Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 20
PENGENDALIAN INTERNAL Pengantar Bab ini membahas: 1, tujuan, lingkup, dan sifat pengendalian interual (internal control); 2. hubungan antara pengendalian internal dengan pelaporan keuangan; dan 3. lima komponen pengendalian internal yang menjadi perhatian auditor dalam ‘merancang dan melaksanakan prosedur auditnya, Referensi utama bab ini ialah ISA 315 Identifying and Assessing the Risks of Material Misstatement through Understanding the Entity and Its Environment, terjemahan bebas: “mengidentifikasi dan menilairisiko salah saji yang material melalui pemahaman terhadp entitas dan lingkungannya"). Perbedaan antara “mengidentifikasi risiko" dan “menilai risiko" dibahas dalam bab terpisah. Gambar 6-1 menunjulckan hubungan antara berbagai risiko yang memengaruhi risiko material (RSSM) pada laporan ketangan, dan mitigasinya melalui pengendalian salah s; internal a1 Dipindai dengan CamScanner 92 in Internal Gambar 6-1 Mitigasi RSSM olch Pengenda Entity Objective Prepare financial statements that are not materially misstated Moderate Risk Inherent Risk. REMC Control Beis Alia eeiaicleattanuit cear ceca sd Risk Risk of material misstatement tow ~—— isk exposure to froud and error. > High Gambar 6-1 dikutip dari publikasi IFAC dalam bahasa Inggris, Gambar int menjelaskan hal-hal sebagai berikut. 1, Perusahaan atau entitas membangun, melaksanakan, dan memelihara lingkungan dan gistem pengendalian internal agar laporan keuangan bebas dari salah sai yang material, dan sistem pengendalian internal memiti igasi RSSM dengan mem, dan manfaat dari lingkungan dan sistem pengendalian internal, nen 2. Kolom-kolom dalam Gambar 6-1 menupjuk i i d jukkan risiko yang dih, 7 terjadinya fraud dan error. Dari kiti ke kanan, risiko ini berkisor dar pres " il risk) di sebelah kiri, risiko moderat (moderate risk), dan risiko tinggi (hig hist . ia praktik, perusahaan dapat menggolong risiko ke dalam lebih dari tin, aan 4. Risiko bawaan terdiri atas risiko bisnis (business risks risk), Ristko bawaan inenghambat nts meneapal jeanne een (raud risiko pengendalian dengan membangun pengendalian internal, Pango rena BEAPH menanggulangi (mitigate) rstko yan didentifikas! manajemen. Dengen oe eet internal yang baik pun, masih akan ada rsko pengendalian yang taal ee ae tertanggulangt. Sisa (atau residu) risiko (bawaan dan pengendalian) yong eee tertanggulangi disebut management's residual risk. Dipindai dengan CamScanner Bab 6 + Pengendalian Internal os ad 5. Manajemen lan TCGW (hose charge with governance) berupaya menckan management's residual risk dengan mempertimbangkan manfaat dan biaya prosedur pengendalian tambahan. Kolusi dan management override (penyalahgunaan oleh manajemen yang membuat pengendalian tidak berfungsi) menghanicurkan sistem pengendalian internal yang baik sekalipun. Lihat kasus Comptronix Corporation dalam Sketsa Audit di akhir buku ini. Pengendalian internal dirancang, diimplementasi, dan dipelihara oleh TCWG, manajemen dan karyawan lain untuk menangani risiko bisnis dan risiko kecurangan yang mengancam, pencapaian tujuan entitas, seperti pelaporan keuangan yang andal/dapat dipercaya. Pengendalian merupakan tanggapan terhadap suatu ancaman, Pengendalian yang tidak merupakan jawaban tethadap ancaman, adalah kesia-sian. Oleh karena itu, langkah pertama bagi manajemen, TCWG maupun auditor ketika mengevaluasi rancangan pengendalian adalah: tentukan risiko apa yang perlu ditangkal atau dimitigasi, Langkah kedua, bagi manajemen, ‘TCWG, dan