Professional Documents
Culture Documents
TP Doc Baru Sesuai PMK 213 Action 8-10, 13 170527p
TP Doc Baru Sesuai PMK 213 Action 8-10, 13 170527p
Alur Pembahasan
Transfer
Global OECD/G20 Pricing
Value BEPS Documentation
Chains Action Plan di Indonesia
Base BEPS
Erosion Action
& Profit Plan 13
Shifting
(BEPS)
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017 4
Tujuan Belajar
Menurut Taksonomi Bloom (Kognitif)
Tujuan Belajar
Menurut Taksonomi Bloom
FENOMENA
GLOBAL VALUE CHAINS (GVC)
Agenda 1
Sumber gambar:
http://www.worldbank.org/en/topic/trade/publication/book-making-
global-value-chains-work-for-development
9
Sumber: David, Meissner, and Novy (2011) dalam (Elms & Low, 2013, hal. 15)
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
10
Dulu:
Produk dihasilkan oleh 1
perusahaan di 1 negara Kini:
Produk dihasilkan oleh banyak
perusahaan di lintas negara
Sumber: diolah dari Baldwin (2011, hal. 6) dalam (Elms & Low, 2013, hal. 17)
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
11
Sumber: diolah dari Baldwin (2011, hal. 6) dalam (Elms & Low, 2013, hal. 17)
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
12
Sumber: Exploiting Global-value Chains and Knowledge-Based Capital for Growth (Wyckoff, 2013)
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
13
Sumber: http://dfat.gov.au/about-us/publications/trade-
investment/trade-at-a-glance/trade-at-a-glance-
2013/PublishingImages/boeing_787_large.jpg
Wire Harness
Cambodia
Sumber:
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Global value chains
Mei 2017 and Japan-Brazil FTA for XVIII JBECC (Nakatomi, 2015)
Boneka Mainan Barbie
15
Electronics GVC
Apparel GVC
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017 Sumber: Moongate Association (2012)
19
100% 7 Value added
90% 6 by second
80%
Decomposition 70%
5 tier suppliers
Value added
of gross 60% 4
by first tier
exports 50% 3 suppliers
40% 2
30%
Value added
20% in the
1 country of
Final 10%
final
consumption Final 0%
assembly production
5
1
4
6
2 Trade in inputs
Trade in 3 (second tier
inputs (first
tier suppliers) suppliers)
Special
Purpose
Entity
Transfer Pricing
• Cost
• Technology
• Intangibles
Penyebab BEPS
Existence of loopholes,
gaps or mismatches in Ineffectiveness or lack
the interaction of of anti-abuse
domestic tax laws of measures in some tax
countries jurisdictions
Inadequacy of current
treaty provisions to
effectively deal with
innovative business
models
BEPS Project
Fast-pace
• 2-year time-bound
Inclusive
• OECD and G20 countries working together on an equal footing
• 14 Developing Countries, ATAF, CREDAF and CIAT participating
directly
• Other 60 Developing Countries participating via Regional Networks in
Asia, Africa, Latin America and Eurasia
Transparent
• 23 Discussion Draft published
• 12,000 pages of comments received
• 11 public consultations with stakeholders and regular webcasts
BEPS Project
BEPS Project
BEPS Project
BEPS Project
BEPS Project
BEPS Project
BEPS Project
BEPS Project
Three-tiered Approach
Untuk mencapai tujuan TP Doc, perlu dibuat tiga dokumen, yaitu:
No Dokumen Deskripsi
1. Master File berisi informasi standar yang relevan untuk semua
(MF) anggota grup usaha & menyediakan "cetak biru" dari grup
usaha serta memberikan gambaran tingkat tinggi
2. Local File Merujuk secara khusus pada transaksi afiliasi material
(LF) yang dilakukan oleh Wajib Pajak, menjadi suplemen dari
dokumen induk, dan membantu Wajib Pajak terkait ALP
3. Country by Berisi informasi tertentu yang berkaitan dengan alokasi
Country global penghasilan dan pajak yang dibayar grup usaha
Report serta indikator tertentu dari lokasi kegiatan ekonomi grup
(CbCR) usaha
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
85
Three-tiered Approach
• Pendekatan 3 jenis dokumen TP akan menyajikan informasi yang relevan
dan andal kepada kantor pajak untuk melakukan analisis penilaian risiko
TP secara efisien dan akurat.
