Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 29

Refreshment

Safety Awareness
Konsumen Industri JBB

HSSE RJBB
Agustus 2023

8/24/2023 1
Rules of the Game

Learning with
“Enthusiasm”
Share your To be free for
experience Ask questions
Listen to Having fun
others while
Mobile
speaking
phone off /
Respect silent
each others
If you don't invest in risk
management, it doesn't matter
what business you're in, it's a
risky business.
-Gary Cohn-

We are ready to manage


HSSE risk!
BASIC OF SAFETY
AWARENESS.

We are ready to manage


HSSE risk!
Bahaya & Risiko
▪ Bahaya (Hazards): sumber potensial dari celaka/kerugian

▪ Risiko: membandingkan bahaya dan kemungkinan terjadinya celaka/kerugian

▪ Risiko = f (konsekuensi, kemungkinan terjadinya)

dari gagal Kegagalan


mengontrol suatu mengontrol bahaya
bahaya tersebut

▪ Nilai perusahaan:
f (Risiko, Laba/Cash, Investasi waktu mendatang)

Bagaimana membuat nilai perusahaan tinggi?

5
Bahaya & Risiko

▪ Bahaya (Hazards): Banteng


▪ Risiko (Risk) : Lepasnya
Banteng dari Kandang

6
Bahaya & Risiko

7
Bahaya & Risiko

Mostly… Personal / Occupational Safety Hazard

8
HIERARKI PENGENDALIAN RISIKO
Eliminasi, menghilangkan sumber bahaya itu
sendiri, misalnya dengan menunda/menghentikan
kegiatan yang berbahaya

Substitusi, mengganti sumber bahaya dengan


yang lebih kecil risikonya, sehingga
kegiatan/pekerjaan tetap bisa dilanjutkan.

Engineering, meliputi : pemisahan, rintangan /


penghalang, perubahan proses, metode basah,
ventilasi, dll

Administrative, melalui : prosedur kerja, pelatihan,


supervisi dan pengawasan

APD, memperlengkapi pekerja dgn Alat Pelindung


Diri. APD tidak dapat menghilangkan bahaya,
namun hanya mengurangi dampak/konsekuensi
risiko

9
Occupational Safety VS Process Safety

Type Simple Definition Consequences if Failures Characteristic


Assure people doing the Slips, trips, falls, impact, hit,
• We see them regularly.
right way to do their job poisoned etc.
• We have them experienced them
ourselves.
Occupational
• We have handled the
Safety
consequences.
• We risk assess for them regularly.
• They are at the front of our mind.

Keep the Fire, explosion, major toxic


• Accidents “happen to others”.
Hazardous release, enviro damage etc.
• We have not experienced them
materials in
ourselves.
the pipe
• We have not handled the
Process Safety consequences.
Keep the • We risk assess for them
“genie” in infrequently.
the bottle • They are (or go to) the back of our
mind.
10
10
Occupational Safety VS Process Safety

Causes mostly
“Latent”
PROCESS SAFETY
Major Accident Risk:
Toxic
release, Flammable,
CONSEQUENCES

Reactive or explosive
Chemicals result in
Fire, Explosion

PERSONAL /
OCCUPATIONAL
SAFETY : Personal Risk
: Slips, Trips, Falls,
Impact, Hit, Poison,
Injury, etc

FREQUENCY

11
Process Safety Hazard

12
Occupational Safety VS Process Safety

Occupational Process
Safety Safety

Balanced safety perspective,


not only on “visible occupational safety” aspect,
but also on “process safety aspect” by

Systematically look for defects / latent conditions to be fixed.

13
BAHAYA DAN RISIKO PADA
OPERASIONAL KONSUMEN
INDUSTRI

We are ready to manage


HSSE risk!
Kegiatan Operasional Konsumen Industri

01 02 03

Penerimaan dan
Pengisian BBM Transportasi BBM
Penyimpanan BBM
Kegiatan pengisian BBM ke Kegiatan pengiriman BBM Kegiatan menerima BBM
mobil tangki di Terminal menggunakan Mobil dari mobil tangki dan
BBM Tangki dialirkan ke Tangki
Sarfas (Sarana Fasilitas) Penerimaan BBM

