- ~
Poy ® DEPUTI BIDANG ‘ "i
rag PEMBERANTASAN ~, he F
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintahan KS \.KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat
dan ridho-Nya, Laporan Kinerja Deputi Bidang Pemberantasan Tahun 2022 ini berhasil
disusun dan dipublikasikan.
Penyusunan laperan ini merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja instansi Pemerintah serta
Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisma (KKN).
Laporan Kinerja Deputi Bidang Pemberantasan bertujuan untuk memberikan
informasi kepada pihak yang berkepentingan mengenai keberhasilan dan kegagalan
Bidang Pemberatasan selama Tahun 2022, berkaitan dengan pelaksanaan P4GN Bidang
Pemberantasan sesual dengan program Kepala Badan Narkotika Nasional dalam bentuk
slogan * WAR ON DRUG" dengan penjabaran strategi * Hard Power Approach’,
Metalui kerja keras serta dukungan seluruh personil, seluruh target yang
direncenakan dapat terlaksana sesuai dengan target waktu yang tersedia. Namun
demikian dengan beban tugas yang semakin meningkat, kami menyadari bahwa
tantangan kedepan dalam upaya pelakeanaan program PAGN ini semakin memerlukan
upaye-upaya kerja keras dan dukungan penuh dari seluruh personil Deputi Bidang
Pemberantasan.
Kepada seluruh personil Deputi Bidang Pemberantasan dimanapun anda berada
yang telah memberikan sumbangsihnya dalam penyusunen laporan ini, balk dalam
bentuk kontribusi data, kontribus! penulisan laporan, maupun kontribusi bentuk lainnya
kami ucapkan terima kasih,
SABARUDDIN GINTING. 5.1KDAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. _....... AF aancaan stenosis ait i
DAFTAR ISI nase east ii
BABI =PENDAHULUAN
1.1 Later Belakang 2.00002... 1
12 Dasar Hukum 2
1.3 Kedudukan dan Fungsi... 3
14 Peran Strategis... 4
1.5 Struktur Organisasi 6
BABIl PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
il.1 Perencanaan Strategis 8
11.2 Perjanjian Kinerja Deput Bidang! Pemberantasan 2022..... 9
BABII| AKUNTABILITAS KINERJA DEPUTI BID. PEMBERANTASAN
U1.4 Capaian Kinerja chet 4
lll.2 Analisa capaian indikator kineja utama Tahun 2022... 16
|. Capaian kinerja masing masing Direktorat .......... a 35
1.3.1 Direktorat Intelijen a awe SE
MNl.3.2 Direktorat Narkotika 53
Ill.3.3 Direktorat Psikotropika dan Prekursor 78
13.4 Direktorat TPPU 81
1.3.5 Direktorat Interdiksi ... we
IN.3.6 Direktorat Penindakan Pengejaran ~ 103
1.3.7 Direktorat Wastahti 120
IIL4 Akuntanbilitas Keuangan......... — 139BABIV PENUTUP
1V.1. Kesimputan.
WV.2. Saran...
itiBABI
PENDAHULUAN
11 LATAR BELAKANG
Deputi Bidang Pemberantasan adalah salah satu satuan kerja
tingkat eselon | pada Badan Narkotika Nasional sebagaimana diatur
dalam Peraturan Presiden RI Nomor 23 tahun 2010 tentang Badan
Narkotika Nasional, Sementara itu tugas dan fungsi Deputi Bidang
Pemberantasan diatur dalam Peraturan Badan Narkotika Nasional
Nomor + Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Badan
Narkotika Nasional Nomor § Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Narkotika Nasional, intinya adalah melaksanakan tugas
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) di Bidang Pemberantasan
Dalam melaksanakan tugas P4GN tersebut, Deputi Bidang
Pemberantasan menyelenggarakan fungsi penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan nasional, penyusunan dan perumusan standar
dan prosedur kegiatan, koordinasi dan sinkronisasi kegiatan dengan
instansi pemerintah terkait, pembinaan teknis pelaksanaan kegiatan,
serta evaluasi dan pelaporan pelaksenaan kegiatan pemberantasan
penyalangunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor
narkotika sebagaimana telah ditetapkan dalam program P4GN.
‘Arah Kebijakan dan strategi BNN berdasarkan Renstra BNN
periode 2020-2024 sebagai berikut =
1. Penanganan permasalahan narkotika secara seimbang
antara. demand reduction dan supply reduction,
2 Mengembangkan berbagai upaya dalam penanganan
permasalahan narkotika secara holistik, integral dan
berkelanjutan
War On Drug Speed Up Never Lat Up3. Mengedepankan profesionalisme, dedikasi dan tanggung
jawab dalam penanganan permasaiahan narkotika,
‘Sedangkan Strategi yang akan dilaksanakan yaitu Mengungkap
jaringan sindikat narkotika dan menyita seluruh aset terkait kejahatan
narkotika,
DASAR HUKUM
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dilaksanakan berdasarkan
4, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan
prekursor narkotika;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan
keuangan dan kinerja instans! pemerintah Lembaran Negara.
Republik Indonesia Tahun 2006 nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4814),
3. Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2019 tebtang perubahan
alas Peraturan Presiden Nomor 23 tahun 2010 tentang Badan
Narkotika Nasional;
4. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Badan Narkotika Nasional Nomor 1 Tahun 2022
tentang Perubahan atas Peraturan Badan Narkotika Nasional
Nomor 5 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Narkotika Nasional;
6. Keputusan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor : KEP/
388/XII/2015/BNN tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan
Laporan Kinerja di lingkungan Badan Narkotika Nasional:
7. Rencana Kerja Bidang Pemberantasan T.A. 2022;
8. Perjanjian Kinerja Deputi Pemberantasan T.A 2022.
oar On Drug Speed lp Never Let Up13
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
Kedudukan
Deputi Bidang Pemberantasan merupakan unsur
pelaksana sebagian tugas dan fungsi BNN di bidang
pemberantasan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala BNN dan dipimpin oleh seorang Deputi
Deputi Bidang Pemberantasan sebagaimana yang tertuang
dalam Peraturan Badan Narkotika Nasional Nomor 5 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika
Nasional pasal 144 yaitu melaksanakan tugas Pencagahan,
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkotike (P4GN) di Bidang Pemberantasan,
2 Fungsi
Deputi Bidang Pemberantasan sebagaimana yang tertuang
dalam Peraturan Badan Narkotika Nasional Nomor 5 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Keja Badan Narkotika
Nasional pasal 145, Deputi Bidang Pemberantasan
menyelenggarakan fungsi :
a Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan nasional dan
kebijakan teknis P4GN di bidang pemberantasan,
b. Penyusunan dan perumusan norma, standar, kriteria, dan
prosedur kegiatan intelijen, penyelidikan dan penyidikan,
interdiksi, penindakan dan pengejaran, pengawasan
tahanan, penyimpanan, pengawasan dan pemusnahan
barang bukti sera penyitaan aset.
