Professional Documents
Culture Documents
Materi Training Packing Labeling and Handling Fragile Products - MLA Apr 2022
Materi Training Packing Labeling and Handling Fragile Products - MLA Apr 2022
OUR
PACKING, LABELING WORLD
AND HANDLING FRAGILE PRODUCTS SAFER
SYSTEM CERTIFICATION
ISO 9001, ISO 14001, ISO 13485/MDD, IATF16949, OHSAS 18001, SA 8000,
ISO 22000, ISO 37001, ISO 50001, ISO 27001, FSSC, HACCP, BRC, IFS, ISPO,
Hotel Certification, etc.
PRODUCT CERTIFICATION
SNI Mark, E Mark, GS Mark, CE Mark, etc.
INSPECTION
Third-party Inspection, Pre-shipment Inspection, Loading & Unloading
Inspection, Food Hygiene Inspection, etc.
LABORATORY
Analytical (Microbiology, Chemical, Nutrition Fact, Water Test, etc) and Calibration
TRAINING
All related system standards, Internal Audit, System Documentation, IRCA Auditors, etc.
Contact Us| Indonesia
Head Office Branch Office - Surabaya
Perkantoran Hijau Arkadia, Intiland Tower 11th Floor, Suite 1E
Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Tower F Jl. P. Sudirman 101-103, Surabaya
7th Floor, Suite 704, Jakarta Selatan Phone : 031-5344454
Phone : 021-7883 7338 (Hunting) Fax : 031-5344482
Fax : 021-7883 7336 E-mail: wieke@tuv-nord.com
www.tuv-nord.com/id/en/
awidyanti@tuv-nord.com; anita.widynugroho@gmail.com
081252696497
Education:
Brawijaya University: Food Science & Technology – Master Degree
Brawijaya University: Food Science & Technology – Bachelor Degree
4
AGENDA PELATIHAN
5
TUJUAN PELATIHAN
6
Mari Kita Lihat...
Food Safety?
Quality?
Quantity
Complaint?
Losses?
7
Bagaimana agar produk aman
hingga sampai di tempat tujuan?
Manajemen Pengendalian
Mutu Operasional
Sarana
Inspeksi
Distribusi
8
Bagaimana agar produk aman
hingga sampai di tempat tujuan?
Manajemen Mutu
Sistem Manajemen:
sistem untuk menetapkan kebijakan dan sasaran serta untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan.
(IS0 9000)
9
Bagaimana agar produk aman
hingga sampai di tempat tujuan?
Manajemen Mutu
Manajemen Mutu
11
Bagaimana agar produk aman
hingga sampai di tempat tujuan?
Pengendalian Operasional
12
Bagaimana agar produk aman
hingga sampai di tempat tujuan?
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN
Packing Labeling
yaitu pengemasan suatu barang yang yaitu salah satu bagian dari produk
siap untuk dikirim atau didistribusikan berupa keterangan baik gambar
ke tempat lain atau bisa disebut juga maupun kata-kata yang berfungsi
dengan pengepakan. sebagai sumber informasi produk dan
penjual.
13
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Pengepakan sebagai salah satu keputusan penting dalam keputusan pembuatan
produk ritel, selain keputusan penentuan atibut produk, branding, labeling, dan layanan
purna jual.
(Kotler & Amstrong, 2010)
2 Perspektif Pengepakan
Marketing Logistik
Pengepakan yang efisien dan
produk, brand, fitur efektif akan mampu
produk, dan daya tarik menghemat biaya logistik dan
produk memudahkan dalam proses
aktivitas logistik
14
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Mengapa pengepakan sangat penting?
15
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Kemasan berdasarkan lapisan & kegunaannya:
16
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Jenis-jenis kemasan untuk pengepakan:
Karton/cardboard
Plastik
Bubble Wrap
Karung
Kayu
Cold Packaging
17
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Karton/cardboard
18
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Plastik
Packing jenis ini mampu menjaga barang dari goresan ataupun air. Apabila
sewaktu-waktu ada kejadian yang tidak terduga dan menyebabkan paket
basah terkena air, packing plastik akan melindungi dengan baik. Plastik yang
digunakan selalu berwarna hitam/gelap, agar isi dari paket tidak mudah
terlihat dari luar.
