Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 34
LAMPIRAN int eSEPAKATAN KERJA B 5 (KKB) ERSAMA PT. INDOSCO UTAMA DENGAN UNIT KERJA SPSI PT. INDOSCO UTAMA 4. A. Yani Km 7 No. 123 Ji. Sen Bandung 203 Dipindai dengan CamScanner MUKADIMAH Maha Esa. Dengan Rahat Tut Te pekeria PT Indosco Utama Menyaday Pengusaha dal ‘upaya yang sungguh-sungguh untuk meng, bahwa diperlukan maha dan serasi dalam lingkungan Perusahaan, takan kondisi yanB ai tujuan tersebut di atas baik Pengusaha may, ara merasa perlu adanya suatu aturan ya, pun seril Z Kerja Bersama sehao.; : bentuk Kesepakatan_ . Cagal si aa belah pihak, sesuai dengan : (en/1978 : (sears No. 21 Tahun 1954 Undang-undang No. 22 Tahun 1957 - Undang-undang No. 14 Tahun 1969 ~ Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 1954 - Keputusan Presiden No. 45/M/Tahun 1983 Yang dilandasi oleh Hubungan Industrial Pancasila serta ber. pegang teguh pada nilai-nilai yang merupakan Perwujudan dari sila-sila Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 yang telah tumbuh dan berkembang dalam kepribadian bangsa Indonesia, yaitu : 1. Suatu hubungan yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, bahwa bekerja adalah pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Suatu hubungan yang berdasarkan Kemanusiaan yang adil dan beradab, tidak menganggap bahwa pekerja sebagai faktor Produksi semata, tet: ‘api sebagai manusia dengan segala harkat dan martabatnya. oe 3. Suatu hubungan Perburuhan yang di dalamnya memiliki tu- juan yang dapat mendoron, an e Kepentingan bersama, 8 persatuan serta ditujukan wu ey amean Perburuhan yang berdasarkan atas prinsip fa ‘arah untuk mencapai mufakat demi kepentingan be sal 204 Dipindai dengan CamScanner bungan perburuhan Yang mendorong ke Suatu pean bersama. : - vied danya Kesepakatan Kerja Bersama ini, ada kejelasan Dengan ad: hak dan kewajiban Kedua pihak’ Karena baik has kerja telah menyadari mempunyai egusalla ealing berkalten, bekerja sama Saling Menguntungkan, s 7 yang tingan arah tercip. canner Dipindai dengan CamS DAFTAR ISI MUKADIMAH Halaman BABI: UMUM : Pembuat Kesepakatan Kerja Bersama .. car 5 : Luasnya Kesepakatan Kerja Bersama : ~ Pasal3 : Kewajiban Pembuat Kesepakatan Kerja Bersama z Pasal 4 _: Istilah-istilah Dalam Kesepakatan Kerja Bersama a BABI; PENGAKUAN DAN FASILITAS SERIKAT PEKERJA Pasal5 ; Pengakuan Terhadap Serikat Pekerja ... Pasal6 _; Ketentuan Penyelenggaraan Kegiatan al Pasal7 _: Fasilitas Untuk Serikat Pekerja 7M ny setae ee . bah s Serikat Pe! erja Pasal 10: Pendidikan Untuk Pimpinan Serikat Pekerja = ae BABII : HUBUNGAN DAN PERA’ TURAI fal 11: Hubungan Kerja N KERJA, asal 12: Peraturan Kerja 213 214 BABIV : TATAT KERIA ERTIB, KESELAMATAN, KESEHATAN Pasal 13: Umum Pasal 14; b 24 Pasa 15: Tj P, : Tidak Masuk Ker} 215 = 16: Tidak Marok Pc Karena Alasan Mendesak ... 216 Pei i + Jenis-jenis Sanksi Karena Mangkir > Kesel; Pasal 19: ‘amatan, Paral fa Kecelakaan ot dan Keamanan Kerja .. 219 Pasal 2; akaian Dan P 1: Kebersihan d erlengkapan Kerja . ‘an Keamanan Ine Dipindai dengan CamScanner ; PENGUPAHAN Vv paB Pengaturan dan Peninj 2 in Peni pst B Dasar Pemberian Upah Upan past : Masa Perhitu 4: ingan Uj ! Upah Permulaan .. ae fz = : past : Kenaikan U| ee pah Berd; nis m : Upah Lembur .. "éasarkan Promosi 222 past : Hari Libur Resmi 222 ps 9: Upah Selama Sakit pastl 30: Upah Selama Ditahan Sementara psi 3) | Datang Terlambat : Uang Tunggu .. PEMBEBASAN WAKTU KERJA DAN BAB vi PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA pasal 33. = Cuti Tahunan .. n pasal 34 = Cuti Istimewa z Be peal 35. Cuti Khusus « So pasal 36 Pedoman Pemutusan Hubungan Kerja . . 27 Pasal 37 Penentuan Uang Pesangon Dan Uang Jasa - 228 Pasal 38 Pembayaran Ganti RUGI ...sessseesesseees 229 Pasal 39 Perhitungan Uang Pesangon Dan Uang Jasa ..... 229 Pasal 40 Berhenti Atas Permohonan Sendiri BAB VII: SANTUNAN SOSIAL Pasal 41: Biaya Ganti Rugi Kecelakaan + 230 Pasal 42; Penghargaan Dan Tunjangan Hari Tua 230 Pisal 43; Tunjangan Meninggal Dunia 230 Pasal 44; Tunjangan Hari Raya (THR) 231 Pasal 45: Transportasi - 231 i is : Uang Makan oa hala i Peribadatan 332 Pal 49 : Pendidikan 32 Pai : Olah Raga 232 Ds 50; Koperasi ..- 23 l51: Perawatan Dan Pengobatan - 207 Dipindai dengan CamScanner BAB VIII = Pasal 52 Pasal 53 BAB IX Pasal 54 Pasal 55 Pasal 56 + Tata Cara : Peratural : Penyeba + Penutup ..