Professional Documents
Culture Documents
Hasil Keputusan BM Asatidz Dzulhijjah Fix
Hasil Keputusan BM Asatidz Dzulhijjah Fix
No : 375/FMD/PP. MUB/VI/1444
Prihal : Hasil Keputusan Bahtsul Masail Diniyah
ك فِي أُ ُمور :منها أن ﻳﻘﺼﺪ العالم بعلمه وﺟه الله ﺗعالى وﻻ ﻳﻘﺼﺪ به ﺗوﺻﻼ ﺇلى ﻏﺮﺽ
فمن آدابه أَدبهُ فِي نَ ْف ِسه َو َذلِ َ
باب آداب المعلم-الى ان قالْ -
دنﻴوﻱ ،ﻛﺘﺤﺼﻴﻞ مال أو ﺟاﻩ أو ﺷهﺮﺓ أو ﺳمعﺔ أو ﺗمﻴﺰ ﻋن اﻷقﺮان ونﺤو ذلك .المجموع ﺷﺮح المهذب ج ١-ص٢٨-
Dalam ta'bir diatas dijelaskan bahwa seyogyanya bagi seorang guru atau ustadz agar tidak menggunakan
ilmunya untuk hal-hal duniawi seperti harta, pangkat kemasyhuran, reputasi, atau ingin berbeda dari orang lain,
dls/dsb. Baru-baru ini Jagat maya digemparkan dengan adanya voice note yang sangat viral yaitu: “jhek reng
guleh ustadz”. Bahkan kata-kata tersebut berkembang menjadi “jhek reng guleh mored, guleh tokang dan lain
sebagainya”. bukan hanya viral di voice note WA namun juga viral di aplikasi lain seperti tiktok, capcut,
ataupun aplikasi lainnya. Sehingga hal tersebut seakan-akan bertentangan dengan ta'bir diatas. Bukan cuma itu,
bisa jadi lama kelamaan kata-kata “jhek reng guleh ustadz” dimungkinkan akan menimbulkan rasa riya',
takabbur, atau penyakit qolbu lainnya.
Pertanyaan:
?1. Apakah dapat dibenarkan kata-kata “jhek reng guleh ustadz” dijadikan lelucon atau bahan guyonan
?2.Apakah kata-kata “jhek reng guleh ustadz” termasuk kata-kata yang dilarang oleh agama
?3.Bagaimana hukum memakai backsound “jhek reng guleh ustadz” untuk dijadikan konten ataupun lainnya
JAWABAN
1. Tidak dibenarkan kalimat “jhek reng guleh ustadz” dijadikan guyonan. Tetapi diperbolehkan
sekedarnya bagi asatidz bila dilakukan untuk hal yang benar dan tidak terus menerus