beratnya dampak dari wabah COVID-19, jika
pandemi berlanjut, ini mungkin memiliki efek material
yang merugikan dimasa mendatang pada hasil operasi,
posisi keuangan dan likuidias Grup pada tahun pajak 2020.
32. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Pada 31 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia
mengeluarkan beberapa undang-undang dan peraturan
untuk menangani dampak ekonomi dari COVID-19 sebagai
berikut:
- Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang
(PERPPU) Nomor 1 tahun 2020 tentang Kebijakan
Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk
Penanganan Pandemi COVID-19 dan/atau dalam
Konteks Menghadapi Ancaman yang membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan. PERPPU ini bertujuan untuk memberikan
relaksasi terhadap sejumlah undang-undang dan
peraturan untuk menangani dampak COVID-19 dan
menjaga stabilitas sistem keuangan.
Peraturan baru ini, termasuk antara lain, penurunan
tarif pajak badan sebagai berikut:
a. Untuk tahun pajak 2020 dan 2021, dari 25%
menjadi 22%
b. Mulai tahun pajak 2022, dari 22% menjadi 20%
c. Perusahaan Terbuka dalam negeri yang memenuhi
kriteria tambahan tertentu dapat memperoleh
tarif pajak sebesar 3% lebih rendah dari tarif pajak
yang disebutkan di atas.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/55
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. GOING CONCERN (Continued)
The full impact of the COVID-19 outbreak continue to
evolve as of the date of this report. As such, it is
uncertain as to the full magnitude that the pandemic will
have on the Group’s financial condition, liquidity and
future results of operations. Management is actively
monitoring the impact of the global situation on its
financial condition, liquidity, operation, suppliers,
industry and workforce. Given the daily evolution of the
COVID-19 outbreak and the global responses to curb its
spread, the Group is not able to estimate the effects of
the COVID-19 outbreak on its results of operations,
financial condition, or liquidity for fiscal year 2020.
The COVID-19 pandemic and government responses are
creating disruption in global supply chains and adversely
impacting many industries including the Group’s
hospitality and ceramic industry segments. The tourism
industry including hospitality industry is one of industries
who materially impacts due to COVID-19 outbreak. The
outbreak could have a continued material adverse impact
on economic and market conditions and trigger a period
of global economic slowdown.
Although the Group cannot estimate the length or gravity
of the impact of the COVID-19 outbreak at this time, if
the pandemic continues, it may have a material adverse
effect on the Group’s results of future operations,
financia position and liquidity in fiscal year 2020.
32. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
On 31 March 2020, the President of Republic of Indonesia
issued several laws and regulations to deal with the
Economic Impacts of COVID-19 as follows:
- Government Regulation in Lieu of Law (PERPPU)
Number 1 of 2020 concerning State Financial Policies
and Financial System Stability for Handling Pandemic
COVID-19 and/or In the Context of Facing Threats to
National Economy and/or Financial System Stability.
The PERPPU aims to provide relaxation on a number
of laws and regulations to deal with the impact of
COVID-19 and maintain financial system stability.
This new regulation, includes among others, decrease
in corporate tax rates as follows:
a. For fiscal years 2020 and 2021, from 25% to 22%
b. Starting fiscal year 2022, from 22% to 20%
c. Domestic public listed companies that fulfill
certain additional criteria will be eligible for a
tax rate which is lower by 3% from the
abovementioned tax rates.