-.e-sssre P : FE PENUT in v peralikan ran Naskah Kesepakatan Kerja Bersama % Ys 3 6 Dinincias © Dipindai dengan CamScanner : atas nama: BABI UMUM Pasal 1 Pembuat Kesepakatan Yang bertanda tangan di bawah inj Masing. , -Masing bertin dak Perusahaan : PT INDOSCO UTAMA Alamat : JI. Jenderal Achmad Yani Km, 7 7 No. 123 Bandung selanj ; . . yjutn Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Sealy No USAHA. mit INDOSCO UTAMA eae Alamat - sender ‘Achmad Yani Km. 7 No. 123 andung selanj i : r mane ‘anjutnya disebut SERIKAT PE. Pasal 2 Luasnya Kesepakatan Kesepakatan Kerja Bersama ini bersifat intern PT Indosco Utama menyangkut. pengusaha dan seluruh pekerja yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha, sebagaimana yang diatur dalam Kesepakatan Kerja Bersama ini. Pasal-pasal yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Ber- sama ini merupakan persetujuan bersama yang wajib ditaati dan dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Kedua belah pihak menyadari dan mengakui bahwa masih ada hak-hak dan kewajiban-kewajiban Jain yang diatur atau akan diatur dalam Peraturan Pemerintah yang berlaku. Pasal 3 Kewajiban Pembuat Kesepakatan nerangkan, menjelaskan jiban me ail an maksud Kesepakatan Kedua belah pihak berke' an ngenai Is! d kepada setiap pekerja me! Kerja Bersama ini. 209 Dipindai dengan CamScanner . melihara hub, i menjaga serta men ag 2. Kedua bela pita ry ketnteraman kerja dan ketenanget kerja yang balk ata dalam pabrik. Pasal 4 ' Istilah-istilah dalam Kesepakatan Kerja Bersama stilah-i sama (KKB), adalah merupakan Per. 1. Kesepakatan Kerja ae diatur dalam Undang-undang No. janjian ae yal 2. aeons pemegang saham dan Direksi PT Indoseg 3. ae Pekerja adalah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Unit Kerja PT Indosco Utama. i 4. Pekerja adalah setiap pekerja yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha serta menerima upah. 5. Pekerja bulanan adalah pekerja yang menerima upah ber- dasarkan perhitungan kerja bulanan. 6. Pekerja harian adalah pekerja yang menerima upah ber- dasarkan perhitungan kerja harian. 7. Keluarga pekerja adalah seorang isteri dan anak-anaknya yang menjadi tanggungannya, sesuai yang terdaftar pada perusa- haan. Upah adalah suatu penerimaan sebagai’ imbalan dari peng- usaha kepada pekerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinilai dalam. bentuk uang yang ditetapkan menurut persetujuan atau peraturan dan dibayar kan atas dasar kesepakatan kerja antara pengusaha dan pe kerja, termasuk tun} ; <> ity seni a yangan, baik untuk pekerja itu se ™aupun keluarganya, exer} Upah lembur adalah upah Karena telah melakukan yang telah ditentukan, Hari kerja ada} ea. vl sadutl yang deoan hatihari kerja pekerja, sesuai denganJa0”, ‘zin dal en perus, dapat izin epartemen Tenaga Kerj ‘ahaan dan mendap' yang diberikan kepada pete Pekerjaan di luar hari/jam kerja 4! Dipindai dengan CamScanner iI. Istirahat mingguan aa, jstirahat setelah enam ea hak untuk. meni Ti Kerja, sesuai enjalani saty bail ditentukan oleh perusah; sa : aan. ai i 42. Hari libur resmi adalah harich a ngan jadual yang oleh Pemerintah. ari libur resmj cay ‘etapkan BAB II Pasal 5 Pengakuan dan Fasilitas Serikat Pekerj rja 1? Pengusaha mengakui bahwa i Utama merupakan iti-satmyeren sleet fe rT ‘nidoseo wakili anggotanya, terdiri dari re Pekera yang me- hubungan Kerja dengan pengusaha ja yang’ mempunyai 2, Pengusaha memberi kelon; aran kegiatan bagi pimpinan Serllat Panini Pee dimaksudkan untuk kemajuan para anggotanya de tk 7 bangan hubungan yang baik dengan semua pihak ‘alan perusahaan. Pasal 6 Ketentuan Penyelenggaraan Kegiatan rlu, maka pengusaha dapat memberiizin 1. Apabila dipandang pe kat pekerja untuk suatu kegiatan dalam kepada pengurus seri jam kerja. 2. Apabila pimpinan serikat pekerja di luar perusahaan, berupa pertemu: diadakan SPSI, maka wajib mengajul pengusaha dengan melampirkan undangan unl kegiatan tersebut. 3. Dalam hal memenuhi pa lembaga negara yang meny: negara umumnya, maka pél sesuai waktu yang diperlukan- hendak menghadiri kegiatan an-pertemuan resmi yang kan permohonan kepada tuk menghadiri nggilan instansi pemerintah atau angkut kegiatan perburuhan atau kerja Yans ditunjuk dibert izin Dipindai dengan CamScanner ),@ ; termaksud dalam ayat (1), (2), (3) Untuk kegiatan ait tidak diadakan Pemotongan Upah ge ini a yang biasa diberikan. n hak-hal Pasal 7 : Fasiitas Untuk Serikat Pekerja asi . kantor dengan pera}, ediakan sebuah kanto Peralatan L Pengusiha egal tempat bagi serikat pekerja Menyeieng diperlukan, s isasinya. " tan organis TE enyediakan papan pengumuman, 2. ee Batas-batas tertentu pengusaha member’ fasilitas trans. 3. Dal sc keea ida pengurus serikat pekerja dalam Menjalankay fig organisasi yang ada kaitannya dengan Perusahaan, Pasal 8 Pemungutan Iuran Wajib Bagi Serikat Pekerja Turan wajib anggota kepada organisasi, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan/aturan yang berlaku dari Depnaker. Pasal 9 Perubahan Pengurus Serikat Pekerja Serikat pekerja diwajibkan memberitahukan kepada peng- usaha bila merencanakan Tapat mengenai perubahan susunan pengurus. 