Professional Documents
Culture Documents
Laprak 4 Ing
Laprak 4 Ing
BY
VIONNA VERONIKA MAHARANI
(1913071017)
S1 SCIENCE EDUCATION
DEPARTMENT OF PHYSICS AND SCIENCE THEACING
FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES
I. Purpose
Students have knowledge of how to determine the amount of water crystals (hydrates)
in BaCl2.xH2O salt through experiments.
V. Hypothesis
Before incubation:
Crucible weight and contents : 54,5468 grams
Empty crush weight : 52,5468 grams _
BaCl2.xH2O weight : 2,00 grams.......................................(a)
After incubation:
Crucible weight and contents : 51,5862 grams
Empty crush weight : 49,8706 grams _
Lost water weight : 1,7156 grams.......................................(b)
Crystal water calculation :
Known : a = 2,00 gr
b = 1,7156 gr
Asked : Hydrate formula = ...?
Completion :
C = 100% - 14,22%
% H2O = × 100 %
2 = 85,78 %
(a−b) Comparison of BaCl2 and H2O
= × 100 %
2 Formula :
(2 , 00 – 1,7156) (% BaCl2)/(Mr BaCl2) : (% H2O)/(Mr H2O)
= × 100 %
2 (85,78 %)/208 : (14,22 %)/18
0,2844 0,4% : 0,8%
= ×100 %
2 1:2
= 14,22 %
% BaCl2 = 100% - % H2O
Hydrate formula :
BaCl2.xH2O
BaCl2.2H2O
Incandescence 2
Incandescence 3
Before incubation:
Crucible weight and contents : 22,0174 grams
Empty crush weight : 21,3637 grams_ -------------------------(a)
BaCl2.xH2O weight : 0,6537 grams
After incubation:
Crucible weight and contents : 21,9206 grams
Empty crush weight : 21,3637 grams _-------------------------(b)
Lost water weight : 0,5569 grams
Crystal water calculation :
Know : a = 0,6537 grams
b = 0,5569 grams
% H2O = C/2×100 %
= ((a-b))/2×100 % Comparison of BaCl2 and H2O
= ((0,6537 – 0,5569 ))/2×100 % Formula :
= 0,0968/2×100 % (% BaCl2)/(Mr BaCl2) : (%
= 4.84 % H2O)/(Mr H2O)
% BaCl2 = 100% - % H2O (95,16%)/208 : (4,84%)/18
= 100% - 4.84% 0,4% : 0,2%
= 95,16 % 2:1
Hydrate formula :
BaCl2.xH2O
2BaCl2.H2O
VIII. Discussion
Untuk menentukan rumus senyawa hidrat digunakan suatu metode pemisahan
anhidrat dari hidratnya dengan cara pemijaran, suhingga dapat diketahui jumlah
molekul air yang terikat dalam persenyawaan itu.dalam percobaaan ini digunakan
senyawa hidrat BaCl2xH2O sebelum pemijaran massa bersih BaCl 2 adalah 0,6537 dan
setelah pemijaran massa BaCl2 adalah 0,5569. Setelah itu digunakan rumus
perbandingan mol antar BaCl2 dengan molekul air yang hilang, dari hasilpercobaan
diperoleh perbandingan antara BaCl2 dengan H2O yaitu 2 : 1 dengan demikian dapat
ditentukan rumus hidrat 2BaCl2.H2O selama proses pemijaran dan pendinginan krus
harus ditutup. Hal ini berkaitan dengan sifat suatu senyawa hidrat yangt hidroskopis.
Hidroskopis yaitu sifat mudah bereaksi dengan udara yang mengandung molekul air.
Jika pada pemijaran hidrat ini bereaksi dengan molekul air yang ada diudara, maka
rumus suatu hidrat tidak dapat ditentukan, karena jumlah molekul air dalam senyawa
hidrat itu mengalami perubahan, sedangkan pada proses pendinginan krus ditutup
dengan tujuan agar cepat mendapatkan nilai konstan.
Proses pemijaran telah mendapatkan nilai yang konstan namun dari proses tersebut
terdapat hasil yang tidak sesuai dengan hasil yang sebenarnya sepertihalnya
perbandingan yang dihasilkan dari percobaan ini yang menghasilkan perbandingan 2 :
1 perbandingan ini terjadi karena beberapa kesalahan yang kami lakukan salah
satunya adalah saat proses penimbangan BaCl 2 yang seharusnya dimasukkan kedalam
krus sebanyak 1 grm tetapi kami asal memasukkannya sehingga memdapatkan massa
hidrat sebanyak 0,6537 hal tersebut tidak sesuai dengan tahapan yang ada sehingga
perbandingan yang dihasilkan tidak sesuai, hal ini terjadi karena kurang ketelitain saat
menimbang massa hidrat.
IX. Conclusion
From the experiments that have been carried out it can be concluded that:
1. The properties of hydrate compounds, among others :
a. Can be separated,among others,anhydrous with water molecules that make up
hydrate compounds by incandescent
b. Hydroscopic is the nature of substances that easily react with air containing
water vapor.
2. Reversible reaction of hydration is the reaction of the separation of water
molecules from hydrate compounds by spawning which produces anhydrous air
will be able to react again with water molecules in the air and the possibility of its
weight will return to normal
3. The percentage of water in a hydrate is determined by the formula:
% H2O = C/2×100 %
X. References
Subagia,I Wayan and Sya’ban.2004. Materi Praktikum Kima Dasar I.Singaraja
Fitri Nur Ain Hasan. 2012. Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Modul 1 in
http://mahasiswa.ung.ac.id/841412001/ (accessed November 09 2019).