Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 10
PENJELASAN a ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK NOMOR 21 TAHUN 209) ONESIA TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUY, UMUM Pekerja/buruh sebagai. warga negara mempunyai edudukan dalam hukum, hak untuk rattling poet at dan penghidupan yang layak, mengeluarkan pendapat, ee! jumpul dalam satu organisasi, serta mendirikan dan menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh. Hak menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh meru- akan hak asasi pekerja/buruh yang telah dijamin di dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945. Untuk mewujudkan hak tersebut, kepada setiap pekerja/buruh harus diberikan kesem- patan yang seluas-luasnya mendirikan dan menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh. Serikat pekerja/serikat buruh berfungsi sebagai sarana untuk memperjuangkan, melindungi dan membela kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya. Dalam menggunakan hak tersebut, pekerja/buruh dituntut bertanggung jawab untuk menjamin kepentingan yang lebih luas yaitu kepentingan bangsa dan negara. Oleh karena itu, penggunaan hak tersebut dilak- sanakan dalam kerangka hubungan industrial yang harmon's ee berkeadilan. “/ouruh,sbagimia i ak berserikat bagi pekerja/buruh, seboe dalam Konvensi reece Labor Organization oe Me ae Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hee ya preteanisasi, dan Konvensi ILO No.98 mengena! ven untuk asar-dasar Daripada Hak untuk Berorganisa 1. Dipindai dengan CamScanner ‘Sejarah Keberadaan Organisasi Buruh di Indonesia Berunding Bersama sudah diratifikasi oleh Indonesia bagian dari peraturan perundang-undangan Nasional, Nenad Namun, selama inl belum ada peraturan yang sus mengatur pelaksanaan hak berserikat bagi peke te i sehingga serikat pekerja/serikat buruh belum dapat muy kan fungsinya secara maksimal. Konvensi ILO yang ‘asa i menjamin hak berserikat pegawai negeri sipil, teta 7 aks fungsinya sebagai pelayan masyarakat pelaksanaan hak kareng tersendiri. tu diatur Pekerja/buruh merupakan mitra kerja sangat penting dalam proses produksi dian santa Yang katkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya, ¢ meting kelangsungan perusahaan, dan meningkatkan kes ie masyarakat Indonesia pada umumnya. Sehubun; teraan hal itu, serikat pekerja/serikat buruh merupakan oy dengan rae eoeneian sepeseingan pekerja/buruh dan “ieciptler ungan industrial yang harmonis, di Bi a heh arent) pekra/bun uh dan Sap ipeeneciaiel Ta aa rasa tanggung jawab atas iclangenga' pin Sie pengusaha harus memperlakukan pe- kenBtustan agai mitra sesuai dengan harkat dan martabat Masyarak, : ‘ dan pas ec alcras serikat pekerja/serikat buruh, Takat dunia yang eee merupakan bagian dari masje hadapi hal tersebut, 5 ig Menuju era pasar bebas. Untuk meng: bersatu dan meatiibuti pelaku dalam proses produksi petlu Samping itu, pekeria/bu kembangkan sikap profesional. Di perl menyadari posse utuh dan serikat pekerja/serikat buruh kelompok mas eee tanggung jawab yang sama dengi? negara, yarakat lainnya dalam membangun bangs? dan _, Setikat pekerja/ser; , demolostig 2 etkat buruh didirikan bebas,terbuka memperjuanglan ke ttangeung jawab oleh kerja/buruh ual eer is oleh pekerj pentingan pekerja/buruh dan keluaBa"* 152 Dipindai dengan CamScanner Lampiran bentukan serik: . 153 alam pem' TIKat pekerja/sori snggor2k2 nama yang berbeda ee trun dapat men plan pekerja/perkumpulan buruh, ae lai bi nisasi burub, sebagaimana diatur dalam anes organi yndang inl. y, PASAL DEMI PASAL pekerja/ Ntuan, undang posal 3 Cukup jelas. pasal 2 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Meskipun serikat pekerja/serikat buruh bebas me- nentukan asas organisasinya, serikat pekerja/serikat buruh tidak boleh menggunakan asas yang berten- tangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 karena Pancasila sebagai dasar negara dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasal 3 Yang dimaksud dengan: - Bebas, ialah bahwa sebagai organisasi dalam melak- sanakan hak