auditor adalah: pastikan bahwa sistem pengendalian yang dibangun, memang menangkal risiko tersebut. Kutipan ISA 315 Beberapa alinea dari ISA 315 yang relevan untuk bab ini diterjemahkan dalam Kotak 6-1, Kotak6-1 Kutipan Beberapa Alinca ISA Wino Be linea 4c | Pengendalian Internal - Proses yang dirancang, diimplementasi, dan dipelihara oleh ‘TCWG, manajemen dan karyawan lain untuk memberiken asurans yang memadai tentang tercapainya tujuan entitas mengenai keandalan pelaporan kevangan,efektif,dan efisiennya operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan ketentuan perundang-undangan, Istilah pengendalian bermakna satu atau beberapa unsur pengendalian internal ‘linea 12 | Auditor wajib memperoleh pemahaman tentang pengendalian internal yang relevan dengan audit. Meskipun kebanyakan pengencalian relevan dengan audit umumnya berkaitan dengan pelaporan keuangan, tidak semua pengendalian yang berkaitan dengan pelaporan keuangan adalah relevan dengan audit, Pertimbangan profesional auditor menentukan apakah pengendalian, secaratersenci atau bersama pengendalian | lain, memang relevan dengan audit | ‘Ninea 13 _| Dalam memahami pengendalia yang relevan dengan audit auditor wajib mengevahasi sebut dan menentukan apakah pengendalian tersebut tur tertentu di samping bertanya | rancangan pengendalian ter memang diimplementasi dengan melakukan prosedi { kepada karyawan entitas, Dipindai dengan CamScanner Audit Kontempore 94 Tujuan Pengendalian Internal Pengendalian internal merupakan tanggapan manajemen terhadlap risiko yang diketahui Dengan lain perkataan, pengendalian internal ingin mencapai tujuan pengendalian (control objective) tertentu, ‘Tujuan pengendalian internal secara garis besarnya dapat dibagi dalam empat kelompok sebagai berikut 1. Tujuan strategis, dengan sasaran-sasaran utama yang mendukung misi entitas, 2, Tujuan pelaporan kewtangan, agar laporan keuangan bebas dari salah saji material tepat waktu dan tepat guna, 3. Tujuan operasional, di mana pengendalian mengamankan operasi entitas, yang dikenal sebagai operational controls). 4, Tujuan kepatuhan terhadap hukum dan ketentuan perundang-undangan. Pengendalian internal yang relevan untuk suatu audit alah pengendalian dengan tujuan pelaporan keuangan, khususnya yang berhubungan dengan tujuan entitas membuat laporan kewangan untuk keperluan eksternal Pengendalian untuk tujuan operasional, (Production and staff scheduling), pe terhadap ketentuan mengenai ke: relevan untuk suatu audit, kecuali: Seperti penjadwalan produksi dan karyawan Peendalian mutu (quality conerol), dan kepatuhan ‘hatan karyawan dan keselamatan kerja, biasanya tidak 1. informasi digunakan untuk membu, at prosedur analitikal; atau 2. informasi diperlukan untuk pengus ngkapan (disclosure) dalam laporan keuangan. Gontoh, jika statistik produksi digunakan untuk Membuat prosedur analitikal. pengendalian yang memastikan keakuratan relevan untuk audit, Beet 1 juga dengan ketidakpatuhan terhadap hukum dan ingen vale bedieee te terhadap laporan keuangan; pengendalian un San yang berdampak langsung tuk mendeteksi dann ‘sidan melaporkan ket a itu menjadi relevan untuk audit. 