Professional Documents
Culture Documents
01-Pengertian Concrete Dan Quality Control-Purwanto
01-Pengertian Concrete Dan Quality Control-Purwanto
01-Pengertian Concrete Dan Quality Control-Purwanto
Pengertian Beton
dan Quality Control
1
10/29/2022
Gedung bertingkat
Kubah Masjid
Toll Project
Jembatan
Tower /Reservoir
Bendungan dll
2
10/29/2022
Plat Lantai
Balok
Kolom
3
10/29/2022
4
10/29/2022
10
5
10/29/2022
11
12
6
10/29/2022
ON SITE
13
SKSNI-T15-1991-03 PBI-1989
SNI-03-2847-2002 SNI-03-2847-2013
SNI-03-2847-2019
14
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2021
7
10/29/2022
BETON
CEMENT
Paste
K-300 WATER
Mortar
FINE AGG. Concrete
fc = 25 MPa
COARSE AGG.
ADDITIVES/ADMIXTURE
16
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2021
8
10/29/2022
• PASTA ( PC + air)
Pasta semen adalah hasil proses hidrasi antara
semen & air.
17
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2021
18
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2021
9
10/29/2022
Pasir Buatan :
M-Sand
Abu Batu
Dr Stone Crusher
19
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2021
Pasir Sungai
10
10/29/2022
21
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2021
Koral, Blondos,Grosok,
Kerikil
22
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2021
11
10/29/2022
B E T O N
23
12
10/29/2022
25
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2021
13
10/29/2022
27
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2021
14
10/29/2022
29
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2020
30
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2021
15
10/29/2022
31
32
16
10/29/2022
33
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2021
17
10/29/2022
35
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2021
Kualitas material
penyusun beton
Mortar Aggregates
Interface
Type of cement Mechanical properties
Water cement ratio (strength) Bleeding
Mix design Physical properties Aggregate surface
The use of additives (size, shape, gradation, roughness
Age or hydration stage surface roughness) Compaction
Number of pores Porosity Curing
(compaction) Water content and Secondary reaction
Curing absorption
36
2021
18
10/29/2022
Pengecoran :
• Material
Semen tidak boleh menggumpal, gunakan semen yg baru
Kadar lumpur : Sand (< 5%) + Split (< 1% )
Air : yg dpt utk mandi (air laut & air sungai yg keruh tdk
boleh utk campuran beton)
• Cast Concrete
Tdk encer & workabilitas baik Slump Test
Tinggi jatuh max 1,00 m (segregasi)
Pengecoran dg kepadatan max (gunakan vibrator)
Minimum curing : 7-10 hari
37
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2021
Rusak/membatu
Bagaimana menyimpan Semen ?
Tdk boleh disimpan tempat lembab
Sisi bawah diganjal balok kayu
Disimpan di gudang (terlindung cuaca)
Digunakan sesuai urutan 38
19
10/29/2022
( TINTOMETER) 39
20
10/29/2022
Abrams-Harder
Cone
21
10/29/2022
Cetakan silinder
22
10/29/2022
sulfur
Caps of Teflon sheet
steel
(B)
(A)
23
10/29/2022
Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah
larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun padat,
unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran.
Karakteristik Belerang : warna kuning pucat, padat getas,
tdk larut dlm air,
larut dlam CS2 (Carbon disulfide).
dapat digunakan sampai 5 x
Core Drill
• coredrill diameter : 4”, 3”, 2”, 1”.
• Reference to the implementation of
testing is carried out by the semi-
destructive testing core-drill method
based on ASTM C 42/C 42M – 04 :
Standard test Method for Obtaining
and Testing Drilled Cores and Sawed
Beams of Concrete. ACI 214.4R-03 :
Guide for Obtaining Cores and
Interpreting Compressive Strength
Results. SNI 03-2492-2002 : Metode
Pengambilan dan Pengujian Beton
Inti.
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
24
10/29/2022
25
10/29/2022
26
10/29/2022
HUNG TA COMPRESSION
TEST APPARATUS
27
Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah
larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun padat,
unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran.
28
10/29/2022
Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah
larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun padat,
unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran.
Van Vliet dan Van Mier dari TU-Delft
menyarankan untuk menggunakan lapisan teflon
yang baru dikembangkan (terdiri dari 2 jenis,
ketebalan 100 µm dan 50 µm, dengan
pelumasan diantaranya. Mereka mengamati
peningkatan tegangan maksimum dg menurunkan
kelangsingan (s/d 200%), ketika spesimen dimuat
antara mesin tekan, tegangan maksimum hampir
konstan ditemukan dengan penerapan antar
lapisan teflon.