‘. _ Pelaksanaan keordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan
instansi pemerintah terkait dalam pemberantasan dan
pemutusan jaringan ~—kejahatan —_terorganisasi
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan
prekursor narkotika, psikotropika, prekursor, dan bahan
adiktif lainnya, kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan
alkohol.
War On Drug Speed Up Mover Lat Up14
d. Pelaksanaan administrasi penyelidikan dan penyidikan
penyalshgunaan dan peredaran gelap _narkotika,
psikotropika, dan prekursor serta bahan adiktif Isinnya.
kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol
@ Pelaksanaan pemutusan jaringan kejahatan terorganisasi
di bidang nerkotika, psikotropika, dan prekursor serta
bahan adiktif lainnya, kecuali bahan adiktif untuk tembakau
dan alkohol
f. Pembinaan teknis kegiatan intelijen, penyelidikan dan
penyidikan, interdiksi, penindakan dan pengejaran,
pengawasan tahanan, penyimpanan, pengawasan, dan
pemusnahan barang bukti serta penyitaan aset kepada
instansi vartikal di lingkungan BNN.
@ Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan nasional PAGN di bidang pemberantasan.
PERAN STRATEGIS
Sebagai representasi pemerintah dalam bidang P4GN sesuai
dengan Tugas, Fungsi, dan Kewenangannya dalam hal penanganan
permasalahan narkotika dan prekursor narkotika, peran strategis
Deputi Bidang Pemberantasan adalah mengupayakan pencegahan
dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap Narkoba
secara profesional
Deputi Bidang Pemberantasan sebagai focal point dalam
penanganan permasalahan narkotika dan prekursor narkotika
khususnya di Bidang Pemberantasan mempunyai strategi-strategi
yang ditempuh dalam melaksanakan kebijakan P4GN antara lain :
4. Melakukan pembangunan dan pengembangan kemampuan
intelijen yang berbasis pada Human intelligence dan Teknologi
Intelijen,
2 Memberantas Sindikat Jaringan Narkotika
3. Melakuken pengawasan penggunaan prekursor narkotika
secara ketal
War On Brug Speed ip Never Let Up4, Melakukan Interdiksi Udara, Laut, dan Perbatasan
5, Melakukan pengawasan tahanan, barang bukti, dan penyitaan
aset jaringan sindikat narkaba
6 Melakukan penelusuran aset
7, Melakukan penindakan dan pengejaran
Melalui penerapan strategi tersebut di atas diharapkan akan
dapat menekan laju pertambahan angka prevalensi, menekan
demand, dan menghentikan suplai
5 STRUKTUR ORGANISASI
1, Susunan Organisasi Deputi
Direktorat inteiijen
Direktorat Narkotika
Direktorat Prekursor Psikotropika
Direktorat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
Direktorat Interdiksi
jidang Pemberantasan terdiri atas -
Direktorat Penindakan dan Pengejaran
Direktorat Pangawasan Tahanan, Barang Bukti, dan Aset
er*eaooe
STRUKTUR ORGANISASI
DEPUT! BIDANG PEMBERANTASAN
War On Drug Speed Up Never Let UppTugas masing-masing Direktorat di bawah Deputi Bidang
Pemberantasan adalah sebagai berikut :
Direktorat Intelljen mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan intelijen dalam rangka P4GN di bidang
pemberantasan,
Direktorat Narkotika mempunyai tugas melaksanakan
penyelidikan dan penyidikan jaringan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika yang
berasal dari tanaman.
Direktorat Psikotrapika dan Prekursor mempunyal tugas
melaksanakan penyelidikan dan penyidikan jaringan
penyalahgunaan dan peredaran gelap psikotropika dan
prekursor narkotika.
Direktorat Tindak Pidana Uang (TPPU) menyelenggerakan
fungsi: @. pelaksanaan administrasi penyidikan tindak pidana
pencucian uang hasil tindak pidana narkotika yang
merupakan jaringan tindak pidana narkotika dan prekursor
narkotika, dan b pslaksanaan pengumpulen data,
penelusuran dan pemetaan aset yang berasal dari jaringan
tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika.
Direktorat Interdiks| mempunyai tugas melaksanakan
penyelidikan dan penyidikan peredaran gelap narkotika dan
prekursor narkotika di wilayah udara, laut, perairan, darat,
dan lintas batas.
Direktorat Penindakan dan Pengejaran mempunyai tugas
melaksanakan penindakan dan pengejaran _jaringan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan
prekursor narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya
kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol.
Direktorat Pengawasan Tahanan, Barang Bukti, dan Aset
mempunyai tugas melakukan pengawasan tahanan, barang
bukti dan penyitaan aset
War On Drug Spoed Up Never Let UpBAB Il
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan Kinera merupakan proses penyusunan rencana
kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan
dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah
melalui berbagai kegiatan, Perencanaan Kinerja juga merupakan tahapan
penting dalam melaksanakan rencana strategis (Renstra) yang akan
menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi pada pencapaian
Kinerja yang diinginkan. Dengan berdasarkan pada perencanaan kinerja
yang baik maka pelaksanaan Renstra juga dapat dipantau tingkat
pencapaiannya secara lebih operasional, Manfaat Perencanaan Kinerja
salah satunya adalah ~=omenghubungkan perencanaan__strategis,
perencanaan tindakan, maupun perencanaan operasional secara rinci
1.4 PERENCANAAN STRATEGIS
Rencana Strategis merupakan penjabaran yang memuat visi, misi
tujuan, sasaran strategi, target, kebijakan, serta program dan kegiatan
Kementerian/Lembaga untuk melaksanakan tuges dan fungsinya serta
berpedoman pada RPUMN 2020 - 2024, Deputi Bidang Pemberantasan
memiliki tugas, fungsi, dan wewenang di bidang pemberantasan
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), bertujuan
menurunkan tingkat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan
Prekursor narkotika secara nasional, tujuan tersebut salah satu sasaran
strategis yang terkandung di dalam Rencana Strategis Deputi Bidang
Pemberantasan TA. 2022, menjadi pedoman pelaksanaan program den
kegiatan Tahun anggaran 2022,
Arah kebijakan pembangunan nasional yang ditetapkan dalam
RPJMN 2020-2024 untuk mendukung pencapaian sasaran tersebut adalah
dengan mengintensifkan upaya sosialisasi bahaya penyalahgunaan
narkoba (demand side}, meningkatkan efeklifilas pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (supply side).