• Pendekatan 3 jenis dokumen TP juga akan menyediakan platform
sehingga informasi yang dibutuhkan saat audit dapat dikembangkan.
Selain itu, pendekatan tersebut dapat menjadikan Wajib Pajak memiliki
cara dan insentif untuk menggambarkan kepatuhan mereka terhadap ALP
untuk transaksi afiliasi yang material
• Dokumen CbC Reporting mengharuskan perusahaan multinasional
melaporkan laba, omzet, jumlah pegawai, aset, dan pajak yang dibayar
untuk masing-masing negara.
Three-tiered Approach –
CbC Reporting
Three-tiered Approach –
CbC Reporting
Three-tiered Approach –
CbC Reporting
Three-tiered Approach –
CbC Reporting
Three-tiered Approach –
CbC Reporting
Three-tiered Approach –
CbC Reporting
Three-tiered Approach –
CbC Reporting
Isu Kepatuhan di
OECD/G20 BEPS Action Plan 13
1. Contemporaneous documentation
2. Time frame to prepare & file TP Doc
3. Materiality to require full documentation in the local file
4. Retention of documents
5. Frequency of documentation updates
6. Language
7. Documentation-related penalties to ensure efficient operation of transfer
pricing documentation requirements
8. Confidentiality
9. Other issues
– penggunaan data pembanding yang paling akurat dan andal
– kewajiban menggunakan konsultan untuk penyiapan TP Doc tidak
direkomendasikan
TRANSFER PRICING
DOCUMENTATION DI INDONESIA
Agenda 4
97
Tahapan Persiapan
Pembuatan TP Doc Baru
1. Mengidentifikasi transaksi hubungan
istimewa sesuai Pasal 18 ayat (4) UU
PPh dan transaksi pihak-pihak berelasi
sesuai dengan PSAK 7:
Pengungkapan Pihak-pihak Berelas.
Ada perbedaan pengertian antara
kedua istilah tersebut.
2. Menentukan apakah ada kewajiban
pembuatan TP Doc sesuai dengan
Peraturan Menkeu No.
213/PMK.03/2016.
3. Membuat TP Doc sesuai Peraturan
Menkeu No. 213/PMK.03/2016
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
104
Pengaturan pajak terkait hubungan istimewa sudah ada sejak UU PPh 1983 dan
perubahan terakhir ttg pengertian hubungan istimewa mengacu pada UU PPh 2008
Pengaturan pajak terkait hubungan istimewa sudah ada sejak UU PPN 1984 dan
perubahan terakhir ttg pengertian hubungan istimewa mengacu pada UU PPN 1994
• Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas
tertentu dalam menyiapkan laporan keuangannya (dalam PSAK 7 dirujuk
sebagai “entitas pelapor”).
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan
entitas pelapor jika orang tersebut:
i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau
iii) personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk
entitas pelapor
• Transaksi pihak berelasi adalah suatu pengalihan sumber daya, jasa atau
kewajiban antara entitas pelapor dengan pihak-pihak berelasi, terlepas
apakah ada harga yang dibebankan.
• Anggota keluarga dekat dari individu adalah anggota keluarga yang
mungkin mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh, orang dalam hubungan
mereka dengan entitas. Mereka dapat termasuk:
– pasangan hidup dan anak dari individu;
– anak dari pasangan hidup individu; dan
– tanggungan dari individu atau pasangan hidup individu.