'elaporkan ketidakpatuhan Komponen Pengendalian Internal Istilah “internal control” yang digunaksn ISA:315 lebih tua activities) seperti pemisahan tugas (segregation of duties), py dian rekonsiliasisaldo, Pengendalian internal dalam ISA te terditi ate Kelima komponen pengendalian internal disajikan dalam Gambar 6-2 egiatan pe hgendalian (control otorisasi (authorizations). lima komponen. Dipindai dengan CamScanner Bab6 + Pengendalian Internal 95 am Gambar 6-2. Lima Kompone: Financial Reporting Objectives Mo, nip "Ory Menguraikan pengendalian internal ke dalam lima komponennya, me auditor memahami sistem pengendalian internal dari e bahwa: mudahkan ntitas yang bersangkutan, Perhatikan 1 Bagaimana pengendalian internal dirancang dan diimplementasi, berbeda d ke entitas lainnya, tergantung dari ukuran dan kompleksitas entitas bersangkutan, Entitas kecil mengembangkan pengendalian internalnya secara lebih informal. Dalam entitas semacam ini auditor mungkin tidak akan menemukan buku pedoman (manuals) ‘tau surat-surat keputusan pengangkatan pegawai, Proses dan prosedur untuk mencap. tujuan entitas, juga lebih sederhana. Kelima komponen pengendalian internal mungkin tidak dibedakan secara tegas; namun, tujuan yang mendasari kelima komponen tersebut {etap sabih (valid). Pemilik yang merangkap sebagai pengelola (owner-manager) muinnghin harus menangani beberapa komponen pengendalian internal, yang di dalam ent Gikerjakan oleh satu atau beberapa karyawan lain Yang menjadi perhatian utama auditor i ari satuentitas ai ts besa apakah (dan bagaimana) pengendal internal mencegah, mendeteksi, dan mengorekst salah saji yang material, dalam berbay Jenis transaksi, saldo akun, atau pengungkapannya lima Komponen pengendalian internal dibahas sel berikut Dipindai dengan CamScanner ~ Audit Kontempore, mms (96 Control Environment (Lingkungan Pengendalian) Kutipan dari ISA 315 (terjemahan bebas): “Auditor wajib memahami lingkungan pengendalian. Sebagai bagian dari upaya pemahaman ini, ia wajib mengevaluasi apakah: (a) manajemen yang diawasi TCWG, menciptakan dan mempertahankan budaya jujur dan perilaku etis; dan (b) komponen-komponen lingkungan pengendalian secara kolektif memberikan landasan yang kuat bagi komponen pengendalian internal lainnya, dan apakah komponen pengendalian internal lainnya tidak diperlemah oleh kekurangan/defisiensi dalam lingkungan pengendalian.” Lingkungan pengendalian merupakan dasar bagi pengendalian internal yang efektif. la memberikan disiplin dan struktur bagi entitas. Ia menjadi kompas bagi entitas, membuat Karyawan sadar akan pengendalian (contro! consciousness) dalam organisasi itu, Lingkungan pengendalian berurusan dengan fungsi pengelolaan (management) dan Dengawasan (governance) di tingkat tertinggi dalam entitas itu, la juga mengatur sikap, Perilaku, kesadaran berpengendalian, serta tindakan manajemen dan TCWG mengenai pengendalian internal entitas itu. fat pervasif, berdampak kepada 3 . Pengendalian ini tidak secara langsung gah, mendeteksi, dan mengoreksi salah saji yang material dalam laporan keuangan. Pengendalian ini menjadi dasar bagi scluruh komponen pen; 5d 2 gi igendalian internal ti terlihat dalam Gambar 6-3, lainnya, seper ‘nal yang lai Pengendalian internal pada umumnya (atau memakai istilah di atas, 3 . ctous"), akan mem, ruhi , aka engaruhi “tidak control cons, Penerapan kegiatan pengenda n dalam transaksi penjualan a aU transaksi lainny: Gambar 6-3 menunjukkan pengaturan kewenangan mela fate me tanggung jawab (assignment of authority/responsibilty)s strut, rgean Cugas dan i organisasi Seueture) yaya Kepimpinan dalam art yong lias (management ong es style); pengawasan menyeluruh dalam arti yang luas, termasuid pr structure and practices); penyampaian nila-nilai dan komitmen a (communication of entity values and commitment SDM (human resources policies and procedures) raktiknya (governance neitas mengenai ko ‘ai kompetensi ‘ocompetence); serta