2. Serikat pekerja diwajibkan memberitahukan kepada peng: usaha bila me lengadakan penggantian salah seorang pengunis. ea Pasal 10 Pendidikan Untuk Pimpinan Serikat Pekerja mete St iran, maka pen ia. “negaranya pendidikan. bagi pimpinan set Pekerj; 212 Dipindai dengan CamScanner 1, Penerimaan dan penempatan Apabila pada suatu saat terday jabatan yang perlu diisi, maka den; : an i tuan-ketentuan dari Depnaker, pengusany eatkan keten. Tima tenaga kerja untuk mengisi lowonga Unit Kerja SPSI. Ban tersebut, dan memberi tas 2, Masa Percobaan Setiap tenaga kerja yang diteri percobaan paling fas pean eee mena masa selama masa percobaan tersebut hubungan ke ss bahwa tuskan oleh pengusaha maupun pekerja poetics pada Setlap saat tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu dan tanpa ganti rugi berupa apapun. Bila masa percobaan telah lewat, pekerja tersebut ditetapkan untuk dipekerjakan seterusnya, maka masa percobaan diperhitungkan sebagai masa kerja: 3. Mutasi dan tata caranya a. Pemutasian kerja hanya dapat dilaksanakan di lingkung- an group PT Indosco Utama. b. | Mengingat mutasi bukan sebagai hukuman, maka bila terjadi pemutasian, upahnya tidak akan berkurang. c. Mutasi juga dimaksudkan untuk memberi kesempatan, agar pekerja yang bersangkutan dapat menunjukkan pres- tasi yang lebih baik di tempat yang baru. d. Apabila seorang pekerja akan dimutasikan, diberitahukan sekurang-kurangnya tiga hari sebelumnya. €. Apabila menolak mutasi, diangeap menolak eee kerja dan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan pasal 30. pat lowongan Pekerjaan atau maka akan 213, Dipindai dengan CamScanner 1 214 3. pasal 12 peraturan Kerja u 40 jam seminggu, sedangkan Malan Jam Kerja i ata ; ari tae jam semingeu. Siang 7 jam Sad atau 35 ja! hari oieia core se ata ditetapkan sebagai berikut : Dinas non $* 98.00 - 12.00; 13.00 - 16.00 Senin s/d Kamis + oe) a a.00 = 16.00 on * 08.00 - 12.00; 13.00 - 14.00 al Dinas shift Dinas pagi + 06.00 - 14.00 Dinas siang = * 14.00 - 22.00 Dinas malam = 22.00 - 06.00 Istirahat kerja Istirahat kerja diberikan satu jam kecuali hari Jum’a setelah pekerja bekerja selama empat jam dan bila istira- hat diberikan kurang dari ketentuan tersebut akan diperhitungkan sebagai kerja lembur. b. Bila perlu pengusaha dapat merubah pelaksanaan waktu istirahat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. a BABIV TATA TERTIB, KESELAMATAN, KESEHATAN DAN + Setelah dinyatak: set KEAMANAN KERJA Pasal 13 Umum ap tenaga ken “Uetima bekerja oleh pengusaha, mals kerja yang ada Qa i vaiibkan ‘mengisi formulir perjeniat Petcobaan ma Selama Masih an menandatanganinya, baik selama mast a lepas masa percobaat. empunyai hubungan kerja dengan penis , M: i aka Setiap Pekerja diwajibkan : Dipindai dengan CamScanner Tidak mempunyai hubungan a. Jain dan hanya mengerj erja : f ger} den, p. Tidak menerima ane a ‘ugas Denisahae sthaan lain, tanpa sepengetahuan U Pinjaman dati pe ¢, Tidak membocorkan rahasie Usaha. Perusahaan penting. "2 Perusahaan atau info dg. Tidak menjadi anggota organisasi rmasi Pemerintah Republik Indonesia, Si yang dilarang oleh e. Menghindari adanya rapat gelap dala f. Sea perbuatan ceroboh, ching dots pabkan hilangnya kepercayaan pi za dapat menye- rusahaan. Percayaan pihak lain terhadap fe g Menghindari perbuatan yang bersifat aj yang dapat menimbulican eae atau hasutan dalam lingkungan perusahaan. en Kev Pasal 14 Tata Tertib ie Memasuki Lingkungan Pabrik a, Setiap pekerja hanya diwajibkan melalui pintu masuk yang telah ditentukan oleh pengusaha. Tidak dalam keadaan mabuk. c. Tidak membawa senjata tajam, kecuali ada hubungannya dengan pekerjaan. 4. Dianjurkan untuk pekerja pria tidak berambut gondrong, 2. Di Tempat Kerja a. b. demi keselamatan kerja. Telah berada dan siap di tempat kerja tepat pada wak- tunya jam kerja dimulai. : Mengikuti pertemuan yang diadakan oleh perusahaan atau serikat pekerja. Bekerja dengan tertib, berlaku sopan ee Ls ataupun sesama pekerja lainnya serta memati ae ve i yang diberikan oleh atasannya, dan tidak di tidur pada jam kerja. 215 Dipindai dengan CamScanner ; lis dulu dari atasan, 5; atkan izin aan : he van pekerjaan untuk bersiap-siap Pulan, ‘idak meninggalkal tidak beristirahat sebelum ee 7 e mu ph dahulu atau i ecetatt tbe vs “ satelah beristirahat, Ke! n fi waktunya. an baik semua peralatan kerja dan © ny gat dalam lingkungan kerja perusah, ; apapun yang aan segera apabila terjadi sth h Mea barang atau alat milik Perusahaan, atau kerusé etahui kehilangan atau kerusakan aa Til dibenakan membawa keluar semua alat-alat milik ee Keeuali ada izin pengusaha/pimpinan j. Bila ianggep perlu, pengusaha dapat menggeledch atau J memerintahkan menggeledah terhadap pekerja, k. Tidak dibenarkan main kartu, catur dan oleh oo s, dalam lingkungan Perusahaan, kecuali dalam amas memeriahkan HUT RI dengan izin pengusaha, |. Tidak dibenarkan berjualan dalam lingkungen sex haan, lamang Pasal 15 Tidak Masuk Kerja Karena Alasan Mendesak 1. a Apabila Pekerja hendak Cepat pulang atau datang terlam- bat, diwajibkan terlebih dahulu memberitahukan kepada . dengan alasan-alasan