dan: kewajibannya, serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh tidak di bawah pengaruh atau tekanan dari pihak lain; ~ Terbuka, ialah bahwa serikat pekerja federasi dan konfederasi serikat pekerja/s dalam menerima anggota dan/atau seg kepentingan pekerja/buruh tidak bea ae Politik, agama, suku bangsa, dan jenis gpd erja/serikat buruh, erikat buruh \perjuangs fakan aliran © Dipindai dengan CamScanner 154 Pasal 4 sejarh Keberadaan Orgaisasi Bur Indonesia ja iri, i wa dalam mendirikan, menj. Man i an organisasi ditentukan” seek, a seocil tidak dikendalikan oleh pihak isasi; Ree as jalah bahwa dalam Pembentukan oe nisasi, pemilihan pengurus, memperjuangkan, melaksanakan hak dan kewajiban Organisasi dilakukan sesuai dengan prinsip demokrasi; Bertanggung jawab, ialah bahwa dalam men juan dan melaksanakan hak dan kewajibannya, setikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi Serikat pekerja/serikat buruh bertanggung jawab kepada anggota, masyarakat, dan negara. S lain dj Capai tu. Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Pasal 5 Hurufa Cukup jelas. Hurufb Yang dimaksud dengan Lembaga Kerja Sama di bidang ketenagakerjaan, misalnya Lembaga Kerja Sama Bipartit, Lembaga Kerja Sama Tripartit, dan Jembaga-lembaga lain yang bersifat tripartit seperti Dewan Pelatihan Kerja Nasional, Dewan Keselz- matan Kerja, atau Dewan Penelitian Pengupahan. Pada lembaga-lembaga tersebut di atas dibahas Kebijakan yang berkaitan dengan ketenagaker} Perburuhan, Hurufc Sampai dengan Huruf f Cukup jelas, Cukup jelas, Dipindai dengan CamScanner Lampiran ss 16 185 pyat 1) Cukup jelas. pyat 2) yang dimaksud dengan federasi serik, kat buruh adalah gabungan beb at serikat buruh baik berdasarka: sektor usaha sejenis atau tidal bentuk lain sesuai dengan kehe Pekerja/serj. erapa serikat eke : sektor Usaha, antar- » jenis pekerjaan ata ndak pekerja/buruh, . pasal 7 Cukup jelas. pasal 8 Yang dimaksud dengan penjenjangan organisasi serikat | pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh sesuai dengan wilayah pemerintahan yaitu tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Pasal 9 Cukup jelas. Pasal 10 - Yang dimaksud dengan sektor usaha ini termasuk usaha jasa. ; ae serikat pekerja/serikat buruh yang ibena bet dasarkan sektor usaha, yaitu serikat pekerja/serikat a di perusahaan tekstil bergaung dengan serikat a serikat buruh di perusahaan tekstil Jainny2, ete bei pekerja/serikat buruh di perusabaan Jas ra perusaaan gabung dengan serikat pekerja/serikat burul Jasa perhotelan lainnya- . Yang dimaksud dengan serikat peket) dibentuk berdasarkan jenis pekerjaa”, ™ kat buruh yang Sa serikat pe © Dipindai dengan CamScanner ‘Sejarah Keberadaan Organisasi Buruh di Indonesia 1 i kerja/serikat buruh tukang las atau serikat Pekera/ srk ery : tan dd ikat pekerja/serikat by imaksud dengan serikat peker witlte, er adalah suatu serikat pekerja/serikat buruh prestik tidak berdasarkan satu sektor usaha jenis pekerjaan tertentu; Misalnya pekerja/buruh di perusahaan roti, pekerja/buny di perusahaan batik, dan pekerja/buruh di erusahaan sepatu, atau pekerja/buruh pembantu rumah tangga, pan pekerja/buruh yang bersangkutan bergabung membencut satu serikat pekerja/serikat buruh. tertenty Pasal 11 Serikat pekerja/serikat buruh yang menjadi anggota federasi serikat pekerja/serikat buruh dapat menggunakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ‘federasi serikat pekerja/ serikat buruh, demikian juga federasi yang menjadi anggota konfederasi serikat pekerja/serikat buruh dapat menggunakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga konfederasi serikat pekerja/serikat buruh. Pasal 12 nee | Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi kaum pekerja/buruh be ee keluarganya. Oleh karena itu, serikat pekerja/serikat buruh, Bile shen eet serikat pekerja/serikat buruh a asi : 0 Pekerja/buruh terlreggr aoa ors Pasal 13 Cukup jelas. | 1 | | 1 Dipindai dengan CamScanner Lampiran ai4 ‘7 (1) Ay uk jelas. Ayat (2) Dalam pernyataan tertulis yang dit puruh dapat menyatakan bahwa uatnya, pekerja/ yang