kebijakan dan prosedur Dipindai dengan CamScanner Bab 6 + Pengendalian Internal Gambar 6-3 Komponen-Kor 97 mponen Lingkungan Pengendalian nt 5% Se Sa s a emuctute an, % KS “, * Ricuparites ecunan ae Rxmece Human resources policies and procedures Evaluasi auditor atas rancangan lingkungan pengendalian akan meliputi komponen- komponen dalam Kotak 6-2. Kotak 6-2 Relea Komunikasi dan pelaksanaan nilai integritas dan nilailainnya. Gage Nilai-nilal ini sangat penting dan merupakan komponen dasar yang memengaruhi efektifya rancangan, pelaksanaan, dan pemantavan pengendalian lainnya. Komitmen terhadap kompetensi Hal ini berkenaan dengan pandangan dan pertimbangan manajemen mengenai tingkat kompetens dar setiap tugas, dan persyaratan pengetahuan,keterampilan dan pengalaman untuk tugas yang bersangkutan. — Keikutsertaan TOWG bb pengalaman dan penghargaan orang sekitarny2: ¢. seberapa banyak mereka ikut teribat dalam pengawasan.informas, manajemen,aueltorinternal dan eksternterutamajia mendt sadapi masalah bera Dipindai dengan CamScanner iii | Audit Kontemp ore, 98 Rinna vee “ cree sngambil dai elo risiko inanpada | Pendekatan manajemen dalam me eae bisnis, sikap dan tindakan dalam pelaporan keuangan (misalnya dalam“mengatut jumlah omzet dan laba"), dan proses informasi dan ~akuntansi pada umumnya, dan sikapnya dalam masalah sumber daya | rmanusia (SDM) Ini adalah kerangka di mana tujuan entitas direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan direviu Struktur organi Pembagian tugas dan Ini menunjukkan bagaimana tugas dan tanggung jawab ditetapkan, tanggung Jawa ubungan antar-pegawal dan atasan (siapa melapor kepada saps, dan hierarki wewenang dalam entitas itu [eetyatan dan prosedur” Tn berkenatn dengan fungal SDM, yaknacrament orenaton, | sont traning, evaluating, counseling, promoting, compensating dan Pengendalian yang dijelaskan di atas bersifat pervasif, menyebar dan berkenaan dengan entitas secara menyeluruh, Penilaian atas pengendalian ini juga lebih subjektif sifatnya dibandingkan dengan pengendalian yang tradisional seperti pemisahan tugas (segregation of duties) dan pengamanan aset (safeguarding of assets) Pengendalian dalam komponen lingkungan pengendalian yang kuat dapat mengatasi kelemahan dalam Komponen lain. Namun, kelemahan dalam lingkungan pengendalian dapat ‘melemahkan atau babkan meniadakan rancangan yang baik dalam komponen pengendallan Jainnya.Contoh,jika budaya jujur dan peritaku etis tidak ada dalam entitas itu, auditor harus sungauh-sungguh mempertimbangkan apakah prosedur auditnya masih dapat mendetekst salah saji yang material, ataukah ia harus mundur dari penugasan/perikatan, 7 yan Pa a Lingkungan Pengendalian pada Entitas Kecil Lingkungan pengendalian pada entitas yang lobih kecil tentu berbeda dari entitas besa ‘namun peran pengendallan ini pada enttas keciltidakkalah pentingnya dibandingkan dengan eal dikenal dalam pengendalian Keterlibatan pemilik merangkap pengetola yang kom Jungiingan pengendalian dari entitas keci si pemilik me pemasoknya, ia mereviu se ’peten, merupakan kekuatan dakan 'ngenal dengan baik pelanggan dan mua hukti pembukuan dengan apse loa rte n saksama, dan dengan ketel angs aporan kein cl . dan dengan ketelitian Ea winlat kewngannya, Kekuatan pengendatian {ni mungkin lebih baik dalam mencegah dan mendetekst salah sa oleh belerapaco sana eb tugs) Wamu, ta tidak dapat menangkal management override istem pemisaha Pada entitas kee! mungkin auditor tidak menemukan dokumentasi y ‘ekuensinya ial penilaian perilaku, tindal ang