1

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 18
MINGGU PERTAMA - SENIN KEJATUHAN MANUSIA YANG KETIGA Doa Baca: Kejadian 6:3 “Berfirmanlah Tuhan: ‘Roh-Ku tidak akan selama- lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging.... Kejatuhan manusia yang ketiga terjadi dalam zaman Nuh melalui pernikahan ilegal yang tidak wajar antara malaikat-malaikat yang jatuh dengan manusia (Kej. 6:2). Perzinaan tersebut bukan hanya melanggar prinsip Allah, tetapi juga mencemari manusia dengan membaurkan manusia dengan roh-roh yang telah jatuh. Prinsip pernikahan yang ditetapkan oleh Allah bagi manusia adalah antara satu laki-laki dan satu perempuan untuk menggenapi tujuan-Nya, tetapi perzinaan merusak prinsip tersebut. yang terjadi dalam Kejadian 6:2 merupakan jenis perzinaan yang paling buruk; melakukannya dengan siapa pun yang disukai; tidak tinggal dalam hubungan yang Allah ciptakan antara Jaki-laki dan perempuan. Secara prinsip, 56 halaman tersisa di buku ini 12% hubungan sesama jenis hari ini telah jatuh dalam hal yang sama. Dalam kejatuhan ini, manusia menjadi daging yang penuh hawa nafsu, perzinaan, dan kekerasan. Daging yang jatuh adalah musuh Allah yang paling kuat dan jahat (Rm. 7:5—8:13), sepenuhnya dan mutlak dibenci oleh Allah. Kondisi manusia pada zaman Nuh menyebabkan Allah menyesal telah menjadikan manusia di bumi. Allah berhenti berjuang bersama manusia dan menarik Roh-Nya dari manusia. Ini adalah hal yang serius! Manusia jatuh sampai tahap di mana Allah angkat tangan dan membiarkan mereka. Allah ingin melenyapkan manusia dan bumi, dan Dia melakukannya melalui air bah. Keadaan zaman sekarang sama dengan pada zaman Nuh. Remaja terkasih, jangan tertipu oleh zaman ini. Marilah kita menjauhi nafsu orang muda, dan mengejar keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada nama Tuhan dengan hati yang murni. Perzinaan menyebabkan manusia jatuh lebih dalam 56 halaman tersisa di buku ini 12% lagi. Perzinaan melanggar prinsip Allah mengenai pernikahan, dan merusak bejana manusia sehingga tidak bisa dipakai oleh Allah. Pertanyaan: Apakah dosa perzinaan, dan mengapa Allah sangat membencinya? 56 halaman tersisa di buku ini 12% MINGGU PERTAMA - SELASA KExIDUPAN YANG MENGUBAH ZAMAN (1) -— MENeMUKAN Kasia Karunia pi Mara TunAN Doa Baca: Kejadian 6:8 “Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.” Apakah kasih karunia itu? Kasih karunia bukan hanya sesuatu yang diberikan Allah kepada kita, melainkan Allah sendiri datang kepada kita, memberikan diri-Nya sendiri, dan melakukan sesuatu bagi kita. Sebagai contoh, apakah kalian lemah? Allah akan datang kepada kalian untuk menjadi kekuatan — kalian. Kedatangan Allah yang sedemikian adalah kasih karunia. Nuh lahir dari keluarga yang saleh. Melalui bimbingan dari bapa-bapa leluhurnya, Nuh menyadari bahwa dirinya memerlukan kasih karunia untuk dapat hidup dan diselamatkan dari zaman yang bengkok dan jahat. Kejadian 2: 8 mengatakan, “Tetapi Nuh mendapat (menemukan, Tl.) kasih karunia di mata Tuhan.” Perhatikan ayat ini tidak 55 halaman tersisa di buku ini 14% mengatakan bahwa Allah memberikan kasih karunia kepada Nuh, tetapi Nuh menemukan kasih karunia. Di dalam Matius 7:7-8 terdapat prinsip yang Tuhan ajarkan “Carilah, maka