Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

Dhiya Taftiyan

6111201077
Kepemimpinan Pemerintahan
Yamardi, S.IP.,M.Si
IP-C1
Essai kepemimpinan

Kepemimpinan adalah sesuatu yang ada di dalam diri manusia mau itu sejak lahir atau
terbentuk karena faktor lingkungan. Manusia tidak bisa hidup tanpa ada nya di dampingi
dengan kelompok nya karena hal itu bisa membuat potensi seseorang tsb bisa muncul ketika
ada di kelompok. Kepemimpinan bermanfaat bagi indonesia salah satu nya adalah untuk
memudah dalam mencapai tujuan tertentu dan hidup lebih terarah dan tertib. Pemeritahan
lahir dari rakyat dan untuk rakyat dengan tujuan mensejahterakan rakyat. Pemerintah banyak
sekali urusan yang di lakukan semakin banyak urusan ya maka masalah nya pun bertambah
banyak contoh nya dari urusan kesehatan. Kepemimpinan dalam manajeman adalah agar bisa
teratur. Kepemimpinan dan menajemen tidak bisa di pisahkan. Fungsi manajemen adalah
perencanaan (planning), staffing, coordinating, controling. Elit-elit biasa nya adalah orang
yang mengusai atau pemimpin. Leader dan menajer, leader orang yang mempengaruhi untuk
kebaikan rakyat sedangkan manajer adalahorang yang bekerja demi penghasilan nya

The topic of leadership has generated excitement and interest since ancient times (Robert N.
Lussier, Christopher F. Achua. 2010.p5). Leadership is a subject that has long excited interest
among people (Garry Yukl, 2013: 1). Questions about leadership have long been a subject of
speculation, but scientific research on leadership did not begin until the twentieth century.
Social scientists have attempted to discover what traits, abilities, behaviors, sources of power,
or aspects of the situation determine how well a leader is able to influence followers and
accomplish task objectives (Yukl, 2013:2).

Here are just a few reasons why leadership is so important: The success of individual careers
and the fate of organizations are determined by the effectiveness of leaders behavior.
Leadership is considered crucial for success, and some researchers have argued that it is the
most critical ingredient. Domino’s Pizza chain CEO David Brandon states that the success of
each store is based on the leadership provided by the manager. Organizations are recruiting
job candidates with leadership potential and skills for all types of careers. Robert N. Lussier,
Christopher F. Achua. 2010. Leadership Theory, Application, & Skill Development. P.4.
Chief Executive Officers (CEOs) understand that they can’t run companies on their own; the
secret is to foster a leadership mentality throughout the organization. Winning the war for
talent will be a predominant business challenge for this century; it’s about recruiting and
retaining talent and creating leadership opportunities.

Leadership is “the behavior of an individual . . directing the activities of a group toward a


shared goal” (Hemphill & Coons, 1957, p. 7). Leadership is “the influential increment over
and above mechanical compliance with the routine directives of the organization” (Katz &
Kahn, 1978, p. 528). Leadership is about articulating visions, embodying values, and creating
the environment within which things can be accomplished” (Richards & Engle, 1986, p. 206).
Leadership is a process of giving purpose (meaningful direction) to collective effort, and
causing willing effort to be expended to achieve purpose” (Jacobs& Jaques, 1990, p. 281).
Leadership “is the ability to step outside the culture. . . to start evolutionary change processes
that are more adaptive” (Schein, 1992, p. 2).

Menurut Yukl, pemimpin adalah individu yang mengarah kan orang-orang untuk mencapai
goals nya atau tujuan nya. pemimpin adalah pengaruh yang besar atas mekanisme yang ada
secara terus-menerus dalam organisasi. Menurut jacobs dan jakues, pemimpin adalah yang
bisa memberikan tujuan dan harapansehingga mampun membuat usaha lain nya sehingga
bisa mencapai tujuan nya.