mendukung lah bahwa sikap, hadap pengendalian van tomponen lingkungan penge: 7. Dipindai dengan CamScanner Bab6 + Pengendalian internal 99 me ini, Pada entitas besar, acla aturan perilaku (code of conduct) tertulis yang harus dibaca seluruh Karyawan. Dalam entitas yang lebih kecil, aturan ini dikomunikasikan secara lisan dan mungkin dengan contoh perilaku atasan atau sikap manajemen ketika menghadapi masalah tertentu. Hika tidak ada dokumentasi pendukung tentang pengendalian dalam komponen lingkungan Pengendalian, auditor menulis memo untuk file. Contoh, ketika mendokumentasikan apakah ada komunikasi dan penegasan dalam bentuk tindakan mengenai perilaku integritas dan perilaku beretika lainnya, auditor dapat: 1, mengidentifikasi nilai-nilai etika dan penegakannya (enforcement) melalui percakapan. dengan manajemen. Dari percakapan ini, auditor dapat menyimpulkan apakah pengendalian ini memadai dari segi rancangannya. 2, menanyakan kepada satu atau beberapa pegawai, apa pendapat mereka tentang nilai- nilai etika dan penegakannya di entitas tersebut. Wawancara ini membantu auditor menentukan apakab nilai-nilai ini dikomunikasikan kepada karyawan, dan memang, ditegakkan. BUTIRPERTIMBANGAN Entitas kecil biasanya segan mendokumentasikan pengendalian dalam komponen lingkungan engendalian yang berjalan secara informal. Sebenarnya, akan sangat bermanfaat jika manajemen ‘mendokumentasikan beberapa pengendalian atau proses dan prosedur. Proses dan prosedut tertulis, ini dapat diberikan kepada karyawen yang bergabung dengan entitas tersebut. Waktu audit juga dapat dihemat, dengan tidak diperlukannya inquiry dari tahun ke tahun. Kotak 6-3 menyajikan hal-hal yang dilakukan auditor dalam menitai pengendalian dalam komponen lingkungan pengendalian pada entitas keci. Kotak6-3 EN eae crass URONIC Keikutsertaan | Berapa efektifnya tata | -Mayoritas TOWG independen deri manajemen. TCWG, di mana| kelola (governance) atas | “TCG punya pengalaman memadai dalam bidang yang mapslanen Eulantcnensl entiast relevan, diseganl, dan punya keablian dalam bidang evangan, ce + Isueppentng dan hail usaha dibahas dengan TCWG tepat waktu, = TCWG memberikan pengawasan menyeluruh (over sight) secara efektifatas kegiatan manajemen, dengan ‘menanyakan pertanyaan kits, dan menge)arjavaban atas pertanyaan in + TCWG bertemu secara teratu,risalah ropat dibuat an ‘lbagikan tepat waktu, Dipindai dengan CamScanner 100 RERTANYAAN'KUNCI: Bagalmana sikap dan PENGENDAUAN Gaya Kepemimpinan |} tindakan manajemen dalam pelaporan keuangan? ‘Sttuktur organisasi | Apakah entitas "mempuinyai struktur organisasiyang televan? Pembagian Apakah wewenang dan | | wewenang dan | anggung jawalsin, ‘anaguna awab | tld lag dengan tepat? patlakan don” Stancrapayang ads praktik HR Untuk memastika: Penempatan karyaivan ¥aN9 paling kompeten dan jyjurr Pelatihan diberikan 298" Pegawal bisa melaksanakan dengan baiky ‘Promos! didasarkan pada evaluasl atas kine tugasnya Risk Assessment (@Penilaian Rigi Pembahasan mengenal Peni nRisiko, dengan beberapa kutipan d; dalam Ko Audit Kontempery PENGENDALIAN YANG MUNGKIN'ADA + Manajemen menunjukkan sikap post dala pengendalian internal yang balk, dala kebijakan akuntansi, dal tas informasl, dan d akuntans. * Manajemen telah menetapkankeijakan yang ence ‘ses Lanpa otras atau penghancuran ase, dokumen dav catatanlalenys I Meneraplan 7 menerapan| lam menetapkan pengendsay alam memperakukan Kayan + Manajemen menganalisis ‘pat tisiko bisnis dan mengamtil Uindakan yang * Stuktur orga tujuan entitas, erundangan. + Manajemen