kamu akan mendapatkan.” Perihal Nuh menemukan kasih karunia di mata Allah bukanlah perkara yang pasif. Ayat ini menunjukan bahwa kasih karunia tersedia untuk ditemukan, tetapi Nuh perlu dengan aktif mencarinya. Untuk menemukan kasih karunia, kita perlu datang menghampiri takhta kasih karunia Allah (Ibr. 4:16). Bagaimana kita dapat menghampiri takhta Allah dan Kristus di surga, sedangkan kita masih hidup di bumi? Rahasianya adalah roh kita. Kristus yang duduk di takhta di surga sekarang ada di dalam roh kita juga. Roh kita adalah pintu gerbang surga; di sini Kristus adalah tangga yang menghubungkan kita, manusia di bumi, dengan surga, dan membawa surga kepada kita, Ketika kita kembali ke dalam roh kita, kita memasuki pintu gerbang surga, menjamah takhta kasih karunia di surga melalui Kristus sebagai tangga surgawi. Rahmat dan kasih karunia Allah selalu tersedia bagi 55 halaman tersisa di buku ini 14% kita, namun kita perlu menggunakan roh kita untuk menghampiri takhta kasih karunia dan menjamah Imam Besar kita, demikian baru kita bisa menerima rahmat dan mendapatkan kasih karunia. Pertanyaan: Mengapa kita perlu kasih karunia Allah, dan bagaimana kita bisa mendapatkan kasih karunia? 55 halaman tersisa di buku ini 14% MINGGU PERTAMA - RABU KEHIDUPAN YANG MENGUBAH ZAMAN (2) -— Menarkuti Garis Inapan Bara LeLunurnya Doa Baca: 2 Tesalonika 3:7a “Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami.” Kehidupan yang dapat mengubah zaman adalah suatu kehidupan yang mewarisi cara hidup yang ibadah dari bapa-bapa leluhur kita. Nuh adalah generasi ke sepuluh dari Adam. Sembilan bapa leluhurnya, dari Adam sampai Lamekh, semuanya adalah orang yang saleh, dan Nuh belajar dari hidup ibadah mereka. Dari Adam, Nuh _belajar bagaimana mendapatkan keselamatan dari Allah. Dari Habel, Nuh belajar bagaimana mempersembahkan kurban sehingga dapat memuaskan hati Allah. Dari Enos, Nuh belajar menyeru nama Tuhan. Dari Henokh, Nuh belajar hidup bergaul dengan Tuhan. Nuh juga mewarisi cara hidup dan memperanakkan dari bapak Jeluhurnya; hidup Nuh adalah untuk Allah, dan Nuh memperanakkan dengan tujuan supaya 54 halaman tersisa di buku ini 16% manusia dapat beranak cucu dan bertambah banyak sehingga tujuan Allah dapat tergenapi di atas bumi melalui manusia. Remaja terkasih, marilah kita menjadi remaja yang mewarisi cara hidup yang beribadah dari kaum saleh di depan kita. Selama dua puluh abad ini, ribuan jiwa yang berharga, harta benda yang mustika, kedudukan yang tinggi, dan masa depan emas, telah “diboroskan” pada Tuhan Yesus; cara hidup pengasih-pengasih Tuhan yang sedemikan perlu kita warisi. Janganlah kita menjadi serupa dengan dunia ini dan hidup dalam hawa nafsu dan kenikmatan-kenikmatan yang jahat. Tetapi hendaklah cara hidup kita juga bisa menjadi teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataan, dalam tingkah laku, dalam kasih, dalam kesetiaan dan dalam kesucian (1 Tim. 4:12). Kita tidak boleh hidup sembarangan. Kita perlu meneladani dan mewarisi cara hidup yang beribadah dari kaum saleh yang di depan kita. Hidup kita juga perlu menjadi teladan bagi orang-orang percaya. Pertanyaan: 54 halaman tersisa di buku ini 16% Mewarisi garis ibadah kaum saleh di depan kita adalah sangat penting, mengapa? 