Ekshibit E/56
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)
- Menteri Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan
nomor 23 Tahun 2020, menyediakan empat hal yang
berkaitan dengan insentif pajak sebagai langkah dalam
membantu para pembayar pajak yang terkena dampak
dari wabah COVID-19 yang mulai efektif pada 1 April
2020. Empat insentif pajak tersebut berkaitan dengan
Pajak Penghasilan Pasal 21, Pajak Penghasilan pasal 22
mengenai pajak impor, Pajak Penghasilan Pasal pasal
25 dan Pajak Pertambahan Nilai.
Melalui insentif Pajak Penghasilan Pasal 21, Pemerintah
akan menanggung Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk
karyawan dengan penghasilan bruto tetap dan teratur,
yang jumlahnya tidak lebih dari Rp200 juta dalam
setahun. Pajak Penghasilan Pasal 22 impor yang
dibebaskan dalam melalui retribusi untuk bisnis usaha
yang memenuhi kriteria tertentu (berdampak oleh
COVID-19). Pemerintah juga menyediakan insentif
untuk mengurangi Pajak Penghasilan Pasal 25 angsuran
sebesar 30% dari angsuran yang seharusnya terhutang
dan menyediakan pengembalian pendahuluan
kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai untuk
pembayar pajak tertentu.
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini, manajemen
sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari
peraturan ini.
33. OTORISASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk
diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku pihak yang
bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 30 April 2020.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language.
Exhibit E/56
PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (Continued)
- The Ministry of Finance through Finance Regulation
number 23 of 2020, which takes effect from 1 April
2020 provides four taxrelated incentives as a step to
help taxpayers affected by the COVID-19 outbreak.
The four incentives are related to Income Tax Article
21, Income Tax Article 22 related to import taxes,
Income Tax Article 25 and Value Added Tax.
Through Income Tax Article 21 incentives, the
government will cover Income Tax Article 21 from
employees with fixed and regular gross income, which
amounts to no more than Rp 200 million in a year.
Income Tax Article 22 Imports through the exemption
of this levy for businesses that meet certain criteria
(impacted by COVID19). The government also provides
incentives to reduce Income Tax Article 25
installments by 30% of installments that should be
owed and provide preliminary refunds of overpaid
Value Added Tax for certain taxpayers.
As at the issuance of the financial statements, the
management is still evaluating the potential impact of
this new regulation.
33. AUTHORIZATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
The consolidated financial statements have been
authorized by the Board of Directors of the Company,
who are responsible for the preparation and completion
of the consolidated financial statements, on 30 April
2020.
 Attachment

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
ENTITAS INDUK PARENT ENTITY
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
2019 Notes 2018
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 54.424.229 63.739.542 Cash and cash equivalents
Piutang usaha kepada Trade receivables to
pihak ketiga 1.469.106 - third parties
Pajak dibayar di muka 1.079.122 1.015.686 Prepaid taxes
Piutang pihak berelasi 429.448.984 3 173.557.844 Due from related parties
Jumlah Aset Lancar 486.421.441 238.313.072 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non- current Assets
Aset tetap - neto 20.750.198 - Fixed asset - net
Properti Investasi 48.676.206 - Investment properties
Uang muka aset tetap 54.000.000 229.421.823 Advance fixed asset
Investasi pada entitas asosiasi 514.600.000 2 514.600.000 Investment in associate
Aset tidak lancar lain-lain - 50.000 Others non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 638.026.404 744.071.823 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 1.124.447.845 982.384.895 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang usaha kepada Trade payable to
pihak ketiga 723.056 269.509 third parties
Utang pajak 279.383 123.660 Taxes payable
Utang lain-lain - pihak ketiga 72.336 72.336 Other payables - third party
Utang lain-lain – pihak berelasi - 3 11.632.082 Other payables - related party
Biaya masih harus dibayar 113.882 1.729.684 Accrued expenses
Liabilitas lancar lain-lain 285.373 235.373 Other current liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek 1.474.030 14.062.644 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liability
Post-employment benefit
Liabilitas imbalan pascakerja 145.972 42.939 liabilities
JUMLAH LIABILITAS 1.620.002 14.105.583 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Modal saham 981.843.484 921.362.577 Share capital
Tambahan modal disetor 396.955.673 289.177.379 Additional paid-in capital
Defisit (256.232.337) (242.307.472) Deficit
Penghasilan komprehensif Other comprehensive
lain 261.023 46.828 income
JUMLAH EKUITAS 1.122.827.843 968.279.312 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 1.124.447.845 982.384.895 EQUITY
 Attachment