Entitas f% Entitas
Anak C Asosiasi 3
Dokumen Induk
OECD’s BEPS Action Plan 13 (hal.14-15):
C.1. Master file
18. The master file should provide an overview of the MNE group business,
including the nature of its global business operations, its overall transfer
pricing policies, and its global allocation of income and economic activity
in order to assist tax administrations in evaluating the presence of
significant transfer pricing risk. In general, the master file is intended to
provide a high-level overview in order to place the MNE group’s transfer
pricing practices in their global economic, legal, financial and tax context.
Dokumen Induk
OECD’s BEPS Action Plan 13 (hal.14-15):
C.1. Master file
19. The information required in the master file provides a “blueprint” of the
MNE group and contains relevant information that can be grouped in five
categories: a) the MNE group’s organisational structure; b) a description
of the MNE’s business or businesses; c) the MNE’s intangibles; d) the
MNE’s intercompany financial activities; and (e) the MNE’s financial and
tax positions.
20. Taxpayers should present the information in the master file for the MNE
as a whole....
Dokumen Induk
Pasal 8 PMK No. 213/PMK.03/2016
(1) Dokumen induk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a harus
memuat informasi mengenai Grup Usaha paling sedikit sebagai berikut:
a. struktur dan bagan kepemilikan serta negara atau yurisdiksi masing-masing
anggota;
b. kegiatan usaha yang dilakukan;
c. harta tidak berwujud yang dimiliki;
d. aktivitas keuangan dan pembiayaan; dan
e. Laporan Keuangan Konsolidasi Entitas Induk dan informasi perpajakan
terkait Transaksi Afiliasi.
(2) Rincian dan/atau penjelasan dari informasi dalam dokumen induk sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat informasi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran huruf C yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
Dokumen Induk
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
1. Struktur dan bagan a. Daftar pemegang saham dan persentase Chart illustrating the
kepemilikan Grup kepemilikan saham serta daftar pengurus MNE’s legal and
Usaha serta negara dari masing-masing anggota Grup Usaha; ownership structure and
atau yurisdiksi b. Bagan kepemilikan Grup Usaha yang geographical location of
masing-masing menunjukkan keseluruhan hubungan operating entities
anggota Grup Usaha kepemilikan saham anggota Grup Usaha;
/ Organisational dan
structure c. Lokasi geografis (negara atau yurisdiksi)
masing-masing anggota Grup Usaha.
Keterangan:
Aturan di dalam PerMenkeu No. 213/PMK.03/2016 lebih detil dari panduan di OECD BEPS
Action Plan 13. Utk itu, perlu dicermati perbedaan yang ada ketika Master File disiapkan oleh
Induk Usaha di luar negeri
Dokumen Induk
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
2. Kegiatan usaha a. Daftar anggota Grup Usaha dan --
yang dilakukan kegiatan usaha masing-masing
oleh Grup Usaha anggota Grup Usaha;
memuat informasi b. Faktor penentu yang mempunyai peran Important drivers of business
sebagai berikut: penting dalam menentukan laba profit
masing-masing anggota Grup Usaha;
c. Penjelasan dan skema/grafik/diagram A description of the supply chain
mengenai rantai usaha untuk 5 (lima) for the group’s five largest
besar produk dan/atau jasa yang products and/ or service offerings
dihasilkan oleh Grup Usaha serta untuk by turnover plus any other
produk atau jasa lain yang dihasilkan products and/or services
oleh Grup Usaha dengan nilai amounting to more than 5
peredaran bruto usaha 5 (lima) persen percent of group turnover. The
atau lebih dari total peredaran bruto required description could take
Grup Usaha; the form of a chart or a diagram
Dokumen Induk
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
2. Kegiatan usaha d. Daftar dan penjelasan mengenai A list and brief description of important
yang dilakukan kontrak-kontrak/perjanjian- service arrangements between
oleh Grup Usaha perjanjian yang penting antar members of the MNE group, other than
memuat informasi anggota Grup Usaha, termasuk research and development (R&D)