Leadership is the process of making sense of what people are doing together so that people
will understand and be committed (Drath & Palus, 1994, p. 4). Leadership is “the ability of an
individual to influence, motivate, and enable others to contribute toward the effectiveness and
success of the organization . . .” (House et al., 1999, p. 184). Leadership is the influencing
process of leaders and followers to achieve organizational objectives through change. (Robert
N. Lussier AND Christopher F. Achua, 2010. P.6).

Differences between public organizations and private organizations:

Public organization

 Similar: the people are not different


 similar, but uncertainty may be less
 Similar much less so: they are born, allowed to change and allowed to die much less
easily.
 There is a smaller variety. A ministerial hierarchy with large, wholly public sub
Public sub-organizations is the dominant from.
 Centralized control of resources and regulation of personnel and procedures mean
considerably less environment.

Private organizations

 Organizational rationality is bounded and progress is often by trial and error.


 Organizations have a non formal organizational culture key to determining the actual
tasks and the sense of mission.
 Organizations have the characteristics of living, evolving system.
 There is a great variety of type of organization, responding to different and changing
needs and environment.
 The external "authorizing environment" - i.e the external influences on what the
organization does and how it does it- is important complex

The main theoris of leadersihip

 The traits Theory, The so called Great Man (Person) model proposed that individuals
become leaders because they are born with superior qualities that differentiate them
from others. Matthew R. Fairholm. Gilbert W. Fairholm, 2009. Stogdill’s (1974)
review of leadership trait studies identified the following as important in successful
leaders: chronological age, height, weight, physique, energy, health, appearance,
fluency of speech, intelligence, scholarship. knowledge, judgment and decision,
insight, originality, dominance, initiative, ersistence, ambition, responsibility,
integrity and conviction, self-confidence, mood control or mood.

Teori sifat; kualitas bawaan; 'Teori orang besar. Carlyle (1841); Bernard (1926). Jadi seorang
pemimpin itu memiliki sifat nya adalah bawaan sejak lahir dan pemimpin itu selalu di ikuti
oleh orang lain karena orang yang besar pasti ada pengikutnya yang miliki sifat sifat hebat.

 The Behavioral Theory, Behavior theories provide a way for people to copy what
other leaders have done,... Importantly, they began the intellectual exercise to view
leadership as something apart from the leader: a set of actions, attitudes, and values
that involve the individual leader in intimate, personal ways.
Teori perilaku: terkait tugas dan hubungan terkait, teori gaya (misalnya otokratis vs
demokratis). Ohio State University studies; University;) Michigan (Katz and Kahn 1951);
Likert (1961); Blake and Moulton (1964) Lewin et al. (1939). Dimana perilaku manusia lah
yang menyebabkan manusia menjadi pemimpin jadi pemimpin tidak tercipta dari lahir yang
berhubungan dengan tugas nya dan gaya nya dalam memimpin yang mana itu bisa dari
pengalaman menjadikan pemimpin. Orang besar atau pemimpin yang hebat itu tergantung
dari pekerjaan-pekerjaan yang di kerjakan nya