memahan deng Langaung jawabnya, dan pengal tugasnya, * Stvuktur entitas mendub si memadai untuk tercapainya fungsi operasional, dan ketentuan an balk wewenang dan sere memilikt pengetahuan laman yang cukup dalam melaksanakan ung arus informas! yang andal in Pat Waktu kepada mereka yang bertanggunejenab ‘tas keglatan perencanaan dan pengendalie. ~Aida pervsthan tas sampaltingkat yong memad rosedur pemberian otorisasi, Horan dan akuntabilitas yang jelas dan fat entitas, + Ada kebljakan dan + Ada gatis pel * Dalam rekrutmen ada belakang, komur Peerilaku ya * Kine away nikasl ter 9 dharapkan, kanrawan dievaly dengan yang bersan, Gepert pen} waht * Pelatinan karyawan {anggung jawaby yang ai bere ko) kom VISA 315 MncaFa, pengecekan latar "tang nilal-nilai entitas dan ‘ d3n g2y2 kepemimpinan, s $ecara berkala, dibicvakan tah dantindskanyang dpcron Jatuhan sanksi atau Promosi) diakukan tepat nd ’rapKAN, dan bang 'emperhatika 80 men, kebutun, IN peran dan ‘dotang tingkat kinerja "9 entitas yang terus nponen kedua lar pe ak 6-4, MRendalian inte, nal, diawall Dipindai dengan CamScanner Bab 6 + Pengendalian Internal 101 om Kotak6-4 (Terjemahan Bebas) oo Alinea 15, UuLNe GIS eiey Un Una GAN ent Auditor wajib memperoleh pemahaman mengenai apakah entitas mempunyai proses untuk: ® ‘mengidentif kas risiko bsnis yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan; mengestimasi berapa signifikannya rsiko (©) menilai seberapa besarnya potensiterjadinya rsko ini:dan, (6) menentukan tindakan untuk menangani isko ini, ‘linea 16 _| Jika entitas memiliki proses tersebut (selanjutnya disebut ‘proses perilaian rsko entitas, alsingkat PPRE}, auditor wajib memperoleh pemahaman mengenal proses itu dan hasinya Jika auditor menemukan risiko salah saji yang tidak ditemukan manajemen, auditor wajib mengevaluasi apakah ada jenisrisiko yang diduga auditor, seharusnya dapat ditemukan PRE. ka risikoitumemang ada, auditor waibmemperoleh pemahaman mengenal proses itu gagal menemukan rsiko tersebut, dan auditor wajib mengevaluasi apakah PPRE itu tepat untuk situasi entitas, atau auditor wajib menentukan apakah ada kelemahan yang signifikan dalam pengendalian internal yang berkenaan dengan PPRE ii [Alinea 17 [sika entitas belum mempunyai PPRE atau prosesnya bersifat sementara, auditor wajb membahas dengan manajemen apakah risiko bisnis yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan, telah ditemukan dan ditangani, Auditor wajib mengevaluasi ‘apakah tidak adanya PPRE yang didokumentasikan, tepat untuk situasi yang dihadapi, atau apakah ini merupakan kelemahan yang signifkan dalam pengendalian interna. Istilah risk assessment atau penilaian risiko dapat dilihat dari sisi entitas dan auditor Entitas menilai risiko dari sudut pandang ancaman terhadap pencapaian tujuan entitas; antaranya, ialah menghasilkan laporan keuangan yang bebas dari salah saji yang material Untuk itutah entitas wajib merancang, mengimplementasikan, dan memelihara pengendalian internal, Di pihak lain, audjtor menilai risiko sebagal bagian dari proses auditnya. Dalam pembahasan komponen kedua dari pengendalian internal ini, kita melihat persinggungan antara kepentingan entitas dan auditor. Tika proses penilaian risiko pada entitas yang bersangkutan (disingkat PPRE) sudan sesuai dengan situasi yang dihadapi entitas itu, maka PPRE ini mendukung upaya auditor ‘untuk menilai seberapa besarnya risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan yang diauditnya, Inilah makna inti dari ISA 315 yang dikutip dalam Kotak 6-4 dengan