19
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Bubble Wrap
Packing buble wrap adalah tipe pengemasan yang terbuat dari plastik.
Hanya saja kali ini memiliki banyak gelembung udara berpola. Fungsi dari
gelembung udara tersebut adalah menahan tekanan serta benturan dari
luar. Pengiriman luar negeri membutuhkan beberapa kali transit di pihak
ekspedisi dan bercampur dengan banyak paket. Paket yang tercampur ini
pastinya sering mengalami benturan. Untuk mencegah kerusakan di bagian
dalam, pemakaian buble wrap bisa menjadi solusinya.
20
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Karung
21
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Kayu
Jika dibandingkan dengan material lain, kayu adalah bahan terbaik untuk
melindungi paket kiriman. Packing kayu sangat berguna sebagai pelindung
utama ketika paket ditumpuk dengan paket lainnya. Sehingga, tekanan tidak
langsung mengenai barang yang dikemas melainkan kayu. Barang
elektronik dan benda-benda berharga mahal lainnya biasa di-packing kayu
supaya lebih aman.
22
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Cold Packaging
23
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Rules from FDA:
24
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Other consideration with respect to packaging is whether the container
may cause the food to be adulterated:
25
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pengepakan:
26
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Packing
Cara mengetahui standar kemasan dan/atau pengepakan yang tepat:
27
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
Label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar
maupun kata-kata yang berfungsi sebagai sumber informasi produk dan
penjual.
28
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
Menurut Kotler (2000:478), fungsi label adalah sebagai berikut:
1. Label mengidentifikasi produk atau merek.
2. Label menentukan kelas produk.
3. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya,
dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan
bagaimana menggunakan secara aman).
4. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik.
Regulasi Internasional:
Labeling & Nutrition Guidance Documents & Regulatory Information
https://www.fda.gov/food/guidance-documents-regulatory-information-topic-food-and-
dietary-supplements/labeling-nutrition-guidance-documents-regulatory-information
REGULATION (EU) No 1169/2011 on the provision of food information to
consumers 25 October 2011
http://eur-
lex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?uri=OJ:L:2011:304:0018:0063:EN:PDF
30
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
31
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
1. Nama Produk
Nama produk terdiri atas nama jenis Pangan Olahan dan nama dagang. Nama
dagang sebagaimana tidak dapat digunakan apabila nama dagang memuat
unsur sebagai berikut:
• bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, moralitas
agama, budaya, kesusilaan, dan/atau ketertiban umum;
• tidak memiliki daya pembeda;
• telah menjadi milik umum;
• menggunakan nama jenis atau nama umum/generik terkait Pangan Olahan
yang bersangkutan;
• menggunakan kata sifat yang secara langsung atau tidak langsung dapat
memengaruhi penafsiran terhadap Pangan Olahan;
• menggunakan kata yang terkait aspek keamanan pangan, gizi, dan/atau
kesehatan; dan/atau
• menggunakan nama dagang yang telah mempunyai sertifikat merek untuk
Pangan Olahan sejenis atas nama orang dan/atau badan usaha lain.
32
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
2. Daftar Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan meliputi bahan baku, BTP, dan bahan penolong.
Pangan Olahan yang diproduksi menggunakan lebih dari satu bahan Pangan
wajib dicantumkan persentase kandungan bahan untuk bahan baku utama pada
daftar bahan yang digunakan. Selain itu, gambar buah, daging, ikan atau bahan
Pangan lainnya hanya boleh dicantumkan apabila Pangan Olahan mengandung
Bahan Baku tersebut, bukan sebagai BTP.