58
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
29
10/29/2022
59
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
60
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
30
10/29/2022
1.20
1.00
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00
0 100 200 300 400
Concrete age (days)
61
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
P kg
cm2
A
P
fc' MPa
A
31
10/29/2022
sample stress
cylinder
15 x 30 cm
(0.83) fc’ = 15, 20, 25,
30, 35, …
(MPa)
cubes
15 x 15 x 15 cm K 175, 225, 300,
(1.0) …..
bk’ ( kg/cm2)
3 7 14 21 28 90 365
32
10/29/2022
Langkah 2 :
1. Pengecoran dihentikan/ditunda.
2. Uji hammer test (non-destructive testing)
(menurut PBI-1971)
3. Uji core drill (destructive testing) ( semua
Codes menyatakan )
Syarat minimal , hasil : σ’b ≥ 85 % σ’bk
65
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
33
10/29/2022
https://www.proceq.com/compare/
schmidt-hammers/
68
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
34
10/29/2022
69
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
Drilling equipment
70
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
35
10/29/2022
71
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
72
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
36
10/29/2022
73
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
74
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
37
10/29/2022
38
10/29/2022
Concrete slab
62
50
50
Beam 40x60
LVDT 1b LVDT 2b LVDT 3b
12.00
90
90
Steel cable Ø2mm
380
Pulley Pulley Pulley
Pulley
weight weight weight
65
78
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
39
10/29/2022
79
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
Porous Concrete
80
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
40
10/29/2022
81
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
82
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
41
10/29/2022
83
Ir. Purwanto, M.T., M. Eng 2022
problematic projects
Oprit bridge subsides
42
10/29/2022
problematic projects
43
10/29/2022
44
10/29/2022
45
10/29/2022
46
10/29/2022
47
10/29/2022
48
10/29/2022
1).Geopolymer Concrete
Green Concrete
2).FABA Polymer Concrete
3).Fiber Concrete
4).Foam Concrete for Oprit of Bridge
5).AAC : Autoclaved Aerated Concrete
6).Precast Concrete
7).Prestressed Concrete
4820
5673
5337
5711
4775
3340
2756
4820
3650
49
10/29/2022
installation of formwork
SAND
M-Sand
FABA (Fly Ash – Bottom Ash)
SPLIT
Recycling Concrete waste
50
10/29/2022
ALTERNATIVES TO REPLACE
CEMENT IN CONCRETE
102
51
10/29/2022
52
10/29/2022
1) chemical additive
Zat kimia tambahan biasanya berupa serbuk atau cairan yang
secara kimiawi langsung mempengaruhi kondusi campuran
beton.
2) mineral/material additive.
Mineral/material tambahan yang berupa agregat yang mempunyai
karakteristik tertentu.
Bahan tambahan pada beton (additives/admixtures) adalah suatu bahan
berupa bubuk atau cairan, yang ditambahkan ke dalam campuran adukan
beton selama pengadukan, dengan tujuan mengubah sifat adukan atau
betonnya.
Penggunaan bahan tambah dalam sebuah campuran beton harus
memperhatikan standar yang berlaku seperti SNI, ASTM (American
Society for Testing and Materials) atau ACI (American Concrete Intitute)
dan yang paling utama memperhatikan petunjuk dalam manual dagang.
105
106
53
10/29/2022
Chemical admixture (ASTM C 494), yaitu bahan tambah cairan kimia untuk
mengendalikan waktu pengerasan (memperlambat atau mempercepat), mereduksi
kebutuhan air, menambah kemudahan pengerjaan beton, meningkatkan nilai slump dan
sebagainya.
Chemical Admixture:
digunakan dalam jumlah sedikit pada campuran beton. Tujuan untuk memperbaiki sifat-
sifat tertentu dari campuran.
Penggunaan admixture harus mengikuti spesifikasi yang ditetapkan produsennya. Trial
Mix sebelum penggunaan sangat dianjurkan.
Menurut standar ASTM. C. 494 (1995: .254) dan Pedoman Beton 1989 SKBI.1.4.53.1989
(Ulasan Pedoman Beton 1989: 29), jenis bahan tambah dibedakan menjadi 7 tipe bahan
tambah, yaitu :
108
54
10/29/2022
109
Bahan tambah ini pada umumnya mengurangi pemakaian air sebanyak 5% - 12% dari
pemakaian pada desain mix beton normal. Penggunaan bahan tambah ini
harus memperhatikan pengaruhnya pada waktu ikat (setting) beton segar yang pada umumnya
akan menjadi lebih cepat dari beton normal -- pelaksanaan finishing harus
dipersiapkan dengan baik supaya tidak terlambat dimulai dan diselesaikan.
Dengan menggunakan jenis bahan tambah ini akan dapat dicapai 3 hal, yaitu :
Hanya menambah/meningkatkan workability. Dengan menambahkanWRA ke dalam
beton maka dengan fas (kadar air dan semen) yang sama akan didapatkan beton dengan
nilai slump yang lebih tinggi. Dengan slump yang lebih tinggi, maka beton segar akan
lebih mudah dituang, diaduk dan dipadatkan. Karena jumlah semen dan air tidak
dikurangi dan workability meningkat maka akan diperoleh kekuatan tekan beton keras
yang lebih besar dibandingkan beton tanpa WRA.