yang syah. . ie minta izin tidak akan masuk kerja, maka a pre klah disampaikan Satu hari sebelumnya. it harus dibuktikan dengan surat keterangan ‘mMas/rumah sakit, Waktu datang Cu? Karena alasan mendesak, maka pad - ‘empat kerja diwajibkan member ke- tulis, k masuk kerj - tidak 'ja tanpa alasan yang sy: sal inj diangeap mangkir ; 216 Dipindai dengan CamScanner jetirahat glasan-@ : Pasal 16 Tidak Masuk Kerja Karena u ‘angkir Apabila seorang pekerja tidal ‘ perturut-turut walaupun iste kerja seta Lan tanpa kabar dan een hari ta jasan yang syah, dapat diangga an tidal yrusan hubungan kerja karena emacsuinnon nny: ima 6 (nam, Pe teeeal is Memberikan lurkan iti atau ‘a, dengan mem- pemur keadaan-keadaan bersan e erhatikan . yang bersangkutan si belumnya, 1. Pasal 17 Jenis-Jenis Sanksi Pelanggaran terhadap peraturan, disiplin dan tata i ee tertib ker} | tercantum dalam KKB ini, dikenakan phen a. Teguran secara lisan p. Surat Peringatan 1 c. Surat Peringatan 2 d. Surat Peringatan 3 Pelaksanaan pemberian Surat Peringatan dari pengusaha kepada pekerja, dilakukan dengan cara : a. Di dalam Surat Peringatan harus dicantumkan soal pe- langgaran yang dilakukan oleh seorang pekerja. b. Surat Peringatan harus ditandatangani oleh pekerja yang bersangkutan dan kemudian ditandatangani oleh Kepala Bagiannya. c. Apabila pekerja yané bersang a datangani surat peringatan tersebut, maka Kepala Bagian diminta untuk menandatangani surat pein sebagai kesaksian terhadal elanggaran terma ud. d. Setiap a gaan 08 ketiga (terakhit), 1 disampaikan kepada Kantor De| Tenaga Ker} setempat. e. Setelah pekerja pelanggaran hubungan kerja. partemen cakhir, jika terjadi i ter: menda| at peringalan i pengusaha dapat memutuskan 217 Dipindai dengan CamScanner ktu Peringatan 3. Masa Berlaku dan Tones, IL, memiliki masa berlg "a Setiap Surat Peri ani surat peringatan tersebut ole} ma. sejak ditandatane® ang bersangkutan sbb: sing-masing Pea I, memiliki tenggang waktu 6 by : al Peringatan III, memiliki tenggang wakty 6 bulan. but adal : iadakan tenggang waktu tersebut adalah shh, . eal _ waktu yang telah site dalam ayat (2a) pekerja yang bersangkutan mengul od Perbuatan, yang telah mendapat peringatan, maka ia telah melanggar tenggang waktu suatu peringatan. ‘ce. Apabila seorang pekerja melanggar tenggang waktu suatu peringatan, maka bila terjadi pelanggaran, baginya tidak dapat lagi dikenakan peringatan yang telah dilang. gar tenggang waktunya, melainkan dikenakan Peringatan berikutnya. d. “ Apabila seorang pekerja telah melanggar sehingga telah mendapat peringatan ke III (terakhir), maka bila dalam masa tenggang waktu’ melakukan Pelanggaran yang ia telah diperingati dapat diputuskan hubungan kerjanya, tetapi bila dalam enam bulan Sejak peringatan terakhir ditandatangani, ia tidak mengulangi kesalahannya, peng- usaha dapat menghapus kesalahan-kesalahannya dan menganggap bahwa Pekerja yang bersangkutan tidak Pernah mendapat’ Peringatan/sanksi, 4. Skorsing/Pembebasan Tugas a. Apabila Pekerja melakukan kesalahan yang dapat me- ae Pemutusan hubungan kerja (PHK), pe seat ‘iene membebaskan tugas pekerja tersebut, Selama pees keputusan Bipartit atau PAD/PAP. aka up a dibebastugaskan dari pekerjaannya, ibayar 50%. Dipindai dengan CamScanner Keselamatan, pengusaha menyediak: 14 Tahun 1969 dan peranioe n ketentuar Pelaksaneec a Pasa 9 UU yu No. 1 tahun 1970 te fentang Keselamatan Ken diatur dalam Kerja, Pasal 19 Kecelakaan Kerja 1. Bagi pekerja yang men i galami_ kecelakaar in dalam hubun; gan kerja, diatur menu Tahun 1951. rut UU No. 33 Tahun 1947 jo. UU No. 2 Biaya perawatan dan pengobatan serta ganti rugi pekerja yang, 2. mengalami kecelakaan dalam ht ja dit pene Astck. ubungan kerja ditanggung oleh 3, Upah pekerja tetap dibayar, bila tidak ’ di i ji karena kecelakaan dalam hubungan me ee Pasal 20 : Pakaian Dan Perlengkapan Kerja 1, Pakaian Seragam a. Seluruh pe! pekerja di kerja yang telah lepas pabrik ataupun di masa percobaan, baik i kantor, diberikan pakaian n dua stel dalam setahun. seragam lengkap dari perusahaa ‘ib dipakai pada b. Pakaian seragé waktu kerja. am lengkap tersebut wa) 2. Perlengkapan Kerja ; Pekerja yang karena sifat pekerjaannya harus ar pekerjaan yang membahay esel tanya at saha menyedi Jat- alat engkapan Kena CE iy mata las, kac@ ata plastik ker, oe TNO katun, sabuk pe n), yang 1 Tahun 1970 3, Kesehatan KerJ? 219 G8 Dinindai © Dipindai dengan CamScanner 220 Jakukan pekerjaan yan, menerus merals i Pekerja yang (ere gehatanny (bagian las, laboratoriumy membahaya® ysu ekstra. diberikan rn aiakan air minum yang cukup dan Pengusaha i ebutuban semua pekerja. sehat, untul nyediakan dan memasang gaml at-gambar Pengustha "era ci tiap-tiap bagian yang. dianggap keselal membahayakan. Pasal 21 Kebersihan dan Keamanan ‘ ja diwajibkan menjaga kebersihan peralatan sein oe esn-me s snl n satiny) serta tempat