War On Drug Speed ip Never Let UpStrategi pembangunan untuk melaksanakan arah kebijakan tersebut
adalah melalui pelaksanaan P4GN di daerah dan pelaksanaan kegiatan
Intelljen Narkoba
IL2 PERJANJIAN KINERJA DEPUTI BIDANG PEMBERANTASAN
TAHUN 2022
Target kinerja eselon | atau tingkat kedeputian merupakan
penjabaran dari tujuan dan sasaran strategis tingkat kelembagaan
BNN, Indikator dan target kinerja pada tingkat eselon | atau
kedeputian sebagaimana tugas dan fungsi masing-masing sebagai
bork
Tabel 2.1
Indikator dan target kinerja pada tingkat eselon | atau
kedeputian
Indikator Kinerja eet eres
2020 2021 2022
Jumilah jaringan sindikat tindak 7 7
28 Jaringen | 35 Javingen | 28 Jaringen
pidana narkotika yang diungkap
Perseniase peyeiesaian penyidikan
asset (TPPU) tersangka tindak
pidana narkotika hasil tindak pidana joy | 100% inte
narkatika
War Om Drug Spasel Up Never Lat UpPerjanjian Kinerja Deputi Bidang Pemberantasan Tahun 2022
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2
Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Pemberantasan Tahun 2022
No | Sasaran ee
Indikator Kinerja Target
Jumiah jaringan sindikat 28
Menlnghatrys ‘indak pidana narkotika —
laringan
pengungkapan ‘nig gua 9
jaringan, penyitaan
+ | barang bukti dan | Pesentase penyelesaian
eeit eect penyidikan asset ( TPPU) ae
peredaran gelap _| ‘efSangka tindak pisana
« eadien narkotika hasil tindak pidana
narkotika
Meningkatnya
Jumilah jaringan peredaran
pemetaan jaringan
gelap narkotika dan 28
2. | peredaran gelap
prekursor narkotika yang Peta jaringan
narkotika dan
berhasil dipstakan
prekursor narkotika
Meningkatnya Jumlah berkas perkara om
pengungkapan tindak pidana narkotka
: Berkas Perkara
tindak pidana yang P-24
3. | narkotika dan lahan
tanaman ganja dan | Jumiah titik lahan tanaman 14
tanaman terlarang | ganja dan tanaman
Titik lokasi
lainnya terlarang lainnya
Meningkatnya Jumlah berkas perkara
| Pengungkapan tindak pidana narktotika dan 60
tindak pidana prekursor di pintu masuk Berkas perkara
narkotika pada bandar udara, pelabuhan
War On Drag Speed Up Never Le ipSasaran Program
No Indikator Kinerja Target
wilayah enti point | laut, perairan da lintas batas
udara laut.darat | wilayah indonesia yang P-
dan lintas batas a
wilayah Indonesia
Persentase tersangka DPO
kasus tindak pidana
Meningkatnya narkotika dan prekursor 100%
penangkapan DPO _ narkotika serta TPPU yang
5 | an TO kasus tertangkap
tindak pidana Paersentase target operasi
narkotika ,prekursor | (TO) kasus tindak pidana
narkotika dan TPPU | narkotika, prekursor 100%
narkotika dan TPPU yang
tertangkap:
Jumlah berkas perkara ag
tindak pidana prekursor
Berkas Perkara
narkotika yang P-21
Meningkatnya =
Jumiah importir terdaftar
Dengan dan pengguna akhi 100%
in juna akhic
6 | distribusi M
prekursor narkotika non
psikotropika dan
- farmasi yang diawas:
prekursor narkotika
Jumlah pengungkapan rs
kasus tidak pidana
Laporan
psikotropika
Meningkatnya
ici Jumiah berkas perkara
pengungkapan 23
T tindak pidana pencucian
kasus pencucian Berkas perkara
uang hasil tindak
uang hasil tindak pidana
War On Drug Speed tp Kever Let UpNo | Sasaran Program Indikator Kinerja Target
pidana narkotika | narkotika dan prekursor
dan prekursor narkotika yang P-21
narkotika
Nilai tingkat keamanan,
ketertioan dan kesehatan 100
Meningkatnya
tehanan
| Pengawasan
tahenan den ar80 | iia tingkat keamarian
bukti narkotiki
ult narkouke barang bukti narkotika dan 100
ron narkotika
dumiah Anggaran :
Sesuai Perjanjian Kineja Deputi Bidang Pemberantasan Tahun
2022 anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 334.759.177.000- (tiga
ratus tiga puluh empat miliar tujuh ratus lima puluh Sembilan juta
ratus tuju puluh tuju ribu rupiah)
dengan perincian sebagai Berikut
Tabel 21
‘Alokasi Anggaran berdasarkan Perjanjian Kinerja Nasional
Kegiatan Anggaran Ket.
1 ksanaan Inteli
pase = 220.870.659.000
berbasis Teknologi
2. | Penyidikan jaringan
a feito 411.009.512.000
peredaran gelap Narkotika
3. | pelaksanaan interdiksi
wilayah Udara,Laut, darat 11,811.606.000
dan lintas batas
ac On Drog Speed Up Never Let UpNo, Kegiatan ‘Anggaran Ket,
4. | penyidikan jaringan
peredaran gelap psikotropika Rp.6.498.530,000
dan Prekursor
| penyidikan tindak pidana
pencucian uang hasil tindak | Rp.16.433.907.000
pidana narkotika
6 |pelaksanaan —_penindakan
dan pengejaran
Rp. 16.090.106.000
7. | pengawasan Tahanan dan
Barang bukti
| Dukungan Manajemen Rp. 247.974.138.000
Rp.4.130.519.000
Distribusi Anggaran Kewilayahan
No | DIREKTORAT| DISTRIBU! BNP KETERANGAN.