Area Pembongkaran Fill Pot……


1. Bebas dari sumber api 1. Warna tutup sesuai kode warna
tetap produk
2. Area cukup luas, mudah 2. Bersih, tidak ada
manuver genangan sisa minyak (valve
drain berfungsi baik) → Setiap
3. Arah mobil tangki harus selesai bongkar harus selalu
menghadap keluar/ke didrain
jalan untuk memudahkan 3. Sambungan menggunakan quick
proses evakuasi coupling
Selang/Hose Tool Kit….
1. Tipe quick coupling 1. Sample can tidak boleh
2. Kondisi fisik harus baik, menggunakan bahan
tidak penyok/patah plastik (ember / botol
aqua)
3. Jenis selang harus sesuai
untuk Minyak 2. Gunakan sample can
(kaleng) sesuai
4. Gunakan selang dengan
Standar
static wire, wajib
tersambung dengan kopling
selang
Sarfas (Sarana Fasilitas) Penerimaan BBM

Selang/Hose

1. Wajib ada di area pembongkaran


2. Wajib dipasang selama proses
Bongkar bbm berlangsung
3. Dilengkapi dengan kabel (diameter minimal )
dan jepit buaya
4. Dipasang pada bodi mobil tangki yang tidak
tertutup cat
5. Tahanan grounding maks. 7 ohm (wajib diukur
berkala min. 1 tahun sekali)
14 Langkah Aman
Bongkar Muatan BBM dari Mobil Tangki ke
Tangki Pendam

1. Pastikan tersedianya volume ruang kosong dalam tangki pendam.


2. Tempatkan mobil tangki pada posisi pembongkaran yg benar.
3. Tarik rem tangan, matikan mesin & biarkan kunci mobil tetap terpasang.
4. Turunkan alat pemadam api dan tempatkan pada posisi yang aman dan mudah dijangkau.
5. Periksa keutuhan segel bawah dan atas.
6. Buka tutup manhole atas, check jenis bbm dan volume bbm dari ijk bout- nya dan tutup kembali.
7. Ambil contoh bbm dari kerangan, ukur dan cocokkan dengan sg yang tercantum di dokumen
pengiriman, laporkan jika ada selisih mencolok
8. Pasang kabel arde dan yakinkan terpasang dengan baik.
9. Pasang selang bongkar pada inlet pipa saluran tangki pendam kemudian outlet mobil tangki
(gunakan quick coupling).
10. Lakukan pembongkaran dengan membuka kerangan sedikit demi sedikit, pastikan tidak ada
kebocoran.
11. Selesai bongkar, pastikan muatan bbm di mobil tangki benar-benar telah habis.
12. Tutup kerangan dan lepas selang bongkar.
13. Tutup dombak pengisian, lepaskan kabel arde serta kembalikan alat
Pemadam ke tempat semula.
14. Selesaikan proses administrasi.
Pembongkaran BBM
KLASIFIKASI AREA BAHAYA

NOTE : area ruang kosong


di dalam tangki (ullage)
adalah Zona 0

PRA PEMBONGKARAN PROSES PEMBONGKARAN PASCA PEMBONGKARAN

▪ Mobil tangki pengangkutan BBM harus diparkir


pada tempat dan posisi yang tepat. • Setelah selesai pembongkaran,
▪ Sebelum pembongkaran BBM, pengemudi harus kerangan dari pipa discharge mobil
melapor kepada pengawas SPBU setempat. tangki harus ditutup.

SELESAI
Pasang rambu- • Slang bongkar dilepaskan mulai dari
▪ Slang pembongkaran harus dilengkapi dengan
quick coupling baik di fill pot maupun di mobil
rambu peringatan mobil tangki menuju tangki timbun
tangki. ‘AWAS, SEDANG untuk menghindari tumpahan.
• Setelah seluruh porses
▪ Sebelum pembongkaran BBM arde harus BONGKAR BBM’. pembongkaran BBM selesai, langkah
dipasang pada grounding rod. terakhir adalah melepas arde dari
▪ Alat Pemadam kebakaran harus diturunkan dan grounding rod
ditempatkan dekat kendaraan/ujung dombak.
Risiko Saat Penerimaan /
Pembongkaran BBM

- Dapat terjadi saat proses dipping


01 JATUH DARI ATAS TANGKI

- Dapat terjadi bila tidak menggunakan quick coupling


02 TUMPAHAN MINYAK
- Sambungan kopling longgar / lepas

- Pada valve pernapasan tangki (uap cederung bergerak ke bawah


karena lebih berat dari udara)
03 PAPARAN UAP BBM - Dari bukaan / manhole tangki.
- Dari fillpot
- Dari lubang dipping (kasus : lubang tidak ditutup)

