BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
‘rus globalisasi yang tidak dapat dibendung serta persaingan bisnis yang
semakin ketat_menuntut sebuah perusahaan untuk menganalisis ulang
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada dalam skala yang lebih
las. Seluruh perusahaan berlomba-lomba agar dapat bersaing dan bertahan
dalam era globalisasi in, Agar perusshaan dapat bersaing dan bertahan,
tentunya sangat penting bagi perusahan untuk memilki Sumber Daya Manusia
yang berkualitas.
Sumber Daya Manusia yang berkualitas sangat ditentukan oleh peran
pare karyawan, Karyawan merupakan tokoh penting dalam perusahaan. Untuk
merealisasikan visi dan misi perusahaan, tentunya diperlukan karyawan yang
berpengetahuan dan berketerampilan tinggi serta usaha untuk menjelankan
pekerjgan semaksimal mungkin sehingge kinerj karyawan akan meningkat
Tidok semua kinerja dlakukan secara maksimal,ada yang bekerja hanya
setbagal menggugurkan kewajban saa. Tentu banyak faktor yang memengaruhi
kinerja karyawan, sudah sepatutnya perusahaan memahami faktor-faktor yang,
dapat memaksimalkankinesja mereka, Kinerja karyawan yang dimaksud dlisini
‘adalah kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya, Dari kinerjakaryawan jinilah perusahaan dapat mengetahui apakah pekerjaan yang
dihasilkan karyawan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan.
Dalam menjalankan operasionalnya, PT. Beton Perkasa Wijaksana
‘memilikinila-rilai, keyakinan-keyakinan dan norma-norma yang telah berlaku
sehingga menjadi suatu budaya dalam perusahaan tersebut, Budaya itulah yang
‘menjadi karakter atau cir khas PT. Beton Perkasa Wijaksana dengan perusahaan
yang lain, Sudaya yang tercipta dalam PT. Beton Perkasa Wijaksana
berpengaruh terhadap perllaku anggota-anggotanya, sehingga menciptakan
keselarasan dalam lingkungan pekerjaan,
Dapat dikatakan budaya organisasi merupakan suatu kebiasaan yang
dilakukan oleh Karyawan secara berulang-ulang di dalam sebuah organisasi
Dimana, secars moral para pegawal telah menyepakati bahwa kebiasaan yang
mereka lakukan adalah kebiasaan yang harus ditaati dalam konteks
pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan perusahaan:
Budaya organisasi memilki pengaruh terhadap Kinerja karyawan seperti
penelitian yang telah dilakukan oleh Avera dan Nawawi, Kharishma dkk (2019),
Hairudinor dk, Guruh R, Windrawati dk (2020), Abdullah dan Chair, Harwina,
Juliani dan Suputra (2021), Afifah, Rooroh dkk, Sarumaha, Tlendana (2022),
Kepuasan kerja merupakan suatu bentuk reaksi emosional, dimana reaksi
‘emosional tersebut merupakan sebab dari dorongan, keinginan, tuntutan dan
harapan karyawan yang dihubungkan dengan reaitas yang dirasakan oleh para
LUNIVERSITAS UTPADAKA SWASTIKA,karyawan, sehingga timbulah suatu bentuk reaksi erosional yang berwujud
erasaan senang, puas atau tidak puas.
Kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan seperti
Penelitian yang telah dilakukan oleh Avera dan Nawawi, Kharishma dkk (2019)
Gani, Hartati dan Beddu, Guru R, Windrawati dkk (2020), Harwina, Rahmawani
dan Syahrial, Utari dan Heryanda (2021), Anindita dkk, Prami dk, Nabila dk,
Tlendana (2022),
Komitmen organisasi merupakan suatu sikap terhadap perusahaan yang,
menunjukan bahwa karyawan sangat_memikirkan dan mengutamakan
pekerjaan dan perusahaannya. Karyawan akan berusaha memberikan segala
usaha yang dimilikinya untuk membantu perusahaan mencapai tujuan.
Komitmen organisasi memiiki pengeruh terhadap kinerja karyawan
seperti peneltian yang telah iiakukan oleh Avera dan Nawawi Kharishma dk.
(2019), salihin dkk, Guruh R, Windrawati dhk (2020), Abdullah dan Chair, Utari
ddan Heryanda, Ginanjar dan Berliana (2023), Tjendana (2022).
Gaya kepemimpinan transformasional adalah sebuah model
kepemimainan dimana pemimpin ikutteribatlangsung dalam merealisasican
Visi dan misi dengan memotivasi para bawahannya untuk melakukan tanggung
jawab mereka serta mengubah para bawahannya menjadi sejalan dengan jalan
pikirannya, Dengan menerapkan gaya kepemimpinan transformasional
karyawan akan merasa dipercaya, dihargal, loyal dan respek terhadap
pimpinannya.