2 | inTeLuen 3,600,000,000.00 | 24 PROVINS!
2 | NARKOTIKA arssqmseno | acne
3 | TU 1.499,385,000.00 | FoR MARA TEP
4 | WasTaHm 12,136, 686,000.00 | (AYANAN TAHANAN BARANS
(Wer On Drug Speed ip Never Let UpBAB III
AKUNTABILITAS KINERJA DEPUTI BID. PEMBERANTASAN
ii.1 CAPAIAN KINERJA TAHUN 2022
Sebagaimane telah ditetapkan dalam rencana kerja tahunan
pada Tahun 2022 Deputi Bidang Pemberantasan mempunyai 2
Sasaran Strategis yang kemudian dijabarkan menjadi 7 Indikator
Kinerja Utama (outcome). Ketujuh indikator kinerja tersebut telah
terealisasi dan bahkan capaiannya telah melebihi dani target yang
telah ditetapkan, sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 3.4
Capaian Indikator Kinerja Utama Deputi Bidang Pemberantasan
Tahun 2022
‘No | Sasaran Program Indikator Kinerj Realisasi
Jumiah jaringan sindikat 4
Meningkstnys tindak pidana narkotike 5
jaringan
Pengmiacen et yang diungkap
jaringan, penyitaan
+ | parang bukti dan | Persentase penyelesaian
penyidikan asset ( TPPU)
aset sindikat 82.60%
peradaran gelap ‘tersangka tindak pidana
narkotika narkotika hasil tindak pidana
narkotika
Meningkatnya
Jumih jaringan peredaran
pemetaan jaringan
gelap narkotika dan 60
2. | peredaran gelap
prekursor narkotika yang Peta jaringan
narkotika dan
berhasil digetakan
prekursor narkotika
(War 0m Oruy Speed Up Never 20 UpNo Indikator Kinerja
Meningkatnya Jumlah berkas perkara ‘tee
pengungkapan tindak pidana narkotika
a Berkas Perkara
tindak pidana yang P-21
3. | narkotika dan lahan
tanaman ganja den | Jumiab titik iahan tanaman
tanaman terlarang | ganja dan tanaman 15 Lokasi
lainnya terlarang lainnya 23 Titik
Meningkatnya
ke Jumlah berkas perkara
ngungkapan
ee ae tindak pidana narktotika dan
tindak pidana :
prekursor di pintu masuk
narkotika pada 62
4 1c: bandar udara, pelabuhan
‘wilayah entri point Berkas perkara
laut perairan da lintas batas
udara laut,darat
wilayah indonesia yang P-
dan lintas batas 2
wilayah Indonesia
Persentase tersangka DPO
kasus tindak pidana
Meningkatnya narkotika dan prekursor 100 %
penangkapan DPQ | narkotika serta TPPU yang
% dan TO kasus tertangkap
tindak pidana Persentase target operasi
narkotika ,prekursor | (TO) kasus tindak pid
narketika dan TPPU | narkotika, prekursor 100 %
narkotika dan TPPU yang
tertangkap
Meningkatnya Jumiah berkas perkara uw
6 jawasan tindak pidana prekursor
ae peers Berkas Perkara
distribusi narkotika yang P-21
War On Drug Speed Up Mever betteNo | Sasaran Program
Indikator Kinerja
non narkotika
psikotropika dan Jumiah imporiir terdafiar
prekursor narkatika | dan pengguna akhir 100 %
prekursor narkotika non
farmasi yang diawasi
Jumlah pengungkapan 1
kasus tidak pidana
Laporan
psikotropika
Meningkatnya
pengungkapan Jumiah berkas perkara
kasus pencucian | tindak pidana pencucian 19
7 | wang nasil tindak uang hasil tindak pidana
Berkas perkara
pidana narkotika | narkotika dan prekursor
dan prekursor narkotika yang P-21
narkotika
Nilai tingkat keamanar
10
Meninghariraja ketertiban dan kesehatan 0
tahanan
8 pengawasan
tahanan dan barang
Nilai tingkat keamanan
Post hone barang bukti narkotika dan 100
lL2_ ANALISA CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2022
Evaluasi capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan
antara target yang telah ditetapkan dengan realisasi, selanjutnya
capaiannya dipersentasikan, sehingga dapat diketahui
War On Drag Speed Up Never Lot Upbahwa target yang telah di tetapkan dapat dicapai atau tidak tercapai
atau bahkan terlampaui.
Secara umum 2 (dua) sasaran strategis yang terjabarkan dalam
2 (dua) indikator kinerja utama Deputi Bidang Pemberantasan tahun
anggaran 2022, Pencapaian target yang telah ditetapkan tersebut
sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
Capaian Kinerja Bidang Pemberantasan
140%
300 120%
g s 00%
a oe 8
a for
40 eet
20 20%
° om
2m 20 2022
mes Target aringan 2 8 2a
mmmraiisasi taringon 29 es a
treet PPL too 100 100
—Pealeas! TPL 100%. za eRe
ais Tihe
mms Target darn gan meals Jaringan Target THU meemRealicassTPPU
Capaian dari masing-masing Indikator Kinerja Deputi Bidang
Pemberantasan BNN Tahun 2022 dapat dilihat pada uraian di bawah
ini:
8
Capaian Kinerja Direktorat T.A 202.
(War On Drug Spee Up Maver Let UpSasaran : Meningkatnya pengungkapan jaringan, penyitaan barang
bukti, dan aset sindikat peredaran gelap narkotika
Tabel 3.2
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama Realisasi
1. |Jumtah jaringan singikat =| 21 49
tindak pidana narkotika yang | Jaringan Jaringan
‘terungkap
Jaringan sindikat narkotika merupakan kejahatan yang
terorganisir (Organized Crime) baik individu maupun kelompok yang
melakukan perencanaan dan aktivitas illegal yang terjadi di lebih dari
satu wilayah atau negara. Salah satu bentuk Organized Crime ini
adalah perdagangan Nerkoba (National Institute of justice, 2007)
‘Aktivitas perdagangan narkotika terdapat di lebih dari satu negara
yang bersifat transnasional. Adapun karakteristik Organized Crime
adalah dengan membentuk sebuah jaringan dalam melakukan
aktivitas. kejahatan,
Dalam konteks indikator kinerja ini, bahwa yang dimaksud
dengan Jumiah jaringan sindikat kejahatan narkotika yang terungkap
adalah kelompok pelaku tindak pidana peredaran gelap Narkoba yang
terorganisir/terstruktur dengan peran antara lain penyandsng dana,
pemilik narkotika, produsen, pengendali, bandar besar, bandar,
penjualipengedar, dan kurir yang berhasil diungkap.