sebagai berikut: penjelasan mengenai services, including a description of the
kemampuan dari anggota Grup capabilities of the principal locations
Usaha yang menyediakan jasa providing important services and
serta kebijakan harga transfer transfer pricing policies for allocating
atas pengalokasian biaya-biaya services costs and determining prices
dalam rangka penyediaan jasa to be paid for intra-group services
serta penentuan harga yang
harus dibayar atas penyediaan
jasa antar anggota dalam Grup
Usaha;
Dokumen Induk
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
2. Kegiatan usaha e. Penjelasan mengenai lokasi geografis A description of the main
yang dilakukan (negara atau yurisdiksi) yang menjadi geographic markets for the group’s
oleh Grup pasar utama dari produk-produk products and services that are
Usaha dan/atau jasa-jasa yang dihasilkan oleh referred to in the second bullet
Grup Usaha point above
f. Penjelasan umum mengenai analisis A brief written functional analysis
fungsional Grup Usaha yang mencakup describing the principal
analisis fungsi, aset, dan risiko yang contributions to value creation by
dilakukan Grup Usaha yang individual entities within the group,
menjelaskan kontribusi dari setiap i.e. key functions performed,
anggota Grup Usaha dalam important risks assumed, and
pembentukan nilai important assets used
g. Penjelasan mengenai restrukturisasi A description of important business
usaha, akuisisi usaha, dan divestasi restructuring transactions,
usaha yang pernah dilakukan oleh acquisitions and divestitures
anggota Grup Usaha selama 5 (lima) occurring during the fiscal year
tahun terakhir
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
147
Dokumen Induk
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
3. Harta tidak a. Penjelasan tentang strategi Grup Usaha A general description of the
berwujud yang dalam pengembangan, kepemilikan, dan MNE’s overall strategy for the
dimiliki Grup eksploitasi harta tidak berwujud, termasuk development, ownership and
Usaha lokasi fasilitas kegiatan riset dan exploitation of intangibles,
pengembangan serta lokasi manajemen R&D including location of principal
(Research & Development); R&D facilities and location of
R&D management
b. Daftar harta tidak berwujud atau kelompok A list of intangibles or groups
harta tidak berwujud milik Grup Usaha yang of intangibles of the MNE
penting untuk analisis Penentuan Harga group that are important for
Transfer, serta penjelasan mengenai anggota transfer pricing purposes and
Grup Usaha yang secara hukum memiliki which entities legally own
harta dimaksud; them
c. Daftar dan penjelasan mengenai pihak-pihak
dalam anggota Grup Usaha yang
berkontribusi dalam pengembangan harta
tidak berwujud
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
148
Dokumen Induk
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
3. Harta tidak d. Daftar kontrak/perjanjian antar anggota A list of important agreements
berwujud Grup Usaha terkait harta tidak berwujud among identified associated
yang dimiliki termasuk enterprises related to intangibles,
Grup Usaha - perjanjian Cost Contribution including
Arrangement (CCA), - cost contribution arrangements,
- perjanjian jasa riset dan - principal research service
pengembangan, serta agreements, and
- perjanjian terkait pemberian lisensi - licence agreements
e. Penjelasan tentang kebijakan harga A general description of the group’s
transfer Grup Usaha sehubungan transfer pricing policies related to
dengan kegiatan Riset dan R&D and intangibles
Pengembangan dan harta tidak
berwujud
Dokumen Induk
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
3. Harta tidak f. penjelasan tentang pengalihan A general description of any
berwujud yang kepemilikan harta tidak berwujud yang important transfers of interests
dimiliki Grup Usaha terjadi antar anggota Grup Usaha dalam in intangibles among
Tahun Pajak yang bersangkutan associated enterprises during
termasuk nama anggota Grup Usaha, the fiscal year concerned,
negara atau yurisdiksi, dan kompensasi including the entities,
atas pengalihan kepemilikan harta tidak countries, and compensation
berwujud. involved.