 Teori situasional dan kontinjensi; repertoar gaya; Teori harapan. Fiedler (1967);
Vroom and Yetton (1973Yukl (2009); Hersey and Blanchard (1969); Thompson and
Vecchio (2009). Seseorang bisa menjadi pemimpin bukan hanya dari gaya saja dari
situasi pun tertentu pemimpin bisa tercipta yang dimana keadaan dan situasinya yang
memaksa membuat seseorang terbiasa dan lebih unggul dari yang lain nya(kontiensi)
seperti saat perang, teori harapan yang mana pemimpin muncul dalam keadaan putus
asa kemudian muncul pemimpin yang bisa di andalkan
 Model pertukaran dan tujuan jalur (pedagang) (hubungan antara pemimpin dan
dipimpin sebagai serangkaian perdagangan). Graen and Uhl-Bien (1995); House
(1971); House (1996). Adalah relasi antara pemimpin denagan pedagang yang mana
memiliki hubungan dengan jual-beli dan menajer, seperti seorangpemimpin sebelum
memimpin memikrkan keuntungan nya terlebih dahulu dan menjadi pemimpin
 Kepemimpinan baru'; kepemimpinan karismatik dan visioner; Kepemimpinan
transformasional. Burns (1978); Bryman (1992); Conger and Kanungo (1988); Bass
(1985a); Tichy and Devanna (1986); Kouzes and Posner (1997). Dalam beberapa
pemikiran teori kharismtik masuk ke greet teori dan sekarang banyak pemimpin yang
kharismatik. Orang kharismatik itu banyka di kagumi oelh orang lain seperti dari krya
nya, harta nya dan lain nya. perbedaan dari teir sebelum nya adalah pengikut nya yang
mana sangat mudah di arahkan oleh pemimpin dengan cepat.
 Kepemimpinan transformasional "Kepemimpinan sebagai kinerja Peck et al. (2009);
Mangham (1986). Pemimpin adalah orang yang memiliki kinerja yang bgaus
 Teori konstitutif dan konstruktivis Grint (1997, 2000, 2005) yang mampu mengubah
keadaan
 Kepemimpinan dalam Organisasi Pembelajaran; kepemimpinan sebagai proses
kreatif dan kolektif; kepemimpinan terdistribusi Senge (1990). Yang mana seorang
pemimpin yang selalu belajar dari manapun dan kapan pun untuk lebih maju lagi
 Teori kepemimpinan pasca-karismatik dan pasca-transformasional; kepemimpinan
spiritual; kepemimpinan otentik Khurana (2002a, 2002b); Maccoby (2000) Fullan
(2001a, 2001b) Boyatzis and McKee (2005); Tamkin et al. (2010). Pemimpin yang
muncul karena keyakinan diri nya sendiri
 Perspektif of leadership, Karakteristik Pemimpin; Sifat (motif, kepribadian), Nilai-
nilai, integritas, dan perkembangan moral, Keyakinan dan optimisme, Keterampilan
dan keahlian, Perilaku kepemimpinan, Taktik pengaruh, Atribusi tentang pengikut,
Model mental (keyakinan dan asumsi) (Yukl, 2013:11)
 Teori sifat, Disebut juga Model Great Man (Person) mengusulkan bahwa individu
menjadi pemimpin karena mereka dilahirkan dengan kualitas unggul yang
membedakan mereka dari orang lain. Matthew R. Fairholm Gilbert W. Fairholm,
2009. Pemimpin hebat itu di lahirkan.
 Teori sifat, Tinjauan Stogdill (1974) tentang studi sifat kepemimpinan
mengidentifikasi hal-hal berikut sebagai hal penting dalam pemimpin yang sukses:
usia kronologis, tinggi badan, berat badan, fisik, energi ( orang yang punya bakat
memimpin dia punya energi seperti pantang menyerah, berkomitmen dll ), kesehatan,
penampilan, kefasihan berbicara (yang bisa mempengaruhi orang lain), kecerdasan
(pemimpin harus cerdas), kesarjanaan.
 Teori sifat, pengetahuan, penilaian dan keputusan, wawasan, orisinalitas, dominasi,
inisiatif, ketekunan, ambisi, tanggung jawab, integritas dan keyakinan, kepercayaan
diri, kontrol suasana hati atau suasana hati
 Teori sifat, optimisme, pengendalian emosi, status sosial dan ekonomi, aktivitas dan
mobilitas sosial, aktivitas biososial, sosial keterampilan, popularitas dan prestise,
kerjasama, pola sifat kepemimpinan yang berbeda dengan situasi, dan potensi
transferabilitas dan ketekunan kepemimpinan.
 Teori Perilaku, Teori perilaku menyediakan cara bagi orang untuk meniru apa yang
telah dilakukan pemimpin lain,... Yang penting, mereka memulai latihan intelektual
untuk melihat kepemimpinan sebagai sesuatu yang terpisah dari pemimpin:
seperangkat tindakan atau tindakan2 yang di ambil oleh pemimpin itu, sikap, dan nilai
yang melibatkan pemimpin individu dengan cara yang intim dan pribadi.
 Kepemimpinan Karismatik, Karisma dalam bahasa Yunani yang berarti “karunia yang
diilhami ilahi,” seperti kemampuan untuk melakukan mukjizat/keajaiban atau
memprediksi peristiwa masa depan. Weber (1947) menggunakan istilah tersebut
untuk menggambarkan suatu bentuk pengaruh yang tidak didasarkan pada tradisi atau
otoritas formal, tetapi lebih pada persepsi pengikut bahwa pemimpin diberkahi
dengan kualitas yang luar biasa. (Yukl, 2013: 309).
 Dalam dua dekade lalu, beberapa ilmuwan sosial merumuskan versi teori yang lebih
baru untuk menggambarkan kepemimpinan karismatik dalam organisasi (misalnya,
Conger & Kanungo, 1987, 1998; House, 1977; Shamir, House, & Arthur, 1993)
(Yukl, 2013: 309).
 Teori-teori "neo-karismatik" ini menggabungkan beberapa ide Weber, tetapi dalam
hal lain mereka berangkat dari konsepsi awalnya tentang kepemimpinan karismatik
(Beyer, 1999; Conger, 1989). Teori-teori yang lebih baru menggambarkan motif dan
perilaku pemimpin karismatik dan proses psikologis yang menjelaskan bagaimana
pemimpin ini mempengaruhi pengikut (Jacobsen & House, 2001).) (Yukl, 2013: 309).