54 halaman tersisa di buku ini 16% MINGGU PERTAMA - KAMIS KEHIDUPAN YANG MENGUBAH ZAMAN (3) — NuH Menerma Wattyu DAN MELAKSANAKANNYA DENGAN SeETIA Doa Baca: Kejadian 6:22 “Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.” Nuh adalah seorang yang menerima wahyu dari Allah. Dia bukan hanya melihat wahyu, tetapi dia juga taat kepada wahyu yang diihatnya dan melaksanakannya dengan setia. Allah mewahyukan kepada Nuh mengenai kondisi zaman di mana dia hidup. Banyak orang, termasuk orang Kristen, tidak memiliki wahyu yang jelas mengenai kondisi zaman hari ini. Umat manusia telah terselubungi, terbius, dan dibingungkan oleh hawa nafsu dan kenikmatan- kenikmatan yang jahat. Kita perlu Allah datang kepada kita dan mewahyukan kondisi yang sesungguhnya dari zaman yang jahat ini. Allah juga mewahyukan maksud_hati-Nya kepada Nuh. Allah bermaksud — untuk 53 halaman tersisa di buku ini 17% memusnahkan zaman yang jahat dan membawa masuk zaman yang baru. Untuk itu Allah memerlukan bahtera. Kehidupan gereja yang normal adalah bahtera yang Allah perlukan hari ini, Kehidupan gereja akan mengakhiri zaman ini dan membawa masuk zaman yang baru. Kehidupan gereja bukan saja adalah maksud hati Allah, tetapi terlebih lagi adalah hasrat hati-Nya. Ini berarti Allah lapar dan haus untuk mendapatkan kehidupan gereja yang normal. Setelah Nuh melihat wahyu, dia pereaya dan melaksanakannya dengan setia meskipun banyak orang yang mencemooh dia. Hari ini prinsipnya sama, setelah kita melihat wahyu mengenai kehidupan gereja sebagai maksud dan hasrat hati Allah, kita perlu dengan setia melaksanakannya meskipun kita terlihat aneh di mata orang lain. Allah ingin mengakhiri zaman ini dan membawa masuk zaman yang baru. Untuk ini Allah memerlukan bahtera, yang adalah kehidupan gereja hari ini. Kita perlu setia kepada wahyu yang telah kita lihat dan menempuh kehidupan gereja yang normal. Pertanyaan: 53 halaman tersisa di buku ini 17% Apakah hubungan antara wahyu yang dilihat oleh Nuh dengan kehidupan kita hari ini? 53 halaman tersisa di buku ini 17% MINGGU PERTAMA - JUMAT PErEKERJAAN NuH MEMBERIKAN ALLAH JALAN UNTUK Menaupan ZAMAN Doa Baca: Kejadian 7:5 “Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan Tuhan kepadanya.” Nuh menggunakan waktu 120 tahun untuk membangun bahtera. Pada saat itu dia banyak ditolak, dicemooh, dibenci, dan dikucilkan oleh orang. Tetapi, karena Nuh telah melihat wahyu dari Tuhan, dia tidak bisa sama dengan orang lain. Dia bekerja sama dengan Allah untuk melaksanakan tujuan Allah. Nuh melakukan dua hal, dia memberitakan kebenaran kepada orang-orang di sekitarnya, dan dia membangun bahtera sehingga Allah memiliki jalan untuk mengakhiri zaman itu. Menurut 2 Petrus 2:5, Nuh adalah pemberita kebenaran. Dia memberitakan jalan kebenaran Allah sebagai bentuk protes melawan zaman yang jahat yang dipenuhi dengan kekerasan dan ketidakadilan. Kita juga harus menjadi pemberita-pemberita kebenaran hari ini. Kita 52 halaman tersisa di buku ini 19% perlu memperingatkan semua orang tentang penghakiman Tuhan yang akan datang. Teman- teman kita di sekolah mungkin ada yang tertipu oleh Satan, dan sedang menuju kehancuran, sama seperti orang-orang pada zaman Nuh. Kita perlu memberitakan