Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 102
BUKU LAPORAN HASIL PEKERJAAN PENELITIAN TANAH DENGAN METODE BORE MESIN PROYEK: PRESERVASI PELEBARAN JEMBATAN AEK HARIARA PINTU I, JEMBATAN TELE | DAN JEMBATAN TELE 2 LOKASI : HARIARA PINTU I, JEMBATAN TELE | DAN JEMBATAN TELE 2 CV. CITRA SOILL Management * Soil Investigation * Feasil Study * Survey * Architect * Planner * Supervision LAB. JL. SM.RAJA, GARU-1 NO 65 A MEDAN. 20147, TELP LAB 061-7861077, FAX 061-7883496 KATA PENGANTAR CV. CITRA SOILL telah selesai melaksanakan pekerjaan Penelitian Tanah (Soil Investigation) dengan metode Bore Mesin sebanyak 3 (tiga) titik pada Pekerjaan Preservasi Pelebaran Jembatan Aek Hariara Pintu | yang berlokasi di Hariara Pintu |, Pekerjaan Preservasi Pelebaran Jembatan Tele 01 yang berlokasi di Jembatan Tele 01 dan Pekerjaan Preservasi Pelebaran Jembatan Tele 02 yang berlokasi di Jembatan Tele 02, Sumatera Utara. Hasil dari Penelitian Tanah (Soil Investigation) ini disusunkan dalam bentuk Laporan Akhir (Final Report) yang berisikan antara lain, Latar Belakang Penelitian Tanah, Maksud dan Tujuan, Ruang Lingkup Pekerjaan, Metode Pelaksanaan, Data - data dan Grafik hasil pengujian di lapangan, Lithology lapisan tanah hasil Bor mesin, Hasil penelitian tanah Standard Penetration Test (SPT), Daya pikul tiang pancang, Daya dukung pondasi setempat dengan harapan dapat bermanfaat bagi pihak perencana sehingga diperoleh perencanaan yang optimal baik ditinjau dari segi ekonomis maupun teknis. Demikian laporan pekerjaan Penelitian Tanah (Soil Investigation) ini kami susunkan, semoga bermanfaat serta memenuhi sasarannya. Medan, 08 April 2024 CV. CITRA SOILL ( Alponso Dehan Lubis, ST ) Direktur DAFTAR ISI JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BABI PENDAHULUAN .. 1.1. Latar Belakang Penelitian Tanah. 1 1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian Tanab..... 2 4.3 Ruang Lingkup Pekerjaan Penelitian Tanah..... . iene 1.4 Pekerjaan Pembuatan dan Penyusunan Buku Laporan 3 3 3 1.5 Lokasi Pekerjaan...... 1.6 Jadwal Penelitian.... BAB Il METODE PELAKSANAAN 2.1 Bore Mesin.. sone 22. Pengujan di Laboratorium. BAB II HASIL PENELITIAN TANAH. 3.1. Lythology Hasil Pengeboran.... 3.2. Hasil Pengujian Standard Penetration Test (SPT) 14 3.3 Hasil Pengulian di Laboratorium camo arsine 3.4 Perhitungan Daya Pikul Tiang Pancang dari hasil SPT... 233 3.5 Daya Dukung Pondasi Setempat (Square Footing) 35 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan 42. Saran... DAFTAR LAMPIRAN Lampiran! Drilling Log. Lampiran Il Natural Density Test . Lampiran Ill Specific Gravity Test. Lampiran IV Moisture Content Test Lampiran V_Atter Berg Limit Test. Lampiran VI. Sieve Analysis Test Lampiran VII Unconfined Compression Test Lampiran Vill Direct Shear Test .. Lampiran IX Consolidation Test. Lampiran X_ Foto Dokumentasi... Lampiran XI Peta Lokasi Letak Titik Pengujian Bor Mesin 11 BAB -I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PENELITIAN TANAH Pekerjaan Penelitian tanah (Soil Investigation) ini adalah merupakan bagian dari Pekerjaan Preservasi Pelebaran Jembatan Aek Hariara Pintu | yang berlokasi di Hariara Pintu |, Pekerjaan Preservasi Pelebaran Jembatan Tele 01 yang berlokasi di Jembatan Tele 01 dan Pekerjaan Preservasi Pelebaran Jembatan Tele 02 yang berlokasi di Jembatan Tele 02, Sumatera Utara memerlukan perhatian khusus akan jenis serta sifat dan karakteristik lapisan tanah setempat, dimana bangunan tersebut akan didirikan, sehingga lapisan tanah tersebut akan mampu mendukung beban yang akan bekerja secara vertikal maupun beban yang bekerja secara horizontal, serta mampu mencegah kemungkinan terjadinya pengaruh — pengaruh baik yang timbul secara alami, maupun pengaruh gempa. Pondasi Pekerjaan Preservasi Pelebaran Jembatan Aek Hariara Pintu |, Jembatan Tele 01, dan Jembatan Tele 02 adalah suatu bagian konstruksi bangunan bawah (Sub structure) yang berfungsi untuk meneruskan beban konstruksi atas (Upper structure, Super structure) yang harus kuat dan aman terhadap segala hal agar dapat mendukung beban, serta berat sendiri pondasi bangunan tersebut. Daya dukung tanah sangat berpengarun pada bentuk dan type perencanaan pondasi yang tepat dan disesuaikan dengan kondisi tanah setempat. Untuk dapat memenuhi hal tersebut diatas, maka telah dilaksanakan penelitian tanah (Soil Investigation) dengan metode bore mesin yang dilakukan di lapangan dan pengujian pada contoh tanah tidak terganggu di laboratorium antara lain : Melakukan pekerjaan Bor mesin sebanyak 3 (Tiga) tik Bor Mesin pada lokasi dimana bangunan tersebut akan didirikan. Pada lobang Bor, setiap kedalaman interval 2.00 meter dilakukan Pengujian Standard Penetration Test (SPT) untuk mendapatkan jumlah pukulan dan Sigma total N/ 30 cm. Pengambilan contoh tanah tidak terganggu (Undisturbed sample) dan tanah terganggu (Disturbed 1.2. 13 sample) diambil pada kedalaman 3.50 meter - 4.00 meter, 1.50 meter — 4.00 meter juga telah dilakukan untuk pengujian di laboratorium, sebagai dasar perhitungan perencanaan pondasi dan sarana penuniang lainnya. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN TANAH Secara umum maksud dari penelitian tanah ini adalah untuk mengetahui kondisi, karakteristik sifat tanah, baik secara fisik maupun secara mekanis dari lokasi dimana Pekerjaan Preservasi Pelebaran Jembatan Aek Hariara Pintu |, Jembatan Tele 01, dan Jembatan Tele 02 serta sarana penunjang lainnya yang akan didirikan, Adapun tujuan penelitian tanah ini untuk mendapatkan data-data parameter tanah pada lapisan tanah yang diperlukan dalam perhitungan daya pikul tiang pancang, daya dukung tanah setempat dan perencanaan type pondasi. Dengan diperolehnya data-data tersebut diharapkan dapat dilakukan perencanaan pondasi yang aman dan optimal ditinjau dari segi teknis maupun segi ekonomi. RUANG LINGKUP PEKERJAAN PENELITIAN TANAH Ruang lingkup pekerjaan ini dlakukan 2 (Dua) tahap 1. Pekerjaan dilakukan di Lapangan 2. Pengujian di Laboratorium pada contoh tanah tidak terganggu (Undisturbed Sample) dan contoh tanah terganggu (Disturbed Sample). A. PEKERJAAN PENELITIAN LAPANGAN (FIELD INVESTIGATION) Pekerjaan penelitian tanah (Soil investigation) di Lapangan (Field) terdiri dari : a. Pekerjaan Bor mesin dilakukan sebanyak 3 (Tiga) titik BH 1 mencapai kedalaman 16.00 meter, BH 2 mencapai kedalaman 12.00 meter dan BH 3 mencapai kedalaman 10 meter atau sampai dengan lapisan tanah keras .N=250 Blows / 30 cm berturuturut tiga kali. b. Pengujian Standard Penetration test, dilakukan setiap interval kedalaman 2.00 meter pada titk bore mesin. 