di mana ia bekerja untuk melakukan tugas-tugas perusahaan. ie; : Setiap pekerja dilarang untuk mengotori dinding, pintu- pintu yang ada di lingkungan Perusahaan dengan cara menempeli dengan kertas- kertas bertulisan atau coretan- corefan, * Setiap pekerja dilarang merusak, merubah dan menya- lahgunakan alat-alat pengaman (tombol, alarm, alat pe- madam kebakaran) sehingga’ tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Setiap pekerja dilarang merokok pada tempat yang ter- larang dan rawan kebakaran, umpamanya ruang boiler dan tempat lain yang telah dipasang tanda "DILARANG MEROKOK". Setiap terjadi perselisihan dalam lingkungan kerja antara Sesama Pekerja, harus segera dilaporkan kepada atasan- nya untuk dapat diselesaikan dan dilarang mengumpat, memaki dan memukul atau membalas pukulan di dalam suekungan Perusahaan. 7 a ee dibenarkan memasuki Tuangan yang An bukan tempat kerj i rintah atasannya atau kare pat kerjanya, kecuali atas pe na tuga dengan dang pekerjaannya. gas yang berhubungan Dipindai dengan CamScanner BABY PENGUPAHAN Pasal 2; Pengaturan dan Praia U; pah Pengupahan diatur dan diberj er antara pengusaha dan serikat va Peninjauan mengenai upah dilaku| kan sekali dal ‘aM setahun pada bulan Januari dan apabila terjadi yang mengakibatkan kenaikan wi moneter berdasarka N persetuj ja atau peer tujuan Pasal 23 Dasar Pemberian Upah Dasar pemberian upah terdiri dari : a. Upah Harian b. Upah Bulanan Upah Harian diberikan dengan komponen sbb. : - Upah - Tunjangan prestasi Upah Bulanan diberikan dengan komponen sbb. : - Upah Pokok - Premi -. Tunjangan prestasi - Pada ayat (2) dan (3): - Bila mangkir - Up: dibayar. tak dipotong upah Bi it, cuti - tidak dipoto) - au e turusan keluarga sakit, mengurus anak sekolah, maka tidak dibayar upah. Pasal 24 Masa Perhitungan Upah ari hari Jum’at s/d Kamis minggu jan dihitung di a n i Cteaya ta dibayarkan setiap hari Sabtu ah Pokok/Bulanan +, Premi - tidak 221 Dipindai dengan CamScanner /d akhir bula: j tanggal | s 1 u jhicung dari berikutnya, kan me sah ee, Premi dan y, ibayar! tunj ° aN Uang yaa upah a oh setiap hari Sabtu sepertj perhj. dibayat! transport tungan ayat (1)- N dan 2. Upah Bulan: Pasal 25 Upah Permulaan aan dengan keten. ntukan upah permul a n- Pengusaha La dengan standar dari Depnaker/sPsy, tuan upah a edt kedudukan pekerja dalam jenjang nae vanes ada serta penilaian keahlian atau keterampilan, kepangkatan yal Pasal 26 ; Kenaikan Upah Berdasarkan Promosi Kenaikan upah dapat terjadi pada setiap pekerja karena kenaj- kan katnya, penilaian prestasi, mutasi jabatan yang mempu- aja nese Jawab lebih besar atau mendapat tugas rangkap, Pasal 27 Upah Lembur 1. Setiap pekerjaan yang dilakukan lebih dari 7 jam sehari dan atau 40 jam seminggu, wajib dibayar upah’ lembur dengan ketentuan sebagai berikut: Pada hari kerja biasa a. Untuk jam lembu: T pertama, harus dibayar upah lembur Sebesar 1,5 upal th satu jam, Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya, harus dibayar Upah lembur sebesar 2 kali upah satu jam. 2. Pada hari istirahat mingguan 4 Untuk setiap jam dalam batas 7 jam, harus dlibayar upah Sedikit- dikitnya 2 kali upah satu jam. 222 Dipindai dengan CamScanner Dengan pengertia tersebut kurang aa hwa Upah perjam. Jam b. Untuk jam pertama selebj " iy ‘ sebesar 3 kali upah satu fat 7 jam, harus diba Untuk, jam kedua setelah 7jam ‘ en dibayar upah sebesar 4 kali y kerja dan seterusnya h a pada Hari Raya Resmi atau Hai ah satu jam, an pari istirahat mingguan i Raya Resmi jatuh pada Upah Hari Raya Resmi (Upah sehari), di Untuk setiap jam dalam batas Mad re dengan: apabila Hari Raya tersebut jatuh : i 7 jam atau 5 jam dek pada salah satu hari dalam ic kerja terpen- harus dibayar upah sedikit-dikitnya 2 kali tab mange Untuk jam pertama, selebihnya 7 jam eee apabila Hari Raya tersebut jatuh pada ieee vm. dek pada salah satu hari dalam 6 hari kerja ana harus dibayar upah lembur sebesar 3 kali upah satu jam. c. Untuk jam kerja kedua setelah 7 jam atau 5 jam apabila hari raya tersebut jatuh pada hari kerja terpendek pada salah satu hari dalam 6 hari kerja seminggu dan seterus- nya harus dibayar upah lembur sebesar 4 kali upah satu abil beke \ Upahnya i Pa. har itung 7x 2.5 c. a. jam. Yang dimaksud upah adalah keputusan ini adalah sebagai berikut: Tiap-tiap P ri; upah pokok, karyawan sendiri. ‘ b. Jumlah komponen yang dipergunakan sebaet dasar perhitungan upah lembur sebagaimana dimaksud delat amar kedua, tidak boleh kurang dari 715% dari i keseluruhan upah yans diba didalam satuan Wa yarkan yang sama. 3 “ c. Cara menghitung upah biasa ae jam - Upah pekerja pulanan wt : = neo ar Peter a in ae apa rata-rata sehari. - Upah pekerja porongan : 223 embayaran upah berupa uang yang terdiri da- nilai catu untuk tunjangan jabatan serta ialah sbb : h sebulan Dipindai dengan CamScanner Kepada semua tenaga kerja wajib diberi