Menambah kekuatan tekan beton. Dengan mengurangi/memperkecil fas (jumlah air
dikurangi, jumlah semen tetap) dan menambahkan WRA pada beton segar akan
diperoleh beton dengan kekuatan yang lebih tinggi. Dari beberapa hasil penelitian
ternyata dengan fas yang lebih rendah tetapi workability tinggi maka kuat tekan beton
meningkat.
Mengurangi biaya (ekonomis). Dengan menambahkan WRA dan mengurangi jumlah
semen serta air, maka akan diperoleh beton yang memiliki workability sama dengan
beton tanpa WRA dan kekuatan tekannya juga sama dengan beton tanpa WRA. Dengan
demikian beton lebih ekonomis karena dengan kekuatan yang sama dibutuhkan jumlah
semen yang lebih sedikit. 110
55
10/29/2022
Bahan tambah pengurang air dapat berasal dari bahan organic ataupun campuran
anorganik untuk beton tanpa udara (non-air-entrained) atau dengan udara dalam hal
mengurangi kandungan air campuran. Selain itu bahan tambah ini dapat digunakan
untuk memodifikasi waktu pengikatan beton atau mortar sebagai dampak perubahan
factor air semen.
Bahan tambah ini biasa disebut water reducer atau plasticizer. Komposisi dari campuran
bahan tambah ini diklasifikasikan menjadi 5 kelas :
1) Asam lignosulfonic dan kandungan garam-garam.
2) Modifikasi dan turunan asam lignosulfonic dan kandungan garam-garam.
3) Hydroxylated carboxylic acids dan kandungan garamnya.
4) Modifikasi hydroxylated carboxylic acids dan kandungan garam-garamnya.
5) Materi lain seperti :
a) Materi inorganic seperti seng, garam-garam, barak, pospat, klorida.
b) Asam amino dan turunannya.
c) Karbohidrat, polisakarin, dan gula asam.
d) Campuran polimer, seperti eter, turunan melamic, neptan, silicon, hidrokarbon-sulfat.
111
112
56
10/29/2022
c. Plastocrete 169
Produk Sika dengan tujuan ganda, yaitu sebagai reducer dan retarder. Produk ini
telah memenuhi syarat ASTM C-494 Tipe A. Digunakan untuk beton normal dan
memerlukan retarder. Tujuan ganda Plastocrete 169 sebagai water reducer normal
dan set retarder memberikan fleksibilitas yang tinggi pada penggunaannya dan
dapat dikombinasikan untuk meningkatkan kualitas maupun nilai ekonomis.
Apabila digunakan untuk reducer, digunakan dosis 261-391 ml/100 kg semen.
Apabila digunakan sebagai set retarder, dosis 390-520 ml/100 kg berat semen.
d. Viscocrete 4100
Merupakan produk Sika yang digunakan sebagai high range water reducer dan
superplasticizer. Produk ini telah memenuhi syarat ASTM C-494 Tipe A dan F.
Bahan tambah ini dapat digunakan dengan dosis rendah untuk mengurangi air
antara 10-15% dan apabila digunakan dengan dosis tinggi mampu mengurangi air
hingga 40%. Produk ini dapat digunakan untuk Self Compacting Concrete (SCC)
karena dapat memberikan workabilitas yang tinggi. Viscocrete 4100 tidak
mengandung formaldehid dan kalsium klorida serta tidak menyebabkan korosi
pada tulangan baja. Untuk tujuan umum dosis yang direkomendasikan sebanyak
195-520 ml/100 kg semen. Apabila diinginkan pengurangan air secara maksimum,
dosisnya dapat mencapai 780 ml/100 kg semen.
113
Bahan tambah dengan fungsi retarding digunakan dengan tujuan utama menunda waktu
initial dan final setting dari adukan beton segar, dan mempertahankan workability beton
pada cuaca panas, pada umumnya digunakan jika :
pelaksanaan pengecoran mempunyai tingkat kesulitan cukup tinggi sehingga
memerlukan waktu pelaksanaan yang lebih lama dari waktu setting beton normal
lokasi batching plant yang cukup jauh
kondisi lalu lintas yang dilalui oleh mobile mixer tidak lancar
pengecoran dengan kondisi cuaca panas yang berpotensi mengakibatkan kehilangan
kelembaban lebih cepat
proses finishing yang memerlukan waktu yang lebih lama sehingga waktu setting beton
yang lebih lama diperlukan
114
57
10/29/2022
116
58
10/29/2022
Addetives :
1) Retarder (Penghambat Pengerasan Beton)
2) Accelerator (Mempercepat pengerasan
Beton)
3) Workabilitas ( Melecakkan Beton )
117
59