14 15 ¢. Pengambilan contoh tanah tidak terganggu (Undisturbed) dan sample tanah terganggu (Disturbed sample) diambil pada kedalaman 1.50 meter — 2.00 meter dan 3.50 meter — 4.00 meter. 4. Pengujian di laboratorium pada contoh tanah tidak terganggu (Undisturbed Sample) dan contoh tanah terganggu (Disturbed Sample) dilakukan untuk kelompok Index dan Engineering Properties B. Pengujian Di Laboratorium Pada contoh tanah tidak terganggu (Undisturbed Sample) yang diperoleh dilapangan, dbawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian — pengujian pada contoh tanah tersebut, dengan jenis kelompok pengenal (Index properties) dan kelompok teknis (Engineering Properties). Hasil yang diperoleh dari penelitian tanah yang dilakukan dilapangan dan pengujian yang dilakukan di Laboratorium, selanjutnya dilakukan analisa perhitungan — perhitungan, kesimpulan serta saran dan disajikan dalam bentuk buku laporan. PEKERJAAN PEMBUATAN DAN PENYUSUNAN BUKU LAPORAN Hasil penelitian tanah di Lapangan, pengujian Standard Penetration Test, dan pengujian di laboratorium, telah dilakukan perhitungan daya pikul tiang pancang, aya dukung tanah setempat, yang selanjutnya diambil kesimpulan dan saran, rekomendasi type pondasi serta disajikan dalam bentuk tabel lampiran data, disusun dan dijlid. LOKASI PEKERJAAN Pekerjaan Penelitian tanah Pekerjaan Preservasi Pelebaran Jembatan Ack Hariara Pintu | terletak di Hariara Pintu |, Pekerjaan Preservasi Pelebaran Jembatan Tele 01 terletak di Jembatan Tele 01 dan Pekerjaan Preservasi Pelebaran Jembatan Tele 02 terletak di Jembatan Tele 02, Sumatera Utara. 4.6 JADWAL PENELITIAN Pekerjaan di lapangan (Field investigation) dilakukan selama 7 (Tujuh) hari BH 1 mulai tanggal 22 Maret 2024 dan berakhir pada tanggal 24 Maret 2024, BH 2 mulai tanggal 27 Maret 2024 dan berakhir pada tanggal 28 Maret 2024, dan BH 3 mulai tanggal 1 April 2024 dan berakhir pada tanggal 2 April 2024. Pengujian di laboratorium (Laboratory test) dilakukan selama 14 (Empat belas) hari mulai tanggal 26 Maret 2024 sampai dengan tanggal 08 April 2024. 24 BAB - Il METODE PELAKSANAAN Pelaksanaan penelitian tanah yang dilaksanakan adalah dengan menggunakan peralatan bore mesin, pengujian lapangan dilakukan dengan methode Standard Penetration Test, dimana hasil pengujian ini saling berhubungan satu sama lainnya dengan hasil pengujian di laboratorium. Penelitian Lapangan (Field investigation) berupa pengujian standard penetration test, yang dilaksanakan sesuai standard pengujian yang berlaku di Indonesia dan mengacu kepada metode American Standard for Testing Material (ASTM). BORE MESIN Pengeboran dengan Bore mesin dilaksanakan sebanyak 3 (Tiga) titik, dengan kedalaman pengeboran BH-1 mencapai kedalaman 16.00 meter, pengeboran BH-2 mencapai kedalaman 12.00 meter dan pengeboran BH-3 mencapai kedalaman 10.00 meter terhitung dari permukaan tanah atas setempat (Top soil) Peralatan dan bahan-bahan yang digunakan * Bor Mesin 1 unit, yang dilengkapi dengan kaki tiga. * Mata bor single core barrel, yang dilengkapi dengan kepala single. * Kepala tabung, kepala penumbuk, hammer seberat 63.50 kg. * Water swipel, selang karet tekanan tinggi, kepala pengangkat stang. * Tabung sample, kepala tabung, diamond bit, widya bit, split spoon sampler. * Batang pipa bor, Pipa pelindung, kepala cassing, kabel sling waja. * Kunci-kunei pipa, kunci rantai, kunci inggris, kunci pas, kunci L. * Parafin, Plastik kantong, plastik kantong panjang, plastik lebel. * Perlengkapan dan bahan lainnya. Pengujian pengeboran dengan alat bor mesin bertujuan untuk mengambil contoh tanah terganggu (Disturbed sample) dan contoh tanah tidak terganggu (Undisturbed sample) pada lapisan tanah tertentu untuk dibawa ke laboratorium dengan tujuan : * Untuk mengetahui susunan lapisan tanah yang terkandung pada daerah penelitian baik secara visual maupun secara terperinci. * Mengambil contoh tanah terganggu (Distrubed sample) lapis demi lapis sampai kedalaman yang diinginkan untuk tujuan deskripsi lithology lapisan tanah (Soil description). Pada saat pelaksanaan pengeboran apabila ditemukan lapisan tidak berplastis, (Non plastic), dilindungi dengan pipa pelindung (Casing) agar tidak terjadi kelongsoran sehingga diperoleh hasil pengeboran yang baik dimana contoh tanah (sample), tidak tergangu oleh tanah longsoran. Untuk tanah lunak (soft soil layer) pengeboran juga dilakukan dengan Pipa pelindung (Casing). Drilling rod dan ujung casing diberi mata bor, dengan jenis mata bore tertentu sesuai dengan jenis lapisan tanah yang akan dibore. Hasil pengujian pengeboran ini dituangkan dalam Drilling log BH-1, BH-2 dan BH- 3 (terlampin). Pengujian Standard Penetration Test, dilakukan setiap interval kedalaman 2.00 meter, langsung dilobang Bore mesin. Tabung SPT yang digunakan adalah Split spoon sampler dengan ukuran 0.2 Inci panjang 32 inci. Setelah pengambilan sample dilakukan, pemboran dihentikan dan lobang bor dibersihkan dari sisa kotoran longsoran tanah, kemudian tabung SPT disambungkan dengan stang bor, diturunkan sampai ke dasar lobang bor pada kedalaman tertentu, kemudian dilakukan pengujian, dengan menjatuhkan hammer seberat 63.50 kg dengan ketinggian jatuh hammer 75 cm. Pengujian dilaksanakan dengan menggunakan Automatic drop hammer dvice, dimana hammer dapat jatuh bebas. Split spoon sampler dipukul masuk menembus tanah asli sedalam 3 x 15 om, Pada pukulan 15 om pertama tidak diperhitungkan. Yang dihitung adalah pukulan 15 cm kedua dan pukulan 15 cm ketiga. Setiap pukulan yang dilakukan disebut (N1,N2,N3) dalam satuan