Professional Documents
Culture Documents
Analisis Nilai Tukar Nelayan 3
Analisis Nilai Tukar Nelayan 3
Analisis Nilai Tukar Nelayan 3
Jakfar Sadik
Universitas Trunojoyo Madura
Abstract
The islands are quite large and long to be one of the strategic location for the
development of marine-based economy. There are several main reasons that make the
region a high potential in the marine and fisheries sector: (1) has a huge marine
resources both in terms of quantity and diversification, (2) have a high competitiveness
in terms of raw materials and production owned generated, (3) industry in the marine
and fisheries sector has linkages (backward and forward linkage) is strong with other
industries, and (4) resource in the marine and fisheries sector is a readily renewable
resource (renewable resourse) that persist in long term management of origin followed
by the wise.
Sumenep is one that is high fish producer in East Java, this is half of the area is
Sumenep Islands Region, approximately 45, 21% of the total area of the whole. So the
research conducted to gain a vivid picture of domestic fishermen and fishing rate
(NTN).
Research shows of various types of transportation used by fishing boats jukong
the screen, jukong engines, sailboats, boat engines, boat engines and aquaculture
shows that the welfare of fishermen below the average index of 1 (one), which means
that fishermen are able to meet the kebtuhan primary but has not been able to meet the
needs of secondary and tertiary. 6 types of transport are studied only fishermen fishing
with this type of boat transport machinery, ship machinery and aquaculture are indices
greater than one.
PENDAHULUAN dihasilkan
c. Industri di sektor kelautan dan
Latar Belakang perikanan memiliki keterkaitan
Wilayah kepulauan yang cukup (backward and forward linkage)
luas dan panjang menjadi salah satu yang kuat dengan industri-industri
lokasi yang strategis untuk lainnya
pengembangan ekonomi yang berbasis d. Sumberdaya di sektor kelautan dan
kelautan. Ada beberapa alasan utama perikanan merupakan sumberdaya
yang menjadikan suatu wilayah sangat yang selalu dapat diperbaharui
berpotensi pada sektor kelautan dan (renewable resourse) sehingga
perikanan: bertahan dalam jangka panjang asal
a. Memiliki sumber daya laut diikuti dengan pengelolaan yang arif
yang besar baik ditinjau dari e. Investasi di sektor kel autan dan
kuantitas maupun diversifikasinya kelautan memiliki efesiensi yang
b. Memiliki daya saing yang tinggi relatif tinggi sebagaimana dicer-
yang ditinjau dari bahan baku minkan dalam Incremental Capital
yang dimiliki dan produksi yang Output Ratio (ICOR) yang rendah
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 169
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
dan memiliki daya serap tenaga kerja tidak adanya keinginan dari anggota
yang tinggi pula keluarga lainnya menjadi nelayan.
f. Pada umumnya industri perikanan Keterbatasan modal dalam mengem-
berbasis sumberdaya lokal dengan bangkan usahanya dikarenakan tidak
input rupiah namun dapat meng- dimiliknya akses ke pelayanan
hasilkan output dalam bentuk dolar. kredit.
Sejalan dengan misi Pembangunan 2. Tingkat pendidikan rendah
Kelautan dan Perikanan yaitu social Tingkat pendidikan sumberdaya
equity, economic growth, environmental manusia yang rendah merupakan
sustainability, peningkatan kecerdasan salah satu permasalahan yang juga
dan kesehatan bangsa melalui pe- dapat menyebabkan nilai tambah
ningkatan konsumsi ikan, pening - kemiskinan nelayan. Biaya pen-
katan peran laut sebagai pemersatu didikan yang tinggi, lokasi sekolah
bangsa dan peningkatan budaya bahari yang jauh dari tempat tinggal
bangsa Indonesia. Seringkali pengaturan merupakan alasan bagi nelayan
kegiatan manusia dalam kaitannya untuk memilih tidak bersekolah.
dengan pemanfaatan sumberdaya Selain itu nelayan merasa tidak
ikan menjadi sangat penting dan memerlukan pendidikan formal
patut diutamakan. Begitu pentingnya karena sebagian besar waktunya
faktor manusia ini sehingga kunci lebih banyak dihabiskan di laut.