4. Aktivitas keuangan a. Penjelasan tentang pembiayaan yang A general description of how
dan pembiayaan digunakan oleh Grup Usaha, termasuk the group is financed,
dalam Grup Usaha perjanjian pembiayaan dengan pemberi including important financing
pinjaman yang independen; arrangements with unrelated
lenders
Dokumen Induk
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
4. Aktivitas b. Identifikasi dan penjelasan tentang The identification of any members
keuangan dan anggota Grup Usaha yang of the MNE group that provide a
pembiayaan menjalankan fungsi sebagai pusat central financing function for the
dalam Grup keuangan/pembiayaan untuk group, including the country under
Usaha anggota Grup Usaha, termasuk whose laws the entity is organised
informasi tentang negara atau and the place of effective
yurisdiksi tempat anggota Grup management of such entities.
Usaha tersebut didirikan dan
tempat manajemen efektifnya
berada
c. Penjelasan tentang kebijakan harga A general description of the MNE’s
transfer sehubungan perjanjian- general transfer pricing policies
perjanjian pembiayaan antar related to financing arrangements
anggota Grup Usaha. between associated enterprises
Dokumen Induk
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
5. Laporan a. Laporan keuangan konsolidasi The MNE’s annual consolidated
Keuangan Grup Usaha untuk Tahun Pajak financial statement for the fiscal year
Konsolidasi terkait baik yang disiapkan untuk concerned if otherwise prepared for
Entitas Induk dan kepentingan eksternal maupun financial reporting, regulatory, internal
informasi internal; dan management, tax or other purposes
perpajakan terkait b. Daftar dan penjelasan tentang A list and brief description of the
Transaksi Afiliasi Advance Pricing Agreement (APA) MNE group’s existing unilateral
yang dimiliki oleh anggota Grup advance pricing agreements (APAs)
Usaha dan ketentuan perpajakan and other tax rulings relating to the
lainnya terkait alokasi penghasilan allocation of income among countries
antar anggota Grup Usaha.
Dokumen Lokal
OECD’s BEPS Action Plan 13 (hal.15):
C.2. Local file
22. In contrast to the master file, which provides a high-level overview as described in
paragraph 18, the local file provides more detailed information relating to specific
intercompany transactions. The information required in the local file supplements the
master file and helps to meet the objective of assuring that the taxpayer has
complied with the arm’s length principle in its material transfer pricing positions
affecting a specific jurisdiction. The local file focuses on information relevant to the
transfer pricing analysis related to transactions taking place between a local country
affiliate and associated enterprises in different countries and which are material in
the context of the local country’s tax system. Such information would include
relevant financial information regarding those specific transactions, a comparability
analysis, and the selection and application of the most appropriate transfer pricing
method. Where a requirement of the local file can be fully satisfied by a specific
cross-reference to information contained in the master file, such a cross-reference
should suffice..
Dokumen Lokal
Pasal 9 PMK No. 213/PMK.03/2016
(1) Dokumen lokal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b harus
memuat informasi mengenai Wajib Pajak paling sedikit sebagai berikut:
a. identitas dan kegiatan usaha yang dilakukan;
b. informasi Transaksi Afiliasi dan transaksi independen yang dilakukan;
c. penerapan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha;
d. informasi keuangan; dan
e. peristiwa-peristiwa/kejadian-kejadian /fakta-fakta non-keuangan yang
memengaruhi pembentukan harga atau tingkat laba.