Blows /Cm, maka hasil akhir dari pengujian ini 22 adalah pukulan 15 cm kedua (N2) + pukulan 15 om ketiga (N3) / 30 cm atau N2+N3 / 30 cm. Data-data tersebut disajikan pada Drilling log dalam bentuk angka dan grafik. PENGUJIAN DI LABORATORIUM Contoh tanah tidak terganggu yang diperoleh dari hasil bore mesin dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian — pengujian pada contoh tanah tersebut dengan menggunakan standard ASTM dengan jenis kelompok pengujian sebagai berikut : Index Properties : Kadar air tanah (Moisture Content Test) Metode pengujian sesuai dengan petunjuk (Designation) * ASTM D 2216-71 * ASSTHO T 265 - 79 * Bina Marga PB - 0117 - 76 Dengan menggunakan cawan dan oven serta timbangan dari percobaan ini dapat ditentukan kadar air tanah serta contoh tanah dalam persentasi, symbol MC (%) Berat Jenis Tanah (Specifik Gravity Test) Metode pengujian sesuai dengan petunjuk (designation) * ASTM D 854 - 72 * ASSTHO T 100 - 82 * Bina Marga PB - 0108 - 76 Berat jenis adalah perbandingan antara berat butir tanah dengan berat air suling dengan isi yang sama dengan mengunakan picnometer, neraca dan peralatan lainya, symbol Gs. Analisa Saringan (Sieve Analysis Test) Metode pengujian sesuai dengan petunjuk (designation) * ASTM D 421 - 72, D 422-72 * ASSTHO T 87 - 72 * Bina Marga PB - 0105 - 76 Dengan menggunakan seperangkat alat saringan dan peralatan lainnya dapat dianalisa sample yang tertahan diatas saringan no. 200. Dari pengujian analisa saringan dapat ditentukan * Prosentasi tertahan dan yang lewat saringan serta komulatif * Prosentasi tertahan dan yang lewat saringan no. 200 Batas Konsistensi Atterberg (Atterberg Limit Test) Metode pengujian sesuai dengan petunjuk (designation) : * ASTM D 423 - 66, D 424 - 74, D 427-74 * ASSTHO T 89 - 81 * Bina Marga PB - 0109 - 76 Dengan menggunakan liquid dan plastic limit device dapat ditentukan * Batas cair (liquid limit), symbol LL datam % * Batas plastis (plastic limit), symbol PL dalam % * Plastis indeks (index limit), symbol Pl dalam % Engineering Properties : Berat Satuan Isi (Unit Weight Test) Berat satuan isi adalah berat suatu contoh tanah dibagi volume tanah itu sendiri dengan menggunakan ting yang diketahui berat serta volumenya, symbol (gricm3) Pengujian Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) Metode pengujian sesuai dengan petunjuk (designation) : * ASTM D 2166 - 72 * ASSTHO T 208 - 70 * Bina Marga PB - 0115 - 76 Tujuan pengujian tekan bebas ini sama dengan pengujian geser langsung, akan tetapi khusus untuk contoh tanah berbutir halus (lempung dan lanau) yang bersifat kohesip. Pengujian ini merupakan pengujian suatu contoh tanah bentuk selinderis di tekan dari atas sehingga diperoleh suatu bidang regional yang merupakan tempat dari gaya geser terbesar dengan symbol Qu (kg/cm2). . Harga ® dan Kekuatan Geser Langsung (Direct Shear Test ) Metode pengujian sesuai dengan petunjuk (Designation) : * ASTM D 3080 - 79 * ASSTHO T 236 - 72 * Bina Marga PB - 0116 - 76 Dalam percobaan ini suatu contoh tanah ditekan dengan alat compression machine yang dilengkapi specimen mold dan peraralatan lainya. Dari percobaan ini didapat : * Sudut geser tanah (derajat), symbol © * Cohesi tanah (kg/cm2), symbol C. Pengujian Konsolidasi (Consolidation Test) Metode pengujian sesuai dengan petunjuk (designation) : * ASTM D 2435 - 70 * ASSTHOT 216 - 81 * Bina Marga PB - 0115 - 76 lat yang digunakan dalam pengujian konsolidasi adalah consolidation apparatus, dimana contoh tanah diletakkan diantara dua buah plat dari batu pori dan dibebani selama satu minggu dengan beban bervariasi Dari percobaan ini didapat : * Koefisien konsolidasi (m2/detik), symbol Cv * Koefisien permeabilitas (cm/detik), symbol K. * Compression Index , symbol Cc. BAB - Ill HASIL PENELITIAN TANAH 3.1. HASIL BORE MESIN Pengeboran dilakukan dengan menggunakan peralatan bore mesin tipe Koken, pengeboran BH-1 mencapai kedalaman 16.00 meter, pengeboran BH-2 mencapai kedalaman 12.00 meter dan pengeboran BH-3 mencapai kedalaman 10.00 meter dlakukan sebanyak 3 (Tiga) titik. Jenis lapisan tanah yang ditemukan pada lokasi penelitian adalah sebagai berikut a. Lokasi Bore Mesin No : BH-1 Lapisan 1 (Satu) Pada kedalaman 0.00 meter sampai dengan kedalaman 1.00 meter, Description : Lempung berpasir Colour = Coklat gelap Lapisan 2 (Dua) Pada kedalaman 1.00 meter sampai dengan kedalaman 4.00 meter, Description : Lempung lanau Colour = Coklat cerah Strength: Sangat lunak Moist Cont: Sedang Lapisan 3 (Tiga) Pada kedalaman 4.00 meter sampai dengan kedalaman 5.00 meter, Description : Pasir berbutir sedang Colour : Coklat cerah Strength: Rendah Plasticity: Non plastis Lapisan 4 (Empat) Pada kedalaman 5.00 meter sampai dengan kedalaman 14.50 meter, Description : Pasir halus sisipan batuan pasir Colour: Abu-abu cerah ‘Strength Plasticity : Padat ke sangat padat Non plastis Lapisan 5 (Lima) Pada kedalaman 14.50 meter sampai dengan kedalaman 16.00 meter, Description = Colour Strength Batu pasir : Abu-abu cerah + Sangat keras b. Lokasi Bore Mesin No : BH-2 Lapisan 1 (Satu) Pada kedalaman 0.00 meter sampai dengan kedalaman 2.00 meter, Description : Colour Strength Plasticity Moist Cont Lempung berpasir : Coklat kuningan : Sangat lunak : Sedang : Sedang Lapisan 2 (Dua) Pada kedalaman 2.00 meter sampai dengan kedalaman 5.00 meter, Description : Pasir berbutir sedang Colour: Abu-abu gelap kehitaman Strength: Sedang Plasticity: Non plastis Mcist Cont Rendah Lapisan 3 (Tiga) Pada kedalaman 5.00 meter sampai dengan kedalaman 9.00 meter, Description : Pasir halus Colour: Abu-abu cerah Strength: Sedang ke padat Plasticity: Non plastis Moist Cont: Rendah Lapisan 4 (Empat) Pada kedalaman 9.00 meter sampai dengan kedalaman 12.00 meter, Description : Batu pasir Strength: Sangat keras ¢. Lokasi Bore Mesin No : BH-3 Lapisan 1 (Satu) Pada kedalaman 0.00 meter sampai dengan kedalaman 2.00 meter, Description : Lempung berpasir Colour: Coklat Strength: Sangat lunak Plasticity: Rendah Moist Cont : Rendah Lapisan 2 (Dua) Pada kedalaman 2.00 meter sampai dengan kedalaman 4.50 meter, Description : Pasir berukuran sedang Colour —_: Abu-abu gelap kehitaman Strength: Sedang Plasticity : Non plastis Moist Cont : Sedang Lapisan 3 (Tiga) Pada kedalaman 4.50 meter sampai dengan kedalaman 10.00 meter, Description : Batuan pasir Colour: Abu-abu cerah Strength: Sangat keras. Plasticity: Non plastis Moist Cont : Rendah 3.2 HASIL PENGUJIAN STANDARD PENETRATION TEST (SPT) Hasil pengujian Standard Penetration test dalam bentuk hubungan antara kedalaman dan Nilai 2 N/ 30 cm, pada titik Bore BH-1, BH-2, BH3 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel - 1 (=N/30 Cm Vs Kedalaman ) BORE MESIN BH BH2 BH-3 No (Blows) (Blows) (Blows) Kedalaman (Meter) 200-245 2 5 3 400-445 5 70 70 600-645 2 a7 360 800-845 44 4 260 70.00 - 10.45 350 360 260 12.00 - 12.45 260 260 5 14.00 - 14.45 260 = 16.00 - 16.45 260 > 3.3. HASIL PENGUJIAN DILABORATORIUM Contoh tanah tidak terganggu (Undisturbed sample) yang diperoleh dari lapangan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian sifat pengenal (Index Properties) dan sifat Engineering (Engineering Properties). Hasil pengujian di laboratorium dapat dilihat pada lampiran Summary of Laboratory Test Result (Terlampir). SUMMARY OF LABORATORY TEST RESULT Bore Hole BH No. BH 4 BH-2 BH. 3 ‘Sample Dept cy | aveten | 350-00 | 150-200 | 150-200 ‘Natural Density Test Wet Dens jety) | iarco) 1.665 1765, 4.738 = Dry Density wy yv)| iaicey | 1.206 1327 1.320 = Void Ratio cer | cy [10020 o.ssa7 0.9025 Poros cn) [| (ey | 05005, 0.4884 oars + Saturation csr) | (2) 73.68) agi? 86.98 ‘Specific Gravity Test (Gs) 2.596) 2.593 2.512 Moisture Content Te (i) 28.45 3305 21.25 ‘Attorberg Limit Test ~Liqut Limit (ety | (%) 35.21 3718 35.11 Plastic Limit pL) | 14.06) 17.93) 17.93 Plastic Index cpLy | (%) 21.18 1922 17.18 Soil Classification AASHTO Standard AG AG AG “USCS Standard cL. cL cu. ‘Sieve Analysis Tost =No4 Sieve Size | Passing | (9%) 100 100 100 -No10_Siowe Size | Passing | (2%, 95.15, 9802 98.15 =No40_ Sieve Sizo| Passing |_(%) 95.21 95.16 94.25 No 200 Sieve Size | Passing | (%) 88.40 8602 24.30 Uncon Fined Test = Qu Mexsmurn (au | tkaiema | 0.198, 0.148. nao ‘Swain Maximum | (St) | (%) 7.00 650 600 Direct Shoar Test = Internal Friction (2) | (Degree) | s°40 38.98" | 6 42'54.70"| 5 734.60) = Cohesion cc) [txgiema | 0135 one 015. Consolidation Test ~ Coot of Consol cy) | 10» | s67e03 | 133603_|_141€-03 - Coefisien Index ce) | 0.3863 0.4735 asia Permeability cx) [oo-7) | z66e0s | 796c0s | 107E-07 Pokoriaan Lokasi Page Presence! PalaboranJembatan fel Hasara Jembotan Aek Hate Pts, Jaman Tele, lembaten Tale 2 Pru, Jembain Tele 1, Jemszan Tele 2 34 PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG DIHITUNG BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN STANDARD PENETRATION TEST Perhitungan Daya Pikul Tiang Pancang ini, dihitung berdasarkan hasil pengujian Standard Penetration Test . Formula : P Dimana: =P. Qd Fi Li Ap As st (As. Li.Fi + Ap .Qd. )/ Sf. Daya pikul Tiang Pancang dalam satuan ton tiang. 4 N (Kg/Cm2) = 40N dalam satuan ton / m2. Kohesi tanah dalam satuan ton / m2. Ketebalan lapisan tanah dalam satuan meter. Diameter Tiang Pancang dalam satuan meter. Luasan Penampang Tiang Pancang dalam satuan m2. Keliling Tiang Pancang dalam satuan meter. Faktor keamanan dambil sebesar 3. Pethitugan daya pikul tiang pancang berdasarkan hasil pengujian Standard Penetration Test, dapat dilihat pada lampiran berikut ini (Terlampir) PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Pile diameter (D): 0.300 (m) Pile Diameter : 0.30 m Pile round (AS) : 0.943 ( m ) FORMULA: P= (AS.Li.Fi + Ap. Qd)/ Sf Pile area (AP) : 0.071 (m2) BOR MESIN NO: BH Boe oma an} as | ap | tif i | eta | as |asuiri| adap |asuiFi| Pp | =Total No | cay | erm) | trmay | dm) | crimay| wwia0.cm | crimay | cima) | cr/m2) | Total |Tonvpile| Nooo CM. Carrecton Aatual ser-1_| 200 | ass | aor | 200] 135 | 200 | eo | 2646 | ses | 2506 | a7e | 2 ser2 | 400 | ase | aor | 200| 135 | soo | 200 | 2646 | 1420 | soo2 | as | 5 ser | 600 | as | aor | 200] 135 | 1200 | aa0 | 25ee | soa | rose | s301 | 12 ser | aon | asa | aor | 200| 135 | 2800 | 1120 | 2646 | rose | wre | oo | a1 sers | sooo | asa | aor | 200] 135 | sso | 1900 | 2546 | aso | zat | sor | 50 sero _| 1200 | avs | oor | 200] 135 | sso | 1500 | 2540 | 550 | 6277 | 59 | oo serz_| 1400 | a4s | oor | 200] 135 | srs0_| 1500 | 2540 | so5s0| aes | e144 | oo sers_| 1600 | ass | aor | 200] 135 | srs0_| 1500 | 2540 | rosso | ws60 | 4229 | oo PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Pile diameter(D): 0.400 (m) Pile Diameter : 0.40 m Pile round (AS) = 1.257 (m) FORMULA: P= (As.Li Fi + Ap Qd)/ 8 Filo area (AP) : 0.126 (m2) BOR MESIN NO: BH Boe | oman] as | ar | ti | ri | sro | os |asuiril asap |asuiri] Pp | 2 Total No | cay fem) | trmay | dn) | crimay| wwis0.ce | crime) | cima} | crim2) | Total |Tonipite) N30 cM Corrscton Actual ser1_| 200 | 1257 | o126 | 200 | 135 | 200 | 0 | sso | oos | sso | aap | 2 ser2_| 400 | 1257 | 126 | 200| 135 | 500 _| 200 | sso | 2520 | o7es | 1066 | 5 sers | 600 | 1257 | 126 | 200] 135 | 1200 | aso | asoa | ooas | tora | 25s | 12 sers | soo | 1257 | a1z6 | 200] 135 | 2500 | 1120 | asoe wasze | sis7 | at sers_| sooo | 1257 | 126 | 200] 135 | sso | 100 | ase e970 | 6026 | 50 sero | 1200 | 1257 | a1z6 | 200] 135 | sso | 1500 | asoe mses | o7a | 0 serz_| 1400 | 1257 | a6 | 200] 135 | sso | 1500 | aso4 | se9.00| 757 | sz | oo sers_| 1600 | 1257 | o126 | 200] 135 | sso | 1500 | aso4 | se9.00| 2151 | 7205 | oo PERHITUNGAN DAYA PIKUL TANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Diameter : 0.50 m Pile diameter(D): 0.500 (m) Pile round (AS) : 1.571 (m ) FORMULA: P= (ASU Fi + Ap. Qd)/ St Pile area (AP) : 0.196 (m2) BOR MESIN NO : BH-t Bore | oman] as | ap | ui | Fi | zroa | od |astiri| asap |asuiFi| Pp | Zot No cay | em | tmp | tomy | crinay| nvaoce | crim2) | crém2) | ¢rim2) | Total |Tonypite| N20. CM Correction etal spr-+_| 200 | 1571 | 0196| 200] 135 | 200 | ao | 4241 | 1570 | 4241 | 66s | 2 spr2_| a0 | 1571 | 0.196 | 200| 135 | 5.00 | 200 | 4241 | so.25 | a4sz | 501 | 5 