sukses pengelolaan sumberdaya 3. Pendapatan yang rendah
perikanan bukan terletak pada Banyak faktor yang menyebabkan
sumberdaya ikannya, tetapi terletak pendapatan nelayan rendah,
pada sumberdaya manusia yang meman- diantaranya unit penangkapan yang
faatkannya. Manusia yang memanfaatkan terbatas, skala modal usaha yang
sumberdaya ikan memiliki emosi, kecil dan masih tradisional, law
strategi, intrik, taktik, tujuan, visi, kondisi enforcement yang tidak berpihak
sosial budaya, kondisi ekonomi, kepada nelayan (ego sektoral,
pengalaman, keinginan, dan perasaan regulasi yang tidak mendukung,
yang semuanya secara bersama-sama kebijakan ekonomi mikro yang
menentukan sikap mereka dalam banyak merugikan nelayan)
memanfaatkan sumberdaya ikan tersebut. 4. Perilaku ekonomi rumah tangga
Namun demikian komitmen pen- nelayan yang cenderung boros
dayagunaan sumberdaya masih kurang. Pendapatan hari ini dihabiskan hari
Hal ini dapat dilihat dalam kenyataan- yang sama pula, tidak adanya
nya bahwa nelayan selaku aktor utama kesadaran untuk memiliki tabungan
di sektor ini masih berada dibawah dan pola konsumsi yang cenderung
garis kemiskinan. Ada beberapa faktor tidak teratur.
yang menyebabkan kemiskinan nelayan 5. Tidak ada alternatif livelihood ;
masih terjadi yaitu : Dengan segala bentuk keterba-
1. Keterbatasan modal untuk mengem- tasannya, nelayan tidak mampu
bangkan usaha memiliki mata pencaharian lain,
Hal ini disebabkan oleh tanggungan keterbatasan tersebut antara lain
keluarga yang tinggi. Selain itu tidak memiliki keahlian lain selain
sumber pendapatan diperoleh menjadi nelayan, terbatasnya
kebanyakan hanya dari satu orang. peluang kerja bagi mereka dan
Keadaan ini dimungkinkan oleh usia kemampuan melihat peluang kerja
anak yang relatif masih kecil ataupun yang rendah.
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 170
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 171
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 172
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 173
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 174
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 175
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 176
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 177
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 178
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Pada tabel terlihat bahwa NTN Dari hasil survei pada nelayan
untuk nelayan di Kabupaten Sumenep Jukong layar di Kabupaten Sumenep
selama tahun 2012, dari total diperoleh estimasi rata-rata pendapatan
pendapatan rumah tangga berada berada usaha perikanan pada tahun 2012 ini
kurang dari satu. Sedangkan NTN dari adalah sebesar Rp. 46.955.321,- atau
pendapatan usaha perikanan tangkap setiap bulannya sebesar Rp. 3.912.943,-
nilainya diatas satu. Hal ini berarti , sedang estimasi rata-rata pendapatan
bahwa rumah tangga nelayan di non perikanan yang merupakan
Kabupaten Sumenep secara umum pendapatan yang diperoleh diluar usaha
mampu mencukupi kebutuhan perikanan adalah sebesar Rp.
primernya, tetapi sebagian besar masih 2.866.221,- atau sekitar Rp. 238.852,-
belum mampu memenuhi kebutuhan perbulannya. Pendapatan usaha non
sekunder dan tersier meskipun semua perikanan ini jauh dibawah standar hal
kebutuhan atau pengeluaran untuk usaha ini diduga disebabkan anggota rumah
perikanan tangkap dapat dipenuhi. tangga pada keluarga nelayan banyak
yang tidak bekerja. Kebanyakan
Nilai Tukar Nelayan Perairan anggota rumah tangga nelayan
Umum Kabupaten Sumenep Jukong layar ini bekerja sebagai
Nilai Tukar Nelayan Perairan buruh harian di sektor industri
Umum Kabupaten Sumenep diukur pengolahan perikanan sehingga upah
dari beberapa jenis transportasi yang yang diterima didasarkan jumlah hari
dilakukan nelayan dalam menangkap kerja.
ikan diantaranya: Sementara itu estimasi rata -rata
pengeluaran untuk usaha perikanan
Nilai Tukar Nelayan Jukong Layar sebesar Rp. 28.876.200,- atau rata-rata
Seperti disebutkan pada bab sebulan mencapai Rp. 2.406.350,- per
terdahulu, agar penghitungan Nilai bulan, sedang estimasi rata-rata
Tukar Nelayan tahun 2012 ini lebih pengeluaran rumah tangga nelayan
rinci maka penghitungan dari masing- Jukong layar sendiri sebesar Rp.
