Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

King Midas and The Golden Touch

Midas, a king, once conducted a brilliant job for a Satyr and received a boon from Dionysus, the
God of Wine. Midas asked for the transformation of everything he touched into gold as his wish. Despite
Dionysus’ best efforts to persuade him otherwise, Midas persisted that his wish was a good one, and it
was granted!

Midas was delighted as he touched everything and turned it to gold. He was soon famished. He
took a bite of food, but it had changed to gold in his hand, and he couldn’t eat it! When Midas’ beloved
daughter saw his distress, she wrapped her arms around him to console him, and she, too, turned to
gold!

Midas exclaimed, “The golden touch is no blessing.”

He cried as he walked down to the river. The sand of the river turned as yellow as “gold” King
Midas washed away his hand in the river and the curse of the golden touch flowed away. When he went
back to his palace, everything was normal again.

Moral of the story: Greed can always fire back.

Raja Midas dan Sentuhan Emas

Midas, seorang raja, pernah melakukan pekerjaan cemerlang untuk seorang Satyr dan menerima
anugerah dari Dionysus, Dewa Anggur. Midas meminta agar segala sesuatu yang disentuhnya diubah
menjadi emas sesuai keinginannya. Meskipun Dionysus sudah berusaha keras untuk membujuknya,
Midas bersikeras bahwa keinginannya itu bagus, dan keinginannya terkabul!

Midas senang saat dia menyentuh segalanya dan mengubahnya menjadi emas. Dia segera
kelaparan. Dia menggigit makanannya, tetapi makanan itu telah berubah menjadi emas di tangannya,
dan dia tidak bisa memakannya! Ketika putri kesayangan Midas melihat kesusahannya, dia memeluknya
untuk menghiburnya, dan dia pun berubah menjadi emas!

Midas berseru, “Sentuhan emas bukanlah berkah.”

Dia menangis sambil berjalan ke sungai. Pasir sungai berubah menjadi kuning seperti “emas”
Raja Midas membasuh tangannya di sungai dan kutukan sentuhan emas pun mengalir. Ketika dia kembali
ke istananya, semuanya normal kembali.

Pesan moral dari cerita ini: Jangan serakah.

You might also like