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
ENTITAS INDUK PARENT ENTITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
2019 Notes 2018
Pendapatan - - Revenue
Beban pokok pendapatan - - Cost of revenue
LABA BRUTO - - GROSS PROFIT
Beban operasional Operating expenses
Beban gaji karyawan (9.967.653) (7.844.571) Employee costs
Beban jasa professional (5.027.568) (7.737.967) Professional fee expenses
Beban perjalanan dinas (1.722.686) (81.131) Business travel expenses
Sewa kantor (933.501) (280.283) Office rent
Beban administrasi Stock administrative
saham (513.250) (856.840) expenses
Beban utilitas (366.145) - Utilities
Beban depresiasi (335.269) - Depreciation expenses
Meeting and representation
Beban rapat dan perjamuan (207.526) (131.692) expenses
Biaya layanan dan Service and maintenance
pemeliharaan (79.293) - expenses
Denda pajak (51.392) (556.355) Tax penalties
Beban penjualan dan Sales and marketing
pemasaran (39.018) (15.281) expenses
Beban IT (12.391) (11.663) IT expenses
RUGI USAHA (19.255.692) (17.515.783) OPERATING LOSS
Kerugian selisih kurs (16.707) (419.490) Foreign exchange loss
Penghasilan lain-lain - neto 5.347.534 2.079.483 Other income - net
LABA (RUGI) SEBELUM PROFIT (LOSS) BEFORE
PAJAK PENGHASILAN (13.924.865) (15.855.790) INCOME TAX
Manfaat pajak penghasilan Income tax expenses
Pajak kini - - Current tax
Pajak tangguhan - - Deferred tax
RUGI TAHUN BERJALAN (13.924.865) (15.855.790) LOSS FOR THE YEAR
PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME
Pos yang tidak akan Item that will not be
direklasifikasi ke laba reclassified subsequently
rugi: to profit or loss:
Pengukuran kembali Remeasurement of post-
liabilitas imbalan employment benefit
pascakerja 214.195 46.828 liabilities
JUMLAH RUGI
KOMPREHENSIF LAIN TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN (13.710.670) (15.808.962) LOSS FOR THE YEAR
 Attachment

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
ENTITAS INDUK PARENT ENTITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan modal Penghasilan
disetor/ komprehensif lain/
Modal saham/ Additional Defisit/ Other comprehensive Jumlah/
Share capital paid-in capital Deficit income Total

Saldo per Balance as of

1 Januari 2018 395.691.893 483.500 (226.451.682) - 169.723.711 1 January 2018
Penerbitan saham hasil dari HMETD Issuance of capital stock
– PUT I 355.647.873 - - - 355.647.873 from pre-emptive rights – PUT I
Agio saham (23.266.683) 23.266.683 - - - Additional paid-in capital
Biaya emisi saham dari HMETD – Stock issuance costs from pre-
PUT I - (2.160.000) - - (2.160.000) emptive rights – PUT I
Penerbitan saham hasil dari HMETD Issuance of capital stock
– PUT II 463.894.787 - - - 463.894.787 from pre-emptive rights – PUT II
Agio saham (270.605.293) 270.605.293 - - - Additional paid-in capital
Biaya emisi saham dari HMETD – Stock issuance costs from pre-
PUT II - (3.018.097) - - (3.018.097) emptive rights – PUT II
Pengukuran kembali liabiltas Remeasurement of
imbalan pascakerja - - - 46.828 46.828 post-employment benefit liabilities
Rugi tahun berjalan - - (15.855.790) - (15.855.790) Loss for the year
Saldo per Balance as of
31 Desember 2018 921.362.577 289.177.379 (242.307.472) 46.828 968.279.312 31 December 2018
Penambahan Modal Tanpa Hak Issuance of share capital
Memesan Efek Terlebih Dahulu 60.480.907 108.865.631 - - 169.346.538 without pre-emptive rights
Stock issuance costs from
Biaya emisi saham dari share issuance without pre-
PMTHMETD - (1.087.337) - - (1.087.337) emptive rights
Rugi tahun berjalan - - (13.924.865) - (13.924.865) Loss for the year
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of
imbalan pascakerja - - - 214.195 214.195 post-employment benefit liabilities
Saldo per Balance as of
31 Desember 2019 981.843.484 396.955.673 (256.232.337) 261.023 1.122.827.843 31 December 2019
 Attachment

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS
ENTITAS INDUK PARENT ENTITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuanRupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
2019 Notes 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Cash receipts from

Penerimaan kas dari pelanggan 1.462.281 - customers
Pembayaran kas kepada pemasok (9.201.696) (6.400.138) Cash paid to suppliers
Pembayaran kas kepada
karyawan (9.481.207) (7.754.805) Cash paid to employee
Kas yang digunakan untuk operasi (17.220.622) (14.154.943) Cash used in operations
Penerimaan bunga 1.509.180 - Interest received
Biaya transaksi dari akuisisi Transaction costs relating to
entitas anak - (6.557.745) acquisition of subsidiaries
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Used in Operating
Aktivitas Operasi (15.711.442) (20.712.688) Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Pembelian aset tetap (20.867.426) - Acquisition fixed asset