‘Tahun 2022 Jumiah sindikat narkotika yang berhasil dipetakan
sebanyak 49 peta jaringan. Dalam pengungkapan target jaringan
tersebut ditemukannya hubungan dengan beberapa jaringan yang
sudah dipetakan sehingga realisasinya jaringan yang dapat diungkap
sebanyak 49 Peta jaringan yang terdiri dari 23 Jaringan Internasional
dan 26 jaringan nasional. Dengan perincian sebagai berikut :
War On Oru Speed Up Never Ler Up1
2.
@n aero
23 Jaringan :
1. Malaka Rupat
2. Agung
3. Naidi
4, Apaki
5.Niar azar
6. Ibahim
7, Banda
8, Usman
9, Rudin
10. Captain Yahya
14. tra
12. Suhada
13. Murala
14. Said
15. Pidie
16. Amad
17. Adi Yusut
18. Adit
19. Acao CL PKU
20. Akmai
21. Win
22. Rido
23. Dedi Mamas alias
Edi
26 Jaringan :
1. Erwin Tanjung gusta
2. Suryadi LP kjelas Il pekan Baru
3, Satrial LP Kelas II PKU.
4. Tungkal
5. Cengal Oki
6. Oki
7, Baret
8, Bantan Okut
9. Idris
10. Luky LP Salemba
11. Ekspedisi sumut Jakarta
12. Irfan
13. Edi DKK
14. Nico Julian
15, Matrumbi
16. Rumbi
17. Zainal
18. Ronal LP Kendari
19. Dani
20. Erma Alias Unggal
21, dawih
22. Adi Yayat
23. Khairul Sidike
24, Bang Din
25, Mansyur
26, Rusman
Metode pengukuran jaringan sindikat kejahatan narkotika yang
terungkap dengan kriteria sebagai berikut:
Jumiah tersangka dalam satu jaringan sindikat yang terungkap.
Peran dari masing-masing tersangka yang tertangkap dalam
satu jaringan sindikat.
Modus operandi yang digunakan oleh jaringan
‘Alur transaksi keuangan hasil tindak pidana narkotika
Jenis narkotika yang berhasil disita.
Hubungan komunikasi antar person jaringan
‘Adanya anatomi jaringan sindikat narkotika
Hasil pengungkapan jaringan sindikat narkotika direalisasikan
War On Drag Sposa Lp evar Lat Updalam Laporan Kasus Narkotika (KN) atau Laporan Polisi (LP)
Formula yang digunakan untuk mengukur persentase capaian
kinerja pada indikator kineria utama yaitu:
Jumian
Realsasi
Jaringan
Singkat
Kejahatan
Narkobs
= E TJSKN = Jumian
‘Target Jaringan
Sindkat
Kejahatan Narkoba
Dari formula atau rumus di atas diperoleh bahwa persentase
capaian 100 %. Hasil tersebut diperoleh dengan membandingkan
realisasi jaringan sindikat kejahatan narkoba yang berhasil diungkap
sejumiah 49 jaringan dengan target jaringan sindikat kejahatan
narkoba yang akan diungkap sejumiah 21 jaringan dikalikan 100%,
Pencapaian yang melebihi target tersebut karena adanya
kerjasama dengan penegak hukum, instansi terkait, dan kerjasama
Bilateral dengan agency internasional dalam sharing informasi
jaringan narkotika, koordinasi dan komunikasi personil antara pusat
dan daerah dalam pemetaan jaringan/pengungkapan jaringan
terhadap target yang sudah ditetapkan dapat terorganisir dengan baik
serta personel inteljien tingkat pusat dan dasrah mempunyai metivasi
yang tinggi dalam pengungkapan jaringan sindikat narkotika skaia
intemasional /nasional Perbandingan capaian kinerja digambarkan
pada grafik di bawah ini.
War On Drug Speed Lp Miver Lat UpGrafik 1H1.4
Jumiah Jaringan Sindikat Kejahatan Narkoba yang Terungkap
PERBANDINGAN CAPAIAN DAN KINERJA
a8
as
o 202
Jika dibandingkan capaian setiap tahun maka akan terlihat data
seperti berikut. Pada tahun 2020 perbandingan antara target dan
realisasi adalah 100%, dan di Tahun 2021 perbandingan antara target
dan realisasi adalah 251,42%. Tahun 2022 perbandingan antara target
dan realisasi adalah 233% hal ini terjadi juga pada jumlab hasil capaian
pengungkapan jaringan sindikat tindak pidana narkotka yang
terungkap denganrealisasi dua tahun sebelumnya
Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan program
alah sebagai berikut:
1, Dukungan Teknologi Intelijen (T!) yang telah dimiliki oleh BNN.
2. Terjalinnya kerjasama yang lebih baik antar penegak hukum baik
di dalam negeri maupun di luar negeri, dalam bentuk sharing
informasi jaringan sindikat narkotika.
3. Komitmen yang kuat dari petugas pelaksana lapangan dalam
pemberantasan narkotika yang dilakukan secara profesional
War On Drag Speed Up Never Let Up4, Keordinasi yang semakin baik antara BNN Pusat dengan BNN.
Provinsi maupun aparat penegak hukum lainnya
5. Laporan masyarakat yang langsung ditindaklanjuti oleh aparat
BNN
6 Kesigapan petugas dalam pengungkapan jaringan narkotika,
Sedangkan hambatan dan kendala dalam pelaksanaan program
kegiatan adalah:
1. Dalam pemantaatan peralatan teknologi intelijen, satuan kerja
yang
daerah masih sangat tergantung akan teknalogi int
ada di pusat.
2. Terbatasnya SDM khususnya di BNNP dan BNN Kab./Kota yang
mempunyai keahlian di bidang narkotika, khususnya punya
kualifikasi bidang analis Intelijen dalam kegiatan pengumpulan
data jaringan sindikat narkotika.