33
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
3. Berat Bersih atau Isi Bersih
34
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
4. Nama dan Alamat
Produsen/Pengimpor
35
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
5. Halal bagi yang Dipersyaratkan
36
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
6. Tanggal dan Kode Produksi
37
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
7. Keterangan Kedaluwarsa
38
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
7. Nomor Izin Edar
Pencantuman Nomor Izin Edar Pangan Olahan produk dalam negeri harus
diawali dengan tulisan “BPOM RI MD” yang diikuti dengan digit angka dan
pencantuman Nomor Izin Edar Pangan Olahan produk impor harus diawali
dengan tulisan “BPOM RI ML” yang diikuti dengan digit angka.
39
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
8. Asal Usul Bahan Pangan Tertentu
Keterangan tentang asal usul bahan Pangan tertentu yang bersumber dari
hewan atau tanaman harus dicantumkan pada daftar bahan berupa nama
bahan diikuti dengan asal bahan.
Pangan Olahan yang mengandung bahan berasal dari babi wajib
mencantumkan tanda khusus berupa tulisan ”MENGANDUNG BABI” dan
gambar babi.
40
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
Allergen
Manajemen Alergi mengatur sistem manajemen keamanan
pangan berdasarkan assessment senyawa alergen
41
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
Allergen
42
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
Allergen
43
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
Allergen
44
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
Allergen
Pasal 50: Pengecualian
Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 49 untuk Pangan
Olahan yang mengandung Alergen yang
telah mengalami proses pemurnian lebih
lanjut (highly refined food).
Meliputi:
▪ produk serealia : sirup glukosa (termasuk dekstrosa),
maltodekstrin, fruktosa, dan gula alkohol
▪ produk perikanan : gelatin, minyak ikan
▪ produk kedelai : minyak, lemak kedelai dan lesitin; RRR alpha
tocopherol; alpha tocopherol; gama tocopherol; alpha tocotrienol;
5,7,8-trimethyltocol; dan campuran tocopherol;
45
▪ produk susu : laktitol, protein terhidrolisa sempurna.
www.tuev-nord-group.com
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
Allergen
Pasal 51: Pencantuman Pada Label
46
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
Allergen
47
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
48
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
49
Pengendalian Operasional:
PENGEMASAN Labeling
50
Bagaimana agar produk aman
hingga sampai di tempat tujuan?
Pengendalian Operasional:
PENYIMPANAN
51
Pengendalian Operasional:
PENYIMPANAN
Karakteristik produk
Kapasitas penyimpanan
FIFO/FEFO
Perhitungan stock
52
Pengendalian Operasional:
PENYIMPANAN
53
Pengendalian Operasional:
PENYIMPANAN
Urutan Penyimpanan
54
Handling Fragile
Pengendalian Operasional:
Products
55
Handling Fragile
Pengendalian Operasional
Products
For Shipping:
TEMPERATURE CONTROL
CONTACT YOUR SHIPPING VENDOR
56
Handling Fragile
Pengendalian Operasional
Products
For Shipping:
57
Handling Fragile
Pengendalian Operasional
Products
Ensure that trucks transporting frozen food are:
• clean and free from dirt, debris, odors, or any substance that may
contaminate the food;
• constructed, insulated, and equipped with adequate refrigeration
capacity and air delivery system to continuously maintain a product
temperature of 0oF (–18oC) or colder
• precooled by setting the thermostat at 0oF (–18oC) and letting the
refrigeration unit operate for at least one-half hour before loading, or
until a temperature gradient is established across the insulation
• use pallets
58
Handling Fragile
Pengendalian Operasional
Products
For Shipping:
59
Handling Fragile
Pengendalian Operasional
Products
For Shipping:
60
Bagaimana agar produk aman
hingga sampai di tempat tujuan?
INSPEKSI
61
INSPEKSI
Tentukan:
Ruang lingkup
Sarana Distribusi:
PENGIRIMAN
Regulasi Indonesia:
63
Sarana Distribusi :
PENGIRIMAN
Food Transportation
64
Sarana Distribusi:
PENGIRIMAN
Food Transportation
65
Sarana Distribusi :
PENGIRIMAN
Food Transportation
66
Sarana Distribusi :
PENGIRIMAN
Food Transportation
Custom restrictions
67
68
Thank You
www.tuv-nord.com
69