sprs_| 600 | 1.571 | 0.196 | 200| 135 | 1200 | 4e0 | 4261 | 0422 | 12.723 | 3565 | 12 spr | aoo | 1571 | 0.196 | 200| 135 | 2a00 | 1120 | 4261 | 2106] 16.965 | 7a94 | 41 sprs_| 10.00 | 1571 | 0196 | 200| 135 | 3250 | 1300 | 4241 | 255.19| 21.206 | 92.13 | 50 spre | 1200 | 1571 | 0196 | 200| 135 | 3750 | 1500 | azar | 204.45] 25.07 | 106.63| 60 spr7_| 1400 | 1571 | 0196 | 200| 135 | 3750 | 1500 | 4201 | 20445 | 20688 | 108.05| 60 sera | 1600 | 1571 | 0196 | 200| 125 | azso_| 1500 | 4241 | 20445 | 23.020 | so946| 60 PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Pile Diameter : 0.60 m Pile diameter(D): 0.600 (m) Pile round (AS) : 1.884 (m ) FORMULA: P= (As.Li.Fi + Ap. Qd)/ Sf Pile area (AP) : 0.283 (m2) BOR MESIN NO: BH-t Bore |omnan) as | ap | ui | | ztoa | od |ASFi| adap |As.uri| P | ZTotal No cay | tem | toma) | tomy | crim) | wroocns | crim) | crimay | crim2) | Total |Tonpite| n/20. cK Correction Actual ser_| 200 | 1964 | 0203 | 200| 135 | 200 | 0 | soe | 26s | sowr | ozs | 2 ser2_| 400 | 1264 | 0283 | 200 | 135 | 00 | 200 | sor | sooo | rors | 2226 | 5 sets | 600 | 1264 | 023 | 200 | 135 | 1200 | seo | soar | 135.4 | 15200 | soar | 12 sors | soo | 1064 | 0283 | 200 | 195 | 2800 | 1120 | soar | si6o6 | zoser | t1246 | a1 sors | 1000 | 1284 | 0283 | 200| 195 | 50 | 100 | sosr | sero0 | 5434 | 13111 | 50 sers | 1200 | 1884 | 023 | 200| 195 | s7so_| 1500 | sosr | az450 | soszi | 15167 | 60 set-z_| s400 | 1064 | 0203 | 200| 125 | 750 | 1500 | soer | a2450 | sco | 15397 | 60 sets | 1600 | 1064 | 0203 | 200| 125 | aso | 1500 | sor | aso | scos | 155.06 | 60 PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Pile diameter(D): 0.800 (m) Pile Diameter : 0.80 m Pile round (AS) : 2510 (m) FORMULA: P= (AS LiFi + Ap. Qd}/ St Pile area (AP) : 0.500 (m2) BOR MESINNO : BH Bore |omn an} as | ap | ui | Fi | stom | os Jasiiri| adap |ASuFi] P| E Total wo | cay | erm) | may | tm) | crim} | wroocm | ctimay | rim) | crém2) | Total |Tonpite| 30cm Correction Actua seri _| 200 | 2610 | o600 | 200 | 135 | 200 | 0 | e777 | «oo | a7 | 1550 | 2 ser2_| 400 | 2610 | 0600 | 200 | 135 | s00 | 200 | e777 | 10000 | 13554 | szas | 5. ser-s_| 600 | 2610 | 0600 | 200 | 135 | 1200 | 480 | errr | 200 | mast | 678 | 12 ser | soo | 2610 | os00 | 200 | 135 | 2800 | 1120 | 6777 | sooo | z7108 | 105.70] at sers_| soo | 2510 | os00 | 200 | 135 | 250 | 1300 | e777 | esooo | sens | 2796 | 50 sets _| 1200 | 2510 | osc0 | 200 | 135 | a750_| 1500 | e777 | 7000 | ancse | asass | 60 serz_| 1400 | 2510 | os00 | 200 | 135 | a7s0 | 1500_| sze7_| zs0.00 | a7430 | 255.01 | co sers_| 1600 | 2510 | os00 | 200 | 135 | aso | 1500 | 777 | z0.00 | sx216 | oar | 50 PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Pile Diameter : 0.30 m Pile diameter(D): 0.300 (m) Pile round (AS) : 0.943 ( m ) FORMULA: P= (AS.U.Fi + Ap. Qd)/ St Pile area (AP) : 0.071 (m2) BOR MESIN NO: BH? Bore | ome an] as | ap | ui | Fi | rte | ad |asuiri| adap |asuiFi] Pp | Tota No ci [em | omy | tm | crmay| nvsocm | crima) | crma) | crim2) | Total |Tonspite} N’30 CM Cerreetion Patual sors | 200 | aos | aor: | 200] 112 | soo | 200 | 225 | 1420 | oos | sue | 5 ser2 | s00 | aos | aor: | 200} 112 | 100 | 400 | 2225 | 2540 | asst | 195 | 10 sera_| 00 | aos | aor: | 200] 112 | s700 | 1480 | 2225 | sos0s | eore | a725 | a7 sev-s | 00 | og | oor: | 200| 116 | 200 | 1120 | 2228 | mse | e902 | 2947 | a1 sers | 1000 | aos | oor | 200] 116 | sso | 1500 | 2225 | rosso | 27 | a2 | 60 sers | 1200 | aos | oor | 200] 11¢ | sso _| 1500 | 2225 | 1550 | asa | s995 | 60 PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Pile Diameter : 0.40 m Pile diameter(D): 0.400 (m) Pile round (AS) : 1.257 (m) FORMULA: P= (AS.Li.Fi + Ap. Qd)/ SF Pile area (AP) : 0.126 (m2) BOR MESIN NO: BH-2 Boe fom an} as | ap | ui ffi | zt | as |asuiri| asap |astiri] Pp | = Total No | cay | erm) | trmay | dy | crimay| wwis0.cm | crime) | cima} | crim2) | Total | Tonvpile) Noo cM Carrecton Actual ser1_| 200 | 1267 | o126 | 200| 118 | s00 | 200 | 2067 | 2520 | 2067 | oso | 5 ser2 | 400 | 1257 | 126 | 200] 118 | 1000 | soo | 2067 | soao | sora | s9ze | 10 ser | 600 | 1257 | 126 | 200] 118 | soo | 1400 | 2967 | r05.45 | e900 | e513 | a7 ser | aoo | 1257 | 126 | 200] 112 | 2000 | 1120 | 2oar | seit] r1066 | sto0 | at sers_| 1000 | 1257 | 126 | 200] 118 | aro | 1500 | 2007 | seo.00| 10as | ors | oo sero | 1200 | 1257 | o16 | 200] 118 | sro | 1500 | 2907 | r29.00| 700 | e893 | oo PERHITUNGAN DAYA PIKUL TANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Pile Diameter : 0.50 m Pile diameter(D): 0.500 (m) Pile round (AS) : 1.571. (m ) FORMULA: P= (AS.Li Fi + Ap Qd)/ 8! Pile area (AP) : 0.196 (m2) BOR MESIN NO: BH-2 Bore |omman| as | ap | ti | Fi | era | as |astiFi| adap |astiFi] Pp | £ Total No | sy fem | may | dn) | crimay| wwis0.cm | crimay | crim) | crim2) | Total |Tonvpite| Nooo CM Carrecton Actual seta | 200 | +571 | 0196| 200] 118 | 500 | 200 | s7o7 | 3926 | a7o7 | 4x2] 5 ser2 | 400 | 1571/0196 | 200] 118 | 1000 | 400 | 3707 | 7852 | 7414 | ze64 | 10 sera | 600 | rs71| 0196 | 200} 118 | 700 | 1480 | 8707 | 29052] 11.121| 10085] 97 seta | soo | 1571 0196 | 200| 118 | 2800 | i120 | 3707 | 21986 | 14928| 7.23 | 41 sets | 1000 | 1571 | 0.196 | 200} 116 | 3780 | 1500 | 3707 | 204.48 | 10535 | t0433| 60 sere | 1200 | 1571 | 0196 | 200} 116 | 3750 | 1500 | 3707 | 204.45 | 22.243 | 105.56] 60 PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Pile Diameter : 0.60 m Pile diameter(D): 0.600 (m) Pile round (AS) : 1.884 (m ) FORNULA| (ASU FI + Ap. Qa) St Pile area (AP) : 0.283 (m2) BOR MESIN NO : BH-2 Bore | oman] as | ap | ui | Fi | zro | og |AstiFi| asap |asuiFil Pp | ETotal No ca) [em | may | oom) | crmay| nvaoces | crima) | crim) | ctim2) | Total |Tomspite| N30.CM Correction Actual ser1_| 200 | ss2 | o269 | 200] 116 | 500 | 200 | ass | sooo | sea | 2ss | 5 ser-2 | 400 | sse4 | o263 | 200] 118 | 1000 | 400 | ase | 11320 | aso | azo | 10 ser-s | 600 | ses | ozs | 200] 118 | s7oo | 14ao | asso | sieae | 13990 | 14406 | 37 ser-s | soo | se | oes | 200| 118 | 2600 | t120 | a4se | sie06 | zes | rise | a1 sors | sooo | sea | asea | 200] 118 | s7so | 1500 | asso | souso | 201 | went | eo sors | 1200 | ses | o262 | 200] 110 | sso | 1500 | aese | soxso | a077 | 150.29 | 60 PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Pile Diameter : 0.80 m Pile diameter(D): 0.800 (m) Pile round (AS) : 2510 (m ) FORMULA: P= (As.LI.Fi + Ap. Qd)/ Sf Pile area (AP) : 0.500 (m2) BOR MESINNO: BH.2 Bore [own an) as | ap | ui | nm | rtom | as asuiri| asap lasuri] p | Frou no | cay | ey | m2) | arm | crimay| neon | ima) | cima) | crim | Total |Tonspite) svs0 cn Comraction Actual ser_| 200 | 2si0 | os00 | 200| 118 | 500 | 200 | soz | 10000 | soz | asst | 5. ser2 | 400 | 26:0 | os00 | 200| 118 | 1000 | 00 | sare | 20000 | 1247 | z62 | 10 sors | 600 | asi | os00| 200 | 112 | soo | uso | sore | rao00 | 7771 | osa50 | a7 sors | a00 | 26:0 | os00| 200 | 118 | 2200 | 1120 | sore | soo00 | zou | souse | at sors | 1000 | asi | 0500 | 200 | 118 | sso | 1500 | sore | ro00 | more | ssoe7 | 60 gers | 200 | asi | os00 | 200 | 118 | aso | 500 | soce | 70.00 | 542 | zones | co PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Pile Diameter : 0.30 m Pile diameter(D): 0.300 (m) Pile round (AS) : 0.943 (m ) FORMULA: P= (As LiFi + Ap. Qd)/St Pile area (AP) : 0.071. (m2) BOR MESIN NO : BH-S Bore joman| as | ap | ui | ri | stam | od |AS.UFi| asap fas.uri| P | ETotal No cay | tem) | oma) | com | cima) | aoccne | (rimz) | crim) | crim2) | Total |Tonpite| wa0 Cm Correction Actual set1_| 200 | ase | aor | 200| 115 | 200 | 120 | 2160 | ase | 2169 | ase | 2 ser2 | 400 | aves | oor | 200| 115 | 1000 | s00 | 2169 | 2540 | a335 | 1091 | 10 sets | 600 | aves | oor | 200} 115 | ooo | 2100 | 2169 | 10.40 | csor | seo7 | oo sets | 00 | aves | aor | 200] 115 | sso | 1500 | 2169 | 6.50 | sors | ses9 | oo sets | 100 | aves | aor | 200 | 115 | 3750 | 1500 | 2169 | 16.50 | soos | 3911 | oo PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST le Diameter : 0.40 m Pile diameter(D): 0.400 (m) Pile round (AS) : 1.257 (m ) FORMULA: P= (AS. Fi + Ap. Qd)/ St Pile area (AP) : 0.126 (m2) BOR MESIN NO : BH-S Bore | oman] as | ap | ui | Fi | aro | os |asuiri| asap |asuiri) Pp | z Tota No ce | een | may | tom) | cima) nvzoces | crim2) | cTim2) | (Tim2) | Total |Tonvpile] Neo CM Correction Actual ser1_| 200 | 1257 | arze | 200] 115 | 300 | 120 | 2001 | 1512 | 2001 | oo | 9 ser-2 | 400 | 1257 | a1z6 | 200} 115 | 1000 | 400 | 2a01 | soo | s7e2 | 1973 | 10 ser-s | 600 | 1257 | arz6 | 200} 115 | en00 | 2400 | 2a01 | sooo | a67s | 1560 | 60 sere | 200 | 1257 | ate | 200] 115 | s7s0o | 1500 | 2001 | ss00| see | esas | 60 sexs | sooo | 1257 | a1ze | 200| 115 | s7s0o | 1500 | 2001 | sa00| wass | eae | co PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Pile Diameter : 0.50 m Pile diameter(D): 0.500 (m) Pile round (AS) : 1.571. (m ) FORMULA: P= (AS.Li.Fi + Ap. Qd)/ St Pile area (AP) : 0.196 (m2) BOR MESIN NO: BH-3 Bore | oman) as | ap | ui | Fi | ate | ad |ASLiFi| adap |asuiri| Pp | zTota No ce) | em | omy | tomy | crmay) nvsoce | crim) | crim) | cima) | Total |Tonpite] Neo. CM Correction Aetual spr-i_| 200 | 1571 | 0196 | 200| 115 | 300 | 120 | ser | 2356 | sos | 906 | 3. spr2_| aoo | 1571 | 0196 | 200| 135 | tooo | «oo | seis | 7as2 | 7.226 | apse | 10 sera | eoo | 1571/0196 | 200| 115 | e000 | 2400 | 3613 | 47112] 10.830 | 16065| 60 spr | aoo | 1571/0196 | 200| 115 | azso_| 1500 | s613 | 20445] 14451 | 10207] 60 spr-s_| 1000 | 1.571 | 0.196 | 200| 135 |_a7s0_| 1500 | 3613 | 20445] 19.064 | 10417| 60 PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Pile Diameter : 0.60 m Pile diameter ( D 2 0.600 (m) Pile round (AS) : 1.884 (m ) FORMULA: P= (As.Li.Fi + Ap, Qd)/ St Pile area (AP) : 0.283 (m2) BOR MESIN NO: BH-3 Bore [oman] as | ap | ui | A | ztaa | od JASLFi| adap |asuri| P | ZTotal No cay | tem) | (oma) | tm) | crimay | noo. | crim) | (Tima) | cr¥m2) | Total |Tonpite| N/30 cM Correction Actual ser: | 200 | 164 | 0283 | 200| 115 | 200 | 120 | saa | sao | ans | raze | 3 ser2 | 400 | sea | 0203 | 200| 115 | 1000 | 400 | 4903 | 11920 | eess | ez | 10 sera | 600 | swe | 0203 | 200 | 115 | eo00 | 2100 | 4923 | e7o.20 | 13.000 | 2973 | oo. sers | a00 | ree | o203 | 200 | 115 | s7so_| 1500 | 4993 | aeso | 17.039 | 4728 | oo sets | 1000 | 1264 | 0203 | 200 | 115 | 3750 | 1500 | 4993 | azeso | z.ce6 | wa.z2| oo PERHITUNGAN DAYA PIKUL TIANG PANCANG BERDASARKAN STANDARD PENETRATION TEST Pile Diameter : 0.80 m File diamoter(D): 0.800 (m) Pile round (AS) : 2.510 (m) FORMULA: P= (AS.Li.Fi + Ap. Qd)J Sf Pile area (AP) : 0.500 (m2) BOR MESIN NO : BH-3 Boe oma} as | ap | ui | ri | ztam | as |astiri| adap |astiri| Pp | 2 Tot No | «ay | erm | may | dp | crimay| is0.cm | crimay | cima) | cr/m2) | Total | Tonvpite| Nooo CM. Caroction Aatual ser-1_| 200 | 2510 | asoo | 200] 115 | soo | 120 | 8773 | oooo | srs | ais2 | 5 ser2_| aoo | 2510 | asco | 200] 115 | 1000 | aoo_| s773 | amoo| 1506 | mos2 | 10 sera | 600 | 2510 | asco | 200] 115 | sooo | 2400 | 5773 | ra0000| aia | aws.77 | 60 sers | aoo | 2510 | asco | 200 | 115 | sso | 1500 | 5773 | x00 | zoe | asrz0| 00 sers | 1000 | 2510 | asco | 200] 115 | sso | 1500 | 5773 | reno | mass | s99.62| 40 3.5 DAYA DUKUNG PONDAS! SETEMPAT (SQUARE FOOTING) Pada contoh tanah tidak terganggu (Undisturbed Sample) telah dilakukan pengujian di laboratorium. Dari hasil pengujian tersebut, dapat dihitung daya dukung pondasi setempat dengan menggunakan formula Tarzaghi, dengan uraian sebagai berikut : quit = 1.3.C.Nc.