3. Untuk pelaksanaan kegiatan di wilayah, kurangnya persamaan
pemahaman dalam pemetaan jaringan sindikat narkotika,
sehingga capaian target kurang maksimal
4. Peralatan Bantuan Teknologi Intelijen sangat terbatas, sehingga
tidak dapat mengcover kegiatan pengungkapan jaringan sindikat
narkotika yang ada di daerah
5, Pola komunikasi dari para pelaku yang menggunakan sarana
media sosial (medsos) dan kemampuan peralatan di BNN belurn
support terhadap = pemantauan Media Sosial yang
mengakibatkan jaringan sindikat narkotika Kurang termonitor
dengan maksimal.
6. Standar Operasional Prosedur (SOP) belum dimanfaatkan
secara maksimal.
Langkah antisipatit atau rekomendasi ke depan yang akan
diambil adalah:
1. Perlu peningkatan sarana dan prasarana teknologi Intelijen yang
ada untuk mendukung kegiatan BNNP dan BNN Kab/kota.
‘War On Brog Speed ip Never Let Up2. Perlu peningkatan jumiah personil yang bertugas dalam
penanganan intelijen.
3, Perlu peningkatan kemampuan tenaga analis intelijen dengan
memberikan pengarahan tugas, pelatihan teknis analis atau
bimbingan teknis (Bimtek) dan pemetaan jaringan.
4. Perlu peningkatan kualitas sarana dan prasarana bidang
intelijen
5. Meningkatkan koordinasi antara penyelidik dan penyidik dan
anlar aparal penegak hukum tainnya di luar BNN.
6. Perlu optimalisasai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
ada dalam setiap pelaksanaan tugas operasional.
Bentuk efisiensinya adalah support data hasil analisis jaringan
narkotika yang ada di BNNP akan dikembangkan oleh personil di
BNN, kemudian jika sudah siap dilanjutkan ke tahap penyelidikan
guna pemutusan sel jaringan sindikat narkotika, dengan demikian
keterbatasan sumber daya manusia terbantu dengan ketersediaan
sarana teknologi ntelijen sehingga mampu mencapai target yang telah
ditetapkan
Sebagian Jaringan Sindikat narkotika yang berhasil diungkap
pada Tahun 2022 merupakan jaringan sindikat narkotika baru dan tidak
ada kaitan dengan jaringan narkotika yang berhasil diungkap pada
tahun-tahun sebelumnya.
Penyelesaian penyidikan asset (TPPU) tersangka tindak pidana
narkotika hasil tindak pidana narkotika merupakan berkas tindak
pidana pencucian uang yang terkait tindak pidana asal narkotika dan
prekursor narkotika yang terungkap dan dilakukan penyidikan, setelah
dinyatakan lengkap oleh Jaksa Peneliti yang kemudian penyerahan
tersangka dan barang bukti kepada Jaksa Penuntut Umum (Tahap Il)
Pengukuran berkas perkara tindak pidana pencucian uang hasil
tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika yang P-2t adalah
War On Drug Speed Up Never Lev Upperbandingan kasus perkara dengan target berkas perkara tindak
pidana pencucian uang hasil dari tindak pidana narkotika dan prekusor
narkotika yang masih dalam penyidikan
Adapun hasil pengukuran berkas perkara tindak pidana
pencucian uang hasil tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika
yang P-21, sebagai berikut:
1. Jumlah kasus TPPU yang ditangani selama Tahun 2022 adalah
19 berkas,
2. Kasus TPPU yang sudah P21 hingga berakhirnya Tahun 2022
adalah 19 berkas dari 23 berkas yang menjadi target Tahun 2022
3. Maka persentase penanganan kasus adalah persentase
keberhasilan yang sudah P21 dibandingkan dengan jumiah
kasus TPPU yang ditangani adalah: 19/23°100 = 82.96 %.
Formula yang digunakan untuk mengukur berkas perkara tindak
pidana pencucian uang hasil tindak pidana nerkotika dan prekursor
narkotika yang P-21 adalah sebagai berikut:
= (Jumlah =(19/23)"100 | - Jumlah TPPU
TPPU P21! % P21 = Jumlah
Jumiah Realisasi
TTPPUP21)* berkasperkara
tersangkatindak | 100% TPPU yang
pidana sudah P21
narkotika hasil ~ Jumiah
tindak pidana TTPPUP21 =
narkotika jumlah
Target
berkas
perkara TPPU.
War On Drug Speed Up Never Let UpData yang didapatkan terkait realisasi target pengungkapan
‘TPPU Narkotika sebagai berikut:
Persentase
penyelesaian penyidikan
asset (TPPU) tersangka
tindak pidana narkotika
hasil tindak pidana:
narkotika:
Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2021 dengan 2022, dari
sisi kuantitas penanganan kasus terdapat penurunan, Jika dilihat dari
capaian kinerja pada akhir tahun terdapat peningkatan yang signifikan
pada keberhasilan tindak pidana pencucian uang hasil tindak pidana
narkotika dan prekursor narkotika Berikut perbandingan capaian
kinerja dengan tahun falu digambarkanpada grafik di bawah ini.
Grafik IIL.2
Perbandingan penanganan berkas perkara tindak
pidana pencucian uang hasil tindak pidana narkotika
dan prekursor narkotika yang P-21 Tahun 2020 ,
Tahun 2021 & Tahun 2022
BERKAS PERKARA TPPU YANG P-21
ao
1" 2 a
19
2020 aan 2022
TARGET mCAPAIAN
War On Drug Speed Lp Never Let Up‘Adapun penjelasan pada grafik perbandingan di atas adalah
sebagai berikut:
1. Capaian target berkas perkara yang terselesaikan dan atau P-21
‘Tahun 2020 sebesar 61%, pada 2021 dengan hasil akhir 122%
dan di Tahun 2022 ini sebesar 62%.
2. Setelah melaksanakan rekomendasi dengan melakukan
Bimbingan Teknis dan Supervis) atau Pendampingan
Penanganan kasus kepada penyidik BNN Provinsi oleh
Direktorat Tindak Pidana Peneucian Uang maka adanya
peningkatan penanganan berkas tindak pidana pencucian uang,
dimana target yeng dibenkan pada Tahun 2022 sebanyak 23
(dua puluh tiga) berkas dengan capaian (berkas P-21) sebanyak
19 (sembilan belas) berkas.