masing kategori penggunaan sarana 32.460.240,- atau Rp. 2.705.020,-.
transportasi perikanan seperti Jukong NTN Jukong layar selama tahun
layar, Jukong mesin, perahu layar, 2012, dari total pendapatan keluarga
Perahu mesin dan kapal mesin, berada dibawah satu, sedangkan NTN
sehingga tingkat kesejahteraan rumah dari pendapatan usaha perikanan
tangga nelayan dapat lebih terukur. tangkap nilainya diatas satu.
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 179
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Tabel 3 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Rumah Tangga Nelayan Jukong layar
No Kategori Tahun 2012
A Rata-rata Pendapatan Rumah Tangga Nelayan
1. Usaha Perikanan 46.955.321
2. Usaha Non-Perikanan 2.866.221
Total A 49.821.542
B Rata-rata Pengeluaran Rumah Tangga Nelayan
1. Usaha Perikanan 28.876.200
2. Konsumsi Rumah Tangga 32.460.240
Total B 61.336.440
C Nilai Tukar Nelayan (NTN)
1. Total Pendapatan 0,81
2. Pendapatan Perikanan 1,63
Hal ini berarti penerimaan rumah Nilai Tukar Nelayan Jukong mesin
tangga nelayan Jukong layar selama Dari hasil survei pada nelayan
tahun 2012 belum mampu memenuhi Jukong mesin di Kabupaten Sume-
kebutuhan hidup rumah tangganya dan nep diperoleh estimasi rata-rata
ada kecenderungan defisit anggaran di pendapatan dari usaha perikanan
rumah tangganya, walaupun semua sebesar Rp. 23.477.661,- atau setiap
kebutuhan atau pengeluaran untuk bulannya sebesar Rp. 1.956.472,-
usaha perikanan tangkapnya dapat sedang estimasi rata-rata pendapatan
terpenuhi. Perlu dicermati karena ke- non perikanan sebesar Rp. 1.755.667,-
cenderungan penurunan ini meng- atau sekitar Rp. 146.206,- perbulannya.
indikasikan bahwa sebagian besar Sementara itu estimasi rata-rata
nelayan Jukong layar belum terlepas pengeluaran untuk usaha perikanan
dari garis kemiskinan. Kebutuhan untuk sebesar Rp. 20.006.244,- atau rata-rata
usaha perikanan dapat dipenuhi oleh sebulan mencapai Rp. 1.667.187,-
nelayan Jukong layar karena semua itu perbulan, sedang estimasi rata-rata
dilakukan demi kelangsungan hidup pengeluaran rumah tangga Jukong
keluarganya. mesin sendiri sebesar Rp. 17.818.200,-
atau sekitar Rp. 1.484.850,-.
Tabel 4. Nilai Tukar Nelayan (NTN) Rumah Tangga Nelayan Jukong mesin
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 180
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 181
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Tabel 6 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Rumah Tangga Nelayan Perahu Mesin
Kabupaten Sumenep Tahun 2012
No Kategori Tahun 2012
A Rata-rata Pendapatan Rumah Tangga Nelayan
1. Usaha Perikanan 164.343.624
2. Usaha Non-Perikanan 2.159.696
Total A 166.503.320
B Rata-rata Pengeluaran Rumah Tangga Nelayan
1. Usaha Perikanan 89.426.400
2. Konsumsi Rumah Tangga 101.625.233
Total B 191.051.633
C Nilai Tukar Nelayan (NTN)
1. Total Pendapatan 0,87
2. Pendapatan Perikanan 1,84
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 182
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Tabel 7.Nilai Tukar Nelayan (NTN) Rumah Tangga Nelayan kapal mesin
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 183
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Tabel 8 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Rumah Tangga Nelayan Budidaya Ikan Payau
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 184
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Tabel 9 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Rumah Tangga Nelayan Budidaya Udang
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 185
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 186
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 187
Media Trend Vol. 7 No. 2 Oktober 2012, hal 169188
Jakfar Sadik, Analisis Nilai Tukar Nelayan Kabupaten Sumenep Tahun 2012 188