Acquisition
Perolehan properti investasi (48.894.247) - invesment properties
Perolehan entitas anak - (247.300.000) Acquisition of subsidiaries
Pembayaran uang muka aset Payment of advance for fixed
tetap 175.421.823 (229.421.823) assets
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by
(Digunakan untuk) Aktivitas (Used in) Investing
Investasi 105.660.150 (476.721.823) Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari penerbitan Proceeds from issuance of

saham 169.346.538 819.542.660 shares
Pembayaran utang pihak Payment of related
berelasi (11.632.082) (64.083.587) party payable
Pembayaran biaya penerbitan Payment of stock
saham (1.087.337) (3.018.097) emission costs
Pinjaman kepada entitas Loans provided to a related
berelasi (255.891.140) (173.557.844) party
Pembayaran utang lain-lain Payment of other
pihak ketiga - (3.867.692) third party payable
Pembayaran utang bank dan Payments of bank loans and
institusi keuangan lainnya - (13.940.876) other financial institutions
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by
(Digunakan untuk) Aktivitas (Used in) Investing
Pendanaan (99.264.021) 561.074.564 Activities
NET INCREASE (DECREASE)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO IN CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS (9.315.313) 63.640.053 EQUIVALENTS
CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS AWAL EQUIVALENTS
TAHUN 63.739.542 99.489 AT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS AKHIR EQUIVALENTS
TAHUN 54.424.229 63.739.542 AT END OF YEAR
 Attachment

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
ENTITAS INDUK PARENT ENTITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 1. GENERAL OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun Sesuai The separate financial statements of parent entity are
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) prepared in accordance with the statement of Financial
No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”. Accounting Standards (“PSAK”) No. 4 (Revised 2013),
“Separate Financial Statements”.

PSAK No. 4 (Revisi 2013) mengatur bahwa ketika entitas
menyajikan laporan keuangan tersendiri, laporan keuangan
tersebut harus disajikan sebagai informasi tambahan untuk
laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan
tersendiri adalah yang disajikan oleh entitas induk, di mana
investasi dicatat berdasarkan kepentingan ekuitas langsung,
bukan berdasarkan hasil yang dilaporkan dan aset bersih
investee.
PSAK No. 4 (Revised 2013) regulates that when an entity
present the separate financial statements, such
financial statements should be presented as
supplementary information to the consolidated
financial statements. Separate financial statements are
those presented by a parent entity, in which the
investments are accounted for on the basis of the direct
equity interest rather than on the basis of the reported
results and net assets of the investees.

PSAK No. 4 (Revisi 2015): Laporan Keuangan Terpisah yang
berlaku sejak 1 Januari 2016, memungkinkan penggunaan
metode biaya dan metode ekuitas untuk mencatat investasi
pada entitas anak, perusahaan patungan, dan entitas
asosiasi dalam laporan keuangan terpisah. Perusahaan
menerapkan metode biaya dalam laporan keuangan entitas
induk hanya pada dan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
PSAK No. 4 (Revised 2015): Separate Financial
Statements that became effective since 1 January 2016,
allows the use of the cost method and equity method to
record the investment in subsidiaries, joint ventures,
and associates in the separate financial statements. The
Company implemented cost method in the financial
statements of the parent entity only as of and for the
years ended 31 December 2019 and 2018.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama
dengan kebijakan akuntasi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana
diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan
konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada entitas anak.
Accounting policies adopted in the preparation of the
parent entity separate financial statements are the
same as the accounting policies adopted in the
preparation of the consolidated financial statementsas
disclosed in Note 2 to consolidated financial statements,
except for investments in subsidiaries.

Dalam laporan keuangan Entitas Induk, penyertaan pada In the Parent Entity’s financial statements, investment
entitas anak dicatat pada harga perolehan dikurangi in subsidiaries is carried at cost less allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai. impairment losses.

2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK 2. INVESTMENT IN SHARES OF SUBSIDIARIES

Informasi mengenai entitas anak yang dimiliki Entitas Induk Information pertaining to subsidiaries by the Parent
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan Entity is disclosed in notes to consolidated financial
konsolidasian. statements.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 Entitas Induk As of 31 December 2019 and 2018, the Parent Entity has
memiliki penyertaan saham pada entitas anak sebagai the following investments in shares of subsidiaries:
berikut:

Entitas anak 2019 2018 Subsidiaries

PT Internusa Keramik Alamasri 267.300.000 267.300.000 PT Internusa Keramik Alamasri
PT Realindo Sapta Optima 120.000.000 120.000.000 PT Realindo Sapta Optima
PT Hotel Properti Internasional 58.000.000 58.000.000 PT Hotel Poperti Internasional
PT Saka Mitra Sejati 40.100.000 40.100.000 PT Saka Mitra Sejati
PT Mahkota Properti Indo
PT Mahkota Properti Indo Medan 15.250.000 15.250.000 Medan
PT Mahkota Artha Mas 13.950.000 13.950.000 PT Mahkota Artha Mas
PT Inter Nusa Karya Megah 1.725.000 1.725.000 PT Inter Nusa Karya Megah
Internusa Ceramic, Inc. 166.125 166.125 Internusa Ceramic, Inc.
Allowance for impairment
Cadangan penurunan nilai (1.891.125) (1.891.125) value
Jumlah 514.600.000 514.600.000 Total
 Attachment

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
ENTITAS INDUK PARENT ENTITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK (Lanjutan) 2. INVESTMENT IN SHARES OF SUBSIDIARIES (Continued)

PT Inter Nusa Karya Megah didirikan pada tahun 1995 di PT Inter Nusa Karya Megah was established in 1995 in
Jakarta dan bergerak dalam bidang usaha distribusi ubin Jakarta and operates in distribution of porcelain tiles.
porselen.

Internusa Ceramic, Inc. didirikan pada tahun 1998 di Internusa Ceramic, Inc. was established in 1998 in the
Amerika Serikat dan beroperasi dalam distribusi ubin United States of America and operates in the
porselen. distribution of porcelain tiles.

Pada tanggal 31 Desember 2017, kedua Perusahaan tidak As at 31 December 2017, both Companies were no
lagi beroperasi, oleh karena itu manajemen memutuskan longer operating, therefore the management decided
untuk memberikan cadangan penurunan nilai atas investasi to provide an allowance for impairment value on the
tersebut. investments.

Manajemen berpendapat tidak terdapat kejadian atau Management believes that there are no events or
perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai change in circumstances which may indicate
investasi saham pada entitas anak pada akhir tahun impairment in value of investment in shares of
pelaporan. subsidiaries at the end of reporting year.

3. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN ENTITAS ANAK 3. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
SUBSIDIARIES

Entitas Induk mempunyai transaksi dan saldo yang signifikan Parent Company has the following significant
dengan pihak entitas anak sebagai berikut (transaksi- transactions and balances with its subsidiaries as
transaksi ini telah dieliminasi dalam laporan keuangan follows (these transactions have been eliminated in
konsolidasian): the consolidated financial statements):

Entitas asosiasi 2019 2018 Associate entities

Piutang pihak berelasi: Due from related parties:
PT Internusa Keramik Alamasri 238.824.421 30.808.110 PT Internusa Keramik Alamasri
PT Realindo Sapta Optima 89.953.418 83.582.718 PT Realindo Sapta Optima
PT Hotel Properti Internasional 47.545.739 23.933.306 PT Hotel Properti Internasional
PT Saka Mitra Sejati 33.519.852 16.114.383 PT Saka Mitra Sejati
PT Mahkota Properti Indo 17.999.779 17.883.164 PT Mahkota Properti Indo
PT Mahkota Artha Mas 1.070.846 1.029.000 PT Mahkota Artha Mas
PT Mahkota Properti Indo Medan 479.929 207.163 PT Mahkota Properti Indo Medan
PT Mahkota Pratama Investindo 55.000 - PT Mahkota Pratama Investindo
Subjumlah 429.448.984 173.557.844 Sub-total
Utang pihak berelasi: Related party payables:
PT Mahkota Properti Indo - 11.632.082 PT Mahkota Properti Indo
Jumlah - 11.632.082 Total

4. REKLASIFIKASI PRESENTASI TAHUN SEBELUMNYA 4. RECLASSIFICATION OF PRIOR YEAR PRESENTATION

Jumlah tertentu yang dilaporkan pada tahun sebelumnya
dalam laporan posisi keuangan, laporan arus kas dan catatan
atas laporan keuangan telah direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian tahun berjalan. Reklasifikasi ini tidak
berpengaruh pada hasil operasi yang dilaporkan pada Entitas
Induk.
Certain amounts reported in prior year in the
statement of financial position, statement of cash
flows, and notes to financial statements have been
reclassified to conform with the current year
presentation. These reclassifications had no effect on
the reported results of operations of the Parent Entity.