Capaian Tahun 2022 belum melampaui target oleh sebab itu
dipertukan
1, Pengembangan penelusuran aset tersangka Tindak Pidana
Pencucian Uang yang berasal dari narkotika memerlukan waktu
yang sangat panjang guna pengembangan aset tersangka
sehingga untuk pencapaian target penanganan berkas perkara
P-21 tidak dapat dipaksakan harus selesai dalam tahun
anggaran berjalan;
2 Masih minimnya kuantitas dan kualitas penyidik pada BNN
dalam menangani kasus Tindak Pidana Pencucian Uang yang
berasal dari narkotika dan prekusor narkotika;
3. Belum meratanya pemahaman penyidik yang ada di BNN terkait
dalam penanganan kasus tindak pidana pencucian uang yang
berasal dari narkotika dan prekusor narkotika;
4. Belum adanya persamaan persepsi antara instansi terkait dalam
penanganan kasus tindak pidana pencucian uang.
War On Drug Speed Up Never Let UpSebagai tindak lanjut dalam memaksimalkan pencapaian target
kinerja pada Tahun 2028 untuk melemahkan jaringan peredaran gelap
narkotika Direktorat Tindak Pidana Pencucian Uang Merekomendasi
sebagai berikut:
1. Memaksimaikan monitoring dan evaluasi terhadap penanganan
kasus Tindak Pidana Pencucian Uang yang ada di kewilayahan;
2 Mengusulkan penambahan tenaga penyidik khususnya penyidik
POLRI dan penyidik ASN yang telah mempunyai kompetensi
dalam penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang dan
memaksimaikan penyidik BNN;
3. Peru Pelatihan dan Pembinaan lanjutan kepada penyidik, balk
yang berada di pusat maupun di kewilayahan tentang
penanganan kasus Tindak Pidana Pencuclan Uang secara
berkala,
4, Penanganan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang yang
dilakukan penyidik di kewitayahan masih pelu pendampingan
dari BNN Pusat;
5. Meningkatkan koordinasi dengan lembaga perbanken, non
perbankan maupun instansi terkait lainnya guna menyatukan
pemahaman dalam penanganan tindak pidana pencucian uang
yang berasal dari narkotika dan prekusor narkotika
6. Dibutuhkannya sistem informasi yang terintegrasi terkait
penyelidikan dan penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang
yang berasal dari narkotika dan prekusor narkotika
Unit K-8 pada tahun 2019 memiliki struktur organisasi yang
berada pada Deputi Bidang Pemberantasan, tidak seperti ketika
pertama kali diadakan pada tahun 2016 masih berupa kelompok kerja.
Capaian dari unit kerja K-9 dapat dikatakan meningkat seiring
berjalannya waktu. Kemampuan perscnil pawang dalam pengelaman
operasi serta kemmapuan satwa itu sendiri Salah satu keberhasilan
yang dapat diapresiasi adalah program penangkaran satwa. Dengan
fasilitas yang sangat terbatas dan bahkan dapat dikatakan sangat
War On Orug Speed Up Never Let Upkurang. Dimasa depan dibutunkan peralatan yang mampu mendukung
program penangkaran dari aspek perawatan dan pelatihan satwa
Rumah tahanan BNN sampai dengan tahun 2022 sesuai
dengan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia secara berurutan sebagai berikut : Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor
M.HH.01.02.01 tahun 2012 Tentang Tempat Tahanan Badan
Narkotika Nasional Sebagai Cabang Rumah Tahanan Negara Cabang
Rumah Tahanan Negara Cipinang, keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor M.HH,04,.0T.01.02
tahun 2015 tanggal 06 Juli 2015 Tentang TempatTahanan Pada
Badan Narkotika Nasional Pravinsi Sebagai Cabang Rumah Tahanan
Negara, dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia nomor M.HH-08 OT.01.03 tahun 2020 Tentang
‘Tempat Tahanan pada Badan Narkotika Nasional provinsi Jawa Barat,
Jawa Tengah, dan Jawa Timur Sebagai CabangRumah Tahanan
Negara (cabang Rutan) sehingga sampai tahun 2020 BNN
mengoperasikan 20 cabang Rutan. Akan tetapi masin banyak terdapat
kekurangan jika dibandingkan dengan jumlah kantorBNNP yang
berada di selurug Provinsi. Ideainya setiap kantor BNNP memiliki
cabang rutan yang ditetapkan oleh kementerian Hukum dan HAM.
Pada Tahun 2022, dalam rangka implementasi Inpres Nomor
2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan
Prekursor Narkatika Tahun 2020-2024 BNN telah melakukan berbagai
operasi bersama dengan instans! terkait. Telah dilakukan 181 kali
operasi bersama dengan instansi pemerintah terkait baik pada level
BNN Ri maupun pada BNNP. Dengan data sebagai berikut
War On Brug Speed lip Naver Lat UpTabel Ill.3
Rekapitulasi Pelaksanaan Operasi Bersama Dalam Rangka inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang RAN P4GN
INTEROIKS!