(2) Rincian dan/atau penjelasan dari informasi dalam dokumen lokal sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat informasi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran huruf D yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
Dokumen Lokal
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
1. Identitas dan a. Penjelasan tentang struktur manajemen A description of the management
kegiatan Wajib Pajak, bagan organisasi, structure of the local entity, a local
usaha yang informasi mengenai pihak-pihak di organisation chart, and a description
dilakukan dalam atau luar negeri yang merupakan of the individuals to whom local
Wajib Pajak pihak-pihak yang memiliki Hubungan management reports and the
Istimewa, dan negara atau yurisdiksi country(ies) in which such individuals
pihak-pihak tersebut berada; maintain their principal offices
b. Penjelasan detail tentang usaha dan A detailed description of the business
strategi usaha yang dilakukan oleh and business strategy pursued by
Wajib Pajak, termasuk indikasi dalam the local entity including an indication
hal Wajib Pajak terlibat atau whether the local entity has been
terpengaruh restrukturisasi usaha atau involved in or affected by business
pengalihan harta tidak berwujud dalam restructurings or intangibles transfers
Grup Usaha yang sedang atau telah in the present or immediately past
terjadi pada tahun sebelumnya, dan year and an explanation of those
penjelasan mengenai pengaruhnya aspects of such transactions
terhadap Wajib Pajak affecting the local entity
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
155
Dokumen Lokal
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
1. Identitas dan c. Aspek-aspek operasional --
kegiatan usaha kegiatan usaha Wajib Pajak
yang dilakukan d. Gambaran lingkungan usaha Key competitors
Wajib Pajak secara rinci, termasuk daftar
pesaing utama.
2. Informasi a. Skema transaksi dan A description of the material controlled
Transaksi Afiliasi penjelasannya transactions (e.g. procurement of
dan transaksi manufacturing services, purchase of goods,
independen yang provision of services, loans, financial and
dilakukan Wajib performance guarantees, licences of
Pajak intangibles, etc.) and the context in which
such transactions take place
b. Kebijakan penetapan harga --
yang diterapkan selama 5
(lima) tahun terakhir;
Dokumen Lokal
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
2. Informasi c. Penjelasan atas masing-masing --
Transaksi transaksi dan latar belakang
Afiliasi dan dilakukannya transaksi tersebut;
transaksi d. Jumlah nominal transaksi yang The amount of intra-group payments
independen and receipts for each category of
dirinci per jenis transaksi dan per
yang lawan transaksi controlled transactions involving the
local entity (i.e. payments and
dilakukan
receipts for products, services,
Wajib Pajak royalties, interest, etc.) broken down
by tax jurisdiction of the foreign
payor or recipient
e. Informasi tentang lawan transaksi An identification of associated
dalam setiap jenis transaksi dan enterprises involved in each
penjelasan mengenai hubungan category of controlled transactions,
and the relationship amongst them
Wajib Pajak dengan masing-
masing lawan transaksi tersebut
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
157
Dokumen Lokal
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
2. Informasi f. Informasi dalam bentuk tabel sekurang- --
Transaksi kurangnya mengenai:
Afiliasi dan 1) nomor dan tanggal faktur;
transaksi 2) nama lawan transaksi;
independen 3) negara atau yurisdiksi lawan transaksi;
yang 4) nama produk;
dilakukan 5) spesifikasi/kualitas produk;
Wajib Pajak 6) jumlah unit/kuantitas;
7) harga per unit (ukuran terkecil yang lazim
digunakan); dan
8) tanggal pengiriman/pengapalan barang,
dalam hal Wajib Pajak melakukan Transaksi
Afiliasi terkait produk komoditas
Dokumen Lokal
• Cakupan Komoditas menurut OECD BEPS Action Plans 8-10: Aligning
Transfer Pricing Outcomes with Value Creation (hal. 53)
– The reference to “commodities” shall be understood to encompass
physical products for which a quoted price is used as a reference by
independent parties in the industry to set prices in uncontrolled
transactions.
– The term “quoted price” refers to the price of the commodity in the
relevant period obtained in an international or domestic commodity
exchange market.