Negative Charismatics, Negative charismatics have a personalized power orientation. They


emphasize personal identification rather than internalization. (Yukl, 2013: 317). Negative
Charismatics Authority for making important decisions is centralized in the leader, rewards
and punishments are used to manipulate and control followers, and information is restricted
and used to maintain an image of leader infallibility or to exaggerate external threats to the
organization. Decisions of these leaders reflect a greater concern for self ‐glorification and
maintaining power than for the welfare of followers. (Yukl, 2013: 317).

Konsekuensi Kepemimpinan Karismatik, Karismatik negatif memiliki orientasi kekuasaan


yang dipersonalisasi. Mereka menekankan identifikasi pribadi daripada internalisasi. (Yukl,
2013: 317).

Karismatik Negatif, Wewenang untuk membuat keputusan penting dipusatkan pada


pemimpin, penghargaan dan hukuman digunakan untuk memanipulasi dan mengontrol
pengikut, dan informasi dibatasi dan digunakan untuk mempertahankan citra infalibilitas
pemimpin atau untuk membesar-besarkan ancaman eksternal terhadap organisasi. Keputusan
para pemimpin ini mencerminkan perhatian yang lebih besar untuk pemuliaan diri dan
mempertahankan kekuasaan daripada kesejahteraan pengikut.(Yukl, 2013: 317).

The Dark Side of Charisma

 Being in awe of the leader reduces good suggestions by followers.


 Desire for leader acceptance inhibits criticism by followers.
 Adoration by followers creates delusions of leader infallibility.
 Excessive confidence and optimism blind the leader to real dangers.
 denial of problems and failures reduces organizational learning.
 Risky, grandiose projects are more likely to fail.
 taking complete credit for successes alienates some key followers.
 Impulsive, nontraditional behavior creates enemies as well as believers.
 Dependence on the leader inhibits development of competent successors.
 Failure to develop successors creates an eventual leadership crisis.

Sisi Gelap Karisma, Merasa kagum pada pemimpin mengurangi saran bagus dari pengikut.
Keinginan untuk diterima oleh pemimpin menghambat kritik dari pengikut. Pemujaan oleh
pengikut menciptakan delusi pemimpin sempurna. Keyakinan dan optimisme yang berlebihan
membutakan pemimpin terhadap bahaya nyata.