_KEGIATAN
Operasi intersisi Terpadu 3
Feoruati-Maret 2022
o-23 Agustus 2022
14-18 November
p022
18 Maret 2022
NARKOTIKA lOperasiLadeng Gans 8
DUBS, Pemda DKI, POLRT
DAKJAR Pengejaren PO , dan Penindskan TO. 8
10 Oktober 2022
1B November 2022
ENN ACER [Operas Bersama, Operesi Deleksi dini
IBNNP SUMATERA TARA
INarkotka Bag! pengemudi angkutan z
[Operant Gabungan
[Kodim 707 sebanyak 1 Kal Poles Aceh
[Besareebanyak 1 kat. O/C wilayan Acan
pebanyak 2
kak, Dishub Acan sebanyai 1 kal
[Bea Cukal Sumul sebanyak 1 kal Bea Cutar
smu Sebanyak 2 kali, PT Angkata Pura
12 September 2027
10 Oktober 2022
27 Apen 2022
34 Mel Juni 2022
19 Mei- 202022
‘Warn Drug Spaed Up Never Let Upjold Operation, Operasi mjerdinalterpada
RNP LAMPUNG
=gglédahan Blok Tahanan Lapes
, ‘MEOINTAN i en _| warcruneoustan
Perper T Nancie, Rana TF ea kar sevanyah Kat, ET ebaryanT
2 [fapateaSunpareapanyan nat Pots” |23oxote 2022
ater ‘nventes 2022
nro {ha
oy Spel at Opel i Boys Bre Coke Benois seanaR Tal [Spa AE
F a PoiresPetaiawan sebanyak 1 kali, Bea Cukai 29 Oktober 2022
pore oe ames 2022
banyak
Kim Fesdback a
pod Petsioes Rags an Ga Cail aba Fa GEE eaayet PaO
ve, Peretean Joe Exp. Portaan Anghoes Pot ebanyen 1 kak parvataan f-adun 2022
is fayan Sonpal M 5 fespeatenbonyeh tn Baauzcze
eta 2022
caNcvoner 2
[oO Apri 2022
BE wiayah Sumbagber sebanyak 2al/Polda|
28 Februari 2022
smpung sebanyak ¥ kal, Polres Lamsel
War On Drug Speed Up Newer Lat Up
aryak % kali ASDF Bakauheri sebanyak + [13-27 Aon 2022
, Poles Lamp.Wtara sebanyak 2 kali, Poires 10-17 Mei 2022
/anan sebaryak 3 kal, Lapas Kelas IIA Ketal'2-30 Juni 2022
Bumi separa 1 kall.Lanas Kelas 8 Kotabumi|}. 31 Agustus 2022
ebanyak 1 kali Dinas Pechubungan Lamp, 1S Febuwar 2022
10 Utara sebanyek { kall Dinas Perhubungan fe Februari 2022
ayramensabarvak ka, Pemesraay ft Agr 2022
Lampung Tengah setanyak 1 kal, Lapas ‘Apri 2022
Kalas ie Kota Agung sebanyak 2 kas, Poles [10 Mat
{Tanggsmus sebanyak 1 kal, Kadim O424/Tgm |i5 Septernber 2022
|sebanyak 2 kab, 7 September 2022
Pt Ape 2022
jogatan PENGUNGRAPAN TF Nakata aka Pangkalpinang senanyak 5 Apri zoz2
\Polsekwas Pelsbunan Pangkaipaiam = [16 Juni 2022
4 arvyak 1 kal, Polsek BUA ian sebanyak 4 [22 Juni 2022
| Polsak Pangkalan Baru sebanyak t kal Juni 2022
8 Noveriber 2022
Bune REPULAUAN RIAU pocad iferdiksl Terpadu, Raa Gabungan Biea Cakal Kopi sebanyak 1 Kall, RPLP Rept
pas. abanyak 1 kali, Lapas Narkotika Tanjungpinang [13-14 Apri 2022
banyak 1 kaliIN DRT JAKARTA
Revetalieasi kampung Banar, Operas:
pungan Kawagan Orang asing, Operas!
‘aut Interdias! Terpadu, Gperasi
Pengewasan Narkoika, Pskotrooka dan
rekursor dari pengiriman barang jasa
kepedisi
[Oparesl Gersama, Operas! Pengungkapan
alur penyebrangan, Operas! pengungkapan
janngan narkotika yang mesbatkan o&num
aS
‘Narkoba PALI eabanyak 1 hall, Poires Jakul
16-Septemner 2022
JENND JAWA BARAT
[Operasi Gabungan @ lapas, Operael THM,
jenksean tes urin-geabungan dengan
for Inkgrasi Bandung
War On rug Speed Up Never Lot Up.
Pitioli Powesta Bandung, Pejabat dan petupas
aps Jelengkang, KA Kanwi Kumham Jaber
Rutan Kebon Wara Bandung, Koramil
B siununggai, Polcek Baiununggal, patrol
Polrestabes Bandung, Pejabat dan Petugas,
Rutan Kebon Waru Bandung, Dilresnarkobe
Polda Jabar, Biddokkes Poids Jabar, Prapam
olda Jabar. Sat Narkoba Polrasiabes
dung, Sat Sabhara Polrestabes
nang, Propam Palrestabes Bandung
panyak, Gartap fl Bandung, Imigrasi Bandung
Gukai Semarang Gea uke Karwl Isiah
Bea Cukai Tanjung Emas
30(War Gn Brug Speed Up Never Let Up
NY Pane Lapse
‘Kelas [21 Navember 2072
ati, Korat Ma, Laps Narkotka Kelas lA. [12 Okabe 2022
ogyakarta, Lapas Kelas li Sieman, Dinas Oktober 2022
endidikan Kab. Sloman, Pores Sloman, Satpot |10 Agustus 2022
PP Kab. Sleman, Kesbangpol Juli 2022
cE“eanTAN
(Wat On Drug Speed Up Never Let Up
NO]
sperasi gatungan Lapas, Raza THM, Razia ‘September
an angkutan dan barang, Operas! ['2 Agutus 2022
abungan, Raga Gabungan penertiban apas Kias IB Kab. Ngarjuk, Polres Noanjuk }10 ApM! 2022
jerda, Operasi Pekat sasavan kos kosan ‘Odim 0810 Nganjuk. Potres Malang, Satpol PP, [27 apni 2027
POM AU AL AD, Polres Malang, Dishub Pemkab [25 April 2027
slang, Kodim 0824, Denpom Pamekasan, — [23 Apel 2022
rimob Poln, Polres Pamakacan, Kogim 0 Api 2022
7.Denpom Sumenep, Kemerkumnam [18 Apri 2022
16 ApII2O22
fe oktober 2022
fo September 2022
19 f21 Apt 2022
(ota Mojekerta, Gamisun, Oenpom 082 be apni 2022
PY.Kal, Gununagedangan. Bapinsa, Kadim 6 Juni 2022
15, Polres Mojokeno, TNI. Kec. Magersan, [P6 September 2022
‘Satpol PP, Poltes Kedin, Kosi |17 September 2022
@ KediciDinsos, Unit Intel Kodi 0808, 22 Apri 2022
1a Sigaarjo, Dempon TN! AL, Bea Cu
ladya,Satpoi PP Kab, Sioaqjo, Komis| A DPRD
joa7a, Poiresta Sidoano, Kadkn 0816 Sidoarjo
ss Operas! Gabungan dengan Pada