– In this context, a quoted price also includes prices obtained from
recognised and transparent price reporting or statistical agencies, or
from governmental price-setting agencies, where such indexes are
used as a reference by unrelated parties to determine prices in
transactions between them
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
159
Dokumen Lokal
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
2. Informasi g. Salinan perjanjian/kontrak terkait transaksi Copies of all material
Transaksi Afiliasi yang nilainya signifikan intercompany
dan transaksi agreements concluded by
independen yang the local entity
dilakukan Wajib
Pajak
3. Penerapan ALP a. Penjelasan rinci tentang analisis A detailed comparability
kesebandingan setiap Transaksi Afiliasi yang and functional analysis of
dilakukan Wajib Pajak yang meliputi analisis the taxpayer and relevant
atas karakteristik produk atau jasa, analisis associated enterprises
fungsional (analisis fungsi, aset, dan risiko), with respect to each
ketentuan dalam kontrak, strategi usaha, dan documented category of
kondisi ekonomi, termasuk analisis controlled transactions,
kesebandingan atas perbedaan kondisi including any changes
dengan tahun-tahun sebelumnya; compared to prior years
Dokumen Lokal
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
3. Penerapan b. Penjelasan rinci mengenai karakterisasi --
ALP usaha yang dijalankan Wajib Pajak
berdasarkan hasil analisis fungsional
(analisis fungsi, aset, dan risiko);
c. Penjelasan tentang metode Penentuan An indication of the most
Harga Transfer yang paling sesuai untuk appropriate transfer pricing
setiap jenis Transaksi Afiliasi, alasan method with regard to the
category of transaction and
pemilihan metode tersebut, serta
the reasons for selecting
keunggulan metode yang dipilih that method
dibandingkan dengan metode-metode
lainnya;
Dokumen Lokal
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
3. Penerapan d. Penjelasan tentang: An indication of which
ALP 1) pihak yang dipilih sebagai pihak associated enterprise is
yang diuji dalam penerapan metode selected as the tested party, if
Penentuan Harga Transfer dan applicable, and an explanation
alasan pemilihannya; dan of the reasons for this
2) rasio keuangan atau indikator tingkat selection
laba yang digunakan dalam
penerapan metode Penentuan
Harga Transfer, dalam hal Wajib
Pajak menggunakan metode
Penentuan Harga Transfer berbasis
laba bruto atau neto;
Dokumen Lokal
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
3. Penerapan e. Ringkasan mengenai asumsi-asumsi A summary of the important
ALP yang digunakan dalam penerapan assumptions made in applying the
metode Penentuan Harga Transfer; transfer pricing methodology
f. Penjelasan mengenai alasan If relevant, an explanation of the
penggunaan analisis tahun jamak reasons for performing a multi-year
dalam hal diperlukan; analysis
g. Daftar dan penjelasan tentang A list and description of selected
transaksi pembanding internal comparable uncontrolled
dan/atau eksternal yang dipilih, dan transactions (internal or external), if
any, and information on relevant
detail penjelasan tentang kriteria
financial indicators for independent
yang digunakan dalam pencarian enterprises relied on in the transfer
data pembanding dan sumber pricing analysis, including a
informasi data pembanding yang description of the comparable
digunakan; search methodology and the
source of such information
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
163
Dokumen Lokal
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
3. Penerapan h. Ikhtisar laporan keuangan yang digunakan A summary of financial
ALP dalam penerapan metode Penentuan information used in applying
Harga Transfer, termasuk laporan the transfer pricing
methodology
keuangan yang tersegmentasi dalam hal
Wajib Pajak memiliki lebih dari 1 ( satu)
karakterisasi usah
i. Penjelasan mengenai penerapan metode --
TP berdasarkan pembanding terpilih,
rentang harga atau laba wajar yang
digunakan, dan titik acuan di dalam
rentang harga atau laba wajar yang
menjadi dasar penentuan harga transfe
Dokumen Lokal
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
3. Penerapan j. Penjelasan tentang penyesuaian yang A description of any
ALP dilakukan dalam rangka meningkatkan comparability adjustments
kesebandingan, termasuk penjelasan performed, and an indication
apakah penyesuaian hanya dilakukan of whether adjustments have
been made to the results of
terhadap pihak yang diuji, terhadap the tested party, the
transaksi pembanding atau terhadap comparable uncontrolled
keduanya; transactions, or both
k. Penjelasan mengenai kesimpulan A description of the reasons
bahwa Penentuan Harga Transfer telah for concluding that relevant
atau belum sesuai dengan Prinsip transactions were priced on an
arm’s length basis based on
Kewajaran dan Kelaziman Usaha;
the application of the selected
transfer pricing method
Dokumen Lokal
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
3. Penerapan l. Salinan Advance Pricing Agreement A copy of existing unilateral and
ALP (APA) yang dimiliki anggota Grup bilateral/multilateral APAs and
Usaha lainnya dan ketentuan other tax rulings to which the local
tax jurisdiction is not a party and
perpajakan lainnya yang terkait
which are related to controlled
dengan Transaksi Afiliasi Wajib transactions described above
Pajak.