LUMIVERSTAS UTPADAKA SWASTINAGaya_kepemimpinan transformasional memilki pengaruh terhadap
kinerja karyawan seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Gani, Hairudinor
dak, Ramadanto dan Saragih,Salhin dkk (2020), Afifah,Anindita dkk (2022),
Motivasi merupakan semangat atau dorongan dalam diri seseorang,
¥untuk melakukan suatu tindakan, Motivasi untuk bekerja sangat penting bagi
tinggi rendahnya perusahaan. Tanpa adanya motivasi dari para keryawan untuk
‘bekerja sama bagi kepentingan perusahzan, maka tujuan yang telah ditetapkan
tidak akan tercapai
Motivasi kerja memiiki pengaruh terhadap kinerja karyawan seperti
penelitian yang telah dilakukan oleh Mariadi dan Yusra, Rahmawani dan
Syabvial, Susanti dkk (2021), Agust
ni dk, Oahlia dan Fadi, Parinussa dan
Dunan, Sasongko dan Abidin, Siregar dk, Wanta dkk, Zifikri dan Trsninawati
(2022), Hanizan dkk (2023).
Disipin kerja merupakan suatu sikap cimana karyawan menunjukkan
kerelaan dan kesediaan untuk mematuhi dan menaat peraturan yang berlaku
«i perusahaan, Dapat dkatakan bahwa disiplin kerja sangat dlbutuhkan oleh
sebuah perusahaan, Disiplin karyawan yang baik dapat mempercepattujuan
perusahaan, dan apabila dsilinkaryawan burukakan menjadi penghalang dan
memperlambat tujuan perusahaan
Disiplin kerja memiiki pengaruh terhadap kinerja karyawan seperti
penelitian yang telah dlakukan oleh Ramadanto dan Saragih (2020), Muslimat
ddan Wahid, Tumanggor dan Girsang (2021), Agustiani dkk, Sasongko dan
LUMIVERSTAS UTPADAKA SWASTICAAbidin, Siregar dkk, Wanta dk, Candra dkk, Sunarto, Wakdomi dk, Yulidayanti
ddan Assegaf 2022), Pradnyani dk, Pratiwi dkk (2023).
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar para
pekerja, berupa sarana dan prasarana kerja yang dapat memengaruhi
pelaksanaan pekerjaan. Para pekerja akan menyelesaikan tugas-tugasnya
secara bai bila didukung oleh lingkungan kerja yang balk
Lingkungan Kerja memilki pengaruh terhadap kinerja Karyawan sepert
penelitian yang telah dliakukan oleh Hartati dan Beddu (2020), Jliani dan
Suputra, Irwan dan Irfan, Kembuan dk, Susanti dhk (2021), Agustriani dk,
‘Weakdomi dk Yulidayanti dan Assegat, Alida dan Widodo, Ewaldy dk, Palar
‘kk, Rachmawati dan Rismawat, Santoso dan Widodo, Umboh dkkc (202),
Albasari dk (2023),
Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
vang ikuasai oleh seorang karyawan yang didukung oleh sikap kerja sera
ppenerapannya dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan di tempat kerja yang
rmengacu pada persyaratankerla yang telah ditetapka.
Kompetensimemiiki pengaruh terhadap kinero karyowan seperi
peneltian yang telah dlakukan oleh Tumanggor dan Girsang, Anzhori dk
(2021), Candia dk, Sarumaha, Wakdoml dk, Asniwati, Gah dan Syam (2022),
Harizan dkk (2023).
Kompensasi merupakan setiap bentuk penghargaan yang diberkan oleh
‘perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk balasjasaterhadap pengorbanan,
LUNIVERSIAS UTPRDAKA SWASTIKAXenaga, waktu dan pikiran yang telah diberikan oleh karyawan kepada
perusahaan.
Kompensasi memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan_sepert
Benelitian yang telah gilakukan oleh Anzhori dkk, Mariadi dan Yusra (2021),
Asniwati, Dahlia dan Fadl, Gah dan Syam, Jatmika dan Sriadl, Nabil dkk (2022).
Beban Kerja merupakan kegiatan atau tugas-tugas yang harus
dliselesaikan oleh karyawan secara_ sistematis dengan menggunakan
keterampilan yang harus diselesaikan berdasarkan waktu. Oapat dikatakan
bbeban kera adalah tanggung jawab yang diberixan oleh perusahaan terhadap
karyawan,
Beban kerja memilki pengaruh terhadap kinerja keryawan seperti
peneltian yang telah dilakukan oleh Aida dan Widodo, Ewaldy dkk,
Rachmewati dan Rismawati, Santoso dan Widodo, Umbboh dkk (2022)
Pelatihan merupakan suatu usaha untuk mepertahankan atau
rmemperbaiki keterampilan karyawen ager menghasilkan pekerjaan yang
‘felt, Pelatinan yang diberikan perusahaan kepada karyawan bertujuan agar
oryawan memiliki perbekslon untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahvan bagi karyawan yang akan bekerja di perusahaan tersebut
Pelatihan memilikipengaruh terhadap Kineria karyawan seperti
peneltian yang telah dilakukan oleh Sunarto (2022), Hatton dkk, Pradnyani
‘dk, Prati dk, Arta dk, Putri dk (2023)
LUNIVERSTIASUTPRDAKA SWASTICAKecerdasan emosional merupakan suatu kemampuan dalam
‘mengendalikan perasaan, kemampuan untuk bertahan mengahadapi frustasi