bersangkutan sama sekali tidak memilih di antara serikat peke Pekerja/ serikat buruh yang ada. pasal 15 Jabatan tertentu yang dimaksud dalam ini, mi aanet sumbet ae manusia, manajer ice ine rejer personalia sel agaimana yang disepakati petianfan ve peas pakati dalam perjanjian pasal 16 Cukup jelas. Pasal 17 Ayat (1) dan (2) Cukup jelas. Ayat (3) Tanggung jawab dalam ayat ini meliputi seluruh ke- . wajiban yang belum diselesaikan oleh pengurus dan/ kat buruh yang ber- atau anggota serikat pekerja/seri ; sangkutan termasuk kewajiban terhadap pihak ketiga. Pasal 18 sampai dengan Pasal 24 Cukup jelas. Pasal 25 Ayat (1) Huruf a sampai dengan Cukup jelas. Huruf ¢ Dipindai dengan CamScanner ‘Sejareh Keberadaan Organisasi Buruh di Indonesia Hurufd Yang dim: teraan pe yayasan, atau Hurufe Cukup jelas. Ayat (2) e Cukup jelas. Pasal 26 sampai dengan Pasal 28 Cukup jelas. Pasal 29 Yang dimaksud dengan pemberian kesempatan dalam pasal ini adalah membebaskan pengurus dan anggota serikat pekerja/serikat buruh dalam beberapa waktu tertentu dari tugas pokoknya sebagai pekerja/buruh, sehingga dapat melaksanakan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh. Pasal 30 sampai dengan Pasal 36 Cukup jelas. : Pasal 37 Huruf a dan Huruf b Cukup jelas. Hurufc Walaupun pihak-pihak lain di luar pekerja/buruh tidak dapat membubarkan serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh = ini tidak dapat berlaku secara mutlak karena ke- Pentingan negara harus tetap dilindungi. Oleh sebab ™u, undang-undang ini memberi kewenangan kepada engadilan untuk membubarkan serikat pekerja/serikat ee federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat truh dengan syarat-syarattertentu. aksud dengan usaha peningkatan kerja/buruh adalah mendirikan bentuk usaha lain. kesejah. operas, © Dipindai dengan CamScanner Lampiran at (1) Ay Huruf a Cukup jelas. Huruf b a yang dimaksud dengan kejah amanan negara adalah kejahatst pgtap ke. dimaksud pada Buku I Bab I Kitab Un cum Hukum Pidana dan Undang-Undang pentane Tahun 1999 tentang Perubahan Kitab ae Undang Hukum Pidana yang Berkaitan dengan Kejahatan Terhadap Keamanan Negara. pyat (2) Yang dimaksud dengan lama hukuman yang tidak sama dalam ayat ini, misalnya terdapat 5 pelaku tin- dak pidana yang masing-masing dijatuhi hukuman penjara 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, dan 6 tahun, maka yang memenuhi syarat adalah putusan yang 5 dan 6 tahun. Ayat (3) Cukup jelas. Pasal 39 Ayat (1) : : Yang dimaksud dengan tidak melepaskan para peng rus dari tanggung jawabnya misalnya aaunieee menagih hutang-piutang dan tanggung es es nistratif, misalnya menyelesaikan pem™ uw dokumen organisasi. Ayat (2) Cukup jelas. Pasal 40 -undanga” Yang dimaksud dengan peraturan P runt Dipindai dengan CamScanner gr Koeradan Oris Buh nore ini adalah Undang-Undang Nomor : pa Pemnyataan Berlakunya Undang-Undan, tn 195 ‘an Perburuhan Tahun 1948 Nomor 23 dari Pe % indonesi untuk Seluruh Indonesia. ik | ‘60 dalam pas® aoa eraturan perund: dimaksud dengan p rundang-unda inn pasal ini adalah Undang-Undang Nomor g ed 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Pasal 42 1) piel nomor bukti pencatatan serikat Pekerja/ serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat peke ja/ serikat buruh tidak berarti serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh tersebut bubar, tetapi kehilangan haknya sebagaimana diatur dalam Pasal 25 ayat (1) huruf a, b, dan c. Instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan memberitahukan pencabutan nomor bukti pencatatan kepada mitra kerja serikat pekerja/ serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/ serikat buruh yang bersangkutan. ¢ Ayat (2) Setelah serikat pekerja/serikat buruh memenuhi ke- tentuan Pasal 5 ayat (2), Pasal 6 ayat (2), Pasal 7 ayat (2), Pasal 21, dan Pasal 31 maka nomor bukti pence tatan yang diberlakukan adalah nomor bukti pencatatat yang lama, Pasal 43 sampai dengan Pasal 47 - Cukup jelas, TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3989 Dipindai dengan CamScanner

You might also like