Positive Charismatics, In terms of influence processes, they emphasize internalization rather


than personal identification. Self‐sacrifice and leading by example are used to communicate
commitment to shared values and the mission of the unit, not to glorify the leader. (Yukl,
2013: 317). Effect of Positive Charismatics, They are more likely to experience
psychological growth and development of their abilities, and the organization is more likely
to adapt to an environment that is dynamic, hostile, and competitive. A positive charismatic
leader usually creates an “achievement‐oriented” culture (Harrison, 1987), a “high ‐
performing system” (Vaill, 1978), or a “hands‐on, value‐driven” organization (Peters &
Waterman, 1982). . (Yukl, 2013: 317).

Sebagian besar teori dan konsep kepemimpinan bersifat generik, belum dikembangkan dan
diuji dalam konteks publik (Fernández, 2008, hlm. 176). Akibatnya, gagasan bahwa
kepemimpinan dapat dibicarakan secara umum di sektor publik, dan ditargetkan pada publik
mana pun di sektor itu, dalam pandangan kami, adalah keliru. (Manuel Villoria & Angel
Iglesias, 2011) dan yang tampaknya lebih keliru adalah gagasan bahwa seseorang dapat
menulis tentang kepemimpinan tanpa membuat perbedaan antara sektor publik dan swasta.
Ketika ditujukan kepada semua jenis audiens, teks-teks dengan ketelitian yang diperlukan dan
dengan dasar empiris yang cukup dapat mengungkap sisi-sisi di mana menjadi mungkin dan
bahkan perlu untuk mendiskualifikasi mereka. Ekonomi real adalah sesuai dengan harga
dasar bukan yang tumbuh dari produk market nya. Kebutuhan akan kepemimpinan sektor
publik, Kebutuhan akan kepemimpinan sektor publik lebih besar dari sebelumnya. Ada
banyak tantangan substantif dan proses saat ini dan itu baru, kompleks dan dinamis (Raffel,
sama sekali, 2009.P.1). Tantangan – seperti yang ditimbulkan oleh pemanasan global, krisis
kredit dalam sistem keuangan dunia dan ancaman terhadap kesehatan dan keamanan publik –
menjangkau dan menghubungkan batas-batas, melintasi tingkat pemerintahan, sektor,
komunitas dan negara (Raffel, at all, 2009.P). Jelas kepemimpinan, efektif atau tidak efektif,
memainkan peran kunci dalam mengatasi tantangan masyarakat. Ingraham (2006a, p. 361)
mengamati 'Peristiwa beberapa tahun terakhir telah menyoroti sentralitas kepemimpinan
untuk organisasi yang efektif dan pemerintahan yang baik. (Raffel, sama sekali, 2009.P.1)

Pada tingkat yang lebih mikro juga jelas bahwa banyak organisasi publik di negara yang
sangat berbeda telah membuat kemajuan dalam efektivitas, efisiensi, integritas, dan
transparansi, tetapi dalam penjelasan tentang perubahan dan transformasi tersebut - baik
paradigmatik maupun kepemimpinan organisasi bukanlah variabel kunci. dan, akibatnya,
karena analisisnya yang tidak memadai, tidak ada kemajuan dalam pemahaman tentang
bagaimana perubahan ini dipimpin.

Administrasi Publik sebagai birokrasi, DEFINISI Birokrasi Bentuk organisasi spesifik


ditentukan oleh kompleksitas, pembagian kerja, permanen, manajemen profesional,
koordinasi dan kontrol hierarkis, rantai komando yang ketat, dan otoritas hukum
(https://www.britannica.com/topic/bureaucracy, diakses tgl. 16/3/22)

Tokoh Birokrasi, Ahli teori birokrasi terkemuka adalah sosiolog Jerman Max Weber (1864–
1920), yang menggambarkan karakteristik ideal birokrasi dan menawarkan penjelasan
tentang sejarah kemunculan institusi birokrasi (https://www.britannica.com/topic /birokrasi,
diakses tgl 16/3/22). birokrasi bersifat impersonal dan rasional dan didasarkan pada aturan
daripada ikatan kekerabatan, persahabatan, atau otoritas patrimonial atau karismatik.
(https://www.britannica.com/topic/bureaucracy, diakses tgl 16/3/22)

You might also like