Kesempatan Untuk makan dan minum. Pasal28 Hari Libur Resmi Hari libur resmi adalah hari-hari libur yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada hari-hari libur resmt pekerj upah. ja diberi libur dengan dibayar Pasal 29 Upah Selama Sakit Jika pekerja sakit, sehingga tidak dapat melakukan Pekerjaan. nya, maka perhitungan upahnya sebagai berikut : a. Satu bulan pertama : 100% b. Satu bulan kedua : 75% c. Satu bulan ketiga : 50% d. Setelah lewat tiga bulan belum dapat bekerj i cpa shan dlskukan PHK penuh. a . Upah selama sakit karena kecelakaan kerj i i : Tja, diatur sesua dengan UU Kecelakaan No. 33 7, i ‘ Tahun 1951, ‘hun 1947 jo. UU No, 2 Pasal 30 Upah Selama Ditahan Sementara tanta aes Sesuatu sebab pelanggaran yang di- mametya 60 hari, ipahnya: sebanyak 50% sela- sik dahan er selama-lamanya dalam waktu 60 hati lyata tidak bersalah, maka perusahaan mere- habilitasi pekey diperhitungkan ‘ersebut untuk bekerja kembali dan upahnya Dipindai dengan CamScanner Pekerja yang ditahan g Raa 1 Seperti ya pasal ini, setelah lebih dari 6 fe fermaksud pad: berita penyelesaian, dapat di ari sejak ditah fa ayat (1) Pekerja yang ditahan yang (eee hubungan pec 28 kukan pelanggaran di luar bee karena di tjanya, tingan perusahaan, paling lama3 bun kerja dey tidak bersalah, maka perusahaan m an dan emu but untuk dipekerjakan kembali, erehabilitasj upahnya. » tanpa mer tuduh mela- Ngan kepen- dian ternyata Pekerja terse. ‘Mperhitungkan Pasal 31 Datang Terlambat Datang terlambat kurang dari 60 menit menit, pekerj sangkutan harus lapor kepada casera inthe hel tentang keterlambatannya. fe an Datang terlambat lebih dari 60 menit, ace pot nit, tanpa alasan yang syah, Pasal 32 Uang Tunggu Apabila terjadi uang tunggu, maka kepada pekerja dibayarkan sebagai berikut : a. Untuk pekerja harian Bulan pertama : 100% x Upah Bulan kedua, minggu ke 1 dan ke 2. : 90% x Upah minggu ke 3 dan ke 4 : 80% x Upah b. Untuk pekerja bulanan ’ Bulan pertama + 100% x Upah + prem! Bulan kedua + 80% x Upah + prem! maksimum 2 bulan. Dengan batas waktu Dg tan de 2 Pada saat masa tunggU menginjak minggu ; maka harus diadakan lagi dingan berikutnya antara perunt pengusaha dan serikat pekerja- 225 Dipindai dengan CamScanner 226 we vi BAB TU KERJA DAN SAN WA! PMT USAN HUBUNGAN KERJA Pasal 33 Cuti Tahunan } . ak atas cuti tahunan dengan me ndapa Setiap Late Re selama 12 bulan terus meneris a Ca tahunan adalah 12 hari. aa her bear dan hari-hari istirahat mingguan tidak diang. i hari kerja. BP ne la per (1) di atas, dapat ditinjau atau dirun. dingkan antara pengusaha dan serikat pekerja dalam keadaan tertentu untuk kepentingan bersama. too Apabila suatu permohonan cuti tahunan disampaikan untuk dirangkaikan dengan cuti masal dan atau digunakan pada saat kekurangan tenaga, maka atasan yang bersangkutan dapat menolak atau menunda permohonan tersebut. Permohonan cuti harus disampaikan 2 (dua) hari sebelumnya, Apabila suatu saat terdapat sisa cuti tahunan pada saat hak cuti tahunan berikutnya timbul, maka pekerja dapat meng- uangkan sisa cuti tahunan tersebut dengan mengajukan per- mohonan terlebih dahulu. Apabila seorang pekerja putus hubungan kerjanya, maka cuti tahunan yang tersisa, demikian juga hak cuti atas bulan-bulan ia bekerja sebelum ia berhenti, dengan ketentuan sebulan sedikitnya 23 hari bekerja, dibayar oleh pengusaha. Pasal 34 Cuti Istimewa pada Pekerja dapat diberikan cutiistimewa secara bertur- » dalam Mengalami peristiwa: a pernikahan Pekerja Pernikahan ay ji Cc. Pernikahan = Ee 23 hari » 2 2hari Saudara kandung pekerja—: 1 hari Dipindai dengan CamScanner Istri pekerja melahirk; Kematian istri/suami/anan ran Kematian orang tua/mertu Pekerja 5 hari Khitanan/pembaptisan nae Pekerja ae Kematian saudara kandun; Pekerja 33 ee i Mengurus keluarga mee i 1 hati 7 Dalam melaksanakan cuti ince Keras 3 hat persangkutan berhak menerima upah. aa 5. Cuti istimewa diberikan atas permohonan dengan melampirkan surat keterangan Yang bersangkutan alam keadaan mendesak maka: yang syah dan jtka Dalam kota, memberitaht k ukan pada waktu ia hadir be- Fame Pekerja yang a. kerja, selambat-lambatnya pad: i ari setelah pelaksanaan cuti cae ec pb. Untuk luar kota, dua hari h laksanaai ine ari setelah pel: in cuti is Pasal 35 Cuti Khusus an ibadah haji, seorang pekerja Untuk melaksanakan kewajib: dengan ketentuan yang berlaku dapat diberikan cuti khusus sesuai untuk itu, tanpa mendapat upah. Pasal 36 Pedoman Pemutusan Hubungan Kerja 1. Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja r ce lakukan dengan berpedoman pada ketentuan yang jiatur ole! UU No. 12 Tahun 1964, PERMEN No. pee dan terlebih dulu dirundingkan dengan set t pekerja- 1. Pekerja dapat diputuskan hubungan eT karena me- lakukan kesalahan yang dianggap berat, ye a tuan Peraturan Menteri Tenag@ ‘Kerja No.Per-04/ Men/ 1986, adalah sebagai berikut: 32s a, Memberikan keterangan palsu pa‘ janjian kerja. 