+Df.Nq+ 0.4.y.B.Ny.FDw aa = qull/Sf. Dimana Quit = Daya dukung ultimate (ton / m2) aa = Daya dukung jjin tanah (ton/m2) c = Cohesion (ton /m2 ) 2 = Sudut geser tanah ( Derajat ) Y = Berat isi tanah (ton / m3) Dt = Kedalaman pondasi ( meter ) B = Lebar pondasi ( meter ) Nc,Nq,Ny = Faktor daya dukung tanah Sf = Faktor keamanan (3dan5) Dw = = Mukaairtanah (meter ) FDw = Faktor pengaruh muka air tanah Daya dukung pondasi setempat (Square footing) dapat dilihat pada lampiran berikut ini (Terlampir) : Bearing Capacity of Soil for Square Footing, 1.00 M x 1.00 M Bore| Depth a c 6 | Nc|Nq]Na| oF] B | Dw {Fow] sf] Qu qutt no | (m) | ton/m3) | ton/ma) | (deg) | (-) | (-) | (-) [(m)](m)] (m)] (-) (tor’m2) | (ton/m2) BH-1 | 3.50-4.00 1.665 1.350 as 8.68 | 2.26 | 1.32 | 3.50]1.00] 0.00 | 0.50] 3.0] 28755 4.792 BH-2 | 1.50-2.00 1.765 1.180 oe 7.76 | 1.82 | 1.44 | 1.50] 1.00] 0.00 | 0.50] 3.0] 17163 2.860 BH-3 | 1.50-2.00 1.733 1.150 5° 7.30 | 1.60 | 1.50 | 150] 1.00] 1.70 | 0.50] 3.0] 15513 (2.585 44 BAB- IV KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Dari hasil penelitian tanah yang dilakukan di lapangan dengan metode bore mesin dan yang dilakukan di laboratorium dapat diambil kesimpulan sebagai berikut A. Lokasi Bore Mesin No : BH - 1 B. 4. Lapisan Tanah Padat, .N/30 Cm sebesar 41 — 60 Blows/30 cm, Ditemukan pada kedalaman : 8.45 meter ~ 16.00 meter 2. Lapisan Tanah Kepadatan Sedang, Tidak ditemukan. 3. Lapisan Tanah Lunak, .N/30 Cm sebesar 2 - 12 Blows/30 om, Ditemukan pada kedalaman : 0.00 meter 8.45 meter. Lokasi Bore Mesin No : BH- 2 4. Lapisan Tanah Padat, N/30 Cm sebesar 60 — 60 Blows/30 cm, Ditemukan pada kedalaman : 10.45 meter — 12.00 meter 2. Lapisan Tanah Kepadatan Sedang, N/30 Cm sebesar 37 ~ 41 Blows/30 cm, Ditemukan pada kedalaman : 6.45 meter — 8.45 meter 3. Lapisan Tanah Lunak, .N/30 Cm sebesar 5 - 10 Blows/30 cm, Ditemukan pada kedalaman : 0,00 meter — 4.45 meter. 4. Lokasi Bore Mesin No : BH-3 4. Lapisan Tanah Padat, .N/30 Cm sebesar 41 — 60 Blows/30 cm, Ditemukan pada kedalaman : 6.45 meter — 10.00 meter 2. Lapisan Tanah Kepadatan Sedang, Tidak ditemukan_ 3. Lapisan Tanah Lunak, .N/30 Gm sebesar 3 - 10 Blows/30 cm, Ditemukan pada kedalaman : 0.00 meter — 4.45 meter. 42 SARAN Dalam pemilihan bentuk dan jenis pondasi yang memadai perlu diperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan pekerjaan pondasi tersebut. Hal ini disebabkan tidak semua jenis pondasi dapat dilaksanakan disemua tempat, misalnya pemilihan jenis pondasi di tempat padat penduduk tentu tidak tepat walaupun secara teknis cocok dan secara ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya. Pondasi adalah bagian dari struktur yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur ke tanah di bawahnya (Terzaghi dan Peck, 1967). Apabila beban struktur cukup besar dan letak kedalaman tanah kerasnya cukup dalam maka dapat menggunakan pondasi Bore Pile, Setiap pondasi memiliki kedalaman pondasi (Df) yakni jarak vertical muka tanah dengan ujung pondasi Jika ditinjau dari kedalaman tanah keras maka penentuan jenis pondasi dapat terbagi menjadi 3 (tiga) bahagian yaitu No. | _ Kedalaman Jenis Pondasi Contoh Tanah Keras (m) fl 0-3 Dangkal Pondasi Rolla (Pasangan batu_ bata) Pondasi Umpak (Foot plat), Pondasi Terucuk Bambu, Pondasi Pasangan Batu Kali, dan Pondasi Cakar Ayam, Pondasi Telapak 2 3-10 Dalam Pondasi Mini Pile, Pondasi Bore File, dan Pondasi Strous Pile, Pondasi Sumuran, 3 >10 DalamvKombinasi | Pondasi Tiang Pancang, Pondasi Bor Pile, dan Pondasi Strous File. Selain hal tersebut diatas beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam penentuan jenis pondasi adalah : Keadaan tanah yang akan dipasang pondasi Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (superstructure) Kegempaan Faktor Lingkungan dan Sosial Waktu pekerjaan dan biaya Ketersediaan material pembuatan pondasi di daerah tersebut Pondasi yang dapat digunakan adalah Pondasi Bor Pile, Pondasi ini merupakan hasil pengkajian demi terlaksananya pekerjaan yang efektif dan efisien, yang menekankan pada waktu dan biaya kerja yang terjangkau. 8. Penentuan dalam pemilihan diameter Bor Pile dapat disesuaikan dengan spesifikasi perhitungan konstruksi yang direncanakan. NOgeeNe LAMPIRAN | DRILLING LOG G DRILLING LOG Proyek Preserves Jembatan Harlara Pitt 1 No Lubangor Bit MetodePengeboran = Retry Dring Koordna. Ni2 392765 €:98 3546.5 Master Bor Jonata Gining Elevasi Geoteh. Enghoer rena ‘Toll Kedalaman om Tidak dtemukan elglelz|s AH al ae Selalelele DESKRIPSI Bye (umianPuxutsn) ETB] Foro coREBoX 2 5/8/8 sie 58 i sEEEEEI : fs] tte tates | afifafe : ‘ S| arm emeene — : «| [* 2 sonar CLT = af fe | “ ee | 2|2/s El | See Fah Soa I = gay: pin: tt = a] |2 Stevan | Singur 20 al |e 14 s0re 1.0mm 2 teen clay F] + Sand + Undlsturbed Sample 33]: soit |: Silt o Gravel — []_; Standard Penetration Test e |: Organic DRILLING LOG Poyek + Pesos mbatan Tol2 Mataman 1 Soman oe? Hartonggimust —dazacas HevtarggeSeleca:aposaeze MeamBor oken Mo-Lubangtor Bia NetodePengeboran Retry Deling oor INT2 aa s06 98 as 16 Menetsor ac Cn Ervaet Top So Seon engneer enya TwatNedslaman 200M z alg 3/e/elzle/8 Ble) ser SPT a2)aele DESKRIPS! alk (unitnPokasn) 5 Tg) roroconEBOX 2/82 /8|2\§ Ss |, 8 i FEE 5 ek . | . 9 ss] 20] a7 1 6: 7 LI z 9: TTT * s = sss “cr |» . als}: wc : Saspae i a a/2/e — 2 aa] js Bye. x LeceND lay z] : Sana + Undisurbed sample zi] soa =]: Silt ©] :Gravell [S] : Standard Penetration Test Organic G DRILLING LOG Proyee = Prasorvai Jombatan Tole 1 ataman 1 tora Jemaon 1 HariTanggalMuisi 01.06.2024 HareranggatSolosat 02062024 Mosineor Koken No.tuangbor 8H NetodePongeboran Rotary Dring oordinat, Nu2 3198726 €:50 36.0708 master Bor Jonatan Gntng Evevasi Top So ectak Engineer ie tdayat own 170M ala lf . 