kebenaran kepada mereka dan membantu mereka berpaling kepada Allah supaya mereka diselamatkan. Nuh membangun bahtera demi iman seturut dengan wahyu Allah. Pembangunan bahtera ini berlawanan dengan arus zaman itu. Meskipun banyak orang menganggap apa yang dikerjakan Nuh sebagai sesuatu yang aneh dan tidak praktis, Nuh tetap setia melakukannya. Setelah bahtera itu selesai terbangun, air bah datang. Demikian juga, zaman ini akan berakhir ketika pembangunan gereja sudah rampung. Di satu pihak kita perlu memberitakan kebenaran kepada teman-teman kita, dan di pihak yang lain kita harus memberikan diri kita untuk membangun gereja untuk mengakhiri zaman ini. Allah perlu sekelompok orang yang bekerja sama dengan Dia, seturut dengan wahyu yang Dia berikan, untuk memberitakan kebenaran dan membangun 52 halaman tersisa di buku ini 19% gereja, untuk mengalihkan zaman. Pertanyaan: Apakah pekerjaan Nuh, dan tujuan dari pekerjaannya? 52 halaman tersisa di buku ini 19% MINGGU PERTAMA - SABTU KEHIDUPAN DAN PEKERJAAN Kita Hart Ini Doa Baca: Matius 24:37 “Sebab sebagaimana hainya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.” Situasi menjelang kedatangan Anak Manusia (situasi akhir zaman) adalah sama dengan hari- hari dalam zaman Nuh. Karena itu kehidupan dan pekerjaan Nuh haruslah menjadi teladan bagi kita hari ini. Sama seperti kehidupan dan pekerjaan Nuh yang dapat mengalihkan zaman, kehidupan dan pekerjaan kita hari ini juga perlu sedemikian rupa bersandarkan kasih karunia sehingga juga dapat mengalihkan zaman. Nuh bekerja sama dengan Allah untuk membangun bahtera menurut perintah dan wahyu yang diberikan Allah kepadanya, supaya Allah dapat melaksanakan maksud-Nya di atas bumi. Dalam pekerjaan penciptaan, Allah dapat merampungkannya sendiri;' tetapi untuk pekerjaan pembangunan Allah memerlukan 51 halaman tersisa di buku ini 20% manusia untuk bekerja sama dengan-Nya. Demikian juga hari ini, Tuhan perlu mendapatkan orang-orang yang mau berjalan dan hidup bersama-sama dengan Dia, dan yang mau berkoordinasi dan bekerja sama dengan Dia, supaya Allah dapat melaksanakan ekonomi- Nya di atas bumi. Hari ini kita perlu menjadi orang-orang yang mau bekerja sama dengan Allah untuk memberitakan kebenaran dan membangun gereja sehingga Tuhan dapat datang kembali untuk menghakimi angkatan ini dan mendatangkan zaman yang baru. Untuk ini, kita perlu kasih karunia. Setiap hari kita perlu menemukan kasih karunia dari Tuhan supaya_ kita dapat merampungkan tujuan Allah dan mengalihkan zaman. Setiap pagi sebelum kita keluar ke tengah-tengah zaman yang jahat ini, kita perlu dengan ngotot datang untuk menjamah Tuhan untuk menerima kasih karunia dari Dia. Lalu sepanjang hari kita perlu terus mencari kasih karunia Allah. Persediaan kasih karunia Allah yang berlimpah cukup bagi kita untuk hidup seperti Nuh. Kiranya kasih karunia Allah 51 halaman tersisa di buku ini 20% menyertai kita. Haleluya! Datanglah Tuhan Yesus. Kita perlu datang menghadap takhta kasih karunia untuk menerima kasih karunia, sehingga kita dapat meneladani Nuh dan memiliki kehidupan dan pekerjaan yang dapat mengalihkan zaman. Pertanyaan: Apakah kehidupan dan pekerjaan kita yang sejati hari ini? 51 halaman tersisa di buku ini 20%

You might also like