227 saat diadakan pel Dipindai dengan CamScanner 228 n atau pencurian. b. Melakukan pengeelap is imarkotika di tempat kerja, bok, memakai obat 7 a Dengan sengaja atau kecerobohan meruas oerene ail perusahaan. e. Penganiayaan ter ekerja. ; me a atau teman sekerja untuk me. f. Membujuk pengusahi een eee yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan. Menghina secara kasar atau mengancam pengusaha, keluarga pengusaha atau teman sekerja. h. Membongkar rahasia perusahaan atau mencemarkan nama baik perusahaan, kecuali untuk kepentingan adap pengusaha, atasan atau teman negara. i. Tk cakap melakukan pekerjaan walaupun telah dicoba dibagian lain di lingkungan perusahaan. Pengusaha dapat memberikan peringatan kepada pekerja apa- bila : a, Setelah 3 hari berturut-turut pekerja tetap menolak pe- rintah atau penugasan yang layak walau telah diperin- tahkan. b. Sering melalaikan kewajibannya dengan serampangan Pasal 37 Penentuan Uang Pesangon Dan Uang Jasa Pemutusan hubungan kerja (PHK) i i yang disertai dengan pem- bayaran uang pesangon, maka perhitungannya sekurang- kurangnya sesuai dengan Pi i i a Pe ota ‘eraturan Menteri Tenaga Kerja Perhit : nl de ene uang jasa dan ganti rugi, diatur ran Menteri T ji i] Men/1986 pasal 1 4 jo. pasal 16. ‘enaga Kerja No. Per.04 Dipindai dengan CamScanner Pasal 38 Pembayaran Ganti Rugi Jika ia berhak, maka seorang ber dasarkan UU No. 12 Tahun 1964 esangon dan wang jasa, ia akan pula cuti tahunan, tunjangan hari raya sepe: 1 Tahun 1954 pasal 7 ayat (2). oe dibethentikan thak menerima u: Menerima ganti Tugi cae Tt yang diatur dalam PP No. " Pasal 39 Perhitungan Uang Pesangon Dan Uang Jasa 1. Dalam perhitungan uang pesangon, uang j P |, uang jasa dan i rugi ee ee dasar perhitungan sebagai ae oe a. Ipah pokok dan tunjangan-tunjan; i ’ ee 1g yjangan lainnya beserta b. Penggantian uang pengobatan sebesar 5% dari (a). c. Penggantian perumahan 10% dari (a) bagi yang menda- patkan fasilitas perumahan. 2. Dalam hal seorang pekerja yang diputuskan hubungan ker- rena melakukan kesalahan berat, sehingga tidak janya kai berhak menerima uang pesangon seperti dalam PMP No. 9 Tahun 1964, maka kepadanya tidak dapat diberikan uang PHK/kebijaksanaan. Pasal 40 Berhenti Atas Permohonan Sendiri ang berhenti atas permintaan sendiri dan kerja sekurang-kurangnya dua tahun de- beritahukan satu minggu sebelumnya bagi bulan bagi pekerja bulanan, maka dapat uran diri yang besarnya berdasarkan kon- Seorang pekerja y telah mempunyai masa ngan terlebih dulu mem pekerja harian dan satu diberikan uang pengund dite dan prestasi kerjany- 229 Dipindai dengan CamScanner 230 AB VII gaNTUNAN SOSIAL Pasal 41 Biaya Ganti Rugi Kecelakaan kerja dalam hub . dapat _kecelakaan kerj ungan Pekerja yang eal al dari salah satu anggota tubuh; nya, kerja, Sey vant rugi diatur menurut UU No. 2 Tahun 1951 ian aan menu ketentuan Perum Astek. Pasal 42 Penghargaan Dan Tunjangan Hari Tua j telah berusia 55 tahun dan sedikit-dikitnya telah 1. phases kerja 10 tahun, diberikan hak penghargaan hari tua 2 (dua) bulan upah dan apabila putus hubungan kerjanya, diberikan tambahan uang pesangon dan uang jasa seperti tercantum dalam PMP No. 9 Tahun 1954, Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04/Men/1986 pasal 16 jo. UU No. 12 Tahun 1964. 2. Untuk masa kerja selebihnya tiap 5 tahun diberikan satu bulan upah. 3. Pembayaran tunjangan tersebut dilakukan sekaligus dari tang- gal pekerja yang bersangkutan dinyatakan berhenti bekerja. 4. Bagi pekerja yang dipertanggungkan kepada Astek, tabungan hari tuanya berlaku ketentuan dan menjadi tanggung jawab Astek. : Pasal 43 Tunjangan Meninggal Dunia rena ane Meninggal dunia dan tidak dipertanggungkan Pada Astek, maka pengusaha wajib memberikan tunjanga" ematian sekurang-kuran, 7 ; aturan y' dikeluarkan Oleh Perum Aste eee Dipindai dengan CamScanner Apabila pekerja yang diperta 2. : meninggal dunia, mak: nggun, 3 + Maka igkan tanggung jawab Perum rasreeetnean eae Perum Astek 3. Apabila pekerja meninggal aus Hannya menjadi ia dalam hut bun; kepadanya diberikan tunj No. 2 Tahun 1951 dan at ee sesual den as i Apabila pekerja meni atau ketentuan Peres feemtuan Ww 4, Apabila pekerja meninggal dunia Sa tunjangan ematian sebagai berikut Pengustha member Masa kerja 1 sampai 5 tahun = 1 bulan = upah . Masa kerja 5 sampai 10 tahun = 1 bulan upah ah + 1 bulan jasa a a kerja 10 sampai 15 tahun = 1 bulan upah + 2 bulan . ee kerja 15 sampai 20 tahun = 1 bulan upah + 3 bulan Pasal 44 Tunjangan Hari Raya (THR) 1. Setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri, kepada pekerja diberikan tunjangan hari raya (THR). Besarnya THR adalah minimal satu bulan yang telah lepas masa percobaan, serta yang ditetapkan oleh pengusaha. 