hal-hal berikut PPRE pada umumnya berurusan 1. Perubahan dalam lingkungan operasienttas tas 2. Pejabat atau karyawan senior yang barw bergabung clengan entits sar 3. Sistem (misalnya sistem informasi) yang baru atau yang ‘mengalami perubatian besa besaran, 4. Pertumbuhan yang cepat. S. Teknologi baru. 7 6. Model bisnis, produk, atau kegiatan bar. 7. Restrukturisasi korporasi (termasuk akuisist dan divestasi). Dipindai dengan CamScanner =~ Audit Kontempere, wn 102 esluasan hegiatan di luar negeri. | 4 a aaa aleuntansi (accounting pronouncements) yang baru. jh infors si risike bis al, Auditor membahas dengan ipa besar potensi mengenal bagaimana menangani dinya risike te lika senanyabe 1. Apa yang monies 2. Apakols PPRE-nya Sika ouditor: tau tidak berfungsi, tersebut kepada manajemen dan TCWG. Information System (Sistern Info Sister form 15h 245 dis ee rmasi) alah Komponen betipa daes sajitan dalam Kotak f Pengendalian internal, Beberapa kutipan dari 9 Teleran bagi pe, tarsal dan Untuk mengalah trans, ‘betulan, Yupun non (manu! Penyiapan, pencataan. 3" dan pelaporannya dalam | pengolahan, pen lapran Meaney Akh cejak Pemindahan ke buku by 1 Bagaman . Ve 10 th seak an nth meng, in9kaDa yang ~PengunGkep an yang Dipindai dengan CamScanner Bab 6 + Pengendalian internal 103 =m EEoMulAN is enon uareocun Feng nal is iis eri standard journalentres yang digunakan a pleat transaksi yang tidak berulang (non-recurring transactions), transaksi Juar biasa (unusual transactions) atau penyesuaian dan koreksi (adjustments). ‘Alinea 19 | Auditorwajib memperoleh pemahaman mengenai bagaimanaentitasmengomunikasikan peran dan tanggung jawab pelaporan keuangan dan hal-hal penting lainnya berkenaan dengan pelaporan keuangan, termasuk: a, komunikasi antara manajemen dan TCWG: dan b._komunikasi eksternal, misalnya dengan regulator. Manajemen dan TCWG memerlukan informasi yang andal untuk: 1, mengelola entitas, seperti perencanaan (planning), penganggaran (budgecing), pemantauan kinerja (monitoring performance), pengalokasian sumber daya (allocating resources), penetapan harga (pricing), dan pembuatan laporan keuangan; 2. mencapai tujuan entitas; dan 3, mengidentifikasi, menilai, dan menanggapi faktor risiko. Ini semua memerlukan informasi yang tepat. Informasi sepert itu harus dildentikast, divexam, dan dikomunikasikan atau disebarkan secara tepat waktu kepada karyawan di segala tingkat, yang memerlukannya untuk membuat keputusa Suatu sistem informast melipuct infrastruktur (komponen fisik dan perangkat keras), perangkat lunak, manusia, prosedu, dan data. Banyak sistem informasi memanfaatkan IT {information technology). Sistem informasi mengidentifkasi, merekam, dan menyebarkan informasi untuk mendukung tercapainya tujuan pelaporan keuangan ddan tujuan pengendalian internal. Satu sistem informasi yang relevan untuk tujuan pelaporan keuangan, meliputi proses bisnis dan sistem akuntansi dari entitas yang bersanghutan. Lihat Kotak 6-6. Kotak 6-6 jatan-kegintan | ‘Proses Bisnis raver bis evopatan prangha ersuktur da kegiatan M0200 stp ertentu.Hosl prosesbisnsinialh tensa! (Penjuslan, Pembellan, dan | yang menghasik2 | bain-tain) rg cat colh. dan dlaporkn oleh stem inerme | Sistem Akuntansi spot peranghat unakakutans (accounting s/he te berkolom elektronls dan kebijakan Serta om tuk pernuatan aporankevanganberala dan O20 rgungkapannya (disclosures). prosec euangan akhir tahun, beserta pen Jam Diagram 6-3. mat (electronic spreadsheets) Penjelasan di atas dirangkum dal Dipindai dengan CamScanner

You might also like