- Kebakaran diawali dari adanya akumulasi uap bbm yang membentuk


campuran udara flammable
04 KEBAKARAN - Bocoran / tumpahan →sumber uap bbm → sangat mudah memicu
Kebakaran
HSSE GOLDEN RULES

Pekerja
mengedepankan
harus selalu
aspek Health, HSSE GOLDEN RULES Karena HSSE
Safety, Security and Environment tanggung jawab
(HSSE) dalam setiap pekerjaan,
1. Patuh
karena industri MIGAS adalah saya pribadi dan
industri dengan risiko tinggi. Oleh
karena itu penting untuk selalu
Saya mematuhi kebijakan, peraturan-peraturan,
dan prosedur HSSE
juga anda
diingat, selalu terapkan HSSE
Golden Rules.
2. Intervensi
Saya mampu melakukan intervensi dan
menghentikan unsafe act & unsafe condition
atau menyalahi peraturan

3. Peduli
Saya peduli pada keselamatan oran dan
lingkungan di sekitar dan berperilaku
aman

www.pertaminapatraniaga.com
12 CORPORATE LIFE SAVING
RULES
Selain mematuhi HSSE Golden Rules, tak kalah penting bagi Pekerja untuk selalu memperhatikan 12 Elemen Corporate Live Saving Rules
(CLSR). Bertujuan untuk meningkatkan awareness dan pemahaman potensi bahaya, sebagai upaya pencegahan terjadinya kecelakaan
kerja.

Tools & Equipment Safe Zone Position Permit To Work Isolation Confined Space Lifting Opeíation
Pastikan peralatan dan Pastikan Anda bekerja Setiap pekerjaan wajib Pastikan energi sudah diisolasi Pastikan anda memiliki Pastikan operasi
perlengkapan layak pakai, di area serta di posisi mempunyai ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan, otorisasi dan ijin kerja pengangkatan terencana,
terawatt dan sesuai dengan yang aman sesuai dengan risikonya dengan aturan Log Out, Tag yang valid sebelum terawasi dan dilaksanakan
pekerjaan yang dilakukan Out dan Discharge Test masuk ke dalam ruang oleh personil yang
terbatas berkompeten

Fit to Work Working at Height Personal Floatation Device System Overide Asset Integrity Driving Safety
Pastikan anda memenuhi Pastikan tersedia alat Pastikan pelampung Pastikan mendapatkan ijin Pastikan fasilitas telah Pastikan Pengemudi,
persyaratan medis dan fit pencegah jatuh saat digunakan saat bekerja dan otorisasi sebelum dilakukan inspeksi, Penumpang dan
untuk bekerja sesuai bekerja di ketinggian di area yang memiliki melakukan override / bypass pengujian dan kendaraan telah memauhi
pekerjaan potensi bahaya atau / menonaktifkan / pemeliharaan sesuai peraturan peraturan
tenggelam disabling safety critical dengan prosedur dan keselamatan berkendara
equipment peraturan yang berlaku

www.pertaminapatraniaga.com
TERIMA
KASIH
Stay Safe, Keep Healthy, & Expand Your Possibilites
TOP RISK DASHBOARD - Summary
Subholding Commercial & Trading – Status April 2023

Top Risk Level Status Risk Mgt Performance


Qualitative Risk Risk Treatment

RISK EVENT/TOP RISK


RISK LEVEL
EWS
25% Annual Plan
Realized
:
:
219
63
Inherent
Trend
Current
Prob
of the Overdue : 0
RPN RPN annual plan Outstanding : 156

1. Fire & Explosion 25 = 25 80% !


Loss Event Actual Loss Potential Loss
2. Loss of Primary Containment – LOPC
20 = 20 80% ! Fire & Explosion Yes Yes
(BBM dan LPG)
Tumpahan Minyak Yes Yes
3. Kecelakaan Kerja – FATALITY 25 ▼ 15 80% !
Transportation Incident Yes Yes
4. Transportation Incident 20 = 20 80% ! Kecelakaan Kerja (Fatality) No Yes