2. Pelaksanaan pemberian tunjangan hari raya kepada pekerja, selambat-lambatnya satu minggu sebelum hari raya- Pasal 45 ‘Transportasi upah bagi pekerja kebijaksanaan lain kepada pekerja, ang transportas h dekatnya tempat wmberikan ‘ kebutuhan dan jau! jengan keb' rsangkutan. Pengusaha me! yang besarnya sesuai d tinggal pekerja yane be 231 Dipindai dengan CamScanner Pasal 46 Uang Makan n uang makan kepada pekerja, Yang aha memberika ikat pekerja. dirundingkan dengan seril Pasal 47 Peribadatan Pe besarnya i kepada setiap peker; berikan kesempatan kep: P pekerja Sar cene menunaikan ibadat menurut agama ma. ae diakan tempat (musholla) yang memadai, Peng mengenai saecnsing dan menye: Pasal 48 Pendidikan alam rangka peningkatan pengertian setiap Pekerja me- agen masala perburuhan dan kesadaran berorganisasi, maka pengusaha memberi izin dan membantu pendidikan yang diseleng- garakan oleh serikat pekerja. Pasal 49 Olah Raga TR | Pengusaha menyediakan fasilitas dan biaya olah Taga, baik di dalam maupun di luar pabrik, selama tidak mengganggu kelan- caran produksi. Pasal 50 Koperasi Pengusaha dan serikat pekerja memberikan partisipasi aktif di dal penunjang program Pemerintah terhadap kegiatan koperasi ‘4m Perusahaan sebagaimana di atur dalam Undang-undang Perkoperasian No. 12 Tahun 1967. 232 Dipindai dengan CamScanner Pasal 5 Perawatan Dan Pengo, atan Untuk menjaga kesehai : tan pekerj dokter dan di lingkungan rite Pengusaha im, (obat merah, verban, tensoplas, re Menyediakan oe uakan dil). » boorwater, obat meat PPPK Dalam keadaan pekerja terserang aren asahn memberi izin beraobat ke eee Mendadak, peng- ranya perlu di opname di rumah ae luar atau kalau sek Sie kepada pengusaha, Kemudian member - ila pekerja sedang menjalankan dinas | lukan pelayanan kesehatan, dapat berobat I ee eat tugas tersebut dengan memberitahukai ee pengusali: in secepatnya kepada Yang dimaksud dalam ayat (2) d: ini Ties tanita (2) dan (3) pasal ini, semua biaya BAB VIII PENYELESAIAN KELUH KESAH Pasal 52 Penyelesaian Keluh Kesah Baik pengusaha maupun serikat pekerja akan berusaha melak- sanakan semua ketentuan yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Bersama ini, secara adil dan merata demi memelihara hubungan kerja yang baik. Bilamana suatu saat, pekerja mendapat perlakuan yang ber- tentangan dengan KKB, maka ay bersangkutan. ber! menyampaikan keluh kesah kepada atasanny2. Bila keluh kesah tersebut belum bisa diselesaikan dalam wat yang layak, maka diusahakan dengan cara penyelesaian kesah. 933 Dipindai dengan CamScanner Pasal 53 Tata Cara Penyelesaian Keluh Kesah jaikan masalah-masalah yang menyangky, arat-syarat kerja dan keadaan Perburuhan dua belah pihak pada prinsipnya bery dingan secara bipartit dalam pes 1. Untuk menyeles hubungan kerja, sy’ umumnya, maka ke‘ untuk mengadakan perun haan. aes . 2. Apabila usaha-usaha bipartit tidak berhasil mencapai kata sepakat untuk mencapai suatu penyelesaian, maka ke, dua belah pihak dapat meminta perantara kepada kantor Depar. temen Tenaga Kerja Kabupaten/Kotamadya Bandung, ber. dasarkan tata cara UU No. 22 Tahun 1957. 3. Kedua belah pihak bersepakat untuk selalu mengadakan perte- muan bipartit, guna membahas permasalahan-permasalahan yang dianggap penting oleh kedua belah pihak secara perio- Ik. BAB IX PENUTUP Pasal 54 Peraturan Peralihan Hal-hal yang tidak ter ca a tntan lin dalam bent Pergo AX is tetapi telah berlaku, tetap ditetletun oe Perusahaan yang sudah dengan KKB ini, aN Sepanjang tidak bertentangan 'Pabila dalam KKB inj kepada suatu peraturan @ro2P3t Pasal- as i setika mengalemi Perundang-undangan oe ots eat n Peraturan perust maka dengan sendirinya diber ndang-undangan yang berlaku. 234 Dipindai dengan CamScanner Pasal Penyebaran Naskah Kesepst tan K, erja Bersama j. Pengusaha bersama serikat kan pengarahan, penyebara: seluruh pekerja. 2, Setiap pekerja akan diberikan buku Pekerja berkewaj jit ;. in mengenai isi ban memberi- KKB ini kepada KKB ini B ini, sedangkan biaya untuk memperbanyak na: it un skah KKB ditanggung oleh Perusa- Pasal 56 Penutup 1. KKB ini berlaku untuk j ditandatangani bersama. Se 2. Apabila salah satu pihak tidak menyampaikan usul untuk mengadakan perubahan, maka masa berlaku KKB ini diang- gap diperpanjang 1 (satu) tahun, kecuali salah satu pihak memberitahukan secara tertulis untuk membuka perundingan baru, hendaknya diajukan kepada pihak lainnya paling lambat 30 hari sebelum berakhir KKB. 3. Pengusaha dan serikat pekerja sepakat untuk tetap member- Jakukan hal-hal yang disetujui kemudian dalam perundingan bipartit. Bandung, «...----- TIM PERUNDING PERPANJANGAN/REVISI PMM-SPSI PENGUSAHA UNIT KERJA Ss Pr. INDOSCO UTAMA - pT. INDOSCO UTAMA (.Bierheaes, cot. cote ) Sua Manajer (aera, Mocergee st? ) Direktur 235 Dipindai dengan CamScanner Menyaksikan penandatanganan Kesepakatan Kerja Bersama PT. INDOSCO UTAMA A.n Kakan Depnaker Bandung PENDAMPING UNIT KERy, A Kotamadya Bandung Dipindai dengan CamScanner

You might also like