4. Informasi a. Laporan keuangan Wajib Pajak yang Annual local entity financial
Keuangan telah di audit akuntan publik untuk accounts for the fiscal year
Wajib Pajak Tahun Pajak terkait dengan concerned. If audited statements
Dokumen Penentuan Harga Transfer, exist they should be supplied and
if not, existing unaudited
atau laporan keuangan yang belum statements should be supplied
diaudit dalam hal laporan keuangan
Wajib Pajak yang telah di audit
akuntan publik belum tersedia;
Dokumen Lokal
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
4. Informasi b. Laporan keuangan Wajib Pajak yang --
Keuangan tersegmentasi berdasarkan karakterisasi
Wajib Pajak usaha, dalam hal Wajib pajak memiliki
lebih dari 1 (satu) karakterisasi usaha;
c. Informasi dan penjelasan penggunaan Information and allocation
informasi dalam lapkeu yang terkait schedules showing how the
dengan penerapan metode TP financial data used in applying
the transfer pricing method may
be tied to the annual financial
statements
d. Ringkasan informasi keuangan yang Summary schedules of relevant
relevan dari pembanding yang financial data for comparables
digunakan dalam penerapan metode used in the analysis and the
Penentuan Harga Transfer dan sumber sources from which that data
was obtained
informasi keuangan tersebut.
Prianto Budi | Pratama Indomitra | 29-30 Mei 2017
167
Dokumen Lokal
Ruang Lingkup PMK-213 Action Plan 13
5. Peristiwa-peristiwa/kejadian- -- --
kejadian/fakta-fakta non-keuangan
yang memengaruhi pembentukan
harga atau tingkat laba.
(1)
Negara/ Yuridiksi
...
...
...
2.
1.
2.
1.
NAMA WAJIB PAJAK
:
:
(2)
Entitas
Riset &
(3)
Pengembangan
pemilik atau
pengelola harta
(4)
tidak berwujud
pembelian atau
(5)
pengadaan
(6)
pabrikan
penjualan,
pemasaran, atau
(7)
TAHUN PAJAK
distribusi
administras,
manajemen, atau
(8)
jasa-jasa
LAPORAN PER NEGARA
pendukung
penyediaan jasa
kepada pihak
(9)
independe
penyediaan
Kegiatan Usaha Utama
pembiayaan
(10)
internal Grup
Usaha
penyedia jasa
keuangan yang
(11)
diatur undang-
undang
DAFTAR ANGGOTA GRUP USAHA DAN KEGIATAN USAHA UTAMA PER NEGARA ATAU YURIDIKSI
asuransi
(12)
pemegang
kepemilikan
(13)
saham atau
ekuitas lainnya
WAJIB PAJAK / KUASA
tidak aktif
(14)
Laporan per Negara
170
lain-lain
(15)
171