5. Kerusakan Asset 20 ▼ 15 80%


Highlight
6. Penyimpangan saat proses distribusi darat Sampai dengan bulan April 2022, dari 8 Top Risk HSSE Subholding C&T, terdapat 7
(truck PSO, truck industri) melalui kegiatan kejadian yang berhubungan dengan Top Risk, namun sebagian besar memiliki dampak
20 ▼ 10 80%
minor dan insignificant. Terdapat event process safety Tier-1 di Integrated Terminal
penirisan BBM untuk supply penimbunan
maupun pengoplosan Jakarta FT Plumpang. Top Risk mengalami penurunan RPN berdasarkan Risk
7. Tidak terkendalinya penyebaran Emerging Treatment Plan yang telah dilakukan.
20 ▼ 8 60%
Disease di lingkungan Pertamina
Other Issues
8. Bencana Alam 20 ▼ 12 60%
• Isu inspection & maintenance sarfas inti, khususnya tangki timbun (aging facility),
dan jalur pipa menjadi kontributor utama terjadinya LOPC di Subholding C&T
• Masih terjadi kecelakaan lalu lintas transportasi BBM yang bersifat aktif. Terdapat
peluang perbaikan pada aspek pemeliharaan mobil tangki

Risk Level Criteria:


Early Warning Status (EWS ) :
Moderate Low to
High Moderate Low
*) Ribu USD ! Warning No Warning to High Moderate
USULAN PERUBAHAN RISK REGISTER & TOP RISK

HEALTH
2023 2024
NO RISK EVENT
Imp. Prob. RPN Imp. Prob. RPN
1. Tidak terkendalinya penyebaran COVID di lingkungan Pertamina (emerging disease) 4 5 20 3 4 12

2. Penurunan kualitas layanan kesehatan (Pengelolaan layanan kesehatan PISA) 3 3 9 3 3 9

3. Terjadinya illness akibat terpapar hazard ditempat kerja 3 3 9 3 3 9

4. Peningkatan angka kesakitan dan kematian termasuk illness fatality 4 3 12 4 4 16

5. Tidak terkendalinya peningkatan biaya kesehatan Pekerja 4 3 12 4 3 12

RISK EVENT RISK TREATMENT

Tidak terkendalinya penyebaran COVID di lingkungan Pertamina (emerging Penyediaan materi sosialisasi, sarana deteksi, fasilitas berobat emerging disease
disease)

Peningkatan angka kesakitan dan kematian termasuk illness fatality 1. Implementasi program promotif dan preventif perlu lebih ditingkatkan
(wellness program)
2. Pembuatan aplikasi online dan pelaksanaan onsite MCU
3. Penyusunan kontrak DCU terpusat
USULAN PERUBAHAN RISK REGISTER & TOP RISK

SAFETY
2023 2024
NO RISK EVENT
Imp. Prob. RPN Imp. Prob. RPN
1. Fatality 5 5 25 5 5 25

2. Fire & Explosion 5 5 25 5 5 25

3. Kecelakaan Kerja Non Recordable 3 4 12 3 4 12

4. Transportation Incident 4 5 20 4 5 20

5. Insiden lembaga penyalur 3 5 15 3 5 15

6. Property Damage 4 5 20 4 4 16

7. Geo Hazard /Bencana Alam 5 4 20 4 3 12

RISK EVENT RISK TREATMENT

Kecelakaan Kerja Fatality 1. Evaluasi implementasi pengelolaan CSMS


2. Evaluasi & monitoring tindak lanjut kejadian Unsafe Act, violation, CLSR, safe work practice, MOC, MERRAT dan
investigasi incident
3. Pengembangan aplikasi pengelolaan HSSE (HIMS) terkait safe work practice
4. Dilakukannya periodic latihan tanggap darurat kecelakaan kerja
5. Penyusunan kebutuhan kompetensi pekerja dan aspek leadership
6. Peningkatan implementasi LOTO sesuai standard CLSR & prosedur Perusahaan
SAFETY
RISK EVENT RISK TREATMENT