3/2 cre 32/3 z|e/8 Ble) wser Nspr Zlelslalgl2 DESKRIPS! gle ‘Gumi Pukutan) E]@) Foro conesox i Hoge! : =} Seba : Pos pbc th ‘ = > : | LETT , i S| [Faem-aarear a CeCe} |» a Soe Smee” p 3 ponte, ‘angus is 2). {5 hs 2 Ju 0 Fenaik LEGEND Clay ] : Sand Undisturbed Sample ii]: Soil silt =] Peravell Standard Penetration Test. [ee]; Organic LAMPIRAN II NATURAL DENSITY TEST NATURAL DENSITY | Bore No_: BH-t Cv. CITRA SOILL Test Depth = 350-400 M UNIT WEIGHT Date: 27-03-2024 Soil and Rock Investigation ‘Test by: Yettlbs SH DESCRIPTION unr. NOTES Weight Tubeand Soil (Gram) 3875 Weight Tube (Wt) (Gram) 1295 Weight Soil___( Ws. (Gram) 2580 Wot Density (Wet ) | (Gramvems) 1.665. Moisture Content_( Mc } (%) 28.45 Dry Density _( DyY ) | _(Gram/oms 1.296 Specific Gravity (Gs) | _(Gram/oms) 2.595 ‘Area of Tube (A) (om) 37.30 Height of Soil__( HS ) (om) 41.45, Volumeot Soll (vs) | _(Gramema) 1549.82 Void Ratio (e (%) 1.0020 Porosity (9) (%) 015005 Degree of Saturation (Sr) (%) 73.68 Remark : Description of Soil is Lempung Lanau. Soi olassitication i is A /CL Project resewasi Pelebaran Jembatan ek Hexara Pow! Location arian Pint Page NATURAL DENSITY | BoreNo : 8H-2 CV. CITRA SOILL TEST Depth: 1.50-2.00 M UNIT WEIGHT Date 03-04-2024 Soil and Rock investigation Test by: Yettibs SH DESCRIPTION unt NOTES Weight Tubeand Soil (Gram) 3019 Weight Tube (Wt) (Gram 1128 Weight Soil (Ws (Gram, 2795 WetDensiy (wey) | (Gram/oms) 1.765 Moisture Content_( Me ) (%) 28.05 Dry Density ( Dry ¥ } (Gram/cm3) 4.327. Specitic Gravity (Gs ) (Gramicm3) 2.593, Area of Tube (A) (om) 37.39 Height of Sol__( Hs ) (om) 42.35 Volume ot Soil _( Ve ( Gram/em3) 1683.47 Void Ratio (e (%) 0.9547 Porosity (my (%) o4aas Dogise of Saturation (Sr) (%) 9.7 Remark Soi inset Description of Soll is Lempung berpasie ia AB ICL Project Prosovas Polaron Jobin Tle 2 Location Jombatan tle 2 Page NATURAL DENSITY | Bore No_: BH-3 CV. CITRA SOILL, TesT Depth: 1.50-2.00 M UNIT WEIGHT Date = 05-04-2024 Soil and Rock Investigation Test by + etl lbs SH DESCRIPTION UNIT. NOTES Weight Tubeand Soil (Gram ) 4036 Weight Tube (Wit) (Gram ) 1418 Weight Soil___( Ws) (Gram) 2621 Wet Density _(WetY )_|_(Gramiem3) 4.733 Moisture Content_( Mc ) (%) 31.25 Dry Density (DY ) | _(Gramiem 4.320 Sposilic Gravity (Gs) | _(Gramioms) 212 ‘Area of Tube (A) (om) 37.30 Height of Soil (Hs ) (om) 40.45, Volumeot Soll (Vs ) | _(Gramvema) 1512.43 Void Ratio (e (%) 0.9025 Porosit (0) (%) o.aras Degree of Saturation (Sr) (%) 86.98 Remark is A6/CL Soi lassi Description of Soil is Lempung berpasir Project Pracevas Pelcaran Jembtan Tee 1 Location embatan tle 1 Page LAMPIRAN III SPECIFIC GRAVITY TEST CIFIC GRAVITY ‘TEST ASTM D-854-72 Depth __: 3.50 + 4.00 M Date _: 26-03-2024 Test by _: Armando S. CV. CITRA SOILL Depth (m) 3.50 -4.00M Bottle Pycnometer No B Weigh Botle Water and ory Sol__ | W1 in Gram ) 375.89 Temperature Tin (°C) 26 Weight Bottle and Water W2 in (Gram 345.10 Evaporation Dish No 12 Weight Dish and Dry Sol (Gram) 55.48 Weight Dish (Gram) 5.48 | Weight Soil Ws in( Gram) 50 Specific Gravity of Wator at (ct) 0.9968 Specific Gravity of Soil (6s) 2595 cT.ws. WS - (W1-W2) Project : Preservasi Pelebaran Jembetan Aek Hariara Stet Heriara Pinu CV. CITRA SOILL Soil and Rock investigation SPECIFIC GRAVITY ‘TES ASTM D+ Bore No_: BH-2 Depth _: 1.50 -2.00M Date: 02-04-2024 Test by _: Armando S. Depth (m) 4.50 -2.00M Bottle Pycnometer No F Weight Botle Water and drySoil_| _W1 in (Gram 374.38 Temperature Tin (°C) 26 Weight Botte and Water W2 in (Gram ) 343.60 Evaporation Dish No 14 | Weight Dish and Dry Soil (Gram) 55.42 | Weight Dish (Gram ) 542 Weight Soil Ws in (Gram ) 50 Specic Gravity of Water at (1.6) 0.9968 Specific Gravity of Soil (Gs) 2593 ___ST.ws WS - (W1-W2) Project : Prenervasi Pelebaran Jembaten Tole 2 Location : Jembetan tale 2 Bore No_: BH-3 Depth _: 1.60 -2.00M Date: 05-04-2024 CV. CITRA SOILL SPECIFIC GRAVITY TEST ASTM D-854-72 Soil and Rock investigation Depth (m) 4.80 - 2.00 M Bottle Pycnometer No. H Weight Bottle Water and dry Soi WA in (Gram 370.16 Temperature Tin (°C) 26 Weight Bottle and Water Wein (rem) 340.00 Evaporation Dish No. 3 Weight Dish and Dry Soil (Gram) 55.45 Weight Dish (Gram) 545 Weight Soil We in (Gram) 50 ‘Specific Gravity of Water at (1.61) 0.9968 Specific Gravity of Soil (Gs) 2512 GT.Ws. WS - (W1-W2) Project : Location : Proservasi Pelcbaran Jembatan Tole 1 emitan tole 1 LAMPIRAN IV MOISTURE CONTENT TEST MOISTURE CONTENT — | Bore No_: BH+t CV. CITRA SOILL Test Depth: 350-4.00M ‘ASTM D-2216-72 Date 26-03-2024 Soil and Rock Investigation Test by __: Siska SE Description Unit Notes ‘Sample No 1 Determination ey 1 Container No &) 4 Wt of Cont and Wet Soil (cr) 112.15 Wt of Cont and Dry Soil (cr) 88.51 Wt of Container (cry 5.43 Wt of Water (sr) 23.64 Wtot Dry Soil (Gr) 83.08 Moisture Content (%) 28.45 Project : Location = Page PreservasiPeleboran Jerrbaian Ack Hariara harera Phi Pintu MOISTURE CONTENT | Bore No_: BH-2 CV. CITRA SOILL Test Depth 1.50 - 2.00 M ASTM D-2216-72 Date 01-04-2024 Soil and Rock Investigation Test by _: Siska SE Description Unit Notes ‘Sample No - 2 Determination ©) 2 Container No el z Wt of Cont and Wet Soil (ar) 111.25 Wt of Cont and Dry Soil (Gr) 84.38, Wt of Container (or) 547 Wt of Water (gr) 26.87 Wot Dry Soil (cr) 7a. Moisture Content (%) 34.05 Project : Location : Page Preserves! Pelabaran Jembaten Tele 2 embatan tele 2 MOISTURE CONTENT — | Bore No_: BH-3 CV. CITRA SOILL Test Depth: 1.50-2.00M ‘ASTM D-2216-72 Date: 03-04-2024 Soil and Rock investigation Test by _: Siska SE. Desetition Unit Notes ‘Sample No 3 Dotermination «) 3 Container No « 9 Wtot Cont and Wet Soil (cr) 115.12 Wtot Cont and Dry Soil (Gr) 89.01 Wt of Container (sr) 548 Wt of Water (Gr) 26.11 Wtof_Dry Soi (sr) 83.57 Moisture Content (%) 31.25 Project : Location : Page Preservasi Pelobaran Jembatan Tale 1 emoatan tele + LAMPIRAN V ATTER BERG LIMIT TEST BoreNo_: BH: CV. CITRA SOILL ATTER BERG LIMITTEST | Depin 350M-400M ASTM D-423-66 Date 20-03-2024 ‘Soll and Rook Investigation TestBy Zidan UQUID LIMIT TEST termination 1 2 3 4 Container No. z 2 S E Wit of Wet Soll and Container ing | sets | 3230 | arta | 3365 Wt of Dry sol and Container ing | 2894 | 2642 | 2034 | 25.09 Wit of Container ing | ass | sss | eas | 5.0 witotwater ing | 521 | sea | eo | a6 Wt of Dry eal Ing | 2050 | 2087 | arto | 1979 Moisture Content inxs | 2530 | 2e15 | sz11 | as25 No of Blows 85 48 a 12 Liguid Limit_in_@) 35.21 Plastic Limit_in (%) 14.06 Plastic Index in (%) aias | | Flow index in (%) Soil Classification ‘AASHTO STANDARD AS USCS STANDARD ch No of Blows PLASTIC LIMIT TEST Datermination 1 2 Container No. 4 é Wit of Wet Soll and Container ing 4125 | 4351 Wt of Bry sol and Container Inge a7aa | spar Wit of Container Inge za | 6.10 wit of water Inge 3aa1_| 504 Wit of Dry sol Inge soor | 3337 Moisture Content In 1302 | _1509 ‘Average | 14.06 Pekerjaan Lokasi : Page: Preservasi Pelebaran Jembatan Ak Harare me Hariara Pinta |

You might also like