Fire & Explosion 1. Evaluasi penerapan PPCE dalam rangka memastikan ketercukupan design engineering (LOPA/SIL/SIS)
2. Evaluasi tindak lanjut rekomendasi pengelolaan PSAIMS, ERCM, FERRAT, CSMS, SWP, MOC dan investigasi insiden
3. Evaluasi dan rekomendasi peningkatan Sistem Deteksi Dini dan Offensive Fire Fighting Strategy, Overfill Protection
System
4. Rekomendasi evaluasi dan monitoring Sistem CCTV
5. Rekomendasi penyempurnaan sistem Instalasi Penyalur Petir
6. Penyusunan kebutuhan kompetensi pekerja dan aspek leadership
7. Dilakukannya periodic latihan tanggap darurat kebakaran, termasuk exercise berdasarkan MoU
8. Standarisasi pemenuhan sarana proteksi kebakaran aktif dan pasif
Transportation Incident 1. Evaluasi pemenuhan fleet safety management dan mandatory training DDT untuk AMT
2. Evaluasi pemenuhan mekanisme 12 jam kerja bagi AMT
3. Evaluasi tindak lanjut rekomendasi hasil Audit SMKTD
4. Evaluasi dan pemantauan tindak lanjut hasil investigasi insiden
Property Damage 1. Evaluasi tindak lanjut rekomendasi audit, inspeksi, observasi keselamatan dan investigasi insiden
2. Evaluasi dan pemantauan penerapan MOC
3. Evaluasi pemenuhan human barrier pada PSAIMS
4. Penyusunan kebutuhan kompetensi pekerja dan aspek leadership
5. Pemenuhan PHA operasional existing
Geo Hazard /Bencana Alam 1. Standarisasi pemenuhan sarana penanggulangan bencana termasuk sarana dan pola komunikasi
2. Pengkinian data lokasi kerja yang masuk kategori daerah rawan bencana
3. Pengkinian data business continuity plan
4. Evaluasi dan pemantauan tindak lanjut rekomendasi inspeksi lokasi rawan bencana
5. Pembentukan tim tanggap bencana Pertamina Peduli
6. Dilakukannya periodic latihan tanggap darurat bencana alam
USULAN PERUBAHAN RISK REGISTER & TOP RISK

SECURITY
2023 2024
NO RISK EVENT
Imp. Prob. RPN Imp. Prob. RPN
1. Pencurian asset 3 4 12 3 4 12

2. Penyimpangan dalam distribusi darat (truck PSO, truck industri) melalui kegiatan penirisan BBM 4 5 20 4 5 20

3. Demontrasi/Huru Hara anarkis 3 5 15 3 5 15

4. Illegal tapping pada pipa BBM Pertamina 2 3 6 4 4 16

5. Trepassing, kekerasan, maupun white collar crime 3 4 12 4 3 12

6. Pungutan Liar/Penerimaan Tips dan Tindakan Fraud lainnya 3 4 12 3 4 12

7. Pengoplosan LPG dan Pemalsuan Pelumas 3 4 12 3 4 12

RISK EVENT RISK TREATMENT

Penyimpangan dalam distribusi darat 1. Evaluasi pengawasan distribusi BBM menggunakan pihak ketiga (contoh: Bluepac pada Patra Niaga)
(truck PSO, truck industri) melalui 2. Pelaksanaan sidak mobil tanki oleh Organik Security C&T
kegiatan penirisan BBM 3. Berkoordinasi dengan fungsi Retail untuk peningkatan pemahaman penerimaan BBM bagi petugas SPBU
Illegal tapping pada pipa BBM Digitalisasi Security untuk memudahkan pelaporan hasil patroli
Pertamina
USULAN PERUBAHAN RISK REGISTER & TOP RISK

ENVIRONMENT
2023 2024
NO RISK EVENT
Imp. Prob. RPN Imp. Prob. RPN
1. Lost of Primary Containment BBM dan LPG 4 5 20 4 5 20

2. Tidak terpenuhinya ketentuan dalam regulasi lingkungan 3 4 12 3 4 12

3. Perubahan Iklim akibat peningkatan emisi gas rumah kaca 3 4 12 3 4 12

RISK EVENT RISK TREATMENT

Lost of Primary Containment BBM 1. Evaluasi penerapan PPCE dalam rangka memastikan ketercukupan design engineering (LOPA/SIL/SIS)
dan LPG 2. Penyusunan oil spill contingency plan (OSCP) termasuk MOTUM pada lokasi prioritas
3. Evaluasi kesiapan penanggulangan keadaan darurat
4. Koodinasi dan konsultasi dengan instansi regulator dan stakeholder terkait lainnya (pakar lingkungan, akademisi)
5. Penyusunan kebutuhan kompetensi operasional safety, penanggulangan dan pemulihan lingkungan
6. Evaluasi dan monitoring tindak lanjut investigasi kejadian kebocoran
7. Evaluasi tindak lanjut rekomendasi pengelolaan PSAIMS, ERCM, FERRAT, CSMS, safe work practice, MOC dan
investigasi insiden

You might also like